Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM PEMBINAAN EKSTRA KURIKULER

1. Pengertian Kegiatan Ekstra kurikuler


Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam pelajaran biasa yang
dilakukan di sekolah / luar sekolah untuk membantu pengembangan siswi sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus
diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan
berkewenangan di sekolah secara berkala dan terprogram.

2. Tujuan Umum
Menunjang pencapaian tujuan institusional dalam upaya pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya berdasarkan Pancasila, yaitu:
(1) Manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur.
(2) Memiliki pengetahuan dan keterampilan
(3) Sehat jasmani dan rohani
(4) Kepribadian yang mantap dan mandiri
(5) Rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

3. Tujuan Khusus
a. Memberikan pengayaan kepada siswi yang menyangkut aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk menjadi manusia seutuhnya.
b. Menambah pengetahuan dan keterampilan kepada siswi untuk memanfaatkan
potensi lingkungan alam, lingkungan sosial dan lingkungan budaya.
c. Mengembangkan kemampuan siswi untuk memanfaatkan kegiatan industry dan
dunia usaha (kewiraswastaan)
d. Mengembangkan keterampilan dan nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, kerja keras
dan disiplin melalui kegiatan ekstrakurikuler.
e. Menanamkan kemampuan dan keterampilan melakukan tindakan dan perilaku hidup
sehat secara jasmani dan rohani.
f. Menanamkan kemampuan meneliti dan mengembangkan daya cipta untuk
menemukan hal baru
g. Menanamkan nilai-nilai gotong royong, kerjasama, tanggung jawab dan disiplin
melalui kegiatan koperasi sekolah
h. Memberikan bekal kemampuan berorganisasi melalui kegiatan di sekolah dan di luar
sekolah.
i. Memberikan bekal keterampilan praktis yang diperlukan siswi untuk hidup di
masyarakat, mencukupi kebutuhannya sendiri maupun membantu kebutuhan orang
tua nya.
j. Menanamkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam upaya melestarikan lingkungan
alam dan budaya.
k. Menanamkan budaya kerja dan etos kerja yang diperlukan untuk pembangunan
berkelanjutan
l. Menanamkan dan menambah wawasan kerohanian, mental dan agama untuk hidup
dalam masyarakat, bangsa dan negara.
m. Memberikan bekal kemampuan berbakti dan berpartisipasi dalam pembangunan
daerah.

4. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler


a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas siswi sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
rasa tanggung jawab sosial siswi.
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana
rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi siswi yang menunjang proses
perkembangan.
d. Persiapankarir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan
karir siswi.
5. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan
minat siswi masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti
secara sukarela siswi.
c. Keterlibatanaktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan
siswi secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan
mengembirakan siswi.
e. Etoskerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat siswi untuk
bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk
kepentingan masyarakat.

Pengembangan Program dan Kegiatan ekstrakurikuler dikelompokkan berdasarkan kaitan


kegiatan tersebut, yakni ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Ekstrakurikuler
wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik,
terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang antara lain
OSIS, UKS, dan PMR. Selain itu, kegiatan ini dapat juga dalam bentuk antara lain kelompok
atau club yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan atau berkenaan dengan konten
suatu mata pelajaran, misalnya klub olahraga seperti badminton atau bola voli.

Berkenaan dengan hal tersebut, satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, dan tenaga
kependidikan) perlu secara aktif mengidentifikasi sebutuhan dan minat peserta didik yang
selanjutnya dikembangkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat positif bagi
peserta didik. Ide pengembangan suatu kegiatan ekstrakurikuler dapat pula berasal dari
peserta didik atau sekelompok peserta didik
6. Bidang dan Jenis Kegiatan Pembinaana
a. Bidang Olah Raga
1. BolaVoli
2. TenisMeja
3. Bulutangkis
b. BidangSeni
1. Paduan Suara
2. Seni Tari Tradisional
c. Bidang Wawasan Kebangsaan
1. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)
2. Palang Merah Remaja (PMR)
3. Pramuka
d. Pembinaan Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa
1. Rohani Islam
e. Pembinaan Keterampilan dan Kewirausahaan
1. Kantin Kejujuran OSMA
2. Operator Komputer Muda

7. Peranan dan Tugas Guru / Kepala Sekolah


Dalam kegiatan ekstrakurikuler tugas guru antara lain memberikan rangsangan dan
motivasi serta arahan-arahan / pembinaan mulai dari persiapan, pelaksanaan, penilaian dan
upaya pengembangan selama kegiatan ekstrakurikuler berlangsung, peranan guru / kepala
sekolah adalah sebagaiberikut:
a. Sebagai Motivator
Memberikanrangsangandandoronganbagisiswiagardapatmaumelakukansesuatusecarap
eroranga, berpasangan,kelompok maupun menurut rombongan belajar (klasikal)
b. Sebagai fasilitator/tutor
Berperan memberikan materi dan membantu kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswi
dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler
c. Sebagai Dinamisator/akselelator
Mendorong aktifitas siswi agar dapat melakukan kegiatan yang lebih banyak dan lebih
bervariasi dari segi kualitas dan kreatifitas siswi.

d. Sebagai konselor
Memberikan bimbingan dan menjadi narasumber, tempat berkonsultasi untuk kegiatan
dari tahap persiapan, pelaksanaan, penilaian, tidak lanjut dan pengembangannya.

8. Penyusunan Program Bimbingan Kegiatan Ekstrakurikuler


Untuk menunjang kelancaran, efisiensi dan efektifitas bimbingan kegiatan
ekstrakurikuler perlu disusun program kegiatan bimbingan siswi. Komponen yang perlu
dimasukan dalam program ini meliputi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap persiapan,
pelaksanaan, penilaian dan tindak lanjut kegiatan ekstrakurikuler.

9. Pembina Ekstrakurikuler

No. Nama Jabatan


1 Pitrialis Wakasek Kesiswaan
2 Siti Fathonah, M.Pd Pembina Seni
3 Halimul Hakim, S.Kom Pembina OKM
4 Pedri Meldo , S.Pd Pembina Bola Volly
5 Pedri Meldo, S.Pd Pembina Bulutangkis
6 M. Sugianto, Lc Pembina Bahasa Arab
7 Nabila Firda Asy’ari, S.Pd Pembina Bahasa Inggris

Penilaian kegiatan ekstrakurikuler perlu diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam
kegiatan ektrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan
peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara
kualitatif.

Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang mengikuti program
ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian, penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam
buku rapor. Penilaian didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu
kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan
penghargaan kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan atau cemerlang
dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan.

Penghargaan tersebut memiliki arti sebagai suatu sikap menghargai prestasi seseorang.
kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi
bagian dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya.

Anda mungkin juga menyukai