dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdasakan
kehidupan bangsa dan untuk itu setiap warga Negara Indonesia berhak memperoleh
kehidupan yang bermutu sesuai minat dan bakat yang dimiliki tanpa memandang status
Tantangan dalam pendidikan adalah menyiapkan peserta didik untuk hidup di zaman
millennium ketiga, hal ini disebabkan karena pada zaman tersebut sebagian besar apa yang
terjadi dan kondisinya belum dikenal, penuh akselerasi yang luar biasa, penuh perubahan seta
penuh tantangan.
Suatu hal yang tidak dapat ditinggalkan adalah “Belajar”, belajar hendaknya dapat melihat
kedepan dan belajar untuk mengantisipasi realita ini menjadi semakin penting bagi peserta
didik untuk mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler dan kelenturan dalam pemikiran serta
Tim penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis (Renstra) Depdiknas 2005-
mengembangkan aspek intelektual saja melainkan juga watak, moral, sosial, dan fisik
peserta didik atau dengan kata lain menciptan manusia Indonesia seutuhnya. Semua
jenjang lembaga pendidikan formal (Sekolah) mempunyai tugas untuk mensintesa itu
semua.
yang kuat, karena diatur dalam surat Keputusan Menteri yang harus dilaksanakan oleh
tentang kalender pendidikan dan jumlah jam belajar efektif di sekolah pengaturan
kegiatan ekstrakurikuler dalam keputusan ini terdapat pada Bab 5 pasal 9 ayat 2 “pada
tengah semester 1 dan 2 sekolah melakukan kegiatan olahraga dan seni ( porseni ),
karya wisata, lomba kreatifitas atau praktek pembelajaran yang bertujuan untuk
mendiknas ini juga dinyatakan liburan sekolah atau madrasah selama bulan ramadhan
diisi dan dimanfaatkan untu melaksanakan berbagai kegiatan, yang diarahkan pada
peningkatan akhlak mulia, pemahaman atau amaliah agama termasuk kegiatan
B. Rumusan Masalah
pada 3 permasalahan :
C. Tujuan
pelajaran yang pada suatu saat nanti bermanfaat bagi siswa dalam kehidupan sehari-
hari, melalui kegiatan ekstrakurikuler aan memberikan sumbangan yang berarti bagi
PEMBAHASAN
dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
a) Visi
secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang
b) Misi
- Menyediakan sejumlah kegiatan yang dapat dipilih oleh peserta idik sesuai
kelompok.
kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat
mereka.
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan
proses perkembangan.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan
5. Format kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti peserta didik secara
perorangan.
d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstraurikuler yang diikuti peserta didik antar
sejumlah peserta didik melalui kegiatan diluar kelas atau kegiatan lapangan.
dalam kurikulum pendidikan.Dari hal yang paling luas sampai yang paling sempit.
Cara dapat diwakili oleh pencapaian visi dan misi untuk pengembangan nilai,
moral, etika, dan estetika sebagai keseluruhan dimensi pendidikan sampai pada
pengalaman dan kesadaran nilai pada peserta didik. Situasi dapat berupa suasana
yang nyaman, harmonis, teratur, akrab dan tenang. Sebaliknya, situasi dapat
misalnya suasana bermusuhan, semrawut, acuh tak acuh, dsb. Semua situasi
peristiwa seperti itu merupakan hidden curriculum yang dalam kasus pengalaman
tertentu dapat berupa suatu kejadian kritis (critical incident) yang mampu
Tiga lingkup pendidikan nilai yang diuraikan di atas memberikan gambaran bahwa
proses belajar nilai pada peserta didik melibatkan semua cara, kondisi, dan peristiwa
pendidikan. Karena itu, peserta didik membutuhkan keterlibatan langsung di luar jam
kegiatan ekstrakurikuler. Karena itu, profil kepribadian yang matang merupakan tujuan
didik. Merea dituntut untuk memiliki kematangan dan keutuhan dalam lingkup dunia
hunian mereka sebagai anak yang tengah belajar. Mereka mampu mengembangkan bakat
dan minat, menghargai orang lain, bersikap kritis, terhadap suatu kesenjangan, berani
mencoba hal-hal positif yang menantang, peduli terhadap lingkungan, sampai pada
Dalam konteks Pendidikan Nasional, semua cara, kondisi, dan peristiwa dalam
pada gilirannya menuntut pimpinan sekolah, guru, siswa, dan pihak yang berkepentingan
lainnya untuk secara kreatif merancang sejumlah kegiatan sebagai muatan kegiatan
antara lain:
1. Progaram Keagamaan
Program ini bermanfaat bagi peningkatan kesadaran moral beragama peserta didik.
Dalam konteks Penidikan Nasional hal itu dapat dikembangkan sesuai dengan jenis
kegiatan yang terdapat dalam lampiran Kepmen Diknas No. 125 /U/ 2002 antara lain:
pesantren kilat, tadarus, shalat berjamaah, shalat tharawih, latihan dakwah, baca tulis
Al-Qur’an, pengumpulan zakat, dll, atau melalui program keaagamaan yang secara
2. Pelatihan Profesional
bermanfaat bagi peserta didik dalam pengembangan keahlian khusus. Jenis kegiatan
Organisasi siswa dapat menyediakan sejumlah program dan tanggung jawab yang
dapat mengarahkan siswa pada pembiasaan hidup berorganisasi. Seperti halnya yang
berlaku saat ini : Osis, PMR, Pramuka, kelompk pecinta alam merupakan jenis
Rekreasi dapat membimbing siswa untuk penyadaran nilai kehidupan manusia, alam,
bahkan Tuhan. Rekreasi tidak hanya sekedar berkunjung pada suatu tempat yang
indah atau unik, tetapi dalam kegiatan ini perlu dikembangkan cara-cara menulis
laporan singkat tentang apa yang disaksikan untuk kemudian dijadikan bahan diskusi
di kelas. Demikian pula waktu luang, perlu diisi dengan kegiatan lahraga atau
didik tehadap nilai-nilai budaya. Kegiatan orasi seni, kursus seni, kunjungan ke
6. Program Perkemahan
Kegiatan ini mendekatkan peserta didik dengan alam. Karena itu agar kegiatan ini
tidak hanya sekedar hiburan atau menginap di alam terbuka, sejumlah kegiatan
seperti perlombaan olahraga, kegiatan intelektual, uji ketahanan, uji keberanian dan
penyadaran spiritual merupakan jenis kegiatan yang dapat dikembangkan selama
di sekolah.
BAB
PENUTUP
A. Simpulan
aktif dalam kegiatan tersebut dan menyediakan cukup waktu diluar jam
tertentu
c. pembiasaan hidup berorganisasi
B. Saran
building.
DAFTAR PUSTAKA
www.ex-kul-smk6.com.
http/www.wikipedia_blog-spot.com.