BAB I
PENDAHULUAN
Visi
Mencetak Generasi Qurrota’ayun. Berilmu ’Amaly , Beramal Ilmy,
Berbudi Pekerti, Terampil dan Berprestasi
Misi
Menyelenggarakan pendidikan integral seutuhnya dengan sistem
pendidikan pesantren, yaitu memadukan aspek tarbiyah ruhiyah
(mental spiritual), aqliyah (aspek intelektual) dan jismiyah (life skill)
sehingga terbentuk santri yang beriman, bertaqwa, cerdas, berakhlaq
dan mandiri.
Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga
setiap santri berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan potensi
yang dimiliki.
Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dalam bidang kesenian,
olahraga, karya tulis ilmiah dan kreatifitas secara intensif sesuai
dengan bakat dan minat santri
Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada
seluruh santri untuk mewujudkan budaya islamiyah dan tradisi
amaliah.
Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh santri
dan stakeholder sekolah (semua kelompok kepentingan yang terkait
dengan sekolah)
1
2. Membangun dan mengembangkan dimensi budaya, yaitu kepribadian
yang kuat dan mandiri, memiliki tanggug jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan dengan teguh berpedoman pada nilai-nilai Agama Islam
yang Rahmatan Lil’alamiin.
2
peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga, dan
masyarakat.
2) Misi
a. Memfasilitasi sejumlah kegiatan yang dapat di pilih oleh peserta
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka.
b. Menyelenggarakan kegiatan yang memberikan kesempatan
peserta didik mengeksprsikan dan mengembangkan diri secara
bebas dan bertanggung jawab melalui kegiatan mandiri atau
kelompok.
c. Berorientasi pada prestasi peserta didik dan mengharumkan nama
satuan pendidikan
C. Landasan Hukum
1. Undang –undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional :
2. Pasal 3 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembang nya
potensi peserta didik
3. Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan di selenggarakan dengan memberi
keteladanan.
4. Pasal 12 ayat (1b) menyatakan bahwa setiap murid pada setiap satuan
pendidikan berhak mendapatkan pendididkan yang sesuai dengan
bakatnya, minat, dan kemampuan
5. PP No 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerintah No
19 Tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan Pasal 53 ayat 2 butir
a dan pasal 79 ayat 2 butir b, menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler
termasuk didalam rencana kerja tahunan satuan pendidikan, dan kegiatan
ekstrakurikuler perlu dievaluasi pelaksanaannya setiap semester oleh
satuan pendidikan
6. Permen No 62 Tahun 2014 tentang kegiatan Ekstrakurikuler pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
3
mengembangkan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler untuk
pengembangan talenta peserta didik. Adapun tujuan pelaksanaan
ektrakurikuler disekolah menurut direktorat pendidikan menengah adalah :
a. Kegiatan ektrakurikuler harus dapat meningkatkan kemampuan
siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.
b. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan
pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
2. Tujuan khusus
Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Pesantren Temulus bertujuan untuk :
a. Mengembangkan dan menyalurkan minat dan bakat yang dimiliki
siswa.
b. Meningkatkan prestasi non akademik.
c. Memberikan bekal kecakapan hidup siswa ( Life Skills ).
d. Mengembangkan kerjasama dan bersosialisasi antar sesama teman di
luar kelasnya.
e. Mengembangkan sikap sportivitas.
f. Mengembangkan kecerdasan dan kecepatan berfikir sebagai penguat
kemampuan akademis.
g. Meningkatkan kebugaran badan agar terhindar dari sakit (untuk pilihan
OR).
h. Mengisi waktu luang agar tidak digunakan kegiatan yang negatif atau
yang merugikan diri sendiri dan masyarakat.
i. Salah satu usaha mengurangi kenakalan remaja.
4
F. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Indvidual, yaitu prinsip kegiatan eksrakurikuler yang sesuai dengan
potrensi, bakat dan minat siswa masing-masing.
2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan di ikuti murid dengan sukarela.
3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut ke
ikut sertaan murid secara penuh
4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang
di sukai dan menggembirakan murid.
5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
membangunsemangat murid untuk berlatih dan beraktivitas secara
optimal.
6. Kemanfaatan sosial yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
7. Wajib, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler harus di ikuti oleh seluruh
peserta didik
5
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
A. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan ekstrakurikuler adalah berupa kegiatan kegiatan
yang menunjang dan dapat mendukung program intrakurikuler yaitu
mengembangkan pengetahuan dan kemampuan penalaran peserta
didik, ketrampilanmelalui hobi dan minatnya serta mengembangkan sikap
yang ada pada program intrakurikuler dan program ekstrakurikuler.
C. Bentuk Kegiatan
1. Individual yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti peserta didik
secara perorangan
2. Klasikal yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti oleh
kelompok-kelompok peserta didik.
3. Kegiatan di lapangan, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti
seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau
kegiatan lapangan.
4. Pilihan Guru, yaitu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang di ikuti oleh
sekolompok peserta didik yang merupakan hasil pilihan dari guru bidang
studi tertentu.
D. Bentuk-Bentuk Pelaksanaan
Kegiatan pengembangan diri yang di selenggarakan oleh sekolah
dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan klasikal
melalui penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler
yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik kelas X, XI dan XII semester 5
adalah PRAMUKA, sedang ekstrakurikuler yang menjadi pilihan bagi
peserta didik X, XI dan XII semester 5 meliputi :
1. Sinematography
6
2. Desain Grafis
3. Menjahit
4. Qiro’
5. Voli
6. Hadroh
7
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Ketentuan Ekstrakurikuler
1. Jenis kegiatan ekstrakurikuler ditentukan oleh sekolah dan disesuaikan
dengan kebutuhan atau hasil usulan dari guru atau siswa.
2. Peserta Didik wajib mengikuti 1 kegiatan ekstrakurikuler wajib Pramuka
dan 1 atau 2 Kegiatan ekstrakurikuler pilihan bebas.
3. Kegiatan ekstrakurikuler Dilaksanakan setelah atau sesudah jam pelajaran
(KBM) berlangsung Pukul 14.00 dan berakhir/selesai Pukul 17.00
WIB( Pelaksanaan sebelum Pandemi Covid)
4. Kegiatan Ekstrakurikuler berlangsung sesuai dengan Jadwal kegiatan
ekstrakurikuler
5. Setiap kegiatan ekstrakurikuler harus mendapat persetujuan pimpinan
sekolah.
6. Kegiatan ekstrakurikuler di liburkan ulangan tengah semestar, ulangan
akhir semester, dan ujian, maupun agenda kegiatan yang tidak diatur
dalam kegiatan ( Accidental)
7. Kegiatan ekstrakurikuler wajib di dampingi oleh pembina/pelatih
8. Kehadiran Peserta didik ditunjukkan dengan presensi kehadiran oleh
pendamping ektrakurikuler maupun guru piket sore.
8
B. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Pandemi (Pembelajaran
Jarak Jauh)
Merujuk pada :
9
BAB IV
PENUTUP
10