Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil‘alamin, segala puji bagi Allah SWT yang atas


karunia dan rahmat- Nya, kini makalah Penulis dapat terselesaikan. Berlandaskan
pemberian tugas pembuatan makalah dari dosen pengampu Widi Rizka
Retnaningrum, M.Pd dalam mata kuliah Bimbingan Konseling
Belajar“Pengertian, Tujuan, Fungsi , dan Implikasi bimbingan konseling belajar”

Tentu masih banyak kekurangan dalam makalah ini, baik dari segi bahasa
maupun penguasaan materi. Semoga makalah ini mampu menambah wawasan
serta pengetahuan bagi yang membacanya. Tak lupa, saran dan kritik sangat
Penulis harapkan agar makalah ini menjadi lebih baik lagi. Sekian dari Penulis,
kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandar Lampung ,20 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Pengertian Bimbingan Konseling Belajar...............................................................2
B. Tujuan Bimbingan Konseling Belajar....................................................................2
C. Fungsi Bimbingan Konseling Belajar.....................................................................3
D. Implikasi Layanan Bimbingan Konseling Belajar di Sekolah................................5
BAB III..............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................7
B. Saran......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk individu dan sosial yang memiliki kelemahan
dan kelebihan. Selain itu, manusia tidak dapat hidup dan tidak berdaya
tanpa bantuan oang lain. Bantuan yang diberikan oleh manusia lain itu
sebagai perwujudan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Bermacam-
macam cara yang dilakukan oleh masing-masing individu dalam
membantu individu lainnya. Misalnya para guru membantu para orang tua
dalam mendidik anaknya. Anak berperan sebagai peserta didik sehingga
setiap guru harus mempunyai tanggung jawab untuk ikut berperan dalam
membentuk kepribadian yang lebih baik dan mengajarkan ilmu agar kelak
dapat menjadi insan yang berintelektual dan berguna bagi keluarga dan
lingkungan sekitarnya. Dengan begitu para guru dapat membantu orang
tua dan siswa dengan adanya bimbingan koseling belajar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian bimbingan dan konseling belajar?
2. Tujuan bimbingan dan konseling belajar?
3. Fungsi layanan bimbingan dan konseling belajar?
4. Implikasi layanan bimbingan dan konseling belajar di sekolah?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas
matakuliah Bimbingan Konseling Belajar dan mengetahui tentang
pengertian, tujuan, fungsi dan implikasi bimbingan konseling belajar.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Bimbingan Konseling Belajar
Menurut Kartini Kartono, belajar merupakan proses perbuatan yang
dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang
keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya. Sifat
perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan
semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti
perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.1
Bimbingan belajar merupakan upaya pemberian bantuan yang diberikan
guru bimbingan dan konseling kepada siswa dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar (Tohirin, 2014). Untuk mencapai
keberhasilan dalam meningkatkan kemanfaatan ilmu yang dimiliki siswa,
dikemas melalui kegitan bimbingan belajar, selain terletak pada
pelaksanaan yang disesuaikan dengan standar dan prosedur pelaksanaan
bimbingan belajar yang sudah ada, dalam pelaksanaannya juga ditentukan
pula pendekatan atau basis yang menjadi pedoman pelaksaannya. Adapun
basis yang digunakan yaitu basis spritual yang digunakan memperkokoh
kegiatan bimbingan belajar ini.2

B. Tujuan Bimbingan Konseling Belajar


Tohirin (2007: 131) menjelaskan bahwa tujuan bimbingan belajar adalah
Secara umum tujuan layanan bimbingan belajar adalah membantu siswa
agar mencapai perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat
perkembangan siswa. Siswa yang perkembangannya terhambat atau
terganggu akan berpengaruh terhadap perkembangan atau kemampuan
belajarnya. Selain tujuan umum tersebut, secara khusus dapat diketahui
bahwa bimbingan belajar bertujuan agar siswa mampu menghadapi dan
1
Rifda El Fiah, 2016, “Penerapan Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik di SMP Negeri 12 Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016”, Jurnal
Bimbingan Konseling, Vol 3 No 2 e-ISSN 2355-8539 hal 174.
2
Affan Yusra, Dwi Yuwono Puji Sugiharto & Anwar Sutoyo, 2017, “Model Bimbingan
Belajar Berbasis Prinsip-prinsip Belajar dalam Islam untuk Meningkatkan Kemanfaatan Ilmu”,
Jurnal Bimbingan Konseling, Vol 6 No 2 e-ISSN 2502-4450 hal 108.

2
memecahkan masalah-masalah belajar, serta siswa dapat mandiri dalam
belajar. Jadi tujuan bimbingan bimbingan belajar adalah membantu siswa
agar mampu mengatasi dan memecahkan permasalahan belajarnya agar
tidak mengganggu perkembangannya.3
Menurut Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005: 15) tujuan dari bimbingan
belajar adalah:
a. Agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti
kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian
terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar yang
diprogramkan.
b. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
c. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti keterampilan
membaca buku, menggunakan kamus, mencatat pelajaran, dan
mempersiapkan diri menghadapi ujian.
d. Memiliki keterampilan menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan,
seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan diri
dalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang
berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
e. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
Pendapat di atas mengandung pengertian bahwa tujuan dari layanan
bimbingan belajar adalah agar siswa memiliki kebiasaan belajar yang
baik. Motivasi yang tinggi untuk terus belajar, memiliki tekhik belajar
yang efektif serta dapat menetapkan tujuan pendidikannya agar siswa
siap dan mampu menghadapi ujian.4

C. Fungsi Bimbingan Konseling Belajar


Bimbingan konseling belajar memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi Pencegahan (Preventive Function)
Bimbingan belajar berupaya untuk mencegah atau mereduksi
kemungkinan timbulnya masalah. Contoh yang dapat dilakukan dalam
3
https://eprints.uny.ac.id/7750/3/bab%202%20-%2006104241011.pdf diakses pada
selasa, 20 Oktober 2020 pukul 08.22 WIB
4
Ruly Ningsih. Muh Farozin, 2016, “Tujuan Bimbingan Konseling Belajar”,
https://www.researchgate.net/publication/336945022 diakses pada Selasa 20 Oktober 2020 pukul
08.34 WIB

3
pengajaran diantaranya: pemberian informasi tentang silabus, tugas,
ujian, dan sistem penilaian yang dilakukan, menciptakan iklim belajar
yang memungkinkan penilaian yang dilakukan, menciptakan iklim
belajar yang memungkinkan peserta didik merasa betah diruang
belajar, meningkatkan pemahaman guru terhadap karakteristik siswa,
pemberian informasi tentang cara-cara belajar dan pemberian
informasi tentang fungsi dan peranan siswa serta orientasi terhadap
lingkungan.
b. Fungsi Penyaluran (Distributive Fungction)
Fungsi penyaluran berarti menyediakan kesempatan kepada siswa
untuk menyalurkan bakat dan minat sehingga mencapai hasil belajar
yang sesuai dengan kemampuannya, contohnya: membantu dalam
menyusun program studi termasuk kegiatan pemilihan program yang
tepat dalam kegiatan ekstrakurikuler, dsb.
c. Fungsi Penyesuaian (Adjustive Function)
Salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam studinya adalah
faktor kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan. Guru
pembimbing berupaya membantu siswa menyerasikan program
pengajaran dengan kondisi obyektif mereka agar dapat menyesuaikan
diri, memahami diri dengan tuntutan program pengajaran yang sedang
dijalaninya.
d. Fungsi Perbaikan (Remedial Function)
Kenyataan di sekolah menunjukan bahwa sering ditemukan siswa yang
mengalami kesulitan belajar. Dalam hal ini betapa pentingnya fungsi
perbaikan dalam kegiatan pengajaran. Tugas para guru/guru
pembimbing adalah upaya untuk memahami kesulitan belajar,
mengetahui faktor penyebab, dan bersama siswa menggali solusinya.
Salah satu contoh, fungsi perbaikan dalam bimbingan belajar adalah
pengajaran remedial (remedial teaching).
e. Fungsi Pemeliharaan (Maintencance and Development Function)

4
Belajar dipandang positif harus tetap dipertahankan, atau bahkan harus
ditingkatkan agar tidak mengalami kesulitan lagi, contohnya adalah
mengoreksi dan memberi informasi tentang cara-cara belajar kepada
siswa.5

D. Implikasi Layanan Bimbingan Konseling Belajar di Sekolah


Hasil dari suatu penelitian menunjukkan bahwa kesulitan belajar yang
dialami peserta didik dapat teratasi dengan baik oleh pelaksanaan
bimbingan konseling. Walaupun ada beberapa kendala seperti peserta
didik tidak mau terbuka pada permasalahan yang dimilikinya serta
kurangnya intensitas komunikasi pihak sekolah dengan pihak guru, namun
sedikit banyak masalah tersebut mampu dihadapi dengan baik.
Faktor utama yang penting adalah keberadaan konselor, sebagai
pembimbing dituntut peran aktifnya terhadap perkembangan prestasi
belajar peserta didik. Konselor akan senantiasa meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensinya dalam mengatasi berbagai
permasalahan di sekolah. Dengan kata lain tuntutan akan keprofesionalan
konselor semakin nyata baik dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun
dalam penggunaan layanan bimbingan konseling. Langkah-langkah
bimbingan konseling dilakukan dengan melihat berbagai permasalahan
yang dihadapi.
Permasalahan pada klien , diantaranya:
1. Sulit memahami materi pelajaran,
2. Bersifat pendiam dan pemalu,
3. Kurang memiliki keberanian dalam berpendapat,
4. Cepat putus asa dalam mengerjakan soal,
5. Bersikap manja,
6. Bertindak semaunya sendiri,
7. Tidak mau meneliti hasil jawabannya.

5
Suherman,BimbinganBelajar,http://file.upi.edu/Direktori/FIP/
JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195903311986031-SUHERMAN/
Bimbingan_Belajar.pdf diakses pada 20 O ktober2020 09.15 WIB

5
Permasalahan peserta didik di atas tentu menjadi kekhawatiran guru dan
juga orang tua. Oleh karena itu guru sebagai orang tua kedua dan juga
dianggap lebih kompeten dalam mengenal dan memahami karakteristik
peserta didik, mengambil langkah-langkah tertentu sebagai upaya untuk
memberi solusi atas permasalahan yang menimpa dia tersebut.

Layanan bimbingan dan konseling yang efektif akan berimplikasi terhadap


upaya meminimalkan tingkat kesulitan belajar dan permasalahan peserta
didik baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Dengan layanan
bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan
yang dihadapi oleh peserta didik akan mengurangi permasalahan-
permasalahan yang terjadi di sekolah, masyarakat dan keluarga, sehingga
diharapkan peserta didik dapat menjalankan tugas-tugas perkembangannya
secara optimal dan mencapai prestasi sesuai dengan cita-citanya. Implikasi
lain dari hasil penelitian ini diharapkan sekolah terkait akan selalu peduli
serta senantiasa mengupayakan layanan bimbingan konseling secara
efektif dan efisien.6

6
http://repository.upy.ac.id/929/5/Dokumen%20BAB%20V%20dan%20Daftar
%20Pustaka%20%2B%20Lampiran%20Penting.pdf diakses pada Selasa 20 Oktober 2020 pukul
09.35 WIB

6
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan belajar merupakan upaya pemberian bantuan yang diberikan
guru bimbingan dan konseling kepada siswa dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar (Tohirin, 2014). Tohirin (2007:
131) menjelaskan bahwa tujuan bimbingan belajar adalah Secara umum
tujuan layanan bimbingan belajar adalah membantu siswa agar mencapai
perkembangan yang optimal, sehingga tidak menghambat perkembangan
siswa. Fungsi bimbingan belajar yaitu sebagai fungsi pencegahan,
penyaluran, penyesuaian, perbaikan, dan pemeliharaan.
Layanan bimbingan dan konseling yang efektif akan berimplikasi terhadap
upaya meminimalkan tingkat kesulitan belajar dan permasalahan peserta
didik baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Dengan layanan
bimbingan dan konseling yang sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan
yang dihadapi oleh peserta didik akan mengurangi permasalahan-
permasalahan yang terjadi di sekolah, masyarakat dan keluarga, sehingga
diharapkan peserta didik dapat menjalankan tugas-tugas perkembangannya
secara optimal dan mencapai prestasi sesuai dengan cita-citanya.

B. Saran
Alhamdulillah, Akhirnya dengan do’a dan usaha, kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami berharap supaya makalah ini dapat
berguna dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan banyak. Dan kami
berharap kritik dan saran dari dosen pembimbing dan teman-teman
sekalian. Terima kasih.

7
DAFTAR PUSTAKA
Affan Yusra, Dwi Yuwono Puji Sugiharto & Anwar Sutoyo, “Model Bimbingan
Belajar Berbasis Prinsip-prinsip Belajar dalam Islam untuk Meningkatkan
Kemanfaatan Ilmu”, Jurnal Bimbingan Konseling, Vol 6 No 2 e-ISSN 2502-
4450, 2017.
Rifda El Fiah,“Penerapan Bimbingan Belajar dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik di SMP Negeri 12 Kota Bandar Lampung Tahun Pelajaran
2015/2016”, Jurnal Bimbingan Konseling, Vol 3 No 2 e-ISSN 2355-8539
2016.
Ruly Ningsih. Muh Farozin, 2016, “Tujuan Bimbingan Konseling Belajar”,
https://www.researchgate.net/publication/336945022 diakses pada Selasa 20
Oktober 2020 pukul 08.34 WIB
Suherman,BimbinganBelajar,http://file.upi.edu/Direktori/FIP/
JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195903311986031-
SUHERMAN/Bimbingan_Belajar.pdf diakses pada 20 O ktober2020 09.15
WIB
https://eprints.uny.ac.id/7750/3/bab%202%20-%2006104241011.pdf diakses
pada selasa, 20 Oktober 2020 pukul 08.22 WIB
http://repository.upy.ac.id/929/5/Dokumen%20BAB%20V%20dan%20Daftar
%20Pustaka%20%2B%20Lampiran%20Penting.pdf diakses pada Selasa 20
Oktober 2020 pukul 09.35 WIB

Anda mungkin juga menyukai