Anda di halaman 1dari 241

Halaman ini sengaja dikosongkan

SAHABAT ANAK
BAHAN PELAJARAN SEKOLAH MINGGU
EDISI JANUARI-JUNI 2024

Diterbitkan oleh:
Komisi Anak - Departemen Pembangunan Gereja
Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah
Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Tengah
SAHABAT ANAK
Bahan Pelajaran Sekolah Minggu, Edisi Januari-Juni 2024
DITERBITKAN OLEH
Komisi Anak - Departemen Pembangunan Gereja
Badan Pekerja Majelis Sinode Wilayah
Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Tengah

PENULIS
Pdt. Helen Aramada Setyoputri
Pdt. Rinta Kurniawati Gunawan
Pdt. Hernadi Kurniawan
Pdt. Dinna Putranti
Pdt. Timothy Setiawan
Dwi Basuki, STh
Dyahni Ardrawersthi, S.E., M.Si.Teol.
Yohanes Sutanto, S.Si.Teol
Elizabeth Nathania T. S.
Grace Devina
Yossie Kurniawan
Galelea Dinar Asta Pradika
Trianake Setiawan
Purnawan Kristanto

EDITOR
Pdt. Helen Aramada Setyoputri
Purnawan Kristanto

ILUSTRATOR COVER & ISI


Adi

LAY OUT
Purnawan Kristanto

DISTRIBUTOR DAN LAPORAN/KONFIRMASI PENGIRIMAN UANG


Leni Widyastuti / Aprilia Subekti
Kantor Sinode Wilayah GKI SW Jawa Tengah
d/a. Wisma Sejahtera, Jl. Menowosari 23-A, Magelang - 56114
Telp. (0293) 364734 ; Faks. (0293) 310485
No. HP dan WA 0857.2926.2374

TRANSFER UANG (SUMBANGAN BIAYA PEMBUATAN SAHABAT ANAK)


Bank Mandiri Magelang, a/n. BPMSW GKI SW Jateng
a/c. 1360015920421
DAFTAR ISI
Tanggal Tema Bacaan Hal
7 Januari Memuji Tuhan dengan Sukacita Lukas 2 : 21-39 9
14 Januari Patuh pada Orang Tua Lukas 2:40-52 17
21 Januari Memulai dengan Patuh Matius 3:13-17 27
28 Januari Menang dengan Firman Tuhan Matius 4:1-11 35
4 Februari Tebarkan Jalamu Lukas 5:1-11 45
11 Februari Tuhan Memanggil, Aku Ikut Lukas 5 : 27-32 55
18 Februari Menghargai Orang Lain Yohanes 1:43-51 63
25 Februari Gigih Berbuat Baik Matius 13:53-58 71
3 Maret Melakukan yang Terbaik Lukas 10:38-42 79
10 Maret Kamu Takut? Doa Yuk…. Lukas 22:39-46 89
17 Maret Anak Tuhan Menyatakan Kebenaran Lukas 22 : 54-62 99
24 Maret Berpendirian Teguh untuk Hal yang Baik Lukas 23:13-25 109
Yesus Disalibkan: Taat adalah Bukti Cinta-Nya
29 Maret Lukas 23: 33-43 119
(Jumat Agung)
Kebangkitan Yesus: Ia Hidup sesuai Janji-Nya!
31 Maret Lukas 24: 1-12 127
(Paskah)
7 April Dia yang Kupercaya, Menyertaiku Lukas 24:13-35 135
14 April Kamu adalah Saksi Lukas 24:36-49 145
21 April ACA: Aku Cinta Alkitab Matius 13:1-9, 18-23 153
28 April “Jangan Omdo (Omong Doang)” Matius 21 : 28-32 163
5 Mei Tekun dan Setia Matius 25:14-30 171
12 Mei Menyambut Berkat dengan Taat Lukas 24:50-53 181
19 Mei Ku Mau Berbuah (Pentakosta) Galatia 5:22-26 189
Kisah Para Rasul 4:32-
26 Mei Berbagi tidak Rugi 195
37
Kisah Para Rasul 6:8-15,
2 Juni Aku Taat, Tuhan Menguatkan 203
7:54-60
9 Juni Belajar Melayani Kisah Para Rasul 16:1-3 211
Kisah Para Rasul 16:13-
16 Juni Mendukung Pelayanan Gerejaku 219
15
Kisah Para Rasul 18:
23 Juni Melayani Bersama sebagai Saudara 227
1-4, 18
30 Juni Jadi Anak Taat itu Hebat Amsal 1:7 235
Halaman ini sengaja dikosongkan
FORUM SAHABAT

Selamat tahun baru 2024, Sahabat!


Di awal tahun 2023 yang lalu kita berangkat dengan sebuah harapan
bahwa kondisi pasca pandemi COVID-19 akan semakin memungkinkan untuk
mengadakan kembali ibadah anak secara tatap muka. Kita bersyukur Tuhan
mengizinkan hal ini terjadi. Setahun mengajar di era pasca pandemi membuat
kita terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan diri untuk mengajar
dengan cara-cara yang lebih menarik dan kontekstual. Merenungkan kembali
perjalanan itu membuat kita bersyukur, betapa Tuhan senantiasa menuntun
dan memampukan kita dalam pelayanan ini.
Demikian pula saat kita mengawali tahun 2024 ini. Kiranya semangat
itu terus menyala, hingga pelayanan melalui Komisi Anak di jemaat masing-
masing dapat semakin bertumbuh, dan anak-anak pun semakin bersukacita
dalam persekutuan dan pelayanan.
Melanjutkan semester yang lalu, Sahabat Anak pada edisi ini masih bertema
Ketaatan. Meski terdengar sederhana, ketaatan tidak selalu mudah dilakukan.
Ketaatan setidaknya mengandung dua unsur, yaitu syukur dan tantangan.
Ketaatan merupakan sebuah ungkapan syukur anak-anak Tuhan, karena
Tuhan Yesus sendirilah yang telah meneladankan seperti apa ketaatan yang
sempurna itu, untuk menyelamatkan kita. Ia memberi diri untuk disalibkan
hingga mati, kemudian dibangkitkan dari kematian, dan membawa kita semua
dalam keselamatan.
Dengan demikian, maka bagi kita ketaatan bukanlah upaya untuk
mendapatkan keselamatan, melainkan ungkapan syukur atas keselamatan
yang Tuhan sudah berikan. Ketaatan juga bukan sebuah paksaan, melainkan
sebuah kerinduan di mana kita mensyukuri kebaikan Tuhan itu. Namun
demikian, sisi yang satunya tak boleh dilupakan, yaitu bahwa ketaatan juga
merupakan tantangan bagi anak-anak Tuhan.
Di tengah dunia yang kompromis dengan dosa, di tengah berbagai pilihan
sikap dan cara berpikir, serta di tengah kecenderungan manusia yang suka
menunda untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, masihkah kita taat
pada kehendak Tuhan? Mungkin terasa tidak mudah, dan bahkan ada situasi
yang tidak menyenangkan yang harus kita hadapi saat kita taat kepada Tuhan.
Sekalipun demikian, kita tetap dipanggil untuk taat, meneladani Tuhan Yesus
yang selalu taat kepada Bapa-Nya.
Selamat melayani dan berbagi sukacita pada anak-anak dalam ketaatan,
Tuhan Yesus memberkati dan memampukan kita semua.

Salam,
Sahabatmu
Halaman ini sengaja dikosongkan
7 Januari 2024

MEMUJI TUHAN DENGAN


SUKACITA

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 2 : 21-39 1. Pujilah Nama Tuhan, Pujilah dengan Musik
2. Haleluya Haleluya, Puji Tuhan!
3. Aku Senang Jadi Anak Tuhan.
Tujuan Umum 4. Ku Nyanyi Terus Sampai Tuhan Datang
Anak senantiasa memuji Allah dengan sukacita. 5. Adalah Sukacita di Hatiku
6. Memuji Tuhan Selalu Mari Kita Puji Dia

Latar Belakang
Nilai berharga dari sebuah penantian sering kali tentang janji Allah, dengan para tokoh di Alkitab yang
dikacaukan oleh peristiwa-peristiwa yang terasa menantikan penggenapan- janji itu. Salah satunya
tak mudah dalam keseharian kita. Ketika apa yang adalah Simeon yang terus menantikan penghiburan
kita nantikan itu tak kunjung datang, penantian bagi Israel dengan penuh harap. Simeon tetap
itu semakin terasa berat. Terlebih bila alasan kita berharap, dan harapannya tidak sia-sia. Roh Kudus
menanti adalah karena sesuatu itu dijanjikan oleh telah menuntunnya untuk bertemu dengan Yesus
seseorang. Pengalaman dikecewakan oleh janji yang dijanjikan Allah. Pertemuannya dengan Yesus
seseorang sering kali memburamkan pandangan makin menyakinkannya bahwa Allah tidak ingkar
kita terhadap janji Allah sewaktu apa yang dijanjikan janji dan Simeon menyambut-Nya dengan penuh
itu belum datang jua. Alkitab banyak memuat kisah sukacita sambil memuji Allah.

Penjelasan Bahan
1. Dalam bacaan ini kita mendapati 4 tokoh yang 2. Tokoh yang ketiga adalah Simeon. Simeon,
hidupnya taat kepada Tuhan. Tokoh pertama menurut beberapa penafsir (meskipun ada
dan kedua adalah Yusuf dan Maria. Meskipun juga yang menyanggah pandangan ini) adalah
Maria dalam keadaan masih lemah karena baru anak dari Rabi Hilel dan menjadi ayah dari
saja melahirkan, tetapi ia tidak mau melanggar Rabi Gamaliel. Seperti arti namanya (Simeon
perintah Tuhan. Yusuf dan Maria membawa dari kata shama, artinya mendengar), Simeon
Yesus yang masih berumur delapan hari ke telah mendengar pernyataan Allah melalui Roh
Yerusalem. Dalam tradisi Yahudi, kehadiran Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat
seorang anak baru diakui ketika orangtuanya Mesias (ayat 26). Dalam bacaan tadi dicatat
menyerahkan anak mereka disunat pada hari bahwa Simeon adalah seorang yang benar dan
ke delapan. Pada saat itu jugalah anak akan saleh, yang menantikan penghiburan bagi Israel
diberi nama. Dengan mengikuti tradisi sunat (ayat 25). Salah satu Injil Apokrif menyebutkan
ini, Maria dan Yusuf telah menyerahkan Yesus usia Simeon pada saat itu adalah 113 tahun. Itu
kepada Allah. berarti bahwa Simeon adalah seorang yang telah

9
memasuki usia lanjut (kesan ini pun tampak 4. Bagi Simeon dan Hana, penantian akan
ketika kita melihat ucapan Simeon di ayat 29- kedatangan Mesias memakan waktu yang tidak
30). Meskipun demikian, Simeon tidak pernah sebentar. Namun mereka melewati waktu itu
tahu kapan janji untuk dapat berjumpa dengan dengan penuh pengharapan dan menjalani
Mesias itu akan tergenapi. hidup sesuai kehendak Allah. Allah memakai
3. Tokoh yang keempat adalah Hana. Hana adalah Simeon dan Hana untuk memberitakan kabar
seorang nabi perempuan, anak Fanuel. Hana sukacita bagi manusia bahwa Allah telah
berasal dari suku Asyer. Alkitab menyaksikan menggenapi janji-Nya. Itu sebabnya Simeon
bahwa Hana adalah seorang janda yang menanti janji Allah dengan taat. Ia tetap menanti
berusia 84 tahun. Sebagaimana kita tahu dalam dalam pengharapan. Penantiannya itu tidak sia-
masyarakat Yahudi yang sangat patriarkis, sia. Roh Kudus menuntunnya untuk bertemu
ada sebuah pemahaman bahwa perempuan dengan Yesus yang dijanjikan Allah. Maka
adalah ‘milik’ laki-laki. Seorang janda ada mereka bergembira dan memuji Allah dengan
dalam posisi yang lemah karena tidak lagi sungguh-sungguh. Oleh karenanya, kita pun
memiliki suami sebagai pelindungnya. Namun, juga diajak untuk senantiasa memuji Tuhan
meskipun ia seorang janda, Hana tidak meratapi dengan sungguh-sungguh dalam keadaan
keberadaannya dengan mengurung diri. apapun. Baik dalam keadaan suka maupun
Sebaliknya, ia menghabiskan hidupnya dengan sedih, di Sekolah Minggu atau di mana pun kita
tinggal di Bait Allah. Tak henti-hentinya Hana berada, mari kita merespon janji Tuhan dengan
berpuasa dan berdoa, serta melayani di Bait sukacita dan senantiasa memuji Tuhan.
Allah. Berkat ketekunannya dalam hal beribadah,
Hana mendapat kesempatan untuk bertemu
dengan Yesus. Dan rupanya pertemuan itu tidak
hanya dinikmatinya seorang diri, namun ia
menceritakan pertemuannya itu kepada semua
orang bahwa Allah telah menyediakan kelepasan
bagi Yerusalem (ayat 38).

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

10
KE L AS T K

Tujuan Khusus
Anak mau membiasakan diri memuji Tuhan,
baik saat di rumah maupun di Sekolah Minggu

Persiapan Lukas 2 : 28 (TB2)


1. Siapkan kartu sejumlah anak sekolah minggu, Ia menyambut Anak itu dan
secara acak tempelkan gambar alat musik menggendong-Nya sambil
seperti: piano, gitar, biola, terompet dan
ketipung.
memuji Allah.
2. Minta anak untuk menirukan suara dari
kelima alat music tersebut
a. Piano: Ting ting ting
b. Gitar: Jreng jreng jreng
c. Biola: Ngek ngek ngok
d. Terompet: Pret, pret, pret
bayi Tuhan Yesus di Bait Allah. Adik-adik
e. Ketipung: Pung, pung, pung
mau mendengarkan pujian mereka? Yuk, kita
3. Minta anak untuk duduk berkelompok sesuai
mau duduk, kita buka telinga kita, mari kita
dengan kategori alat musik yang mereka
dengarkan pujian dari Simeon dan Hana di Bait
dapatkan.
Allah!

Pembukaan Simeon: (menyanyikan lagu Simeon Song’s, klik


https://s.id/Lagu01 atau dapat diganti
1. Ajak anak untuk menyanyikan lagu “Pujilah menggunakan nada yang lebih familiar sekitar
Nama Tuhan, Pujilah dengan Musik” 30 detik – 1 menit). Adik-adik, hari ini Simeon
sangat bersukacita, karena Simeon akhirnya
2. Minta anak untuk mengganti lirik dalam lagu
dapat melihat Mesias setelah dia menunggu
tersebut dengan suara dari alat musik.
cukup lama, Allah begitu baik adik-adik.
3. Minta masing-masing kelompok alat musik (Dapat dilanjutkan dengan sedikit humming
untuk menyanyikannya secara bergantian, atau nyanyian singkat, sebelum akhirnya tokoh
lalu diakhiri dengan semua alat musik Simeon freeze sejenak).
menyanyikannya bersama-sama. Hana: (Masuk dengan memuji Tuhan) Tidak hanya
Cerita Simeon yang bersukacita. Hana juga bersukacita
Guru dapat bercerita dengan memainkan peran karena dapat melihat bayi Yesus. Hana dapat
sebagai Simeon dan Hanna, sekolah minggu hari ini melihat Juru Selamat dunia yang sudah lahir
menggunakan konsep konser sederhana. untuk kita semua!
Narator : Halo adik-adik! Wah, betapa indahnya Simeon: Benar! Karena Juru Selamat dunia sudah
pujian adik-adik tadi, semua menyanyi memuji lahir untuk kita semua, mari kita bersama-sama
Tuhan dengan suara yang indah juga dengan memuji Tuhan. Siapa yang hari ini bersukacita
suara alat musik. Adik-adik, hari ini kita juga karena tahu bahwa Tuhan Yesus adalah
akan mendengarkan cerita tentang orang-orang penyelamat kita, ayo angkat tangan!
yang memuji Tuhan lho! Siapa ya mereka? Hana: Wah, Hana melihat semuanya senang karena
Mereka adalah dua orang yang bertemu dengan kehadiran Tuhan Yesus. Semua yang bersukacita,

11
mau memuji Tuhan bersama-sama? Semua yang Aktivi tas
mau memuji Tuhan, ayo katakan ‘mau!’ Sudah terintegrasi dalam persiapan dan cerita.
Simeon: Ayo, kita sama-sama memuji Tuhan. Kita
mau bernyanyi Haleluya, Haleluya, Puji Tuhan!

KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
Anak mau membiasakan diri memuji Tuhan baik
saat senang maupun sedih.

Cerita Lukas 2 : 28 (TB2)


Metode 1
Ia menyambut Anak itu
Putarkan video animasi yang dapat diunduh
dengan mengeklik link https://s.id/SimHan dan menggendong-Nya
sambil memuji Allah

sebelum ia melihat Kristus yang dijanjikan Allah.

Ketika Simeon melihat Yesus, ia dipenuhi


dengan Roh Kudus dan memeluk Anak itu.
Simeon memuji Allah dan berkata, “Sekarang, ya
Metode 2
Tuhan, biarkanlah hamba-Mu mati dalam damai
Sampaikan cerita ini kepada anak-anak:
sejahtera seperti yang telah Engkau janjikan. Aku
Yesus Disunat dan Dibawa ke Bait
telah melihat dengan mataku sendiri bagaimana
Delapan hari setelah Yesus lahir, Ia disunat dan
Engkau akan menyelamatkan umat-Mu.”
diberi nama Yesus. Maria dan Yusuf membawa
Yesus ke Bait Allah di Yerusalem untuk
Ada juga seorang nabi perempuan bernama Hana
menyerahkan Dia kepada Tuhan. Mereka juga
yang memuji Tuhan ketika ia melihat Yesus.
mempersembahkan kurban, yaitu sepasang
Hana mengatakan bahwa Yesus adalah Terang
burung tekukur atau dua ekor merpati muda.
yang menerangi bangsa-bangsa dan kemuliaan
bagi umat Israel.
Simeon dan Hana Memuji Tuhan
Pada waktu itu, ada seorang bernama Simeon
Yesus Kembali ke Nazaret
yang tinggal di Yerusalem. Ia adalah orang yang
Setelah Maria dan Yusuf menyelesaikan semua
benar dan hidup saleh. Simeon telah diberitahu
syarat hukum Allah, mereka kembali ke Galilea,
oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati
ke kota mereka, Nazaret.

12
Penerapan

Cerita ini mengajarkan kita bahwa kita harus Kita juga dapat belajar dari Simeon dan Hana
memuji Tuhan baik saat senang maupun sedih. bahwa kita harus setia kepada Tuhan. Simeon
Simeon memuji Tuhan meskipun ia tahu bahwa ia telah menunggu selama bertahun-tahun untuk
akan segera mati. Hana memuji Tuhan meskipun melihat Kristus yang dijanjikan Allah. Hana telah
ia telah hidup sebagai janda selama bertahun- beribadah kepada Tuhan di Bait Allah siang dan
tahun. malam selama bertahun-tahun.

Aktivitas
Ajak anak-anak menyanyi dengan menggunakan 3. Mengganti tempo lagu. Anak-anak diajak
salah satu dari teknik berikut: menyanyi dengan tempo yang berganti-ganti.
1. Kanon: Anak-anak dibagi menjadi 2 Misalnya dari sangat lambat, menjadi lambat,
kelompok. Kelompok pertama menyanyikan lalu cepat dan akhirnya sangat cepat.
lebih dulu, kemudian setelah baris pertama 4. Menyanyi sesuai aba-aba: Bagi anak-
selesai, kelompok kedua menyusul menyanyi. anak menjadi 3 - 4 kelompok. Ajak mereka
2. Bersahut-sahutan: Anak-anak dibagi mengelilingi Guru sesuai dengan kelompok.
menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama Tunjuk satu kelompok untuk mulai menyanyi.
menyanyikan baris pertama, kelompok Baris berikutnya, tunjuk kelompok lain untuk
kedua menyanyikan baris kedua. Kelompok menyanyikannnya. Kelompok hanya boleh
pertama menyahut dengan menyanyikan menyanyi kalau ditunjuk oleh Guru
baris ketiga dan sebagainya.

13
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa memuji Tuhan adalah
salah satu bentuk tindakan yang memuliakan Lukas 2 : 28 (TB2)
Tuhan dalam segala keadaan Ia menyambut Anak itu
2. Anak mau membiasakan diri memuji Tuhan dan menggendong-Nya
baik saat senang maupun sedih sambil memuji Allah.

Pembukaan
Adik-adik, kalian tentu pernah ditinggal papa
atau mamamu untuk pergi ke pasar atau pergi
tugas kantor ke luar kota. Sebelum pergi, biasanya
papa atau mama bertanya, “Mau dibawakan oleh-
Aktivitas Awal
oleh apa?” Ya kan?
Papan petualangan Yesus: Buatlah papan
Setelah itu kalian mengatakan ingin diberi petualangan Yesus. bisa menggunakan styrofoam
oleh-oleh sesuatu. Kemudian mereka berjanji atau karton besar. Sediakan gambar Bayi Yesus
akan membelikan oleh-oleh itu. Tentu saja setelah dibawa ke bait Allah lalu tempel di bagian awal
itu kalian akan menunggu-nunggu. Kalian papan. Setiap minggu kita akan menempelkan
bertanya-tanya, kapan ya papa/mama pulang? kisah perjalanan Yesus satu persatu. Sehingga
Ketika papa/mama pulang, tentu kalian akan anak lebih mudah mengingat kisah tentang Yesus
menyambut dengan gembira. Ini pulalah yang Hari ini kita akan sama-sama melihat, saat
dialami oleh Simeon dan Hana. bayi Yesus dibawa ke bait Allah bagaimana reaksi
Tentu saja mereka tidak menunggu oleh-oleh, Simeon dan Hana (sambil menempelkan gambar
tetapi mereka menunggu janji Tuhan digenapi. di papan).

14
Cerita Aktivitas
Simeon dan Hana sudah sangat lama Alat: Sediakan buku kosong untuk dibagikan
menantikan janji Tuhan, yang mengatakan akan dan menjadi jurnal harian anak-anak, pesankan
memberikan seorang Juru Selamat bagi bangsa kepada anak untuk selalu membawa buku ini
Israel. Pada masa itu, bangsa Israel menghadapi untuk aktivitas beberapa minggu ke depan.
banyak hal sulit, mereka ada di bawah kekuasaan
bangsa Romawi. Bangsa Israel mengalami Kegiatan:
penjajahan dan sulit untuk beribadah kepada Menulis jurnal harian berjalan bersama Tuhan.
Allah.
Coba kalian ingat kembali dan tuliskan, saat
Ketika Maria dan Yusuf datang membawa paling sulit dalam hidup kalian. Coba pikirkan,
bayi Yesus, Simeon dan Hana melihat bahwa apakah kalian tetap memuji Tuhan? Apakah
inilah anak yang dijanjikan Tuhan, akan menjadi kalian merasakan Tuhan hadir?
pembebas dan Juru selamat bagi bangsa Israel.
Selama satu minggu ke depan, tulislah setiap hari:
Simeon dan Hana sudah mengalami dan
1. Untuk masa sulit itu sudah berakhir, tulislah
melihat banyak kesulitan menimpa bangsa Israel,
doa berisi ucapan syukur.
untuk waktu yang lama mereka menantikan sang
Juru selamat. Maka saat berjumpa dengan bayi 2. Pikirkan kesulitan apa lagi yang sedang kalian
Yesus, Simeon dan Hana begitu bersukacita dan alami dan berdoalah untuk kesulitan atau
memuji Tuhan. masalah itu, minta kekuatan dan penyertaan
dari Tuhan.
Penerapan
Pertanyaan terbuka untuk anak-anak.
Apakah adik-adik pernah memuji Tuhan?
Kapan adik-adik memuji Tuhan? Apa bentuk
pujian adik-adik kepada Tuhan?
Simeon dan Hana dikisahkan senantiasa
berdoa dan berada di dalam Bait Allah, sekalipun
mereka dan bangsa Israel ada dalam kesulitan
dan penjajahan, mereka tetap memuji Tuhan.
Kesetiaan mereka membuat mereka akhirnya
bisa berjumpa dengan Yesus sang Juru selamat.
Jadi memuliakan dan memuji Tuhan itu
bukan hanya saat keadaan kita baik-baik saja,
tetapi ketika dalam segala keadaan kita tetap
memuji Tuhan, di situlah kita akan melihat dan
merasakan Tuhan hadir menemani sepanjang
perjalanan hidup kita, baik kala susah maupun
senang.

15
Gambar

16
14 Januari 2024

Patuh Pada Orangtua

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 2:40-52
1. T.A.A.T Taat, Jadilah Anak Taat
2. Ku Mau Taat Bagi Yesus
Tujuan Umum
Anak tetap mau patuh kepada orangtua walau-
pun ia merasa sudah besar

Latar Belakang
Dalam realita kehidupan sehari-hari, kita bisa mengikuti pola pikir dan gaya hidupnya, anak
menjumpai hal yang biasa ketika usia anak makin menunjukkan sikap berani menentang atau melawan
bertambah, ada kecenderungan ingin “melepaskan” orangtua dengan cara protes, tidak mau menurut,
diri dari orangtuanya. Ia ingin menunjukkan dan lebih mendengarkan nasihat teman atau media
bahwa ia sudah beranjak dewasa, sudah bisa sosial yang dirasa lebih memahami situasinya.
melakukan banyak hal secara mandiri, dan tidak lagi Terkait hal ini, Yesus memberikan teladan yang
membutuhkan banyak bantuan orangtua seperti baik. Meskipun Ia sudah bertambah besar (dari segi
sebelumnya. usia maupun kemampuan) dan mulai mengenali
Apalagi realita perbedaan generasi antara anak misi-Nya, Yesus tetap mau taat dan hidup dalam
dan orangtua membuat anak semakin merasa pengasuhan Yusuf dan Maria di kota kecil mereka,
orangtuanya tidak bisa mengerti pola pikir dan Nazaret.
gaya hidup anak. Ketika orangtua dirasa tidak

Penjelasan Bahan
1. Lukas adalah satu-satunya injil yang mencatat kemampuan-Nya berdialog dengan para
pertumbuhan Yesus dari bayi hingga usia alim ulama di Bait Allah. Semua orang heran
remaja (12 tahun). Walau singkat, namun dengan kecerdasan-Nya (ayat 46-47). Namun,
catatan Lukas ini dapat menolong kita hal yang lebih utama yang ditonjolkan Lukas
mengenal kehidupan Yesus sedikit lebih adalah pertumbuhan kerohanian-Nya, yang
lengkap. Alkitab mencatat Yesus mengalami dikatakan bahwa Ia semakin dikasihi Allah
pertumbuhan. Selain pertumbuhan fisik, Yesus dan manusia (ayat 52).
juga mengalami pertumbuhan intelektual dan 2. Yusuf dan Maria rupanya tidak mengetahui
mental (ayat 40). Hal itu ditunjukkan lewat jika Yesus masih tertinggal di Yerusalem, ketika

17
mereka pulang menuju kampung halaman dalam rumah Bapa-Ku?” Tetapi mereka tidak
bersama rombongan. “Sehari perjalanan” mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada
berarti jarak mereka sudah cukup jauh dari mereka. Di sini sebenarnya Yusuf dan Maria
Yerusalem. Mengapa Yusuf dan Maria baru masih perlu menjalani proses pembelajaran
menyadari setelah satu hari perjalanan? untuk mengenal siapa sesungguhnya Yesus.
Karena dalam tradisi perjalanan (ziarah) Walaupun Yesus memberikan jawaban itu
orang-orang Yahudi, mereka melakukan kepada Yusuf dan Maria, namun Ia tetap
perjalanan secara berkelompok - terpisah menunjukkan ketaatan-Nya sebagai anak,
antara kelompok laki-laki dan perempuan. terhadap mereka sebagai orangtua. Yesus mau
Sementara anak laki-laki yang berusia 12 kembali pulang ke Nazaret bersama Yusuf
tahun dapat masuk dalam kelompok laki- dan Maria, dan dicatat, “… dan Ia tetap hidup
laki bersama ayah, maupun dalam kelompok dalam asuhan mereka”.
perempuan bersama ibunya. Maka, dapat 4. Yesus telah memberikan teladan bagaimana
dimengerti bahwa insiden Yesus yang seharusnya anak-anak menghormati orang-
“hilang” ini bisa terjadi. Maria menyangka tuanya. Meskipun bisa dikatakan hikmat-Nya
Yesus ada bersama Yusuf; dan sebaliknya melampaui Yusuf dan Maria, namun Yesus
Yusuf menyangka Yesus ada bersama Maria. tetap mau merendahkan diri dan taat kepada
Mereka percaya Yesus ada di antara mereka. mereka. Di zaman modern ini, anak-anak
3. Yusuf dan Maria mencari Yesus kembali ke menjadi lebih aktif dan kreatif dibandingkan
Yerusalem. Akhirnya mereka menemukan- orangtua mereka. Pendidikan baik di sekolah
Nya sedang berada di Bait Allah bertanya maupun lembaga pendidikan lainnya
jawab dengan para alim ulama (ahli juga semakin mendukung perkembangan
agama). Maria menegur Yesus karena kecerdasan mereka. Pengetahuan mereka
sikap-Nya yang dianggap mengabaikan pun semakin luas dan beraneka ragam,
mereka sebagai orangtua-Nya. Maria dengan diiringi perkembangan teknologi
berkata, “Nak, mengapakah Engkau berbuat informasi yang semakin pesat saat ini. Tidak
demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan heran jika banyak anak merasa lebih pandai
aku dengan cemas mencari Engkau”. Sikap dan lebih tahu daripada orangtua mereka.
yang wajar sebagai orangtua yang cemas Mereka cenderung lebih mendengar nasihat
karena “kehilangan” anaknya. Namun teman atau orang lain dari media sosial, serta
jawaban Yesus sangat mengejutkan Yusuf mengikuti perilaku di berbagai platform yang
dan Maria. Seolah Yesus memang sengaja ada. Hal ini membuat mereka menjadi abai
ingin menjauh dari mereka dan tidak lagi terhadap nilai-nilai dan harapan orangtua.
mengakui mereka sebagai orangtua-Nya, Bagaimana pun, anak-anak perlu disadarkan
“Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah agar tetap taat kepada orangtua, seperti
kamu tahu, bahwa Aku harus berada di teladan Yesus.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

18
KE L AS T K
Tujuan Khusus
Anak mau patuh kepada orangtua khususnya
ketika berada di tempat umum.
Efesus 6:1
Persiapan Hai anak-anak, taatilah orang
1. Persiapkan salah satu sudut di ruang kelas tuamu di dalam Tuhan, karena
sebagai titik start. Tempelkan gambar Yusuf haruslah demikian
dan Maria yang akan mulai mencari Yesus.
Guru dapat mengembangkan jalur dengan
menggunakan lapangan di gedung gereja
atau ruangan yang lebih luas.
2. Tempelkan gambar telapak kaki secara
random pada jalur untuk mencapai titik
akhir. Pada tengah-tengah jalur tempelkan tentang papa dan mama dalam Alkitab yang
ornamen matahari, bulan, dan bintang; cemas, ketika mereka sedang pergi bersama-
sebagai pertanda bahwa perjalanan Maria sama dengan keluarga besar. Adakah yang tahu
dan Yusuf untuk kembali menemukan Yesus siapa nama papa dan mama tersebut?
ditempuh dalam waktu yang lama/sehari.
Ketika Maria dan Yusuf sedang pergi
3. Pada titik akhir, tempelkan gambar Yesus
bersama dengan semua anggota keluarga mereka
bersama kedua orangtuanya
ke Yerusalem, mereka beribadah bersama-sama
ke Bait Allah. Dalam perjalanan pulang, ketika
mereka sudah berjalan jauh karena pada saat
Pembukaan itu belum ada mobil, adik-adik. Jadi mereka
1. Tanyakan kepada anak-anak, apakah melakukan perjalanan kita menggunakan unta,
mereka pernah terpisah dari orangtua ketika kuda atau berjalan kaki. Yusuf dan Maria mencari
bepergian? Tuhan Yesus, mereka bertanya ke semua anggota
2. Sampaikan kepada anak-anak bahwa hari ini keluarga. Namun tidak ada yang melihat atau
mereka akan mendengarkan cerita Alkitab sedang bersama dengan Tuhan Yesus. Yusuf dan
tentang orangtua yang cemas karena terpisah Maria menjadi kaget dan cemas, “Anakku hilang!
dari anaknya saat bepergian. Aduh bagaimana ini? Kita harus segera mencari-
Nya!” Mereka bingung, adik-adik.
Cerita Kemudian Maria dan Yusuf bergegas untuk
Halo adik-adik! Apakah adik-adik bisa mencari Tuhan Yesus. Mereka akan kembali ke
membayangkan bagaimana perasaan papa mama Yerusalem untuk mencari Tuhan Yesus di Bait
jika adik-adik hilang di mall/swalayan, kira-kira Allah. Kira-kira jauh tidak ya? Adakah adik-
bagaimana ya wajah papa mama? adik, yang mau mencari kembali jejak Maria dan
Yusuf dalam menemukan Tuhan Yesus? Ayo kita
Betul, papa dan mama pasti cemas temukan tanda telapak kaki yang ada di sekitar
seandainya adik-adik terpisah dari papa dan kita, jangan lupa perhatikan juga gambar-gambar
mama. Hari ini kita akan mendengar kisah lain yang ada saat adik-adik mencari telapak

19
kaki tersebut (berikan jeda 5 – 10 menit agar Tuhan Yesus mau ikut pulang tidak ya kira-
anak dapat melakukan permainan ‘Napak Tilas’ kira? Apakah Tuhan Yesus menjawab, “Tidak Ibu,
tersebut). aku masih mau bermain-main di Bait Allah?”
Dalam permainan tadi, apa saja yang adik- Rupanya tidak, adik-adik. Tuhan Yesus taat ketika
adik lihat? Ada matahari, bulan, bintang ya? Kalau Maria dan Yusuf mengajak Ia kembali pulang.
tadi kita hanya berjalan sebentar ya, namun dulu Adakah adik-adik yang menolak ketika diajak
Maria dan Yusuf berjalan jauh, adik-adik. Dari pulang oleh papa mama?
ada matahari, lalu bulan dan bintang saat malam, “Aku tidak mau pulang, Ma! Aku mau di
lalu sampai matahari muncul lagi. Mereka mall aja! Aku mau berenang terus saja!”
berjalan kaki seharian adik-adik. Pasti capai ya? Kita mau belajar seperti Tuhan Yesus ya,
Namun Yusuf dan Maria merasa bahagia karena adik-adik. ketika dipanggil atau diajak pulang,
akhirnya mereka dapat menemukan anak mereka. kita semua mau belajar taat. Adik-adik siap
Tadi adik-adik lihat gambar Tuhan Yesus, Yusuf menjadi anak taat? Ayo kita nyanyikan bersama
dan Maria? Ketika Maria dan Yusuf bertemu lagu T.A.A.T Taat!
Tuhan Yesus di Bait Allah, mereka mengatakan,
“Anakku, kami sangat cemas dan khawatir, ayo Aktivitas
sekarang kita pulang bersama-sama!” Sudah terintegrasi dalam cerita

20
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
Anak mau patuh kepada orangtua khususnya
ketika berada di tempat umum.

Efesus 6:1
Pendahuluan
Bacakanlah berita tentang anak hilang: Ara, Hai anak-anak, taatilah orang
bocah 7 tahun yang dikabarkan hilang. Anak tuamu di dalam Tuhan, karena
yang rumahnya di Surabaya ini tidak pulang haruslah demikian
sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu Ara usai belajar
daring dan izin main bersama kakak dan adiknya.
Namun dia tidak pulang sampai malam hari.
Orangtua menjadi kebingungan karena
sampai malam hari, Ara tidak pulang. Mereka
mencemaskan keselamatan putrinya. Semua nomor yang dapat dihubungi. Jika ada yang
teman Ara dan kerabat sudah ditanyai, namun pernah melihat anak yang mirip ciri-ciri tersebut,
tidak ada yang mengetahui keberadaan Ara. diharapkan dapat memberikan informasi ke
nomor kontak.
Akhirnya mereka lalu melapor ke polisi.
Untuk memudahkan pencarian, orangtuanya Setelah sempat menghilang selama 5 hari,
juga menyebarkan selebaran dengan akhirnya Ara ditemukan di kota Pasuruan. Jarak
menempelkan di mana-mana. (Tunjukkan foto Surabaya dan Pasuruan adalah 70 kilometer. Hati
orang menempelkan selebaran). Dalam selebaran orangtua Ara menjadi lega dan bersyukur karena
ini dipasang wajah Ara, ciri-ciri fisiknya dan Ara dapat diketemukan kembali.

Penempelan selebaran

21
Cerita
Dari dulu sampai sekarang, orangtua pasti
merasa cemas jika anak mereka hilang. Hal itu
yang dialami oleh Maria dan Yusuf. Saat itu Maria,
Yusuf, dan Yesus pergi dari desa Nazaret ke kota
besar di Yerusalem. Berapa jauhnya perjalanan
mereka? Yuk kita cek di Google Map.
(Ajak anak-anak membuka google map
di HP atau laptop. Ajak mereka mengetikkan
“Nazaret” di tempat asal, dan “Yerusalem” di
tujuan akhir. Menurut perhitungan Google Map,
jaraknya adalah sekitar 137 km).
Di kota Yerusalem, mereka beribadah di
Bait Allah. Yesus sudah berumur 12 tahun saat
itu. Kira-kira sebaya dengan kakak kalian di kelas
enam.
Setelah ibadah selesai, bersama dengan
rombongan besar, mereka pun pulang. Setelah
berjalan cukup jauh, Maria dan Yusuf menyadari
bahwa Yesus tidak bersama dengan mereka
lagi. Maka mereka memutuskan untuk berjalan
kembali ke kota Yerusalem lagi.
Akhirnya, tiga hari kemudian mereka
menemukan Yesus di Bait Allah. Ia sedang duduk
bercakap-cakap dengan guru-guru Taurat. menolak pulang. Aduh, tentu Maria dan Yusuf
Orangtua-Nya tercengang melihat Dia. akan merasa malu di hadapan orang banyak.
“Nak!” kata Maria. “Mengapa Engkau Penerapan
memperlakukan kami seperti ini? Aku dan bapa- Tunjukkanlah gambar anak yang sedang
Mu kebingungan mencari Engkau di mana- menangis. Ajak anak-anak menggambarkan
mana.” dengan kata-kata apa yang terjadi pada gambar
“Mengapa mencari Aku?” tanya Yesus ini.
kepada mereka. “Bukankah sudah sepatutnya Kenalkan kata tantrum. Tantrum adalah
Aku berada di Bait Allah ini, di Rumah Bapa- ledakan emosi, yang biasanya ditandai dengan
Ku?” sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak,
Maria dan Yusuf tidak mengerti maksud menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel marah,
kata-kata-Nya. Mereka mengajak Yesus kembali dan menolak ditenangkan.
ke Nazaret. Anak ini mengalami tantrum. Bayangkan
Adik-adik, Tuhan Yesus sudah berkata jika keadaan ini terjadi di tempat umum. Apa
benar bahwa dia sudah berada di rumah-Nya, yang dirasakan oleh orangtuanya? Ya. Merasa
yaitu Bait Allah. Tempat kediaman Bapa. Tapi malu.
ketika orangtua-Nya di dunia mengajak Dia Ini tidak baik. Jangan ditiru ya. Taatlah
pulang ke desa Nazaret, Dia pun taat. kepada orangtuamu. Jika kamu punya keinginan
Saat percakapan itu terjadi, ada banyak yang berbeda kehendak dengan orangtuamu,
orang yang menyaksikan. Mereka berada di sampaikan dengan sopan dan tenang. Kalau bisa
tempat umum. Bayangkan jika Tuhan Yesus lakukan di rumah.

22
Aktivitas
Bagikan gambar maze. Ajak anak-anak mem-
bantu Maria dan Yusuf mencarikan jalan menuju
Yesus di Bait Allah. Sebelum mengerjakan ajak
anak-anak berdoa lebih dulu. Setelah itu beri
kesempatan kepada mereka untuk mengerjakan
aktivitas.

23
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
Anak mau lebih patuh kepada orangtua daripada
menuruti ajakan teman-teman.
Pengantar
Ajak anak-anak membaca Lukas 2:40-52 Efesus 6:1
Adik-adik, siapa di sini yang tidak pernah dite- Hai anak-anak, taatilah orang
gur atau dimarahi papa dan mama? Bagaimana tuamu di dalam Tuhan, karena
perasaan adik-adik saat papa dan mama mene- haruslah demikian
gur atau marah pada kalian? Dari bacaan Alkitab
kita hari ini, kita melihat bahwa Yesus pun per-
nah ditegur oleh orangtuanya.

Aktivitas Awal
Papan Petualangan Yesus
Setelah minggu lalu kita mendengar kisah bayi Cerita
Yesus bertemu Simeon dan Hana, hari ini kita Pada masa itu, tidak seperti sekarang kita
akan melihat petualangan Yesus selanjutnya. Saat pergi dengan keluarga kecil bisa di satu motor
Ia berusia 12 tahun dan pergi bersama keluarga– atau mobil. Saat keluarga Yesus pergi dari Nazaret
nya berjalan kaki 3 hari 3 malam lamanya untuk ke Yerusalem, mereka pergi berjalan kaki sejauh
menuju ke Yerusalem (tempel gambar Yesus dan 137 km dalam rombongan yang sangat besar. Ini
orangtua-Nya berjalan kaki). seperti penduduk Bogor, ramai-ramai jalan kaki

24
ke kota kota Jakarta (boleh memakai ilustrasi kota pada umumnya. Ada rasa kesal, jengkel, ingin
tempat anda berada, menuju kota lain yang jarak- melawan orangtua juga, dengan menjawab balik
nya 120 km dari kota anda). Karena dalam rom- pertanyaan ibunya (Lukas 2:49). Tetapi selanjut-
bongan ada bayi, anak-anak sampai kakek dan nya, Yesus langsung menuruti ayah ibunya dan
nenek, maka tentu rombongan tidak bisa ber- beranjak pulang bersama mereka.
jalan terlalu cepat. Perlu waktu istirahat dan tidur
di malam hari. Jadi perjalanan ini memerlukan Seperti Maria dan Yusuf, orangtua kalian
waktu sekitar 3-4 hari untuk sampai ke Yerusa- tentu kadang jengkel dengan perilaku kalian yang
lem. bisa jadi memang salah. Tetapi karena sayangnya
Mereka tinggal di Yerusalem untuk me– kepada anaknya, seperti Maria dan Yusuf yang
rayakan paskah, biasanya sekitar 7 hari lamanya. rela berjalan kaki kembali jauh-jauh mencari Ye-
Dalam perjalanan pulang kembali ke Nazaret, sus. Papa dan mama kalian juga tentu melakukan
Maria dan Yusuf berpikir, Yesus berjalan bersa- banyak hal untuk mendidik dan membesarkan
ma kerabat mereka. Seperti kalian, tentu senang kalian. Sekalipun ditegur oleh orangtua dan tidak
berjalan bersama teman atau sepupu yang seusia, bisa melakukan hal yang kalian ingin lakukan
jadi Maria dan Yusuf mengira Yesus tentu ada seenaknya, saat ini kita belajar dari Yesus.
bersama kaum kerabat lain yang mungkin di sana
Penerapan
ada sepupu atau anak seusia Yesus. Setelah 1 hari
perjalanan, baru Maria dan Yusuf menyadari Ye- Sekalipun Yesus senang berada di Yerusa-
sus tidak ada dan mereka kembali lagi jalan kaki lem di dalam bait Allah, tetapi Yesus tetap patuh
1 hari lagi kembali ke Yerusalem untuk mencari saat ayah dan ibunya mengajaknya pulang ke ne-
Yesus. gerinya.
Tentu Maria dan Yusuf sangat lelah, dan Orangtua kalian tentu juga mempunyai
sebagai orangtua berjalan dalam cemas men- banyak aturan yang harus kalian ikuti, dan itu
cari-cari anaknya. Saat akhirnya mereka mene- tentu untuk kebaikan kalian. Saat ini kita mau sa-
mukan Yesus dan ibu-Nya menegur, tampak bah- ma-sama belajar taat pada orangtua kita.
wa Yesus menunjukkan sikap seperti anak-anak

Aktivitas
Tulislah di buku jurnal kalian, aturan-atur- Perasaan: saya jengkel, karena saya ingin
an apa saja yang orangtua kalian buat. Perasaan bermain 3-4 jam bersama teman.
kalian terhadap aturan itu dan nilailah secara ob- Aturan ini baik, karena saya perlu memba-
jektif sebetulnya aturan itu baik atau buruk, serta gi waktu untuk belajar, istirahat dan berkumpul
ceritakan alasannya. bersama keluarga.
Contoh: Setiap hari selama 1 minggu ke depan di
Aturan: jam bermain bersama teman, ha– jurnal kalian tulislah aturan-aturan yang ada, lalu
nya boleh 1 jam sehari. berdoa agar kalian bisa taat pada orangtua.

25
Gambar

26
21 Januari 2024

MEMULAI DENGAN PATUH

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Matius 3:13-17 1. Percaya dan Taat
2. Laskar Kristus
3. NKB 138: Makin serupa Yesus Tuhanku
Tujuan Umum
4. Baca kitab suci doa tiap hari
Anak meneladani Tuhan Yesus yang patuh
terhadap kehendak Bapa sejak awal pelayanan-
Nya.
Latar Belakang
Memulai sesuatu yang baru bukanlah hal yang merasa jengkel. Sejak dini, anak perlu belajar
mudah, terlebih lagi bagi seorang anak. Terkadang mengenai kepatuhan untuk memulai segala sesuatu
kita menjumpai anak yang enggan melakukan dengan benar, seperti yang dilakukan Yesus ketika
sesuatu yang diperintahkan orangtua atau gurunya. memulai pelayanan-Nya. Yesus mematuhi kehendak
Tidak jarang anak memunculkan banyak argumen Bapa sejak awal, hingga karya keselamatan itu
untuk menolak patuh, sehingga membuat orangtua menjadi sempurna.

Penjelasan Bahan
1. Bukan sebuah kebetulan apabila keempat Nya menjadi sama dengan manusia berdosa.
penulis Injil menuliskan peristiwa baptisan Dalam keadaan-Nya sebagai manusia, Ia
Yesus. Ini merupakan sebuah pertanda bahwa telah mengosongkan diri-Nya.
peristiwa ini adalah peristiwa yang penting.
Ia memberi diri-Nya dibaptis oleh Yohanes,
Peristiwa Yesus dibaptis terjadi sebelum Ia
seakan-akan Ia perlu disucikan meskipun
memulai semua karya-Nya di tengah dunia.
sesungguhnya Ia bersih tanpa dosa.
Bahkan sebelum Yesus dicobai, kisah ini
mengawali semuanya. Namun, mengapa b. Baptisan Yesus menjadi tanda bahwa
Yesus dibaptis? Bukankah baptisan Yohanes Ia dinyatakan layak oleh Allah, untuk
merupakan tanda pertobatan? Apakah menebus umat manusia. Sama seperti
dengan demikian Yesus adalah manusia yang yang dilakukan Imam Besar ketika hendak
berdosa? Tentu saja jawabannya tidak. Karena mempersembahkan kurban bagi bangsa
hanya manusia yang tidak berdosalah yang Israel: seorang imam akan meletakkan
mampu menebus manusia dari dosa. Lalu apa tangannya di atas binatang yang akan
maksudnya Yesus dibaptis? dikurbankan itu dan menetapkan bahwa
binatang itu layak untuk menebus umat
a. Dengan baptisan, Yesus merendahkan diri-

27
Tuhan (Imamat 16:21). Demikian pula manusia telah diperkenan Allah menjadi
baptisan Yesus menjadi tanda bahwa Ia layak kurban yang layak untuk menebus umat
untuk menjadi kurban penebusan umat manusia.
manusia. 4. Bagi orang Kristen pada masa kini, baptisan
2. Walaupun keempat Injil menuliskan peristiwa merupakan tanda bahwa mereka telah
yang sama, tetapi ada sedikit perbedaan kisah meninggalkan kehidupan lama yang sia-sia,
yang dicatat oleh Matius, yaitu ketika terjadi dan hidup baru dalam pertobatan. Baptisan
dialog antara Yohanes dengan Yesus (ayat 14- merupakan komitmen untuk tidak lagi
15). Di dalam percakapan itu, Yohanes sempat hidup di dalam dosa. Manusia lama beserta
menolak untuk membaptis Yesus. Yohanes dosa-dosanya telah ditenggelamkan, dan
sadar bahwa Yesuslah yang lebih pantas kita telah dibangkitkan dalam kemenangan
membaptis dirinya. Yohanes tahu bahwa kebangkitan Kristus, untuk menjadi manusia
Yesus adalah Mesias yang dinantikan itu. baru yang memperoleh hidup kekal. Oleh
Akan tetapi, apa yang dikatakan oleh Yohanes sebab itu, penting sekali untuk menghayati
diluruskan oleh Yesus. Yesus tahu apa yang Ia makna baptisan dengan sungguh-sungguh
lakukan bukanlah sebagai bentuk pertobatan, dan bukan sekadar melakukannya sebagai
melainkan sebagai tanda penggenapan bagian dari ritual agama Kristen.
kehendak Allah. Baptisan adalah langkah 5. Dengan dibaptiskan, Tuhan Yesus siap
awal Yesus untuk menyatakan seluruh karya memulai karya pelayanan-Nya. Ia mengawali
keselamatan yang hendak dikerjakan-Nya. karya-Nya dengan patuh menggenapkan
3. Setelah Yesus dibaptis, Matius dan penulis kehendak Bapa. Demikian juga anak-anak
Injil yang lain mencatat 2 peristiwa lain, yaitu: sejak dini perlu diajar untuk menjalani hidup
a. Langit terbuka (Mat. 3:16, Mrk. 1:10, dengan kepatuhan kepada kehendak Tuhan.
Luk. 3:21) dan Roh Allah seperti Kepatuhan kepada Tuhan bukan hanya pada
burung merpati turun (Mat. 3:16, Mrk. saat anak merasa kesulitan mengerjakan
1:10, Luk. 3:22, Yoh. 1:32). Situasi ini sesuatu, melainkan setiap kali, bahkan setiap
menggambarkan tangan Allah yang memulai/mengawali melakukan segala
turun dari langit dan menyentuh kepada Kegiatan. Kegiatan yang dimaksudkan bisa
Yesus. Sama seperti Imam Besar yang berupa kegiatan yang berjangka waktu
mengulurkan tangannya kepada kurban pendek (seperti memulai mengerjakan PR,
penebusan. mulai belajar untuk ulangan, dll), maupun
yang berjangka waktu panjang (mulai naik
b. Suara dari sorga yang mengatakan, “Inilah ke kelas yang baru, mulai pelayanan di gereja,
Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah dll). Dengan awal yang benar, yaitu dalam
Aku berkenan” (Mat. 3:17, Mrk. 1:11, Luk. kepatuhan kepada Tuhan, kita akan dituntun
3:22b, Yoh. 1:34). Suara ini menegaskan untuk melangkah juga dalam kebenaran.
bahwa Yesus dalam keadaan-Nya sebagai

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

28
KE L AS T K
Tujuan Khusus
Anak memulai kepatuhan dengan cara rajin hadir
di sekolah minggu.

Matius 3:17b
Persiapan
Inilah Anak-Ku yang Kukasihi,
1. Cetak gambar pembaptisan Tuhan Yesus yang kepada-Nyalah Aku berkenan.
sudah disediakan, beri warna dan gunting
pola.
2. Tempelkan gambar Tuhan Yesus dan Yohanes
pada stik es krim.
3. Guru dapat menambahkan plastik pada
bagian air untuk memberikan efek yang lebih
jelas.
4. Siapkan pita dengan lebar 2-3cm sepanjang
25 -30 cm, sejumlah anak sekolah minggu.
5. Cetak gambar pola dasi sejumlah anak. pergi mengumpulkan bekal seperti saat kita mau
bertamasya. Tuhan Yesus datang kepada Yohanes
Pembukaan Pembaptis, untuk apa ya? Tuhan Yesus meminta
Yohanes Pembaptis untuk membaptis diri-Nya di
1. Tanyakan kepada anak, mengenai persiapan
sungai Yordan.
yang biasanya mereka lakukan saat akan
bersekolah. Baptisan ini menjadi tanda bahwa Tuhan
Yesus sudah siap untuk menyelamatkan dunia.
2. Sampaikan kepada anak bahwa dibutuhkan
Tuhan Yesus segera akan menolong orang lain,
sebuah persiapan sebelum memulai suatu
menyembuhkan orang sakit, mengajarkan kasih
karya atau kegiatan.
kepada semua orang, memperkenalkan Firman
3. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini Allah. Tuhan Yesus sudah siap untuk taat.
mereka akan mendengarkan cerita mengenai
Apakah kalian mau menjadi anak-anak
persiapan Tuhan Yesus sebelum melakukan
yang taat sama seperti Tuhan Yesus? Apabila
berbagai karya ajaib di dunia.
Tuhan Yesus menunjukkan ketaatan-Nya melalui
baptis, maka kita bisa menunjukkan ketaatan
Cerita kita melalui kesediaan kita untuk mendengarkan
Halo adik-adik! Hari ini kita akan perintah orangtua, rajin ke sekolah minggu, mau
melanjutkan cerita Alkitab mengenai Tuhan mendengarkan nasihat guru di sekolah, hingga
Yesus. Sebelum Tuhan Yesus melakukan mukjizat, nanti ketika adik-adik sudah besar, adik-adik juga
memanggil para murid atau mengajar orang dibaptis sama seperti Tuhan Yesus. Semua mau
banyak, kira-kira apa yang Tuhan Yesus lakukan? menjadi anak yang Siap Taat? Ayo kita berdoa,
Tuhan Yesus tidak menyiapkan seragam “Tuhan Yesus, tolong kami agar kami dapat
seperti adik-adik saat mau berangkat sekolah atau menjadi anak yang taat sama seperti-Mu. Amin”.

29
Aktivitas
1. Bagikan pola dasi kepada anak-anak, minta anak untuk menghias atau memberi warna
2. Bantu anak untuk menempelkan pola dasi pada pita.
3. Bantu anak untuk memakai dasi tersebut dengan cara mengikatkan kedua ujung pita.
4. Sampaikan kepada anak-anak bahwa sekarang anak-anak juga siap untuk taat sama seperti Tuhan
Yesus.

30
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
1. Anak memulai kepatuhannya dengan mulai
rajin berdoa dan bersaat teduh, serta rajin
hadir di sekolah minggu. Matius 3:17b,
2. Anak mematuhi apa yang dikatakan “Inilah Anak-Ku yang
orangtua mereka dengan tulus hati, tanpa Kukasihi, kepada-Nyalah
perasaan terpaksa. Aku berkenan”

Pembukaan
Bagikan post-it note dan ballpoint kepada anak-
anak. Ajaklah mereka menuliskan persiapan
apa saja yang dilakukan sebelum berangkat ke
sekolah. Biarkan mereka menuliskan apa adanya,
yang memang benar-benar dilakukan. Bukan
yang seharusnya dilakukan.
Bacalah beberapa jawaban yang menarik tanpa Yohanes: (Terkejut) Tetapi Tuhan, Engkau tidak
memberi penilaian baik atau buruk. perlu dibaptis. Akulah yang harus dibaptis
Sampaikan kepada anak-anak bahwa untuk oleh Engkau.
melakukan sesuatu kita membutuhkan persiapan. Yesus: Baptiskanlah Aku, Yohanes, karena Aku
Apalagi jika kegiatan yang akan dilakukan itu harus melaksanakan segala yang benar.
adalah pekerjaan yang besar. Yohanes: (Mengangguk) Baiklah, Tuhan.
(Yohanes membaptis Yesus. Pemeran Yesus
Cerita merendahkan badannya sehingga tertutup
Tunjuk dua anak. Masing-masing memerankan oleh kain. Setelah Yesus dibaptis, Ia keluar
tokoh Yesus dan Yohanes. Jika memungkinkan, dari air.)
siapkan kostum untuk Yesus (Jubah) dan Yohanes Narator: (Bersemangat) Tiba-tiba, langit terbuka
(pakaian dari kulit. Bisa memanfaatkan selimut dan Yohanes melihat Roh Allah turun ke atas
berbulu yang berwarna coklat). Yesus dalam rupa seekor burung merpati.
Bentangkan kain atau selendang berwarna Dan suatu suara dari langit mengatakan,
biru di depan kelas. Ini melambangkan sungai “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, dan Aku
Yordan. Posisi Yohanes berada di balik kain. sangat berkenan akan Dia.”
Sedangkan posisi Yesus, awalnya di depan kain. Yohanes: (Tertunduk dengan penuh rasa hormat)
Jika memungkinkan, putar suara air mengalir di Aku bersaksi, bahwa Dialah Anak Allah.
sungai. Narator: Yesus telah dibaptis oleh Yohanes. Ini
Narator: Di Galilea, ada seorang nabi adalah tanda bahwa Ia adalah Mesias, yaitu
bernama Yohanes Pembaptis. Yohanes penyelamat umat manusia.
memberitakan tentang kedatangan Mesias, Yesus: (Dengan penuh sukacita) Aku datang
yaitu penyelamat umat manusia. Ia juga untuk menyelamatkan dunia.
mengajak orang-orang untuk bertobat dan Narator: (Kepada penonton) Marilah kita semua
dibaptis. mengikuti teladan Yesus. Kita harus
(Yesus melangkah ke belakang kain) bertobat dan dibaptis. Kita juga harus
Yesus: Yohanes, Aku ingin dibaptis olehmu. hidup sesuai dengan kehendak Allah.

31
Aktivitas
Ulas kembali rutinitas anak yang ditulis pada post-it-note. Cari tahu apakah anak-anak ada
yang mengawalinya dengan bersaat teduh atau berdoa. Berilah apresiasi kepada anak yang sudah
melakukannya. Jika ada yang belum, ajak mereka untuk melakukan saat teduh selama 5 menit.
Bagikan renungan anak digital kepada setiap anak (atau bisa diprint). Ajak mereka melakukan
praktik bersaat teduh

32
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak memulai kepatuhannya dengan mulai
rajin berdoa dan bersaat teduh, serta rajin
hadir di sekolah minggu.
Matius 3:17b,
2. Anak mematuhi apa yang dikatakan
orangtua mereka dengan tulus hati, tanpa “Inilah Anak-Ku yang
perasaan terpaksa. Kukasihi, kepada-Nyalah
Pengantar Aku berkenan”
Aktivitas awal: papan petualang Yesus
Minggu lalu kita belajar dari Yesus untuk
taat kepada orangtua kita di dunia, minggu ini
kita kembali belajar ketaatan dari Yesus. Kali ini
Yesus taat pada Bapa-Nya yang ada di Sorga yang
mengutus Ia ke dunia untuk menyelamatkan
manusia. (tempelkan pada papan, gambar Yesus
dibaptis oleh Yohanes)
Cerita
Sebelum memulai pelayanan-Nya di akan dikurbankan itu dan menetapkan bahwa
dunia, Bapa menyuruh Yesus dibaptis. Baptisan binatang itu layak untuk menebus umat Tuhan
itu adalah tanda seseorang mau bertobat dari (Imamat 16:21). Demikian pula baptisan Yesus
dosanya, padahal Yesus tidak berdosa. Yesus menjadi tanda bahwa Ia layak untuk menjadi
bisa saja menolak perintah Bapa untuk dibaptis, kurban penebusan umat manusia.
seperti kita kalau tidak bersalah, disuruh minta Yesus lebih mementingkan diri-Nya
maaf ke teman yang sebetulnya bersalah, tentu menjadi layak untuk melayani manusia,
kita jengkel dan gengsi tidak mau meminta maaf. dibandingkan mementingkan gengsi dianggap
Yesus bisa saja bersikap seperti ini, Dia bisa oleh orang lain bahwa Ia berdosa. Ketaatan Yesus
berkata “Saya tidak berbuat dosa, kok disuruh kepada Bapa, membuat pelayanan-Nya di dunia
bertobat”. diberkati Bapa dan menjadi berkat bagi banyak
orang. Yesus mau selalu mendengar dan taat pada
Lalu apa maksudnya Yesus dibaptis? perintah Bapa di sorga.
a. Dengan baptisan, Yesus merendahkan diri-
Nya menjadi sama dengan manusia berdosa. Penerapan
Dalam keadaanNya sebagai manusia, Ia telah Kita juga adalah anak-anak dari Bapa di
mengosongkan diri-Nya. Ia memberi diri-Nya sorga, sehingga kita pun harus bisa mendengar
dibaptis oleh Yohanes, seakan-akan Ia perlu dan taat melakukan perintah Bapa. Jaman ini,
disucikan meskipun sesungguhnya Ia bersih tentu tidak seperti jaman Yesus. Yesus dan para
tanpa dosa. Nabi bisa langsung mendengar dan melihat Allah
b. Baptisan Yesus menjadi tanda bahwa Ia Bapa. Tetapi kita bisa mendengar suara dan
dinyatakan layak oleh Allah, untuk menebus perintah Bapa dengan tekun membaca kitab suci.
umat manusia. Sama seperti yang dilakukan Jadi mari kita membiasakan diri untuk membaca
Imam Besar ketika hendak mempersembahkan Alkitab setiap hari dan merenungkan firman
kurban bagi bangsa Israel: seorang imam akan Tuhan.
meletakan tangannya di atas binatang yang

33
Aktivitas
Bagikan buku renungan harian untuk anak-anak dan ajar anak-anak bagaimana menggunakan
buku tersebut.

Gambar

34
28 Januari 2024

Menang dengan Firman


Tuhan

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Matius 4:1-11 1. Ku Menang, Ku Menang
2. Obey the Lord
Tujuan Umum 3. Ku Menang, Ku Menang Bersama Yesus
Tuhan
Anak mengerti bahwa Firman Tuhan adalah
senjata untuk menang dari pencobaan.

Latar Belakang
Anak-anak telah mengenal konsep “menang” iman. Kita bisa menang dari godaan si jahat yang
dan “kalah” melalui berbagai permainan. Dalam akan menjatuhkan kita ke dalam dosa, jika kita
permainan apa pun, untuk menang, anak perlu mengetahui strateginya - yaitu beriman kepada
mengerti cara mengatur strategi. Anak merasa Tuhan dan melakukan firman-Nya. Tuhan Yesus
senang jika menang, dan mungkin ada rasa memberikan teladan bagi kita tentang hal ini.
kecewa ketika kalah. Dari pengertian akan makna Ia mengalami pencobaan di padang gurun, dan
kemenangan ini, anak akan belajar bahwa dalam Ia menang melawan Iblis dengan kuasa firman
kehidupan anak Tuhan pun ada “pertandingan” Tuhan.

Penjelasan Bahan
1. Pencobaan di padang gurun menandai awal Mahakuasa dipersekutukan dengan manusia
pelayanan Yesus di dunia. Yesus mengarahkan yang harus berjuang menghadapi berbagai
hati-Nya untuk mengerjakan misi dari Bapa: pencobaan.
Ia yang tak berdosa bersedia dibaptiskan 2. Padang gurun merupakan simbol
oleh Yohanes Pembaptis, yang baptisannya pembentukan iman, demikian pula makna
dikenal sebagai baptisan pertobatan. Setelah angka empat puluh bagi orang Yahudi. Bangsa
dibaptiskan, Ia dicobai di padang gurun. Di Israel dibentuk Tuhan berjalan melewati
awal perikop ini, ketiga penulis Injil – baik padang gurun selama empat puluh tahun.
Matius, Markus, serta Lukas – sama-sama Kini Yesus dicobai di padang gurun setelah
menekankan peran Roh yang membawa berpuasa selama empat puluh hari empat
Yesus ke padang gurun untuk dicobai. Hal ini puluh malam. Di sini Matius menyebut Iblis
menunjukkan bahwa sama seperti baptisan, sebagai “si pencoba”. Yesus dicobai, dan Ia
pencobaan di padang gurun itu ada dalam menang. Ia menggunakan Firman untuk
rencana Bapa bagi Sang Anak yang akan melawan setiap godaan itu.
memulai pelayanan-Nya. Sama seperti Ia yang
tak berdosa, dalam baptisan dipersekutukan 3. Ada tiga pencobaan yang ditawarkan oleh
dengan manusia berdosa – kini Ia yang Iblis, si pencoba itu, kepada Yesus:

35
(a). Mengubah batu menjadi roti. tawaran untuk menuruti Iblis. Yesus pun
Setelah berpuasa empat puluh hari empat menjawab dengan firman yang mengatakan,
puluh malam, Yesus pun merasa lapar (ayat “Janganlah engkau mencobai Tuhan
2). Pencobaan pertama ini terkait kebutuhan Allahmu” (kutipan firman ini telah dikenal
fisik Yesus di tengah rasa lapar itu. Yesus oleh orang Yahudi karena terdapat juga
tentu saja bisa melakukannya, dan Ia jelas dalam Ulangan 6:16). Dengan firman, Yesus
membutuhkan makanan. Namun demikian, menang atas pencobaan yang kedua.
Ia tidak melakukannya. Kalimat si pencoba (c). Menyembah iblis agar mendapatkan seluruh
itu diawali dengan, “Jika Engkau Anak kerajaan dunia.
Allah…”; dan di situlah bahayanya. Yesus Dua kali gagal mencobai Yesus, si
ditantang untuk membuktikan di depan Iblis pencoba masih belum menyerah. Ia
bahwa Ia benar Anak Allah, untuk mendapat menawarkan seluruh kerajaan dunia
pengakuan dari Iblis. Dan Yesus mengenali dengan segala kemegahannya jika Yesus
godaan itu. Ia tidak merasa perlu melakukan mau menyembahnya. Pencobaan ini terkait
sesuatu untuk membuktikan bahwa diri- keserakahan untuk memiliki atau menguasai.
Nya adalah Anak Allah, apalagi hanya untuk Di pencobaan ketiga ini Iblis tidak lagi
mendapat pengakuan dari Iblis. mengawalinya dengan, “Jika Engkau Anak
Terhadap godaan ini, Yesus menghadapinya Allah…”, melainkan ia langsung menawarkan
dengan Firman yang mengatakan bahwa segala sesuatunya. Tuhan Yesus menyadari
manusia bukan hidup dari roti saja, bahwa Iblis bukanlah pemilik dari seluruh
melainkan dari setiap firman yang keluar kerajaan di dunia ini, dan hal menguasai
dari mulut Allah (firman ini telah dikenal segala kekayaan dunia bukanlah tujuan
oleh orang Yahudi, sebagaimana tercantum hidup-Nya. Maka Ia pun menjawab tawaran
dalam Ulangan 8:3, terkait cerita tentang ketiga ini dengan firman yang mengatakan,
Allah yang memberikan manna untuk “Engkau harus menyembah Tuhan,
memelihara umat Israel di padang gurun). Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah
Bagi Yesus, Ia bisa tidak makan roti selama engkau berbakti” (yang terdapat juga dalam
empat puluh hari, tetapi tidak sehari pun Ulangan 6:13). Namun demikian, sebelum
Ia hidupi tanpa melakukan Firman Allah. mengucapkan firman tersebut, Tuhan Yesus
Firman Allah adalah makanan-Nya, terlebih dahulu berkata, “Enyahlah Iblis!”.
sesuatu yang terpenting dalam hidup- Tuhan Yesus tidak memakai kuasa-Nya
Nya. [Bandingkan dengan Yohanes 4:34, untuk menuruti perkataan Iblis, melainkan
“Makanan-Ku adalah melakukan kehendak untuk mengusir Iblis. Dengan firman, Yesus
Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan menang atas pencobaan ketiga.
pekerjaan-Nya”]. Dengan firman, Yesus Setelah Yesus menang atas pencobaan yang
menang atas pencobaan yang pertama. ketiga, Iblis pergi meninggalkan-Nya, dan
(b). Menjatuhkan diri dari “bubungan” (TB 2: malaikat-malaikat datang melayani-Nya.
“pinggir atap”) Bait Allah. 4. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita
Pencobaan kedua terkait dengan kebanggaan pun sering berhadapan dengan berbagai
atas kuasa, yaitu berdiri di bubungan (TB2: pencobaan. Pelajaran hari ini mengingatkan
“pinggir atap”) Bait Allah dan menjatuhkan kita bahwa Tuhan Yesus pun dicobai, sehingga
diri dari sana, supaya malaikat-malaikat Ia sangat mengerti kesulitan yang kita rasakan
datang dan menatang Dia hingga kaki- saat kita menghadapi pencobaan. Namun
Nya tidak terantuk batu. Berbeda dengan demikian, Tuhan Yesus telah menunjukkan
pencobaan yang pertama, dalam pencobaan bagaimana caranya menang dari pencobaan,
yang kedua ini Iblis mengutip firman. Ia yaitu dengan firman. Dalam hal ini, sebagai
mengatakan, “… sebab ada tertulis…” (ayat senjata untuk menghadapi pencobaan,
6b). Meski kepada-Nya diperdengarkan firman Tuhan bukan hanya perlu diucapkan
sebuah kutipan firman, Yesus menolak atau dihafalkan, melainkan dihidupi. Tuhan

36
Yesus memelihara firman itu dalam hati- dari pencobaan adalah dengan mempelajari
Nya dan menghidupinya, sehingga ketika Ia dan menghidupi firman Tuhan. Melalui
mengucapkannya, firman itu sungguh penuh firman, anak dapat belajar mengutamakan
kuasa. Melalui pelajaran hari ini anak diajak kehendak dan kebenaran Tuhan.
untuk mengerti bahwa cara untuk menang

K E L AS T K
Tujuan Khusus
Anak dapat menyebutkan satu bagian firman Tu-
han yang mengingatkannya untuk taat.

Persiapan
1. Siapkan kotak bekas kue atau sepatu dengan Ulangan 13:4b,
ukuran kira-kira 30 x 30cm.
2. Pasanglah kertas warna biru sebagai back- “Kamu harus berpegang pada
ground. Tempelkan kapas sebagai awan dan perintah-Nya”.
bola tenis kuning sebagai matahari.
3. Posisikan bagian penutup kotak berdiri (ver-
tikal) dan bagian bawah kotak tetap horison-
tal, sehingga membentuk tampilan diorama
sederhana.
4. Tempelkan gambar langit pada kotak yang
vertikal dan gambar hamparan pasir pada ko-
tak yang horisontal. Guru dapat menambah-
kan ornamen pohon kaktus atau batu pada
hamparan pasir untuk mempertegas gamba-
ran mengenai padang gurun.
5. Cetak gambar Tuhan Yesus dan iblis, lalu
tempelkan pada stik es krim atau tusuk gigi.
6. Minta anak untuk terlebih dahulu melakukan
aktivitas sebelum masuk ke Pembukaan dan
Cerita. Karya yang dibuat oleh anak dapat di-
jadikan peraga untuk bercerita.

Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak-anak mengenai
makanan kesukaan mereka.
2. Minta anak untuk membayangkan mengenai

37
apa yang mereka rasakan apabila mereka kamu ga jatuh!”
berdoa kepada Allah namun tidak makan Tuhan Yesus tahu, bahwa Iblis ingin sekali
dan minum selama 40 hari (puasa). membuat Tuhan Yesus menuruti perkataannya.
3. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini Namun Tuhan Yesus tidak mau taat kepada Iblis.
mereka akan mendengarkan cerita tentang Tuhan Yesus sekali lagi berkata kepada iblis, “No,
seseorang yang berpuasa selama 40 hari di No, No! Aku tidak mau taat kepadamu Iblis, aku
padang gurun. hanya akan menurut pada Firman Tuhan!”
Lalu iblis sekali lagi membawa Tuhan Yesus ke
atas gunung yang tinggi, “Hai Yesus, coba lihat
Cerita
ke bawah! Ada banyak kerajaan di sana, semua
Selamat pagi adik-adik! Hari ini kita akan nya akan ku berikan kepada-Mu asalkan Engkau
mendengar cerita tentang seorang yang berpua- mau menyembah aku. Bagaimana, kamu mau
sa selama 40 hari di padang gurun. Adakah menyembahku?”
adik-adik di sini yang mau mencoba untuk tidak
Kemudian dengan tegas Tuhan Yesus berkata
makan dan minum selama 40 hari? Benar, kita
kepada Iblis, “Tidak! Selamanya aku tidak akan
semua pasti sangat lapar dan belum tentu bisa ya,
taat kepadamu iblis! Aku hanya akan taat pada
namun Tuhan Yesus bisa melakukan itu.
Firman Tuhan! Pergilah kau iblis!”
Empat puluh hari Tuhan Yesus berada di
Lalu iblis pergi meninggalkan Tuhan Yesus.
padang gurun untuk berpuasa, Ia tidak makan
atau minum, dalam puasa itu Tuhan Yesus terus Adik-adik, apa ya yang tadi dilakukan oleh
berdoa dan menyembah Tuhan (letakkan gambar Tuhan Yesus? Tuhan Yesus menolak untuk taat
Tuhan Yesus di diorama). kepada iblis. Tuhan Yesus hanya mau taat kepada
Firman Tuhan. Adik-adik di sini mau meneladani
Setelah selesai berpuasa selama empat puluh
Tuhan Yesus yang mau selalu taat kepada Firman
hari, kira-kira apa ya yang Tuhan Yesus rasakan?
Tuhan? Bagus, semua mau menjadi anak Taat!
Benar adik-adik, Tuhan Yesus merasa sangat
lapar. Tiba-tiba muncullah iblis dan berkata ke-
pada Tuhan Yesus (letakkan gambar iblis di diora-
ma) Aktivitas
“Hai Yesus, aku tahu kamu sangat lapar kan?
Kamu kan Anak Allah, udah ubah aja batu-batu 1. Bagikan play-dough atau plastisin kepada
di dekatmu itu menjadi roti. Bisa kamu makan, anak-anak
kan? Kenyang deh!” (sambil menunjukkan hasil
2. Minta anak-anak untuk membuat batu dan
karya anak-anak).
roti dari plastisin tersebut
Iblis meminta Tuhan Yesus untuk mengubah
3. Minta anak untuk membawa karya yang su-
batu menjadi roti, kira-kira Tuhan Yesus bisa ti-
dah mereka buat ke depan kelas. Guru dapat
dak melakukan itu? Jelas bisa apalagi saat itu Tu-
menggunakan karya anak-anak sebagai prop-
han Yesus juga lapar sekali. Namun Tuhan Yesus
erti dalam bercerita.
mau mengikuti perkataan Iblis, tidak ya? Tuhan
Yesus tidak mau taat kepada Iblis, lalu Ia berkata
kepada iblis, “No No! Aku tidak mau taat sama
kamu Iblis! Aku tidak akan mengubah batu men-
jadi roti! (Guru menggelengkan kepala dan mem-
buat isyarat tangan ‘tidak’)
Namun Iblis belum berhenti adik-adik, ia ber-
kata lagi kepada Tuhan Yesus, “Ya sudah kalo be-
gitu, sekarang kamu ku bawa ke atas Bait Allah,
coba jatuhin dirimu, supaya nanti malaikat-ma-
laikat datang dan menggendong kamu sehingga

38
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa Tuhan Yesus pun
dicobai, namun Ia menang dengan Firman
2. Anak dapat menyebutkan contoh-contoh
pencobaan dalam hidupnya
3. Anak mengingat Firman Tuhan setiap kali Ulangan 13:4a,
menghadapi pencobaan dalam hidupnya
TUHAN, Allahmu, harus kamu
ikuti, kamu harus takut akan
Cerita Dia, kamu harus berpegang pada
perintah-Nya.
Adik-adik, minggu lalu kita mendengar
cerita tentang baptisan Yesus di sungai Yordan.
Setelah dibaptis, Yesus dibawa oleh Roh untuk
diuji oleh iblis.
Padang gurun adalah tempat yang kering
dan panas. Tidak ada rumah untuk bermalam. Di kepada-Mu jika Engkau sujud dan menyembah
sana Yesus tidak makan apa-apa selama 40 hari aku.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Pergilah
dan 40 malam. dari Aku, setan! Engkau harus menyembah
(Tunjukkan gambar 1) Setelah itu, Ia merasa Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia saja
lapar. Iblis datang kepada-Nya dan berkata, engkau berbakti.”
“Jika Engkau Anak Allah, katakanlah batu itu Setelah itu, iblis pergi meninggalkan Yesus,
menjadi roti.” Tetapi Yesus menjawab, “Bukan dan beberapa malaikat datang untuk melayani-
hanya roti yang membuat manusia hidup, tetapi Nya.
hidup manusia bergantung pada kata-kata yang
Adik-adik, iblis mencoba Yesus sebanyak
diucapkan oleh Allah.”
tiga kali. Jika tidak waspada, maka Yesus bisa
(Tunjukkan gambar 2) Kemudian iblis terjebak dalam perangkap yang dipasang oleh
membawa Yesus ke kota suci Yerusalem iblis. Akan tetapi Tuhan Yesus langsung tahu
dan menempatkannya di puncak Bait. Iblis Firman Tuhan yang tepat untuk menangkis
berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, serangan Iblis. Yesus bisa melakukan itu karena
jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, karena ada tertulis, Dia telah mempelajari Firman Tuhan dengan
‘Allah akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya sungguh-sungguh.
kepadamu, dan mereka akan melindungimu ke
Demikian juga hendaknya kalian
mana pun engkau pergi. Tangan mereka akan
mempelajari Firman Tuhan dengan sungguh-
memegangmu, maka kakimu tidak akan terantuk
sunggu sehingga bisa membedakan mana yang
pada batu.’”
benar dan mana yang salah.
Tetapi Yesus menjawab, “Jangan mencobai
Sebagai contoh, Doni ditantang oleh teman-
Tuhan Allahmu.”
(Tunjukkan gambar 3) Kemudian iblis
membawa Yesus ke puncak gunung yang tinggi.
Iblis menunjukkan kepada-Nya semua kerajaan
di dunia beserta kemewahannya. Iblis berkata
kepada-Nya, “Aku akan memberikan semua itu

39
temannya untuk melakukan challenge/tantangan. “Silakan kamu sebut aku cemen, tetapi aku
Doni ditantang untuk mencuri snack di mini tidak mau melanggar larangan Tuhan: Jangan
market tanpa ketahuan. Jika berhasil, maka dia mencuri” jawab Doni.
boleh menjadi anggota di kelompok teman- Doni tahu bahwa perbuatan itu dilarang
temannya. Tuhan meski teman-temannya melakukannya.
Doni menolak melakukan. “Ah kamu Doni bisa tahu karena dia belajar Firman Tuhan.
cemen. Gitu saja takut,” ledek teman-temannya.

Aktivitas
Ajaklah anak-anak menyusun ulang huruf acak di bawah ini. Selanjutnya huruf itu dipakai untuk
melangkapi ayat di sampingnya.

1. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-


anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai 1. PAMANDAK
sebagai senjata__________. Roma 6:13
2. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah
2. SUTERBUNG-GUTSNU
kamu sendiri menuntut_______. Roma 12:19 3. MIKELALAN
3. Karena itu, janganlah _________sebelum
waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. 1 4. KEMINGHAMI
Korintus 4:5
5. GEMENDINK.
4. Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi 6. UPELARANG
________ manusia. 1 Korintus 7:23
5. Dan janganlah___________, seperti yang 7. KAGALPENE
dilakukan oleh beberapa orang dari mereka,
sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat
8. SEPAMBALAN
maut. 1 Korintus 10:10
9. AMBAH
6. Janganlah kamu sesat: _______yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik. 1 Korintus 10. GUNA
15:33
7. Janganlah kita gila hormat, janganlah kita
saling menantang dan saling ________
Galatia 5:26
8. Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan ______yang tidak
berbuahkan apa-apa. Efesus 5:11
9. Janganlah _______Roh. 1 Tesalonika 5:19
10. Janganlah kamu menjadi hamba _____dan
cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada
padamu. Ibrani 13:5

40
Jawaban Aktivitas Kelas 1-3 SD
1. Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk
dipakai sebagai senjata kelaliman. Roma 6:13
2. Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan.
Roma 12:19
3. Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang.
1 Korintus 4:5
4. Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu
menjadi hamba manusia. 1 Korintus 7:23
5. Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari
mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. 1 Korintus 10:10
6. Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. 1
Korintus 15:33
7. Janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
Galatia 5:26
8. Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak
berbuahkan apa-apa. Efesus 5:11
9. Janganlah padamkan Roh. 1 Tesalonika 5:19
10. Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada
padamu. Ibrani 13:5

41
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa Tuhan Yesus pun
dicobai, namun Ia menang dengan Firman
Mazmur 34:15
2. Anak dapat menyebutkan contoh-contoh
pencobaan dalam hidupnya Jauhilah yang jahat dan
lakukanlah yang baik, carilah
3. Anak mengingat Firman Tuhan setiap kali perdamaian dan berusahalah
menghadapi pencobaan dalam hidupnya mendapatkannya!

Pembukaan
Aktivitas awal: papan petualang Yesus
Masih ingat cerita minggu lalu? Minta 9 anak
menceritakan ulang dengan menunjukkan pa-
pan petualangan Yesus, apa saja 3 kisah perjala- mainan, toh saya nggak mencuri, saya hanya
nan Yesus yang telah mereka dengar selama 3 menemukan. Atau kalian berikan uangnya ke
minggu yang lalu. Satu anak menceritakan kisah guru, agar guru dapat menanyakan kepada
Alkitabnya, satu anak menceritakan inti pelaja- teman-teman, siapa tahu ada yang kehilangan?
ran, satu anak menyebutkan ayat hafalan. Tanyakan juga alasan dari sikap mereka.
Lalu tempelkan gambar untuk minggu ini yaitu
Yesus bisa memilih yang baik, karena Ia selalu
Yesus dicobai iblis di padang gurun.
mendengarkan perintah dari Bapa-Nya. Yesus
Cerita tekun berdoa, berpuasa dan mengambil saat
Minggu ini kita kembali belajar dari Yesus, setelah teduh untuk sungguh dapat mendengarkan apa
minggu lalu Bapa memintanya merendahkan kehendak Bapa-Nya.
diri untuk mau dibaptis yang adalah lambang Minggu lalu kita pun mulai belajar mendengarkan
pertobatan dari dosa, walau pun Yesus tidak suara Tuhan dengan secara rutin mulai bersaat
berdosa. Hari ini kita melihat, bagaimana Yesus teduh. Kita bisa melakukan hal baik, bisa
kembali diajar/ditempa dengan sangat keras membedakan mana yang baik dan mana yang
oleh Bapa sebelum memulai pelayanannya. tidak baik, jika kita sungguh mendengarkan dan
Yesus harus berpuasa selama 40 hari. Di tengah meneladani sikap hidup Yesus yang bisa kita baca
kelaparan yang luar biasa, iblis datang untuk dalam Alkitab.
mencobai Yesus.
Mari kita sama-sama membaca dari kitab Matius
4: 1-11 Aktivitas
Menurut kalian, kenapa Yesus bisa bertahan dari Secara bergantian minta satu anak menceritakan
godaan si iblis? (biarkan anak-anak menjawab). satu renungan saat teduh yang paling berkesan,
Penerapan dari renungan yang telah mereka baca selama
seminggu ini. Ingatkan anak-anak untuk terus
Bagaimana reaksi kalian, jika:
melanjutkan melakukan saat teduh harian
Ketika kalian ingin membeli mainan, lalu ada mereka.
uang entah milik siapa sebesar Rp 100.000 jatuh
di lantai kelas. Kalian akan ambil lalu membeli

42
Gambar

43
44
4 Februari 2024

TEBARKAN JALAMU

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 5:1-11 1. Ikut, Ikut, Ikut Tuhan Yesus
2. Tanganku Kerja Buat Tuhan
Tujuan Umum 3. Penjala Manusia
Anak mau taat menjalankan tugas sebagai penja-
la manusia.

Latar Belakang
Mengapa saat Tuhan Yesus datang ke dunia, dan mengajarkan bagaimana seharusnya
Ia tidak langsung menuju ke salib, melainkan manusia bersikap dengan penuh kasih terhadap
berjumpa dulu dengan banyak orang dan sesamanya. Untuk itulah Tuhan Yesus memanggil
melakukan berbagai pelayanan? Karena manusia beberapa orang untuk menjadi penjala manusia,
yang menderita butuh melihat dan merasakan yakni orang-orang yang dipersiapkan untuk
tindakan-tindakan kasih secara langsung. Selain meneruskan karya kasih yang nyata itu. Panggilan
itu, di tengah situasi sosial yang begitu buruk, itu pun berkelanjutan hingga masa kini agar karya
Tuhan perlu memberi contoh yang kelihatan kasih ini tidak pernah terhenti.

Penjelasan Bahan
1. Dalam Injil Lukas pasal 4 dikisahkan setelah sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Maka bisa
Yesus mengalami pencobaan di padang gurun, dipahami jika orang banyak lebih memilih
kabar tentang Dia tersiar ke seluruh Galilea mendengarkan pengajaran yang disampaikan
(Lukas 4:14-15). Yesus pun mulai berkeliling Yesus ketimbang para pengajar lainnya.
ke kota-kota di sekitar Galilea untuk Dengan pemahaman itulah maka kita bisa
mengajar, menyembuhkan penyakit, dan mengerti bahwa di Lukas 5:1 yang menjadi
mengusir setan. Nama Yesus menjadi makin awal perikop kita hari ini menceritakan ketika
populer, sehingga di mana pun Ia berada, Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret,
orang banyak selalu berusaha mencari-Nya orang banyak pun mengerumuni-Nya, siap
dan ingin menemui-Nya. Mereka bagaikan untuk mendengarkan firman Allah.
orang kehausan, yang ingin selalu menenggak
firman yang disampaikan oleh Yesus. Apa 2. Setelah Yesus melayani orang banyak
yang membuat mereka bersikap demikian, melalui pengajaran-Nya, Yesus memberikan
padahal di Israel banyak sekali pengajar agama pelayanan secara personal kepada Simon.
yang tiap-tiap hari juga mengajar firman Rupanya dari sejak awal Yesus sudah
Allah? Lukas 4:32 menyaksikan bahwa orang mengetahui bahwa Simon sedang gelisah
banyak takjub mendengar pengajaran Yesus, karena ia tidak mendapatkan ikan seekor

45
pun setelah sepanjang malam bekerja keras berarti mencari ikan di tengah kedalaman
di tengah laut (Lukas 5:5). Oleh karena itu dan kegelapan laut untuk diangkat ke daratan
Yesus meminta Simon untuk bertolak ke yang terang. Jika kini Yesus memberikan
tempat yang dalam dan menebarkan jala tugas kepada Simon untuk menjala manusia,
untuk menangkap ikan (Lukas 5:4). Tentu maka berarti yang perlu dicari dan “diangkat”
ini permintaan yang tidak lazim mengingat bukan lagi ikan, melainkan manusia. Simon
hari sudah siang, sedangkan para nelayan dan kawan-kawan lain yang juga dipanggil
biasanya berlayar menangkap ikan di malam menjadi murid Yesus diajak untuk mencari
hari. Meskipun terdengar aneh, Simon orang-orang yang hidup dalam kegelapan
menaati apa yang diperintahkan oleh Yesus. agar bisa diselamatkan dalam terang Allah.
Dan ternyata hasilnya di luar dugaan! Simon Mereka adalah orang-orang yang belum
mendapatkan banyak sekali ikan sehingga mengenal Allah secara benar karena
jala mulai koyak. Ia pun meminta bantuan selama ini tidak mendapatkan pengajaran
teman-temannya untuk mengangkat ikan- yang tepat. Mereka juga orang-orang yang
ikan tersebut sehingga akhirnya dua perahu hidup menderita karena masih sedikitnya
terisi penuh dengan ikan (Lukas 5:6-7). kasih yang diberikan kepadanya. Ada pula
orang-orang yang perilakunya jahat dan
3. Setelah menyaksikan peristiwa yang menyakiti sesama karena mereka sendiri
menakjubkan itu, maka penyebutan Simon tidak mengerti bagaimana berperilaku baik
terhadap Yesus pun berubah. Awalnya Simon terhadap sesama. Orang-orang inilah yang
memanggil Yesus dengan sebutan “Guru” perlu dicari dan diselamatkan. Simon dan
(Lukas 5:5). Namun setelah peristiwa itu, kawan-kawan bersedia menerima panggilan
Simon menyebut Yesus sebagai “Tuhan” Tuhan Yesus. Mereka meninggalkan perahu
(Lukas 5:8). Sebutan “Tuhan” (Yunani: Kurios) dan segala sesuatunya lalu mengikut Yesus
sebetulnya merupakan sebutan umum, bisa untuk menjadi penjala manusia (Lukas
juga diartikan sebagai tuan atau majikan, 5:11). Mereka terus menjalankan panggilan
yang merujuk pada sosok yang dihormati tersebut dengan penuh kasih, bahkan setelah
karena ia memiliki harta atau wewenang yang Yesus tidak lagi hadir secara fisik di dunia ini.
jauh lebih tinggi daripada orang-orang di Dampaknya adalah makin banyak orang yang
lingkungannya. Tetapi sebutan “Tuhan” juga diselamatkan dan mengalami perubahan
bisa dipakai secara khusus untuk merujuk hidup dari masa ke masa.
pada Allah, sebagaimana dalam bahasa
Ibrani dipakai kata Adonai. Simon menyadari 5. Kini panggilan tersebut bergulir kepada kita
bahwa figur di hadapannya ini bukan sekadar di masa kini. Bersediakah kita menerima
guru yang pandai mengajar, namun Ia dan mengerjakan panggilan menjadi penjala
merupakan Pribadi yang penuh kuasa. Untuk manusia? Memang tidak mudah, tapi kita
itulah Simon merasa tidak layak berhadapan bisa memulainya dari hal yang sederhana.
dengan Pribadi tersebut dan berkata, “Tuhan, Misalnya jika kita punya teman atau saudara
pergilah dari padaku, karena aku ini seorang yang perilakunya kurang baik, janganlah
berdosa.” Namun Pribadi yang penuh kuasa kita mengedepankan rasa tidak suka
itu juga sekaligus Pribadi yang penuh kasih. kepadanya melainkan doakanlah dia agar
Maka alih-alih menjauh dari Simon, Yesus bisa bertobat dan berubah menjadi baik. Jika
justru menenangkan hati Simon dengan memungkinkan, berikan juga bimbingan dan
berkata, “Jangan takut”, lalu mempercayakan dukungan kepadanya sehingga ia lebih mudah
sebuah tugas baru kepadanya, “mulai dari untuk berubah. Semua itu dapat kita lakukan
sekarang engkau akan menjala manusia” atas dasar kasih. Sebagaimana Kristus telah
(Lukas 5:10). mengasihi kita dan mengangkat dari jurang
maut, maka hendaknya kita pun terdorong
4. Pekerjaan menjala bukanlah sesuatu yang untuk mengasihi sesama yang masih berada
mudah. Simon yang sudah lama menjadi dalam jurang kegelapan dan mengangkatnya
nelayan pun tidak selalu mendapatkan ikan keluar untuk masuk dalam terang kasih Allah.
setelah menjala sepanjang malam. Menjala

46
K E L AS T K
Tujuan Khusus
Anak mau memperhatikan cerita-cerita
Alkitab yang disampaikan agar kelak bisa
menceritakannya kepada sesama.
Mazmur 119:97
Persiapan
“Betapa kucintai Taurat-
1. Siapkan kertas origami atau kain jaring/spun Mu! Aku merenungkannya
bond 100 gram. Potong dalam ukuran 15 x 15 sepanjang hari.”
cm.
2. Tempelkan double tape sepanjang tepi jaring
antara tepi A-B.
3. Siapkan dua buah sedotan tebal. Tempelkan
jaring pada sedotan.
4. Satukan ujung A dan C dengan karet.
5. Rekatkan jaring sepanjang tepi A-B-C
Note: apabila anak dalam kelas sekolah
minggu lebih banyak Batita, Guru dapat
langsung menempelkan sedotan kaku pada
bagian luar kanan & kiri dari kain jaring.
Hingga hasil akhir menyerupai seperti serok
(lihat pada gambar Gambar).
6. Cetak pola ikan yang sudah disediakan pada
kertas stiker, usahakan agar dicetak dalam
ukuran yang tidak terlalu kecil agar anak
lebih mudah mengelupas lapisan stikernya.

Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak apakah mereka pernah
melihat bagaimana cara nelayan menangkap
ikan.
2. Sampaikan kepada anak mengenai cara
menangkap ikan, ada yang menggunakan
kail namun banyak nelayan menggunakan
jala (tunjukkan gambar nelayan menangkap
ikan dengan jala).
3. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini
mereka akan mendengarkan cerita tentang
perjumpaan Tuhan Yesus dengan nelayan
yang sedang menjala ikan.

47
Cerita
Guru dapat terlebih dahulu mempelajari lagu sobek, karena beratnya ikan yang didapatkan.
Penjala Manusia dan membuat gerakan dari lagu (Tunjukkan gambar 2). Petrus pun tersungkur
tersebut (dapat melihat referensi pada tautan dan tahu bahwa Tuhan Yesus adalah Guru yang
link di Lagu Pendukung). Guru dapat bercerita penuh Kuasa.
melalui gerak dan lagu ‘Penjala Manusia’ kepada Lalu Tuhan Yesus berkata kepada Petrus,
anak-anak. “Petrus, ikutlah Aku! Mulai sekarang kamu bukan
Adik-adik sudah hafal lagu yang barusan kita lagi penjala ikan namun penjala manusia! Kamu
nyanyikan bersama? Pada saat itu, Tuhan Yesus akan membuat banyak orang menjadi murid-
naik ke perahu Petrus untuk mengajar orang Ku melalui setiap cerita yang kamu sampaikan
banyak. Tuhan Yesus naik ke atas perahu supaya tentang Aku!”
orang banyak dapat melihat dan mendengarkan Wah, Tuhan Yesus menjadikan Petrus sebagai
pengajaran Tuhan Yesus dengan jelas. Selesai murid-Nya, adik-adik! Menjadi Penjala Manusia
mengajar, Tuhan Yesus berkata kepada Petrus, berarti mau menjadi murid Tuhan Yesus dan
“Petrus, pergilah ke bagian danau yang dalam, menceritakan kebaikan Tuhan kepada orang lain.
tebarkanlah jalamu di sana!” (tunjukkan peraga
1) Adik-adik juga mau menjadi penjala manusia
seperti Petrus? Hore, berarti kita semua siap
Petrus menjawab, “Guru, sudah sepanjang untuk menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada
malam aku dan teman-temanku mencari ikan di orang lain, apa saja ya yang dapat kita lakukan?
sana, namun aku tidak mendapatkan ikan. Tapi Kita bisa mengajak teman untuk datang sekolah
karena Guru menyuruhku, aku akan taat dan minggu, kita juga bisa bercerita kepada papa,
melakukannya.” mama atau keluarga di rumah tentang cerita yang
Ajaibnya adik-adik, Ketika Petrus menebarkan kita dengar di sekolah minggu. Ayo sama-sama
jalanya, ia mendapatkan banyak sekali ikan, kita mau katakan ‘Aku Penjala Manusia’!
hingga jala yang digunakan oleh Petrus
Aktivitas
1. Bagikan pola jaring dan dua buah sedotan
yang kaku kepada anak-anak. Minta anak
untuk menempelkan sedotan pada sisi luar
sebelah kanan dan kiri jaring.
2. Minta anak-anak untuk mengambil stiker
ikan sebanyak yang mereka mampu ambil
dengan satu tangan.
3. Minta anak untuk menempelkan stiker ikan
pada bagian dalam jaring.
4. Ingatkan kembali kepada anak-anak bahwa
Tuhan Yesus mengajak kita semua untuk
menjadi penjala manusia.

48
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti apa yang dimaksud menjadi
penjala manusia.
2. Anak mau menjadi penjala manusia dengan
cara mendoakan teman yang berbuat salah
agar mau berubah.
Matius 4:19
Yesus berkata kepada mereka:
Persiapan “Mari, ikutlah Aku, dan
1. Pada hari Sabtu, belilah bibit ikan nila kamu akan Kujadikan penjala
sebanyak anak-anak ditambahi sedikit. manusia.”
2. Siapkan ember besar, air, kantong plastik
sejumlah anak, karet, dan serok ikan (5 buah).

Pembukaan
1. Di luar kelas, letakkan ember besar yang
Cerita
sudah diisi air. Masukkan benih ikan nila ke
dalamnya. Pada suatu hari, Yesus berjalan di sepanjang
pantai dan melihat sekelompok nelayan sedang
2. Ajak anak-anak untuk menangkap ikan hanya mencuci jaring mereka. Nelayan-nelayan itu
dengan menggunakan kedua tangannya. sedang mengalami kegagalan, karena mereka
Anak yang berhasil menangkap ikan, dapat tidak dapat menangkap ikan apapun. Yesus
memasukkannya ke dalam kantong plastik menghampiri Simon Petrus, seorang nelayan
untuk nanti dibawa pulang. yang sangat letih, dan berkata, “Mengapa kalian
3. Beri waktu selama 5 menit. Setelah itu suruh tidak mencoba lagi? Doronglah perahu kalian ke
mereka berhenti. Tanyakan kepada anak- tempat yang lebih dalam dan coba menangkap
anak yang belum berhasil menangkap ikan. ikan lagi.”
Mengapa belum berhasil? Simon Petrus, meskipun merasa ragu,
4. Tunjukkanlah serok ikan kepada anak-anak. menaati perintah Yesus. Mereka meluncurkan
Sampaikan, “Adik-adik, ini adalah alat untuk perahu mereka dan melemparkan jaring mereka.
menangkap ikan. Namanya serok ikan. Tiba-tiba, ikan-ikan besar berkerumun ke dalam
Begini cara memakainya.” Tunjukkan cara jaring mereka! Jumlahnya banyak! Perahu hampir
menangkap ikan dengan serok ikan. tenggelam karena jumlah ikan yang mereka
tangkap.
5. Beri kesempatan kepada anak-anak yang
belum berhasil menangkap ikan untuk Simon Petrus terkejut dan merasa bersalah
memakai serok ikan secara bergantian. karena meragukan kata-kata Yesus. Dia datang
kepada Yesus dan berkata, “Tuan, aku adalah
6. Transisi: “Kalau kecil namanya serok,
seorang yang berdosa. Tolong tinggalkan aku.”
sedangkan kalau ukurannya lebih besar
Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Jangan takut,
namanya jala. Alat ini biasanya digunakan
dari sekarang kamu akan menangkap manusia.”
oleh nelayan untuk menangkap ikan di sungai,
danau atau laut. Kakak akan bercerita tentang Setelah itu, Petrus, Yakobus, dan Yohanes
nelayan yang gagal menangkap ikan.” meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Yesus.

49
Aktivitas
1. Sampaikan pada anak-anak bahwa pekerjaan menjahili teman, mau menang sendiri dll
nelayan adalah menangkap ikan. Petrus, 4. Bagikan kertas HVS. Ajak anak menggambar
Yakobus, dan Yohanes meninggalkan telapak tangan lalu menggunting sesuai garis.
pekerjaan mereka yaitu menangkap ikan. Setelah itu mewarnai.
Namun Tuhan Yesus memberikan tugas yang
hampir serupa yaitu “menangkap” manusia. 5. Tempelkan mata dan mulut pada ikan. Di balik
kertas, ajak anak menuliskan nama teman atau
2. Namun ada bedanya dengan menangkap saudara yang akan dia beri perhatian selama
ikan. Kalau menangkap ikan, maka ikan yang seminggu. Misalnya menyapa, mengajak
tadinya hidup menjadi mati, maka dalam bermain, mengirimkan pesan penyemangat
pekerjaan menangkap manusia itu artinya dll.
mengajak orang tadinya mati rohani menjadi
hidup. 6. Ajak anak berdoa memohon pertolongan
Tuhan
3. Arti mati rohani adalah manusia yang hidup
dalam dosa. Misalnya malas, suka membantah,

50
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa Tuhan memanggilnya
sebagai penjala manusia karena Ia ingin
Matius 4:19
semua orang diselamatkan.
Yesus berkata kepada mereka:
2. Anak mau menjadi penjala manusia dengan
“Mari, ikutlah Aku, dan
cara mendoakan serta membimbing teman
kamu akan Kujadikan penjala
yang berbuat salah agar mau berubah.
manusia.”
Pengantar
Aktivitas awal: papan petualangan Yesus
Setelah dibaptis dan berpuasa 40 hari serta
menang dari godaan iblis, Yesus mulai
melanjutkan pelayanannya. Ia mulai mengajar,
memberitakan Firman Allah yang adalah kabar Simon yang tadinya memanggil Yesus GURU,
baik dan orang-orang memanggilnya guru. setelah melihat mukjizat yang Yesus buat di
Tetapi Yesus sadar, Ia tidak bisa meraih banyak perahu mereka, kemudian memanggilnya
orang jika hanya bekerja seorang diri. Maka Yesus Tuhan. Simon menjadi semakin percaya bahwa
mulai mengajak beberapa orang untuk menjadi Yesus adalah Tuhan yang memiliki kuasa. Maka
muridNya. Tempelkan gambar Simon Petrus, ketika Yesus mengajaknya menjadi murid dan
Yohanes dan Yakobus (gambar 3 mengikut Yesus) menjadi penjala manusia, yang maksudnya
adalah mengajak Simon dan kawan-kawan
Cerita membantunya turut mengabarkan kabar baik
Simon atau yang biasa disebut Petrus, Yakobus dari Allah kepada banyak orang agar semakin
dan Yohanes murid yang pertama kali dipanggil banyak orang yang bertobat. Simon dan kawan-
Yesus. Yesus bertemu mereka di danau Galilea saat kawan menerima ajakan Yesus.
mereka sedang bekerja. Simon dan kawan-kawan Penerapan
bekerja mencari ikan dengan menjalanya. Mereka Sekalipun kita masih kecil, kita juga bisa
menebar jala untuk mengambil ikan di dalam menjadi murid Yesus dan mengabarkan injil
danau atau laut yang dalam, untuk diangkat ke seperti Simon Petrus dan kawannya. Caranya
darat. Hari itu mereka tidak mendapatkan hasil adalah dengan terus tekun merenungkan firman
tangkapan. Tuhan setiap hari dan mulai mendoakan orang
Tiba-tiba Yesus yang adalah seorang guru, anak lain.
seorang tukang kayu dan tidak pernah berprofesi
sebagai nelayan, meminta mereka menebarkan Aktivitas
lagi jalanya.Simon bisa saja berkata “Kami lebih Membuat pembatas buku yang isinya nama
ahli loh, ini pekerjaan kami sehari-hari, nggak teman dan tulis isi doa untuk teman tersebut di
usah ngatur-ngatur dan ngajarin kami deh.” Tetapi baliknya.
Simon menuruti apa yang diperintahkan Yesus Tetap ingatkan anak-anak untuk terus
dan dari ketaatannya pada Yesus, Simon dan melanjutkan saat teduh mereka dan mulai saat
kawan-kawan mendapatkan hasil yang banyak. ini ditambah dengan mendoakan orang lain.

51
Gambar 1

52
53
Halaman ini sengaja dikosongkan
11 Februari 2024

TUHAN MEMANGGIL,
AKU IKUT

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 5 : 27-32 1. Dengar Dia Panggil Nama Saya
2. Tuhan Memanggil Namamu
Tujuan Umum 3. Kidung Jemaat 370: Ku Mau Berjalan dengan
Juru Selamatku
Anak mengerti bahwa Tuhan menolongnya 4. PKJ 191 Tuhan Memanggil Datang Seg’ra
untuk bisa menjadi anak yang taat kepada-Nya
melalui kehadiran orang lain.

Latar Belakang
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam hidup ini, sendiri tidak pernah membuat kriteria, semua
disengaja atau tidak, kita selalu membuat kriteria. orang bisa dipanggil untuk melayani-Nya.
Kriteria dibuat untuk memberi batasan: mana Begitu juga ketika Tuhan Yesus memanggil Lewi
yang memenuhi syarat yang sudah ditetapkan, yang adalah seorang pemungut cukai. Ia sering
mana yang tidak. Kita membuat kriteria tentang dianggap sebagai orang berdosa yang dianggap
berkat, tentang orang yang patut dikasihi, orang tidak layak untuk diterima masyarakat. Namun,
yang dianggap sebagai teman, dan lain-lain - Tuhan Yesus berkenan memanggilnya dan Lewi
berdasarkan pikiran kita sendiri. Padahal Tuhan pun taat mengikut-Nya.
PENJELASAN BAHAN
1. Dalam karya pelayanan Tuhan Yesus, sangat pribadi yang berharga di hadapan-Nya.
banyak mukjizat yang dilakukan-Nya: 2. Anugerah juga dinyatakan kepada orang -
kesembuhan, kelepasan dari roh jahat, bahkan orang berdosa yang dipanggil Tuhan Yesus
kebangkitan dari kematian. Itu semua dapat untuk datang kepada-Nya. Salah satunya,
dipandang sebagai anugerah yang sangat kisah dalam bacaan kita hari ini tentang
besar bagi orang-orang yang menerimanya. bagaimana Lewi (Matius) dipanggil untuk
Apakah makna anugerah itu? Kata “anugerah” mengikut Tuhan Yesus. Pada masa Tuhan
berarti pemberian Allah kepada manusia, Yesus, Israel berada di bawah penjajahan
di mana sebenarnya manusia tidak pantas Romawi. Pemerintah Romawi memungut
untuk menerimanya. Hal ini dikarenakan sejumlah pajak dari negara jajahannya, tetapi
manusia telah jatuh ke dalam dosa, dan dosa mereka tidak ingin turun tangan langsung
telah menjadikan manusia tidak lagi dapat memungut pajak. Karena itu, pemerintah
memenuhi panggilan untuk mencerminkan Romawi melakukan semacam tender bagi
hidup ilahi. Namun karena kasih karunia orang Israel agar dapat memenuhi target
Allah, kita yang berdosa ini pun tetap menjadi pajak. Dalam praktiknya, para pemungut

55
cukai itu menarik pajak beberapa kali lipat dari kita membayangkan perjamuan besar yang
rakyat demi memenuhi target dan juga demi diadakan Lewi, hal ini menunjukkan betapa
keuntungan pribadi. Ini yang menyebabkan Lewi memiliki uang dan harta yang tidak
orang Israel sangat membenci para pemungut sedikit. Kalau dulu Lewi mengumpulkan
cukai. Pekerjaan sebagai pemungut cukai uang hanya untuk dirinya sendiri, namun
membuat Lewi punya kedudukan, dan juga setelah menjadi pengikut Tuhan Yesus ia
keadaan ekonomi yang lebih baik. Mungkin memakai hartanya untuk memperjumpakan
ia merupakan salah satu dari sedikit orang para pemungut cukai dan orang berdosa
Yahudi yang kaya saat itu. bersama dengan Tuhan Yesus, agar mereka
3. Oleh karena itu, ketika suatu kali Tuhan juga beroleh anugerah sebagaimana yang
Yesus memanggil dan mengajak Lewi Lewi sudah peroleh. Kehadiran Tuhan Yesus
untuk mengikut-Nya, ia terkejut dan heran. di antara orang berdosa membuktikan
Lewi tahu siapa dirinya dan bagaimana bahwa Ia bersedia menjadi sahabat bagi para
pandangan orang-orang di sekitarnya tentang pemungut cukai dan orang berdosa.
dirinya. Terlepas dari semua pandangan 5. Apa yang dapat kita pelajari dari sikap
orang terhadap Lewi, yang menarik adalah Lewi ini? Ia bersedia menyambut anugerah
bagaimana respon Lewi terhadap ajakan Tuhan walaupun itu berarti mengorbankan
tersebut. Dikisahkan seketika itu juga Lewi kenyamanannya. Bagi Lewi, kehilangan
berdiri dan meninggalkan segala sesuatu lalu kekayaan, kedudukan dan kenikmatan hidup
mengikut Tuhan Yesus. Padahal ada begitu tidak sebanding dengan kehilangan anugerah
banyak konsekuensi yang akan dihadapi dari Tuhan. Karena itu, pilihan yang tepat
oleh Lewi. Bisa jadi ia kehilangan pekerjaan adalah menyambut panggilan Tuhan yang
yang membuat ia kaya itu. Mungkin juga ia merupakan anugerah bagi orang berdosa itu.
akan dimusuhi oleh orang Romawi karena Kita perlu menyadari bahwa setiap panggilan
meninggalkan tanggung jawabnya, yang akan atau ajakan untuk datang dan dekat dengan
mendatangkan kerugian bagi bangsa Romawi. Tuhan adalah anugerah yang harus kita
Namun sekali lagi seperti yang tertulis dalam sambut dengan respon untuk mengikut-
Alkitab, tanpa bertanya, Lewi meninggalkan Nya dengan setia dan taat. Misalnya ketika
apa yang sedang dikerjakannya dan pergi anak-anak diberi kesempatan untuk hadir
mengikut Tuhan Yesus (ayat 28). di sekolah Minggu ataupun melakukan
4. Setelah dipanggil oleh Tuhan Yesus, Lewi pelayanan, harus disambut dengan rasa
mengadakan perjamuan besar untuk Tuhan syukur dan kesungguhan karena itu adalah
Yesus dengan mengundang banyak orang anugerah Tuhan. Ingat, setiap panggilan
untuk datang ke perjamuan di rumahnya, yang disampaikan kepada kita adalah sebuah
termasuk di antaranya para pemungut kehormatan bagi kita yang berdosa dan tidak
cukai dan banyak orang berdosa (ayat 29 layak ini untuk datang mendekat kepada-Nya
bandingkan dengan Matius 9:10). Kalau dan terlibat dalam pekerjaan-Nya.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

56
KE L AS T K
Tujuan Khusus
Anak menyambut panggilan Tuhan dengan setia
hadir di sekolah Minggu.
Persiapan
1. Tata ruang kelas sekolah minggu menyerupai
layout meja perjamuan makan bersama Lukas 5:32a
(kurvei).
2. Guru dapat melengkapi dengan mempersiapkan Aku datang bukan untuk
kudapan untuk anak-anak seperti susu/jus memanggil orang benar, tetapi
buah, cookies, rice creaker atau roti.
orang berdosa.
3. Beri sekat atau batasan menggunakan kain, agar
anak-anak terlebih dahulu dapat mengamati
baru kemudian berpartisipasi.
4. Salah seorang Guru dapat bermain peran
sebagai Tuhan Yesus. Guru yang lain pemungut
cukai.
pada masa itu, adik-adik. Lewi yang sangat sen-
Pembukaan ang karena dipanggil menjadi murid Tuhan Yesus
1. Tanyakan kepada anak-anak, apakah mereka kemudian mengundang teman-temannya untuk
pernah makan bersama dengan keluarga. makan bersama dan Lewi meminta Tuhan Yesus
2. Minta anak untuk menceritakan pengalaman untuk datang dan makan bersama dengan mer-
emosional mereka saat makan bersama dengan eka. Apakah Tuhan Yesus bersedia? Rup any a
keluarga. Tuhan Yesus mau adik-adik. Tuhan Yesus mau
3. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini mereka berteman dengan semua orang.
akan mendengarkan cerita Firman Tuhan Adik-adik, sama seperti Tuhan Yesus yang
tentang Tuhan Yesus yang makan bersama mau memanggil Lewi dan berteman dengan pe-
dengan orang lain. mungut cukai, Tuhan Yesus juga mau panggil se-
Cerita tiap kita untuk menjadi murid-Nya. Ayo kita mau
Makan Bersama Tuhan Yesus menyambut panggilan Tuhan dengan menjawab,
Halo adik-adik, wah semua penasaran de– “Ya, Tuhan”. Kita mau menjadi murid-murid Tu-
ngan apa yang ada di balik tirai ini ya? Nanti kita han Yesus yang rajin datang ke sekolah minggu,
akan melihat bersama ya, adik-adik. Kita akan mau menolong orang lain serta mau belajar me–
mengintip cerita Firman Tuhan hari ini, adakah ngasihi dan bersabar.
yang bisa menebak kira-kira apa yang dilakukan (Guru yang berperan menjadi Tuhan Yesus
oleh Tuhan Yesus pada cerita Alkitab hari ini ya? dapat memanggil nama anak satu per satu, lalu
(Membuka sedikit tirai) Lihat, apa yang sedang mempersilahkan mereka duduk bersama sambil
dilakukan oleh Tuhan Yesus? Benar, Tuhan Ye- menikmati kudapan. Dalam momen makan ber-
sus sedang makan bersama dengan orang-orang. sama ini, Guru dapat mengajak anak untuk men-
Siapa ya mereka? Mereka adalah pemungut cu- ceritakan pengalaman mereka, mengulas kembali
kai, adik-adik. Ada seorang pemungut cukai ber- penekanan Firman Tuhan dan menutup dengan
nama Lewi yang dipanggil Tuhan Yesus untuk doa).
menjadi murid-Nya. Lewi begitu senang menjadi
murid Tuhan Yesus, Lewi tidak menyangka kalau Aktivitas
Tuhan Yesus mau menjadikannya murid kare-
Sudah terintegrasi dalam cerita Firman Tuhan.
na pekerjaan pemungut cukai dipandang buruk

57
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
1. Anak menyambut panggilan Tuhan dengan
setia hadir di sekolah Minggu.
Lukas 5:32
2. Anak bersyukur atas panggilan Tuhan dengan
bersedia melakukan pelayanan.
Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar,
Cerita tetapi orang berdosa, supaya
Metode bercerita secara kreatif: mereka bertobat.
• Gunakan suara yang berbeda untuk setiap
karakter dalam cerita, seperti suara lembut
untuk Yesus, suara terkejut untuk Lewi,
dan suara geram untuk orang-orang Farisi
dan ahli-ahli Taurat.
• Gunakan gerakan tangan dan tubuh untuk makan bersama orang-orang berdosa.
menggambarkan adegan dalam cerita, Yesus menjelaskan kepada mereka bahwa
seperti mengangkat tangan ketika Yesus Ia datang bukan untuk orang-orang yang
memanggil Lewi dan menggelengkan menganggap diri mereka sudah cukup baik, tetapi
kepala ketika orang-orang Farisi untuk orang-orang berdosa yang membutuhkan
menggerutu. pertolongan-Nya. Lewi dan teman-temannya
Berikut ini ceritanya: merasa terhibur mendengar penjelasan Yesus dan
Pada suatu hari, Yesus berjalan-jalan di kota mereka berjanji untuk meninggalkan dosa-dosa
ketika Ia melihat seorang pemungut cukai yang mereka.
duduk di rumah cukai. Pemungut cukai itu Adik-adik, melalui cerita kita diajarkan untuk
bernama Lewi. Yesus melihat bahwa Lewi adalah menyambut panggilan Tuhan dengan setia hadir
seseorang yang berdosa, tetapi Ia juga melihat di sekolah Minggu, seperti Lewi yang dengan
potensi yang ada dalam diri Lewi. Maka, Yesus cepat meninggalkan segala sesuatu dan mengikut
memanggil Lewi, “Ikutlah Aku dan jadilah Yesus.
murid-Ku!” Cerita ini juga mengajarkan untuk bersyukur
Lewi merasa terkejut dan takjub karena atas panggilan Tuhan dengan bersedia melakukan
panggilan Tuhan yang tiba-tiba datang kepadanya. pelayanan, seperti Lewi yang mengadakan
Tanpa ragu-ragu, Lewi meninggalkan segala perjamuan dan mengundang Yesus serta orang-
sesuatu dan mengikut Yesus. Ia merasa bersyukur orang berdosa lainnya.
atas panggilan Tuhan yang diberikan kepadanya.
Setelah menjadi murid Yesus, Lewi muncul
ide untuk mengadakan perjamuan di rumahnya.
Ia ingin mengundang Yesus dan orang-orang
berdosa lainnya agar mereka dapat mendengarkan
ajaran Yesus dan meninggalkan dosa-dosa
mereka.
Banyak orang datang ke perjamuan Lewi,
termasuk teman-teman sejawatnya yang juga
pemungut cukai. Tetapi, orang-orang Farisi dan
ahli-ahli Taurat menggerutu karena melihat Yesus

58
Aktivitas

59
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak memahami bahwa kehadirannya di
sekolah Minggu merupakan anugerah dari
Tuhan kepada dirinya yang berdosa.
2. Anak bersyukur atas panggilan Tuhan dengan
bersedia melakukan pelayanan.
Pengantar
Lukas 5:32
Aktivitas awal: papan petualangan Yesus Aku datang bukan untuk
memanggil orang benar,
Apakah kalian masih ingat, siapa murid pertama tetapi orang berdosa, supaya
yang dipanggil Yesus? Yesus terus melanjutkan mereka bertobat.
pemanggilan murid, hari ini kita akan melihat
Yesus memanggil Lewi atau yang dikenal juga
sebagai Matius untuk mengikutnya menjadi
murid (tempelkan gambar Yesus dan Lewi).
Cerita
Mari kita membaca Lukas 5: 27-32
Dari bacaan ini, kita bisa melihat bahwa menjadi murid Yesus, ia mau belajar firman Allah
pada masa itu pekerjaan pemungut cukai adalah dan kemudian turut memberitakan firman.
pekerjaan yang dianggap sebagai profesi yang
Penerapan
buruk. Pemungut cukai identik dengan orang
yang buruk dan dibenci, karena tugas mereka Mungkin saat ini ada orang yang mengatakan
adalah menarik pajak dari rakyat untuk disetor kalian anak nakal, banyak dosa. Tetapi Tuhan
kepada penguasa. Salahnya, agar target setoran tetap sayang kepada kalian. Itulah mengapa
mereka terpenuhi, mereka sering menarik pajak kalian diberi Tuhan kesempatan duduk di sini
beberapa kali lipat lebih banyak dari pajak yang dan bisa mendengarkan firman Tuhan. Ini adalah
seharusnya dibayar. anugerah dari Tuhan yang harus kita syukuri.
Tuhan masih sayang kepada kita dan memberi
Dengan menarik pajak jauh lebih besar
kesempatan mendengarkan injil/kabar baik
dari yang seharusnya, tentu ini adalah sikap
tentang karya keselamatan bagi kita.
curang dan dipandang sebagai manusia jahat
dan berdosa. Maka ketika Yesus dan murid- Sekalipun mungkin kalian badung luar biasa,
muridnya duduk makan dan minum bersama selalu ada kesempatan dari Tuhan untuk kita bisa
para pemungut cukai, orang farisi dan ahli taurat hidup lebih baik dan bisa melayani orang lain.
mengecam perbuatan Yesus. Namun dengan Walau pun kalian masih kecil, kita bisa sama-
bijak, Yesus menjelaskan mengapa Ia melakukan sama belajar melayani satu dengan yang lain. Kita
hal itu. mulai dengan sama-sama belajar melayani di
kelas sekolah minggu kita.
Bagi Yesus, seberapa besar pun dosa seseorang,
orang itu tetap mempunyai kesempatan untuk
mendengarkan firman Tuhan dan bertobat.
Melihat bagaimana Yesus tetap baik kepada
dirinya yang berdosa. Lewi menjadi tersentuh,
bertobat dan mau mengikut Yesus. Lewi mau

60
Aktivitas
Ajak anak-anak menyusun jadwal pelayan mingguan untuk beberapa minggu ke depan/sesuaikan
jumlah anak agar semua anak mendapat bagian melayani dan bergiliran berganti jenis pelayanannya
(secara rutin ajak anak menyusun jadwal melayani):
1. Memimpin nyanyi
2. Doa pembukaan
3. Persembahan dan doa persembahan
4. Doa penutup

61
Aktivitas

62
18 Februari 2024

Menghargai
Orang Lain

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Yohanes 1:43-51 1. Roti dan Mentega
2. I Want to be Your Friend
Tujuan Umum 3. Kukasihi Kau dengan Kasih Tuhan
4. Yesus Pokok
Anak bersedia menghargai orang lain yang ber-
latar belakang berbeda dengan dirinya.

Latar Belakang
Interaksi atau pergaulan anak dengan orang ada sesuatu yang berbeda dalam diri orang lain,
lain tidak terhindar dari sikap saling menilai. maka persepsi yang muncul adalah “dia berbeda
Hasil “penilaian” tersebut secara spontan dengan aku”. Jika anak memiliki pemahaman
terwujud melalui sikap, perbuatan, dan perkataan “berbeda itu baik” maka perbedaan yang nampak
(komentar). Hal ini terjadi karena setiap kita, dari temannya itu akan membuatnya menilai
termasuk anak-anak, memiliki persepsi tertentu temannya itu baik. Tapi jika sebaliknya, maka ia
atas sesuatu yang dilihat, didengar dan dirasakan. akan menilai bahwa temannya itu buruk. Murid-
Jika persepsi tersebut baik, maka penilaian yang murid Tuhan Yesus juga tidak terhindar dari
muncul akan baik juga. Namun sebaliknya, sikap seperti itu. Namun, perjumpaan dengan
jika persepsinya buruk, maka penilaian yang Tuhan Yesus mengubah penilaian mereka.
muncul juga akan buruk. Ketika anak melihat

Penjelasan Bahan
1. “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari yang kolot, sehingga orang Nazaret dipandang
Nazaret?” Komentar Natanael ini menunjukkan rendah. Natanael, sebagai orang Kana (Yohanes
sikap merendahkan. Mengapa? Ada apa dengan 21:2), memandang rendah kota Nazaret dan
Nazaret? Nazaret terletak di suatu lembah yang orang-orang yang berasal dari sana.
curam di antara bukit-bukit batu gamping.
Jauhnya dari danau Galilea kurang lebih 23 2. Peristiwa tersebut terjadi ketika Tuhan Yesus
km. Letak Nazaret terpencil, sehingga tidak memanggil murid-murid-Nya yang pertama.
dipandang penting. Menurut para penafsir, Tuhan Yesus menjumpai Filipus yang berasal
Nazaret adalah tempat yang sangat kecil dan dari Betsaida, salah satu desa/kota di tepi danau
tidak signifikan, dengan populasi sekitar 480 Galilea, dan mengajaknya untuk mengikut Dia.
orang saja pada abad 1. Selain itu, penduduknya Filipus menyambut panggilan Tuhan Yesus
memperlihatkan sifat sebagai orang Yahudi tersebut dan kemungkinan terjadi percakapan

63
di antara mereka (namun tidak dicatat dalam pohon ara tersebut. Berdasarkan responnya itu,
Alkitab), sehingga Filipus bisa memberi kita bisa memperkirakan bahwa ada sesuatu
komentar yang sangat positif tentang Yesus yang bersifat besar, pribadi, mendalam, dan
orang Nazaret ini kepada Natanael, “Kami sangat menyentuh bagi Natanael atas perkataan
telah menemukan Dia, yang disebut oleh Tuhan Yesus tadi.
Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, 4. Kita mungkin sering bersikap seperti Natanael,
yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” Namun terburu-buru menilai negatif terhadap sesuatu
rupanya respon Natanael berbeda dengan yang kita tangkap dengan indera kita (utamanya
Filipus karena ia belum berjumpa dengan mata dan telinga) sebagai sesuatu yang buruk/
Tuhan Yesus sendiri. jelek berdasarkan persepsi. Namun ketika kita
3. Ketika Natanael berjumpa secara langsung mengenal lebih dekat dan lebih dalam, maka
dengan Tuhan Yesus, penilaiannya langsung penilaian kita bisa berubah. Dalam berinteraksi
berubah - apalagi saat Tuhan Yesus berkata, dengan orang lain (teman), anak-anak akan
“Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada menjumpai banyak perbedaan. Nilai-nilai
kepalsuan di dalamnya!” Natanael terkejut kemanusiaan yang tertanam dalam diri mereka
karena rupanya Tuhan Yesus mengenal sedikit/banyak akan mempengaruhi penilaian
pribadinya. “Sebelum Filipus memanggil tersebut. Seorang anak yang ditanamkan nilai
engkau, Aku telah melihat engkau di bawah bahwa dirinya istimewa karena memiliki status
pohon ara.” Perkataan Tuhan Yesus ini justru tertentu, berasal dari suku tertentu, memiliki
semakin meyakinkan Natanael bahwa Yesus latar belakang tertentu, warna kulit tertentu,
orang Nazaret ini bukan orang sembarangan. jenis rambut tertentu, kondisi fisik tertentu,
“Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang atau yang lainnya, ketika bertemu dengan
Israel!” Begitu cepat pengakuan Natanael teman (orang lain) yang tidak sama dengan
terhadap keilahian Tuhan Yesus sebelum dia dirinya, bisa jadi dia menilai temannya tersebut
melihat karya-karya pelayanan-Nya. Mengapa? tidak istimewa dan cenderung tidak akan
Dalam sastra rabi-rabi Israel, disebutkan menghargainya. Oleh karena itu, anak-anak
bahwa para rabi suka belajar dan merenung perlu diajak dan diajarkan untuk lebih ingin
di bawah pohon ara. Itu masuk akal, karena mengenal daripada menilai. Dari pengenalan
pohon ara memberi naungan yang baik. itulah anak akan belajar untuk menghargai dan
Rupanya Natanael mengikuti kebiasaan para menghormati temannya yang masing-masing
rabi ini. Tetapi kita tidak tahu doa, pengakuan, unik dan berbeda.
atau renungan Natanael yang terjadi di bawah

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

64
K E L AS T K
Tujuan Khusus
Anak mau bermain dengan siapa saja tanpa
membeda-bedakan

Persiapan
1 Petrus 2:17a
1. Siapkan latar panggung boneka.
2. Siapkan dua buah boneka tangan untuk Hormatilah semua orang,
memerankan karakter Natanael dan Filipus kasihilah saudara-saudaramu
Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak berapa banyak teman
yang mereka miliki, minta anak untuk
menunjukkannya dengan isyarat jari.
2. Sampaikan kepada anak-anak bahwa hari
ini mereka akan belajar dari seorang tokoh
Alkitab yang mengajarkan kita agar tidak
membeda-bedakan dan mau berteman Filipus: Benar Natanael, Mesias itu berasal
dengan semua anak. dari Nazareth. Bukankah kita tidak boleh
mengejek orang lain? Kita harus menghargai
Cerita semua orang walaupun ia berasal dari kota
yang kecil atau ia tidak memiliki mainan yang
Narator: Selamat pagi adik-adik, hari ini kita akan sama seperti kita. Kita harus tetap menghargai
Kembali mendengarkan cerita tentang Tuhan orang lain Natan.
Yesus yang memanggil murid-murid-Nya. Natanael: Kau benar Filipus, seharusnya aku tidak
Pada suatu hari ketika Tuhan Yesus berada mengejek orang lain. Aku perlu menghargai
di Galilea, Ia bertemu dengan Filipus dan orang lain. Terimakasih Filipus kamu sudah
kemudian memanggil Filipus untuk menjadi mengingatkan aku untuk tidak mengejek
murid-Nya. orang lain.
Filipus: Uwow! Hari ini aku bertemu dengan Filipus: Oke Natan, ayo cepat! Aku akan mengajak
Mesias, aku senang sekali! Aku sekarang kamu untuk melihat Mesias itu, kamu mau
menjadi murid Tuhan Yesus! kan?
Narator: Ketika Filipus sedang berjalan, ia Natanael: Aku mau Filipus! Ayo segera berangkat!
bertemu dengan Natanael. Filipus pun segera Narator: Adik-adik, apa ya yang menjadi pesan
menyampaikan kabar sukacita itu kepada Filipus kepada Natanael dalam cerita tadi?
Natanael. Filipus mengajak Natanael untuk menghargai
Filipus: Hai Natan! Aku sudah bertemu dengan orang lain dan tidak mengejek orang lain.
Mesias! Sekarang aku menjadi murid-Nya! Sama seperti saat kita melihat teman kita tidak
Natanael: Wah, seperti apakah Dia, Filipus. memiliki mainan yang sama seperti kita atau
Ceritakan kepadaku! teman kita memiliki badan yang lebih besar
Filipus: Ia seorang yang luar biasa! Sama seperti atau kecil, apa yang perlu kita lakukan? Benar
yang ada dalam kitab Taurat, Mesias itu kita mau menghargai dengan berteman tanpa
berasal dari Nazareth. mengejek. Semua mau belajar menjadi teman
Natanael: Tunggu dulu, Ia berasal dari Nazareth? yang tidak suka mengejek? Luar biasa, kakak
Kota yang kecil itu? Apakah itu mungkin yakin kita semua dapat menjadi anak-anak
Filipus, seorang Mesias yang besar lahir di yang tidak suka mengejek orang lain.
kota yang kecil dan sepi.

65
Aktivitas
1. Cetak dan bagikan pola mahkota teman kepada anak-anak.
2. Minta anak untuk menghias gambar orang yang ada di mahkota.
3. Setelah selesai minta anak untuk memakai mahkota tersebut, Guru dapat mengingatkan anak-
anak akan pesan Firman Tuhan, yaitu mau berteman dengan semua orang.

KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mau bermain dan bekerjasama dengan
siapa saja tanpa membeda-bedakan.
2. Anak menjaga perkataannya agar tidak me– 1 Petrus 2:17a
nyakiti orang lain.
Hormatilah semua
Cerita orang, kasihilah
Filipus adalah seorang pemuda. Dia punya saudara-saudaramu
saudara yang bernama Nathanael. Mereka tinggal
di desa Bethsaida. Suatu pagi, Filipus pamitan
kepada Nathanael:
Filipus: “Aku mau pergi ke danau Galilea
dulu ya!”
Nathanael: “Baiklah. Aku akan dijanjikan Tuhan kepada bangsa Israel. Akan
menunggumu sambil berdoa.” tetapi dia tidak mau menyimpan berita gembira
ini untuk dirinya saja. Nathanael, saudaranya,
Nathanael lalu duduk di bawah pohon ara. harus diberi tahu kabar gembira ini. Filipus
Dia membaca kitab Taurat (kitab Musa), lalu berpamitan dan berlari pulang. Dia menemui
berdoa. Nathanael yang baru saja selesai berdoa.
Sementara itu, saat berjalan ke danau “Nathanael, kami telah menemukan Mesias
Galilea, Filipus bertemu dengan Tuhan Yesus, -- Orang yang telah diberitakan oleh Musa dan
Andreas, dan Simon. para nabi! Nama-Nya Yesus, putra Yusuf dari
“Ikutlah Aku,” kata Yesus. Nazaret.”
Filipus senang sekali menerima ajakan itu. “Nazaret, desa tetangga itu?” seru Natanael.
Mengapa? Karena Yesus adalah Juruselamat yang “Mana mungkin ada orang baik dari sana?”

66
“Kalau nggak percaya, ikutlah dan lihat sebuah desa yang kecil. Orang kota biasanya
sendiri,” sahut Filipus. meremehkan orang dari desa. Mana mungkin
Mereka lalu berlari menemui Yesus. ada guru bisa berasal dari desa kecil. Mungkin
begitu pikiran Natanael waktu itu.
Ketika mereka hampir sampai, Yesus
berkata, “Inilah orang yang jujur.” Tidak hanya orang kota. Orang desa bisa
juga meremehkan orang kota. “Ah, orang kota
“Bagaimana Engkau mengetahui perangai itu manja. Mereka takut kotor,” begitu orang
saya?” tanya Natanael. desa. Orang yang tinggal di pantai ada juga yang
Yesus menjawab, “Aku melihat engkau meremehkan orang dari pegunungan. Demikian
di bawah pohon ara, sebelum Filipus menemi juga sebaliknya. Orang pegunungan memandang
engkau.” remeh orang dari pesisir.
Natanael menjadi kagum. Tuhan Yesus Kalau ada orang yang berbeda dari kita,
tahu apa yang dilakukannya padahal mereka bukan berarti mereka lebih buruk daripada
belum pernah bertemu. Natanael yakin bahwa kita. Janganlah cepat-cepat memberi penilaian
Tuhan Yesus memiliki kuasa yang bebsar. Dia berdasarkan apa yang kita lihat dan dengar.
pun menjadi percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Terimalah orang lain dengan terbuka. Ajak
Juruselamat. Dia tidak ragu-ragu lagi untuk mereka berteman sehingga kalian akan lebih
mengikut Yesus. mengenal kebaikan dan kelebihannya.
Penerapan
Natanael biasa tinggal di kota Kana.
Sedangkan Yesus berasal dari kota Nazaret,
Aktivitas

Judul Permainan: “Petualangan Berbicara tanggapan?”


yang Bijak”
Tugas Detektif: Anak-anak akan
Dalam permainan ini, anak-anak akan memajukan karakter detektif mereka di sepanjang
menjadi detektif perkataan yang mencari tahu papan permainan. Ketika mereka mendarat pada
bagaimana menggunakan perkataan mereka petak tertentu, mereka akan mengambil kartu
dengan bijak. Mereka akan belajar untuk berpikir tantangan dan harus memberikan respon yang
sebelum berbicara dan untuk tidak memberikan bijak terhadap situasi yang diberikan.
komentar yang mungkin menyakiti perasaan
Diskusi dan Refleksi: Setelah anak
orang lain atau memperburuk situasi.
memberikan respon mereka, Anda dapat
Instruksi Permainan: memimpin diskusi singkat tentang mengapa
Karakter Detektif: Setiap anak akan respon itu bijak dan bagaimana itu bisa membantu
memilih menjadi karakter detektif yang cerdas menjaga perasaan orang lain dan menjaga situasi
dan penuh petualangan. tetap positif.

Papan Permainan: Gunakan papan Poin dan Hadiah: Berikan poin kepada
permainan dengan rute-rute yang berbeda yang anak-anak setiap kali mereka memberikan
mencerminkan berbagai situasi sehari-hari di respon yang bijak. Poin ini dapat digunakan
sekolah, rumah, atau tempat bermain. untuk mendapatkan hadiah.

Kartu Tantangan: Siapkan kartu tantangan Pastikan permainan ini menyenangkan dan
yang berisi berbagai situasi komentar yang mendidik. Hal ini juga dapat membantu anak-
umumnya muncul di kehidupan sehari-hari yang anak memahami pentingnya menjaga perkataan
mungkin tidak bijak. Contohnya: “Temanmu mereka untuk menciptakan lingkungan yang
mengenakan pakaian yang berbeda. Apa yang lebih positif dan penuh empati.
akan kamu katakan?” atau “Kamu tidak setuju
dengan temanmu. Bagaimana kamu memberi

67
Berikut adalah 10 contoh kartu tantangan dengan situasi komentar yang
mungkin tidak bijak:
1. Situasi: Temanmu sedang berbicara tentang hobinya yang berbeda
denganmu.
Komentar Tidak Bijak: “Hobi kamu itu aneh. Mengapa kamu tidak
melakukan sesuatu yang lebih keren?”
2. Situasi: Kamu melihat temanmu mengenakan pakaian yang berbeda dari
biasanya.
Komentar Tidak Bijak: “Kenapa kamu berpakaian seperti itu? Kamu
terlihat aneh.”
3. Situasi: Temanmu melakukan kesalahan saat bermain.
Komentar Tidak Bijak: “Kamu benar-benar bodoh! Kamu selalu merusak
semuanya.”
4. Situasi: Kamu tidak setuju dengan pendapat temanmu tentang film yang
paling disukai.
Komentar Tidak Bijak: “Seleramu sangat buruk. Bagaimana bisa kamu
suka film itu?”
5. Situasi: Temanmu membawa bekal makan siang yang berbeda dari yang
biasa kamu makan.
Komentar Tidak Bijak: “Makananmu terlihat aneh. Aku tidak akan pernah
makan itu.”
6. Situasi: Kamu melihat seorang teman yang berbicara dengan aksen
berbeda.
Komentar Tidak Bijak: “Kamu bicara aneh. Kenapa kamu tidak bicara
seperti lainnya?”
7. Situasi: Kamu melihat seorang anak yang berjalan dengan tongkat.
Komentar Tidak Bijak: “Kamu terlihat aneh dengan tongkatmu. Mengapa
kamu butuh itu?”
8. Situasi: Temanmu gagal dalam ujian matematika.
Komentar Tidak Bijak: “Kamu memang bodoh dalam matematika. Aku
tidak ingin belajar bersamamu lagi.”
9. Situasi: Temanmu sedang menangis karena masalah pribadi.
Komentar Tidak Bijak: “Kenapa kamu menangis? Itu hanya masalah kecil.”
10. Situasi: Kamu melihat seorang anak yang lebih muda bermain dengan
mainan yang dianggap “anak-anak”.
Komentar Tidak Bijak: “Kamu sudah gede. Nggak cocok bermain dengan
mainan seperti itu.”

68
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mau bermain dan bekerjasama dengan
siapa saja tanpa membeda-bedakan.
2. Anak menjaga perkataannya agar tidak me–
nyakiti orang lain. 1 Petrus 2:17a
Pembukaan Hormatilah semua
Aktivitas awal: papan petualangan Yesus orang, kasihilah
saudara-saudaramu
Menempelkan gambar Yesus bercakap-cakap
dengan Filipus dan Natanael.
Hari ini kita akan belajar dari Natanael, mari
kita membaca dari Yohanes 1:43-51.
Adik-adik, bagaimana sikap kalian ketika
pertama kali bertemu dengan orang baru?
(Biarkan anak-anak menjawab, tidak perlu untuk waspada dalam memilih teman. Tentu
disimpulkan, dengarkan saja kisah anak-anak lalu saja memilih teman bukan berdasarkan apakah
lanjutkan ke bagian cerita). dia pintar atau bodoh, kaya atau miskin, tetapi
kita harus memilih teman yang bisa saling
Cerita membangun menjadi pribadi yang lebih baik.
Dalam bacaan Alkitab kita hari ini, kita Kita boleh memutuskan tidak mau
bisa melihat bagaimana Natanael yang belum berteman akrab dengan seseorang, jika melihat
mengenal Yesus, langsung membuat penilaian bahwa orang itu membawa pengaruh yang tidak
buruk tentang Yesus. Yesus yang berasal dari baik. Tetapi kita tidak boleh membencinya dan
Nazaret, desa kecil yang terletak di lembah yang harus tetap mendoakan dia, agar Roh Kudus
curam jauh dari kota, dianggap oleh Natanael menjamahnya dan menjadikannya lebih baik.
sebagai orang yang tidak berkualitas. Apalagi
penduduk Nazaret juga sebagian besar bersikap Penerapan
sebagai orang Yahudi yang kolot, pikirannya Kita tetap harus menyapanya dan berkata-
kuno. kata yang baik kepada orang yang mungkin
Hal-hal ini membuat Natanael berpikir, sikapnya tidak baik kepada kita. Seperti yang
Yesus tentu bukan orang yang memiliki kualitas sudah Yesus lakukan kepada Natanael, meskipun
yang baik, apalagi untuk menjadi seorang guru. Natanael berkata yang tidak baik tentang
Tetapi setelah ngobrol dengan Yesus, pandangan Yesus, Yesus tetap menyapa dan mengajaknya
Natanael kepada Yesus menjadi berubah. Bahkan berbicara. Sikap Yesus yang tetap baik ini rupanya
Natanael langsung mengakui bahwa Yesus adalah menyentuh Natanael, sehingga Natanael pun
Anak Allah, Raja orang Israel (ay 49). sikapnya berubah menjadi lebih baik.
Di zaman sekarang tidak salah jika kita
bersikap berhati-hati dan mencari tahu dulu Aktivitas
latar belakang seseorang sebelum memutuskan Di buku jurnal, tuliskan nama 6 orang teman
untuk berteman. Tetapi bukan bersikap seperti dan sikap tidak baik teman tersebut. Secara
Natanael yang langsung menilai buruk seseorang bergantian doakan teman-temanmu ini setiap
sebelum mengenalnya. Adalah hal yang wajar hari.

69
70
25 Februari 2024

GIGIH BERBUAT BAIK

Lagu-lagu
Bacaan Alkitab
1. Laskar Kristus
Matius 13:53-58 2. Janganlah Jemu
Tujuan Umum
Anak terus mewartakan tentang kebaikan Tuhan
walaupun tidak semua orang merespon dengan
baik.
Latar Belakang
Tidak selamanya perbuatan baik akan tindakan baik yang mereka lakukan. Bahkan
mendapatkan respon positif dari orang lain. ada di antara mereka yang memperjuangkan
Terkadang ketika mendapat perlakuan seperti kebenaran, namun malah mendapatkan
itu, orang yang melakukan kebaikan akan intimidasi. Namun, di sinilah kesempatan bagi
mundur dan tidak akan melakukan hal yang anak-anak Tuhan untuk terus menjadi garam dan
sama untuk kedua kalinya. Hal ini bisa terjadi terang. Sama seperti yang dilakukan oleh Yesus, Ia
karena memang salah satu kebutuhan manusia tetap melakukan apa yang baik walaupun terjadi
adalah penerimaan. Situasi ini dapat menimpa banyak penolakan karena status-Nya sebagai
semua orang, berapa pun usianya. Tidak jarang anak tukang kayu.
anak-anak juga menerima ejekan / ‘bully’ karena

Penjelasan Bahan
1. Dalam perikop ini diceritakan tentang Kristus Ia mendapatkannya. Mereka menganggap
di tempat asal-Nya sendiri. Ia berkeliling anak tukang kayu tidak mungkin memiliki
untuk mengajar dan melakukan mukjizat. kecerdasan seperti itu.
Namun, yang terjadi adalah penolakan dari 2. Meskipun demikian, Yesus tidak segera
orang-orang sekampungnya. Mulanya mereka meninggalkan mereka. Ia tetap mengajar
takjub dengan apa yang dikatakan oleh Yesus. dan melakukan mukjizat di tempat asal-Nya.
Tetapi kemudian, dalam kalimat yang sama Ia tetap setia menjalankan misi-Nya untuk
terucap penolakan mereka, “Bukankah Ia ini memberitakan kabar baik. Ia tahu bahwa
anak tukang kayu?” - bahkan disertai beberapa banyak orang yang membutuhkan kemurahan
keterangan mengenai latar belakang Yesus. hati-Nya untuk mengalami pemulihan.
Kalimat-kalimat ini dengan segera mereduksi Penolakan mereka tidak menyusahkan hati
kekaguman mereka. Mereka tidak lagi Yesus. Ia tidak begitu peduli dengan semua
menghormati Yesus karena kebijaksanaan- celaan itu, Ia mengabaikan kehinaan. Ini
Nya, tetapi mempertanyakan dari mana terbukti di puncak pengorbanan salib. Tidak

71
ada yang dianggap hina oleh-Nya, karena Israel. Mengapa? Apakah karena Allah tidak
kasih-Nya kepada umat manusia. Yesus tidak mengasihi janda-janda dan orang-orang
membalas dengan mengejek atau menyindir kusta Israel? Apakah bangsa Israel tidak lagi
mereka, tetapi dengan lembut Ia melihat merupakan bangsa terpilih? Bukan! Alasan
ini sebagai kelemahan manusia. Manusia satu-satunya adalah karena mereka tidak
memang sering menilai sesuatu berdasarkan percaya. Sebagai akibatnya, tidak banyak
penampakan luarnya saja. mukjizat diadakan-Nya di situ.
3. Hal berikutnya yang menarik dari kisah 4. Penolakan adalah hal yang sering terjadi.
ini adalah kalimat Yesus yang mengatakan, Tidak hanya dari pihak luar, tetapi juga bisa
“… seorang nabi dihormati di mana-mana, jadi dilakukan oleh orang-orang terdekat
kecuali di tempat asalnya sendiri dan di kita: saudara, teman, bahkan orangtua kita.
rumahnya.” Sepertinya hal ini sudah menjadi Hal itu terjadi karena mereka adalah orang
stereotip di mana-mana. Masa lalu seseorang yang paling mengenal kita. Namun dari siapa
di tempat asal seseorang akan selalu menjadi pun penolakan itu kita terima, mari belajar
faktor penilai. Apalagi di tempat asalnya dari semangat Yesus yang tidak terpengaruh
selalu ada teman yang tahu bagaimana dengan penolakan, melainkan tetap
tingkah lakunya sewaktu kecil. Hal ini juga mengerjakan apa yang baik. Ia tetap gigih
terjadi di masa Elia dan Elisa (Lukas 4:25- untuk mewartakan kabar baik, walaupun
27). Ada banyak janda Israel yang kelaparan ditolak. Seperti Yesus tidak berhenti berkarya,
pada zaman Elia, tetapi tidak seorang pun demikian pula kita jangan cepat menyerah
dari mereka yang dikunjungi oleh nabi Elia, karena penolakan. Sebaliknya, penolakan
kecuali janda dari Sarfat di Sidon. Di zaman itu bisa menjadi tantangan yang membantu
Elisa, ada orang-orang kusta di Israel, tetapi kita untuk semakin memurnikan motivasi
tidak ada seorang pun yang disembuhkan panggilan kita mengabarkan karya kasih
kecuali Naaman orang Aram itu. Janda dari Allah.
Sarfat dan Naaman, keduanya adalah non-

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

72
KEL AS T K
Tujuan Khusus
Anak menunjukkan kebaikan Tuhan dengan
terus berbuat baik terhadap semua temannya.

Persiapan
1. Cetak semua gambar peraga yang sudah Galatia 6:9a
disediakan.
2. Susun gambar tersebut menyerupai buku
“Janganlah kita jemu-jemu
dongeng atau dapat juga menampilkan gambar berbuat baik,…”
tersebut melalui presentasi.

Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak-anak apakah mereka
pernah ditolak ketika bermain bersama dengan
teman. Minta anak untuk menyampaikan Cerita
pengalaman emosional mereka ketika (Tunjukkan gambar kepada anak dan bacalah
mengalami peristiwa tersebut. cerita yang tertera pada bagian bawah gambar)
2. Tanyakan kepada anak bagaimana respon anak Adik-adik, luar biasa ya, Tuhan Yesus tidak
ketika mengalami peristiwa tersebut: apakah marah ataupun membalas orang-orang yang
mereka marah, menangis atau membalas? mengusir-Nya dari kota Nazareth. Tuhan Yesus
3. Sampaikan kepada anak-anak bahwa hari ini tetap berbuat baik dan mengasihi mereka. Wow!
mereka akan mendengarkan cerita tentang Adik-adik, saat kita diejek sama seperti Tuhan Yesus,
orang-orang yang menolak Tuhan Yesus. kita mau belajar untuk tetap berbuat baik kepada
teman-teman kita. Adik-adik mau belajar sama
seperti Tuhan Yesus? Yuk, kita berdoa memohon
Aktivitas pertolongan Tuhan agar kita bisa tetap berbuat baik
kepada orang lain, “Tuhan Yesus, tolong kami semua
Kembali ajak anak untuk menyanyikan lagu
agar bisa selalu berbuat baik kepada semua teman.
‘Janganlah Jemu’ dengan gerakan.
Amin”.

73
Gambar

74
KEL AS 1 -3
Tujuan Khusus
1. Anak menunjukkan kebaikan Tuhan dengan
terus berbuat baik terhadap semua temannya.
II Tesalonika 3:13
2. Anak mendoakan teman-temannya apabila
“Dan kamu, saudara-
ada yang tidak suka dengannya.
saudara, janganlah jemu-
jemu berbuat apa yang baik.”

Pembukaan
1. Sediakan 4 gelas bening. Isi gelas 1 dengan air,
gelas 2 dengan cairan betadine, gelas 3 dengan
larutan bayclin. Semuanya sampai seperempat
gelas. Gelas 4 biarkan kosong.
2. Di awal cerita, angkat gelas 1 (air putih), Cerita
sampaikan, “Adik-adik, air putih ini
melambangkan perbuatan baik.” Letakkan lagi. Tuhan Yesus sudah memulai pelayanan-
Nya. Di tempat lain Dia melakukan banyak sekali
3. Angkat gelas 2 (betadine). Sampaikan, perbuatan baik. Dia menyembuhkan orang yang
“Sedangkan gelas yang berisi air coklat ini sakit, membuat orang buta bisa melihat kembali,
melambangkan perbuatan buruk.” Letakkan memberi makan banyak orang, menghibur orang
lagi. yang bersedih dan mengajar Firman Tuhan.
4. Angkat gelas 1 dan gelas 4. Tuangkan air putih Banyak orang yang terkagum-kagum dan
ke dalam gelas kosong sampai habis. “Ini artinya bersyukur atas pelayanan yang diberikan oleh
kakak melakukan perbuatan baik kepada orang Tuhan Yesus. Lalu Yesus teringat pada kampung
lain.” halamannya yaitu desa Nazaret. Di desa ini, Yesus
5. Sampaikan “Lalu orang lain punya pilihan, bertumbuh hingga dewasa. Maka tak heran kalau
apakah membalas perbuatan baik dengan orang-orang di desa-Nya sangat mengenal Tuhan
perbuatan baik atau membalas perbuatan baik Yesus. Bahkan ibu dan sanak saudara-Nya pun
dengan perbuatan buruk. Apa yang terjadi kalau masih bertempat tinggal di sini.
perbuatan baikmu dibalas dengan perbuatan Maka Yesus pun memutuskan untuk pulang
buruk?” kampung. Dia juga ingin orang-orang desa-Nya
6. Tuangkan isi gelas 2 ke gelas 4. Sisakan sedikit. dapat menerima pelayanan-Nya. Hal pertama yang
“Lihatlah, air dalam gelas yang tadinya jernih dilakukannya adalah pergi ke rumah ibadah. Di
menjadi keruh. Bagaimana perasaanmu melihat sana Tuhan Yesus menerangkan arti Firman Tuhan
hal ini?” (Marah, kecewa, sedih, geram, kesal, kepada orang yang datang untuk beribadah. Yesus
dll). menjelaskan dengan baik sehingga orang-orang
di desanya menjadi terheran-heran. “Mengapa dia
7. Sampaikan: “Hal itu pernah dialami oleh Tuhan
begitu cerdas menjelaskan isi Firman Tuhan? Dia
Yesus. Tuhan Yesus sudah berniat baik. Akan
belajar di mana?”
tetapi Tuhan Yesus mendapat tanggapan yang
buruk. Begini ceritanya. Mereka heran sebab selama ini hanya
mengenal Yesus sebagai anak seorang tukang kayu.
Ibu dan saudara-saudarinya pun masih menjadi
tetangga mereka. Mereka mengenal dengan baik.

75
“Mustahil Yesus bisa secerdas itu.” Maka mereka membalas perbuatan buruk itu dengan perbuatan
menolak pengajaran yang diberikan Yesus. Mereka baik? (Tunjukkan gelas 3 berisi bayclin)
juga tidak memberi kesempatan kepada Yesus untuk Kalau meneladani Tuhan Yesus, meski
melakukan perbuatan baik seperti menyembuhkan mendapat balasan yang buruk, maka kita tetap
orang yang sakit dan mengusir setan. membalas dengan perbuatan baik (Ambil gelas 3
Adik-adik, bagaimana sikap Yesus mendapat berisi baycline).
perlakuan buruk itu? Apakah Dia menjadi marah? Sampaikan, “Masih ingat, gelas jernih
Apakah Dia ngambek? Sama sekali tidak. Dia sudah mencerminkan perbuatan apa? Pebuatan baik. Mari
tahu bahwa para utusan Tuhan biasanya tidak kita lihat apa yang terjadi jika perbuatan buruk itu
dihormati di desa asalnya sendiri. Padahal utusan dibalas dengan perbuatan baik” (Tuangkan gelas
Tuhan itu dihormati di mana-mana oleh orang lain. 3 ke dalam gelas 4. Tidak perlu sampai penuh, yang
Hal yang sama dialami oleh Tuhan Yesus. Dia sudah penting cairan dalam gelas 4 itu sudah berubah
punya banyak pegikut. Tapi sayangnya ditolak oleh menjadi bening kembali).
tetangganya sendiri. Meski demikian, Tuhan Yesus
tidak menjadi baper (terbawa perasaan). Sampaikan: “Perbuatan baik dapat
menghilangkan perbuatan buruk.”
(Tunjukkan kembali gelas 4). Mari kita lihat
kembali gelas ini. Setelah mendapat balasan yang Note: Berhati-hati saat menuang sebab jika
buruk, kita punya pilihan: Apakah membalas menciprat ke baju akan membuat warna baju
perbuatan buruk dengan perbuatan yang lebih menjadi luntur.
buruk? (Tunjukkan gelas 2 berisi betadine) Atau

Aktivitas
1. Ajak anak membuat boks dari kertas. Pola dapat
diunduh di Google-Drive.
2. Biarkan mereka untuk menghiasi seindah
mungkin. Selanjutnya mereka memasukkan
sesuatu yang dianggapnya dapat menjadi
bingkisan bagi orang lain (permen, biskuit, alat
tulis, bunga dll).
3. Doronglah untuk memberikan bingkisan itu
pada orang lain usai Sekolah Minggu. Beri
pesan jika pemberian mereka ditolak atau
diremehkan, anak-anak tidak perlu kecewa.
Ingat pelajaran hari ini. Yesus tetap berbuat baik
meski ditanggapi dengan buruk.
4. Ajak anak mendoakan orang yang telah diberi
bingkisan.

76
KEL AS 4 -6
Tujuan Khusus
1. Anak menunjukkan kebaikan Tuhan dengan
terus berbuat baik terhadap semua temannya.
2. Anak mendoakan teman-temannya apabila
ada yang tidak suka dengannya.
Pembukaan II Tesalonika 3:13
Aktivitas awal: papan petualangan Yesus “Dan kamu, saudara-saudara,
Mengajak anak-anak membaca Matius 13:53-58 lalu janganlah jemu-jemu berbuat apa
menempelkan gambar Yesus ditolak orang Nazaret. yang baik.”
Adik-adik pernah mendengar peribahasa air susu
dibalas air tuba? Yang artinya kebaikan dibalas
dengan kejahatan.

Cerita
Inilah yang dialami oleh Yesus di Nazaret. Yesus Aktivitas
mengajar dan memberitakan firman Allah, serta
1. Tuliskan sikap teman atau keluarga yang
melakukan banyak mujizat. Entah sudah berapa
membuatmu sakit hati dan menjadi putus
banyak orang sakit yang Yesus sembuhkan, tetapi
asa. Berdoa minta kekuatan dari Tuhan untuk
orang Nazaret bersikap seperti netizen pada masa
mengampuni mereka dan membuatmu tetap
kini. Bukan bersyukur atas hal-hal baik yang
menjadi anak yang baik dan berprestasi.
dilakukan Yesus, mereka nampaknya justru mencari
2. Buat bentuk hati dari karton 5-10 buah, tuliskan
tahu latar belakang Yesus dan menjadikannya
hal-hal baik yang kamu miliki di dalam bentuk
sebuah gosip.
hati tersebut, tulis namamu di belakang bentuk
hati.
“Ih…. Dia kan cuma anak tukang kayu, itu loh
3. Kumpulkan ke kakak sekolah minggu: kakak
adik-adiknya sering sama kita. Orang biasa aja
bisa me-laminasi gambar hati yang sudah
mereka tuh.” Orang sekampungnya yang harusnya
anak-anak tulisi. Gunting plastik sesuai bentuk
bangga, ada anak sekampung yang berprestasi dan
hati, sisakan di bagian atas untuk dilubangi
mendatangkan banyak kebaikan, tetapi justru julid
dan diikat menjadi satu, dijadikan gantungan
kepada Yesus.
kunci. Bagikan kembali ke anak-anak di minggu
berikutnya.
Tetapi sikap orang Nazaret ini tidak membuat
Yesus putus asa dan berhenti berkarya, Yesus tetap
berkhotbah di banyak tempat, melakukan mukjizat
bahkan rela memberikan diriNya mati di kayu salib
untuk menyelamatkan kita orang berdosa.

Penerapan
Ketika kamu telah berbuat banyak hal baik,
menorehkan banyak prestasi, tapi ada saja orang
yang berkata tidak baik tentang kamu, tidak perlu
putus asa. Teruslah berbuat baik, teruslah berprestasi,
teruslah berkarya.

77
Gambar

78
3 Maret 2024

Melakukan yang
Terbaik

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 10:38-42 1. A Gift to You
2. Mata Tuhan Melihat
Tujuan Umum 3. Kita kerja sama-sama, sama-sama buat Tu-
han
Anak mengenal panggilannya untuk melakukan
yang terbaik dalam segala sesuatu yang ia
kerjakan.

Latar Belakang
Setiap orang menginginkan hasil yang untuk selalu melakukan yang terbaik. Melakukan
terbaik dari segala sesuatu yang dikerjakannya. yang terbaik bukan hanya tentang tindakan,
Maka, melakukan yang terbaik adalah sebuah melainkan hati yang tulus dan tidak berkeluh
panggilan untuk setiap orang. Kita tidak dapat kesah saat mengerjakan bagiannya. Meski dalam
mengharapkan hasil yang terbaik jika tidak bentuk tindakan yang berbeda, Maria dan Marta
melakukan usaha-usaha yang terbaik pula. melakukan apa yang terbaik yang menjadi bagian
Sebagai umat tebusan Tuhan, kita pun dipanggil mereka untuk menyambut Tuhan Yesus.
Penjelasan Bahan
1. Di tengah perjalanan pelayanan-Nya, Yesus perempuannya yaitu Maria memilih duduk
bersama murid-murid-Nya singgah di rumah di dekat kaki Yesus dan mendengarkan
Marta dan Maria. Adalah hal yang baik dan perkataan-Nya. Maria tidak ikut sibuk
wajar, terutama pada waktu itu, untuk seorang menyiapkan makanan untuk melayani para
perempuan menyambut tamu dengan segera tamu. Hal ini rupanya membuat Marta
ke dapur untuk memasak dan menyiapkan merasa tidak nyaman, sehingga ia mendekati
makanan. Hal inilah yang dilakukan oleh Yesus dan bertanya mengapa Ia tidak
Marta, tentu bukan hanya untuk menjamu peduli melihatnya melayani seorang diri
Yesus, melainkan juga murid-murid yang tanpa bantuan Maria. Nada perkataan ini
bersama-Nya. Marta menjadi sosok nyonya menyiratkan keinginan Marta untuk dibela,
rumah yang baik, yang memastikan bahwa sekiranya Yesus mau mengatakan kepada
setiap tamu yang datang ke rumahnya Maria untuk membantu dirinya – sebab
mendapat penyambutan yang layak melalui pelayanan itu merupakan hal terbaik yang
jamuan makan bersama. harus dilakukan untuk para tamu mereka.
2. Berbeda dengan Marta, saudara Namun demikian, ternyata Yesus justru
menjawab Marta, “… engkau kuatir dan

79
menyusahkan diri dengan banyak perkara”. lain lagi yang menemani tamu mereka. Maria
Lebih dari itu, justru Yesus mengatakan telah melakukan yang terbaik untuk Yesus,
sebuah kalimat yang bernada membela dan sebenarnya Marta pun juga demikian.
Maria, “… hanya satu saja yang perlu: Maria Namun Yesus menghargai pelayanan yang
telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak terbaik yang dilakukan tanpa bersungut-
akan diambil dari padanya” (ayat 42). sungut, berkeluh kesah dan menyalahkan
3. Ketika Marta sibuk melayani, Yesus tidak orang lain.
menegurnya dan tidak memintanya untuk 4. Dalam keseharian ini kita pun menjumpai
melakukan sama seperti yang dilakukan berbagai bentuk pelayanan – baik di rumah,
oleh Maria. Teguran Yesus terhadap Marta di gereja, maupun di tengah komunitas
baru muncul setelah Marta berkeluh kesah yang lain. Setiap orang memiliki peran
tentang Maria yang tidak membantunya. dan tanggung jawab yang harus dilakukan.
Dalam hal ini kita melihat bahwa sebetulnya Tidak semua orang mengerjakan bagian
Yesus tidak menyalahkan tindakan pelayanan yang sama. Dalam setiap tanggung jawab itu,
Marta itu, sebab sebagai seorang nyonya Tuhan menghendaki agar kita melakukan
rumah yang baik, itulah bentuk pelayanan yang terbaik dengan hati yang tulus. Melalui
yang ia dapat lakukan. Hanya saja, melalui pelajaran hari ini anak memahami bahwa
teguran tadi Tuhan Yesus mengingatkan Tuhan Yesus menghargai kesungguhan hati
Marta untuk mengerjakan bagiannya tanpa setiap orang untuk mengerjakan tanggung
menyalahkan orang lain. Maria, dalam hal ini, jawabnya. Anak-anak belajar untuk
memberikan dirinya, telinganya, waktunya, melakukan bagian yang menjadi tanggung
untuk mendengarkan apa yang diperkatakan jawabnya dengan hati yang gembira,
oleh tamunya. Ini pun sebuah bentuk tidak bersungut-sungut, berkeluh kesah,
keramahtamahan terhadap tamu, bukan? apalagi menyalahkan orang lain yang tidak
Jika Maria pun sibuk di dapur, tak ada orang melakukan hal yang sama.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

80
KE L AS T K
Tujuan Khusus
Anak mau mengerjakan setiap tugas yang diberi-
kan kepadanya dengan gembira.
Persiapan
1. Cetak pola peraga yang terlampir
2. Tempelkan pola tersebut pada gambar latar Kolose 3:23a,
belakang sehingga membentuk diorama
sederhana. “Apa pun juga yang kamu
3. Cetak gambar harta karun sebagai media agar perbuat, perbuatlah dengan
anak dapat menempelkan ‘harta’ yang mereka
segenap hatimu”.
temukan.
4. Cetak logo pemberian terbaik pada kertas
sticker cutting

Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak-anak, apakah mereka kelamaan menjadi lelah. Lalu ia keluar dan menegur
pernah memiliki tamu di rumah. Maria, “Mengapa engkau tidak membantuku
2. Tanyakan kepada anak-anak, apa yang Maria? Aku sangat lelah dan kerepotan bekerja
biasanya mereka lakukan untuk menyambut sendirian di dapur”. (Tunjukkan gambar diorama)
tamu yang akan datang ke rumah mereka. Tuhan Yesus yang mendengar teguran Marta
3. Sampaikan kepada anak-anak bahwa hari ini kepada Maria kemudian berkata kepada mereka,
mereka akan mendengarkan cerita tentang “Hai, anak-anak-Ku. Terimakasih kalian sudah
Tuhan Yesus yang datang bertamu ke rumah memilih untuk memberikan yang terbaik untuk-
seseorang. Ku. Marta apa yang kamu lakukan sebagai tuan
rumah adalah hal yang baik, namun kamu tidak
Cerita perlu memaksa Maria untuk melakukan hal yang
Selamat pagi adik-adik, hari ini kita akan sama. Kita perlu melakukan setiap hal dengan
Kembali mendengar cerita tentang Tuhan Yesus. cara yang terbaik, yaitu dengan tulus dan tidak
Suatu hari dalam perjalanan pelayanan-Nya, mengeluh. Lakukan apa yang dapat kita lakukan,
Tuhan Yesus singgah di rumah Maria dan Marta. apabila engkau lelah, beristirahatlah Marta. Tidak
Kedua perempuan ini begitu bahagia karena apa-apa, tidak ada yang marah”.
Tuhan Yesus akan mampir di rumah mereka. Maria dan Marta pun mendengarkan apa yang
Ketika melihat Tuhan Yesus datang, Marta dikatakan oleh Tuhan Yesus.
segera pergi ke dapur, ia memasak makanan yang Adik-adik, Tuhan Yesus mau mengajarkan
lezat dan menyediakan beragam makanan dan kepada Maria dan Marta untuk memberikan yang
minuman agar tamunya tidak kelaparan. terbaik. Bagaimana ya caranya? Benar, kita mau
Sementara Maria duduk di dekat kaki Tuhan memberi tanpa mengeluh, tanpa marah-marah.
Yesus, Maria ingin mendengarkan secara langsung Kita mau belajar melakukan kebaikan dengan
pengajaran Tuhan Yesus. Apalagi saat ini Tuhan sukacita. Yuk kita mau mengingat kembali,
Yesus ada di rumah mereka, inilah kesempatan pemberian terbaik adalah hal baik yang kita
emas untuk mendengarkan Sang Guru secara lakukan untuk Tuhan. Bagaimana caranya?
langsung, begitu pikir Maria. Memberi dengan tulus hati dan sukacita.
Marta yang dari tadi memasak di dapur, lama-

81
Aktivitas
1. Ajak anak untuk mengingat kembali pelajaran Firman Tuhan hari ini dengan menemukan sticker yang
akan mengingatkan mereka mengenai Pemberian Terbaik.
2. Sembunyikan stiker-stiker tersebut pada beberapa tempat
3. Minta anak untuk mencari dan menempelkan sticker yang sudah mereka peroleh pada kotak
persembahan terbaik.
4. Logo mengenai kunci pemberian terbaik, yaitu :
a. Hati: Ketulusan
b. Icon Smiley: Sukacita
c. Yesus: Memberi untuk Tuhan

82
83
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa Tuhan menghargai se-
tiap bentuk pelayanan
2. Anak mau mengerjakan setiap tugas yang Kolose 3:23
diberikan kepadanya dengan sungguh-sung-
guh tanpa berkeluh kesah. “Apa pun juga yang kamu
perbuat, perbuatlah dengan
segenap hatimu seperti
Cerita untuk Tuhan dan bukan
“Yesus datang! Yesus datang!” Maria untuk manusia”.
berteriak sambil berlari ke rumahnya. Dia tak sabar
memberitahu Marta bekerja. Maria dan Marta
adalah dua orang bersaudara yang tinggal di kota
Betania. Mereka masih punya saudara laki-laki.
Namanya Lazarus.
Bukan sekali ini saja mereka kedatangan
tamu. Namun kedatangan Tuhan Yesus mereka
anggap yang paling istimewa. Karena itulah mereka
Katakan padanya untuk datang dan membantuku.”
ingin menyambut Yesus sebaik-baiknya. Mereka
memberisihkan rumah, merapikan perabotan, dan Yesus menjawab, “Marta, Marta, kamu terlalu
memasak kesukaan Yesus dan para murid. mengkhawatirkan banyak hal. Apa yang didengar
Maria lebih penting baginya daripada apa yang
Akhirnya, Yesus dan murid-murid-Nya tiba.
disajikan atau dimakan. Dia telah memilih hal yang
Maria serta Marta pergi ke pintu untuk menyambut
benar dan hal itu tidak akan diambil darinya.”
Dia. Maria tidak sabar untuk mendengarkan cerita
dan nasihat dari Tuhan Yesus. Karena itu, dia segera Wow! Tuhan Yesus tidak ikut menyalahkan
menghentikan pekerjaannya. Dia duduk dekat dan Maria. Maria telah memilih untuk mendengarkan
mendengarkan Yesus sehingga dia tidak melewatkan Yesus mengajar. Itu adalah hal yang baik. Marta
satu kata pun yang Dia ucapkan. Yesus menceritakan memilih untuk menyiapkan hidangan makanan, itu
banyak kisah indah. Yesus senang melihat Maria pun adalah hal yang baik. Nah, kalau kamu sudah
mendengarkan dengan penuh perhatian. memilih sendiri apa yang kamu lakukan, maka
lakukanlah dengan sungguh-sungguh. Tidak perlu
Ketika Maria mendengarkan Yesus, Marta
membanding-bandingkan dengan pilihan orang
mulai sibuk menyiapkan makan malam. Dia ingin
lain. Misalnya kamu memilih tugas untuk menyiram
menyajikan makanan yang paling enak bagi Yesus
tanaman di rumah setiap hari. Lakukanlah dengan
dan tamu-tamu lainnya. Tuhan Yesus berkenan
sungguh-sungguh. Tidak perlu membanding-
dengan pilihan Marta. Dia tidak memanggil
bandingan dan iri pada tugas saudaramu. Mungkin
Marta supaya duduk bersama dengan Maria sebab
tugas saudaramu memang lebih ringan, tapi itu
menyiapkan makanan juga menjadi pelayanan yang
sesuai dengan kemampuannya. Kamu mendapat
baik.
tanggung jawab lebih besar karena kamu punya
Akan tetapi Marta enggan melakukan semua kemampuan lebih baik.
pekerjaan sendirian, jadi dia mengeluh kepada Yesus,
Tugas apa pun yang kamu lakukan itu adalah
“Tuhan, tidak adil kalau aku melakukan semua
untuk melayani Tuhan. Syukurilah dan lakukan
pekerjaan sementara Maria hanya duduk di sana!
dengan sukarela.

84
Aktivitas
Isilah teka-teki silang untuk mengetahui tugas -tugas di rumah bagi anak-anak!

Jawaban:

85
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa Tuhan menghargai se-
tiap bentuk pelayanan
2. Anak mau mengerjakan setiap tugas yang Kolose 3:23
diberikan kepadanya dengan sungguh-sung- “Apa pun juga yang kamu
guh tanpa berkeluh kesah. perbuat, perbuatlah dengan
segenap hatimu seperti
Pengantar
untuk Tuhan dan bukan
Aktivitas awal: papan petualangan Yesus
untuk manusia”.
Mari kita membaca Lukas 10: 38-42.
Dari yang kita baca tadi, menurut adik-adik mana
hal yang lebih baik. Seperti Maria yang duduk
mendengarkan Yesus atau seperti Marta yang sibuk
melayani tamu yang datang? (sambil menempelkan
gambar di papan).

Cerita Penerapan
Banyak orang salah mengartikan cerita ini, Kita harus sungguh-sungguh mengerjakan
banyak yang menganggap bahwa yang dilakukan bagian kita dengan tulus, tanpa perlu menghakimi
Maria duduk mendengarkan adalah lebih baik dari apa yang dikerjakan orang lain. Kerjakan apa yang
pada yang dilakukan Marta yaitu bekerja seperti menjadi bagian kita dengan sebaik mungkin dan
memasak dan mempersiapkan banyak hal untuk sepenuh hati.
menjamu tamu yang datang. Bahkan beberapa
orang menjadikan kisah ini sebagai alasan untuk
Aktivitas
tidak terlibat di dalam pelayanan di gereja dan
memilih hanya sebagai orang yang duduk diam Tuliskan apa saja keterampilan atau talenta yang
selama ibadah. kamu miliki dan apa yang bisa kamu lakukan untuk
melayani Tuhan melalui keterampilan atau talenta
Sebetulnya yang dilakukan Marta dan Maria yang kamu miliki.
sama-sama hal yang baik, sebagai tuan rumah,
menjamu tamu dengan menyiapkan makanan adalah
hal baik. Atau seperti Maria menjadi pendengar saat
tamunya sedang berbicara adalah juga hal yang baik.
Itulah sebabnya, Yesus tidak menyuruh Marta duduk
dan tidak perlu repot menyiapkan makanan. Yesus
juga tidak melarang Maria yang duduk menjadi
pendengar yang baik.
Tetapi teguran Yesus kepada Marta adalah
kala Marta mulai marah dan bersungut-sungut serta
menghakimi yang dilakukan orang lain, dalam hal
ini Marta mulai menghakimi Maria. Yesus ingin
mengingatkan Marta, bahwa setiap orang memiliki
tugas dan bagiannya masing-masing dan berbeda-
beda.

86
Gambar

87
Halaman ini sengaja dikosongkan
10 Maret 2024

KAMU TAKUT?
DOA YUK!

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 22:39-46 1. Halo Helo Ola ola
2. Five Finger Prayer
Tujuan Umum 3. Jangan Takut
Anak mau berdoa saat ia takut dalam 4. Ada Satu Sobatku
menghadapi sesuatu. 5. Doa (Ku Perlu Engkau Tuhan di Setiap Wak-
tu)

Latar Belakang
Semua orang bisa takut, baik orang dewasa menghadapi saat-saat kematian-Nya. Ia tahu
dan anak-anak, laki-laki dan perempuan. bahwa sebentar lagi diri-Nya akan menjalani
Ketakutan ini menunjukkan ketidakberdayaan siksaan yang begitu hebat dan akan memikul
dalam menghadapi sesuatu yang dianggapnya dosa seluruh umat manusia di muka bumi. Maka
sangat berat, sekaligus sebuah kesadaran bahwa Yesus pun berdoa dengan sungguh-sungguh agar
dirinya butuh pertolongan dari pihak lain. Ia mendapat kekuatan dari Bapa yang mengutus-
Dalam kemanusiaan-Nya, Yesus sangat takut Nya untuk melakukan semua hal itu.

Penjelasan Bahan
1. Perjalanan Yesus menuju salib sudah makin dan tidak ikut berdoa. Maka apa yang
dekat. Hal ini tidak hanya berat bagi Yesus, diperingatkan Yesus pun terjadi, mereka
tapi juga bagi para murid meskipun mereka jatuh dalam pencobaan. Petrus menyangkal
belum memahami hal itu. Oleh karena Yesus (Lukas 22:54-60) dan semua murid
itulah Yesus meminta beberapa murid-Nya meninggalkan-Nya (Matius 26:56b).
untuk ikut berdoa agar mereka tidak jatuh 2. Peristiwa di taman Getsemani ini sangat
ke dalam pencobaan (Lukas 22:40). Yesus menunjukkan sisi kemanusiaan Yesus.
tahu bahwa iman murid-murid-Nya akan Lukas menggambarkan bahwa Yesus sangat
terguncang ketika melihat Yesus ditangkap ketakutan hingga peluh-Nya menjadi seperti
dan disalibkan. Mereka akan mengalami titik-titik darah (Lukas 22:44). Penggunaan
berbagai penderitaan batin karena kesedihan kata “seperti” berarti bahwa keringat Yesus
dan ketakutan yang mencekam. Jika mereka tidak benar-benar menjadi tetesan darah.
tidak kuat menghadapi semua pencobaan Namun hal ini menjadi penggambaran
itu, mereka pasti akan meninggalkan Yesus. yang menyangatkan akan kegentaran yang
Sayangnya mereka tidak menaati anjuran dihadapi oleh Yesus. Bahwa Yesus berkeringat
Yesus tersebut. Mereka justru tertidur

89
saja sudah menunjukkan hal yang tidak Bapa betul-betul mengambil cawan itu, maka
wajar, mengingat saat itu sudah malam dan celakalah seluruh umat manusia. Tak ada lagi
peristiwa ini terjadi pada saat pergantian jalan untuk menyelamatkan mereka dari upah
musim dingin menuju ke musim semi. Jadi dosa, yaitu maut. Maka doa itu pun berlanjut,
mestinya udara masih cukup dingin, hampir “tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan
mustahil seseorang berkeringat di malam kehendak-Mulah yang terjadi” (Lukas 22:42).
semacam itu. Tapi Yesus berdoa hingga 4. Yesus memang gentar, namun Ia tidak
berkeringat. Ada dugaan bahwa butir keringat menghindar. Ia datang kepada Bapa di
itu sangat tebal hingga menyerupai tetesan dalam doa yang sungguh-sungguh untuk
darah. Hal ini semakin menguatkan pesan menyatakan penyerahan diri-Nya pada
akan bagaimana beratnya penderitaan yang kehendak Bapa, sekaligus menyatakan
akan dihadapi Yesus. Matius menuliskannya kegelisahan-Nya dalam menanggung tugas
demikian, “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau berat itu. Maka Bapa mengutus malaikat
mati rasanya” (Matius 26:38). untuk memberi kekuatan kepada Yesus
3. Apa yang membuat Yesus sedemikian gentar? (Lukas 22:43). Kekuatan dari Bapa itulah
Bukankah selama ini Ia hadir dalam kekuasaan yang memampukan Yesus untuk beranjak
yang begitu besar untuk melenyapkan dari taman Getsemani, menjalani masa
berbagai persoalan? Tidakkah saat itu Ia juga penangkapan dan pengadilan sepanjang
mampu menyingkirkan masalah yang akan malam hingga pagi, sampai akhirnya disiksa
dihadapi-Nya? Problemnya adalah bukannya dan disalibkan.
Yesus tidak sanggup menyingkirkan masalah 5. Mungkin saat ini kita juga sedang takut
itu, melainkan karena Ia harus menanggung dalam menjalani sebuah tugas yang berat,
beban tersebut, yakni memikul dosa seluruh atau ketakutan menghadapi hal-hal baru yang
umat manusia. Yesus akan menjadi korban belum kita ketahui dengan baik. Anak-anak
yang dipersembahkan. Darah-Nya yang mungkin takut pada saat berada di tempat
murni dan tak bercela karena dosa akan gelap, atau karena ada pelajaran yang sangat
menjadi persembahan untuk menebus sulit, atau ketika ada teman mengganggu,
seluruh darah manusia yang sudah najis atau ketika kehilangan orangtua, dan
akibat dosa (1 Petrus 1:18-19). Seluruh kutuk sebagainya. Kita bisa meneladani Yesus yang
dosa itu akan ditanggungkan kepada-Nya, mau berdoa dengan sungguh-sungguh saat
seorang diri. Tak ada kawan, bahkan Bapa menghadapi situasi yang menakutkan. Doa
pun melepas-Nya untuk berjuang sendiri itu tidak sia-sia karena Bapa di Surga sangat
di atas salib (Matius 27:46). Maka kita bisa memahami ketakutan dan ketidakmampuan
pahami betapa besarnya ketakutan Yesus kita, sehingga Ia berkenan memberi kekuatan
saat itu. Sebenarnya Yesus sudah memohon dan daya bagi kita untuk menjalani situasi
kepada Bapa, “Jikalau Engkau mau, ambillah yang tidak mudah.
cawan ini dari pada-Ku.” Tapi Yesus tahu, jika

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

90
KEL AS T K
Tujuan Khusus
Anak mau berdoa saat ia merasa takut dalam
gelap atau ketika menjumpai hal-hal yang terasa
asing.

Persiapan
1. Siapkan peralatan untuk menayangkan video Lukas 22:44a
singkat mengenai Tuhan Yesus
“Ia sangat ketakutan dan makin
2. Cetak pola aktivitas yang sudah terlampir bersungguh-sungguh berdoa.”
3. Sediakan pensil warna untuk anak sekolah
minggu

Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak pengalaman yang
pernah mereka rasakan mengenai takut.
2. Minta anak untuk menceritakan apa yang
biasanya mereka lakukan untuk mengatasi Aktivitas
rasa takut. 1. Bagikan pola aktivitas yang sudah dicetak
kepada anak-anak. Masih ada satu bagian
3. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini
yang kosong. Kakak dapat mengisi dengn
mereka akan mendengar cerita tentang tokoh
rasa takut yang biasanya dirasakan oleh anak-
Alkitab yang sedang merasakan takut.
anak yang kakak bimbing.
Cerita 2. Minta anak untuk mewarnai gambar tersebut.
Ajak anak untuk menyaksikan tayangan video
3. Ajak anak untuk kembali mengenali pemicu
singkat di tautan s.id/SA-Vid1
rasa takut yang sering dialami oleh anak.
Adik-adik sudah bisa menebak belum, siapa
4. Ajak anak untuk mengingat, ketika mereka
yang sedang merasakan takut dalam tayangan
merasakan takut, hal yang perlu mereka
video tadi? Ketika Tuhan Yesus hendak disalib, Ia
merasa takut, adik-adik. Tuhan Yesus takut karena lakukan adalah berdoa.
Ia akan melakukan tugas yang berat, apa itu? Benar,
menyelamatkan dunia dari dosa.
Saat Tuhan Yesus sedang takut, apa yang Ia
lakukan? Tuhan Yesus berdoa kepada Bapa di sorga.
Adik-adik apa yang Tuhan Yesus lakukan menjadi
teladan bagi kita semua. Saat kita sedang takut, apa
yang perlu kita lakukan? Kita mau berdoa, agar
Allah memberikan kita kekuatan untuk menghadapi
rasa takut kita. Ketika kita berdoa, kita mendapatkan
keberanian. Adik-adik siap menjadi anak-anak yang
berani? Bagaimana caranya? Benar dengan berdoa
ketika kita merasa takut.

91
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak memahami bahwa dengan berdoa ia
akan mendapat kekuatan dari Tuhan.
Lukas 22:44a
2. Anak mau berdoa mohon pimpinan Tuhan
ketika menghadapi hal-hal yang sulit atau Ia sangat ketakutan dan
makin bersungguh-
menakutkan. sungguh berdoa.
Pembukaan
Anto mendapat tugas menjadi komandan
upacara. Ini pengalaman pertamanya. Pada hari
Sabtu, dia sudah mengadakan latihan. Meski
begitu tak urung dia merasa gugup. Pada hari
Minggu dia sudah gelisah.
gangguan.” Demikian ajak sang Ayah. Mereka
“Bagaimana jadinya nanti kalau ada yang lalu berdoa bersama. Usai “amin” hati Anto mulai
salah? Bagaimana jadinya nanti kalau ada yang tenang kembali.
kelupaan? Bagaimana jadinya nanti kalau tiba-
tiba suaraku tidak terdengar keras? Bagaimana Cerita
jadinya nanti kalau aku menjadi bahan olok- Rasa gelisah adalah hal yang manusiawi.
olokan temanku?” Begitulah pertanyaan yang Bahkan Tuhan Yesus pernah mengalaminya. Dia
muncul di dalam hatinya. Jantungnya sudah tahu bahwa sebentar lagi akan menderita sengsara
mulai berdegup dengan keras. dan bahkan akan wafat. Hal itu membuatnya
gentar.
Anto lalu menghampiri ayahnya. Dia
menyampaikan kegelisahannya. Yang dilakukan-Nya adalah berdoa kepada
Bapa-Nya. Pada awalnya Dia berusaha menawar
“Aku tidak yakin bisa menjadi komandan kepada Bapa-Nya. Kalau boleh, Dia tidak harus
upacara. Lebih baik aku mundur saja ya?” Kata mengalami penderitaan ini. Namun Dia segera
Anto kepada ayahnya. menyadari bahwa ini adalah tugas yang diberikan
Ayahnya mengusap kepala Anto, lalu dengan Bapa kepada-Nya.
lembut berkata, “Kamu sudah mempersiapkan Menyadari tanggung jawab itu, Yesus memiliki
diri dengan baik. Pada latihan kemarin, kamu kekuatan untuk mengadapi situasi yang akan
sudah melakukannya dengan baik. Kamu tinggal dihadapi. Meski tetap harus menderita, akan tetapi
mengulanginya. Kalau kamu mundur, maka tidak Tuhan Yesus tidak merasakan kegelisahan lagi.
ada orang lain yang dapat menggantikanmu Dia siap menghadapinya dengan mengandalkan
dengan waktu yang singkat. Itu akan merepotkan Bapa-Nya. Dia tahu bahwa seluruh ciptaan di
banyak orang.” alam semesta ini berada di bawa kendali Tuhan.
“Tapi yah, aku belum pernah menjadi Kita bisa meneladani Yesus yang mau berdoa
komandan upacara. Aku merasa takut,” kata dengan sungguh-sungguh saat menghadapi
Anto. situasi yang menakutkan. Doa itu tidak sia-
“Pengalaman pertama memang sering bikin sia karena Bapa di Surga sangat memahami
cemas. Itu hal yang biasa, nak. Sekarang yuk ketakutan dan ketidakmampuan kita, sehingga Ia
sama-sama berdoa untuk meminta pertolongan berkenan memberi kekuatan dan daya bagi kita
dari Tuhan. Semoga Tuhan menjauhkan segala untuk menjalani situasi yang tidak mudah.

92
Aktivitas
1. Bagikan bunga doa. Ajak mereka menggunting sesuai dengan pola.
2. Anak-anak menuliskan apa saja yang mereka khawatirkan atau takutkan di setiap kelopak bunga.
3. Lipatlak kelopak ke arah dalam.
4. Siapkan piring lalu isilah dengan air.
5. Sampaikan bahwa bunga doa dengan kelopak yang terlipat itu adalah suasana hati kita. Kita
memendamnya sendiri. Akan tetapi sebenarnya kita dapat menyampaikannya kepada Tuhan
dengan berdoa.
6. Ajak anak-anak dengan pelan-pelan meletakkan bunga yang terlipat itu ke atas air. Itu adalah
lambang kita sedang berdoa. Air menjadi lambang Roh Kudus.
7. Saat diletakkan ke dalam air, maka kelopak yang terlipat itu akan perlahan-lahan terbuka.
Roh Kudus menyampaikannya kepada Allah. Allah dapat mengetahui pergumulan kita dan
memberikan kekuatan kepada kita.

Tuliskan pokok doa di sini

93
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak memahami bahwa dengan berdoa ia
akan mendapat kekuatan dari Tuhan.
Lukas 22:44
2. Anak mau berdoa mohon pimpinan Tuhan
ketika menghadapi hal-hal yang sulit atau “Ia sangat ketakutan dan makin
bersungguh-sungguh berdoa.
menakutkan. Peluh-Nya menjadi seperti titik-
titik darah yang bertetesan ke
Pembukaan tanah.”
Shalom adik-adik, hari ini kita akan belajar
sebuah lagu baru., ayo belajar nyanyi bersama-
sama yang berjudul “Jangan Takut”
Lirik Lagu “ Jangan Takut “ :
Jangan takut pada apa pun, apa pun, apa pun pohon-pohon, membuat dahan-dahan berkilauan
Jangan takut pada apa pun, apa pun, apa pun indah. Bintang-bintang bertaburan di langit
Sbab Yesus hidup dalammu malam yang gelap.
Yesuslah terang dunia, jangan takut kegelapan
Malaikat Allah menjaga kita dari segala yang jahat Kepada murid-muridnya Yesus menyuruh
Jangan takut pada apa pun, apa pun, apa pun delapan murid-Nya menunggu di pintu gerbang
Jangan takut pada apa pun, apa pun taman. Tetapi tiga murid-Nya dibawa masuk ke
Sbab Yesus hidup dalammu dalam taman. Mereka adalah Petrus, Yakobus, dan
Yohanes.
Bila teman-teman mengejek, Yesus kan b’ri sukacita
Ampuni dan lupakan semua, bersama Yesus kau Apa yang akan Yesus lakukan bersama
mampu tiga orang murid-Nya itu? Ia berkata kepada
Jangan takut pada apa pun, apa pun, apa pun ketiga murid-Nya, “Hatiku sangat sedih, rasanya
Jangan takut pada apa pun, apa pun ingin mati. Tinggallah di sini dan berjagalah dan
S’bab Yesus hidup dalammu. berdoa bersama Aku.”
Yesus tahu bahwa Ia dan murid-murid-
Setelah lagu selesai, Guru bertanya: Siapa Nya akan mengalami berbagai penderitaan
yang berani maju ke depan untuk memimpin batin karena kesedihan dan ketakutan yang
bernyanyi, mengedarkan kantong persembahan mencekam. Karena itu Yesus meminta beberapa
atau memimpin doa bersama? Beri kesempatan murid untuk berdoa bersama-Nya agar mereka
anak-anak untuk menjawab pertanyaan. Berikan kuat menghadapi cobaan berat ini. Yesus juga
apresiasi untuk yang berani melakukan tantangan hendak mengajarkan kepada murid-muridNya
di atas. itu untuk selalu berdoa meminta kekuatan dari
Allah dalam menghadapi kesulitan, kesedihan
Cerita dan penderitaan yang besar
Sesudah makan bersama dalam Perjamuan Sesudah itu, Yesus mengambil tempat
Malam, Yesus pergi ke Taman Getsemani untuk berdoa. Yesus berlutut dan berdoa
bersama murid-murid-Nya. Taman itu sunyi dan dengan sungguh-sungguh. Yesus tampak sangat
gelap gulita. Angin bertiup sejuk di antara dahan- ketakutan hingga di malam yang dingin itu
dahan pohon. Sinar bulan yang terang menerangi tubuhnya berkeringat bahkan keringatnya terlihat

94
seperti titik-titik darah. murid-murid terdekat-Nya untuk menemani
Yesus kemudian bangkit dan menjumpai dan berdoa bersama-sama. Namun kadang-
para murid-murid-Nya tadi. Yesus ingin kadang kehadiran teman tidak menghilangkan
mencurahkan isi hatiNya yang sedih dan rasa takut karena mereka terlalu sibuk dengan
takut kepada mereka. Tapi ternyata mereka urusan mereka sendiri. Apa yang Yesus lakukan
bertiga sedang tidur nyenyak. Yesus segera menghadapi situasi ini, situasi saat mengalami
membangunkan mereka. Ia berkata, “Petrus ketakutan dan tidak ada teman yang menjadi
masakan engkau tak dapat berjaga bersama Aku penolong? Yesus hanya berserah kepada Allah
satu jam saja?” dan kehendakNya dengan doa yang tidak
putus dan penuh kesungguhan. Allah akhirnya
Suara Yesus terdengar sedih sekali. Petrus menguatkan Yesus untuk menghadapi segala
dan teman-teman terkejut dan malu, mereka kesulitan dan ketakutan. Maukah engkau juga
bertekad akan tetap terjaga. Yesus kemudian menyerahkan segala ketakutanmu kepada Allah?
kembali berdoa dengan sungguh-sungguh, dalam
kesedihan dan ketakutan yang hebat, Ia berdoa Penerapan
dan berjaga sendiri. Yesus kemudian kembali ke Anak-anak diajak bermain “ekspresi
tempat Petrus, Yohanes dan Yakobus berada dan ketakutan” dengan cara :
mendapati ketiga orang itu kembali tertidur. 1. Siapkan kertas memo tempel pembatas buku
Yesus kembali membangunkan mereka dengan tulisan hal-hal yang membuat anak
dan meminta ketiga murid-Nya itu berjaga-jaga takut.
dan berdoa. Yesus kemudian kembali berdoa 2. Buat satu barisan dari depan ke belakang dan
dengan sungguh-sungguh. Untuk ketiga kalinya kemudian minta anak-anak mengambil salah
Tuhan Yesus berdoa. Ia pasrah dan bersedia satu kertas tempel itu yang berisi tulisan hal
menuruti kehendak Bapa-Nya. Seorang malaikat yang membuatnya takut.
datang menguatkan Tuhan Yesus. Hati-Nya
menjadi tenang. Ia siap menerima apa yang akan 3. Minta anak memperagakan ekspresi ketakutan
menimpa-Nya. mereka lalu minta mereka melakukan aktivitas
yang disiapkan
Adik-adik, sama seperti kita, Yesus
juga pernah mengalami rasa takut. Dalam 4. Akhir dengan bernyanyi bersama lagu: “Doa”
menghadapi rasa takut itu Yesus memilih

Aktivitas
1. Lipat dua karton ukuran HVS. setiap telapak bagian dalam apa yang membuat
mereka sedih, takut atau gelisah.
2. Gambarlah di atas karton yang sudah dilipat itu,
sebuah telapak tangan dimana jari-jarinya rapat. 6. Tuliskan pada bagian luar depan, “Tuhan
tolonglah aku,” dan pada bagian luar belakang
3. Pakailah telapak anak-anak untuk membuat
“Tuhan dengarlah doaku”. Tuliskan juga nama
patron. Perhatikan jari kelingking ada pada
anak-anak pada salah satu sisi luar.
posisi lipatan supaya bisa terbentuk langsung
dua telapak tangan yang bersambung. 7. Anak-anak dapat menambahkan gambar/
lukisan yang menarik pada kedua sisi
4. Guntinglah gambar mengikuti patron.
8. Ajak anak-anak untuk mendoakan setiap hal
5. Minta anak membuka hasil guntingan mereka,
yang ditulis dalam gambar tangan.
dan mulai menuliskan secara sederhana pada

95
Contoh Hal yang Ditakuti Anak
1. Hantu 13. Kehilangan di tempat ramai 26. Kucing yang marah
2. Kehilangan mainan 14. Kematian 27. Tenggelam di kolam renang
kesayangan 15. Hujan es atau badai salju 28. Hujan
3. Monster di bawah tempat 16. Perpisahan dengan teman 29. Orang berpakaian
tidur 17. Kebakaran menakutkan
4. Kamar mandi yang gelap 18. Menyusuri lorong gelap 30. Kematian hewan peliharaan
5. Kegelapan Serangga besar 31. Hujan meteor atau asteroid
6. Suara aneh di malam hari 19. Binatang buas 32. Kegagalan
7. Guntur dan petir 20. Guncangan tanah atau 33. Suara keras seperti petir atau
8. Orang asing atau penculik gempa bumi ledakan
9. Kehilangan orangtua 21. Dokter atau suntikan 34. Kamar gelap
Mimpi buruk 22. Kembalinya orang yang 35. Perubahan atau kejutan
10. Laba-laba hilang 36. Penampilan di depan orang
11. Kecelakaan di sekolah atau 23. Bully atau ejekan banyak
rumah 24. Badai 37. Kehilangan waktu
12. Ketinggian 25. Bayangan gelap

96
Gambar

97
Halaman ini sengaja dikosongkan
17 Maret 2024

ANAK TUHAN
MENYATAKAN KEBENARAN

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 22 : 54-62 1. Bohong, Bohong itu dosa
2. Hati-hati Gunakan Mulutmu
Tujuan Umum 3. Aku Senang Jadi Anak Tuhan
Anak dapat menyatakan kebenaran baik melalui 4. Stop Berkata Bohong
perkataan dan perbuatannya.

Latar Belakang
Salah satu kebutuhan manusia adalah Petrus menciut. Demi keamanannya sendiri
rasa aman. Kita akan berusaha mati-matian agar tidak ikut ditangkap bersama Yesus, Petrus
mempertahankan diri jika terjebak dalam akhirnya menyangkali Yesus dengan menyatakan
kondisi yang mengancam. Sayangnya, dalam hal-hal yang tidak benar atau tidak seperti
mengusahakan keamanan itu, kita kadang kenyataan. Dari kisah Petrus ini kita dapat
bertindak dengan cara yang salah. Misalnya, ada belajar pentingnya menyatakan kebenaran dalam
yang tega mengorbankan orang lain, asalkan kehidupan kita meskipun dalam kondisi yang
dirinya selamat. Setelah Yesus ditangkap, nyali sulit.

Penjelasan Bahan
1. Selain Yohanes dan Yakobus, Petrus termasuk Engkau” (Lukas 22:33). Tetapi Yesus berkata:
salah satu murid yang memiliki relasi sangat ”Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam
dekat dengan Tuhan Yesus. Salah satu tidak akan berkokok, sebelum engkau tiga
bukti kedekatan itu tampak saat peristiwa kali menyangkal, bahwa engkau mengenal
transfigurasi Yesus, di mana Petrus ikut Aku (Lukas 22:34).
menyaksikan Yesus dipermuliakan di atas 3. Saat Yesus berada di hadapan pengadilan
gunung (Matius 17:1; Markus 9:2; Lukas 9:28). agama Yahudi, Petrus juga hadir di sana.
Selain dekat dengan Yesus, Petrus juga dikenal Karena logatnya, orang banyak menduga
karena melakukan penyangkalan terhadap bahwa Petrus berasal dari Galilea, sehingga
Yesus di tengah situasi yang menyesakkan. orang-orang bertanya padanya tentang
2. Sesungguhnya Yesus telah mengetahui hubungannya dengan Yesus. Pernyataan
sifat para murid-Nya, termasuk Petrus. yang dilontarkan oleh mereka adalah, “Juga
Hal ini tampak dalam kisah percakapan orang ini bersama-sama dengan Dia.” (ayat
waktu Perjamuan Malam, Petrus sendiri 56), “Engkau juga seorang dari mereka!”
mengatakan “Tuhan, aku bersedia masuk (ayat 58), “Sungguh, orang ini juga bersama-
penjara dan mati bersama-sama dengan sama dengan Dia, sebab ia juga orang

99
Galilea” (ayat 60). Dari semua pernyataan ini mengajak kita untuk selalu berusaha
itu rupanya Petrus justru tidak menyatakan menjadi pribadi yang berkata benar, mengakui
kebenaran. Petrus tidak mengakui bahwa segala sesuatu dengan apa adanya dan tidak
dia adalah bagian dari murid-murid Yesus. melakukan penyangkalan-penyangkalan.
Berkokoknya ayam menjadi penanda bagi Anak Tuhan harus berkata yang benar, berkata
Petrus bahwa sebetulnya Tuhan Yesus sudah apa adanya dan menyatakan kebenaran yang
memperingatkan hal itu kepadanya. Itu sesuai dengan firman Tuhan. Kebenaran itu
sebabnya Petrus merasa sangat sedih ketika harus dinyatakan dalam kehidupan sehari-
menyadarinya. Petrus menyesal karena hari. Mulailah berkata apa yang sebenarnya
telah membalas cinta kasih Yesus dengan kepada orangtua, saudara, guru, teman dan
tidak menyatakan kebenaran dan justru terlebih kepada Tuhan tentang apapun yang
menyangkal Dia. kita lakukan agar kita menjadi anak Tuhan
4. Kisah ini mengingatkan kita untuk senantiasa yang dapat dipercaya.
memiliki sikap berani menyatakan kebenaran.
Kisah Petrus yang menyangkal Tuhan Yesus

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

100
KEL AS T K
Tujuan Khusus
Anak berani berkata yang benar.
Persiapan
1. Sediakan 1 kantong kertas berwarna cokelat Efesus 4:25a
untuk membuat boneka tas ayam. Karena itu buanglah dusta
2. Hias kertas cokelat tersebut sehingga berbentuk dan berkatalah benar
menyerupai ayam (referensi dapat dilihat pada seorang kepada yang lain.
contoh di bawah ini)

Cerita
(Guru dapat bercerita menggunakan media
boneka kertas ayam)
Kukuruyuuuuuk!! Selamat pagi adik-adik!
Aku adalah ayam, kukuruyuuuuk! Namun, tahu
kan kalian bahwa namaku juga disebut dalam cerita
Alkitab lho! Adik-adik mau mendengar ceritaku?
Baiklah, mari kita mulai, kukuruyuuk!
Setelah Tuhan Yesus ditangkap oleh tentara
Romawi, semua murid Tuhan Yesus menjadi takut,
namun ada juga murid yang khawatir dengan
keadaan Tuhan Yesus, ia adalah Petrus. Ia mengikuti
Tuhan Yesus ke rumah Imam Besar dari jauh, ia
tidak berani terlalu dekat, namun ia ingin melihat
Yesus. Saat Petrus duduk mengelilingi api unggun
di halaman rumah itu, ada seorang yang mengenali
Petrus dan berkata, “Loh, bukankah kamu selalu
Bersama dengan Yesus itu?” Petrus menjadi takut,
ia takut ditangkap sama seperti Yesus, Petrus
menjawab, “Tidak, bukan aku! Mungkin kamu salah
mengenali orang”.
Pembukaan Namun orang lain yang berada di situ berkata,
“Iya, kamu adalah murid Yesus”. Petrus kembali
1. Tanyakan kepada anak apakah anak-anak
berbohong dengan mengatakan, “Tidak, bukan
pernah berbohong? Tanyakan mengapa anak
aku. Kamu salah lihat”. Petrus yang takut kemudian
melakukan hal tersebut?
berbohong, adik-adik. Satu jam kemudian, ada
2. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini mereka orang lain yang datang dan berkata dengan yakin,
akan mendengarkan cerita tentang seorang “Aku yakin, kamu adalah orang yang selalu
tokoh Alkitab yang berbohong karena takut. bersama-sama dengan Yesus itu”. Kalian tahu apa

101
yang dilakukan oleh Petrus? Ia kembali berbohong Rupanya itu benar, Petrus takut untuk mengatakan
dengan mengatakan, “Tidak, aku tidak mengenal apa yang benar bahwa ia adalah murid Tuhan Yesus.
Dia, aku tidak tahu apa yang kamu katakan”. Kalian Petrus berbohong karena takut.
bisa hitung, berapa kali Petrus berbohong? Benar 3 Adik-adik, apa yang dilakukan oleh Petrus itu
kali. salah. Kita perlu untuk terus berkata apa yang benar
Saat Petrus berbohong tiga kali, saat itulah sekalipun kita takut. Saat kita menumpahkan susu
aku berbunyi, bagaimana bunyiku adik-adik? atau menjatuhkan mainan, kita takut akan dimarahi
Kukuruyuuuuuukk! Suaraku membuat Petrus papa dan mama. Lalu apa yang mau kita lakukan?
menangis dan menyesal, ia teringat bahwa Tuhan Berbohong sama seperti Petrus? Atau belajar untuk
Yesus pernah mengatakan bahwa Petrus akan berani berkata benar? Ya, kita mau belajar untuk
berbohong mengenai dirinya sebagai murid Yesus. berani mengatakan apa yang benar.

Aktivitas
1. Bagikan pola boneka jari ayam kepada anak-
anak.
2. Minta anak untuk mewarnai boneka tersebut.
3. Sampaikan kembali point pembelajaran hari ini
yaitu tentang berani berkata benar.
4. Minta anak untuk mulai mempraktikkan
point pembelajaran tersebut dengan berani
menceritakan kebenaran Firman Tuhan hari ini
kepada orangtua atau keluarga lain di rumah.

102
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak berani berkata yang benar.
2. Anak dapat menunjukkan sikap yang benar Efesus 4:25
kepada Tuhan dan sesama. Karena itu buanglah dusta
dan berkatalah benar
Peraga seorang kepada yang lain,
Kenakan topi berbentuk ayam jago. Pola dapat karena kita adalah sesama
diunduh di Google Drive anggota.

mereka segera mendorong tubuh laki-laki itu masuk


ke dalam rumah dengan kasar. Orang-orang yang
mengiring di belakangnya turut masuk ke rumah
besar itu. Beberapa orang memilih menunggu di
luar.
Aku berpaling melihat tingkah manusia yang
ada di halaman rumah. Terlihat ada sekelompok
tentara yang sedang menghangatkan tubuhnya di
dekat perapian. Udara malam itu memang terasa
lebih dingin dari biasanya. Rasanya hampir menusuk
Cerita tulang. Setiap kali manusia-manusia di tempat itu
Guru bertindak sebagai ayam jago yang berbicara, ada kabut putih keluar dari mulutnya.
berkokok. Bacakan monolog berikut ini: Seorang tentara melemparkan sebatang balok kayu
Hari ini rasanya aneh sekali. Entah mengapa, ke dalam perapian. Api mulai membesar. Semakin
rasanya malam lebih cepat menjelang daripada banyak manusia yang mengerumuni perapian
biasanya. Walaupun sebenarnya belum merasa untuk mencari kehangatan. Mereka hanya membisu,
mengantuk, aku pun mulai bertengger di atas ranting seolah terbawa oleh suasana malam yang memang
pohon kesukaanku. Dengan perasaan aneh, aku juga mencekam.
mencoba untuk tidur. Tak lama kemudian, ada seorang laki-laki
Aku tidak boleh tidur terlalu larut supaya menerobos kerumunan perapian itu. Kulitnya legam
besok tidak bangun kesiangan. Aku mengemban karena terbakar sinar matahari. Otot-otot lengannya
tugas yang mulia. Kalau besok aku bangun menonjol, menandakan dia seorang pekerja keras.
kesiangan, banyak orang yang akan mengomel- Gurat-gurat di wajahnya menunjukkan laki-laki
ngomel. Aku mulai memejamkan mataku, ketika ini punya semangat yang menyala-nyala. Namun
tiba-tiba aku mendengar ribut-ribut dari arah dia terlihat sangat murung. Dia menjulurkan
rumah Imam Besar. Dari atas ranting pohon ini aku kedua tangannya di atas perapian, sambil sesekali
melihat sekelompok orang yang menggelandang menempelkan di daun telinganya yang terasa
seorang laki-laki ke halaman rumah Imam Besar itu. dingin. Dengan sembunyi-sembunyi, dia sesekali
Mereka menggedor-gedor pintu rumah orang yang melirik ke arah rumah Imam Besar. Rupanya dia
terhormat itu. Saat tuan rumah membuka pintu, ingin mengetahui apa yang terjadi di dalam rumah.

103
Namun entah mengapa dia tidak masuk ke dalam memang pernah bersama dengan laki-laki di dalam
rumah. Mungkin dia merasa sungkan atau bisa juga rumah itu,” kata pelayan itu dengan yakin.
karena takut. Laki-laki legam itu terkejut. Spontan dia
Malam telah merayap naik. Sebentar lagi fajar berkata dengan lantang, ”A...aku....aku tidak
merekah. Aku mencoba memejamkan mataku lagi, mengenal laki-laki itu. ” Tapi suaranya ini justru
tapi rasa kantuk itu telah hilang sama sekali. Masih menarik perhatian orang di sekitarnya. Mereka lalu
banyak manusia yang berkerumun rumah itu. Di mengerumuni laki-laki legam itu dan ikut-ikutan
dalam rumah besar, para pembesar agama masih mengamat-amati wajahnya. Suasananya tambah
sibuk menyidang Laki-laki itu. Mereka terlihat ribut. Wah...aku harus mengingatkan mereka kalau
suntuk dan bingung karena sedari tadi laki-laki hari sudah menjelang pagi. ”Kukuruyuuuuuuk!”
itu hanya mendiam saja. Segala cara sudah dipakai Aku berkokok lagi, tetapi suaraku tenggelam oleh
untuk memprovokasi laki-laki itu. Tapi dia tidak gumaman orang yang mengerumuni laki-laki itu.
terpancing. ”Iya benar...laki-laki ini dulunya nelayan, terus
Sementara itu, di halaman ada seorang wanita menjadi pengikut laki-laki itu?” celetuk seseorang.
pelayan yang ikut bergabung untuk berdiang. ”Dari cara ngomongnya saja kelihatan kok.
Mereka tetap saja saling membisu. Sesekali mereka Dia memakai bahasa seperti yang digunakan laki-
melemparkan senyum basa-basi. Tapi sesudah itu laki itu. Orang ini memang tangan kanan laki-laki
mereka tenggelam di dalam pikiran masing-masing. itu. Dia sering bersama-sama dengan laki-laki di
Tiba-tiba, wanita itu mengamat-amati wajah dalam rumah itu”
laki-laki berkulit legam yang terlihat berkilat-kilat Mendapat tuduhan yang bertubi-tubi itu,
tertimpa cahaya lidah-lidah api. Sadar karena lidah laki-laki legam seperti kelu. Para tentara yang
sedang diperhatikan, laki-laki legam itu berusaha berjaga mulai tertarik pada ribut-ribut itu dan
menyembunyikan wajahnya, dengan sedikit mendekati kerumunan. Laki-laki legam itu semakin
menjauh. Tapi terlambat. ”Hey, aku mengenal orang panik. ”Berani sumpah, deh...aku tidak mengenal
ini. Bukankah dia pernah bersama-sama dengan laki-laki itu,”teriaknya dengan suara tinggi.
laki-laki yang ada di dalam rumah itu?” kata wanita
itu. Laki-laki legam itu tergagap-gagap. Tentara Kerumunan itu terkesima sejenak. Hening
yang ada di dekatnya ikut menatap tajam wajahnya. beberapa saat. Mereka lalu membubarkan diri satu
Dia mengamati dengan teliti. Laki-laki legam itu per satu, meninggalkan laki-laki legam itu termangu.
semakin gugup. ”Kamu ini ngomong apa...aku...aku Dari dalam rumah, aku melihat laki-laki yang sedang
tidak mengenal laki-laki itu,” jawabnya terbata-bata. disidang berpaling kepada laki-laki legam itu dengan
Tubuhnya bergetar. Laki-laki legam itu kemudian sorot mata kecewa. Sepertinya laki-laki di dalam
menyingkir ke beranda rumah. Dia terlihat gelisah. rumah itu justru merasakan sakit, saat mendengar
Tatapan matanya nanar dan waspada. teriakan dari halaman rumah itu.
Ah, sebentar lagi fajar. Aku harus menjalankan Di halaman, laki-laki itu terpekur sambil
tugasku. Tetapi buat apa? Toh sampai sekarang menutupi wajahnya. Sesekali dia menebah-nebah
manusia-manusia itu malah belum tidur sama dadanya. Seolah ingin menyingkirkan penyesalan
sekali. Ah, tapi tugas , tetaplah tugas. Aku harus yang mengganjal di dalam dadanya.
menjalankan bagianku. ”Kukuruyuuuuuuk!” Tugas ”Kukuruyuk!” Aku berkokok pendek. Entah
pertamaku sudah selesai. mengapa, perasaanku ikut larut dengan kesedihan
Hmmm, manusia-manusia itu rupanya laki-laki legam itu. Laki-laki legam itu tersentak. Dia
tidak peduli. Mereka masih saja berkasak-kusuk. lalu berlari melewati pintu gerbang dan berbelok
Aku lebih tertarik mengamati laki-laki legam yang menulusuri lorong-lorong kota yang masih sunyi.
sedang duduk terpekur di beranda rumah. Sekarang Sayup-sayup kudengar laki-laki itu menangis pilu.
dia terlihat lelah dan kuyu. Sepertinya dia baru saja Fajar merekah di langit Timur. Warnanya merah
melewati satu hari yang cukup berat. Setiap kali ada darah.
orang yang melihat ke arah dirinya, dia berusaha
menghindar. Ada seorang pelayan yang lewat di
dekatnya. Dia berpaling sejenak dan mengamati
wajah laki-laki legam itu. ”Iya, nih....orang ini

104
Aktivitas
Firman Tuhan hari ini mengajarkan anak untuk berani menyatakan perbuatan itu benar atau salah.
Tunjukkanlah gambar-gambar berikut. Ajak anak untuk menjelaskan apa yang salah dari pebuatan anak
dalam gambar ini. Setelah itu, ajak mereka untuk menasihati anak ini agar menyadari perbuatannya yang
salah.

105
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak berani berkata yang benar tentang identitas
dirinya sebagai anak Tuhan.
Efesus 4:25a
2. Anak dapat menunjukkan sikap benar kepada
Karena itu buanglah dusta
Tuhan dan sesama. dan berkatalah benar
3. Anak dapat berkomitmen untuk tetap setia seorang kepada yang lain,
mengikut Tuhan Yesus. karena kita adalah sesama
anggota.

Pembukaan
Shalom adik-adik, kita akan memulai
ibadah kita dengan menyanyikan lagu “Aku
Senang”
Aku senang jadi anak Tuhan kepada anak :
Aku senang jadi anak Tuhan
• Untuk anak yang maju: Mengapa orang-
Aku senang jadi anak Tuhan orang bisa berkata bohong?
Anak Tuhan tak boleh bohong
• Untuk anak yang tidak maju: Bagaimana
Bohong, bohong, bohong itu dosa rasanya jika mengetahui sedang dibohongi?
Bohong, bohong, bohong itu dosa
Bohong, bohong, bohong itu dosa Cerita
Anak Tuhan tak boleh bohong Petrus adalah salah satu murid yang sangat
Adik-adik, apakah yang dimaksud dengan dekat dengan Yesus. Pada suatu malam Petrus
bohong itu? (Beri kesempatan anak-anak berjanji pada Tuhan Yesus bahwa dia akan selalu
menjawab, beri apresiasi setiap jawaban yang mengikuti dan tidak akan meninggalkan Tuhan
diberikan). Hari ini kita akan memulai dengan Yesus dalam keadaan apa pun. Bahkan Petrus juga
permainan “Dua Pernyataan, Satu Kebohongan”. berjanji akan membela Yesus hingga mati. Tetapi
Permainan ini agar kita lebih memahami arti kata Yesus berkata kepada Petrus bahwa sebelum
“bohong” itu dalam kehidupan kita. ayam berkokok, Petrus akan menyangkal atau
menolak Dia, artinya Petrus akan berkata bahwa
Cara bermain: malam itu ia mengatakan tidak mengenal Yesus.
1. Pilih beberapa anak untuk maju Benar saja, malam itu Yesus ditangkap dan
2. Setiap anak mengatakan 2 fakta jujur tentang diserahkan ke pengadilan untuk diadili. Petrus
dirinya dan 1 kebohongan. mengikuti Yesus di pengadilan dan ia berada di
luar pengadilan sambil mengamati Yesus yang
3. Anak lain menebak mana pernyataan yang
sedang diadili bersama banyak orang.
bohong.
Pada saat Petrus sedang berada di luar
4. Setiap anak yang maju mendapat Giliran
pengadilan bersama banyak orang. Seorang
bergantian sampai semua anak mendapat
perempuan bertanya pada Petrus, “Apakah kamu
giliran.
salah satu murid Tuhan Yesus?”
5. Setelah permainan selesai berikan pertanyaan
Pertama kalinya Petrus berbohong, dia

106
menjawab “Bukan, saya tidak kenal Dia.” Tiba-tiba terdengar suara ayam berkokok.
Kemudian Petrus pergi ke gerbang Petrus teringat perkataan Tuhan Yesus
pengadilan. Seorang hamba lain bertanya lagi sebelumnya. Dia menyesal telah berbohong,
pada Petrus di depan banyak orang, “Apakah berkata tidak benar. Sayangnya penyesalannya
benar kamu ini murid Yesus?” Untuk kedua sudah terlambat.
kalinya Petrus berbohong, dia menjawab “Saya Cerita tentang Petrus ini mengajarkan kita
tidak mengenal Dia.” untuk selalu jujur apapun yang terjadi. Jangan
Orang-orang di situ curiga karena logat sampai kita berbohong dan mengatakan hal yang
Petrus mirip dengan logat Tuhan Yesus dan tidak benar kemudian kita menyesal di kemudian
murid-murid-Nya. Mereka yakin Petrus pasti hari seperti Petrus. Siapkah engkau berkata benar
murid Tuhan Yesus. Untuk ketiga kalinya, Petrus walaupun apa pun risikonya?
tetap berbohong dan menyangkal bahwa Petrus
mengenal Yesus.

Penerapan
Guru menyiapkan kertas karton besar dengan format seperti di bawah ini:

Kebohongan Yang Alasan berbohong Kerugian Berbohong Kerugian Berbohong


Pernah Dilakukan Bagi Diri Sendiri Bagi Orang Lain

Akhiri dengan mengajak anak menyanyikan lagu:”Stop Berkata Bohong” dan berdoa bersama

Membuat Tanda Pengingat Kejujuran


menggunakan gambar di samping dengan
memberi tulisan ayat super: “Karena itu buanglah
dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang
lain” (Efesus 4:25a)
Tanda ini ditempelkan di tempat-tempat yang
mudah dibaca anak-anak seperti cermin di
kamar, meja belajar, pintu lemari es, pintu lemari
pakaian, dll

107
Gambar

108
24 Maret 2024

Berpendirian Teguh
untuk Hal yang Baik

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 23:13-25 1. Obey the Lord
2. Laskar Kristus
3. Mata Tuhan Melihat
Tujuan Umum
Anak belajar memiliki pendirian teguh untuk
hal yang baik.

Latar Belakang
Orangtua tentu terkejut ketika mendapat juga karena desakan. Dibutuhkan keteguhan hati
laporan dari guru bahwa anaknya telah melakukan untuk mempertahankan suatu hal yang baik di
hal yang tidak baik, seperti: berkata kotor, tengah ajakan atau desakan melakukan hal yang
mengejek teman, mengobrol di kelas, mencuri, buruk. Hal ini mengingatkan kita pada Pilatus,
atau melanggar tata tertib sekolah lainnya. ketika mengadili Tuhan Yesus. Sebenarnya Pilatus
Padahal orangtua merasa sudah menanamkan melihat bahwa tidak ada satu alasan pun yang
nilai-nilai yang baik kepada anak. Selidik punya bisa dipakai untuk menghukum Tuhan Yesus.
selidik, anak melakukan hal tersebut karena Tetapi karena desakan masyarakat, akhirnya
mengikuti ajakan teman, merasa tidak enak Pilatus mengabulkan permintaan mereka untuk
dengan bestie jika tidak melakukannya, atau menyalibkan Tuhan Yesus.

Penjelasan Bahan
1. Dalam kisah ini Tuhan Yesus telah menjalani kembali Tuhan Yesus diadili oleh Herodes dan
rangkaian proses peradilan yang melelahkan. pasukannya yang menista dan mengolok-olok
Dimulai dari taman Getsemani, Tuhan Yesus Dia. Kemudian Herodes mengirim Tuhan
diarak ke Mahkamah Agama (Sanhedrin). Yesus kembali kepada Pilatus. (Bacalah Lukas
Di sana Ia diadili oleh anggota Sanhedrin 22:63-23:12).
yang terdiri dari imam-imam kepala, tua- 2. Ketika rombongan rakyat yang dipimpin
tua Yahudi, dan golongan Farisi. Usai diadili oleh ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala
di sini, Tuhan Yesus dibawa menghadap ini sampai lagi di kediaman Pilatus, mereka
Pilatus. Ketika diketahui Pilatus bahwa Tuhan kembali mendesak Pilatus agar menjatuhi
Yesus orang Galilea, maka disuruhlah rakyat hukuman mati kepada Tuhan Yesus. Pilatus
membawa-Nya kepada Herodes, raja wilayah pun kembali menegaskan bahwa ia tidak
Galilea yang “kebetulan” sedang berada di melihat satu kesalahan pun yang dilakukan
Yerusalem. Sesampainya di hadapan Herodes,

109
Tuhan Yesus hingga harus dijatuhi hukuman Pilatus memenuhi permintaan mereka (para
mati. Rakyat di bawah pimpinan ahli-ahli penafsir memperkirakan keputusan yang
Taurat dan imam-imam kepala terus mendesak diambil Pilatus ini pun semata-mata karena
Pilatus. Pilatus sebenarnya bersikeras bahwa kepentingan politiknya di wilayah Yudea).
Tuhan Yesus tidak patut mendapat hukuman 4. Kisah pengadilan terhadap Tuhan Yesus di
mati. Namun desakan rakyat semakin keras: hadapan Pilatus ini memberikan konfirmasi
Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada kepada kita bahwa Tuhan Yesus datang
mereka: “Kejahatan apa yang sebenarnya kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-
telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-
kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang Nya (Yohanes 1:11). Juga Tuhan Yesus sendiri
setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku mengatakan dalam Lukas 17:25 “Tetapi Ia
akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.” harus menanggung banyak penderitaan dahulu
Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan dan ditolak oleh angkatan ini.” Selain itu,
menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya bercermin dari sikap Pilatus, kita menyadari
mereka menang dengan teriak mereka. Lalu bahwa perlu keberanian yang besar untuk
Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka mempertahankan sebuah sikap yang benar.
dikabulkan (ayat 22-24). Pilatus sudah berusaha melakukannya tetapi
3. Pilatus adalah gubernur Romawi di ia kalah oleh kepentingannya sendiri dan
Yerusalem pada waktu itu. Tuhan Yesus kepentingan orang banyak. Kelak ketika
dibawa menghadap dia karena menurut bertumbuh dewasa, anak-anak mungkin
hukum Romawi, orang Yahudi tidak boleh akan menghadapi kondisi seperti ini. Oleh
melaksanakan hukuman mati secara tidak karena itu, sejak dini anak dilatih dan diajar
sah (tidak melalui hukum Romawi). Pilatus agar memiliki keberanian memegang teguh
berusaha bersikap adil. Ia ingin membebaskan pendirian tentang suatu hal yang baik
Tuhan Yesus karena tidak mendapati walau banyak teman yang mengajak untuk
kesalahan pada-Nya (ayat 16,17, 20). Namun, melakukan hal yang buruk. Anak tetap
Pilatus telah menjadi simbol legalitas bagi para teguh, tidak mau berbohong walau teman
pemimpin agama Yahudi untuk mengambil membujuknya untuk berbohong. Anak tetap
keputusan-keputusan agama berdasarkan teguh, tidak mengejek salah satu teman kelas
kebijaksanaan politik dan bukan berdasarkan walau banyak teman yang melakukannya.
kebenaran dan keadilan. Oleh karena itu Anak tetap teguh tidak berkata kotor walau
mereka terus mendesak Pilatus sambil teman-teman memancingnya. Anak belajar
berteriak-teriak (bahkan mungkin dengan memiliki pendirian yang teguh untuk hal
teriakan-teriakan provokatif) dan akhirnya yang baik.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

110
KE L AS T K
Tujuan Khusus
Anak berani mengatakan hal yang baik kepada
orang lain.
Persiapan
1. Cetak dan bagikan pola palu hakim yang 1 Timotius 4:12b
Guru: Jadilah teladan bagi orang-orang
sudah disediakan. percaya,
ASM: (sambil melihat peraga yang
2. Sediakan sumpit bambu, yang dapat ditunjukkan oleh Guru) dalam
digunakan untuk memperkuat pegangan perkataanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan
pada palu tersebut. dalam kesucianmu.
3. Guru juga dapat menyiapkan pita berwarna
putih yang dapat ditempelkan pada leher
anak seperti layaknya seorang hakim (seperti
contoh di bawah ini).

1. Pola Mahkota (terlampir)


2. Guru menyediakan kertas mika dan double
tape.
Pembukaan
1. Tanyakan kepada anak-anak, apakah mereka
pernah mendengar mengenai pekerjaan
Hakim?
2. Sampaikan kepada anak bahwa seorang
hakim bertugas untuk memutuskan
mana yang benar dan salah, kemudian
menghukum yang berbuat salah agar ia tidak
lagi merugikan orang lain.
3. Sampaikan kepada anak bahwa hari ini
mereka akan berkenalan dengan seorang
hakim dalam cerita Alkitab.

111
Cerita
Minta salah seorang Guru untuk bermain Aku tidak boleh menghukum orang yang tidak
peran menjadi Pontius Pilatus. Cerita diawali bersalah, bukan? Tapi aku takut kepada orang
dengan kemunculan sosok Pilatus yang melakukan banyak, bagaimana jika mereka berdemo dan
dialog dengan anak-anak. Selanjutnya Guru dapat marah kepadaku? Hmm, ya sudah, aku akan
memberikan uraian mengenai pengenaan cerita tetap menghukum Yesus karena aku takut
Firman Tuhan. kepada orang banyak.
Pilatus : Perkenalkan, aku adalah Pontius Pilatus, Guru: Adik-adik, siapa ya tadi yang mengajak
aku seorang Gubernur Romawi. Apakah kalian berbicara? Pilatus. Apa ya, yang akan
kalian tahu apa itu Gubernur? Gubernur dilakukan oleh Pilatus? Wah, rupanya ia mau
adalah seorang pemimpin di sebuah kota. menghukum Tuhan Yesus. Apakah Tuhan
Tak hanya memimpin kota, terkadang orang- Yesus melakukan kesalahan? Tentu tidak,
orang datang kepadaku untuk memintaku namun Pilatus takut orang-orang akan marah
mengadili orang lain. Aku harus memutuskan kepadanya apabila ia tidak menghukum Tuhan
apakah orang tersebut benar atau salah. Hari Yesus.
ini orang-orang memintaku untuk mengadili Adik-adik, apa yang akan kalian lakukan jika
seorang yang bernama Yesus. Apakah kalian kalian menjadi Pilatus? Sebagai seorang hakim
mengenal Dia. yang harusnya berlaku adil, maka kita harus
(Beri jeda sebentar) berani memutuskan mana yang benar dan salah.
Rupanya kalian semua mengenal Yesus. Saat Kita perlu menjadi seorang yang berani untuk
ini aku sedang bingung, anak-anak. Semua terus menyatakan kebenaran. Adik-adik di sini
orang mengatakan Yesus bersalah. Namun aku siap untuk menjadi hakim cilik yang adil? Hakim
belum menemukan kesalahan-Nya. Orang yang mau terus berani menyatakan hal yang
banyak memintaku untuk menghukum Yesus benar. Siapa yang siap untuk menjadi hakim cilik
dan membebaskan Barabas, tapi Yesus tak yang adil, ayo katakan ‘saya’! Saya!
melakukan kesalahan. Apa yang seharusnya
aku lakukan anak-anak?
(beri jeda sebentar)

Aktivitas
1. Cetak dan bagikan pola palu hakim yang sudah disediakan. Minta anak untuk mewarnai palu
tersebut.
2. Guru dapat membantu anak-anak untuk menempelkan sumpit sebagai penyangga badan palu.
3. Dapat pula melengkapi dengan memasangkan pita leher warna putih pada anak-anak.
4. Ingatkan anak-anak akan peran mereka sebagai hakim cilik yang adil, yaitu anak-anak yang mau
terus berani menyatakan kebenaran.

112
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak berani menyampaikan pendapatnya
tentang hal yang baik walaupun berbeda
dengan orang lain. 1 Timotius 4:12b
2. Anak tetap mau melakukan hal yang baik dan Jadilah teladan bagi orang-
berani menolak jika diajak melakukan hal orang percaya, dalam
yang jahat. perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu,
dalam kesetiaanmu dan
dalam kesucianmu.
Pembukaan
1. Ajak anak-anak untuk melakukan permainan
“Lakukan Perintah Guru.” Cara mainnya,
anak-anak melakukan perintah yang
diucapkan oleh Pemimpin Permainan. Jika Cerita
Pemimpin Permainan memberi perintah,
“pegang hidung!” maka anak-anak memegang Transisi: Siapa yang tadi masih ikut-ikutan
hidung. gerakan dua kakak Guru? Meniru gerakan
ternyata lebih mudah ya? Tapi jangan sembarang
2. Siapkan dua Guru berdiri di samping ikut-ikutan ya. Kadang-kadang apa yang kita
Pemimpin Permainan (lebih banyak, lebih ikuti itu salah. Maka kita menjadi ikut salah.
baik). Nah, ada orang yang terpaksa ikut-ikutan
3. Mulailah permainan ini. Pemimpin orang banyak walau itu salah. Namanya Pilatus.
Permainan memberi perintah sederhana. Dia adalah penguasa dari kekaisaran Romawi
Misalnya, “tepuk tangan sekali”, “lompat di yang bertugas di wilayah Yudea.
Waktu itu para pemimpin agama Yahudi
tempat”, pegang kening” dll. Mula-mula dua
menangkap Tuhan Yesus. Mereka membawa
Guru ini melakukan gerakan seperti perintah
Tuhan Yesus ke hadapan Pilatus untuk dihukum.
Pemimpin Permainan.
Sebelum menjatuhi hukuman, maka Pilatus
4. Ketika anak-anak sudah mulai terbiasa memeriksa perkaranya lebih dulu. Dia ingin
menirukan, maka dua Guru ini melakukan mengetahui kesalahan yang diperbuat oleh
gerakan berbeda. Misalnya, Pemimpin Tuhan Yesus sehingga dia dapat memutuskan
Permainan memberi perintah “pegang perut”, perkaranya. Apakah dinyatakan bersalah atau
tapi dua Guru malah memegang rambut. tidak.
Akan tetapi Pilatus tidak menemukan satu
5. Perhatikan siapa saja yang menirukan
kesalahan pun yang diperbuat oleh Tuhan Yesus.
gerakan dua Guru. Ingatkan kembali bahwa
Dia seharusnya bebas. Akan tetapi pemimpin
tugas anak-anak adalah melakukan perintah
agama Yahudi menolak keputusan Pilatus.
Pemimpin Permainan, bukan menirukan
Mereka sudah sangat membenci Yesus sehingga
gerakan dua Guru. sangat menginginkan agar Yesus dihukum mati.
6. Lakukan beberapa kali seperti ini. Pilatus menjadi galau. Dalam hati kecilnya dia
tahu bahwa sebenarnya Yesus ini tidak bersalah.
Apalagi istrinya juga memberi pesan supaya tidak

113
menghukum Tuhan Yesus. Akan tetapi Pilatus sendiri. Daripada dirinya yang menjadi korban,
menyadari bahwa pemimpin agama Yahudi ini maka dia yang mengorbankan orang lain saja.
punya banyak pengikut. Kalau mereka marah, Maka Pilatus menuruti kehendak orang banyak,
maka wilayah Yudea akan menjadi rusuh. Hal ini yaitu menghukum mati Tuhan Yesus.
tentu akan menarik perhatian atasannya, yaitu Adik-adik, jangan meniru perbuatan Pilatus
kaisar Romawi. Akibatnya, dia bisa dianggap ya. Kalian sudah mulai tahu apa saja perbuatan
tidak becus mengurus wilayah Yudea sehingga yang benar dan mana perbuatan yang salah.
kedudukannya bisa dicopot oleh kaisar Romawi. Tolaklah desakan untuk berbuat salah. Jangan
Pilatus hal ini terjadi. Hal ini merugikan dirinya takut ditinggalkan teman jika kamu merasa benar.
Aktivitas
1. Ajaklah anak-anak mencari kata-kata berikut:
Love (Kasih Sayang), Loyalty (Kesetiaan), Humility (Kerendah-hatian), Obedience (Ketaatan),
Justice (Keadilan), Patience (Kesabaran), Openness (Keterbukaan), Generosity (Kemurahan Hati),
Holiness (Kekudusan), dan Gratitude (Rasa Syukur).
2. Jelaskan masing-masing nilai secara singkat dan sederhana. Ajarkan bahwa anak-anak harus
memegang teguh nilai-nilai baik ini.

114
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak berani menyampaikan pendapatnya
tentang hal yang baik walaupun berbeda den-
gan orang lain.
1 Timotius 4:12b
2. Anak tetap mau melakukan hal yang baik dan Jadilah teladan bagi orang-
berani menolak jika diajak melakukan hal orang percaya, dalam
yang jahat. perkataanmu, dalam tingkah
lakumu, dalam kasihmu,
Pembukaan dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu.
Adik-adik, kita akan memainkan sebuah
Permainan dengan judul “Jangan Tertawa”. Cara
bermainnya adalah sebagai berikut :
1. Anak-anak duduk melingkar.
2. Salah satu anak ditugaskan berdiri di tengah agama orang Yahudi. Di situ Dia diadili oleh para
dan mencoba membuat siswa lain tertawa imam dan pemimpin Yahudi. Setelah dihadapkan
dengan lelucon atau tingkah konyol dan pada Pengadilan Agama Yahudi, Yesus dibawa
sebagainya menghadap Pontius Pilatus. Pontius Pilatus
3. Siswa yang tidak dapat menahan tawa harus mengirim Tuhan Yesus menghadap Raja
ganti peran. Herodes. Di sana Yesus diejek dan diolok-olok.
Oleh Raja Herodes, Yesus dikembalikan kepada
Pertanyaan untuk diskusi :
Pontius Pilatus.
• Bagaimana caranya untuk menjaga supaya
Ketika tiba di rumah Pontius Pilatus, para
tetap tidak tertawa?
imam dan pemimpin Yahudi terus mendesak agar
• Apakah sulit menahan tertawa? Yesus dihukum mati. Pontius Pilatus kemudian
memeriksa perkara yang dituduhkan kepada
Cerita Yesus dan menemukan bahwa Yesus tidak
Adik-adik, permainan yang kita lakukan bersalah. Ketika Pontius Pilatus menyatakan
mengajarkan pada kita bahwa tidak mudah hasil pemeriksaannya pada Yesus, orang banyak
mempertahankan pendirian kita. Betapa sulitnya terus berteriak meminta agar Yesus dihukum
menahan tertawa saat yang lain tertawa bersama. mati dan disalib. Akhirnya dengan terpaksa
Dalam hidup ini mempertahankan pendapat dan Pilatus mengabulkan permintaan mereka.
pendirian yang berbeda dengan pendapat banyak
orang itu sangat sulit. Meskipun pendapat kita Pontius Pilatus adalah gubernur Romawi
lebih benar dibandingkan dengan pendapat orang di Yerusalem waktu itu. Dia sebenarnya berusaha
banyak. Hari ini kita akan belajar dari seorang bersikap adil terhadap Yesus dan bisa melepaskan
tokoh yang bernama Pontius Pilatus, seorang Yesus karena terbukti tidak bersalah. Tetapi
Wali Negeri Romawi di Israel pada zaman Yesus. Pontius Pilatus lebih mementingkan kepentingan
dirinya daripada kebenaran. Akhirnya dia
Setelah ditangkap oleh tentara Romawi menyerah pada desakan orang banyak dan
di Taman Getsemani Yesus menjalani banyak menjatuhkan hukuman salib pada Yesus.
pengadilan yang melelahkan. Dimulai di Taman
Getsemani, Tuhan Yesus dibawa ke pengadilan Cerita ini mengajarkan kita untuk berani
mempertahankan kebenaran, seperti Tuhan

115
Yesus. Suatu saat nanti, kita pasti menghadapi Penerapan
situasi sulit seperti Pilatus. Teman-teman Jurnal Kebaikan: Minta anak-anak
mungkin mengajak berbuat jahat. Kita harus melakukan jurnal kebaikan yang dibuatnya
teguh pada pendirian yang benar, seperti tidak di rumah. Setiap hari, mereka menandai satu
mau berbohong atau mengejek teman. Pelan- tindakan baik yang mereka lakukan, baik di
pelan kita belajar memiliki keberanian untuk sekolah atau di rumah.
selalu melakukan hal yang baik.

Aktivitas
Ajak anak-anak membuat jurnal perbuatan baik dengan menggunakan kertas HVS. Jurnal kebaikan
dibuat dan dihias sedemikan rupa hingga menarik sesuai kreativitas anak-anak.

Contoh Perbuatan Baik

No Perbuatan Baik Dilaksanakan pada


1 Merapikan tempat tidur
2 Tidak main game terlalu lama
3 Menolong teman
4 Berbicara lembut kepada orangtua

116
117
Halaman ini sengaja dikosongkan
29 Maret 2024
(Jumat Agung)

Yesus Disalibkan: Taat


adalah Bukti Cinta-Nya

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 23: 33-43 1. Tanda Paku di Kaki dan Tangan
2. Yesus Disalibkan
Tujuan Umum 3. KJ 184: 1-2, Yesus Sayang Padaku
Anak mau taat berbuat baik di dalam kesulitan 4. Karya Terbesar
sekalipun sebagai bukti kasih-Nya kepada Tuhan 5. Karena Kita
dan sesama yang meneladani Yesus Kristus di
kayu salib.

Latar Belakang
Manusia selalu meminta bukti dari orang lain. proses penghukuman yang seharusnya diterima
Entah itu bukti kesalahan atau kebenaran, bukti oleh kita sebagai upah dosa kita. Bahkan, Ia
kesetiaan atau pengkhianatan, bahkan bukti taat berbuat yang terbaik bagi orang yang telah
pembayaran atau peminjaman. Semua perlu bukti menyakiti-Nya atau penjahat sekalipun yang
agar meyakinkan serta dinilai “valid”. Penyaliban berbalik pada Allah, sungguh bukti ketaatan yang
Yesus Kristus serta ketaatan Yesus adalah bukti luar biasa. Jadi, kesulitan atau penderitaan tidak
dari kasih terbesar Yesus kepada manusia yang boleh menjadi alasan orang percaya berbelok dari
berdosa serta seluruh ciptaan-Nya. Dengan kasih Firman Tuhan dan ketetapan-Nya dalam hidup
yang besar itu, Yesus taat menjalani berbagai ini.

Penjelasan Bahan
1. Perjalanan penyaliban Yesus yang penuh hidup dekat dengan mayat, karena apabila
sengsara tidak berhenti ketika mereka membusuk, mayat-mayat ini mengeluarkan
sampai ke Golgota yang disebut juga bau tak sedap, tidak tahir untuk disentuh
sebagai “Tengkorak”. Mengapa dinamakan serta membawa sakit-penyakit.
Tengkorak? Karena tempat ini berada di luar 2. Ketika Yesus dan para penjahat yang hendak
tembok kota dan merupakan tempat di mana disalib tiba di Golgota, mereka pun tiba di
para penjajah memajang “tengkorak” (kadang “Kematian” mereka karena tidak ada tawanan
masih ada sisa daging atau mayat manusia) yang lolos atau hidup keluar dari tempat itu.
dari para kriminal, orang jahat dan pembelot Di sanalah hukuman mati terburuk terjadi
agar mereka yang hendak berbuat kriminal yakni penyaliban. Memang tidak diceritakan
atau membelot dari Romawi takut dan enggan di dalam Alkitab bagaimana Yesus disalibkan,
untuk melakukannya. Selain itu, orang tetapi penyaliban kemungkinan terjadi dengan
Yahudi maupun orang Romawi tidak dapat

119
menggantung tubuh-Nya serta memaku kaki Thief ” atau “Pencuri yang Bertobat” (dalam
serta tangan-Nya sehingga mereka tidak tradisi Ortodoks, orang ini dinamakan
bisa lari dan menunggu kematian sembari “Dismas”) menegor orang itu. Penjahat ini
darah terus keluar dari tubuhnya akibat luka, mengetahui bahwa Yesus tidak bersalah,
kehausan, digigit atau dimakan binatang buas tidak seperti dia dan para penjahat lainnya
di luar tembok kota dan kesepian. yang pantas dihukum demikian. Penjahat ini
3. Menghadapi penderitaan yang mematikan pun menyatakan salah satu pengakuan iman
itu, Tuhan Yesus berkata, “Ya Bapa, paling fenomenal yakni, “Yesus, ingatlah akan
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
apa yang mereka perbuat.” (Luk. 23: 34) (Luk 23: 42). Maka, Yesus pun menjawab
termasuk dalam ucapan pertama dari apa penjahat yang mau berbalik kepada Allah
yang disebut Gereja sebagai “Tujuh Ucapan di sisa hidupnya, “Aku berkata kepadamu,
Salib” atau “Seruan dengan Suara Nyaring”. sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada
Di sini Yesus mendoakan serta meminta bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
Bapa mengampuni dosa para tentara Romawi 6. Menyadari bahwa Tuhan Yesus tidak bersalah
dan para pemimpin agama umat Israel yang tetapi disalibkan adalah suatu kesadaran
membuat Dirinya tergantung di sana. Dengan iman dari seorang penjahat yang patut kita
penuh kasih dan ketaatan terhadap kasih, refleksikan. Sebenarnya, inilah makna Jumat
Tuhan Yesus menyatakan hal ini kepada Bapa. Agung yang perlu disampaikan. Tuhan Yesus
4. Namun, menanggapi hal ini, para tentara menderita bukan karena Ia ingin menderita,
membuang undi untuk mendapatkan jubah tetapi karena Ia mengurbankan diri-Nya
Yesus yang bagus. Di sinilah Yesus Kristus dengan taat, tulus dan rela karena sungguh-
turun dari kemuliaan-Nya dan benar- sungguh mengasihi kita. Karya-Nya di atas
benar dipermalukan akibat dosa manusia. kayu salib adalah bukti kasih yang tak bisa
Para tentara juga mengolok-olok Yesus digantikan dengan apapun. Ia mati ganti
dan menyuruh Yesus meminum anggur kita dan dosa kita. Inilah anugerah yang kita
asam agar rasa sakit Yesus berkurang. terima, bukan karena kebaikan kita tetapi
Mereka menganggap Yesus lemah sehingga kasih-Nya yang besar itu.
melakukan hal itu. Ada pula para pemimpin 7. Lewat dua ucapan Tuhan Yesus di atas kayu
agama yang mengejek Yesus, menyatakan salib, kita bisa melihat ketaatan-Nya pada
bahwa Yesus bisa saja selamat karena diakui kehendak Allah Bapa dan pada Firman Tuhan
sebagai Mesias. Mereka mengolok-olok Yesus untuk tetap mengampuni dan mengasihi
bersama-sama bahkan menaruh ejekan mereka yang berbuat jahat pada-Nya. Meski
di kayu salib tepatnya di atas kepala Yesus Ia menderita dan menahan sakit yang luar
yakni “INRI” atau “Iesus Nazarenus, Rex biasa, Tuhan Yesus tidak lupa diri dan
Iudaeorum” berarti “Yesus orang Nazaret, tetap menyatakan pengampunan serta janji
Raja orang Yahudi”. keselamatan kepada penjahat yang meminta
5. Seorang penjahat yang disalib bersama agar Yesus mengingat-Nya. Maka, pemaknaan
dengan Tuhan Yesus juga terpancing untuk akan Jumat Agung ini ingin mengajak kita
mengolok-olok Yesus menantang apabila semua untuk melihat kasih Tuhan Yesus
Yesus benar Kristus (Yang Diurapi) maka yang terbesar itu dan meneladani Tuhan
seharusnya Yesus menyelamatkan diri dan kita dengan membuktikan kasih kita kepada
mereka. Tetapi, salah seorang penjahat lain Tuhan atau sesama lewat taat melakukan hal
yang di dalam tradisi gereja disebut “Penitent yang berkenan di hadapan Tuhan.

120
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak dapat menceritakan kembali peristiwa
penyaliban Yesus

Pembukaan
Kakak bertanya kepada adik-adik, adakah
yang mengerti apa yang dilakukan oleh mereka
di Jumat Agung? Mengapa pada Jumat Agung Filipi 2: 8b
mereka mendapatkan hari libur dan mengapa “...Ia telah merendahkan
mereka pergi ke gereja? Kakak menjelaskan diri-Nya dan taat sampai
bahwa Jumat Agung ingin mengingatkan mereka mati, bahkan sampai
akan bukti cinta Tuhan Yesus kepada kita semua. mati di kayu salib.”

Cerita
Kakak guru yang berbeda masuk dan menjadi
salah satu perempuan yang hadir di penyaliban
Yesus, pulang menangis tersedu-sedu, lalu melihat
ada adik-adik, “Adik-adik yang manis… hari ini Tengkorak, karena ada banyak orang yang juga
ibu sedih sekali. Apakah adik-adik tahu apa yang dihukum mati dan mayatnya dibuang di sana.
terjadi pada Jumat Agung?” (membiarkan adik- Kami para perempuan menangis saja dan tak
adik menjawab) “Nah, betul. Tuhanku, Tuhan bisa berbuat apa-apa. Para tentara lalu memaku
Yesus disalibkan karena dosaku.” tangan dan kaki Yesus.”
Kakak guru yang lain datang dan menepuk Kakak guru bertanya, “lalu, apa lagi yang
pundak kakak yang menjadi salah satu terjadi pada Tuhan Yesus?” Maria Magdalena
perempuan, “Siapakah kamu, kenapa kamu menjawab, “para imam kepala yang menuduh
menangis di depan kami semua?” Yesus mengajarkan hal sesat malah mengolok-
Kata si perempuan, “Aku Maria dari Magdala, olok Dia, bersama-sama dengan para imam,
biasanya aku dipanggil Maria Magdalena. Aku ada juga tentara yang membuang undi untuk
sudah mengikut Yesus Kristus lama sekali mendapatkan jubah Yesus. Tapi, Yesus malah
semenjak Ia membebaskan aku dari roh jahat. berteriak dan berdoa pada Tuhan, ‘Bapa,
Sedih sekali karena Tuhan tidak bersalah, tapi ampunilah sebab mereka tidak tahu apa yang
tadi… tapi tadi…” (Maria Magdalena menangis mereka perbuat.’” Kakak dapat merespon, “di
lebih keras). dalam penderitaan, Yesus tetap taat berdoa dan
bahkan mengampuni mereka ya…”
Apabila ada adik-adik yang mencoba
menghibur atau memeluk, mohon biarkan Maria Magdalena melanjutkan, “Betul, ada
perilaku mereka. Kakak lain juga mencoba juga penjahat yang bersama-sama dengan Dia.
menenangkan Maria Magdalena dengan Satu menantang Yesus katanya ‘Ayo lepaskan
menepuk pundaknya dan meminta adik- dirimu dan selamatkan juga kami!’ tetapi satu
adik mendengarkan dengan saksama. Maria lagi yang disebut sebagai ‘Pencuri yang Bertobat’
Magdalena lalu bercerita kembali, “tapi hari ini menegur kawannya itu dan menyatakan bahwa
Tuhan Yesus berjalan memikul salib yang besar Yesus tidak bersalah tetapi dihukum seperti ini.
dan berat. Ia sampai jatuh 3 kali. Lalu kami keluar Seharusnya mereka menyadari bahwa mereka
dari kota menuju tempat namanya Golgota atau layak dihukum, tetapi Yesus tidak, si pencuri yang

121
bertobat ini pun memohon pada Yesus, ‘Tuhan dosa kita. Di tengah derita dan salib-Nya yang
ingatlah aku apabila Engkau datang sebagai Raja.’ menyakitkan Yesus tetap berlaku baik. Adik-
lalu Yesus memberikan pengampunan katanya, adik marilah kita juga taat berbuat baik di
‘sesungguhnya hari ini, engkau akan bersama- tengah kesulitan yang ada. Jangan bersungut-
sama dengan Aku di Firdaus.’” sungut, ketika kita melihat salib, ingatlah akan
Kakak guru yang lain memberikan kesimpulan pengorbanan Yesus Kristus dan kisah-Nya hari
singkat seperti, “Sungguh baik hati dan lemah ini ya.”
lembut Tuhanku Yesus, Ia mati bagi kita karena

Aktivitas
Mengurutkan dan mewarnai kisah Penyaliban Tuhan Yesus. (sederhana)

122
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak dapat menceritakan kembali peristiwa
penyaliban Yesus.
2. Anak dapat menjelaskan makna sederhana Filipi 2: 8
dari peristiwa penyaliban Yesus baginya. Dan dalam keadaan sebagai
Pembukaan manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati,
(Kakak guru berjalan ke depan adik-adik bahkan sampai mati di kayu
untuk bercerita dengan muka yang muram dan salib.
memukul dadanya perlahan sebagai bentuk
penyesalan diri) Betapa sedihnya kakak di hari
Jumat Agung. Mungkin adik-adik ada yang paham
mengapa kita bersama-sama beribadah di Jumat
Agung? (membiarkan adik-adik menjawab) Ya,
betul adik-adik di Jumat Agung, Tuhan kita Yesus Tuhan Yesus, adik-adik. Ada imam kepala ada
Kristus disalibkan. Mari kita berkumpul adik- tentara yang menyatakan, “Katanya Engkau Anak
adik dan mendengarkan kembali bukti kasih Allah, ayo selamatkan diri-Mu sendiri!” Bahkan,
Tuhan Yesus yang terbesar karena pengurbanan- para tentara membuang undi atau bertaruh untuk
Nya. mendapatkan jubah Tuhan Yesus.
Cerita Nah, adik-adik, Tuhan Yesus tidak disalibkan
Tuhan Yesus waktu itu telah berjalan dari sendirian. Ada dua penjahat yang tercatat dalam
pengadilan di Yerusalem menuju sebuah tempat Injil berinteraksi dengan Tuhan. Salah satunya
bernama Golgota yang artinya “Tengkorak”. mengatakan, “Yesus, kalau benar Engkau Anak
Menurut adik-adik kenapa ya bernama Allah, selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Yesus
Tengkorak? (membiarkan adik-adik menjawab) tidak menjawab adik-adik. Bukan karena Ia
Pada masa itu, tempat-tempat seperti ini ada tidak mampu, tetapi Tuhan Yesus percaya bahwa
banyak, adik-adik, terutama di tembok kota yang rencana Allah Bapa agar Ia menghapus dosa
cukup besar. Salah satunya ada di Yerusalem dan dunia harus dilaksanakan. Tetapi, penjahat yang
berfungsi untuk menghukum mati para penjahat lain menegur teman penjahatnya itu, katanya,
atau membuang mayat sehingga orang-orang “Jangan seperti itu! Kalau kita ini penjahat yang
tidak terganggu dengan bau busuknya. memang harus disalib, kita pantas. Tapi Tuhan
Yesus tidak demikian. Ia tidak bersalah, tetapi Ia
Ketika sampai di sana, tangan dan kaki-Nya harus menanggung salib yang penuh derita ini.
dipaku pada kayu yang Ia telah bawa. Ia disalibkan. Tolong Yesus, ingatlah aku ketika Engkau datang
Adik-adik perlu tahu bahwa penyaliban itu sebagai Raja…” penjahat ini bertobat di detik-
menyakitkan sekali. Panas, haus, sakit, bahkan detik terakhir. Tuhan Yesus tidak diam saja, adik-
kalau ada hewan buas seperti gagak atau macan, adik. Ia menjawab, “Hari ini juga engkau akan
bisa saja orang yang disalib diterkam. Pokoknya bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Ini
mengerikan sekali. Menghadapi kekejaman ini, menunjukkan bahwa Tuhan masih menjadi sosok
Yesus berdoa pada Allah Bapa, katanya, “Bapa Maha Pengampun, bahkan ketika Ia disalibkan.
ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu
apa yang mereka perbuat.” Sungguh murni dan Apakah yang adik-adik pelajari dari kisah hari
lembut hati Tuhan kita yang mengalami sengsara ini? (membiarkan adik-adik menjawab) Kakak
luar biasa. Lalu, banyak yang mengolok-olok pribadi jadi sangat menyesali dosa dan perbuatan

123
kakak yang salah karena Tuhan Yesus begitu patut kita contoh. Dalam susah, jangan tergoda
mengasihi kita. Bukti cinta-Nya bagi kita hari ini untuk berdosa, tetapi taatlah dalam melakukan
seharusnya kita ingat terus. Ketaatan-Nya berbuat Firman Tuhan. Selamat Jumat Agung, adik-adik.
baik seperti berdoa dan mengampuni orang yang Tuhan menolong kita untuk taat!
bersalah di sekitar-Nya ketika penyaliban juga
Aktivitas
Mengurutkan dan mengisahkan kembali Penyaliban Yesus.

124
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak dapat menjelaskan makna peristiwa
penyaliban Tuhan Yesus baginya.
2. Anak memiliki tekad untuk taat berbuat baik
di dalam kesulitan sekalipun sebagai bukti
kasih-Nya kepada Tuhan dan sesama yang
meneladani Yesus Kristus di kayu salib. Filipi 2: 8b
Dan dalam keadaan
Pembukaan sebagai manusia, Ia telah
Kakak guru menunjukkan gambar atau video merendahkan diri-Nya dan
dari budaya atau tradisi keagamaan yang diadakan taat sampai mati, bahkan
pada Jumat Agung dari berbagai negara seperti sampai mati di kayu salib.
di Roma, Israel, Meksiko dan Filipina. Ada yang
berpuasa, menjalankan napak tilas di Yerusalem,
jalan salib sebanyak 14 perhentian, menyiksa
diri dengan mencambuk diri, bahkan disalibkan.
Dari budaya dan tradisi keagamaan ini, kita bisa
merujuk pada satu nama yakni Tuhan Yesus
lembut hati Tuhan kita yang mengalami sengsara
Kristus yang pada Jumat Agung disalibkan.
luar biasa. Lalu, banyak yang mengolok-olok
Tuhan Yesus, adik-adik. Ada imam kepala ada
Cerita tentara yang menyatakan, “Katanya Engkau Anak
Tuhan Yesus waktu itu telah berjalan dari
Allah, ayo selamatkan diri-Mu sendiri!” Bahkan,
pengadilan di Yerusalem menuju sebuah tempat
para tentara membuang undi atau bertaruh untuk
bernama Golgota yang artinya “Tengkorak”.
mendapatkan jubah Tuhan Yesus.
Menurut adik-adik kenapa ya bernama
Tengkorak? (membiarkan adik-adik menjawab) Terdapat tulisan INRI dalam bahasa latin yang
Pada masa itu, tempat-tempat seperti ini ada artinya “Yesus orang Nazaret, Raja orang Yahudi”.
banyak, adik-adik, terutama di tembok kota yang Lalu, para tentara juga memberikan anggur asam
cukup besar. Salah satunya ada di Yerusalem dan kepada Tuhan Yesus. Anggur asam digunakan
berfungsi untuk menghukum mati para penjahat untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan
atau membuang mayat sehingga orang-orang ketika orang disalib atau disiksa. Tetapi, Tuhan
tidak terganggu dengan bau busuknya. tidak meminumnya karena kesakitan yang luar
biasa dari dosa dunia harus Ia tanggung. Adik-
Ketika sampai di sana, tangan dan kaki-Nya
adik, banyak orang menganggap Tuhan Yesus
dipaku pada kayu yang Ia telah bawa. Ia disalibkan.
lemah. Tetapi, Tuhan Yesus diam saja, karena Ia
Adik-adik perlu tahu bahwa penyaliban itu
telah berdoa kepada Bapa untuk mengampuni
menyakitkan sekali. Panas, haus, sakit, bahkan
mereka. Di atas kayu salib ini pun Tuhan
kalau ada hewan buas seperti gagak atau macan,
menanggung dosa kita, adik-adik.
bisa saja orang yang disalib diterkam. Pokoknya
mengerikan sekali. Menghadapi kekejaman ini, Nah, adik-adik, Tuhan Yesus tidak disalibkan
Yesus berdoa pada Allah Bapa, katanya, “Bapa sendirian. Ada dua penjahat yang tercatat dalam
ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu Injil berinteraksi dengan Tuhan. Salah satunya
apa yang mereka perbuat.” Sungguh murni dan mengatakan, “Yesus, kalau benar Engkau Anak

125
Allah, selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Yesus adalah Anak Allah yang menghapus dosa dunia
tidak menjawab adik-adik. Bukan karena Ia termasuk dosa kakak dan dosa adik-adik.
tidak mampu, tetapi Tuhan Yesus percaya bahwa Ia menanggung segala hina, derita, bahkan
rencana Allah Bapa agar Ia menghapus dosa kematian untuk kita, ya, untuk kita yang begitu
dunia harus dilaksanakan. Tetapi, penjahat yang Tuhan kasihi. Mengapa? Agar kita dan Allah
lain menegur teman penjahatnya itu, katanya, Bapa kembali di dalam persekutuan cinta kasih,
“Jangan seperti itu! Kalau kita ini penjahat yang
tidak lagi diikat oleh dosa. Jadi, apakah adik-adik
memang harus disalib, kita pantas. Tapi Tuhan mau lepas dari dosa? (membiarkan adik-adik
menjawab) Ya, seharusnya kita bertekad untuk
Yesus tidak demikian. Ia tidak bersalah, tetapi Ia
harus menanggung salib yang penuh derita ini. tidak berdosa lagi karena Tuhan Yesus. Tuhan
Tolong Yesus, ingatlah aku ketika Engkau datang Yesus juga menjadi teladan bagi kita yang masih
sebagai Raja…” penjahat ini bertobat di detik- hidup di dunia ini. Melewati sakit penyakit,
detik terakhir. Tuhan Yesus tidak diam saja, adik-
penderitaan, tangisan dan kesulitan, kita perlu
adik. Ia menjawab, “Hari ini juga engkau akan sama seperti Tuhan Yesus. Ia tidak marah-marah
bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” Ini tetapi penuh kasih untuk MENGAMPUNI dan
menunjukkan bahwa Tuhan masih menjadi sosok tetap BERDOA yang baik. Tuhan Yesus taat
Maha Pengampun, bahkan ketika Ia disalibkan. melakukannya. Apakah adik-adik mau juga taat
Apakah yang adik-adik pelajari dari melakukan Firman Tuhan dalam penderitaan
peristiwa penyaliban Tuhan Yesus? (membiarkan nantinya? (membiarkan adik-adik menjawab)
adik-adik menjawab) Terutama dan yang Yuk, kita berkomitmen dan berjanji sama Tuhan.
pertama, kita belajar bahwa Tuhan Yesus Kristus

Aktivitas
Anak-anak sharing di dalam kelompok ber- doa dengan memohon ampun atas dosa. Guru
sama dengan kakak guru tentang apa yang juga mengucap syukur atas pengurbanan Tuhan
didapatkan dari peristiwa Penyaliban Yesus serta Yesus di atas kayu salib.
menyebutkan komitmen untuk hidup taat pada Setelah berdoa, anak-anak diajak untuk ber-
Firman Tuhan dalam kesulitan atau penderita- nyanyi lagu bertema Jumat Agung seperti “Kare-
an sekalipun; Anak-anak saling berdoa untuk na Kita” atau “Karya Terbesar”; Anak-anak juga
komitmen secara berantai dan Guru menutup bisa mengerjakan aktivitas kelas sedang.

126
31 Maret 2024
(Paskah)

Kebangkitan Yesus: Ia
Hidup sesuai JanjiNya!
Lagu-lagu
Bacaan Alkitab
Lukas 24: 1-12 1. KC 107 “Kristus Bangkit! Soraklah”;
2. “Ia Lahir untuk Kami”;
Tujuan Umum 3. KC 13 “Kami Puji dengan Riang”;
Anak belajar untuk menunggu dengan taat akan 4. “S’bab Dia Hidup”
janji keselamatan Tuhan dalam hidupnya dari
peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus.

Latar Belakang
Tidak semua orang senang menunggu. Di zaman yang menuntut kita untuk semakin
Mengapa? Karena menunggu berarti ada dalam cepat dalam berbagai hal, ada kemungkinan
waktu yang tidak pasti. Misalnya saja ketika kita pun semakin tidak suka menunggu. Yesus
kita menunggu makanan yang dipesan melalui Kristus dan karya-Nya bagi dunia bukanlah
aplikasi online tetapi tak kunjung datang ke keselamatan yang instan. Murid-murid ditantang
rumah. Di satu sisi, kita lapar dan ingin cepat- untuk menumbuhkan ketaatan dalam menunggu
cepat mengisi perut. Bahkan, mungkin kita ada penggenapan karya keselamatan Yesus. Tetapi,
godaan untuk mengisi perut dengan makanan tidak semua dapat menunggu dengan ketaatan,
lain di rumah saja. Tetapi, di sisi lain, makanan mungkin beberapa dari mereka menunggu
itu sudah dipesan, hanya saja waktunya tak pasti dengan berputus asa
dan bahkan ada kemungkinan terburuk makanan
itu tidak datang.

Penjelasan Bahan
1. Puncak penggenapan janji keselamatan 2. Kisah kebangkitan Yesus terjadi setelah hari
yang telah lama diberitakan bagi umat Allah Sabat, hari istirahat diadakan (Luk. 23: 56b).
semenjak masa Perjanjian Lama terjadi pada Para perempuan yang setia menemani Yesus
Kebangkitan Yesus Kristus. Janji keselamatan dari Galilea telah menyaksikan penyaliban
yang dimaksud dimulai dari janji Allah kepada yang penuh kengerian dan telah melihat
Nuh (Kej. 9: 1-17), Abraham (Kej. 17: 9-14) bagaimana mayat Yesus dibaringkan di dalam
dan keturunan Bangsa Israel. Penggenapan kubur sebelum Sabat datang. Siapakah para
janji itu tidak hanya menyelamatkan Bangsa perempuan ini? Beberapa nama perempuan
Israel, tetapi semua bangsa dan makhluk yang tercatat telah mengikuti Yesus dan mendukung
percaya kepada Yesus Kristus, Anak Allah pelayanan Yesus semenjak mereka dipulihkan
yang bangkit atas kematian. di Galilea.

127
3. Perempuan yang disebut adalah Maria ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang
yang disebut Magdalena yakni perempuan dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih
yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat; di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus
Yohana istri Khuza bendahara Herodes; diserahkan ke tangan orang-orang berdosa
Susana; Maria ibu Yakobus dan masih dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari
banyak perempuan lain. Dalam Lukas 8: 2-3, yang ketiga.” (Luk. 24: 5b-7)
mereka disebut perempuan-perempuan yang 6. Berita ini menunjukkan bahwa para
melayani rombongan itu dengan kekayaan perempuan itu seharusnya mengingat
mereka. Hingga Yesus wafat pun, kita masih perkataan Yesus dan tidak mencari mayat
bisa melihat pelayanan mereka ketika para Yesus tetapi mencari Dia yang Hidup.
perempuan ini pulang setelah menguburkan Setelah mengingat itu, mereka kembali dari
Yesus yakni dengan mempersiapkan rempah- kubur dan menceritakan segala yang telah
rempah untuk dibalurkan pada tubuh Yesus mereka saksikan dan dengar dari malaikat
(Luk. 23: 56a). Pembaluran rempah-rempah kepada kesebelas murid dan kepada saudara
adalah hal yang biasa dilakukan pada orang lainnya. Tetapi para murid yang ada dalam
terkasih yang berpulang sebagai sebuah usaha keputusasaan tidak mengingat perkataan
agar tubuh tidak menimbulkan bau menusuk Yesus juga tidak mempercayai kesaksian dari
ketika membusuk. para perempuan ini. Lagipula, perempuan di
4. Pada bagian pertama dari kisah kebangkitan masa itu tidak berhak memberikan kesaksian,
Yesus, para perempuan ini masih mengira kalaupun iya seringkali kesaksiannya tidak
bahwa Yesus belum bangkit. Dengan dianggap karena mereka warga kelas dua.
membawa rempah-rempah, mereka hendak Hanya Petrus yang bangun dan pergi ke
membalur tubuh Yesus pada pagi-pagi kubur itu untuk mencoba membuktikan
benar. Tetapi, mengapa harus dilakukan perkataan para perempuan. Ia memang
pagi-pagi benar? Prinsip pembaluran pada melihat bahwa kubur itu kosong, tetapi tetap
mayat adalah lebih cepat, lebih baik sehingga saja, Petrus tidak mengingat bahwa Yesus
ketika matahari mulai menyinari, mereka telah menyatakan Ia akan bangkit pada hari
hendak melakukannya agar tubuh Yesus ketiga setelah kematian-Nya.
tidak menimbulkan bau menusuk. Namun, 7. Tuhan Yesus adalah sungguh Anak Allah
yang ditemui oleh mereka adalah batu kubur yang Hidup. Kebangkitan-Nya secara jasmani
telah terguling dan ketika ditengok ke dalam, yang saat itu disambut oleh para murid
tubuh-Nya tidak ada. dengan keheranan dan bahkan keraguan
5. Para perempuan ini pun kebingungan kepada sebenarnya menjadi titik awal orang beriman
siapa mereka harus bertanya atau di manakah kepada Kristus sebagai Anak Allah dan Sang
tubuh Yesus, tetapi dua malaikat yang Mesias. Ia betul hidup dan kehidupan-Nya
memakai pakaian berkilauan-kilauan (karena dari kematian menunjukkan bahwa Ia telah
kemuliaan dan kekudusannya) muncul tiba- menang melawan maut. Maut adalah upah
tiba. Tidak heran apabila para perempuan dari dosa manusia yang selama ini mengekang
sangat ketakutan serta menundukkan kepala. serta menjadi ketakutan bagi manusia.
Dua malaikat itulah yang menyampaikan Kebangkitan Yesus Kristus menggantikan
berita kebangkitan Yesus Kristus dengan keraguan serta ketakutan itu dengan damai
menyatakan, “Mengapa kamu mencari Dia sejahtera karena Ia benar-benar bangkit dan
yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak menyelamatkan kita semua.

128
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak dapat menceritakan kembali peristiwa
kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dan bersukacita
karenanya.
Pembukaan
Guru membawa alat peraga gambar (atau bisa
juga ornamen) salib serta gambar kubur batu.
Adik-adik perlu mengingat apa yang terjadi pada
Tuhan Yesus saat Jumat Agung kemarin. Guru
I Samuel 16:7d,
dapat memberikan pendahuluan bahwa Tuhan Tuhan melihat hati
Yesus wafat serta telah dikubur dalam kubur batu,
lalu guru dapat mulai bercerita.
Cerita
Adik-adik, pagi-pagi benar waktu matahari
belum muncul, ada para perempuan. (Guru
berjalan dengan menjinjitkan kaki) Psst! Mereka
berjalan diam-diam. Membawa rempah-rempah yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di
dan minyak. (Guru berbisik) Kira-kira adakah sini, Ia telah bangkit. Ingat perkataannya padamu
yang tahu untuk apa ya para perempuan ini ketika masih di Galilea bahwa Anak Manusia
pergi pagi-pagi benar dan membawa rempah harus diserahkan ke tangan orang berdosa dan
ini? (membiarkan anak menjawab tetapi dengan disalibkan, dan akan bangkit di hari yang ketiga.”
berbisik, Guru menjawab sambil berbisik). Para Tiba-tiba para perempuan itu ingat akan
perempuan itu ingin menjenguk kubur Yesus dan perkataan Yesus, adik-adik! Cepat-cepat para
meminyaki tubuh Yesus, lho! perempuan itu kembali ke kesebelas murid dan
(Guru memakai suara biasa kembali) Para saudara-saudara mereka dan bercerita tentang
perempuan itu adalah perempuan yang setia apa yang barusan mereka alami. Tetapi, sayang
melayani Yesus, ada yang bernama Maria para murid tidak percaya pada para perempuan.
Magdalena, Yohana istri Khuza, Maria ibu Tetapi Petrus bangun dari tempatnya dan cepat-
Yakobus dan masih banyak perempuan lainnya. cepat pergi melihat kubur itu, dan benar, ketika ia
Namun, adik-adik ketika mereka sampai ke kubur ke dalam, kubur itu kosong, hanya ada kain kapan
Yesus, batu penutup kubur itu telah terguling ke yang sempat melilit tubuh Yesus. Petrus bertanya
samping. (Guru terkejut) Para perempuan itu pun kira-kira di manakah Yesus?
terkejut dan kebingungan. Dicari di dalam kubur, Nah, kalau kakak mau bertanya kepada
eh, kok mayat Yesus juga hilang? Waduh, waduh, adik-adik, deh! Kira-kira di mana ya Yesus?
waduh! Ketika mereka bingung, tiba-tiba ada dua (membiarkan adik-adik menjawab)
orang yang pakaiannya berkilauan berdiri dekat
para perempuan itu. Karena kilatan cahayanya, Wah, betul! Para malaikat sudah bilang bahwa
para perempuan ketakutan dan menundukkan Yesus telah bangkit. Tuhan Yesus hidup dan
kepala mereka. menang melawan maut! Hore! Hore! Yuk, adik-
adik kita bersukacita karena Tuhan Yesus bangkit!
Siapa ya kira-kira mereka itu? Mereka adalah Kita sama-sama nyanyikan “S’bab Dia Hidup”,
malaikat yang datang lalu bertanya kepada para ya… (bernyanyi sebagai penutup cerita)
perempuan tadi, “Mengapa kamu mencari Dia

129
Aktivitas

130
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak dapat menceritakan kembali peristiwa
kebangkitan Tuhan Yesus dan bersukacita
karenanya;
Roma 6: 9
2. Anak berkomitmen untuk menunggu hal-hal
baik sebagai janji keselamatan Tuhan dalam Sebab, kita tahu bahwa
hidupnya dengan tetap taat kepada Firman sesudah dibangkitkan dari
Allah. antara orang mati, Kristus
tidak mati lagi. Maut tidak
berkuasa lagi atas Dia.
Pembukaan
Guru bertanya kepada adik-adik apakah
mereka pernah menunggu. Mereka menunggu
apa atau siapa? Paling lama menunggu berapa
lama? Perasaan ketika mereka menunggu telah berguling dan kubur terbuka (Guru kaget).
bagaimana? (membiarkan adik-adik menjawab) Buru-buru mereka menengok ke dalam kubur,
Dari pengalaman adik-adik, guru memberikan eh, lho! Kok mayat Yesus tidak ada! Di tengah
sebuah pembukaan tentang para murid yang kebingungan itu, ada dua orang datang di antara
menunggu. mereka dengan pakaian yang berkilauan. Karena
cahayanya itu, para perempuan ini menundukkan
Cerita kepala dan ketakutan. Kira-kira mereka siapa ya,
Waktu itu para murid menunggu, mereka adik-adik? (membiarkan adik-adik menjawab)
menunggu Mesias lain. Karena Tuhan Yesus yang
mereka elu-elukan menjadi Mesias ternyata wafat Wah, iya, mereka adalah malaikat yang
dan telah dikubur. Tidak ada lagi Mesias bagi berkata, “Mengapa kamu mencari Dia yang
mereka. Eits, tapi tunggu dulu, adik-adik. Mereka hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini,
sebenarnya lupa akan janji Tuhan, termasuk Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-
juga para perempuan yang sesudah hari istirahat Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea,
atau Sabat orang Yahudi berkumpul. Mereka yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan
menyediakan rempah-rempah untuk membaluri ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan,
tubuh Yesus. Mengapa ya kira-kira? (membiarkan dan akan bangkit pada hari yang ketiga.” Maka,
adik-adik menjawab) Iya, karena tubuh yang mati para perempuan MENGINGAT perkataan Yesus
biasanya meninggalkan bau busuk, sehingga pada itu. Cepat-cepat mereka pergi kepada kesebelas
masa itu, mereka perlu membaluri tubuh orang murid dan saudara lain. Para perempuan ini
yang mereka kasihi dengan rempah-rempah menceritakan segala sesuatu yang mereka alami
khusus. dekat kubur kosong itu. Tetapi, para murid
yang lupa akan janji Tuhan tidak percaya pada
Pagi-pagi benar mereka yakni Maria mereka dan menyatakan bahwa perkataan para
Magdalena, Yohana istri Khuza, Maria ibu Yakobus perempuan itu omong kosong belaka.
serta para perempuan lainnya membawa rempah-
rempah ke kubur Yesus, berharap menemukan Tetapi, Simon Petrus tidak diam saja, ia cepat-
kubur dan mayat Yesus di sana. Tetapi, mereka cepat pergi ke kubur itu. Ketika ia melihat ke
malah melihat bahwa batu penutup kubur itu dalam, benar bahwa kubur itu kosong, hanya

131
ada kain kapan saja. Tetapi, sama seperti para kosong belaka. Adik-adik memilih sikap yang
murid yang lupa akan perkataan serta janji mana ya? (membiarkan adik-adik menjawab).
Tuhan Yesus, Petrus hanya bertanya-tanya apa Sayang sekali bahwa para murid tidak percaya
yang sebenarnya terjadi dan ke manakah mayat akan kebangkitan Yesus, pasti mereka masih
Yesus. Para murid dan para perempuan berbeda dirundung duka dan sedih ya saat itu. Berbeda
ya, adik-adik. Para perempuan itu aktif di dalam dengan para perempuan yang pastinya sukacita
keimanan mereka, sehingga Tuhan mengirim menantikan pertemuan mereka kembali dengan
malaikat mengingatkan mereka akan janji Tuhan Yesus. Seperti kakak dan juga adik-adik di
Tuhan sedangkan para murid tidak percaya akan sini yang merayakan Paskah, kita menunggu janji
kesaksian para perempuan itu. keselamatan dan hidup kekal itu dalam sukacita.
Adik-adik ada dua sikap berbeda ketika Berarti kita perlu menunggu dengan melakukan
menunggu janji Tuhan seperti dalam cerita ini hal-hal baik dan terus berpegang pada Firman
yakni sikap para perempuan dan sikap para Tuhan sehingga hidup kita berkenan sampai
murid. Para perempuan aktif melakukan sesuatu akhirnya nanti. Selamat Paskah, adik-adik!
untuk Tuhan di tengah menunggu dan rasa putus Hore!! Tuhan Yesus menang melawan maut,
asa kehilangan Dia. Maka, malaikat membantu Tuhan kita hidup! Lewat kebangkitan-Nya ini
mereka mengingat janji Tuhan Yesus. Berbeda kita diberikan janji keselamatan dan hidup kekal
dari mereka, para murid hanya berdiam diri, tidak bersama Tuhan selama-lama-lama-lama-lama-
percaya bahkan menyatakan bahwa perkataan lama-lama-lamanya!
para perempuan itu bohong atau omong

Aktivitas
Mengajak adik-adik bermain Daruma atau untuk mencapai garis finish dan memenangkan
PPO di sebuah lapangan atau kelas yang kursinya pertandingan.
dipinggirkan dalam beberapa babak. Di babak Di akhir permainan, adik-adik yang dapat
pertama, waktu berhenti sekitar 5 detik, di menyelesaikan tantangan dapat sharing mengapa
babak kedua, waktu berhenti sekitar 10 detik mereka bisa memenangkan permainan Daruma
dan di babak ketiga bisa dibuat lebih lama dari atau PPO ini, apa yang mereka butuhkan untuk
babak sebelumnya. Adik-adik yang tertangkap menunggu waktu yang tepat, bagaimana perasaan
(ketahuan bergerak ketika Kakak berbalik badan) mereka setelah bisa menyelesaikan tantangan ini?
membantu teman-temannya yang masih berjuang

132
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak dapat berefleksi atas sikap para
perempuan dan para murid dalam peristiwa Roma 6: 9-10
kebangkitan Tuhan Yesus;
“Sebab, kita tahu bahwa sesudah
2. Anak berkomitmen untuk menunggu hal-hal dibangkitkan dari antara orang
mati, Kristus tidak mati lagi. Maut
baik sebagai janji keselamatan Tuhan dalam tidak berkuasa lagi atas Dia. Sebab,
hidupnya dengan tetap taat kepada Firman Ia mati, yakni mati terhadap dosa,
Allah. satu kali untuk selama-lamanya.
Namun, Ia hidup, yakni hidup bagi
Allah.”
Cerita
Sama dengan kelas 1-3 SD

Aktivitas
Anak diajak membuat hand lettering dari seluruh atau potongan ayat hafalan yang ada yang
menyentuh baginya seperti, “Kristus tidak mati lagi.” atau “Maut tidak berkuasa lagi atas Dia.” atau
“Ia hidup, yakni hidup bagi Allah.” Kegiatan lain yang juga bisa dilakukan adalah aktivitas yang sama
dengan kelas 1-3 SD.

133
Halaman ini sengaja dikosongkan
7 April 2024

DIA YANG KUPERCAYA,


MENYERTAIKU

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 24:13-35 1. Yesus di Dalam Rumahku
Senang-Senanglah
Tujuan Umum 2. Jalan Serta Yesus
Anak mengetahui bahwa Tuhan Yesus selalu ada 3. Ada satu sobatku
dekat dengan mereka. 4. Kudaki-daki

Latar Belakang
Setiap orang pernah mengalami kebimbangan seseorang bimbang terhadap apa yang ia percayai.
atau keraguan terhadap pilihan yang pernah Oleh sebab itu, sudah sepatutnya sejak dini anak-
mereka ambil. Biasanya kebimbangan tersebut anak diajarkan untuk mengerti bahwa Tuhan
muncul karena mereka tidak yakin dengan tidak pernah meninggalkan mereka. Ia tetap ada
apa yang semula mereka pilih. Tidak hanya walaupun terkadang kuasa-Nya tidak terlihat.
terjadi pada pilihan-pilihan hidup, tetapi sangat Melalui kisah perjalanan dua orang murid ke
mungkin terjadi pada kehidupan beriman. Emaus, anak belajar mengenai kehadiran Tuhan
Keputusan mengikut Yesus seringkali digoda di dalam perjalanan hidup orang percaya, bahwa
dengan kenyataan hidup yang tidak mudah, sesungguhnya Tuhan tak pernah jauh dari anak-
sehingga timbul rasa ragu dan membuat anak-Nya.
Penjelasan Bahan
1. Di hari yang sama ketika berita kebangkitan mereka di pagi harinya sebagai isapan jempol
Yesus menggegerkan banyak orang, belaka. Mereka tidak bisa lagi berada di dalam
diceritakan ada dua orang murid yang komunitas yang menyebarkan berita bohong.
pergi ke sebuah kampung bernama Emaus. Selain itu mereka tidak berani mendiskusikan
Jaraknya kira-kira 7 mil jauhnya dari hal tersebut, sebab mereka takut terhadap
Yerusalem. Seorang dari mereka bernama orang Yahudi.
Kleopas (ayat 18). Tidak diceritakan alasan 2. Di sepanjang perjalanan, mereka terus
pasti mereka pergi ke sana - entah karena bercakap-cakap tentang segala sesuatu
ada sebuah urusan atau hal lain, tetapi yang telah terjadi (ayat 14). Mereka baru
besar kemungkinan mereka pergi dengan leluasa memperbincangkan hal tersebut
maksud untuk menghindar dari pusat berita setelah mereka menjauh dari orang-orang
kebangkitan Yesus. Mereka pergi menjauh itu. Mereka bercakap-cakap tentang segala
karena menganggap kisah kebangkitan guru sesuatu yang telah terjadi, menghitung-hitung

135
kemungkinan benar tidaknya kebangkitan berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan
Kristus itu. Di tengah perjalanan itu tiba- memberikannya kepada mereka. Pada saat
tiba Yesus hadir di tengah-tengah mereka. itulah mata kedua murid itu terbuka dan
Akan tetapi, ada sesuatu yang menghalangi menyadari bahwa mereka bersama dengan
mata mereka, sehingga mereka tidak dapat Yesus sepanjang perjalanan. Namun, Yesus
mengenal Dia (ayat 16). Ada yang berpendapat menghilang dari tengah mereka. Mereka
bahwa mereka tidak mengenalnya karena ada segera beranjak pergi kembali ke Yerusalem
perubahan fisik tubuh Yesus. Ada juga yang dan menceritakan setiap peristiwa yang
berpendapat hal itu terjadi karena suasana terjadi pada murid-murid yang lain. Mereka
hati mereka yang begitu kacau dan sedihnya, tidak lagi ragu, tetapi diyakinkan oleh apa
sehingga mereka tidak bisa melihat dengan yang mereka lihat sendiri bahwa Yesus telah
jelas. Akan tetapi, apapun yang sebenarnya bangkit dari kematian.
terjadi, yang jelas mereka tidak mengenali- 5. Ada kalanya kita juga merasakan hal yang
Nya, sebab Kristus sendiri yang membuat sama dengan kedua murid itu. Sebuah masalah
semuanya seperti itu supaya mereka bisa lebih yang berat membuat sedih dan tidak mampu
leluasa bercakap-cakap dengan Dia. melihat Tuhan sedang berjalan bersama
3. Yesus pun segera membuka percakapan kita. Dan hal itu membuat kita menghindari
dengan mereka dengan sebuah pertanyaan, semuanya: menghindari tanggung jawab
“Apakah yang kamu percakapkan sementara di rumah, pekerjaan, pelayanan, bahkan
kamu berjalan?” Saat itu, pikiran Kleopas menghindari Yesus. Keimanan kita terganggu
sendiri sedang dijejali oleh ingatannya akan ketika kita tidak mampu melihat Tuhan yang
Kristus serta penderitaan dan kematian-Nya, hidup itu berjalan bersama dengan kita. Ia
sehingga ia pun merasa heran mendapati adalah Allah yang hidup, yang hadir dalam
orang yang tidak merasa sama seperti setiap hembusan nafas kita. Tidak sedetik
dirinya, “Apa? Sedemikian asingkah Engkau pun Ia meninggalkan kita, meski kadang
dengan Yerusalem sampai tidak mengetahui kelemahan kita membuat kita tidak dapat
apa yang telah terjadi di sana?”. Namun apa merasakan kehadiran-Nya. Pertolongan-Nya
yang disampaikan Kleopas ditanggapi oleh selalu ada melalui orang-orang di sekitar
Yesus dengan pengajaran yang benar tentang kita. Melalui mereka, Tuhan menunjukkan
Mesias; tentang apa yang seharusnya terjadi kasih-Nya. Melalui orangtua, anak, suami/
pada Mesias, dan kemudian Ia menjelaskan istri, ataupun teman-teman, Tuhan memberi
semua yang tertulis tentang Mesias di dalam kekuatan, pertolongan dan bahkan juga
Kitab Suci (ayat 26-27). Kedua murid itu penghiburan. Oleh sebab itu, sama seperti
begitu terpesona dengan khotbah tersebut, kedua murid yang kembali bersemangat
sampai-sampai tidak menyadari bahwa karena mereka sadar bahwa Yesus hidup,
perjalanan mereka ternyata hampir berakhir. marilah kita pun menyadari hal yang sama.
4. Setibanya di kampung yang mereka tuju, Kita tidak pernah salah dalam mempercayai
Kleopas dan temannya mendesak agar Tuhan Yesus, karena Ia hidup dan selalu
Yesus bermalam di kediamannya. Di sana menyertai kita, berjalan bersama kita,
Yesus duduk, mengambil roti, mengucap menunjukkan jalan yang harus kita tempuh.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

136
KEL AS t k
Tujuan Khusus
Anak sungguh-sungguh percaya bahwa
Yesus adalah Tuhan yang tidak pernah
meninggalkannya.

Pembukaan Yesaya 41:10a


1. Guru mengajak anak main petak umpet. “Janganlah
2. Guru menanyakan apa perasaan anak takut, sebab
yang jaga dan harus menutup mata sambil Aku menyertai
menunggu giliran mencari temannya yang engkau, …”
bersembunyi? Apakah anak yang jaga percaya
pasti temannya masih ada di dekatnya walau
ia tidak melihatnya?
3. Guru menyampaikan demikian juga Tuhan
Yesus juga selalu menyertai walau kita tidak
selalu bisa melihat-Nya.

Cerita Aktivitas
1. Guru menyampaikan kisah dua orang Mewarnai gambar Yesus bersama dengan anak-
murid yang dalam perjalanan ke Emaus anak. Pola dapat diunduh dari Google Drive
menggunakan gambar yang menceritakan
dua murid sedang bercakap lalu muncul
Yesus.
2. Guru menceritakan melalui gambar bahwa
dua murid tersebut tidak mengenali Yesus.
3. Guru menjelaskan bahwa dua murid sedang
kebingungan tentang sebuah ayat Alkitab dan
Yesus menjelaskannya. Dua murid tersebut
akhirnya menyadari yang bersama mereka
adalah Tuhan Yesus.
4.
Penerapan
a. Guru menjelaskan bahwa anak-anak tidak
perlu takut karena ada Yesus yang lebih dekat
dari baju yang dipakai anak-anak dan lebih
menyayangi anak-anak daripada orangtua
menyayangi anak-anak.
b. Guru menjelaskan dalam segala keadaan
sertakan Tuhan Yesus dengan berdoa.

137
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
1. Anak sungguh-sungguh percaya bahwa
Yesus adalah Tuhan yang tidak pernah
meninggalkannya. Yesaya 41:10
2. Anak dapat menceritakan bentuk penyertaan Janganlah takut,
Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari. sebab Aku menyertai
engkau, janganlah
Pembukaan bimbang, sebab Aku
Siapa di antara adik-adik yang pernah diajak ini Allahmu
orangtua jalan-jalan mendaki bukit atau gunung?
Atau melintasi hutan untuk menuju sebuah danau
atau air terjun?
(Beri kesempatan mereka untuk berkomentar).
Wah…asyik ya… Nah, pernahkah ketika Cerita
sedang asyiknya melewati jalan-jalan setapak Nah adik-adik, ada dua orang yang sedang
itu, lalu di depan ada dua jalan yang bercabang? berjalan dari kota Yerusalem menuju ke rumahnya
Barangkali saat itu adik-adik atau orangtua di kampung yang bernama Emaus. Jaraknya cukup
kalian merasa bingung, jalan mana yang harus jauh, kira-kira 11 km. Di Yerusalem, mereka
ditempuh. Karena jalan tersebut selama ini belum baru saja mendengar berita tentang Yesus yang
pernah kalian lalui. bangkit. Berita kebangkitan Yesus ini membuat
Apa yang kemudian dilakukan supaya tidak ramai banyak orang di sana. Di mana-mana di
tersesat? sekitar kota Yerusalem mempercakapkan tentang
berita itu. Ada yang percaya berita kebangkitan
Biasanya orangtua kalian akan bertanya Tuhan Yesus itu sebuah berita yang benar dan
kepada orang-orang yang ada di sekitar situ, yang bisa dipercaya. Tetapi ada juga sebagian orang
mengenal betul daerah tersebut. Kalau membawa yang tidak percaya. Mereka menganggap berita
alat penunjuk arah- seperti kompas- maka alat kebangkitan Tuhan Yesus adalah sebuah berita
tersebut akan dipergunakan. Sekarang ini melalui bohong.
aplikasi (Google map/waze) yang ada di gadget/
hp, adik-adik bisa melihat arah yang mana yang Demikian juga yang dirasakan oleh kedua
harus kita tempuh untuk menuju sebuah tempat. orang ini. Mereka merasa bahwa berita itu
Tanpa khawatir akan tersesat. bohong/tidak benar. Hanya kelompok tertentu
yang percaya dan ini hanya dimaksudkan supaya
Sekalipun sudah ada alat penunjuk arah atau mereka tidak terlalu sedih karena rabi atau guru
orang yang memberitahukan jalan yang akan kita mereka telah disalibkan, mati dan dikuburkan.
tuju, tetapi sering kali adik-adik masih merasa Mereka tidak merasa nyaman berada di tengah-
ragu dan bimbang. Saat itu adik-adik merasa tengah orang banyak yang membicarakan tentang
tidak yakin apakah jalan yang akan dipilih tidak kebangkitan Yesus. Kedua orang itu juga tidak
salah. Benar enggak ya, jalannya? Atau mungkin ingin ikut-ikutan memperbincangkannya, karena
ketika adik-adik karena terlalu bingung atau ragu, takut kepada pemimpin-pemimpin Yahudi.
kemudian berpikir bahwa tidak ada satu orang Karena bisa dianggap mereka ikut mendukung
pun yang bisa menolong. dan percaya akan kebangkitan Tuhan Yesus.

138
Sepanjang perjalanan mereka pulang menuju Penerapan
ke Emaus, mereka bercakap-cakap tentang Adik-adik, kisah ini mengingatkan kepada
banyak hal. Dan setelah dirasa sudah agak kita bahwa sering kali kita tidak percaya akan
jauh dari Yerusalem, baru mereka mulai berani pertolongan yang Tuhan Yesus berikan kepada
mempercakapkan berita tentang kebangkitan kita. Hal itu karena Tuhan Yesus memang tidak
Tuhan Yesus dan kisah-kisah yang bisa mereka bisa kita lihat dan ketahui, seperti yang dialami
ceritakan seputar kisah Tuhan Yesus dan para oleh kedua orang tersebut. Pertolongan Tuhan
murid-Nya. Ketika asyiknya mereka saling Yesus diberikan kepada kita melalui papa,
bercerita, Yesus datang mendekati mereka dan mama atau orang-orang yang ada di sekitar
berjalan bersama menuju ke Emaus. Namun kita. Misalnya ketika adik-adik tidak mampu
kedua orang itu tidak mengenal Yesus, karena mengerjakan tugas sekolah, adik-adik menjadi
seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi mata sedih, menangis, bahkan marah-marah dan
mereka. putus asa. Apalagi ketika meminta tolong kepada
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Apa yang papa-mama, tetapi jawabannya, adik-adik di
sedang kamu percakapkan?” suruh mencoba mengerjakannya sendiri dahulu.
Sepertinya tidak ada orang yang mau menolong
Salah satu dari mereka yang namanya Kleopas adik-adik.
menjawab: “Apakah Engkau adalah satu-satunya
orang asing di Yerusalem yang tidak tahu apa Pengalaman kedua orang tersebut bertemu
yang terjadi belakangan ini?” dengan Yesus dan akhirnya mereka mengenalnya,
membuat mereka yakin dan percaya bahwa
Tanya Yesus: “Apa itu?” Yesus dapat dipercaya. Bahkan tidak hanya dapat
Jawab mereka: “Yesus yang berkuasa itu telah dipercaya, tetapi juga menyertai mereka, dengan
dihukum mati oleh imam-imam kepala. Padahal menemani mereka sepanjang perjalanan menuju
kami dahulu mengharapkan Dia akan menjadi ke kampung mereka ke Emaus. Adik-adik juga
bangsa kami. Dan ceritanya setelah Ia mati dan dapat mempercayai Yesus yang sudah dan terus
dikuburkan, pada hari yang ketiga beberapa menyertai adik-adik mampu menyelesaikan
perempuan pergi ke kubur-Nya. Di sana mereka tugas-tugas yang harus adik-adik kerjakan. Baik
berjumpa dengan malaikat-malaikat yang itu tugas di rumah maupun tugas di sekolah.
mengatakan Ia hidup. Beberapa teman kami Melalui bimbingan papa-mama di rumah dan
pergi ke kubur itu dan mereka tidak melihat Dia guru di sekolah, menjadi bukti bahwa Yesus
di sana. Kuburnya telah kosong.” menyertai dan membimbing adik-adik. Jadi tidak
Lalu Yesus menjelaskan kepada mereka apa perlu takut dan khawatir karena Yesus selalu
yang telah terjadi sebenarnya. menyertai adik-adik.

Ketika mereka hampir sampai tujuan, kedua


orang itu mendesak Yesus untuk mampir ke
rumah mereka, karena hari mulai menjelang
malam. Lalu masuklah mereka dan duduk
makan bersama. Ketika Yesus mengambil roti,
mengucap berkat lalu memecah-mecahkannya
dan memberikannya kepada mereka, baru mereka
sadar dan mengenal bahwa itu Yesus. Tetapi Yesus
lenyap di tengah-tengah mereka. Lalu mereka
kembali ke Yerusalem dan menceritakan kepada
murid-murid Tuhan Yesus, apa yang telah mereka
alami. Mereka telah berjumpa dengan Yesus yang
bangkit.

139
Aktivitas

140
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak sungguh-sungguh percaya bahwa
Yesus adalah Tuhan yang tidak pernah
meninggalkannya.
2. Anak dapat menceritakan bentuk penyertaan
Tuhan dalam kehidupannya sehari-hari. Yesaya 41:10
Janganlah takut,
Pembukaan sebab Aku menyertai
Adik, adik, kita akan memainkan sebuah engkau, janganlah
Permainan dengan judul “Siapakah di bimbang, sebab Aku
Belakangku?” Cara bermainnya adalah sebagai ini Allahmu
berikut :
1. Seorang anak berdiri membelakangi teman-
temannya.
2. Teman yang lain memberi petunjuk dengan
menyebutkan ciri-ciri fisik temannya itu.
Yesus yang menghebohkan kota Yerusalem ,
3. Anak tersebut menebak siapa yang ada di ada dua orang yang berteman teman baik, salah
belakangnya berdasarkan petunjuk yang satunya bernama Kleopas. Kleopas dan temannya
diberikan. yang pergi ke sebuah desa bernama Emaus. Desa
itu terletak agak jauh dari Yerusalem, sekitar 7
Pertanyaan untuk diskusi :
mil. (Guru bisa menunjukkan peta Emaus di
• Bagaimana caranya untuk dapat menebak bawah ini )
orang yang ada di belakang ?
• Apakah kesulitan yang dialami selama
permainan ini ?
( Berikan kesempatan anak-anak menjawab
dan berikan apresiasi pada setiap anak yang
menjawabnya )

Cerita
Adik-adik, kita sangat mudah mengenali teman
baik kita. Jika kita lupa teman kita, mungkin
karena berpisah terlalu lama dan teman kita itu
sudah berubah tubuhnya, mungkin bertambah
tinggi, bertambah gemuk dan sebagainya. Cerita
kita minggu ini tentang orang yang dekat dengan
Yesus, namun tidak mengenalinya meski baru
beberapa hari berpisah. Ceritanya begini :
“Pada hari yang sama dengan kebangkitan

141
Mereka berdua pergi ke Emaus tanpa alasan tidak bisa merasakannya. Dia hadir melalui
pasti, mungkin untuk menghindari orang-orang orang-orang di sekitar kita, seperti keluarga dan
Yahudi yang sudah mengadili dan menghukum teman-teman. Kita harus tetap percaya bahwa
mati Yesus. Mereka juga mendengar berita bahwa Yesus hidup dan selalu bersama kita, meski
Yesus sudah bangkit dari kematian, namun terkadang kita tidak bisa merasakannya. Tuhan
mereka merasa semua cerita itu hanya omong selalu memberikan pertolongan dan kasih-Nya
kosong. melalui orang-orang yang kita cintai. Jadi, mari
Selama perjalanan mereka ke Emaus, mereka kita tetap percaya bahwa Yesus selalu ada, seperti
terus berbicara tentang semua yang telah terjadi. yang Kleopas dan temannya temukan, dan kita
Mereka merasa lebih nyaman berbicara setelah tidak pernah salah dalam percaya kepada-Nya.
menjauh dari keramaian. Mereka mencoba Penerapan
mencari tahu apakah cerita tentang Yesus bangkit Masing-masih anak membacakan refleksi itu
itu benar atau tidak. Tiba-tiba ada seseorang yang yang sudah dituliskan pada gambar aktivitas.
menghampiri dan ingin berjalan bersama mereka. Diskusikan bagaimana Tuhan selalu menyertai
Orang itu sebenarnya adalah Yesus sendiri yang kita.
muncul di tengah mereka. Tapi entah kenapa,
mereka tidak mengenali-Nya. Beberapa orang Aktivitas
berpikir mungkin wajah Yesus telah berubah 1. Bagikan kertas bergambar tangan berjabatan
setelah kebangkitan-Nya. Tapi yang pasti, Yesus seperti contoh di bawah dan alat tulis kepada
membuat mereka tidak mengenali-Nya sengaja setiap anak.
agar mereka bisa lebih bebas bicara dengan Yesus
yang sudah bangkit. 2. Berikan masing -masing anak kertas dan
menuliskan 2 pengalaman dalam seminggu
Yesus bertanya kepada mereka, “Apa yang terakhir saat mereka merasakan Tuhan
sedang kamu bicarakan saat kalian berjalan?” bersama mereka. Bisa saat sedih, bahagia,
Kleopas heran bahwa seseorang tidak tahu apa takut, dll.
yang telah terjadi di Yerusalem. Dia berkata,
“Kamu belum pernah mendengar tentang Yesus 3. Tempel kertas itu dengan lem atau double
yang telah bangkit?” Namun, Yesus menjawab tape pada gambar pola tangan berjabatan
mereka dengan memberikan pelajaran tentang
apa yang telah tertulis dalam Kitab Suci mengenai
Mesias. Dia menjelaskan semuanya kepada
mereka.
Kleopas dan temannya tiba di Emaus, dan
mereka mendesak Yesus untuk tinggal bersama
mereka. Di sana, Yesus duduk untuk makan
malam bersama mereka. Dia mengambil roti,
memberkati, memecahnya, dan memberikannya
kepada mereka. Pada saat itu, mata mereka
terbuka, dan mereka menyadari bahwa mereka
telah berjalan bersama Yesus sepanjang perjalanan.
Tapi tiba-tiba, Yesus menghilang. Mereka segera
kembali ke Yerusalem dan menceritakan semua
yang telah terjadi kepada murid-murid yang lain.
Mereka tahu sekarang bahwa Yesus benar-benar
telah bangkit.
Kadang-kadang, kita juga bisa merasa sedih
dan tidak bisa melihat Tuhan di sekitar kita,
terutama saat kita mengalami masalah. Namun,
Tuhan selalu bersama kita, bahkan ketika kita

142
Gambar

143
Halaman ini sengaja dikosongkan
14 April 2024

Kamu Adalah Saksi

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Lukas 24:36-49 1. Stop Kumau Katakan
2. Bersaksi Trus Sampai Tuhan Datang
Tujuan Umum 3. Tuhan Bangkit, Tuhan Bangkit
Anak mengerti bahwa ia adalah saksi untuk 4. Ku Suka Menuturkan
mewartakan berita kebangkitan Yesus. 5. KJ 427 - S’bab Dia Hidup Ada Hari Esok
6. KC. 107 - Kristus Bangkit! Soraklah
Latar Belakang
Saksi adalah seorang yang hadir dan melihat adalah Tuhan Yesus. Kita sebagai murid-murid
sendiri suatu peristiwa, mengalami bagaimana Yesus pada zaman sekarang juga dipanggil untuk
rasanya berada di saat peristiwa itu terjadi, menjadi saksi. Kita memang tidak melihat secara
sehingga ia bisa menceritakan semuanya langsung kebangkitan Tuhan Yesus, seperti yang
berdasarkan fakta itu. Seorang saksi tidak boleh dialami para murid pada waktu itu. Namun
mengurangi atau menambah isi kesaksiannya. demikian, kita diutus menjadi saksi Kristus atas
Murid-murid Yesus adalah saksi kebangkitan- dasar penghayatan iman dan firman, di mana
Nya. Bukan hanya melihat Tuhan Yesus yang karya dan kuasa-Nya masih terus bekerja hingga
bangkit, mereka juga mengalami damai sejahtera, saat ini.
girang, heran, dan kemudian yakin bahwa itu

Penjelasan Bahan
1. Lukas menuliskan bagian ini tepat setelah mereka. Yang Ia lakukan justru meyakinkan
kisah perjalanan dua orang murid ke Emaus. mereka:
Para murid baru saja membahas pengalaman
• “Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku…”:
perjalanan ke Emaus itu, dan hati mereka
para murid diajak untuk membuktikan
masih belum sepenuhnya mengerti apa
dengan penglihatan mereka, bahwa
yang terjadi. Dalam situasi itulah Yesus yang
benar itu adalah Tuhan. Tangan dan kaki
bangkit hadir di tengah-tengah mereka
dengan bekas luka paku itu menjadi bukti
dan memberikan damai sejahtera. Dalam
bagi mereka.
keterbatasan pengertian dan pengenalan
para murid, mereka justru merasa takut dan • “… rabalah Aku…”: lebih dari
menyangka itu adalah hantu. Yesus mengenali sekadar melihat, para murid diajak
perasaan mereka itu: terkejut, takut, dan ragu – untuk meraba, memiliki pengalaman
namun Ia tidak memarahi atau meninggalkan langsung menyentuh tubuh Yesus. Yesus

145
menegaskan bahwa hantu tidak memiliki dari tempat tinggi, yaitu Roh Kudus yang
daging dan tulang seperti yang ada pada- akan menolong mereka untuk menjadi saksi
Nya. Kristus.
2. Para murid yang telah melihat dan mendengar 4. Setiap murid Yesus pada masa kini juga
Yesus itu ternyata tidak langsung percaya. mendapat panggilan untuk menjadi saksi-
Lukas mencatatnya, “… mereka belum percaya Nya. Kita dipanggil untuk mempersaksikan
karena girangnya dan masih heran …” (ayat kasih, kebaikan dan kuasa Tuhan. Kita
41a). Lagi-lagi, Yesus tidak memarahi atau dipanggil juga untuk membawa berita
meninggalkan mereka yang masih belum bisa pertobatan dan pengampunan dosa, karena
percaya. Ia kembali memberikan bukti yang Yesuslah Juruselamat dunia. Yesus mengutus
lain: kita menjadi saksi agar berita keselamatan itu
• Meminta makanan: para murid memberikan semakin tersebar melalui hidup kita. Mungkin
sepotong ikan dan Ia memakannya. sama seperti para murid itu, kita pun merasa
takut dan tidak mampu. Namun demikian,
• Menegaskan kembali bahwa nubuatan seperti yang Yesus telah lakukan juga kepada
Taurat, kitab para nabi dan Mazmur harus para murid, yakinlah bahwa Ia pun akan
digenapi (dalam hal ini secara khusus memakai berbagai cara untuk menguatkan
terkait janji mesianik yang digenapi dalam kita. Yesus tidak akan meninggalkan kita. Roh
diri Yesus). Kudus yang dulu dijanjikan pada para murid
• Ia membuka pikiran mereka hingga mereka itu juga akan memenuhi hidup kita, menuntun
mengerti Kitab Suci. kita untuk mengerti bagaimana bersaksi
bagi-Nya di masa kini melalui kata-kata,
3. Setelah berulang kali memberikan bukti-
sikap, kehadiran dan karya kita. Panggilan
bukti dan penegasan bagi para murid, Yesus
ini pun berlaku bagi anak-anak. Mereka
kini memberikan sebuah penugasan bagi
diutus menjadi saksi Kristus sejak masih
mereka untuk menjadi saksi kebangkitan-
kanak-kanak. Meski masih sangat muda dan
Nya. Mereka yang tak berdaya dan gagal
belum memiliki banyak pengalaman, mereka
paham, dimampukan dan dibuat-Nya
akan senantiasa dimampukan untuk belajar
mengerti. Mereka diterima sebagaimana
mempersaksikan kebaikan Tuhan melalui
adanya, namun dikuatkan dengan segala
percakapan mereka dengan teman atau
sesuatu yang mereka perlukan. Yesus berjanji
anggota keluarga.
untuk memperlengkapi mereka dengan kuasa

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

146
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak belajar bersaksi kepada teman-teman dan
keluarganya dengan mengatakan, “Tuhan Yesus
bangkit”.
Pembukaan
1. Guru membawa pengeras suara. Lalu Guru Lukas 24:48
bertanya apakah anak-anak tahu apa benda
ini? Pengeras suara adalah alat untuk membuat Kamu adalah saksi
suara orang yang berbicara menggunakannya dari semuanya ini
dapat terdengar lebih keras. Pengeras suara
tidak berbunyi sendiri. Pengeras suara hanya
menjadi alat agar lebih banyak lagi orang yang
mendengar suara penyampai pesan.
2. Guru menjelaskan bahwa anak-anak juga
seperti pengeras suara. Kok bisa? Allah mau
memakai anak-anak untuk menjadi alat
mewartakan pesan Tuhan.
Aktivitas
Cerita Membuat replika pengeras suara dari gelas kertas
1. Guru menanyakan apakah anak-anak dan benang wool.
ingat apa pelajaran minggu lalu? Ya kisah
bagaimana Yesus menampakkan diri pada
murid-muridNya.
2. Guru menyampaikan ada banyak murid-
murid-Nya yang belum percaya bahwa
Tuhan Yesus benar-benar bangkit dari antara
orang mati. Oleh karena itu, Tuhan Yesus
menampakkan diri kepada para murid-Nya
secara bersama-sama. Bahkan Tuhan Yesus
meminta makanan untuk dimakan untuk
membuktikan bahwa Tuhan Yesus benar-
benar hidup. Tuhan Yesus tidak marah pada
orang yang tidak percaya bahwa Ia bangkit
tetapi Tuhan Yesus memberi bukti bahwa Ia
benar-benar hidup.
Penerapan
Guru menyampaikan bahwa walau anak-anak
masih kecil tapi Tuhan bisa memakai untuk
menjadi saksi pesan Tuhan dan Injil Tuhan lewat
tindakan anak-anak yang sesuai dengan kehendak
Tuhan, mentaati orangtua, rajin belajar, jujur,
murah hati.

147
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti makna menjadi saksi
2. Anak mengerti bahwa Tuhan Yesus
memberinya tugas untuk bersaksi pada Lukas 24:48
sesama tentang karya keselamatan yang Kamu adalah
Tuhan lakukan
saksi dari
Pembukaan semuanya ini.
Coba ceritakan ke kakak, siapa tadi yang
sewaktu berangkat menuju ke sekolah minggu,
menyaksikan sebuah peristiwa di jalan, yang
belum pernah adik-adik lihat selama ini? Berikan
kesempatan mereka untuk cerita versinya! sekalipun mereka selama ini sudah menjadi
murid Tuhan Yesus.
Misalnya kebakaran sebuah gedung,
kecelakaan lalu lintas, lewatnya iring-iringan Cerita
kendaraan pejabat pemerintah, dsb. Juga bisa Kisah minggu lalu menceritakan 2 orang
disiapkan gambar-gambar/slide tentang beberapa yang dalam perjalanan ke kota Emaus, berjumpa
peristiwa yang terjadi, yang sering bisa disaksikan dengan Tuhan Yesus sesudah kebangkitan-Nya.
di perjalanan. Setelah mengalami perjumpaan tersebut, mereka
Hal lain yang bisa diceritakan misalnya, ketika akhirnya percaya bahwa Yesus sudah bangkit.
adik-adik melihat sendiri teman kita sedang Lalu mereka kembali ke Yerusalem menjumpai
berbuat curang, nakal, kesalahan, kekerasan. Atau para murid Yesus yang sedang berkumpul di
sebaliknya menyaksikan teman-temannya yang sebuah rumah. Kedua orang ini menceritakan
melakukan kebaikan, kemanusiaan, pertolongan. pengalamannya berjumpa dengan Yesus dan
berusaha meyakinkan para murid bahwa Yesus
Jelaskan kepada mereka bahwa ketika adik- sudah bangkit. Dan mereka sendiri telah berjumpa
adik menceritakan peristiwa tersebut, adik-adik dengan Yesus yang bangkit itu. Tetapi para murid
sedang menjadi saksi dari sebuah peristiwa. tidak mudah mempercayai apa diceritakan oleh
Jelaskan tentang arti kata saksi. Bahwa saksi kedua orang itu. Sekalipun mereka telah melihat
adalah seorang yang hadir dan melihat sendiri dan menyaksikan bahwa kubur tempat jenazah
suatu peristiwa, mengalami bagaimana rasanya Yesus dibaringkan telah kosong, namun mereka
berada di saat peristiwa itu terjadi, sehingga belum menyaksikan dengan mata mereka sendiri
ia bisa menceritakan semuanya berdasarkan tubuh Yesus yang sudah bangkit.
keadaan yang real. Seorang saksi tidak boleh
mengurangi atau menambah isi kesaksiannya. Dari sini sebenarnya kita tahu bahwa tidak
Kata saksi sering diucapkan dan dipakai di mudah menjadi saksi akan sebuah peristiwa.
lembaga kepolisian atau sebuah persidangan Meyakinkan kepada orang lain untuk percaya
memutuskan perkara di lembaga pengadilan. dengan peristiwa atau kejadian yang kita lihat
dan alami. Selain peristiwa kebangkitan Tuhan
Kita juga akan mendengarkan kisah tentang Yesus adalah sebuah peristiwa yang besar (baca
bagaimana para murid Tuhan Yesus menjadi viral), juga saat itu para murid masih merasa
saksi bagi kebangkitan-Nya. Yang bagi para bimbang, takut, khawatir, bingung tapi juga
murid sendiri menjadi saksi adalah tidak mudah, senang. Hal ini yang membuat mereka belum

148
benar-benar merasa yakin bahwa Yesus bangkit, Mungkin ada perasaan takut dan khawatir saat
meskipun berita itu sudah mereka dengar dan ingin menceritakannya. Tetapi seperti yang
disampaikan langsung oleh orang-orang yang dikatakan oleh Yesus, percaya dan yakin bahwa
pernah berjumpa dengan Yesus yang bangkit. Ia akan menolong adik-adik dengan kekuatan
Ketika mereka sedang mempercakapkannya, yang berasal dari pertolongan Roh Kudus-
Yesus hadir dan menampakkan diri di tengah- Nya. Bahkan adik-adik bisa menjadi saksi
tengah mereka seraya berucap: “ Damai sejahtera tidak hanya dengan kata-kata saja, tetapi juga
bagi kamu!”. Tetapi apa yang terjadi adik-adik? melalui sikap, tindakan, kehadiran di antara
Bukannya para murid senang, tetapi justru orang lain. Tidak mengucapkan kata-kata yang
mereka menjadi takut. Ada apa ya? Aneh? kasar, tetapi mengingatkan, memberi semangat.
Kenapa Yesus yang hadir di antara mereka, justru Hadir menjadi anak yang membawa damai, dan
membuat mereka ketakutan? Rupanya para murid bertindak menjadi anak yang disenangi banyak
mengira Yesus yang hadir itu tampak seperti teman. Tidak menjadi anak yang ditakuti teman.
hantu (sosok makhluk yang biasanya diceritakan Menghindari tindakan bullying.
kemunculannya selalu menakutkan dan dikaitkan
dengan orang yang sudah meninggal). Para murid Aktivitas
rupanya terkejut dan masih merasa ketakutan 1. Siapkan pensil/pena dan pensil warna
dan khawatir sehingga menganggap kehadiran
2. Anak-anak mencari 5 buah perbedaan dari
Yesus seperti melihat hantu.
kedua gambar tentang Yesus menampakkan
Tetapi Yesus berusaha membuat para murid diri kepada para murid.
yang sedang berkumpul di situ tidak menjadi
takut dengan kehadirannya. Tuhan Yesus 3. Selesai menemukan 5 perbedaan dan ditandai,
menunjukkan tangan dan kakinya bekas paku. lanjutkan dengan mewarnai gambar tersebut.
Tuhan Yesus meminta mereka untuk melihat dan
merabanya. Tapi para murid belum juga percaya
karena kegirangannya tetapi juga keheranannya.
Kegirangan karena Yesus hadir kembali di tengah
mereka. Tetapi juga heran, apakah betul yang
hadir ini Tuhan Yesus.
Yesus kemudian meminta para murid
menyediakan makanan. Setelah tersedia
sepotong ikan goreng, Yesus mengambilnya
sambil menceritakan tentang diri-Nya. Bahwa
Yesus masih bersama dengan mereka sampai
waktunya mereka siap menceritakan apa yang
sudah mereka saksikan. Semua yang telah terjadi
tercatat dalam kitab suci dan Yesus hadir untuk
menggenapinya. Kemudian Yesus juga memberi
penegasan sekaligus perintah kepada para
murid bahwa mereka adalah saksi-Nya. Yesus
menjanjikan akan memberikan seorang penolong
untuk mereka berani menjadi saksi-Nya. Yaitu
Roh Kudus.
Penerapan
Seperti para murid Tuhan Yesus, adik-adik
diutus menjadi saksi-Nya menceritakan Yesus
yang bangkit kepada orang lain (teman, mbak,
dll) yang belum pernah mengenal Tuhan Yesus.
Adik-adik bisa menceritakan kebaikan Tuhan
Yesus dalam hidup adik-adik kepada mereka.

149
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti makna menjadi saksi
2. Anak mengerti bahwa Tuhan Yesus
memberinya tugas untuk bersaksi pada
sesama tentang karya keselamatan yang
Tuhan lakukan
3. Anak mengerti cara bersaksi dalam hidupnya Lukas 24:48
sehari-hari Kamu adalah
saksi dari
Pembukaan semuanya ini
Adik-adik, kita akan memainkan sebuah
Permainan dengan judul “Kantong Misteri.“
Cara bermainnya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan kantong persembahan yang berisi
benda-benda kecil, seperti mainan, koin, atau
benda-benda sehari-hari. merupakan hal yang menyenangkan, namun
2. Bagikan kotak-kotak ini kepada anak-anak. meski Ia muncul di tengah-tengah para murid-
Mereka harus merasakan benda dalam kotak Nya pada suatu hari, para murid masih bingung
tanpa melihatnya dan kemudian berbagi dan belum mengerti tentang kebangkitan Yesus.
cerita atau tebakan tentang benda tersebut. Bahkan ketika melihat Yesus, mereka sangat
terkejut dan takut. Mereka mengira itu hantu,
Pertanyaan untuk diskusi: bukan Yesus!
1. Mengapa kita bisa menebak benda-benda di Yesus maklum akan perasaan bingung dan
dalam kantong persembahan? takut para murid-Nya. Ia berkata dengan lembut,
2. Apakah kesulitan untuk menebak benda- “Ini Aku, Yesus. Lihatlah tangan dan kaki-Ku
benda ini? yang tertusuk paku ini. Ini buktinya Aku bukan
hantu. Ayo raba Aku, hantu tidak punya tubuh
Cerita seperti Aku.”
Adik-adik, kita bisa mengenali benda di dalam Para murid merasa sangat girang dan heran.
kantong misteri jika pernah melihat, menyentuh Meski sudah melihat dan mendengar langsung,
atau mungkin mengenal dari baunya. Dengan para murid masih belum sepenuhnya percaya.
kata lain, kita bisa menceritakan sesuatu bila Maka Yesus dengan sabar memberi bukti-bukti
pernah berjumpa atau mengalami sendiri. lain agar para murid yakin bahwa Dia benar-
Adik-adik, kita itu adalah orang yang suka benar Yesus yang bangkit.
bercerita tentang diri dan hidup kita. Siapa Yesus kemudian meminta makanan dan
yang senang bercerita tentang liburan yang memakannya di hadapan mereka. Ia menjelaskan
menyenangkan? Makan di restoran favorit? nubuatan-nubuatan Alkitab tentang diri-Nya
Atau saat mendapatkan hadiah ? Hal yang yang digenapi. Ia membuka pikiran para murid
menyenangkan akan kita ceritakan kepada orang sehingga mereka mengerti semuanya. Setelah
lain! itu, Yesus memberi tugas pada para murid untuk
Berita bahwa Yesus bangkit dari kubur tentu menjadi saksi kebangkitan-Nya. Meski murid-

150
murid merasa tidak sanggup, Yesus berjanji Penerapan
akan memberi mereka kuasa Roh Kudus untuk Minta anak-anak menuliskan catatan singkat
menjadi saksi-Nya. tentang berkat atau kebaikan yang mereka alami
Sama seperti para murid, kita juga dipanggil dalam hidup mereka setiap hari, kemudian
untuk menjadi saksi Tuhan Yesus dengan menaruh catatan-catatan tersebut ke dalam botol.
menceritakan kasih dan kebaikan-Nya. Meski Pada akhir minggu atau bulan, mereka dapat
masih kecil, kita bisa belajar jadi saksi dengan membaca catatan-catatan syukur ini bersama-
berbagi tentang Dia pada teman dan keluarga. sama.
Percayalah Tuhan Yesus akan menolong kita.

Aktivitas
Membuat “Celengan Kesaksian”
Bahan :
1. Botol air minum bekas 600 ml
2. Kertas HVS warna warni
3. Lem
Alat
1. Gunting
2. Pena

Cara membuat :
1. Potong bagian atas botol (leher botol sampai lubang botol) sehingga botol kini berbentuk tabung
2. Lapisi kain karton ke tabung botol dengan lem, lalu selanjutnya sesuai selera anda. Kalian boleh
menghias nya dengan aneka motif yang kalian buat di karton, seperti bunga, bintang, awan, dll.
Jangan lupa tutupi bagian atas botol yang terbuka dengan karton dan jangan lupa buat lubang
yang pas untuk memasukkan uang celengan.
3. Sudah jadi bentuk celengan botol bekas!
Untuk panduan membuatnya bisa dilihat di link youtube: https://s.id/SA-Vid2

151
Gambar

152
21 April 2024

ACA: AKU CINTA Alkitab

Lagu-lagu
Bacaan Alkitab
1. Lagu Kitab Perjanjian Lama
Matius 13:1-9, 18-23
2. Lagu Perjanjian Baru
Tujuan Umum 3. Firman Tuhan Ada di Hatiku
Anak mau mencintai firman Tuhan karena 4. Baca Kitab Suci, Doa Tiap Hari
dapat memberi pertumbuhan rohani yang baik 5. Firman Tuhan Ku Dengar
baginya. 6. KC.136 Kitab Suci, Hartaku
7. KC. 140 Firman-Mu Pelita
8. KC.135 Sabda-Mu Abadi
Latar Belakang
Ada banyak alasan yang dilontarkan manusia Yesus sudah mengajarkan bahwa jika manusia
untuk menolak baca Alkitab, di antaranya: tidak mau mendengarkan dan menerima firman Tuhan
punya waktu, tidak paham maksudnya, membuat sungguh-sungguh, maka hidupnya akan berbuah
mengantuk, isinya ketinggalan zaman, dan lain- lebat. Sedangkan yang tidak menerima firman
lain. Semua alasan itu diberikan karena manusia Tuhan dengan baik, hidup rohaninya akan segera
belum mengerti manfaat firman Tuhan sehingga mati karena tertindih berbagai kekhawatiran atau
tidak merasa membutuhkannya. Padahal dalam godaan.
sebuah perumpamaan tentang penabur, Tuhan

Penjelasan Bahan
1. Dalam beberapa kali pengajaran, Yesus 2. Jenis-jenis tanah yang menerima taburan
menggunakan cerita perumpamaan, yaitu benih menggambarkan beragam kondisi hati
kisah yang diungkapkan sebagai bahan manusia dalam menerima firman Tuhan.
perbandingan. Ada banyak benda atau kondisi Dengan demikian tingkat pemahaman
manusia yang Ia pakai dalam perumpamaan manusia akan firman Tuhan bukan
untuk menjelaskan pengajaran-Nya, misalnya berdasarkan kecerdasan akademisnya,
pokok anggur, lalang dan gandum, domba, melainkan bagaimana kesiapan dan
talenta, dirham, anak yang hilang, gadis keterbukaan hatinya saat menerima firman.
bijaksana, dan sebagainya. Pada bacaan kita Adapun ragam kondisi hati manusia sebagai
hari ini Yesus menceritakan perumpamaan berikut:
tentang penabur yang menabur benih untuk
a. Kondisi pinggir jalan
menjelaskan tentang macam-macam respon
manusia dalam menerima taburan benih Kondisi ini merupakan yang paling tidak siap
firman Tuhan dan bagaimana dampaknya dalam menerima firman. Seakan ia hanya
masing-masing. mendengar sambil lalu saja sehingga tidak
ada yang ia resapi, apalagi dipahami. Maka

153
si jahat pun segera menyingkirkan apa yang Dengan menghayati firman dan tinggal di
telah didengarnya. dalamnya, maka kita dapat semakin mengenal
b. Kondisi tanah berbatu Tuhan dengan benar sehingga tidak mudah
disesatkan (Efesus 4:13-15). Kita juga dapat
Dijelaskan bahwa kondisi ini merupakan mengenal kuasa kasih-Nya yang begitu
gambaran dari orang yang segera menerima hebat (Efesus 1:18-21), sehingga kita akan
firman Tuhan dengan gembira. Kemungkinan senantiasa mengarahkan hati kepada Tuhan,
ia mendengar firman mengenai mukjizat semakin berserah dan mengandalkan-Nya
atau berkat yang Tuhan berikan sehingga ia dalam segala perkara (Yohanes 15:1-7).
yakin bahwa hidupnya pasti akan selalu baik.
Namun ia belum memahami firman secara (ii) Hikmat yang bertambah
keseluruhan. Ketika ada kesulitan menimpa Hikmat merupakan kemampuan untuk
dirinya, ia bukannya menggali firman lebih memahami situasi dan menimbang perkara
dalam, melainkan buru-buru kecewa dan sehingga dapat mengambil keputusan
meninggalkan Tuhan. dengan bijak. Hal ini berbeda dengan tingkat
c. Kondisi tanah bersemak duri kecerdasan. Hikmat hanya bisa diperoleh
melalui ketekunan membaca firman Tuhan,
Hal ini menjadi gambaran bagi orang-orang karena firman berasal dari Allah sendiri. Maka
yang sudah sempat bertumbuh dalam firman tekun membaca firman akan memberikan
Tuhan. Namun hatinya belum sungguh kita banyak pengertian yang baik karena kita
melekat pada Tuhan. Ia masih condong pada terbiasa berpikir dari sudut pandang Allah
materi duniawi, sehingga ketika ada tawaran (Mazmur 119:98-100, 105). Dengan hikmat,
yang lebih menarik seperti kemudahan maka kita akan dapat menyelesaikan masalah
mendapat jabatan, kelancaran usaha, dengan bijak. Bukan hanya masalah pribadi
mendapat uang atau barang dengan cepat, tapi juga pergumulan sesama.
dan sebagainya, ia pun rela meninggalkan
imannya. (iii) Kasih yang berkembang

d. Kondisi tanah yang baik Firman Tuhan menolong kita memahami


besarnya kasih Allah bagi dunia ini; bagi
Inilah kondisi hati yang mau sungguh- manusia dan alam ciptaan-Nya. Maka
sungguh mendengarkan firman Tuhan, semakin dalam kita menggali firman-Nya,
lalu berusaha untuk memahami dan kita dapat semakin meresapi karya kasih
melakukannya. Ia berlaku sebagai seorang Allah dalam hidup kita. Mengasihi memang
murid yang rindu untuk belajar. Tidak buru- tidak mudah, karena akan mengganggu
buru merasa tahu dan tidak jenuh untuk kepentingan pribadi kita (Lukas 10:25-37).
mencari tahu. Dengan demikian imannya Namun setiap orang yang telah menerima
pun bertumbuh, hatinya makin melekat kasih Allah, tidak mungkin dapat menolak
pada Tuhan, dan hidupnya menghasilkan dorongan untuk melakukan tindakan kasih
buah-buah yang baik. (Lukas 7:41-47).
3. Buah apa saja yang bisa dihasilkan dari orang- (iv) Karakter dan perilaku yang makin
orang yang hidup dalam firman Tuhan? mulia
(i) Iman yang makin bertumbuh Dosa yang mewaris dari keturunan ke
Pada saat dicobai iblis, Yesus melawannya keturunan, membuat perilaku manusia
dengan berkata, “Manusia hidup bukan menjadi cemar. Namun jika kita mau
dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang membaca firman Tuhan, maka firman
keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4). Seperti tersebut dapat mengoreksi dan mengubah
halnya roti dapat memberi pertumbuhan hidup kita (2 Timotius 3:16). Jika kita terus
bagi jasmani kita, maka firman Tuhan mempraktikkan apa yang tertulis dalam
sebagai makanan rohani dapat memberi firman-Nya, maka kita akan kembali pada
pertumbuhan bagi iman kita kepada Tuhan. gambar dan rupa Allah yang menampilkan

154
kepribadian yang terhormat dan mulia tekun membaca dan memahami firman
(Mazmur 119:9). Tuhan? Jika kita mengatur waktu dengan
4. Tidakkah kita rindu untuk bisa menghasilkan baik, pasti akan masih ada cukup waktu untuk
buah-buah tersebut? Memang sering kali ada membaca firman Tuhan. Jika kita bingung
banyak halangan dalam membaca firman dengan maksudnya, kita bisa bertanya
Tuhan, seperti tidak punya waktu karena kepada pendeta atau orang yang sudah lebih
banyaknya kesibukan, malas karena sulit dulu paham atau membaca buku/jurnal yang
memahami maksudnya, merasa tidak relevan membahas bagian tersebut. Intinya, jika kita
lagi dengan kehidupan masa kini, dan lain- menyadari betapa besarnya manfaat firman
lain. Namun jika kita mengerti bahwa firman Tuhan, tentu kita akan mencintainya dan
Tuhan berdampak sangat baik bagi kehidupan berupaya untuk hidup di dalamnya. Apabila
kita, tidakkah kita akan berusaha melawan kita cinta firman Tuhan, kita tidak akan rela
halangan-halangan tersebut agar dapat terus kehilangannya.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

155
KE L AS t k
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa firman Tuhan bisa
menolongnya bertumbuh menjadi anak yang
baik.
2. Anak mau mencintai firman Tuhan dengan
cara bersemangat dalam mendengarkan Mazmur 119:9 (TB2)
firman Tuhan yang disampaikan orangtua Guru: “Bagaimana orang
maupun guru. muda menjaga kelakuannya
agar tetap murni?”
Pembukaan ASM: “Dengan berpegang
1. Guru menanyakan apakah anak-anak pada firman-Mu.”
mencoba menumbuhkan tanaman dari biji?
Sungguh menarik melihat tanaman tumbuh
dari biji.
2. Guru bisa menunjukkan video atau gambar
bagaimana tanaman tumbuh dari biji

Metode Cerita Aktivitas


a. Guru menjelaskan menggunakan gambar suatu a. Guru menjelaskan bahwa pilihan kita mau
kali ada orang yang menabur benih di: mendengar dan melakukan Firman Tuhan
dalam kehidupan sehari-hari atau tidak
1. Pinggir jalan
b. Guru menjelaskan tetapi manfaat membaca
2. Tanah berbatu Alkitab lebih banyak daripada tidak membaca
3. Tanah bersemak duri
4. Tanah yang baik
b. Guru menjelaskan hasil dari biji yang ditabur di
masing-masing media tanam beserta dengan
arti perumpamaan

156
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa firman Tuhan bisa
menolongnya bertumbuh menjadi anak yang
baik. Mazmur 119:9 (TB2)
2. Anak mau mencintai firman Tuhan dengan “Bagaimana orang muda
cara rajin membaca firman Tuhan meskipun menjaga kelakuannya
ada bagian yang belum ia pahami. agar tetap murni?
Dengan berpegang pada
3. Anak mau bertanya kepada orangtua atau firman-Mu.”
guru atau pendeta saat ada bagian firman
Tuhan yang tidak ia pahami.

Pendahuluan
Guru menyiapkan tiga buah pot/wadah kecil
yang masing-masing pot diisi dengan media yang pot ini, kakak masukkan benihnya. Sekarang
berbeda. Tandai tiap pot (dengan huruf alfabet kakak tanya kepada adik-adik ya, kira-kira dari
atau angka menggunakan kertas yang ditempel) ketiga pot yang sudah dimasukkan benih, mana
untuk memudahkan adik-adik membedakannya. yang bisa tumbuh dengan baik? Kenapa ya?
Ketiga pot/wadah masing-masing diisi dengan (Berikan kesempatan adik-adik untuk menjawab).
tanah, kerikil/bebatuan kecil dengan sedikit Benar, adik-adik! Dari ketiga pot ini, benih yang
tanah, dan ranting-ranting kecil/daun kering tumbuh dengan baik adalah benih yang ditanam
yang dipotong-potong halus. Sediakan pula benih di tanah yang baik. Lihat! Sebelumnya kakak
tanaman (misalnya: benih kangkung, kacang tanah, sudah melakukannya di rumah beberapa waktu
kacang kedelai, dll) untuk ditanam ke pot/wadah yang lalu dan hasilnya benih itu bisa tumbuh di
yang sudah disediakan. Jika memungkinkan tanah yang baik (Tunjukkan hasil percobaan yang
percobaan menanam ini bisa dilakukan seminggu sudah dilakukan sebelumnya di rumah).
sebelum cerita ini disampaikan di dalam wadah Nah, cerita firman Tuhan kali ini akan
yang berbeda. Hal ini agar Guru bisa melihat mengisahkan tentang seseorang yang menanam
hal yang terjadi dari proses pertumbuhan benih. benih. Dan di Alkitab, kisah ini justru akan
Kemudian bisa diperlihatkan kepada adik-adik diceritakan langsung oleh Tuhan Yesus.
sebagai pembanding. Dengarkan dengan baik ya!
Adik-adik, coba lihat yuk apa yang kakak
bawa saat ini? Ya, kakak membawa tiga buah
pot/ wadah untuk menanam benih. (Perlihatkan Cerita
semua alat peraga yang sudah dipersiapkan!) Dalam perjalanannya mengajar dari satu
Tetapi di sini ada yang berbeda lho, adik-adik. tempat ke tempat lain, sampailah Ia di sebuah
Ketiga pot ini tidak berisi media tanam yang danau. Ia duduk di tepi danau dan ternyata banyak
sama. Lihat, pot yang pertama kakak isi dengan orang datang mengerumuni-Nya. Akhirnya
kerikil/bebatuan kecil. Pot yang kedua kakak isi Ia naik ke sebuah perahu dan Ia duduk di situ,
dengan ranting2 dan dedaunan. Dan pot yang sedangkan orang banyak berdiri di tepi danau. Ia
ketiga, kakak isi dengan tanah. Lalu dari semua lalu mulai bercerita.

157
Ada seorang penabur yang hendak menabur seperti seseorang yang mendengarkan firman
benih. Adik-adik tahu seorang penabur? Seorang Tuhan, tetapi karena khawatir tentang kebutuhan
penabur sebenarnya sama dengan seorang yang hidupnya, akhirnya ia menjadi tertekan, stress.
menanam benih, tetapi caranya saja yang berbeda. Maka firman Tuhan yang sudah tertanam di
Pada zaman itu, seorang penabur menanam benih hatinya tidak bisa tumbuh dengan baik. Tertekan
dengan cara disebar (benih tidak ditanam satu oleh berbagai persoalan hidup.
persatu ke dalam tanah). Hal ini mungkin karena Nah, adik-adik, benih yang jatuh di tanah yang
tanah yang akan ditanami benih cukup luas. baik ialah seperti seseorang yang mendengarkan
Tetapi ketika dia menabur benih, ternyata ada firman Tuhan, mengerti dan akhirnya berbuah.
benih yang jatuh di jalan. (Guru memperagakan (Tunjukkan kembali pot/wadah yang berisi
dengan menjatuhkan benih di lantai). Lalu tanaman yang tumbuh, atau slide gambar pohon
datanglah burung-burung dan memakan benih yang berbuah di dalam pot). Dan ketika berbuah,
itu sampai habis. Jadi, benih itu tidak sempat tiap pohon yang tumbuh bermacam-macam
mengalami proses pertumbuhan. Sebagian benih jumlah buahnya, tergantung dari kesuburan
jatuh di tanah yang berbatu. (Guru meletakkan tanahnya.
benih di pot yang berisi media kerikil/bebatuan Penerapan
kecil dan sedikit tanah). Benihnya tumbuh karena Siapa di antara adik-adik yang kalau di
masih ada tanahnya sedikit, tetapi setelah matahari rumah rajin membaca Alkitab? Berapa lama
terbit, benih yang telah tumbuh itu menjadi layu kalau membaca Alkitab? (bandingkan dengan
dan kering karena tidak berakar. Sebagian lagi waktu yang mereka pergunakan untuk bermain
jatuh di tengah semak berduri. (Peragakan benih atau menonton di gadgetnya). Tahukah adik-
yang diletakkan di pot/wadah yang berisi ranting adik betapa pentingnya kita membaca Alkitab.
dan potongan daun). Tetapi benih itu mati dan Dan sangat baik jika itu dilakukan setiap hari di
tidak sempat tumbuh, karena semak-semaknya rumah. Membaca Alkitab tidak hanya dilakukan
makin membesar dan menghimpit benih. di hari minggu saja ketika kita melaksanakan
Sebagian lagi ada benih yang jatuh di tanah ibadah sekolah minggu. Mengapa? Seperti
yang baik. ( Peragakan benih yang diletakkan yang tadi sudah kakak ceritakan, bagaimana
atau ditanam di pot yang berisi tanah). Ternyata Yesus menjelaskan bahwa benih yang tumbuh
benih ini tumbuh, bahkan menghasilkan buah. dan berbuah adalah seperti seseorang yang
Bermacam-macam, ada yang berbuah lebat, ada mendengarkan, membaca dan mengerti firman
yang berbuah sedang, tetapi semuanya berbuah. Tuhan. Bagaimana kita bisa bertumbuh dan
(Tunjukkan pot/wadah yang sudah berisi benih berbuah karena membaca firman Tuhan?
yang tumbuh. Meski tidak berbuah, tetapi bisa Firman Tuhan yang kita baca dan mengerti akan
dijelaskan bahwa benih itu tumbuh dengan baik). menuntun kita semakin mengenal Tuhan dan
Nah, adik-adik, di akhir cerita-Nya, Yesus mengandalkan serta berserah kepada Tuhan.
mengatakan: “Siapa bertelinga, hendaklah ia Tidak mudah menjadi putus asa. Firman Tuhan
mendengar!” Lalu Yesus menjelaskan arti cerita memberi pengertian yang baik sehingga adik-
yang disampaikan-Nya. Benih yang jatuh di adik dapat menyelesaikan berbagai persoalan
jalan diumpamakan seseorang yang mendengar dengan baik. Firman Tuhan juga dapat membuat
firman Tuhan, tetapi tidak mengertinya. Bahkan kita mengerti kasih Tuhan, sehingga mendorong
ketika firman Tuhan itu akan di dalam hatinya, kita untuk berbuat kasih. Dan firman Tuhan
kejahatan-kejahatannya telah menghilangkannya. juga membimbing kita menjadi anak-anak yang
Benih yang jatuh di bebatuan/kerikil adalah memiliki karakter kasih seperti Tuhan Yesus.
seperti seseorang yang menerima firman Tuhan Bagaimana kalau adik-adik tidak mengerti
dengan gembiranya. Tetapi firman Tuhan itu ketika sedang membaca firman Tuhan? Adik-
tidak berakar dan hanya tahan bertumbuh adik bisa bertanya kepada papa, mama atau orang
sebentar. Hal ini karena seperti orang yang dewasa yang ada di rumah untuk menjelaskannya.
percaya kepada Tuhan Yesus, tetapi karena ada Kalau di sekolah, adik-adik bisa bertanya kepada
masalah/kesulitan, ia menjadi tidak percaya guru. Jika di gereja, adik-adik bisa menanyakan
Yesus. Benih yang jatuh di semak belukar adalah

158
dan belajar bersama dengan guru. Rajin dan semakin serupa dengan gambar dan citra Allah.
teruslah setia membaca firman Tuhan, supaya
adik-adik dapat terus bertumbuh menjadi
Aktivitas
Menanam benih dalam pot - Sediakan media tanam yang bisa di beli di
- Sediakan alat menanam seperti sendok tanah, tukang bunga atau dipesan melalui media
media tanam dan pot/ wadah. Pot bisa dari pot online.
plastic atau wadah botol bekas air mineral yang - Lapisi meja atau lantai tempat melakukan
sudah dipotong. Pot/wadah bisa disediakan aktivitas menanam supaya mudah dibersihkan
oleh Guru sejumlah anak atau seminggu dari media tanam.
sebelumnya bisa diperintahkan anak-anak
untuk membawa pot kecil masing-masing. - Lakukan kegiatan menanam bersama dengan
anak-anak.
- Sediakan benih (kangkung, kacang tanah,
kacang kedelai) dan bagikan kepada anak-
anak.

159
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa firman Tuhan bisa
menolongnya bertumbuh menjadi anak yang
baik.
2. Anak mau mencintai firman Tuhan dengan Mazmur 119:9 (TB2)
cara rajin membaca firman Tuhan meskipun
“Bagaimana orang muda
ada banyak hal lain yang harus dikerjakannya. menjaga kelakuannya
3. Anak mau berusaha melakukan firman Tuhan agar tetap murni? Dengan
sehingga dari waktu ke waktu sikapnya makin berpegang pada firman-
Mu.”
menyenangkan hati Tuhan dan menjadi
berkat bagi sesama.

Cerita
Selamat pagi, adik-adik! Hari ini, kakak akan
bercerita tentang menanam, seperti yang petani
lakukan. Pertama-tama, coba tebak apa yang Tapi ada benih yang jatuh di tanah yang subur
kakak bawa ini? (Tunjukkan biji tomat) dan bersih dari batu atau semak berduri. Benih
ini tumbuh dengan baik dan menghasilkan
Ini adalah biji tomat yang siap untuk ditanam. banyak buah.”
Tapi supaya biji ini bisa tumbuh, apa yang harus
kita sediakan? Untuk menjawab pertanyaan ini, Dari cerita Tuhan Yesus ini, kita bisa belajar
ayo kita baca kisah di dalam Alkitab. Apakah bagaimana menanam dengan benar, yaitu di
Alkitab juga punya cerita tentang bertani? tanah yang bersih dan subur. Tetapi sebelum kita
Ternyata punya, yaitu cerita Tuhan Yesus tentang melanjutkan menanam, kita juga perlu mengerti
bagaimana membuat biji tumbuh dan berbuah apa yang dimaksud Tuhan Yesus dengan cerita
banyak. ini.
Suatu hari, Tuhan Yesus menceritakan cerita Tuhan Yesus mengatakan bahwa benih itu
kepada banyak orang. Ia berkata, “Ada seorang seperti firman Tuhan yang diberikan kepada
petani yang pergi menanam benih di ladangnya. setiap orang, termasuk kita, adik-adik. Ada
Ketika dia menabur benih, beberapa benih anak-anak yang saat firman Tuhan disampaikan,
jatuh di jalanan. Sayangnya, benih itu tidak bisa mereka tidak mau mendengarkan, mereka lebih
tumbuh karena diinjak oleh orang-orang atau suka bermain atau berpikir tentang hal lain,
dimakan oleh burung. sehingga firman itu tidak masuk dan hilang
begitu saja, seperti benih yang jatuh di jalanan.
Ada juga benih yang jatuh di tanah yang
batunya ada. Benih itu tumbuh sebentar tapi Ada juga anak yang mendengar firman
cepat mati karena tanahnya tidak dalam. Tuhan tetapi lupa segera, karena pikirannya
penuh dengan hal lain seperti mainan, film, dan
Kemudian, ada benih yang jatuh di tanah yang sebagainya. Ini mirip dengan benih yang jatuh di
baik tetapi dikelilingi semak berduri. Ketika benih tanah berbatu.
itu tumbuh, semak-semak itu mulai menjepitnya
dan benih itu tidak bisa tumbuh besar, akhirnya Lalu ada anak yang mendengarkan dengan
mati juga. baik, tapi ketika mereka kembali ke rumah,
mereka lupa untuk melakukan apa yang mereka

160
pelajari dari firman Tuhan. Ini seperti benih Aktivitas
yang jatuh di tanah yang ada semak berduri yang Membuat bendera Alkitab
menghalanginya.
1. Bulat pola bendera seperti di bawah ini baik
Yang Tuhan inginkan adalah kita yang siap untuk nama kitab Perjanjian Lama maupun
mendengarkan firman-Nya dengan hati dan Perjanjian Baru
pikiran yang baik, lalu melakukan apa yang kita
pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Ini seperti 2. Gunting pola di atas sehingga membentuk
menanam benih di tanah yang bersih dan subur bendera.
yang sudah disiapkan dengan baik. 3. Pakailah tusukan sate sebagai tiang bendera.
Jadi, supaya kita ingat pelajaran dari cerita ini 4. Lipat bagian pangkal mengelilingi tusuk sate
dan menjadi seperti benih yang tumbuh subur, sehingga bendera terbentuk sempurna
mari kita bersama-sama siapkan tempat yang
baik untuk menanam benih yang kita miliki hari
ini.

Penerapan
Bagikan anak-anak masing-masing bendera
nama-nama Kitab di Perjanjian Lama dan
Perjanjian Baru.
Ajak anak menyanyikan lagu Kitab Perjanjian
Lama dan juga Perjanjian Baru sambil meletakkan
bendera sesuai urutan yang benar seperti dalam
Alkitab

161
Gambar

162
28 April 2024

“JANGAN OMDO
(OMONG DOANG)”
Lagu-lagu
Bacaan Alkitab
Matius 21 : 28-32 1. Di Dalam Dunia Ada Dua Jalan
2. Hati-hati Gunakan Mulutmu
Tujuan Umum
3. Mata Tuhan Melihat
Anak mengetahui bahwa ketaatan bukan
sekedar perlu diucapkan, melainkan diwujudkan
melalui tindakan nyata.

Latar Belakang
Ada sebuah ungkapan yang disingkat NATO: itu bukan hanya sekadar kata, melainkan harus
No Action, Talk Only. Istilah ini diberikan kepada diwujudkan dalam tindakan nyata. Melalui
orang yang hanya bisa berteori atau berkata-kata perumpamaan dua orang anak, Tuhan Yesus
dengan baik tanpa mampu melakukannya dalam mengajarkan bahwa ketaatan yang dinyatakan
tindakan nyata. Bagaimana dengan kita? Menjadi melalui perkataan itu harus dibuktikan lewat
orang yang taat itu sangat baik. Namun, ketaatan perbuatan.
Penjelasan Bahan
1. Dalam perumpamaan ini, terdapat 3 orang yang kontras. Perkataan yang tidak sejalan
tokoh. Tokoh pertama adalah sang ayah. dengan perbuatan merupakan karakter
Dia memberikan tugas atau pekerjaan utama anak sulung, sedangkan kesadaran
yang sama berat kepada anak-anaknya. Ini yang pada akhirnya membawa pada ketaatan
menggambarkan sikap seorang ayah yang - yaitu melakukan perbuatan yang benar -
adil dalam pemberian tugas kepada anak- merupakan karakter utama dari anak bungsu.
anaknya. Tidak ada penjelasan lebih lanjut 2. Perumpamaan ini ditujukan kepada para
tentang respon sang ayah ketika terjadi imam-imam kepala dan tua-tua bangsa
penolakan dari anaknya, namun kehendaknya Yahudi serta para pemungut cukai,
terpenuhi di akhir cerita. Tokoh kedua adalah perempuan sundal, dan orang-orang berdosa
anak sulung. Dia mendapat tugas dari sang lainnya. Perbedaan keduanya digambarkan
ayah. Dia menerima dengan mengatakan, Yesus dalam perumpaan tentang dua orang
“Baik, bapa”. Namun demikian, ia tidak pergi anak yang disuruh bapanya pergi bekerja ke
menjalankan tugas dari ayahnya. Tokoh ketiga kebun anggur. Anak yang sulung menjawab
adalah anak bungsu. Dia juga mendapat “ya,” tetapi tidak melakukan. Sedangkan
tugas yang sama dari sang ayah. Dia menolak anak bungsu menjawab “tidak,” namun ia
dengan mengatakan, “Aku tidak mau”. Namun menyesal dan pergi juga ke kebun anggur.
demikian, kemudian ia menyesal dan pergi Anak yang sulung adalah gambaran para
melakukan tugas yang diberikan kepadanya. imam-imam kepala dan tua-tua bangsa
Kedua tokoh ini menggambarkan karakter Yahudi, yang dalam kesalehannya ternyata

163
tidak sungguh-sungguh taat melakukan Sayangnya, dalam kenyataan, banyak orang
kehendak Allah. Sedangkan anak yang percaya yang hanya berkata, “Ya”, tetapi
bungsu adalah gambaran para pemungut tidak melakukan. Misalnya, kita selalu bicara
cukai dan perempuan sundal yang dipandang tentang kasih, tetapi kita tidak mau berbagi
sebagai orang berdosa. Mereka semula tidak dengan teman, tidak menyayangi orangtua,
mau melakukan perintah bapanya, tetapi dan lain-lain. Di sisi lain, juga banyak orang
kemudian menyesal, menyadari apa yang yang jelas-jelas menolak perintah Tuhan,
harus dilakukannya, dan pergi melakukan namun pada akhirnya sadar untuk membuka
kehendak Allah, Sang Bapa. hati, merespon dengan melakukan perintah
3. Apa makna perumpamaan ini bagi kita? Tuhan. Tuhan menghendaki tindakan
Tuhan tidak membutuhkan orang-orang nyata dari kita semua. Kiranya kita menjadi
yang hanya berkata, “Ya Tuhan”, tetapi tidak anak-anak Tuhan yang tidak “ngomong
mau melakukan firman-Nya. Seringkali doang”, melainkan anak-anak yang bersedia
Tuhan memanggil orang-orang percaya melakukan perintah Tuhan dalam tindakan
untuk melakukan sesuatu bagi-Nya. nyata.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

164
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak bersedia taat melakukan hal yang
diperintahkan oleh orangtuanya.

Pembukaan
Matius 7:21
1. Guru menanyakan adakah adik-adik yang
Guru : Bukan setiap orang
taat pada nasihat orangtua? yang berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan! akan masuk
2. Guru menanyakan apakah mudah menjadi ke dalam Kerajaan Sorga,
anak yang taat? melainkan …
ASM : dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di
Cerita sorga.
1. Sampaikan cerita ini:
Pada suatu hari yang cerah di desa kecil,
ada seorang ayah yang memiliki dua anak laki-
laki yang lucu dan penuh semangat. Ayah itu
sangat mencintai kedua anaknya dan selalu ingin 3. Beri kesempatan kepada anak-anak untuk
mengajarkan nilai-nilai yang baik pada mereka. menjawab (Adi)
Suatu pagi, ayah itu datang kepada anak 4. Kemudian, ajarkan: “Adik-adik, perbuatan
yang tertua, namanya Budi. Dengan lembut, nyata itu lebih penting daripada kata-kata.
ayah berkata, “Anakku, hari ini ayah ingin kamu Ingatlah, melakukan perintah orangtua dengan
bekerja di kebun anggur kita. Kita perlu merawat tulus adalah tanda cinta dan ketaatan.”
tanaman-tanaman kita dengan baik.” Jawab Budi,
“Ya ayah, aku mau.” Tetapi Budi diam saja. Dia
tidak mau melakukannya. Aktivitas
Ayah itu kemudian pergi kepada anak
Ajak anak-anak bermain “Orangtua berkata.”
yang termuda, namanya Adi. Dengan senyum
hangat, ayah berkata, “Adi, hari ini Ayah butuh Guru berperan sebagai orangtua dengan
bantuanmu di kebun anggur. Bisakah kamu memberi perintah, “Orangtua berkata.......”
pergi dan membantu Ayah?” Dengan bersungut- (perintah sederhana)
sungut Adi menjawab, “Tidak mau, ayah.” Anak-anak melakukan perintah jika diawali
Sang ayah pergi. Tiba-tiba Adi berubah dengan berkata “Orangtua berkata....” Jika
pikiran. Tadinya dia menolak, tapi akhirnya dia langsung memberi perintah tanpa diawali
melakukan perintah ayahnya. “Orangtua berkata,” maka anak-anak tidak
melakukan perintah itu.
2. Setelah itu tanyakan pada anak-anak: “Adik-
adik, dalam cerita ini sang Ayah menyuruh Budi
untuk pergi ke kebun anggur. Awalnya dia bilang
mau, tetapi tidak melakukan. Sedangkan Adi, dia
bilang tidak mau, tetapi dia malah melakukan.
Jadi, anak mana yang melakukan kehendak sang
Ayah?”

165
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
Anak bersedia taat melakukan hal yang
diperintahkan oleh orangtuanya meskipun sedang
asyik melakukan hal yang lain. Mazmur 115: 16
Cerita Langit itu langit
kepunyaan TUHAN,
Pada sebuah rumah ada dua kakak beradik dan bumi itu telah
sedang santai. Sang kakak sedang asyik bermain diberikan-Nya kepada
dengan anjingnya. Sedangkan sang adik sedang anak-anak manusia
asyik bermain dengan HP-nya.
Lalu muncullah sang ayah yang berpakaian rapi.
Dia berkata kepada sang kakak, “Nak, ayah mau
pergi ke pasar. Siramilah tanaman di kebun karena
sudah lama tidak hujan. Daun-daunnya sudah layu Lalu sang ayah pergi meninggalkan rumah
tuh.” dengan hati yang gundah.
Sang kakak merajuk. “Ya bapa,” jawabnya sambil Namun apa yang terjadi? Sang adik berubah
bersungut-sungut. Tapi dia tetap asyik bermain pikiran. Dia meletakkan HP-nya lalu melakukan
dengan anjingnya. Dia tidak mau pergi. perintah sang ayah. Dia mengambil selang air lalu
Sang Ayah menghela napas panjang. Dia lalu menyiram tanaman yang sudah mulai layu.
menghampiri sang adik. Dia berkata, “Nak, ayah Gambarlah matrik di bawah ini. Ajak anak untuk
mau pergi ke pasar. Siramilah tanaman di kebun menempelkan tulisan “Kakak” dan “Adik” pada zona
karena sudah lama tidak hujan. Daun-daunnya yang tepat
sudah layu tuh.”
“Aku tidak mau,” jawab sang adik.

Bilang tidak Mau Bilang Mau

Bilang tidak mau saat Bilang mau saat diperin-


diperintah tetapi tidak tah tetapi tidak melakukan
Tidak Melakukan melakukan perintah perintah
Perintah

Bilang tidak mau saat Bilang mau saat diperintah


diperintah tetapi melaku- dan mau melakukan perin-
Melakukan Perintah kan perintah tah

166
Setelah itu tanyakan pada anak-anak: Urutannya sebagai berikut:
Adik-adik, dalam cerita ini sang Ayah 1. Bilang tidak mau saat diperintah tetapi
menyuruh kakak untuk menyiram tanaman. tidak melakukan perintah.
Awalnya dia mau, tetapi akhirnya dia tidak pergi. 2. Bilang mau saat diperintah tetapi tidak
Sedangkan adik, dia bilang tidak mau, tetapi melakukan perintah
dia malah melakukannya. Jadi, anak mana yang
melakukan kehendak sang Ayah? (Sang adik). 3. Bilang tidak mau saat diperintah tetapi
melakukan perintah
Jangan seperti sang kakak yang cuma omdo
(omong doang). Bilang mau, tetapi tidak 4. Bilang mau saat diperintah dan mau
melakukannya. Meskipun sang adik akhirnya melakukan perintah
melakukan, tetapi pada awalnya dia bilang tidak Ajak anak menuliskan nama mereka masing-
mau melakukannya. Sikap apa yang terbaik? masing pada tulisan, “Bilang mau saat diperintah
Yuk kita lihat matrik ini, lalu urutkan yang dan mau melakukan perintah”
dari yang paling buruk hingga paling baik!

Aktivitas
Sudah terintegrasi di dalam cerita

167
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa perintah yang diberikan
oleh orangtua bertujuan untuk kebaikan. Matius 7:21
2. Anak bersedia taat melakukan hal yang Bukan setiap orang yang
berseru kepada-Ku: Tuhan,
diperintahkan oleh orangtuanya meskipun Tuhan! akan masuk ke
sedang asyik melakukan hal yang lain. dalam Kerajaan Sorga, me-
lainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di
Pendahuluan sorga.
Permainan Kata dan Aksi:
Adik-adik, kita akan bermain dengan sebuah
permainan yang menarik yaitu : Kata dan Aksi ingin kalian pergi merawat kebun anggur milik
Kita akan membentuk sebuah lingkaran dan Ayah. Tolong panen buah anggur yang sudah
setiap orang akan mengucapkan sebuah kata masak dan siram tanaman yang kekurangan air .”
kerja. Mendengar permintaan Ayahnya, Anak
Ketika salah seorang mengucapkan kata yang sulung menjawab dengan cepat, “Siap Ayah,
dipilih maka kita semua akan melakukan gerakan serahkan padaku pekerjaan itu. Aku pasti akan
yang sesuai dengan kata tersebut. Contohnya, merawat kebun anggur Ayah dengan baik.”
jika kata yang ditentukan adalah “makan”, maka Namun ternyata Anak sulung berbohong kepada
peserta harus melakukan gerakan seperti sedang Ayahnya. Setelah Ayah pergi bekerja, Anak sulung
makan. malah pergi bersama teman-temannya dan tidak
jadi merawat kebun anggur milik Ayahnya itu.
Pertanyaan untuk diskusi: Anak sulung berpura-pura berkata “iya” pada
1. Apakah mudah mengikuti gerakan yang Ayahnya, padahal sebenarnya dia tidak berniat
diperintahkan? sama sekali untuk menepati janjinya.
2. Bagaimana agar kita dengan mudah Berbeda dengan anak sulung , anak bungsu
melakukan gerakan yang diucapkan? justru menjawab dengan malas saat mendengar
permintaan Ayahnya. “Ah, aku sedang malas
Cerita pergi ke kebun. Suruh anak sulung saja sana yang
Adik-adik kita akan mendengarkan sebuah pergi,” kata Anak bungsu dengan santai.
cerita:
Namun kemudian anak bungsu merasa
Pada suatu ketika, Yesus mengajar murid-murid menyesal telah bersikap malas dan tidak mau
dengan menggunakan sebuah perumpamaan. membantu ayahnya. Setelah pikir-pikir, merawat
Perumpamaan adalah melakukan pengajaran kebun anggur juga bukan pekerjaan yang berat.
dengan menggunakan cerita sehingga mudah Lagipula ini permintaan ayahnya sendiri, mana
dimengerti. Cerita Yesus adalah sebagai berikut mungkin anak bungsu tega menolaknya.
Pada suatu hari di sebuah desa, hiduplah Cerita ini mengajarkan pada kita bahwa kita
seorang petani yang mempunyai dua orang anak tidak boleh berbohong seperti anak sulung. Jika
laki-laki. Suatu pagi, Ayah memanggil anak sulung berjanji akan melakukan sesuatu, kita harus
dan anak bungsu. Ayah berkata, “Hari ini Ayah menepati janji tersebut. Jangan hanya pandai

168
berkata saja namun tidak melakukan apa Penerapan
yang sudah dijanjikan. Kita harus belajar jujur Permainan Pencocokan Janji:
seperti anak bungsu yang awalnya menolak
namun akhirnya mau mengakui kesalahan dan Bagikan selembar kertas kepada setiap anak
memperbaiki sikapnya. Lebih baik terus terang dan minta mereka untuk menuliskan satu janji
mengatakan “tidak” daripada berpura-pura kecil atau komitmen yang ingin mereka lakukan
setuju tapi akhirnya tidak melakukan apa-apa. dalam kehidupan sehari-hari.
Mulai sekarang, marilah kita menjadi anak- Kemudian, anak-anak akan berpasangan dan
anak yang selalu konsisten antara perkataan dan saling berbicara tentang janji masing-masing,
perbuatan. Jadilah teladan dengan memenuhi serta mengapa itu penting. Ini membantu
setiap janji dan selalu melakukan kebaikan, sesuai anak-anak untuk memahami arti pentingnya
dengan apa yang sudah kita katakan. memenuhi janji.

Aktivitas
Membuat dan Bermain Balon Janji:
1. Isi balon dengan pesan-pesan tentang
tindakan sesuai perkataan yang harus diambil
oleh anak-anak.
2. Anak-anak akan melemparkan balon ke
teman sekelas, dan ketika balon tersebut
dipegang, mereka harus membaca pesan di
dalamnya dan berbicara tentang bagaimana
mereka dapat memenuhi pesan tersebut.

169
Gambar

170
5 Mei 2024

Tekun dan Setia

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Matius 25:14-30 1. Tanganku Kerja Buat Tuhan
2. Kerja Buat Tuhan Selalu Manise
Tujuan Umum 3. Ku Istimewa
Anak tahu bahwa Tuhan memberinya 4. Aku Istimewa
berbagai kepandaian dan ketrampilan untuk 5. Aku Pahlawan Kecil
dikembangkan. 6. S’dikit Demi Sedikit
7. KC. 233 Yesus Menginginkan Daku
Latar Belakang
Howard Gardner yang mengembangkan teori berkat bagi sesama dan memuliakan Tuhan.
Multiple Intelligences (kecerdasan majemuk) Namun yang sering terjadi adalah anak merasa
memandang bahwa setiap anak memiliki iri atau bahkan minder (rendah diri) ketika
keunikan dan kecerdasan yang berbeda-beda. melihat ada teman yang memiliki kepandaian
Ada sembilan kecerdasan majemuk yang atau ketrampilan tertentu yang dirasa hebat lagi
ditemukannya dan setiap anak bisa memiliki lebih berprestasi. Akhirnya ia tidak bisa melihat bahwa
dari satu kecerdasan. Masing-masing kecerdasan Tuhan sebenarnya juga memberikan kepandaian
tersebut setara satu dengan yang lain, tidak dan ketrampilan kepadanya. Perumpamaan
ada yang lebih rendah atau lebih tinggi, hanya tentang talenta mengajak anak untuk menyadari
“kadarnya” saja yang berbeda (kuat, sedang, atau bahwa pemberian Tuhan kepadanya dalam bentuk
lemah). Kita percaya bahwa kecerdasan tersebut kepandaian atau ketrampilan apapun itu berharga
adalah anugerah (pemberian) Tuhan kepada sehingga anak bersedia mengembangkannya.
manusia untuk dikembangkan sehingga menjadi

Penjelasan Bahan
1. Talenta dalam Perjanjian Lama digunakan hamba-nya memang sangat besar. Sejumlah
untuk mengukur berat logam mulia seperti uang tunai sebanyak 8 talenta dipercayakan
emas dan perak. Satu talenta sekitar 34 kg. kepada tiga hamba menurut kesanggupannya
Sementara dalam Perjanjian Baru, Talenta masing-masing (lima talenta, dua talenta, dan
digunakan sebagai mata uang bernilai satu talenta). Pemberian tuan kepada hamba
6.000 dinar (1 dinar adalah upah buruh berupa talenta ini bukan sekadar pemberian
sehari). Namun Talenta yang dimaksud uang melainkan sebuah kepercayaan yang
dalam perumpamaan ini (Matius 25:14- menuntut sebuah nilai lebih (tambah).
30) disamakan dengan mata uang perak,
2. Dikisahkan ketiga hamba ini memberikan
sebagai upah pekerja tahunan. Jadi talenta
respon yang tidak sama. Dua orang hamba
yang dipercayakan sang Tuan kepada hamba-

171
yang menerima kepercayaan lima dan kasih telah diberi kepercayaan mengelola
dua talenta menjalankan uang tersebut. uang tuannya, tetapi malah menuduh dan
Dalam terjemahan Alkitab versi BIS, kata menyalahkan sang Tuan. Ia juga disebut
“menjalankan” diartikan dengan “berdagang.” malas karena ia sama sekali tidak melakukan
Maksudnya adalah sang Tuan mengharapkan apa-apa atas uang yang dipercayakan itu tapi
hamba-hambanya mengupayakan apa yang malah menyembunyikannya (dalam waktu
mereka terima untuk dikaryakan dan dapat yang lama). Sikap hamba ini menunjukkan
berlipat-ganda. Suatu saat ia pasti datang akan ketidakpedulian dan mengabaikan
kembali untuk mengadakan perhitungan dan kepercayaan yang telah diberikan.
menuntut pertanggungjawaban atas talenta- 4. Talenta dalam perumpamaan ini
talenta yang telah dipercayakannya. Hamba melambangkan semua kemampuan, waktu,
yang mendapat lima talenta setelah berdagang sumber daya dan kesempatan untuk
dengan modal lima talenta dari tuannya, melayani Tuhan. Itu semua merupakan
mendapat untung lima talenta. Demikian juga sesuatu yang dipercayakan Tuhan kepada
dengan hamba yang mendapat kepercayaan kita dan kita bertanggung jawab untuk
dua talenta. Dengan modal tersebut dia juga mengelolanya dengan sebaik mungkin
mendapat untung sebesar dua talenta setelah (sebagai penatalayan). Kita tidak menerima
mengembangkannya melalui perdagangan. dengan jumlah yang sama, karena setiap kita
Namun tidak demikian dengan satu hamba tidak memiliki kesanggupan dan peluang
yang mendapat kepercayaan satu talenta. Dia yang sama. Tuhan memberikan talenta
justru menyimpan dan menyembunyikannya kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti
(mengubur) di dalam tanah. Maka ketika yang dikehendaki-Nya, beberapa orang
sang Tuan datang kembali, hamba yang cocok untuk suatu pelayanan tertentu, yang
menyembunyikan talenta ini mendapat lain dalam bidang lain lagi, sama seperti
hukuman sedangkan dua hamba yang anggota tubuh jasmani kita. Anak-anak juga
mengembangkan talentanya mendapat diberi talenta yang berbeda-beda. Ada anak
kemurahan (kegembiraan) dari tuannya. yang sudah mengenal talentanya, ada pula
3. Sedangkan hamba yang mendapat satu talenta yang belum. Oleh karena itu sejak dini anak
dikatakan oleh sang Tuan sebagai hamba yang perlu dibimbing untuk mengenali talentanya
jahat dan malas. Jahat karena ia memikirkan kemudian diberi pengertian dan pemahaman
dan menilai (menuduh) tuannya sebagai orang tentang tanggungjawab yang melekat atas
yang kejam, pilih kasih, dan suka memeras talenta tersebut untuk dikembangkan dengan
hamba-hambanya. Hamba ini tidak berterima setia dan tekun.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

172
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak bersyukur atas kepandaian yang Tuhan
berikan kepadanya

Pembukaan
Matius 25:21b
a. Guru mengajak anak untuk bermain
menemukan kata dengan memecahkan kode. Engkau telah setia dalam
Anak diminta untuk menuliskan huruf sesuai perkara kecil, aku akan
angka yang tersedia. memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam
____ _____ ____ ____ ____ ____ ____
perkara yang besar.
20 1 12 5 14 20 1

1: A 11: K 21: U Penerapan


2: B 12: L 22: V 1. Guru menjelaskan macam-macam talenta
dan menanyakan kepada anak, talenta yang
3: C 13: M 23: W mereka miliki
4: D 14: N 24: X 2. Guru mengajak anak bersyukur untuk talenta
5: E 15: O 25: Y yang mereka miliki
6 : F 16: P 26: Z Aktivitas
7:G 17: Q 1. Unduh pola aktivitas dari Google Drive lalu
8: H 18: R cetak. Bagikan kepada anak-anak.
9: I 19: S 2. Ajak anak menggunting pundi uang pada
Pola 1 sesuai dengan garis, lalu lipat hasilnya
10:J 20: T
sehingga pada kedua sisi tampak tulisan.
b. Guru menanyakan adakah yang tahu
3. Tempelkan pundi-pundi uang pada Pola 2.
talenta? Kita hari ini mau belajar tentang talenta
lewat sebuah perumpamaan 4. Cara mainnya adalah dengan membaca
angka pada lapisan atas. Ini adalah jumlah
Cerita awal talenta yang diberikan sang tuan.
1. Guru menjelaskan ada seorang tuan yang 5. Setelah itu mengangkat pundi uang
membagikan talenta kepada tiga orang dengan untuk melihat berapa uang yang berhasil
jumlah yang sesuai dengan kemampuan dikembangkan oleh para hamba.
orang tersebut. Ada yang 5 talenta, 2 talenta
dan 1 talenta
2. Guru menjelaskan makna dari perumpamaan
tersebut

173
Pola 1

Pola 2

Contoh Hasil

174
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti arti kiasan dari Talenta.
2. Anak bersyukur untuk berbagai kepandaian
dan ketrampilan yang Tuhan berikan Matius 25:21b
kepadanya. Engkau telah setia
dalam perkara kecil,
3. Anak bersedia mengembangkan kepandaian aku akan memberikan
dan ketrampilannya itu dengan sungguh- kepadamu tanggung
sungguh (tekun dan setia). jawab dalam perkara
yang besar.

Pembukaan

Siapkan kedua gambar/slide seperti di atas sehingga di kemudian hari bisa menyanyi
(atau gambar lain yang menampilkan talenta dengan baik. Atau jika adik-adik bercita-cita
anak-anak). Tanyakan kepada mereka adakah ingin menjadi seorang artis/ penyanyi, dengan
kepandaian yang dimilikinya sesuai dengan terus berlatih dan mengembangkannya, semoga
gambar! Jika mereka memiliki kepandaian yang yang dicita-citakannya akan tercapai. Kakak juga
yang lain, beri kesempatan kepada mereka untuk yakin dan percaya bahwa di sini setiap adik-adik
menyebutkannya. Lebih baik lagi jika mampu mempunyai kemampuan dan kepandaian yang
menunjukkannya atau memperagakannya. berbeda-beda. (Sebutkan seperti contoh gambar!)
Tunjukkan salah satu contoh kepandaian yang Tidak harus memaksakan diri untuk kita
bisa mereka perlihatkan. Misalnya minta salah memiliki kepandaian yang sama dengan orang
satu/beberapa adik-adik maju ke depan kelas dan lain. Setiap adik-adik memiliki kepandaiannya
menyanyikan sebuah lagu. Lalu ulas dan bahas masing-masing dan jangan pernah iri terhadap
penampilan mereka. kepandaian yang dimiliki orang lain. Yang
“Adik-adik tadi teman kita (sebut terpenting adalah adik-adik tahu apa kepandaian
namanya) sudah menampilkan kepandaiannya yang adik-adik miliki dan terus latih dan
menyanyi. Kalau adik-adik yang lain juga senang kembangkan.”
menyanyi, adik-adik bisa terus melatihnya

175
“Nah, kisah Alkitab yang akan kakak ceritakan Kemudian hamba yang menerima dua talenta
kali ini mengisahkan tentang talenta. Dengar dan menyerahkan kepada sang tuan, seraya berkata:
perhatikan ya!” “ Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku.
Ini aku serahkan dengan keuntungan dua talenta
Cerita yang aku peroleh.” Sang tuan menerima dengan
Ada seorang tuan kaya yang memiliki 3 orang sukacita apa yang telah disampaikan oleh si
hamba/pembantu yang hendak bepergian ke luar hamba dan mengatakan seperti yang disampaikan
negeri. Ia memanggil mereka dan memberikan kepada hamba yang menerima lima talenta.
beberapa talenta/ hartanya. Yang seorang Demikian pula hamba yang menerima satu
diberikan lima talenta, yang seorang lagi dua talenta menyerahkan apa yang dipercayakan
talenta, dan yang seorang lain lagi diberikan kepadanya kepada sang tuan dengan berkata:
satu talenta. Semua hambanya diberikan talenta “Tuan, saya tahu tuan adalah manusia yang jahat
berdasarkan kemampuannya masing-masing. yang mengambil di mana tuan tidak menaruhnya.
Lalu tuan itu pergilah. Karena itu saya takut dan pergi menyembunyikan
Tahukah adik-adik, talenta yang dimaksudkan talenta itu di dalam tanah. Dan ini satu talenta
di sini adalah mata uang yang bernilai 6.000 kepunyaan tuan, saya kembalikan”. Mendengar
dinar (1 dinar adalah upah buruh sehari. apa yang telah dikatakan oleh hambanya itu,
Misalkan upah buruh sehari adalah Rp.100.000- sang tuan menjadi marah dan justru mengatakan
150.000. Silakan dijumlahkan ). Jadi talenta yang bahwa si hamba tersebut yang jahat dan malas.
dimaksudkan dalam perumpamaan ini, yang Karenanya kemudian sang tuan memerintahkan
dipercayakan sang Tuan kepada hamba-hamba- untuk menyerahkan satu talenta itu kepada si
nya menunjukkan jumlah yang sangat besar. hamba yang menerima sepuluh talenta. Tidak
Apa yang kemudian dilakukan oleh hamba- hanya itu saja, si hamba yang jahat dan malas itu
hambanya ini, setelah mereka menerima kemudian dihukum.
kekayaan/talenta? Yang menerima 5 talenta
mengembangkan talentanya dan memiliki Penerapan
keuntungan lima talenta. Hamba yang menerima Adik-adik talenta dalam kisah ini
dua talenta juga melakukan hal yang sama. Ia melambangkan kemampuan, waktu dan
mengembangkan talenta yang diterimanya dan kesempatan untuk melayani Tuhan. Setiap adik-
menerima keuntungan dua talenta. Tetapi hamba adik pasti memilikinya dan setiap anak tidak sama
yang menerima satu talenta tidaklah berbuat kemampuan yang dimilikinya. Jika adik-adik
seperti yang dilakukan oleh hamba-hamba belum mengetahui kemampuan atau kepandaian
yang lain. Setelah ia menerima satu talenta, ia yang dimilikinya, bisa bertanya kepada orangtua,
pergi dan menggali lubang di dalam tanah dan guru atau orang dewasa di sekitar kita. Yang
menyembunyikan uang tuannya di sana. terpenting adalah ketika adik-adik mengetahui
Nah, lama kemudian tuan itu pulang kepandaian dan kemampuan yang dimilikinya,
dan memanggil hamba-hambanya. Ia ingin adik-adik patut bersyukur bahwa semua itu
mengetahui apa yang telah dilakukan oleh karena anugerah/pemberian dari Tuhan. Untuk
hamba-hambanya atas pemberian/talenta yang itu perlu dikembangkan dengan setia dan tekun
dipercayakan kepada mereka. Hamba yang serta diarahkan untuk melayani Tuhan
menerima lima talenta menyerahkan kepada sang
tuan dengan keuntungan talenta yang ia peroleh.
“Ini tuan, lima talenta yang tuan percayakan
kepada saya. Dan ini lima talenta lagi sebagai
keuntungannya”, kata si hamba. “Wah, baik sekali
perbuatanmu itu, hambaku yang baik dan setia.
Dalam perkara kecil engkau telah setia. Maka
aku akan memberikan kepadamu tanggung
jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan
turutlah dalam kebahagiaan tuanmu”, kata sang
tuan dengan gembira.

176
Aktivitas

1. Membuat Celengan dari Botol Bekas


Minuman
2. Siapkan botol bekas minuman mineral
sejumlah anak. Atau seminggu sebelumnya
anak SM diingatkan untuk membawa botol
bekas minuman dan beberapa tutup botol
plastic dari rumah masing-masing.
3. Sediakan kertas warna, kertas kado, kertas
karton tebal, mata-mata ikan, hiasan/pernak-
pernik, lem kertas, lem tembak dan cutter/
gunting.
4. Bentuklah botol minuman menyerupai
bentuk babi, seperti yang tertera di gambar.
Atau anak-anak bisa membentuk sesuai
kreativitasnya.
5. Bantulah anak-anak saat membuat lubang di
botol untuk memasukkan koin/uang

177
KEL AS 4 -6 S D

Tujuan Khusus
1. Anak mengerti arti kiasan dari Talenta.
2. Anak bersyukur untuk berbagai kepandaian
dan ketrampilan yang Tuhan berikan Matius 25:21b
kepadanya. Engkau telah setia
3. Anak bersedia mengembangkan kepandaian
dalam perkara kecil,
aku akan memberikan
dan ketrampilannya itu dengan sungguh-
kepadamu tanggung
sungguh (tekun dan setia).
jawab dalam perkara
yang besar.
Pembukaan
1. Guru mengeluarkan isi kantong, isi dompet
atau isi tas nya.
2. Minta satu atau dua anak untuk membuka
isi tas atau kantongnya. Mungkin ada yang Aktivitas
membawa Alkitab, uang, kunci dll di tas atau 1. Kuis Kreatif: Buat kuis pendek yang menguji
kantong celananya. pengetahuan mereka tentang kisah talenta.
3. Lalu guru membahas bahwa isi kantong atau Siapkan beberapa hadiah untuk anak yang
dompet atau tas kita bisa berbeda-beda. bisa menjawab pertanyaan.
4. Seperti itu juga talenta yang diberikan Tuhan 2. Bahas tentang pentingnya kerja keras dan
kepada kita, setiap orang bisa berbeda-beda. kesetiaan dalam mengembangkan bakat.
Gunakan cerita inspiratif atau video pendek
Cerita tentang tokoh-tokoh terkenal yang mencapai
kesuksesan melalui usaha tekun dan kesetiaan.
1. Drama Interaktif: Bagi kelas menjadi
beberapa kelompok kecil, dan minta 3. Bagi anak dalam beberapa kelompok dan
setiap kelompok untuk merancang dan minta mereka untuk berdiskusi talenta apa
memainkan drama singkat berdasarkan yang bisa mereka kembangkan dan tunjukkan
kisah Matius 25:14-30. Ini memungkinkan di depan teman-temannya.
mereka untuk memahami narasi secara
lebih mendalam dan kreatif.
2. Bagi kelas menjadi kelompok-kelompok
kecil dan minta setiap kelompok untuk
mencari pesan moral, pelajaran yang bisa
dipetik, dll. Minta setiap kelompok untuk
mmempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas.

178
Gambar

179
Halaman ini sengaja dikosongkan
12 Mei 2024

MENYAMBUT BERKAT
DENGAN TAAT
Lagu-lagu
1. Berkat-Nya Seperti Sungai
Bacaan Alkitab 2. Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu
Lukas 24:50-53 3. Tanganku ‘Kan ‘Ku Gunakan
Tujuan Umum
Anak memahami bahwa kenaikan Tuhan Yesus
ke Surga meninggalkan berkat bagi mereka
semua.
Latar Belakang
Apa yang terjadi saat seseorang menyambut melakukan apa yang mereka janjikan, tetapi
berkat Tuhan? Biasanya sebelum mendapatkan banyak juga yang setelah mendapatkan berkat
berkat, orang serius berdoa, berpantang, bahkan itu lupa dengan janji-janji mereka. Tuhan dengan
ada yang sampai mengucapkan janji-janji. rela memberikan berkat kepada anak-anak-Nya.
Semua itu dilakukan dengan harapan mereka Tetapi, sebagai pengikut Kristus, jangan sampai
akan mendapat apa yang mereka mau. Lalu apa kita lupa untuk bersyukur dan terus taat kepada-
yang terjadi selanjutnya berbeda-beda. Ketika Nya. Melalui kisah kenaikan Tuhan Yesus, kita
menerima berkat, ada yang dengan penuh syukur mau belajar dari respon para murid yang taat
menerima berkat itu, tetapi ada yang dengan melakukan apa yang Tuhan perintahkan setelah
segera asyik dengan berkat itu hingga lupa mereka mendapat berkat.
mengucap syukur. Ada juga yang dengan serius
Penjelasan Bahan
1. Setelah bangkit dan berjumpa dengan (Kisah Para Rasul 1:3). Ia akan mengirimkan
murid-murid-Nya, tibalah saatnya Tuhan Roh Kudus untuk memperlengkapi mereka
Yesus berpisah dengan mereka. Di kitab menjadi saksi-Nya. Namun, sebelum semua
Kisah Para Rasul 1:3 dituliskan bahwa waktu itu terjadi, Yesus berpesan kepada mereka
antara kebangkitan dan perpisahan tersebut untuk tetap tinggal di Yerusalem (ayat 49).
berlangsung selama 40 hari. Selama 40 hari itu 2. Tiba saatnya di hari yang ke-40, Yesus
Yesus secara berulang-ulang menampakkan membawa mereka ke luar kota sampai dekat
diri kepada para murid, bahkan lebih dari Betania untuk kembali kepada Bapa. Di
500 murid (I Korintus 15:6). Hal ini untuk Alkitab Perjanjian Baru ada beberapa tempat
meyakinkan para murid bahwa Ia benar-benar yang disebut sebagai Betania. Tetapi Betania
bangkit dan tidak ada kebohongan dalam yang dimaksud dalam peristiwa ini adalah
kisah kebangkitan-Nya. Selama 40 hari, Ia Betania yang berada dekat dengan Yerusalem.
terus memberitakan tentang Kerajaan Allah Sebuah desa di lereng timur Gunung Zaitun,

181
sekitar tiga kilometer dari Yerusalem (Lukas mereka harus berhadapan dengan bahaya.
19:29). Bukan kebetulan, Yesus memakai Bagaimana mungkin para murid itu berani
tempat ini sebagai tempat terakhir bersama kembali ke Yerusalem? Jawabannya adalah
dengan murid-murid-Nya, karena di tempat karena pengertian mereka telah terbuka dan
inilah terjadi beberapa peristiwa yang dicatat berkat Tuhan yang telah mereka terima. Dulu
di dalam Alkitab, salah satunya ketika Yesus mereka sangat sedih sewaktu Yesus berkata
diurapi (Markus 14:3-9). bahwa Ia harus meninggalkan mereka,
3. Yesus mengangkat tangan-Nya dan tetapi kini mereka dipenuhi sukacita walau
memberkati mereka. Ia telah menyelesaikan harus menyaksikan kepergian-Nya. Mereka
pekerjaan-Nya di dunia dan kembali ke tetap beribadah di dalam Bait Allah dan
Sorga. Namun, Ia tidak meninggalkan murid- memuliakan Allah sambil menunggu janji
Nya begitu saja. Ia meninggalkan berkat- Bapa digenapi (ayat 53).
Nya untuk mereka. Perpisahan ini jauh dari 5. Berkat Tuhan itu bentuknya bermacam-
suasana sedih. Ia meninggalkan mereka macam. Secara umum, orang mengatakan
dalam keadaan yang penuh kasih. Ia naik ke berkat Tuhan itu terlihat secara fisik: kesehatan
Sorga menyiapkan tempat bagi kita, umat jasmani, kesuksesan dalam pekerjaan,
manusia. Seperti yang tertulis dalam Yohanes kemapanan dalam ekonomi, dan lainnya.
14:2a–3, “Sebab Aku pergi ke situ untuk Namun, berkat juga bisa dalam hal-hal
menyediakan tempat bagimu. Dan apabila rohani, seperti karunia-karunia, kecerdasan,
Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan kedewasaan, hikmat, dan lainnya yang bisa
tempat bagimu, Aku akan datang kembali dipergunakan dalam kehidupan. Baik secara
dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya fisik maupun rohani, keduanya adalah berkat
di tempat di mana Aku berada, kamu pun yang Tuhan berikan kepada kita agar bisa
berada.” dipakai untuk mendatangkan kebaikan atau
4. Setelah peristiwa itu, mereka pulang ke keselamatan bagi orang lain. Demikianlah
Yerusalem dengan sangat bersukacita. seharusnya sikap pengikut Kristus sekarang
Mereka telah menerima berkat Tuhan, tetapi ini. Berkat yang kita terima adalah pemberian
mereka juga harus menantikan apa yang Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi
dijanjikan Tuhan kepada mereka. Mereka banyak orang. Sama seperti para murid yang
mematuhi apa yang diperintahkan-Nya, taat setelah menerima berkat, maka marilah
meskipun dengan kembalinya ke Yerusalem kita pun taat menjadi penyalur berkat Tuhan.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

182
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak dapat menyebutkan berkat-berkat yang
mereka terima dari Tuhan di dalam kehidupan
sehari-hari.

Metode Cerita
Matius 28:20b
1. Guru menanyakan apakah anak-anak pernah
merasakan berkat Tuhan? Adakah yang bisa Dan ketahuilah, Aku
menyebutkan berkat Tuhan itu apa? menyertai kamu
2. Guru menjelaskan menggunakan gambar
setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian, senantiasa
Tuhan Yesus menampakkan diri pada para
murid.
3. Guru menceritakan sekarang waktunya
Tuhan Yesus naik ke sorga.
4. Guru menceritakan menggunakan gambar,
sebelum Tuhan Yesus terangkat ke sorga, Ia
memberkati para murid.
5. Guru menjelaskan bahwa berkat bukan hanya
mengenai materi tetapi bisa juga dalam bentuk
keberanian dan keteguhan, serta kekuatan
menghadapi sesuatu. Buktinya para murid
menjadi berani dan teguh untuk menjalankan
perintah Tuhan.
Penerapan
1. Guru mengajak anak menyebutkan berkat
Tuhan yang diterima
2. Guru mengajak anak untuk berterima kasih
atas berkat yang Tuhan berikan dalam
kehidupan sehari-hari
Aktivitas
1. Siapkan pola gambarTuhan Yesus yang sudah
diwarnai dan di gunting
2. Tempel pola Tuhan Yesus pada karton

183
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
Anak dapat menyebutkan berkat yang Tuhan
berikan kepada mereka, yang dapat mereka
pergunakan untuk jadi berkat buat orang lain. Matius 28:20b
Pembukaan Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu
(Tunjukkan foto Bethany Hamilton). senantiasa sampai
Bethany Hamilton adalah seorang peselancar kepada akhir zaman.
profesional yang kehilangan lengan kirinya akibat
serangan hiu saat usianya 13 tahun. Meskipun
mengalami cobaan yang berat, Bethany menerima
dukungan dan cinta dari keluarganya serta
mampu menemukan kekuatan dalam iman dan
tekadnya. Kisahnya telah menginspirasi banyak
orang dan menjadi bukti akan kekuatan iman dan
ketabahan dalam menghadapi cobaan kehidupan.
Bethany Hamilton adalah contoh nyata
bagaimana seseorang yang mengalami cobaan
berat dapat menerima berkat Tuhan melalui
dukungan keluarga dan iman yang kuat.
Kisah Bethany Hamilton ini menggambarkan
bagaimana seseorang dapat menemukan
bimbingan dan kekuatan dari segi pendidikan
dan pengajaran tentang firman Tuhan melalui
perjuangan hidupnya.
Dengan demikian, kisah Bethany Hamilton
adalah contoh yang menginspirasi tentang
bagaimana seseorang yang mengalami cobaan
berat dapat menerima berkat Tuhan melalui
dukungan keluarga dan iman yang kuat, serta
menemukan bimbingan dari segi pendidikan
dan pengajaran tentang firman Tuhan dalam
perjalanan hidupnya.
Bethany terus mau berjuang dan terus
bersyukur. Ia tetap ingat berkat yang dari Tuhan
dan tetap setia untuk membagikan berkat Tuhan
melalui talenta yang ia kembangkan.

184
Cerita
Di cerita Alkitab kali ini, dikisahkan bagaimana
perpisahan itu tidak membuat mereka bersedih.
saatnya Yesus harus pergi dan berpisah dengan
Alkitab mencatat bahwa para murid pulang ke
murid-murid-Nya, setelah Yesus bangkit dan
Yerusalem dengan sangat bersukacita. Bahkan
berjumpa dengan mereka. Yesus telah beberapa
mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah
kali menjumpai para murid untuk meyakinkan
dan memuliakan Tuhan. Kok bisa ya?
mereka bahwa Yesus benar-benar bangkit.
Peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus memang Ini semua terjadi karena Tuhan Yesus
sulit dipercaya, karena banyak orang yang meninggalkan mereka dengan penuh kasih.
masih menganggapnya sebagai sebuah berita Tuhan Yesus meninggalkan para murid dengan
bohong. Oleh karena itu Yesus menjumpai dan memberkatinya. Mereka penuh sukacita karena
menampakkan diri kepada mereka, selain agar menerima berkat Tuhan. Yesus naik ke sorga
para murid yakin, juga karena Tuhan Yesus dengan janji pula kepada para murid untuk
punya rencana untuk mereka. Yaitu para murid memperlengkapinya dengan kuasa Roh Kudus
akan menjadi saksi-Nya tentang karya kasih-Nya untuk menjadi saksinya. Janji-Nya ini akan
kepada banyak orang di segala tempat. dipenuhi pada saatnya dan para murid diminta
untuk menantinya dengan penuh taat dan setia.
Nah, ketika harinya tiba, Yesus membawa para
Karena itu para murid percaya dan mereka
murid ke luar kota sampai dekat Betania. Tempat
menanti janji Tuhan dengan penuh sukacita, taat
ini jaraknya sekitar tiga kilometer dekat dengan
dan setia, meskipun harus menghadapi tantangan
Yerusalem, sebuah desa di lereng timur gunung
dan bahaya ketika kembali ke Yerusalem.
Zaitun. Sesampainya di situ, Yesus mengangkat
tangan-Nya dan memberkati para murid. Setelah Penerapan
itu Yesus berpisah dari mereka dan Ia terangkat Tahukah kalau hidup Adik-adik adalah berkat
ke sorga. Yesus telah menyelesaikan tugas Tuhan? Apa buktinya? Adik-adik bisa merasakan
pekerjaan-Nya di dunia. Yesus berpisah dan berkat Tuhan dengan kesehatan, kesempatan
meninggalkan para murid-Nya. Tetapi Yesus juga belajar, bermain, makan, minum dan tidur yang
meninggalkan berkat untuk mereka. Para murid cukup. Bahkan bisa hadir ke sekolah minggu
sujud menyembah kepada Yesus ketika menerima bertemu dengan kita semua di sini dengan
berkat. penuh sukacita. Itu semua adalah berkat Tuhan.
Biasanya kita tahu bahwa sebuah perpisahan Juga ketika adik-adik diberi keterampilan,
selalu menimbulkan kesedihan. Contoh saja, kemampuan, kepandaian dan talenta tertentu,
ketika suatu saat saudara/kakek-nenek adik- yang semuanya itu karena berkat Tuhan. Adik-
adik yang tinggal jauh dan menginap beberapa adik bisa mempergunakan semua berkat Tuhan
hari di rumah, akan kembali pulang ke rumah tersebut. Dan Tuhan menginginkan berkat
mereka. Adik-adik akan berpisah dengan mereka yang Tuhan berikan itu dipergunakan untuk
setelah sekian hari bersama dengannya di rumah. kebaikan bagi orang lain. Adik-adik diharapkan
Tentu adik-adik akan merasa sedih, karena bisa menjadi saluran berkat Tuhan bagi anggota
mungkin kehilangan teman untuk bermain atau keluarga, teman, guru dan orang lain. Dan itu
mengobrol bersama. Bisa saja sih, suatu saat adik- dilakukan dengan penuh ketaatan kepada Tuhan
adik mengunjungi mereka. Apalagi kalau ada di Yesus.
antara keluarga adik-adik yang meninggal dunia.
Maka akan berpisah untuk selama-lamanya dan
tidak akan berjumpa lagi.
Tetapi tidak demikian yang dialami oleh
para murid. Mereka memang berpisah untuk
selamanya dengan Tuhan Yesus yang selama
ini bersama dengan mereka saat mengunjungi
satu tempat ke tempat lain untuk menemani
Tuhan Yesus mengajar orang banyak. Justru

185
Aktivitas
1. Sediakan gambar anak yang sedang membantu disediakan.
orangtua menyelesaikan tugas di rumah. Lem 4. Setelah disusun menjadi gambar yang utuh,
kertas, pensil warna. Kertas karton/kuarto. lalu di lem dan diberi warna.
2. Gunting/potong gambar tersebut menjadi 5. Di bawah gambar, anak-anak menuliskan:
beberapa potong/bagian. MENYAMBUT BERKAT DENGAN TAAT
3. Bagikan kepada anak-anak potongan gambar
tersebut dan susun di atas kertas yang telah

186
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak dapat menyebutkan berkat yang Tuhan
berikan kepada mereka, yang dapat mereka
pergunakan untuk jadi berkat buat orang
lain.
2. Anak dapat menyebutkan bentuk ketaatan
Matius 28:20b
seperti apa yang Tuhan kehendaki dari Dan ketahuilah, Aku
mereka. menyertai kamu
senantiasa sampai
Pendahuluan kepada akhir zaman.
1. Pengalaman Pribadi: Minta beberapa anak
untuk berbagi cerita ketika mereka merasa
diberkati oleh Tuhan dalam kehidupan
mereka.
2. Menghubungkan Kata: Minta setiap anak
untuk membuat kalimat atau cerita dengan
menggunakan kata “BERKAT” dan “TAAT”.
Cerita
Bacakan sebagian dari kisah Lukas 24:50-
53, lalu minta anak-anak untuk menebak atau
menceritakan apa yang terjadi kemudian.

Aktivitas
1. Surat kepada Yesus: Minta setiap anak untuk
menulis surat kepada Yesus. Mereka bisa
menulis apa yang mereka ingin katakan
kepada Yesus dan bagaimana mereka akan
menunjukkan ketaatan mereka kepada-Nya.
2. Lomba Ide Berkat: Ajak anak-anak untuk
berpartisipasi dalam “Lomba Ide Berkat” di
mana mereka harus mengajukan ide tentang
bagaimana mereka bisa menggunakan berkat
yang mereka miliki untuk membantu orang
lain. Hasil diskusi anak-anak dapat berupa
tulisan, atau dijadikan poster.
3. Proyek Berbagi Berkat: Bagi anak-anak
menjadi kelompok kecil dan beri setiap
kelompok tugas untuk menciptakan proyek
berbagi berkat. Mereka bisa membuat paket
bantuan, kartu ucapan, atau mengunjungi
warga lanjut usia untuk berbagi berkat dengan
mereka.

187
Gambar

188
19 Mei 2024
(Pentakosta)

Ku Mau Berbuah

Lagu-lagu
1. Firman Tuhan Ada di Hatiku
Bacaan Alkitab 2. Kasih Sukacita
Galatia 5:22-26
Tujuan Umum
Anak mengerti bahwa karya Roh Kudus
membuat hidupnya berbuah

Latar Belakang
Firman Tuhan sering digambarkan seperti benih firman itu berasal dari Tuhan, untuk buah
sebutir benih. Hati kita seharusnya menjadi pun Tuhan yang menolong kita melalui Roh
tanah subur untuk benih itu. Hari demi hari kita Kudus. Hidup yang terus dipimpin oleh Roh
merawatnya, hingga bertunas, bertumbuh, dan Kudus akan menghasilkan buah yang menjadi
berkembang. Ada satu fase yang juga harus terjadi, kesaksian yang menguatkan dan menjadi berkat
yaitu fase berbuah. Tuhan ingin agar kehidupan bagi banyak orang.
setiap anak-Nya berbuah manis. Seperti halnya
Penjelasan Bahan
1. Melalui suratnya kepada jemaat di Galatia, 2. Bagaimana caranya hidup dalam keinginan
rasul Paulus mengajarkan tentang dampak Roh? Yaitu dengan memberikan diri kita
karya Roh dalam kehidupan umat-Nya. dipimpin dan dikuasai Roh Kudus, sehingga
Perikop di pasal 5:15-26 dengan jelas memuat kita dimampukan untuk menyalibkan daging
perbedaan antara hidup dalam keinginan dengan segala hawa nafsu dan keinginannya
Roh dan dalam keinginan daging. Orang (ayat 24). Hidup dalam pimpinan Roh
yang hidup dalam keinginan daging akan membuat hidup kita berbuah. Dalam
menjumpai kebinasaan dan tidak beroleh Alkitab, hidup anak-anak Tuhan juga sering
tempat dalam Kerajaan Allah. Perbuatan digambarkan sebagai pohon yang berbuah –
daging meliputi percabulan, kecemaran, di mana buah itu merupakan pekerjaan Allah
hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, semata. Dalam Galatia 5 ini, kata berbahasa
perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, Yunani yang dipakai untuk kata “buah”
kepentingan diri sendiri, percideraan, roh merupakan kata benda tunggal (bukan “buah-
pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta buah”). Artinya, hanya ada satu buah Roh,
pora, dan sebagainya. Di sisi lain, orang yang di mana sembilan unsur di atas merupakan
hidup dalam keinginan Roh akan berkenan di sifat-sifat yang terkandung di dalamnya, yang
hadapan Tuhan. sama pentingnya dan tidak dapat diabaikan

189
satu dengan yang lainnya. kebajikan bagi sekeliling kita. Dengan akar
3. Buah Roh adalah: kata yang sama dengan “agape” (kasih),
tindakan baik ini dinyatakan tanpa pamrih.
(1) Kasih (Yun. “agape”): ini merupakan
kasih yang tak bersyarat, kasih yang tulus (7) Kesetiaan (Yun. “pistis”): yaitu sebuah
sebagaimana dinyatakan Tuhan bagi umat. sikap mendedikasikan diri kepada pihak
Dalam agape, ada pengorbanan tanpa tertentu (dalam hal ini: kepada Tuhan),
pamrih, seperti pengorbanan Kristus di kayu untuk hidup memelihara komitmen atau
salib bagi keselamatan dunia. janji yang sudah diikrarkan. Salah satu
penguji kesetiaan adalah waktu. Orang
(2) Sukacita (Yun. “chara”): yaitu kata Yunani yang setia akan tetap memegang komitmen/
yang juga berarti rahmat. Dengan demikian janjinya baik pada saat yang mudah maupun
maka sukacita ini bukan sekadar sebuah sulit, bukan hanya untuk sementara waktu –
kegembiraan sesaat karena mendapatkan melainkan di sepanjang hidupnya.
sesuatu, melainkan letupan kebahagiaan
yang terus ada, mengingat bahwa rahmat (8) Kelemahlembutan (Yun. “prautes”): yaitu
Allah telah tercurah begitu hebatnya dan sebuah keadaan stabil, kemampuan untuk
senantiasa mengaliri hidup kita. Dengan berlaku tegas tanpa menyakiti hati orang lain.
sukacita, harapan akan terus ada meski saat Dengan demikian kelemahlembutan bukan
kita merasa hidup ini sulit dijalani. sebuah gambaran kelemahan, melainkan
justru kekuatan. Lemah lembut di sini tidak
(3) Damai sejahtera (Yun. “eirene”/ Ibr. sama dengan pengertian sehari-hari kita
“syalom”): yaitu sebuah rasa tenang, rasa terkait kata “lemah gemulai” (melakukan
penuh, yang muncul dari relasi yang akrab segala sesuatu dengan kesan lemah dan halus),
dengan Tuhan dan terwujud dalam relasi melainkan ketegasan untuk mengungkapkan
yang baik dengan sekitar kita. Damai yang suatu kebenaran tanpa melukai dan
seperti ini tidak dikendalikan oleh situasi mendendam.
yang terjadi di sekitar kita. Sebaliknya,
dengan damai ini kita terdorong membangun (9) Penguasaan diri (Yun. “egkrateia”): yang
kehidupan di sekitar kita untuk juga menjadi bermakna “memiliki kuasa atas sesuatu”.
baik. Dengan demikian penguasaan diri adalah
kemampuan menundukkan diri kita pada
(4) Kesabaran (Yun. “makrothumia”): secara Dia yang kita pilih sebagai pemimpin atas
harfiah terdiri dari kata makro yang berarti hidup ini, yaitu Tuhan. Penguasaan diri
banyak/ besar/ luas/ panjang, dan thumos sebagai buah Roh sama sekali bukan berarti
yang berarti panas atau mendidih. Maka diri kita yang memiliki kendali atas hidup ini,
secara harfiah kata makrothumia berarti melainkan Roh-lah yang menolong kita untuk
membutuhkan waktu yang lama/ banyak menguasai diri hidup dalam kebenaran-Nya.
untuk menjadi panas. Dari makna ini
kita dapat mengartikan bahwa kesabaran 4. Dengan pimpinan Roh dalam hidup ini,
adalah sebuah kekuatan untuk menanggung setiap umat Tuhan dimampukan untuk
penderitaan maupun perlakuan buruk, menghasilkan buah Roh. Anak-anak pun
bahkan yang terjadi dalam waktu cukup lama. dipanggil untuk hidup dalam Roh dan
berbuah. Melalui pelajaran hari ini anak
(5) Kemurahan (Yun. “chrestotes”): yaitu belajar untuk mengerti bahwa Tuhan berkarya
sebuah dorongan untuk berbagi/ memberi menumbuhkan segala buah yang baik dalam
sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, hidupnya. Anak diajak untuk menggali setiap
tanpa memandang seperti apa orang lain itu unsur buah Roh itu dalam pengalaman
berlaku kepada kita. Sumber dorongan untuk hidupnya sehari-hari, untuk mengerti
melakukan kemurahan terhadap sesama bagaimana menerapkan kasih, sukacita,
adalah kemurahan Tuhan dalam hidup kita. damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
(6) Kebaikan (Yun. “agathosune”): yaitu sikap kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, serta
dan tindakan yang baik, yang menyatakan penguasaan diri.

190
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak dapat menyebutkan buah Roh dalam
hidupnya sehari-hari

Pembukaan
Galatia 5:22-23a, “Buah
1. Guru menanyakan kepada anak-anak pernah
Roh ialah: kasih, sukacita,
makan buah? Guru menanyakan bagaimana
damai sejahtera, kesabaran,
lihat bagaimana buah ada? Guru menjelaskan
kemurahan, kebaikan,
sedikit bagaimana buah bisa ada. kesetiaan, kelemahlembutan,
2. Guru menjelaskan hari ini kita mau belajar penguasaan diri”.
tentang buah roh.
Cerita
1. Guru menjelaskan bahwa sejak Adam dan
Hawa jatuh dalam dosa maka semua manusia Usulan metode ayat super: diucapkan
akan terus berbuat nakal. Tetapi sejak Tuhan dalam kelompok, setiap anak
Yesus mati di atas kayu salib untuk menebus menyebutkan 1 unsur buah roh
kenakalan manusia, manusia dimampukan
untuk hidup benar sesuai dengan apa yang
Tuhan mau. Ketika manusia mau hidup
sesuai dengan apa yang Tuhan mau maka ia
akan menghasilkan buah Roh.
2. Guru menyebutkan dan menjelaskan buah
roh serta maknanya.
Penerapan
1. Guru mengajak anak berefleksi buah roh apa
saja yang sudah anak-anak punyai
2. Guru mengajarkan bagaimana penerapan
buah roh dalam kehidupan sehari-hari anak.

Aktivitas
1. Siapkan sembilan warna kertas
2. Buat pola buah pir pada sebuah kertas
3. Bagi pola menjadi sembilan bagian
4. Jiplak pola masing-masing bagian buah pada
kertas warna (masing-masing warna satu
bagian)
5. Tempel dan tuliskan sembilan buah roh

191
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti panggilannya untuk hidup
Anak dapat menyebutkan sembilan unsur
dalam buah Roh
Galatia 5:22-23a,
2. Anak mengerti makna hidup dalam Roh
“Buah Roh ialah: kasih, suk-
Pembukaan acita, damai sejahtera, kesa-
baran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri”.

Cerita
Rasul Paulus mengirim surat kepada jemaat
di Galatia yang berisi tentang akibat dari karya
Tunjukkan kepada adik-adik SM gambar
Roh dalam kehidupan umat Tuhan. Eh, adik-
buah-buahan. Jika memungkinkan seminggu
adik tahu apa itu surat? Surat adalah sebuah
sebelumnya minta mereka untuk membawa
tulisan yang ditulis oleh seseorang di kertas,
minimal 1 macam buah-buahan. Guru
yang kemudian dikirimkan kepada seseorang
sebelumnya juga menyiapkan beberapa macam
atau banyak orang di suatu tempat, melalui jasa
buah-buahan yang diakhir ibadah dikumpulkan
pengiriman pos. Sekarang ini surat bisa langsung
semua buah yang dibawa adik-adik untuk
dikirimkan tanpa melalui jasa pos, tetapi melalui
kemudian dinikmati bersama sebagai perjamuan
media online dengan nama email. Dan WA yang
kasih.
ada di gadget juga merupakan sarana untuk
Siapa yang hadir saat ini membawa buah-
menyampaikan tulisan-tulisan seperti surat.
buahan? Sebutkan nama-nama buahnya? Biarkan
Dalam suratnya itu, Paulus menuliskan
adik-adik memperlihatkan buah-buahan yang
perbedaannya antara orang yang hidup dalam
mereka bawa dan menyebutkan nama buahnya.
keinginan Roh dan orang yang hidup dalam
Jika tidak membawa, tidak apa-apa. Siapa yang
keinginan daging. Kalau Orang yang hidup
suka makan buah? Suka kah adik-adik makan
dalam keinginan daging, ia akan mengalami
buah seperti yang kalian bawa saat ini? Kenapa
kebinasaan dan tidak mendapat tempat dalam
suka dan kenapa tidak suka makan buah?
Kerajaan Allah. Keinginan daging contohnya
Dengarkan respon mereka dari pertanyaan-
adalah suka menjelek-jelekkan orang lain, rakus,
pertanyaan tersebut!
penyembahan berhala, suka berkelahi, iri hati
Dari sekian macam buah-buahan yang adik-
dan dengki, sering marah, egois, suka melakukan
adik makan, biasanya yang disukai adalah yang
kekerasan, suka bermusuhan, suka mabuk dan
rasanya manis.
pesta pora. Tuhan tidak senang dengan orang
Kali ini kita akan mendengar cerita firman
yang hidup menuruti keinginan daging. Tuhan
Tuhan tentang buah, tetapi bukan buah-buahan
menginginkan kita hidup dalam keinginan Roh.
seperti yang adik-adik bawa. Ada jenis buah yang
Tetapi bagaimana caranya kita hidup dalam
lain, namanya buah Roh. Apa itu buah Roh?
keinginan Roh? Adik-adik bisa melakukannya
Begini ceritanya!

192
dengan cara memberikan diri dipimpin dan Penerapan
dikuasai Roh Kudus, sehingga adik-adik
dimampukan untuk menghilangkan segala Nah, adik-adik, dari kisah buah Roh yang
keinginan jahat. Hidup dalam pimpinan Roh ditulis oleh Paulus kepada jemaat di Galatia, adik-
membuat hidup adik-adik berbuah. Dalam adik juga diharapkan untuk hidup dalam Roh
Alkitab, hidup anak-anak Tuhan juga sering dan berbuah. Hidup di dalam Roh artinya selalu
digambarkan sebagai pohon yang berbuah. percaya bahwa Tuhan menolong dan menyertai
Paulus juga menuliskan delapan buah hidup kita. Dan hidup yang berbuah artinya
Roh yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, adik-adik menjadi orang yang berguna, berharga,
kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, bermanfaat dan selalu menolong orang lain.
kelemahlembutan dan penguasaan diri. Apa Dan semua itu bisa terjadi karena karya Tuhan
artinya semua itu? yang membuat segala buah yang baik dalam
- Kasih hidup adik-adik bertumbuh. Coba adik-adik
Adik-adik diharapkan memiliki kasih yang perhatikan dan ingat-ingat kembali, sudahkah
tulus. Memberi tapi tidak mengharapkan balasan. di dalam kehidupan adik-adik selama ini,
- Sukacita sudahkah memunculkan buah Roh? Sudahkah
Adik-adik memiliki kegembiraan yang tidak melakukan kasih, sukacita, damai sejahtera,
hanya saat mendapat hadiah. Tapi tetap gembira kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
meskipun merasa kesulitan, karena yakin Tuhan kelemahlembutan, serta penguasaan diri? Kalau
Yesus selalu menolong. belum, teruslah berusaha dan selalu minta kepada
- Damai sejahtera Tuhan dalam doa, supaya adik-adik memiliki
Ada perasaan damai dan tenang di tengah buah Roh dalam diri dan bisa melakukannya di
keluarga dan teman-teman karena yakin Tuhan dalam hidup.
Yesus ‘ada di dekat’ kita.
- Kesabaran
Adik-adik tidak cepat marah dan kesal Aktivitas
jika menghadapi kesulitan atau belum berhasil Unduh dan bagikan pola pada anak-anak. Ajak
menyelesaikan suatu tugas. mereka menuliskan buah roh
- Kemurahan
Adik-adik memiliki kesenangan untuk
berbagi atau memberi sesuatu yang berguna bagi
orang lain.
- Kebaikan
Ada keinginan untuk selalu berkata, bersikap
dan berbuat baik kepada siapa saja.
- Kesetiaan
Adik-adik mau setia memenuhi janji yang
sudah diucapkan, misalnya setia beribadah,
berdoa, membaca Alkitab.
- Kelemahlembutan
Memiliki kemampuan untuk tegas dan berani
dalam mengungkapkan suatu kebenaran tetapi
tidak menyakiti orang lain dan mendendam.
- Penguasaan diri
Adik-adik memiliki kemampuan untuk
menguasai atau mengendalikan diri untuk selalu
berbuat benar.

193
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak dapat menyebutkan sembilan unsur
dalam buah Roh
2. Anak mengerti bahwa hidup dalam Roh Galatia 5:22-23a,
membuat hidupnya berbuah Buah Roh ialah: kasih,
3. Anak dapat melakukan tindakan konkret dari sukacita, damai sejahtera,
kesabaran, kemurah-
setiap unsur buah Roh
an, kebaikan, kesetiaan,
kelemahlembutan, pengua-
Pembukaan saan diri”.
Taman Buah Roh.
1. Hias dan buat dekorasi kelas menjadi seperti
sebuah taman dengan gambar bermacam-
macam buah. Tanyakan kepada anak tentang
buah yang mereka sukai, manfaat buah dll.
Aktivitas
2. Sampaikan kepada anak tentang adanya
1. Berikan setiap anak lembar aktivitas yang
istilah “buah Roh” di Alkitab.
berisi gambar-gambar buah Roh. Setiap anak
Pokok Pelajaran mendapat buah Roh yang berbeda.
1. Unsur Buah Roh: Minta anak-anak untuk menuliskan apa yang
Bahaslah tentang setiap unsur buah Roh (kasih, akan mereka lakukan agar dapat menunjukkan
sukacita, damai, kesabaran, kemurahan, kebaikan, buah Roh itu dalam kehidupan sehari-hari.
kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri).
Gunakan ilustrasi sederhana untuk menjelaskan 2. Anak yang sudah selesai menuliskan
masing-masing unsur sehingga anak-anak dapat jawabannya diajak untuk menggantungkan atau
mengerti dengan lebih baik. meletakkan gambar buah Rohnya di ruang kelas
2. Hidup dalam Roh: atau di tempat yang telah disediakan.
Jelaskan konsep hidup dalam keinginan Roh
dan bagaimana hal ini berhubungan dengan buah
Roh. Ajak anak-anak untuk berdiskusi tentang
apa manfaat buah Roh.

194
26 Mei 2024

BERBAGI TIDAK RUGI


Lagu-lagu
1. Ku Suka Berbagi
2. B’rilah Yang Baik
3. KC. 205 Aku Suka Membagi
4. B’rilah Yang Baik
5. Yesus Kasih Padaku
Bacaan Alkitab
6. Apa Yang Dicari Orang
Kisah Para Rasul 4:32-37 7. Betapa Hatiku Tuhan
Tujuan Umum 8. Hati Senang, Hati Senang
Anak mau berbagi dengan teman yang
membutuhkan pertolongan.
Latar Belakang
Seringkali kita berpikir bahwa berbagi akan untung-rugi tersebut, yakni kasih dan berkat
membuat diri kita rugi. Berbagi uang berarti ada Tuhan. Jemaat mula-mula sangat mengimani hal
sejumlah uang yang berkurang dari tabungan ini, sehingga mereka punya keberanian untuk
kita, berbagi waktu berarti akan ada sebagian saling berbagi. Barnabas dan banyak jemaat rela
waktu kita yang tersita, dan sebagainya. Dengan untuk menjual miliknya dan hasilnya dibagikan
cara pandang untung-rugi seperti itu, maka kepada orang-orang yang membutuhkan.
banyak orang takut untuk berbagi. Orang lebih Meskipun demikian mereka sendiri tidak
suka mengumpulkan ketimbang memberi. Kita menjadi kekurangan, karena Tuhan mengasihi
lupa bahwa ada dimensi lain di balik perhitungan dan memberkati orang-orang yang suka berbagi.
Penjelasan Bahan
1. Petrus dan rasul-rasul lainnya terus giat 5000 orang laki-laki (Kisah Para Rasul 4:4).
memberitakan Injil serta melakukan berbagai 2. Mengelola jemaat sebesar itu bukan hal yang
mukjizat untuk melepaskan manusia dari mudah, apalagi untuk para rasul yang tidak
penderitaannya. Meskipun banyak orang memiliki pengetahuan maupun pengalaman
merasa bersyukur atas perbuatan mereka, berorganisasi. Namun Roh Kudus yang telah
namun mereka masih terus menghadapi memampukan para rasul berkhotbah dengan
hambatan dari para pemuka agama Yahudi. penuh kuasa, Dia jugalah yang memampukan
Gerak-gerik para rasul terus diawasi, mereka mengelola kehidupan berjemaat
ajaran-ajarannya diamati untuk dicari- dengan baik. Maka kumpulan ribuan orang
cari kesalahannya. Meski demikian, Roh itu bisa diarahkan untuk hidup sehati dan
Kudus senantiasa melindungi dan menolong sejiwa. Mereka membangun kehidupan
mereka. Pekerjaan para rasul pun diberkati sebagai keluarga sehingga jemaat saling
sehingga jumlah orang yang percaya terus memperhatikan, saling peduli, bahkan saling
ditambahkan. Pada hari Pentakosta ada 3000 terlibat jika ada yang mengalami kesulitan.
orang yang bertobat dan memberi diri dibaptis Hal ini ditunjukkan dengan cara hidup
(Kisah Para Rasul 2:41). Tidak berapa lama, mereka yang mau saling berbagi. Apa yang
jumlah mereka sudah bertambah menjadi

195
dimiliki masing-masing dianggap sebagai pertanyaan lainnya. Jika kita memakai prinsip
milik bersama. Tiap orang yang memiliki untung-rugi secara materi, maka tindakan
harta berupa tanah atau rumah akan menjual berbagi sudah pasti mendatangkan kerugian.
miliknya tersebut, lalu hasil penjualannya Namun jika kita memakai prinsip iman,
diserahkan kepada para rasul untuk maka kita bisa melihat sisi lain dari tindakan
kemudian dibagi-bagikan kepada orang yang berbagi. Berbagi merupakan sikap yang
membutuhkan (Kisah Para Rasul 4:32, 34- telah diteladankan sendiri oleh Tuhan Yesus.
35). Para jemaat tidak hanya bersekutu dalam Dia bukan saja membagikan makanan dan
pujian dan pengajaran, namun juga bersekutu berbagai kebutuhan kepada manusia, tapi Ia
dalam kehidupan sehari-hari. Mereka saling bahkan telah membagikan tubuh dan darah-
terhubung dan terikat dalam kasih sehingga Nya untuk menebus kita. Maka jika kita
berani melakukan tindakan berbagi sebesar meneladani sikap Tuhan Yesus ini, bukankah
itu. Ia justru akan berkenan kepada kita? Dan
3. Dari sekian ribu jemaat, ada satu nama perkenanan Tuhan sungguh berharga bagi
yang disebut secara khusus yaitu Yusuf yang manusia karena itu berarti kesediaan Tuhan
kemudian disebut Barnabas, artinya anak untuk memberkati dan menyertai kita. Dalam
penghiburan. Ia orang Yahudi dari suku Kisah Para Rasul 4:33b dinyatakan bahwa
Lewi yang berasal dari Siprus. Apa yang mereka semua (jemaat mula-mula itu) hidup
dilakukannya serupa dengan jemaat lainnya dalam kasih karunia yang melimpah-limpah.
yaitu menjual ladang dan menyerahkan uang Mereka tidak takut rugi atau kekurangan
hasil penjualan kepada para rasul (Kisah karena suka berbagi, sebab mereka percaya
Para Rasul 4:36-37). Namun ada hal yang bahwa Tuhan selalu memberkati umat-Nya.
berbeda darinya, karena di kemudian hari Dan lagi dengan cara hidup saling berbagi
dialah yang bersedia menerima Saulus yang tersebut, tiap orang bukan hanya memberi
sudah bertobat. Saat murid-murid ragu saja, tapi pada gilirannya ia pun akan
akan pertobatan Saulus, Barnabas berusaha mendapat dari sesamanya. Jadi apa yang
meyakinkan mereka dan menceritakan mesti dikhawatirkan?
bagaimana Tuhan sendiri yang memanggil 5. Tuhan mengundang kita untuk saling berbagi
Saulus untuk menjadi rasul-Nya (Kisah Para agar kita tidak menjalani hidup secara egois.
Rasul 9:26-28). Ketika suatu kali ada sejumlah Semua orang yang percaya kepada Tuhan
orang Siprus dan Kirene yang memberitakan niscaya menjadi bagian dalam keluarga
Injil kepada orang-orang Yunani di Antiokhia Kerajaan Allah. Oleh karena itulah kita
sehingga banyak orang menjadi percaya mesti saling peduli dan bersedia terlibat jika
kepada Yesus, maka jemaat di Yerusalem ada saudara kita yang mengalami kesulitan.
mengutus Barnabas ke Antiokhia. Kemudian Kebiasaan berbagi harus ditanamkan dari
Barnabas mengajak Saulus untuk ikut serta sejak anak-anak, sebab secara alami manusia
ke Antiokhia dan mereka pun tinggal di lebih suka mengumpulkan ketimbang berbagi.
sana selama satu tahun untuk mengajar Maka sesulit apapun, anak harus dibimbing
jemaat. Di Antiokhialah murid-murid untuk dan dilatih untuk bersedia membagikan
pertama kalinya disebut Kristen (Kisah Para miliknya kepada teman atau saudara yang
Rasul 11:20-26). Sejak saat itulah Barnabas membutuhkan. Mulailah dari hal yang paling
melakukan banyak perjalanan perkabaran sederhana, seperti membagikan makanan
Injil bersama dengan Saulus. atau meminjamkan mainan kepada orang
4. Mengenai kehidupan jemaat yang suka lain. Makin bertambah usia, anak dapat
berbagi, mungkin kita berpikir bagaimana dibimbing untuk memberikan hal-hal lain
bisa jemaat hidup dengan cara demikian? sesuai keperluan orang-orang di sekitarnya.
Apakah mereka tidak takut kekurangan jika Jangan pernah takut untuk berbagi, sebab
terus membagi-bagikan hartanya? Apakah Tuhan justru mengasihi orang-orang yang
mereka tidak ingin meninggalkan warisan mau berbagi dan akan selalu memberkati
bagi keturunannya? Dan mungkin ada sederet kehidupannya.

196
KE L AS t k
Tujuan Khusus
1. Anak mau meminjamkan mainannya kepada
saudara atau teman.
2. Anak mau berbagi bekal makanan kepada
2 Korintus 9:7b
teman yang membutuhkan.
“…. Allah mengasihi
Pembukaan
1. Guru mengajak anak menghias roti tawar
orang yang memberi
dengan selai, meses, keju dengan seenak dengan sukacita.”
mungkin.
2. Guru mengajak anak memberikan roti yang
sudah mereka hias pada temannya
3. Guru menanyakan mudahkah memberikan
Penerapan
roti yang sudah kita hias seenak mungkin
pada teman? Guru mengajak anak untuk berbagi dan
memikirkan apa yang bisa anak bagi pada teman
4. Guru menyatakan bahwa kita hari ini belajar
untuk berbagi
Aktivitas
Metode Cerita 1. Siapkan kertas warna coklat dan gambar pola
1. Guru menjelaskan bagaimana hidup tangan.
berjemaat pada masa jemaat mula-mula
2. Siapkan kertas warna hijau dan pink lalu
2. Guru menjelaskan jemaat mula-mula tidak potong pola seperti baju
takut berbagi
3. Tempel membentuk pola tangan seperti pada
3. Guru menjelaskan Tuhan sudah terlebih gambar
dahulu membagi tubuh dan darah-Nya jadi
tidak ada alasan untuk tidak berbagi 4. Tulis ayat super

197
KEL AS 1 -3 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa berbagi dengan sesama
tidaklah membuatnya rugi, sebab Tuhan
justru mengasihi orang-orang yang senang
berbagi. 2 Korintus 9:7b
2. Anak mau berbagi mainan atau makanan “…. Allah mengasihi
atau uang kepada teman yang membutuhkan.
orang yang memberi
dengan sukacita.”
Pembukaan
Kisah Bocah yang Ingin Belikan Ibunya
Sushi Pakai Uang Tabungan
Seorang anak laki-laki di Malaysia
menabung demi membelikan ibunya sushi,
tetapi uangnya kurang. Beruntung pemilik pun tak henti-hentinya mengucapkan terima
restoran tetap melayani karena tersentuh kasih.
dengan perjuangannya. Ia rela menabung demi
Disadur dari
membahagiakan ibunya, yang telah berjuang
keras untuk keluarga. Ia pun berniat untuk Riska Fitria - detikFood
membelikan ibunya sushi dari uang hasil
tabungannya.
Anak laki-laki itu ingin berbagi kepada
Suatu hari, anak laki-laki itu pergi ke ibunya dengan membelikan sushi dari hasil
restoran sushi yang berlokasi di Taman Bukit
Anggerik, Malaysia. Ia telah menyiapkan uang
tabungannya. Ia ingin membahagiakan
untuk membayar pesanan sushi. Ketika sampai ibunya, meski ia harus membelanjakan uang
di restoran, ia mulai mengisi informasi dan tabungannya untuk dibelikan sushi dan diberikan
memilih menu yang akan dipesan. kepada ibunya. Dari hasil tabungannya, bisa
Kemudian, pemilik restoran datang saja dia membeli mainan atau makanan sesuai
untuk menanyakan jumlah orang yang akan kesukaannya. Tetapi ia lebih memilih untuk
datang agar mereka bisa menyiapkan meja membelanjakan uangnya untuk membeli
makan. Namun, jawaban bocah laki-laki
makanan dan memberikannya kepada ibunya.
tersebut sontak membuat pemilik restoran
tersentuh. Bocah itu mengatakan bahwa ia Anak lelaki itu telah berbagi kepada orang
hanya ingin membeli untuk ibunya. lain (ibunya) meski ia harus kehilangan uang
“Saya datang sendiri untuk membeli
tabungannya. Dan ia sangat senang ketika
sushi untuk ibu saya. Dia bekerja sangat melakukannya itu.
keras,jadi saya hanya ingin memberinya
hadiah,” kata anak laki-laki itu. Cerita
Ketika ingin membayar pesanan Adik-adik, di Alkitab dikisahkan ada
sushinya, anak laki-laki itu terkejut karena jemaat yang hidup saling berbagi. Jadi tindakan
tagihannya mencapai Rp 60.000, sementara ia
hanya memiliki uang sebanyak Rp. 56.000.
berbagi tidak hanya dilakukan oleh satu atau dua
orang saja. Tetapi oleh banyak orang atau jemaat.
Karena tersentuh dengan perjuangan
anak laki-laki itu akhirnya pemilik restoran
Bagaimana bisa mereka melakukannya?
membiarkan si anak laki-laki itu membayar Setelah hari turunnya Roh Kudus
dengan uang yang ia milik. Hal tersebut (pentakosta) ke atas para murid-murid Tuhan
membuat anak laki-laki itu sangat senang. Ia
Yesus, mereka mulai berjalan memberitakan

198
Injil dan melakukan mujizat. Ini mereka lakukan Penerapan
karena telah menerima kuasa Roh Kudus yang Wah, hebat ya mereka hidup dengan mau
telah dijanjikan oleh Yesus sebelum Ia terangkat saling berbagi. Mereka tidak merasa khawatir
ke sorga. Banyak orang bersyukur menerima akan kekuarangan, karena pada saatnya mereka
berita Injil dari para murid. Meskipun demikian, pun akan menerima. Mereka berkorban untuk
pemberitaan Injil yang dilakukan oleh para berbagi kepada sesame jemaat karena mereka
murid atau para rasul banyak halangan dan meneladani apa yang dilakukan oleh Tuhan
tantangan. Mereka harus menghadapi tantangan Yesus. Ia telah berbagi kepada manusia hingga
dari para pemuka agama Yahudi yang tidak suka mengorbankan nyawanya untuk keselamatan
Injil diberitakan kepada banyak orang. Tindakan umat manusia. Pengorbanan dan pemberian
para rasul diawasi dan pengajaran-pengajarannya Tuhan Yesus begitu luar biasa. Karena itu, orang
diamati untuk dicari-cari kesalahannya. Jika Kristen pada zaman itu juga mau berkorban dan
mereka kedapatan salah, maka akan dilaporkan berbagi dengan sesama.
ke Mahkamah agama dan pemerintahan
Romawi, sehingga para rasul bisa ditangkap dan Melalui kisah ini, adik-adik juga diundang
dijebloskan ke dalam penjara. untuk hidup saling berbagi. Tindakan berbagi
kepada orang lain adalah bukti kepeduliaan adik-
Adik-adik tahu murid Yesus yang adik terhadap sesama. Selain adik-adik tidak
bernama Petrus dan Yohanes? (tanyakan anak- perlu takut dan khawatir ketika berbagi akan
anak tentang siapakah kedua tokoh ini dan beri mengalami kekurangan. Memang ada yang hilang
kesempatan untuk mereka menceritakannya). dan berkurang dari yang adik-adik miliki. Tetapi
Kedua murid Tuhan ini memberitakan Injil yakin bahwa adik-adik juga akan mendapatkan
kepada banyak orang. Dan jumlah orang yang yang adik-adik perlukan. Entah dari orangtua,
percaya kepada pemberitaan Injil semakin kakak, guru dan siapapun yang adik-adik akan
banyak. Di Alkitab tercatat bahwa pada hari mendapatkannya. Tindakan berbagi adik-adik,
Pentakosta ada 3000 orang yang bertobat dan merupakan bukti adik-adik telah meneladani apa
memberi diri dibaptis Tetapi tidak berapa lama, yang dilakukan oleh Tuhan Yesus. Dan tindakan
jumlah mereka sudah bertambah menjadi 5000 adik-adik berbagi bisa dilakukan mulai dari
orang laki-laki (baca:Kisah Para Rasul 2:41, 4:4). hal yang sederhana, misalnya dengan bersedia
Dari jumlah orang banyak yang telah membagikan makanan atau mainan (yang
percaya itu, ada sekumpulan orang yang sehati mungkin tidak dipergunakan lagi). Berbagi bekal
dan sejiwa. Mereka merasa sebagai satu keluarga jika ada teman yang tidak membawa saat sekolah,
yang saling memperhatikan, saling peduli dan atau berbagi pengetahuan kepada teman yang
saling memiliki satu dengan yang lain. Hebatnya kesulitan mengerjakan tugas atau soal-soal di
lagi, mereka saling berbagi harta milik kepunyaan sekolah. Jangan khawatir untuk berbagi, karena
satu dengan yang lain. Mereka bukanlah orang Tuhan Yesus memberkati adik-adik yang mau
yang hidup dengan berkelimpahan. Tetapi belajar berbagi
mereka (baca jemaat) mampu saling berbagi
Aktivitas
karena mereka percaya bahwa mereka tidak
akan pernah kekurangan. Yang mereka lakukan Perjamuan Kasih
adalah menjual tanah atau rumah miliknya, dan 1. Ingatkan anak-anak untuk membawa snack
hasil penjualannya mereka bawa dan serahkan ringan dari rumah seminggu sebelum SM
kepada para rasul untuk dibagi-bagikan kepada berlangsung
setiap orang yang memerlukan. Ada seorang di 2. Guru menyiapkan snack untuk sebagai
antara jemaat yang bernama Yusuf yang disebut cadangan bagi anak-anak yang tidak
Barnabas, seorang Lewi dari Siprus. Ia menjual membawa
ladang/kebunnya dan membawa uang hasil 3. Kumpulkan semua snack yang dibawa dan
penjualannya untuk diserahkan ke para rasul. minta anak-anak untuk saling membagi.
Contoh: satu anak mengambil dan
memberikannya kepada satu atau beberapa
temannya.

199
KEL AS 4 -6 s d
Tujuan Khusus
1. Anak mengerti bahwa berbagi dengan sesama
tidaklah membuatnya rugi, sebab Tuhan
justru mengasihi orang-orang yang senang
berbagi. 2 Korintus 9:7
“Hendaklah masing-masing
2. Anak mengerti bahwa masih banyak orang memberikan menurut ker-
yang membutuhkan pertolongan, maka elaan hatinya, jangan dengan
Tuhan memanggil dirinya untuk mau berbagi. sedih hati atau karena pak-
saan, sebab Allah mengasihi
3. Anak mau berbagi mainan atau makanan orang yang memberi dengan
atau uang, dll kepada orang-orang yang sukacita.”
membutuhkan.

Pembukaan
1. Ceritakan kisah nyata tentang seseorang yang Aktivitas
berbagi dengan orang yang membutuhkan dan
1. Proyek Berbagi:
bagaimana hal tersebut membawa kebahagiaan
dan berkat dalam hidupnya. Bagi anak-anak menjadi kelompok-kelompok
kecil dan beri setiap kelompok tugas untuk
2. Permainan “Berbagi Berkat”:
merancang proyek berbagi. Hal-hal yang bisa
Anak-anak dibagi menjadi dua kelompok. dilakukan misalnya, mengumpulkan barang-
Kelompok pertama diberi satu kata dan diminta barang untuk disumbangkan kepada yang
untuk memperagakan kata itu. Misalnya kata membutuhkan, mengumpulkan makanan
LAPAR. Kelompok yang kedua diminta untuk dan dibagi kepada yang membutuhkan dll.
menebak apa yang diperagakan oleh kelompok
2. Cerita Berbagi: Minta anak-anak untuk
kedua. Lalu kelompok pertama menyebutkan
menulis cerita pendek tentang pengalaman
hal-hal yang bisa lakukan untuk membantu
mereka berbagi dengan sesama.
kelompok pertama.

Cerita
1. Kisah Para Rasul 4:32-37: Bacakan dan
jelaskan kisah tentang bagaimana orang-
orang di gereja awal berbagi harta mereka
dengan satu sama lain sehingga tidak ada
yang kekurangan.
2. Arti Berbagi: Diskusikan arti berbagi dan
kasih sesama. Gunakan contoh konkret dan
cerita untuk mengilustrasikan betapa berbagi
bisa membantu orang lain dan membuat
dunia menjadi tempat yang lebih baik.

200
Gambar

201
Halaman ini sengaja dikosongkan
2 Juni 2024

AKU TAAT,
TUHAN MENGUATKAN
Lagu-lagu
1. Bersaksi t’rus sampai Tuhan datang
Bacaan Alkitab (Dinyanyikan dengan kanon).
Kisah Para Rasul 6:8-15, 7:54-60 2. Setia-setialah, Kumasuki Gerbangnya
(Medley)
Tujuan Umum
Anak memahami bahwa Tuhan selalu hadir
memberi kekuatan bagi anak-anak-Nya yang
berjuang untuk tetap taat.

Latar Belakang
Takut adalah bagian dari realita hidup yang maupun saat beraktivitas di tempat umum. Dan
kita rasakan. Dengan mempunyai rasa takut, biasanya, ketakutan itu menimbulkan rasa tidak
maka manusia menyadari bahwa dirinya terbatas nyaman dan merasa sendiri. Kehadiran seseorang
dan membutuhkan Tuhan sebagai sumber di dekatnya adalah hal yang dibutuhkan untuk
kehidupan. Anak-anak pun tidak luput dari rasa menghadapi rasa takut itu. Oleh karena itu, anak
takut. Seringkali anak-anak mengalami ketakutan perlu mengenal lebih dalam bahwa Yesus adalah
ketika harus sendirian, baik di dalam rumah Sang Imanuel, yang selalu menyertai dirinya.

Penjelasan Bahan
1. Setelah peristiwa kenaikan Tuhan Yesus, Timon, Parmenas, dan Nikolaus. Mereka
jumlah murid Tuhan Yesus makin bertambah dipilih dan diberi tugas untuk melakukan
sehingga membuat para rasul yang berjumlah pelayanan sosial kepada para janda, sehingga
12 orang itu merasa bahwa mereka tidak para rasul bisa tetap melakukan tugas-tugas
puas dalam pelayanan yang mereka lakukan kerohanian seperti doa dan pelayanan firman
bahkan boleh dikatakan mereka melalaikan (Kisah Para Rasul 6:1-6).
firman Allah untuk melayani meja. Belum 2. Stefanus (namanya mempunyai arti
lagi di satu sisi muncul sungut-sungut mahkota) ialah satu dari 7 orang yang dipilih
dari orang-orang Yahudi yang berbahasa sebagai diaken gereja mula-mula. Ketujuh
Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena orang itu mempunyai nama Yunani, yang
pembagian kepada janda-janda mereka mengisyaratkan bahwa mereka adalah Yahudi
diabaikan dalam pelayanan para rasul sehari- Helenis (suatu golongan orang-orang pemeluk
hari. Itu sebabnya para rasul memilih 7 orang agama Yahudi yang berbahasa Yunani). Di
untuk membantu para rasul mengerjakan antara para diaken tersebut ada seorang dari
tugasnya. Adapun 7 orang yang terpilih itu mereka bernama Nikolaus, orang Antiokhia,
adalah Stefanus, Filipus, Prokhorus, Nikanor,

203
adalah proselit (suatu golongan orang-orang Masehi oleh sekelompok massa yang marah
non-Yahudi yang memeluk Agama Yahudi). dipanas-panasi oleh Saulus dari Tarsus, yang
Dikatakan bahwa Stefanus menonjol dari kelak dikenal sebagai Rasul Paulus (Kisah
yang lainnya dalam hal penuh iman dan Roh Para Rasul 8:1).
Kudus (Kisah Para Rasul 6:5), penuh dengan 4. Meskipun orang banyak menuduh Stefanus
karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat- dengan mengabarkan berita bohong, tetapi
mukjizat dan tanda-tanda di antara orang Stefanus tidak takut. Mengapa ia tidak takut?
banyak (ayat 8), serta berhikmat (ayat 10). Karena ia yakin bahwa apa yang ia beritakan
Sehingga dapat dikatakan bahwa di antara adalah berita tentang kebenaran bahwa Yesus
para diaken yang dipilih itu, Stefanus lah yang datang ke dunia ini untuk menebus manusia
paling ‘cakap’ mengerjakan mukjizat dan yang berdosa. Apalagi Stefanus disertai oleh
memberitakan Injil. Roh Kudus. Roh Kuduslah yang memberi
3. Karena kecakapannya itulah, Stefanus keberanian padanya melawan orang-
berselisih dengan orang-orang Yahudi orang yang berniat jahat padanya. Stefanus
Helenis. Akhirnya mereka mulai menghasut membuktikan ketaatannya pada Tuhan
beberapa orang yang pada akhirnya menyeret walaupun tantangan yang dihadapi oleh
Stefanus ke hadapan Mahkamah Agama Stefanus tidak mudah, namun Tuhan selalu
dengan dakwaan hujat terhadap Musa dan hadir memberi kekuatan bagi Stefanus.
Allah (ayat 11) serta berkata-kata menentang 5. Anak-anak diajak untuk percaya bahwa
Bait Allah dan Hukum Taurat (ayat 13- Tuhan selalu hadir dan menguatkan anak-
14). Stefanus, dengan wajah seperti wajah anakNya yang berjuang untuk tetap taat.
malaikat, menjawab tuduhan-tuduhan Misalnya ketika anak-anak berada di sekolah
itu dengan uraian ringkas tentang sejarah ataupun di lingkungan masyarakat yang
Israel dan serangan terhadap orang Yahudi plural, mungkin terkadang mereka menerima
yang meneruskan tradisi nenek moyang perlakuan diskriminatif yang bisa jadi
mereka dengan membunuh Mesias (Kisah muncul dalam bentuk perundungan karena
Para Rasul 6:15-7:53). Hal ini membakar dirinya beragama Kristen atau pembedaan
amarah anggota-anggota Mahkamah Agama yang lain. Namun di tengah situasi seperti
terhadap dia. Dan sesudah ia menyatakan itu, anak perlu belajar untuk tetap taat pada
melihat Yesus berdiri di sebelah kanan Allah imannya kepada Tuhan Yesus. Sebab Tuhan
(barangkali sebagai Pembelanya atau Saksinya Yesus selalu hadir memberi kekuatan bagi
dalam pembelaannya), ia ditangkap dan anak-anak-Nya yang taat.
dirajam sampai mati (Kisah Para Rasul 7:54-
60). Peristiwa itu terjadi antara tahun 34-35

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

204
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak tetap taat untuk berkata Tuhan itu baik
meskipun terkadang diejek

Cerita
(Tunjukkan gambar Stefanus)
Mazmur 118:6
Adik-adik, kenalkan. Namanya Stefanus.
Lihatlah tangannya terikat di belakang. Apakah Tuhan di pihakku. Aku tidak
dia berbuat jahat? Tidak. Dia ditangkap karena akan takut.
berbuat baik. Begini ceritanya.
Dia adalah orang Kristen di gereja mula-
mula. Bersama dengan teman-temannya, dia
sangat rajin melayani di gereja.
Tugasnya adalah menolong orang yang
kekurangan. Stefanus sangat senang dengan
pekerjaannya. Dia membagi-bagikan makanan
kepada keluarga para janda dan orang miskin.
Jika ada yang sakit, maka Stefanus mendoakan
meminta kesembuhan. Banyak orang yang
menjadi sembuh setelah didoakan oleh Stefanus.
Stefanus baik hati ya? Maka tak heran kalau
banyak orang yang suka kepadanya. Eh tapi,
ternyata ada orang yang iri hati. Mereka adalah
para pemimpin Yahudi.
Mereka lalu menangkap Stefanus. Mereka
membawa Stefanus ke hadapan orang banyak. Di
sana mereka mengejek Stefanus.
Apakah Stefanus menjadi takut? Ternyata
tidak. Ini justru menjadi kesempatan untuk
bersaksi. Stefanus dengan sangat berani
menceritakan kebaikan Tuhan.
(Ceritanya sampai di sini saja. Tidak perlu sampai
pada perajaman karena terlalu brutal bagi Balita).
Nah, adik-adik mari kita belajar dari
Stefanus. Dia berbuat baik kepada semua
orang. Namun masih ada yang membencinya.
Meski begitu, Stefanus tidak takut. Dia berani
menceritakan kebaikan Tuhan.

205
Aktivitas
Ada berbagai macam ejekan yang mungkin dialami anak-anak. Tunjukkan gambar jenis-jenis
perundungan yang sering dialami oleh anak-anak. (Bacakan keterangannya jika anak belum bisa
membaca).
Meski masih Balita, ada kemungkinan anak sudah menggunakan gadget. Jadi ada kemungkinan
mereka mengalami perundungan dunia maya.
Apa itu perundungan?
Perundungan berasal dari kata rundung yang berarti mengganggu, mengusik, menindas,
mengintimidasi, secara terus menerus dan menyusahkan. Perundungan lebih populer disebut
Bullying, yang berarti menggertak dan menggunakan kekuatan serta kekuasaan untuk menakut-
nakuti atau menyakiti anak yang lebih lemah, baik secara fisik dan atau psikologis.
Sampaikan, jika mereka mengalami perundungan maka jangan takut. Segera beritahu guru, pendeta,
orangtua, atau orang dewasa yang dapat dipercaya.
Jika ada anak yang mengaku sudah mengalami perundungan maka segera ambil tindakan. Bicarakan
dengan para pemangku kepentingan (orangtua, guru, dan pendeta)

206
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
Anak tetap taat melakukan perintah Tuhan
meskipun ia dimusuhi (misalnya tidak
mencontek)

Cerita
Adik-adik, apakah ada yang bernama Stefanus? 2 Timotius 1:7a
Atau kalian pernah mengenal orang lain yang bernama
Stefanus? Itu adalah nama yang bagus. Arti namanya Sebab Allah memberikan kepada
adalah “Mahkota.” kita bukan roh ketakutan, melain-
Stefanus ini adalah orang Kristen di gereja mula- kan roh yang membangkitkan
mula. Bersama dengan teman-temannya, dia sangat kekuatan…
rajin melayani di gereja.
Tugasnya adalah menolong orang yang
kekurangan. Khususnya kepada para janda. Janda
adalah perempuan yang sudah tidak punya suami lagi.
Pada saat itu kebanyakan orang yang mencari nafkah
adalah para suami. Karena itu, karena sudah tidak Dengan alasan yang dibuat-buat itulah
punya suami, maka para janda itu mengalami kesulitan. mereka menangkap Stefanus. Mereka lalu
membawa Stefanus ke hadapan Mahkamah
Stefanus sangat senang dengan pekerjaannya.
Sanhedrin, yaitu kumpulan pada pemimpin
Dia membagi-bagikan makanan kepada keluarga para
agama Yahudi. Di sini mereka memeriksa
janda dan orang miskin. Tidak hanya itu. Jika ada di
kesalahan Stefanus. Semua hal yang dituduhkan
antara mereka jatuh sakit, maka Stefanus mendoakan
kepadanya sebenarnya palsu dan penuh rekayasa.
meminta kesembuhan. Ajaibnya, Tuhan mendengar
doa Stefanus. Banyak orang yang menjadi sembuh Apakah ini membuat Stefanus menjadi takut?
setelah didoakan oleh Stefanus. Ternyata tidak. Stefanus justru memandangnya
menjadi kesempatan untuk bersaksi. Stefanus
Dengan kerajinan itu, banyak orang yang
dengan sangat berani menceritakan kebaikan
menyukai Stefanus. Tetapi tunggu dulu. Ternyata tidak
Tuhan.
semua menyukainya. Ada sekelompok orang yang iri
hati. Mereka adalah para pemimpin Yahudi. Sebagai (Ceritanya sampai di sini saja. Tidak perlu sampai
pemimpin, mereka merasa berhak untuk lebih disukai pada perajaman karena terlalu brutal).
daripada Stefanus. Nah, adik-adik mari kita belajar dari
Maka mereka mencari cara untuk menyingkirkan Stefanus. Dia berbuat baik kepada semua
Stefanus. Mereka berusaha mencari-cari kesalahan, orang. Namun masih ada yang membencinya.
tetapi tidak menemukannya. Lalu bagaimana dong? Meski begitu, Stefanus tidak takut. Dia berani
menceritakan kebaikan Tuhan.
Para pemimpin Yahudi ini menyuruh salah
seorang untuk berbohong. Mereka mengarang cerita Kamu bisa dibenci teman-temanmu karena
palsu bahwa Stefanus menghina Nabi Musa. Musa kamu bersikap baik. Misalnya tidak mau ikut-
adalah Nabi yang sangat dihormati oleh bangsa Israel. ikutan mencontek. Tetaplah seperti Stefanus yaitu
Hal itu membuat banyak orang menjadi marah. Padahal tetap teguh dengan pendirianmu.
Stefanus tidak pernah menghina Nabi Musa.

207
Aktivitas

1. Arti nama Stefanus adalah mahkota. Ajak


anak-anak untuk membuat mahkota dari
piring kertas untuk mengingat Stefanus.
2. Bagikan piring kertas dan gunting kepada
anak-anak. Ajak mereka menggunting
dengan pola seperti gambar di samping.
3. Beri kesempatan anak-anak untuk mewarnai
dan menghias.
4. Lipatlah lidah-lidah berujung lancip sehingga
anak-anak dapat memakainya sebagai
mahkota.
5. Jika kesulitan mendapatkan piring kertas,
dapat diganti dengan kertas manila yang
digunting membentuk lingkaran. Gunakan
piring untuk membantu membuat pola
lingkaran.

208
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak tetap taat melakukan perintah Tuhan
meskipun ia dimusuhi (misalnya tidak
mencontek)
2 Timotius 1:7
2. Anak berani menyuarakan kebenaran jika
ada teman yang berbuat curang. Sebab Allah memberikan
kepada kita bukan roh
Pembukaan ketakutan, melainkan roh
Guru bertanya kepada anak-anak: Apa yang membangkitkan
kamu pernah merasakan gelisah melihat keadaan kekuatan, kasih dan keter-
di sekelilingmu yang tidak baik-baik saja? tiban.
Misalnya kamu tahu bahwa kamu harus jujur.
Akan tetapi kamu melihat teman-temanmu
mencontek saat mengerjakan soal ujian. Apakah
Penerapan
kamu akan ikut-ikutan mencontek? Bagaimana
kalau teman-temanmu mendapat nilai tinggi, Adik-adik, situasi yang dialami oleh Stefanus
sedangkan nilaimu rendah karena tidak mau masih relevan dengan keadaan kita saat ini.
ikut-ikutan mencontek? Beranikah kamu ambil Sebagai kaum minoritas, kalian mungkin
terkadang menerima perlakuan diskriminatif
Cerita yang bisa jadi muncul dalam bentuk perundungan
Adik-adik, hari ini kita akan belajar tentang karena dirinya beragama Kristen atau pembedaan
orang berani tetap teguh dengan keyakinannya yang lain. Namun di tengah situasi seperti itu,
meski ada risiko yang buruk. Risiko yang kalian perlu belajar untuk tetap taat pada iman
terburuk adalah kehilangan nyawanya. Dalam kepada Tuhan Yesus. Sebab Tuhan Yesus selalu
sejarah gereja, mereka disebut sebagai martir. hadir memberi kekuatan bagi anak-anak-Nya
yang taat. Kita diajak untuk percaya bahwa Tuhan
Apa itu martir?
selalu hadir dan menguatkan anak-anakNya yang
(Jika anak-anak punya akses internet, ajak berjuang untuk tetap taat.
mereka melakukan riset sederhana tentang arti
kata “martir”) Aktivitas
Martir adalah orang yang rela menderita 1. Ajak anak melihat klip Youtube tentang
atau mati demi mempertahankan agama atau perundungan yang dialami oleh siswa yang
kepercayaannya. Kata martir berasal dari bahasa risiko itu? kristen https://s.id/SA-Vid3
beragama
Yunani, yaitu mártyr yang artinya “saksi” atau 2. Tanyakan kepada anak-anak apakah mereka
“orang yang memberikan kesaksian.” pernah mengalami perundungan atau
Di dalam Alkitab, ada kisah tentang orang diskriminasi karena mereka beragama kristen?
kristen yang pertama kali menjadi martir. Bagaimana perasaan kalian?
(Lanjutkan dengan bacaan hari ini tentang 3. Ajarkan bahwa kita memiliki hak yang sama.
Stefanus. Harap tidak mendramatisasi tentang Jika mengalami atau melihat ada teman yang
perajaman dengan batu yang menyebabkan mengalami perundungan atau diskriminasi.
kematian Stefanus). maka mereka harus berani lapor (Ajak mereka
mencari dan mencatat saluran aduan Tim
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan)

209
Gambar

210
9 Juni 2024

Belajar Melayani

Lagu-lagu
Bacaan Alkitab
Kisah Para Rasul 16:1-3 1. Percaya saja, Percaya Saja
2. KJ. 370: Ku Mau Berjalan dengan
Tujuan Umum Jurus’lamatku
Anak mengerti bahwa Tuhan memberikan 3. Melayani, Melayani Lebih Sungguh
kesempatan kepadanya untuk belajar melayani 4. Kerja Buat Tuhan Selalu Manise
Tuhan. 5. Aku Tahu, Aku Siap dan Melakukan
6. KC. 22: Tanganku Hendak Kupakai

Latar Belakang
Ketika anak diminta untuk mengerjakan diri untuk mencoba hal baru, maka ajakan
sesuatu yang tidak biasa ia lakukan, respon yang untuk melayani Tuhan ini tentu akan disambut
muncul bisa beraneka ragam, misalnya: malu, dengan gembira. Saat-saat seperti itu sebenarnya
malas, tidak mau tahu, atau bahkan mungkin mengajarkan bahwa Tuhan memberikan
menolak. Bila hal ini terjadi di kelas Sekolah kesempatan kepada anak untuk melayani. Seperti
Minggu, mungkin guru akan membujuk anak halnya yang terjadi dengan Timotius, seorang
dengan mengatakan, “Tuhan ingin kita melayani”, pemuda Kristen yang baik, Tuhan memberi
atau “Tidak usah malu, Tuhan menerima kita kesempatan kepadanya untuk berjumpa dengan
apa adanya.” Sebaliknya, bagi anak yang sudah Paulus dan kemudian diajak melayani dalam
terbiasa melakukannya, atau yang penuh percaya perjalanan misi.

Penjelasan Bahan
1. Perjumpaan Paulus dengan Timotius terjadi perjalanan misinya untuk mengabarkan Injil
saat Paulus mengadakan perjalanan misinya ke berbagai tempat (ayat 3).
yang kedua bersama Silas, tepat ketika 2. Jika dalam catatan Kisah Para Rasul ini
mereka tiba di kota Listra, kota asal Timotius. disinggung perihal sunat atas Timotius, hal
Timotius adalah putra dari pasutri Yahudi- ini berkaitan dengan sikap Paulus tentang
Yunani. Ibunya seorang Yahudi bernama sunat itu sendiri. Paulus memang tidak
Eunike, sedangkan ayahnya seorang Yunani menyetujui orang-orang Kristen berlatar
yang tidak disebutkan namanya. Alkitab belakang non-Yahudi untuk disunat (baca
mencatat bahwa sejak kecil dalam diri Galatia 5:1-12). Namun demikian, dalam hal
Timotius sudah ditanamkan iman yang teguh Timotius, Paulus memintanya untuk disunat
oleh ibunya dan neneknya (2 Timotius 1:5). supaya ia boleh masuk ke dalam sinagoga-
Paulus melihat potensi dan kesaksian hidup sinagoga dalam pelayanannya bersama
yang baik dari Timotius (ayat 2). Maka Paulus Paulus. Dengan demikian ketika Timotius
merekrut Timotius untuk ikut serta dalam ada dalam rombongan misi Paulus, Paulus

211
pun tidak dijauhi oleh orang-orang Yahudi. 4. Setiap gereja (jemaat) memikirkan masa
3. Dalam perjalanan hidupnya, menurut tradisi depan pelayanannya dengan melakukan
gereja purba, Timotius ditahbiskan oleh berbagai pembinaan terhadap anak-anak
Paulus menjadi uskup di Efesus pada tahun untuk disiapkan menjadi pelayan-pelayan
65 M. Timotius melayani selama 15 tahun di gerejawi di masa depan. Gereja membuka
sana. Dalam pelayanan tersebut, Paulus dua kelas pelatihan musik dengan harapan kelak
kali mengirim surat kepada Timotius untuk anak-anak bisa melayani dalam kebaktian.
memberi dukungan dan nasihat. Surat yang Gereja juga memberi kesempatan kepada
pertama berisi peringatan akan ajaran-ajaran anak-anak untuk mempersembahkan pujian
yang salah dalam jemaat, petunjuk mengenai dalam kebaktian atau mengikuti latihan
urusan jemaat dan ibadah, serta nasihat paduan suara anak dengan harapan suatu
dalam menjalankan tugas sebagai seorang saat kelak mereka pun siap melayani sebagai
hamba Tuhan. Sedangkan surat Paulus yang pemimpin pujian di gereja. Sekolah Minggu
kedua sebagian besar berisi nasihat-nasihat pun dirancang sedemikian rupa menjadi
pribadi kepada Timotius sebagai teman wadah untuk mempersiapkan anak-anak agar
sekerja yang masih muda. Surat yang kedua siap melayani. Oleh karena itu, anak-anak
ini lebih dikenal sebagai surat pastoral Paulus perlu didorong untuk memanfaatkan semua
kepada Timotius. kesempatan ini untuk belajar melayani Tuhan
di tengah gereja-Nya.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

212
KE L AS t k
Tujuan Khusus
Anak mau mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru di Sekolah Minggu.

Pembukaan
Roma 12:11b
1. Guru mengajak anak menonton sebuah video
https://s.id/SA-Vid4 Biarlah rohmu menyala-nyala
2. Guru menanyakan apa yang dilakukan pria di dan layanilah Tuhan.
video? Baik atau tidak?
3. Guru menyatakan hari ini kita mau belajar
melayani sehingga orang lain bisa merasakan
kebaikan yang kita sudah terlabih dahulu
rasakan dari Tuhan Yesus
Metode Cerita
1. Guru menjelaskan bagaimana Paulus Aktivitas
membimbing Timotius untuk melayani 1. Siapkan tali dari benang wool
Tuhan 2. Siapkan sedotan dengan berbagai warna dan
2. Guru menjelaskan Timotius juga masih potong kecil-kecil
muda tidak seperti Paulus. Pengalaman
Timotius masih sedikit. Paulus membimbing 3. Rangkai sedotan yang sudah dipotong di
Timotius menghadapi berbagai tantangan benang wool
dalam melayani Tuhan dan bagaimana harus 4. Potong pola tangan yang sudah ditulis ayat
bersikap dalam melayani jemaat hafalan
5. Masukkan pola tangan pada rangkaian
Penerapan sedotan seperti pada contoh.
1. Guru menjelaskan bahwa apa yang Tuhan
Yesus lakukan di atas kayu salib menjadi
kekuatan dan motivasi dalam melayani.
2. Guru menjelaskan melayani tidak harus
menunggu jadi orang dewasa tetapi sedari
kecil bisa melayani dengan menyatakan kasih
nyata pada sesama (seperti pada video di
pembukaan) maupun menggunakan talenta
yang Tuhan berikan misalnya menyanyi,
bermain musik, memberi salam dengan
menjadi penyambut orang yang datang ke
gereja.

213
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak bersyukur karena Tuhan memberi
kesempatan kepadanya untuk belajar
melayani di gereja (Sekolah Minggu).
Mikha 5 : 1a-b
2. Anak mau mengambil bagian dalam
pelayanan di gereja (Sekolah Minggu) secara Tetapi engkau, hai Betlehem
rutin. Efrata, hai yang terkecil di
antara kaum-kaum Yehuda,
Pembukaan dari padamu akan bangkit
Bermain Peran bagi-Ku seorang yang akan
memerintah Israel
(Dapat dilakukan oleh Guru atau melibatkan
anak-anak)
Mama: Rein, kamu sedang apa? Ke sini deh,
sayang.
Ma.
Rein: Sebentar Ma, Rein sedang menulis pantun
untuk tugas dari bu guru. Mama: Iya, Mama tahu kamu masih belajar. Tetapi
dengan hasil yang sudah kamu tunjukkan itu,
Mama: Oh, ya sudah, kalau sudah selesai, temui
membuktikan bahwa sebenarnya kamu sudah
Mama ya. Ada yang mau Mama sampaikan.
pintar. Teruslah dikembangkan. Nah apa yang
Tidak lama Rein selesai mengerjakan tugas akan Mama sampaikan ini juga terkait dengan
sekolahnya, lalu menemui Mamanya yang ada di pantun yang sudah kamu buat.
ruang tamu dengan membawa hasil tugasnya.
Rein: Tentang pantun Rein Ma? Memangnya
Mama: Coba, Mama mau lihat hasilnya pantun Rein mau dilombakan ya?
kamu membuat pantun, sebelum Mama
Mama: Bukan. Tetapi soal pantun kamu yang
menyampaikan sesuatu.
isinya tentang melayani. Tadi di gereja, Mama
Rein: Ini Ma, pantun yang Rein tulis. Rein berjumpa dengan kak Tesih, guru sekolah
bacakan ya: minggu kamu. Dia menyampaikan ingin
Beli ikan di pasar kenari, jangan lupa membeli meminta kesediaan Rein melayani sebagai
telur dan semangka, pemusik di ibadah sekolah minggu.

Kalau mau menjadi anak berbudi, jangan Rein: Wuih, Rein belum bisa Ma. Permainan
malas belajar dan berdoa. piano Rein baru memainkan lagu-lagu yang
diajarkan guru musik Rein.
Jalan-jalan ke tempat rekreasi, banyak
pemandangan indah di sana, Mama: Mama tahu itu. Justru ini kesempatan
Rein untuk belajar sesuatu yang baru, yaitu
Kalau mau belajar melayani, jangan takut dan mengiringi lagu-lagu sekolah Minggu. Rein
malu meski belum terbiasa. kan biasa menyanyikan lagu-lagu sekolah
Mama: Waduh, Rein…bagus sekali pantun buatan minggu?
kamu. Gurumu pasti senang melihatnya. Rein: Iya sih Ma, lagu-lagu di sekolah minggu
Pintar anak Mama ini. biasa Rein nyanyikan. Tapi kan tidak biasa
Rein: Makasih Ma. Tapi Rein kan masih belajar Rein iringi. Rein takut dan malu Ma, kalau

214
salah mengiringinya. Cerita
Mama: Tidak usah takut dan malu. Kak Tesih Dalam perjalanan menyampaikan Injil ke
akan mengajari dan mendampingi Rein supaya berbagai tempat atau kota, Paulus dan Silas pergi
bisa mengiringinya. Tidak usah takut dan juga mengunjungi kota yang bernama Derbe dan
malu Rein. Justru ini kesempatan Rein belajar Listra. Di kota Listra, mereka berjumpa dengan
memainkan lagu-lagu yang lain dari biasanya. seseorang yang bernama Timotius. Ibunya yang
Selain itu Rein juga belajar melayani. Sesuai bernama Eunike adalah seorang Yahudi yang
kan dengan pantun yang Rein buat tadi? telah menjadi percaya kepada pemberitaan Injil.
Rein: Iya sih Mama, tapi….? Sedangkan ayahnya adalah seorang Yunani yang
tidak diketahui namanya.
Mama: Mama yakin kamu pasti bisa kalau kamu
mau mencoba dan belajar. Yang penting Timotius ini dikenal sebagai seorang yang
Rein bersedia untuk melayani. Nanti Mama baik oleh saudara-saudaranya dan orang-orang
sampaikan ke kak Tesih. di sekitar Listra dan Ikonium. Dicatat dalam
Alkitab bahwa sejak kecil Timotius memang
Rein: Rein coba ya, Ma, melayani sambil Rein telah didik dengan firman Tuhan oleh ibunya dan
juga mau belajar lagu-lagu baru. neneknya. Oleh karena itu sikap hidup Timotius
Mama: Gitu dong. Top deh anak Mama ini. banyak dipengaruhi dan sesuai dengan ajaran-
ajaran Injil. Paulus menyaksikan kemampuan
Adik-adik, dari percakapan yang kita
dan kesaksian hidup yang baik yang dimiliki
dengarkan antara Rein dan mamanya, memang
oleh Timotius, sehingga mengajaknya untuk
tidak mudah melakukan sesuatu yang tidak
menemaninya memberitakan Injil.
biasa dikerjakan. Misalnya saja membuat pantun
seperti yang Rein lakukan, karena mungkin di Melayani sebagai pemberita Injil bagi Timotius
sekolah adik-adik belum diajarkan bagaimana adalah sebuah pelayanan yang belum pernah
cara membuatnya. Atau sudah pernah tahu dia lakukan. Pelayanan misi memberitakan Injil
apa itu pantun, tetapi kalau di suruh membuat, adalah sebuah pelayanan yang baru baginya.
rasanya sulit sekali. Karena dengan demikian dia harus mengikuti
Paulus dan Silas, pergi dari satu tempat ke tempat
Nah, kalau di sekolah minggu, adik-adik
yang lain sambil mengajar dan memberitakan
terbiasa melayani mengedarkan kantong
Injil. Selain itu, ia akan mengalami kehidupan
persembahan dan menyanyi baik sendiri maupun
yang baru, yaitu harus meninggalkan kedua
bersama di depan kelas. Kalau diminta untuk
orangtuanya dan keluarganya. Mungkin awalnya
memimpin berdoa, mungkin ada di antara adik-
Timotius takut dan khawatir. Tetapi karena
adik yang masih merasa takut dan malu untuk
imannya sudah tertanam tentang ajaran firman
berdoa. Baru bisa berdoa secara pribadi saja.
Tuhan, ia bersedia mengikuti Paulus dan Silas.
Apalagi kalau diminta membantu mengiringi
Yaitu memberitakan Injil ke berbagai tempat/
lagu-lagu sekolah minggu, mungkin adik-adik
kota.
akan menolaknya. Semua itu adalah pelayanan
yang bisa dilakukan oleh adik-adik. Hanya Sebelum mereka melakukan perjalanan
saja mau atau tidak adik-adik melakukannya, misinya memberitakan Injil, Paulus meminta
biasanya karena belum terbiasa atau merupakan Timotius untuk disunatkan sebagai suatu
suatu kegiatan yang baru. syarat yang akan mendukung pelayanan
mereka memberitakan Injil. Agar mereka tidak
Demikian halnya dengan cerita Alkitab kita
mengalami banyak penolakan dari orang-orang
kali ini, akan mengisahkan tentang kesempatan
yang akan dikunjungi karena perbedaan ajaran
melayani.
dengan mereka. Mereka akan mudah diterima
oleh orang-orang Yahudi.
Penerapan
Bagaimana dengan adik-adik kalau kakak
meminta kalian untuk melayani di sekolah

215
Minggu? Misalnya ada yang bertugas sebagai Kita melayani Tuhan Yesus melalui pelayanan
pendoa pembukaan, pelayan firman, doa syafaat di sekolah minggu kepada teman-teman dan diri
dan doa penutup. Atau yang mau memimpin kita sendiri. Dengan mau melayani, kita belajar
puji-pujian di depan kelas? Bersediakah? untuk berani dan yakin bahwa Tuhan Yesus
Beri kesempatan untuk mereka memberi respon menolong kita. Dan juga sebenarnya saat kita
dan perhatikan untuk adik-adik yang sudah berani melayani, Tuhan memberi kesempatan kepada
menerima pelayanan. kita untuk melayani-Nya. Kita mulai melayani
dengan hal-hal yang sederhana yang kemudian
Adik-adik tidak usah takut dan malu untuk kita berani melayani Tuhan dalam pemberitaan
melayani. Adik-adik bisa untuk mulai belajar Injil. Siapa tahu, jika sudah dewasa nanti, adik-
melayani dan kakak akan membimbingnya. adik menjadi hamba Tuhan atau pendeta yang
Kenapa kita tidak boleh khawatir dan takut? memberitakan Injil di tempat-tempat tertentu.
Karena Tuhan Yesus ingin kita melayani. Dengan Sambutlah dengan gembira ajakan Tuhan untuk
melayani, kita sudah meneladani apa yang kesempatan yang kita peroleh melayani-Nya.
dilakukan oleh Tuhan Yesus ketika melayani
orang banyak.

Aktivitas
1. Unduh gambar-gambar berikut di Google
Drive.
2. Sediakan gunting, lem, pulpen, spidol, pensil
warna, tali.
3. Perbanyak gambar-gambar tersebut sejumlah
anak-anak.
4. Jelaskan makna gambar yaitu berbagai
aktivitas untuk melayani Tuhan. Gunting
gambar
5. Pada kertas karton tebal, tulis kalimat: AKU
MAU MELAYANI TUHAN.
6. Rangkaikan seperti contoh.

216
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak bersyukur karena Tuhan memberi
kesempatan kepadanya untuk belajar
melayani di gereja (Sekolah Minggu). Roma 12:11
2. Anak mau mengambil bagian dalam Janganlah hendaknya
pelayanan di gereja (Sekolah Minggu) secara kerajinanmu kendor,
rutin. biarlah rohmu menyala-
Pembukaan
nyala dan layanilah
Permainan Peran: Pilih beberapa anak untuk
Tuhan.
berperan sebagai guru atau pemimpin Sekolah
Minggu dan beberapa anak lain sebagai murid.
Minta mereka untuk memainkan situasi di
Sekolah Minggu di mana guru mengajar dengan Aktivitas
penuh semangat. 1. Simulasi Pelayanan: Bagilah anak-anak
menjadi kelompok-kelompok kecil dan beri
Cerita setiap kelompok peran dalam simulasi Sekolah
1. Kisah Para Rasul 16:1-3: Bacakan kisah Minggu. Mereka harus merencanakan dan
tentang Timotius yang belajar melayani memainkan bagian dari pelayanan tersebut,
bersama Rasul Paulus. Diskusikan bagaimana seperti mengajar, bernyanyi, atau bermain
Timotius bersyukur dan mengambil bagian permainan.
dalam pelayanan. 2. Membuat Kalender Pelayanan: Berikan setiap
2. Mengenal Pelayanan: Jelaskan konsep anak kertas dan stiker. Minta mereka untuk
pelayanan di gereja (Sekolah Minggu) dan membuat kalender pribadi dengan tanggal-
bahaslah tentang berbagai peran yang ada, tanggal yang mereka dapat mengambil bagian
seperti pemimpin lagu, pencerita, pembuat dalam pelayanan di Sekolah Minggu. Stiker
aktivitas dll. ditempelkan di tanggal-tanggal tersebut
sebagai tanda komitmen mereka.

217
Gambar

218
16 Juni 2024

MENDUKUNG PELAYANAN
GEREJAKU
Lagu-lagu
1. Aku Mau Melayani Yesus
Bacaan Alkitab 2. Kerja Buat Tuhan
Kisah Para Rasul 16:13-15

Tujuan Umum
Anak meneladani sikap Lidia yang membuka
hatinya untuk menjadi seorang pengikut Kristus
dan mendukung pelayanan pekabaran Injil.
Latar Belakang
Siapa yang tidak senang kalau pelayanan adalah sesuatu yang penting. Padahal tanpa
di gereja berjalan dengan baik dan lancar? pelayanan pendukung, roda pelayanan gereja
Tentu semua rindu hal itu bisa terjadi di gereja tidak berjalan dengan baik. Oleh sebab itu,
masing-masing. Tapi semua itu hanya bisa terjadi sejak dini anak diajarkan bahwa ada rupa-rupa
kalau para pelayan di dalamnya berkolaborasi pelayanan dan mereka perlu dipersiapkan
dengan baik. Ada yang memimpin di depan dan untuk menjadi bagian di dalamnya. Pelayanan
terlihat, tetapi ada juga yang di belakang layar pendukung merupakan sesuatu yang penting
mengerjakan pelayanan pendukung. Apabila untuk melancarkan pelayanan yang lain. Melalui
semua menjalankan perannya dengan baik, maka tokoh bernama Lidia, kita hendak belajar bahwa
pelayanan yang dilakukan gereja akan berjalan menjadi pelayan pendukung juga diperlukan
dengan optimal. Namun, terkadang tidak semua untuk berlangsungnya pelayanan yang lebih luas.
menyadari bahwa peran pelayanan pendukung

Penjelasan Bahan
1. Dalam perjalanannya yang kedua, Paulus 2. Pada hari Sabat, Paulus mendatangi
dituntun oleh Roh Kudus untuk meninggalkan tempat-tempat yang diduga menjadi
Asia dan memulai pengabaran Injil ke tempat berkumpulnya orang Yahudi untuk
wilayah Eropa (sebelumnya Paulus mendapat sembahyang (ayat 13). Dikatakan tempat
penglihatan akan seorang Makedonia yang sembahyang, kemungkinan besar karena
meminta pertolongan). Di dalam Perjalanan belum ada sinagog di sana. Di dalam
yang kedua ini, Paulus bersama-sama dengan kesempatan itu mereka bercakap-cakap
Silas (ayat 4) dan kemungkinan besar bersama dengan perempuan-perempuan yang ada di
Timotius (ayat 1-3). Untuk menuju ke sana. Salah seorang dari perempuan tersebut
Makedonia, mereka harus melalui beberapa adalah Lidia. Ia adalah seorang perempuan
kota, salah satunya adalah Filipi. penjual kain ungu. Kain ungu yang ia jual
berasal dari Tiatira (ayat 14). Kain ungu

219
merupakan kain yang berkualitas dan mahal. hanya untuk mendengarkan Injil, tetapi ia
Kain ungu biasanya dipakai sebagai penanda terpanggil untuk melakukan lebih dari itu.
status bangsawan atau keluarga kerajaan. Ia memberikan apa yang bisa ia lakukan.
Oleh sebab itu, sangat dimungkinkan kalau Dan dalam berawal dari situ, jemaat di
Lidia merupakan seorang yang kaya karena Filipi terus bertumbuh dan berkembang.
pekerjaannya itu. Bahkan tercatat di Filipi 4:14-19, jemaat
3. Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia Filipi sangat membantu pelayanan Paulus
memperhatikan apa yang disampaikan dalam hal keuangan meskipun Paulus sudah
Paulus. Kemudian Lidia menjadi orang yang meninggalkan jemaat itu.
percaya. Ia pun memberi diri untuk dibaptis 5. Saat ini jumlah orang percaya semakin
bersama orang-orang seisi rumahnya. Jika banyak. Dan sudah banyak juga yang terlibat
Lidia adalah seorang pengusaha kain yang di dalam pelayanan. Perlahan namun pasti
kaya, maka seisi rumah yang dimaksud jumlah pelayanan gereja juga semakin banyak.
mungkin juga mencakup beberapa hamba Ada yang berperan seperti Paulus, sebagai
yang bekerja padanya. Tuhan bukan hanya pemberita Injil, tetapi ada juga yang berperan
membuka hatinya untuk menerima Yesus sebagai Lidia, sebagai pelayan pendukung. Hal
sebagai Juruselamat, tetapi membuka ini harus sangat dipahami oleh para pengikut
tangannya untuk mendukung pelayanan Kristus. Keberhasilan pekabaran Injil, tentu
Paulus. Ketika Paulus dan rekan-rekannya semata-mata karena peran dari Roh Kudus,
hendak melanjutkan perjalanan, ia ‘mendesak’ tetapi kelancaran pelayanan yang dilakukan
agar mereka menumpang di rumahnya. oleh gereja tidak bisa bergantung hanya
Ini menyiratkan bahwa Paulus sebenarnya kepada pejabat gerejawi atau pengurus badan
enggan untuk menumpang, karena tidak pelayanan. Mereka sangat membutuhkan
ingin menjadi beban bagi keluarga yang baru bantuan dari banyak pihak. Belajar dari kisah
saja beriman kepada Tuhan. Akan tetapi, Lidia dan jemaat di Filipi, mereka mendukung
Lidia tidak mau menerima jawaban tidak. Hal melalui apa yang bisa mereka lakukan. Dan
itu dilakukannya untuk menunjukkan rasa sudah sepatutnya sebagai anggota tubuh
terima kasihnya kepada mereka karena telah Kristus, kita pun melakukan apa yang bisa
memberikan hal-hal rohani secara melimpah dilakukan untuk pengembangan gereja.
kepadanya. Walaupun sedikit peran yang bisa dilakukan,
4. Lidia sangat murah hati dalam memakai persembahkanlah itu sebagai wujud syukur
kekayaannya untuk mendukung pelayanan terhadap karunia keselamatan yang telah
Paulus. Lidia juga menyerahkan seluruh kita terima. Tak ada pelayanan yang penting
hidupnya bahkan penghidupannya untuk dan tidak penting. Semua berharga saat kita
digunakan sebagai sarana pemberitaan mempersembahkannya sepenuh hati bagi
injil. Sebenarnya Lidia bisa saja memilih Tuhan.

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

220
KEL AS t k
Tujuan Khusus
Anak mendengarkan guru sekolah minggu yang
bercerita dengan saksama.
Pembukaan
1. Guru menanyakan kepada anak-anak apakah
anak-anak senang ikut sekolah minggu? I Korintus 12:5
2. Guru menjelaskan sekolah minggu tidak akan Ada rupa-rupa pelayanan,
berjalan dengan baik kalau tidak ada Guru tetapi satu Tuhan
yang mengajar dan menyiapkan aktivitas,
serta anak-anak yang datang mengikuti
sekolah minggu. Setiap orang mengambil
peran di sekolah minggu begitu juga dengan
ibadah di gereja

Metode Cerita
1. Guru menjelaskan menggunakan gambar 4. Guru mengajak anak-anak juga turut
bahwa ada orang bernama Lidia yang berpartisipasi dalam jalannya ibadah di
membuat kain ungu. Pada waktu itu kain sekolah minggu dengan mendengarkan serta
ungu mahal tetapi dibutuhkan dalam ibadah mengikuti dengan khidmat
2. Guru menjelaskan Lidia suatu kali mendengar Aktivitas
khotbah dan memberi diri dibaptis 1. Gambar pola baju pada kertas ungu dan
3. Guru menjelaskan menggunakan gambar potong
sejak saat itu Lidia mendukung pelayanan 2. Tempel pola baju pada tali
Tuhan
3. Tempel tali pada karton

221
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
Anak mendengarkan guru sekolah minggu
yang bercerita dengan saksama, dan membantu
kelancaran sekolah minggu dengan apa yang bisa
mereka lakukan.
I Korintus 12:5
Cerita
[Setting: Sebuah desa kecil di pinggiran Ada rupa-rupa
kota, tepi sungai, pada hari Sabat] pelayanan, tetapi satu
Narator: (senyum) Hai, teman-teman! Hari ini, Tuhan
mari kita saksikan petualangan yang menarik
di tepi sungai bersama teman-teman baik kita,
Rasul Paulus dan Lidia!
Rasul Paulus: (bersama teman-teman, berdiri
di tepi sungai) Selamat datang, teman-teman Lidia: (ramah) Karena kita sudah bersaudara
kecil! Hari ini, kami pergi ke sini untuk dalam iman, silakan tinggal di rumah saya.
berbicara tentang kasih dan firman Allah
Rasul Paulus: (bersama teman-teman, bersyukur)
kepada teman-teman wanita yang ingin belajar
Terima kasih, Lidia! Kami senang menjadi
lebih banyak.
teman-temanmu.
Narator: (memandang ke sekitar) Di sini, kita
Narator: Lidia terus mendorong Rasul Paulus dan
punya seorang teman bernama Lidia, seorang
teman-temannya untuk tinggal di rumahnya.
pedagang kain ungu yang beribadat kepada
Mereka semua berbagi kebahagiaan, cinta, dan
Allah. Lidia sangat ingin tahu tentang firman
kebaikan bersama-sama.
Allah.
Rasul Paulus: (dengan senyum) Kita semua bisa
Lidia: (mendengarkan dengan antusias) Saya
menjadi keluarga besar dalam kasih Tuhan!
ingin tahu lebih banyak tentang Tuhan!
Narator: Belajar dari kisah Lidia ini kita belajar
Rasul Paulus: (berbicara dengan senyum) Kami
untuk mendukung pelayanan sebisa kita.
sangat senang berbagi kasih dan firman Allah
Dan sudah sepatutnya sebagai anggota tubuh
denganmu, Lidia.
Kristus, kita pun melakukan apa yang bisa
Narator: Ketika Lidia mendengarkan cerita-cerita dilakukan untuk pengembangan gereja.
indah itu, hatinya menjadi hangat. Tuhan Walaupun sedikit peran yang bisa dilakukan,
membuka pintu hatinya, dan Lidia pun ingin persembahkanlah itu sebagai wujud syukur
mempersembahkan hidupnya kepada Tuhan. terhadap karunia keselamatan yang telah
Lidia: (dengan senyum) Saya ingin mengikuti kita terima. Tak ada pelayanan yang penting
Tuhan! Saya ingin dibaptis! dan tidak penting. Semua berharga saat kita
mempersembahkannya sepenuh hati bagi
Rasul Paulus: (senang) Tentu, Lidia! (membaptis Tuhan.
Lidia dan seisi rumahnya)
Narator: Setelah itu, Lidia dengan gembira
mengundang Rasul Paulus dan teman-
temannya ke rumahnya.

222
Aktivitas
Bahan:
Kertas karton ungu, gunting, spidol, perforator, benang wool, tusuk gigi.
1. Guntinglah karton membentuk pola baju. Buat dua lapisan.
2. Lobangi di sepanjang sisi baju menggunakan perforator.
3. Jahitlah kedua lapisan menggunakan benang dan tusuk gigi. Lalu ikat ujungnya.
4. Tuliskan ayat super

223
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak membantu kelancaran pelaksanaan
ibadah anak minggu dengan apa yang bisa
mereka lakukan.
2. Anak mau mengambil bagian untuk ikut I Korintus 12:5
melayani di dalam kegiatan-kegiatan gereja.
Ada rupa-rupa pelayanan,
Pembukaan
tetapi satu Tuhan
1. Taman Mawar:
Dekorasi kelas seperti taman bunga dengan
mawar. Ceritakan bahwa setiap mawar adalah
simbol dukungan anak-anak dalam pelaksanaan
ibadah anak minggu. Minta anak-anak untuk
memilih satu mawar yang akan mereka “tanam”
sebagai simbol dukungan mereka.
Aktivitas
2. Permainan Peran:
1. Simulasi Pelayanan: Bagilah anak-anak
Pilih beberapa anak untuk berperan sebagai menjadi kelompok-kelompok kecil dan beri
pelayan gereja (seperti guru Sekolah Minggu) dan setiap kelompok peran dalam simulasi ibadah
beberapa anak lain sebagai murid. Minta mereka anak minggu. Mereka harus merencanakan
untuk memainkan situasi di Sekolah Minggu dan memainkan peran mereka dalam
di mana pelayan gereja membantu anak-anak. membantu pelaksanaan ibadah.
Tujuan Pembukaan ini adalah memperkenalkan
tema mendukung pelayanan gereja. 2. Membuat Spanduk Dukungan: Minta anak-
anak untuk membuat spanduk atau poster
Cerita yang menunjukkan dukungan mereka untuk
pelaksanaan ibadah anak minggu atau
1. Bacakan kisah tentang perempuan Lydia yang kegiatan gereja lainnya. Poster-poster ini bisa
membantu dalam melayani Rasul Paulus. dihias dan ditampilkan di gereja.
Diskusikan bagaimana Lydia mendukung
pelayanan gereja dan menjadi teladan. 3. Jurnal Pelayanan: Berikan setiap anak jurnal
pelayanan di mana mereka dapat mencatat
2. Tugas dalam Pelayanan: Jelaskan berbagai pengalaman mereka dalam membantu dalam
tugas dan peran yang ada dalam pelaksanaan pelaksanaan ibadah anak minggu. Mereka
ibadah anak minggu atau kegiatan gereja dapat menuliskan hal-hal yang mereka
lainnya. Diskusikan bagaimana setiap anak pelajari dan rasakan.
dapat membantu dan mendukung pelayanan
tersebut.

224
Gambar

225
Halaman ini sengaja dikosongkan
23 Juni 2024

Melayani Bersama
sebagai Saudara
Lagu-lagu
Bacaan Alkitab 1. Seperti Mentega Dengan Roti
Kisah Para Rasul 18: 1-4, 18 2. Mari Kita Kerja Sama-sama
3. KC. 185: Aku Gereja, Kau pun Gereja
Tujuan Umum 4. Kita Satu Dalam Kasih
Anak belajar untuk menganggap satu dengan 5. KC. 186: Satu Tubuh Kita
yang lain sebagai saudara untuk melayani 6. KC. 183: Kita Satu Di Dalam Tuhan
bersama. 7. KC. 184: Bermacam-macam Anak

Latar Belakang
Seutas tali akan sangat mudah dipotong, melainkan bersinergi melayani bersama. Lebih
namun berbeda halnya jika puluhan tali disatukan. indah lagi, jika kebersamaan dan pelayanan
Kekuatan dari kebersamaan itu sangat nyata. itu tidak hanya dilakukan secara formalitas,
Demikian pula dalam komunitas kita, satu orang melainkan ada kasih persaudaraan yang mengikat
tidak mungkin sanggup untuk mengatasi semua di sana. Sebuah teladan indah diberikan oleh
masalah bagi komunitas itu. Ada saat di mana Paulus yang melibatkan banyak orang dalam
ia juga lelah dan tak berdaya. Namun demikian, perjalanan misinya untuk mengabarkan Injil.
kebersamaan akan membuat sebuah komunitas Bukan hanya berbagi tugas dengan mereka, Paulus
itu kuat – sebab anggota-anggotanya akan saling menganggap mereka saudara dalam pelayanan.
melengkapi. Dalam persekutuan tubuh Kristus, Melalui pelayanan bersama sebagai saudara itu
kita pun diingatkan untuk menjalin kebersamaan pekabaran Injil pun menjadi lebih kuat gemanya.
ini. Bukan hanya untuk berada bersama-sama,
Penjelasan Bahan
1. Selain menjadi seorang pemberita Injil, Rasul dan Priskila bukan hanya menjadi sesama
Paulus juga adalah seorang tukang kemah pembuat tenda. Di kemudian hari mereka
(pembuat tenda). Ia bekerja untuk memenuhi berdua juga menjadi rekan sepelayanan
kebutuhannya, dan berusaha untuk Paulus.
mencukupkan diri dengan berkat yang Tuhan 2. Paulus sempat mengalami penolakan di
berikan melalui pekerjaannya. Perikop Kisah Korintus, setelah tinggal di sana kurang lebih
Para Rasul 18 menceritakan perjumpaan satu tahun enam bulan lamanya (ayat 11-
Paulus dengan Akwila dan Priskila, sepasang 13). Paulus kemudian memutuskan untuk
suami istri yang juga bekerja sebagai tukang melanjutkan pekabaran Injil ke arah Siria.
kemah, di Korintus. Persamaan pekerjaan ini Akwila dan Priskila ikut dengan Paulus
membuat mereka dapat tinggal dan bekerja dalam perjalanan itu. Pada saat mereka tiba
bersama. Menariknya, bagi Paulus, Akwila di Efesus, Paulus meninggalkan Akwila

227
dan Priskila untuk memberitakan Injil di Kedekatan Paulus dengan orang-orang
sana, sedangkan Paulus sendiri melanjutkan yang dijumpai dalam pelayanannya itu
perjalanan ke Kaisarea. menjadi sebuah faktor yang memperkuat
3. Mari kita perhatikan secara khusus beberapa pelayanannya. Di setiap jemaat yang ia
hal di bawah ini terkait tema kita, “Melayani layani, persaudaraan dengan orang-orang
Bersama”: itu sekaligus menjadi pintu masuk bagi
pekabaran Injil. Setiap orang merasa disapa
a. Paulus tidak mengerjakan pekabaran dan dirangkul dengan ikatan persaudaraan
Injil itu seorang diri. Ia mengajak orang- dalam kasih Tuhan, sehingga hal itu
orang yang dijumpainya untuk ikut serta memberikan pengalaman konkret bagi
dalam pelayanan pekabaran Injil itu mereka terkait pesan kasih Tuhan yang
sesuai kemampuan mereka. Dalam bagian Paulus beritakan.
ini secara khusus kita melihat Akwila
dan Priskila yang diundang serta untuk 4. Paulus menyadari bahwa ia tak mungkin
melayani bersama Paulus. Mereka bahkan mengerjakan segala sesuatu dalam perjalanan
kemudian dipercayai untuk tinggal dan pekabaran Injil itu seorang diri. Kesadaran
melayani jemaat Efesus tanpa kehadiran akan hal ini masih relevan dengan pergumulan
Paulus. kita pada saat ini tentang pelayanan. Kita pun
tidak bisa mengerjakan segala sesuatu seorang
Di sini tampak kecakapan Paulus untuk diri, betapapun banyaknya energi serta
mendelegasikan tugas pelayanan kepada talenta yang kita miliki. Kita butuh teman-
orang-orang yang telah dikenal baik teman sepelayanan, rekan-rekan sekerja, yang
olehnya. Pendelegasian ini bukan semata- bersedia melayani bersama. Dengan melayani
mata agar tugas pelayanan Paulus menjadi bersama, kita bertumbuh bersama melalui
lebih ringan, melainkan supaya Injil dapat berbagai pengalaman iman. Dengan melayani
lebih luas lagi dikabarkan ke tempat-tempat bersama, kita pun saling melengkapi. Bentuk
lain melalui pelayanannya. dan porsi pelayanan satu orang dengan yang
b. Paulus menjadikan setiap rekan sepelayanan lain tidak perlu selalu sama, tapi setiap orang
maupun orang-orang yang dilayaninya di dipanggil untuk mengerjakan bagiannya
berbagai tempat itu sebagai saudaranya. masing-masing dengan baik. [Bagi anak kelas
Pada ayat 18 dikatakan bahwa Paulus 4-6 sampaikan bahwa gereja dipanggil untuk
minta diri (berpamitan) kepada saudara- mengerjakan persekutuan, kesaksian, dan
saudara di Korintus. Tindakan berpamitan pelayanan. Dengan demikian, pelayanan ini
menandakan sebuah penghormatan sama pentingnya dengan persekutuan. Jika
sekaligus kedekatan hubungan. Orang selama ini kita hanya rajin bersekutu namun
asing tidak perlu saling berpamitan, bukan? belum melayani, kini saatnya mulai melayani
Hanya ketika kita merasa dekat dengan bersama. Anak-anak pun dapat belajar
seseorang, kita merasa perlu berpamitan melayani bersama dalam ibadah Minggu
saat harus pergi. sesuai talenta dan kesanggupannya.]

Semua materi digital dapat diunduh dengan


mengeklik tautan berikut https://s.id/SA-2024-1.
Setelah itu pilih bulan dan tanggalnya.
Alternatifnya adalah scan barcode di samping

228
KEL AS t k
Tujuan Khusus
Anak terlibat melayani bersama teman-temannya
dalam ibadah anak dengan dibantu oleh guru
Sekolah Minggu.

Pembukaan
1. Guru membawa 3 batang tusuk sate dan 1 Kisah Para Rasul
batang tusuk sate. 18:3b
2. Guru bertanya kepada anak, manakah yang
lebih mudah dipatahkan? Mereka bekerja
3. Guru menjelaskan lebih mudah dipatahkan bersama-sama
yang 1 batang tusuk sate karena lebih rapuh.
Demikian juga kita kalau sendirian lebih
mudah dikalahkan.

Cerita
Aktivitas
1. Guru menjelaskan bahwa Paulus dalam
1. Siapkan kertas karton dan gambar pola
mewartakan Injil tidak sendirian. Ia ditemani
lingkaran dengan diameter 50 cm.
banyak orang lain dengan berbagai usia dan
2. Gambar pola tangan sebanyak 8 buah atau
golongan.
lebih sampa pola lingkaran bisa tertutupi
2. Paulus pernah ditolak di jemaat Korintus.
tepinya dengan pola tangan seperti gambar
Orang lain bisa melayani jemaat di Korintus
contoh
sehingga jemaat Korintus tetap dimenangkan
3. Gunting sesuai pola
pada Kristus.
4. Warnai pola tangan dengan warna yang
berbeda-beda
Penerapan 5. Tempel pola tangan di tepi pola lingkaran
1. Guru menjelaskan bahwa dalam melayani 6. Tulis ayat super di tengah pola lingkaran.
Tuhan, kita pun tidak bisa sendirian. Kita
perlu saling melengkapi dengan orang lain
yang memiliki talenta yang berbeda sehingga
seperti satu tubuh yang berbeda-beda bentuk
dan fungsi saling melengkapi.
2. Guru menjelaskan pelayanan apa yang bisa
anak lakukan di sekolah minggu

229
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mau mengambil bagian untuk
mendukung pelayanan di Sekolah Minggu
bersama teman-temannya
2. Anak belajar menerima teman-temannya Roma 15:6,
seperti saudara yang saling mengasihi, … dengan satu hati
memaafkan, dan membantu dan satu suara kamu
memuliakan Allah dan
Pendahuluan Bapa Tuhan kita, Yesus
Bagi anak-anak menjadi kelompok, yang Kristus.
tiap kelompok terdiri dari 5 atau 6 anak. Jumlah
kelompok yang terbentuk tergantung jumlah
anak yang ada di SM masing-masing. Tiap
kelompok diminta untuk membuat rangkaian/
tautan dari tangan anak-anak membentuk suatu
bentuk rangkaian tertentu. (lihat contoh gambar).
Usahakan tiap kelompok membentuk rangkaian
yang berbeda antara kelompok yang satu dengan
yang lain. Biarkan mereka yang menentukan akan
membentuk rangkaian seperti apa. Guru hanya
membantu mengarahkan dan amati keseruan
mereka saat membentuknya.
Adik-adik apa yang baru saja kalian
buat bersama-sama dalam kelompok? Kenapa
memilih bentuk seperti yang sudah dibuat
bersama di kelompok? Apa yang adik-adik
rasakan saat membuat? Tahukah adik-adik
bentuk-bentuk rangkaian yang telah dibuat bisa
menggambarkan apa? (beberapa pertanyaan yang
bisa mengarahkan untuk menjelaskan sebuah
jalinan kebersamaan).
Yang adik-adik telah lakukan dalam
kelompok tadi adalah sebuah gambaran
tentang ikatan persatuan dan kebersamaan.
Yang di dalamnya ada kasih, persaudaraan,
saling mendukung, saling melengkapi, saling
bekerjasama satu dengan yang lain. Semua berada
dalam kedudukan yang sama yang diarahkan minggu. Adik-adik bersama saling membantu
untuk melayani bersama. Bisa juga digambarkan dalam pelayanan, sehingga sekolah minggu bisa
sebagai satu tubuh Kristus yang saling terikat berjalan dengan baik. Misalnya ada yang mau
satu dengan yang lain dan Yesus adalah kepala, menyiapkan kantong persembahan, mengatur
yang memimpinnya. Nah ini bisa kita gambarkan kursi atau karpet untuk duduk, menyiapkan
ketika adik-adik melayani di gereja atau sekolah peralatan-peralatan tertentu yang dibutuhkan

230
untuk pelayanan sekolah minggu, dan lain-lain. tidak menjadi beban bagi orang banyak. Tetapi
Cerita Alkitab hari ini mengisahkan tentang setelah Silas dan Timotius tiba, sebagai rekan
Bagaimana Paulus mendapat dukungan dalam seperjalanan memberitakan Injil, Paulus bisa
pelayanannya. sepenuhnya melakukan pelayanan memberitakan
firman Tuhan.
Cerita Di kota Korintus ini Paulus pernah
Dalam perjalanan Paulus memberitakan Injil mengalami penolakan saat ia melayani, setelah
setelah meninggalkan kota Atena, sampailah ia tinggal selama lebih kurang satu tahun enam
ia di sebuah kota yang bernama Korintus. Di bulan. Kemudian Paulus memutuskan untuk
kota tersebut Paulus berjumpa dengan seorang melanjutkan pelayanan pekabaran Injil ke tempat
Yahudi yang bernama Akwila bersama dengan lain. Dalam sebuah perjalanan misi tersebut,
istrinya yang bernama Priskila. Mereka baru Akwila dan Priskila ikut serta bersama Paulus
saja tiba dari kota Italia. Mereka selama berada memberitakan Injil. Mereka yang selama ini
di Italia melakukan pekerjaannya berdagang bekerja sebagai tukang pembuat tenda, menjadi
kemah, karena mereka tukang kemah. Tetapi rekan sepelayanan Paulus.
kaisar Klaudius yang menjadi kaisar pada waktu Dalam pelayanan Paulus memberitakan Injil
itu, memerintahkan agar semua orang Yahudi ternyata ia tidak hanya sendirian. Selain Silas dan
meninggalkan Roma dan kembali ke daerahnya Timotius yang menyertainya, ada orang lain yang
masing-masing. Maka Akwila dan Priskila ikut serta melayani bersama Paulus, yakni Akwila
kembali ke Korintus. dan Priskila. Ini terjadi karena setiap orang yang
Di kota Korintus ini, Paulus tinggal bersama dijumpainya, Paulus mengajak mereka untuk
di rumah Akwila dan Priskila. Di sini setiap ikut serta dalam pelayanannya dan memberi
hari Sabat Paulus pergi ke rumah ibadat untuk tugas sesuai dengan kemampuan mereka. Paulus
mengajar dan berkhotbah. Dalam khotbah dan memberi kepercayaan kepada mereka yang
pengajarannya, Paulus meyakinkan kepada diundang untuk turut serta dalam pelayanan
orang-orang Yahudi dan orang-orang Yunani pekabaran Injil. Hal ini supaya tugas Paulus
bahwa Yesus adalah Mesias. Selain mengajar menjadi lebih ringan dan Injil semakin luas
selama berada bersama dengan Priskila dan disebarkan ke tempat-tempat lain. Bahkan Paulus
Akwila, Paulus juga melakukan pekerjaan yang juga menganggap mereka sebagai saudara. Untuk
lain. Adakah adik-adik tahu pekerjaan apa yang mereka yang diajak ikut serta pelayanan, maupun
dilakukan oleh Paulus selain mengajar dan orang-orang yang dilayaninya di berbagai tempat.
berkhotbah? (Beri kesempatan adik-adik untuk Terlihat dengan sikap Paulus yang meminta izin
menjawab). kepada orang-orang yang akan ditinggalkannya
untuk Paulus pergi melanjutkan perjalanan ke
Ya, Paulus mengerjakan pekerjaan lain sebagai
tempat lain.
tukang pembuat kemah. Itu sebabnya mengapa
Paulus tinggal bersama dengan Priskila dan Penerapan
Akwila? Karena mereka mempunyai pekerjaan Nah, siapa di antara adik-adik yang mau
yang sama, yaitu sebagai tukang pembuat kemah. membantu pelayanan Paulus? Adik-adik bisa
Tapi kok, kenapa Paulus harus menjadi tukang membantu pelayanan Paulus dengan membantu
membuat kemah ya? Hal ini Paulus lakukan Kakak melayani di sekolah minggu. Bagaimana
karena ia harus memenuhi kebutuhan hidupnya caranya ya? Apakah harus menggantikan
sendiri. Jadi Paulus harus juga bekerja untuk Kakak bercerita di depan kelas? Adik-adik
menghasilkan uang dan kepandaian yang dimiliki dapat melakukannya misalnya dengan menjadi
oleh Paulus menjadi tukang pembuat tenda. penyambut teman-teman yang baru datang
Memang sebagai pekabar Injil ia juga mendapat di sekolah minggu. Dalam ibadah, adik-adik
bantuan dari jemaat-jemaat yang dilayani. Tetapi bersedia memimpin berdoa, atau mengajak
Paulus merasa bahwa ia juga harus melakukan teman-teman bernyanyi. Atau kalau bisa
pekerjaan lain untuk memenuhi kebutuhannya memainkan alat music, adik-adik bisa dan mau
sendiri. Hal ini Paulus lakukan supaya Paulus mengiringi lagu-lagu pujian sekolah minggu. Hal

231
ini bisa menjadi contoh bahwa adik-adik mau • Sediakan media untuk mengaplikasikan
melayani bersama dengan Kakak juga teman- cap tangan bisa berupa kertas karton yang
teman. Pelayanan yang kita lakukan bersama besar atau lembaran kain warna putih. Bisa
ini harus didasarkan pada saling mengasihi, ditempel di dinding kelas atau diletakkan di
memaafkan, dan membantu satu dengan yang lantai.
lain. Kita adalah saudara bagi teman-teman kita • Sediakan air dan kain lap untuk membasuh
yang saling melayani dan saling mengasihi. tangan setelah anak-anak melakukan
Aktivitas pengecapan.
Membuat Hiasan Cap Tangan • Minta adik-adik satu persatu melakukan
pengecapan di media yang telah disiapkan.
• Sediakan cat warna-warni dengan wadahnya
Bantu anak-anak untuk menghindari cat
untuk setiap masing-masing warna.
mengotori pakaian mereka.

232
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mau mengambil bagian untuk
mendukung pelayanan di Sekolah Minggu
bersama teman-temannya
2. Anak belajar menerima teman-temannya
seperti saudara yang saling mengasihi, Roma 15:6,
memaafkan, dan membantu … dengan satu hati
dan satu suara kamu
memuliakan Allah dan
Pembukaan Bapa Tuhan kita, Yesus
1. Permainan “Kecil dan Besar”: Kristus.
Gunakan permainan di mana anak-anak
harus berpasangan dengan “saudara” yang
memiliki perbedaan tinggi badan. Minta
mereka untuk membantu satu sama lain
dalam berbagai tugas, seperti mencapai
objek yang tinggi atau meraih benda yang
jauh. Diskusikan bagaimana persaudaraan
membantu kita ketika kita bekerja bersama.
Aktivitas
2. Bagi anak-anak menjadi beberapa kelompok. 1. Proyek Kolaboratif: Bagi anak-anak menjadi
Setiap kelompok mendapat nama keluarga, kelompok kecil dan beri setiap kelompok
seperti “Keluarga Paulus,” “Keluarga Akwila,” tugas untuk merencanakan dan melaksanakan
dan “Keluarga Priskila.” Setiap keluarga proyek pelayanan di Sekolah Minggu. Mereka
memiliki “kepala keluarga” (seorang anak harus bekerja sama seperti saudara untuk
yang memimpin), dan mereka akan bekerja menyelesaikan tugas ini.
sama dalam Sekolah Minggu hari ini.
2. Cerita Keluarga Sekolah Minggu: Minta
Cerita anak-anak untuk membuat cerita atau
Ceritakan kisah Paulus, Akwila, dan Priskila gambar tentang “keluarga” mereka di Sekolah
yang melayani bersama sebagai saudara dalam Minggu, termasuk teman-teman mereka.
pelayanan. Diskusikan betapa pentingnya bekerja Mereka dapat menunjukkan bagaimana
bersama dalam pelayanan. mereka saling membantu dan saling peduli.
Melayani Bersama: Jelaskan konsep pelayanan
bersama dalam kelompok dan bagaimana anak-
anak dapat mendukung satu sama lain dalam
pelayanan di Sekolah Minggu.

233
Gambar

234
30 Juni 2024

Jadi Anak Taat itu Hebat

Bacaan Alkitab Lagu-lagu


Amsal 1:7 1. Ku mau Taat ku mau setia
2. Memuji Tuhan Selalu
Tujuan Umum 3. Aku Berubah, Sungguh Ku Berubah
Anak dapat memahami bahwa ketaatan yang 4. Sedikit Demi Sedikit
ia lakukan adalah bentuk ekspresi dari kasih
kepada Allah

Latar Belakang
Setiap generasi pasti memiliki ciri khas dan Tuhan, mereka memerlukan contoh yang nyata
keunikannya sendiri-sendiri. Demikian pula terkait bagaimana kehidupan yang berkenan bagi
dengan generasi masa kini yakni Gen Z dan Tuhan. Maka pada pengajaran kali ini, kita akan
Alpha, dimana mereka sering kali belajar dari apa mencoba suatu hal yang sedikit berbeda dengan
yang mereka saksikan. Pengalaman menjadi hal mengajak para pendamping untuk melakukan
yang sangat penting untuk proses pembelajaran improvisasi dan eksperimen kecil supaya
dua generasi ini. Learn by watching and doing membantu anak mendapatkan pengalaman yang
menjadi 2 hal yang harus diberikan supaya anak- lebih utuh mengenai bagaimana ketaatan harus
anak semakin diperlengkapi. Begitu juga dengan dilakukan sebagai wujud kasih mereka kepada
mengajarkan anak-anak tentang ketaatan kepada Tuhan.

Penjelasan Bahan
yang lemah. Ia menolak adanya penindasan
1. Johann Heinrich Pestalozzi lahir di Zürich
dan ketidakadilan yang terjadi dikala itu.
German pada tanggal 12 Januari 1746.
Pestalozzi memang tidak tumbuh seperti 2. Seiring perkembangannya Pestalozzi
kebanyakan anak kala itu, salah satu mengembangkan pendidikan yang ada di
penyebabnya adalah kondisi tubuh yang kala itu. Ia tidak menyukai pembelajaran
lemah. Hal itu membuat Pestalozzi menjadi dengan menggunakan metode hafalan, ia
jarang berelasi dengan orang-orang di lebih senang menggunakan imajinasi. Ia
sekitarnya. Ia tumbuh di bawah pengaruh bukan tipikal orang yang menyetujui pola
dari kakeknya yang adalah seorang pendeta pendidikan yang menggunakan hukuman.
yang mengabdikan diri di sebuah desa Salah satu yang ia ajukan adalah pola
terpencil. Salah satu yang kemudian terlihat pendidikan yang melibatkan head, heart
dari pendidikan yang ia dapatkan, adalah and hand, dimana heart menjadi pusat
bagaimana keberpihakannya kepada kaum yang menggerakkan manusia. Pemikiran

235
ini muncul atas refleksinya tentang Kristus curiga. Kemudian pria tua tadi dipanggil oleh
dalam kehidupannya. Baginya Kristus harus polisi tersebut. “Hei, kamu mengambil apa?”
menjadi pusat dari segala sesuatu. Kristus telah pria tua itu pun menjawab “oh.. bukan apa-
memberikan keteladanan lewat kehidupan- apa nak”, ia menjawabnya dengan tawa kecil.
Nya. Maka, manusia diajak untuk meniru Ekspresi pria tua itu tampak mencurigakan
kehidupan yang Yesus telah lakukan. Maka sehingga membuat polisi menggeledah
sangat penting bagi manusia untuk bersandar bawaan dari pria tua tadi. Saat hendak
kepada Tuhan. Bersandar artinya bagaimana menggeledah di bagian saku tempat dimana
manusia menaklukkan dirinya kepada pria tua tadi menaruh barang yang ia ambil,
kehendak Allah. Hal ini bisa dilakukan ketika pria tua tadi mencegah polisi tersebut. Polisi
manusia sadar akan identitas dirinya yang tadi semakin yakin bahwa pria tua tadi
adalah ciptaan yang memiliki keterbatasan. menyembunyikan sesuatu dibalik jubahnya.
3. Amsal 1:7 merupakan tulisan yang dimuat Setelah berhasil mengambil jubah milik pria
oleh Salomo. Ia memahami bahwa ketika tua tadi, sang polisi menemukan potongan
manusia takut akan Tuhan maka hal itu kaca.
akan menjadi dasar dari segala pengetahuan Polisi itu bertanya “ini pecahan kaca ‘kan?”
yang pada akhirnya membuat orang mengapa kamu mengambilnya? Kamu pasti
menjadi berhikmat. Sehingga manusia dapat merencakan sesuatu kan?”
menentukan mana hal yang baik dan benar.
Menurut Salomo, semua orang dapat menjadi Pria tua tadi kemudian mengatakan “Pak
bijak dengan belajar dan mengembangkan polisi, tenang dulu ya, jalan yang kita lalui ini
diri dengan pengertian. Menjadi berhikmat sering dilalui oleh anak-anak. Mereka sering
harus dimulai dari hormat dan setia kepada berlari-lari di jalanan ini. Aku khawatir jika
Tuhan. Barang siapa menghormati Tuhan pecahan kaca ini melukai mereka….”
dengan baik dan setia kepada-Nya, ia akan Polisi tadi kemudian terdiam dengan
mampu menghormati siapa pun. jawaban dari lansia tersebut. Polisi tadi
4. Bukankah apa yang dilakukan oleh Pestalozzi tahu bahwa jalan ini sering dilalui anak-
menunjukkan bahwa ia sangat menghormati anak, dan ada banyak orang dewasa juga
dan mengasihi Tuhan? Ketika ia berbela rasa melewati jalanan ini. Namun, tidak semua
kepada orang-orang yang membutuhkan. orang memperhatikan keselamatan orang
Meskipun ia harus mengalami berbagai lain. Polisi tadi terkejut lagi ketika pria tua
rintangan dan tantangan. Namun semua tadi membuka topinya, ternyata pria tua tadi
usahanya menunjukkan keseriusannya untuk adalah Bapak Johann Heinrich Pestalozzi.
taat kepada Tuhan. Ia mengedepankan cinta Ia adalah seorang pejuang pendidikan yang
dan kasih dalam pendidikan yang ia ajarkan. terkenal dari Swiss.
Tidak heran jika dikemudian hari sosok Tindakan mengambil pecahan-pecahan
Pestalozzi menjadi inspirasi bagi banyak orang kaca di jalan adalah bentuk kepedulian kecil.
terkait pendidikan yang membebaskan. Ia Tindakan Bapak Pestalozzi itu mengandung
justru hadir menginspirasi dan memberikan kepedulian kepada mereka yang lemah.
dampak bagi kita di masa kini. Itulah gambaran bagaimana seseorang yang
Salah satu kisah ketaatan Pestalozzi memiliki ketaatan. Ia tidak akan memikirkan
dirinya sendiri sebab ia adalah orang yang
Seorang pria tua tampak sedang memungut selalu menjadi penolong bagi sesamanya.
sesuatu dari jalan yang ia lewati. Gerak-gerik
dari pria tua tersebut membuat seorang polisi

236
KE L AS t k
Tujuan Khusus
1. Anak mengetahui tentang kisah Pestalozzi
2. Anak tau bagaimana cara untuk
menyenangkan hati Tuhan
Metode Cerita Amsal 1:7
1. Munculkan gambar atau gunakanlah kostum
yang memperlihatkan beragam profesi. Ajak Takut akan TUHAN adalah
anak untuk menebak apa yang menjadi tugas permulaan pengetahuan,
dari profesi tersebut. Munculkan profesi
seorang polisi pada akhir kegiatan ini. Jelaskan tetapi orang bodoh menghina
apa yang menjadi tugas dari seorang polisi, hikmat dan didikan.
kemudian ceritakanlah pengalaman polisi
ketika ia sedang mencurigai seorang pria tua
yang adalah seorang tokoh terkenal kala itu.
Lakukanlah drama kecil untuk membantu
anak-anak mendapatkan gambaran mengenai
kisah kepedulian dari Pestalozzi
2. Sampaikanlah kepada anak siapa itu Bapak
Johann Heinrich Pestalozzi. Apa yang Pestalozzi
lakukan adalah wujud dari ketaatannya pada
Tuhan. Ia peduli dan mengasihi mereka yang
lemah, hal itu ia lakukan karna ia mengasihi
Tuhan.
3. Jelaskan kepada anak bahwa mereka juga bisa
mengasihi Tuhan dengan cara mereka Taat
kepada Tuhan. Ketaatan itu bisa dilakukan
dengan mendengarkan perintah orangtua
ataupun guru.
4. Berikan kesempatan anak untuk menyampaikan
contoh ketaatan yang mereka sudah lakukan. Aktivitas
Apresiasi setiap cerita yang anak katakan.
Ajak anak untuk mewarnai dua orang yang
Bagian ini mendorong mereka untuk terus
sedang berdoa, berdoa adalah salah satu wujud
melakukan hal-hal baik.
ketaatan kita kepada Tuhan. Anak-anak dapat
5. Ajak anak membacakan ayat hafalan dari
menyusun kata-kata sesuai dengan garis yang
Matius 22:37. Lakukanlah pembacaan ayat
tersedia hingga muncul kata “KETAATAN”
hafalan dengan menggunakan Gerakan supaya
membantu anak mengingat ayat ini.

237
238
KEL AS 1 -3 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mengetahui tentang kisah Pestalozzi
2. Anak bersedia untuk Taat kepada Tuhan
dengan hal-hal sederhana yang ada di sekitar
mereka
Amsal 1:7
Metode Cerita Takut akan TUHAN
adalah permulaan
Kita dapat mengajarkan seperti metode pengetahuan, tetapi orang
untuk kelas TK, atau bila memungkinkan buatlah bodoh menghina hikmat
kelas gabungan dari kelas 1-6 untuk mencoba dan didikan.
melakukan pengajaran dengan eksperimen.
Aktivitas
Membuat ilustrasi anak yang taat membawa
Alkitab sebagai wujud kasih kepada Tuhan.
Membaca Alkitab membantu anak-anak untuk
mengatahui apa yang menjadi kehendak Tuhan
dalam hidup mereka.

239
KEL AS 4 -6 S D
Tujuan Khusus
1. Anak mengetahui tentang kisah Pestalozzi
2. Anak dapat mengaitkan pengalaman ketaatan
yang mereka lakukan itu sebagai wujud kasih
kepada Tuhan.
1 Petrus 1:14
Metode Cerita Hiduplah sebagai anak-
anak yang taat dan jangan
1. Ceritakanlah kepada anak kisah tentang turuti hawa nafsu yang
Pestalozzi. Kita dapat melibatkan anak menguasai kamu pada waktu
untuk menjadi pemeran dalam kisah ini, kebodohanmu.
misalnya menjadi asisten dari polisi yang
hendak menggeledah jubah dari Pestalozzi.
Pengajar juga dapat mengimprovisasi dengan
para pemeran lewat drama pendek. Polisi
bisa digambarkan sebagai sosok yang tegas
kemudian berdialog dengan Pestalozzi yang
identitasnya tidak dapat dibedakan dengan 5. Selanjutnya dengan cara yang sama, tuangkan
orang pada umumnya garam ke dalam soda tadi. Pada bagian ini,
kita bisa meminta salah satu anak untuk
2. Ceritakan nilai utama yang dimiliki oleh membantu menuangkan garam. Ternyata
Pestalozzi terkait keberpihakan kepada dari gelas tadi soda yang ada di dalamnya
sesama yang membutuhkan. Kehidupan menjadi berbuih hingga membuatnya
Pestalozzi mengalami perubahan yang baik tumpah dimana-mana. Ketika buihnya sudah
ketika ia benar-benar Taat kepada Tuhan, habis, minta anak-anak untuk menambahkan
meski ada tantangan namun ia tidak pernah garam lagi. Soda yang ada di dalam gelas
undur untuk memberikan pertolongan itupun akan kembali berbuih.
kepada orang-orang yang membutuhkan.
6. Tanyakan kepada anak, mengapa hal itu
3. Tekankan pada anak bahwa Tuhan tidak bisa terjadi. Soda tidak bereaksi pada glitter
menghendaki mereka untuk menjadi pribadi- dan manik-manik. Tetapi, garam dapat
pribadi yang hanya memikirkan dirinya membuat perubahan pada soda tersebut.
sendiri. Sebab, Tuhan menghendaki manusia Hal itu terjadi akibat gas Karbondioksida
untuk hidup seturut dengan kehendak Tuhan. yang ada dalam kandungan air soda bereaksi
Pada bagian ini kita bisa menggunakan alat pada garam. Garam tadi mengakibatkan gas
peraga berupa air soda, gliter dan garam. karbondioksida menjadi padat, molekul dari
4. Siapkan satu gelas transparan, kemudian karbondioksida itu akan naik ke permukaan
tuangkan soda putih hingga memenuhi gelas gelas.
tersebut. Setelah itu masukan gliter atau 7. Banyak hal yang ada di sekitar kita kadang
manik-manik. Tanyakan kepada anak-anak tampak indah atau menyenangkan seperti
apakah terjadi perubahan di dalam soda itu? gliter tadi, tetapi hal-hal tersebut mungkin
Tidak! Benda-benda yang indah dan berkilau tidak menyenangkan hati Tuhan. Dia senang
itu sama sekali tidak membuat perubahan jika kita taat kepada-Nya. Apa yang Tuhan
kepada soda tadi. inginkan memang tidak selalu menarik

240
seperti garam tadi, namun ketika kita taat untuk membaca Amsal 1:7, jelaskan kepada
kepada-Nya maka sesuatu yang menarik akan mereka ketika mereka takut akan Tuhan,
terjadi pada hidup kita. maka mereka bisa menentukan dengan
8. Tekankan pengalaman anak-anak terkait bijak terkait apa yang baik dan benar untuk
pengalaman mereka untuk menjadi anak-anak dilakukan di dalam kehidupan hari lepas hari.
yang taat. Hubungkan kisah mereka dengan 9. Pengajaran dapat di akhiri dengan mengajak
percobaan yang tadi sudah dilakukan. Dorong mereka membaca ayat super yang diambil
anak-anak supaya mereka mau menjadi dari 1 Petrus 1: 14
anak-anak yang taat dengan memusatkan Aktivitas
kehidupan mereka pada kehendak Tuhan.
Sama dengan aktivitas di kelas 1-3
Pada bagian ini kita bisa mengajak anak-anak

241

Anda mungkin juga menyukai