Interior lights adalah semua penerangan yang ada dalam pesawat terbang.
Penerangan ini digunakan untuk keperluan penumpang, crew, dan awak pesawat
terbang pada saat didarat, untuk menerangi kabin pada saat adanya perbaikan dan
sebagainya. Daya yang digunakan pada saat di darat berasal dari ground power
unit dan ground power unit yang menyediakan sumber listrik /tegangan 115V
AC,400 Hz, 50 Hz.
1. Flight compartment light
Digunakan untuk penerangan control-kontrol dan instrument –intrument yang ada di
dalam ruangan kemudi pesawat terbang (cockpit).
B. Emergency Lighting
Emergency linghts adalah penerangan untuk keperluan darurat, peneranargan ini
ada yang di bagian dalam pesawat, yaitu untuk keperluan penumpang, dan kru awak
pesawat dalam keadaan darurat. Dan penerangan darurat bangian luar pesawat, yaitu
untuk menerangi rute yang diizinkan untuk keluar dari dalam pesawat dalam
keadaan darurat.
Sakelar control untuk semua lampu ini terletak pada bawah dari panel atas kepala(P-
5) daya untuk semua lampu ini melalui panel P-18 circuit breaker pusat control
beban. Semua lampu ini adalah lampu pijar.
lampu ini ada dua, yaitu pada sayap sebelah kanan dan kiri pesawat yang
terletak pada leading edge sayap dekat dengan badan pesawt. Lampu
bercahaya kearah depan dan kebawah groundehead dalam posisi tetap,
dengan lebar pancaran berkas kira-kira 11 derajat. Lampu ini adalah tipe
lampu itensitas tinggi dan pemasangan lampu tidak dirancang untuk bekerja
terus - menerus
jika masih di udara . batas untuk operasi untuk 1 cycle adalah 5 menit off
ketika on dan 5 menit off ketika pesawat tak bergerak daya/tegangan untuk
lampu dari panel P18 circuit breaker sebsar 115 V AC dan diperkecil oleh
trafo sebesar 28 V DC.
Lampu pendaratan bagian luar ada 2, yaitu pada sayap sebelah kanan dan
kiri pesawat yang terletak di dalam outboard flap track fairing. lampu
bercahaya ke arah depan kira-kira 15 derajat sejajar dengan garis air dari
posisi flap, Lampu dapat diperpanjang dan ditarik kembali sesuai dengan
pengontrolannya, dan lampu di control oleh sakelar 3 posisi yang terletak
pada panel diatas kepala (P-5), yaitu : extend, on, retract.
a. EXTEND : lampu akan diturunkan atau diperpanjang .
b. ON : lampu dapat menyala ketika dalam posisi extend.
c. RECTRACT : lampu akan ditarik kembali dan tidak akan bercahaya
ketika dalam posisi full rectract.
Nose gear taxi lights dipasang pada nose gear shock strut. Lampu ini selalu
mengikuti putaran nose gear wheel, dikontrol oleh sakelar yang ada dibawah
panel diatas kepala (P – 5), dan dapat juga dikontrol secara otomatis.
Sakelar dapat diset pada posisi ON (lampu akan menyala), dan posisi OFF
(lampu akan padam). Lampu dapat menyala secara otomatis, ketika nose
gear pada posisi extended atau diperpanjang dan mengunci dan dapat
padam secara otomatis ketika nose gear ditarik masuk atau kembali
tegangan output lampu sebesar 28 V DC melalui circuit breaker panel P-18.
Lampu navigasi tetap berfungsi untuk menunjukkan kedudukan , arah, dan posisi
pesawat, yang terpasang pada masing-masing wing tip sayap pesawat, dengan
menggunakan lampu pijar warna merah, hijau, dan putih. Daya/tegangan untuk
lampu dari circuit breaker panel P18 sebesar 28 V AC, dan dikontrol oleh sakelar
3 posisi, yaitu : ON, OFF, dan ON BAT yang terletak pada panel diatas kepala
bagian depan (P5).
a. ON : Lampu akan menyala
b. OFF : Lampu akan padam
c. ON BAT : untuk menyuplai 28 V DC dari battery bus melalui position battery
circuit breaker.
A. White lights
Dipasang pada trailing edge dari wing tip masing-masing sayap pesawat, dan
pancaran berkas horizontal tetap dibelakang dari garis paralel ke garis pusat pesawat,
yaitu 140 derajat ke bagian luar. Dan pancaran berkas vertical, yaitu 180 derajat.
B. Red and green lights
Dipasang pada outboard edge dari setiap sayap pesawat yang penempatannya, yaitu
: 2 buah lampu warna hijau pada sayap sebelah kanan dan 2 buah lampu warna merah
pada sayap sebelah kiri. Pancaran berkas tetap horizontal, yaitu 110 derajat dari garis
depan kira-kira paralel dengan pesawat dan pancaran berkas vertical, yaitu 180
derajat.
Terletak pada bagian atas dan bawah dari badan pesawat, dibelakang dari leading
edge sayap. Setiap lampu adalah strobe lights yang ditutup dengan lensa kaca merah,
di control oleh satu sakelar dan tegangan yang diperlukan 115 V AC.
Strobe position lights terpasang di setiap wing tip sayap dan pada fuselage tail cone,
lampu bercahaya kurang lebih 60 kali setiap menitnya yang dapat menunjukkan
lokasi pesawat terbang berada.
A. Ceiling lights
Ceiling lights berfungsi untuk memberikan penerangan pada penumpang dari atas.
Lampu terdiri dari lampu neon dan lampu pijar yang ditempatkan dengan instalasi
permanen pada lengkungan panel ceiling. Penerangan area umum, lampu neon
menyediakan salah satu dari 2 dim atau bright dan lampu pijar digunakan untuk
penerangan malam dan atau penerangan kabin (stanby) kalau terjadi kehilangan daya
dari lampu ceiling. Lampu dikontrol oleh sakelar 4 posisi yang terletak pada aft
galley attendants panel, yaitu : night, dim, bright, off.
Daya/tegangan diperoleh dari circuit breaker panel P 18 pusat kontrol beban, yaitu
:
1. Kontrol sebelah kanan (right power) sebesar 115 V AC ground service bus.
2. Kontrol sebelah kiri (left power) sebesar 115 V AC ground service bus.
B. Night light
Setiap passenger service unit (PSU) tiga lampu membaca yang terletak
pada ujung belakang PSU yang digunakan untuk keperluan membaca oleh
penumpang. Pada lampu tersebut dapat dipasang reflektor yang memungkinkan
penerangan dari lampu terfokus pada satu tempat saja, sehingga lampu ini digunakan
secara individual. Reading lights menggunakan lampu pijar yang menerima
daya/tegangan dari circuit breaker panel P18 sebesar 28 V AC. Sakelar untuk lampu
tersebut adalah sakelar tombol tekan yang ditempatkan didepan dari lampu, dan
dioperasikan secara manual yaitu dengan cara menakan tombol.
A. No smoking sign
C. Return to seat
Tanda return to seat terdapat pada setiap lavatory, yang akan menyala
apabila tanda-tanda fasten seat belt sign menyala. Lampu tersebut di kontrol oleh
sakelar tiga posisi yang ada pada panel diatas kepala (P5) dan oleh
sakelar flap pada main wheel well sebelah kanan dan sakelar tuas landing gear pada
panel instrument pusat. Dengan sakelar kotak pada posisi auto, jika flap dibawah,
tanda seat belt akan menyala dan jika landing gear dibawah maka kedua-duanya
tanda no smoking dan return to seat di operasikan maka timbul bunyi denting nada
rendah melalui passenger call system.
4.4.2.4 lavatory lights
Cara kerja :
1. Ketika pintu lavatory terkunci.
2. Ketika di darat dengan external power on, lampu akan menyala ketika pintu tidak
tertutup.
3. Jika 115 V AC dari bus no 1 diisikan tenaga, lampu akan menyala tapi pintu
terkunci.
4. Ketika pesawat sedang terbang lampu akan mati, kecuali pintu terbuka.
Bagian depan
Akan menyala apabila lavatory terutup dan terkunci dari dalam, dan apabila
pintu lavatory terbuka atau tidak terkunci maka occupied sign lign akan mati yang
menndakan bahwa lavatory tidak terpakai.
Bagian belakang
Terdapat dua buah lavatory pada bagian belakang, oleh karena itu lavatory
occupied lign akan menyala apabila kedua pintu lavatory tertutup dan dikunci dari
dalam. Sedangkan apabila salah satu pintu lavatory terbuka, maka lavatory
occupied sign akan mati yang menadakan bahwa lavatory tidak terpakai, lampu
tersebut dipasang pada dinding luar lavatory, atau pada ceiling di dekat
setiap lavatory.
A. Entry lights