D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Alhamdulillahi Rabbil Alamin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Karena
atas berkat limpahan rahmat-Nya sehingga saya dari kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Hakikat Pendidikan Dan Ilmu Pendidikan”. Dan tak lupa pula kita
kirimkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, keluarga dan
para sahabatnya, karena atas jasa-jasa beliaulah sehingga kita dapat membedakan yang mana
yang haq dan mana yang bathil.
Terima kasih kepada dosen yang telah membimbing saya dalam penyusunan makalah ini,.
Manusia pasti memiliki kekurangan seperti halnya dalam pembuatan tugas ini pun saya masih
banyak sekali kekurangan.Untuk itu, saya berharap kritik dan saran dari pembaca guna
kemajuan bersama. Akhir kata dari penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kita semua telah menyepakati bahwa Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting
bagi kehidupan dan diperlukan oleh semua orang . Dengan adanya pendidikan derajat manusia
lebih tinggi dibandingkan makhluk lainnya. Pada dasarnya hewan juga belajar, tetapi
menggunakan instingnya. Sedangkan manusia menggunakan akal pikiran yang telah diberikan
oleh Allah SWT untuk digunakan dalam setiap tindakan yang akan lakukan. Pada hakikatnya
pendidikan itu sebuah usaha untuk meningkatkan ilmu pengetahuan baik itu dilingkungan
formal maupun informal.
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang sangat universal dalam kehidupan manusia, karena
dimanap pun dan kapan pun kita berada terdapat pendidikan. Selain bersifat universal
pendidikan juga bersifat nasional karena dalam setiap kehidupan kita memilika pandangan
hidup atau filsafat yang berbeda-beda dari satu bangsa dengan bangsa lain atau masyarakat dan
bahkan individu sehingga timbulah perbedaan dalam menyelenggarakan pendidikan. Dari sifat
nasional itu akan mewarnai penyelenggaraan pendidikan dari setiap bangsa.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan ?
2. Apakah defenisi ilmu pendidikan Islam ?
3. Bagaimanakah objek ilmu pendidikan Islam ?
4. Apakah fungsi pendidikan Islam ?
5. Bagaimanakah ruang lingkup dalam pendidikan ?
1.3 Tujuan
Tujuan hakikat pendidikan dan ilmu pendidikan adalah untuk mengembangkan fitrah
peserta didik, baik ruh, fisik, kemauan, dan akalnya secara dinamis, sehingga akan terbentuk
pribadi yang utuh, serta usaha sadara dan terencana untuk mewujudkan suasan proses
pembelajaran dan dapat mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki potensi spiritual
keagaam, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulis serta keterampilan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “Pendidikan” yang umum kita gunakan sekarag dalam bahasa Arab adaah
“Tarbiyah” dengan kata kerja “Rabba”. Kata “Pengajaran” dalam bahasa Arab adalah “Ta’lim”
sedangkan “Pendidikan islam” dalam bahasa arabnya adalah “Tarbiyah Islamiyah”. Pendidikan
Islam adalah system pendidikan yang memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin
kehidupannya sesuai dengan cita-cita dan nilai-nilai Ilam yang telah menjiwai dan mewarnai
corak kepribadiannya, dengan kata lain pendidikan Islam adalah suatu system kependidikan
yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah sebagaimana Islam
telah menjadi pedoman bagi seluruh aspek kehidupan manusia baik duniawi maupun ukhrawi.
3
A. Defenisi Ilmu
Defenisi ilmu dalam islam adalah, ilmu berakar kata dari bahasa arab yaitu alim atau ilm
berarti mengetahui. Secara istilah, I;mu ini bias diartikan sebagai sebuah pengetahuan yang
diberikan oleh Allah Swt kepada manusia. Ilmu ini dapat diperoleh dengan cara membaca,
menulis, dan memahami sesuatu
Defenisi pendidikan secara umum yaitu, proses pengubahan sikap dan tata laku
seseorang atau sekelompok orang dalam usaha mendewasakan diri melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.
C. Defenisi Islam
Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan rasul sebagai
utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoamn hidup seluruh umat manusia pada akhir
zaman. Agama Islam adalah agama satu-satu nya yang diakuin oleh Allah Swt.Ajaran dan
ketentuannya adalah Al-qur’an dan sunnah.
Ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari serta memproses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang di usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan: Proses, cara, pembuatan mendidik.Ilmu pendidikan adalah dua kata
yang dipadukan, yakni ilmu dan pendidikan yang masing-masing memiliki arti dan makna
tersendiri.
4
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka disebutkan, bahwa ilmu
adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurutmetode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu dibidang( pengetahuan)
itu.Sedangkan Endang Saifuddin Anshari mengemukakan bahwa Ilmu berasal dari kata bahasa
Arab “Alima” yang memiliki pengertian“Tahu” dandalam bahasa Inggris dan Prancis disebut
dengan “Science” dalam bahasa Jerman“Wissenscaft” dan dalam bahasa Belanda
“Wetenschap”. yang semuanya memiliki arti“tahu”. “Science” berasal dari“scio,scire ( bahasa
Latin) yang berati“tahu” .Jadi, baik“ilmu” maupun“science”secara etimologis
berart“pengetahuan” .
Namun, secara terminologis“ilmu”dan “science”itu semacam pengetahuan yang
mempunyai ciri-ciri, tanda-tanda dan syarat-syarat yang khas. Jadi, ilmu adalah semacam
pengetahuan yang mempunyai ciri, tanda, dan syarat tertentu, yaitu sistematik,raisonal, empiris,
umum, dan kumulatif. Sedangkan pendidikan telah dikemukakan didalam pembahasan dalam
uraian “Hakikat Pendidikan” diatas. Pendidikan itu adalah suatu proses bantuan yang diberikan
oleh orang dewasa kepada anak yangbelum dewasa untuk mencapai kedewasaannya, dan sebagai
usaha manusia untukmenyiapkan dirinya untuk kehidupan yang bermakna. Atau juga bisa
diartikan suatuusaha yang dilakukan orang dewasa dalam situasi pergaulan dengan anak-anak
melalui proses perubahan yang dialami anak-anak dalam bentuk pembelajaran atau pelatihan dan
perubahan itu meliputi pemikiran ( kognitif ), perasaan ( afektif ) dan keterampilan (
psikomotorik ). Jadi,Ilmu Pendidikan dapat diartikan suatu kumpulan pengetahuan atau konsep
yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat
ilmiah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik atau suatu
proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka
mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang bermakna.
5
E. Defenisi Ilmu Pendidikan Islam dari Beberapa Tokoh
Adapun untuk definisi pendidikan Islam menurut para tokoh, antara lain;
1. Asy-Syaibany (1979)
Pengertian pendidikan islam adalah suatu bentuk proses belajar yang pada intinya
mampu mengerak atau mengubah tingkah laku setiap individu, masyarakat, dan alam yang ada
sekitarnya, dengan metode pengajaran sebagai aktivitas asasi dan juga dipergunakan sebagai
profesi di antara profesi asasi dalam kehidupan masyarakat.
4. Abudinnata
Menurutnya, definisi pendidikan Islam adalah suatu bentuk bimbingan yang
dilakukan secara sadar oleh tenaga pendidik, sehingga mengajarkan pengatahuan yang sehat,
baik jasmani dan rohani sesuai dengan ajaran dalam Islam.
5. Zuhairini
Dalam buku Filsafat Pendidikan Islam mengartikan jika pendidikan Islam adalah
suatu bentuk kewajibkan kepada umatnya, baik laki-laki atau perempuan agar memperoleh bekal
tentang kehidupan yang baik dan terarah sesuai ajaran dalam Islam.
6
F.Defenisi Pendidikan (UU No. 23 tentang SISDIKNAS)
Sebagai bangsa yang merdeka dan masyarakat dari internasional sudah tentu
kewajiban negara sebagaimana yang termasuk dalam pebukaan tersebut terkait dengan kajian ini,
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Negara sebagai pelayan public sudah tentu harus
mewujudkan tujuannya tersebut melalui penepatan kebijakan public yaitu dengan membentuk
undang-undang Nomor 23 tahun 2003tentang sistem Pendidikan Nasioanl, dalam asal 1 UU
disebutkan bahwa : “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar perserta didik secara aktf mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagaamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan Islam mempunyai sasaran pada tiga pengembangan fungsi manusia yang
mana hal itu sejalan dengan misi agama Islam yang bertujuan memberikan rahmat bagi sekalian
makhluk di alam ini : Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, maksud mahluk individu
disi adalah dimana manusia harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap kefitrahannya
dimana manusia mempunyai fitrah sebagai umata muslim. Sehingga sipat muslim tersebut harus
dipertahankan pada jiwa manusia.
Menyadarkan manusia sebagai makhluk social, manusia sebagai mahluk sosial ini
merupakan ciri bahwa manusia saling membutuhkan anatara satu sama lainnya, seperti halnya
manusia tidak mungkin bias menyelesaikan masalahnya tanpa ada orang lain, maka dengan
social tersebut manusia diperlukan pendidikan. Menyadarkan manusia sebagai hamba Allah
SWT. Manusia adalah hamba Allah dimana manusia haruslah memposisikan dirinya sebagai
hambanya, dimana manusia harus mengetahui tentang perintah dan larangan dan salahsatu alat
untuk mengetahui tentang perintah dan larangan tersebut adalah dengan ilmu.
Dengan kesadaran-kesadaran tersebut, maka manusia akan termotipasi terhadap pendidikan
islam, sehingga manusia akan sadar betapa pentingnya pendidikan islam.
7
4.Fungsi Pendidikan Islam
Fungsi pendidikan islam merupakan realisasi dari pengertian tarbiyah al-insya yang
artinya menumbuhkan atau mengaktualisasikan potensi. Pendidikan berusaha untuk
menampakkan atau mengaktualisasikan potensi-potensi laten yang dimiliki oleh setiap peserta
didik. Adapun fungsi dari pendidikan islam adalah :
Potensi laten yang dimiliki manusia banyak ragamnya. Abdul Mujib menyebutkan tujuh
macam potensi bawaan manusia yaitu :
Fitrah berarti perasaan yang tulus (al-ikhlas).Manusia lahir dengan membawa sifat baik.Di
antara sifat itu adalah ketulusan dan kemurnian dalam melakukan aktifitas.
Struktur Manusia
Srtuktur manusia terdiri atas jasmani, ruhani dan nafsani.Yang mana struktur nafsani yaitu
kalbu, akal dan hawa nafsu.
Al-Hayah (Vitality)
Hayah adalah daya, tenaga, energy hidup manusia yang karenanya manusia dapat bertahan
hidup.Al-Hayah terbagi menjadi dua, jasmani yang intinya berupa nyawa dan rohani yang
intinya berupa amanat dari Tuhan.
8
Al-Khuluq (karakter)
Khuluq bisa disamakan dengan karakter yang masing-masing individu memiliki keunikan
Ath-Thab’u (Tabiat).
Merupakan citra batin yang menetap dan diciptakan oleh Allah SWT.
1. As-Sajiyah (Bakat)
2. As-Sifat (Sifat-sifat)
Dalam pendidikan islam, sumber nilai budaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
1. Nilai Ilahiyyah, nilai yang dititihkan Allah melalui para Rasul-Nya yang diabadikan pada
wahyu. Inti nilai ini adalah iman dan takwa. Nilai Insaniyyah, nilai yang tumbuh atas
kesepakatan manusia serta hidup dan berkembang dari peradaban manusia. Nilai ini
bersifat dinamis, yang berkelakuan relative dan dibatasi oleh ruang dan waktu.
Interaksi antara potensi dan budaya harus mendapatkan tempat dalam proses pendidikan,
dan jangan sampai salah satunya ada yang diabaikan. Tanpa interaksi tersebut, harmonisasi
kehidupan akan terhambat.
9
1. Pendidik Dan Perbuatan Mendidik
Dalam pelajaran agama islam disini yang mempunyai peranan penting dalam mendidik
diantaranya adalah orang-orang yang memahami tentang ajaran Islam diantaranya Guru
Pelajaran Islam, Ulama Ustadz dan juga yang lainnya yang berkedudukan sebagai pemaham
islam. Sedangkan perbuatan mendidik artinya adalah perbuatan para pendidik, dimana para
pendidik harus memberikan tauladan kepada yang dididik, sebagaimana dakwah Rasulullah juga
disamping dengan kata-kata juga dakwah dengan cara prilaku.
Anak didik adalah objek para pendidik dalam melaksanakan tindakan yang bersifat
mendidik. Sedangkan materi pendidikan islam yaitu bahan-bahan atau pengalaman-pengalaman
belajar ilmu agama islam yang disusun sedemikian rupa untuk disajikan atau disampaikan
kepada anak didik.
Yaitu strategi yang relevan yang dilakukan pendidik untuk menyampaikan materi
pendidikan Islam kepada anak didik. Metode berfungsi mengolah menyusun, dan menyajikan
materi dalam pendidikan islam agar materi pendidikan islam tersebut dapat dengan mudah
diterima dan dimiliki oleh anak didik.
4. Evaluasi Pendidikan
Yaitu suatu sistem penilaian yang diterapkan pada anak didik, untuk mengetahui
keberhasilan pendidikan yang dilaksanakan. Sasaran evaluasi pendidikan Islam secara garis
besar meliputi:
11
c) Sikap dan pengalaman kehidupannya, hubungannya dengan alam sekitar.
d) Sikap dan pengalaman terhadap dirinya sendiri selaku hamba Allah dan selaku anggota
masyarakat, serta selaku khalifah di muka bumi.
5. Alat-alat pendidikan
Alat-alat pendidikan yaitu semua alat yang digunakan selama melaksanakan pendidikan
Islam agar tujuan pendidikan Islam tercapai.
6. Lingkungan Pendidikan
Yang dimaksud dengan lingkungan pendidikan Islam di sini ialah keadaan-keadaan yang
ikut berpengaruh dalam pelaksanaan serta hasil pendidikan Islam.Lingkungan pendidikan sangat
besar pengaruhnya dalam membentuk kepribadian anak didik, olehnya itu hendaklah diupayakan
agar lingkungan belajar senantiasa tercipta sehingga mendorong anak didik untuk lebih giat
belajar.
12
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Pendidikan merupakan suatu proses mentransfer ilmu yang pada umumnya dilakukan
melalui tiga cara yaitu: lisan, tulisan, dan perbuatan. Pada dasarya pendidikan erat hubungan
dengan ilmu karena objek utama dari pendidikan adalah ilmu. Pada dasarnya, pendidikan dan
ilmu pendidikan saling berkaitan erat namun yang membedakan hanya komponen yang
ada didalamnya. Ilmu pendidikan adalah ilmu yang menelaah fenomena pendidikan dan semua
fenomena yang ada hubungannya dengan pendidikan dalam perspektif yang luas dan integratif.
Ilmu pendidikan bentuknya yang lebih sistematis termasuk ilmu yang sangat muda atau masih
membentuk dirinya, untuk lebih memperkokoh persyaratan yang dimilikinya sebagai ilmu yang
berdiri sendiri, atau dengan kata lain Ilmu pendidikan adalah suatu kumpulan pengetahuan atau
konsep yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat
ilmiah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik atau suatu
proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk
mencapai kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang
bermakna.
2.2 Saran
Pada umumnya pendidikan di Indonesia ini masih kurang pemahaman tentang arti dari
hakikat pendidikan. Karena tenaga ahli dalam pendidikan masih kurang dan keinginan untuk
memperoleh pendidikan masih minim. Pemerintah diharapakan memeratakan pendidikan di
negeri ini, karena tanpa adanya pendidikan tidak akan menghasilkan masyarakat yang beradap
dan berkarakter.
13
Terlebih lagi pada saat ini sistem pendidikan di Indonesia belum siap untukmenghasilkan
kurikulum yang tetap dan bisa digunakan secara terus menerus.Bisa di ambil contoh
seperti kurukulum 2013 yang kebijakannya sering kalimembuat pro dan kontra di masyarakat.
14
Daftar Pustaka
Ahmad Saebani Beni, Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam 1, Bandung: CV Pustaka Setia,
2009
Arifin H.M., Ilmu Pendidikan Islam tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan pendekatan
indisipliner, jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008
Daradzat Zakiah, Ilmu Pendidikan islam, Edisi. I, Cet. VII,Jakarta : Bumi Aksara, 2008
Umar Bukhari, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. I, Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2010
15
Ahmad Saebani Beni, Hendra Akhdiyat, Ilmu Pendidikan Islam 1, Bandung:
CV Pustaka Setia, 2009
Arifin H.M., Ilmu Pendidikan Islam tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan
pendekatan indisipliner, jakarta: PT. Bumi Aksara, 2008
Arifin Muzayyin, Filsafat Pensisikan Islam, Cet. I,Jakarta : PT Bumi Aksara, 2003
Daradzat Zakiah, Ilmu Pendidikan islam, Edisi. I, Cet. VII,Jakarta : Bumi Aksara,
2008
Umar Bukhari, Ilmu Pendidikan Islam, Cet. I, Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2010