Anda di halaman 1dari 15

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : NADILA DWI SEPTIANI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 859405781

Tanggal Lahir : 17 SEPTEMBER 2002

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4306/PEMBELAJARAN BERWAWASAN


KEMASYARAKATAN
Kode/Nama Program Studi : 118/PGSD-S1. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR
Kode/Nama UPBJJ : 80/MAKASSAR

Hari/Tanggal UAS THE : SELASA, 28 DESEMBER 2021

TANDA TANGAN PESERTA UJIAN

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN UNIVERSITAS
TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS
TERBUKA

Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : NADILA DWI SEPTIANI


NIM :859405781
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4306/PEMBELAJARAN BERWAWASAN
KEMASYARAKATAN
Fakultas :FKIP
Program Studi : 118/PGSD-S1
UPBJJ-UT : 80/MAKASSAR

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
UniversitasTerbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
BENTENG, 28 DESEMBER 2021

Yang Membuat Pernyataan

NADILA DWI SEPTIANI


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. A. Tokoh Pembelajaran yang mengemukakan pemikiran adalah Ibu Budi. Alasannya, karena
Ibu Budi mengajar materi tentang Bahasa Indonesia. Ibu Budi juga mengajarkan dan
menjelaskan kepada siswanya tentang seperti apa bahasa daerah itu dan siswanya diminta
mengamati contoh yang diberikan dari Ibu Budi kemudian merawat dan melestarikan bahasa
daerah yang ada. Kesimpulannya, Ibu Budi berperan sebagai guru Bahasa Indonesia dan
mengajarkan kepada siswanya cara merawat dan melestarikan bahasa daerah yang ada.
B. Unsur kebudayaan adalah bahasa, sistem pengetahuan, sistem organisasi sosial, sistem
peralatan hidup dan teknologi, sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, sistem religi, serta
kesenian. Unsur Kebudayaan yang terkandung adalah bahasa. Alasannya karena pada kasus
ini Ibu Budi mengajar materi tentang Bahasa Indonesia dan mengajarkan kepada siswanya
cara merawat dan melestarikan bahasa daerah yang ada.

2. A. Ya. Bu Ina dalam kasus tersebut telah menerapkan strategi pengelolaan pembelajaran
multikultural. Alasannya, karena pada kasus tersebut Bu Ina melibatkan setiap siswa untuk
membuat perencanaan program pembelajaran. Hal ini dilakukan agar muncul kerjasama antara
siswa dengan guru dan siswa dengan siswa. Kemudian pada pelaksanan program
pembelajaran, Bu Ina menasehati siswanya untuk toleransi, menghargai dan menghormati tiap
suku yang ada. Setiap siswa mendengarkan nasihat dari Bu Ina. Setelah mendengarkan
nasihat Bu Ina, sikap setiap siswa berubah menjadi penuh perhatian dengan temannya dan
mereka mau bekerja sama dengan siswa yang lain meskipun berbeda suku. Hal ini dapat
menciptakan hubungan yang harmoni dalam pembelajaran, nilainilai moral merupakan sarana
pengatur dari kehidupan bersama. Peserta didik perlu disadarkan akan tanggung jawabnya
untuk hidup bersama dengan menghormati nilai-nilai dasar, seperti saling percaya
mempercayai, kejujuran, rasa solidaritas sosial, dan nilai-nilai kemasyarakatan lainnya. Nilai-
nilai tersebut adalah nilai-nilai hakikat kemanusiaan (human diguity) yang diperlukan untuk
meningkatkan kemakmuran hidup bersama.
B. Ya. Bu Ina dalam kasus tersebut telah menerapkan kecakapan sosial. Alasannya karena
pada kasus tersebut pada akhir kegiatan pembelajaran dapat berkomunikasi, belajar, bertanya,
meminta bantuan dan memenuhi kebutuhan dengan cara yang sesuai kepada siswanya.
C. Ya. Bu Ina dalam kasus tersebut telah menerapkan konsep pembelajaran partisipatif.
Alasannya karena Program pembelajaran dilakukan untuk menilai perencanaan, pelaksanaan
dan pengembangan program pembelajaran. Keterlibatan peserta dalam tahap penilaian,
sangat bermanfaat yaitu untuk mengetahui sejauh mana perubahan yang telah dialami dan
dicapai oleh mereka melalui kegiatan pembelajaran. Pada kasus tersebut terdapat bahwa
pelaksanan program pembelajaran, Bu Ina menasehati siswanya untuk toleransi, menghargai
dan menghormati tiap suku yang ada. Setiap siswa mendengarkan nasihat dari Bu Ina. Setelah
mendengarkan nasihat Bu Ina, sikap setiap siswa berubah menjadi penuh perhatian dengan
temannya dan mereka mau bekerja sama dengan siswa yang lain meskipun berbeda suku.
Pada akhir kegiatan pembelajaran, Bu Ina meminta siswa untuk mengutarakan perasaannya
terhadap teman yang berbeda suku pada sebuah kertas. Kemudian Bu Ina menggunakan hal
tersebut untuk menilai apakah tujuan pembelajaran yang ditargetkan sudah tercapai atau
belum.
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

3. Pendidikan non formal ialah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
secara berjenjang dan terstruktur “UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 ayat 2 tentang “Sistem
Pendidikan Nasional”. Pendidikan non formal ialah jalur pendidikan yang tujuannya untuk
mengganti, menambah dan melengkapi pendidikan formal. Pendidikan ini dapat
diselenggarakan oleh lembaga khusus yang ditunjuk oleh pemerintah dengan berpedoman
pada standar nasional pendidikan. Dan karena berpedoman pada standar nasional pendidikan
maka hasil dari pendidikan non formal tersebut dapat dihargai setara dengan pendidikan
formal. Analisisnya Ila mengikuti kursus mengetik di sebuah lembaga kursus. Dia mempelajari
keterampilan, pengetahuan tentang mengetik di komputer dalam 4 hari. Adi adalah teman Ila.
Adi baru saja pulang dari mengikuti pelatihan pembelajaran untuk guru. Pada pelatihan
tersebut Adi mempelajari teori dan praktik tentang pembelajaran. Setelah Ila perjalanan pulang
Ditengah perjalanan, dia melihat sekumpulan anak majelis taklim di masjid. Mereka berdiskusi
untuk mempersiapkan acara pada bulan Ramadhan. Majelis ini beranggotakan lulusan Pondok
Pesantren. Saat menuntut ilmu di Pondok Pesantren tersebut mereka mengembangkan agama
islam. Sesampainya dirumah, Ila melihat adiknya yang sedang belajar untuk ujian Paket C
pada kelompok belajar yang ada di dekat rumah. Kelompok belajar ini menggunakan sistem
kejar paket, dimana kegiatan pembelajaran ini ditujukan bagi anggota masyarakat yang ingin
meningkatkan taraf hidupnya.

4 . A.Ya. Pada kasus Eka telah menerapkan konsep kebermaknaan dan kebersamaan dalam
kegiatannya. Alasannya karena Pada konsep kebermaknaan Eka sedang menempuh mata kuliah
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan dan mendapat tugas untuk melakukan kegiatan
Pembinaan Kepemudaan lalu mengajak pemuda untuk melakukan kegiatan membuat bunga dari
barang bekas. Pada konsep kebersamman Eka memilih 7 anggota karang taruna dan mendata
serta menanyakan minat mereka saat mengikuti organisasi karang taruna. Eka hanya fokus pada
anggota karang taruna tanpa memperhatikan potensi yang ada di desa. Kemudian, Eka memilih
kegiatan dengan judul pelatihan membuat bunga dari barang bekas. Dipilihlah hari minggu ke 4
untuk melakukan kegiatan. Setelah melakukan pelatihan, Eka melaporkan kegiatan kepada
tutornya.

B.
LAPORAN PEMBINAAN KEPEMUDAAN
MEMBUAT BUNGA DARI BARANG BEKAS.

Disusun Oleh :

Nama : Eka
Universitas Terbuka
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

BAB 1
A. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu SDM yang paling penting adalah generasi muda, mereka adalah penerus bangsa yang
bertanggung jawab atas kelangsungan hidup bangsa ini dan yang akan memberikan warna bagi
masa depan Bangsa Indonesia. Namun saat ini tingkat pengangguran di kalangan pemuda
Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini tidak saja merugikan diri mereka sendiri tetapi juga orang
lain, selain itu citra Bangsa Indonesia di mata dunia Internasional juga dipertaruhkan.
Berbagai masalah tersebut salah satunya merupakan dampak dari banyaknya jumlah
pengangguran yang ada di Indonesia. Oleh karena itu untuk mengurangi dampak tersebut maka
dibutuhkan kerjasama antara semua pihak untuk mengatasinya. Salah satunya dengan cara
melakukan gerakan pembinaan kepemudaan, dengan kegiatan tersebut diharapkan mereka dapat
menyalurkan bakat dan minat untuk melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk diri
mereka sendiri dan orang lain. Namun selama ini peran Lembaga Kepemudaan belum dapat
berperan aktif dan belum menampakkan hasil yang nyata dalam pembangunan, padahal pemuda
adalah generasi penerus dan berpotensi besar dalam pembangunan daerah karena usianya yang
produktif. Untuk membantu para pemuda agar terus meningkatkan segala potensi dan kemampuan
yang dimilikinya maka diperlukan konsep yang tepat dalam lembaga kepemudaan agar termotivasi
untuk maju. Program-program yang dapat diciptakan guna meningkatkan partisipasi pemuda dapat
berupa keterampilan, kewirausahaan, kepeloporan dan kepemimpinan. Apabila Lembaga
Kepemudaan tersebut dapat dikelola dan dikembangkan dengan baik, maka akan menghasilkan
sesuatu yang sangat berguna untuk kemajuan daerah. Namun apabila tidak dikelola dengan baik
dan diarahkan, maka potensi besar dari pemuda tidak akan memberikan apa – apa. Maka dengan
adanya kegiatan program kepemudaan, diharapkan para pemuda memiliki bekal untuk
berwirausaha sendiri dan tidak merantau keluar daerah tanpa tujuan yang jelas.

1.2. Tujuan
1. Tujuan umum

Kegiatan pembinaan kepemudaan bertujuan untuk menumbuh kembangkan kreatifitas para


pemuda, meningkatkan sumber daya pemuda agar mereka dapat menggali potensi mereka
sebagai bekal untuk menjadi masyarakat yang berfikir positif, inovatif dan produktif, serta untuk
melatih sikap mandiri, bekerjasama, kebersamaan dan kekeluargaan.

2. Tujuan khusus

•Agar pemuda binaan memperoleh pengetahuan tentang membuat bunga dari barang
bekas.
• Agar pemuda binaan mendapatkan bekal berwirausaha dan mengurangi tingkat
pengangguran.
1.3. Rumusan Hasil Kegiatan Secara Umum
Dengan adanya program pembinaan dan pelatihan membuat bunga dari barang bekas para
pemuda dapat berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di desa.

BAB II
PROSES PEMBIMBINGAN

2.1. Masalah
Dalam kegiatan program pembinaan kepemudaan dalam membuat bunga dari barang
bekas ada beberapa hal yang menjadi penghambat kegiatan ini ialah Sulitnya menentukan jadwal
karena masalah kesibukan masing-masing dan Sulitnya mengarahkan pemuda dalam keseriusan
mengikuti kegiatan ini.
2.2. Metode yang di terapkan
• Materi kegiatan pembinaan program pembinaan kepemudaan adalah keterampilan
membuat bunga dari barang bekas dan dipraktekkan bersama warga belajar.
2.3 Strategi Jalannya Kegiatan
Kegiatan yang akan dibuat adalah membuat bunga dari barang bekas. Adapun bahan dan alat
yang harus disiapkan adalah sebagai berikut :
• Plastik berwarna merah, putih, dan kuning (bisa diganti sesuai selera)
• Plastik hijau untuk tangkai bunga
• Kawat dengan diameter 1,5 mm
• Gunting kertas
• Tang
Cara Membuat:
1. Potong plastik memanjang lalu tumpuk beberapa lembar potongannya.
2. Lipat kecil dari ujung plastik seperti ketika membuat kipas.
3. Gunting bagian ujungnya agar lebih rapi.
4. Lilit bagian tengah plastik dengan kawat lalu lebarkan plastik membentuk lingkaran.
5. Tarik setiap lembar plastik agar terbuka dan bentuk hingga tampak bergelombang.
6. Rapikan permukaan bunga dengan gunting.
7. Lilitkan plastik hijau di kawat mulai pangkal mahkota hingga bawah.
8. Gunting sisa plastik hijau menjadi bentuk daun lalu tempel di kawat.
9. Bunga dahlia sudah siap dipajang dalam pot ataupun wadah lainnya.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Temuan Hasil
Dengan adanya kegiatan ini 7 anggota karang taruna sangat bersemangat dan pada setiap
pertemuan mereka sangat antusias dan tepat waktu untuk mengikuti kegiatan ini. Setelah kegiatan
berakhir ada anggota yang masih melanjutkan membuat bunga dari barang bekas untuk menjual
dan ada juga hanya sekedar hobi untuk mengisi waktu luang dan menambah koleksi untuk
dirumah.
3.2. Pembahasan
Dalam era globalisasi ini pasar dalam negeri kita telah dipenuhi dengan berbagai macam produk
bunga dari barang bekas, dan menjadikan pemuda terampil memanfaatkan waktu untuk bekerja
membantu perekonomian keluarga. Hal ini terlihat dari keaktifan pemuda belajar mengikuti
program pembinaan kepemudaan dan dapat mengubah para pemuda yang tadinya tidak tahu apa-
apa sekarang menjadi pemuda yang terampil dan mampu menciptakan sesuatu yang mempunyai
nilai jual tinggi.
Dengan demikian kami rnengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan kepada Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah Nya sehingga program ini berjalan dengan
lancar.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang ditujukan untuk
mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui beberapa macam kegiatan
seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan
sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat.
Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha baru dan
untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga
diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan
sosial di masyarakat, melalui program kepemudaan.

DAFTAR PUSTAKA

Eka 2021. “laporan kegiatan pembinaan program kepemudaan membuat bunga dari barang
bekas.” Selayar : Benteng Kab.Kep.

Daftar Referensi:
https://www.99.co/blog/indonesia/cara-membuat-bunga-dari-plastik-manis/
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai