Anda di halaman 1dari 5

Ibadat Sabda

Memperingati 3 hari setelah Kematian


I. RITUS PEMBUKA
(Upacara di Rumah Duka)

1. Lagu Pembuka
2. Tanda Salib
P : Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Amin.

3. Salam
P : Semoga Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, Cinta Kasih Allah, selalu tinggal beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya

4. Kata Pengantar
P : Bapa-Ibu, Keluarga dan sidang perkabungan sekalian.
Kehidupan manusia menjadi suatu teka-teki. Dan hari ini kita merenungkan
bagaimana peristiwa semacam ini menjadi teka-teki bagi kita. Menjadi suatu keunikan
dan amat mengherankan lantaran saat seorang ibu melahirkan dengan selamat semua
orang merasa sangat senang dan bahagia. Namun begitu seorang manusia meninggalkan
dunia hanya ada ratap tangis dan sedih yang dirasakan oleh semua orang terdekatnya.
Padahal peristiwa kematian adalah suatu hal yang pastiterjadi dalam hidup. Yang akan
datang untuk siapa saja. Sebagai orang beriman kita pecaya bahwa kematian bukanlah
akhir tapi kematian menjadi suatu tempat untuk peralihan ke dunia lain; dunia yang
abadi. Tuhan yag kita imani saja mengalami kematian, oleh karena itu apa yang perlu
kita tangisi? Kita percaya bahwa ada hidup sesudah kematian. Tubuh fana inilah yang
lenyap tapi jiwanya takkan lenyap dan bahkan ia akan selalu berada bersama kita. Pada
kesempatan ini kita berkumpul untuk mengenangkan kembali kematian sama saudara/i
kita (nama). Kita memiliki satu kepercayaan bahwa ia akan menikmati kebahagian abadi
dalam Kerajaan Surgawi. Kita hanya butuh iman, bahwasanya Tuhan telah bangkit dari
antara orang mati, maka pastilah ia akan di bangkitkan pula bersama Kristus.

5. Pernyataan Tobat
P : Bapa-Ibu, keluarga yang berdika dan sidang perkabungan sekalian. Sadar bahwa kadang
kita tak punya iman yang kokoh dan selalu jatuh dalam dosa yang sama, maka marilah
dengan rendah hati kita mengakui segala dosa dan mohon ampun dari Tuhan.
(hening sejenak)
P+U : Saya mengaku.........
Atau

1 Ibadat Sabda, Memperingati 3 hari setelah Kematian


Doa tobat,............

6. Doa Pembuka
P : Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Ya Allah, Bapa kami yang Mahapemurah lagi pengampun, telah kau panggil pulang
saudara/i kami (nama) ini dalam persatuan bersama-Mu. Saat dibaptis saudara/i kami ini
telah menjadi satu dalam Dikau. Kami percaya bahwa kematian adalah peralihan untuk
dapat masuk ke dunia-Mu, dunia yang abadi. Kami percaya pula bahwa Engkau akan
membangkitkan dia bersama dengan Putera-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus. Demi
Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin.

II. LITURGI SABDA

1. Bacaan I n j i l : Yoh. 11:17-44


P: Tuhan beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.
P: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes.
U: Dimuliakanlah Tuhan.
P: (Injil dibacakan)
.................Demikianlah Injil Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.

2. Homili/renungan singkat (dapat disesuaikan dengan pilihan bacaannya)

“Barangsiapa percaya kepadaKu ia akan hidup walaupun ia telah mati”


(Yoh. 11:17-44)

Kematian adalah suatu hal yang pasti dan amat menakutkan bagi setiap orang.
Namun siap atau tidak, berani atau takut kematian akan datang kepada siapa saja yang
bernyawa. Lantas kita dapat bertanya “apakah yang terjadi setelah kematian itu?”Ada
yang mengatakan bahwa setelah mati seorang akan di hadapkan pada 2 pilihan neraka
atau surga. Tapi semua kita tentu kita tidak mengetahui akan apa yang terjadi setelah
kematian itu.
Tapi yang mau diajarkan dari kematian itu itu? Kita adalah makhluk yang lemah
dan akan kembali pada tanah sebab itu adalah kodrat kita sebagai manusia. Kematian
membuat kita sadar bahwa pada akhirnya semua yang bahagia itu dapat sirna. Tapi
sebagai orang yang beriman, ada satu hal yang perlu diyakini bahwa kematian bukanlah
akhir dari segalanya melainkan awal dari persatuan kembali dengan Bapa yang
menciptakan kita.
Kematian datang dan merenggut Lazarus dari Maria dan Marta. Keduanya amat

2 Ibadat Sabda, Memperingati 3 hari setelah Kematian


sedih lantaran kematian Lazarus. Bahkan Yesus seakan tak peduli dengan surat yang
dikirim oleh kedua wanita ini. Yesus bahkan membiarkan kematian Lazarus sudah
mencapai dua hari, barulah Ia mau pergi ke sana, sebab Yesus sendiri telah mempunyai
rencana lain bagi Lazarus. Dapat dibayangkan bagaimana orang mati telah dua hari
dibaringkan. Tapi justru inilah yang diinginkan Yesus, yakni belajar untuk percaya. Ia
melakukan mukjizat dengan membangkitkan Lazarus agar banyak orang menjadi percaya.
Yesus menegaskan bahwa maut bukanlah suatu momok yang menakutkan bagi orang
yang percaya.
Bacaan ini juga menampilkan sosok lain yang perlu diteladani yaitu Marta. Marta
mengalami suatu kekokohan iman setelah kedatangan Yesus. Ia kembali percaya bahwa
segala kecemasannya tentang kematian saudaranya akan diusir. Coba kita bertanya
apakah pada saat krisis iman kita mampu menjadi tegar untuk percaya kepada Allah?
Ataukah sebaliknya?
Kebangkitan Lazarus juga menjadi momen kebangkitan kita. Bangkit dari tiap
keraguan kita, bangkit dari setiap kegelisan dan ketakutan yang kita alami. Kematian
menjadi suatu pengalihan kehidupan, tubuh yang fana ini akan lenyap, tapi tidak untuk
jiwa. Lantas apa yang dapat kita lakukan untuk mendapat kebahagiaan atas kebangkitan
itu? Cukupilah hidupmu dengan selalu berbuat kebajikan. Sebab apa yang saat ini kau
lakukan adalah suatu hal yang akan kau tuai. Hidup adalah suatu ajang untuk berbuat
baik, dengan ini anda telah mengirim bahan-bahan bangunan untuk membangun
rumahmu di kebahagiaan surgawi nanti.
Percaya atau tidak, kematian akan datang menghampiri setiap orang. Janganlah
takut, tapi persiapkanlah dirimu dengan segala kebajikanmu dan percayalah bahwa ada
kebangkitan bagi tiap orang yang beriman dan percaya akan kasih Allah.

“nilai hidup manusia tidak di ukur dengan seberapa lama ia hidup. Tapi bagaimana ia
mengisi hidup ini hingga hayat di kandung badan.Sebab,orang yang tahu bahwa
kematian akan datang padanya ia akan mempersiapkan dirinya”. AMIN.

3. Aku Percaya
P: Marilah kita membaharui iman kepercayaan kita dengan berdoa:
P+U: Aku percaya.......

4. Doa Permohonan
P : Bapa Ibu marilah kita berdoa kepada Allah yang memberikan awal dan akhir dari tiap
kehidupan kita:
 Bagi saudara/i kita (nama) yang telah meninggal dunia.
Ya Bapa, semoga dia Kau bangkitkan kepada kehidupan dan kebahagiaan yang kekal
karena jasa dan cinta Tuhan kami Yesus kristus PuteraMu yang terkasih.
Kami mohon......
 Bagi keluarga yang ditinggalkan.
Ya Bapa, berikanlah kekuatan dan ketabahan hati kepada mereka yang di tinggalkan,
semoga mereka rela melepaspergikan saudara kami ini.
3 Ibadat Sabda, Memperingati 3 hari setelah Kematian
Kami mohon......
 Bagi mereka yang merawat saudara/i kami ini selama sakitnya.
Ya Bapa, berkatilah mereka semua yang merawat dan melayani saudara/i kami ini
selama sakit, semoga mereka Kau bimbing dalam karya dan tugas mereka.
Kami mohon......
 Bagi mereka yang telah meninggal dari keluarga ini.
Ya Bapa, kami moho kepada-Mu agar kiranya mereka yang telah meninggal Engkau
sinari dengan cahaya cinta kasih-Mu.
Kami mohon......
 Bagi kita yang berkumpul di sini.
Ya Bapa, berkatilah perjalanan hidup kami semoga kami selalu berjaga-jaga dan
mengisi hidup kami dengan menjalankan amanat-Mu sehingga kami siap sedia dalam
menanti panggilan-Mu untuk masuk dalam rumah-Mu di surga.
Kami mohon......
P : Allah Bapa yang berbelas kasih, inilah doa permohonan yag kami haturkan ke hadirat-
Mu. Semoga Engkau berkenan menerima dan mengabulkannya demi Kristus, Tuhan dan
Pengantara kami.
U : Amin.

5. Bapa Kami
P : Marilah kita menyatukan semua doa dan pujian kita kepada Allah dengan berdoa
sebagaimana yang telah diajarkan oleh Kristus:
P+U: Bapa Kami........

III. RITUS PENUTUP


1. Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah Maharahim, kami ucapkan syukur atas rahmat kehidupan dan kematian yang
Kau anugerahkan pada kami. Bangkitkanlah saudara/i kami ini dan berkatilah pula kami
yang masih berziarah di bumi ini. Jauhkanlah kami dari segala bahaya yang dapat
mengancam nyawa kami, sebab hanya pada-Mulah kami serahkan hidup kami ini.
Dengan perantaraan Kristus Tuhan kami.
U : Amin.

2. Berkat dan Pengutusan


P : Semoga Tuhan beserta kita
U: Sekarang dan selama- lamanya
P: Semoga cinta-Nya selalu menyertai ziarah hidup kita
Demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin

4 Ibadat Sabda, Memperingati 3 hari setelah Kematian


3. Lagu Penutup

Oleh:
 Fr. Kristoforus Kapitan
 Fr. Petrus Efriem Foni
 Fr. Yohanes Satria Damara Uma

5 Ibadat Sabda, Memperingati 3 hari setelah Kematian

Anda mungkin juga menyukai