Anda di halaman 1dari 14

Ratu

Ester:
Keberanian Yang
Menyelamatkan
Ester 1-8
Tujuan Pembelajaran

1. Anak mampu menceritakan keberanian Ratu Ester


yang menyelamatkan.
2. Anak mampu menampilkan keberanian Ratu Ester
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Anak mampu menerapkan keberaniannya seperti
Ratu Ester khususnya dalam hal berdoa sebelum
melakukan sesuatu.
Materi

●Pada jaman dulu, ada sebuah kerajaan yang besar di dunia,


namanya adalah Kerajaan Persia. Raja Ahasiweros mempunyai
ratu bernama Wasti. Tetapi raja menghukumnya karena tidak
taat. 
●Karena itu, raja mencari seorang pengganti ratu Wasti. Lalu
dikumpulkan seluruh gadis di Benteng Susan. Penjaga benteng
Susan itu bernama Mordekhai. Dia seorang Yahudi yang berasal
dari Yerusalem.
●Mordekhai merawat saudara sepupunya bernama Hadasa atau
Ester. Dia tidak punya ayah dan ibu. Ester juga seorang
Yahudi. Karena Ester sangat baik dan cantik, maka dia
diangkat menjadi ratu Persia.
●Ada seorang pejabat tinggi bernama Haman. Semua pegawai
Ester diangkat menjadi ratu
Haman dan Mordekhai
Orang-orang Yahudi akan dihukum
Ratu Ester menyuruh orang-orang
Yahudi untuk berdoa
Ratu Ester menghadap raja
Haman dihukum, bangsa Yahudi selamat
● Dari kisah Ratu Ester diatas, keberanian
Ratu Ester untuk berbicara kepada raja
ternyata mampu menyelamatkan
bangsa asalnya, Yahudi.

● Semata-mata keberanian itu tidak


datang dari diri Ratu Ester sendiri,
namun keberanian itu datang dari doa
dan dukungan orang-orang
sebangsanya. Melalui hal tersebut,
Tuhan turut bekerja.

● Jadi, kita mau meneladani Ratu Ester


yang mana ia berdoa terlebih dahulu
sebelum ia melakukan sesuatu.
Mengapa kita harus meneladani keberanian
Ratu Ester?

1. Karena melalui 2. Karena Tuhan akan


keberanian kita dapat selalu menolong kita
menyelamatkan orang saat kita sudah
lain memiliki keberanian.
Contoh umum
Edi, Eno, dan Ryan sedang bermain bola di
halaman rumah Pak
Agus. Namun, Edi tidak sengaja menendang
bola ke kaca ruang
tamu Pak Agus. Karena mereka ketakutan
akan dimarahi Pak Agus,
Eno kemudian mengajak Edi dan Ryan
untuk berdoa agar Tuhan
memberikan hati yang sabar kepada Pak
Agus. Setelah berdoa, Edi
kemudian bertemu Pak Agus dan dia
Penerapan
1. Kita tidak boleh takut untuk
berbicara
2. Kita harus percaya bahwa Tuhan
pasti menolong dan melindungi kita
3. Kita mau belajar berkorban dan
mempedulikan orang lain
Ayat Hafalan
Yesaya 54:4 a
Janganlah takut, sebab
engkau tidak
akan mendapat malu,
dan janganlah

Anda mungkin juga menyukai