Pahatan oleh Jan Luyken menggambarkan perumpamaan tentang biji sesawi, dari Bowyer Bible.
Perumpamaan biji sesawi adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada
murid-muridnya. Kisah ini tercantum di dalam Injil Matius, Markus dan Lukas, yaitu Matius 13:31-
32, Markus 4:30-34, dan Lukas 13:18-21.
Daftar isi
1Biji sesawi
2Penjelasan
3Sesawi
4Lihat pula
5Referensi
6Pranala luar
“
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di
ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah
tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon,
sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya. ”
Markus 4:31-32
“
Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang
paling kecil daripada segala jenis benih yang ada di bumi. Tetapi apabila ia ditaburkan, ia
tumbuh dan menjadi lebih besar daripada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan
cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam
naungannya." ”
Lukas 13:19
“
Ia (hal Kerajaan Allah) seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di
kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang
pada cabang-cabangnya." ”
Penjelasan[sunting | sunting sumber]
Memberikan perbandingan dengan memakai biji sesawi, untuk menyatakan kerajaan Allah. Biji
sesawi, yang paling kecil untuk mengumpamakan Kerajaan Allah, ini menunjukkan bahwa
walaupun permulaan Gereja amat kecil, tetapi kerana mempunyai daya hidup yang kuat,
sehingga berkembang menjadi kelompok yang besar. Dari kelompok yang kecil yang terdiri
daripada para rasul dimulailah gereja yang menyebar ke seluruh penjuru dunia.