1. Lagu pembukaan :
3. Kata pengantar
saudara-saudari terkasih, kita berkumpul bersama keluarga
………………. Untuk mengenangkan belas kasih dan kemurahan
hati Allah. Secara khusus kita ingin berdoa untuk saudara
kita,sahabat kita, ( bapa kita, suami, opa,
)…………………………yang telah ……….tahun menghadap
Allah Bapa di surge. Doa peringatan arwah seperti sekarang ini
merupakan ungkapan pengharapan iman kita akan kehadiran
Tahun Rahmat Tuhan, masa pembebasan, dan harapan bagi
saudari/ saudara kita dan kita semua. Pada peringatan
arwah……….tahun ini kita ingin merenungkan iman kita akan
Allah sumber sukacita sejati.
Marilah sebelumnya, kita dengan hati terbuka dan terarah kepada
Allah. Kita mohon belas kasihan Allah, atas segala salah dan
kelemahan kita.
4. Pernyataan Tobat
P : Sebelum kita memulai ibadat sabda, marilah kita merenungkan
dosa – dosa kita, mohon ampun atas segala dosa kita, agar kita
pantas dan layak untuk mengikuti ibadat pada hari ini.
( Saya mengaku, kepada Allah yang maha kuasa dan kepada
saudara sekalian bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan
perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon,
kepada santa perawan maria dan kepada para malaikat dan orang
kudus, dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada
Allah Tuhan kita.)
Bacaan Injil
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama-lamanya.
P : Inilah Injil Yesus Kristus, menurut Matius 8:1-4
U : Dimuliakanlah Tuhan
Setelah Yesus turun dari bukit, banyak orang berbondong-
bondong mengikuti Dia. Maka datanglah kepada-Nya seorang
yang sakit kusta. Ia sujud menyembah Yesus dan berkata, “Tuan,
jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan daku.”
Yesus lalu mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan
berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir!” Seketika itu juga
tahirlah orang itu dari kustanya.
Lalu Yesus berkata kepadanya, “Ingatlah, jangan engkau
memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah,
perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah
persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi
mereka.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Siapakah orang sakit kusta ini yang dengan berani mendekati
Yesus untuk memohon kesembuhan-Nya? Kami tidak tahu tapi
satu hal yang pasti si penderita kusta adalah orang percaya Yesus.
Haruskah kita tetap statis dan tidak melakukan apa-apa atau kita
menjadi dinamis dengan lapar dan haus akan Yesus?
Kusta adalah lambang dosa. Seperti halnya orang kusta, dia
menderita dan terpencil. Dan kita membutuhkan sentuhan Yesus
untuk membersihkan kita dari kusta dosa kita.
Karena itu pelajaran dari orang kusta ini adalah siapa pun yang
menginginkan penyembuhan rohani dari Yesus, harus menerapkan
pelajaran ini dalam kehidupannya sendiri.
Apakah kita mengakui bahwa kita adalah orang berdosa dan bahwa
kita tidak memiliki apa pun di dalam diri kita untuk
menyembuhkan kusta dosa kita?
Apakah kita meratapi dosa-dosa kita? Kalau ya, kita siap untuk
sentuhan penyembuhan Kristus.
Kita harus membungkuk di hadapannya dengan rasa hormat dan
rendah hati, tunduk kepada-Nya sebagai satu-satunya harapan kita.
Kita harus percaya Yesus bisa membuat kita bersih melalui darah-
Nya. Apakah kita percaya.
Penderita kusta sekalipun dianggap sebagai orang buangan
memiliki sikap yang dinamis untuk pergi menemui Yesus.
Dia tidak membiarkan penyakitnya yang menakutkan
mencegahnya untuk bertemu secara pribadi dengan penyelamat
dan penyembuhnya.
Doa Umat
Ibu-Bapak serta saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan. Allah itu
Maha baik dan Maha Pemberi. Ia adalah Allah yang setia dan sabar,
Untuk itu marilah kita sekarang memanjatkan doa-doa permohonan
serta ungkapan hati kita di hadapan Tuhan.
Bapa yang penuh kasih pujisyukur kami haturkan atas Rahmat yang
engkau berikan kepada kami,malam ini kami berdoa untuk
ketenangan jiwa bapak ….. yang telah kau panggil. Kami juga
berdoa untuk proses pengijingan makam bapak ….. yang akan di
laksanakan semoga dengan berkatmu semua proses dapat berjalan
dengan lancer dan dapat selesai dengan baik.
Marilah kita mohon….
7. Penutup
a. Doa Penutup :
Allah Bapa yang Maharahim, kami bersyukur karena dari Engkau
sendiri kami semakin mengenal-Mu melalui hidup dan karya
Putera-Mu, Yesus Kristus. Ya Tuhan, kami telah merayakan
misteri Sabda yang membebaskan sambil memohon belas kasih-
Mu untuk saudara-saudari kami yang telah meninggal. Semoga
mereka beralih ke tempat kediaman yang terang benderang dan
penuh kedamaian dan proses pengijingan makam bapak …. dapat
berjalan dengan baik. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U : Amin
b. Berkat dan Pengutusan
Bapak, Ibu, Saudara, Saudari yang terkasih, sebelum kita akhiri
ibadat kita malam ini, marilah kita mohon berkat Tuhan.
P : Tuhan Beserta kita
U : Sekarang dan selamanya.
P : Semoga kita selalu dibimbing oleh berkat Alah Yang Maha
Kuasa + Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Dengan demikian ibadat kita malam hari ini sudah selesai