Anda di halaman 1dari 11

Lembar Kerja Penyelidikan Alkitab Secara Historikal-Gramatika

Nama : I.G.P Nathan Tarigans


NIM : 20211050325
Nas Perikop : Matius 7:15-23

Observasi

1. Konteks Historis dan Budaya

Kondisi Geografis

Peristiwa: Yesus sedang berada di sekitar Galilea. Bersama dengan murid-murid dan
pengikut-pengikut-Nya Ia naik ke atas bukit dan mengajar disana.

Pembaca: Orang-orang Yahudi-Kristen kira-kira berada di Palestina atau Antiokhia atau


Siria.

Kondisi Politik

Peristiwa: Israel berada dibawah kekuasaan kerajaan Romawi, dan provinsi Galilea
dipimpin oleh Herodes Antipas. Pontius Pilatus ditugaskan sebagai pengawas provinsi-
provinsi Israel.

Pembaca: Orang-orang Yahudi-Kristen berada diantara sebelum dan sesudah


Yerusalem hancur oleh Romawi. Terdapat pemberontakan oleh bangsa Israel (66-73 M)
yang dimulai karena penolakan pajak terhadap Romawi. Jemaat mula-mula tidak
disukai dan mendapat serangan oleh kaum Yahudi.

Kondisi Religius

Peristiwa: Orang-orang Israel sedang menunggu mesias “raja” yang akan datang.
Meskipun banyak orang Yahudi terpelajar tidak percaya bahwa muncul nabi-nabi
seperti pada masa perjanjian lama, mereka percaya bahwa nabi palsu tetap muncul
(Yer 2:8, 5:30)

Pembaca: Jemaat mula-mula berkembang dan menyebar. Jemaat Yahudi-Kristen


mengalami serangan-serangan dari organisasi keagamaan.

2. Konteks Literer
Penulis Kitab dan Tujuan Penulisan Kitab

Penulisnya Matius, seorang dari murid Yesus. Bertujuan untuk menjawab


kebutuhan dari kaum Yahudi-Kristen yang saat itu menghadapi konlfik dari organisasi
keagamaan. Sebagai “training-manual” untuk orang-orang Yahudi-Kristen. Dalam
tulisannya Matius berulangkali menekankan bahwa Yesus menggenapi Taurat Yahudi.
Matius menggambarkan Yesus sebagai puncak dari harapan Israel bagi pembaca
Yahudinya, tetapi juga menekankan misi kepada non-Yahudi. Ia ingin mendorong
komunitasnya untuk memberitakan injil kepada orang Yahudi dan non-Yahudi. Banyak
sarjana percaya bahwa pengoleksian ajaran Tuhan Yesus oleh Matius ditujukan untuk
membuat murid-murid Yesus, sama seperti murid-murid Yahudi lain meneruskan
ajaran rabbi mereka kepada murid yang lain. Matius cepat dalam menyerang balik
pemimpin agama dalam masanya yang menyerang pengikut Yesus, tetapi Ia juga
memperingati timbulnya bahaya ketidaksetiaan pemimpin agama dalam komunitas
Kristen.

Konteks Dekat Perikop

Yesus sedang berkeliling di sekitar Galilea. Ia mengajar di rumah-rumah ibadat,


menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Kabarnya mulai tersebar luas dan
orang-orang dari berbagai Galilea, Dekapolis, Yerusalem, Yudea, dan sebrang yordan
datang untuk melihat dan mengikuti Dia. Yesus naik ke atas bukit dan mengajar disana.
Perikop ini termasuk dalam bagaian ajaran Yesus di atas bukit. Dalam kotbah di bukit
ini, Yesus mengajarkan apa arti dari mengikut-Nya, dan tentang kerajaan Allah.

Setelah selesai mengajar, orang-orang takjub akan pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar


mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat mereka. Setelah
turun bukit, Yesus menyembuhkan orang kusta dan melanjutkan perjalanan ke
Kapernaum.

Hubungan Perikop Ini dengan Bagian lain Kitab dari Penulis Yang Sama

1. Mengenai Nabi Palsu;


 Matius 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu
dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala
yang buas.

Berkorelasi dengan ajaran Yesus yang lain;

 Matius 24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
 Matius 24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan
mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat,
sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.
2. Perkataan Tuhan Yesus mengenai pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik;
 Matius 7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti
ditebang dan dibuang ke dalam api.

Berkorelasi dengan kotbah Yohanes Pembaptis;

 Matius 3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak
menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
3. Mengenai mengenal pohon dari buahnya;
 Matius 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.

Berkorelasi dengan ajaran Yesus yang lain;

 Matius 12:33 Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya;
jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya.
Sebab dari buahnya pohon itu dikenal.
4. Mengenai yang dapat masuk ke dalam Kerajaan Sorga;
 Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!"
Berkorelasi dengan perumpamaan gadis-gadis bijaksana dan bodoh (Matius 25:1-
13)

 Matius 25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku


tidak mengenal kamu.

Hubungan Perikop Ini dengan Kitab-Kitab Lain dari Perjanjian Yang Sama
1. Mengenai nabi-nabi palsu;
 Matius 7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu
dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala
yang buas.

Berkorelasi dengan injil Markus, surat Yohanes, dan surat Petrus;

 Markus 13:22 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan
mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud,
sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.
 2 Petrus 2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat
Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan
memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka
akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan
demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
 1 Yohanes 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap
roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak
nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
2. Perkataan Tuhan Yesus mengenai pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik;
 Matius 7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti
ditebang dan dibuang ke dalam api.

Berkorelasi dengan kotbah Yohanes pembaptis di kitab Lukas;

 Lukas 3:9 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak
menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api."
Berkorelasi dengan Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah di kitab
Lukas;

 Lukas 13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu: Sudah tiga
tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan
percuma!

Berkorelasi dengan ajaran Yesus mengenai Pokok anggur yang benar di kitab
Yohanes;

 Yohanes 15:2 Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan
setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
3. Perkataan Tuhan Yesus tentang buah dari pohonnya;
 Matius 7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik,
sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.

Berkorelasi dengan ajaran Yesus mengenai Pohon dan buahnya di kitab Lukas;

 Lukas 6:43 "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang
tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah
yang baik.

Hubungan Perikop Ini dengan Kitab-Kitab Lain dalam Seluruh Alkitab

1. Contoh Nabi Palsu dalam Perjanjian Lama


 1 Raja-Raja 13:18 Lalu jawabnya kepadanya: "Akupun seorang nabi juga
seperti engkau, dan atas perintah TUHAN seorang malaikat telah berkata
kepadaku: Bawa dia pulang bersama-sama engkau ke rumahmu, supaya ia
makan roti dan minum air." Tetapi ia berbohong kepadanya.
 Yeremia 23:16 Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Janganlah
dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu! Mereka hanya
memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan
penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN;
 Yehezkiel 22:27 Pemuka-pemukanya di tengah-tengahnya adalah seperti
serigala-serigala yang menerkam mangsanya dalam kehausan akan darah, yang
membinasakan orang-orang untuk menguntungkan diri sendiri secara haram.
2. Mengenai mengenal pohon dari buahnya – orang dari tindakannya
 1 Samuel 24:14 (BIS) Baginda tahu peribahasa kuno ini, 'kejahatan hanya
dilakukan oleh orang yang jahat.' Sebab itu hamba tidak akan menyakiti Baginda.
 Amsal 20:11 Anak-anakpun sudah dapat dikenal dari pada
perbuatannya, apakah bersih dan jujur kelakuannya.
3. Mengenai penolakan Tuhan kepada pembuat kejahatan
 Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan
berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!".
 Mazmur 6:9 Menjauhlah dari padaku, kamu sekalian yang melakukan
kejahatan, sebab TUHAN telah mendengar tangisku;
 Mazmur 119:115 Menjauhlah dari padaku, hai penjahat-penjahat; aku hendak
memegang perintah-perintah Allahku.

Struktur dan Alur Perikop

A – serigala buas (ay 15)

B – “dapatkah?” (ay 16)

C – menghasilkan buah yang baik (ay 17)

D – pohon yang baik dan yang buruk (ay 18)

E –Pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang (ay 19)

D’ – dari buahnya kamu akan mengenal mereka (ay 20)

C’ – melakukan hedendak Bapa-Ku (ay 21)

B’ – “bukankah?” (ay 22)

A’ – pembuat kejahatan (ay 23)

Makna, Modalitas dan Tata Bahasa Kata-Kata


1. Ayat 15
 Waspadalah | Beware: take care; pay attention to
verb, present, active, imperative
 Datang | Come: come; arrive
verb, present, either middle or passive, indicative
 Tetapi | but: but; and; now
conjuction, logical contrasive
 Sesugguhnya | inwardly: inside; within; from inside
adverb, place
2. Ayat 16,20,
 Mengenal | Ye shall know: know; recognize
verb, future, middle, indicative
3. Ayat 17,18,19
 Menghasilkan | bringeth forth: do; make
verb, present, active, infinitive
4. Ayat 17
 Sedang | but: but; and; now
conjunction, logical contrasitive
5. Ayat 19
 Ditebang | is hewn down: cut off; cut down
verb, present, passive, indicative
 Dan | and: and; also
conjuction, logical connective
 Dibuang | cast: throw; cast; put
verb, present, passive, indicative
6. Ayat 20
 Jadi | Therefore: then; as a result
conjunction, logical inferential
| Therefore: indeed; at least; at any rate
particle, emphatic
7. Ayat 21
 Berseru | that saith: say; tell
verb, present, active, participle
 Masuk | shall enter: enter; go in (to)
verb, future, middle, indicative
 Melakukan | doeth: do; make
verb, present, active, participle
8. Ayat 22
 Berseru | that saith: say; tell
verb, present, active, participle
 Bernubuat | did we prophesied: prophesy
verb, aorist, active, indicative
 Mengusir | have cast out: expel; drive out
verb, aorist, active, indicative
 Mengadakan | do: do; make
verb, aorist, active, indicative
9. Ayat 23
 Berterus Terang | will I profess: confess; acknowledge
verb, future, active, indicative
 Mengenal | knew: know; understand
verb, aorist, active, indicative
 Enyahlah | depart: depart; go away
verb, present, active, imperative
 Pembuat | ye that work: work; labor; do; accomplish
verb, present, either middle or passive

Interpretasi

1. Amanat teks bagi pembaca mula-mula


Matius mengajar jemaat Yahudi-Kristen untuk waspada kepada nabi-nabi palsu
yang dapat dikenali dari hasil ajaran mereka.

2. Prinsip kebenaran teologis yang universal


 Peringatan | Nabi-nabi palsu perlu diwaspadai, mereka dapat datang menyamar
seperti domba.
 Peringatan | Nabi-nabi palsu tidak berasal dan dikenal Allah.
 Nasehat | Nabi-nabi palsu dapat dibedakan dari hasil pengajaran mereka.
 Nasehat | Nabi palsu tidak melakukan kehendak Allah.
 Janji Allah | Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang
dan dibuang ke dalam api – Mendapat penghakiman Tuhan.

3. Prinsip kebenaran yang diaplikasikan ke dalam konteks masa kini


Prinsip Situasi Ekspresi
Jemaat mula-mula perlu waspada
kepada nabi palsu karena:
 Nabi palsu dapat terlihat
benar
 Nabi palsu tidak berasal dari
Allah
Jemaat
 Nabi palsu tidak melakukan
mengidentifikasi dan
kehendak Allah
Komunitas orang mewaspadai nabi
Lampau
percaya palsu diantara para
Jemaat mula-mula dapat
pelayan gereja
membedakan nabi palsu:
mula-mula
 Buah pengajaran dan
pelayanan mereka (untuk
Tuhan atau untuk yang lain)
 Motivasi pengajaran dan
pelayanan mereka (untuk
Tuhan atau untuk yang lain)
Kini Jemaat gereja perlu waspada Komunitas orang Jemaat
kepada pengajar palsu karena: percaya mengidentifikasi dan
 Pengajar palsu dapat terlihat mewaspadai pengajar
benar palsu diantara para
 Pengajar palsu tidak berasal pelayan gereja
dari Allah
 Pengajar palsu tidak
melakukan kehendak Allah

Jemaat mula-mula dapat


membedakan pengajar palsu:
 Hasil pengajaran dan
pelayanan mereka (untuk
Tuhan atau untuk yang lain)
 Motivasi pengajaran dan
pelayanan mereka (untuk
Tuhan atau untuk yang lain)

Aplikasi

4. Area-area aplikasi di dalam kehidupan saya secara pribadi


a) Bagi diri saya pribadi dengan Allah
 Saya perlu terus mengintrospeksi diri saya dalam melayani Tuhan, apakah yang
saya lakukan memang untuk memuliakan-Nya, atau justru menyelesaikan
agenda pribadi.
 Saya perlu terus belajar Firman Tuhan untuk bisa mengindentifikasi pengajaran
dan tindakan saya yang tidak sesuai dengannya.
 Saya perlu melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh.

b) Bagi diri saya dengan orang lain


 Khususnya dalam pelayanan saya di komunitas orang percaya, saya perlu
mewaspadai mereka juga terhadap pengajar-pengajar palsu.
 Saya yang sudah mengetahui kebenaran, perlu menjadi saksi ‘pengajar benar’
bagi mereka yang saya layani.

5. Prioritas yang ditata kembali


 Saya perlu memusatkan Tuhan dalam hidup saya, sehingga tiap pelayanan yang
saya lakukan berkenan kepada-Nya.
 Saya perlu lebih giat dalam belajar Firman Tuhan dan melakukan disiplin rohani.
 Saya perlu mewaspadai pelayan-pelayan dalam komunitas Kristen yang mulai
atau sudah memiliki ketidaksesuaian dengan apa yang Tuhan ajarkan.
 Selain perlu mewaspadai pengajar palsu, saya juga perlu mewaspadai agar saya
tidak menjadi salah satu darinya.
 Saya perlu membina orang-orang yang saya layani, agar mereka juga mampu
mengidentifikasi pengajar-pengajar palsu.
 Terlebih lagi, saya perlu membina orang-orang yang saya layani supaya bisa
menjadi pengajar benar kedepannya.

6. Rencana konkret aplikasi


Goal:
a) Tidak menjadi pengajar palsu.
b) Mampu mengidentifikasi pengajar palsu dengan tepat.
c) Mampu mengajar orang lain untuk bisa mengidentifikasi pengajar palsu dengan
tepat.

Saya akan mulai melakukan: Saya akan memperbanyak melakukan:


 ‘Screening’ terhadap pelayan-pelayan  Pembelajaran alkitab pribadi.
Tuhan yang saya temui di gereja ataupun  Introspeksi diri dan evaluasi
komunitas Kristen lainnya. pelayanan pribadi.
 Pengajaran tentang pengajar-pengajar  Disiplin rohani yang tekun.
palsu dalam momen-momen yang tepat  Pelayanan yang berpusat pada
pelayanan saya. Tuhan.
 Meminta orang lain untuk mengevaluasi
saya.
Saya akan berhenti melakukan: Saya akan mengurangi melakukan:
 Menerima pengajaran dan pelayanan  Berfokus pada diri sendiri dalam
pelayan Tuhan bulat-bulat. pelayanan.
 Meremehkan potensi adanya pengajar-  Aktifitas-aktifitas yang tidak
pengajar palsu. produktif dalam mencapai tujuan di
 Mengabaikan materi pengajar-pengajar atas.
palsu dalam pengajaran dan pelayanan
yang saya lakukan.

Anda mungkin juga menyukai