ESTI (21.11.2664)
PAI III D
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah
dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga hasil karya tulis yang
berupa makalah ini dapat terselesaikan.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini dan berbagai sumber yang telah
kami pakai sebagai data dan fakta pada makalah ini.
Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai
keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat
diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan makalah ini yang telah
kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna
dalam makalah ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan
kemampuan yang kami miliki. Di mana kami juga memiliki keterbatasan
kemampuan. Maka dari itu seperti yang telah dijelaskan bahwa kami memiliki
keterbatasan dan juga kekurangan, kami bersedia menerima kritik dan saran dari
pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut
sebagai suatu pelajaran yang dapat memperbaiki makalah kami di masa datang.
Sehingga semoga makalah berikutnya dan makalah lain dapat diselesaikan dengan
hasil yang lebih baik.
Dengan menyelesaikan makalah ini kami mengharapkan banyak manfaat
yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya makalah ini
dapat menambah pengetahuan kita tentang isi dari makalah ini.
Penyusun
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Peserta Didik...............................................................................2
B. Pengertian Tipologi Belajar Siswa................................................................3
C. Macam-Macam Gaya Belajar........................................................................6
D. Memodifikasi Gaya Belajar..........................................................................8
E. Pengaruh Tipologi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa............11
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................12
B. Saran ...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu peserta didik?
2. Apa itu tipologi belajar siswa?
3. Apa saja pembagian gaya belajar?
4. Bagaimana cara memodifikasi gaya belajar siswa?
5. Apa pengaruh tipologi belajar terhadap prestasi belajar siswa?
1
BAB II
PEMBAHASAN
Peserta didik atau siswa adalah organisme yang unik yang berkembang
sesuai dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak adalah
perkembangan seluruh aspek perkembangan kepribadiannya.1 Peserta didik adalah
individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehinggga ia
merupakan insan yang unik. Peserta didik adalah individu yang sedang
berkembang. Artinya peserta didik tengah mengalami perubahan-perubahan
dalam dirinya secara wajar, baik yang ditunjukkan kepada diri sendiri maupun
yang diarahkan pada penyesuaian dengan lingkungannya. Peserta didik adalah
individu yang membutuhkan bimbingan indicidual dan perlakuan manusiawi.
Maka proses pemberian bantuan dan bimbingan perlu mengacu pada tingkat
perkembangannya. Peserta didik adalah individu yang memiliki kemampuan
untuk mandiri dalam perkembangannya peserta didik memiliki kemampuan untuk
berkembangke arah kedewasaaan.
1 Hisarma Saragih dkk, Filsafat pendidikan, (Medan: Yayasan Kita Menulis, 2021),
Hlm.74
2
3
Tipologi belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang
murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan
memecahkan soal. Tipologi belajar siswa yang artinya cara bagaimana yang
paling cepat dan mudah bagi seorang siswa menyerap, memahami dan mengolah
informasi yang diberikan kepadanya. Adapun yang dikemukakan oleh
5
M.Joko Susilo Tipe belajar adalah suatu proses gerak laku, penghayatan, serta
kecenderungan seseorang pelajar mempelajari atau memperoleh sesuatu ilmu
dengan cara yang tersendiri. Pembudayaan ini melibatkan aspek penggunaan
ruang atau lokasi, kemudahan, pencahayaan dan persekitaran. Dalam bab lain juga
mengemukakan “Tipe belajar cara yang cenderung dipilih seseorang untuk
menerima informasi dari lingkungan dan memproses informasi tersebut”.
4 Irjus Indrawan dkk, Manajemen Pendidikan Karakter, (Jawa Tengna: CV. Pena
Persada, 2020), hlm. 114
7
g. Membagi salinan garis besar pelajaran, dan sisakan ruang kosong untuk
catatan.
h. Menciptakan simbol visual atau ikon yang mewakili konsep kunci.
8
Oleh karena itu mengetahui gaya belajar setiap siswa serta berupaya
memperbaiki gaya belajar siswa yang kurang baik bagi seorang guru adalah
merupakan suatu usaha yang sangat penting artinya dalam upaya mewujudkan
keberhasilan mengajar.
disampaikan guru atau disajikan oleh buku) secara detail, tanpa berusaha
untuk membulatkan atau mengorganisir konsep-konsep informasi yang
diterimanya.
3. Gaya Belajar Siswa dalam Menyerap Pelajaran
Gaya belajar siswa pada waktu menyerap pelajaran ada dua macam, yaitu
gaya Impulsive dan gaya Reflective. Gaya belajar Impulsive ialah gaya siswa
dalam menyerap pelajaran cenderung untuuk cepat – cepat mengmbil
keputusan tanpa memikirkan secara mendalam untuk memahami konsep –
konsep informasi yang telah diterimanya. Sebaliknya siswa yang bergaya
Reflective dalam menyerap pelajaran mereka akan mempertimbangkan atau
memikirkan semua konsep informasi yang telah diterimanya terlebih dahulu
sebelum diambil keputusan atau dipahami.
4. Gaya Belajar Siswa dalam Memecahkan Masalah
Dalam memecahkan masalah atau dalam menjawab soal/permasalahan yang
diajukan guru, ada dua macam, yaitu; gaya Intuitive dan gaya Sistimatis. Pada
gaya intuitif siswa dalam memecahkan atau menjawab soal dilakukan hanya
secara intuisi atau menutup perasaannya saja. Sedangkan bagi siswa yang
sistimatis gaya belajarnya dalam menjawab permasalahan tidak dilakukan
secara trial and error, tetapi dengan cara sistematis yaitu dimulai dengan
melihat stuktur masalahnya, kemudian jawaban yang paling tepat untuk
menjawab masalah.
Sebagaimana telah diuraikan di atas, ada beberapa gaya belajar yang baik
yang perlu dipupuk dan dilestarikan serta ada pula gaya belajar siswa yang kurang
baik yang perlu segera dimodifikasi oleh guru. Gaya belajar siswa yang perlu
diperbaiki atau dimodifikasi tersebut adalah gaya belajar: Field Dependence
dalam memulai belajar; gaya belajar Receptive dalam menerima pelajaran, gaya
belajar intuitive dalam menjawab atau memecahkan masalah.
disuruh untuk belajar oleh guru atau oleh orang tua. Cara yang harus
dilakukan guru adalah:
a. Dalam setiap mengajar guru harus selalu membangkitkan motivasi
intrinsik kepada diri siswa.
b. Setiap selesai mengajar guru harus memberikan tugas resitasi atau
pekerjaan rumah.
c. Upayakanlah performance dan tindakan atau perlakuan guru dalam
mengajar dapat membantu membangkitkan minat siswa kepada
pelajaran.
d. Usahakanlah agar setiap siswa dalam belajar memperoleh kepuasan
melalui prosedur didaktis pedagogis yang memungkinkan.
2. Mempengaruhi Gaya Belajar Receptive
Tujuan memodifikasi gaya belajar Receptive ini ialah agar siswa dalam
menerima pelajaran jangan diingat secara detail, tetapi harus diorganisir agar
dapat dikenali atau dipahami secara bulat. Cara memodifikasinya adalah:
a. Dalam setiap mengajar guru harus membuat kerangka uraian atau skema
pelajaran yang akan disampaikan.
b. Perlu diingatkan kepada siswa agar jangan menerima pelajaran secara
detail, tetapi diorganisir atau dibulatkan.
c. Uraikanlah penjelasan-penjelasan guru dengan lambat-lambat agar dapat
diikuti de ngan baik oleh siswa.
d. Setiap selesai menguraikan bagian-bagian inti pelajaran guru harus
mengajukan pertanyaan untuk mencek penguasaan atau pemahaman
informasi yang telah disampaikan.
3. Memperbaiki Gaya Belajar yang Impulsive
Tujuan memperbaioki gaya belajar ini ialah agar siswa dalam menyerap
pelajaran jangan dihafal seluruhnya tetapi harus dipahami. Cara yang harus
dilakukan oleh guru dalam memperbaiki gaya impulsive ini ialah:
a. Ingatkan kepada siswa agar jangan tergesa-gesa dalam menyerap
pelajaran.
12
Tipologi belajar kita pada umumnya ditentukan lewat cara kita menyerap
dan mengatur informasi-informasi dari yang konkret (yang berakar pada
pancaindra ragawi, menekan pada apa yang dapat diamati) hingga yang abstrak
(yang berakar dalam emosi dan intuisi, menekankan perasaan dan ide-ide),
kendati kebanyakan orang lebih suka cara khusus. Pada awal tadi telah dijelaskan
bahwa tipologi belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam
pekerjaan, disekolah, dan dalam situasi-situasi antar pribadi. Dengan begitu
13
5 Andi Abd Muis dan Arifuddin, Metode Mengajar Guru Pendidikan Agama Islam di
Sekolah, (Pare-Pare: Lembaga Penerbitan Universitas Muhammadiyah Pare-Pare, 2018), hlm. 69
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Peserta didik adalah individu yang sedang berkembang yang membutuhkan
bimbingan indicidual dan perlakuan manusiawi. Peserta didik adalah individu
yang memiliki kemampuan untuk mandiri dalam perkembangannya peserta
didik memiliki kemampuan untuk berkembang ke arah kedewasaaan.
2. Tipologi belajar adalah masing-masing cara belajar mulai dari memusatkan,
memproses, dan penyajian informasi baru. Serta cara yang konsisten yang
dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara
mengingat, berpikir, dan memecahkan soal.
3. Ada 3 macam tipe metode pembelajaran yaitu: tipe belajar visual, Ttipe
belajar auditorial dan tipe belajar kinestik.
4. Untuk dapat memperbaiki gaya belajar yang tidak baik pada diri siswa maka
diharapkan guru dapat melaksanakan pembelajaran dengan semaksimal
mungkin serta melaksanakan semua saran yang telah disampaikan diatas.
5. Dengan mengetahui tipologi belajar yang berbeda ini telah banyak membatu
para guru dimanapun untuk dapat mendekati semua atau hampir semua siswa
lainnya dengan menyampaikan informasi dengan tipologi yang berbeda-beda.
B. Saran
Kami menyadari sepenuhnya dalam makalah ini jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun, sehingga dapat
menjadi bekal dikemudian hari apabila kami mempunyai kesempatan membuat
makalah lain. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah
pengetahuan/wawasan bagi kami pada khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Andi Abd Muis dan Arifuddin. 2018. Metode Mengajar Guru Pendidikan Agama
Islam di Sekolah. Pare-Pare: Lembaga Penerbitan Universitas
Muhammadiyah Pare-Pare
Hisarma Saragih dkk. 2021. Filsafat pendidikan. Medan: Yayasan Kita Menulis
Irjus Indrawan dkk. 2020. Manajemen Pendidikan Karakter. Jawa Tengah: CV.
Pena Persada