Disusun Oleh:
1. Ina Fatikha Dwi Lestari (1212422053)
2. Wella Nur Apriliyanti (1212422060)
3. Wildan Navisa Barra (1212422061)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan “Laporan Pameran Perayaan Akhir
Perkuliahan SMAK Santo Stanislaus Surabaya”. Laporan ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu persyaratan kegiatan Ujian Akhir Semester (UAS) Pemahaman
tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya yang merupakan salah satu mata kuliah
Pendidikan Profesi Guru Prabajatan 2022 Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya. Laporan ini dibuat untuk menjelaskan solusi atas permasalalahan yang
terjadi dalam kelas selama pelaksanaan PPL.
Berbagai hambatan telah dialami penulis selama menyusun laporan ini yang
tidak lepas dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. Bapak Drs. Kuncoro Foe , G.Dip.Sc., Ph.D., Apt., selaku Rektor Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya
2. Ibu Maria G. Retno Palupi, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi
Guru Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
3. Bapak Dr. V. Luluk Prijambodo, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
4. Bapak Drs. J.V. Djoko Wirjawan, Ph.D., Ketua Ketua Program Studi Pendidikan
Fisika Surabaya
5. Bapak Drs. G. Budijanto Untung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah membimbing, memberikan arahan, dan meluangkan waktu.
6. Seluruh Dosen Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang tidak dapat
disebutkan satu per satu.
7. Bapak Drs. Florensius Pambong, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMAK Santo
Stanislaus Surabaya
8. Ibu Dhiyan Widha Eka Santi, S.Pd., selaku guru pamong yang telah meluangkan
waktu, memberi arahan, dan memberikan dukungan selama pelaksanaan observasi.
ii
9. Siswa dan siswi SMAK Santo Stanislaus Surabaya yang telah membantu
berjalannya observasi dengan baik.
10. Rekan-rekan sesama mahasiswa PPL I yang telah memberikan informasi dan
dukungan dalam menyelesaikan program ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan observasi ini jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan. Besar harapan penulis kepada semua
pihak untuk memberikan segala kritik dan saran demi kebaikan laporan ini. Harapan
penulis semoga laporan ini dapat memberikan manfaat kepada pembaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv
I. Latar Belakang Permasalahan................................................................................. 1
II. Analisis Permasalahan Berdasarkan Kajian Teori ................................................... 3
III. Output Produk yang telah Dibuat ........................................................................... 5
IV. Kesimpulam dan Saran ........................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ................................................... Error! Bookmark not defined.
iv
I. Latar Belakang Permasalahan
2
II. Analisis Permasalahan Berdasarkan Kajian Teori
4
III. Output Produk yang telah Dibuat
5
hipotesis.
3 Data collection atau Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
pengumpulan data untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya
yang relevan untuk membuktikan benar tidaknya
hipotesis, misalnya membaca literatur, mengamati
objek, wawancara dengan narasumber, melakukan uji
coba sendiri dan sebagainya.
4 Data processing atau Semua informasi hasil bacaan, wawancara, observasi
pengolahan data dan sebagainya. Kemudian, diolah diacak,
diklasifikasikan, ditabulasi bahkan jika perlu dihitung
dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat
kepercayaan tertentu.
5 Verification atau Guru membimbing peserta didik melakukan
pembuktian pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar
atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan
temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data
processing.
6 Generalization atau Peserta didik membuat kesimpulan yang dapat
membuat kesimpulan dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua
kejadian atau masalah yang sama dengan
memperhatikan hasil verifikasi.
Guru dapat meningkatkan hasil belajar Han menjadi lebih baik lagi dengan
menggunakan model dan media pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar,
7
kemampuan sosialisasi dan karakter Han. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru
untuk meningkatkan hasil belajar Han menjadi semakin baik dengan menggunakan
discovery learning model. Discovery learning model sangat sesuai dengan karakteristik
Han yang mana model pembelajaran ini berpusat pada peserta didik. Han mempunyai
kemampuan kognitif dan sosial yang baik. Oleh karena itu, discovery learning model
dapat menjadi alternatif bagi guru untuk mengoptimalkan kemampuan dan karakter
Han. Sedangkan, media pembelajaran yang yang dapat dipilih guru untuk
mengoptimalkan kemampuan Han adalah Physics Educational Technology (PhET).
PhET yang dilengkapi simulasi dan fitur-fitur yang yang menarik dapat menarik
perhatian Han untuk semakin antusias dalam belajar Fisika. Semakin antusias Han
belajar Fisika, maka semakin baik pula hasil belajarnya. Setelah guru melaksanakan
pembelajaran Fisika, asesmen dapat dilaksanakan. Asesmen dapat dilaksanakan dalam
bentuk tes dengan soal pilihan ganda, misalnya menggunakan QUIZZIZ. Teknik tes
cocok diterapkan guru untuk mengukur kemampuan kognitif Han dikarenakan Han
tergolong peserta didik dengan kemampuan kognitif yang tinggi.
Model pembelajaran discovery membantu Han yang merupakan peserta didik
dengan gaya belajar visual dan kinestetik. Sintaks model pembelajaran discovery
berbantuan PhET memfasilitasi perkembangan kognitif Han dan perkembangan motorik
Han. Visualisasi PhET yang menarik mampu menstimulasi Han sebagai peserta didik
dengan gaya belajar visual. Sedangkan, langkah-langkah model pembelajaran discovery
learning sangat cocok untuk peserta didik dengan kemampuan kognitif yang tinggi dan
gaya belajar kinestetik. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan praktikum virtual
menggunakan PhET menginstruksikan peserta didik untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran mulai dari mengobservasi fenomena dalam PhET, mengumpulkan data
praktikum virtual, menganalisis data hingga membuat kesimpulan.
Untuk mengukur sejauh mana peserta didik mampu mencapai tujuan
pembelajaran dan sejauh mana peserta didik mampu mencapai Nilai Ketetuntasan
Minimal (KKM), maka dilakukan pengukuran. Adapun aspek-aspek penilaian peserta
didik yang bernama Han Christian Gunawan disajikan dalam Tabel 2. Penilaian
keterampilan untuk peserta didik yang bernama Han diobservasi dengan memperhatikan
4 aspek ketika Han berpraktikum virtual dalam diskusi kelompok: (1) berpendapat
8
dengan benar dan sesuai; (2) mempresentasikan hasil diskusi dengan sistematika yang
baik dan bahasa yang benar; (3) menjawab dengan benar dan tepat pertanyaan yang
diberikan oleh guru; dan (4) menanyakan hal yang belum dipahami dari diskusi.
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, maka guru dapat melakukan
refleksi pembelajaran. Refleksi pembelajaran dapat berguna bagi guru dan peserta didik
untuk dapat saling melakukan umpan balik. Apabila peserta didik telah mencapai KKM,
maka dapat dilakukan kegiatan pengayaan misalnya dengan memberikan penugasan
diskusi kelompok. Sementara untuk peserta didik yang belum mencapai KKM, maka
dapat dilakukan kegiatan remedial. Dengan demikian, kualitas pembelajaran guru akan
semakin baik apabila guru senantiasa melakukan inovasi dalam pembelajaran dan
melakukan refleksi pembelajaran serta rencana tindak lanjut.
Tabel 2. Penilaian Hasil Pembelajaran
Aspek
No Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Penilaian
1 Pengetahuan Tugas LKPD Instrumen tes berupa Lembar Kerja
Tes Evaluasi Peserta didik dan Tes Evaluasi
2 Sikap Pengamatan sikap saat Lembar penilaian sikap
tanya jawab
3 Keterampilan Pengamatan Lembar penilaian keterampilan
keterampilan peserta
didik saat tanya jawab
9
IV. Kesimpulam dan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan praktik pembelajaran dan asesmen, dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Han Christian Gunawan selaku peserta didik di kelas XI SMA Katolik Santo
Stanislaus, Surabaya memiliki karakteristik yakni gaya belajar visual dan
kinestetik dengan moral, sosio, psikis yang cukup baik. Han tergolong peserta
didik yang pandai, dan mampu menempatan dirinya dalam lingkungan
sekitar, suka dengan mata pelajaran Fisika dan aktif serta kritis dalam setiap
kegiatan pembelajaran.
2. Model pembelajaran discovery, pendekatan TPACK serta media
pembelajaran PhET sangat sesuai untuk mengembangkan kemampuan Han
Christian Gunawan secara holistik. Asesmen dalam bentuk tes dan observasi
sesuai dengan karakteristik Han Christian Gunawan yang memiliki gaya
belajar kinestetik dan visual.
B. Saran
Berdasarkan hasil penilaian dan praktik pembelajaran yang telah dilakukan,
khususnya untuk peserta didik yang kritis, aktif, kreatif, motivasi belajar
tinggi.
3. Data hasil profiling peserta didik dapat digunakan sebagai acuan dalam
10
DAFTAR PUSTAKA
Berraondo, G. J., Guisasola, J., & Zuza, K. (2019). Addressing undergraduate students’
difficulty in learning the Generalized Work-Energy Principle in introductory
Mechanic. Journal of Physics: Conference Series, 1287, 1-9.
http://dx.doi.org/10.1088/1742-6596/1287/1/012024
Harasim, L. (2017). Learning Theory and Online Technologies, Second Edition. New
York: Routledge, Taylor and Francis Group.
Hilalliati, N., Jumadi, Kuswanto, H., & Wilujeng, I. (2019). Scientific attitudes mapping
of students after using PhET assisted group investigation models. Journal of
Physics: Conference Series, 1233 012050, 1-8. http://dx.doi.org/10.1088/1742-
6596/1233/1/012050
Lu, C.H. (2019). Child labor and compulsory education: the effects of government
education policy on economic growth and welfare. Economic Theory, 69, 637 –
666. https://doi.org/10.1007/s00199-019-01176-w
Mahulae, P.S., Sirait, M., & Sirait, M. (2017). The effect of inquiry training learning
model using PhET media and scientific attitude on students’ science process
skills. IOSR Journal of Research & Method in Education, 7(5), 24-29.
Martaida, T., Bukit, N & Ginting, E., M. (2017). The Effect of discovery learning model
on student’s critical thinking and cognitive ability in junior high school. Journal
of Research & Method in Education, 7(6), 1-8.
Mohammed, S. H., & Kinyo, L. The role of constructivism in the enhancement of social
studies. Journal of Critical Reviews, 7(7), 249-256.
http://dx.doi.org/10.31838/jcr.07.07.41
Powdthavee, N., Lekfuangfu, W.N., & Wooden, M. (2015). What’s the good of
education on our overall quality of life? A simultaneous equation model of
education and life satisfaction for Australia. Journal of Behavioral and
Experimental Economics, 54, 1–41. https://doi.org/10.1016/j.socec.2014.11.002
Putri, S.U. (2019). Pembajaran Sains untuk Anak Usia Dini. Sumedang: UPI Sumedang
Press.
11
Savani, K., Rattan, A., & Dweck, C. S. (2017). Is education a fundamental right?
people’s Lay theories about intellectual potential drive their positions on
education. Personality and Social Psychology Bulletin, 43(1), 1284-1295.
https://dx.doi.org/10.1177/0146167217711935
Wartini, A., Khoirul, M. H., & Multahada, A. (2017). Menggagas Model Pembelajaran
Discovery-Inquiry pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Intizar, 23(1), 151-
164.
Yanuardianto, E. (2019). Teori kognitif sosial Albert Bandura (studi kritis dalam
menjawab problem pembelajaran di MI). Jurnal Auladuna, 1(2), 94-111.
12