Anda di halaman 1dari 70

KD dan INDIKATOR PAK kelas X

DIKA ARDIAN KRISTANTO, HENDRI ALEXANDER FRATIN,


MARGARETA NOVITA SARI, NISA BR GINTNG, PATRAS NUGROHO
PEMBELAJARAN 1
PERTUMBUHAN FISIK:
TUBUHKU MILIK TUHAN
RANAH SPIRITUAL

KOMPETENSI DASAR IPK

Mensyukuri karunia allah bagi dirinya 1. Peserta didik mampu menerima keadaan
yang terus bertumbuh sebagai pribadi dirinya sendiri.
2. Peserta didik dapat mengakui bahwa
yang dewasa.
dirinya merupakan karya Allah.
3. Peserta didik mampu mengembangkan
dirinya.
RANAH KOGNITIF
KOMPETENSI IPK
Memahami 1. Peserta didik mampu mendeskripsikan sikap remaja
karunia allah bagi terhadap fisik yang dimiliki.
dirinya yang terus 2. Peserta didik mampu mengidentifikasi ciri fisik remaja
bertumbuh yang mengalami pertumbuhan.
sebagai pribadi 3. Peserta didik mampu menguraikan kelebihan dan
yang dewasa. kekurangan diri sendiri.
4. Peserta didik mampu menampilkan sikap menghargai
terhadap sesama yang memiliki fisik kurang sempurna.
RANAH AFEKTIF

KOMPETENSI DASAR IPK

Mengidentifikasi ciri-ciri 1.Peserta didik mampu mengidentifikasi


pribadi yang terus ciri-ciri emosi seorang remaja.
bertumbuh menjadi 2.Peserta didik mampu mengakui
dewasa. dirinya sebagai makhluk ciptaan yang
terus tumbuh menjadi dewasa.
3.Peserta didik mampu menilai diri
sendiri dan orang lain sebagai pribadi
yang bertumbuh menjadi dewasa.
RANAH PSIKOMOTORIK

KOMPETENSI DASAR IPK


Menunjukkan ciri-ciri 1.Peserta didik mampu menunjukkan ciri
pribadi yang terus pribadi yang terus bertumbuh menjadi
bertumbuh menjadi dewasa
dewasa 2.Peserta didik mampu meneladani Tuhan
yesus sebagai pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa.
PEMBELAJARAN 2
PERTUMBUHAN EMOSI:
BERPEGANG PADA KEHENDAK
TUHAN
Ranah Spiritual
1.1 Mensyukuri karunia Allah • 1.1.1 Peserta didik mampu
bagi dirinya yang terus menerima keadaan dirinya
bertumbuh sebagai pribadi yang sendiri.
dewasa. • 1.1.2 Peserta didik dapat
mengakui bahwa dirinya
merupakan karya Allah.
Ranah Afektif
• 2.1 Mengidentifikasi ciri • 2.1.1 Peserta didik mampu
pribadi yang terus bertumbuh menilai dirinya sendiri.
menjadi dewasa. • 2.1.2 Peserta didik dapat
menghayati sikap emosi yang
berlebihan.
• 2.1.3 Peserta didik mampu
memiliki sikap yang positif
dalam dirinya.
Ranah Kognitif
• 3.1 mengembangkan perilaku • 3.1.1 Peserta didik mampu
sebagai pribadi yang terus mendeskripsikan sikap emosi
bertumbuh menjadi dewasa. yang dimiliki.
• 3.1.2 Peserta didik mampu
memahami emosi yang
dimiliki.
• 3.1.3 Peserta didik mampu
mendeteksi hal-hal yang
membuat mudah tersulut
emosi
Ranah Psikomotorik
• 4.1 Menunjukkan ciri-ciri pribadi • 4.1.1 Peserta didik mampu
yang terus bertumbuh menjadi meneladani Tuhan Yesus dalam
dewasa mengelola emosi yang dirasakan.
• 4.1.2 Peserta didik mampu
menerapkan kesabaran dalam
kehidupan sehari-hari.
• 4.1.3 Peserta didik dapat
memperagakan contoh sikap
emosi yang positif
• 4.1.4 Peserta didik mampu
membuat kliping dari koran
mengenai “Emosi”.
PEMBELAJARAN 3

PERTUMBUHAN INTELEKTUAL:
AWAL KEJAHATAN DAN KEBAIKAN
Ranah Spiritual
• 1.1 Mensyukuri karunia Allah • 1.1.1 Peserta didik mampu
bagi dirinya yang terus mengakui bahwa segala sesuatu
bertumbuh sebagai pribadi yang yang Tuhan ciptakan itu baik.
dewasa. • 1.1.2 Peserta didik mampu
menerima bahwa semua ciptaan
Tuhan itu baik.
Ranah Afektif

• 2.1 Mengidentifikasi ciri pribadi • 2.1.1 Peserta didik mampu


yang terus bertumbuh menjadi menghayati kebaikan Tuhan
dewasa. dalam dirinya.
• 2.1.2 Peserta didik mampu
menilai bahwa Tuhan
menciptakan segala sesuatu itu
baik adanya.
• 2.1.3 Peserta didik mampu
memiliki sikap yang positif
terhadap orang disekitarnya.
Ranah Kognitif
• 3.1 mengembangkan perilaku • 3.1.1 Peserta didik mampu
menjelaskan arti kebaikan dan
sebagai pribadi yang terus kejahatan.
bertumbuh menjadi dewasa. • 3.1.2 Peserta didik mampu
membedakan kebaikan dan
kejahatan.
• 3.1.3 Peserta didik dapat
menampilkan sikap yang baik
terhadap semua makhluk ciptaan
Tuhan.
• 3.1.4 Peserta didik mampu
memberi contoh yang baik kepada
sesama.
Ranah psikomotorik
• 4.1 Menunjukkan ciri-ciri pribadi • 4.1.1 Peserta didik mampu
yang terus bertumbuh menjadi menunjukkan sikap yang baik
dewasa. terhadap sesama.
• 4.1.2 Peserta didik mampu
Meneladani Tuhan sebagai pribadi
yang baik.
• 4.1.3 Peserta didik mampu
menjauhi kejahatan.
• 4.1.4 Peserta didik
membuat/mencari gambar
tentang “Kejahatan dan kebaikan”
PELAJARAN 4
PERTUMBUHAN SOSIAL DAN ROHANI :
AKU, SESAMA, DAN TUHANKU
RANAH SPIRITUAL

Mensyukuri karunia Allah • Peserta didik mampu menyakini


bahwa Tuhan adalah pemilik hidup
bagi dirinya yang terus setiap manusia.
bertumbuh sebagai • Peserta didik mampu
pribadi yang dewasa mengamalkan hidup yang takut
akan Tuhan di dalam segala aspek
hidupnya.
• Peserta didik mampu mensyukuri
hidup adalah pemberian Tuhan.
RANAH AFEKTIF
RANAH KOGNITIF
RANAH PSIKOMOTORIK
• Peserta didik mampu melaksanakan
Menunjukkan ciri - ciri
sikap menjalin relasi yang baik
pribadi yang terus dengan Tuhan dan sesama.
bertumbuh sebagai • Peserta didik mampu memberika
demonstrasi mengenai sikap dalam
pribadi yang dewasa menjalin hubungan dengan Tuhan
dan sesama
• Peserta didik mampu mengerjakan
portofolio yang diperintahkan
berkaitan dengan pelaksanaan sikap
takut akan Tuhan.
PELAJARAN 5
Kesetiaan, Keadilan, dan Kasih di
Lingkungan Sosial
ASPEK SPIRITUAL
Peserta didik mampu mengidentifikasi makna
kesetiaan, keadilan, dan kasih.
Menghayati nilai - nilai Peserta didik mampu untuk menampilkan bentuk
Kristiani : Kesetiaan, nilai -nilai Kristiani.
Kasih dan Keadilan
dalam kehidupan
sosial. Peserta didik mampu menunjukkan bentuk - bentuk
nilai Kristiani yang ada.
ASPEK AFEKTIF
Peserta didik menyebutkan bentuk - bentuk
teladan Kristus.
Peserta didik menjawab bentuk teladan Kristus
Meneladani Yesus
yang mencerminkan nilai - nilai Kristus : Keadilan,
Kristus dalam
Kasih, dan Kesetiaan.
mewujudkan nilai - nilai
Kristiani : Kesetiaan,
Kasih dan Keadilan Peserta didik mampu menerapkan nilai Kristiani
dalam kehidupan. dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan
masyarakat.
ASPEK KOGNITIF
Peserta didik mampu untuk menyebutkan arti
dari Kesetiaan, Kasih dan Keadilan.
Memahami Peserta didik mempraktekkan bentuk nilai
makna nilai -nilai Kristiani.
Kristiani :
Kesetiaan, Kasih
dan Keadilan Peserta didik mampu membandingkan
dalam kehidupan seseorang yang mengikuti nilai –nilai
kehidupan. Kristiani dengan yang tidak.
ASPEK PSIKOMOTORIK
Peserta didik mampu untuk mengembangkan
bentuk dari nilai Kristiani.
Peserta didik mampu untuk menyatakan
Menerapkan nilai -
benar salah terhadap penerapam nilai
nilai Kristiani :
Kristiani yang tidak tepat.
Kesetiaan, Kasih
dan Keadilan dalam
Peserta didik mampu untuk mengadaptasikan
kehidupan.
nilai – nilai Kristiani dalam kehidupan sehari –
hari.
PELAJARAN 6
Kujunjung Nilai – Nilai Kristiani
di Mana Saja
RANAH SPIRITUAL
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
 Peserta didik mampu untuk menerima
berbagai bentuk dari nilai - nilai Kristiani.

Menghayati nilai - nilai Kristiani :  Peserta didik mampu untuk menanggapi


pendapat berkaitan dengan nilai - nilai
Kesetiaan, Kasih dan Keadilan Kristiani.
dalam kehidupan sosial.  Peserta didik mampu mengamalkan atau
menjujung nilai - nilai Kristiani di segala
tempat.
RANAH AFEKTIF
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
 Peserta didik mampu untuk memilih hidup
Meneladani Yesus Kristus menurut berdasarkan teladan Kristus.
dalam mewujudkan nilai -
nilai Kristiani : Kesetiaan,  Peserta didik mampu berpegangan pada
Kasih dan Keadilan dalam teladan Yesus Kristus.
kehidupan.  Peserta didik mampu mempertahankan
teladan Yesus Kristus di dalam kehidupan
sehari - hari.
RANAH KOGNITIF
KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
 Peserta didik mampu memahami makna
nilai - nilai Kristiani di dalam kehidupan
sehari - hari.
Memahami makna nilai -nilai  Peserta didik mampu menghubungkan
Kristiani : Kesetiaan, Kasih dan konsep dasar nilai - nilai Kristiani
Keadilan dalam kehidupan. dengan kehidupan sehari - hari.
 Peserta didik mampu membandingkan
nilai - nilai Kristiani dengan realita di
dalam kehidupan sehari - hari.
PELAJARAN 7
Peran Roh Kudus bagi Orang
Percaya: Pembaru Kehidupan
Spritual

Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus
sebagai pembaharu serta Bersedia memberikan kesaksian tentang
peran Roh Kudus sebagai Pembaharu.
Peserta didik mampu mengidentifikasi peran Roh Kudus sebagai
Pembaharu bagi umat percaya.
Peserta didik mampu mengubah hidupnya menjadi lebih baik
dan menjadi berkat bagi orang lain.
Peserta didik mampu memberi kesaksian pribadi tentang peran
Roh Kudus sebagai Pembaharu di dalam kehidupannya.
Afektif

Mengakui peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman.


•Peserta didik mampu mendeskripsikan peristiwa pentakosta sebagai hari
dicurahkannya Roh Kudus bagi umat percaya.
•Peserta didik mampu mendeskripsikan betapa pentingnya peran roh
kudus bagi orang yang beriman.
kognitif

Menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang


beriman.
Peserta didik mampu memahami peran Roh Kudus di dalam
kehidupannya.
Peserta didik mampu mengerti tentang peran Roh Kudus di dalam
kehidupannya.
Peserta didik mampu menerapkan peran Roh Kudus di dalam
kehidupannya.
Psikomotorik

Menganalisis bagian Alkitab yang berbicara mengenai peran Roh


Kudus dalam membaharu kehidupan orang beriman dari Yohanes
14:15-31 dan 1 korintus 12:1-11.
Peserta didik mampu mendalami serta memahami isi dari kitab
Yohanes 14:15-31 yang mengenai peran Roh Kudus dalam
membaharui kehidupan orang beriman.
Peserta didik mampu mendalami serta memahami isi dari kitab 1
Korintus 12:1-11 yang mengenai peran Roh Kudus dalam
membaharui kehidupan orang beriman.
Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk menghafal ayat-
ayat Alkitab tersebut.
Pembelajaran 8
Hidup bersama dalam
kemajemukan
Aspek Spritual
1. Mensyukuri Karunia Allah melalui
Kebersamaan dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas
• Siswa mampu menjelaskan makna dari kebersamaan.
• Siswa dapat membedakan menghargai sesame dalam
pergaulan.
• Siswa bisa memperlihatkan sikap toleransi dalam hidup
sehari- harinya.
Aspek afektif
2. Bersedia Hidup bersama dengan orang
lain tanpa kehilangan identitas.
 Siswa mampu memahami pentingnya hidup bersama
dalam kemajemukan
 Siswa bisa membedakan sikap menghargai antara
sesame
 Siswa dapat hidup dalam masyarakat majemuk
Aspek Kognitif
3. Menjelaskan makna kebersamaan dengan
orang lain tanpa kehilangan identitas.
Siswa mampu menjabarkan makna dari kebersamaan
Siswa dapat memberikan contoh sikap yang
menghargai orang lain
Siswa bisa mempraktekan sikap hidup saling
menghargai dalam kehidupan
Aspek Psikomotor

4. Menjalani kebersamaan dengan orang lain


tanpa kehilangan identitas.
 Siswa mampu menjalin kebersamaan dalam
kemajemukan
 Siswa dapat memperlihatkan sikap bersahabat
terhadap sesame
 Siswa bisa membaur dengan masyarakat tanpa harus
meningalkan identitas.
PELAJARAN 9
Persahabatan yang Sejati
Ranah Spritual

Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan


orang lain tanpa kehilangan identitas.
Peserta didik mampu mendengar dan menghayati
lagu “Count on Me” yang dinyanyikan Bruno Mars.
Peserta didik mampu menemukan Karunia Allah yang
ada pada dirinya tanpa kehilangan identitas.
Ranah Afektif

Bersedia hidup bersama dengan orang lain tanpa


kehilangan identitas.
Peserta didik mampu bergaul dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas.
Peserta didik bersedia menolong kehidupan Teman-
temannya bagi yang membutuhkan pertolongannya.
Ranah kognitif
Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan
identitas.
Peserta didik mampu memahami makna sahabat dan persahabatan
serta perkembangan dan fungsi persahabatan menurut beberapa
tokoh psikologi.
Peserta didik mampu menjelaskan makna sahabat dan
persahabatan serta perkembangan dan fungsi persahabatan menurut
beberapa tokoh psikologi.
Peserta didik mampu menerapkan makna sahabat dan
persahabatan serta perkembangan dan fungsi persahabatan menurut
beberapa tokoh psikologi.
Ranah Psikomotorik
Menjalani kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan
identitas.
oPeserta didik mampu menemukan tokoh Alkitab yang
menjalin persahabatan.
Contoh: Daud dengan Yonatan
oPeserta didik mampu menganalisis tokoh Alkitab yang
menjalin persahabatan, serta melakukannya dalam role play.
Contoh: Daud dengan Yonatan
Pelajaran 10

PACARAN KRISTIANI
Ranah Spritual
Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan
orang lain tanpa kehilangan identitas.

Peserta didik mampu menemukan dampak pacaran


yang tidak sehat bagi remaja.
Peserta didik mampu mengidentifasikan sikap dalam
pacaran yang baik dan benar sesuai dengan nilai
kristiani.
Ranah Afektif
Bersedia hidup bersama dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas.

Peserta didik mampu menjalani hubungan pacaran


sesuai dengan iman kristen.
Peserta didik bersedia menegur temannya jika
temannya melakukan pacaran secara tidak sehat.
Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan
Ranah kognitif
identitas.

Peserta didik mampu memahami makna pacaran secara sehat


berdasarkan ayat Alkitab.
Peserta didik mampu menjelaskan makna pacaran secara sehat
berdasarkan ayat Alkitab.
Peserta didik mampu menerapkan makna pacaran secara sehat
berdasarkan ayat Alkitab.
Ranah Psikomotorik
Menjalani kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan
identitas.

oPeserta didik mampu mengkaji kisah kasih tokoh Alkitab.


Contoh: Rut dan Boas
oPeserta didik mampu menganalisa dan memberikan jalan
keluar terhadap kasus kehamilan pada remaja.
Pelajaran 11
MEMELIHARA IDENTITAS DIRI
DITENGAH KEMAJEMUKAN
Aspek Spritual
KD IPK
Mensyukuri karunia Allah melalui Peserta Didik mampu menjelaskan
kebersamaan dengan orang lain arti identitas dan krisis identitas yang
tanpa kehilangan identitas. sering dialami remaja.
Peserta Didik mampu
mengidentifikasikan sikap hidup yang
baik dan benar di tengah
kemajemukan.
Peserta Didik dapat hidup ditengah-
tengah masyatakat majemuk
Aspek Afektif
KD IPK
Bersedia hidup bersama dengan Peserta Didik dapat menilai
orang lain tanpa kehilangan sikap yang baik dan buruk dalam
identitas pergaulan di masyarakat.
Peserta didik bisa menunjukan
sikap yang baik terhadap
lingkungan sekitar.
Peserta Didik mampu menjaga
identitas diri ditengah pergaulan
dalam masyarakat.
Aspek Kognitif
KD IPK
Menjelaskan makna pentingnya Peserta Didik mampu
menjaga identitas diri ditengah memahami makna dari menjaga
kemajemukan identitas diri.
Peserta Didik bisa menjelaskan
makna dari menjaga identitas diri.
Peserta Didik dapat
menyebutkan sikap-sikap menjaga
identitas dalam kemajemukan.
Aspek Psikomotorik
KD IPK
Menjalani kehidupan Peserta Didik bisa
ditengah masyarakat menerapkan sikap hidup
majemuk tanpa kehilangan yang menjaga identitas diri
identitas dalam kehidupannya.
Peserta Didik dapat hidup
bersama dalam kehudupan
bermasyarakat.
MATA PELAJARAN 12
ALLAH SEBAGAI SUMBER
PEMBARU KEHIDUPAN
Aspek Spiritual
INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
• 1.1 Menyukuri keberadaan • 1.1.1 siswa Mengimani Allah
Allah sebagai pembaru sebagai pembaru kehidupan
manusia.
kehidupan manusia dan • 1.1.2 siswa Mampu memahami
Allam. bahwa Allah sebagai pembaru
• 1.2 Menyakini Allah sebagai kehidupan.
pembaru kehidupan • 1.1.3 siswa Menjelaskan bahwa
Manusia . Allah sebagai pencipta.
Aspek Afektif

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR
• 3.1 menerima keberadaan Allah • 3.1.1 siswa menyatakan bahwa Allah sebagai
sebagai pembaru kehidupan satu –satunya pembaru kehidupan.
manusia. • 3.1.2. siawa mampu menjawab bahwa Allah
sebagai sumber pembaru kehidupan.
• 3.2 Merespon bahwa hanya Allah • 3.2.1 siswa mampu mendiskusikan dari cerita
yang mampu sebagai pembaru Nuh bahwa Allah sebagai pembaru
kehidupan Manusia. kehidupan.
• Siswa mampu ikut serta orang lain untuk
• 3.3 menghargai Ciptaan yang Allah mempelihara ciptaan Allah.
telah berikan kepada Kita.
Aspek kognitif

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR • 2.1.1 siswa menjelaskan makna manusia
• 2.1 Memahami manusia di ciptakan segambar dan serupa Allah.
• 2.1.2.siswa mampu menyimpulkan Allah
adalah ciptaan Allah. sebagai pembaru dalam relasi sesama
Manusia dan Alam.
• 2.2.Menerapkan bahwa Allah • 2.1.3 siswa mampu menceritkan pesan
sebagai pembaru dalam relasi dari kehidupan cerita Nuh.
dengan Sesama manusia dan • 2.2.1 siswa mampu membuktikan
bahwa Allah sebagai sumber pembaru
Alam. kehidupan dalam kehidupan sehari-hari
• 2.2.2 siswa mampu menghubungkan
cerita Nuh bahwa Allah sebagai sumber
kehidupan.
Aspek Psikomotorik

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR
• 4.1.1 siswa mampu menunjukan bahwa
• 4.1 Meniru sebagai pribadi Allah sebagai pembaru dalam kehidupan
melalui pribadi kita sendiri.
yang mengalami pembaru. • 4.1.2 siswa mampu mematuhi peraturan
• 4.2 Memanipulasi Larangan lingkungan sekita tempat tinggal siswa.
• 4.2.1 siswa mampu melaksanakan
–larangan yang merusak peraturan lingkungan sekitar tempat
tinggal siswa.
lingkunagan Kita
Mata pelajaran 13
HIDUP BARU DALAM KRISTUS
RANAH SPIRITUAL

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR
• 1.1 Menghayati bahwa hidup • 1.1.1. peserta didik Mampu
baru dalam Kristus adalah mensyukuri bahwa hidup baru
Anugerah. dalam Kristus adalah sebuah
• 1.2 Mengimani bahwa Hidup anugerah.
baru dalam Kristus harus
dilakukan. • 1.1.2 peserta didik Mengimani
Bahwa hidup baru Dalam Kristus
Harus dilakukan Setiap Hari.
RANAH AFEKTIF

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR
• 3.1.1 peserta didik mampu menyatakan
• 3.1 Menerima Allah yang bahwa Allah yang mengambil alih
kehidupan nya.
mengambil Alih kehidupan. • 3.1.2 peserta didik mampu menjawab
• 3.2 Merespon proses langkah –langka hidup baru dalam
Kristus.
menjadi manusia baru. • 3.2.1 pesera didik mampu melaksanakan
Cara hidup Baru dalam Kristus.
RANAH KOGNITIF

• 2.1.1PENCAPAIAN
INDIKATOR peserta didikKOMPETENSI
mampu
KOMPETENSI DASAR menyebutkan bentuk –bentuk
babtisan.
• 2.1 mengingat apa yang • 2.1.2. peserta didik mampu
harus dilakuakan dalam menghafal Efesus 4:17-24
• 2.2.1 peserta didik mampu
hidup baru dalam Kristus. menjelaskan makna dari
• 2.2 Memahami arti dari babtisan.
• 2.2.2 peserta didik Mampu
babtisan. menceritakan kisah Yesus waktu
di Babtis
RANAH PSIKOMOTORIK

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


KOMPETENSI DASAR
• 4.1. Manipulasi hidup baru • 4.1.1 peserta didik mampu
melaksanakan hidup baru
dalam Kristus. seperti yang tertulis di (Efesus
• 4.2. Presisi hidup baru 4:17-24)
sebagai remaja yang masih • 4.1.2 Peserta didik mampu
melakukan hidup baru di sekolah
sekolah. sesuai dengan nilai-nilai Kristus.
PELAJARAN KE 14
REMAJA SEBAGAI AGEN PEMBARU
Ranah Spiritual
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
1.1 Menghayati perjamuan • 1.1.1.Menyuskuri
Kudus sebagai peringatan akan pengorbanan Kristus Lewat
pengorbanan Yesus kristus perjamuan Kudus.
dikayu Salib. • 1.1.2 Memahami Remaja
sebagai Agen Allah Roma
10:9-10
Ranah Afektif
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
• 2.1 Menerima Remaja • 2.1.1 pesdik mampu menyatakan
bahwa dirinya adalah remaja
sebagai agen pembaru sebagai agen pembaru.
• 2.1.2. pesdik mampu menjawab
tanggung jawab remaja Kristen
sebagai pembaru menurut Titus
2:11-15
Ranah Kognitif
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
• 3.1.1. pesdik Mampu menjelaskan
• 3.1 Memahami arti makna perjamuan kudus
perjamuan Kudus • 3.1.2 pesdik mampu menceritakan kesan
pada waktu mengikuti perjamuan kudus
• 3.2.Menerapkan sebagai diGereja.

Remaja agen pemabaru • 3.2. 1 Siswa mampu melakukan tugas


remaja sebagai agen pembaru di
gereja,sekolah dan masyarkat.
Ranah Psikomotorik
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
• 4.1pesdik mampu Meniru • pesdik mampu menunjukan
tokoh tokoh Alkitab yang perubahan hidup menurut
hidup baru dalam Kristus. Roma 12:2.

Anda mungkin juga menyukai