Anda di halaman 1dari 7

MENULIS ARTIKEL

Nama: Clement Korinthian Indranata


Kelas: XII MIPA 1

Isi artikel memuat :


- Deskripsi mengenai kondisi diri sebelum mengenal/melaksanakan doa harian
secara intensif.
- Saya jadi terburu-buru dalam melakukan keseharian, sering meluapkan
emosi, rasa tertekan dalam hati karena tidak punya waktu untuk bermeditasi
dan tidak memikirkan apapun, hanya memusatkan hati ke Tuhan Yesus
Kristus.

- Memaparkan teori mengenai doa harian


- Dangan berdoa secara rutin pagi, tidak hanya dapat waktu untuk meneduhkan
emosi, merefleksikan yang telah kamu lakukan, dan paling penting adalah untuk
mendapatkan waktu untuk mendekatkan diri ke Tuhan Waktu teduh, juga
dinyatakan sebagai waktu dari hati ke hati, atau waktu satu-satu dengan
pencipta, adalah sesi individu rutin kegiatan spiritual Kristen, seperti berdoa,
meditasi pribadi, kontemplasi, menyembah Tuhan atau mempelajari Alkitab.
Istilah "waktu tenang" atau "waktu sakral" digunakan oleh orang Protestan
abad ke-20, kebanyakan orang Kristen evangelis. Itu juga disebut "studi Alkitab
pribadi" atau "devosi pribadi". Rick Warren menunjukkan bahwa itu juga
disebut "jaga pagi" dan "janji dengan Tuhan". Jerry dan Becky Evans
berpendapat bahwa waktu teduh adalah waktu dorongan, penguatan, dan
wawasan bagi orang Kristen, dan "makanan rohani" bagi jiwa seseorang.
Mereka menyarankan bahwa itu adalah "waktu fokus penuh pada Tuhan" yang
"berlanjut sepanjang hidup seseorang." Keith Newman menyarankan bahwa
selain termasuk studi sadar dan doa ekspresif, waktu tenang adalah waktu
mendengarkan dengan pikiran terbuka dan menunggu bimbingan.
Rick Warren berpendapat bahwa ada perbedaan antara membaca Alkitab
pada saat teduh dan belajar Alkitab.
Praktik bervariasi sesuai dengan tradisi denominasi: devosi Anglikan,
misalnya, kadang-kadang mencakup penggunaan tasbih, sementara umat
Katolik menggunakan istilah doa mental dan praktik tersebut dibahas dalam
karya
John Cassian pada abad ke-5. Billy Graham menyarankan bahwa saat teduh
terdiri dari tiga elemen utama: doa, membaca Alkitab, dan meditasi. Ia juga
menyebutkan bahwa banyak orang Kristen yang menyertai ketiga unsur ini
dengan penjurnalan.

- Memaparkan rutinitas selama sekolah ketika mulai melaksanakan doa harian


secara intensif.
Setiap hari sekolah dimulai dengan do'a harian saat kita berdoa kita
menyatukan hati dengan Tuhan dimulai dengan
Petugas silahkan diisi:
● Bacaan Pertama
● Mazmur & Bait Pengantar Injil
● Bacaan Injil
● Renungan
● Doa Pembukaan dan Doa Renungan
Contohnya
Renungan Harian Katolik Rabu 25 Januari 2023
Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 22:3-16
Mazmur Tanggapan Mzm. 117:1,2
Bait Pengantar InjilYohanes 15:16
Bacaan Injil Markus 16:15-18
Renungan Harian Katolik 25 Januari 2023.

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 22:3-16


"Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka
dosa-dosamu dihapuskan."
Pada waktu itu Paulus membela diri di hadapan orang-orang Yahudi, “Aku
adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota
ini.
Aku dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek
moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama
seperti kamu semua pada waktu ini.
Aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati;
laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. Tentang
hal itu baik Imam Agung maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian.
Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di
Damsyik, dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut
Jalan Tuhan, yang ada di situ, dan membawa mereka ke Yerusalem untuk
dihukum.
Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu
waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah dari langit cahaya yang menyilaukan
mengelilingi aku. Maka rebahlah aku ke tanah, dan aku mendengar suatu suara
yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?
Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret,
yang kauaniaya itu. Mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu,
tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidaklah mereka dengar. Maka kataku:
Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan
pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu
yang ditugaskan kepadamu.
Sebab aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu,
maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke
Damsyik.

Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang hidup menurut
hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di
situ. Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah
matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan
menatap dia. Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau
untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar, dan untuk
mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya.
Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa
yang kaulihat dan kaudengar. Sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu?
Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka
dosa-dosamu dihapuskan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 117:1,2
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil Yohanes 15:16


Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah
menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu
itu tetap.

Bacaan Injil Markus 16:15-18


"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."
Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan
diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke
seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya
dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan
dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka
akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam
bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan
sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka
akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 25 Januari 2023


Dari semua 27 buku dalam Perjanjian Baru, 13 dikaitkan dengan St. Paulus,
dan kitab Kisah Para Rasul memiliki banyak catatan tentang apa yang dilakukan
dan dikatakan St. Paulus.
Surat-surat Rasul Paulus menggambarkan makna kehidupan dan spiritualitas
Kristen. Tidak diragukan lagi bahwa surat-surat Rasul Paulus sangat
berpengaruh pada masa Gereja perdana dan bahkan sekarang. Apa yang
benar-benar mengejutkan adalah bahwa St Paulus, ketika ia dikenal sebagai
Saulus sebelum pertobatannya, adalah penganiaya yang ditakuti orang Kristen
dan bahwa ia bahkan dikirim oleh imam besar dan seluruh dewan penatua
Yahudi ke Damaskus tetangga untuk menangkap Kristen dan membawa
mereka kembali ke Yerusalem untuk hukuman.
Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa Yesus akan memilih orang seperti
itu, yang saat St Stefanus dirajam ia disana, dan dengan begitu banyak darah
orang Kristen di tangannya.
Jadi di sana di jalan menuju Damaskus bahwa cahaya terang bersinar di sekitar
Saulus dan dia jatuh ke tanah dan dia mendengar sebuah suara dan kemudian
dia menyadari bahwa dalam menganiaya orang Kristen dia sebenarnya
menganiaya Yesus, dan kemudian dia dibutakan.
Dan ironisnya dia disembuhkan dari kebutaannya oleh seorang Kristen
bernama Annanias. Orang-orang yang dia aniaya juga adalah orang-orang yang
menyembuhkannya.
Pertobatan St. Paulus mengingatkan kita akan apa yang Yesus ajarkan kepada
kita dalam Injil - untuk mengasihi musuh kita dan berdoa bagi mereka yang
menganiaya kita.
Jadi marilah kita percaya bahwa dalam berdoa bagi musuh kita, Yesus akan
menyinari mereka dengan terang-Nya. Semoga kita juga berani menawarkan
kesembuhan dan rekonsiliasi kepada mereka.
Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa
yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak
percaya akan dihukum.
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan
mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam
bahasa-bahasa yang baru bagi mereka.
Kita sebagai pengikut Kristus harus memberitakan Injil mulai dari tempat kita
berada dan terus ke seluruh dunia sesuai dengan pimpinan Roh Kudus. Itulah
perintah Tuhan kepada kita.
Dengan memberitakan Injil kepada semua manusia di dunia, semua
makhluk akan menikmati berkat keselamatan yang disediakan oleh Tuhan.
Tuhan tidak memerintahkan kita untuk menjadi “ghost buster” yang
mengejar-ngejar setan, atau memegang ular atau meminum racun untuk
membuktikan diri kita sebagai orang percaya.
Tuhan sudah berjanji menyertai kita ketika kita memberitakan Injil sehingga Injil
yang kita beritakan itu bukan hanya perkataan saja melainkan dengan kuasa
Tuhan.
Tuhan sendiri akan menunjukkan kuasa-Nya yang mengonfirmasikan bahwa
kita adalah utusan-Nya ketika kita menghadapi oposisi dari Iblis dan
anak-anaknya.
Tuhan telah memberikan kita kuasa untuk mengusir setan-setan yang
menghalangi pemberitaan Injil. Setan-setan akan lari ketika kita menggunakan
kuasa Tuhan itu.
Tuhan berkuasa memberikan kita kemampuan untuk berbicara dalam
bahasa-bahasa yang baru yang Tuhan pandang perlu untuk memberitakan Injil.
Tidak ada kuasa apa pun yang akan dapat menghalangi kita untuk
memberitakan Injil, karena ular berbisa, racun maut dan lain sebagainya yang
dibuat oleh Iblis dan anak-anaknya tidak akan mempan terhadap kita karena
kuasa Tuhan menyertai kita.
Tuhan juga memberikan kuasa kepada kita untuk menyembuhkan orang sakit
sehingga orang yang menyaksikan atau mengalaminya percaya kepada Tuhan
Yesus yang mengutus kita.
Urusan kita adalah memberitakan Injil Yesus Kristus dengan menaati segala
perintah-Nya dengan kuasa dan dengan dipimpin oleh Roh Kudus, maka kita
akan menikmati segala janji Tuhan bagi kita yang setia menjadi saksi-Nya.
Selamat memberitakan Injil Kristus dengan kuasa-Nya.
Doa Penutup
Allah Bapa cahaya dunia, hari ini kami mengenangkan pertobatan Santo Paulus,
dan mohon, agar kami pun Kaupertobatkan dan Kaupanggil menjadi pewarta
sabda-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa. Amin.

- Memberikan opini berdasarkan pengalaman pribadi dan mendeskripsikan


dampak yang telah dialami setelah melaksanakan doa harian secara intens.
-setelah saya mulai melakukan doa harian secara intensif salah satu yg paling
berbeda adalah waktu masuk sekolah punya waktu untuk berbicara dengan
orang dewasa sebelum jam pelajaran, dan bercerita tentang kehidupan dengan
teman seagama yang sangat bagus kepercayaannya ke Tuhan Yesus.
Referensi
1. Bible Study Methods: Twelve Ways You Can Unlock God's Word by Rick Warren.
Appendix A.
2. The Journey by Billy Graham. Page 102.
3. Quiet Times by Jerry and Becky Evans. p. 1.
4. Quiet Times by Jerry and Becky Evans. p. 3.
5. Newman, W. Keith (4 April 1997), The Quiet Time (PDF), Kingston, Jamaica:
Initiatives of Change, archived from the original (PDF) on 6 March 2012, retrieved 15
December 2010

Anda mungkin juga menyukai