Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN

TENTANG

TUJUAN DAN FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING

OLEH :

KELOMPOK 4

GEBBYTA ELWISSANDY :1830101014

TOMI OKTA VERNANDO : 1830101032

YOLA HELFITRI : 1830101036

DOSEN PEMBIMBING:

Dr. MASRIL, M. Pd., Kons.

DESRI JUMIARTI, M. Pd., Kons.

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

BATUSANGKAR

2019 M/ 1441 H
KATA PENGANTAR

Dengan nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang,
penulis ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
berjudul “Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling”.

Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi


Muhammad SAW, yang telah membawa umat Islam dari masa jahiliyah ke masa
islamiyah dan masa yang tidak berilmu pengetahuan kepada masa yang berilmu
pengetahuan.

Dalam pembuatan makalah ini tentu penulis tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, dan masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis ucapkan
terimakasih kepada ibuk Desri Jumiarti sebagai dosen pembimbing mata kuliah
Bimbingan dan Konseling Pendidikan yang senantiasa membimbing kami. Dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, teman-teman semua pada
umumnya dan juga bagi penulis pribadi.

Batusangkar, 10 November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Tujuan Bimbingan dan Konseling .......................................................2


B. Fungsi Bimbingan dan Konseling.........................................................4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................8

DAFTAR KEPUSTAKAAN..........................................................................9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bimbingan dna konseling ada untuk menolong pelajar memahami
berbagai pengalaman diri, peluang yang ada serta pilihan yang terbuka
untuk mereka dengan menolong mereka mengenal, membuat interpretasi
dan bertindak terhadap kekuatan sendiri, dan bersumber dari diri mereka
dan bertujuan untuk mempercepat perkembangan diri pelajar.
Seorang konselor dalam pelayanan bimbingan dan konseling
merupakan pekerjaan profesional, dan memiliki tujuan untuk
memandirikan anak dalam berfikir dan bertindak serta bimbingan dan
konseling memiliki bemacam-macam fungsi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Tujuan Bimbingan dan Konseling?
2. Bagaimana Fungsi Bimbingan dan Konseling?
C. Tujuan Penulis
1. Untuk Mengetahui Tujuan Bimbingan dan Konseling.
2. Untuk Mengetahui Fungsi Bimbingan dan Konseling.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan Bimbingan dan Konseling


Tujuan merupakan pernyataan yang menggambarkan hasil yang
diharapkan, atau sesuatu yang ingin dicapai melalui berbagai kegiatan
yang diprogramkan. Tujuan bimbingan dan konseling merupakan
pernyataan yang menggambarkan kualitas perilaku atau pribadi siswa yang
diharapkan berkembang (kompetensi siswa) melalui berbagai strategi
layanan kegiatan yang diprogramkan.
Menurut Rochman Natawidjaja bimbingan dan konseling bertujuan
untuk membantu siswa agar memiliki kemampuan untuk mengembangkan
potensi dirinya, atau menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam
tugas-tugas perkembangan yang harus dikuasainya. Kemampuan
meniternalisasi itu meliputi kepada tiga tahapan, diantaranya yaitu:
1. Pemahaman (awarenes)
2. Sikap (accommodation)
3. Keterampilan (action)
Selanjutnya ditambahkan oleh Ahman menegaskan bahwasanya
tujuan pemberian layanan bimbingan dan konseling adalah:
1. Membantu siswa mengembangkan pemahaman diri, sesuai dengan
kecakapan, minat, hasil belajar dan kesempatan yang ada.
2. Membantu siswa menjalani proses sosialisasi dan personalisasi
nilai-nilai dan mengembangkan kepekaan terhadap kebutuhan dan
keadaan orang lain.
3. Membantu siswa mengembangkan motif instrinsik dalam belajar
sehingga tercapai tujuan pengajaran yang bermakna.
4. Menumbuhkan dorongan untuk mengarahkan diri, memecahkan
masalah, menentukan pilihan dan keputusan, melibatkan diri
dalam proses pendidikan.
5. Pembentukan keutuhan diri.

2
6. Membantu siswa dalam memahami perilaku orang lain.
7. Membantu siswa memperoleh kepuasan pribadi dalam
penyesuaian diri terhadap masyarakat.

Secara umum, Dewa Ketut Sukardi menjelaskan bahwasanya tujuan


penyelenggaraan bantuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah
berupaya membantu siswa menemukan pribadinya, dalam hal mengenal
kekuatan dan kelemahan dirinya serta menerima dirinya secara positif dan
dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.

Secara khusus tujuan bimbingan dan konseling disekolah ialah agar


peserta didik dapat:

1. Mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin.


2. Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
3. Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungannya, yang
meliputi sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial, ekonomi dan
kebudayaan.
4. Mengatasi kesulitan dan menidentifikasi dan memecahkan
masalahnya.
5. Mengatasi kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan
bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
6. Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak diluar sekolah
untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan
disekolah tersebut (Syafaruddin,2019:18).
Menurut Prayetno tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk
membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan
tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti
kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), sebagai latar belakang yang ada
(seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta
sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya (Riadi:2018).

3
B. Fungsi Bimbingan dan Konseling

Dalam buku Penataan pendidikan Profesional Konselor dan Layanan


bimbingan dan Konseling dalam jalur pendidikan formal yang dikutip oleh
Sutirna, fungsi bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Pemahaman

Membantu konseli agar memiliki pemahaman terhadap dirinya


dan lingkungan, berdasarkan pemahaman ini, konseli diharapkan
mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan
menyesuaikan dirinya dengan ligkungan secara dinamis dan
konstruktif.

2. Fungsi Fasilitas
Memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan
seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
3. Fungsi Penyesuaian

Membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dan


lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.

4. Fungsi penyaluran

Membantu konseli memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan,


atau program studi, dan memantapkan penguasaan karir atau jabatan
yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadian
lainnya.

5. Fungsi Adaptasi

Membantu para pelaksana pendidikan, kepala sekolah, staf,


konselor dan tutor menyesuaikan program pendidikan terhadap latar
belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan keburuhan konseli.

4
6. Fungsi Pencegahan (Preventif)

Upaya konselor untuk senantiasa untuk mengantisipasi berbagai


masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegahnya,
supaya tidak dialami oleh konseli. Melalui upaya ini konselor
memberikan bimbingan kepada konseli tentang cara menghindarkan
diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan dirinya.

7. Fungsi Perbaikan

Membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam


berfikir, berperasaan, dan bertindak. Konselor melakukan intervensi
(memberikan perlakuan) terhadap konseli supaya memiliki pola
berfikir yang sehat, rasional, dan memiliki perasaan yang tepat
sehingga dapat mengantarkan mereka kepada tindakan atau kehendak
yang produktif dan normative.

8. Fungsi Penyembuhan

Memberikan bantuan kepada konseli yang telah mengalami


masalah, baik menyangkut aspek social-pribadi, belajar, dan karir.

9. Fungsi pemeliharaan

Membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan


mempertahankan situasi kondusif yang telah tercapai dalam dirinya.
Fungsi ini memfasilitasi konseli agar terhindar dari kondisi-kondisi
yang akan menyebabkan penurunan produktivitas diri. Pelaksanaan
fungsi ini diwujudkan melalui program – program yang menarik,
rekreatif dan fakultatif (pilihan) sesuai dengan minat konseli.

10. Fungsi Pengembangan

Fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari


fungsi – fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk

5
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi
perkembangan konseling (Sutirna,2013:21-24)

Sedangkan menurut Menurut Prayitno (1994), BK berfungsi sebagai


berikut :

1. Fungsi Pemahaman

Merupakan landasan dari kegiatan BK karena memungkinkan


jalan keluar dari pemecahan masalah yang ditemui.

2. Fungsi Pencegahan

Untuk mencegah/paling tidak memperkecil akibat yang akan


timbul dari masalah siswa.

3. Fungsi Pemeliharaan

Agar hal-hal yang telah dipunyai individu siswa terjaga dan


terpelihara dengan baik serta hal-hal yang menjadi kekurangan dari
individu dapat dikurangi sedikit demi sedikit.

4. Fungsi Pengembangan

Untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri siswa


sehingga individu siswa dapat puas dan bahagia dalam hidupnya.

5. Fungsi Pengentasan

Merupakan suatu usaha yang nyata untuk memecahkan masalah


siswa, sehingga diharapkan siswa bebas dari permasalahan yang
dihadapinya sehingga kebahagiaan siswa dapat terwujud.

6
C. Upaya agar Tujuan dan Fungsi Bimbingan dan Konseling dapat Tercapai
di Sekolah

Dalam mencapai tujuan dan fungsi yang telah disebutkan pemakalah,


terdapat beberapa cara atau kesempatan alternatif yang dapat dijadikan
acuan dasar, diantaranya :

a. Mengenal dan memahami potensi, kekuatan, dan tugas-tugas


perkembangan.
b. Mengenal dan memahami potensi atau peluang yang ada di
lingkungannya.
c. Mengenal dan menentukan tujuan serta rencana hidupnya serta
rencana pencapaian tujuan tersebut.
d. Memahami dan mengatasi kesulitan-kesulitan sendiri.
e. Menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya,
kepentingan lembaga tempat bekerja, dan masyarakat.
f. Mengembangkan segala potensi dan kekuatan yang dimilikinya
secara optimal (Sutirna, 2013:18)

7
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Tujuan bimbingan secara umum adalah membantu konseli agar dapat


mencapai tugas-tugas perkembangannya yang meliputi aspek pribadi-sosial,
belajar (akademik), dan karir. Dalam bidang pribadi dan sosialnya, diharapkan
konseli dapat mengenal potensi dalam dirinya dan kehipan lingkungan
masyarakatnya. Dalam bidang akademik, diharapkan konseli dapat mencapai
pembelajaran yang ingin ditempuh, sukses dalam belajar , dan lain-lain.
Sedangkan dalam hal karir atau lebih dikenal dengan dunia pekerjaan, diharapkan
konseli dapat memahami kemampuannya dalam memahami pekerjaan, dan
bersikap positif dalam pekerjaannya, dan lain – lain.

Fungsi bimbingan dan konseling di sekolah meliputi banyak hal,


diantaranya : fungsi pemahaman, fungsi fasilitasi, fungsi penyesuaian, fungsi
penyaluran, fungsi adaptasi, fungsi preventif (pencegahan), fungsi perbaikan,
fungsi penyembuhan, fungsi pemeliharaan, fungsi pengembangan, dan lain-lain.

Banyak hal yang dapat dilakukan agar tujuan dan fungsi bimbingan dan
konseling dapat tercapai, diantaranya : mengenal dan memehami potensi dalam
diri dan lingkungannya, mengatasi kesulitan dalam pencapaian tujuannya, dan
lain-lain

8
DAFTAR KEPUSTAKAAN

Sutirna. 2013. Bimbingan dan Konseling; Pendidikan Formal, Nonformal, dan


Informal. Yoyakarta: Andi Offest.

Syafaruddin,dkk. 2019. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling Telaah Konsep,

Teori dan Praktik. Medan: Perdana Mulya Sarana.

Riadi, Muchlisin. 2018. Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Asas Bimbingan dan

Konseling. [Artikel].

Anda mungkin juga menyukai