Anda di halaman 1dari 8

TAFSIR AYAT ALQUR'AN TENTANG OBYEK PENDIDIKAN (ANAK DIDIK/MURID)

Dosen pengampu: NADRA ULFAH, M. Pd

Di susun oleh :

KELOMPOK 4

1.DJUHAENI (22.01.02.0016)

2.JAYA WIJAYA I (22.01.01.0137)

3.NURSABILAH LUDIN (22.01.01.0051)

4.MASTUTI (22.01.01.0089)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) NIDA EL ADABI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2022 / 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat allah SWT. Karena dengan rahmat karunia serta taufik dan hidayahnya ko
dapat menyelesaikan makalah tentang “AYAT-AYAT ALQUR'AN TENTANG OBJEK PENDIDIKAN :
ANAK DIDIK/MURID” tak lupa pula kami kirimkan shalawat serta salam kepada kunjungan kita nabi
besar muhammad SAW. yang telah membawa kita dari masa jahiliyah menuju masa yang berilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.

Tugas makalah ini di susun sebagai salah satu penunjang nilai yang di berikan oleh dosen dalam.
Proses perkuliahan. Semua hasil diskusi kelompok kami telah terlampir dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang tidak
bisa kami sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.

Penyusun sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Semoga makalah sederhana ini dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya.
Kami sadar makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk. Itu kami mengharapkan keritikan dan
saran yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penyusun

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................................

A. Latar belakang ............................................................................................................................


B. Rumusan masalah......................................................................................................................
C. Tujuan penulisan.......................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................

A. Pengertian pendidikan...............................................................................................................
B. Peserta didik dan objek pendidikan...........................................................................................
C. Peserta didik & objek pendidikan islam dalam tafsir aYAT-AYAT ALQUR’AN...........................

BAB III PENUTUP................................................................................................................................,.....

A. Kesimpulan..................................................................................................................................
B. Saran...........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................,.............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pendidikan sangat penting bagi semua umat manusia Untuk menjalani kehidupan di
dunia dan akhirat. Tanpa adanya pendidikan manusia tidak dapat menjalani kehidupan
dengan baik. Oleh karena itu dalam pendidikan melibatkan sebuah peserta didik maupun
obyek Yang sekiranya dapat membantu untukemperoleh ilmu, sehingga dapat
terselenggaranya Sebuah pendidikan. Ysng bertujuan memperoleh manfaat di dunia
maupun di akhirat. Maka dari itu setiap manusia di wajibkan untuk menuntut ilmu melalui
pendidikan Dengan bersungguh-sungguh sehingga tercapai tujuan Untuk menggaoai ridho
allah dalam mencari ilmu.
Proses pendidikan dalam kehidupan manusia tidak lepas dari peran pendidik dan
peserta didik itu sendiri. Berhasil atau tidaknya pendidikan di antaranya di tentukan oleh
kedua komponen tersebut. Mulai dari Kemapanan ilmu pengetahuan pendidik sampai
kemampuan pendidik dalam menguasai objek pendidikan , berbagai syarat yang harus di
penuhi oleh seorang pendidik , motivasi belajar peserta didik, kepribadian anak didik dan
tentu saja pengetahuan awal yang dikuasai oleh peserta didik . Agar Hasil yang di
rencanakan tercapai semaksimal mungkin. Di sinilah pentingnya pengetahuan tentang obyek
pendidikan.

B. Rumusan masalah

a. Apa pengertian pendidikan?


b. Apa yang di maksud dengan peserta didik dan obyek pendidikan?
c. Apa saja sumber peserta didik dan obyek pendidikan Islam dalam tafsir ayat-ayat
alqur'an?

C. Tujuan penulisan

a. Menjelaskan apa yag di maksud pendidikan


b. Menjelaskan apa yang di maksud dengan peserta didik dan obyek pendidikan
c. Menjelaskan apa saja sumber peserta didik dan obyek pendidikan
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Pendidikan dalam bahasa Yunani Berasal dari kata padegogik yaitu ilmu menuntun
anak. Orang romawi melihat pedidikan sebagai educare yaitu mengeluarkan dan
menuntun , tindakan merealisasikan potensi anak yang di bawa waktu di lahirkan di
dunia . Bangsa jerman melihat pendidikan sebagai erziehung yang setara dengan educare
yakni : membangkitkan kekuatan terpendam atau mengaktifkan kekuatan atau potensi
anak . Dalam bahasa jawa, pendidikan berarti panggulawentah (pengolahan) , mengolah,
atau mengubah kejiwaan , mematangkan perasaan, pikiran, kemauan dan watak,
mengubah kepribadian sang anak. Dalam. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
pendidikan berasal dari kata didik (mendidik) yaitu : memelihara dan memberi latihan
(ajaran, pimpinan) Mengensi akhlak dan kecerdasan pikiran . Sedangkan pendidikan
mempunyai pengertian :proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok
orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses
perubahan , cara mendidik. Ki Hajar dewantara mengartikan pendidikan sebagai data
upaya untuk memajukan budi pekerti , pikiran serta jasmani anakanak, agar dapat
memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras
dengan alam dan masyarakatnya.
Dari pengertian -pengertian dan analisis yang ada maka bisa di simpulkan bahwa
pendidikan adalah upaya menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan Jasmani
dan rohani , dalam interaksi alam beserta lingkungannya. Dalam pendidikan terdapat dua
hal penting yaitu : aspek Kognitif (pikiran) dan aspek afektif ( merasa). Sebagai ilustrasi,
saat kita mempelajari sesuatu maka di dalamnya tidak saja proses berfikir yang ambil
bagian tapi juga ada unsur-unsur yang berkaitan Dengan perasaan seperti semangat , suka
dan lain -lain. Substansi pendidiksn menurut ki Hajar dewantara adalah membebaskan
manusia dan menurut dri karya adalah memanusiakan manusia . Ini menunjukkan bahwa
para pakar pun menilai bahwa pendidikan tidak hanya sekedar memperhatiksn aspek
kognitif saja tapi cakupannya harus lebih luas.

B. Peserta Didik dan Objek Pendidikan

1. Peserta Didik
Secara etimologi, peserta didik berarti “orang yang menghendaki”. Sedangkan menurut arti
terminologi, murid adalah pencari hakikat dibawah bimbingan dan arahan seorang
pembimbing. Penyebutan murid ini juga dipakai untuk menyebut peserta didik pada sekolah
tingkat dasar dan menengah, sementara untuk perguruan tinggi lazimnya disebut dengan
mahasiswa (thalib).[1]  Peserta didik menurut ketentuan umum Undang-undang RI No.20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional yaitu: “Peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu”. [2]
Sedangkan menurut pasal 1 ayat 4 UU RI No. 20 tahun 2013. Mengenai sistem pendidikan
nasional, dimana siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri
mereka melalui proses pendidikan pada jalur dan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. 
Peserta didik adalah makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan dan
pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing. Mereka memerlukan bimbingan dan
pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.[3]  Peserta
didik adalah individu yang memiliki kepribadian, tujuan, cita- cita hidup dan potensi diri, oleh
karena itu tidak dapat diperlakukan semena-mena. Peserta didik adalah orang yang memilki
pilihan untuk menuntut ilmu sesuai dengan cita-cita dan harapan masa depannya.[4]  Siswa
atau anak didik adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral
dalam proses belajar-mengajar, dalam proses belajar- mengajar, siswa sebagai pihak yang
ingin meraih cita-cita memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal.
Siswa akan menjadi faktor penentu, sehingga dapat mempengaruhi segala sesuatu yang
diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya. Menurut kamus besar bahasa Indonesia
pengertian siswa berarti orang, anak yang sedang berguru (belajar, bersekolah). 
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa siswa adalah anak yang bersekolah
untuk mengembangkan diri mereka. Jadi, peserta didik dalah orang/individu yang
mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuanya agar
tumbuh dan berkembang dengan baik serta memiliki kepuasan dalam menerima pelajaran
yang diberikan oleh gurunya.

2. Objek Pendidikan
Menurut Abdurahman Mas’ud (2001:7) dalam bukunya Paradigma Pendidikan Islam
bahwasanya Objek Pendidikan yaitu “orang yang menjadi pokok sasaran pendidikan adalah
proses pencerdasan secarah utuh dalam rangka mencapai keseimbangan materi  dan
religious spiritual”. Sedangkan menurut Abu Ahmid dan Nur Uhbiyanti (1991:81) bahwa “
Objek ilmu pengetahuan dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: objek material dan
objek formal”. Tujuan antara objek ilmu pengetahuan dengann ilmu pendidikan adaloah
sama yaitu usaha dalam rangka memberikan wawasan keilmuan di berbagai ranah.
Dari pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa objek pendidikan adalah sasaran
pokok yang di kenakan dalam praktik pendidikan yaitu peserta didik dan proses pendidikan
yang ditunjukan agar kedua objek tersebut mampu berlandaskan pemahaman tentang nilai-
nilai material dan spiritual yang baik, dalam menghantarkan kehidupan yang seimbang
antara dunia akhirat.
Sementara pengertian dari Objek Pendidikan Islam sama dengan objek pendidikan yang
lainnya. Seperti yang telah diutarakan oleh Mudzakkir Ali (2012:41) bahwasahnya “objek
dalam Ilmu Pendidikan Islam ini diartikan sebagai suatu yang menjadi tujuan keilmuan”.

C. Peserta Didik & Objek Pendidikan Islam dalam Tafsir Ayat-ayat Al-Qur’an
1. Q.S At-Tahrim ayat 6
ُ ِ‫َأه ل‬
‫يك ْم نَ ًار ا‬ ْ ‫آم نُ وا قُ وا َأ ْن ُف َس ُك ْم َو‬
ِ َّ
َ ‫يَا َأيُّ َه ا ال ذ‬
َ ‫ين‬
• Terjemahan Ayat
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
(QS. At Tahrim: 6).
• Tafsir Ayat
Hal ini tersurat dengan jelas dalam At Tahrim yaitu “Peliharalah dirimu dan keluargamu
dari api neraka”.Disini dikatakan “peliharalah dirimu” terlebih dahulu baru setelah itu
dikatakan “keluargamu”.
2. Q.S At Taubah: 122
‫ُك ِّل فِ ْر قَ ٍة ِم ْن ُه ْم طَ ا ِئ َف ةٌ لِ يَ َت َف َّق ُه وا‬ ‫ون لِ َي ْن ِف ُر وا َك افَّ ةً ۚ َف لَ ْو اَل َن َف َر ِم ْن‬
َ ُ‫ان الْ ُم ْؤ ِم ن‬
َ ‫َو َم ا َك‬
َ ‫ِإ ذَ ا َر َج عُ وا ِإ لَ ْي ِه ْم لَ َع لَّ ُه ْم حَيْ َذ ُر‬
‫ون‬ ‫ين َو لِ ُي ْن ِذ ُر وا َق ْو َم ُه ْم‬ ِّ ‫يِف‬
ِ ‫الد‬
• Terjemahan Ayat
”Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan
perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka
itu dapat menjaga dirinya.”
• Tafsiran Ayat
Allah telah menganjurkan pembagian tugas. Seluruh orang yang beriman diwajibkan berjihad
dan diwajibkan pergi berperang menurut kesanggupan masing-masing.Tuhanpun menuntun
hendaknya jihad itu dibagi kepada jihad bersenjata dan jihad memperdalam ilmu pengetahuan
dan agama. Setelah ada pembagian tugas itu, sehingga ilmu dan pengetahuan agama
bertambah mendalam.
Pada ayat ini memberi anjuran tegas kepada umat Islam agar ada sebagaian dari umat Islam
memperdalam agama. Seorang yang mendalami ilmunya dan selalu memiliki tanggung jawab
dalam pencarian ilmu Allah. Hasil dari pembelajaran itu tidak hanya untuk dirinya sendiri
tetapi diharapkan mampu untuk menyampaikan terhadap orang lain.

3. Q.S An Nisa Ayat 170


ِ َ‫ول بِ ا حْل ِّق ِم ن ر بِّ ُك م ف‬
‫آم نُ وا َخ ْي ًر ا لَ ُك ْم ۚ َو ِإ ْن‬ ْ َ ْ َ ُ ‫الر ُس‬
َّ ‫اس قَ ْد َج اءَ ُك ُم‬ ُ َّ‫يَ ا َأيُّ َه ا الن‬
ِ ِ ِ ‫الس م او‬ ِ ِ ‫ِإ‬
‫يم ا‬
ً ‫يم ا َح ك‬ ً ‫ان اللَّ هُ َع ل‬
َ ‫ض ۚ َو َك‬ِ ‫ات َو اَأْل ْر‬ َ َ َّ ‫تَ ْك ُف ُر وا فَ َّن ل لَّ ه َم ا يِف‬
• Terjemahan Ayat
”Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan
(membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik
bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran itu tidak merugikan sedikitpun kepada
Allah) karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
• Tafsir Ayat
Pada surat an-Nissa ayat 170, nabi Muhammad Saw diutus dengan membawa
kebenaran kepada manusia, jadi manusia disini merupakan objek yang hendak dituju
oleh Allah melalui rasulnya untuk diberikan kebenaran. Manusia sebagai tujuan dari
dakwah Muhammad yang diutus oleh Allah merupakan objek dari dakwah Muhammad,
dalam pendidikan manusia jugalah yang menjadi objek dikarenakan akal yang dimiliki
manusia hendaklah dioptimalkan dan diberdayakan sehingga menjadi sesuatu yang baik
dan terhindar dari kedzaliman

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha manusia untuk dapat membantu, melatih, dan
mengarahkan anak melalui transmisi pengetahuan, pengalaman, intelektual, dan
keberagamaan orang tua (pendidik) dalam kandungan sesuai dengan fitrah manusia supaya
dapat berkembang sampai pada tujuan yang dicita-citakan yaitu kehidupan yang sempurna
dengan terbentuknya kepribadian yang utama. Peserta didik adalah orang maupun kelompok
yang bertanggung jawab dalam memberikan pendidikan, sehingga materi yang diajarkan atau
yang disampaikan dapat dipahami oleh objek pendidikan. Objek pendidikan adalah orang
yang mendapat pencerdasan secara utuh dalam rangka mencapai kebahagian dunia dan
akhirat atau keseimbangan materi dan religious spritual.
Dalam surah at-tahrim ayat 6 dapat kita jadikan pegangan dalam membina diri sendiri dan
orang lain :
Proses pembinaan dimulai dari diri sendiri.
Perintah menjaga diri sendiri dengan tetap menjalankan perintah Allah SWT, menjauhi
laranagn Allah, dan bertaubat dari perkara yang menjadikan murka Allah dan mendatangkan
siksa.
mendidik diri sendiri dengan cara menjalankan terlebih dahulu perintah Allah dan rasulnya
dan jauhkan larangan Allah dan rasulnya, sampai seseorang merasa senang dalam
menjalankannya.
Dalam surah at taubah dapat di simpulkan bahwa Orang-orang yang berjuang di bidang
pengetahuan, oleh agama Islam disamakan nilainya dengan orang-orang yang berjuang di
medan perang. Dengan demikian dapat diambil suatu pengertian, bahwa dalam bidang ilmu
pengetahuan, setiap orang mukmin mempunyai tiga macam kewajiban, yaitu: menuntut ilmu,
mengamalkannya dan mengajarkannya kepada orang lain.
Pada surat an-Nissa ayat 170, nabi Muhammad Saw diutus dengan membawa kebenaran
kepada manusia, jadi manusia disini merupakan objek yang hendak dituju oleh Allah melalui
rasulnya untuk diberikan kebenaran. Manusia sebagai tujuan dari dakwah Muhammad yang
diutus oleh Allah merupakan objek dari dakwah Muhammad, dalam pendidikan manusia
jugalah yang menjadi objek dikarenakan akal yang dimiliki manusia hendaklah dioptimalkan
dan diberdayakan sehingga menjadi sesuatu yang baik dan terhindar dari kedzaliman .

B. Saran
Kami sadar bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk makalah kami, agar kami bisa
menjadikan saran tersebut sebagai pedoman dikesempatan mendatang.

Anda mungkin juga menyukai