Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Tujuan......................................................................................................................1

BAB II PROFIL SEKOLAH ..............................................................................................3

A. Visi, Misi Dan Tujuan RA Takrimah Tungkob.......................................................3


B. Organisasi Sekolah .................................................................................................4
C. Sumber Daya Manusia Di Sekolah (Guru, Siswa Dan Tenaga
Kependidikan) ........................................................................................................5
D. Sarana Dan Prasarana .............................................................................................6
E. Prestasi Sekolah Dam Kegiatan Pendukung ...........................................................8

BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................................9

A. Menyusun Perangkat Pembelajaran Yang Relevan Di Bawah Bimbingan


Guru Pamong...........................................................................................................9
B. Melaksanakan Pembelajaran Di Bawah Bimbingan Guru .....................................10
C. Membimbing 1 Orang Anak Pada Kegiatan Ekstrakulikuler Dibawah
Bimbingan Guru .....................................................................................................10

BAB IV PENUTUP.............................................................................................................11

A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran .......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................12

LAMPIRAN-LAMPIRAN..................................................................................................12

A. Surat Persetujuan Ijin Magang dari Instansi


B. Surat persetujuan ijin Magang dari lokasi Magang
C. RPPM dan RPPH
D. Instrument Magang
E. Absen Kehadiran Magang
F. Dokumentasi
G. Curriculum Vitae mahasiswa Magang
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
FTK Uin Ar-Raniry mempunyai misi dan tugas menyiapkan serta
menghasilkan guru/tenaga pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional. Dalam menyiapkan tenaga pendidik profesional
tersebut, memberikan seperangkat pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa
tentang proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya melalui mata
kuliah Magang II.
Magang II bagi calon guru lebih dikenal dengan “pengalaman lapangan” (field
experiences), hal ini dikarenakan program ini tidak hanya memberikan wawasan
kepada mahasiswa tentang proses mengajar ketika di lapangan, akan tetapi juga
termasuk di dalamnya tugas-tugas keguruan lainnya di luar mengajar. Program
magang II adalah kegiatan mahasiswa di sekolah untuk menganalisis kurikulum dan
perangkat pembelajaran, strategi pembelajaran, sistem evaluasi, RPP yang baik,
pengembangan media pembelajaran, bahan ajar dan perangkat evaluasi. Magang II
merupakan salah satu kegiatan kurikuler atau matakuliah yang wajib dilaksanakan
oleh mahasiswa setelah lulus magang I dan sebagai persyaratan untuk mengikuti PPL.

B. TUJUAN
Program magang II bertujuan untuk:
1. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru dengan cara
memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan kegiatan di
sekolah mitra (intra kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurukuler dan kultur sekolah);
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking dengan guru
di sekolah;
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara langsung
manajemen sekolah, fisik sekolah, warga sekolah, sosiokultural sekolah;
4. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa;
5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang mandiri,
mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan dalam
bekerja.
BAB II

PROFIL SEKOLAH

A. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH RA TAKRIMAH TUNGKOP


a. Visi
“ Membentuk generasi yang sehat, cerdas, kreatif, mandiri, ceria dan terbiasa
berprilaku islami sejak dini ”

b. Misi
 Memfasilitasi kegiatan belajar yang aktif dan menyenangkan sesuai
dengan tahap perkembangan, minat dan potensi anak.
 Menghasilkan anak didik yang berprestasi di bidang seni dan PAI
 Membangun pembiasaan prilaku hidup bersih, sehat, mandiri dan
menjalankan ibadah yang sesuai dengan ajaran islam

c. Tujuan
 Mewujudkan anak yang memiliki sikap pengetahuan dan keterampilan
yang seimbang pada setiap aspek perkembangannya sebagai bekal
mengikuti pendidikan lebih lanjut.
 Menyiapkan generasi yang qur`an dan berprilaku islami sejak dini.
 Menjadikan anak yang mampu berpikir, berkomunikasi, bertindak
produktif dan kreatif melalui bahasa, karya dan gerakan sederhana.
B. ORGANISASI SEKOLAH RA TAKRIMAH TUNGKOB

STRUKTUR ORGANISASI RA TAKRIMAH TUNGKOB

KEPALA SEKOLAH

Nurul Falah S.Pd.I

Bendahara

Mawarnai S.Pd.I

DEWAN
GURU

Saudah S.Pd
Kufyatul Wardana. SH
Yusriah S.Pd.I
Rosmawar S.Pd.I
Muniran S.Pd.I
Marjuniati S.Pd.I

Zubai`ah S.Pd.I Rafida Ulfah


Mawarni S.Pd.I
Syamsidar A.Ma

Dewi Sartika S.Pd.I

Suktriana S.Pd.I

Ida Ivera S.Pd.I


C. SUMBER DAYA MANUSIA DISEKOLAH (GURU, SISWA DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN) DI RA TAKRIMAH TUNGKOB
Untuk menyelenggarakan proses pendidikan tersebut membutuhkan guru yang
berperan sebagai pembimbing, motivator, dan stimulator bagi anak didiknya. Peserta
didik perlu dibantu untuk mengembangkan potensi dirinya dengan cara dibimbing,
dimotivasi, dan diberi stimulus dengan berbagai pertanyaan agar potensi
intelektualnya terus berkembang. Setiap manusia dalam kodratnya adalah pembelajar
yang cerdas. Mereka dianugrahi oleh Tuhan dengan rasa ingin tahu (curiosity) sebagai
modal untuk mengembangkan intelektualnya. Rasa ingin tahu dalam bentuk bertanya
ini menjadi ciri utama tiap manusia, sejak masa kanak-kanak. Mereka akan
menanyakan segala sesuatu yang belum diketahui sebelumnya dengan menggunakan
kata tanya “apa” (what). Dalam perkembangan diri selanjutnya, mereka akan terus
bertanya dengan kata tanya bagaimana (how) dan mengapa (why) Sejak
dikeluarkannya UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru memiliki
tambahan status sebagai profesi, bukan sekedar pendidik. Dalam Pasal 1 (1)
dijelaskan bahwa guru adalah pendidik yang professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan menengah. Penambahan status sebagai profesi (semoga bukan penggantian
istilah pendidik) jelas membawa implikasi secara ekonomis. Sebab, profesi adalah
pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup
dan yang mengandalkan suatu keahlian. Oleh karena itu, seorang guru yang
professional akan memperoleh pendapatan yang lebih jika dibanding dengan guru
yang tidak professional.1

Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, keprihadian, sosial, dan


profesional sehagai kebutuhan dari prafesi. Ini bersifat holistik dan integratif. Mari
simak uraian berikut, apa dan sampai di mana masing-masing dari kompetensi yang
dimaksud. a). Kompetensi Pedagogik Merupakan kemampuan guru dalam
pengelolaan pembelajaran untuk kepentingan peserta didik. Paling tidak harus
mencakup pemahaman wawasan atau landasan kepemimpinan dan pemahaman
terhadap peserta didik. Selain itu, juga mencakup kemampuan dalam pengembangan
kurikulum dan silabus termasuk perancangan dan pelaksanaan pembelajaran serta
dialogis, Ada pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi akhir belajar, dan
pengembangan peserta didik di dalamnya. Ini semua demi mengakrualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki oleh guru, sekali lagi untuk kepentingan tujuan
pembelajaran. b). Kompetensi Kepribadian Mencakup kepribadian yang mantap,
stabil, dewasa, arif dan bijaksana. Tentu saja berwibawa, berakhlak mulia, serta
menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat. Secara objektif M. Gorky
1
The Journal of Society & Media 2017, Vol. 1(1) 1-10 https://journal.unesa.ac.id/index.php
/jsm/index GURU: ANTARA PENDIDIK, PROFESI, DAN AKTOR SOSIAL Warsono Fakultas Ilmu Sosial
dan Hukum Universitas Negeri SurabayaEmail: warsono@unesa.ac.id. Diunduh 18 juni 2021
Sembiring mampu mengembangkan kinerjanya sendiri dan mengembangkan diri
secara mandiri dan berkelanjutan. c). Kompetensi Sosial Kemampuan guru sebagai
bagian dari masyarakat yang paling sedikit kurangnya meliputi kompetensi agar
mampu berkomunikasi lisan, dan atau secara tulisan. Mampu pula memilih, memilah
dan memanfaatkan alat telekomunikasi yang sesuai secara fungsional dan bergaul
secara efektif dengan berbagai kalangan serta lapisan. Pergaulan itu bisa dengan
peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, dan/atau dengan orangtiua atau
wali peserta didik. Ini berarti pula bahwa guru dalam konteks komperensi sosial
harus kompeten bergaul secara santun dengan masyarakat di sekitar tempat kerja dan
di lingkungan tempat tinggalnya. d). Kompetensi Profesional Merupakan wujud
nyata kemampuan menguasai materi secara mendalam. Keempat standar komperenai
tersebut mencerminkan empat standar kompetensi guru yang masih bersifar umum.
Jadi perlu ke dalam perangkat kompetensi dan subkompetensi yang dikemas secara
koheren dan sistematis dengan menempatkan manusia sebagai makhluk ciptaan
Tuhan YME dan bertakwa. Tentu saja selain sebagai warga negara Indonesia yang
demokratis dan bertanggung jawab.2

Sumber daya manusia yang terdapat di RA Takrimah Tungkob yaitu berupa


kepala sekolah, guru, tenaga pendidik dan lain-lain. Adapun jumlah guru yaitu 14
orang sudah termasuk kepala sekolah. Sedangkan jumlah anak didik yaitu kelas A1
berjumlah 17 anak, kelas A2 berjumlah 17 orang, kelas B 1 berjumlah 28 orang, kelas
B 2 berjumlah 27 orang, kelas B 3 berjumlah 26 orang, kelas B 4 berjumlah 26 orang.

D. SARANA DAN PRASARANA DI RA TAKRIMAH TUNGKOB


Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap
proses pembelajaran, misalnya media pembelajaran, alat-alat pelajaran, perlengkapan
sekolah, dan lain sebagainya, sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara
tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran misalnya, jalan
menuju sekolah, penerangan sekolah, kamar kecil, dan lain sebagainya. Kelengkapan
sarana dan prasarana akan membantu guru dalam penyelenggaraan proses
pembelajaran. Dengan demikian sarana dan prasarana merupakan komponen penting
yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Terdapat beberapa keuntungan bagi
sekolah yang memiliki kelengkapan sarana dan prasarana. Pertama, kelengkapan
sarana dan prasarana dapat menumbuhkan gairah dan motivasi guru mengajar.
Mengajar dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu sebagai proses penyampaian materi
pembelajaran dan sebagai proses pengaturan lingkungan yang dapat memicu siswa
untuk belajar. Jika mengajar sebagai proses penyampaian materi, maka diorder
sarana pembelajaran berupa alat dan bahan yang dapat mengalirkan pesan secara
efektif dan efisien, sedangkan manakala mengajar sebagai proses mengatur
lingkungan agar siswa dapat belajar, maka dibutuhkan sarana yang berkaitan dengan
berbagai sumber belajar yang dapat mendorong siswa untuk belajar. Dengan demikian
ketersediaaan sarana yang lengkap, memungkinkan guru memiliki berbagai pilihan
2
Gorky. Menangkap rahasia dan tips manjur menjadi guru sejati. ( Yogyakarta : Best Publisher. 2009) halm 39-
40
yang dapat digunakan untuk melaksanakan fungsi mengajarnya, dengan ketersediaan
ini dapat meningkatkan gairah mengajar mereka. Kedua, kelengkapan sarana dan
prasarana untuk memberikan berbagai pilihan pada siswa untuk belajar. Setiap siswa
pada dasarnya memiliki gaya belajar yang berbeda. Siswa yang bertipe auditif akan
lebih mudah belajar melalui pendengaran, sedangkan tipe siswa yang visual akan
lebih mudah belajar melalui penglihatan. Kelengkapan sarana dan prasarana akan
memudahkan siswa menentukan pilihan dalam belajar.3
Adapun sarana dan prasaran yang terdapat di RA Takrimah Tungkob yaitu
cukup baik dan lengkap untuk tercapainya tujuan lembaga yang terlampir di visi, misi
dan tujuan lembaga RA Takrimah Tungkop. Hal itu karena terlihat dari hasil
pengamatan sang peneliti yang melihat langsung sarana dan prasarana tersebut.

E. PRESTASI SEKOLAH DI RA TAKRIMAH TUNGKOB

3
Wina. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. (Jakarta : Kencana. 2019) halm 18
BAB III

PEMBAHASAN

A. MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG RELEVAN DI


BAWAH BIMBINGAN GURU PAMONG DI RA TKARIMAH TUNGKOB
RPP adalah rencana yang menggambarkan dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar
isi dan dalam silabus. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta
didik dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Setiap guru berkewajiban menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) secara lengkap dan sistematis agar
pembelajaran berlangsung secara intraktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik (Ismail, 2008; 139). Pada satuan
pendidikan faktor keberhasilan pembelajaran ditentukan oleh siswa, guru, tujuan
pembelajaran, bahan yang digunakan, sarana dan prasarana pembelajaran, suasana
atau lingkungan dan pengelolaan kelas. Namun, di antara keseluruan faktor tersebut,
faktor guru lah yang paling menentukan, sehingga salah satu tugas guru dalam
pembelajaran adalah rencana pelaksanaan pembelajaran dalam satu dokumen yang
standar. Artinya memenuhi komponen-komponen yang telah di persyaratkan.
Dokumen ini di kenal dengan istilah Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Dengan demikian, rencana pelaksanaan terkait dengan apa yang akan dilakukan.
Pelaksanaan rencana suatu proses untuk menentukan ke mana pergi dan ID
persyaratan yang diperlukan dengan cara yang paling efektif dan efisien. Rencana
pelaksanaaan pembelajaran (RPP) merupakan rencana pelaksanaan jangka pendek
untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang dilakukaan dalam
pembelajaran atau upaya untuk menilai tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Sejak 2013, kita menggunakan RPP kurikulum 2013.
Secara definitif, RPP kurikulum 2013 merupakan suatu rencana yang
menggambarkan langkah-langkah yang akan dilakukan seorang guru yang akan
melaksanakan pembelajaran berdasarkan ketentuan kurikulum 2013. Selain
kurikulumnya sendiri, perlu diketahui implementasi kurikulum 2013 ditentukan pula
strategi pembelajaran yang tepat dan mendukung seluruhnya terwujudnya
kompetensi yang dimuat dalam bahwa kesuksesan kurikulum 2013. Secara ideal 2013
memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran
merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan dapat dikuasai oleh peserta didik yang
tentu sesuai dengan RPP yang direncanakan.4

4
Sugi. Strategi peningkatan keterampilan guru SMP menyusun RPP melalui House Training. (Jawa Barat: Pilar
Nusantara. 2019) halm 11-12
Adapun RPP yang terdapat di RA Takrimah Tungkob yaitu berupa RPPM dan
RPPH dengan model kelompok di setiap kelas. Adapun RPPM dan RPPH bisa dilihat
pada lembar Lampiran.

B. MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DI BAWAH BIMBINGAN GURU DI


RA TAKRIMAH TUNGKOB
Model pembelajaran dengan pendekatan kelompok, pembelajaran
berdasarkan kelompok dengan kegiatan pengaman, adalah pola pembelajaran dimana
anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok, biasanya anak dibagi menjadi (tiga)
kelompok-masing kelompok melakukan kegiatan yang berbeda-beda. Dalam satu kali
pertemuan, anak harus menyelesaikan 2-3 kegiatan dalam kelompok secara bergantian
dengan tuntas. Jika dalam pergantian kelompok, terdapat anak-anak yang sudah
menyelesaikan lebih cepat dari teman-teman, maka anak-anak tersebut dapat
menentukan kegiatan lain dari kelompok lain tersedia tempat. Namun apabila tidak
tersedia tempat, maka anak tersebut dapat bermain pada tempat tertentu di dalam
kelas yang telah disediakan guru yang disebut dengan pengaman. Pada kegiatan
pengaman sebaiknya disediakan alat-alat yang lebih bervariasi dan sering diganti
disesuaikan dengan tema atau sub teman yang dibahas. 5
Adapaun model pembelajaran yang terdapat di RA Takrimah Tungkob yaitu
model pembelajaran dengan model kelompok dimana terdapat kegiatan awal,
istirahat, inti dan penutup.

C. MEMBIMBING 1 ORANG ANAK PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER


DIBAWAH BIMBINGAN GURU
Adapun kegiatan yang dilakukan pada Magang II di RA Takrimah Tungkob
yaitu kegiatan menggambar dan mewarnai.

5
Asmidar. Strategi Pembelajaran Anak usia dini . (Jawa barat : IKAPI. 2020) halm 140
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN
RA Takrimah Tungkob adalah salah satu lembaga pendidikan yang berada di Jln. T.B
Imin, Tungkob Darussalam Aceh Besar. RA Takrimah Tungkob ini di dalam model
pembelajarannya menggunakan medel pembelajaran kelompok. Adapun Sumber
Daya Manusia yang terdapat di RA Takrimah Tungkob ini yaitu cukup memadai
dilihat dari kompetensi-kompetensi para guru. Begitu juga dengan sarana dan
prasarana yang terdapat di RA Takrimah Tungkob ini cukup bagus dan lengkap dalam
menunjang proses pembelajaran baik indoor atau outdoor.
B. SARAN
Saran saya semoga kedepannya RA Takrimah Tungkob semakin baik dan lebih maju
untuk kedepannya sehingga menjadi RA Takrimah Tungkob yang sangat diminati dan
terfavorit.
DAFTAR PUSTAKA

Asmidar. Strategi Pembelajaran Anak usia dini . (Jawa barat : IKAPI. 2020) halm 140

Gorky. Menangkap rahasia dan tips manjur menjadi guru sejati. ( Yogyakarta : Best
Publisher. 2009) halm 39-40

Sugi. Strategi peningkatan keterampilan guru SMP menyusun RPP melalui House Training.
(Jawa Barat: Pilar Nusantara. 2019) halm 11-12

Wina. Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. (Jakarta : Kencana. 2019) halm 18
The Journal of Society & Media 2017, Vol. 1(1) 1-10 https://journal.unesa.ac.id/index.php
/jsm/index GURU: ANTARA PENDIDIK, PROFESI, DAN AKTOR SOSIAL
Warsono Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri SurabayaEmail:
warsono@unesa.ac.id. Diunduh 18 juni 2021
LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Surat Persetujuan Ijin Magang dari Instansi


B. Surat persetujuan ijin Magang dari lokasi Magang
C. RPPM dan RPPH
D. Instrument Magang
E. Absen Kehadiran Magang
F. Dokumentasi
G. Curriculum Vitae mahasiswa Magang

Anda mungkin juga menyukai