Anda di halaman 1dari 6

Sistem avionic pada pesawat

Avionic adalah singkatan dari Aviation of Electronic. Pengertian avionic secara lebih
lengkapnya adalah suatu sistem elektronika yang diterapkan pada pesawat terbang yang
berguna untuk menuntun dan memudahkan pekerjaan crew pesawat selama penerbangan mulai
dari tinggal landas (take off), terbang(flight) sampai pada saat mendarat (landing). Jenis jenis
sistem avionic:
a. Instrument
Sistem ini merupakan sistem indicator (alat ukur) atau petunjuk terhadap input alat ukur yang
dapat mengindikasikan suatu nilai atau arah terhadap referensi (acuan).
b. Elektronika
Bagian ini merupakan sistem kontrol dari pesawat, berupa pengontrol auto pilot. Dengan
adanya pengontrol ini maka sistem dari pesawat dapat bekerja tanpa adanya manual interaction
, pengontrol engine serta pengontrol lainnya seperti pengontrol tekanan dan temperatur.
c. Navigasi
Sistem ini merupakan suatu cara mengarahkan dan menuntun pesawat terbang terhadap tujuan
yang dikehendaki dengan memperhatikan berbagai factor posisi, arah, cuaca, waktu sehingga
pesawat dapat terbang dengan aman dan selamat.
d. Komunikasi
Pada pesawat terbang yang diperlukan yaitu komunikasi antara pilot dengan co-pilot, petugas
ground station, pesawat lain, antara crew yang ada di pesawat maupun komunikasi dengan tim
penyelamat SAR (Search of Rescue).
e. Radar (Radio Detection And Range)
Sistem ini digunakan sebagai pendeteksi benda-benda yang ada disekitar pesawat yang berupa
indikator warna yang masing-masing menunjukkan ketebalan dari benda. Dalam hal ini untuk
menunjang kaeselamatan selama penerbangan.
f. Sumber Listrik (Electrical Source)
Suplai listrik memegang peranan penting dalam hal penerbangan maupun saat di darat. Dengan
adanya suplai listrik maka semua sistem akan berfungsi dengan baik terutama sistem avionic
itu sendiri.
Monitoring and Controlling
Tampilan GLASS COCKPIT muncul pada 1970-an, ketika itu Tabung Sinar Katoda (-CRT-)
dinyatakan laik terbang dan mulai menggantikan menampilkan Elektromekanis.

Glass Cockpit mengacu pada penggunaan Monitor Komputer bukan alat pengukur dan
penampilan Instrumen Analog.

Tampilan Informasi semakin lebih cepat. yang dilengkapi Elektronik (Digital) menampilkan
Instrumen Penerbangan pada LED Display

Flight Management Systems


Sistem manajemen penerbangan (FMS) adalah komponen fundamental dari avionik sebuah
pesawat modern. Sebuah FMS adalah sistem komputer khusus yang mengotomatisasi berbagai
tugas dalam penerbangan, mengurangi beban kerja pada awak pesawat.

Fungsi utama adalah manajemen dalam penerbangan dari rencana penerbangan. Menggunakan
berbagai sensor (seperti GPS dan INS sering didukung oleh navigasi radio) untuk menentukan
posisi pesawat, FMS dapat memandu pesawat sepanjang rencana penerbangan.

Dari kokpit, FMS biasanya dikendalikan melalui Control Unit Tampilan (CDU) yang
menggabungkan layar kecil dan keyboard atau layar sentuh. FMS mengirimkan rencana
penerbangan untuk display ke Instrumen Elektronik Sistem Penerbangan (EFIS), Navigasi
Tampilan (ND), atau Multifungsi Tampilan (MFD).

Communications Systems
Sarana penerbang untuk berhubungan dengan pesawat lain, orang-orang didarat serta
penumpang untuk menyampaikan INFORMASI.

Komunikasi penerbangan merupakan komponen penting yang berkaitan dengan fungsi


keberhasilan penerbangan pesawat baik di darat dan di udara.

Navigation Systems
Penentuan POSISI Lat/Long dan ARAH di atas permukaan bumi. Sistem navigasi menghitung
posisi secara otomatis dan menampilkan ke awak pesawat dalam
Tampilan Peta Bergerak.
Avionik menggunakan 2 sistem
- Berbasis satelit (seperti GPS dan WAAS)
- Berbasis darat (seperti VOR atau LORAN),

Aircraft Flight Control Systems


Pesawat memiliki sarana pengendali otomatis (AUTOPILOT). Sebagian besar pesawat
komersial dilengkapi dengan sistem ini untuk mengurangi kesalahan pilot serta beban kerja
saat mendarat atau lepas landas.

Collision-Avoidance Systems
Sistem anti tabrakan lalu lintas (Traffic Collision Avoidance System disingkat TCAS) yang
dirancang untuk mengurangi kejadian tabrakan udara antara pesawat terbang dengan
memberikan peringatan dini.

Sistim yang dapat mendeteksi lokasi pesawat di dekatnya, dan memberi petunjuk untuk
menghindari kecelakaan. Indikasi TCAS diintegrasikan dalam Navigation Display (ND).
Traffic alert and Collision Avoidance (TCAS)

Weather Systems
Sistem Cuaca / Radar cuaca, merupakan detektor Awan & Petir. Penting untuk pesawat terbang
pada malam hari atau kondisi Meteorologi Instrumen, di mana tidak mungkin pilot untuk
melihat Cuaca didepannya. Menggunakan transmisi data ARINC-708.

Flight Data Recorder (Black Box)


Merupakan Perekam Data Pesawat, Dikenal sebagai "KOTAK HITAM",Menyimpan
Informasi penerbangan dan audio dari kokpit. Yang terpenting untuk menganalisa keadaan
pesawat terbang setelah terjadi kecelakaan dan untuk menentukan pengaturan & kontrol
parameter agar kecelakaan tidak terulang.
Automatic Direction Finder (ADF)
indicator untuk menentukan arah atau tempat yang akan dituju oleh pesawat (Ground Station).
Prinsip dari ADF:
memberikan bearing A/C dengan respone ke stasiun GND yang dikenal sebagai non directional
beacon (NDB). bantalan diukur searah jarum jam mulai dari sumbu longitudinal A/C dan
berhenti di segmen A/C - NDB. Perhatikan bahwa pembacaan yang terdapat pada indikator
kompartemen penerbangan (F/C) adalah bantalan relatif yang dikenal sebagai bantalan ADF.
untuk mendapatkan bantalan magnetig NDB kita perlu melakukan yang berikut:

Komponen ADF:
1. ADF Receiver, berfungsi untuk mengolah data/signal yang diterima oleh antena.
2. Control Box, digunakan untuk menentukan frekuensi yang dituju sesuai dengan rute
penerbangan.
3. Antena, berfungsi untuk mendeteksi pergerakan pesawat atau bearing dan untuk mendeteksi
sinyal audio.
4. Bearing Indicator, berfungsi untuk menampilkan bearing ke stasiun relatif terhadap hidung
pesawat.

Operasional ADF
1. Homing
Bila menggunakan prosedur ini, pilot terbang ke stasiun dengan menjaga jarum bearing
indicator pada 0° bila menggunakan ADF fixed-card.
2. Bracketing
Bracketing pada bearing magnetik ADF membutuhkan pilot untuk mengidentifikasi
dengan menggunakan bearing indikator dan heading indikator. Setiap kali heading pesawat dan
relatif bearing yang sama lebih dari 360°, pilot harus mengurangi 360° dari angka yang
dihasilkan. pilot kemudian mengikuti sisa prosedur bracketing.
3. Tracking dari Stasiun
Seorang pilot dapat menggunakan ADF untuk melakukan track dari stasiun dengan
menggunakan prinsip-prinsip bracketing arah magnetis.

4. Posisi Fix by ADF


Receiver ADF dapat membantu pilot untuk memperbaiki posisi yang tepat dengan
menggunakan dua atau lebih stasiun dan proses triangulasi.

GIA
- Salah satu funsinya di sikap pesawat
- Di GPS
- Dan di autopilot

Anda mungkin juga menyukai