Anda di halaman 1dari 99

PEMERINTAH KOTA AMBON

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 13 AMBON
Jln.Jenderal sudirman

PERANGKAT PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN ; 2017-2018

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN


SESUAI DENGAN KURIKULUM 13 YANG DIREFISI

KELAS / SEMESTER : X / GANJIL

OLEH : W . FILIMDITI, S . PAK


JATWAL PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN KELAS X

JAM JAM JAM JAM JAM JAM


KE SENIN KE
SELASA
KE RABU KE KAMIS KE JUMAT KE SABTU
1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5
6 6 6 6 6 6
7 7 7 7 7 7
8 8 8 8 8 8

Ambon, September 2017


Mengetahui. Guru mata pelajaran
Kordinator Mata Pelajaran Pendidikan Agama kristen

.A.GWEDJOR.S.PAK W . FILIMDITI.S.PAK
Nip197609042003122002
Mengesahkan
Kepala sekolah

DRS.H.B.DIFINUBUN,M. Pd
NIP19630327199412 1001
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 13 AMBON
Jalan Jenderal Sudirman Telp. (0911) 348136

PROGRAM TAHUNAN

NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 13 AMBON


MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN
KELAS / PROGRAM : X
TAHUN PELAJARAN : 2019/2020

ALOKASI
SEM KOMPETENSI INTI /KOMPETENSI DASAR
WAKTU

Ganjil KOMPETENSI INTI .


1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KOMPETENSI DASAR :
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh
sebagai pribadi dewasa.
1.2 Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa.
1.3 Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa.
1.4 Menunjukkan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung


jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1. Mengakui peran Roh Kudus dalam membarui kehidupan orang


beriman.
2.2. Meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani:
Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan.
3.2 Memahami makna nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
3.1.Menghayati nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan social
3.2.Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh
Kudus sebagai pembaharu
3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui
kehidupan orang beriman
3.4. Memberikan kesaksian tentang peran Roh Kudus sebagai
pembaharu.

Genap 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan
orang lain tanpa kehilangan identitas.
1.5 Mensyukurikeberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan
manusia dan alam.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
2.4 Bersedia hidup bersama dengan orang lain tanpa kehilanga
identitas.
2.5 Merespon keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam relasi
dengan sesama manusia dan alam.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual,konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3.4 Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang lain tanpa
kehilangan identitas.
3.5 Memahami keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan
manusia dan alam.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
4.4 Mengkaji bagian Alkitab yang berbicara mengenai peran Roh
Kudus dalam membarui kehidupan orang beriman dari kitab
Kisah Rasul.
4.5.1 Menjalani kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan
identitas.
4.5.2 Mengekspresikan diri sebagai pribadi yang mengalami
pembaruan

Mengetahui. Guru Mata Pelajaran


Kordinator Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

.A.GWEDJOR.S.PAK W . FILIMDITI.S.PAK
Nip197609042003122002
Mengesahkan
Kepala Sekolah

DRS.H.B.DIFINUBUN,M. Pd
NIP19630327199412 1001
LEMBAR KERJA 1.1
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN, KOMPETENSI INTI, KOMPETENSI DASAR, DAN SILABUS
Tabel 1.
Analisis Keterkaitan SKL, KI, KD, IPK, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Penilaian
Kegiatan
Materi Rencana
SKL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Pembelajara
Pembelajaran Penilaian
n
1 2 3 4 5 6 7
Sikap 1. Menghayati dan 1.1. Mensyukuri 3.5. Mengakui karunia Allah bagi dirinya Karunia Allah bagi  Discovery Tes:
Memiliki perilaku yang meng amalkan Karunia Allah bagi yang terus bertumbuh sebagai diriNya yang terus learning Tes tertulis atau
mencerminkan sikap ajaran agama dirinya yang terus pribadi dewasa bertumbuh sebagai lisan
orang beriman, berakhlak yang dianutnya bertumbuh sebagai pribadi dewasa
mulia, berilmu percaya pribadi dewasa
diri, danbertanggung 1.1.2. Menerima karunia Allah bagi
jawab dalam berinteraksi dirinya yang terus bertumbuh
secara efektif dengan sebagai pribadi dewasa
lingkungan sosial dan
alam serta dalam,
menempatkan diri 1.1.3 Mengimani karunia Allah bagi
sebagai cerminan bangsa dirinya yang terus bertumbuh
dalam pergaulan dunia sebagai pribadi dewasa
2.1. Mengembangkan 2.1.1.Membanngun perilaku sebagai perilaku sebagai  Discovery Tes: tertulis atau
perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh pribadi yang terus learning lisan
pribadi yang terus menjadi dewasa bertumbuh menjadi Tentang
bertumbuh dewasa pendapat siswa
menjadi dewasa. terhadap sesama
yang memiliki
2.1.2 Mengembankan perilaku sebagai tubuh kurang
pribadi yang terus bertumbuh sempurna.
menjadi dewasa

2.1.3. Menjalin hubungan dengan orang


lain sebagai pribadi yang dewasa.

Kegiatan
Materi Rencana
SKL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK Pembelajara
Pembelajaran Penilaian
n
1 2 3 4 5 6 7
pengetahuan 1. Menghayati dan 3.1 Mengidentifikasi 1.3.1. Membagi ciri-ciri pribadi yang Menjadi manusia  Discovery Tes teisan.rtulis.
Memiliki,pengetahuan mengamalkan ciri-ciri pribadi terus bertumbuh menjadi dewasa dewasa dalam iman learning
faktual, konseptual, ajaran agama yang terus ( Bertumbuh menjadi
prosedural, dan yang dianutnya bertumbuh dewasa)
metakognitif dalam ilmu menjadi dewasa.
pengetahuan, teknologi, 1.3.2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus
seni, dan budaya dengan bertumbuh menjadi dewasa
wawasan kemanusiaan, dengan usia seseorang
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab serta dampak 1.3.3. Menganalisis aspek-aspek dalam
fenomena dan kejadian. pertumbuhan pribadi dewasa :
spiritual, jasmani, moral,
intelektual, emosi.

Ketrampilan 1.4. Membuat karya 1.4.1. Merencanakan Program kegiatan Menjadi manusia  Discovery Tes teisan.rtulis
Memiliki kemampuan yang berkaitan dengan yang menunjukan ciri -ciri pribadi dewasa dalam iman learning
pikir dan tindak yang ciri-ciri pribadi yang yang dewasa. (Bertumbuh menjadi -
efektif dan kreatif dalam terus bertumbuh dewasa)
ranah abstrak dan konkret menjadi dewasa
sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri.
1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang
menunjukan cirri-ciri pribadi yang
dewasa
Materi Kegiatan Rencana
SKL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
1 2 3 4 5 6 7
Sikap 2. Menghayati dan 1.2 Menghayati Nilai – 1.2.1. Mengenal kesetiaan, kasih dan Nilai-nilai Kristiani  Discoveri Tes:
Memiliki perilaku yang mengamalkan nilai Kristiani: keadilan dalam kehidupan sosial (kesetiaan, keadilan, learning 1. Tes tertulis
mencerminkan sikap perilaku jujur, kesetiaan, kasih dan dan kasih ) (seperti
orang beriman, berakhlak disiplin, keadilan dalam menulis esai)
mulia, berilmu percaya tanggungjawab, kehidupan sosial tentang
diri,dan bertanggung peduli (gotong keadilan,
jawab dalam berinteraksi royong, kerjasama, kasih yang
secara efektif dengan toleran, damai), berkorban,
lingkungan sosial dan santun, responsif kesetiaan
alam serta dan pro-aktif dan dan
dalam,menempatkan diri menunjukkan sikap keterhandala
sebagai cerminan bangsa sebagai n sebagai
dalam pergaulan dunia nilai-nilai
Kristiani.
2.2. Meneladani cara 2.2.1 Menemukan cara Yesus Cara yesus *.Menuliskan
Yesus dalam me mewujudkan nilai-nilai Kristiani : mewujutkan refleksinya
wujudkan nilai- kesetiaan, kasih dan keadilan kesetiaan,kasih dan tentang kasih
nilai Kristiani: keadilan dan keadilan
Kesetiaan, Kasih den
dan keadilan
dalam kehidupan
Sosial
pengetahuan 2. Menghayati dan 3.2.Memahami makna 3.2.1 Mendfenisikan makna Nilai-nilai Makna Nilai - nilai Penilaian diri
Memiliki,pengetahuan mengamalkan Nilai-nilai Kristiani : kesetiaan, kasih dan Kristiani: kesetiaan, (Self-
faktual, konseptual, perilaku jujur, Kristiani: Keadilan kasih dan keadilan assessment):
prosedural, dan disiplin, Kesetiaan, Kasih dalam kehidupan Melakukan
metakognitif dalam ilmu tanggungjawab, dan Keadilan refleksi tentang
pengetahuan, teknologi, peduli (gotong dalam kehidupan penerapan nilai-
seni dan, budaya dengan royong, kerjasama Sosial nilai kesetiaan,
wawasan toleran, damai), kasih, dan
kemanusiaan,kebangsaan, santun, responsif keadilan dalam
kenegaraan,dan dan, pro-aktif dan kehidupannya
peradaban terkait menunjukkan sikap melalui lagu,
penyebab serta dampak sebagai cerita,
fenomena dan kejadian. kesaksian,
Materi Kegiatan Rencana
SKL Kompetensi Inti Kompetensi Dasar IPK
Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
1 2 3 4 5 6 7
Ketrampilan 4.2. Menerapkan 4.2.1 . Memberi indeks skala sikap Nilai - nilai Kristiani: Tes tertulis atau
Memiliki kemampuan nilai-nilai Kristiani: penerapan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan lisan
pikir dan tindak yang Kesetiaan, kasih dan Kesetiaan, kasih dan keadilan keadilan melalui
efektif dan kreatif dalam keadilan melalui melalui berbagai aktivitas berbagai aktivitas
ranah abstrak dan konkret berbagai aktivitas
sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di 4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah
sekolah secara mandiri yang akan dilakukan dalam 3 bulan
mendatang: bagaimana mewujudkan
nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan
seperti yang telah diteladaninya dari
para nabi dan Tuhan Yesus

Sikap 3. Memahami 1.3 . Mengakui peran 1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus Discoveri Tes tertulis atau
Peran Roh Kudus
Memiliki perilaku yang menerapkan, Roh Kudus dalam dalam membaharui kehidupan orang learning lisan
bagi orang percaya
mencerminkan sikap menganalisis membaharui beriman
(materi hidup yang
orang beriman, berakhlak pengetahuan kehidupan orang
dipimpin oleh roh hal
mulia, berilmu percaya faktual, Beriman 1.3.1. Memahami peran Roh Kudus
71)
diri konseptual, dalam membaharui kehidupan orang
beriman
, danbertanggung jawab Prosedural berdasark 2.3 Bersedia hidup 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru peran Roh Kudus -
dalam berinteraksi secara an rasa ingintahunya baru sebagai wujud sebagai wujud percaya pada peran Roh sebagai pembaharu
efektif dengan tentang ilmu percaya pada peran Kudus sebagai pembaharu
lingkungan sosial dan pengetahuan, Roh Kudus sebagai
alam serta teknologi, seni, pembaharu
dalam,menempatkan diri budaya, dan
sebagai cerminan bangsa humaniora dengan
dalam pergaulan dunia wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian, serta
menerapkan
pengetahuan
prosedural pada
bidang kajian yang
spesifik sesuai
dengan bakat dan
minatnya untuk
memecahkan
masalah
pengetahuan 3.Menerapkan, 3.3 Menjelaskan peran 3.3.1.Mengidentifikasi peran Roh peran Roh Kudus Tes tertulis atau
Memiliki,pengetahuan menganalisis Roh Kudus dalam Kudus dalam membaharui dalam membaharui lisan
faktual, konseptual, pengetahuan membaharui kehidupan orang beriman kehidupan orang
prosedural, dan faktual, konseptual, kehidupan orang beriman
metakognitif dalam ilmu prosedural Beriman
pengetahuan, teknologi, berdasarkan rasa
seni, dan budaya dengan ingintahunya 3.3.2. menjelaskan peran Roh Kudus
wawasan tentang ilmu dalam membaharui kehidupan orang
kemanusiaan,keban pengetahuan beriman
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan 3.3.3. mencontohkan peran Roh Kudus
wawasan dalam membaharui kehidupan orang
kemanusiaan, beriman
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab
fenomena
Ketrampilan 4.3 Memberikan 4.3.1 Menyusun stategi menunjukan Kesaksian tentang  Discoveri Tes tertulis atau
Memiliki kemampuan kesaksian tentang kesaksian tentang peran peran Roh Kudus learning lisan
pikir dan tindak yang peran Roh Kudus Roh Kudus sebagai Pembaharu sebagai Pembaharu.
efektif dan kreatif dalam sebagai
ranah abstrak dan konkret Pembaharu. .
sebagai pengembangan
dari yang dipelajari di
sekolah secara mandiri 4.3.2. Menunjukan kesaksian tentang
Peran Roh Kudus sebagai
Pembaharu

Mengetahui. Guru mata pelajaran


Kordinator Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

.A.Gwedjor.S.PAK W . FILIMDITI, S . PAK


Nip197609042003122002

Mengesahkan
Kepala Sekolah

Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
LEMBAR KERJA 1.2
ANALISIS MATERI PEMBELAJARAN DALAM BUKU TEKS

Kelas : X
Mata Pelajaran : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
Pengarang : KEMENTRIAN DAN KEBUDAYAAN REPOBLIK INDONESIA
Tahun diterbitkan : 2014
Judul Buku : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI ( BERTUMBUH MENJADI DEWASA )
Kota Penerbit : JAKARTA
Penerbit : MENTRI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN MOHAMAD NUH

Aktualisasi
KD 1.../KD 4 Potensi Daerah Jenis Muatan Lokal Syarat KecakapanUmum (SKU)
Kepramukaan
1 2 3 4 5

1.1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang Dapat dipercaya


Menghargai Kecintaan kepada Alam
terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa Sasi

2.1.Mengembangkan perilaku sebagai pribadi


yang terus bertumbuh menjadi dewasa -- - - -

1.3. Menganalisis Ciri-ciri pribadi yang terus


- - - -
bertumbuh menjadi dewasa
1.4. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-
ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi kerjasama Masohi Semangat menghargai- Tolong monolong
dewasa
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: kesetiaan,
- - -
kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial
2.2.Meneladani cara Yesus dalam mewujudkan Kecintaan kepada
nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan sesama manusia
kebersamaan Pela gandong Semangat menghargai-
dalam kehidupan soial

Aktualisasi
KD 1.../KD 4 Potensi Daerah JenisMuatanLokal SyaratKecakapanUmum (SKU)
Kepramukaan
1 2 3 4 5
3.2.Memahami makna nilai-nilai Kristiani:
Kecintaan kepada
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan kebersamaan Sagu salempeng dipata dua Semangat menghargai-
sesama manusia

4.3. Menerapkannilai-nilai Kristiani: Kesetiaan Kecintaan kepada


kebersamaan Potong dikuku rasa didaging Semangat menghargai-
kasih dan keadilan melalui berbagai aktivitas sesama manusia

1.3 Mengakui peran Roh Kudus


dalammembaharui kehidupan orang beriman
2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya
pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu
3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam
membaharui kehidupan orang beriman

4.3 Memberikan kesaksian tentang peran Roh


Kudus sebagai pembaharu

Mengetahui. Guru Mata Pelajaran


Kordinator Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

.A.Gwedjor.S.PAK W . Filimditi.S.PAK
Nip197609042003122002
Mengesahkan
Kepala Sekolah

Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
LEMBAR KERJA 1.3
ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KemampuanBerpikir dan PengetahuanPada IPK Sintaks/TahapanPembelajaran Deskripsi KegiatanPembelajaran


1 2 3
Pert 1 .Menganalisis  Model pembelajaran discoveri learning  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.11. Mengakui karunia Allah bagi dirinya yang terus  Stimulation( Pembeian rangsangan) berhubungan dengan pertumbuhan fisik sebagai kasih karunia
bertumbuh sebagai pribadi dewasa( Materi Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa
bertumbuhkedewasaan yang benar k-13 hal misalnya gambar foto-foto ulang tahun (Literasi )
15,bertumbuh menjadi dewasa hal 1 ktsp)  Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)

2.1.1.Membanngun perilaku sebagai pribadi yang terus  Problem statemen ( Identifikasi masalah)  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertumbuh menjadi dewasa mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
( Pertanyaan jembatan antara stimulus dengan materi )
 Guru menanyakan siswa membandingkan keadaan fisik kejiwaan
siswa sejak sd,smp dan sekarang ,adakah perbedaan-perbedaan
yang mereka temukan?
 Guru menanyakan apakah pertumbuhan fisik itu sudah
mmenunjukan bahwa kamu sudah dewasa?
Mengevaluasi  Data Collection ( Pengumpulan data)  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
1.3.1. Membagi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh diskusi tentang ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
menjadi dewasa dewasa, ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan
usia seseorang,.(Critikal thingking)
 Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa dari buku suber yabg disiapkan guru)
 Data Processing (Pengolahan data)  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
tentang
- Ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan
usia seseorang
Mencipta  Verifikation ( Pembuktian  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
1.4.1. Merencanakan Program kegiatan yang dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
menunjukan ciri -ciri pribadi yang dewasa
.  Membuat sebuah komitmen untuk mengembangkan kepribadian
yang matang dalam hal: moral/spiritual, jasmani, intelektual, emosi,
dan sosial dalam bentuk: penilaian diri, karya seni puisi
 Generalization ( Menarik kesimpulan  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Pert 2  Model pembelajaran discoveri learning  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.1.2. Menerima karunia Allah bagi dirinya yang terus Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan pertumbuhan fisik sebagai kasih karunia
bertumbuh sebagai pribadi Dewasa Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa
(Literasi )
 Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingkinKisah
lena)
2.12 Mengembankan perilaku sebagai pribadi yang terus Problem statemen ( Identifikasi masalah  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertumbuh menjadi dewasa mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi
 Mempertanyakan ( mengidentifikasi masalah )untuk didiskusikan
bagaimana Menunjukan sikap penghargaan kepada sesama yang
memiliki tubuh kurang sempurna
Data Collection ( Pengumpulan data)  Melakukan kajian tentang perilaku seorang yang berkepribadian matang
1.3.2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus bertumbuh dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab lainnya, dan melalui Mazmur
menjadi dewasa dengan usia seseorang 90, menyimpulkan, apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi
dewasa dan bertanggung jawab

Data Processing (Pengolahan data)  Memberikan contoh-contoh pribadi yang dewasa dari kisah-kisah yang
diambil dari media massa/internet

1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang menunjukan cirri-  Verifikation ( Pembuktian  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
ciri pribadi yang dewasa dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
 Generalization ( Menarik kesimpulan  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi

Pert.3  Model pembelajaran discoveri learning  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.1.3 Mengimani karunia Allah bagi dirinya yang terus Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan pertumbuhan fisik sebagai kasih karunia
bertumbuh sebagai pribadi dewasa( materi Bab 3
Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa
menjadi manusia yang bertanggung-jawab)
(Literasi )
 Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingkinKisah
lena)
( materi menjadi manusia yang bertaanggung-jawab Problem statemen ( Identifikasi masalah  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
didalam masyarakat) mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi
 Mempertanyakan ( mengidentifikasi masalah )untuk didiskusikan
bagaimana sikap terhadap manusia dewasa yang tidak
menunjukan sikap sebagai pribadi dewasa yang bertanggung-jawab
didalam masyarakat)
2.1.3. menjalin hubungan dengan orang lain sebagai Data Collection ( Pengumpulan data)  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
pribadi yang dewasa diskusi tentang (Critikal thingking)
 Mengidentifikasi dari buku suber yabg disiapkan guru perilaku
seseorang . menjalin hubungan dengan orang lain sebagai pribadi
yang dewasa dan bertanggung-jawab terhadap masyarakat
berdasarkan kesaksian Alkitab)
1.3.3. Menganalisis aspek-aspek dalam pertumbuhan Data Processing (Pengolahan data)  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
pribadi dewasa : spiritual, jasmani, moral, intelektual, tentang
emosi.
 Melakukan kajian tentang perilaku seseorang . menjalin hubungan
dengan orang lain sebagai pribadi yang dewasa dan bertanggung-
jawab terhadap masyarakat berdasarkan kesaksian Alkitab
Verifikation ( Pembuktian  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter
 Guru memberikan tugas Memberikan contoh-contoh pribadi yang dewasa
danbertanggung jawab dari kisah-kisah yang diambil dari media
massa/internet

Generalization ( Menarik kesimpulan  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Pert.5  Model pembelajaran discoveri learning  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan dalam  Stimulation( Pembeian rangsangan) berhubungan dengan Nilai –nilai kristiani.Kesetiaan (Kisah Hacico)
kehidupan sosial (Literasi )
 Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
 Problem statemen ( Identifikasi masalah  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah nilai kesetiaan .
 Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan
 Data Collection ( Pengumpulan data  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
2. 2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai diskusi tentang , cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan kesetiaan .(Critikal thingking)
 Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan nilai-nilai
Kristiani : kesetiaan Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm.
2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg disiapkan guru)
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani :  Data Processing (Pengolahan data) Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
kesetiaan, kasih dan keadilan tentang makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan berdasarkan bahan galian
Alkitab
4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai Verifikation ( Pembuktian  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui berbagai dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
aktivitas  Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan Kesetiaan, dalam table skala sikab( Hal 51 )
dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai  Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus keadilan seperti yang telah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan
Yesus
Generalization ( Menarik kesimpulan  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
 Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Pert.6  Model pembelajaran discoveri learning  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan dalam Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan kasih (Literasi )
kehidupan sosial  Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)

Problem statemen ( Identifikasi masalah  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah kasih
 Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
2.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Data Collection ( Pengumpulan data)  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan diskusi tentang cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
kasih(Critikal thingking)
 Menggali dari alkitab Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ;
Rm. 2:18 ; Ams 3:
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : Data Processing (Pengolahan data)  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
kesetiaan, kasih dan keadilan tentang makna nilai-nilai Kristiani : kasih berdasarkan bahan galian
Alkitab .
 Verifikation ( Pembuktian  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )

4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai  Generalization ( Menarik kesimpulan  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui berbagai  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
aktivitas telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan  Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai Kasih, dalam table skala sikab( Hal 51 )
kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah  Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kasih, seperti yang telah
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus
Pert.7  Model pembelajaran discoveri learning  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan dalam Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan nilai-nilai kristiani kesetiaan,kasih dalam
kehidupan sosial hubungannya dengan keadilan(Literasi )
 Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)

Problem statemen ( Identifikasi masalah  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah keadilan
 Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
2.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Data Collection ( Pengumpulan data)  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan diskusi tentang cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
keadilan(Critikal thingking)
 : Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
kesetiaan,kasih dalam hubungan dengan keadilan Mat 5: 14-30 ; Maz
71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg disiapkan
guru
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : Data Processing (Pengolahan data)  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
kesetiaan, kasih dan keadilan tentang makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan berdasarkan bahan galian
Alkitab
 Verifikation ( Pembuktian  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi
dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )

4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai  Generalization ( Menarik kesimpulan  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui berbagai  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
aktivitas telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan  Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai Keadilan, dalam table skala sikab( Hal 51 )
kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti yang telah  Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus mendatang: bagaimana mewujudkan nilai keadilan, seperti yang
telah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus

Pert 10  Model pembelajaran discoveri learning  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus dalam membaharui Stimulation( Pembeian rangsangan berhubungan dengan peran Roh Kudus dalam membaharui
kehidupan orang beriman( Materi roh Kudus kehidupan orang beriman ( Gereja ) (Literasi )
membaharui kehidupan gereja)  Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)

2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud Problem statemen ( Identifikasi masalah  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara hidup baru sebagai
wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai agen pembaharu
3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam gereja
membaharui kehidupan orang beriman  Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
.3.2. menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui Data Collection ( Pengumpulan data)  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
kehidupan orang beriman diskusi tentang peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan
orang beriman (Critikal thingking)
 Menggali dari alkitab peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab
sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
- Roma 5:5; 8:14
- 1 Korintus 12: 7-11

Data Processing (Pengolahan data)  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
tentang peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab

 Verifikation ( Pembuktian  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi


dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )

4.3.1 Menyusun stategi Menunjukan kesaksian tentang  Generalization ( Menarik kesimpulan  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
peran Roh Kudus sebagai pembaharu  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
 Membuat sebuah Penelitian adakah pembaharuan yang terjadi di
Gerejamu.( lihat hal 67)

Pert 11  Model pembelajaran discoveri learning  Menyajikan syair lagu Roh Kudus sinarilah dan kisah wolter
1.3.1. Memahami peran Roh Kudus dalam membaharui Stimulation( Pembeian rangsangan monginisidi (Literasi )
kehidupan orang beriman ( Hidup yang dipimpin  Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
oleh Roh ( Hal 71 )

2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud Problem statemen ( Identifikasi masalah  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara hidup baru sebagai
wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu dalam
hubungan dengan syair lagu tersebut.

3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam Data Collection ( Pengumpulan data)  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
membaharui kehidupan orang beriman diskusi tentang peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan
orang beriman (Critikal thingking)
 Menggali dari alkitab peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab
sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:1
3.3.3. mencontohkan peran Roh Kudus dalam Data Processing (Pengolahan data)  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
membaharui kehidupan orang beriman tentang bagaimanakah kekudusan seorang siswa kristen itu nampak
dengan masalah-masalah: pacaran,tawuran,vidio
porno,nyontek,belajar dengan keras ( llihat hal 75,76)
4.3.2. Menunjukan kesaksian tentang peran  Verifikation ( Pembuktian Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi dan
Roh Kudus sebagai pembaharu ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter

 Generalization ( Menarik kesimpulan  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang telah
diverifikasi di depan kelas( Komunikasi

Mengetahui. Guru Mata Pelajaran


Kordinator Mapel Pendidikan Agama Kristen

.A.Gwedjor.S.PAK Mengesahkan W . Filimditi .S.PAK


Nip197609042003122002 Kepala Sekolah

Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
KEGIATAN PROGRAM SEMSTER
TAHUN PELAJARAN 2017/2018

SATUAN PENDIDIKAN ; SMA NEGERI 13 AMBON


MATA PELAJARAN ; PAK
KELAS /SEMESTER ; X / GANJIL

ALOKASI
NO KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR / I PK JULI AGUSTUS SETEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMER
WAKTU
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
1. Menghayati dan 1.1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa 1
mengamalkan
1.11. Mengakui karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai
ajaran agama yang pribadi dewasa
dianutnya
2.1.Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi
dewasa

2.1.1.Membanngun perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi


dewasa

3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.

1.3.1. Membagi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa

1.4. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus
bertumbuh
menjadi dewasa

1.4.1. Merencanakan Program kegiatan yang menunjukan ciri -ciri pribadi


yang
dewasa.

1.1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa 2
1.1.2. Menerima karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribad
Dewasa

1.1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai 3


pribadi dewasa
1.1.3 Mengimani karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi
dewasa
2.1.Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa
2.1.3. menjalin hubungan dengan orang lain sebagai pribadi yang dewasa
3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa.
1.3.3. Menganalisis aspek-aspek dalam pertumbuhan pribadi dewasa : spiritual,
jasmani, moral, intelektual, emosi.
UH 1 4
2.Menghayati dan 1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, dalam kehidupan Social 5
mengamalkan
perilaku jujur, 1.2.1. mengenal kesetiaan, dalam kehidupan sosial
disiplin,
tanggungjawab 2.2.Meneladani cara Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani: kesetiaan,
peduli gotong kasih dan keadilan dalam kehidupan soial
royong, kerjasama,
NO KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR/ I PK ALOKASI JULI AGUSTUS SETEMBER OKTOBER NOVEMBE DESEMER
WAKTU
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
1.Menghayati dan . 2.1.Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus 1
mengamalkan bertumbuh menjadi dewasa
ajaran agama yang 2.12 Mengembankan perilaku sebagai pribadi yang terus
dianutnya
bertumbuh menjadi dewasa
3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa.
1.3.2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan usia
seseorang

1.4. Membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa
1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang menunjukan cirri-ciri pribadi yang
dewasa

N KOMPETENSI DASAR ALOKASI JULI AGUSTUS SETEMBER OKTOBER NOVEMBE DESEMER


O WAKTU
4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3
toleran, damai), 2.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani : kesetiaan, 5
santun, responsif
dan pro-aktif dan 3.2.Memahami makna nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
menunjukkan sikap kehidupan
sebagai 3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan,

4.4. Menerapkannilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui


berbagai aktivitas
4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan melalui
berbagai aktivitas
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan seperti
yang telah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus

1..2.Mennghayati Nilai-nilai kristiani kasih dalam kehidupan social 6


1.2.2.Mengenal kasih dalam kehidupan sosial
2.2.Meneladani cara yesus dalam mewujutkan Nilai-Nilai Kristiani:Kesetiaan ,kasih
dan keadilan dalam kehidupan social
2.2.2.Menemukan cara yesus mewujutkan nilai-Nilai Kasih
3.2.Memahami makna nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
kehidupan
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : , kasih

4.5. Menerapkannilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui


berbagai aktivitas
4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai Kristiani: Kasih melalui
berbagai aktivitas
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kasih, seperti yang telah diteladaninya
dari para nabi dan Tuhan Yesus

1..2.Mennghayati Nilai-nilai kristiani kasih dalam kehidupan social 7


1.2.2.Mengenal Keadilan dalam kehidupan sosial
2.2.Meneladani cara yesus dalam mewujutkan Nilai-Nilai Kristiani:Kesetiaan ,kasih
dan keadilan dalam kehidupan social
2.2.2.Menemukan cara yesus mewujutkan nilai-Nilai Kasih
3.2.Memahami makna nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
kehidupan
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : , kasih

4.6. Menerapkannilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui


berbagai aktivitas
4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai Kristiani: Kasih melalui
berbagai aktivitas
4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kasih, seperti yang telah diteladaninya
dari para nabi dan Tuhan Yesus

UH 2 8

TTS 9

3. Memahami 1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman 1
0
,menerapkan, 1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang
menganalisis beriman( Materi roh Kudus membaharui kehidupan gereja)
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural
berdasarkan rasa 2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai
ingintahunya tentang pembaharu
ilmu pengetahuan, 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus
teknologi, seni, budaya,
sebagai pembaharu
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, 3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait 3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang
penyebab fenomena dan
beriman
kejadian, serta menerapkan .3 Memberikan kesaksian tentang peran Roh Kudus sebagai pembaharu.
pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat 3.2. menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman
dan minatnya untuk
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman 1
1
1.3.1. Memahami peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang
beriman

2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai
pembaharu

2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus
sebagai pembaharu
. 3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman

3 Memberikan kesaksian tentang peran Roh Kudus sebagai pembaharu


3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang
beriman
TAS

Mengetahui. Guru mata pelajaran


Kordinator Mapel Pendidikan Agama kristen
Mengesahkan
.A.Gwedjor.S.PAK Kepala sekolah W . Filimditi .S.PAK
Nip197609042003122002

Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
DESAIN PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN:PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
KELAS X SEMETER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 13 AMBON


Kelas : X
Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU KOMPETENSI DASAR
KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
(KE)
3 ,AGUTuS 1.Mensyukuri karunia Allah bagi 1.11. Mengakui karunia Allah bagi dirinya
dirinya yang terus bertumbuh sebagai yang terus bertumbuh sebagai
pribadi dewasa. pribadi dewasa
 Mengamati pertumbuhan fisik
sebagai kasih karunia Allah bagi
dirinya yang terus bertumbuh
sebagai pribadi dewasa
 Mempertanyakan ( mengidentifikasi
masalah sikap terhadap fisik yang
dimiliki

KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
(KE)
2.1.Mengembangkan perilaku sebagai 2.1.1.Membanngun perilaku sebagai pribadi
pribadi yang terus bertumbuh menjadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
dewasa  Mempertanyakan ( mengidentifikasi
masalah )untuk didiskusikan bagaimana
Menunjukan sikap penghargaan kepada
sesama yang memiliki tubuh kurang
sempurna
 Menjelaskan , apa jadinya bila orang
bertambah usia, tetapi tidak menunjukkan
ciri-ciri sebagai orang dewasa
3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang 1.3.1. Membagi ciri-ciri pribadi yang terus
terus bertumbuh menjadi dewasa. bertumbuh menjadi dewasa
 Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa
1.4. Membuat karya yang berkaitan 1.4.1. Merencanakan Program kegiatan yang
dengan ciri-ciri pribadi yang terus menunjukan ciri -ciri pribadi yang
bertumbuh dewasa.
menjadi dewasa Membuat sebuah komitmen untuk
mengembangkan kepribadian yang matang dalam
hal: moral/spiritual, jasmani, intelektual, emosi, dan
sosial dalam bentuk: penilaian diri, karya seni puisi
4,AGUTuS .1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang 1.1.2. Menerima karunia Allah bagi
terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa dirinya yang terus bertumbuh sebagai
pribad I Dewasa

2.1.Mengembangkan perilaku sebagai 2.12 Mengembankan perilaku sebagai pribadi


pribadi yang terus yang terus
bertumbuh menjadi dewasa bertumbuh menjadi dewasa
Mempertanyakan ( mengidentifikasi masalah
)untuk didiskusikan bagaimana Menunjukan
sikap penghargaan kepada sesama yang
memiliki tubuh kurang sempurna

KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
(KE)
3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang 1.3.2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus
terus bertumbuh bertumbuh menjadi dewasa dengan usia
menjadi dewasa. seseorang
 Melakukan kajian tentang perilaku seorang
yang berkepribadian matang dalam diri
Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab lainnya,
dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan,
apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk
menjadi dewasa dan bertanggung jawab

1.4. Membuat karya yang berkaitan  1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang  Memberikan contoh-contoh pribadi yang
dengan ciri-ciri pribadi yang menunjukan cirri-ciri pribadi yang dewasa dewasa dari kisah-kisah yang diambil dari
terus bertumbuh menjadi Melakukan kajian tentang perilaku seorang media massa/internet
dewasa
yang berkepribadian matang dalam diri
Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab lainnya,
dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan,
apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk
menjadi dewasa dan bertanggung jawab

1 3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang  mengidentifikasi masalah )untuk


SEBTMBER terus bertumbuh menjadi dewasa didiskusikan bagaimana sikap
terhadap manusia dewasa yang tidak
menunjukan sikap sebagai pribadi
dewasa yang bertanggung-jawab
didalam masyarakat)

4.1Menunjukkan ciri-ciri pribadi yang  Mengidentifikasi dari buku suber yabg


terus bertumbuh menjadi disiapkan guru perilaku seseorang .
dewasa menjalin hubungan dengan orang lain
sebagai pribadi yang dewasa dan
bertanggung-jawab terhadap masyarakat
berdasarkan kesaksian Alkitab)
1.3.3. Menganalisis aspek-aspek dalam  Melakukan kajian tentang perilaku seseorang  Guru memberikan tugas Memberikan contoh-
pertumbuhan pribadi dewasa : . menjalin hubungan dengan orang lain sebagai contoh pribadi yang dewasa danbertanggung
pribadi yang dewasa dan bertanggung-jawab
spiritual, jasmani, moral, terhadap masyarakat berdasarkan kesaksian jawab dari kisah-kisah yang diambil dari media
intelektual, emosi. Alkitab massa/internet
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
(KE)
2 UH 1 UH 1 UH 1
SEBTEBER UH 1
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan
3
SEBTEBER kesetiaan, kasih dan keadilan dalam keadilan dalam kehidupan sosial
kehidupan sosial  Menyajikan tayangan film /gambar
tentang realita kehidupan yang
berhubungan dengan Nilai –nilai
kristiani.Kesetiaan (Kisah Hacico)
(Literasi )
2.2.Meneladani cara Yesus dalam 2. 2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-
mewujudkan nilai-nilai Kristiani: nilai Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus
kehidupan soial mewujudkan nilai-nilai Kristiani : kesetiaan Mat
5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ;
Ams 3dari buku suber yabg disiapkan guru)
3.2.Memahami makna nilai-nilai 3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani :
Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan kesetiaan, kasih dan keadilan
dalam kehidupan berdiskusi tentang makna nilai-nilai Kristiani :
kesetiaan berdasarkan bahan galian Alkitab
4.7. Menerapkan 4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan
nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan
keadilan melalui berbagai aktivitas melalui berbagai aktivitas
Membuat sebuah komitmen untuk penerapan
nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, dalam table skala
sikab( Hal 51
 4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam 3 bulan mendatang: bagaimana
mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan
seperti yang telah diteladaninya dari para nabi dan
Tuhan Yesus

KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU (KE) KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
4 SEBTEMBER 1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam dalam kehidupan sosial
kehidupan sosial  Menyajikan tayangan film /gambar tentang
realita kehidupan yang berhubungan dengan
Nilai –nilai kristiani.KASIH (Kisah JAMES
KIM,,MARTINLUTHER KING (Literasi )

2.2.Meneladani cara Yesus dalam 2. 2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai
mewujudkan nilai-nilai Kristiani: Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan
dalam kehidupan soial nilai-nilai Kristiani : kesetiaan Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22
; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg
disiapkan guru)

3.2.Memahami makna nilai-nilai 3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani :


Kristiani: kesetiaan, kasih dan kesetiaan, kasih dan keadilan
keadilan dalam berdiskusi tentang makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan
kehidupan berdasarkan bahan galian Alkitab
4.8. Menerapkan 4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai 4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang
nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui akan dilakukan dalam 3 bulan
dan keadilan melalui berbagai berbagai aktivitas mendatang: bagaimana mewujudkan
aktivitas Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan
Kristiani: Kesetiaan, dalam table skala sikab( Hal 51 seperti yang telah diteladaninya dari para
nabi dan Tuhan Yesus

1 OKTOBER 1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: 1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam dalam kehidupan sosial
kehidupan sosial  Menyajikan tayangan film /gambar tentang
realita kehidupan yang berhubungan dengan
Nilai –nilai kristiani. Kesetiaan,kasih dalam
hubungannya dengan keadilan (Literasi )

KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU (KE) KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
2.2.Meneladani cara Yesus dalam 2. 2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai
mewujudkan nilai-nilai Kristiani: Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan
dalam kehidupan soial nilai-nilai Kristiani : kesetiaan,kasih dalalam
hubungannya dengan keadilan Mat 5: 14-30 ; Maz
71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber
yabg disiapkan guru)
3.2.Memahami makna nilai-nilai 3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani :
Kristiani: kesetiaan, kasih dan kesetiaan, kasih dan keadilan
keadilan dalam berdiskusi tentang makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan
kehidupan ,kasih dalam hubungannya dengan keadilan
berdasarkan bahan galian Alkitab
4.9. Menerapkan 4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai-nilai 4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang
nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan melalui akan dilakukan dalam 3 bulan
dan keadilan melalui berbagai berbagai aktivitas mendatang: bagaimana mewujudkan
aktivitas Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai nilai kesetiaan, kasih, dalam hubungan
Kristiani: Kesetiaan,kaih dalam hubungannya dengan dengan keadilan seperti yang telah
keadilan dalam table skala sikab( Hal 51 diteladaninya dari para nabi dan Tuhan
Yesus

2 OKTOBER UH 2
3OKTOBER TTS
4 OKTOBER Pert 10 1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus dalam
1.3 Mengakui peran Roh Kudus membaharui kehidupan orang beriman( Materi
dalam membaharui kehidupan roh Kudus membaharui kehidupan gereja)
orang beriman Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara
hidup baru sebagai wujud percaya pada peran
Roh Kudus sebagai pembaharu
2.3 Bersedia hidup baru sebagai - 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud
wujud percaya pada peran Roh percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu
Kudus sebagai pembaharu Peserta didik dalam kelompok membaca dan
membahas materi diskusi tentang peran Roh Kudus
dalam membaharui kehidupan orang beriman (Critikal
thingking)
KEGIATAN PEMBELAJARAN
MINGGU (KE) KOMPETENSI DASAR KEG.TATAP MUKA PENUGASAN TERSTRUKTUR) KEG.MANDIRI TDK TERSTRUKTUR
3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus 3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam
dalam membaharui kehidupan membaharui kehidupan orang beriman.
orang beriman Menggali dari alkitab peran Roh Kudus berdasarkan
ayat-ayat Alkitab sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
- Roma 5:5; 8:14
- 1 Korintus 12: 7-11

4.3 Memberikan kesaksian tentang 3.2. menjelaskan peran Roh Kudus dalam membaharui
peran Roh Kudus sebagai kehidupan orang beriman peserta didik dalam
pembaharu kelompoknya berdiskusi tentang peran Roh Kudus
berdasarkan ayat-ayat Alkitab
1 NOVEMBER Pert 10 1.3.1. Memahami peran Roh Kudus dalam
1.3 Mengakui peran Roh Kudus membaharui kehidupan orang beriman ( Hidup
dalam membaharui kehidupan yang dipimpin oleh Roh ( Hal 71 )
orang beriman Menyajikan syair lagu Roh Kudus sinarilah dan
kisah wolter monginisidi (Literasi )
2.3 Bersedia hidup baru sebagai 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud
wujud percaya pada peran Roh percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu
Kudus sebagai pembaharu  Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara
hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh
Kudus sebagai pembaharu dalam hubungan
dengan syair lagu tersebut.

3.3 Menjelaskan peran Roh Kudus 3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam
dalam membaharui kehidupan membaharui kehidupan orang beriman
orang beriman
 Menggali dari alkitab peran Roh Kudus
berdasarkan ayat-ayat Alkitab sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:1

4.3 Memberikan kesaksian tentang 3.3.3. mencontohkan peran Roh Kudus


peran Roh Kudus sebagai dalam membaharui kehidupan orang
pembaharu beriman
peserta didik dalam kelompoknya
berdiskusi tentang bagaimanakah
kekudusan seorang siswa kristen itu
nampak dengan masalah-masalah:
pacaran,tawuran,vidio
porno,nyontek,belajar dengan keras (
llihat hal 75,76)
Mengetahui. Guru Mata Pelajaran
Kordinator Mapel Pendidikan Agama Kristen

Mengesahkan
Kepala Sekolah
.A.Gwedjor.S.PAK W . Filimditi . S . PAK
Nip197609042003122002

Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001

LEMBAR KERJA 1.4


ANALISIS PENILAIAN DAN HASIL BELAJAR

Tabel 1. Alur Kegiatan PenilaianPembelajaran

Tindak Lanjut Hasil Analisis Penilaian


Kisi-kisi Rumusan Soal Hasil Analisis Penilaian Pelaporan
Remedial Pengayaan
1 2 3 4 5 6
Tabel 2. Kisi-kisi Soal

IPK Materi Pembelajaran Indikator Soal Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Nomor Soal
Tabel 3. Rumusan Soal

HOTS/LOTS (Low Order


Indikator Soal Rumusan Soal
Thinking Skiils)
Tabel 4. Analisis Hasil Penilaian

IPK IPK
No. Nama Peserta Didik Nilai (PH) Tindak Lanjut
Belum Tuntas Sudah Tuntas
Tabel 5. Program Remedial dan Pengayaan

No Nama Peserta Didik IPK Pengayaan/ Remedial Rencana Kegiatan


SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI

SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 13 AMBON


Kelas : X
Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Alokasi waktu: 102 jam pelajaran
Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi Menjadi manusia  Mengamati perbedaan yang dialami ketika sudah duduk di kelas X, dibandingkan dengan di kelas IX.
dirinya yang terus bertumbuh dewasa dalam  Mendisukusikan Perbedaan antara orang yang dewasa dengan yang belum dewasa.
sebagai pribadi dewasa iman  Merumuskan, apa saja ciri-ciri orang yang sudah dewasa dalam iman dan aspek perkembangan lainnya.
2.1 Mengembangkan perilaku  Bertumbuh  Mewawancarai dua orang dewasa yang dijadikan panutan, tentang pengalaman yang menolong mereka untuk tumbuh
sebagai pribadi yang terus menjadi menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab.
bertumbuh menjadi dewasa dewasa  Membayangkan, apa jadinya bila orang bertambah usia, tetapi tidak menunjukkan ciri-ciri sebagai orang dewasa.
3.1 Menganalisis ciri-ciri pribadi  Melakukan kajian tentang perilaku seorang yang berkepribadian matang dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Alkitab
yang terus bertumbuh menjadi lainnya, dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan, apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi dewasa dan
dewasa bertanggung jawab.spiritual.
4.1 Membuat karya yang berkaitan  Memberikan contoh-contoh pribadi yang dewasa dari kisah-kisah yang diambil dari media massa/internet.
dengan ciri-  Melaporkan hasil wawancaranya terhadap dua orang yang jadi panutan.
ciri pribadi yang terus
 Membuat komitmen untuk mengembangkan kepribadian yang matang berdasarkan tanda-tanda manusia yang
bertumbuh menjadi dewasa bertumbuh sebagai pribadi dewasa. Teks Alkitab acuan:
- 1 Korintus 13:11, 1 Timotius 4:12 ,Yakobus 5: 12
Membagikan apa yang dipelajari tentang ciri-ciri orang dewasa, kepada orang-orang lain di sekitarnya (rumah, lingkungan).

Materi
Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: - Makna  Mengamati (atau melakukan studi kasus) dari pengalaman, dan dari berbagai sumber belajar lainnya, seberapa jauh ada
kesetiaan, kasih dan keadilan kesetiaan, wujud kesetiaan, kasih, dan keadilan di masyarakat.
dalam kehidupan sosial keadilan, dan  Menggali dari Alkitab, tentang makna kesetiaan, kasih dan keadilan seperti yang diajarkan para nabi dan Tuhan Yesus.
2.2 Meneladani Yesus dalam kasih  Mendalami kembali nilai-nilai Kristiani, seperti buah-buah roh (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
mewujudkan nilai-nilai kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri) yang sudah pernah diekplorasi pada kelas VII. (Teks.Alkitab yang
Kristiani: kesetiaan, kasih dan dipakai: Ul. 16:19-20 ; Maz. 106 : 3 ; Ams. 21:15, 29:4 ; Yes 56 :1 ; Yer 22:3; Mat. 23:23 ; Roma 3:25-26.; Yoh 15:11-14 ;
keadilan dalam kehidupan soial Filipi 2:5-8. Gal. 5: 22.)
3.2 Memahami makna nilai-nilai  Melakukan kajian dengan menggunakan berbagai sumber, apa dilandasi oleh kasih dan kerelaan untuk berkorban.
Kristiani: kesetiaan, kasih dan  Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan,
keadilan dalam kehidupan kasih, dan keadilan seperti yang telah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus
4.2 Menerapkan nilai-nilai Kristiani:  Membuat kesimpulan, mengapa nilai-nilai kesetiaan, kasih dan keadilan perlu diwujudkan dalam kehidupan
Kesetiaan, kasih dan keadilan bermasyarakat, dalam berbagai unjuk kerja (puisi, tulisan di majalah, dsb.).
melalui berbagai aktivitas
1.3 Mengakui peran Roh Kudusdalam - Peran Roh  Mengamati seberapa jauh kotbah di gerejanya membahas tentang peran Roh Kudus.
membaharui kehidupan orang Kudus bagi  Mendiskusikan peran Roh Kudus dalam kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat.
beriman orang - Mengkaji peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Alkitab sebagai berikut:
percaya - Roma 15:1-5
2.3 Bersedia hidup baru sebagai - Markus 13: 11
wujud percaya pada peran Roh - Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
Kudus sebagai pembaharu - Roma 5:5; 8:14
- 1 Korintus 12: 7-11
3.3 Memahami peran Roh Kudus - Efesus 1: 14
dalam membaharui kehidupan - Galatia 5: 18
orang beriman  Membuat daftar beberapa bagian Alkitab yang menulis tentang pembaruan hidup oleh Roh Kudus. Pada tiap bagian
Alkitab yang dipilih, peserta didik membuat komentar dan dikaitkan dengan sikap hidup sehari-hari. Misalnya Roma 8:1-
4.3 Menyajikan presentasi berkaitan 17: Hidup oleh Roh.
dengan peran Roh Kudus sebagai  Menuliskan doa yang menunjukkan keyakinannya pada Roh Kudus yang mengarahkan hidupnya ke arah yang benar.
pembaharu mengacu pada - Mennyimpulkan pentingnya menyerahkan diri dalam pimpinan Roh Kudus dan membiarkan Roh Kudus membimbing ke
Alkitab arah hidup yang benar (menyelesaikan konflik, tidak mementingkan diri sendiri, hidup berkenan di hadapan Allah dan
sesama).

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran


1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui - Karunia Allah dalam kepelbagaian  Mengamati kemajemukan yang ditemukan di lingkungan dan di masyarakat: dari segi suku/adat
kebersamaan dengan orang lain - Persahabatan yang sejati. istiadat, makanan, bahasa/ dialek, agama, dsb. Melaporkan hasil pengamatannya melalui berbagai
tanpa kehilangan identitas - Pacaran yang sehat menurut iman penampilan seperti: pakaian adat, makanan khas, nyanyian daerah, logat bahasa daerah, gambar-
Kristiani. gambar rumah ibadah dan ritual agama dari masing-masing agama.
2.4 Bersedia hidup bersama dengan - Diriku bersama dengan orang lain  Membagikan suka-duka dalam pengalamannya menjalin hubungan pertemanan dan persahabatan.
orang lain tanpa kehilangan  Melakukan curah pendapat tentang pacaran yang sehat dalam kehidupan mereka sebagai remaja.
identitas Dapat dimulai dengan berbagi cerita tentang alasan menyukai seseorang/alasan jatuh cinta.
 Mendiskusikan tentang pacaran dalam Iman Kristen (teks pembanding: I Korintus 3:16-17 ; 6: 18-
3.4 Menganalisis makna kebersamaan 20 ; Roma 1:24-29). Cerita Alkitab pembanding adalah Kisah Simson dan Delila.
dengan orang lain tanpa  Mendiskusikan bagaimana caranya membangun hubungan pacaran yang baik dan
kehilangan identitas bertanggungjawab.
 Mengkaji prinsip-prinsip persahabatan yang Yesus teladankan, yang membuat identitas diri-Nya
4.4 Membuat proyek mengenai makin nampak, antara lain:
kebersamaan dengan orang lain - melayani dengan merendahkan diri (Yohanes 13:15).
tanpa kehilangan identitas - saling mengasihi (Yohanes 15:12-17).
- mempercayai seseorang dengan memberikan kesempatan (Yohanes 18:12-27).
 Mengaji tentang pentingnya memelihara identitas diri sebagai pribadi dan remaja Kristen di
tengah keberagaman berdasar pada kehidupan Nuh ( Kejadian 6:9, 11,12) dan Salomo (I Raja-raja
11:38) ; (Bandingkan beberapa bagian Firman Tuhan Roma 1:17, Yehemia 18:19-20, Galatia 2 :14,
II Petrus 2:4-10, I Yohanes 1 : 6, I Yohanes 5:20, III Yohanes 1:3).
 Membuat sebuah poster dan mensosialisasikan di kalgan remaja mengenai pacaran yang sehat
sesuai iman Kristen.
 Menulis cerita dengan tema “Remaja Kristen di Tengah Keberagaman” sebagai bentuk ungkapan
pemahaman akan iman Kristen yang dewasa.
1.5 Mensyukuri keberadaan Allah - Keberadaan Allah sebagai pembaharu  Mengamati lingkungan sekitar sambil merenungkan, apakah semua yang terjadi di alam adalah
sebagai pembaharu kehidupan kehidupan. karena kebetulan, atau karena Allah yang Mahakuasa mengambil peranan penting?
manusia dan alam - Karya Allah dalam membaharui
kehidupan.  Melakukan refleksi bagaimana Allah membaharui kehidupan alam dan manusia.
2.5 Merespon keberadaan Allah - Peran remaja Kristen dalam
sebagai pembaharu dalam relasi pembaharuan hidup manusia dan  Mengaji cerita inspiratif dan menarik hubungannya dengan pengalaman pribadi mereka. Cerita
dengan sesama manusia dan alam. inspiratif bisa diambil dari Alkitab ataupun cerita lainnya tentang Tokoh Humanis atau para
alam pekabar Injil. Inti cerita tentang Pembaharuan Hidup
 Membahas bagian Alkitab mengenai Allah yang membaharui hidup manusia dan alam. (Jika
3.5 Memahami keberadaan Allah memungkinkan, peserta didik dapat menonton bersama film tentang Kisah Nuh). Diambil dari
sebagai pembaharu kehidupan teks Yeremia 1: 4-10 tentang Yeremia yang diangkat oleh Allah untuk mencabut dan merubuhkan,
manusia dan alam membinasakan dan meruntuhkan, membangun dan menanam, atau dengan kata lain membuang
yang rusak dan menghasilkan pembaharuan.
4.5 Membuat karya yang berkaitan  Dalam kelompok, membahas bagian Alkitab yang menulis tentang Allah yang membaharui hidup
dengan peran Allah sebagai manusia dan alam
pembaharu kehidupan manusia  Membuat tulisan pendek atau karya kreatif lainnya tentang peran remaja Kristen dalam turut
dan alam serta mendukung pembaharuan hidup manusia dan alam. Tulisan atau karya tersebut dibahas
dalam 1 kali pertemuan (dibacakan atau dipresentasikan) (Contoh karya kreatif: tulisan, lukisan,
puisi, doa, karya seni lainnya).
Mengetahui. Guru Mata Pelajaran
Kordinator Mapel Pendidikan Agama Kristen

Mengesahkan
.A.Gwedjor.S.PAK Kepala Sekolah W . Filimditi . S.PAK
Nip197609042003122002

Drs.H.B.Difinubun,M. Pd
NIP19630327199412 1001
PENENTUAN KETUNTASAN MINIMAL
( KKM)

RENTANG NILAI
I.KOMPLEKSITAS/TINGKAT KESULITAN
TINGGI = 50 - 65
SEDANG = 66 - 80
RENDAH = 81 - 1OO
II.DAYA DUKUNG
TINGGI = 85 - 100
SEDANG = 70 - 84
RENDAH = 55 - 69
III.INTAKE SISWA
TINGGI = 80 100
SEDANG = 60 - 79
RENDAH = 40 -59

KKM MATA PELAJARAN PA K KELAS X = KKM KD 1 + KKM KD 2 = 75

2
NILAI
KOMPETENSI DASAR KRITERIA KETUNTASAN
NO KKM
KOMPLE DAYA INTAKE
INDIKATOR
KSITAS DUKUNG SISWA
1.1.Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus 75
bertumbuh sebagai pribadi dewasa
1.11. menjelaskan karunia Allah bagi dirinya yang terus 75 75 75 75
bertumbuh sebagai pribadi dewasa SEDANG SEDANG SEDANG
2.1.Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus 75 75 75 75
bertumbuh menjadi dewasa SEDANG SEDANG SEDANG
2.12 Menunjukan sikap penghargaan kepada sesama 75 75 75 75
yang memiliki tubuh kurang sempurna SEDANG SEDANG SEDANG
3.1Mengidentifikasi ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh 75
menjadi dewasa
3.1.1.menjelaskan pengertian bertubumbuh menjadi 75 75 75
dewasa SEDANG SEDANG SEDANG 75
3.1.2.Menjelaskan perbedaan antara orang dewasa dan 75 75 75
yang belum dewasa SEDANG SEDANG SEDANG 75
3.1.3 menjelaskan 5 aspek perkembangan yang ada pada 75 75 75
manusia dewasa SEDANG SEDANG SEDANG 75
4.1Menunjukkan ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa 75
4.1.1.Menjelaskan hal-hal yang dapat dilakukan untuk 75 75 75
menjadi dewasa dan bertanggung-jawab SEDANG SEDANG SEDANG 75
4.1.2.Mendeskripsikan beberapa contoh kehidupan yang 75 75 75
bertanggung-jawab sebagai cirri-ciri kedewasaan pribadi SEDANG SEDANG SEDANG 75
dan iman
4.1.3.Menjelaskan kepribadian yang matang berdasarkan 75 75 75
tanda-tanda manusia yang bertumbuh menjadi dewasa SEDANG SEDANG SEDANG 75
sesuai pandangan iman Kristen
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan sosial 75
1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan dalam 75 75 75
kehidupan sosial SEDANG SEDANG SEDANG 75
1.2.2.mengetahui nilai kesetiaan, kasih dan keadilan 75 75 75
SEDANG SEDANG SEDANG 75
1.2.3.memahami nilai kesetiaan, kasih dan keadilan 75 75 75
SEDANG SEDANG SEDANG 75
1.2.4.melakukan nilai kesetiaan,kasih dan keadilan dalam 75 75 75
kehidupan sosial SEDANG SEDANG SEDANG 75
2.2.Meneladani cara Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai
Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam 75
kehidupan soial
3.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai 75 75 75
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan SEDANG SEDANG SEDANG 75
2.2.2 Melakukan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai 75 75 75
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan d alam kehidupan SEDANG SEDANG SEDANG 75
sosial
.2.3 Mencontohkan cara Yesus mewujudkan nilai-nilai 75 75 75
Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan SEDANG SEDANG SEDANG 75
sosial

NO KOMPETENSI DASAR KRITERIA KETUNTASAN NILAI


KKM
INDIKATOR KOMPLEKSI DAYA INTAKE
TAS DUKUNG SISWA
3.2.Memahami makna nilai-nilai Kristiani: 75
kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan
3.2.1 Mendfenisikan makna nilai-nilai Kristiani : 75 75 SEDANG 75 75
kesetiaan, kasih dan keadilan SEDANG SEDANG
3.2.2 Membedakan nilai-nilai Kristiani: kesetiaan 75 75 SEDANG 75 75
dan tidak setia, kasih dan tidak kasih .keadilan dan SEDANG SEDANG
tidak adil
3.2.3.Mengelompokan contoh kesetiaan, kasih 75 75 SEDANG 75 75
dan keadilan dalam kehidupan SEDANG SEDANG
4.2.Menerapkannilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, 75
kasih dan keadilan melalui berbagai aktivitas
4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan nilai- 75 75 SEDANG 75
nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan SEDANG SEDANG 75
melalui berbagai aktivitas
4.2.2.Menjelaskan indeks skala sikap penerapan 75 75 SEDANG 75
nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan SEDANG SEDANG 75
melalui berbagai aktivitas
4.2.3. Membuat kesimpulan, mengapa nilai- 75 75 SEDANG 75
nilaikesetiaan, kasih dan keadilan perlu diwujudkan SEDANG SEDANG 75
dalam kehidupan bermasyarakat, dalam berbagai
unjuk kerja (puisi, tulisan di majalah, dsb.).
1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam membaharui
kehidupan orang beriman 75
1.3.1. Menulis peran Roh Kudus dalam 75 75 SEDANG 75
membaharui kehidupan orang berima SEDANG SEDANG 75
1.3.2.memjelaskan peran Roh Kudus dalam 75 75 SEDANG 75
membaharui kehidupan orang beriman SEDANG SEDANG 75
3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam 75 75 SEDANG 75
membaharui kehidupan orang beriman SEDANG SEDANG 75
2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya
pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu 75
2.3.2. Menemukan cara hidup baru sebagai wujud 75 75 SEDANG 75
percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu SEDANG SEDANG 75
3.3.2.Menjelaskan peran Roh Kudus dalam 75 75 SEDANG 75
membaharui kehidupan orang beriman SEDANG SEDANG 75
4.3.1 menemukan kesaksian tentang peran Roh 75 75 SEDANG 75
Kudus sebagai pembaharu SEDANG SEDANG 75
4.3.2.melakukan kesaksian tentang peran Roh 75 75 SEDANG 75
Kudus sebagai pembaharu SEDANG SEDANG 75
4.3.3.Mencontohkann kesaksian tentang peran Roh 75 75 SEDANG 75
Kudus sebagai pembaharu SEDANG SEDANG 75

Mengetahui. Guru Mata Pelajaran


Kordinator Mata Pelajaran Pendidikan Agama Kristen

.A.GWEDJOR.S.PAK W . FILIMDITI.S.PAK
Nip197609042003122002
Mengesahkan
Kepala Sekolah

DRS.H.B.DIFINUBUN,M. Pd
NIP19630327199412 1001
LEMBAR KERJA 2
ANALISIS PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


01
Sekolah : SMAN 13 Ambon
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Kelas/Semester : X /1
Materi pokok : BERTUMBUH MENJADI DEWASA
Alokasi Waktu : 3 X 45 MENIT ( 2 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagacerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi


1.1Mensyukuri karunia Allah bagi 3.1.3. Mengakui Karunia bagi dirinya yang terus
dirinya yang terus bertumbuh sebagai bertumbuh sebagai pribadi dewasa
pribadi dewasa 1.1.2 Menerima karunia Allah bagi dirinya yang terus
bertumbuh sebagai pribadi dewasa
1.1.3 Mengimani karunia Allah bagi dirinya yang terus
bertumbuh sebagai pribadi dewas
1.2. Mengembangkan perilaku 1.2.1. Membangun perilaku sebagai pribadi yang terus
sebagai pribadi yang terus bertumbuh bertumbuh menjadi dewasa
menjadi dewasa 1.2.2. Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang
terus bertumbuh menjadi dewasa
1.2.3.Menjalin hubungan dengan orang lain sebagai
pribadi yang dewasa
1.3. Menganalisis Ciri-ciri pribadi yang 1.3.1. Membagi ciri-ciri pribadi yang terus
terus bertumbuh menjadi dewasa bertumbuh menjadi dewasa
1.3.2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus bertumbuh
menjadi dewasa dengan usia seseorang
1.3.3. Menganalisis aspek-aspek dalam pertumbuhan
pribadi dewasa : spiritual, jasmani, moral,
intelektual, emosi.
1.4. Membuat karya yang berkaitan 1.4.1. Merencanakan Program kegiatan yang
dengan ciri-ciri pribadi yang terus menunjukan ciri -ciri pribadi yang dewasa.
bertumbuh menjadi dewasa 1.4.2. Melaporkan hasil kegiatan yang menunjukan
cirri-ciri pribadi yang dewasa

C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discoveri Laerning peserta didik mampu
menganalisis dan membuat karya yang berkaitan dengan ciri-ciri pribadi yang
terus bertumbuh menjadi dewasa, sehingga siswa mampu mengembangkan
perilaku dan mensyukuri karunia Allah bagi dirinya sebagai pribadi yang terus
bertumbuh menjadi dewasa.

D. Materi Pembelajaran
1. ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa
2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan usia
seseorang.
3. Aspek-aspek dalam pertumbuhan pribadi dewasa : spiritual, jasmani, moral,
intelektual, emosi
4. Merencanakan Program kegiatan yang menunjukan cirri-ciri pribadi yang dewasa

E. Model : Discovery Learning

Metode : Video Comment

Tanya jawab

Penugasan

Diskusi

F. Media/ alat

Media : Film pendek


Alat : Laptop, LCD
G. Sumber belajar
1 .Alkitab jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia 2012 ( I Korintus 3:6 )
2 Buku PAK & budi pekerti SMA/ kelas X kemendikbud 2014
3 Konkordansi Alkitab, jakarta : gunung mulia 1993
4 Kamus besar bahasa indonesia edisi III, jakarta : balai pustaka 2005

H. Langkah- Langkah Kegiatan pembelajar


Pertemuan 1. ( Materi bertumbuh menuju kedewasaan yang benar hal 15 k-13)
(Berttumbuh menjadi dewasa hal 1 Ktsp )

Kegiatan Diskripsi Alokasi


waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas


 Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
 Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
 Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa Bahagia”(Literasi
)
 Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak
dicapai( literasi )
Inti  Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam
pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan
gambar yang diberikan guru ( literasi )
 Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan
materi yang akan dipecahkan
 Stimulation(  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita
Pembeian kehidupan yang berhubungan dengan pertumbuhan fisik
rangsangan) sebagai kasih karunia Allah bagi dirinya yang terus
bertumbuh sebagai pribadi dewasa misalnya gambar
foto-foto ulang tahun (Literasi )
 Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical
tingking)
 Problem  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
statemen ( untuk mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar
Identifikasi yang disampaiakan Guru.( komunikasi )
masalah)  Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang
diamati siswa dari tanyangan.
( Pertanyaan jembatan antara stimulus dengan materi )
 Guru menanyakan siswa membandingkan keadaan fisik
kejiwaan siswa sejak sd,smp dan sekarang ,adakah
perbedaan-perbedaan yang mereka temukan?
 Guru menanyakan apakah pertumbuhan fisik itu sudah
mmenunjukan bahwa kamu sudah dewasa?
 Data Collection  Peserta didik dalam kelompok Mengidentifikasi ciri-ciri
( Pengumpulan pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dari buku
data) suber yang disiapkan guru (Critikal thingking)

 Data  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya


Processing berdiskusi tentang
(Pengolahan - Ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi
data) dewasa menurut Alkitab berdasarkan 2 petrus
2;1.Yohanes 4:1

 Verifikation (  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan


Pembuktian hasil diskusi dan ditangapi oleh kelompok yang lain.(
Karakter
 Membuat sebuah komitmen untuk mengembangkan
kepribadian yang matang dalam hal: moral/spiritual,
jasmani, intelektual, emosi, dan sosial dalam bentuk:
penilaian diri, karya seni puisi
 Generalization  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil
( Menarik diskusi
kesimpulan  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan
yang telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Penutup  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi (
Kritikal)
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik terkait
dengan materi/ membuat merancang program kegiatan
dirumah yang menunjukan pribadi siswa yg dewasa (
Literasi )
 Memberikan penguatan dan konfirmasi ( Komunikasi )
 Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa yang
dipimpin oleh siswa ( Karakter )

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap :
a. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
b. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi

2. Penilaian Pengetahuan :
a. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
b. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
c. Instrumen : Lihat Lampiran

Penilaian Ketrampilan :
a. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
b. Bentuk : unjuk kerja
Intrumen : Lihat Lampir
Pertemuan 2
(materi bertumbuh dan semakin berhikmat)

Kegiatan Diskripsi Alokasi


waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas


 Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
 Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
 Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa
Bahagia”(Literasi )
 Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak
dicapai( literasi )
Inti  Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam
pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan
gambar yang diberikan guru ( literasi )
 Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan
materi yang akan dipecahkan
 Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita
Stimulation( kehidupan yang berhubungan dengan pertumbuhan fisik
Pembeian sebagai kasih karunia Allah bagi dirinya yang terus
rangsangan bertumbuh sebagai pribadi dewasa (Literasi )
 Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical
tingkinKisah lena)
Problem statemen (  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
Identifikasi untuk mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar
masalah yang disampaiakan Guru.( komunikasi
 Mempertanyakan ( mengidentifikasi masalah )untuk
didiskusikan bagaimana Menunjukan sikap penghargaan
kepada sesama yang memiliki tubuh kurang sempurna
Data Collection (  Melakukan kajian tentang perilaku seorang yang
Pengumpulan berkepribadian matang dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh
data) Alkitab lainnya, dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan, apa
saja hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi dewasa dan
bertanggung jawab

Data Processing  Memberikan contoh-contoh pribadi yang dewasa dari kisah-


(Pengolahan kisah yang diambil dari media massa/internet
data)
 Verifikation (  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan
Pembuktian hasil diskusi dan ditangapi oleh kelompok yang lain.(
Karakter )
 Generalization  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil
( Menarik diskusi
kesimpulan  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan
yang telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi

Penutup  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi (


Kritikal)
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik terkait
dengan materi/ membuat merancang program kegiatan
dirumah yang menunjukan pribadi siswa yg dewasa (
Literasi )
 Memberikan penguatan dan konfirmasi ( Komunikasi )
 Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa yang
dipimpin oleh siswa ( Karakter )
J. Penilaian
3. Penilaian Sikap :
c. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
d. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi

4. Penilaian Pengetahuan :
d. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
e. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
f. Instrumen : Lihat Lampiran

Penilaian Ketrampilan :
c. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
d. Bentuk : unjuk kerja
Intrumen : Lihat Lampir

Pertemuan 3
(materi Menjadi manusia yang bertanggung-jawab didalam masyarakat)

Kegiatan Diskripsi Alokasi


waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas


 Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
 Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
 Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa
Bahagia”(Literasi )
 Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak
dicapai( literasi )
Inti  Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam
pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan
gambar yang diberikan guru ( literasi )
 Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan
materi yang akan dipecahkan
Stimulation(  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita
Pembeian kehidupan yang berhubungan dengan pertumbuhan fisik
rangsangan sebagai kasih karunia Allah bagi dirinya yang terus
bertumbuh sebagai pribadi dewasa (Literasi )
 Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical
tingkinKisah lena)
Problem statemen (  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
Identifikasi untuk mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar
masalah yang disampaiakan Guru.( komunikasi
 Mempertanyakan ( mengidentifikasi masalah )untuk
didiskusikan bagaimana sikap terhadap manusia dewasa
yang tidak menunjukan sikap sebagai pribadi dewasa
yang bertanggung-jawab didalam masyarakat)
Data Collection (  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas
Pengumpulan materi diskusi tentang (Critikal thingking)
data)  Mengidentifikasi dari buku suber yabg disiapkan guru
perilaku seseorang . menjalin hubungan dengan orang
lain sebagai pribadi yang dewasa dan bertanggung-jawab
terhadap masyarakat berdasarkan kesaksian Alkitab)
Data Processing  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya
(Pengolahan berdiskusi tentang
data)  Melakukan kajian tentang perilaku seseorang . menjalin
hubungan dengan orang lain sebagai pribadi yang
dewasa dan bertanggung-jawab terhadap masyarakat
berdasarkan kesaksian Alkitab
Verifikation (  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan
Pembuktian hasil diskusi dan ditangapi oleh kelompok yang lain.(
Karakter
 Guru memberikan tugas Memberikan contoh-contoh pribadi
yang dewasa danbertanggung jawab dari kisah-kisah yang
diambil dari media massa/internet

Generalization (  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil


Menarik diskusi
kesimpulan Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan
yang telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi

Penutup  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi (


Kritikal)
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik terkait
dengan materi/ membuat merancang program kegiatan
dirumah yang menunjukan pribadi siswa yg dewasa (
Literasi )
 Memberikan penguatan dan konfirmasi ( Komunikasi )
 Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa yang
dipimpin oleh siswa ( Karakter )

K. Penilaian
5. Penilaian Sikap :
e. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
f. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi

6. Penilaian Pengetahuan :
g. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
h. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
i. Instrumen : Lihat Lampiran

Penilaian Ketrampilan :
e. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
f. Bentuk : unjuk kerja
Intrumen : Lihat Lampiran

Mengetahui. Guru mata pelajaran


Koordinator Mapel Pendidikan Agama kristen

Ny.A.Gwedjor.S.PAK Mengesahkan, W . Filimditi .S.PAK


Nip197609042003122 002 Kepala sekolah

Drs.H.B.Difinubun,M.Pd
NIP19630327 199412 1001
Lampiran – lampiran : ( RPP I)

A. Materi Pembelajaran

Perttenuan 1 dan 2
1. ciri-ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa :
a. Aspek Fisik atau jasmani
b. Aspek intelektual atau berfikir
c. Aspek Emosi
d. Aspek sosial
e. Aspek Moral dan spiritual
f. Identitas Diri

2. Menyelidiki ciri pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa dengan usia seseorang :
kedewasaan bukan hanya menyangkut umur atau status tertentu melainkan juga banyak
faktir yang mempengaruhi seperti perasaan ,sikap pandangan, orientasi , perilaku atau yang
lain. Namun secara umum kedewasaan dilihar dari berbagai aspek seperti Dewasa secara
fisik,dewasa secara psikologi,dewasa secara sosio ekonomi, dewasa secara emosional dll.

 Cirri-ciri kedewasaan secara umum dan segala aspeknya


1. Menurut suami/istri gunarsah singgih dalam bukunya Psikologi anak dan Remaja
membedakan kedewasaan dalam aspek perkembangan manusia dewasa yang dapat
dijadikan acuan indicator manusia yang bertumbuh sebagai manusia dewasa adalah
sebagai berikut dengan cirri-cirinya:

Fisik atau jasmani


Fisik Tubuhku adalah pemberian Tuhan
Allah menciptakan Manusia pada hari keenam kejadian 1:26-28.manusia
diciptakan serupa dan segambar dengan Allah.itu berarti manusia memiliki sifat-
sifat Allah misalnya: Kasih,Adil,,sabar,pengampunan dll’
Firman Tuhan dalam kejadian1:31 menyatakan bahwa segala sesuatu dijadikannya
amat baik termaksut tubuh kita,nah seringkali remaja sering membanding-
bandingkannya dengan orang lain dan selalumenempatkan indikator2 tertentu
untuk tubuhnya padahal seharusnya kita ahrus bersyukur untuk semua yang
dibuat Tuhan
Bagaimanakah dengan mereka ya ng dilahirkan dengan kutrang sempurna
karena kelainan gen?merekapun diciptakan serupa dan segambar dengan Allah
dan Allah juga mengasihi mereka tidak seharusnya mereka diejek teapi harus
dibantu dilayani dengan kasih pula dan apabila ada yang terlahir sebagi orang yang
tidak sempurna ingat kata Nabi Yeremia 29:11” RancanganAllah adalah rancangan
Damai sejahtra kita semua berharga di hadapan Allah
Ingat Tubuhmu adalah Bait Allah kita diharapkan untuk menjaga kekudusan tubuh
kita sebab Roh kudus tinggal didalam kita
Ciri-ciri kedewasaan sebagai berikut:
1. Badan mengalami pertambahan tinggi dan berat secara maksimal
2. Menerima hal-hal yang tidak bisa dirubah dari hal-hal fisik yang ada sejak
lahir mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki
3. Terjadi penguatan otot-otot pembentukan badan
4. Berkembangnya kemampuan organ seksual
5. Menempatkan seks pada prosedur yang wajar
6. Dapat memenuhi persyaratan gisi yang baik
7. Memiliki keseimbangan antara bekerja dn istirahat

Intelektual
1. Mampu berfikir secara abtrak dan logis berfikir dengan mempergunakan
akal sehat
2. Bersikab kritis lebih banyak mulai dimunculkan
3. Dapat bekerja samapai selesai/tekun
4. Hidup dalam duni realitas
5. Melihat kemasa depan
6. Menarik manfaat dari kegagalan
sosial
1. Memiliki teman baik pria maupun wanita
2. Dapat bergaul dengan teman sebaya maupun yang beda usia
3. Tidak terpengaruh oleh teman sebaya
4. Melihat dari sudut orang lain,dapat merasakan sukacita/dukacit orang lain
5. Melihat apa yang baik pada orang lain,memberikan pujian untuk hal-hal
yang baik yang ada pada orang lalin
6. Objektif dalam menilai diri sendiri dan orang lain,mengakui kalah ketika
memng kalah
7. Menghormati orang tua,tetapi tidak bergantung pada mereka
8. Memiliki rasa humor dan mampu menertawakan diri sendiri
9. Bertanggung-jawab atas kesalahan pribadi
10. Dapat menyesuaikan diri dan menempatkan diri
11. Senang atas keberhasilan orang lain
12. Dapat mempercayai orang lain
13. Sabar mendenngarkan cerita orang lain
Bisa dekat dengan orang lain dan membina keintiman
emosi
1. Dapat mengontrol emosi mengespresikan emosi dengan cara yang
tepat,terhadap orang yang tepat pada waktu yang tepat
2. Percaya pada diri sendiri
3. Bebas dsri iri hati
4. Dapat menunggu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan
5. Memiliki emosi yang wajar dan dengan kadsr yang sesuai,malu,takut,rasa
bersalah Tidak merasakan kesepian walaupun sendirian

Moral Spiritual
1. Menerima nilai moral yang berlaku,universal untuk kebaikan
semua,jujur,tanggung-jawab,keberanian,kebenarsn
2. Berbuat baik pada orang lain
3. Takut akan Tuhan
4. Memiliki hubungan pribadi dengn Tuhan
5. Menggunakan hidupnya untuk memuliakan Tuhan Bersyukur untuk apa
yang dimiliki
6. Tahan menderita secara wajar.

3. Aspek-aspek dalam pertumbuhan pribadi dewasa:


 Aspek Fisik : Seksualitas,perubahan Fisik, memilih makan yang bergisi,keseimbangan
antara istirahat dan kerja
 Aspek intelektual atau berfikir : dipimpin akan sehat, tekun, hidup dalam dunia
realitas, melihat kemasa depan, memiliki inisiatif dll.
 Aspek Emosi : dapat mengontrol emosi,percaya pada diri sendiri,bebas dari iri hati,
memiliki emosi yg wajar
 Aspek sosial : memiliki teman baik pria maupun wanita,dapat bergaul dengan
teman sebaya, melihat apa yang baik pada orang lain dll
 Aspek Moral dan spiritual : Takut akan Tuhan, memiliki hubungan secara pribadi
dengan Tuhan, bersyukur tentang apa yang kita miliki, tahan menderita secara wajar.
 Identitas diri : mengenal kekuatan dan kelemahan diri, memahami identitas diri
atau konsep diri
4. Program kegiatan yang menunjukan cirri-ciri pribadi yang dewasa :
 Melakukan kegiatan sosial untuk anak yatim, janda duda dan Jompo
 Terlibat aktif dalam berbagai kegiatan organisasi gerejawi
 Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara indonesia
 Menuntuk ilmu untuk masa depan
 Menghargai orang lain dll.
B. Soal Tes.

Soal Tes Pilihan Ganda :

1. Bacalah dan cermati ceritera berikut ! ( pert 1 )


Viona terpaksa harus Putus sekolah karena orang tuanya meninggal, sebagai anak sulung ia
harus melanjutkan tugas orang tua untuk menghidupi adik-adiknya yang masih sekolah.
Sebelumnya ia pernah ditawari pekerjaan sebagai pengedar narkoba tetapi ditolak,akhirnya ia
mendapat pekerjaan di Robinson sebagai cleaning service.
Berdasarkan ceritera di atas, tindakan Viona mengambarkan ciri kedewasaan pada aspek …..
A. Kedewasaan Spiritual
B. Kedewaan Sosial
C. Kedewasaan Fisik
D. Kedewasaan Intelektual
E. Kedewasaan Moral
2. Bacalah dan cermati cerita berikut ini!( Pert 2)
Viona seorang ibu rumah tangga , mempunyai kios kue di rumahnya, beraneka jajanan
ditawarkanya .setiap waktu keuntungan yang diperolehnya selalu meningkat, bersebelahan
dengan kiosnya ada juga kios tetangganya aneka kue-kue juga dijajakan disana. Persaingan
antar kedua kios ini dilihat wajar-wajar saja.tetapi suatu ketika viona melihat onrderan kuenya
semakin berkurang malahan tetangganya semakin meningngkat,timbul kecemburuan di
hatinya. Ia merencanakan untuk menjebak tetangganya ,sambil menolong tetangganya ia
mencampurkan serbuk yg dapat mengakibatkan muntah pada adonan.alhasil setelah
dikomsumsi oleh pembeli ternyata banyak korban yang berjatuhan dan merekapun
menyalahkan ibu rani ,ibu rani di tahan kepolisian,ijin usahanya pun di cabut.an berh
Berdasarkan cerita diatas,apakah tindakan viona menunjukan sikap sebagai orang yang sudah
dewasa dan berhikmat?
3. Pada Maret 2009 seorang perempuan berusia 62 tahun dituduh mencuri uang lebih dari Rp.73
. juta dari Gerejanya,ketika polisi menginterogasinya,ia mengatakan kepada mereka,setan
berperang besar dalam pencurian itu. Berdasarkan kisah ini,apakah pengakuan perempuan ini
dapat dibenarkan atau tidak? Jelaskanlah pendapatmu dala bertanggm hubungan dengan
menjadi manusia dewasa yang bertanggung-jawab.

C,PENILAIAN

Rubrik Penilain : Laporan Tugas Siswa

SKOR INDIKATOR

Tampilan Laporan Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover dan


4 foto/gambar

3 Laporan rapid an menarik,dilengkapi cover atau


foto/ gambar
Laporan dilengkapi cover atau foto/gambar tetapi
2 kurang rapi atau kurang menarik

1 Laporan kurang rapi dan kurang menarik, tidak


dilengkapi cover dan foto/gambar

Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan


Keterbacaan 4 semua benar

Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa ejaan


3 salah

Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


2 dan beberapa ejaan salah
idak mudah dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan
1 banyak ejaan yang salah

Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan


4 semua benar
Keterbacaan
Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa ejaan
3 salah

Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


2 dan beberapa ejaan salah

1 Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


dan beberapa ejaan salah

Laporan sesuai dengan Materi yg ditugasakan


4
Konten / isi Materi
3 Laporan kurang sesuai dengan Materi yg
ditugasakan
Laporan kurang sesuai dengan Materi yg
2 ditugasakan

1 Laporan tidak dikerjakan

Penilaian Sikap Sosial

Kebiasaan
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Saya senang bersoisalisasi dengan
orang lain
Saya merasa puas dengan apa yang
2
dimiki saat ini
Saya tidak merasa kecewa karena
3 latar belakang ekonomi tidak sama
dengan teman yang lain
Saya selalu berusaha berpikir positif
4
terhadap orang lain
Ketika sedang maarah saya dapat
5
mengontrol emosi saya
Saya selalu berlaku jujur terhadap
6
orang lain
Saya berani bertanggung jawab atas
7 perbuatan yang saya lakukan kepada
orang lain
Saya selalu berpikir positif terhadap
8
orang lain
Saya selalu berteman baik dengan
9
siapa saja
Saya selalu melaksanakan hak dan
10 kewajiban secara baik kepada orang
lain

SkorPenilaiannya:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Jarang : skor 2
TidakPernah : skor 1
Nilaiakhir: Jumlahskor yang diperolehpesertadidik x 100
Jumlahskormaksimal (4)

Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual

Berusaha Puas
Bertahan
Bersykur melaksanakan dengan
dalam
setiap kehendak yang Deskripsi
No Nama menghadapi Predikat
waktu Tuhan setiap dimiliki DalamRapor
kesulitan
hari saat ini
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5

Peniaian Diri :
No Pernyataan Ya Tidak
Selama Kegiatan kelompok Saya :
1 Mengusulkan ide Kepada Kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Malu bertanya karena takut
ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan
sopan
6 Melakukan kesepakatan kelompok
walaupun tidak sesuai dengan
pendapat saya
7 Berceritra dengan teman pada saat
diskusi berlangsung
8 Membantu teman yang mengalami
kesulitan belajar dalam berdiskusi
9 Terlibat dalam pengambilan
kesimpulan
10 Bersedia mendegar pendapat orang
lain dalam diskusi .
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
02

Sekolah : SMAN 13 Ambon


Mata pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Kelas/Semester : X /1
Materi pokok : Nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan
Alokasi Waktu : 3 X 45 MENIT ( 2 x Pertemuan

B. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagacerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi


1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, 1.2.1. mengenal kesetiaan, kasih dan keadilan
kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial dalam kehidupan sosial

2.2.Meneladani cara Yesus dalam 2.2.1 Menemukan cara Yesus mewujudkan nilai-
mewujudkan nilai-nilai Kristiani: nilai Kristiani : kesetiaan, kasih dan keadilan
kesetiaan, kasih dan keadilan
dalam kehidupan soial
3.2.Memahami makna nilai-nilai 3.2.1 Mendfenisikan makna
Kristiani: kesetiaan, kasih dan nilai-nilai Kristiani : kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupan keadilan

4.1.Menerapkan nilai-nilai Kristiani: 4.2.1 .Memberi indeks skala sikap penerapan


Kesetiaan kasih dan keadilan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan
melalui berbagai aktivitas keadilan melalui berbagai aktivitas

4.2.2. Menjelaskan langkah-langkah yang akan


dilakukan dalam 3 bulan mendatang: bagaimana
mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan
seperti yang telah diteladaninya dari para nabi
dan Tuhan Yesus

C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discoveri Laerning peserta didik mampu
Memahami dan menerapkan Nilai-nilai Keistiani kesetiaan, kasih dan
keadilan dalam kehidupannya , serta dapat meneladani cara yesus cara Yesus dalam
mewujudkan nilai-nilai Kristiani dan menghayatiny dalam kehidupan soial
C. Materi Pembelajaran
1. nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan social
2. cara Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
kehidupan soial
3. makna nilai-nilai Kristiani: kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan
4. nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan kasih dan keadilan melalui berbagai aktivitas
D. Model : Discovery Learning

Metode : Video Comment

Tanya jawab

Penugasan

Diskusi

E. Media/ alat

Media : Film pendek


Alat : Laptop, LCD
F. Sumber belajar
 Alkitab jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia 2012 ( I Korintus 3:6 )
 Buku PAK & budi pekerti SMA/ kelas X kemendikbud 2014
 Konkordansi Alkitab, jakarta : gunung mulia 1993
 Kamus besar bahasa indonesia edisi III, jakarta : balai pustaka 2005

G. Langkah- Langkah Kegiatan pembelajar


Pert emuan 5

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas


 Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
 Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
 Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa Bahagia”(Literasi )
 Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
( literasi )
Inti  Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan gambar
yang diberikan guru ( literasi )
 Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan materi yang
akan dipecahkan
 Stimulation(  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan
Pembeian yang berhubungan dengan Nilai –nilai kristiani.Kesetiaan (Kisah
rangsangan) Hacico) (Literasi )
 Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)

 Problem statemen (  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


Identifikasi mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
masalah disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah nilai kesetiaan .
 Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan
 Data Collection (  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas
Pengumpulan materi diskusi tentang , cara Yesus mewujudkan nilai-nilai
data Kristiani : kesetiaan .(Critikal thingking)
 Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan nilai-nilai
Kristiani : kesetiaan Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9
Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg disiapkan guru)
 Data Processing Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
(Pengolahan tentang makna nilai-nilai Kristiani : kesetiaan berdasarkan bahan
data) galian Alkitab
Verifikation (  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil
Pembuktian diskusi dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )
 Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
Kesetiaan, dalam table skala sikab( Hal 51 )
 Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan, kasih,
dan keadilan seperti yang telah diteladaninya dari para nabi dan
Tuhan Yesus
Generalization (  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi
Menarik  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan
kesimpulan yang telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi

Penutup  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi ( Kritikal)


 Guru memberikan tugas kepada peserta didik terkait dengan
materi/ membuat merancang program kegiatan dirumah yang
menunjukan pribadi siswa yg dewasa ( Literasi )
 Memberikan penguatan dan konfirmasi ( Komunikasi )
 Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa yang dipimpin oleh
siswa ( Karakter )
H. Penilaian
7. Penilaian Sikap :
g. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
h. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi

8. Penilaian Pengetahuan :
j. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
k. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
l. Instrumen : Lihat Lampiran

Penilaian Ketrampilan :
I. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
J. Bentuk : unjuk kerja
K. Intrumen : Lihat Lampir

H. Langkah- Langkah Kegiatan pembelajar


Pert emuan 6

Kegiatan Diskripsi
Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas
 Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
 Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
 Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa Bahagia”(Literasi )
 Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
( literasi )
Inti  Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan gambar
yang diberikan guru ( literasi )
 Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan materi yang
akan dipecahkan
 Model  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan
pembelajaran yang berhubungan dengan kasih (Literasi )
discoveri learning  Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
Stimulation( Pembeian
rangsangan
Problem statemen (  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
Identifikasi masalah mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah kasih
 Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati
siswa dari tanyangan.
Data Collection (  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi
Pengumpulan data) diskusi tentang cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
kasih(Critikal thingking)
 Menggali dari alkitab Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ;
Rm. 2:18 ; Ams 3:
Data Processing  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
(Pengolahan data) tentang makna nilai-nilai Kristiani : kasih berdasarkan bahan galian
Alkitab .
 Verifikation (  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil
Pembuktian diskusi dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )

 Generalization (  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi


Menarik  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
kesimpulan telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
 Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
Kasih, dalam table skala sikab( Hal 51 )
 Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
mendatang: bagaimana mewujudkan nilai kasih, seperti yang
telah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus
Penutup  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi ( Kritikal)
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik terkait dengan
materi/ membuat merancang program kegiatan dirumah yang
menunjukan pribadi siswa yg dewasa ( Literasi )
 Memberikan penguatan dan konfirmasi ( Komunikasi )
 Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa yang dipimpin oleh
siswa ( Karakter )
I. Penilaian
9. Penilaian Sikap :
i. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
j. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi

10. Penilaian Pengetahuan :


m. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
n. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
o. Instrumen : Lihat Lampiran

Penilaian Ketrampilan :
J. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
K. Bentuk : unjuk kerja
L. Intrumen : Lihat Lampian

H. Langkah- Langkah Kegiatan pembelajar


Pert emuan 7

Kegiatan Diskripsi
Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas
 Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
 Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
 Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa Bahagia”(Literasi )
 Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak dicapai
( literasi )
Inti  Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan gambar yang
diberikan guru ( literasi )
 Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan materi yang
akan dipecahkan
 Model  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita kehidupan yang
pembelajaran berhubungan dengan nilai-nilai kristiani kesetiaan,kasih dalam
discoveri learning hubungannya dengan keadilan(Literasi )
Stimulation( Pembeian  Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
rangsangan
Problem statemen (  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan
Identifikasi masalah tangapan terhadap tanyangan gambar yang disampaiakan Guru.(
komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap sebuah keadilan
 Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang diamati siswa
dari tanyangan.
Data Collection (  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas materi diskusi
Pengumpulan data) tentang cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani : keadilan(Critikal
thingking)
 : Siswa Menggali dari alkitab cara Yesus mewujudkan nilai-nilai Kristiani :
kesetiaan,kasih dalam hubungan dengan keadilan Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ;
Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3dari buku suber yabg disiapkan guru
Data Processing  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi
(Pengolahan data) tentang makna nilai-nilai Kristiani : keadilan berdasarkan bahan galian Alkitab
 Verifikation (  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil diskusi dan
Pembuktian ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter )

 Generalization (  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil diskusi


Menarik  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang telah
kesimpulan diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
 Membuat sebuah komitmen untuk penerapan nilai-nilai Kristiani:
Keadilan, dalam table skala sikab( Hal 51 )
 Menjelaskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan
mendatang: bagaimana mewujudkan nilai keadilan, seperti yang telah
diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus

M. Penilaian
11. Penilaian Sikap :
k. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
l. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi

12. Penilaian Pengetahuan :


p. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
q. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
r. Instrumen : Lihat Lampiran

Penilaian Ketrampilan :
N. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
O. Bentuk : unjuk kerja

Intrumen : Lihat Lampian


I. Soal Tes.

a. Penilaian Sikap Sosial

Kebiasaan
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Saya senang bersoisalisasi dengan
orang lain
Saya merasa puas dengan apa yang
2
dimiki saat ini
Saya tidak merasa kecewa karena
3 latar belakang ekonomi tidak sama
dengan teman yang lain
Saya selalu berusaha berpikir positif
4
terhadap orang lain
Ketika sedang maarah saya dapat
5
mengontrol emosi saya
Saya selalu berlaku jujur terhadap
6
orang lain
Saya berani bertanggung jawab atas
7 perbuatan yang saya lakukan kepada
orang lain
Saya selalu berpikir positif terhadap
8
orang lain
Saya selalu berteman baik dengan
9
siapa saja
Saya selalu melaksanakan hak dan
10 kewajiban secara baik kepada orang
lain

SkorPenilaiannya:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Jarang : skor 2
TidakPernah : skor 1

Nilaiakhir: Jumlahskor yang diperolehpesertadidik x 100


Jumlahskormaksimal (4)

a. Jurnal Pecapaian Kompetensi Sikap Spiritual

Berusaha Puas
Bertahan
Bersykur melaksanakan dengan
dalam
setiap kehendak yang Deskripsi
No Nama menghadapi Predikat
waktu Tuhan setiap dimiliki DalamRapor
kesulitan
hari saat ini
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5
6

Peniaian Diri :
No Pernyataan Ya Tidak
Selama Kegiatan kelompok Saya :
1 Mengusulkan ide Kepada Kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Malu bertanya karena takut
ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan
sopan

6 Melakukan kesepakatan kelompok


walaupun tidak sesuai dengan
pendapat saya
7 Berceritra dengan teman pada saat
diskusi berlangsung
8 Membantu teman yang mengalami
kesulitan belajar dalam berdiskusi
9 Terlibat dalam pengambilan
kesimpulan
10 Bersedia mendegar pendapat orang
lain dalam diskusi .

Soal Tes Pilihan Ganda :

1. ( Untuk pert 5 ) Bacalah dan cermati ceritera berikut !


Tinggallah sepasang suami istri di daerah terpencil ditemani seekor anjing ,kehidupan
keluarga ini jauh dari bahagia.sang suami sering mabuk-mabukan.bila hari minggu tiba dan
diajak untuk kegereja oleh isrtinya ia selalu mengelak .sang istri selalu ditemani oleh anjing
kesayangannya. Setiap ke gereja dengan posisi tidur di samping kanan kakinya. Suatu ketika
karena sakit sang istri meninggal,suami semakin ugal-ugalan,anjing kesayangan tidak pernah
absen setiap hari mingu ke gereja di tempat duduk tuanyaanya yang sudah meninggal tepat
disamping kanan kakinya.karena penasaran dengan kelakuan anjing yang setiap minggu
selalu menghilang,ahirnya sang suami mengikuti anjing tersebut dan masuk duduk tepat di
tempat istrinya. Dan ini untuk pertama kalinya Ia ke gereja.Sikap yang di perlihatkan anjing
peliharaan nyonya yan sudah meninggal mengandun g makna dari sebuah nilai….
A. Keadilan
B. Kesetiaan
C. Kasih
D. Kesabaran
E. Murah hati
2. ( Untuk pert 6) Bacalah dan cermati ceritera berikut !
Seorang bayi wanita baru-baru ini ditemukan terbungkus dengan sebuah jaket dalam
dekapan seorang wanita yang telah meninggal.setelah diadakan olah TKP ternyata ada
sebuah rekaman video yang menjelaskan siapa mayat wanita dan sang bayi.Ia meninggal
karena tidak kuat menuju ke rumah sakit terdekat apalagi saat itu Badai salju
menerjangnya.dalam keadaal menggingil ia melepaskan pakaiannya demi anaknya tetap
hidup dan hangat. Nilai Kristiani yang tergambar dari pengorbanan sang ibu ini adalah…
A.Keadilan
B.Kesetiaan
C. Kasih
D. Keabaran
E. Muah hati
3. ( Untuk pert 7) Bacalah dan cermatilah cerita berikut ini!
Sasya seorang ibu muda tinggal di pinggiran kota Mertopolitan ,hidup dalam kemiskinan
sehari kadang hanya sekali makan, sekotak nasi dengan lauk seadanya ,dan itupun ia
masih harus berbagi juga dengan kedua anaknya yang berusia 15 tahun, 4 tahun.Pembagian
makanan yang sering dilalukan sasya ½ dari bagian makanan itu diberikan kepada anaknya
yg pertama dan sebagiannya ia berbagi dengan anak yg kecil .terkadang juga ia harus
merelakan makanan itu untuk anak-anaknya. Berdasarkan cerita diatas menurut kamu
sudah adilkah pembagian makanan yang dilakukan sasya ? berikan alasanmu
Rubrik Penilain : Laporan Tugas Siswa

KRITERIA SKOR INDIKATOR

Tampilan Laporan Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover dan


4 foto/gambar

3 Laporan rapid an menarik,dilengkapi cover atau


foto/ gambar
Laporan dilengkapi cover atau foto/gambar tetapi
2 kurang rapi atau kurang menarik

1 Laporan kurang rapi dan kurang menarik, tidak


dilengkapi cover dan foto/gambar
Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan
Keterbacaan 4 semua benar

Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa


3 ejaan salah

Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


2 dan beberapa ejaan salah

idak mudah dipahami, pilihan kata kurang tepat,


1 dan banyak ejaan yang salah

Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan


4 semua benar
Keterbacaan
Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa
3 ejaan salah

Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


2 dan beberapa ejaan salah

1 Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


dan beberapa ejaan salah

Laporan sesuai dengan Materi yg ditugasakan


4
Konten / isi Materi
3 Laporan kurang sesuai dengan Materi yg
ditugasakan
Laporan kurang sesuai dengan Materi yg
2 ditugasakan

1 Laporan tidak dikerjakan

Mengetahui. Guru mata pelajaran


Koordinator Mapel Pendidikan Agama kristen

Ny.A.Gwedjor.S.PAK Mengesahkan, W Filimditi . S.PAK


Nip197609042003122 002 Kepala sekolah

Drs.H.B.Difinubun,M.Pd
NIP19630327 199412 1001
1. Contoh-contoh Kesetiaan

a. Uraian Materi

Ada tiga contoh yang diangkat untuk menggambarkan tentang karakter kesetiaan antara
lain: (1) Kisah Hachico, yang merupakan anjing yang paling terkenal di dunia, dan (2) kisah
Yakub dan Rahel dari contoh Alkitab. Dan contoh (3) adalah kesaksian yang diberikan oleh
Horatio G. Spafford yang mengarang lagu “Nyamanlah Jiwaku” setelah bisnisnya di kota
Chicago hancur dimakan api, dan empat anaknya perempuan tewas dalam kecelakaan kapal
laut di Samudra Atlantik.
Hachiko adalah seekor anjing kepunyaan Prof. Ueno. Setiap pagi Hachiko mengantar
Prof. Ueno ke stasiun kereta api. Pada sore hari, Hachiko Hachiko akan menantikan Prof.
Ueno di tempat ia mengantarkannya. Pada suatu hari Prof. Ueno mendapat serangan
jantung dan meninggal dunia. Ia langsung di bawah ke rumah sakit dan dari sana tidak
pernah kembali lagi. Hachiko tidak mengetahuinya, sehingga anjing itu tetap menunggu dan
menunggu, tetapi majikannya tidak kembali lagi.
Kisah anjing Hachiko ini menjadi perhatian bamyak orang sehingga sebagai tanda
penghargaan, mereka membangun sebuah patung menunggu untuk menghormati
kesetiaanya. Anjing saja bisa menunjukkan kesetiaanya pada majikannya, apalagi bagi
seseorang. Anjing hanya memiliki instik, sedangkan manusia memiliki akal budi yang sehat.
Contoh kedua diambil kisah Yakub dan Rahel dari Alkitab. Karena persoalan adik dan
kakak, maka Yakub lari menghindari dendam kakanya Esau, malah dia berjumpa dengan
Laban, pamannya, di Haran. Disanalah Yakub tinggal dan bekerja untuk pamannya. Sebagai
hasil upahnya, ia meminta agar Laban mengizinkan Rahel menikah dengannya. Laban setuju
dan Yakub pun bekerja 7 tahun lamannya untuk Laban. Setelah menikah ternyata bukan
Rahel, melainkan Llea kakanya. Tradisi di Israel pada saat itu adik tidak boleh menikah
mendahui kakaknya. Oleh karena itu Yakub marah, tetapi apa boleh buat karena itu adat
dan tradisi. Untuk mendapatkan Rahel adiknya Lea, maka Yakub harus bekerja ekstra 7
tahun lagi untuk menikahi Rahel. Kesetiaan Yakub untuk mendapatkan Rahel harus
menunggu selama 14 tahun.
Contoh ketiga adalah kisah tentang Horatio G. Spafford, seorang pengusaha AS yang
tinggal di Chikago bisnisnya hancur terbakar pada tahun 1871 karena kota itu mengalami
kebakaran yang tragis. Dua tahun kemudian dia memberikan kesempatan untuk Isteri dan
keempat anak perempuannya untuk berlibur ke Eropa. Beberapa hari kemudian dia
dikabarkan bahwa kapal yang ditumpangi mengalami celaka di laut Atlantik dan satu-
satunya yang selamat adalah isterinya. Sedangkan keempat anak perempuannya semua
meninggal. Horatio tidak kecewa malahan mendapat inspirasi untuk membuat sebuah lagu
yang berjudul “Nyamanlah jiwaku.”
Untuk mengingat peristiwa itu, Anda dapat mendengar langsung lagunya. Silakan Anda
buka lautan ini: htt://www.youtube.cm/wactch?v=2wVm62sfm3E. Ketiga contoh di atas,
memberikan gambaran bagai mana orang Kristen mengalami cobaan atau menghadapi
penderitaan, walaupun menderita tetapi tetap mengandalkan kasih Tuhan Allah yang
memberikan sumber kehidupan. Pengalaman yang ditunjukkan oleh Spafford adalah
bagaimana seseorangtetap mengandalkan kasih Tuhan walaupun ia sudah hancur dan lapuk,
tetapi baiklah kita harus belajar dari kesetiaan Spafford bagi hidup kita di saat ini.
Kita lihat kesaksian Alkitab (Yohanes 3:16) karena kasih Allah maka Ia mau berkorban,
mana dan siapa yang mau berkorban karena dosa orang lain. Tidak ada, apalagi pada dunia
masa kini. Tetapi apa boleh buat Tuhan Yesus sudah lebih dahulu memberikan contoh
hidup-Nya untuk kita, maka kita harus rela untuk meneladani hidup-Nya.
Ada contoh yang sangat sederhana saja dan apakah kita sudah merasah bersyukur?
Misalnya walau mendapat berkat sedikit, kalau didapat dengan keringat sendiri, apakah kita
sudah mensyukurinya? Apakah, malah kita bersungut untuk Tuhan? Apakah pekerjaan yang
kita lakukan itu sepertinya menghina diri kita? Kita tidak layak untuk bekerja seperti itu?
Pertanyaan-pertanyaan ini, bermaksud untuk mengarkan kita untuk menghargai apa saja
bentuk pekerjaan kita yang penting didapat dengan keringat, itu nilainya besar di hadapan
Tuhan, yang penting kesetiaan dan penghargaan, itu berkat hidup.

2. Kesetiaan yang Keliru

Kesetiaan tidak selamanya baik atau indah. Ada kalanya kesetiaan bisa menjadi sesuatu
yang buruk dan negative, khususnya bila kita disuruh setia sebagai tanda solidaritas kita
kepada teman, meskipun kita tahu bahwa teman itu salah. Tetapi demi kesetiakawan yang
salah, dan itu salah, harus dihindari.
Contoh tawuran, dianggap oleh sebagian anak itu bentuk kesetiakawanan. Perkelahian
dengan cara mengeroyok, dianggap sebagai bukti kesetiaan. Kemauan untuk mengikuti
ajakan teman adalah salah satu bentuk kesetiaan. Contoh minun minuman keras secara
berkelompok, itu bentuk kesetiaan. Dan ada bentuk-bentuk kesetiaan yang lain. Pada
prinsipnya salah, walupun dengan alasan apapun, itu tidak dapat dibenarkan. Tindakan yang
seperti itu adalah tindakan semu, kesetiaan semu, artinya tidak punya nilai Kristiani.
Dari berbagai contoh di atas, mau mengajarkan peserta didik untuk berfikir kritis, realistis
dan tidak mudah dipengaruhi. Belajar kesetiaan harus bersumber dari Alkitab yang punya
dasar takut akan Tuhan yang harus ditonjolkan oleh setiap pribadi Kristiani.
 Kesetiaan secara umum dimaknai sebagai sikab berpegang teguh,taat patuh
 Kesetiaan adalah sebuah konsep yang sangat penting.dalam kehidupan setiap hari
kesetiaan ditemukan dalam
hubungan antara seseorang dengan 0rang lain dengan keluarga,orang tua dengan
komunitas atau kelompok yang lain.kesetiaan dapat dilihat dalam kesediaan seseorang
membela atau menolong orang lain,mengasihinya dan
kesediaanya untuk tidak meninggalkan pihak yang lain .

 kesetiaan menurut Alkitab,kata setia atau kesetiaan memiliki hubungan yang sangat
erat dengan kata kasih alasannya
kasih tidak dapat berdiri begitu saja tanpa kesetiaan kasih yang digambarkan adalah
kasih yang setia.Gambaran
inipula yang diberikan Tuhan Yesus tentang sang ayah yang menantikan anaknya yang
sangat dikasihinya dalam perumpamaan anak yang hilang( Lukas 15:20-24). Sikab ini
bertolak belakang dengan sikab anak yang pertama
yang tidak senang melihat ayahnya melakukan pesta besar untuk menyambut
kepulangan adiknya yang telah
hilang dan kini telah kembali.Tuhan Yesus mengajarkan kesetiaan melalui perumpamaan
tentant talenta
matius 25:14-30)
Ada 4 jenis kasih yang ditunjukan dalam kenebaran firman Tuhan yaitu;
1. kasih Agape adalah jenis kasih yang berikan Allah kepada manusia yang tidak
menuntut balasannya
2. Kasih storge adalah jenis kasih yang terjalin karena hubungan darah
3. Kasih Philia adalah,yaitu kasih persahabatan
4. Kasih eros.

 Ada berbagi nilai yang terkandung dalam Alkitab yang dapat dijadikan panutan dalam
kehidupan
remaja kristen kini dan selamannya nilai-nilai tersebut diantaranya:
- Mengasihi musiuh ( matius 5:44) mengandung arti bahwa”Yesus mengingkan
manusia sebaiknya jangan
menjadikan dirinya musuh bagi orang lain atau menganggap orang lain sebagai
musuh.a9lihat SS Xi hal 12)
Yesus mengajarkan bagaimanakah caranya untuk mengasihi musuh:
1. Mengasihi dengan tulus artinya menerima keberadaan orang lain dengan apa
adanya,lengkab
dengan kelebihan dan kelemahannya,Dengan bersikab demikian kita
memperlakukan orang itu
sebagaimana kita memperlakukan diri kita sendiri,karena bukankah Allah
juga mengasihi kita apa
adanya( Yoh 31:16)

2. Menegur dengan kasih.Didalam percakapan Yesus dengan perempuan samaria(Yoh 4:1-


42)
yesus tidak marah-marah padanya,yesus tidak membeberkan
kesalahannya kepada orang lain,
sebaliknya dengan lemah lembut yeus menegur kesalahannya dibawah
enpat mata sehingga ia tiba
pada kesdaran bahwa dirinya berdosa lalu bertobat( Mat 18;15)
3. Mendoakannya dan tidak membalas.Ketika Yesus disalip,ia mendoakan orang yang
menyalipkannya,
4. Allah sendiri telah menetapkan bahwa hal dendam dan pembalasan adalah hak
Tuhan,oleh karena itu
orang percaya tidak memiliki hak atas dendam dan pembalasan,itu hak
Tuhan
5. Tidak menghakomi,ketika orang banyak datang membawa seorang perempuan yang
kedapapatan
bersinah kepada Yesus untuk dihakimi Yesus tidak ikut membenci
dia,Yesus tidak menghukum dia.
6. Mengampuni artinya kkita harus terus menerus memaafkan dan mengampuni orang
yang bersalah
kepada kita tanpa batas ( Mat 18:21-35)
- Mengasihi musiuh ( Yoh 15:12-13) dapat diartikan sebagai tumbal,berarti
memberikan diri untuk kepentingan
orang lain dan hanya yesuslah yang dapat memenhi panggilan itu
- ,Setia (matius 25:14- 30 ), sikab setia mungkin belum terlihat ketika seseorang
memulai suatu upaya,kesetiaan seseorang akan tampak didalam proses
menuntaskan upayanya dari awal hingga ahir
- Takut akan Tuhan 9MZM 112:1),Ketakutan yang dimaksutkan adalah bukankarena
ada yang mengancam,
tetapi ketakutan kepada sang pemberi kebahagiaan,takut artinya menaruh hormat
pada Tuhan,takut pada Tuhan itu bukan hanya sekedar hanya pada perasaan takut
tetapi takut yang dusertai dengan ketaatan dalam perilaku
melakukan perintah Tuhan
- Monogami,Alkitab mengajarkan bahwa tujuan pernikahan adalah bukan semata-
mata kenikmatan,melainkan
sebagai ketetapan Allah untuk meneruskan keturunan dan sebagai wadah membina
dan mendidik kesetiaa
serta kesetiaan orang percaya,Namun dalam Alkitab juga terlihat ada tokoh-tokoh
yang beristri lebih,pertanyaannya apakah Alkitab membenarkan poligami?
JAwabannya adalah tidak sebab dari pengalaman-pengalaman
tokoh-tokoh Alkitab itu jelas ditunjukan bahawa hidup dalam poligami tidak
mendatangkan kebaikan bagi semua pihak.Bagaimanapun membangun kesetiaan
danmembagi kasih secara sama kepada orang yang berbeda
- tanpa pambrih,Tidak Kuatir(semuanya lihat SSXI hal 13-20 )

3. Bahan Rujukan Alkitab :

1. Kejadian 29:13-28
2. Mazmur 85:9-14
3. Matius 28:18-20
4. Yohanes 3:16

1. Pemahaman tentang khesed dalam tradisi Yahudi

a. Uraian Materi

Dalam bahasa Ibrani kata “cinta kasih” diterjemahkan menjadi khesed.


Menurut sastra etika Yahudi, khesed atau cinta kasih adalah salah satu dari kebijakan yang
paling utama. Rabi Simon yang adil mengajarkan demikian, “Dunia berdasarkan pada tiga
hal.” Ketiga hal itu, antara lain:
1. Taurat
2. Pelayanan kepada Allah dan
3. Mencurahkan cinta kasih (khesed)
Dalam Talmud, salah satu kitab tafsiran Taurat yang sangat penting dalam agama
Yahudi,Rabi Simlai mengatakan, “Taurat dimulai dengan khesed dan berakhir dengan
khesed.” Dengan kata lain, keseluruhan taurat dicirikan oleh khesed, artinya, kehidupan yang
ideal haruslah bertujuan untuk menciptakan perilaku yang diwarnai oleh kesetiaan dan
welas asih.

2. Cinta Kasih = Kesetiaan = Kesediaan untuk Berkurban

Dalam penjelasan materi ini, peserta didik diperkenalkan dengan beberapa contoh
tentang sebuah arti pengorbanan diri seorang suami dan ayah bagi keluarganya (James Kim).
Ini adalah kisah cinta seorang ayah yang luar biasa. Ia mempertaruhkan nyawanya sendiri
untuk menemukan pertolongan bagi isteri dan kedua anaknya. Usaaha dan perjuangannya
yang dilakukan dengan seluruh daya dan kemampuannya, namun dia gagal dan akhirnya
malah ia meninggal dunia. Ada juga contoh yang lain yang memberikan sebuah perjuangan
yang gigih seperti perjuangan dari seorang pejuang hak asasi manusia bagi kelompoknya
yang tertindas. Dialah tokoh (Dr. Martin Luther King, Jr).

Cinta Kasih yang Mengubah dan Mendamaikan

Dr. Martin Luther King, Jr, adalah seorang pendeta Gereja Baptis yang berkulit hitam
dari Amerika Serikat. Ia pernah berkata, “Kegelapan tidak pernah mengusir kegelapan,
hanya terang yang dapat melakukannya. Kebencian tidak dapat mengusir kebencian, hanya
cinta kasih yang dapat melakukannya.”
Martin Luther King, Jr adalah seorang tokoh pemimpin perjuangan hak-hak sipil
masyarakat kulit hitam di Amerika serikat. Ia berulang kali mendapatkan ancaman
pembunuhan. Rumahnya beberapa kali di bom oleh orang-orang tidak rela pada hak asasi
manusia. Namun demikian, King tetap berisih teguh dalam memperjuangkan tanpa
menggunakan kekerasan. Akhir dari perjuangannya, akhirnya King sendiri di tembak mati
oleh orang-orang yang tidak mau mengakui bahwa orang kulit hitam pada hakekatnya
sederajat dengan orang kulit putih. Tercatat dalam sejarah bahwa pada tanggal 4 April
tahun 1968, pada sekitar pkl. 18, King di tembak di balkon sebuah hotel di Menphis,
Tennessee, AS.
Ada catatan malam sebelum ia di tembak, Dr. Martin Luther King, Jr menyampaikan
pidatonya dan ia berkata demikian:
Lalu aku pergi ke Menphis. Dan beberapa orang mengatakan bahwa ada ancaman, atau
ada yang akan mengancam kami. Apa yang akan terjadi atas diriku dari beberapa saudara
kita kulit putih yang sakit jiwa?
Yah, aku tidak tahu apa yang akan terjadi sekarang. Kita akan menghadapai hari-hari
yang berat ke depan. Tapi itu tidak menjadi masalah bagiku sekarang. Karena aku telah
tibah di puncak gunung. Dan aku tidak peduli. Seperti setiap orang lain,aku ingin hidup
lama. Usia panjang tentu disukai orang. Tapi aku tidak peduli akan hal itu sekarang. Aku
hanya ingin melakukan kehendak Allah. Dan iatelah mengizinkan aku naik ke puncak
gunung. Dan aku memandang ke seberang sana. Dan aku telah melihat negeri perjanjian.
Mungkin saja aku tidak akan mencapainya bersama-sama kalian. Namun aku ingin
mengatakan kepada kalian mala mini, bahwa kita, sebagai satu bangsa, akan tiba di
negeriperjanjian itu. Karena itu aku bahagia mala mini. Aku tidak takut apapun. Aku tidak
takut kepada siapapun. Mataku telah melihat Tuhan yang sedang dating.
Apa yang diperlihatkan King dalam omongannya, sikapnya, tidak ada rasa takut pun
sedikit, itulah sikap keberanian yang luar biasa. King, sesungguhnya dia merasahkan kasih
Allah di dalam perjalanan hidupnya. King lakukan semua ini karena rasa cinta kasihnya
kepada kaumnya kulit hitam. King belajar mengasihi orang lain yang membencinya.
Sepertinya Musa Allah membawa dia ke atas puncak gunung untuk melihat negeri perjanjian
itu. (Ulangan 34:1-4). Dengan mata imannya, King percaya bahwa negeri perjanjian sebuah
Negara yang tidak membeda-bedakan warna kulit warga negaranya sudah terbentang di
depan. Perjuangan bangsanya sudah hamper tiba pada tujuannya. Kita tahu itu ketika
Barrack Obama terpilih sebagai orang kulit hitam pertama yang menjadi presiden Amerika
Serikat.
Kisah ini terbukti seperti apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus dalam Matius 5:44-46
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang
menganiyaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di
sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan
menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu
mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga
berbuat demikian?
3. Cinta Kasih: Kekuatan yang luar Biasa

Cinta kasih merupakan sebuah kekuatan spiritual dari setiap anak Tuhan yang taat dan
setia kepada Tuhan. Dasar dari Tuhan Allah mengasihi manusia di jelaskan dalam Injil
Yohanes 3:16, itulah yang menjadi dasar untuk Allah mengasihi manusia. Perbuatan kita di
dunia ini yang menjadi jaminan untuk kita bisa hidup aman di sorga. Jadi, jangan
mengharapkan hidup senang di sorga setelah kita mati, tetapi apa yang kita buat di dunia ini
yang mengantar kita masuk ke surga tempat kesenangan itu.
Kita ingat pekerjaan yang Tuhan Yesus lakukan di dunia ini berkualitas, perbuatan itu
yang harus kita contohi di dalam praktek hidup setiap hari. 2000 tahun yang lalu Yesus
sudah banyak berkarya untuk Bapak-Nya di sorga dan itu menjadi bahagian Yesus. Oleh
karena itu, Ia dikukuhkan dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa-Nya. Contoh-contoh karya
Yesus yang berkualita antara lain:
a. Orang lumpuh bisa berjalan
b. Orang buta melihat
c. Orang mati dibangkitkan
d. Orang yang tersingkir dihampiri oleh Yesus
e. Orang berdosa dan terhina menjadi sahabat yesus dan lain-lain.

4. Cinta kasih yang Mendambahkan Api Permusuhan

Mengatasi kemarahan hanya dapat dikalahkan dengan kasih. Rasul Paulus mengajarkan
kepada kita tentang apa yang dikatakan Tuhan Yesus kepada kita. Oleh karena itu, paulus
mengatakan:
Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan, berilah dia minum! Dengan berbuat
demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap
kejahatan. Tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan (Roma. 12:20-21)
Maksud penjelasan ayat-ayat di atas, bagi peserta didik? Ilustrasi berikut ini dapat membe-
rikan sedikit gambaran bagi peserta didik. Ada sebuah contoh tentang sebuah organisasi
di Kanada, yang namanya Peace it together, dibentuk pada Januari 2004 dengan maksud
untuk mengadakan Kamp selama tiga minggu untuk remaja Palestina, Israel dan Kanada.
Kamp itu berisi kegiatan seni gabungan, pengembangan tim dan latihan dialog, kegiatan di
udara terbuka, dan berbagai upaya kreatif untuk memungkinkan para pesertanya untuk
saling bersahabat, membangun kecakapan berkomunikasi dan cara baru dalam menegeng
arkan orang lain, menantang pandangan-pandangan lama yang dianggap memang sudah
semestinya demikian (stereotip), serta membangun rasa weles kasih terhadap “musuh”
mereka.
Cara-cara membangun komunikasi yang interaktif seperti dengan cara:
a. Di utus 10 anak remaja Israel
b. Di utus 10 anak remaja Palestina dan
c. Di utus 9 anak remaja Kanada
Mereka mengikuti di dalam sebuah dialog yang intensif. Lalu mereka dibagi-bagi dalam
kelompok kecil untuk membuat filim-filim dalam seminggu. Kegiatan ini disponsori ioleh
perusahan film dan televise yang biasa melakukan pendidikan pengembangan dan
penggunaan media di Kanada.
Dari hasil dialog yang terbangun. Maka ada berbagai kesaksian yang mereka ungkapkan
sebagai pengalaman pribadi. Seorang anak Palestina mengatakan: Sebagai seorang anak
Palestina di Peace it together, saya tertolong dalam menentukan peran saya. Hubungan yang
terbangun satu sama lain sangat akrab, walaupun mengalami berbagai tantangan. Dan misi
perdamaian dapat dibangun dan semakin terbuka di depan.
Ada kesaksian lain dari seorang peserta dari Israel, memberikan pandangannya sendiri,
“Peace it together adalah titik awal saya sebagai seorang aktivis. Sejak itu, saya semakin
terlibat daalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan konflik bangsaku. Keputusan yang
diambil untuk terlibat dalam program Peace it together bagi saya adalah sebuah keputusan
yang sangat penting dan sebuah langkah awal yang baik.
Ada catatan yang dapat disampaikan dari hasil kegiatan Peace it together sudah di putar
film-filmnya di kurang lebih100 lokakarya yang dilakukan di Israel dan disaksikan oleh ribuan
oang, ribuan orang Palestina dan, ribuang orang di Kanada. Lebih dari 60% penonton Israel
dan Palestina ingin lebih mengenal kegiatan Peace it together tentang “fihak sana.”
Sedangkan 75% penonton Kanada mengatakan bahwa film-film itu menolong mereka untuk
lebih memahami aspek-aspek dari konflik Isreal-Palestina.
Contoh lain juga seperti di alami oleh kelompok-kelompok di Posso dan Ambon yang
pernah turut merasahkan akibat konflik, dan itulah pengalaman berharga untuk para remaja
di Posso dan Ambon untuk membangun kembali dialog yang bersifat Inter-Aktif di antar
sesama kaum remaja. Pada tahun 2009 di SAV Puskat, Sudiharjo, Sleman diadakan hal
serupa. Masing-masing Maluku 20 pelajar SMA dan 5 orang pendamping. Mereka
mengadakan perkemahan dengan pola pembelajaran aktif-partisifatif, proses belajar
bersamadi antara sesame peserta dan kegiatan dalam bentuk outbound (lintas alam). Tema
kegiatan ini adalah “Belajar bersama di kalangan Remaja untuk membangun Masa Depan
yang Damai di Maluku dan di Posso.”
Kegiatan perkemahan Remaja antar iman yang dilaksanakan oleh Interfidei bekerja
sama dengan Kedutaan Selandia baru di Indonesia dan PTD/UNDP Maluku dan Posso. Dari
pembelajaran seperti itu, ada ditemukan kesan dari anggapan sebahagian besar orang
bahwa konflik di Timur Tengah, Posso dan Ambon, itu konflik agama atau bermitiv agama ,
itu pemahaman yang dapat menyesadkan, itu tidak benar.
Ada beberapa catatan penting seperti di Israel antara lain:
a. Di Israel ada warga yang beragama muslim
b. Di Israel terdapat orang-orang Arab yang beragama Muslim
c. Sebahagian orang Muslim yang berdinas ketentaraan Israel.
Contoh di atas, juga sama dengan di Posso dan Maluku, jadi, anggapan seperti ini, harus
dihilangkan karena merupakan sebuah pemikiran yang kerdil dan menyesadkan. Para Remaja
dituntut belajar menganalisa sesuatu secara kritis, realistis dan di dukung oleh nilai-nilai
Kristiani atas dasar kasih untuk melayani. Remaja harus menjadikan kasih Agape (Kasih Allah)
dalam praktek hidupnya setiap hari tanpa memandang bulu.

5. Bahan Rujukan Alkitab :

5. Lukas 15:21-24 ,Yohanes 3:16, Roma 12:9-21., Filipi 2:5-11


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
03
Sekolah : SMAN 13 Ambon
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Kristen dan Budi pekerti
Kelas/Semester : X /1
Materi pokok : Peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman
Alokasi Waktu : 3 X 45 MENIT ( 2 x Pertemuan)

L. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli


(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagacerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkaitdengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B.Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian kompetensi


1.3.Mengakui peran Roh Kudus 1.3.1. Mengenal peran Roh Kudus dalam
dalam membaharui kehidupan orang membaharui kehidupan orang beriman
beriman.
1.3.1. Memahami peran Roh Kudus dalam
membaharui kehidupan orang beriman
2.3.Bersedia hidup baru sebagai wujud 2.3.2.Menunjukan cara hidup baru sebagai wujud
percaya pada peran Roh Kudus sebagai percaya pada peran Roh Kudus
pembaharu. sebagaipembaharu

3.3.Menjelaskan peran Roh Kudus dalam 3.3.1.mengidentifikasi peran Roh Kudus dalam
membaharui kehidupan orang beriman. membaharui kehidupan orang beriman

3.3.2. menjelaskan peran Roh Kudus dalam


membaharui kehidupan orang beriman

3.3.3. mencontohkan peran Roh Kudus dalam


membaharui kehidupan orang beriman
4.3.1 Memberikan kesaksian tentang 4.3.1 Menyusun stategi Menunjukan kesaksian
peran Roh Kudus sebagai tentang peran Roh Kudus sebagai pembaharu
pembaharu
4.3.2. Menunjukan kesaksian tentang peran
Roh Kudus sebagai pembaharu

C. Tujuan pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discoveri Laerning peserta didik mampu menjelaskan dan
memberikan kesaksian tentang roh kudus sera mengakui dan bersedia hidup baru sebagai
wujut percaya pada peran roh Kudus sebagai pembaharu.
D. Materi Pembelajaran
1. peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman.( Roh Kudus membaharui
Gereja)
2. hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu.( Hidup yang
dipimpiin oleh Roh )
3. peran Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang beriman.
4. kesaksian tentang peran Roh Kudus sebagai pembaharu
E. Model : Discovery Learning

Metode : Video Comment

Tanya jawab

Penugasan

Diskusi

F. Media/ alat

Media : Film pendek


Alat : Laptop, LCD
G. Sumber belajar
5 .Alkitab jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia 2012 ( I Korintus 3:6 )
6 Buku PAK & budi pekerti SMA/ kelas X kemendikbud 2014
7 Konkordansi Alkitab, jakarta : gunung mulia 1993
8 Kamus besar bahasa indonesia edisi III, jakarta : balai pustaka 2005

H. Langkah- Langkah Kegiatan pembelajar


Pertemuan 10 ( Materi yang dipimpin oleh Roh)

Kegiatan Diskripsi Alokasi


waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas


 Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
 Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
 Menyanyi bersama Lagu “Roh kudusa terangilah’”(Literasi
 Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak
dicapai( literasi )
Inti  Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam
pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan
gambar yang diberikan guru ( literasi )
 Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan
materi yang akan dipecahkan
 Model  Menyajikan tayangan film /gambar tentang realita
pembelajaran kehidupan yang berhubungan dengan peran Roh Kudus
discoveri dalam membaharui kehidupan orang beriman ( Gereja )
learning (Literasi )
Stimulation(  Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical
Pembeian tingking)
rangsangan
Problem statemen (  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
Identifikasi untuk mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar
masalah yang disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara hidup
baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus
sebagai agen pembaharu gereja
 Siswa mengidentifikasi masalah seputar masalah yang
diamati siswa dari tanyangan.
Data Collection (  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas
Pengumpulan materi diskusi tentang peran Roh Kudus dalam
data) membaharui kehidupan orang beriman (Critikal
thingking)
 Menggali dari alkitab peran Roh Kudus berdasarkan ayat-
ayat Alkitab sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:13
- Roma 5:5; 8:14
- 1 Korintus 12: 7-11

Data Processing  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya
(Pengolahan berdiskusi tentang peran Roh Kudus berdasarkan ayat-
data) ayat Alkitab

 Verifikation (  Masing masing kelompok diskusi menyampaikan


Pembuktian hasil diskusi dan ditangapi oleh kelompok yang lain.(
Karakter )

 Generalization  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil


( Menarik diskusi
kesimpulan  Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan
yang telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
 Membuat sebuah Penelitian adakah pembaharuan yang
terjadi di Gerejamu.( lihat hal 67)

Penutup  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi (


Kritikal)
 Guru memberikan tugas kepada peserta didik terkait
dengan materi/ membuat merancang program kegiatan
dirumah yang menunjukan pribadi siswa yg dewasa (
Literasi )
 Memberikan penguatan dan konfirmasi ( Komunikasi )
 Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa yang
dipimpin oleh siswa ( Karakter )

I. Penilaian
13. Penilaian Sikap :
a. Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
b. Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi

14. Penilaian Pengetahuan :


a. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
b. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
c. Instrumen : Lihat Lampiran

Penilaian Ketrampilan :
a. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
b. Bentuk : unjuk kerja
c. Intrumen : Lihat Lampir
Pertemuan 11

Kegiatan Diskripsi Alokasi


waktu

Pendahuluan  Guru memberi salam dan mengkondisikan kelas


 Peserta didik memimpin doa ( Nilai karakter )
 Guru menanyakan kehadiran siswa ( Nilai karakter )
 Menyanyi bersama Lagu “hari ini Kurasa Bahagia”(Literasi )
 Menyampaikan indikator dan kompetensi yang hendak
dicapai( literasi )
Inti  Menjelaskan metode yang akan dilakukan dalam
pembelajaran
 Peserta didik memperhatikan/mengamati tayangan
gambar yang diberikan guru ( literasi )
 Pemberian rangsangan dan motivasi terkait dengan materi
yang akan dipecahkan
 Model  Menyajikan syair lagu Roh Kudus sinarilah dan kisah wolter
pembelajaran monginisidi (Literasi )
discoveri  Siswa mecermati gambar yang ditayangkan ( critical tingking)
learning
Stimulation(
Pembeian
rangsangan
Problem statemen (  Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
Identifikasi mengajukan tangapan terhadap tanyangan gambar yang
masalah disampaiakan Guru.( komunikasi )
 Siswa mengajukan pendapatnya terhadap cara hidup baru
sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai
pembaharu dalam hubungan dengan syair lagu tersebut.

Data Collection (  Peserta didik dalam kelompok membaca dan membahas


Pengumpulan materi diskusi tentang peran Roh Kudus dalam membaharui
data) kehidupan orang beriman (Critikal thingking)
 Menggali dari alkitab peran Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat
Alkitab sebagai berikut:
- Roma 15:1-5
- Markus 13: 11
- Yohanes 14:16-17, 26; 16:1
Data Processing  Pada tahapan ini peserta didik dalam kelompoknya
(Pengolahan berdiskusi tentang bagaimanakah kekudusan seorang siswa
data) kristen itu nampak dengan masalah-masalah:
pacaran,tawuran,vidio porno,nyontek,belajar dengan keras (
llihat hal 75,76)
 Verifikation ( Masing masing kelompok diskusi menyampaikan hasil
Pembuktian diskusi dan ditangapi oleh kelompok yang lain.( Karakter
 Generalization  Pada tahap ini peserta didik mmenyimpulkan hasil
( Menarik diskusi
kesimpulan Perwakilan kelompok mempresentasekan kesimpulan yang
telah diverifikasi di depan kelas( Komunikasi
Penutup  Guru memberikan penguatan terhadap hasil diskusi ( Kritikal)
Guru memberikan tugas kepada peserta didik terkait
dengan materi/ mencontohkan peran Roh Kudus dalam
membaharui kehidupan orang beriman
peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi tentang
bagaimanakah kekudusan seorang siswa kristen itu nampak
dengan masalah-masalah: pacaran,tawuran,vidio
porno,nyontek,belajar dengan keras ( llihat hal 75,76) ( Literasi )
 Memberikan penguatan dan konfirmasi ( Komunikasi )
 Mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa yang dipimpin
oleh siswa ( Karakter )
 Penilaian
15. Penilaian Sikap :
 Aspek yang dinilai : Lihat Indikator
 Intrumen penilaian : lembar pengamatan/ Observasi

16. Penilaian Pengetahuan :


d. Aspek yang di nilai ( Lihat indikator )
e. Bentuk Penilaian : Tes tertulis
f. Instrumen : Lihat Lampiran

Penilaian Ketrampilan :
g. Aspek yang dinilai : ( lihat Indikator )
h. Bentuk : unjuk kerja
Intrumen : Lihat Lampir

Mengetahui. Guru mata pelajaran


Koordinator Mapel Pendidikan Agama kristen

Ny.A.Gwedjor.S.PAK Mengesahkan, W . Filimditi .S.PAK


Nip197609042003122 002 Kepala sekolah

Drs.H.B.Difinubun,M.Pd
NIP19630327 199412 1001
Lampiran Materi
1. Perubahan-perubahan Besar pada Gereja Perdana dan dilanjutkan oleh Tokoh-tokoh peletak
Gereja di Abad Pertama

Uraian Materi
Para murid yang tadinya hidup sebagai nelayan miskin yang lemah menjadi rasul-rasul Yesus yang
memiliki keberanian untuk bersaksi bagi nama Yesus Kristus. (Kisah 2:12, 38-41)
Gereja menerima orang-orang non-Yahudi yang ingin menjadi bagian dari gereja, tanpa mengharuskan
mereka menjadi Yahudi terlebihdahulu atau dengasn kata lain, tanpa menuntut mereka menjalankan
hukum Taurat. Mereka juga mendapat tempat yang penting di jemaat, contoh sebagai diaken. (Baca
Sumber : Kisah 6:1-7)
Gereja memberikan kedudukan untuk perempuan yang setara dengan laki-laki, misalnya, menjadi
penginjil seperti yang dilakukan oleh Priskila, isteri Akwila. (Kisah 18:18-19, 26)
Gereja menerima orang-orang yang tersingkir dalam masyarakat seperti contohnya Sida-sida dari Etiopia
yang diceritakan dalam (Kisah 8:5-39). Contoh lain di Matius tentang orang yang tidak kawin karena
memang ia lahir demikian. (Baca Matius 19:12)
Pembaharuan gereja dari ajaran yang menyimpang dari Alkitab
Yang Pertama, contoh para tokoh gereja adalah tokoh-tokoh yang pertama membaharui kehidupan
gereja seperti : (1) Agustinus, (2) Ignatius dari Loyola, (3) Bernhard dari Claivaux, dan (4) Thomas dari
Aquino. Kedua, ada dua nama tokoh yang mendahului Martin Luther dan Yohanes Cavil yaiyi : (1) Peter
Waldo tahun 1140-1218, (2) Jan Huns tahun 1369-1415. Mereka berdua masing-masing bekerja di
Prancis dan Ceko. Mereka berdua ini, dianggap sebagai perintis dari gerakan Reformasi. Perjuangan
Reformasi sebelum Luther kira-kira sudah mendahului 400 tahun yang lalu.

2. Pembaharuan Gereja oleh Martin Luther dan Yohanis Calvin


Kenapa Luther membaharui gereja di zaman Paus Pius berkuasa? Jawabannya karena ajaran Paus yang
mengatakan bahwa seseorang yang berdosa akan diselamat atau masuk surga apabila uang di taru di
peti derma maka otomatis jiwa selamat di sorga. Ajaran dan perintah Paus menurut Luther sudah
menyimpang dari ajaran Alkitab dan tindakan itu tindakan konyol.
Ajaran Paus Pius inilah yang merupakan awal dari kebangkitan Reformasi Gereja oleh Luther di Jerman
dan Luther menjadi musuh Negara. Demikian juga Di Swiss, Austria, muncul Yohanes Calvi juga sama
dengan Luther mereka berdua menentang ajaran yang diajarkan di luar ajaran Alkitab.
Luther terkenal dengan 95 dalilnya dalam menentang ajaaran Paus. Kesembilan puluh lima dalil tersebut
di gantung Luther di depan Gereja Guttenberk di Jerman sebagai tanda protesnya kepadas Paus Pius II.

3. Pembaharuan missi gereja di dunia ini dilakukan oleh para Pekabar Injil
Injil tetap eksis dan gereja tetapbertumbuh dan berkembang di dunia karena itu karya Roh Kudus maka
gereja tetap eksis sampai hari ini. Gereja-gereja yang benar bertumbuh di atas dasar karya Roh Kudus.
Gereja yang benar adalah hasil tuayan dari para tokoh Pekebar Injil, dan bukan hasil rekrut dari jemaat-
jemaat yang sudah ada sebelumnya.
Tokoh-yokoh PI yang terkenal antara lain :
1. John Wesley
2. Jonathan Edwards
3. Toyohiko Kagawa
4. L. I. Nommensen
5. Joseph Kamm
4. Langkah-langkah yang perlu untuk Gereja menjadi inklusif atau terbuka
Sifat-sifat gereja yang terbuka antara lain :
1. Gereja peduli terhadap keutuhan dari lingkungan hidup lewat (aksi penghijauan oleh
Remaja gereja)
2. Gereja melakukan aksi untuk membersihkan lingkungan dari berbagai penyakit menular
3. Gereja menjaga kelestarian flora dan fauna dengan cara mendukung program
pemerintah terhadap habitat dari flora dan fauna.

5.Bahan Rujukan Alkitab :

1. Yeremia 31:31-33
2. Kisah Para Rasul 2:17-18
3. Lukas 4:17
Pemahaman tentang Roh Kudus dalam Pengakuan Iman Gereja

a. Uraian Materi
Gereja Kristen di dunia mengakui kemahakuasaan Allah dalam ketritunggalan yakni
Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus. Rumusan pengakuan ini terdapat dalam
(Matius : 28:19). Di sini, itu berarti bukannya Orang Kristen percaya pada tiga Allah. Orang-
orang Kristen Yahudi perdana atau mula-mula sangat teguh penderiannya dan berpegang
pada dokrin tentang keesaan Allah (Tauhid), seperti yang dicetuskan dalam “Ulangan 6:4,
“Dengarlah, hai orang Israel : Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa.” Hal ini juga diajarkan oleh
Tuhan Yesus sendiri. Dalam Markus 12:29 dikatakan: “Jawab Yesus : Hukum yang terutama
ialah : Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.”
Untuk memudahkan memahami Trinitas dan bagaimana masing-masing Pribadi-Nya
saling berhubungan dan berkait, berikut ini adalah gambar yang biasadisebut sebagai
“Perisai Trinitas”. Dalam gambar ini terlihat jelas bagaimana hubungan masing-masing
Pribadi dalam Trinitas itu. Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus masing-masing adalah
Allah yang Esa. Namun ketiganya harus dibedakan. Allah Bapa bukanlah Allah Anak, bukan
pulah Allah Roh Kudus. Begitu pula pribadi-pribadi yang lainnya harus dibedajkan satu sama
lain. Namun ketiga-tiganya ada dalam satu hubungan dan persekutuan yang harmonis.
Pengakuan tentang keberadaan Roh Kudus dan pekerjaann-Nya itu dapat kita lihat
dalam rumusan-rumusan Pengakuan Iman Nicea Konstantinovel dan Pengakuan Iman
Rasuli, dua Pengakuan Iman yang sangat umumdipegang oleh gereja-gereja di seluruh
dunia.

Pengajuan Iman Nicea-Konstantinovel rumusannya :

Aku percaya kepada satu Allah, Ba pa Yang Maha Kuasa,


Pencipta langit dan bumi, segala yang kelihatan dan tidak kelihatan,
Dan kepada satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Allah Yang Tunggal,
Yang lahir dari Sang Bapa sebelum ada segala zaman,
Terang dari terang , Allah yang sejati dari Allah yang sejati.
diperakakan, bukan dibuat, sehakekat debgan Sang bapa.
Yang dengan perantaraannya=Nya segala sesuatu dibuat;
yang telah turun dari sorga untuk kita manusia,
dan untuk keslamatan kita,
dan menjadi daging oleh Roh Kudus dari anak darah maria,
dan menjadi manusia;
yang disalibkan bagi kita di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
menderita dan dikuburkan;
yang bangkit pada hari ketiga, sesuai dengan isi kitab-kitab,
dan naik ke surge;
yang duduk di sebelah kanan Sang bapak,
dan akan dating kembali dengan kemuliaan untuk menghakimi
orang yang hidup dan orang yang mati;
yang kerajaan-Nya takkan berakhir.
Aku percaya kepada Roh Kudus,
yang jadi Tuhan dan yang menghidupkan,
yang keluar dari Sang Bapa dan Sang Anak.
yang bersama-sama dengan Sang Bapa dan Sang Anak disenbah dan
dimuliaakan, yang telah berfirman dengan perantaraan para nabi.
Aku percaya pada satu gereja yang kudus dan am dan rasuli.
Aku mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa.
Aku menantikan kebangkitan orang mati dan kehidupan di zaman yang akan
dating, Amin.

“Pengakuan Iman Nicea-Constantinovel” sering dikatakan atau disebut “Pengakuan


Iman Rasuli”. Di rumuskan dalam Konsili atau Persidangan Sinode Gereja-gereja sedunia
yang diadakan di Nicea. Ini adalah Sidang I di dunia pada tahun 325 dan kemudian
disempurnakan Konsili Kontantinovel I pada tahun 381.
Pada tahun 325 pada siding I gereja membahas ajaran dari Arius, seorang Imam Besar
Baukalis di Alexandria, Mesir. Menurut ajaran Arius ini, ia mengatakan bahwa Yesus
bukanlah Allah, melainkan makhluk ciptaan-Nya. Menurutnya pada saat ada saatnya ketika
logos (Firman Allah, maksudnya Yesus tidak ada. Pernyataan inilah yang membuat Konsili I
Nicea menolak ajaran Arius dan menganggapnya sebagai penyelewengan dari ajaran gereja
yang benar. Para tokoh gereja atau para Bapa Gereja menegaskan bahwa Yesus (Anak Allah
atau Firman Allah sehakekat dengan Allah Bapa).
Sedangkan pada Konsili KonstantinoveI tahun 381 yang dibahas adalah ajaran
Makedonius I. Makedonius mengajarkan bahwa Roh Kudus bukanlah Allah, melainkan
“mahkluk ciptaan” dan adalah pelayan Allah Bapa dan Allah Anak. Konsili Constantinovel I
juga meneolak ajaran dari Makadonius. Roh Kudus adalah Tuhan dan Allah yang setara
dengan Sang Bapa dan Sang Anak. Oleh karena itu, Pengakuan Iman Rasuli kembali
ditegakkan dan memperluaskan karya-karya dari Roh Kudus sebagai bukti nyata.

Pengakuan Iman Rasuli

Rumusan Pengakuan Iman Rasuli sebagai berikut :


Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa khalik dan bumi
Dan kepada yesuss Kristus Anak-Nya yang Tunggal Tuhan Kita
Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak darah maria
Yang menderita sengsara di bawah pemerintahan Pontius Pilatus,
disalbkan mati dan dibangkitkan turun ke dalam kerajaan maut.
Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati.
Naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa.
Dan dari sana akan dating untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus.
Gereja yang kudus dan am, persekutuan orang kudus,
pengampuna dosa,
kebangkitan daging,
dan hidup yang kekal
Amin.

Rumusan ini sudah jelas akan mengarah ke murid-murid Tuhan Yesus. Karena 12 murid
maka isisnya mengandung 12 butir pernyataan, dan menurut tradisi, setiap pernyataan itu
dibuat oleh masing-masing murid Tuhan, di bawah bimbingan Roh Kudus. Namun
kebanyakan pakar teolog dari sejarah gereja berpendapat bahwa pengakuan ini berasal dari
Gaul, Prancis, dan selesai disusun pada abad ke 5.
Bukti historis tertua tentang keberadaan pengakuan ini adalah :
1. Surat yang dikirim dari konsili (Sidang Sinode) Milano pada tahun 390.
2. Surat ini di alanatkan kepada Paus Sirisius.
3. Bunyi surat into begini : bila engkau tidak menguji ajaran-ajaran para imam biarlah
pujiaan itu setidak-tidaknya diberikan kepada symbolum Apostorum (Pengakuan Iman
Rasuli).
4. Pengakuan ini dilestarikan oleh Gereja Roma dan tetap dipertahankan dan tidak boleh
dilanggar.
5. Pengakuan iman rasuli ini dipakai untuk ringkasan ajaran Kristen untuk calon-ca,on
baptisan di gereja-gereja Roma.
6. Pengakuan ini dikenal sebagai symbolum Romanum.

1. Pemahaman tentang Roh Kudus menurut Alkitab

Roh Kudus dipercayai atau diyakini oleh Orang Kristen sebagai pribadi yang menolong,
yang memimpin kita, dalam bentuk Roh Kudus. Roh Kudus ini yang dijanjikan sebelum Yesus
naik ke surga. (Baca Sumber : Kisah 1:6-8 dan Bnd. Yohanes 16:13). Menurut ajaran Kristen
setelah di baptis maka seseorang itu hidupnya di pimpin oelh Roh Kudus. Alasannya karena
sudah menerima tanda meterai yaitu di dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Roh Kudus itu tidak dapat di perintah oleh manusia karena sukar dan sulit untuk
memahami kerjanya Roh Kudus. Roh Kudus membentuk hidup seseorang kadangkala
membingungkan orang dan di luar jangkauan pikiran manusia marena sifatnya suci dan
kudus. Sebagai contoh orang jahat bisa jadi baik dan menjadi pembritaan Injil dan lain-lain.
Kita harus ingat yang baik belum tentu itu tidak baik. Dan yang buruk belum tentu itu
buruk. Yang awal buruk tetapi akhirnya menjadi baik. Dan pada awalnya baik tetapi
kenyataannya akhirnya menjadi buruk. Sebagai salah satu contoh di Alkitab seperti
percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus. Nikodemus adalah orang pintar tetapi tidak
memahami penjelasan Yesus. Karena mau jadi baik maka dia harus lahir kembali. (Baca
Sumber : Yohanes 3:8).
Ada beberapa fungsi dari Roh Kudus antara lain :
1. Penolong
2. Pemimpin
3. Penghibur
4. Teman yang setia
Alasan dari pimpinan Roh Kusus agar manusia dalam hidupnya sejalan dengan kehendak
Tuhan. Karya-karya Roh Kudus selalu membimbing seseoarang di jalan kebenaran hidup.
Orang yang dipimpin Roh kudus selalu hidup positif, karena menghasilkan buah-buah Roh da
karunia-karunia Roh yang harus diperlabahkan antara lain :
1. Karunia melayani
2. Karunia mengajar
3. Karunia memberI
4. Karunia memimpin
5. Karunia kemurahan
Karunia-karunia ini dapat di baca dalam (Roma 12:6-8).

2. Roh Memberi Keberanian

Pada bahagian ini ada diberikan tiga contoh masing-masing satu, contoh dari kehidupan
seorang tokoh di Indonesia dan yang kedua, contoh dari tokih di dalam Alkitab dan ketiga,
contoh tokoh dalam sejarah gereja,.
1. Riwayat hidup dari Wolter Mongonsidi
2. Daud dan
3. Policarpus dan Martin Luther.
Dari berbagai contoh di atas, kita mendapat makna bahwa keberanian murid-murid
Yesus dari kehidupan gereja perdana yang berubah dari nelayan-nelayan sederhana dan
berpendidikan rendah menjadi para rasul yang dengan keberaniaannya membritakan Injil
Yesus Kristus ke seluruh dunia yang titik startnya mulai dari yerusalem hingga unjung dunia.
(Baca Sumber : Kisah 1:8).

4. Roh Memberikan Hidup dalam Kekudusan

Hidup yang dipimpin Roh Kudus adalah hidup yang kudus. Mengapa harus dikatakan
demikian? Jawabannya yang teologis adalah “Allah itu Kudus”. Maka konsekwensinya, maka
kita juga harus hidup kudus. Oleh karena itu, Allah sendiri sudah memberikan contoh secara
nyata bagi hidup manusia untuk mencontohinya.
Ayat-ayat Al;kitab sebagai pelajaran kita adalah : I Petrus 1:16; Imammat 19:2; 20:7; 26).
Hidup sebagai anak-anak Allah haruslah mencerminkan sikap-sikap Allah, yang antara lain
adalah kekudusan. Kudus artinya di pisahkan atau di sucikan secara khusus untuk tujuan-
tujuan yang khusus. Jadi harus dapat dibedakan hidupnya dengan orang lain yang tidak
mengenal Tuhan dan kehendak-Nya.
Contoh=contoh hidup Kudus dapat dideskripsikan seperti :
1. Berani mengatakan yang benar
2. Konsekwensi dalam melaksanakannya
3. Melakukan sesuatu dengan kasih dan ketulusan hati
4. Menolong orang yang lemah
5. Berkonban bagi orang yang tersisi dalam masyarakat

4. Bahan Rujukan Alkitab :

1. 2 Timotius 1:7
2. 1 Samuel 16
3. Roma 8:1-11
4. 1 Petrus 1:13-16
Soal Tes Pilihan Ganda :

1. Bacalah dan cermati syair lagu berikut !


Datanglah kepadaku ya Roh Kudus,datanglah kepadaku ya Roh Kudus
brilah api dalam hati,hidupku penuhilah ya Roh Kudus.Fungsi Roh kudus berdasarkan
syair lagu di atas adalah...
A. Penolong
B. Pemimpin
C. Penghibur
D. Teman yang setia
E. Penyayang
2. Perkembangan Iptek Dewasa ini memungkinkan setiap manusia dari berbagai usia
memperoleh pengetahuan dan informasi dari alat-alat yang semakin canggih.Hand
Phone dari berbagi jenis dilengkapi berbagai aplikasi,akses internet merupakan hal yang
biasa dan informasi yang diperoleh dapat berdampak positif tetapi juga Negatif.Terhadap
dampak Negatif dari perkembangan IPTEK ini bagaimanakah seharusnya
sikapmu.apakah sikab yang ditunjukan itu dipengaruhi oleh peran Roh kudus?

C,PENILAIAN

Rubrik Penilain : Laporan Tugas Siswa

SKOR INDIKATOR

Tampilan Laporan Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover dan


4 foto/gambar

3 Laporan rapid an menarik,dilengkapi cover atau


foto/ gambar
Laporan dilengkapi cover atau foto/gambar tetapi
2 kurang rapi atau kurang menarik

1 Laporan kurang rapi dan kurang menarik, tidak


dilengkapi cover dan foto/gambar

Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan


Keterbacaan 4 semua benar

Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa ejaan


3 salah

Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


2 dan beberapa ejaan salah

idak mudah dipahami, pilihan kata kurang tepat, dan


1 banyak ejaan yang salah

Mudah dipahami, pilihan kata tepat, dan ejaan


4 semua benar
Keterbacaan
Mudah dipahami, pilihan kata tepat, beberapa ejaan
3 salah

Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


2 dan beberapa ejaan salah

1 Kurang dapat dipahami, pilihan kata kurang tepat,


dan beberapa ejaan salah
Laporan sesuai dengan Materi yg ditugasakan
4
Konten / isi Materi
3 Laporan kurang sesuai dengan Materi yg
ditugasakan
Laporan kurang sesuai dengan Materi yg
2 ditugasakan

1 Laporan tidak dikerjakan

Penilaian Sikap Sosial

Kebiasaan
Kadang- Tidak
No Pernyataan Selalu Sering
kadang Pernah
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
1 Saya senang bersoisalisasi dengan
orang lain
Saya merasa puas dengan apa yang
2
dimiki saat ini
Saya tidak merasa kecewa karena
3 latar belakang ekonomi tidak sama
dengan teman yang lain
Saya selalu berusaha berpikir positif
4
terhadap orang lain
Ketika sedang maarah saya dapat
5
mengontrol emosi saya
Saya selalu berlaku jujur terhadap
6
orang lain
Saya berani bertanggung jawab atas
7 perbuatan yang saya lakukan kepada
orang lain
Saya selalu berpikir positif terhadap
8
orang lain
Saya selalu berteman baik dengan
9
siapa saja
Saya selalu melaksanakan hak dan
10 kewajiban secara baik kepada orang
lain

SkorPenilaiannya:
Selalu : skor 4
Sering : skor 3
Jarang : skor 2
TidakPernah : skor 1
Nilaiakhir: Jumlahskor yang diperolehpesertadidik x 100
Jumlahskormaksimal (4)
JURNAL PECAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL
Berusaha Puas
Bertahan
Bersykur melaksanakan dengan
dalam
setiap kehendak yang Deskripsi
No Nama menghadapi Predikat
waktu Tuhan setiap dimiliki DalamRapor
kesulitan
hari saat ini
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5

Peniaian Diri :
No Pernyataan Ya Tidak
Selama Kegiatan kelompok Saya :
1 Mengusulkan ide Kepada Kelompok
2 Sibuk mengerjakan tugas saya sendiri
3 Malu bertanya karena takut
ditertawakan
4 Menertawakan pendapat teman
5 Aktif mengajukan pertanyaan dengan
sopan
6 Melakukan kesepakatan kelompok
walaupun tidak sesuai dengan
pendapat saya
7 Berceritra dengan teman pada saat
diskusi berlangsung
8 Membantu teman yang mengalami
kesulitan belajar dalam berdiskusi
9 Terlibat dalam pengambilan
kesimpulan
10 Bersedia mendegar pendapat orang
lain dalam diskusi .

Mengetahui. Guru mata pelajaran


Koordinator Mapel Pendidikan Agama kristen

Ny.A.Gwedjor.S.PAK Mengesahkan, W . Filimditi .S.PAK


Nip197609042003122002 Kepala sekolah

Drs.H.B.Difinubun,M.Pd
NIP19630327 199412 1001

Anda mungkin juga menyukai