DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
19002083
Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu,
penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini yang menjadi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Penulisan Karya
mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah, Ibuk Dr. Rifma, M.Pd. dan semua pihak yang
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.
Demikian makalah ini dibuat, semoga makalah ini memberikan manfaat
umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian potensi.................................................................................................4
B. Jenis-Jenis potensi.................................................................................................4
C. Pengertian ekstrakulikuler.....................................................................................8
D. Jenis-jenis ekstrakulikuler.....................................................................................12
E. Pelaksanaan ekstrakulikuler...................................................................................13
A. Kesimpulan............................................................................................................15
B. Saran......................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi tersebut secara utuh. Salah satu
kegiatan di sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa adalah
dengan adanya kegiatan ekstrakulikuler di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang
diselenggarakan di luar jam pelajaran, selain membantu siswa dalam pengembangan
minatnya, juga membantu siswa agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat
belajar serta menanamkan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang mandiri.
Asmani (2011), dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam
pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilaksanakan baik di sekolah
ataupun di luar sekolah. Tujuan program kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk
memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara
berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan
manusia seutuhnya. Peranan ekstrakurikuler adalah memperdalam dan memperluas
wawasan dan pengetahuan siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan
kurikulum. Adapun tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler yaitu pembinaan pemantapan
dan pembentukan nilai-nilai kepribadian siswa. Dengan ada nya kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah, peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuia
minta maupun bakat yang dimilikinya.
2
matang dalam konteks pengembangan kegiatan ekstrakurikuler tentunya dalam tahap-
tahap kemampuan siswa. Mereka dituntut untuk memiliki kematangan dan keutuhan
dalam lingkup dunia hunian mereka sebagai anak yang tengah belajar. Mereka
mampu mengembangkan bakat dan minat, menghargai orang lain, bersikap kritis,
terhadap suatu kesenjangan, berani mencoba hal-hal positif yang menantang, peduli
terhadap lingkungan, sampai pada melakuan kegiatan-kegiatan intelektual dan ritual
keagamaan.
C. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan mengenai manajemen
hubungan sekolah dengan masyarakat, makalah ini memiliki beberapa rumusan
masalah, yaitu:
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian potensi
Potensi berasal dari bahasa latin yaitu potentia yang artinya kemampuan.
Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.
Potensi adalah sumber yang sangat besar yang belum diketahui dan yang belum
diberikan pada waktu manusia lahir di dunia ini. Potensi adalah kemampuan yang
belum dibukakan, kuasa yang tersimpan, kekuatan yang belum tersentuh,
keberhasilan yang belum digunakan, karunia yang tersembunyi atau dengan kata lain
potensi adalah kemampuan atau kekuatan atau daya, dimana potensi dapat merupakan
bawaan atau bakat dan hasil stimulus atau latihan dalam perkembangan . Potensi
adalah kemampuan, kekuatan, kesanggupan, daya yang mempunyai kemungkinan
untuk dikembangkan. Dalam kamus ilmiah, potensi diartikan sebagai kekuatan,
kesanggupan, kemampuan, kekuatan, pengaruh, daya dan kefungsian. Dari beberapa
pengertian di atas, potensi dapat diartikan sebagai kemampuan dasar yang terpendam
dan dapat dirasakan hasilnya setelah kemampuan itu dikembangkan.
4
1. Potensi Fisik
2. Potensi Psikologis
1) Potensi Kecerdasan
5
Kecerdasan bahasa (verbal-linguistic intelligence): kecakapan berpikir melalui
kata-kata, menggunakan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang
kompleks.
Kecerdasan matematika–logis (logical-mathematical intelligence): kecakapan
untuk menyelesaikan operasi matematika.
Kecerdasan spasial–visual (visual-spatial intelligence): kecakapan berpikir
dalam ruang tiga dimensi.
Kecerdasan kinestetis atau gerakan fisik (kinesthetic intelligence): kecakapan
melakukan gerakan dan keterampilan-kecekatan fisik.
Kecerdasan musik (musical intelligence): kecakapan untuk menghasilkan dan
menghargai musik, sensitivitas terhadap melodi, ritme, nada, tangga nada.
Kecerdasan hubungan sosial (interpersonal intelligence): kecakapan
memahami dan merespon serta berinteraksi dengan orang lain secara efektif.
Kecerdasan intrapersonal (intrapersonal intelligence): kecakapan mengenali
dan memahami diri serta menata diri sendiri secara efektif.
Kecerdasan naturalis adalah kecakapan manusia untuk mengenali tanaman,
hewan dan bagian lain dari alam semesta.
2) Bakat
3) Kreativitas
Kreativitas mengarah ke penciptaan sesuatu yang baru, berbeda, unik, baik itu
berbentuk lisan, tulisan, maupun konkret atau abstrak. Kreativitas timbul dari
pemikiran divergen. Berpikir divergen mempertimbangkan beberapa jawaban yang
mungkin ada untuk suatu masalah. Bono (1991:8) menyebutnya sebagai berpikir
6
lateral. Pola berpikir lateral selalu berkaitan dengan ide-ide baru sehingga nampak
erat kaitannya dengan pola berpikir kreatif. Berpikir secara divergen atau lateral,
memberi kesempatan kepada anak untuk mengemukakan pendapat sebanyak
mungkin tanpa memikirkan bahwa pendapat yang disampaikan itu benar atau salah,
memberikan jawaban yang berbeda, memberikan beberapa alternatif pemecahan
masalah, dan memberikan gagasan-gagasan yang berbeda atau baru.
c) Karakteristik Kreativitas
7
d) Tahapan Kreativitas
8
lama di sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi
dampaknya belum signifikan bagi pengembangan keterampilan peserta didik, hal
tersebut disebabkan dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah belum
maksimal dan hanya cenderung mendorong pengembangan bakat dan minat peserta
didik. Menurut Asmani (2011:63) kegiatan ekstrakurikuler selama ini dipandang
sebelah mata, hanya sebagai pelengkap kegiatan intrakurikuler. Hal itu sangat
disayangkan sekali, karena menurut Karim (2013: 2) melalui ekstrakurikuler siswa
diarahkan memiliki karakter yang abadi dan universal seperti kejujuran, kedisiplinan,
menghargai pluralisme, mempunyai empati dan simpati. Semua aspek ini akan sangat
menunjang kesuksesan peserta didik kelak di masa mendatang.
9
kegiatan diluar jam pelajaran yang dilakukan, baik di sekolah ataupun di luar sekolah
yang bertujuan untuk memperdalam dan memperkaya pengatahuan siswa, mengenal
hubungan antar berbagai pelajaran, serta menyalurkan bakat dan minat.
10
f) Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
1) Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang meliputi bakat,
minat, dan kreativitas.
Keaktifan dan keterlibatan siswa dalam suatu organisasi atau kegiatan yang
diikutinya merupakan gambaran perkembangan sosial siswa tersebut. Roni Nasrudin
(2010: 18), menjelaskan bahwa karakteristik siswa remaja yang mengikuti
kelompok/karakteristik siswa aktifis sekurang-kurangnya memiliki hal-hal berikut ini.
11
1) Keikutsertaan atau keterlibatan pada salah satu organisasi dalam hal ini adalah
salah satu unit kegiatan ekstrakurikuler.
3) Adanya tujuan yang jelas dalam kegiatan ekstrakurikuler, baik tujuan yang bersifat
kepentingan pribadi, sosial maupun akademis.
4) Adanya manfaat yang mereka rasakan dari kegiatan yang mereka ikuti, baik
manfaat yang bersifat pribadi, sosial maupun akademis.
5) Adanya dukungan dalam keikutsertaan siswa pada kegiatan yang mereka dikuti,
baik itu dukungan diri sendiri, guru, maupun teman.
12
3. Latihan atau lomba keberbakatan atau prestasi, meliputi pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, trater, dan keagamaan.
4. Seminar, lokakarya, dan pameran atau bazar, dengan substansi antara lain karir,
Pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan dan seni budaya.
b). Kegiatan yang bersifat kelanjutan, misal: pramuka, PMR, dan sebagainya.
13
dan terkait secara langsung dengan pengembangan program kegiatan ekstrakurikuler.
Demikian halnya dengan peran-peran kunci personil yang berada diluar organisasi
sekolahdan dimiliki keterkaitan fungsional dengan kepentingan penyelenggaraan
program ekstrakurikuler, seperti pengurus Komite Sekolah, orang tua siswa, tokoh
masyarakat yang peduli, pengurus MGMP, pemerintahan setempat dan lain-lain,
hendaknya juga dioptimalkan.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
Untuk itu, segala kegiatan ekstrakulikuler perlu diawasi dan dipantau agar
dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu salah
satunya mengembangkan potensi peserta didik.
B. Saran
2. Bagi para peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler harus selalu
meningkatkn semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakulikuler agar dapat
mengembangkan potensinya dan mendapat prestasi dari kegiatan ekstrakulikuler yang
dijalankan.
4. Bagi para orang tua/wali, hendaknya dapat memberikan dorongan kepada putra-
putrinya untuk selalu aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
16
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati & Mujiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang: Depdiknas
UNM.
17