Anda di halaman 1dari 3

ULANGAN HARIAN

TAHUN PELAJARAN 2022/2023


SD HATI KUDUS

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti


Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Hari/tanggal : Senin, 08 Mei 2023
Kompetensi Dasar : Memahami aneka doa dalam Gereja sebagai ungkapan iman
kepada Allah

I. Pilih salah satu jawaban a, b, atau c yang merupakan jawaban paling


tepat!

1. Ungkapan Syukur tokoh-tokoh Perjanjian lama antara lain adalah…


A. Musa dan Daud
B. Musa dan Elia
C. Daud dan Abraham
D. Musa dan Amos
Perhatikan teks cerita tentang upacara syukuran dalam kebudayaan Jawa berikut!
Bacalah teks berikut ini untuk menjawab soal nomor 2-6!
Seseorang yang merasa mendapatkan anugerah atau karunia dari Tuhan, tentu
akan bersyukur. Salah satu kebiasaan masyarakat Jawa pada umumnya
adalah upacara adat jawa menyelenggarakan selamatan, yaitu suatu acara
pengiriman doa bagi yang melakukan selamatan. Dengan kata lain,
Selamatan atau selametan adalah sebuah tradisi ritual yang dilakukan oleh
masyarakat Jawa dengan tujuan untuk memperoleh keselamatan bagi orang yang
bersangkutan. Clifford Geertz (1969: 126) antara lain menulis tentang selamatan
sebagai upacara kecil di dalam sistem religius jawa. Acara ini biasanya dihadiri oleh
para tetua desa, tetangga dekat, sanak saudara, dan keluarga inti. Setelah selamatan
selesai, tetamu biasanya akan dibawakan aneka penganan basah (nasi, lauk pauk, dan
tambahan snack atau kue-kue) atau makanan kering (mi instan, kecap, minyak goreng,
saus tomat, saus sambal) yang dinamakan besekan atau berkat.
Upacara selamatan merupakan salah satu tradisi yang dianggap dapat
menjauhkan diri dari mala petaka. Selametan adalah konsep universal, diamana di
setiap tempat pasti ada dengan nama yang berbeda. Hal ini karena kesadaran akan diri
yang lemah di hadapan kekuatan-kekuatan di luar diri manusia. Secara tradisional
acara selamatan dimulai dengan doa bersama, dengan duduk bersila di atas tikar,
melingkari nasi tumpeng dengan lauk pauk dan sesaji ( kalau ada). Sesaji yang
diadakan untuk mengiringi upacara selamatan tersebut, maksud dan tujuannya adalah
seperti doa. Intinya adalah bersyukur kepada Gusti, Tuhan dan semoga dengan berkah-
Nya, segala tugas akan dilaksanakan dengan selamat, baik, benar dan membawa
kesejahteraan dan kemajuan yang lebih baik. Nasi tumpeng komplit sebenarnya
mempunyai makna sebagai doa dan sesaji.
Praktik upacara selamatan sebagaimana yang diungkapkan oleh Hildred Geertz
pada umumnya dianut oleh kaum Islam Abangan, sedangkan bagi kaum Islam Putihan
(santri) praktik selamatan tersebut tidak sepenuhnya dapat diterima, kecuali dengan
membuang unsur-unsur syirik yang menyolok seperti sebutan dewa-dewa dan roh-roh.
Karena itu bagi kaum santri, selamatan adalah upacara doa bersama dengan seorang
pemimpin atau modin yang kemudian diteruskan dengan makan-makan bersama
sekadarnya dengan tujuan untuk mendapatkan keselamatan dan perlindungan dari
Allah Yang maha Kuasa.
2. Berikut ini merupakan cara yang dilakukan oleh seseorang yang mendapatkan
anugerah atau karunia menurut artikel diatas adalah ...
A. Membuat syukuran sesuai kebudayaan jawa
B. Melakukan upacara selamatan Masyarakat Jawa
C. Mengucapkan syukur kepada Gusti sebagai wujud terima kasih
D. Membuat upacara ritual dengan tata caranya

3. Selamatan dalam tradisi masyarakat jawa adalah …


A. Acara pengiriman doa bagi yang melakukan selamatan
B. Acara pengusiran roh-roh leluhur yang menghuni alam
C. Acara menyembah roh nenek moyang yang dicintai
D. Acara memanggil arwah roh nenek moyang

4. Tujuan selametan dalam tradisi masyarakat Jawa ialah…


A. Agar mendapatkan keturunan
B. Agar memperoleh keselamatan
C. Agar mendapatkan cinta
D. Agar mendapatkan berkat perkawinan

5. Makna nasi tumpeng komplet dalam upacara selamatan Masyarakat Jawa adalah …
A. Sebagai doa dan sesaji
B. Sebagai makanan dan doa
C. Sebagai sesaji dan makanan
D. Sebagai kurban dan persembahan

6. Berikut ini merupakan tata cara upacara selametan secara tradisional dalam
Masyarakat Jawa ialah …
A. Duduk bersila diatas tikar -makan bersama-bernyanyi bersama
B. Doa Bersama - duduk bersila diatas tikar - melingkari nasi tumpeng dengan
lauk pauk dan sesaji
C. Doa bersama - menyanyi Bersama - memanggil roh atau arwah dan makan
Bersama.
D. Mengumpulkan sesaji – duduk Bersama - doa Bersama - makan Bersama

7. Sebagai ciptaan Tuhan yang paling mulia, manusia dianugerahi akal budi. Dengan
kemampuan akal budinya manusia …
A. Mampu mendalami pengalamannya
B. Mampu hidup sendiri
C. Mampu melakukan semua hal
D. Mampu menjadi teladan

8. Ketika kita berdoa, kita seolah-olah sedang dialog dengan Tuhan. Selain kita
berdoa, Tuhan juga sedang menyapa kita. Berdoa bisa kita lakukan kapan saja dan
di mana saja. Ketika kita mengalami kesedihan atau kegagalan biasanya kita
mengungkapkan doa …
A. Syukur
B. Pujian
C. Permohonan
D. Syukur dan pujian

9. Yesus berpesan bahwa Ia akan datang Kembali. Itulah pokok iman Katolik, seperti
yang dinyanyikan dalam Ekaristi yaitu…
A. Terimalah dan minumlah inilah tubuhku dan darahku yang kuserahkan
bagimu
B. Wafat-mu kami kenang, ya Tuhan yang bangkit mulia, datanglah umat-Mu
menati, penuh iman dan harapan
C. Inilah piala darahku, darah perjanjian baru dan kekal yang kuserahkan
bagimu.
D. Lakukanlah ini untuk mengenangkan daku, penuh iman dan harapan.

10. Pada saat perjaamuan malam terakhir bersama para murid-Nya, Yesus mengambil
sebuah cawan, kemudian mengucap syukur, lalu berkata: “Ambillah dan makanlah
inilah … yang diserahkan bagimu” Titik-titik dari kutipan kata-kata Yesus tersebut
adalah …
A. Tubuh-Ku
B. Darah-Ku
C. Korban-Ku
D. Tanda kasih-Ku

II. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat!

11. Gereja bersyukur atas karya keselamatan yang terlaksana secara sempurna dalam
diri .... Yesus Kristus
12. Dua perayaan besar dalam Gereja Katolik adalah .... Natal dan Paskah
13. Menggunakan hewan berupa domba jantan dan melibatkan banya orang
merupakan ciri upacara adat bangsa .... Yahudi

III. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan lengkap dan tepat!

14. Tulislah agama-agama di Indonesia beserta hari rayanya masing-masing!


15. Menurutmu mengapa dalam hidup beragama kita juga wajib melestarikan
kebudayaan lokal?

Anda mungkin juga menyukai