Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENULISAN KARYA ILMIAH

(MENGEMBANGKAN POTENSI PESERTA DIDIK MELALUI


KEGIATAN EKSTRAKULIKULER)

DOSEN PEMBIMBING

Dr. Rifma, M.Pd.

DISUSUN OLEH

Roza Dwi Anggraini

19002083

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu,
penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik
iman maupun islam.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini yang menjadi tugas Ujian Akhir Semester mata kuliah Penulisan Karya
Ilmiah. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada dosen pengampu
mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah, Ibuk Dr. Rifma, M.Pd. dan semua pihak yang
turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-
kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan
dikemudian hari.
Demikian makalah ini dibuat, semoga makalah ini memberikan manfaat
umumnya pada para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri. Aamiin.

Padang , 7 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................i

DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang .......................................................................................................1

B. Rumusan masalah ..................................................................................................3

C. Tujuan ....................................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian potensi diri...........................................................................................5

B. Macam- Macam potensi diri ................................................................................5

C. Cara mengenali potensi diri .................................................................................6

D. Pengertian ekstrakulikuler .....................................................................................7

E. Kegiatan ekstrakulikuler .......................................................................................8

F. Jenis-jenis ekstrakulikuler......................................................................................8

G. Pelaksanaan dan keunggulan ekstrakurikuler .......................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ...........................................................................................................11

B. Saran ......................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk memanusiakan


manusia melaui pembelajaran dalam bentuk mengembangkan segala potensi yang ada
dalam diri peserta didik sehingga menjadi optimal. Manusia dapat dikatakan sebagai
manusia seutuhnya apabila manusia tersebut dapat mengembangkan kepribadiannya
secara optimal dan seimbang, baik itu aspek ketakwaan terhadap Tuhan, intelektual,
emosi, sosial, fisik, maupun moral (Suyono dan Hariyanto, 2011: 33). Setiap peserta
didik memiliki potensi yang berbeda- beda didalam dirinya. Untuk itu perlu ada
pembinaan yang dilakukan agar potensi yang dimiliki setiap peserta didik bisa
berkembang.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat


menentukan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, terutama bagi
perkembangan dan perwujudan diri individu dalam pembangunan bangsa dan negara.
Kemajuan suatu bangsa bergantung kepada cara kebudayaan bangsa tersebut
mengenali, menghargai dan memanfaatkan sumber daya manusia dan dalam hal ini
berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada masyarakatnya,
yaitu kepada peserta didik.

Pada umumnya pendidikan bertujuan untuk menyediakan lingkungan yang


memungkinkan siswa didik untuk mengembangkan potensi, bakat dan
kemampuannya secara optimal, sehingga mereka mampu mewujudkan dirinya dan
berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan
masyarakat. Setiap orang mempunyai potensi yang berbeda-beda dan oleh karenanya
membutuhkan layanan pendidikan yang berbeda pula. Pendidikan bertanggung jawab

1
untuk memandu (artinya mengidentifikasi dan membina) dan memupuk (artinya
mengembangkan dan meningkatkan) potensi-potensi tersebut secara utuh. Salah satu
kegiatan di sekolah yang bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa adalah
dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang
diselenggarakan di luar jam pelajaran, selain membantu siswa dalam pengembangan
minatnya, juga membantu siswa agar mempunyai semangat baru untuk lebih giat
belajar serta menanamkan tanggung jawabnya sebagai warga negara yang mandiri.
Asmani (2011), dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam
pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilaksanakan baik di sekolah
ataupun di luar sekolah. Tujuan program kegiatan ekstrakurikuler adalah untuk
memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara
berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan
manusia seutuhnya. Peranan ekstrakurikuler adalah memperdalam dan memperluas
wawasan dan pengetahuan siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan
kurikulum. Adapun tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler yaitu pembinaan pemantapan
dan pembentukan nilai-nilai kepribadian siswa. Dengan ada nya kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah, peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuia
minta maupun bakat yang dimilikinya.

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran


dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berwenang di sekolah/madrasah. Kegiatan ekstrakurikuler bukan sekedar tempat
menyalurkan hobi siswa belaka. Jika disalurkan secara efektif terutama yang berbasis
kegiatan fisik, dapat membentuk karakter seorang siswa. Selain itu, kegiatan
ekstrakurikuler ini merupakan salah satu unsur penting dalam membangun
kepribadian siswa. Pengembangan kepribadian siswa merupakan inti dari
pengembangan kegiatan ekstrakurikuler. Karena itu, profil kepribadian yang matang

2
merupakan tujuan utama kegiatan ekstrakurikuler. Pengembangan kepribadian yang
matang dalam konteks pengembangan kegiatan ekstrakurikuler tentunya dalam tahap-
tahap kemampuan siswa. Mereka dituntut untuk memiliki kematangan dan keutuhan
dalam lingkup dunia hunian mereka sebagai anak yang tengah belajar. Mereka
mampu mengembangkan bakat dan minat, menghargai orang lain, bersikap kritis,
terhadap suatu kesenjangan, berani mencoba hal-hal positif yang menantang, peduli
terhadap lingkungan, sampai pada melakuan kegiatan-kegiatan intelektual dan ritual
keagamaan.

B. Tujuan Pembuatan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui apa
itu potensi diri,apa saja macam-macam dari potensi diri, cara mengenali potensi diri,
pengertian ektrakurikuler, kegiatan dan jenis- jenis kegiatan ekstrakurikuler serta
pelaksanaan dan keunggulan dari kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu, tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah sebagai tugas untuk pengganti Ujian Akhir Semester
pada mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah.

C. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan proses penjabaran dan penjelasan mengenai


mengembangkan potensi peserta didik melalui kegiatan ekstrakurikuler, makalah ini
memiliki beberapa rumusan masalah, yaitu:

1. Apa pengertian potensi diri?


2. Apa saja macam- macam potensi diri?
3. Bagaimana cara mengenali potensi diri?
4. Apa pengertian dari ekstrakurikuler?

3
5. Apa saja kegiatan dalam ekstrakurikuler?
6. Apa jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler
7. Bagaimana pelaksanaan dan keunggulan dari kegiatan ekstrakurikuler?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian potensi diri

Menurut Slamet Wiyono(2006 : 37) “Potensi diri adalah kemampuan dasar


yang dimiliki manusia yang masih terpendam didalam dirinya yang menunggu untuk
diwujudkan menjadi suatu manfaat nyata dalam kehidupan diri manusia.” Sedangkan
menurut Sri Habsari (2005 : 02) “Potensi diri adalah kemampuan dan kekuatan yang
dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental dan mempunyai kemungkinan
untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik.”

Menurut Endra K (2004 : 06) “Potensi diri adalah kekuatan yang masih
terpendam yang berupa fisik, karakter, minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang
terkandung dalam diri tetapi belum dimanfaatkan dan diolah.” Sedangkan menurut
Sherinswari (2013 : 01) “Potensi diri adalah suatu daya yang dimiliki oleh manusia,
tetapi daya tersebut belum dimanfaatkan secara optimal.”

Dari pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa potensi diri adalah
segala kemampuan yang ada dalam diri seseorang baik itu berupa fisik, karakter,
minat, bakat, kecerdasan dan nilai-nilai yang masih belum terasah dan dapat
dioptimalkan kedepannya.

B. Macam-macam potensi diri

Manusia memiliki banyak macam potensi yang ada dalam dirinya. Baik
disadari atau tidak setiap manusia memiliki lebih dari satu potensi yang ada pada
dirinya. Menurut Udo Yamin Efendi Majdi (2007 : 87) potensi diri manusia dapat
dibedakan kedalam jenis berikut ini:

5
1. Potensi Fisik

Menurut Mulyaningtyas dan Hadiyanto (2007 : 90-91) “Potensi fisik atau


kecerdasan fisik adalah masalah yang menyangkut kekuatan dan kebugaran otot
sekaligus kekuatan dan kebugaran otak dan mental.”

Kegiatan pembinaan pendidikan pendahuluan bela negara yaitu melaksanakan


tata tertib sekolah, melaksanakan baris berbaris, mempelajari dan menghayati sejarah
perjuangan bangsa dan melaksanakan wisata siswa, pecinta alam dan kelestarian
lingkungan. Hal ini akan mendorong siswa agar memiliki tekad, sikap dan tindakan
yang teratur, terpadu dan berlanjut dalam menumbuh kembangkan kecintaan kepada
tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan rela berkorban.

2. Potensi Otak/Intelektual

Menurut Hery Wibowo (2007 : 19) potensi yang terbesar manusia adalah
otak. Otak merupakan salah satu karunia paling hebat yang diberikan Tuhan. Otak
mengatur seluruh fungsi tubuh, mengendalikan seluruh perilaku dasar manusia,
makan, bernafas, metabolisme, tumbuh dan lain-lain.

C. Cara mengenali potensi diri

Manusia terlahir di dunia dengan potensi yang berbeda. Potensi yang ada pada
diri manusia merupakan anugerah dari Tuhan sehingga tugas manusia adalah untuk
mengenali potensi diri sendiri. Mengenali potensi sendiri memang sulit, oleh karena
itu banyak para ahli psikologi melakukan penelitian tentang bagaimana mengenali
potensi diri sendiri. Menurut Belhemrimen Sitompul (2012 : 01) cara mengenali
potensi diri dapat dilakukan dengan enam hal, yaitu: Minat, Kemampuan,
Kenyamanan, Keyakinan, Kepuasan, dan Kata orang sekitar.

6
D. Pengertian kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah dalam mengembangkan bakat dan


minat siswa diluar jam pelajaran. Ekstrakurikuler menurut Asmani (2011: 62) adalah
kegiatan pendidikan diluar jam mata pelajaran dan pelayan konseling untuk
membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan
minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik
dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berwenang di sekolah. Noor
(2011: 32) mengemukakan setelah kegiatan ekstrakurikuler diselenggarakan sejak
lama di sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi
dampaknya belum signifikan bagi pengembangan keterampilan peserta didik, hal
tersebut disebabkan dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah belum
maksimal dan hanya cenderung mendorong pengembangan bakat dan minat peserta
didik. Menurut Asmani (2011:63) kegiatan ekstrakurikuler selama ini dipandang
sebelah mata, hanya sebagai pelengkap kegiatan intrakurikuler. Hal itu sangat
disayangkan sekali, karena menurut Karim (2013: 2) melalui ekstrakurikuler siswa
diarahkan memiliki karakter yang abadi dan universal seperti kejujuran, kedisiplinan,
menghargai pluralisme, mempunyai empati dan simpati. Semua aspek ini akan sangat
menunjang kesuksesan peserta didik kelak di masa mendatang.

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan pengayaan dan perbaikan yang


berkaitan dengan program kokurikuler dan intrakurikuler. Kegiatan ini dapat
dijadikan sebagai wadah bagi siswa yang memiliki minat mengikuti kegiatan
tersebut. Melalui bimbingan dan pelatihan guru, kegiatan ekstrakurikuler dapat
membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti oleh para siswa. Berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008
tentang Pembinaan Kesiswaan (2008: 4), kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah
satu jalur pembinaan kesiswaan. Kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti dan
dilaksanakan oleh siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah, bertujuan agar siswa
dapat memperkaya dan memperluas diri. Memperluas diri ini dapat dilakukan dengan

7
memperluas wawasan pengetahuan dan mendorong pembinaan sikap dan nilai-nilai.
Pengertian ekstrakurikuler menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002: 291) yaitu
suatu kegiatan yang berada di luar program yang tertulis didalam kurikulum seperti
latihan kepemimpinan dan pembinaan siswa.

Kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan diluar jam pelajaran wajib.


Kegiatan ini memberikan keleluasaan kepada siswa untuk menentukan kegiatan
sesuai dengan bakat dan minat mereka. Berdasarkan penjelasan tentang
ekstrakurikuler tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrakurikuler adalah
kegiatan diluar jam pelajaran yang dilakukan, baik di sekolah ataupun di luar sekolah
yang bertujuan untuk memperdalam dan memperkaya pengatahuan siswa, mengenal
hubungan antar berbagai pelajaran, serta menyalurkan bakat dan minat.

E. Kegiatan ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan seperangkat pengalaman belajar


memiliki nilai-nilai manfaat bagi pembentukan kepribadian siswa. Adapun tujuan
dari pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan
Menengah Kejuruan adalah (1987 : 9 - 12):

Kegiatan ekstrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan siswa beraspek


kognitif, efektif, dan psikomotorik, Mengembangkan bakat dan minat siswa
dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang
positif, Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu
pelajaran dengan mata pelajaran lainya.

F. Jenis- jenis ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler dapat berbentuk :

8
1. Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinn Siswa (LDKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA).

2. Karya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan


keilmuan dan kemampuan akademik dan penelitian.

3. Latihan atau lomba keberbakatan atau prestasi, meliputi pengembangan bakat


olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, trater, dan keagamaan.

4. Seminar, lokakarya, dan pameran atau bazar, dengan substansi antara lain karir,
Pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan dan seni budaya.

Selanjutnya menurut Depdikbud (1987:27) kegiatan ekstrakurikuler dibagi


menjadi dua jenis yaitu :

a). Kegiatan yang bersifat sesaat, misal: karyawisata, bakti sosial.

b). Kegiatan yang bersifat kelanjutan, misal: pramuka, PMR, dan sebagainya.

G. Pelaksanaan dan keunggulan ekstrakurikuler

Menurut Sumut Kumenang melalui pelaksanaan kegiatan Ekstrakurikuler


akan dapat terlihat keunggulan dari masing- masing kegiatan yang dilaksanakan
seperti Kegiatan Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, seperti melaksanakan
peribadahan seperti yang disyariatkan, memperingati hari-hari besar dalam
agamanya, melaksanakan perbuatan amanah sesuai dengan norma agamanya,
membina toleransi kehidupan antar umat, mengadakan lomba yang bernuansa agama
dan mengadakan kegiatan seni yang bernuansa agama. Dengan demikian akan
terbinanya kualitas keimanan, kesadaran dan ketaqwaan terehadap Tuhan YME,
kerukunan antar umat dalam usaha memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

9
Jenis-jenis kegiatan dari Pembinaan Kehidupan bernuansa dan bernegara
seperti melaksanakan upacara bendera tiap hari Senin dan hari-hari besar nasional
lainnya, melaksanakan bakti sosial, melaksanakan lomba karya tulis, menghayati dan
mampu menyanyikan lagu-lagu nasional. Kegiatan pembinaan pendidikan
pendahuluan bela negara yaitu melaksanakan tata tertib sekolah, melaksanakan baris
berbaris, mempelajari dan menghayati sejarah perjungan bangsa dan melaksanakan
wisata siswa, pecinta alam dan kelestarian lingkungan. Hasil yang diharapkan dari
siswa adalah agar mereka memiliki jiwa patroitisme yang tinggi dan mempertebal
rasa cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan memiliki sikap
bertanggung jawab terhadap bangsa dan negara, semangat persatuan dan kesatuan
bangsa.

Kegiatan-kegiatan kepribadian dan budi pekerti luhur seperti membuktikan


dan meningkatkan kesadaran rela berkorban dengan jalan melaksanakan perbuatan
amal untuk meringankan beban dan penderitaan orang lain, meningkatkan sifat
hormat siswa terhadap orang tua, guru, baik di madrasah maupun di lingkungan
masyarakat. Hasilnya yang diharapkan agar siswa memiliki kepribadian yang mantap
dan mandiri, memiliki budi pekerti luhur sesuai norma dan nilai yang berlaku,
memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan, dan kesetiakawanan yang tinggi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sekolah merupakan lembaga Pendidikan resmi tempat peserta didik di didik.


Sekolah tidak hanya memiliki peranan untuk membuat peserta didik menjadi pintar,
namun sekolah juga memiliki peran untuk mengembangkan segala potensi yang ada
dalam diri peserta didik. Salah satu wadah di sekolah yang dapat mengembangkan
segala potensi yang ada pada peserta didik adalah kegiatan ekstrakuikuler. Kegiatan
ekstrakulikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran yang digunakan untuk
mengembangkan potensi, minat dan bakat peserta didik. Ada banyak kegiatan
ekstrakulikuler yang dapat membantu peserta didik mengembangkan potensinya. Ada
ekstrakulikuler yang bergerak di bidang keolahragaan, bidang kesehatan, bidang
keagamaan, bidang kesenian, dan lain-lain.

Fungsi ekstrakurikuler adalah sebagai sarana penunjang bagi proses


pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah yang berguna untuk mengaplikasikan
teori dan praktik yang telah diperoleh sebagai hasil nyata proses pembelajaran. Dalam
pelaksanaannya, perlu adanya bimbingan dari guru sebagai Pembina kegiatan
ekstrakulikuler. Guru yang ada di sekolah yang memiliki latar belakang pendidikan
yang relevan dan atau guru memiliki minat yang kuat untuk itu. Jika sekolah tidak
memiliki guru/instruktur yang berlatar belakang pendidikan relevan dan tidak
mempunyai guru yang berminat untuk menyelenggarakan program ekstrakurikuler,
sekolah dapat mengusahakan dengan cara mengundang guru/instruktur di bidang
ekstrakurikuler dari sekolah/lembaga pendidikan lain yang berdekatan melalui kerja
sama yang saling menguntungkan.

11
Untuk itu, segala kegiatan ekstrakulikuler perlu diawasi dan dipantau agar
dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan yang diinginkan yaitu salah
satunya mengembangkan potensi peserta didik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan makalah diatas, maka penulis akan mengajukan


beberapa saran yaitu :

1. Bagi sekolah, mengingat kegiatan ekstrakurikuler sangat bermanfaat bagi


pengembangan potensi peserta didik, maka perlu adanya upaya sekolah untuk
meningkatkan pembinaan kegiatan ekstrakurikuler.

2. Bagi para peserta didik yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler harus selalu
meningkatkn semangat dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler agar dapat
mengembangkan potensinya dan mendapat prestasi dari kegiatan ekstrakulikuler yang
diikuti.

3. Bagi guru/Pembina ekstrakulikuler, agar lebih memperhatikan dan dapat


menemukan potensi potensi baik dari peserta didik melalui kegiatan ekstrakulikuler
dan mengembangkannya dengan cara melakukan pembinaan sebaik mungkin.

4. Bagi para orang tua/wali, hendaknya dapat memberikan dorongan kepada putra-
putrinya untuk selalu aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.

12
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Prastika Ririt. 2017. Minat Siswa Terhadap Ekstrakurikuler Tapak Suci di
SD Muhammadiyah 4 Malang. Other thesis, University of Muhammadiyah
Malang.

Asmani. 2011. Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Jakarta:


Diva Press.

Depdiknas. 2003. Petunjuk Pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional 2003. Jakarta :


C.V. Eka Jaya

Dimyati & Mujiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Malang: Depdiknas
UNM.

Nuryanto, Slamet. 2017. Manajemen Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Al Irsyad 01


Purwokerto. Jurnal Kependidikan. Vol. 5 No. 1, pp: 115-129.

Prihatin, Eka. 2011. Manajemen Peserta Didik. Bandung: Alfabeta.

Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya Offset.

Yuni Lestari, Ria. 2016. Peran Kegiatan Ekstrakulikuler dalam Mengembangkan


Watak Kewarganegaraan Peserta Didik. Untirta Civic Education Journal. Vol. 1
No. 2, pp: 136-152.

13

Anda mungkin juga menyukai