Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DEFINISI, HAKIKAT, KARAKTERISTIK SERTA KEBUTUHAN


PESERTA DIDIK

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah


“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”

Dosen Pengampu : Intan Rahmadani, MS

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
1. M. Alwi (2010016)
2. Mar Anjani Tanjung (2010011)
3. Fitri Jaliyanti (2010028)
4. Mutiarani (2010004)
5. Rahmadina (2010026)
6. Winda Rizki (2010001)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEMESTER 6 SIANG (B)
FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TANJUNG BALAI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bismillahirrahmanirrahim puji syukur kepada Allah SWT., yang telah


memberikan rahmat dan karunia – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas makalah pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik dengan judul materi
: “Definisi, Hakikkat, Karakteristik serta Kebutuhan Peserta Didik”
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW. Ucapan terima kasih saya ucapkan kepada Dosen Pembimbing
dan teman yang terlibat dalam memberikan bantuan moril maupun materil dalam
menyelesaikan makalah ini.
Sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan, penulis meminta
maaf sebesar-besarnya dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan di masa depan, semoga bermanfaat bagi pembaca
dan penulis khususnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tanjungbalai, 26 Maret 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i

DAFTAR ISI........................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................. 1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Peserta Didik ..................................................................... 2
B. Hakikat Peserta Didik ..................................................................... 4
C. Karakteristik Peserta Didik ............................................................. 4
D. Kebutuhan Peserta Didik ................................................................. 6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan...................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peserta didik merupakan salah satu sumber daya manusia yang masih
aktif, semangat, dan bisa mengembangkan seluruh kreatifitasnya dalam
berbagai bidang. Peserta didik dipandang sebagai individualitas yang mampu
meanmpilkan karakteristik dan kepribadian yang khas dan berbeda dengan
individu yang lain. Peserta didik harus diperlakukan secara individual, dalam
proses menuju kedewasaan akan memiliki kecenderungan minat dan bakat
yang spesifik sehingga nampak dirinya memiliki individual difference. Salah
satu hal yang harus dilakukan agar minat dan bakat peserta didik terbentuk
menjadi karakteristik yang khas adalah menempuh pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari peserta didik?
2. Apa hakikat dari peserta didik?
3. Bagaimana karakter peserta didik?
4. Apa saja kebutuhan peserta didik?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini, yaitu untuk mengetahui tentang:
1. Definisi peserta didik;
2. Hakikat dari peserta didik;
3. Karakter peserta didik; dan
4. Kebutuhan peserta didik.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Peserta Didik


Secara bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia peserta didik
berarti: orang anak didik, siswa atau anak sekolah yang sedang mengikuti
proses pendidikan. Berdasarkan pengertian secara bahasa tersebut dapatlah
dipahami bahwa peserta didik adalah orang dan anak manusia yang sedang
mengikuti proses kegiatan pendidikan dalam kehidupan sesuai dengan
lingkungan atau tempat pendidikan yang diikutinya. Istilah peserta didik
merupakan sebutan bagi semua orang yang mengikuti pendidikan dilihat dari
tataran makro. Dengan istilah peserta didik subjeknya sangat beragam tidak
terbatas kepada anak yang belum dewasa saja. Peserta didik adalah siapa saja
yang mengikuti proses pendidikan mulai dari bayi sampai kepada kakek-
kakek bisa menjadi peserta didik.1
Ada juga yang menyebutkan peserta didik sebagai anak didik yang
dalam pengertian umum adalah setiap orang yang menerima pengaruh dari
seseorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
Sementara itu dalam arti sempit, anak didik adalah anak (pribadi yang belum
dewasa) yang diserahkan kepada tanggung jawab pendidik. Sementara itu
peserta didik dalam pendidikan Islam ialah “anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan menjadi
manusia yang mempunyai ilmu, iman-takwa serta berakhlak mulia sehingga
mampu menjalankan fungsinya sebagai pengabdi/beribadah kepada Allah dan
sebagai khalifah”.2

1
Halid Hanafi, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h 106-
107
2
Feri Riski Dinata, dkk, Pengembangan Materi PAI, (Bandung: Nusa Media, 2018), h
57

2
Di bawah ini ada beberapa pendapat para ahli mengenai definisi peserta
didik:3
1. Hery Noer Aly berpendapat peserta didik ialah setiap manusia yang
sepanjang hayatnya selalu berada dalam perkembangan. Jadi, bukan
hanya ank-anak yang sedang dalam pengasuhan dan pengasihan
orangtuanya, bukan pula anak-anak dalam usia sekolah.
2. Menurut Toto Suharto peserta didik adalah makhluk Allah yang terdiri
dari aspek jasmani dan rohani yang belum tercapai taraf kematangan,
baik fisik, mental, intelektual, maupun psikologinya. Oleh karena itu, ia
senantiasa memerlukan bantuan, bimbingan danaraha pendidik agar
dapat mengembangkan potensinya secara optimal dan membimbingnya
menuju kedewasaan.
3. Oemar Hamalik menjelaskan bahwa peserta didik merupakan salah satu
komponen dalam pengajaran, disamping faktor guru, tujuan, dan metode
pengajaran.
4. Samsul Nizar menjelaskan bahwa peserta didik merupakan orang yang
dikembangkan.
5. Abu Ahmadi juga menjelaskan peserta didik adalah orang yang belum
dewasa, yang memerlukan usaha, bantuan, bimbingan orang lain untuk
menjadi dewasa, guna dapat melaksanakan tugasnya sebagai makhluk
Tuhan, sebagai umat manusia, sebagai warga negara, sebagai anggota
masyarakat dan sebagai suatu pribadi atau individu.

Dari banyaknya definisi tentang peserta didik di atas, kami mengambil


kesimpulan bahwa peserta didik adalah seseorang yang berusaha
mengembangkan dirinya dengan cara mengikuti pendidikan.

B. Hakikat Peserta Didik4


Hakikat dari peserta didik adalah sebagai berikut:
3
Cucu Sutianah, Perkembangan Peserta Didik, (Pasuruan: Qiara Media, 2021), h 16-
17

3
1. Peserta didik adalah individu yang sedang berkembang.
2. Peserta didik bertanggungjawab atas pendidikannya sendiri.
3. Peserta didik adalah pribadi yang memiliki potensi.
4. Peserta didik memerlukan pembinaan yang individual.
5. Peserta didik pada dasrnya merupakan orang yang aktif menghadapi
lingkungan.

C. Karakteristik Peserta Didik5


1. Karakteristik Anak Usia Sekolah Dasar
Usia rata-rata anak Indonesia saat masuk sekolah dasar (SD) adalah 6
tahun dan selesai pada usia 12 tahun. Jika mengacu pada pembagian
tahapan perkembangan anak, maka anak usia sekolah berada dalam dua
masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9 tahun) dan masa
kanak-kanak akhir (10-12 tahun). Anak-anak usia sekolah ini memiliki
karakteristik yang senang bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam
kelompok dan senang merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung.
Oleh sebab itu, pendidik hendaknya mengembangkan pembelajaran
yang mengandung unsur permainan, mengusahakan siswa berpindah atau
bergerak, bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan
kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.

2. Karakteristik Anak Usia Sekolah Menengah Pertama (SMP)


Dilihat dari tahapan perkembangan yang disetujui oleh banyak ahli,
anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) berada pada tahap
perkembangan pubertas (10-14 tahun).

Terdapat sejumlah karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP ini,
yaitu:
a) Terjadinya ketidakseimbangan proporsi tinggi dan berat badan;

4
Alexandra Pane, Hakikat Peserta Didik, diakses dari https://syafnan.dosen.iain-
padangsidimpuan.ac.id/2020/09/bab-vi-hakikat-peserta-didik.html, pada tanggal 06 September
2020.
5
Nur Hidayah, dkk, Psikologi Pendidikan, (Malang: Universitas Negeri Malang,
2017), h 7-10

4
b) Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder;
c) Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan
keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi dengan
kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua;
d) Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma
dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa;
e) Mulai mempertanyakan secara skeptik mengenai eksistensi dan sifat
kemurahan dan keadilan tuhan;
f) Reaksi dan ekspresi emosi masih labil;
g) Mulai mengembangkan standar dan harapan terhadap perilaku diri
sendiri yang sesuai dengan dunia sosial; dan
h) Kecenderungan minat dan pilihan karier relatif sudah lebih jelas.

3. Karakteristrik Anak Usia Sekolah Menengah Atas


Anak pada usia Sekolah Menengah Atas (SMA) ditandai dengan
sejumlah karakteristik, yaitu:
a) Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya;
b) Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita
dewasa yang dijunjung tinggi masyarakat;
c) Menerima keadaan isik dan mampu menggunakannya secara efektif;
d) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa
lainnya;
e) Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan
minat dan kemampuannya;
f) Mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup
berkeluarga, dan memiliki anak;
g) Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang
diperlukan sebagai warga negara;
h) Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial;
i) Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman
dalam bertingkah laku; dan
j) Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan
religiusitas.

5
D. Kebutuhan Peserta Didik 6
Kebutuhan peserta didik yang harus menjadi perhatian guru antara lain:
1. Kebutuhan Jasmaniah
Sesuai dengan teori kebutuhan menurut Maslow, kebutuhan jasmaniah
merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang bersifat instingtif dan
tidak dipenuhi oleh lingkungan dan pendidikan. Kebutuhan-kebutuhan
jasmaniah peserta didik yang perlu mendapat perhatian dari guru di
sekolah antara lain: makanan, minuman, pakaian, istirahat, kesehatan
jasmani, serta terhindar dari berbagai ancaman.

2. Kebutuhan rasa aman


Rasa aman merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi
kehidupan peserta didik, terutama rasa aman didalam kelas dan sekolah.
Setiap siswa yang datang ke sekolah sangat mendambakan suasana
sekolah atau kelas yang aman, nyaman, dan teratur serta terhindar dari
kebisingan dan berbagai situasi yang mengancam.

3. Kebutuhan akan kasih sayang


Semua peserta didik sangat membutuhkan kasih sayang, baik dari orang
tua, guru, teman-teman sekolah, dan dari orang-orang yang berada
disekitarnya. Peserta didik yang mendapatkan kasih sayang akan merasa
betah, bahagia di dalam kelas, serta memiliki motivasi untuk berpartisipasi
aktif dalam kegiatan pembelajaran. Sebaliknya, peserta didik yang merasa
kurang mendapatkan kasih sayang akan merasa terisolasi rendah diri,
merasa tidak nyaman, sedih, gelisah, bahkan mungkin mengalami kesilitan
belajar serta memicu munculnya tingkah laku maladaptive. Kondisi
demikian pada gilirannya akan melemahkan motivasi belajar siswa.

4. Kebutuhan akan penghargaan


Kebutuhan akan penghargaan terlihat dari kecenderungan peserta didik
untuk mengakui dan diperlakukan sebagai orang yang berharga diri.
Mereka ingin memiliki sesuatu, ingin dikenal, dan ingin diakui

6
Halim Purnomo, Psikologi Peserta Didik, (Yogyakarta: K-Media, 2020), h 77-79

6
keberadaannya di tengah-tengah orang lain. Mereka yang dihargai akan
merasa bangga dengan dirinya dan gembira, paandangan dan sikap mereka
terhadap orang lain akan positif. Sebaliknya, apabila peserta didik merasa
diremehkan, kurang diperhatikan, atau tidak kurang mendapat tanggapan
yang positif atas sesuatu yang dikerjakannya maka sikapnya terhadap
dirinya dan lingkungan menjadi negatif.

5. Kebutuhan akan rasa sukses


Peserta didik menginginkan agar setiap usaha yang dilakukannya di
sekolah, terutama dalam bidang akademis berhasil dengan baik. Peserta
didik akan merasa senang dan puas apabila pekerjaan yang dilakukan
berhasil dan merasa kecewa jika tidak berhasil. Ini menunjukan bahwa
rasa sukses merupakan suatu kebutuhan pokok bagi peserta didik. Untuk
itu, guru harus mendorong peserta didiknya untuk mencapai keberhasilan
dan prestasi yang tinggi serta memberikan penghargaan atas prestasi yang
dicapai, berapapun kecilnya baik berupa ungkapan verbal maupun
memulai ungkapan non verbal. Penghargaan yang tulus dari seorang guru
akan menumbuhkan perasaan sukses dalam diri siswa serta dapat
mengembangkan sikap dan motivasi yang tinggi untuk berjuang mencapai
gerbang kesuksesan.

6. Kebutuhan beragama
Sejak lahir, manusia telah membutuhkan agama dalam dalam
kehidupan adalah iman yang diyakini oleh pikiran, diresapkan oleh
perasaan dan dilaksanakan dalam tindakan, perkataan, perbuatan dan
sikap. Remaja dalam perkembangannya akan menemui banyaknya hal
yang dilarang oleh ajaran agama yang dianutnya. Hal ini akan diperoleh
dengan praktik di masyarakat di lingkungannya. Oleh sebab itu pada
situasi yang demikian ini peran orangtua, guru, maupun ulama sangat di
perlukan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Peserta didik adalah seseorang yang berusaha mengembangkan dirinya
dengan cara mengikuti pendidikan.
2. Hakikat dari peserta didik adalah sebagai berikut:
a) Peserta didik adalah individu yang sedang berkembang;
b) Peserta didik bertanggungjawab atas pendidikannya sendiri;
c) Peserta didik memerlukan pembinaan yang individual; dsb
3. Anak-anak usia sekolah 6-12 tahun memiliki karakteristik yang senang
bermain, senang bergerak, senang bekerja dalam kelompok dan senang
merasakan atau melakukan sesuatu secara langsung.
4. Sejumlah karakteristik yang menonjol pada anak usia SMP ini, yaitu:
a) Kecenderungan ambivalensi, antara keinginan menyendiri dengan
keinginan bergaul, serta keinginan untuk bebas dari dominasi
dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua;
b) Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika atau norma
dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa;
c) Reaksi dan ekspresi emosi masih labil; dsb.
5. Masa sekolah SMA (12-21 tahun) ditandai dengan sejumlah
karakteristik, yaitu:
a) Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa
lainnya;
b) Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan
minat dan kemampuannya;
c) Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan
religiusitas; dsb.
6. Kebutuhan peserta didik yang harus menjadi perhatian guru antara lain:
kebutuhan jasmaniah, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan kasih
sayang, kebutuhan akan penghargaan, kebutuhan akan rasa sukses, dan
kebutuhan beragama.

8
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, Halid, dkk. 2018. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish

Dinata, Feri Riski, dkk. 2018. Pengembangan Materi PAI. Bandung: Nusa Media

Sutianah, Cucu. 2021. Perkembangan Peserta Didik. Pasuruan: Qiara Media

Pane, Alexandra. 06 September 2020. Hakikat Peserta Didik, diakses dari


https://syafnan.dosen.iain-padangsidimpuan.ac.id/2020/09/bab-vi-
hakikat-peserta-didik.html.

Hidayah, Nur, dkk. 2017. Psikologi Pendidikan. Malang: Universitas Negeri


Malang

Anda mungkin juga menyukai