Pada 100 hari yang lalu, saudara kita tercinta ananda Chirtoper
Kariduan telah berpulang ke rumah Bapa dan meninggalkan kita
semua. Kita pada hari ini berkumpul bersama-sama untuk
mendoakan arwah saudara kita Chirtoper Kariduan Kita berdoa
agar Allah yang Maharahim senantiasa mengampuni dosanya
dan memberikan ganjaran berkat amal baiknya sewaktu hidup
bersama kita. Semoga Allah Bapa senantiasa mengampuni dosa dan
kelemahannya sehingga almarhum senantiasa menerima kasih
Tuhan untuk selamanya. Saudara-saudari terkasih marilah kita
awali doa kita dengan menyanyikan lagu pembukaan.....
1. Lagu pembukaan :
3. Kata pengantar
Hari ini kita bersama-sama berdoa bersama untuk mendoakan
arwah dari saudara kita ananda Chirtoper Kariduan yang pada
100 hari yang lalu di panggil Bapa. Kita percaya bahwa segala
doa yang kita panjatkan untuk mereka yang sudah meninggal
sangat bermanfaat demi terwujudnya harapan iman mereka untuk
berdiam di rumah Tuhan selama-lamanya.
4. Pernyataan Tobat
P : Saudara-saudari sekalian menyadari kita manusia berdosa dan
dosa serta kesalahan saudara kita tercinta yang meninggal
100 hari yang lalu ananda Chirtoper Kariduan maka marilah
kita dengan rendah hati bersujud di hadapanNya untuk
memohon belas kasihanNya dan pengampunanNya.
P+U : Saya mengaku……..
5. Doa Pembukaan
Tuhan Allah Bapa kami di Surga, saudara kami ananda
Chirtoper Kariduan telah berjaga-jaga dan siap sedia selama
hidupnya untuk menantikan Hari Tuhan, dengan setia menjaga
imannya hingga akhir hayat. Semoga karena kerahiman-Mu,
Engkau berkenan mengampuni segala salah dan dosanya selama
di dunia ini, memperhitungkan segala amal ibadahnya, dan
menerima dia dalam perjamuan abadi di Surga. Demi Kristus
Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama
Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala
abad. Amin.
6. Liturgi Sabda
P : Marilah kita mendengarkan Sabda Tuhan
Bacaan 1 : Roma 14 : ayat 7-9
Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk
dirinya sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya
sendiri. Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika
kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita
adalah milik Tuhan. Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan
hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang
mati, maupun atas orang-orang hidup.
P : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Syukur kepada Allah
Renungan
“Supaya setiap orang yang melihat Anak dan percaya kepada-
Nya beroleh hidup kekal, dan supaya Aku membangkitkannya di
akhir zaman”
Betapa benar bahwa kita yang hidup di dunia ini harus selalu
berjaga-jaga. Kematian tidak pernah bisa diperkirakan
datangnya. Bahkan orang yang sudah sakit kritis sekalipun, tidak
bisa kita tebak kapan Tuhan sungguh menginginkan dia pulang.
Ada orang yang kritis berbulan-bulan dengan batuan segala obat
dan alat. Tapi ada juga orang yang hanya sakit perut ringan,
dalam 2 hari dipanggil ‘pulang’. Kalau sudah begitu, apa yang
bisa kita bawa ketika menghadap Dia? Katanya, detik terakhir
sebelum kematian, masih memungkinkan kita untuk bertobat.
Seperti penjahat yang disalib di sebelah Yesus yang bertobat dan
diampuni. Tetapi apakah harus menunggu sampai detik terakhir
baru kita mau bertobat ? Karena ketika kematian sudah terjadi,
semua sudah terlambat. Arwah sudah tidak bisa meminta ampun
sendiri pada Allah. Maka menjadi kewajiban kita yang masih
hidup di dunia ini untuk mendoakan mereka, memohonkan
pengampunan dosa bagi mereka. Dan sebagai gantinya, ketika
mereka sudah tiba di surga, dan bergabung bersama para kudus
disana, merekalah yang akan mendoakan kita yang masih
berkelana di dunia ini. Betapa hidup ini amat singkat dan tak
terduga. Maka tidak ada salahnya pepatah yang mengatakan
‘hiduplah seperti engkau akan mati besok pagi’. Mengisi
kehidupan dengan perbuatan baik, amal ibadah, rendah hati dan
melayani sesama. Sehingga apabila sungguh kita mati besok
pagi, tidak ada lagi yang patut disesali. Orang mungkin bertanya,
“Bagaimana jika jiwa orang yang kita doakan telah dimurnikan
sepenuhnya dan telah pergi ke surga?” Kita yang di dunia tidak
mengetahui baik pengadilan Tuhan ataupun kerangka waktu
ilahi; jadi selalu baik adanya mengenangkan saudara-saudara
yang telah meninggal dunia serta mempersembahkan mereka
kepada Tuhan melalui doa dan kurban. Namun demikian, jika
sungguh jiwa yang kita doakan itu telah dimurnikan dan
sekarang beristirahat di hadirat Tuhan di surga, maka doa-doa
dan kurban yang kita persembahkan, melalui kasih dan
kerahiman Tuhan, akan berguna bagi jiwa-jiwa lain di api
penyucian.
Sebab itu, kita sekarang tahu bahwa bukan saja praktek ini telah
dilakukan sejak masa Gereja Perdana, tetapi kita juga memahami
dengan jelas pentingnya berdoa bagi jiwa-jiwa mereka yang telah
meninggal dunia. Jika seseorang meninggal, bahkan jika orang
tersebut bukan seorang Katolik, mohon intensi Misa bagi
kedamaian kekal jiwanya dan mempersembahkan doa-doa kita
jauh lebih bermanfaat serta membantu daripada segala macam
kartu simpati atau karangan bunga dukacita. Yang terpenting
ialah, hendaknya kita senantiasa mengenangkan mereka yang
kita kasihi yang telah meninggal dunia dalam perayaan Misa
Kudus dan melalui doa-doa dan kurban kita sendiri guna
membantu mereka agar segera mendapatkan kedamaian kekal.
Doa Umat
Ibu, Bapak, saudari dan saudara yang terkasih dalam Kristus. Tuhan
kita adalah Allah yang tidak memandang rendah kesengsaraan
orang-orang yang menderita, dan Ia tidak menyembunyikan wajah-
Nya kepada orang itu, dan Ia mendengar ketika orang itu berteriak
minta tolong kepada-Nya (Bdk Mzm 22:25), maka marilah kita
menyampaikan permohonan-permohonan kita kepada-Nya:
Dan marilah kita satukan semua doa permohonan kita ini dengan
doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada kita.
7. Penutup
a. Doa Penutup :
Ya Allah yang mahakudus dan mahabaik, Engkau telah
meneguhkan iman kami yang lemah ini dengan santapan
Sabda- Mu. Kami mohon, bantulah kami dalam ziarah
hidup kami. Semoga Allah Bapa memberi rahmat cinta dan
Yesus Kristus tinggal bersama kami serta Roh Kudus
menuntun langkah hidup dan usaha kami. Semoga dalam
penyelenggaraan-Mu ya Allah Tritunggal kami dapat hidup
seturut kehendak-Mu. Doa ini kami ujudkan kepada-Mu ya
Allah Bapa dengan perantaraan Yesus Kristus dan dalam
persatuan dengan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin
b. Berkat dan Pengutusan
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih, sebelum kita akhiri
ibadat kita malam ini, marilah kita mohon berkat Tuhan.
P : Tuhan Beserta kita
U : Sekarang dan selamanya.
P : Semoga kita selalu dibimbing oleh berkat Alah Yang Maha
Kuasa + Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Dengan demikian ibadat kita malam hari ini sudah selesai