Anda di halaman 1dari 7

2.

2 Jenis-Jenis Airfield Lighting System


Adapun peralatan-peralatan AFL yang terpasang di Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta yang telah memenuhi standar internasional antara lain:

2.2.1 Approach Light (APP) Approach light merupakan konfigurasi susuanan lampu-lampu ambang landasan yang tersusun secara simetris yang terpasang simetris dari ujung perpanjangan runway pada area pendekatan (approach) sampai dengan threshold. Lampu ini berfungsi memberikan informasi/ panduan secara visual kepada pilot mengenai arah menuju runway pada saat terakhir akan mendarat (final approach) yang terletak 30 meter x 21 bar dari ujung threshold light. Approach light terdiri dari 21 bar dengan crossbar pada bar kesepuluh. Setiap bar terdiri dari 5 buah lampu sedangkan crossbar 21 buah lampu. Berdasarkan pemasangannya, approach light terdiri dari: Omni Directional Approach Light (ODALS), Simple Approach light (SALS), Medium Approach Light (MALS), MALS with Flashing (MALSF) dan Precision Approach Light (PALS) CAT I dan Cat II.

2.5.2 Sequence Flashing Light (SQFL) Sequence Flashing Light (SQFL) merupakan lampu yang dipasang pada setiap bar approach light yang menyala secara berkedip (flashing) berwarna putih yang berfungsi menuntut pesawat ke arah runway karena terletak pada center line ujung runway pada malam hari maupun saat kondisi cuaca kurang baik.

2.5.3 Runway Edge Light

Runway edge light adalah lampu yang terpasang sebagai batas runway pada jarak tertentu yang dipasang pada sisi kanan dan kiri yang berfungsi untuk membantu pilot pada tahap akhir pendaratan (landing), saat berada di runway maupun pada saat tinggal landas (take off) pada malam hari atau kondisi cuaca kurang baik serta berfungsi menunjukan batas sisi kiri dan kanan runway. Lampu yang terpasang tidak boleh terpasang lebih dari 3 meter dari tepi runway, berjarak sama dan sejajar dengan center line. Dipasang secara penuh dari ujung runway satu ke ujung runway lainnya dengan jarak lampu longitudinal lampu ke lampu 60 meter untuk instrumen runway dan 100 meter untuk non instrumen runway. Intensitas cahaya runway edge light terdiri dari Low Intensity/ Medium (REM) dan High Intensity (REH). Jaringan instalasi runway edge light merupakan jaringan tertutup. Kabel series disambung secara seri pada sisi primer trafo menggunakan unipolar prong dengan arus konstan sebesar 6,6 A. Sisi sekunder trafo disambung ke lampu dengan kabel NYHY 2 x 2,5 mm2. Di Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta , runway edge light yang digunakan berwarna putih dan 600 meter atau 1/3 panjang runway diukur dari ujung runway pada arah yang dituju oleh pesawat pada saat tinggal landas (take off) berwarna kuning. Lampu yang terpasang berjumlah 87 titik pada runway 08 dan runway 23 bertipe ELEVATED dengan daya masing-masing 100 W dengan merk Siemens bertipe 5 NQ 3802 dengan kapasitas keseluruhan 8,7 KW . 2.5.4 Runway Threshold Identification Light (RTIL) Runway Threshold Identification Light (RTIL) merupakan lampu penerangan yang dipasang di ujung runway atau threshold light yang berjenis flash atau blizt. Lampu ini membantu pilot mengidentifikasi threshold light dan membantu pilot menuju runway. Lampu discharge ini memancarkan cahaya berwarna putih dengan

waktu 1 flash per-detik dengan frekuensi tertentu yang terdiri dari 2 unit, meter unit dan slave unit dipasang berlawanan dengan lokasi approach light dan berada di sisi kanan dan kiri threshold light dengan jarak masing-masing 12 meter dari as runway edge light dengan sudut pancar 50 keluar dari axis dan 100 ke atas dari sumbu datar, serta dapat menunjukkan suatu ambang runway.

2.5.5 Threshold Light Threshold light adalah lampu awal runway yang terpasang pada ujung runway yang memancarkan cahaya berwarna merah dan hijau yang dipasang di akhir dari kedua ujung suatu runway yang dapat digunakan sebagai ambang runway atau batas
4 x 2, 4 m = 9,

akhir dari runway. Warna hijau berfungsi sebagai THR light sedangkan warna merah sebagai RWE light. 10
m

2.5.6 Precision Approach Path Indicator (PAPI) Precision Approach Path Indicator yang sering disebut PAPI merupakan suatu alat bantu pendaratan visual yang terdiri dari box dan lampu yang dapat memancarkan cahaya putih dan merah yang dipasang pada sisi kiri runway yang dapat digunakan untuk memberikan panduan kepada pilot melalui pancaran cahaya dalam melaksanakan pendaratan (landing) di runway tepat pada touch down point sesuai sudut luncur yang ditetapkan. Perpaduan warna tersebut akan menghasilkan warna merah muda yang merupakan sektor yang tepat untuk melakukan pendaratan (landing) untuk setiap pesawat. Jika pesawat terlalu rendah maka cahaya akan terlihat berwarna merah, sedangkan jika pesawat terlalu tinggi maka cahaya akan terlihat berwarna putih.

Konfigurasi PAPI terdiri dari 4 box terletak di sisi kiri runway 1 ujung atau 2 ujung. Pada kondisi tertentu apabila penerbang memerlukan visual roll guidance PAPI bisa dipasang pada kedua sisi landasan secara simetris. PAPI hanya terlihat visual dimana terkoordinasi dengan ILS (Instrument Landing System) yang selalu diaktifkan saat siang hari maupun malam hari.

2.5.7 Taxiway Edge Light Taxiway edge light adalah lampu yang terpasang pada sisi kanan dan kiri sepanjang taxiway pada jarak-jarak tertentu (maksimal 60 meter) yang memancarkan cahaya biru yang berfungsi membimbing pilot untuk mengarahkan pesawat dari apron ke runway atau sebaliknya.

2.5.8 Flood Light Flood light merupakan lampu penerangan pada daerah apron atau daerah parkir pesawat yang berfungsi untuk mendukung sistem pengamanan, kegiatan naik turun penumpang, bongkar muat barang/ pos, pengisian bahan bakar dan perawatan pesawat pada malam hari atau pada kondisi cuaca kurang baik. Sistem pengoperasian flood light menggunakan sistem perpaduan antara sistem timer dengan photocell. Di Bandar Udara Adi Soemarmo Surakarta, flood light terletak pada apron alpha, brafo dan charlie dengan jumlah tiang 10 buah dengan jarak antara 50-75 meter antar tiang dimana masing-masing tiang terdiri dari 3 buah lampu halogen 100 W dan 2 buah lampu SON-T 100 W.

2.5.9 Landing Tee Landing tee merupakan landing direction indicator, yaitu penunjuk arah pendaratan pesawat yang berbentuk huruf T. Landing tee terletak di sekitar runway yang dioperasikan oleh petugas lalu lintas udara dari atas tower. Landing tee ini dapat dikontrol arahnya dengan berputar 3600 karena menggunakan motor dan diatasnya dilengkapi oleh lampu pijar 40 W sejumlah 32 titik. Landing tee dipasang di signal area, bermerk ADB Siemens dengan kapasitas 2 KW yang telah beroperasi sejak tahun 1972.

2.5.10 Obstraction Light Obstraction light merupakan lampu isyarat berwarna merah untuk ketinggian yang menghalangi lalu lintas udara. Lampu ini terpasang pada bangunan tinggi seperti tower, radar, antena dan lain-lain. Adapun obstraction light yang terpasang berjumlah 20 titik bermerk ADB Siemens dengan kapasitas 3 KW.

2.5.11 Rotating Beacon (ROB) Rotating Beacon (ROB) adalah rambu-rambu sumber cahaya bertolak belakang yang dipasang pada as yang dapat berputar 12 rev/ menit memancarkan cahaya berwarna putih dan hijau yang berfungsi untuk menunjukkan lokasi bandara yang akan dituju oleh pesawat dari jarak jauh. Pada umumnya, ROB dipasang di puncak/ atap tower yang terdiri dari 2 buah lampu utama dan 2 buah lampu standby dimana apabila saat lampu utama mengalami gangguan maka secara otomatis catu daya berpindah ke lampu standby. ROB difungsikan pada malam hari atau pada kondisi cuaca kurang baik. ROB terbuat dari cast aluminium yang dilengkapi gasket di pintu-pintunya dan menggunakan motor dengan pelumasan yang permanen

(permanently lubricanted). ROB memiliki daya pancar cahaya (visibility distance) lebih dari 25 miles dengan sudut pancar 50 secara horizontal dan secara vertikal dapat diatur antara 20 sampai dengan 50. ROB yang terpasang bermerk ADB Siemens dengan kapasitas 4 KW yang telah beroperasi sejak tahun 1969.

2.5.12 Traffic Light Traffic light merupakan lampu yang berfungsi sebagai rambu lalu lintas bagi kendaraan umum yang akan melintasi area runway yang dikhawatirkan dapat menyebabkan gangguan saat pendaratan (landing) atau tinggal landas (take off). Traffic light terpasang di persimpangan sekitar runway yang dioperasikan oleh petugas lalu lintas udara dari atas tower. Traffic light ini memancarkan cahaya berwarna merah.

2.5.13 Turning Area Light Turning area light merupakan lampu berwarna biru untuk memberi tanda bahwa area tersebut merupakan tempat untuk pemutaran pesawat. 2.5.14 Wind Cone Wind cone merupakan alat berupa kantong yang dapat berputar mengikuti arah angin yang dipasang di atas tiang yang berfungsi untuk menunjukkan arah angin di darat dan biasanya terpasang di signal area sekitar runway. Untuk menunjukkan arah mata angin yang tepat di setiap kondisi cuaca, wind cone dilengkapi dengan bearing yang tertutup agar terlindungi dari kotoran/ debu. Kantong udara wind cone terbuat dari bahan nylon berwarna orange/ jingga. Untuk penerangan pada saat malam hari, wind cone dilengkapi dengan 4 buah lampu sorot (spot light) yang terpasang di atas kantong udara.

Anda mungkin juga menyukai