Anda di halaman 1dari 2

NAMA : LIDYA TITI P

NIM : 19646
MATA KULIAH : BIOETIKA

VIDEO 1
Dalam sejarah peradaban kuno, praktik eksekusi mati sudah diberlakukan sejak zaman
Babilonia di Mesopotamia dan salah satu dokumen yang paling awal mendukung hukuman
berat tersebut adalah UU Hammurabi (1754SM). Beberapa UU itu tidak saja mengancam
hukuman mati bagi para pelaku kejahatan, tetapi juga prang-orang yang dianggap lalai
menjalankan tugasnya sehingga berakibat pada hilangnya nyawa orang lain. Contoh unik saat
seseorang kehilangan nyawa karena rumahnya roboh, maka orang yang membangun rumah
yang akan dihukum mati. Hukuman mati adalah suatu hukuman/vonis yang dijatuhkan
pengadilan (atau tanpa pengadilan) sebagai bentuk hukuman terberat yang dijatuhkan atas
seseorang akibat perbuatannya. Ada yang setuju dan tidak setuju terhadap hukuman mati.
Orang setuju dengan hukuman mati karena mengeliminasi ancaman kemanusiaan, efek jera,
meningkatkan populasi orang baik. Sedangkan orang tidak setuju karena beranggapan bahwa
hukuman mati tidak mengeliminasi ancaman kemanusiaan karena ada factor internal, tidak
terbukti memberi efek jera, di dunia ini akan selalu ada populasi orang baik. 2. Saya tidak
setuju dengan hukuman mati. Menurut saya hukuman mati adalah bentuk penghukuman yang
kejam dan tidak manusiawi, serta bertentangan dengan HAM. Hak untuk hidup adalah HAM
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Selain itu tidak memberi efek jera yang
lebih besar daripada hukuman seumur hidup, sehingga hukuman mati tidak pernah terbukti
menurunkan tingkat kejahatan.

VIDEO 2
1. Ada dua alasan utama mengapa manusia dihukum mati. Pertama perbedaan opini antara penguasa
dan yang dikuasai, ini sering terjadi pada tahanan politik, contohnya pada zaman perang dunis
pernah terjadi pemusnahan massal bangsa Yahudi oleh Ras German yang dikarenakan hanya
sebuah perbedaan ras dan adanya kepentingan politik. Tidak hanya bangsa yahudi saja yang
mengalami kejadian tersebut, tetapi Indonesai pun juga mengalami. Kejadian tersebut terjadi pada
tahun 1965 tepatnya pada saat perpindahan transisi soekarno dan soharto, pada tahun itu muncul
kabar yang tidak jelas. Kabar itu memberitahu bahwa PKI bersalah pada pembunuhan 7 jenderal,
padahal tidak ada bukti yang menyatakan bahwa PKI bersalah. Lalu, kebijakan supersemar yang
dibuat oleh soeharto mengatakan bahwa “siapapun yang berafilisai dengan PKI akan dibunuh”.
Dari kebijakan itu ada 2,5 juta orang dibunuh tanpa adanya pengadilan. Terkadang hukuman mati
yang legak dimanipulasi oleh penguasa untuk menindas yang dikuasai.Kedua, kejahatan luar
biasa(penjahat perang,teroris)
Beberapa resiko hukuman mati. Salah vonis , pada tahun 1973 di Amerika ada 123 narapidana
yang dihukum mati dibebsakan, pembebasan tersebut dilakukan karena ditemukan bukti bahwa
mereka tidak bersalah. Tidak memberi solusi pada akar kejahatan. Kekerasan akan melahirkan
kekerasan baru. Kebijakan anti kehidupan.
PBB memberikan pendapat bahwa ia tidak mengikat untuk menyerukan penghapusan hukuman
mati, meskipun hamper sebagian besar negara telah menghapus hukuman mati. Pendapat dunia
tentang hukuman mati bermacam-macam, karena ada 68 negara yang masih menerapkan hukuman
mati pada tahun 2006. Ada 88 negara yang telah menghapsukan hukuman mati untuk semua
kejahatan. Ada 11 negara menghapus hukuman mati untukkejahatan biasa,tetapi tidak untuk
kejahatan luar biasa. Ada 30 negara yang tidak menerapkan hukuman mati.
2. Ya saya setuju terhadap hukuman mati. Tetapi sebaiknya hukuman mati tidak didasarkan unsur
politik. Karena nantinya akan percum. Jika suatu Negara tersebut menerapkan kebijkan dan
hukuman tersebut dilandaskan oleh unsur politik maka penjahat-penjahat yang memiliki
pelanggaran dalam skala besar akan meningkat,generasi muda juga ikut rusak.

Anda mungkin juga menyukai