Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat


Allah SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya
yang
dianugerahkan. Sholawat
dan salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW.
Sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Penelitian
Dalam Lingkup

1
Bidang Konseling”. Tidak
lupa kami ucapkan terima
kasih terhadap pihak
bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi
dengan memberikan
sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Penulis sangat berharap
makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan
pengalaman
bagi pembaca. Penulis juga
berharap agar makalah ini
2
bisa dipraktekan dalam
kehidupan
sehari-hari.
Penulis merasa bahwa
masih banyak kekurangan
dalam penyusunan
makalah ini,
karena keterbatasan
pengetahuan dan
pengalaman dari penulis
sehingga penulis
mengharapkan kritik serta
saran yang bersifat

3
membngun demi
terciptanya masalah
selanjutnya yang lebih
banyak lagi
MAKALAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Untuk Memenuhi Tugas Makalah:
Konsep Dasar Bimbingan
Dosen Pengampu: Abdul Mukid, S.pd,I.,M.pd

Oleh :
Angga Prastia
Riki Ardiansyah

4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MIFTAHUL ULUM
LUMAJANG"Konsep dasar bimbingan".
2023

5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang "Dampak
Penggunaan Gawai pada Anak Usia di Bawah Umur".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena
itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan
juga inspirasi untuk pembaca.

Manggisan, September 2023

6
Penulis

7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
A. Pengertian hakikat Bimbingan..................................................................................5
B. Tujuan Dasar Bimbingan...........................................................................................7
C. Fungsi-Fungsi Bimbingan..........................................................................................8
D. Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling......................................................................9
BAB III..................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................10
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
B. Saran.........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11

8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bimbingan belajar merupakan bagian integral dalam proses pendidikan

secara keseluruhan. Bimbingan sebagai bagian dari pendidikan memiliki

tujuan khusus, yaitu membantu individu mengembangkan dirinya secara

optimal sehingga ia dapat menemukan dirinya dan dapat mengadakan pilihan

keputusan dan penyesuaian diri secara efektif. Oleh sebab itu bimbingan

belajar wajib dilaksanakan bagi setiap sekolah dalam upaya mencapai

keberhasilan belajar siswa secara keseluruhan. Dalam kenyataannya, pada saat

siswa melakukan kegiatan belajar sebagai bagian proses pembelajaran banyak

timbul permasalahan.

Mendukung pernyataan di atas, Saring Marsudi (2003: 103)

menjelaskan bahwa permasalahan siswa dalam proses belajar antara lain:

1. Tidak ada motivasi belajar

2. Tidak bisa konsentrasi belajar

3. Nilai hasil belajar rendah

4. Tidak bisa mengatur waktu

5. Tidak bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian atau ulangan dan lain
sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Hakikat bimbingan
2. Tujuan dasar bimbingan
3. Apa saja fungsi-fungsi bimbingan

9
4. Apa saja prinsip-prinsip bimbingan

10
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian hakikat Bimbingan

Guru memiliki tanggung jawab besar untuk membantu peserta didik agar
dapat mengembangkan potensinya secara maksimal. Potensi yang
dikembangkan tersebut tidak hanya kecerdasan dan keterampilan belaka,
melainkan menyangkut seluruh aspek kepribadian peserta didik. Oleh karena itu
seorang guru tidak cukup hanya memiliki pemahaman dan kemampuan dalam
bidang pembelajaran tetapi juga harus memiliki pemahaman dan kemampuan
dalam bidang bimbingan dan konseling. Guru yang memahami konsep-konsep
bimbingan diharapkan dapat berfungsi sebagai fasilitator perkembangan siswa,
baik yang menyangkut aspek intelektual, emosional, sosial, moral, maupun
spiritual. Melalui tulisan sederhana ini akan dicoba untuk mengungkap
pengertian, fungsi,azas, dan prinsip-prinsip bimbingan dan konseling serta
hubungannya dengan pendidikan. Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari
kata Guidance (bahasa inggris), yang artinya “mengarahkan atau memandukan”.
Sedangkan makna atau batasan dari istilah bimbingan masih terhadap perbedaan
antara para ahli. Mereka umumnya memberikan batasan mengenai bimbingan
“sesuai dengan latar belakang profesinya, kultur serta pandangan dan falsafah
hidupnya masing-masing”. Bimbingan biasanya diartikan sebagai penyuluhan,
bimbingan ternyata tidak hanya dikenal dalam bidang pendidikan, tetapi sering
juga dipakai dalam bidang-bidang lain, seperti bidang pertanian, bidang hukum,
bidang kesehatan dan lain sebagainya. Dalam bidang-bidang tersebut istilah
bimbingan disamakan dan disejajarkan artinya dengan istilah penyuluhan, yakni
suatu usaha memberikan bantuan, baik bantuan yang berupa benda-benda
nasehat atau petunjuk informasi. Untuk memahami makna bimbingan beberapa
ahli berpendapat sebagai berikut:

11
Bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang
dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami
dirinya, sehingga ia dapat mengarahkan diri nya dan dapat bertindak secara
wajar, sesuai tuntunan dan keadaan lingkungan keluarga dan masyarakat.
Dengan demikian ia dapat mengecap kebahagiaan hidup dan dapat memberikan
sumbangan yang berarti bagi kehidupan masyarakat umumnya. Pendapat lain
dikemukakan Arthur Janes yang dikutip oleh Elfi Mu’awanah, Athur
mendefinesikan bimbingan sebagai berikut :

Tujuan bimbingan adalah membantu menumbuhkan kebebasan serta


kemampuanya agar menjadi individu yang bertanggung jawab terhadap dirinya
sendiri. Selain itu Bimo Waigito memberikan batasan mengenai bimbingan
adalah “bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau
kelompok individu-individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan
didalam kehidupanya, agar individu atau sekumpulan individu-individu itu dapat
mencapai kesejahteraan hidupnya”

Dari beberapa batasan yang dikemukakan di atas, menunjukkan bahwa para


ahli masih belum memiliki pandangan yang sama terhadap istilah bimbingan,
sekalipun mereka tetap memberikan pengertian dasar yang sama, yakni
bimbingan adalah suatu proses pemberian bantuan yang ditujukan kepada
individu.

Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan ynag dilakukan oleh


seorang ahli terhadap seorang atau beberapa orang individu yang dilakukan
secara terus menerus dalam pemecahan masalahnya dan agar orang yang
dibimbing dapat mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat.

12
B. Tujuan Dasar Bimbingan

Pelayanan bimbingan bertujuan untuk membantu individu menemukan dan


mengembangkan potensi dirinya, memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang efektif,
mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan merencanakan pilihan
karir dan kehidupannya di masa depan.

Secara khusus, tujuan layanan bimbingan agar peserta didik:

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME


2. Memiliki sikap positif dan dinamis terhadap perkembangan fisik dan
psikhisnya
3. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki secara optimal
4. Memiliki sikap mandiri secara emosional dan sosial ekonomi
5. Memiliki pola hubungan sosial yang baik di dalam keluarga, sekolah dan
masyarakat
6. Memiliki prestasi belajar yang baik
7. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi
8. Menyalurkan kemampuan, minat, dan bakat dalam bidang pendidikan dan
pekerjaan
9. Merencanakan dan mengembangkan karirnya
10. Mengatasi masalah yang dihadapi dengan kekuatan sendiri
11. Memperoleh bantuan yang tepat dari pihak luar sekolah dalam mengatasi
kesulitan-kesulitan yang tidak dapat diselesaikan oleh sekolah

13
C. Fungsi-Fungsi Bimbingan

Berdasarkan beberapa pendapat, dapat disimpulkan fungsi bimbingan terdiri dari:

1. Fungsi Pemahaman

Fungsi Pemahaman adalah fungsi bimbingan yang akan menghasilkan


pemahaman Peserta Didik tentang diri dan lingkungan
2 Fungsi Pencegahan

Fungsi pencegahan adalah fungsi bimbingan dalam upaya mencegah


peserta didik agar tidak menemui permasalahan yang akan dapat
mengganggu, menghambat atau menimbulkan kesulitan dalam proses
perkembanganya

3. Fungsi perbaikan

Fungsi perbaikan adalah Fungsi bimbingan dalam membantu peserta


didik mengatasi berbagai permasalah yang di hadapi
4. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan adalah fungsi bimbingan untuk menjaga agar perilaku
peserta didik yang sudah menjadi baik jangan sampai rusak kembali
5. Fungsi Pengembangan
Fungsi pengembangan adalah fungsi bimbingan dalam mengembangkan
seluruh potensi dan kekuatan yang di miliki peserta didik
6. Fungsi Penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dalam membentuk peserta
didik untuk memilih dan menetapkan penguasaan karier yang sesuai dengan
bakat, minat, keahlian dan ciri-ciri ke pribadiannya
7. Fungsi Penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dalam membantu peserta didik
menemukan penyesuaian diri dan perkembangannya secara optimal

14
8. Fungsi Adaptasi
Fungsi adaptasi adalah fungsi bimbingan dalam membantu staf sekolah
untuk mengadaptasikan program pengajaran dengan minat, kemampuan serta
kebutuhan peserta didik
D. Prinsip-Prinsip Bimbingan Konseling

Agar kamu tahu tentang apa saja prinsip prinsip bimbingan, berikut adalah
informasinya:

1. Bimbingan merupakan proses dalam membantu individu supaya mereka bisa


menyelesaikan masalah yang harus dihadapi.
2. Bimbingan harus berfokus pada individu yang sedang dibimbing.
3. Bimbingan harus luwes, identifikasi kebutuhan harus benar-benar dirasakan oleh
individu yang dibimbing.
4. Bimbingan konseling hanya bagi semua konselor, bimbingan tersebut bisa untuk
bimbingan bermasalah atau tidak bermasalah, sehingga ada pendekatan
bimbingan yang sifatnya preventif juga pengembangan penyembuhan.
5. Bimbingan bukan sekedar tugas atau tanggung jawab para konselor, tetapi juga
untuk para tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah, guru sesuai peran masing-
masing.

15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Potensi yang dikembangkan tersebut tidak hanya kecerdasan dan
keterampilan belaka, melainkan menyangkut seluruh aspek kepribadian
peserta didik. Istilah bimbingan merupakan terjemahan dari kata Guidance
(bahasa inggris), yang artinya “mengarahkan atau memandukan”. Dengan
demikian ia dapat mengecap kebahagiaan hidup dan dapat memberikan
sumbangan yang berarti bagi kehidupan masyarakat umumnya. Pendapat
lain dikemukakan Arthur Janes yang dikutip oleh Elfi Mu’awanah, Athur
mendefinesikan bimbingan sebagai berikut : . Tujuan bimbingan adalah
membantu menumbuhkan kebebasan serta kemampuanya agar menjadi
individu yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Bimbingan
merupakan proses pemberian bantuan ynag dilakukan oleh seorang ahli
terhadap seorang atau beberapa orang individu yang dilakukan secara terus
menerus dalam pemecahan masalahnya dan agar orang yang dibimbing
dapat mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat menyesuaikan diri
dengan lingkungan, keluarga, sekolah dan masyarakat
B. Saran
Dengan disusunnya makalah tentang Konsep dasar bimbingan ini,
penulis mengharapkan pembaca dapat mengetahui dasar-dasar bimbingan,
untuk mengetahui lebih jauh, lebih banyak, dan lebih lengkap tentang
pembahasan dasar-dasar bimbingan, pembaca dapat membaca dan
mempelajari buku-buku dari berbagai pengarang, karena penulisanya
membahas garis besarnya saja tentang dasar-dasar bimbingan dan hanya
membahas lebih dalam tentang dasar-dasar bimbingan. Disini penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna,
sehingga keritik dan saran yang membangun untuk penulisan makalah-
makalah selanjutnya sangat diharapkan.

16
DAFTAR PUSTAKA
Susanto, Ahmad. Bimbingan dan konseling di Sekolah: Konsep, teori,
dan aplikasinya. Kencana, 2018.
Aisyah, Siti. Perkembangan peserta didik dan bimbingan belajar.
Deepublish, 2015.
Susanto, Ahmad. Bimbingan dan konseling di Sekolah: Konsep, teori,
dan aplikasinya. Kencana, 2018.
Kamaluddin, H. "Bimbingan dan konseling sekolah." Jurnal pendidikan
dan kebudayaan 17.4 (2011): 447-454.
Azzet, Akhmad Muhaimin, and Aziz Safa. "Bimbingan dan konseling di
sekolah." (2012).

17

Anda mungkin juga menyukai