NAMA-NAMA
14 OKTOBER 2021
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I ........................................................................................................................................................ 1
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 1
SEJARAH ESENSI PERKEMBANGAN BK ................................................................................................ 1
URAIAN MATERI PEMBELAJARAN ....................................................................................................... 1
Definisi Bimbingan dan Konseling ....................................................................................................... 2
Prinsip Dalam Bimbingan Dan Koseling. ............................................................................................. 4
BAB II ....................................................................................................................................................... 5
PENUTUP ................................................................................................................................................. 5
Kesimpulan.......................................................................................................................................... 5
ii
BAB I
PEMBAHASAN
Arti dari esnesi sendiri ialah Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata
esensi adalah hakikat. Arti lainnya dari esensi adalah inti. Esensi memiliki arti dalam
kelas nomina atau kata benda sehingga esensi dapat menyatakan nama dari
seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Bimbingan dan konseling ini lahir pada tahun 1908 di Amerika dengan berdirinya
vocational bureau pada tahun 1908 oleh Frank Parsons. Pada masa yang hampir
sama, Jasse B Davis juga memulai memberikan layanan konseling di SMA pada tahun
1898.Sejarah lahirnya bimbingan dan konseling di indonesia diawali dari
dimasukannya bimbingan dan konseling (dulunya bimbingan dan penyuluhan) di
lingkungan sekolah. Pemikiran ini diawali sejak tahun 1960. Hal ini merupakan salah
satu hasil konferensi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP yang kemudian
menjadi IKIP) di Malang tanggal 20-24 agustus 1960.
1
program studi yang sesuai dengan bakat dan minatnya (Romlah, 2006). Dalam
perjalanannya, mulai tahun 1975, secara legal formal program bimbingan dan
konseling masuk ke dalam kurikulum sekolah, dan hingga saat
ini, program bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari program
pendidikan di sekolah. Istilah bimbingan oleh Romlah (2006) dimaknai sebagai
proses pemberian bantuan kepada individu/ peserta didik secara berkelanjutan dan
sistimatis, agar dapat memahami diri dan lingkungannya, dapat mengarahkan diri
dan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan dapat mengembangkan diri secara
optimal untuk kesejahteraan diri dan kesejahteraan masyarakat. Dalam
Permendikbud nomor 111/2014 tentang bimbingan dan Konseling pada Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah disebutkan bahwa Bimbingan dan Konseling
sebagai bagian integral dari program pendidikan, merupakan upaya memfasilitasi
dan memandirikan peserta didik dalam rangka mencapai perkembangan yang utuh
dan optimal. Layanan Bimbingan dan Konseling dipandang sebagai upaya sistematis,
objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau
guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta
didik/Konseli untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara
bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam
kehidupannya. Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan dan
konseling pada jalur pendidikan formal merupakan proses memfasilitas
perkembangan peserta didik/ siswa pada jalur pendidikan formal, yang diprogram
secara sistimasis dan obyektif.
Pengertian Bimbingan.
2
mantap dan berkelanjutan. Sedangkan bimbingan dalam rangka merencanakan masa
depan dimaksudkan agar peserta didik mampu mempertimbangkan dan mengambil
keputusan tentang masa depan dirinya sendiri, baik yang menyangkut bidang
pendidikan, bidang karier maupun bidang budaya/keluarga/kemasyarakatan.
Menurut Rochman Natawidjaja, bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses
pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan
supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup
mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan
keadaan lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat dan kehidupan pada
umumnya. Dengan demikian, dia akan dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan
dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada
umumnya.
Sedangkan Moh. Surya mengungkapkan bahwa bimbingan ialah suatu proses
pemberian bantuan yang terus menerus dan sistematis dari pembimbing kepada
yang dibimbing agar tercapai kemandirian dalam pemahaman diri dan perwujudan
diri, dalam mencapai tingkat perkembangan yang optimal dan penyesuaian diri
dengan lingkungannya.
Dari beberapa definisi yang dikutip diatas dapat diambil beberapa dasar sebagai
berikut :
Pengertian Konseling.
Menurut bahasa konseling adalah terjemahan dari “counseling” yang berasal dari
kata kerja “to counsel” dalam kata lain berarti “to give advice” atau memberikan
saran dan nasihat atau memberi anjuran kepada orang lain secara tatap muka (face
3
to face). Dalam bahasa Indonesia, pengertian konseling juga dikenal dengan istilah
penyuluhan. Selain itu counseling dalam bahasa Indonesia juga berarti proses
interaksi. Konseling merupakan bagian dari bimbingan, baik sebagai layanan maupun
sebagai teknik. Dewa Ketut Sukardi mengatakan “(counseling is the heart of
guidance) layanan konseling adalah jantung hati layanan bimbingan”. Dan ruth
strang mengatakan bahwa : “counseling is a most important tool of guidance”, jadi
konseling merupakan inti dari alat yang paling penting dalam bimbingan. Hal ini
disebabkan karena bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yang
integral. Selanjutnya Rochman Natawidjaja mendefinisikan bahwa konseling
merupakan satu jenis layanan yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan.
Konseling dapat diartikan sebagai hubungan timbale balik antara dua individu,
dimana yang seorang (konselor) berusaha membantu yang lain (klien) untuk
mencapai pengertian tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-
masalah yang dihadapinya pada waktu yang akan datang. Lebih lanjut Prayitno,
mengemukakan bahwa: koseling adalah pertemuan empat mata antara klien dan
konselor yang berisi usaha yang laras, unik dan human (manusiawi), yang dilakukan
dalam suasana keahlian yang didasarkan atas norma-norma yang berlaku. Konseling
Komprehensif adalah konseling yg berlaku bagi klien/konseli yg berbagai macam
karakter, dilaksanakan melalui suatu proses interaksi antara konselor dan konseli,
bersifat sangat pribadi dlm memberikan bantuannya agar konseli memiliki
kemampuan untuk tumbuh kembang seoptimal mungkin & mengarah pada suatu
pilihan dalam hidupnya sesuai dengan potensi yg dimiliki.
Sebagaimana kita ketahui bahwa prinsip merupakan paduan hasil kajian teoritik dan
telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang
dimaksudkan. Pemahaman tentang prinsip – prinsip dasar dari bimbingan dan
konseling ini sangat penting dan perlu terutama dalam penerapan di lapangan. Hal
ini dilakukan untuk menghindarkan diri dari kesalahan dan penyimpangan –
penyimpangan dalam praktik pemberian layanan bimbingan dan konseling.
4
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan.
5
Asas Kerahasiaan, Kesukarelaan, Keterbukaan, Kegiatan, Kemandirian,
Kekinian, Kedinamisan, Keterpaduan, Kenormatifan, Keahlian, Alih
Tangan Kasus, Tut Wuri Handayani.