DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 13 AMBON
Jln.Jenderal sudirman
PERANGKAT PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN ; 2017-2018
.A.GWEDJOR.S.PAK W . FILIMDITI.S.PAK
Nip197609042003122002
Mengesahkan
Kepala sekolah
DRS.H.B.DIFINUBUN,M. Pd
NIP19630327199412 1001
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 13 AMBON
Jalan Jenderal Sudirman Telp. (0911) 348136
PROGRAM TAHUNAN
ALOKASI
SEM KOMPETENSI INTI /KOMPETENSI DASAR
WAKTU
KOMPETENSI DASAR :
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh
sebagai pribadi dewasa.
1.2 Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa.
1.3 Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa.
1.4 Menunjukkan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa.
.A.GWEDJOR.S.PAK W . FILIMDITI.S.PAK
Nip197609042003122002
Mengesahkan
Kepala Sekolah
DRS.H.B.DIFINUBUN,M. Pd
NIP19630327199412 1001
LEMBAR KERJA 1.1
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN SILABUS
Tabel 1.
Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD, IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian
Kegiatan
Materi Rencana
SKL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Pembelajara
Pembelajaran Penilaian
n
1 2 3 4 5 6 7
Sikap 1. Menghayati dan 1.1. Mensyukuri 3.5. Mengakui karunia Allah bagi dirinya Karunia Allah bagi Discovery Tes:
Memiliki perilaku yang meng amalkan Karunia Allah bagi yang terus bertumbuh sebagai diriNya yang terus learning Tes tertulis atau
mencerminkan sikap ajaran agama dirinya yang terus pribadi dewasa bertumbuh sebagai lisan
orang beriman, berakhlak yang dianutnya bertumbuh sebagai pribadi dewasa
mulia, berilmu percaya pribadi dewasa
diri, danbertanggung 1.1.2. Menerima karunia Allah bagi
jawab dalam berinteraksi dirinya yang terus bertumbuh
secara efektif dengan sebagai pribadi dewasa
lingkungan sosial dan
alam serta dalam,
menempatkan diri 1.1.3 Mengimani karunia Allah bagi
sebagai cerminan bangsa dirinya yang terus bertumbuh
dalam pergaulan dunia sebagai pribadi dewasa
2.1. Mengembangkan 2.1.1.Membanngun perilaku sebagai perilaku sebagai Discovery Tes: tertulis atau
perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh pribadi yang terus learning lisan
pribadi yang terus menjadi dewasa bertumbuh menjadi Tentang
bertumbuh dewasa pendapat siswa
menjadi dewasa. terhadap sesama
yang memiliki
2.1.2 Mengembankan perilaku sebagai tubuh kurang
pribadi yang terus bertumbuh sempurna.
menjadi dewasa
Kegiatan
Materi Rencana
SKL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Pembelajara
Pembelajaran Penilaian
n
1 2 3 4 5 6 7
pengetahuan 1. Menghayati dan 3.1 Mengidentifikasi 1.3.1. Membagi ciri-ciri pribadi yang Menjadi manusia Discovery Tes teisan.rtulis.
Memiliki,pengetahuan mengamalkan ciri-ciri pribadi terus bertumbuh menjadi dewasa dewasa dalam iman learning
faktual, konseptual, ajaran agama yang terus ( Bertumbuh menjadi
prosedural, dan yang dianutnya bertumbuh dewasa)
metakognitif dalam ilmu menjadi dewasa.
pengetahuan, teknologi, 1.3.2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus
seni, dan budaya dengan bertumbuh menjadi dewasa
wawasan kemanusiaan, dengan usia seseorang
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab serta dampak 1.3.3. Menganalisis aspek-aspek dalam
fenomena dan kejadian. pertumbuhan pribadi dewasa :
spiritual, jasmani, moral,
intelektual, emosi.
Ketrampilan 1.4. Membuat karya 1.4.1. Merencanakan Program kegiatan Menjadi manusia Discovery Tes teisan.rtulis
Memiliki kemampuan yang berkaitan dengan yang menunjukan ciri -ciri pribadi dewasa dalam iman learning
pikir dan tindak yang ciri-ciri pribadi yang yang dewasa. (Bertumbuh menjadi -
efektif dan kreatif dalam terus bertumbuh dewasa)
ranah abstrak dan konkret menjadi dewasa
sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.
1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang
menunjukan cirri-ciri pribadi yang
dewasa
Materi Kegiatan Rencana
SKL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
1 2 3 4 5 6 7
Sikap 2. Menghayati dan 1.2 Menghayati Nilai – 1.2.1. Mengenal kesetiaan, kasih dan Nilai-nilai Kristiani Discoveri Tes:
Memiliki perilaku yang mengamalkan nilai Kristiani: keadilan dalam kehidupan sosial (kesetiaan, keadilan, learning 1. Tes tertulis
mencerminkan sikap perilaku jujur, kesetiaan, kasih dan dan kasih ) (seperti
orang beriman, berakhlak disiplin, keadilan dalam menulis esai)
mulia, berilmu percaya tanggungjawab, kehidupan sosial tentang
diri,dan bertanggung peduli (gotong keadilan,
jawab dalam berinteraksi royong, kerjasama, kasih yang
secara efektif dengan toleran, damai), berkorban,
lingkungan sosial dan santun, responsif kesetiaan
alam serta dan pro-aktif dan dan
dalam,menempatkan diri menunjukkan sikap keterhandala
sebagai cerminan bangsa sebagai n sebagai
dalam pergaulan dunia nilai-nilai
Kristiani.
2.2. Meneladani cara 2.2.1 Menemukan cara Yesus Cara yesus *.Menuliskan
Yesus dalam me mewujudkan nilai-nilai Kristiani : mewujutkan refleksinya
wujudkan nilai- kesetiaan, kasih dan keadilan kesetiaan,kasih dan tentang kasih
nilai Kristiani: keadilan dan keadilan
Kesetiaan, Kasih den
dan keadilan
dalam kehidupan
Sosial
pengetahuan 2. Menghayati dan 3.2.Memahami makna 3.2.1 Mendfenisikan makna Nilai-nilai Makna Nilai - nilai Penilaian diri
Memiliki,pengetahuan mengamalkan Nilai-nilai Kristiani : kesetiaan, kasih dan Kristiani: kesetiaan, (Self-
faktual, konseptual, perilaku jujur, Kristiani: Keadilan kasih dan keadilan assessment):
prosedural, dan disiplin, Kesetiaan, Kasih dalam kehidupan Melakukan
metakognitif dalam ilmu tanggungjawab, dan Keadilan refleksi tentang
pengetahuan, teknologi, peduli (gotong dalam kehidupan penerapan nilai-
seni dan, budaya dengan royong, kerjasama Sosial nilai kesetiaan,
wawasan toleran, damai), kasih, dan
kemanusiaan,kebangsaan, santun, responsif keadilan dalam
kenegaraan,dan dan, pro-aktif dan kehidupannya
peradaban terkait menunjukkan sikap melalui lagu,
penyebab serta dampak sebagai cerita,
fenomena dan kejadian. kesaksian,
Materi Kegiatan Rencana
SKL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
1 2 3 4 5 6 7
Ketrampilan 4.2. Menerapkan 4.2.1 . Memberi indeks skala sikap Nilai - nilai Kristiani: Tes tertulis atau
Memiliki kemampuan nilai-nilai Kristiani: penerapan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan lisan
pikir dan tindak yang Kesetiaan, kasih dan Kesetiaan, kasih dan keadilan keadilan melalui
efektif dan kreatif dalam keadilan melalui melalui berbagai aktivitas berbagai aktivitas
ranah abstrak dan konkret berbagai aktivitas
sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di 4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah
sekolah secara mandiri yang akan dilakukan dalam 3 bulan
mendatang: bagaimana mewujudkan
nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan
seperti yang telah diteladaninya dari
para nabi dan Tuhan Yesus
Sikap 3. Memahami 1.3 . Mengakui peran 1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus Discoveri Tes tertulis atau
Peran Roh Kudus
Memiliki perilaku yang menerapkan, Roh Kudus dalam dalam membaharui kehidupan orang learning lisan
bagi orang percaya
mencerminkan sikap menganalisis membaharui beriman
(materi hidup yang
orang beriman, berakhlak pengetahuan kehidupan orang
dipimpin oleh roh hal
mulia, berilmu percaya faktual, Beriman 1.3.1. Memahami peran Roh Kudus
71)
diri konseptual, dalam membaharui kehidupan orang
beriman
, danbertanggung jawab Prosedural berdasark 2.3 Bersedia hidup 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru peran Roh Kudus -
dalam berinteraksi secara an rasa ingintahunya baru sebagai wujud sebagai wujud percaya pada peran Roh sebagai pembaharu
efektif dengan tentang ilmu percaya pada peran Kudus sebagai pembaharu
lingkungan sosial dan pengetahuan, Roh Kudus sebagai
alam serta teknologi, seni, pembaharu
dalam,menempatkan diri budaya, dan
sebagai cerminan bangsa humaniora dengan
dalam pergaulan dunia wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
pengetahuan 3.Menerapkan, 3.3 Menjelaskan peran 3.3.1.Mengidentifikasi peran Roh peran Roh Kudus Tes tertulis atau
Memiliki,pengetahuan menganalisis Roh Kudus dalam Kudus dalam membaharui dalam membaharui lisan
faktual, konseptual, pengetahuan membaharui kehidupan orang beriman kehidupan orang
prosedural, dan faktual, konseptual, kehidupan orang beriman
metakognitif dalam ilmu prosedural Beriman
pengetahuan, teknologi, berdasarkan rasa
seni, dan budaya dengan ingintahunya 3.3.2. menjelaskan peran Roh Kudus
wawasan tentang ilmu dalam membaharui kehidupan orang
kemanusiaan,keban pengetahuan beriman
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan 3.3.3. mencontohkan peran Roh Kudus
wawasan dalam membaharui kehidupan orang
kemanusiaan, beriman
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena
Ketrampilan 4.3 Memberikan 4.3.1 Menyusun stategi menunjukan Kesaksian tentang Discoveri Tes tertulis atau
Memiliki kemampuan kesaksian tentang kesaksian tentang peran peran Roh Kudus learning lisan
pikir dan tindak yang peran Roh Kudus Roh Kudus sebagai Pembaharu sebagai Pembaharu.
efektif dan kreatif dalam sebagai
ranah abstrak dan konkret Pembaharu. .
sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri 4.3.2. Menunjukan kesaksian tentang
Peran Roh Kudus sebagai
Pembaharu
Mengesahkan
Kepala Sekolah
Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
LEMBAR KERJA 1.2
ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN DALAM BUKU TEKS
Kelas : X
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Pengarang : KEMENTRIAN DAN KEBUDAYAAN REPOBLIK INDONESIA
Tahun diterbitkan : 2014
Judul Buku : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI ( BERTUMBUH MENJADI DEWASA )
Kota Penerbit : JAKARTA
Penerbit : MENTRI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MOHAMAD NUH
Aktualisasi
KD 1.../KD 4 Potensi Daerah Jenis Muatan Lokal Syarat KecakapanUmum (SKU)
Kepramukaan
1 2 3 4 5
Aktualisasi
KD 1.../KD 4 Potensi Daerah JenisMuatanLokal SyaratKecakapanUmum (SKU)
Kepramukaan
1 2 3 4 5
3.2.Memahami makna nilai-nilai Kristiani:
Kecintaan kepada
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan kebersamaan Sagu salempeng dipata dua Semangat menghargai-
sesama manusia
.A.Gwedjor.S.PAK W . Filimditi.S.PAK
Nip197609042003122002
Mengesahkan
Kepala Sekolah
Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
LEMBAR KERJA 1.3
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
2.1.1.Membanngun perilaku sebagai pribadi yang terus Problem statemen ( Identifikasi masalah) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertumbuh menjadi dewasa mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
( Pertanyaan jembatan antara stimulus dengan materi )
Guru menanyakan siswa membandingkan keadaan fisik kejiwaan
siswa sejak sd,smp dan sekarang ,adakah perbedaan-perbedaan
yang mereka temukan?
Guru menanyakan apakah pertumbuhan fisik itu sudah
mmenunjukan bahwa kamu sudah dewasa?
Mengevaluasi Data Collection ( Pengumpulan data) Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
1.3.1. Membagi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh diskusi tentang ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
menjadi dewasa dewasa, ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan
usia seseorang,.(Critikal thingking)
Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa dari buku suber yabg disiapkan guru)
Data Processing (Pengolahan data) Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
tentang
- Ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan
usia seseorang
Mencipta Verifikation ( Pembuktian Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
1.4.1. Merencanakan Program kegiatan yang dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
menunjukan ciri -ciri pribadi yang dewasa
. Membuat sebuah komitmen untuk mengembangkan kepribadian
yang matang dalam hal: moral/spiritual, jasmani, intelektual, emosi,
dan sosial dalam bentuk: penilaian diri, karya seni puisi
Generalization ( Menarik kesimpulan Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Pert 2 Model pembelajaran discoveri learning Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.1.2. Menerima karunia Allah bagi dirinya yang terus Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan pertumbuhan fisik sebagai kasih karunia
bertumbuh sebagai pribadi Dewasa Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa
(Literasi )
Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingkinKisah
lena)
2.12 Mengembankan perilaku sebagai pribadi yang terus Problem statemen ( Identifikasi masalah Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertumbuh menjadi dewasa mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi
Mempertanyakan ( mengidentifikasi masalah )untuk didiskusikan
bagaimana Menunjukan sikap penghargaan kepada sesama yang
memiliki tubuh kurang sempurna
Data Collection ( Pengumpulan data) Melakukan kajian tentang perilaku seorang yang berkepribadian matang
1.3.2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus bertumbuh dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab lainnya, dan melalui Mazmur
menjadi dewasa dengan usia seseorang 90, menyimpulkan, apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi
dewasa dan bertanggung jawab
Data Processing (Pengolahan data) Memberikan contoh-contoh pribadi yang dewasa dari kisah-kisah yang
diambil dari media massa/internet
1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang menunjukan cirri- Verifikation ( Pembuktian Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
ciri pribadi yang dewasa dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
Generalization ( Menarik kesimpulan Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Pert.3 Model pembelajaran discoveri learning Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.1.3 Mengimani karunia Allah bagi dirinya yang terus Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan pertumbuhan fisik sebagai kasih karunia
bertumbuh sebagai pribadi dewasa( materi Bab 3
Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa
menjadi manusia yang bertanggung-jawab)
(Literasi )
Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingkinKisah
lena)
( materi menjadi manusia yang bertaanggung-jawab Problem statemen ( Identifikasi masalah Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
didalam masyarakat) mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi
Mempertanyakan ( mengidentifikasi masalah )untuk didiskusikan
bagaimana sikap terhadap manusia dewasa yang tidak
menunjukan sikap sebagai pribadi dewasa yang bertanggung-jawab
didalam masyarakat)
2.1.3. menjalin hubungan dengan orang lain sebagai Data Collection ( Pengumpulan data) Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
pribadi yang dewasa diskusi tentang (Critikal thingking)
Mengidentifikasi dari buku suber yabg disiapkan guru perilaku
seseorang . menjalin hubungan dengan orang lain sebagai pribadi
yang dewasa dan bertanggung-jawab terhadap masyarakat
berdasarkan kesaksian Alkitab)
1.3.3. Menganalisis aspek-aspek dalam pertumbuhan Data Processing (Pengolahan data) Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
pribadi dewasa : spiritual, jasmani, moral, intelektual, tentang
emosi.
Melakukan kajian tentang perilaku seseorang . menjalin hubungan
dengan orang lain sebagai pribadi yang dewasa dan bertanggung-
jawab terhadap masyarakat berdasarkan kesaksian Alkitab
Verifikation ( Pembuktian Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter
Guru memberikan tugas Memberikan contoh-contoh pribadi yang dewasa
danbertanggung jawab dari kisah-kisah yang diambil dari media
massa/internet
Generalization ( Menarik kesimpulan Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Pert.5 Model pembelajaran discoveri learning Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan dalam Stimulation( Pembeian rangsangan) berhubungan dengan Nilai –nilai kristiani.Kesetiaan (Kisah Hacico)
kehidupan sosial (Literasi )
Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
Problem statemen ( Identifikasi masalah Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah nilai kesetiaan .
Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan
Data Collection ( Pengumpulan data Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
2. 2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai diskusi tentang , cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan kesetiaan .(Critikal thingking)
Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan nilai-nilai
Kristiani : kesetiaan Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm.
2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg disiapkan guru)
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : Data Processing (Pengolahan data) Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
kesetiaan, kasih dan keadilan tentang makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan berdasarkan bahan galian
Alkitab
4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai Verifikation ( Pembuktian Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui berbagai dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
aktivitas Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan Kesetiaan, dalam table skala sikab( Hal 51 )
dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus keadilan seperti yang telah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan
Yesus
Generalization ( Menarik kesimpulan Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Pert.6 Model pembelajaran discoveri learning Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan dalam Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan kasih (Literasi )
kehidupan sosial Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
Problem statemen ( Identifikasi masalah Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah kasih
Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
2.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Data Collection ( Pengumpulan data) Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan diskusi tentang cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
kasih(Critikal thingking)
Menggali dari alkitab Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ;
Rm. 2:18 ; Ams 3:
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : Data Processing (Pengolahan data) Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
kesetiaan, kasih dan keadilan tentang makna nilai-nilai Kristiani : kasih berdasarkan bahan galian
Alkitab .
Verifikation ( Pembuktian Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai Generalization ( Menarik kesimpulan Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui berbagai Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
aktivitas telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai Kasih, dalam table skala sikab( Hal 51 )
kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kasih, seperti yang telah
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus
Pert.7 Model pembelajaran discoveri learning Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan dalam Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan nilai-nilai kristiani kesetiaan,kasih dalam
kehidupan sosial hubungannya dengan keadilan(Literasi )
Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
Problem statemen ( Identifikasi masalah Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah keadilan
Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
2.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Data Collection ( Pengumpulan data) Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan diskusi tentang cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
keadilan(Critikal thingking)
: Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
kesetiaan,kasih dalam hubungan dengan keadilan Mat 5: 14-30 ; Maz
71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg disiapkan
guru
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : Data Processing (Pengolahan data) Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
kesetiaan, kasih dan keadilan tentang makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan berdasarkan bahan galian
Alkitab
Verifikation ( Pembuktian Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai Generalization ( Menarik kesimpulan Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui berbagai Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
aktivitas telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai Keadilan, dalam table skala sikab( Hal 51 )
kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus mendatang: bagaimana mewujudkan nilai keadilan, seperti yang
telah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus
Pert 10 Model pembelajaran discoveri learning Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus dalam membaharui Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan peran Roh Kudus dalam membaharui
kehidupan orang beriman( Materi roh Kudus kehidupan orang beriman ( Gereja ) (Literasi )
membaharui kehidupan gereja) Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud Problem statemen ( Identifikasi masalah Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara hidup baru sebagai
wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai agen pembaharu
3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam gereja
membaharui kehidupan orang beriman Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
.3.2. menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui Data Collection ( Pengumpulan data) Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
kehidupan orang beriman diskusi tentang peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan
orang beriman (Critikal thingking)
Menggali dari alkitab peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab
sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
- Roma 5:5; 8:14
- 1 Korintus 12: 7-11
Data Processing (Pengolahan data) Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
tentang peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab
4.3.1 Menyusun stategi Menunjukan kesaksian tentang Generalization ( Menarik kesimpulan Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
peran Roh Kudus sebagai pembaharu Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Membuat sebuah Penelitian adakah pembaharuan yang terjadi di
Gerejamu.( lihat hal 67)
Pert 11 Model pembelajaran discoveri learning Menyajikan syair lagu Roh Kudus sinarilah dan kisah wolter
1.3.1. Memahami peran Roh Kudus dalam membaharui Stimulation( Pembeian rangsangan monginisidi (Literasi )
kehidupan orang beriman ( Hidup yang dipimpin Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
oleh Roh ( Hal 71 )
2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud Problem statemen ( Identifikasi masalah Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara hidup baru sebagai
wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu dalam
hubungan dengan syair lagu tersebut.
3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam Data Collection ( Pengumpulan data) Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
membaharui kehidupan orang beriman diskusi tentang peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan
orang beriman (Critikal thingking)
Menggali dari alkitab peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab
sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:1
3.3.3. mencontohkan peran Roh Kudus dalam Data Processing (Pengolahan data) Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
membaharui kehidupan orang beriman tentang bagaimanakah kekudusan seorang siswa kristen itu nampak
dengan masalah-masalah: pacaran,tawuran,vidio
porno,nyontek,belajar dengan keras ( llihat hal 75,76)
4.3.2. Menunjukan kesaksian tentang peran Verifikation ( Pembuktian Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi dan
Roh Kudus sebagai pembaharu ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter
Generalization ( Menarik kesimpulan Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang telah
diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
KEGIATAN PROGRAM SEMSTER
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
ALOKASI
NO KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR / I PK JULI AGUSTUS SETEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMER
WAKTU
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
1. Menghayati dan 1.1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa 1
mengamalkan
1.11. Mengakui karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai
ajaran agama yang pribadi dewasa
dianutnya
2.1.Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa
1.4. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus
bertumbuh
menjadi dewasa
1.1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa 2
1.1.2. Menerima karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribad
Dewasa
1.4. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa
1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang menunjukan cirri-ciri pribadi yang
dewasa
UH 2 8
TTS 9
3. Memahami 1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman 1
0
,menerapkan, 1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang
menganalisis beriman( Materi roh Kudus membaharui kehidupan gereja)
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa 2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai
ingintahunya tentang pembaharu
ilmu pengetahuan, 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus
teknologi, seni, budaya,
sebagai pembaharu
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, 3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait 3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang
penyebab fenomena dan
beriman
kejadian, serta menerapkan .3 Memberikan kesaksian tentang peran Roh Kudus sebagai pembaharu.
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat 3.2. menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman
dan minatnya untuk
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman 1
1
1.3.1. Memahami peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang
beriman
2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai
pembaharu
2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus
sebagai pembaharu
. 3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman
Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
DESAIN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN:PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
KELAS X SEMETER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU KOMPETENSI DASAR
KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
(KE)
3 ,AGUTuS 1.Mensyukuri karunia Allah bagi 1.11. Mengakui karunia Allah bagi dirinya
dirinya yang terus bertumbuh sebagai yang terus bertumbuh sebagai
pribadi dewasa. pribadi dewasa
Mengamati pertumbuhan fisik
sebagai kasih karunia Allah bagi
dirinya yang terus bertumbuh
sebagai pribadi dewasa
Mempertanyakan ( mengidentifikasi
masalah sikap terhadap fisik yang
dimiliki
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
(KE)
2.1.Mengembangkan perilaku sebagai 2.1.1.Membanngun perilaku sebagai pribadi
pribadi yang terus bertumbuh menjadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
dewasa Mempertanyakan ( mengidentifikasi
masalah )untuk didiskusikan bagaimana
Menunjukan sikap penghargaan kepada
sesama yang memiliki tubuh kurang
sempurna
Menjelaskan , apa jadinya bila orang
bertambah usia, tetapi tidak menunjukkan
ciri-ciri sebagai orang dewasa
3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang 1.3.1. Membagi ciri-ciri pribadi yang terus
terus bertumbuh menjadi dewasa. bertumbuh menjadi dewasa
Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa
1.4. Membuat karya yang berkaitan 1.4.1. Merencanakan Program kegiatan yang
dengan ciri-ciri pribadi yang terus menunjukan ciri -ciri pribadi yang
bertumbuh dewasa.
menjadi dewasa Membuat sebuah komitmen untuk
mengembangkan kepribadian yang matang dalam
hal: moral/spiritual, jasmani, intelektual, emosi, dan
sosial dalam bentuk: penilaian diri, karya seni puisi
4,AGUTuS .1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang 1.1.2. Menerima karunia Allah bagi
terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa dirinya yang terus bertumbuh sebagai
pribad I Dewasa
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
(KE)
3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang 1.3.2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus
terus bertumbuh bertumbuh menjadi dewasa dengan usia
menjadi dewasa. seseorang
Melakukan kajian tentang perilaku seorang
yang berkepribadian matang dalam diri
Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab lainnya,
dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan,
apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk
menjadi dewasa dan bertanggung jawab
1.4. Membuat karya yang berkaitan 1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang Memberikan contoh-contoh pribadi yang
dengan ciri-ciri pribadi yang menunjukan cirri-ciri pribadi yang dewasa dewasa dari kisah-kisah yang diambil dari
terus bertumbuh menjadi Melakukan kajian tentang perilaku seorang media massa/internet
dewasa
yang berkepribadian matang dalam diri
Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab lainnya,
dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan,
apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk
menjadi dewasa dan bertanggung jawab
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU (KE) KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
4 SEBTEMBER 1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam dalam kehidupan sosial
kehidupan sosial Menyajikan tayangan film /gambar tentang
realita kehidupan yang berhubungan dengan
Nilai –nilai kristiani.KASIH (Kisah JAMES
KIM,,MARTINLUTHER KING (Literasi )
2.2.Meneladani cara Yesus dalam 2. 2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai
mewujudkan nilai-nilai Kristiani: Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan
dalam kehidupan soial nilai-nilai Kristiani : kesetiaan Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22
; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg
disiapkan guru)
1 OKTOBER 1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam dalam kehidupan sosial
kehidupan sosial Menyajikan tayangan film /gambar tentang
realita kehidupan yang berhubungan dengan
Nilai –nilai kristiani. Kesetiaan,kasih dalam
hubungannya dengan keadilan (Literasi )
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU (KE) KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
2.2.Meneladani cara Yesus dalam 2. 2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai
mewujudkan nilai-nilai Kristiani: Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan
dalam kehidupan soial nilai-nilai Kristiani : kesetiaan,kasih dalalam
hubungannya dengan keadilan Mat 5: 14-30 ; Maz
71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber
yabg disiapkan guru)
3.2.Memahami makna nilai-nilai 3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani :
Kristiani: kesetiaan, kasih dan kesetiaan, kasih dan keadilan
keadilan dalam berdiskusi tentang makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan
kehidupan ,kasih dalam hubungannya dengan keadilan
berdasarkan bahan galian Alkitab
4.9. Menerapkan 4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai 4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang
nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui akan dilakukan dalam 3 bulan
dan keadilan melalui berbagai berbagai aktivitas mendatang: bagaimana mewujudkan
aktivitas Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai nilai kesetiaan, kasih, dalam hubungan
Kristiani: Kesetiaan,kaih dalam hubungannya dengan dengan keadilan seperti yang telah
keadilan dalam table skala sikab( Hal 51 diteladaninya dari para nabi dan Tuhan
Yesus
2 OKTOBER UH 2
3OKTOBER TTS
4 OKTOBER Pert 10 1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus dalam
1.3 Mengakui peran Roh Kudus membaharui kehidupan orang beriman( Materi
dalam membaharui kehidupan roh Kudus membaharui kehidupan gereja)
orang beriman Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara
hidup baru sebagai wujud percaya pada peran
Roh Kudus sebagai pembaharu
2.3 Bersedia hidup baru sebagai - 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud
wujud percaya pada peran Roh percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu
Kudus sebagai pembaharu Peserta didik dalam kelompok membaca dan
membahas materi diskusi tentang peran Roh Kudus
dalam membaharui kehidupan orang beriman (Critikal
thingking)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU (KE) KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus 3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam
dalam membaharui kehidupan membaharui kehidupan orang beriman.
orang beriman Menggali dari alkitab peran Roh Kudus berdasarkan
ayat-ayat Alkitab sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
- Roma 5:5; 8:14
- 1 Korintus 12: 7-11
4.3 Memberikan kesaksian tentang 3.2. menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui
peran Roh Kudus sebagai kehidupan orang beriman peserta didik dalam
pembaharu kelompoknya berdiskusi tentang peran Roh Kudus
berdasarkan ayat-ayat Alkitab
1 NOVEMBER Pert 10 1.3.1. Memahami peran Roh Kudus dalam
1.3 Mengakui peran Roh Kudus membaharui kehidupan orang beriman ( Hidup
dalam membaharui kehidupan yang dipimpin oleh Roh ( Hal 71 )
orang beriman Menyajikan syair lagu Roh Kudus sinarilah dan
kisah wolter monginisidi (Literasi )
2.3 Bersedia hidup baru sebagai 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud
wujud percaya pada peran Roh percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu
Kudus sebagai pembaharu Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara
hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh
Kudus sebagai pembaharu dalam hubungan
dengan syair lagu tersebut.
3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus 3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam
dalam membaharui kehidupan membaharui kehidupan orang beriman
orang beriman
Menggali dari alkitab peran Roh Kudus
berdasarkan ayat-ayat Alkitab sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:1
Mengesahkan
Kepala Sekolah
.A.Gwedjor.S.PAK W . Filimditi . S . PAK
Nip197609042003122002
Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
IPK Materi Pembelajaran Indikator Soal Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Nomor Soal
Tabel 3. Rumusan Soal
IPK IPK
No. Nama Peserta Didik Nilai (PH) Tindak Lanjut
Belum Tuntas Sudah Tuntas
Tabel 5. Program Remedial dan Pengayaan
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Alokasi waktu: 102 jam pelajaran
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi Menjadi manusia Mengamati perbedaan yang dialami ketika sudah duduk di kelas X, dibandingkan dengan di kelas IX.
dirinya yang terus bertumbuh dewasa dalam Mendisukusikan Perbedaan antara orang yang dewasa dengan yang belum dewasa.
sebagai pribadi dewasa iman Merumuskan, apa saja ciri-ciri orang yang sudah dewasa dalam iman dan aspek perkembangan lainnya.
2.1 Mengembangkan perilaku Bertumbuh Mewawancarai dua orang dewasa yang dijadikan panutan, tentang pengalaman yang menolong mereka untuk tumbuh
sebagai pribadi yang terus menjadi menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
bertumbuh menjadi dewasa dewasa Membayangkan, apa jadinya bila orang bertambah usia, tetapi tidak menunjukkan ciri-ciri sebagai orang dewasa.
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi Melakukan kajian tentang perilaku seorang yang berkepribadian matang dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab
yang terus bertumbuh menjadi lainnya, dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan, apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi dewasa dan
dewasa bertanggung jawab.spiritual.
4.1 Membuat karya yang berkaitan Memberikan contoh-contoh pribadi yang dewasa dari kisah-kisah yang diambil dari media massa/internet.
dengan ciri- Melaporkan hasil wawancaranya terhadap dua orang yang jadi panutan.
ciri pribadi yang terus
Membuat komitmen untuk mengembangkan kepribadian yang matang berdasarkan tanda-tanda manusia yang
bertumbuh menjadi dewasa bertumbuh sebagai pribadi dewasa. Teks Alkitab acuan:
- 1 Korintus 13:11, 1 Timotius 4:12 ,Yakobus 5: 12
Membagikan apa yang dipelajari tentang ciri-ciri orang dewasa, kepada orang-orang lain di sekitarnya (rumah, lingkungan).
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: - Makna Mengamati (atau melakukan studi kasus) dari pengalaman, dan dari berbagai sumber belajar lainnya, seberapa jauh ada
kesetiaan, kasih dan keadilan kesetiaan, wujud kesetiaan, kasih, dan keadilan di masyarakat.
dalam kehidupan sosial keadilan, dan Menggali dari Alkitab, tentang makna kesetiaan, kasih dan keadilan seperti yang diajarkan para nabi dan Tuhan Yesus.
2.2 Meneladani Yesus dalam kasih Mendalami kembali nilai-nilai Kristiani, seperti buah-buah roh (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
mewujudkan nilai-nilai kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri) yang sudah pernah diekplorasi pada kelas VII. (Teks.Alkitab yang
Kristiani: kesetiaan, kasih dan dipakai: Ul. 16:19-20 ; Maz. 106 : 3 ; Ams. 21:15, 29:4 ; Yes 56 :1 ; Yer 22:3; Mat. 23:23 ; Roma 3:25-26.; Yoh 15:11-14 ;
keadilan dalam kehidupan soial Filipi 2:5-8. Gal. 5: 22.)
3.2 Memahami makna nilai-nilai Melakukan kajian dengan menggunakan berbagai sumber, apa dilandasi oleh kasih dan kerelaan untuk berkorban.
Kristiani: kesetiaan, kasih dan Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan,
keadilan dalam kehidupan kasih, dan keadilan seperti yang telah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus
4.2 Menerapkan nilai-nilai Kristiani: Membuat kesimpulan, mengapa nilai-nilai kesetiaan, kasih dan keadilan perlu diwujudkan dalam kehidupan
Kesetiaan, kasih dan keadilan bermasyarakat, dalam berbagai unjuk kerja (puisi, tulisan di majalah, dsb.).
melalui berbagai aktivitas
1.3 Mengakui peran Roh Kudusdalam - Peran Roh Mengamati seberapa jauh kotbah di gerejanya membahas tentang peran Roh Kudus.
membaharui kehidupan orang Kudus bagi Mendiskusikan peran Roh Kudus dalam kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat.
beriman orang - Mengkaji peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab sebagai berikut:
percaya - Roma 15:1-5
2.3 Bersedia hidup baru sebagai - Markus 13: 11
wujud percaya pada peran Roh - Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
Kudus sebagai pembaharu - Roma 5:5; 8:14
- 1 Korintus 12: 7-11
3.3 Memahami peran Roh Kudus - Efesus 1: 14
dalam membaharui kehidupan - Galatia 5: 18
orang beriman Membuat daftar beberapa bagian Alkitab yang menulis tentang pembaruan hidup oleh Roh Kudus. Pada tiap bagian
Alkitab yang dipilih, peserta didik membuat komentar dan dikaitkan dengan sikap hidup sehari-hari. Misalnya Roma 8:1-
4.3 Menyajikan presentasi berkaitan 17: Hidup oleh Roh.
dengan peran Roh Kudus sebagai Menuliskan doa yang menunjukkan keyakinannya pada Roh Kudus yang mengarahkan hidupnya ke arah yang benar.
pembaharu mengacu pada - Mennyimpulkan pentingnya menyerahkan diri dalam pimpinan Roh Kudus dan membiarkan Roh Kudus membimbing ke
Alkitab arah hidup yang benar (menyelesaikan konflik, tidak mementingkan diri sendiri, hidup berkenan di hadapan Allah dan
sesama).
Mengesahkan
.A.Gwedjor.S.PAK Kepala Sekolah W . Filimditi . S.PAK
Nip197609042003122002
Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
PENENTUAN KETUNTASAN MINIMAL
( KKM)
RENTANG NILAI
I.KOMPLEKSITAS/TINGKAT KESULITAN
TINGGI = 50 - 65
SEDANG = 66 - 80
RENDAH = 81 - 1OO
II.DAYA DUKUNG
TINGGI = 85 - 100
SEDANG = 70 - 84
RENDAH = 55 - 69
III.INTAKE SISWA
TINGGI = 80 100
SEDANG = 60 - 79
RENDAH = 40 -59
2
NILAI
KOMPETENSI DASAR KRITERIA KETUNTASAN
NO KKM
KOMPLE DAYA INTAKE
INDIKATOR
KSITAS DUKUNG SISWA
1.1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus 75
bertumbuh sebagai pribadi dewasa
1.11. menjelaskan karunia Allah bagi dirinya yang terus 75 75 75 75
bertumbuh sebagai pribadi dewasa SEDANG SEDANG SEDANG
2.1.Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus 75 75 75 75
bertumbuh menjadi dewasa SEDANG SEDANG SEDANG
2.12 Menunjukan sikap penghargaan kepada sesama 75 75 75 75
yang memiliki tubuh kurang sempurna SEDANG SEDANG SEDANG
3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh 75
menjadi dewasa
3.1.1.menjelaskan pengertian bertubumbuh menjadi 75 75 75
dewasa SEDANG SEDANG SEDANG 75
3.1.2.Menjelaskan perbedaan antara orang dewasa dan 75 75 75
yang belum dewasa SEDANG SEDANG SEDANG 75
3.1.3 menjelaskan 5 aspek perkembangan yang ada pada 75 75 75
manusia dewasa SEDANG SEDANG SEDANG 75
4.1Menunjukkan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa 75
4.1.1.Menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan untuk 75 75 75
menjadi dewasa dan bertanggung-jawab SEDANG SEDANG SEDANG 75
4.1.2.Mendeskripsikan beberapa contoh kehidupan yang 75 75 75
bertanggung-jawab sebagai cirri-ciri kedewasaan pribadi SEDANG SEDANG SEDANG 75
dan iman
4.1.3.Menjelaskan kepribadian yang matang berdasarkan 75 75 75
tanda-tanda manusia yang bertumbuh menjadi dewasa SEDANG SEDANG SEDANG 75
sesuai pandangan iman Kristen
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan sosial 75
1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan dalam 75 75 75
kehidupan sosial SEDANG SEDANG SEDANG 75
1.2.2.mengetahui nilai kesetiaan, kasih dan keadilan 75 75 75
SEDANG SEDANG SEDANG 75
1.2.3.memahami nilai kesetiaan, kasih dan keadilan 75 75 75
SEDANG SEDANG SEDANG 75
1.2.4.melakukan nilai kesetiaan,kasih dan keadilan dalam 75 75 75
kehidupan sosial SEDANG SEDANG SEDANG 75
2.2.Meneladani cara Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai
Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam 75
kehidupan soial
3.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai 75 75 75
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan SEDANG SEDANG SEDANG 75
2.2.2 Melakukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai 75 75 75
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan d alam kehidupan SEDANG SEDANG SEDANG 75
sosial
.2.3 Mencontohkan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai 75 75 75
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan SEDANG SEDANG SEDANG 75
sosial
.A.GWEDJOR.S.PAK W . FILIMDITI.S.PAK
Nip197609042003122002
Mengesahkan
Kepala Sekolah
DRS.H.B.DIFINUBUN,M. Pd
NIP19630327199412 1001
LEMBAR KERJA 2
ANALISIS PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discoveri Laerning peserta didik mampu
menganalisis dan membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang
terus bertumbuh menjadi dewasa, sehingga siswa mampu mengembangkan
perilaku dan mensyukuri karunia Allah bagi dirinya sebagai pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa.
D. Materi Pembelajaran
1. ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan usia
seseorang.
3. Aspek-aspek dalam pertumbuhan pribadi dewasa : spiritual, jasmani, moral,
intelektual, emosi
4. Merencanakan Program kegiatan yang menunjukan cirri-ciri pribadi yang dewasa
Tanya jawab
Penugasan
Diskusi
F. Media/ alat
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap :
a. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
b. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi
2. Penilaian Pengetahuan :
a. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
b. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
c. Instrumen : Lihat Lampiran
Penilaian Ketrampilan :
a. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
b. Bentuk : unjuk kerja
Intrumen : Lihat Lampir
Pertemuan 2
(materi bertumbuh dan semakin berhikmat)
4. Penilaian Pengetahuan :
d. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
e. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
f. Instrumen : Lihat Lampiran
Penilaian Ketrampilan :
c. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
d. Bentuk : unjuk kerja
Intrumen : Lihat Lampir
Pertemuan 3
(materi Menjadi manusia yang bertanggung-jawab didalam masyarakat)
K. Penilaian
5. Penilaian Sikap :
e. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
f. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi
6. Penilaian Pengetahuan :
g. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
h. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
i. Instrumen : Lihat Lampiran
Penilaian Ketrampilan :
e. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
f. Bentuk : unjuk kerja
Intrumen : Lihat Lampiran
Drs.H.B.Difinubun,M.Pd
NIP19630327 199412 1001
Lampiran – lampiran : ( RPP I)
A. Materi Pembelajaran
Perttenuan 1 dan 2
1. ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa :
a. Aspek Fisik atau jasmani
b. Aspek intelektual atau berfikir
c. Aspek Emosi
d. Aspek sosial
e. Aspek Moral dan spiritual
f. Identitas Diri
2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan usia seseorang :
kedewasaan bukan hanya menyangkut umur atau status tertentu melainkan juga banyak
faktir yang mempengaruhi seperti perasaan ,sikap pandangan, orientasi , perilaku atau yang
lain. Namun secara umum kedewasaan dilihar dari berbagai aspek seperti Dewasa secara
fisik,dewasa secara psikologi,dewasa secara sosio ekonomi, dewasa secara emosional dll.
Intelektual
1. Mampu berfikir secara abtrak dan logis berfikir dengan mempergunakan
akal sehat
2. Bersikab kritis lebih banyak mulai dimunculkan
3. Dapat bekerja samapai selesai/tekun
4. Hidup dalam duni realitas
5. Melihat kemasa depan
6. Menarik manfaat dari kegagalan
sosial
1. Memiliki teman baik pria maupun wanita
2. Dapat bergaul dengan teman sebaya maupun yang beda usia
3. Tidak terpengaruh oleh teman sebaya
4. Melihat dari sudut orang lain,dapat merasakan sukacita/dukacit orang lain
5. Melihat apa yang baik pada orang lain,memberikan pujian untuk hal-hal
yang baik yang ada pada orang lalin
6. Objektif dalam menilai diri sendiri dan orang lain,mengakui kalah ketika
memng kalah
7. Menghormati orang tua,tetapi tidak bergantung pada mereka
8. Memiliki rasa humor dan mampu menertawakan diri sendiri
9. Bertanggung-jawab atas kesalahan pribadi
10. Dapat menyesuaikan diri dan menempatkan diri
11. Senang atas keberhasilan orang lain
12. Dapat mempercayai orang lain
13. Sabar mendenngarkan cerita orang lain
Bisa dekat dengan orang lain dan membina keintiman
emosi
1. Dapat mengontrol emosi mengespresikan emosi dengan cara yang
tepat,terhadap orang yang tepat pada waktu yang tepat
2. Percaya pada diri sendiri
3. Bebas dsri iri hati
4. Dapat menunggu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
5. Memiliki emosi yang wajar dan dengan kadsr yang sesuai,malu,takut,rasa
bersalah Tidak merasakan kesepian walaupun sendirian
Moral Spiritual
1. Menerima nilai moral yang berlaku,universal untuk kebaikan
semua,jujur,tanggung-jawab,keberanian,kebenarsn
2. Berbuat baik pada orang lain
3. Takut akan Tuhan
4. Memiliki hubungan pribadi dengn Tuhan
5. Menggunakan hidupnya untuk memuliakan Tuhan Bersyukur untuk apa
yang dimiliki
6. Tahan menderita secara wajar.
C,PENILAIAN
SKOR INDIKATOR
Kebiasaan
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Saya senang bersoisalisasi dengan
orang lain
Saya merasa puas dengan apa yang
2
dimiki saat ini
Saya tidak merasa kecewa karena
3 latar belakang ekonomi tidak sama
dengan teman yang lain
Saya selalu berusaha berpikir positif
4
terhadap orang lain
Ketika sedang maarah saya dapat
5
mengontrol emosi saya
Saya selalu berlaku jujur terhadap
6
orang lain
Saya berani bertanggung jawab atas
7 perbuatan yang saya lakukan kepada
orang lain
Saya selalu berpikir positif terhadap
8
orang lain
Saya selalu berteman baik dengan
9
siapa saja
Saya selalu melaksanakan hak dan
10 kewajiban secara baik kepada orang
lain
SkorPenilaiannya:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Jarang : skor 2
TidakPernah : skor 1
Nilaiakhir: Jumlahskor yang diperolehpesertadidik x 100
Jumlahskormaksimal (4)
Berusaha Puas
Bertahan
Bersykur melaksanakan dengan
dalam
setiap kehendak yang Deskripsi
No Nama menghadapi Predikat
waktu Tuhan setiap dimiliki DalamRapor
kesulitan
hari saat ini
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5
Peniaian Diri :
No Pernyataan Ya Tidak
Selama Kegiatan kelompok Saya :
1 Mengusulkan ide Kepada Kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Malu bertanya karena takut
ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan
sopan
6 Melakukan kesepakatan kelompok
walaupun tidak sesuai dengan
pendapat saya
7 Berceritra dengan teman pada saat
diskusi berlangsung
8 Membantu teman yang mengalami
kesulitan belajar dalam berdiskusi
9 Terlibat dalam pengambilan
kesimpulan
10 Bersedia mendegar pendapat orang
lain dalam diskusi .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
02
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2.2.Meneladani cara Yesus dalam 2.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-
mewujudkan nilai-nilai Kristiani: nilai Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan
dalam kehidupan soial
3.2.Memahami makna nilai-nilai 3.2.1 Mendfenisikan makna
Kristiani: kesetiaan, kasih dan nilai-nilai Kristiani : kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan keadilan
C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discoveri Laerning peserta didik mampu
Memahami dan menerapkan Nilai-nilai Keistiani kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupannya , serta dapat meneladani cara yesus cara Yesus dalam
mewujudkan nilai-nilai Kristiani dan menghayatiny dalam kehidupan soial
C. Materi Pembelajaran
1. nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan social
2. cara Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
kehidupan soial
3. makna nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan
4. nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan kasih dan keadilan melalui berbagai aktivitas
D. Model : Discovery Learning
Tanya jawab
Penugasan
Diskusi
E. Media/ alat
8. Penilaian Pengetahuan :
j. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
k. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
l. Instrumen : Lihat Lampiran
Penilaian Ketrampilan :
I. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
J. Bentuk : unjuk kerja
K. Intrumen : Lihat Lampir
Kegiatan Diskripsi
Pendahuluan Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas
Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa Bahagia”(Literasi )
Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
( literasi )
Inti Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam pembelajaran
Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan gambar
yang diberikan guru ( literasi )
Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan materi yang
akan dipecahkan
Model Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan
pembelajaran yang berhubungan dengan kasih (Literasi )
discoveri learning Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
Stimulation( Pembeian
rangsangan
Problem statemen ( Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
Identifikasi masalah mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah kasih
Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
Data Collection ( Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
Pengumpulan data) diskusi tentang cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
kasih(Critikal thingking)
Menggali dari alkitab Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ;
Rm. 2:18 ; Ams 3:
Data Processing Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
(Pengolahan data) tentang makna nilai-nilai Kristiani : kasih berdasarkan bahan galian
Alkitab .
Verifikation ( Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil
Pembuktian diskusi dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
Penilaian Ketrampilan :
J. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
K. Bentuk : unjuk kerja
L. Intrumen : Lihat Lampian
Kegiatan Diskripsi
Pendahuluan Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas
Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa Bahagia”(Literasi )
Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
( literasi )
Inti Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam pembelajaran
Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan gambar yang
diberikan guru ( literasi )
Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan materi yang
akan dipecahkan
Model Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
pembelajaran berhubungan dengan nilai-nilai kristiani kesetiaan,kasih dalam
discoveri learning hubungannya dengan keadilan(Literasi )
Stimulation( Pembeian Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
rangsangan
Problem statemen ( Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
Identifikasi masalah tangapan terhadap tanyangan gambar yang disampaiakan Guru.(
komunikasi )
Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah keadilan
Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati siswa
dari tanyangan.
Data Collection ( Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi diskusi
Pengumpulan data) tentang cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani : keadilan(Critikal
thingking)
: Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
kesetiaan,kasih dalam hubungan dengan keadilan Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ;
Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg disiapkan guru
Data Processing Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
(Pengolahan data) tentang makna nilai-nilai Kristiani : keadilan berdasarkan bahan galian Alkitab
Verifikation ( Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi dan
Pembuktian ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
Penilaian Ketrampilan :
N. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
O. Bentuk : unjuk kerja
Kebiasaan
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Saya senang bersoisalisasi dengan
orang lain
Saya merasa puas dengan apa yang
2
dimiki saat ini
Saya tidak merasa kecewa karena
3 latar belakang ekonomi tidak sama
dengan teman yang lain
Saya selalu berusaha berpikir positif
4
terhadap orang lain
Ketika sedang maarah saya dapat
5
mengontrol emosi saya
Saya selalu berlaku jujur terhadap
6
orang lain
Saya berani bertanggung jawab atas
7 perbuatan yang saya lakukan kepada
orang lain
Saya selalu berpikir positif terhadap
8
orang lain
Saya selalu berteman baik dengan
9
siapa saja
Saya selalu melaksanakan hak dan
10 kewajiban secara baik kepada orang
lain
SkorPenilaiannya:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Jarang : skor 2
TidakPernah : skor 1
Berusaha Puas
Bertahan
Bersykur melaksanakan dengan
dalam
setiap kehendak yang Deskripsi
No Nama menghadapi Predikat
waktu Tuhan setiap dimiliki DalamRapor
kesulitan
hari saat ini
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5
6
Peniaian Diri :
No Pernyataan Ya Tidak
Selama Kegiatan kelompok Saya :
1 Mengusulkan ide Kepada Kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Malu bertanya karena takut
ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan
sopan
Drs.H.B.Difinubun,M.Pd
NIP19630327 199412 1001
1. Contoh-contoh Kesetiaan
a. Uraian Materi
Ada tiga contoh yang diangkat untuk menggambarkan tentang karakter kesetiaan antara
lain: (1) Kisah Hachico, yang merupakan anjing yang paling terkenal di dunia, dan (2) kisah
Yakub dan Rahel dari contoh Alkitab. Dan contoh (3) adalah kesaksian yang diberikan oleh
Horatio G. Spafford yang mengarang lagu “Nyamanlah Jiwaku” setelah bisnisnya di kota
Chicago hancur dimakan api, dan empat anaknya perempuan tewas dalam kecelakaan kapal
laut di Samudra Atlantik.
Hachiko adalah seekor anjing kepunyaan Prof. Ueno. Setiap pagi Hachiko mengantar
Prof. Ueno ke stasiun kereta api. Pada sore hari, Hachiko Hachiko akan menantikan Prof.
Ueno di tempat ia mengantarkannya. Pada suatu hari Prof. Ueno mendapat serangan
jantung dan meninggal dunia. Ia langsung di bawah ke rumah sakit dan dari sana tidak
pernah kembali lagi. Hachiko tidak mengetahuinya, sehingga anjing itu tetap menunggu dan
menunggu, tetapi majikannya tidak kembali lagi.
Kisah anjing Hachiko ini menjadi perhatian bamyak orang sehingga sebagai tanda
penghargaan, mereka membangun sebuah patung menunggu untuk menghormati
kesetiaanya. Anjing saja bisa menunjukkan kesetiaanya pada majikannya, apalagi bagi
seseorang. Anjing hanya memiliki instik, sedangkan manusia memiliki akal budi yang sehat.
Contoh kedua diambil kisah Yakub dan Rahel dari Alkitab. Karena persoalan adik dan
kakak, maka Yakub lari menghindari dendam kakanya Esau, malah dia berjumpa dengan
Laban, pamannya, di Haran. Disanalah Yakub tinggal dan bekerja untuk pamannya. Sebagai
hasil upahnya, ia meminta agar Laban mengizinkan Rahel menikah dengannya. Laban setuju
dan Yakub pun bekerja 7 tahun lamannya untuk Laban. Setelah menikah ternyata bukan
Rahel, melainkan Llea kakanya. Tradisi di Israel pada saat itu adik tidak boleh menikah
mendahui kakaknya. Oleh karena itu Yakub marah, tetapi apa boleh buat karena itu adat
dan tradisi. Untuk mendapatkan Rahel adiknya Lea, maka Yakub harus bekerja ekstra 7
tahun lagi untuk menikahi Rahel. Kesetiaan Yakub untuk mendapatkan Rahel harus
menunggu selama 14 tahun.
Contoh ketiga adalah kisah tentang Horatio G. Spafford, seorang pengusaha AS yang
tinggal di Chikago bisnisnya hancur terbakar pada tahun 1871 karena kota itu mengalami
kebakaran yang tragis. Dua tahun kemudian dia memberikan kesempatan untuk Isteri dan
keempat anak perempuannya untuk berlibur ke Eropa. Beberapa hari kemudian dia
dikabarkan bahwa kapal yang ditumpangi mengalami celaka di laut Atlantik dan satu-
satunya yang selamat adalah isterinya. Sedangkan keempat anak perempuannya semua
meninggal. Horatio tidak kecewa malahan mendapat inspirasi untuk membuat sebuah lagu
yang berjudul “Nyamanlah jiwaku.”
Untuk mengingat peristiwa itu, Anda dapat mendengar langsung lagunya. Silakan Anda
buka lautan ini: htt://www.youtube.cm/wactch?v=2wVm62sfm3E. Ketiga contoh di atas,
memberikan gambaran bagai mana orang Kristen mengalami cobaan atau menghadapi
penderitaan, walaupun menderita tetapi tetap mengandalkan kasih Tuhan Allah yang
memberikan sumber kehidupan. Pengalaman yang ditunjukkan oleh Spafford adalah
bagaimana seseorangtetap mengandalkan kasih Tuhan walaupun ia sudah hancur dan lapuk,
tetapi baiklah kita harus belajar dari kesetiaan Spafford bagi hidup kita di saat ini.
Kita lihat kesaksian Alkitab (Yohanes 3:16) karena kasih Allah maka Ia mau berkorban,
mana dan siapa yang mau berkorban karena dosa orang lain. Tidak ada, apalagi pada dunia
masa kini. Tetapi apa boleh buat Tuhan Yesus sudah lebih dahulu memberikan contoh
hidup-Nya untuk kita, maka kita harus rela untuk meneladani hidup-Nya.
Ada contoh yang sangat sederhana saja dan apakah kita sudah merasah bersyukur?
Misalnya walau mendapat berkat sedikit, kalau didapat dengan keringat sendiri, apakah kita
sudah mensyukurinya? Apakah, malah kita bersungut untuk Tuhan? Apakah pekerjaan yang
kita lakukan itu sepertinya menghina diri kita? Kita tidak layak untuk bekerja seperti itu?
Pertanyaan-pertanyaan ini, bermaksud untuk mengarkan kita untuk menghargai apa saja
bentuk pekerjaan kita yang penting didapat dengan keringat, itu nilainya besar di hadapan
Tuhan, yang penting kesetiaan dan penghargaan, itu berkat hidup.
Kesetiaan tidak selamanya baik atau indah. Ada kalanya kesetiaan bisa menjadi sesuatu
yang buruk dan negative, khususnya bila kita disuruh setia sebagai tanda solidaritas kita
kepada teman, meskipun kita tahu bahwa teman itu salah. Tetapi demi kesetiakawan yang
salah, dan itu salah, harus dihindari.
Contoh tawuran, dianggap oleh sebagian anak itu bentuk kesetiakawanan. Perkelahian
dengan cara mengeroyok, dianggap sebagai bukti kesetiaan. Kemauan untuk mengikuti
ajakan teman adalah salah satu bentuk kesetiaan. Contoh minun minuman keras secara
berkelompok, itu bentuk kesetiaan. Dan ada bentuk-bentuk kesetiaan yang lain. Pada
prinsipnya salah, walupun dengan alasan apapun, itu tidak dapat dibenarkan. Tindakan yang
seperti itu adalah tindakan semu, kesetiaan semu, artinya tidak punya nilai Kristiani.
Dari berbagai contoh di atas, mau mengajarkan peserta didik untuk berfikir kritis, realistis
dan tidak mudah dipengaruhi. Belajar kesetiaan harus bersumber dari Alkitab yang punya
dasar takut akan Tuhan yang harus ditonjolkan oleh setiap pribadi Kristiani.
Kesetiaan secara umum dimaknai sebagai sikab berpegang teguh,taat patuh
Kesetiaan adalah sebuah konsep yang sangat penting.dalam kehidupan setiap hari
kesetiaan ditemukan dalam
hubungan antara seseorang dengan 0rang lain dengan keluarga,orang tua dengan
komunitas atau kelompok yang lain.kesetiaan dapat dilihat dalam kesediaan seseorang
membela atau menolong orang lain,mengasihinya dan
kesediaanya untuk tidak meninggalkan pihak yang lain .
kesetiaan menurut Alkitab,kata setia atau kesetiaan memiliki hubungan yang sangat
erat dengan kata kasih alasannya
kasih tidak dapat berdiri begitu saja tanpa kesetiaan kasih yang digambarkan adalah
kasih yang setia.Gambaran
inipula yang diberikan Tuhan Yesus tentang sang ayah yang menantikan anaknya yang
sangat dikasihinya dalam perumpamaan anak yang hilang( Lukas 15:20-24). Sikab ini
bertolak belakang dengan sikab anak yang pertama
yang tidak senang melihat ayahnya melakukan pesta besar untuk menyambut
kepulangan adiknya yang telah
hilang dan kini telah kembali.Tuhan Yesus mengajarkan kesetiaan melalui perumpamaan
tentant talenta
matius 25:14-30)
Ada 4 jenis kasih yang ditunjukan dalam kenebaran firman Tuhan yaitu;
1. kasih Agape adalah jenis kasih yang berikan Allah kepada manusia yang tidak
menuntut balasannya
2. Kasih storge adalah jenis kasih yang terjalin karena hubungan darah
3. Kasih Philia adalah,yaitu kasih persahabatan
4. Kasih eros.
Ada berbagi nilai yang terkandung dalam Alkitab yang dapat dijadikan panutan dalam
kehidupan
remaja kristen kini dan selamannya nilai-nilai tersebut diantaranya:
- Mengasihi musiuh ( matius 5:44) mengandung arti bahwa”Yesus mengingkan
manusia sebaiknya jangan
menjadikan dirinya musuh bagi orang lain atau menganggap orang lain sebagai
musuh.a9lihat SS Xi hal 12)
Yesus mengajarkan bagaimanakah caranya untuk mengasihi musuh:
1. Mengasihi dengan tulus artinya menerima keberadaan orang lain dengan apa
adanya,lengkab
dengan kelebihan dan kelemahannya,Dengan bersikab demikian kita
memperlakukan orang itu
sebagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri,karena bukankah Allah
juga mengasihi kita apa
adanya( Yoh 31:16)
1. Kejadian 29:13-28
2. Mazmur 85:9-14
3. Matius 28:18-20
4. Yohanes 3:16
a. Uraian Materi
Dalam penjelasan materi ini, peserta didik diperkenalkan dengan beberapa contoh
tentang sebuah arti pengorbanan diri seorang suami dan ayah bagi keluarganya (James Kim).
Ini adalah kisah cinta seorang ayah yang luar biasa. Ia mempertaruhkan nyawanya sendiri
untuk menemukan pertolongan bagi isteri dan kedua anaknya. Usaaha dan perjuangannya
yang dilakukan dengan seluruh daya dan kemampuannya, namun dia gagal dan akhirnya
malah ia meninggal dunia. Ada juga contoh yang lain yang memberikan sebuah perjuangan
yang gigih seperti perjuangan dari seorang pejuang hak asasi manusia bagi kelompoknya
yang tertindas. Dialah tokoh (Dr. Martin Luther King, Jr).
Dr. Martin Luther King, Jr, adalah seorang pendeta Gereja Baptis yang berkulit hitam
dari Amerika Serikat. Ia pernah berkata, “Kegelapan tidak pernah mengusir kegelapan,
hanya terang yang dapat melakukannya. Kebencian tidak dapat mengusir kebencian, hanya
cinta kasih yang dapat melakukannya.”
Martin Luther King, Jr adalah seorang tokoh pemimpin perjuangan hak-hak sipil
masyarakat kulit hitam di Amerika serikat. Ia berulang kali mendapatkan ancaman
pembunuhan. Rumahnya beberapa kali di bom oleh orang-orang tidak rela pada hak asasi
manusia. Namun demikian, King tetap berisih teguh dalam memperjuangkan tanpa
menggunakan kekerasan. Akhir dari perjuangannya, akhirnya King sendiri di tembak mati
oleh orang-orang yang tidak mau mengakui bahwa orang kulit hitam pada hakekatnya
sederajat dengan orang kulit putih. Tercatat dalam sejarah bahwa pada tanggal 4 April
tahun 1968, pada sekitar pkl. 18, King di tembak di balkon sebuah hotel di Menphis,
Tennessee, AS.
Ada catatan malam sebelum ia di tembak, Dr. Martin Luther King, Jr menyampaikan
pidatonya dan ia berkata demikian:
Lalu aku pergi ke Menphis. Dan beberapa orang mengatakan bahwa ada ancaman, atau
ada yang akan mengancam kami. Apa yang akan terjadi atas diriku dari beberapa saudara
kita kulit putih yang sakit jiwa?
Yah, aku tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang. Kita akan menghadapai hari-hari
yang berat ke depan. Tapi itu tidak menjadi masalah bagiku sekarang. Karena aku telah
tibah di puncak gunung. Dan aku tidak peduli. Seperti setiap orang lain,aku ingin hidup
lama. Usia panjang tentu disukai orang. Tapi aku tidak peduli akan hal itu sekarang. Aku
hanya ingin melakukan kehendak Allah. Dan iatelah mengizinkan aku naik ke puncak
gunung. Dan aku memandang ke seberang sana. Dan aku telah melihat negeri perjanjian.
Mungkin saja aku tidak akan mencapainya bersama-sama kalian. Namun aku ingin
mengatakan kepada kalian mala mini, bahwa kita, sebagai satu bangsa, akan tiba di
negeriperjanjian itu. Karena itu aku bahagia mala mini. Aku tidak takut apapun. Aku tidak
takut kepada siapapun. Mataku telah melihat Tuhan yang sedang dating.
Apa yang diperlihatkan King dalam omongannya, sikapnya, tidak ada rasa takut pun
sedikit, itulah sikap keberanian yang luar biasa. King, sesungguhnya dia merasahkan kasih
Allah di dalam perjalanan hidupnya. King lakukan semua ini karena rasa cinta kasihnya
kepada kaumnya kulit hitam. King belajar mengasihi orang lain yang membencinya.
Sepertinya Musa Allah membawa dia ke atas puncak gunung untuk melihat negeri perjanjian
itu. (Ulangan 34:1-4). Dengan mata imannya, King percaya bahwa negeri perjanjian sebuah
Negara yang tidak membeda-bedakan warna kulit warga negaranya sudah terbentang di
depan. Perjuangan bangsanya sudah hamper tiba pada tujuannya. Kita tahu itu ketika
Barrack Obama terpilih sebagai orang kulit hitam pertama yang menjadi presiden Amerika
Serikat.
Kisah ini terbukti seperti apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 5:44-46
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiyaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di
sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu
mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga
berbuat demikian?
3. Cinta Kasih: Kekuatan yang luar Biasa
Cinta kasih merupakan sebuah kekuatan spiritual dari setiap anak Tuhan yang taat dan
setia kepada Tuhan. Dasar dari Tuhan Allah mengasihi manusia di jelaskan dalam Injil
Yohanes 3:16, itulah yang menjadi dasar untuk Allah mengasihi manusia. Perbuatan kita di
dunia ini yang menjadi jaminan untuk kita bisa hidup aman di sorga. Jadi, jangan
mengharapkan hidup senang di sorga setelah kita mati, tetapi apa yang kita buat di dunia ini
yang mengantar kita masuk ke surga tempat kesenangan itu.
Kita ingat pekerjaan yang Tuhan Yesus lakukan di dunia ini berkualitas, perbuatan itu
yang harus kita contohi di dalam praktek hidup setiap hari. 2000 tahun yang lalu Yesus
sudah banyak berkarya untuk Bapak-Nya di sorga dan itu menjadi bahagian Yesus. Oleh
karena itu, Ia dikukuhkan dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa-Nya. Contoh-contoh karya
Yesus yang berkualita antara lain:
a. Orang lumpuh bisa berjalan
b. Orang buta melihat
c. Orang mati dibangkitkan
d. Orang yang tersingkir dihampiri oleh Yesus
e. Orang berdosa dan terhina menjadi sahabat yesus dan lain-lain.
Mengatasi kemarahan hanya dapat dikalahkan dengan kasih. Rasul Paulus mengajarkan
kepada kita tentang apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada kita. Oleh karena itu, paulus
mengatakan:
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan, berilah dia minum! Dengan berbuat
demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap
kejahatan. Tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (Roma. 12:20-21)
Maksud penjelasan ayat-ayat di atas, bagi peserta didik? Ilustrasi berikut ini dapat membe-
rikan sedikit gambaran bagi peserta didik. Ada sebuah contoh tentang sebuah organisasi
di Kanada, yang namanya Peace it together, dibentuk pada Januari 2004 dengan maksud
untuk mengadakan Kamp selama tiga minggu untuk remaja Palestina, Israel dan Kanada.
Kamp itu berisi kegiatan seni gabungan, pengembangan tim dan latihan dialog, kegiatan di
udara terbuka, dan berbagai upaya kreatif untuk memungkinkan para pesertanya untuk
saling bersahabat, membangun kecakapan berkomunikasi dan cara baru dalam menegeng
arkan orang lain, menantang pandangan-pandangan lama yang dianggap memang sudah
semestinya demikian (stereotip), serta membangun rasa weles kasih terhadap “musuh”
mereka.
Cara-cara membangun komunikasi yang interaktif seperti dengan cara:
a. Di utus 10 anak remaja Israel
b. Di utus 10 anak remaja Palestina dan
c. Di utus 9 anak remaja Kanada
Mereka mengikuti di dalam sebuah dialog yang intensif. Lalu mereka dibagi-bagi dalam
kelompok kecil untuk membuat filim-filim dalam seminggu. Kegiatan ini disponsori ioleh
perusahan film dan televise yang biasa melakukan pendidikan pengembangan dan
penggunaan media di Kanada.
Dari hasil dialog yang terbangun. Maka ada berbagai kesaksian yang mereka ungkapkan
sebagai pengalaman pribadi. Seorang anak Palestina mengatakan: Sebagai seorang anak
Palestina di Peace it together, saya tertolong dalam menentukan peran saya. Hubungan yang
terbangun satu sama lain sangat akrab, walaupun mengalami berbagai tantangan. Dan misi
perdamaian dapat dibangun dan semakin terbuka di depan.
Ada kesaksian lain dari seorang peserta dari Israel, memberikan pandangannya sendiri,
“Peace it together adalah titik awal saya sebagai seorang aktivis. Sejak itu, saya semakin
terlibat daalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan konflik bangsaku. Keputusan yang
diambil untuk terlibat dalam program Peace it together bagi saya adalah sebuah keputusan
yang sangat penting dan sebuah langkah awal yang baik.
Ada catatan yang dapat disampaikan dari hasil kegiatan Peace it together sudah di putar
film-filmnya di kurang lebih100 lokakarya yang dilakukan di Israel dan disaksikan oleh ribuan
oang, ribuan orang Palestina dan, ribuang orang di Kanada. Lebih dari 60% penonton Israel
dan Palestina ingin lebih mengenal kegiatan Peace it together tentang “fihak sana.”
Sedangkan 75% penonton Kanada mengatakan bahwa film-film itu menolong mereka untuk
lebih memahami aspek-aspek dari konflik Isreal-Palestina.
Contoh lain juga seperti di alami oleh kelompok-kelompok di Posso dan Ambon yang
pernah turut merasahkan akibat konflik, dan itulah pengalaman berharga untuk para remaja
di Posso dan Ambon untuk membangun kembali dialog yang bersifat Inter-Aktif di antar
sesama kaum remaja. Pada tahun 2009 di SAV Puskat, Sudiharjo, Sleman diadakan hal
serupa. Masing-masing Maluku 20 pelajar SMA dan 5 orang pendamping. Mereka
mengadakan perkemahan dengan pola pembelajaran aktif-partisifatif, proses belajar
bersamadi antara sesame peserta dan kegiatan dalam bentuk outbound (lintas alam). Tema
kegiatan ini adalah “Belajar bersama di kalangan Remaja untuk membangun Masa Depan
yang Damai di Maluku dan di Posso.”
Kegiatan perkemahan Remaja antar iman yang dilaksanakan oleh Interfidei bekerja
sama dengan Kedutaan Selandia baru di Indonesia dan PTD/UNDP Maluku dan Posso. Dari
pembelajaran seperti itu, ada ditemukan kesan dari anggapan sebahagian besar orang
bahwa konflik di Timur Tengah, Posso dan Ambon, itu konflik agama atau bermitiv agama ,
itu pemahaman yang dapat menyesadkan, itu tidak benar.
Ada beberapa catatan penting seperti di Israel antara lain:
a. Di Israel ada warga yang beragama muslim
b. Di Israel terdapat orang-orang Arab yang beragama Muslim
c. Sebahagian orang Muslim yang berdinas ketentaraan Israel.
Contoh di atas, juga sama dengan di Posso dan Maluku, jadi, anggapan seperti ini, harus
dihilangkan karena merupakan sebuah pemikiran yang kerdil dan menyesadkan. Para Remaja
dituntut belajar menganalisa sesuatu secara kritis, realistis dan di dukung oleh nilai-nilai
Kristiani atas dasar kasih untuk melayani. Remaja harus menjadikan kasih Agape (Kasih Allah)
dalam praktek hidupnya setiap hari tanpa memandang bulu.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
3.3.Menjelaskan peran Roh Kudus dalam 3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam
membaharui kehidupan orang beriman. membaharui kehidupan orang beriman
C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discoveri Laerning peserta didik mampu menjelaskan dan
memberikan kesaksian tentang roh kudus sera mengakui dan bersedia hidup baru sebagai
wujut percaya pada peran roh Kudus sebagai pembaharu.
D. Materi Pembelajaran
1. peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman.( Roh Kudus membaharui
Gereja)
2. hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu.( Hidup yang
dipimpiin oleh Roh )
3. peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman.
4. kesaksian tentang peran Roh Kudus sebagai pembaharu
E. Model : Discovery Learning
Tanya jawab
Penugasan
Diskusi
F. Media/ alat
I. Penilaian
13. Penilaian Sikap :
a. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
b. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi
Penilaian Ketrampilan :
a. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
b. Bentuk : unjuk kerja
c. Intrumen : Lihat Lampir
Pertemuan 11
Penilaian Ketrampilan :
g. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
h. Bentuk : unjuk kerja
Intrumen : Lihat Lampir
Drs.H.B.Difinubun,M.Pd
NIP19630327 199412 1001
Lampiran Materi
1. Perubahan-perubahan Besar pada Gereja Perdana dan dilanjutkan oleh Tokoh-tokoh peletak
Gereja di Abad Pertama
Uraian Materi
Para murid yang tadinya hidup sebagai nelayan miskin yang lemah menjadi rasul-rasul Yesus yang
memiliki keberanian untuk bersaksi bagi nama Yesus Kristus. (Kisah 2:12, 38-41)
Gereja menerima orang-orang non-Yahudi yang ingin menjadi bagian dari gereja, tanpa mengharuskan
mereka menjadi Yahudi terlebihdahulu atau dengasn kata lain, tanpa menuntut mereka menjalankan
hukum Taurat. Mereka juga mendapat tempat yang penting di jemaat, contoh sebagai diaken. (Baca
Sumber : Kisah 6:1-7)
Gereja memberikan kedudukan untuk perempuan yang setara dengan laki-laki, misalnya, menjadi
penginjil seperti yang dilakukan oleh Priskila, isteri Akwila. (Kisah 18:18-19, 26)
Gereja menerima orang-orang yang tersingkir dalam masyarakat seperti contohnya Sida-sida dari Etiopia
yang diceritakan dalam (Kisah 8:5-39). Contoh lain di Matius tentang orang yang tidak kawin karena
memang ia lahir demikian. (Baca Matius 19:12)
Pembaharuan gereja dari ajaran yang menyimpang dari Alkitab
Yang Pertama, contoh para tokoh gereja adalah tokoh-tokoh yang pertama membaharui kehidupan
gereja seperti : (1) Agustinus, (2) Ignatius dari Loyola, (3) Bernhard dari Claivaux, dan (4) Thomas dari
Aquino. Kedua, ada dua nama tokoh yang mendahului Martin Luther dan Yohanes Cavil yaiyi : (1) Peter
Waldo tahun 1140-1218, (2) Jan Huns tahun 1369-1415. Mereka berdua masing-masing bekerja di
Prancis dan Ceko. Mereka berdua ini, dianggap sebagai perintis dari gerakan Reformasi. Perjuangan
Reformasi sebelum Luther kira-kira sudah mendahului 400 tahun yang lalu.
3. Pembaharuan missi gereja di dunia ini dilakukan oleh para Pekabar Injil
Injil tetap eksis dan gereja tetapbertumbuh dan berkembang di dunia karena itu karya Roh Kudus maka
gereja tetap eksis sampai hari ini. Gereja-gereja yang benar bertumbuh di atas dasar karya Roh Kudus.
Gereja yang benar adalah hasil tuayan dari para tokoh Pekebar Injil, dan bukan hasil rekrut dari jemaat-
jemaat yang sudah ada sebelumnya.
Tokoh-yokoh PI yang terkenal antara lain :
1. John Wesley
2. Jonathan Edwards
3. Toyohiko Kagawa
4. L. I. Nommensen
5. Joseph Kamm
4. Langkah-langkah yang perlu untuk Gereja menjadi inklusif atau terbuka
Sifat-sifat gereja yang terbuka antara lain :
1. Gereja peduli terhadap keutuhan dari lingkungan hidup lewat (aksi penghijauan oleh
Remaja gereja)
2. Gereja melakukan aksi untuk membersihkan lingkungan dari berbagai penyakit menular
3. Gereja menjaga kelestarian flora dan fauna dengan cara mendukung program
pemerintah terhadap habitat dari flora dan fauna.
1. Yeremia 31:31-33
2. Kisah Para Rasul 2:17-18
3. Lukas 4:17
Pemahaman tentang Roh Kudus dalam Pengakuan Iman Gereja
a. Uraian Materi
Gereja Kristen di dunia mengakui kemahakuasaan Allah dalam ketritunggalan yakni
Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Rumusan pengakuan ini terdapat dalam
(Matius : 28:19). Di sini, itu berarti bukannya Orang Kristen percaya pada tiga Allah. Orang-
orang Kristen Yahudi perdana atau mula-mula sangat teguh penderiannya dan berpegang
pada dokrin tentang keesaan Allah (Tauhid), seperti yang dicetuskan dalam “Ulangan 6:4,
“Dengarlah, hai orang Israel : Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa.” Hal ini juga diajarkan oleh
Tuhan Yesus sendiri. Dalam Markus 12:29 dikatakan: “Jawab Yesus : Hukum yang terutama
ialah : Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”
Untuk memudahkan memahami Trinitas dan bagaimana masing-masing Pribadi-Nya
saling berhubungan dan berkait, berikut ini adalah gambar yang biasadisebut sebagai
“Perisai Trinitas”. Dalam gambar ini terlihat jelas bagaimana hubungan masing-masing
Pribadi dalam Trinitas itu. Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus masing-masing adalah
Allah yang Esa. Namun ketiganya harus dibedakan. Allah Bapa bukanlah Allah Anak, bukan
pulah Allah Roh Kudus. Begitu pula pribadi-pribadi yang lainnya harus dibedajkan satu sama
lain. Namun ketiga-tiganya ada dalam satu hubungan dan persekutuan yang harmonis.
Pengakuan tentang keberadaan Roh Kudus dan pekerjaann-Nya itu dapat kita lihat
dalam rumusan-rumusan Pengakuan Iman Nicea Konstantinovel dan Pengakuan Iman
Rasuli, dua Pengakuan Iman yang sangat umumdipegang oleh gereja-gereja di seluruh
dunia.
Rumusan ini sudah jelas akan mengarah ke murid-murid Tuhan Yesus. Karena 12 murid
maka isisnya mengandung 12 butir pernyataan, dan menurut tradisi, setiap pernyataan itu
dibuat oleh masing-masing murid Tuhan, di bawah bimbingan Roh Kudus. Namun
kebanyakan pakar teolog dari sejarah gereja berpendapat bahwa pengakuan ini berasal dari
Gaul, Prancis, dan selesai disusun pada abad ke 5.
Bukti historis tertua tentang keberadaan pengakuan ini adalah :
1. Surat yang dikirim dari konsili (Sidang Sinode) Milano pada tahun 390.
2. Surat ini di alanatkan kepada Paus Sirisius.
3. Bunyi surat into begini : bila engkau tidak menguji ajaran-ajaran para imam biarlah
pujiaan itu setidak-tidaknya diberikan kepada symbolum Apostorum (Pengakuan Iman
Rasuli).
4. Pengakuan ini dilestarikan oleh Gereja Roma dan tetap dipertahankan dan tidak boleh
dilanggar.
5. Pengakuan iman rasuli ini dipakai untuk ringkasan ajaran Kristen untuk calon-ca,on
baptisan di gereja-gereja Roma.
6. Pengakuan ini dikenal sebagai symbolum Romanum.
Roh Kudus dipercayai atau diyakini oleh Orang Kristen sebagai pribadi yang menolong,
yang memimpin kita, dalam bentuk Roh Kudus. Roh Kudus ini yang dijanjikan sebelum Yesus
naik ke surga. (Baca Sumber : Kisah 1:6-8 dan Bnd. Yohanes 16:13). Menurut ajaran Kristen
setelah di baptis maka seseorang itu hidupnya di pimpin oelh Roh Kudus. Alasannya karena
sudah menerima tanda meterai yaitu di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Roh Kudus itu tidak dapat di perintah oleh manusia karena sukar dan sulit untuk
memahami kerjanya Roh Kudus. Roh Kudus membentuk hidup seseorang kadangkala
membingungkan orang dan di luar jangkauan pikiran manusia marena sifatnya suci dan
kudus. Sebagai contoh orang jahat bisa jadi baik dan menjadi pembritaan Injil dan lain-lain.
Kita harus ingat yang baik belum tentu itu tidak baik. Dan yang buruk belum tentu itu
buruk. Yang awal buruk tetapi akhirnya menjadi baik. Dan pada awalnya baik tetapi
kenyataannya akhirnya menjadi buruk. Sebagai salah satu contoh di Alkitab seperti
percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus. Nikodemus adalah orang pintar tetapi tidak
memahami penjelasan Yesus. Karena mau jadi baik maka dia harus lahir kembali. (Baca
Sumber : Yohanes 3:8).
Ada beberapa fungsi dari Roh Kudus antara lain :
1. Penolong
2. Pemimpin
3. Penghibur
4. Teman yang setia
Alasan dari pimpinan Roh Kusus agar manusia dalam hidupnya sejalan dengan kehendak
Tuhan. Karya-karya Roh Kudus selalu membimbing seseoarang di jalan kebenaran hidup.
Orang yang dipimpin Roh kudus selalu hidup positif, karena menghasilkan buah-buah Roh da
karunia-karunia Roh yang harus diperlabahkan antara lain :
1. Karunia melayani
2. Karunia mengajar
3. Karunia memberI
4. Karunia memimpin
5. Karunia kemurahan
Karunia-karunia ini dapat di baca dalam (Roma 12:6-8).
Pada bahagian ini ada diberikan tiga contoh masing-masing satu, contoh dari kehidupan
seorang tokoh di Indonesia dan yang kedua, contoh dari tokih di dalam Alkitab dan ketiga,
contoh tokoh dalam sejarah gereja,.
1. Riwayat hidup dari Wolter Mongonsidi
2. Daud dan
3. Policarpus dan Martin Luther.
Dari berbagai contoh di atas, kita mendapat makna bahwa keberanian murid-murid
Yesus dari kehidupan gereja perdana yang berubah dari nelayan-nelayan sederhana dan
berpendidikan rendah menjadi para rasul yang dengan keberaniaannya membritakan Injil
Yesus Kristus ke seluruh dunia yang titik startnya mulai dari yerusalem hingga unjung dunia.
(Baca Sumber : Kisah 1:8).
Hidup yang dipimpin Roh Kudus adalah hidup yang kudus. Mengapa harus dikatakan
demikian? Jawabannya yang teologis adalah “Allah itu Kudus”. Maka konsekwensinya, maka
kita juga harus hidup kudus. Oleh karena itu, Allah sendiri sudah memberikan contoh secara
nyata bagi hidup manusia untuk mencontohinya.
Ayat-ayat Al;kitab sebagai pelajaran kita adalah : I Petrus 1:16; Imammat 19:2; 20:7; 26).
Hidup sebagai anak-anak Allah haruslah mencerminkan sikap-sikap Allah, yang antara lain
adalah kekudusan. Kudus artinya di pisahkan atau di sucikan secara khusus untuk tujuan-
tujuan yang khusus. Jadi harus dapat dibedakan hidupnya dengan orang lain yang tidak
mengenal Tuhan dan kehendak-Nya.
Contoh=contoh hidup Kudus dapat dideskripsikan seperti :
1. Berani mengatakan yang benar
2. Konsekwensi dalam melaksanakannya
3. Melakukan sesuatu dengan kasih dan ketulusan hati
4. Menolong orang yang lemah
5. Berkonban bagi orang yang tersisi dalam masyarakat
1. 2 Timotius 1:7
2. 1 Samuel 16
3. Roma 8:1-11
4. 1 Petrus 1:13-16
Soal Tes Pilihan Ganda :
C,PENILAIAN
SKOR INDIKATOR
Kebiasaan
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Saya senang bersoisalisasi dengan
orang lain
Saya merasa puas dengan apa yang
2
dimiki saat ini
Saya tidak merasa kecewa karena
3 latar belakang ekonomi tidak sama
dengan teman yang lain
Saya selalu berusaha berpikir positif
4
terhadap orang lain
Ketika sedang maarah saya dapat
5
mengontrol emosi saya
Saya selalu berlaku jujur terhadap
6
orang lain
Saya berani bertanggung jawab atas
7 perbuatan yang saya lakukan kepada
orang lain
Saya selalu berpikir positif terhadap
8
orang lain
Saya selalu berteman baik dengan
9
siapa saja
Saya selalu melaksanakan hak dan
10 kewajiban secara baik kepada orang
lain
SkorPenilaiannya:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Jarang : skor 2
TidakPernah : skor 1
Nilaiakhir: Jumlahskor yang diperolehpesertadidik x 100
Jumlahskormaksimal (4)
JURNAL PECAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL
Berusaha Puas
Bertahan
Bersykur melaksanakan dengan
dalam
setiap kehendak yang Deskripsi
No Nama menghadapi Predikat
waktu Tuhan setiap dimiliki DalamRapor
kesulitan
hari saat ini
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5
Peniaian Diri :
No Pernyataan Ya Tidak
Selama Kegiatan kelompok Saya :
1 Mengusulkan ide Kepada Kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Malu bertanya karena takut
ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan
sopan
6 Melakukan kesepakatan kelompok
walaupun tidak sesuai dengan
pendapat saya
7 Berceritra dengan teman pada saat
diskusi berlangsung
8 Membantu teman yang mengalami
kesulitan belajar dalam berdiskusi
9 Terlibat dalam pengambilan
kesimpulan
10 Bersedia mendegar pendapat orang
lain dalam diskusi .
Drs.H.B.Difinubun,M.Pd
NIP19630327 199412 1001