Anda di halaman 1dari 12

IBADAH SABDA HARI RAYA

TUBUH DAN DARAH KRISTUS


MINGGU, 6 JUNI 2021
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga
mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan
semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja
dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk
nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk
kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini kita merayakan Hari Raya Tubuh dan Darah
Kristus. Perayaan ini mengingatkan kita akan
pengorbanan Yesus Kristus yang memberikan
seluruh diri-Nya untuk menebus kita. Kita pun
merayakan dan mengenangkan kembali hal ini
dalam perayaan Ekaristi. Tubuh dan Darah Kristus
adalah kekuatan kita. Ia adalah makanan jiwa kita
dan bekal iman kita menuju hidup kekal.
Bacaan-bacaan yang akan kita dengarkan pada hari
ini berbicara tentang pembaharuan perjanjian yang
dimeteraikan dengan darah perjanjian. Di Sinai,
perjanjian itu dimeteraikan atau disahkan dengan
darah lembu, namun dalam perjanjian baru,
perjanjian itu dimeteraikan oleh Darah Kristus.
Yesus sendiri, pada malam perjamuan terakhir,
menyerahkan diri-Nya secara simbolis melalui roti
dan anggur, yang melambangkan Tubuh dan Darah-
Nya. Kita bersyukur bahwa oleh kematian dan
kebangkitan Yesus Kristus, kita pun diselamatkan.
Semoga kita yang menerima santapan kudus dalam
Ekaristi kudus selalu bersedia untuk membagikan
diri kita juga bagi keselamatan banyak orang.
[hening sejenak]
03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN
P : Marilah kita mengakui bahwa kita berdosa terutama
karena kita meragukan kehadiran Tuhan dalam
hidup kita. Kita mohon pengampunan agar hati kita
menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang
dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan
kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan
dosa dan damai sejahtera kepada kita.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Ya Allah, Yesus Putra-Mu telah meninggalkan
kenangan akan wafat dan kebangkitan-Nya dalam
Sakramen Ekaristi Mahakudus yang mengagumkan.
Kami mohon rahmat-Mu agar kami pun mampu
memecah dan membagikan hidup kami dalam
pelayanan terhadap sesama, sehingga kami pantas
untuk bersatu dalam karya penebusan-Mu.
Demi Kristus, Tuhan kami dan Pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa, bersama dengan Dikau, dalam
persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk
mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya
agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan
tongkat penuntun jalan hidup kita.
07. BACAAN PERTAMA (Kel. 24:3-8)
L : Bacaan dari Keluaran.
Di padang gurun Sinai, datanglah Musa dan
memberitahukan kepada bangsa itu segala firman
TUHAN dan segala peraturan itu, maka seluruh
bangsa itu menjawab serentak: "Segala firman yang
telah diucapkan TUHAN itu, akan kami lakukan."
Lalu Musa menuliskan segala firman TUHAN itu.
Keesokan harinya pagi-pagi didirikannyalah mezbah
di kaki gunung itu, dengan dua belas tugu sesuai
dengan kedua belas suku Israel. Kemudian
disuruhnyalah orang-orang muda dari bangsa Israel,
maka mereka mempersembahkan korban bakaran
dan menyembelih lembu-lembu jantan sebagai
korban keselamatan kepada TUHAN.
Sesudah itu Musa mengambil sebagian dari darah
itu, lalu ditaruhnya ke dalam pasu, sebagian lagi
dari darah itu disiramkannya pada mezbah itu.
Diambilnyalah kitab perjanjian itu, lalu
dibacakannya dengan didengar oleh bangsa itu dan
mereka berkata: "Segala firman TUHAN akan kami
lakukan dan akan kami dengarkan." Kemudian
Musa mengambil darah itu dan menyiramkannya
pada bangsa itu serta berkata: "Inilah darah
perjanjian yang diadakan TUHAN dengan kamu,
berdasarkan segala firman ini."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENYANYIKAN LAGU
[Atau mendaraskan Mazmur Tanggapan berikut:]
Refren (Mzm. 116:13)
Aku akan mengangkat piala keselamatan
dan akan menyerukan nama Tuhan.

Mzm. 116:12- 13,15,16bc,17-18


Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN
segala kebajikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama TUHAN,
(Refren)

Sungguh berharga di mata TUHAN


kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya TUHAN, aku hamba-Mu!
Aku hamba-Mu, anak dari hamba-Mu perempuan!
Engkau telah membuka ikatan-ikatanku!
(Refren)
Aku akan mempersembahkan korban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama TUHAN,
akan membayar nazarku kepada TUHAN
di depan seluruh umat-Nya,
(Refren)
09. BACAAN KEDUA (Ibr. 9:11-15)
L : Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani.
Saudara-saudari, Kristus telah datang sebagai
Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan
datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar
dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh
tangan manusia, artinya yang tidak termasuk
ciptaan ini, dan Ia telah masuk satu kali untuk
selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus
bukan dengan membawa darah domba jantan dan
darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-
Nya sendiri. Dan dengan itu Ia telah mendapat
kelepasan yang kekal.
Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu
jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan
mereka yang najis, sehingga mereka disucikan
secara lahiriah, betapa lebihnya darah Kristus, yang
oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-
Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita
dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita
dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu
perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah
terpanggil dapat menerima bagian kekal yang
dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus
pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan
selama perjanjian yang pertama.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA (Yoh. 6:51)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga.
Barangsiapa makan roti ini, ia akan hidup selama-
lamanya.
U : Alleluia
11. INJIL (Mrk. 14:12-16,22-26)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi,
pada waktu orang menyembelih domba Paskah,
murid-murid Yesus berkata kepada-Nya: "Ke tempat
mana Engkau kehendaki kami pergi untuk
mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" Lalu
Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan:
"Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu
dengan seorang yang membawa kendi berisi air.
Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah
yang dimasukinya: Pesan Guru: di manakah
ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan
Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku?
Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah
ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan
tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan
perjamuan Paskah untuk kita!"
Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya
di kota, didapati mereka semua seperti yang
dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka
mempersiapkan Paskah.
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang
makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya
kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah
tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan,
mengucap syukur lalu memberikannya kepada
mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan
itu. Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-
Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi
banyak orang. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil
pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya,
yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah." Sesudah
mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah
mereka ke Bukit Zaitun.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]
12. RENUNGAN SINGKAT
Dalam bacaan Injil, kita mendengarkan Yesus
menyerahkan seluruh diri-Nya untuk menyelamatkan
kita. Kita akan merenungkan satu dua poin dari
bacaan ini untuk menguatkan iman kita menuju
keselamatan.
Pertama, kehidupan dan nutrisi kehidupan. Dalam Injil
Yesus mengadakan perjamuan terakhir bersama para
rasul. Yesus pun memberikan hal baru dalam
perjamuan ini. Dia mengidentifikasikan diri-Nya
dengan roti dan anggur yang akan disantap oleh
semua yang hadir. Yesus telah memberikan seluruh
hidup-Nya bagi keselamatan semua orang. Yesus mau
agar semua yang percaya kepada Tuhan
mendapatkan kekuatan. Menyambut Tubuh dan
Darah-Nya berarti menimba kekuatan daripada-Nya,
dan menjadikan seluruh Sabda-Nya sebagai santapan
yang kemudian mendarahdaging dalam diri kita.
Kita bersyukur bahwa Yesus mengorbankan diri-Nya
bagi kita. Ketika kita merayakan Ekaristi, atau
mendengarkan Sabda-Nya, kita sebenarnya sedang
menimba santapan yang menguatkan iman kita. Jika
dalam bidang Kesehatan ada donor darah, maka
dalam bidang rohani, kita mendapatkan santapan jiwa
yang menguatkan kehidupan kita. Ketika kita
menyantap Tubuh dan Darah Kristus, kita juga
menyantap Sabda-Nya yang menjadi kekuatan dan
pedoman bagi hidup kita.
Kedua, membagi kehidupan. Yesus memecah-
mecahkan roti lalu membagi-bagikannya kepada para
rasul. Tindakan membagi roti ini adalah tindakan yang
menyimbolkan pemberian diri dan berbagi kehidupan.
Semua rasul menerima potongan roti itu dan
mengambil bagian dalam Yesus, yang memberikannya
kepada mereka.
Kita semua diajak untuk melakukan hal yang sama.
Ketika kita menerima Tubuh dan Darah Kristus, atau
menerima Santapan Sabda-Nya, kita diutus untuk rela
berkorban dan saling berbagi. Sama seperti Tubuh
Kristus menghidupkan kita, maka kita pun menjadi
perpanjangan Kristus untuk menghidupkan orang lain.
Kita menuntun mereka untuk mengenal dan bersatu
dengan Kristus. Semoga kita bisa saling berbagi
kehidupan dan tidak mematikan sesama dengan kata-
kata atau dengan perbuatan-perbuatan kita. Selamat
berbagi kehidupan.

13. HENING
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, Allah menyediakan rezeki
bagi kita, dan selalu menyapa serta memperhatikan
kita masing-masing. Maka, marilah kita berdoa
kepada Allah di surga.
P : Bagi seluruh kaum beriman. Semoga semua umat
beriman yang merayakan ekaristi dan menyambut
Tubuh dan Darah Kristus, dimampukan untuk
melanjutkan misi perutusan Kristus yang
memberikan seluruh diri-Nya bagi penebusan
manusia. Marilah kita mohon….
P : Bagi keadilan dan kerukunan. Semoga semua orang
meneladani Yesus Kristus yang membawa damai
dengan giat mengusahakan keadilan dan
kerukunan di tengah-tengah masyarakat. Marilah
kita mohon….
P : Bagi sanak saudara yang sedang menghadapi
ajalnya. Semoga mereka mendapatkan
penghiburan dari Allah dan masih diperkenankan
menyambut tubuh Kristus sebagai bekal serta
jaminan kebangkitan. Marilah kita mohon….
P : Bagi kita semua: Semoga Bapa membimbing kita
agar semakin mencintai Ekaristi, tekun mengikuti
perayaan Ekaristi sepenuh hati, dan rajin
menghayati doa-doa devosi Ekaristi bagi kekuatan
kita untuk berbuat baik dan hidup suci. Marilah kita
mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Bapa, masih banyak yang ingin kami sampaikan
ke hadirat-Mu, namun kami yakin, Engkau sudah
mengetahui semuanya. Semoga Engkau berkenan
mengabulkan doa-doa kami ini, sebab semua ini
kami sampaikan kepada-Mu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini
dikumpulkan usai doa umat dan dihantar ke depan altar.
Namun, dalam situasi wabah virus corona, kebijakan kolekte
diatur oleh masing-masing Keuskupan].

16. DOA PUJIAN


P : Saudara-saudari yang terkasih!
Allah sangat mengasihi kita. Bagi kita, yang sedang
berziarah di dunia ini, Ia menyediakan Tubuh dan
Darah Putra-Nya sebagai makanan dan minuman
sejati. Oleh sebab itu, marilah kita memuji Dia:
Terpujilah Engkau di surga.
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa, Tubuh Kristus adalah sungguh makanan,
dan Darah-Nya adalah sungguh minuman. Siapa saja
yang menyambut-Nya akan beroleh hidup yang kekal.
Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Karena dengan menyambut Tubuh Kristus, kami
dikuatkan; dengan meminum Darah Kristus, kami
dimurnikan. Maka kami memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Dengan menghidangkan Tubuh dan Darah Kristus,
Engkau telah menghimpun semua orang beriman
menjadi satu tubuh, yakni Tubuh Kristus. Maka kami
memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P :Dalam perjamuan malam terakhir, Yesus
menyerahkan diri-Nya seutuh-utuhnya dalam rupa
roti dan anggur. Dengan itu, Ia menunjukkan
penyerahan diri yang ikhlas bagi kami. Maka kami
memuji Engkau:
U : Terpujilah Engkau di surga.
P : Ya Bapa, kami bersyukur karena Yesus, Imam Agung,
telah memercayakan tugas keimamatan-Nya kepada
para uskup, dan para imam, maka bersama seluruh
umat beriman, dan dalam kesatuan dengan Bapa
Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama Uskup
setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki
setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu
dengan bernyanyi:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Tubuh dan Darah
Kristus]

17. BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI BATIN


P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
P : Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan
merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati
dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah
kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh
Tuhan kita Yesus Kristus.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di
atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki
pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti
kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami;
dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
18. KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam
Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari
segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu
dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak
dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke
dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah
datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan
diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku
terpisah daripada-Mu. Amin. [hening sejenak]
P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
SYUKUR atau bertemakan TUBUH DAN DARAH
KRISTUS

19. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH


DARI WABAH VIRUS CORONA
Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dunia,
pengharapan kami yang sejati,
kasihanilah kami dan bebaskanlah kami
dari segala kemalangan.
Kami mohon,
jauhkanlah kami dari virus,
yang sedang mewabah di seluruh dunia ini,
sembuhkanlah yang sakit,
kuatkanlah yang sehat,
topanglah mereka yang berjuang
bagi kesehatan sesama.
Tunjukkanlah Wajah belaskasihan-Mu,
dan selamatkanlah kami
dalam cinta kasih-Mu yang besar.
Engkaulah, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa,
dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami.
Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami.
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael,
doakanlah kami.
Santo Sebastianus, doakanlah kami.
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami.
Santo Antonius Agung, doakanlah kami.
Santo Damian dari Molokai, doakanlah kami.
Para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit,
doakanlah kami. Amin

20. DOA JIWA KRISTUS


Salah seorang peserta membawakan doa ini dengan suara
lantang dan tanpa tergesa-gesa. Jika memungkinkan, bagian
yang dimiringkan itu dijawab secara bersama-sama oleh yang
lain.

P : Jiwa Kristus, kuduskanlah kami.


Tubuh Kristus, selamatkanlah kami.
Darah Kristus, sucikanlah kami.
Air lambung Kristus, basuhlah kami.
Sengsara Kristus, kuatkanlah kami.
Yesus yang murah hati, luluskanlah doa kami.
Dalam luka-luka-Mu, sembunyikanlah kami.
Janganlah aku dipisahkan, dari pada-Mu Tuhan.
Terhadap seteru yang curang, lindungilah kami.
Di waktu ajal, terimalah kami.
Supaya bersama para Kudus, kami memuji Engkau
untuk selama-lamanya.
U : Amin.
21. AMANAT PENGUTUSAN
P : Saudara-saudari, kita telah menerima dan
merenungkan Sabda Tuhan dalam kesempatan ini.
Itulah sumber kekuatan kita. Kini, kita akan diutus
untuk kembali ke dalam keluarga dan tempat kerja
kita. Mari kita menghidupi Sabda-Nya agar kita
layak menjadi Putra-Putri Tuhan.
22. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Allah, Bapa, Maha Pengasih, kami bersyukur karena
telah Kauanugerahi santapan iman yaitu Tubuh dan
Darah Putra-Mu. Kami mohon, ajarilah kami
memahami dan menghayati, bahwa Engkau selalu
hadir di tengah-tengah kami serta senantiasa
mendampingi dan menuntun kami menuju
keselamatan kekal.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
23. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
24. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus
U : Amin.
24. LAGU PENUTUP
***

Ledalero, 3 Juni 2021


P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai