DAN REFORMASI
• Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu, untuk terjaminnya keamanan dan
ketertiban serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi. Serta menjamin
keselamatan pribadi dan kewibawan pimpinan presiden/ panglima tertinggi/ pemimpin
besar Revolusi/ mandataris MPRS demi keutuhan Bangsa dan Negara Republik
Indonesia.
• Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan panglima-panglima lain dengan
sebaik-baiknya.
• Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkutan dalam tugas dan tanggung
jawabnya seperti tersebut.
Surat keputusan Presiden No. 1/3/1966, tanggal 12 Maret
1966 atas nama Presiden/ Panglima Tertinggi
ABRI/Mandataris MPRS/ PBR
• Membubarkan PKI beserta ormas-ormasnya dan menyatakannya sebagai parta terlarang
terhitung sejak 12 Maret 1966
• Mengamankan menteri yang terlibat ataupun mendukung G30S (di antaranya Dr.
Subandrio dan Chaerul Saleh)
• Memurnikan MPRS dan lembaga negara lainnya dari unsur PKI, dan menempatkan
peranan lembaga-lembaga itu sesuai dengan UUD 1945.
• Pada tanggal 22 Juni 1966 presiden Soekarno mengucapkan pidato
pertanggung jawabannya di depan sidang MPRS
• Pada tanggal 20 Februari 1967 presiden Soekarno menandatangani surat
surat penyerahan kekuasaan kepada pengemban Supersemar
• Pada tanggal 12 Maret 1967 jendral Soeharto dilantik dan diambil
sumpahnya sebagai presiden Republik Indonesia.
• Dengan pergantian kekuasaan tersebut maka pemerintahan Demokrasi
Terpimpin kemudian di berikan nama Orde Lama pun berakhir dan di
mulainya Orde Baru Pimpinan Presiden Soeharto
KRONOLOGI LAHIRNYA ORDE BARU
• Reformasi berasal dari kata reformation, dengan kata dasar reform yang
memiliki arti perbaikan, pembaruan, memperbaiki, dan menjadi lebih baik.
• Reformasi merupakan suatu perubahan catatan kehidupan lama ke catatan
kehidupan baru yang lebih baik.
• Reformasi yang terjadi di Indonesia pada 1998 merupakan suatu gerakan
yang bertujuan melakukan perubahan dan pembaruan, terutama perbaikan
tatanan kehidupan dalam bidang politik, ekonomi, hukum, dan sosial
Dengan penjelasan tersebut maka era Reformasi adalah era bangsa Indonesia
melakukan perubahan-perubahan yang mendasar pada kehidupan berbangsa
dan bernegara serta bermasyarakat agar:
• Melakukan perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-nilai baru dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
• Menata kembali seluruh struktur kenegaraan, termasuk perundang-undangan dan konstitusi yang
menyimpang dari arah perjuangan dan cita-cita seluruh masyarakat bangsa
• Melakukan perbaikan di segenap bidang kehidupan baik politik, ekonomi, sosial budaya, maupun
pertahanan kekuasaan
• Menghapus dan menghilangkan cara-cara hidup dan kebiasaan dalam masyarakat bangsa yang
tidak sesuai lagi dengan tuntutan reformasi, seperti KKN, kekuasaan sewenang-wenang/ otoriter,
penyimpangan dan penyelewengan yang lain dan sebagainya.
SYARAT-SYARAT ATAU KETENTUAN REFORMASI
• Telah terjadi penyimpangan dan penyelewengan dalam pelaksanaan kehidupan di bidang
ketatanegaraan., termasuk bidang perundang-undangan dan hukum
• Penyelenggaraan negara telah menggunakan kewarganegaraan secara semena-mena/ otoriter
di luar etika kenegaraan melalui tindakan-tindakan yang sangat merugikan dan menekan
kehidupan rakyat seluruhnya
• Telah semakin melemah kondisi kehidupan ekonomi seluruh warga masyarakat bangsa
sebagai akibat krisis multimedia yang berkepanjangan
• Perlunya langkah-langkah penyelamatan dalam segenap bidang kehidupan, khususnya yang
menyangkut hajat hidup rakyat banyak
• Reformasi harus menggunakan landasan kerohanian berupa falsafah dasar negara Pancasila
Pembangunan Nasional Masa Orde Baru
• Demokrasi Pancasila adalah suatu paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian
dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang digali dari Pancasila.
• Demokrasi Pancasila berdasarkan pada bidang politik, sosial, dan ekonomi serta
penyelesaian masalah-maslah nasional.
• Menurut Notonegoro (dalam Sudirman, 2014: 407) adalah kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan yang berketuhanan Yang
Maha Esa, yang berperi kemanusian adil dan beradab, yang mempersatukan Indonesia,
dan yang berkeadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia
Prinsip - Prinsip Demokrasi Pancasila
Disadari karena banyak manfaat yang di dapatkan ketika menjadi anggota PBB 1955-1964
Kembalinya Indonesia di sambut baik oleh negara-negara Asia lain dan bahkan PBB sendiri
Memulihkan hubungan dengan negara seperti India, Thailand, Australia dan negara-negara
lain
• Pemulihan hubungan dengan Singapura melalui perantara Dubes Pakistan untuk Myanmar
• Pada tangga 2 Juni 1966 Indonesia menyampaikan nota atas pengakuan Republik Singapura
3 • Pada 30 Oktober 1967 Indonesia secara resmi menutup kedutaan Besar di Peking
Konflik Pada Masa Orde Baru
• Peristiwa ini terjadi pada rabu malam pukul 23.00 tanggal 12 September 1984
• Dua hari sebelumnya seorang bintara pembina desa, tanpa melepas sepatunya dan masuk
ke dalam musala.
• Masyarakat merasa tersinggung dengan tindakan yang dilakukan.
• Selain itu adanya unsur provokasi yang dilakukan segelintir orang juga membuat keadaan
yang semakin memburuk.
• Secara kronologis peristiwa tersebut terjadi pada 1, 10, dan 12 September 1984
• Akar dari masalah tersebut sesungguhnya adalah Radikalisme.
Orang-orang yang dituduh sebagai penggerak peristiwa
Tanjung Priok
• A.M. Fatwa
• Abdul Qodir Djailani
• Prof. Oesmany al Hamidi
• H. Mawardi Nur
• Salim Qadar
Kasus DOM (Daerah Operasi Militer) di Aceh
• Berawal dari kemenangan Megawati Sukarno Putri pada kongres luar biasa partai
demokrasi Indonesia (KLB PDI) di Surabaya pada 1993.
• Dianggap sebagai ancaman Orde Baru.
• Kemudian dilakukanlah rekayasa politik untuk kembali menahtakan Sorjadi sebagai ketua
PDI
• Kemudian dilanjutkan dengan aksi pengambilan alih kantor DPP PDI di jalan Diponegoro
27 Juli1996
• Penyerbuan dilakukan oleh militer, sejumlah preman, dan aparat kepolisian
• 5 orang tewas, 149 luka-luka, dan 23 orang dinyatakan hilang
Peristiwa Trisakti 1998
• Diawali dengan Kudeta Militer yang terjadi di Portugal pada 25 April 1974
• Dampak sosial politik yang terjadi juga berpengaruh terhadap daerah koloni dari Portugal
• Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh rakyat Timor Timur yang diberikan kebebasan
• Sesuai dengan politik dekolonisasi Portugal di Timor Timur muncul tiga partai besar
a. Uniao Democratica Timorense (UDT)
b. Frente Revolutionaria de Timor Leste Independente (Frentilin)
c. Associacao Populer Democratica Timorense (Apodeti)
d. Dua partai kecil yaitu Kota dan Trabalista
LANJUTAN
• UDT menginginkan tetap di bawah bendera Portugal sebagai negara bagian Timor Portugis
• Fretilin menginginkan merdeka penuh
• Sedangkan Apodeti menginginkan integrasi dengan Indonesia, dengan mengajukan di
masukannya pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah-sekolah di Timor Timur
• Karena perjuangan Apodeti tersebut, mereka mendapat kecaman karena dianggap sebagai
penjual bangsa
• Kemudian UDT, Fretilin dan Apodeti ditambah dua partai kecil mendirikan koalisi perjuangan
LANJUTAN
• Kemudian di kirim utusan Letjen TNI Ali Mustopo untuk menjelaskan sika Indonesia ke
pemerintah Portugal di Lisbon
• Indonesia melihat tiga alternatif dalam penyelesaian masalah Timor Timur
a. Merdeka di bawah naungan Portugis
b. Bergabung dengan Indonesia
c. Merdeka penuh
LANJUTAN
• Merdeka penuh bagi Indonesia tidak rasional, karena ada dua alasan;
a. Rakyat Timor Timur tidak cukup memiliki tenaga terdidik untuk
membentuak suatu pemerintahan yang kapabel
b. Negeri tersebut tidak mempunyai sumber-sumber nasional sebagai
jaminan untuk berdirinya suatu negara bebas, merdeka dan berdaulat
LANJUTAN
• Pada tanggal 28 November 1975 pukul 05.55 di tempat lapangan Dos Bona Ventura, Dili,
Komite Sentral Frentili mengumumkan secara sepihak pembentukan Republik Demokrasi
Timor Timur
• Ditetapkan pula bendera Fretilin dan sebagai presidennya diangkat Xavier Do Amaral
• Proklamasi secara sepihak tersebut mendapat tahap dari para pejuang Apodeti, UDT,
Kota dan Trabalista
• Yaitu dengan pernyataan bergabung dengan Indonesia pada 29 November 1975 dan di
tandatangani di Balibo pada esok harinya
LANJUTAN
• Pada tanggal 4 Desember 1975 pemerintah menyambut dengan rasa haru penggabungan
Timor Timur yang dinyatakan keempat partai tersebut
• Pada tanggal 7 Desember 1975 seluruh kota Dili (ibu kota Timor Timur) di kuasai oleh
pasukan empat partai yang didukung sukarelawan Indonesia
• Pimpinan Apodeti yang sempat di tahan Fretilin Arnaldo Dos Reis Araujo berhasil
dibebaskan
• Dan keesokan harinya melalui radio Dili menyerukan seluruh rakyat Timor Timur untuk
mengibarkan bendera Merah Putih
LANJUTAN
• Dengan berhasilnya pasukan gabungan Apodeti, timbul berbagai reaksi terhadap Indonesia
• Portugal, RRC, dan Australia menuduh Indonesia melakukan Invasi ke Timor Timur
• Berbeda dengan Malaysia, Saudi Arabia, dan Filipina menerima baik keputusan pemerintah
Indonesia
• Untuk menjelaskan duduk persoalan kepada dunia Internasional pada 10 Desember 1975
• Pada tanggal 12 Desember 1975 terjadi peristiwa penting yang merupakan “miniatur” integrasi
seluruh Timor Timur ke wilayah NKRI.
• Pada tanggal 17 Desember 1975 keempat partai gabungan menyatakan berdirinya Pemerintah
Sementara Timor Timur (PSTT) untuk menyelenggarakan tertib pemerintah, tertib administrasi,
tertib hukum, dan tertib keamanan.
LANJUTAN
• Setelah terbentuknya PSTT dibentuk pula DPR wilayah Timor Timur berdasarkan Akta
No. I/ AD. 1976
• Sementara dengan hal tersebut Portugal mengajukan masalah Timor Timur ke PPB
• Terjadi perdebatan di dalam sidang PBB, ada dua kelompok yang memiliki pandangan
yang berbeda.
• Kelompok pertama yang bersikap anti-Indonesia dipelopori oleh Mozambique, Guyana,
Sierra Leone, Trinidad, Toba, dan Aljazair.
• Kelompok kedua diseponsori oleh India, Iran, Saudi Arabia, Muang Thai, Malaysia, dan
Filipina
LANJUTAN
• Pada tanggal 31 Mei 1976 DPR Timor Timur mengadakan sidang paripurna terbua untuk
menentukan masa depan mereka
• Dihadiri 30 orang anggota lengkap dan para undangan
• Acara tunggal tersebut adalah Integrasi Timor Timur ke NKRI
• Keputusan sidang tersebut adalah;
a. Untuk mempercepat proses integrasi ke NKRI perlu disampaikan petisi integrasi
teradap pemerintahan Indonesia di Jakarta
b. usaha membuat rancangan naskah petisi integrasi, diserahkan kepada satu komisi
khusus dengan mandat penuh dari sidang paripurna
LANJUTAN
c. Mempercayakan kepada ketua sidang untuk menentukan calon delegasi yang akan
menentukan pemerintahan RI di Jakarta
Adapun susunan Komisi Khusus adalah;
• Guilhermen Maria Goncalver
• J. Hermenegildo da Costa
• Ny. Maria Acuancao Osorio Soares
• Joao Pedro Soares
LANJUTAN
• Dengan UU tersebut Timor Timur secara resmi menjadi daerah Indonesia, dan menjadi
Provinsi ke 27
• Pada 30 Juli 1976 dikeluarkan PP No. 19 Tahun 1976 untuk menetapkan pemerintahan
daerah provinsi dan kabupaten-kabupatennya
• Dengan integrasi Timor Timur ke wilayah NKRI dan menjadi provinsi ke-27 Indonesia,
hal tersebut menjadi kado proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang ke-
31
PEMILU MASA ORDE BARU
• Pemilu ini mencerminkan situasi yang damai, karena ketiga kontestan menerima
Pancasila sebagai asas tunggal
• NU keluar dari PPP dan memberikan suaranya kepada Golkar.
• Pada pemilu ini perolehan suara Golkar melonjak menjadi 72,94 persen, sedangkan PPP
turun menjadi 16,04 persen, sedangkan PDI mengalami peningkatan menjadi 11,02
persen suara.
• Golkar mendapatkan kemenangan pemilu pertama di Aceh
• Penambahan alokasi 100 kursi pemerintahan ABRI
Pemilihan Umum Tahun 1992
• Pada pemilu ini pemerintah mengeluarkan larangan dan pawai-pawai jalanan untuk
menghindari kekerasan saat kampanya
• Kontestan tidak mengalami perubahan yaitu Golongan Karya, PPP, dan PDI
• PDI di bawah pimpinan Soerjadi menyerukan supaya masa jabatan presiden dibatasi
• Pada kesempatan ini PDI mengajukan Guruh Soekarno Putra sebagai alternatif calon
presiden
• Golkar tetap memenangi pemilu dengan 68 persen suara, PPP 17 persen, dan PDI 14, 9
persen
Pemilihan Umum Tahun 1997
• Tahun 1830 kerajaan Belanda mengirimkan Van den Bosch ke Indonesia sebagai
Gubernur Jenderal
• Tugasnya adalah mendapatkan dana sebanyak-banyaknya untuk mengisi kekosongan kas
Belanda
• Ia mengusulkan kebijakan Cultur Stelsel pada tahun 1830
• Kebijakan tersebut sama dengan masa VOC Verplichte Laveranties yang artinya
kewajiban rakyat untuk menjual hasil bumi kepada pemerintah Belanda dengan harga
yang telah ditentukan
• Saat itu juga di buka politik pintu terbuka
Ketentuan Sistem Tanam Paksa
• Lahan yang disediakan untuk tanaman wajib harus atas persetujuan penduduk
• Tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tanaman wajib tidak boleh melebihi
seperlima bagian
• Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi waktu
menanam padi
• Tanah yang digunakan menanam tanaman wajib tidak melebihi luas lahan menanam padi
• Tanaman wajib yang dihasilkan harus diberikan kepada pemerintah
• Gagal panen ditanggung pemerintah
• Penduduk desa mengerjakan tanah-tanah di bawah pengawasan
Perubahan Sosial Akibat STP
VISI MISI
VISI MISI
MEWUJUDKAN INDONESIA YANG LEBIH SEJAHTERA, AMAN DAN DAMAI
TERWUJUDNYA INDONESIA YANG DAN MELETAKKAN FONDASI YANG LEBIH KUAT BAGI INDONESIA YANG
ADIL DAN DEMOKRATIS.
MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN
• Melanjutkan Pembangunan Ekonomi Indonesia untuk mencapai Kesejahteraan
MAKMUR
bagi seluruh Rakyat Indonesia.
• Melanjutkan Pembangunan • Melanjutkan upaya menciptakan Good Government dan Good Corporate
Menuju Indonesia yang Sejahtera Governance.
• Demokratisasi Pembangunan dengan memberikan ruang yang cukup untuk
• Memperkuat Pilar-Pilar Demokrasi partisipasi dan kreativitas segenap komponen Bangsa.
• Memperkuat Dimensi Keadilan di • Melanjutkan penegakan hukum tanpa pandang bulu dan memberantas korupsi.
Semua Bidang • Belajar dari pengalaman yang lalu dan dari negara-negara lain, maka
Pembangunan Masyarakat Indonesia adalah pembangunan yang inklusif bagi
segenap komponen bangsa.
Kebijakan Politik SBY
• Harga BBM diturunkan hingga 3 kali (2008-2009), pertama kali sepanjang sejarah.
• Perekonomian terus tumbuh di atas 6% pada tahun 2007 dan 2008, tertinggi setelah orde baru.
• Cadangan devisa pada tahun 2008 US$ 51 miliar, tertinggi sepanjang sejarah.
• Menurunnya Rasio hutang negara terhadap PDB terus turun dari 56% pada tahun 2004 menjadi
34% pada tahun 2008.
• Pelunasan utang IMF.
• Terlaksananya program-program pro-rakyat seperti: BLT, BOS, Beasiswa, JAMKESMAS,
PNPM Mandiri, dan KUR tanpa agunan tambahan yang secara otomatis dapat memperbaiki
tingkat ekonomi rakyat.
• Pemberantasan korupsi.
• Pengangguran terus menurun. 9,9% pada tahun 2004 menjadi 8,5% pada tahun 2008.
• Menurunnya angka kemiskinan dari 16,7% pada tahun 2004 menjadi 15,4% pada tahun
2008.
• Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring pemulihan ekonomi
dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.
• perekonomian Indonesia mampu bertahan dari ancaman pengaruh krisis ekonomi dan
finansial yang terjadi di zona Eropa.
Kelemahan
Visi
• Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong
Misi
• Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
• Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
hukum
• Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
• Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
• Mewujudkan bangsa Indonesia yang berdaya saing
• Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasis kepentingan nasional
• Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Program Nawacita
Kami akan menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
• Politik luar negeri bebas-aktif
• Melindungi hak dan keselamatan warga negara Indonesia di luar negeri, khususnya
pekerja migran
• Kedaulatan maritim
• Meningkatkan anggaran pertahanan 1,5 persen dari GDP dalam lima tahun ke-depan
• Menjamin rasa aman warga negara dengan membangun Polri yang profesional
Kami akan membuat pemerintahan tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya
• Memulihkan kepercayaan publik melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembaga
perwakilan
• Meningkatkan peran dan keterwakilan perempuan dalam politik dan pembangunan
• Memperkuat kantor kepresidenan untuk menjalankan tugas-tugas kepresidenan secara lebih
efektif
• Membangun transparansi tata kelola pemerintahan
• Menjalankan reformasi birokrasi
• Membuka partisipasi politik
Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
• Desentralisasi asimatris
• Pemerataan antar wilayah terutama desa, kawasan timur Indonesia dan kawasan
perbatasan
• Penataan daerah otonom baru untuk kesejahteraan rakyat
• Implementasi Undang-Undang Desa
Kami akan menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan
hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
• Membangun politik legislasi yang kuat: pemberantasan korupsi, penegakan HAM,
perlindungan lingkungan hidup dengan reformasi lembaga penegak hukum
• Memperkuat KPK
• Memberantas mafia peradilan
• Pemberantasan tindakan penebangan liar, perikanan liar, dan penambangan liar
• Pemberantasan narkoba dan psikotropika
• Pemberantasan tindak kejahatan perbankan
Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
• Program “Indonesia Pintar” melalui wajib belajar 12 tahun bebas
pungutan
• Program kartu “Indonesia Sehat” melalui layanan kesehatan masyarakat
• Program “Indonesia Kerja” dan “Indonesia Sejahtera” melalui reformasi
agraria 9 juta hektar untuk rakyat tani dan buruh tani, rumah susun
bersubsidi dan jaminan sosial
Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya daing di pasar internasional
sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya
• Membangun infrastruktur jalan baru sepanjang sekurang-kurangnya 2.000 kilometer
• Membangun sekurang-kurangnya 10 pelabuhan baru dan merenovasi yang lam
• Membangun sekurang-kurangnya 10 bandara baru dan merenovasi yang lama
• Membangun sekurang-kurangnya 10 kawasan industri baru berikut pengembangan
untuk hunian buruh
• Membangun sekurang-kurangnya 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia dan
memodernisasikan pasar tradisional yang telah ada
Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik
• Membangun kedaulatan pangan
• Mewujudkan kedaulatan energi
• Mewujudkan kedaulatan keuangan
• Mendirikan Bank Petani/ Nelayan dan UMKM termasuk gudang dengan
fasilitas pengelolaan pasca panen
• Mewujudkan penguatan teknologi melalui kebijakan pencapaian sistem inovasi
nasional
Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa
• Membangun pendidikan kewarganegaraan
• Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan nasional
• Jaminan hidup yang memadai bagi para guru terutama bagi guru yang
ditugaskan di daerah terpencil
• Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan pendidikan tinggi
• Memprioritaskan pembiayaan penelitian yang menunjang iptek
Kami akan memperteguh ke-Bhinekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia
• Memperkuat pendidikan ke-Bhinekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar
warga
• Restorasi sosial untuk mengembalikan ruh kerukunan antar warga
• Membangun kembali gotong royong sebagai modal sosial melalui rekonstruksi sosial
• Mengembangkan insentif khusus untuk memperkenalkan dan mengangkat kebudayaan
lokal
• Meningkatkan proses pertukaran budaya untuk membangun kemajemukan sebagai
kedaulatan budaya
Paket Kebijakan Ekonomi
Paket kebijakan ini mencakup bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih murah dan
meluas, dan peningkatan kesejahteraan pekerja
Jilid V (22 Oktober 2015)
Paket kebijakan ini mencakup insentif perpajakan, reevaluasi aset, dan mendorong perbankan
syariah
Jilid VI (5 November 2015)
Mencakup menggerakkan perekonomian di wilayah pinggiran melalui pengembangan
kawasan ekonomi khusus, penyediaan air untuk masyarakat secara berkelanjutan dan
berkeadilan, dan proses cepat perizinan impor bahan baku obat
Jilid VII (4 Desember 2015)
Mencakup insentif pajak kepada industri padat karya, kemudahan bagi industri tertentu yang
memperkerjakan karyawan dalam jumlah besar dan percepatan penerbitan sertifikat tanah
Jilid VIII (21 Desember 2015)
Paket kebijakan ini mencakup kebijakan satu peta nasional (one map policy), membangun
ketahanan energi melalui percepatan pembangunan dan pengembangan kilang minyak di dalam
negeri dan insentif bagi perusahaan jasa pemeliharaan pesawat
Jilid IX (7 Januari 2015)
Mencakup KUR berorientasi ekspor, fasilitas pajak penghasilan dan Bea perolehan atas hak tanah dan
bangunan (BPHTB) dan pembangunan industri farmasi dan alat kesehatan
Jilid XII (28 April 2016)
Mencakup perbaikan dari aspek peraturan dan prosedur perizinan dan biaya agar peringkat kemudahan
berusaha di Indonesia semakin meningkat
Jilid XIII (24 Agustus 2016)