Anda di halaman 1dari 10

sistem lampu pada pesawat terbang mempunyai peranan penting dalam operasi

penerbangan, sekaligus sebagai penerangan dan komunikasi baik dengan stasiun


bumi maupun dengan pesawat lain. Secara garis besar lighting system pada pesawat
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
A. Interior Lighting

Interior lights adalah semua penerangan yang ada dalam pesawat terbang.
Penerangan ini digunakan untuk keperluan penumpang, crew, dan awak pesawat
terbang pada saat didarat, untuk menerangi kabin pada saat adanya perbaikan dan
sebagainya. Daya yang digunakan pada saat di darat berasal dari ground power
unit dan ground power unit yang menyediakan sumber listrik /tegangan 115V
AC,400 Hz, 50 Hz.
1. Flight compartment light
Digunakan untuk penerangan control-kontrol dan instrument –intrument yang ada di
dalam ruangan kemudi pesawat terbang (cockpit).

2. Passenger compartment light


Digunakan untuk passenger light dan passenger information signs.

3. Cargo and service compartment light


Digunakan untuk penerangan serta perawatan kargo,compartment lain (electrical /
eletrolic equipment comparttement).

B. Emergency Lighting
Emergency linghts adalah penerangan untuk keperluan darurat, peneranargan ini
ada yang di bagian dalam pesawat, yaitu untuk keperluan penumpang, dan kru awak
pesawat dalam keadaan darurat. Dan penerangan darurat bangian luar pesawat, yaitu
untuk menerangi rute yang diizinkan untuk keluar dari dalam pesawat dalam
keadaan darurat.

Emergency light dapat diklasifikasikan menjadi iga bagian , yaitu:


1. Emergency exit overwing light
Terletak pada bagian depan dan belakang sebelah atas masi ng-masing sayap
pesawat .

2. Shelf - ilumunaated exit sign light


Terletak pada stasiun 107 untuk setengah bagian depan kabin dan 108 untuk
setengah bagian beakang kabin pesawat.
3. Floor proximity emergency light
Terletak pada stasiun 100 sebelah atas setengah bagian badan pesawat.
C. Exterior lighting
Exterior lighting adalah merupakan penerbangan bagian luar dari pesawat
terbang untuk keperluan pendaratan, taxi, dengan stasiun bumi maupun dengan
awak pesawat itu sendiri,
Exterior lighting terdiri dari :
1. Wing illumunation lights.
2. Landing lights.
3. Runway turnoff lights.
4. Nose gear taxi lights.
5. steady position lights.
6. Anticolition lights.
7. stobe position lights.

4.4.1 Exterior lights


Exterior lights adalah semua lampu yang ada pada bagian luar pesawat terbang yang
bertujuan sebagai pemenuhan kebutuhan penerangan untuk identifikasi pesawat
terbang dan sebagai pembantu pilot pada saat pesawat terbang, mendarat, taxi
Exterior Lighting mempunyai peranan penting, terutama pada malam hari,
diantaranya :
a. untuk merpemudah penglihatan terhadap adanya pesawat yang sedang
mengudara.
b. Sebagai penerangan badan pesawat terbang.
c. Mencengah terjadinya tabrakan.
d. Mempermudah penglihatan adanya icing pada sayap pesawat dan tempat lain
sering terjadinya ice.
e. Dapat juga sebagai komunikasi external.

Sakelar control untuk semua lampu ini terletak pada bawah dari panel atas kepala(P-
5) daya untuk semua lampu ini melalui panel P-18 circuit breaker pusat control
beban. Semua lampu ini adalah lampu pijar.

4.4.1.1 Wing illumination light


lampu ini biasa juga disebut wing inspection lights yang berfungsi sebagai
lampu penerangan sayap. lampu ini ditempatkan pada badan pesawat dibagian depan
sayap dan sejajar dengan level lantai kabin.lampu ini ada dua, yaitu pada bagian
sebelah kanan dan kiri badan pesawat, yang kedua- keduanya dikontrol o,eh sakelar
yang ada pada ujung bawah panel diatas kepala (P-5).
Pancaran ke sayap pesawat kira-kira 49 derajat untuk garis pusat dari
pesawat. Arah pancaran berkas dapat distel oleh dudukan sekrup pada sudut lampu.
Pancaran berkas lampu mempunyai lebar pancaran berkas 13 derajat. Daya/tegangan
untuk lampu ini adalah 28 V AC melalui panel p18 -3 circuit breaker wingscan.

4.4.1.2 landing lights


Landing lights adalah lampu yang di gunakan ketika pesawat mendarat
dan taxiing lampu pendaratan terbagi dua; yaitu :

A. Inboard landing lights

lampu ini ada dua, yaitu pada sayap sebelah kanan dan kiri pesawat yang
terletak pada leading edge sayap dekat dengan badan pesawt. Lampu
bercahaya kearah depan dan kebawah groundehead dalam posisi tetap,
dengan lebar pancaran berkas kira-kira 11 derajat. Lampu ini adalah tipe
lampu itensitas tinggi dan pemasangan lampu tidak dirancang untuk bekerja
terus - menerus
jika masih di udara . batas untuk operasi untuk 1 cycle adalah 5 menit off
ketika on dan 5 menit off ketika pesawat tak bergerak daya/tegangan untuk
lampu dari panel P18 circuit breaker sebsar 115 V AC dan diperkecil oleh
trafo sebesar 28 V DC.

B. Outboard Landing lights.

Lampu pendaratan bagian luar ada 2, yaitu pada sayap sebelah kanan dan
kiri pesawat yang terletak di dalam outboard flap track fairing. lampu
bercahaya ke arah depan kira-kira 15 derajat sejajar dengan garis air dari
posisi flap, Lampu dapat diperpanjang dan ditarik kembali sesuai dengan
pengontrolannya, dan lampu di control oleh sakelar 3 posisi yang terletak
pada panel diatas kepala (P-5), yaitu : extend, on, retract.
a. EXTEND : lampu akan diturunkan atau diperpanjang .
b. ON : lampu dapat menyala ketika dalam posisi extend.
c. RECTRACT : lampu akan ditarik kembali dan tidak akan bercahaya
ketika dalam posisi full rectract.

Daya/tegangan untuk lampu ini sama dengan tegangan yang disuplai


ke inboard landing lights.
4.4.1.3 Runway turn-off lights
Lampu ini memberikan penerangan ketika pesawat mendarat dan taxing
dan dikontrol oleh sakelar yang berada pada bagian bawah dari panel diatas
kepala pilot (P-5). Lampu ini dipasang dalam leading edge dari masing-
masing sayap dimana sayap diletakkan ke badan pesawat (berdekatan
dengan inboard landing lights). Lampu bercahaya keluar kira-kira 30 derajat
dan mempunyai lebar pancaran berkas 50 derajat. Daya/tegangan untuk
lampu berasal dari panel P18 circuit breaker sebesar 28 V AC. Lampu ini
merupakan lampu intensitas tinggi dan pemasangannya tidak dirancang
untuk bekerja terus menerus jika masih di udara. Batas operasi untuk 1
cycle, yaitu 5 menit ON dan 5 menit OFF ketika pesawat tidak bergerak.
4.4.1.4 Nose gear taxi lights

Nose gear taxi lights dipasang pada nose gear shock strut. Lampu ini selalu
mengikuti putaran nose gear wheel, dikontrol oleh sakelar yang ada dibawah
panel diatas kepala (P – 5), dan dapat juga dikontrol secara otomatis.
Sakelar dapat diset pada posisi ON (lampu akan menyala), dan posisi OFF
(lampu akan padam). Lampu dapat menyala secara otomatis, ketika nose
gear pada posisi extended atau diperpanjang dan mengunci dan dapat
padam secara otomatis ketika nose gear ditarik masuk atau kembali
tegangan output lampu sebesar 28 V DC melalui circuit breaker panel P-18.

4.4.1.5 Steady navigation (position) lights

Lampu navigasi tetap berfungsi untuk menunjukkan kedudukan , arah, dan posisi
pesawat, yang terpasang pada masing-masing wing tip sayap pesawat, dengan
menggunakan lampu pijar warna merah, hijau, dan putih. Daya/tegangan untuk
lampu dari circuit breaker panel P18 sebesar 28 V AC, dan dikontrol oleh sakelar
3 posisi, yaitu : ON, OFF, dan ON BAT yang terletak pada panel diatas kepala
bagian depan (P5).
a. ON : Lampu akan menyala
b. OFF : Lampu akan padam
c. ON BAT : untuk menyuplai 28 V DC dari battery bus melalui position battery
circuit breaker.
A. White lights

Dipasang pada trailing edge dari wing tip masing-masing sayap pesawat, dan
pancaran berkas horizontal tetap dibelakang dari garis paralel ke garis pusat pesawat,
yaitu 140 derajat ke bagian luar. Dan pancaran berkas vertical, yaitu 180 derajat.
B. Red and green lights

Dipasang pada outboard edge dari setiap sayap pesawat yang penempatannya, yaitu
: 2 buah lampu warna hijau pada sayap sebelah kanan dan 2 buah lampu warna merah
pada sayap sebelah kiri. Pancaran berkas tetap horizontal, yaitu 110 derajat dari garis
depan kira-kira paralel dengan pesawat dan pancaran berkas vertical, yaitu 180
derajat.

4.4.1.6 Anti collision lights

Terletak pada bagian atas dan bawah dari badan pesawat, dibelakang dari leading
edge sayap. Setiap lampu adalah strobe lights yang ditutup dengan lensa kaca merah,
di control oleh satu sakelar dan tegangan yang diperlukan 115 V AC.

4.4.1.7 Strobe position lights

Strobe position lights terpasang di setiap wing tip sayap dan pada fuselage tail cone,
lampu bercahaya kurang lebih 60 kali setiap menitnya yang dapat menunjukkan
lokasi pesawat terbang berada.

4.4.2 Passenger Compartment Lighting

Tujuan dari Passenger cabin lighting adalah untuk menyuplai kebutuhan


pencahayaan/ penerangan untuk kenyamanan dan tanda informasi dari
penumpang, jadi memungkinkan pelayan (pramugari/stewardess) melaksanakan
tugasnya. Pada instalasinya terdapat system-sistem berhubungan langsung dengan
penumpang, yang dipergunakan untuk kenyamanan dan beberapa lampu dapat
dinyalakan sendiri oleh penumpang.

4.4.2.1 Passenger cabin illumination

Passenger cabin illumination terdiri dari beberapa sumber, yaitu :

A. Ceiling lights

Ceiling lights berfungsi untuk memberikan penerangan pada penumpang dari atas.
Lampu terdiri dari lampu neon dan lampu pijar yang ditempatkan dengan instalasi
permanen pada lengkungan panel ceiling. Penerangan area umum, lampu neon
menyediakan salah satu dari 2 dim atau bright dan lampu pijar digunakan untuk
penerangan malam dan atau penerangan kabin (stanby) kalau terjadi kehilangan daya
dari lampu ceiling. Lampu dikontrol oleh sakelar 4 posisi yang terletak pada aft
galley attendants panel, yaitu : night, dim, bright, off.

1. NIGHT :Menghidupkan beberapa lampu pijar untuk


penerangan tingkat rendah.
2. DIM : menghidupkan semua lampu neon ceiling pada
mode samar-samar.
3. BRIGHT : menghidupkan semua lampu neon ceiling pada
mode terang.
4. OFF : semua lampu akan padam.

Daya/tegangan diperoleh dari circuit breaker panel P 18 pusat kontrol beban, yaitu
:
1. Kontrol sebelah kanan (right power) sebesar 115 V AC ground service bus.
2. Kontrol sebelah kiri (left power) sebesar 115 V AC ground service bus.

B. Night light

Lampu ini berfungsiuntuk memberi penerangan redup (DIM) dari atas,


dan tidak di pasang di setiap ceiling lights. Daya/tegangan yang diperlukan yaitu 28
V DC dan untuk menyalakan lampu tersebut dapat dilakukan dengan
memindahkan ceiling lights control ke posisi night.
C. Window reveal (side wall) lights

Window lights berfungsi untuk memberikan penerangan di


dekat jendela, yang menggunakan lampu neon dan dipasang pada panel sidewall di
atas setiap jendela. Lampu di kontrol oleh sakelar dua posisi (ON. OFF) yang
terletak pada panel attendants depan, daya yang diperlukan sebesar 115 V AC
(ground service bus) yaitu daya tunggal pesawat terbang. Ballast untuk lampu ini
terletak pada bagian belakang panel passenger service unit, yang mana
beberapa ballast mempunyai fuse yang bisa diganti dari luar.

4.4.2.2 Reading lights

Setiap passenger service unit (PSU) tiga lampu membaca yang terletak
pada ujung belakang PSU yang digunakan untuk keperluan membaca oleh
penumpang. Pada lampu tersebut dapat dipasang reflektor yang memungkinkan
penerangan dari lampu terfokus pada satu tempat saja, sehingga lampu ini digunakan
secara individual. Reading lights menggunakan lampu pijar yang menerima
daya/tegangan dari circuit breaker panel P18 sebesar 28 V AC. Sakelar untuk lampu
tersebut adalah sakelar tombol tekan yang ditempatkan didepan dari lampu, dan
dioperasikan secara manual yaitu dengan cara menakan tombol.

4.4.2.3 Passenger sign lights

Lampu tersebut berfungsi untuk memberikan informasi ke pada semua


penumpang selama penerbangan, yaitu no smoking, fasten seat belt, return to
seat, pemasangan lampu terletak pada setiap bagian luar PSU , attendants
panel, dan lavatory area, dan daya yang diperlukan adalah 28 V AC yang berasal
dari transfer bus (P18- 3).

A. No smoking sign

Berfungsi untuk memberikan informasi kepada penumpang dan pelayan


(pramugari) untuk tidak merokok pada saat lampu dinyalakan. Lampu yang
digunakan adalah lampu pijar yang jumlahnya dua buah, dan di tempatkan pada satu
modul dengan fasten seat belt sign lights.

B. Fasten seat belt sign

Berfungsi untuk membertahu informasi ke pada penumpang untuk


menggunakan sabuk pengaman, pada saat pesawat ingin take off dan landing.
Lampu yang digunakan adalah lampu pijar yang jumlahnya tiga buah, yang
ditempatkan satu modul dengan no smoking sign.

C. Return to seat

Tanda return to seat terdapat pada setiap lavatory, yang akan menyala
apabila tanda-tanda fasten seat belt sign menyala. Lampu tersebut di kontrol oleh
sakelar tiga posisi yang ada pada panel diatas kepala (P5) dan oleh
sakelar flap pada main wheel well sebelah kanan dan sakelar tuas landing gear pada
panel instrument pusat. Dengan sakelar kotak pada posisi auto, jika flap dibawah,
tanda seat belt akan menyala dan jika landing gear dibawah maka kedua-duanya
tanda no smoking dan return to seat di operasikan maka timbul bunyi denting nada
rendah melalui passenger call system.
4.4.2.4 lavatory lights

Lavatory lights terdiri dari :

A. lavatory dome lights

Dome lights adalah lampu penerangan yang menyala terus-menerus


selama tenaga listrik se besar 28 V AC masih ada, lampu tersebut menyala secara
otomatis begitu tenaga listrik disuplai. Lampu dipasang dalam ceiling, dan
menggunakan lampu pijar.

B. Lavatory mirror lights

Menggunakan lampu neon yang berada di dekat cermin lavatory yang


berfungsi sebagai lampu penerangan umum. Lampu ini terdiri dari dua buah lampu
neon, dan juga lampu pijar sehingga tidak perlu dipasang lagi dome lights.

Cara kerja :
1. Ketika pintu lavatory terkunci.
2. Ketika di darat dengan external power on, lampu akan menyala ketika pintu tidak
tertutup.
3. Jika 115 V AC dari bus no 1 diisikan tenaga, lampu akan menyala tapi pintu
terkunci.
4. Ketika pesawat sedang terbang lampu akan mati, kecuali pintu terbuka.

C. Lavatory occupied sign

Lampu ini berfungsi untuk memberitahukan kepada penumpang


bahwa lavatory telah terisi atau tidak.

Bagian depan
Akan menyala apabila lavatory terutup dan terkunci dari dalam, dan apabila
pintu lavatory terbuka atau tidak terkunci maka occupied sign lign akan mati yang
menndakan bahwa lavatory tidak terpakai.

Bagian belakang
Terdapat dua buah lavatory pada bagian belakang, oleh karena itu lavatory
occupied lign akan menyala apabila kedua pintu lavatory tertutup dan dikunci dari
dalam. Sedangkan apabila salah satu pintu lavatory terbuka, maka lavatory
occupied sign akan mati yang menadakan bahwa lavatory tidak terpakai, lampu
tersebut dipasang pada dinding luar lavatory, atau pada ceiling di dekat
setiap lavatory.

4.4.2.5 Galley lights

Galley lights adalah sebuah sistem penerangan yang menggunakan lampu


neon, yang berfungsi untuk menerangi setiap area galley, dan dipasang pada
panel ceiling.

4.4.2.6 Passenger loading lights

A. Entry lights

Berfungsi untuk memberikan penerangan pada daerah penerangan pada daerah


pintu masuk, lampu tersebut dipasang pada ceiling lorong antara pintu penumpang
dan pintu pelayanan. Lampu tersebut ada dua yaitu pada bagian depan dan belakang
pintu masuk. Entry lights terdiri dari lampu neon yang beroperasi pada tegangan 115
V AC dan lampu pijar yang beroperasi pada tegangan 28 V AC.
Lampu neon di kontrol oleh sakelar putar dengan tiga posisi, yaitu off, dim,
bright, sedangkan lampu pijar tidak di kontrol oleh sakelar. Lampu pijar ini menyala
secar otomatis ketika ada power yang berasal dari luar untuk keperluan perbaikan,
lampu ini menyala redup (dim).

B. Threshold and attendant work lights

Threshold lights berfungsi untuk menerangi area masuk di depan pintu


penumpang, yang dipasang pada ceiling diatas pintu dan berupa lampu pijar yang
beroperasi pada tegangan 28 V AC. Sedangkan attendant work lightsberfungsi
untuk menerangi setiap area kerja attendants, lampu tersebut dipasang
berdampingan dengan entry lights.
4.4.2.7 passenger call lights

lampu ini berfungsi untuk memberikan tanda kepada pelayan (pramugari)


bahwa ada penumpang yang memanggilnya atau membutuhkan pertolongan.
Sakelarnya terdapat pada setiap Passenger service unit dan di dalam setiap lavatory.
Dengan menekan tombol call, suara denting nada tinggi akan terdengar melalui
system passenger address dan akan menyalakan lampu yang ada dibelakang tombol,
dan ada 2 lampu biru master call akan menyala yang di depan dan dibelakang, di
bawah ceiling.

Anda mungkin juga menyukai