Anda di halaman 1dari 14

IBADAH SABDA HARI MINGGU BIASA III

HARI MINGGU SABDA ALLAH


TAHUN A
MINGGU, 22 JANUARI 2023
01. LAGU PEMBUKA

02. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

03. KATA PEMBUKA


P : Hari ini kita merayakan Minggu Ketiga Dalam Masa
Biasa, dan sekaligus kita merayakan Hari Minggu
Sabda Allah. Bacaan-bacaan suci mengajak kita
untuk bekerja sama dengan Tuhan untuk membawa
terang kepada dunia. Firman Tuhan adalah Terang
yang menuntun orang kepada keselamatan. Bacaan
pertama mengisahkan tentang janji keselamatan
bagi bangsa-bangsa, karena mereka melihat terang
yang menghalau kegelapan.
Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus mengingatkan
kita semua untuk tidak memecahbelahkan atau
mengkotak-kotakkan atau membentuk kelompok-
kelompok yang memisahkan satu dari yang lain.
Semua kita mesti bersatu dan memainkan peranan
masing-masing kita sehingga bisa tercapai tujuan
bersama yaitu hidup rukun damai dan keselamatan
kekal.
Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan kisah
panggilan para rasul Yesus. Mereka adalah orang-
orang sederhana. Yesus membutuhkan mereka
untuk menjadi rekan dalam perutusan-Nya. Mereka
perlu belajar daripada Yesus, Sang Guru, sehingga
kelak Ketika Yesus kembali kepada Bapa, mereka
bisa melanjutkan tugas perutusan ini. Semoga kita
juga menjadi rasul yang diutus Tuhan di dalam
keluarga, lingkungan, dan masyarakat kita.
[hening sejenak]
04. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, supaya kita siap mendengarkan Sabda
Allah, Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : [Dengan tangan terkatup] Semoga Allah yang
Mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa
kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.
05. TUHAN KASIHANILAH (diucapkan atau dinyanyikan)
P : Tuhan Kasihanilah kami.
U. Tuhan kasihanilah kami.
P : Kristus kasihanilah kami.
U : Kristus kasihanilah kami.
P : Tuhan kasihanilah kami.
U : Tuhan kasihanilah kami

06. KEMULIAAN (diucapkan atau dinyanyikan)


[Dianjurkan untuk memakai Madah Kemuliaan di bawah ini.]
P : Kemuliaan kepada Allah di surga
U : dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
P : Kami memuji Dikau,
U : Kami meluhurkan Dikau.
P : Kami menyembah Dikau,
U : Kami memuliakan Dikau.
P : Kami bersyukur kepada-Mu,
karena kemuliaan-Mu yang besar.
U : Ya Tuhan Allah, raja surgawi,
Allah Bapa yang Mahakuasa.
P : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putera yang tunggal.
U : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putera Bapa.
P : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kasihanilah kami.
U : Engkau yang menghapus dosa dunia,
kabulkanlah doa kami.
P : Engkau yang duduk di sisi Bapa,
kasihanilah kami.
U : Karena hanya Engkaulah kudus.
P : Hanya Engkaulah Tuhan.
U : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
P : bersama dengan Roh Kudus,
U : dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
07. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Allah Bapa kami, dengan perantaraan Yesus Putra-
Mu, Engkau telah memanggil semua orang agar
bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon,
teguhkanlah hati kami agar selalu membaharui diri
kami dan selalu siap untuk menjadi rasul-Mu di
tengah keluarga, masyarakat dan lingkungan hidup
kami.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang
hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
U : Amin.

08. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN


P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar-
kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Bacaan dibacakan dari Alkitab atau Buku Bacaan Ibadat ]

09. BACAAN PERTAMA


Di wilayah bangsa-bangsa lain orang telah melihat
terang yang besar.
L : Bacaan dari Kitab Yesaya (8:23b-9:3).
Kalau dahulu TUHAN merendahkan tanah Zebulon
dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Tuhan
akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang
sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain.
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah
melihat terang yang besar; mereka yang diam di
negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak,
dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita
di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen,
seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-
bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan
gandar yang di atas bahunya serta tongkat si
penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari
kekalahan Midian.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

10. MAZMUR TANGGAPAN


Refren: PS No. 865 (Atau pake Edisi Baru)
Tuhan, Dikaulah penyelamatku.

Mazmur:
1. TUHAN adalah terang dan keselamatanku, kepada
siapa aku harus takut? TUHAN adalah benteng
hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
(Refren)

2. Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, satu inilah


yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur
hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan
menikmati bait-Nya. (Refren)

3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan


TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!
Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah
hatimu! (Refren)
11. BACAAN KEDUA
Semoga kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan
di antara kamu.
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada
jemaat di Korintus (1:10-13,17)
Saudara-saudara, aku menasihati kamu demi nama
Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata
dan jangan ada perpecahan di antara kamu.
Sebaliknya hendaklah kamu erat bersatu dan sehati
sepikir. Sebab, saudara-saudaraku, aku telah
diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloë
tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara
kamu. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu
masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus.
Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari
golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus.
Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus
disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu
dibaptis dalam nama Paulus? Sebab Kristus
mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi
untuk memberitakan Injil; dan itu pun bukan
dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus
jangan menjadi sia-sia.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
12. BAIT PENGANTAR INJIL: PS No. 953
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah,*
serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
U : Alleluia
13. BACAAN INJIL
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil suci
menurut Matius (4:12-23).
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Ketika mendengar, bahwa Yohanes telah ditangkap,
Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan
Nasareth dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di
daerah Zebulon dan Naftali. Dengan demikian,
digenapilah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya: “Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke
laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea,
wilayah bangsa-bangsa lain, – bangsa yang diam
dalam kegelapan, telah melihat Cahaya yang besar
dan bagi mereka yang tinggal di negeri yang
dinaungi maut, telah terbit Cahaya.” Sejak itu Yesus
mulai memberitakan: “Bertobatlah, sebab Kerajaan
Sorga sudah dekat!”
Ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau
Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu
Simon yang disebut Petrus, dan Andreas,
saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di
danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata
kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan
Kujadikan penjala manusia.” Lalu mereka pun
segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula
dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak
Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah
mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di
dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan
mereka segera meninggalkan perahu serta
ayahnya, lalu mengikuti Dia.
Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar
dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil
Kerajaan Allah serta menyembuhkan orang-orang
di antara bangsa itu dari segala penyakit dan
kelemahan mereka.
P : Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
14. RENUNGAN SINGKAT
Bacaan Injil hari ini berbicara tentang panggilan
menjadi murid Yesus. Bacaan ini dimengerti dalam dua
bagian besar. Bagian pertama berbicara tentang karya
Yesus dan bagian kedua berbicara tentang panggilan
menjadi rekan kerja Yesus.
Pertama, karya penyelamatan Tuhan. Injil
mengisahkan tentang ditangkapnya Yohanes
Pembaptis dan tampilnya Yesus di muka umum. Yesus
memulainya dari wilayah Galilea. Wilayah ini
merupakan wilayah dari suku Zebulon dan Naftali. Di
wilayah inilah Terang yang menghalau kegelapan, yaitu
Yesus, muncul dan mulai berkarya. Yesus membawa
Terang bukan saja bagi umat Israel melainkan juga bagi
semua bangsa. Untuk melihat Terang itu, orang harus
bertobat.
Kita pun diajak Tuhan untuk melihat Terang yang
mendatangi dunia kita. Terang itu menjadi jaminan
keselamatan kita karena Ia menuntun semua orang
kepada keselamatan. Terang ini menghalau kegelapan
hati. Orang yang mengimani Yesus akan merasakan
kekuatan dari Terang ini. Untuk itu, setiap kita diminta
untuk bertobat, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan
kita yang menggelapkan hati kita. Terang akan datang
jika kita menunjukkan pertobatan. Mari kita ikuti
ajakan Yesus, bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga
sudah dekat.
Kedua, panggilan menjadi rekan kerja Yesus. Yesus
berjalan menyusuri danau dan memanggil orang-orang
pantai itu untuk berjalan bersama-Nya. Ia membu-
tuhkan rekan seperjalanan agar karya-Nya melibatkan
makin banyak orang. Karena itu, Ia memanggil mereka
untuk berada bersama-Nya. Setidak-tidaknya, Ia bisa
menyelamatkan mereka yang dipanggil-Nya.
Setiap kita dipanggil untuk menjadi rekan kerja Tuhan
di dunia ini. Tuhan membutuhkan kerja sama dari pihak
kita supaya kita semua dapat diselamatkan. Kita juga
perlu saling membangun kerja sama di antara kita agar
Terang dan Kerajaan Sorga itu dapat hidup di tengah-
tengah kita. Masing-masing kita dapat memberikan
kesaksian tentang Kerajaan Sorga dengan cara kita di
tempat-tempat kita bekerja, berkarya, atau di dalam
keluarga kita. Mari kita bahu membahu membangun
Kerajaan Sorga di dunia ini sehingga kita semua sudah
bisa merasakan Sorga itu di dunia ini. Tuhan
memberkati kita semua.

15. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat.
P dan U: Aku percaya akan Allah, Bapa yang
mahakuasa…..

16. DOA UMAT


P : Tuhan bersabda, “Marilah, kamu akan Ku jadikan
penjala manusia”. Mari kita datang ke hadapan-Nya
dan menyampaikan doa-doa permohonan kita.
P : Bagi Gereja. Semoga Gereja tetap setia pada misi
perutusannya ke tengah dunia dan mewartakan
Kerajaan Allah dengan kata dan perbuatan. Marilah
kita mohon…
P : Bagi semua pengikut Kristus. Semoga semua orang
Kristen selalu berusaha untuk membaharui diri dan
terbuka bagi suara panggilan Tuhan untuk bersaksi
di tengah masyarakat. Marilah kita mohon…
P : Bagi para politisi. Semoga mereka tidak mencari
kekuasaan yang bisa memecahbelah melainkan
selalu berupaya berjuang demi masyarakat dan
mereka yang terpinggirkan. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita sekalian. Semoga kita selalu berupaya
memperkaya dan menguatkan iman kita dengan
doa dan santapan sabda serta santapan ekaristi,
agar kita dikuatkan dalam menghidupi iman kita di
tengah masyarakat. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Demikianlah ya Bapa, doa-doa permohonan yang
kami sampaikan ke hadirat-Mu. Kabulkanlah demi
jasa Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
17. KOLEKTE (Kolekte diiringi lagu; kalau sudah selesai
dihantar oleh petugas ke depan).

18. DOA PUJIAN


P : Saudara-saudari yang terkasih, Allah begitu setia
mendampingi umat-Nya. Dari sejarah keselamatan
menjadi jelas betapa mengagumkan usaha Allah
untuk menyelamatkan kita. Maka marilah kita
berseru:
Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Bapa yang maharahim, Engkau menghendaki agar
semua orang mengenal kebenaran dan menjadi
selamat. Untuk itu berulang kali Engkau berbicara
kepada nenek moyang kami dengan perantaraan
para nabi. Maka kami berseru:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Ya Bapa, kebaikan-Mu tampak paling nyata dalam
peristiwa sengsara, wafat, dan kebangkitan Putra-
Mu. Peristiwa Paskah inilah yang Engkau jadikan
sumber keselamatan kami. Maka kami berseru:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Engkau juga tetap setia mendampingi hidup kami
setiap hari. Engkau hadir bila kami berkumpul
dalam nama-Mu. Engkau juga hadir bila kami
memuji Engkau dan berdoa bersama. Maka kami
berseru:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Engkau selalu menawarkan pengampunan kepada
orang yang bertobat. Dan bagi mereka yang telah
selesai tugasnya di dunia, Engkau menyediakan
tempat dalam rumah-Mu yang abadi. Maka kami
berseru:
U : Pujilah, puji Allah, Tuhan yang maharahim.
P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama
seluruh umat beriman, dalam kesatuan dengan
Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama
Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor
paroki setempat], kami melambungkan madah pujian
bagi-Mu dengan berseru:
19. LAGU PUJIAN

• Menyusul RITUS KOMUNI. Dalam Ibadah Sabda terdapat


dua kemungkinan, yaitu:
(1) menyambut komuni (lihat cara A),
(2) tidak menyambut komuni, tetapi umat diajak
menghayati komuni batin/rindu (lihat cara B).

20A. Cara A: DENGAN KOMUNI


• Sesudah Doa Pujian, Pemimpin menuju ke altar untuk
mempersiapkan komuni. Ia membentangkan kain korporale di atas
altar dan kemudian mengambil Sakramen Mahakudus dari
tabernakel dan diletakkan di atas kain korporale. Sesudah
mempersiapkan segala yang perlu untuk Komuni Kudus, para
pemandu/pengantar bersama para pelayan dan umat beriman
berlutut menyembah dalam keheningan sesaat. Sesudah itu
Pemimpin mengajak umat untuk menyanyikan lagu Bapa Kami
sambil berdiri.

P : Saudara-saudari, meskipun kita tidak merayakan


Ekaristi, pada perayaan ini kita memperoleh
kesempatan menyambut Komuni Kudus, maka
dalam persatuan dengan saudara-saudari se-paroki
yang merayakan Ekaristi, marilah kita menyiapkan
hati di hadirat Tuhan. [Hening sejenak]

21A. BAPA KAMI Berdiri


P : Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran
Ilahi, maka beranilah kita berdoa.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
• Sesudah doa Bapa Kami, dapat juga diadakan Salam damai.

22A. SALAM DAMAI DAN KOMUNI


• Bila ada Salam Damai, Pemimpin mengajak Umat, misalnya
sebagai berikut:
P : Marilah kita saling memberikan salam damai.
• Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat. Sesudah Salam Damai, Pemimpin
berlutut menghormati Sakramen Mahakudus, lalu
menghunjukkan hosti kudus kepada umat, sambil berkata:
P : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa
dunia.
• Hosti dan sibori ditunjukkan kepada umat:
Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya.
• Pemimpin dan Umat berdoa bersama-sama.
U : Ya Tuhan saya tidak pantas, Engkau datang pada
saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.
• Dengan khidmat, Pemimpin menyambut Tubuh Tuhan
terlebih dulu. Sesudah itu, ia melayani umat yang menyambut
komuni, seraya setiap kali berkata:
P : Tubuh Kristus.
U : Amin.
• Penyambutan komuni diiringi dengan nyanyian komuni.

----------------------------------------------------------------------------------------------

20B. Cara B. TANPA KOMUNI


P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.

21B. BAPA KAMI Berdiri


P : Saudara-saudari terkasih, kita telah dipersatukan
oleh iman yang sama. Maka sebagai Putra-Putri
Bapa yang satu dan sama, marilah kita berdoa
sebagaimana yang diajarkan oleh Putra-Nya sendiri.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
• Dapat dilaksanakan Salam Damai.

P : Marilah kita saling memberikan salam damai.


• Umat memberikan salam damai kepada saudara-saudari
yang berada paling dekat saja.

22B. DOA KOMUNI BATIN Berlutut/berdiri


• Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

23. MENDOAKAN MAZMUR 28


(Bisa menyanyikan Lagu Pujian)
Kepada-Mu, ya TUHAN, gunung batuku, aku berseru,
janganlah berdiam diri terhadap aku,
sebab, jika Engkau tetap membisu terhadap aku,
aku menjadi seperti orang
yang turun ke dalam liang kubur.
Dengarkanlah suara permohonanku,
apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong,
dan mengangkat tanganku
ke arah tempat-Mu yang maha kudus.
Janganlah menyeret aku
bersama-sama dengan orang fasik
ataupun dengan orang yang melakukan kejahatan,
yang ramah dengan teman-temannya,
tetapi yang hatinya penuh kejahatan.
Ganjarilah mereka menurut perbuatan mereka
dan menurut kelakuan mereka yang jahat;
ganjarilah mereka
setimpal dengan perbuatan tangan mereka,
balaslah kepada mereka apa yang mereka lakukan.
Karena mereka tidak mengindahkan
pekerjaan TUHAN dan perbuatan tangan-Nya;
Ia akan menjatuhkan mereka
dan tidak membangunkan mereka lagi.
Terpujilah TUHAN,
karena Ia telah mendengar suara permohonanku.
TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku;
kepada-Nya hatiku percaya.
Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku,
dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.
TUHAN adalah kekuatan umat-Nya
dan benteng keselamatan
bagi orang yang diurapi-Nya!
Selamatkanlah kiranya umat-Mu
dan berkatilah milik-Mu sendiri,
gembalakanlah mereka
dan dukunglah mereka untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan
sepanjang segala abad. Amin
24. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari terkasih, Tuhan memanggil para
rasul agar mereka menjadi rekan kerja-Nya. Kita
pun dipanggil untuk menjadi rekan kerja Tuhan. Kita
perlu bekerja sama dengan Tuhan dan dengan
sesama kita, agar rencana dan karya Tuhan itu
dapat terlaksana dalam dunia kita. Mari kita
ciptakan suasana saling mendukung sehingga kita
semua dapat bekerja sama membangun dunia kita
menjadi dunia yang lebih baik.

25. DOA PENUTUP


P : Marilah kita berdoa,
Allah yang mahakuasa, kami berterima kasih atas
kisah panggilan para murid yang kami dengar dan
renungkan dalam perayaan Sabda ini. Buatlah agar
kami pun selalu terbuka hati untuk mendengarkan
Sabda-Mu dan mengarahkan hidup kami sesuai
dengan apa yang diajarkan oleh Yesus Putra-Mu,
sehingga kami pun menjadi terang bagi sesama
kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin
26. PENGUMUMAN

27. MOHON BERKAT TUHAN


P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.

28. PENGUTUSAN
P : Umat beriman yang terkasih, marilah pergi
mewartakan Injil, perayaan Sabda kita ini sudah
selesai.
U : Syukur kepada Allah.
29. LAGU PENUTUP
***

Ledalero, 19 Januari 2023


P. Petrus Cristologus D, SVD
(diolah dengan sedikit penyesuaian oleh P. Hendrik Nuwa SVD)

Anda mungkin juga menyukai