Anda di halaman 1dari 10

IBADAH SABDA HARI MINGGU VII PASKAH

DI RUMAH MASING-MASING
MINGGU, 24 MEI 2020
[MINGGU KOMUNIKASI SEDUNIA]
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga
mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan
semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja
dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk
nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk
kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Minggu Ketujuh dalam Masa
Paskah. Kita juga merayakan Hari Minggu
Komunikasi sedunia. Saat ini, kita masih berada
dalam situasi dunia yang berjuang melawan wabah
virus corona. Di beberapa belahan dunia situasi
sudah membaik, namun masih ada juga negara,
termasuk negara kita, yang masih terus berjuang
dengan segala kemampuan melawan virus ini. Kita
berdoa, semoga semua kita bisa saling mendukung
dan membantu mengurangi penyebaran virus ini.
Bacaan-bacaan hari ini menuntun kita untuk tidak
lupa berdoa. Para rasul berkumpul bersama Maria,
ibu Yesus dan berdoa. Bacaan Injil pun menunjukkan
bahwa Yesus berdoa bagi kita. Kadangkala orang
meremehkan kekuatan doa. Namun, tidak jarang,
orang menemukan bahwa kekuatan hidup terbesar
muncul dari doa.
Doa adalah cara kita berkomunikasi atau cara kita
bertemu dan berbicara dengan Tuhan, yang adalah
pemilik kehidupan kita.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, terutama karena kita kurang meluangkan
waktu untuk berbicara dengan Tuhan, supaya kita
siap mendengarkan Sabda Allah, Terang dan
Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Ya Tuhan, kami bersyukur atas karya penebusan
atas diri kami melalui Yesus Putra-Mu. Ia benar-
benar menjagai kami, kawanan domba-Nya. Semoga
kami dapat lebih mengenal Engkau dalam hidup
kami agar kelak kami dapat bersatu dengan Dikau
dalam kehidupan yang kekal.
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa, bersama dengan Bapa,
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar-
kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 1:12-14)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.
Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari
bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya
seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem.
Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke
ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu
ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas,
Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius,
Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan
Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun
dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan
beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan
dengan saudara-saudara Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENYANYIKAN LAGU
09. BACAAN KEDUA (1 Ptr. 4:13-16)
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus
Saudara-saudari, bersukacitalah, sesuai dengan
bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus,
supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-
Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena
nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah
ada padamu.
Janganlah ada di antara kamu yang harus
menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau
penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita
sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu,
melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam
nama Kristus itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku,
telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka
telah menerimanya.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Yoh. 17:1-11a)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Dalam Perjamuan terakhir, Yesus menengadah ke
langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya;
permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu
mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau
telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala
yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan
hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau
berikan kepada-Nya.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka
mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar,
dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau
utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi
dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang
Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-
Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di
hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua
orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia.
Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan
mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti
firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua
yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari
pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau
sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada
mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka
tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu,
dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah
mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan
untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang
telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka
adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-
Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah
dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada
lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di
dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]

12. RENUNGAN SINGKAT


Bacaan Injil memperlihatkan kepada kita bahwa Yesus
amat dekat dengan Bapa. Kata-kata-Nya menunjukkan
bahwa Yesus mengetahui dengan jelas apa yang
menjadi tugas perutusan-Nya, yaitu menyelamatkan
manusia. Tahap demi tahap tugas itu diselesaikan-Nya.
Yesus telah mengumpulkan para murid-Nya dan
mereka ini yang akan terus melanjutkan tugas
perutusan-Nya. Namun, satu lagi yang akan dilewati
Yesus yaitu kematian-Nya di salib. Yesus melihat
kematian-Nya ini sebagai tugas yang mulia. Ia rela mati
agar manusia menjadi hidup.
Yesus melaksanakan tugas-Nya dengan sempurna
karena Ia amat sering berkomunikasi dengan Bapa
yang mengutus-Nya. Ia juga memohonkan kekuatan
dari Bapa untuk menyelesaikan tugas-Nya itu. Hal ini
menjadi inspirasi bagi kita sekalian. Sebagai orang
beriman, kita memiliki tugas yang sama dengan Yesus
yaitu menyelamatkan dunia. Kita memulainya dari diri
kita sendiri. Kedekatan kita dengan Tuhan akan
membantu kita semakin kuat dalam iman.
Di zaman kini, kadangkala orang kurang mendekatkan
diri dengan Tuhan. Doa menjadi hal yang dilakukan
dengan cepat-cepat. Atau doa menjadi nomor terakhir
dalam daftar prioritas kita. Padahal, Tuhan selalu ingin
berkomunikasi dengan kita. Ketika merasa susah,
orang baru berpaling kepada Tuhan.
Kita sekalian diajak untuk melihat kembali semangat
jemaat perdana. Ketika Yesus naik ke surga, mereka
semua berkumpul bersama dan berdoa. Bahkan Maria,
ibu Yesus pun hadir di tengah-tengah mereka untuk
berdoa. Doa akan membuat suara hati kita kian kuat
dan kita tidak merasa sendirian. Semoga di tengah
zaman modern yang penuh dengan segala macam alat
komunikasi yang hebat ini, kita semua dan juga
keluarga kita dapat meningkatkan komunikasi kita
dengan Tuhan. Kita dapat berbicara dengan Tuhan
tentang hidup kita dan dapat menguatkan sesama
untuk merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup
hariannya.
Kita juga bisa memanfaatkan sarana komunikasi sosial
untuk mewartakan kebaikan Tuhan dan hal-hal yang
membangun kehidupan iman kita. Itulah juga salah
satu partisipasi kita dalam karya penyelamatan Tuhan.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Di Hari Minggu Komunikasi Sedunia ini, marilah kita
berdoa bagi dunia kita. Semoga semua yang
bergerak di bidang komunikasi dan media massa,
dapat menjunjung tinggi kebenaran demi kebaikan
umat manusia dan tidak memanipulasi media
komunikasi demi kepentingan pribadi atau
golongan. Marilah kita mohon…
P : Semoga mereka yang diserahi tanggung jawab
dalam usaha penanganan dan pencegahan wabah
virus corona diberi kesehatan yang baik dan tetap
memperjuangkan keselamatan manusia dan
melaksanakan tugas pelayanannya dalam cinta
kasih tanpa pamrih. Marilah kita mohon….
P : Semoga para penderita wabah virus corona
dikaruniai ketabahan dan mendapatkan perhatian,
bantuan, perawatan dan pengobatan. Marilah kita
mohon:…
P : Di Hari Minggu Komunikasi Sedunia ini, kita
memohonkan rahmat kebijaksanaan agar kita bisa
memanfaatkan sarana-sarana komunikasi modern
dengan penuh tanggungjawab. Semoga kita juga
semakin meningkatkan komunikasi pribadi kita
dengan Tuhan. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Tuhan, demikianlah doa-doa permohonan kami.
Kabulkanlah demi Kristus Pengantara kami.
U : Amin
16. DOA PUJIAN (Masa Paskah)
P : Saudara-saudari yang terkasih,
Allah sungguh setia akan janji-Nya dengan
membangkitkan Yesus, Ia telah membarui hidup
kita, sehingga kita pantas hidup sebagai manusia
baru. Sebagai orang yang telah diselamatkan, maka
marilah kita memuji Dia dengan berseru:
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Bapa di surga, kami telah berdosa dan terpisah jauh
dari-Mu. Tetapi Engkau berkenan mendekati kami,
bahkan merangkul kami dalam cinta kasih
kebapaan-Mu dan memperbaiki cacat cela kami.
Maka kami berseru kepada-Mu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Kami menjadi domba yang tersesat dan tercerai-
berai, karena mau mengikuti kehendak sendiri.
Tetapi Engkau telah menghimpun kami kembali
menjadi satu kawanan dan satu Gembala, yakni
Kristus Tuhan. Maka kami berseru kepada-Mu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Yesus Kristus, Putera-Mu, telah menyerahkan diri
seutuhnya sebagai kurban penebusan atas dosa
dan pelanggaran kami, sehingga kami layak
menjadi putera-puteri-Mu. Maka kami berseru
kepada-Mu:
U: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Kebangkitan-Nya dari alam maut telah memberi
kami harapan yang kokoh akan jaminan abadi
dalam kehidupan bersama Dikau. Maka kami
berseru kepada-Mu:
U : Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, alleluya.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambung-
kan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
17. BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI BATIN
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
P : Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan
merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati
dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah
kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh
Tuhan kita Yesus Kristus.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami
rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke
dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari
yang jahat.
18. KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
komuni atau satu lagu Paskah.

19. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH


DARI WABAH VIRUS CORONA
Bapa yang mahakuasa dan kekal, daripada-Mulah
kami menerima kehidupan. Kami datang kepada-Mu
memohon belaskasihan, karena saat ini kami masih
hidup sebagai manusia yang rapuh dalam
menghadapi epidemi virus baru ini.
Kami percaya Engkaulah yang menentukan arah
perjalanan sejarah manusia dan cinta-Mu dapat
mengubah kami menjadi lebih baik, apapun kondisi
manusia.
Bantulah setiap anggota masyarakat dalam
melakukan pekerjaan mereka dengan memperkuat
semangat solidaritas satu sama lainnya. Kuatkanlah
dokter dan tenaga medis, pendidik dan pekerja sosial
dalam melaksanakan tugas mereka.
Engkaulah yang memberikan kenyamanan ketika
kami lelah dan dukungan ketika kami lemah.
Jauhkanlah kami dari segala cobaan.
Bebaskanlah kami dari epidemi yang terjadi saat ini
dan biarlah kami dapat melanjutkan kembali
pekerjaan kami seperti sedia kala dengan tenang dan
memuji-Mu serta berterima kasih kepada-Mu dengan
hati yang dibaharui. Kami percaya dan memohonan
kepada-Mu dalam nama Kristus Tuhan kami. Amin.
Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami.
Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami.
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael,
doakanlah kami.
Santo Sebastianus, doakanlah kami.
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami.
Santo Antonius Agung, doakanlah kami.
Santo Damian dari Molokai, doakanlah kami.
Para kudus Allah, pelindung dari wabah dan
penyakit, doakanlah kami. Amin

20. DOA PENUTUP


P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, melalui Yesus Putra-Mu, Engkau telah
mengajarkan kami untuk berkomunikasi dengan
baik demi keselamatan iman kami. Yesus Putra-Mu
juga mengajarkan kami cara berkomunikasi dengan
Dikau. Semoga kami dapat menggunakan sarana-
sarana komunikasi kami sekarang ini dengan lebih
bertanggung jawab, untuk meningkatkan iman kami
dan iman sesama kepada-Mu.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
21. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda Minggu Ketujuh Masa Paskah kita
ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
22. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan
dan menghidupi cinta-Nya.
U : Amin.
23. LAGU PENUTUP
***

Roma, 21 Mei 2020


P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai