Anda di halaman 1dari 93

SEJARAH ORDE BARU

DAN REFORMASI

Paulus Sugeng Tri purnomo


LATAR BELAKANG LAHIRNYA ORDE
BARU
• Orde Baru merupakan istilah untuk menyebutkan masa kepemimpinan
Presiden Soeharto sejak taun 1965 hingga Mei 1998.
• Masa Orde Baru bercirikan kuat, terpusat, dan pembangunan negara.
• Istilah lain menyebutkan Orde Baru adalah istilah yang umum digunakan
untuk menamai suatu tatanan pemerintahan negara ( rezim politik)
Republik Indonesia yang berkuasa sejak Maret 1966 hingga Mei 1998.
• Latar belakang lahirnya Orde Baru di latar belakangi oleh runtuhnya Orde
Lama, tepatnya ketika saat runtuhnya kekuasaan Soekarno di gantikan oleh
Soeharto.
• Keadaan keamanan negara yang dalam keadaan tidak kondusif
• Terlebih dengan adanya peristiwa pemberontakan G30S
• Hal tersebut menyebabkan Presiden Soekarno memberikan mandat kepada
Soeharto untuk melakukan kegiatan pengaman di Indonesia melalui Surat
Perintah Sebelas Maret atau Supersemar.
POKOK PIKIRAN DALAM SUPERSEMAR

• Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu, untuk terjaminnya keamanan dan
ketertiban serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi. Serta menjamin
keselamatan pribadi dan kewibawan pimpinan presiden/ panglima tertinggi/ pemimpin
besar Revolusi/ mandataris MPRS demi keutuhan Bangsa dan Negara Republik
Indonesia.
• Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan panglima-panglima lain dengan
sebaik-baiknya.
• Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkutan dalam tugas dan tanggung
jawabnya seperti tersebut.
Surat keputusan Presiden No. 1/3/1966, tanggal 12 Maret
1966 atas nama Presiden/ Panglima Tertinggi
ABRI/Mandataris MPRS/ PBR
• Membubarkan PKI beserta ormas-ormasnya dan menyatakannya sebagai parta terlarang
terhitung sejak 12 Maret 1966
• Mengamankan menteri yang terlibat ataupun mendukung G30S (di antaranya Dr.
Subandrio dan Chaerul Saleh)
• Memurnikan MPRS dan lembaga negara lainnya dari unsur PKI, dan menempatkan
peranan lembaga-lembaga itu sesuai dengan UUD 1945.
• Pada tanggal 22 Juni 1966 presiden Soekarno mengucapkan pidato
pertanggung jawabannya di depan sidang MPRS
• Pada tanggal 20 Februari 1967 presiden Soekarno menandatangani surat
surat penyerahan kekuasaan kepada pengemban Supersemar
• Pada tanggal 12 Maret 1967 jendral Soeharto dilantik dan diambil
sumpahnya sebagai presiden Republik Indonesia.
• Dengan pergantian kekuasaan tersebut maka pemerintahan Demokrasi
Terpimpin kemudian di berikan nama Orde Lama pun berakhir dan di
mulainya Orde Baru Pimpinan Presiden Soeharto
KRONOLOGI LAHIRNYA ORDE BARU

• 30 September 1965 terjadinya pemberontakan G30S


• 11 Maret 1966. Letjen Soeharto menerima Supersemar dari presiden Soekarno untuk melakukan pengamanan
• 12 Maret 1966. dengan memegang Supersemar, Soeharto mengumumkan pembubaran PKI dan
menyatakannya sebagai organisasi terlarang
• 22 Februari 1967. Soeharto menerima penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Presiden Soekarno
• 7 Maret 1967. melalui sidang MPRS, Soeharto ditunjuk sebagai penjabat presiden sampai terpilihnya
presiden oleh MPR hasil pemilu
• 12 Maret 1967. jenderal Soeharto dilantik menjadi Presiden Indonesia kedua sekaligus manjadi tonggak masa
awal lahirnya era Orde Baru.
REFORMASI

• Reformasi berasal dari kata reformation, dengan kata dasar reform yang
memiliki arti perbaikan, pembaruan, memperbaiki, dan menjadi lebih baik.
• Reformasi merupakan suatu perubahan catatan kehidupan lama ke catatan
kehidupan baru yang lebih baik.
• Reformasi yang terjadi di Indonesia pada 1998 merupakan suatu gerakan
yang bertujuan melakukan perubahan dan pembaruan, terutama perbaikan
tatanan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial
Dengan penjelasan tersebut maka era Reformasi adalah era bangsa Indonesia
melakukan perubahan-perubahan yang mendasar pada kehidupan berbangsa
dan bernegara serta bermasyarakat agar:

• Perekonomian Indonesia menjadi lebih kuat secara fundamental


• Kemiskinan dan penderitaan rakyat ditangani secara langsung
• Kehidupan berdemokrasi berdasarkan kedaulatan rakyat ditegakkan di dalam
lingkup dunia politik
• Hak-hak asasi manusia dihormati, bahkan dibela
• Kehidupan beragama di antara umat beragama berjalan secara rukun, wajar dan
logis.
TUJUAN REFORMASI DI INDONESIA

• Melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-nilai baru dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
• Menata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundang-undangan dan konstitusi yang
menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa
• Melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, maupun
pertahanan kekuasaan
• Menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat bangsa yang
tidak sesuai lagi dengan tuntutan reformasi, seperti KKN, kekuasaan sewenang-wenang/ otoriter,
penyimpangan dan penyelewengan yang lain dan sebagainya.
SYARAT-SYARAT ATAU KETENTUAN REFORMASI
• Telah terjadi penyimpangan dan penyelewengan dalam pelaksanaan kehidupan di bidang
ketatanegaraan., termasuk bidang perundang-undangan dan hukum
• Penyelenggaraan negara telah menggunakan kewarganegaraan secara semena-mena/ otoriter
di luar etika kenegaraan melalui tindakan-tindakan yang sangat merugikan dan menekan
kehidupan rakyat seluruhnya
• Telah semakin melemah kondisi kehidupan ekonomi seluruh warga masyarakat bangsa
sebagai akibat krisis multimedia yang berkepanjangan
• Perlunya langkah-langkah penyelamatan dalam segenap bidang kehidupan, khususnya yang
menyangkut hajat hidup rakyat banyak
• Reformasi harus menggunakan landasan kerohanian berupa falsafah dasar negara Pancasila
Pembangunan Nasional Masa Orde Baru

• Presiden Soeharto mendapatkan julukan sebagai bapak pembangunan Indonesia


• Tujuan pembangunan nasional tersebut adalah terciptanya masyarakat yang adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
• Pedoman pembangunannya adalah Trilogi Pembangunan
1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya menuju kepada terciptanya keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
3. Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Pembangunan nasional tersebut tidak hanya dilakukan satu kali,
tetapi melalui beberapa tahapan-tahapan pembangunan nasional.
Pertama tahap pembangunan jangka panjang yang mencakup
periode 25 sampai 30 tahun
Tahap kedua pembangunan jangka pendek mencakup periode 5
tahun (Repelita)
Pelita I

• Dilaksanakan pada 1 April 1969 hingga 31 Maret 1974


• Tujuan Pelita I adalah meningkatkan taraf hidup rakyat dan sekaligus
meletakkan dasar-dasar bagi pembangunan selanjutnya
• Sasaran Pelita I adalah Pangan, Sandang, Perbaikan Prasarana, Peumahan
Rakyat, Perluasan Lapangan Kerja, dan Kesejahteraan Rohani.
• Peristiwa Malari terjadi pada tanggal 15-16 Januari 1974
Pelita II

• Dilaksanakan pada 1 April 1974 sampai 31 Maret 1979.


• Sasaran utamanya adalah tersedianya pangan, sandang, perumahan, sarana
dan prasarana, menyejahterakan rakyat dan memperluas kesempatan kerja
• Pelaksanaan Pelita II cukup berhasil dalam bidang Ekonomi.
Pelita III

• Dilaksanakan pada tanggal 1 April 1979 sampai 31 Maret1984


• Masih berdasarkan pada Trilogi Pembangunan, yang masih menonjol pada segi pemerataan yang dikenal
Delapan Jalur Pemerataan
1. Pemerataan kebutuhan pokok rakyat
2. Pemerataan kesehatan dan pendidikan
3. Pembagian pendapatan
4. Kesempatan kerja
5. Berpartisipasi dalam pembangunan
6. Kesempatan berusaha
7. Penyebaran pembangunan
8. Memperoleh keadilan
Pelita IV

• Dilaksanakan pada 1 April 1984 sampai 31 Maret 1989


• Titik beratnya adalah menuju pada swasembada pangan dan meningkatkan
industri yang dapat menghasilkan mesin industri sendiri
• Pada 1980 terjadi resesi yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia
• Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan dalam bidang perekonomian
Pelita V

• Dilaksanakan pada 1 April 1989 sampai 31 Maret 1994


• Titik beratnya pada sektor pertanian dan industri
• Indonesia memiliki kondisi perekonomian yang cukup baik
• Peningkatan ekspor lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Pelita V

• Dilaksanakan pada 1 April 1994 sampai 31 Maret 1999


• Titik beratnya sektor ekonomi yang berkaitan dengan industri dan
pertanian, serta pembangunan dan perbaikan kualitas sumber daya
manusia sebagai pendukungnya
• Pada periode ini terjadi krisis moneter yang melanda kawasan Asia
Tenggara termasuk Indonesia
Demokrasi Pancasila

• Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian
dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari Pancasila.
• Demokrasi Pancasila berdasarkan pada bidang politik, sosial, dan ekonomi serta
penyelesaian masalah-maslah nasional.
• Menurut Notonegoro (dalam Sudirman, 2014: 407) adalah kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan yang berketuhanan Yang
Maha Esa, yang berperi kemanusian adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia,
dan yang berkeadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia
Prinsip - Prinsip Demokrasi Pancasila

• Perlindungan terhadap HAM


• Musyawarah
• Peradilan yang merdeka (kehakiman)
• Adanya partai politik dan organisasi sosial politik
• Pelaksanaan Pemilu
• Kedaulatan di tangan rakyat dengan dasar UUD
• Keseimbangan antara hak dan kewajiban
• Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral, diri sendiri, masyarakat
dan negara ataupun orang lain
• Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional
• Pemerintahan berdasarkan Hukum
1. Indonesia berdasarkan hukum tidak berdasarkan kekuasaan
2. Pemerintah berdasarkan sistem konstitusi tidak absolut
3. Kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat
Sendi Pokok Demokrasi Pancasila

• Indonesia adalah negara yang berdasarkan hukum


• Indonesia menganut sistem konstitusional bukan absolutisme
• MPR sebagai lembaga pemegang kekuasaan negara yang tertinggi sesuai dengan pasal 1
ayat 2 UUD 1945
• Presiden adalah penyelenggara pemerintahan tertinggi di bawah MPR
• Pengawasan DPR
• Menteri Negara sebagai pembantu Presiden
• Kekuasaan kepala negara tidak terbatas
Fungsi Demokrasi Pancasila

• Menjamin keikutsertaan rakyat dalam kehidupan bernegara


• Menjamin tegaknya NKRI
• Menjamin tetap tegaknya NKRI yang mempergunakan sistem Konstitusional
• Menjamin tegaknya hukum yang bersumber Pancasila dan UUD 1945
• Menjamin adanya hubungan yang selaras, serasi dan seimbang antar lembaga negara
• Menjamin adanya pemerintahan yang bertanggung jawab
Kembali Normalisasi
Menjadi Hubungan
Anggota dengan
PBB Negara Lain
Kondisi
Politik
Orde
Baru
Kembali Menjadi Anggota PBB

Kembali pada 28 September 1966

Disadari karena banyak manfaat yang di dapatkan ketika menjadi anggota PBB 1955-1964

Kembalinya Indonesia di sambut baik oleh negara-negara Asia lain dan bahkan PBB sendiri

Ditunjuknya Adam Malik sebagai ketua Majelis Umum PBB 1974

Memulihkan hubungan dengan negara seperti India, Thailand, Australia dan negara-negara
lain
• Pemulihan hubungan dengan Singapura melalui perantara Dubes Pakistan untuk Myanmar
• Pada tangga 2 Juni 1966 Indonesia menyampaikan nota atas pengakuan Republik Singapura

1 • Menjalin hubungan Diplomatik dengan Singapura

• Normalisasi hubungan dengan Malaysia


• Dengan perundingan Bangkok 29 Mei- 1 Juni 1966

2 • Pada tanggal 11 Agustus 1966 di tandatangani pemulihan hubungan di Jakarta

• Pada tanggal 1 Oktober 1967 pemerintah RI membekukan hubungan Diplomatik dengan


RRC

3 • Pada 30 Oktober 1967 Indonesia secara resmi menutup kedutaan Besar di Peking
Konflik Pada Masa Orde Baru

• Peristiwa Malari (Malapetaka 15 Januari1974)


• Peristiwa Tanjung Priok
• Kasus Dom (Daerah Operasi Militer) di Aceh
• Peristiwa Talangsari Lampung
• Peristiwa Dili 12 November 1991
• Peristiwa 27 Juli 1996
• Peristiwa Trisakti
• Peristiwa Semanggi
peristiwa Malari (15 Januari 1974)

• Peristiwa ini terjadi ketika Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka


berkunjung ke Jakarta (14-17 Januari 1974)
• Terjadi domonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh mahasiswa, yang
disusul dengan aksi anarki.
• Tercatat korban meninggal sekitar 11 orang, 300 luka-luka dan 775 di
tahan
• Kerugian material diketahui 807 mobil dan 187 motor yang dirusak/
dibakar, 144 bangunan rusak berat, 160 kg emas hilang dari sejumlah toko.
Peristiwa Tanjung Priok

• Peristiwa ini terjadi pada rabu malam pukul 23.00 tanggal 12 September 1984
• Dua hari sebelumnya seorang bintara pembina desa, tanpa melepas sepatunya dan masuk
ke dalam musala.
• Masyarakat merasa tersinggung dengan tindakan yang dilakukan.
• Selain itu adanya unsur provokasi yang dilakukan segelintir orang juga membuat keadaan
yang semakin memburuk.
• Secara kronologis peristiwa tersebut terjadi pada 1, 10, dan 12 September 1984
• Akar dari masalah tersebut sesungguhnya adalah Radikalisme.
Orang-orang yang dituduh sebagai penggerak peristiwa
Tanjung Priok
• A.M. Fatwa
• Abdul Qodir Djailani
• Prof. Oesmany al Hamidi
• H. Mawardi Nur
• Salim Qadar
Kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh

• Pada tahun 1989 Aceh kembali bergejolak dengan aksi GAM


• Di namai Gerombolan Pengacau Liar (GPL)/ GBPL
• Selama Aceh ditetapkan sebagai DOM, banyak terjadi pelanggaran Berat
terhadap warga setempat
• Di antara daerahnya adalah Kabupaten Pidie, Aceh Utara, Lhokseumawe,
dan Aceh Timur
• DOM terus berlangsung hingga tahun 1998.
Peristiwa Talangsari Lampung

• Merupakan gerakan kerusuhan yang dilatar belakangi oleh/ atas nama


agama.
• Peristiwa ini juga dikenal dengan nama GPK Warsidi.
• Tujuan mereka adalah ingin mendirikan NII (Negara Islam Indonesia)
• Mengakibatkan terbunuhnya Kapten Sutiman
Peristiwa Dili 12 November 1991

• Peristiwa ini di awali dengan integrasi Timor-timur ke dalam


wilayah NKRI
• Timor Timur menjadi wilayah NKRI pada 17 Juli 1976
• Perlawanan yang di lakukan oleh para anti-integrasi
Peristiwa 27 Juli 1996

• Berawal dari kemenangan Megawati Sukarno Putri pada kongres luar biasa partai
demokrasi Indonesia (KLB PDI) di Surabaya pada 1993.
• Dianggap sebagai ancaman Orde Baru.
• Kemudian dilakukanlah rekayasa politik untuk kembali menahtakan Sorjadi sebagai ketua
PDI
• Kemudian dilanjutkan dengan aksi pengambilan alih kantor DPP PDI di jalan Diponegoro
27 Juli1996
• Penyerbuan dilakukan oleh militer, sejumlah preman, dan aparat kepolisian
• 5 orang tewas, 149 luka-luka, dan 23 orang dinyatakan hilang
Peristiwa Trisakti 1998

• Tragedi ini terjadi pada 12 Mei 1998


• Peristiwa kelam ini menewaskan 4 mahasiswa yaitu
a. Elang Mulia Lesmana
b. Heri Hertanto
c. Hafidin Royan
d. Hendriawan Sie
• Peristiwa ini merupakan tonggak akhir Rezim Orde BAru
Tragedi Semanggi

• Merupakan protes terhadap pelaksanaan dan sidang Istimewa yang


mengakibatkan warga sipil
• Tragedi Semanggi yang terjadi pada 11-13 November 1998
• Masa itu merupakan transisi pemerintahan Indonesia yang mengakibatkan
tewasnya 17 orang warga sipil
INTEGRASI TIMOR TIMUR KE WILAYAH NKRI

• Diawali dengan Kudeta Militer yang terjadi di Portugal pada 25 April 1974
• Dampak sosial politik yang terjadi juga berpengaruh terhadap daerah koloni dari Portugal
• Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh rakyat Timor Timur yang diberikan kebebasan
• Sesuai dengan politik dekolonisasi Portugal di Timor Timur muncul tiga partai besar
a. Uniao Democratica Timorense (UDT)
b. Frente Revolutionaria de Timor Leste Independente (Frentilin)
c. Associacao Populer Democratica Timorense (Apodeti)
d. Dua partai kecil yaitu Kota dan Trabalista
LANJUTAN

• UDT menginginkan tetap di bawah bendera Portugal sebagai negara bagian Timor Portugis
• Fretilin menginginkan merdeka penuh
• Sedangkan Apodeti menginginkan integrasi dengan Indonesia, dengan mengajukan di
masukannya pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah di Timor Timur
• Karena perjuangan Apodeti tersebut, mereka mendapat kecaman karena dianggap sebagai
penjual bangsa
• Kemudian UDT, Fretilin dan Apodeti ditambah dua partai kecil mendirikan koalisi perjuangan
LANJUTAN

• Indonesia sangat menyokong maksud Portugal yang merencanakan dekolonisasi jajahannya di


Timor Timur
• Indonesia dan Portugal sepakan mengadakan kerja sama dalam rangka melaksanakan
dekolonisasi di Timur Timur
• Pada sidang Dewan Stabilitas Politik dan Keamnan Nasional 18 Oktober 1974, presiden
Soeharto secara resmi menyatakan sikap dasarnya mengenai masalah Timor Timur
a. Tidak memiliki ambisi teritorial
b. Menghormati hak rakyat Timor Timur menentukan nasib sendiri
c. Jika ingin bergabung ke Indonesia tidak mungkin menjadi negra sendiri melainkan sebagai
wilayah NKRI
LANJUTAN

• Kemudian di kirim utusan Letjen TNI Ali Mustopo untuk menjelaskan sika Indonesia ke
pemerintah Portugal di Lisbon
• Indonesia melihat tiga alternatif dalam penyelesaian masalah Timor Timur
a. Merdeka di bawah naungan Portugis
b. Bergabung dengan Indonesia
c. Merdeka penuh
LANJUTAN

• Merdeka penuh bagi Indonesia tidak rasional, karena ada dua alasan;
a. Rakyat Timor Timur tidak cukup memiliki tenaga terdidik untuk
membentuak suatu pemerintahan yang kapabel
b. Negeri tersebut tidak mempunyai sumber-sumber nasional sebagai
jaminan untuk berdirinya suatu negara bebas, merdeka dan berdaulat
LANJUTAN

• Pada tanggal 5 November 1975 di tandatangani sebuah Memorendum of


Understanding sebagai hasil pertemuan Indonesia dan Portugal di Roma
yang memiliki isi;
a. Pertama kalinya RI mendapat pengertian secara resmi dari pemerintah
Portugal
b. Portugal mengakui semua pihak yang ada di Timor Timur
c. Akan dilanjutkan kontak-konyak tetap antara Ri-Portugal
LANJUTAN

• Pada tanggal 28 November 1975 pukul 05.55 di tempat lapangan Dos Bona Ventura, Dili,
Komite Sentral Frentili mengumumkan secara sepihak pembentukan Republik Demokrasi
Timor Timur
• Ditetapkan pula bendera Fretilin dan sebagai presidennya diangkat Xavier Do Amaral
• Proklamasi secara sepihak tersebut mendapat tahap dari para pejuang Apodeti, UDT,
Kota dan Trabalista
• Yaitu dengan pernyataan bergabung dengan Indonesia pada 29 November 1975 dan di
tandatangani di Balibo pada esok harinya
LANJUTAN

• Pada tanggal 4 Desember 1975 pemerintah menyambut dengan rasa haru penggabungan
Timor Timur yang dinyatakan keempat partai tersebut
• Pada tanggal 7 Desember 1975 seluruh kota Dili (ibu kota Timor Timur) di kuasai oleh
pasukan empat partai yang didukung sukarelawan Indonesia
• Pimpinan Apodeti yang sempat di tahan Fretilin Arnaldo Dos Reis Araujo berhasil
dibebaskan
• Dan keesokan harinya melalui radio Dili menyerukan seluruh rakyat Timor Timur untuk
mengibarkan bendera Merah Putih
LANJUTAN

• Dengan berhasilnya pasukan gabungan Apodeti, timbul berbagai reaksi terhadap Indonesia
• Portugal, RRC, dan Australia menuduh Indonesia melakukan Invasi ke Timor Timur
• Berbeda dengan Malaysia, Saudi Arabia, dan Filipina menerima baik keputusan pemerintah
Indonesia
• Untuk menjelaskan duduk persoalan kepada dunia Internasional pada 10 Desember 1975
• Pada tanggal 12 Desember 1975 terjadi peristiwa penting yang merupakan “miniatur” integrasi
seluruh Timor Timur ke wilayah NKRI.
• Pada tanggal 17 Desember 1975 keempat partai gabungan menyatakan berdirinya Pemerintah
Sementara Timor Timur (PSTT) untuk menyelenggarakan tertib pemerintah, tertib administrasi,
tertib hukum, dan tertib keamanan.
LANJUTAN

• Setelah terbentuknya PSTT dibentuk pula DPR wilayah Timor Timur berdasarkan Akta
No. I/ AD. 1976
• Sementara dengan hal tersebut Portugal mengajukan masalah Timor Timur ke PPB
• Terjadi perdebatan di dalam sidang PBB, ada dua kelompok yang memiliki pandangan
yang berbeda.
• Kelompok pertama yang bersikap anti-Indonesia dipelopori oleh Mozambique, Guyana,
Sierra Leone, Trinidad, Toba, dan Aljazair.
• Kelompok kedua diseponsori oleh India, Iran, Saudi Arabia, Muang Thai, Malaysia, dan
Filipina
LANJUTAN

• Pada tanggal 31 Mei 1976 DPR Timor Timur mengadakan sidang paripurna terbua untuk
menentukan masa depan mereka
• Dihadiri 30 orang anggota lengkap dan para undangan
• Acara tunggal tersebut adalah Integrasi Timor Timur ke NKRI
• Keputusan sidang tersebut adalah;
a. Untuk mempercepat proses integrasi ke NKRI perlu disampaikan petisi integrasi
teradap pemerintahan Indonesia di Jakarta
b. usaha membuat rancangan naskah petisi integrasi, diserahkan kepada satu komisi
khusus dengan mandat penuh dari sidang paripurna
LANJUTAN

c. Mempercayakan kepada ketua sidang untuk menentukan calon delegasi yang akan
menentukan pemerintahan RI di Jakarta
Adapun susunan Komisi Khusus adalah;
• Guilhermen Maria Goncalver
• J. Hermenegildo da Costa
• Ny. Maria Acuancao Osorio Soares
• Joao Pedro Soares
LANJUTAN

• Petisi integrasi disampaikan pada 7 Juni 1976


• Petisi tersebut diterima oleh presiden Soeharto dengan harapan agar integrasi tersebut
diterima tanpa refrendum
• Pada 23 Juni 1976 mengirimkan delegasi ke Timor Timur
• Pada tanggal 29 Juli 1976sidang kabinet paripurna menerima keinginan rakyat Timor Timur
berintegrasi dengan Republik Indonesia
• Sebagai realisasi pada 17 Juli 1976 di tandatangani UU No. 7 tahun 1976 tentang integrasi
Timor Timur dan pembentukan Provinsi/ daerah tingkat I Timor Timur
LANJUTAN

• Dengan UU tersebut Timor Timur secara resmi menjadi daerah Indonesia, dan menjadi
Provinsi ke 27
• Pada 30 Juli 1976 dikeluarkan PP No. 19 Tahun 1976 untuk menetapkan pemerintahan
daerah provinsi dan kabupaten-kabupatennya
• Dengan integrasi Timor Timur ke wilayah NKRI dan menjadi provinsi ke-27 Indonesia,
hal tersebut menjadi kado proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang ke-
31
PEMILU MASA ORDE BARU

 Setiap sistem demokrasi termasuk demokrasi Pancasila pun melakukan


pemilihan umum sebagai salah satu sarana mewujudkan keinginan hidup yang
demokrasi
 Indonesia merupakan negara yang berkedaulatan berdasarkan UUD 1945
 Asas pemilihan yang dipergunakan bersifat umum, langsung, bebas dan rahasia
 Asas dan sistem yang dipergunakan pada pemilu 1971 dan 1977 tidak berbeda,
yaitu 9 partai dan 1 golongan karya.
 Tahun 1977 sebagai jalan politik Orde Baru kepartaian lebih di minimalisir
menjadi 3 kepartaian dan golongan karya
Pemilihan Umum 1971

• Peserta pemilu 1971 meliputi Partai Katholik Indonesia, Partai Kristen


Indonensia, Partai Murba, Ikatan Pendukung, Partai Nadhlatul Ulama, Partai
Syariat Islam Indonesia, Partai Muslim Indonesia, dan Partai Islam Persatuan
Tarbiah Indonesia dan satu Golongan Karya.
• Golongan Karya mendapatkan dukungan dari ABRI dan kalangan Cendikiawan
• Pada pemilu 1977 partai politik mendapatkan 127 kursi, Golongan Karya
mendapatkan 261 kursi dan ABRI mendapatkan 75 kursi.
• Hasil tersebut dapat dikatakan bahwa pemenang pemilu adalah Golongan Karya
Pemilihan Umum 1977

• Pemilu ini masih menggunakan asas dan sistem yang sama


• Peserta pemilu dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:
a. Partai Persatuan Pembangunan (Partai Nadhlatul Ulama, Partai Syarikat Islam, Partai
Muslim Indonesia, dan Partai Persatuan Tarbiyah Indonesia)
b. Partai Demokrasi Indonesia (Partai Nasional Indonesia, Partai Kristen Indonesia, Partai
Katolik Indonesia, Partai Pendukung Kemerdekaan Indonesia, dan Partai Murba)
c. Golongan Karya
• Hasilnya masih sama dengan kemenangan mutlak dari Golongan Kaya
Pemilihan Umum Tahun 1982

• Pemilu ini di ikuti oleh tiga peserta, yaitu:


a. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
b. Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
c. Golongan Karya (Golkar)
• Dalam kampanya ditandai dengan kekerasan berskala besar
• Surat Kabar Pelita dan majalah Tempo dilarang terbit
• Kemenangan di raih Golkar dengan 64, 3 persen suara, PPP 27,78 persen suara,
sedangkan PDI hanya memperoleh 7,88 persen suara.
Pemilihan Umum Thun 1987

• Pemilu ini mencerminkan situasi yang damai, karena ketiga kontestan menerima
Pancasila sebagai asas tunggal
• NU keluar dari PPP dan memberikan suaranya kepada Golkar.
• Pada pemilu ini perolehan suara Golkar melonjak menjadi 72,94 persen, sedangkan PPP
turun menjadi 16,04 persen, sedangkan PDI mengalami peningkatan menjadi 11,02
persen suara.
• Golkar mendapatkan kemenangan pemilu pertama di Aceh
• Penambahan alokasi 100 kursi pemerintahan ABRI
Pemilihan Umum Tahun 1992

• Pada pemilu ini pemerintah mengeluarkan larangan dan pawai-pawai jalanan untuk
menghindari kekerasan saat kampanya
• Kontestan tidak mengalami perubahan yaitu Golongan Karya, PPP, dan PDI
• PDI di bawah pimpinan Soerjadi menyerukan supaya masa jabatan presiden dibatasi
• Pada kesempatan ini PDI mengajukan Guruh Soekarno Putra sebagai alternatif calon
presiden
• Golkar tetap memenangi pemilu dengan 68 persen suara, PPP 17 persen, dan PDI 14, 9
persen
Pemilihan Umum Tahun 1997

• Merupakan peristiwa yang mencerminkan tidak puasan sosial masyarakat


• Kampanye pemilu ini membawa korban 250 orang meninggal dalam iring-
iringan pawai politik dengan menggunakan motor.
• Golkar tetap mendominasi dengan 74, 5 persen, perolehan tersebut
merupakan sebuah kejadian fenomenal di tengah gejolak politik yang ada.
• PPP memperoleh 22, 4 persen dan 2, 6 persen
Sistem Tanam Paksa (Culture Stelsel)

• Tahun 1830 kerajaan Belanda mengirimkan Van den Bosch ke Indonesia sebagai
Gubernur Jenderal
• Tugasnya adalah mendapatkan dana sebanyak-banyaknya untuk mengisi kekosongan kas
Belanda
• Ia mengusulkan kebijakan Cultur Stelsel pada tahun 1830
• Kebijakan tersebut sama dengan masa VOC Verplichte Laveranties yang artinya
kewajiban rakyat untuk menjual hasil bumi kepada pemerintah Belanda dengan harga
yang telah ditentukan
• Saat itu juga di buka politik pintu terbuka
Ketentuan Sistem Tanam Paksa

• Lahan yang disediakan untuk tanaman wajib harus atas persetujuan penduduk
• Tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tanaman wajib tidak boleh melebihi
seperlima bagian
• Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi waktu
menanam padi
• Tanah yang digunakan menanam tanaman wajib tidak melebihi luas lahan menanam padi
• Tanaman wajib yang dihasilkan harus diberikan kepada pemerintah
• Gagal panen ditanggung pemerintah
• Penduduk desa mengerjakan tanah-tanah di bawah pengawasan
Perubahan Sosial Akibat STP

• Pengambilan tanah penduduk, sehingga penduduk tidak bisa berkembang


• Kelahiran penduduk yang pesat
• Sistem pemerintah yang otoriter
• Masyarakat mulai memanfaatkan pekarangan rumah
• Menutup peran swasta
• Melahirkan istilah kuli keceng, kuli setengah keceng,
• Penduduk menjadi kuli dan buruh
Inti Pokok Kebijakan Cultur Stelsel

• Rakyat wajib menyediakan seperlima garapan untuk di tanami tanaman ekspor


• Lahan yang disediakan dibebaskan pajak
• Hasil panen diserahkan kepada pemerintah
• Tenaga dan waktu penanaman
• Mereka yang tidak memiliki tanah wajib bekerja selama 66 hari dalam setahun
• Penggarapan tanaman wajib di bawah pengawasan langsung penguasa pribumi.
Indonesia di Bawah Kekuasaan Megawati Soekarno Putri

• Setelah di lantik pada 23 Juli 2011, kemudian Megawati membentuk


kabinet yang dinamakan kabinet gotong royong.
• Langkah politik yang dilakukan oleh Megawati antara lain:
a. Memelihara dan menetapkan stabilitas nasional
Usaha ini dilakukan dengan meningkatkan kerukunan atar sesama anak
bangsa dan membenahi stabilitas ekonomi. Usaha Megawati tersebut
mendapat pukulan keras akibat peristiwa Bom Bali tanggal 12 Oktober 2002
b. Menjaga keutuhan NKRI
Usaha ini dilakukan dengan menindak tegas terhadap gejala-gejala daerah yang akan
memisahkan diri misalnya kasus Aceh, Papua, Maluku, Poso, dan lain-lain
c. Membangun tatanan politik baru
Usaha ini dilakukan dengan mengeluarkan undang-undang baru yakni:
1. UU No. 12 Tahun 2003 tentang pemilihan umum
2. UU No. 22 Tahun 2003 tentang susunan dan kedudukan DPR/ MPR
3. UU No. 23 Tahun 2003 tentang pemilihan presiden dan wakil presiden
• Di samping membuat undang-undang baru, Megawati juga mendukung dana, tenaga, dan
sumber daya lain untuk suksesnya penerapan UU tersebut.
• Segi yang lain PNS dan TNI diharuskan netral dalam politik
d. Melanjutkan amandemen UUD 1945
Untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan dinamika masyarakat, maka
dilakukan amandemen terhadap UUD 1945. Amandemen ini dilakukan melalui empat
tahap, Amandemen ke-1 dan ke-2 telah disahkan masa pemerintahan sebelumnya.
Sedangkan Amandemen ke-3 dan ke- 4 disahkan masa pemerintahan Megawati.
e. Meluruskan otonomi daerah
Otonomi yang diterapkan di Indonesia sering menimbulkan penafsiran yang keliru,
sehingga menimbulkan dampak negatif bagi perkembangan pemerintahan, antara
lain:
1. Timbulnya wacana ingin memisahkan diri dari NKRI
2. Timbulnya daerahisme
3. Menolak aturan-aturan dari pemerintah pusat
4. Penyimpangan penggunaan dana APBD
• Menyadari akan hal-hal tersebut, maka pemerintah Megawati berusaha untuk meluruskan
aturan otonomi daerah yang terdapat pada undang-undang No.. 22 tahun 1999
• Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Megawati dalam bidang ekonomi antara lain:
1. Memutuskan hubungan dengan IMF
2. Melakukan restrukturisasi dan reformasi sektor keuangan dengan melakukan pembaruan
ketentuan perundang-undangan
3. Meningkatkan pendapatan melalui pajak, cukai, dan kepabeanan
4. Menciptakan situasi kondusif bagi investor
5. Meningkatkan kegiatan ekspor
6. Mendorong usaha kecil dan menengah
7. Meningkatkan sumber daya kelautan
Masa Pemerintahan SBY-JK (2004-2009)

VISI MISI

• Terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan • Mewujudkan Indonesia yang aman


negara yang aman, bersatu, rukun dan damai.
damai
• Terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara
• Mewujudkan Indonesia yang adil dan
yang menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan
hak-hak asasi manusia demokratis
• Terwujudnya perekonomian yang mampu • Mewujudkan Indonesia yang sejahtera
menyediakan kesempatan kerja dan penghidupan
yang layak serta memberikan pondasi yang
kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan
Pemerintahan Masa SBY-Boediono (2009-2014)

VISI MISI
MEWUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH SEJAHTERA, AMAN DAN DAMAI
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG DAN MELETAKKAN FONDASI YANG LEBIH KUAT BAGI INDONESIA YANG
ADIL DAN DEMOKRATIS.
MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN
• Melanjutkan Pembangunan Ekonomi Indonesia untuk mencapai Kesejahteraan
MAKMUR
bagi seluruh Rakyat Indonesia.
• Melanjutkan Pembangunan • Melanjutkan upaya menciptakan Good Government dan Good Corporate
Menuju Indonesia yang Sejahtera Governance.
• Demokratisasi Pembangunan dengan memberikan ruang yang cukup untuk
• Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi partisipasi dan kreativitas segenap komponen Bangsa.

• Memperkuat Dimensi Keadilan di • Melanjutkan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan memberantas korupsi.

Semua  Bidang • Belajar dari pengalaman yang lalu dan dari negara-negara lain, maka
Pembangunan Masyarakat Indonesia adalah pembangunan yang inklusif bagi
segenap komponen bangsa.
Kebijakan Politik SBY

• Pembentukan Kabinet Bersatu


Pada periode kepemimpinannya yang pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu
yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla
• Pembentukan Kabinet Bersatu jilid II
Pada periode kepemimpinannya yang kedua, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu II
yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono
• Menganut  konsep Trias Politika
 Konsep dasarnya adalah, kekuasaan di suatu negara tidak boleh dilimpahkan pada satu
struktur kekuasaan politik melainkan harus terpisah di lembaga-lembaga negara yang
berbeda
 Trias Politika yang kini banyak diterapkan adalah, pemisahan kekuasaan kepada 3 lembaga
berbeda: Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif
 Konsep Trias Politika (Eksekutif, Legislatif, Yudikatif) pada masa pemerintahan SBY
mengalami perubahan progresif, dimana konsep tersebut berusaha menempatkan posisinya
berdasarkan prinsip structural Sistem Politik Indonesia, yakni berdasarkan kedaulatan rakyat
Keberhasilan dan Kegagalan di Bidang Ketahanan-
Keamanan
• Dalam  ketahanan dan keamanan, keberanian menyeret sebagian koruptor-koruptor, baik
pejabat pemerintah di daerah maupun di pusat terhadap lembaga legislatif dan eksekutif
telah dilakukan.
• Kesungguhan penegakan keamanan dan ketahanan itu, juga bisa terlihat atas keberhasilan
penandatanganan MoU antara pemerintah RI dengan GAM, 15 Agustus 2005 di Helsinki
• Masalah politik dan keamanan cukup stabil dan tampak konsolidasi demokrasi dan
keberhasilan pilkada Aceh menjadi catatan prestasi
• Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono 2004-2009,
pemerintah dan DPR tidak berhasil menetapkan satu pun undang-undang
bidang pertahanan nasional
• Pertahanan dan keamanan yang terasa masih menjadi nilai raport merah
SBY adalah rendahnya komitmen mereka terhadap penciptaan sistem
keamanan masyarakat. Tragedi Bom Bali II 1 Oktober (jatuh pada hari
Kesaktian Pancasila) yang diklaim oleh Wapres Yusuf Kalla sebagai
kecolongan tidak terbantahkan.
Kelebihan

• Harga BBM diturunkan hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.
•  Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pada tahun 2007 dan 2008, tertinggi setelah orde baru.
• Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.
• Menurunnya Rasio hutang negara terhadap PDB terus turun dari 56% pada tahun 2004 menjadi
34% pada tahun 2008.
• Pelunasan utang IMF.
• Terlaksananya program-program pro-rakyat seperti: BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS,
PNPM Mandiri, dan KUR tanpa agunan tambahan yang secara otomatis dapat memperbaiki
tingkat ekonomi rakyat.
• Pemberantasan korupsi.
• Pengangguran terus menurun. 9,9% pada tahun 2004 menjadi 8,5% pada tahun 2008.
• Menurunnya angka kemiskinan dari 16,7% pada tahun 2004 menjadi 15,4% pada tahun
2008.
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi
dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.
• perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman pengaruh krisis ekonomi dan
finansial yang terjadi di zona Eropa.
Kelemahan

• Harga BBM termahal sepanjang sejarah Indonesia yaitu mencapai Rp.


6.000.
•  jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapai 1667
Triliun pada awal tahun 2009 atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Inilah
pembengkakan utang terbesar sepanjang sejarah.
• tingkat pengeluaran untuk administrasi yang luar biasa tinggi. Mencapai
sebesar 15% pada tahun 2006 .menunjukkan suatu penghamburan yang
signifikan atas sumber daya publik
• Konsentrasi pembangunan di awal pemerintahannya hanya banyak berpusat di Aceh,
karena provinsi Aceh telah di porak-porandakan oleh bencana alam tsunami pada tahun
2004.
• Masih gagalnya pemerintah menghapuskan angka pengangguran dan kemiskinan di
negeri ini.
•  Bencana alam yang sering terjadi di Indonesia membuat para investor asing enggan
berinvestasi dengan alasan tidak aman terhadap ancaman bencana alam.
• Dianggap belum mampu menyelesaikan masalah bank CENTURY
Pemerintahan Masa Jokowi-JK
Visi dan Misi

Visi
• Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong
Misi
• Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
• Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
hukum
• Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
• Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
• Mewujudkan bangsa Indonesia yang berdaya saing
• Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasis kepentingan nasional
• Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Program Nawacita

Kami akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
• Politik luar negeri bebas-aktif
• Melindungi hak dan keselamatan warga negara Indonesia di luar negeri, khususnya
pekerja migran
• Kedaulatan maritim
• Meningkatkan anggaran pertahanan 1,5 persen dari GDP dalam lima tahun ke-depan
• Menjamin rasa aman warga negara dengan membangun Polri yang profesional
Kami akan membuat pemerintahan tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya
• Memulihkan kepercayaan publik melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembaga
perwakilan
• Meningkatkan peran dan keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan
• Memperkuat kantor kepresidenan untuk menjalankan tugas-tugas kepresidenan secara lebih
efektif
• Membangun transparansi tata kelola pemerintahan
• Menjalankan reformasi birokrasi
• Membuka partisipasi politik
Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
• Desentralisasi asimatris
• Pemerataan antar wilayah terutama desa, kawasan timur Indonesia dan kawasan
perbatasan
• Penataan daerah otonom baru untuk kesejahteraan rakyat
• Implementasi Undang-Undang Desa
Kami akan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
• Membangun politik legislasi yang kuat: pemberantasan korupsi, penegakan HAM,
perlindungan lingkungan hidup dengan reformasi lembaga penegak hukum
• Memperkuat KPK
• Memberantas mafia peradilan
• Pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar, dan penambangan liar
• Pemberantasan narkoba dan psikotropika
• Pemberantasan tindak kejahatan perbankan
Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
• Program “Indonesia Pintar” melalui wajib belajar 12 tahun bebas
pungutan
• Program kartu “Indonesia Sehat” melalui layanan kesehatan masyarakat
• Program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” melalui reformasi
agraria 9 juta hektar untuk rakyat tani dan buruh tani, rumah susun
bersubsidi dan jaminan sosial
Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya daing di pasar internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya
• Membangun infrastruktur jalan baru sepanjang sekurang-kurangnya 2.000 kilometer
• Membangun sekurang-kurangnya 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lam
• Membangun sekurang-kurangnya 10 bandara baru dan merenovasi yang lama
• Membangun sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru berikut pengembangan
untuk hunian buruh
• Membangun sekurang-kurangnya 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia dan
memodernisasikan pasar tradisional yang telah ada
Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik
• Membangun kedaulatan pangan
• Mewujudkan kedaulatan energi
• Mewujudkan kedaulatan keuangan
• Mendirikan Bank Petani/ Nelayan dan UMKM termasuk gudang dengan
fasilitas pengelolaan pasca panen
• Mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan pencapaian sistem inovasi
nasional
Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa
• Membangun pendidikan kewarganegaraan
• Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional
• Jaminan hidup yang memadai bagi para guru terutama bagi guru yang
ditugaskan di daerah terpencil
• Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi
• Memprioritaskan pembiayaan penelitian yang menunjang iptek
Kami akan memperteguh ke-Bhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
• Memperkuat pendidikan ke-Bhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar
warga
• Restorasi sosial untuk mengembalikan ruh kerukunan antar warga
• Membangun kembali gotong royong sebagai modal sosial melalui rekonstruksi sosial
• Mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan
lokal
• Meningkatkan proses pertukaran budaya untuk membangun kemajemukan sebagai
kedaulatan budaya
Paket Kebijakan Ekonomi

Paket kebijakan ekonomi jilid I (9 September 2015)


Paket ini mencakup daya saing industri nasional melalui deregulasi, penegakan hukum dan
kepastian usaha
Jilid II (29 September 2015)
Paket ini mencakup investasi kehutanan, kawasan industri, insentif deposito, dan deregulasi
investasi
Jilid III (5 Oktober 2015)
Paket kebijakan ini mencakup penurunan harga tarif listrik dan penurunan bunga kredit
usaha rakyat
Jilid IV (15 Oktober 2015)

Paket kebijakan ini mencakup bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih murah dan
meluas, dan peningkatan kesejahteraan pekerja
Jilid V (22 Oktober 2015)

Paket kebijakan ini mencakup insentif perpajakan, reevaluasi aset, dan mendorong perbankan
syariah
Jilid VI (5 November 2015)
Mencakup menggerakkan perekonomian di wilayah pinggiran melalui pengembangan
kawasan ekonomi khusus, penyediaan air untuk masyarakat secara berkelanjutan dan
berkeadilan, dan proses cepat perizinan impor bahan baku obat
Jilid VII (4 Desember 2015)

Mencakup insentif pajak kepada industri padat karya, kemudahan bagi industri tertentu yang
memperkerjakan karyawan dalam jumlah besar dan percepatan penerbitan sertifikat tanah
Jilid VIII (21 Desember 2015)

Paket kebijakan ini mencakup kebijakan satu peta nasional (one map policy), membangun
ketahanan energi melalui percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam
negeri dan insentif bagi perusahaan jasa pemeliharaan pesawat
Jilid IX (7 Januari 2015)

Mencakup percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan, stabilitas pasokan dan


harga daging sapi, serta pengembangan logistik dari desa ke global
Jilid X (11 Februari 2016)
Paket kebijakan ini mencakup penambahan 9 bidang usaha yang dicadangkan untuk Usaha Makro, kecil,
menengah, dan Koperasi (UMKMK)
Jilid XI (30 Maret 2016)

Mencakup KUR berorientasi ekspor, fasilitas pajak penghasilan dan Bea perolehan atas hak tanah dan
bangunan (BPHTB) dan pembangunan industri farmasi dan alat kesehatan
Jilid XII (28 April 2016)
Mencakup perbaikan dari aspek peraturan dan prosedur perizinan dan biaya agar peringkat kemudahan
berusaha di Indonesia semakin meningkat
Jilid XIII (24 Agustus 2016)

Mencakup perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah

Anda mungkin juga menyukai