Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR

Komentator:
“Semoga semua orang mengenal dan mencintai-Mu, itulah satu-
satunya balasan yang kuinginkan” (Beata Maria Ines Teresa dari
Sakramen Mahakudus).
Saudara saudari yang terkasih, hari ini kita berkumpul untuk
merayakan kesetiaan Allah pada kita, secara khusus pada saudari
kami, Suster Caroline Maria Damayanti Nugroho, MC., sebab sejak
keabadian, Allah telah mencintai dan memilih dia agar hatinya
berdetak hanya untuk Allahnya. Sejak kecil, Allah telah memupuk
getaran-getaran halus dalam hatinya yang berupa cinta istimewa
untuk Yesus, Putera Allah. Dan hari ini, dia akan memberikan
jawaban “YA” yang definitif, membaktikan seluruh diri dan karya
sepanjang umur hidupnya.
Dengan penuh sukacita, kita hadir di sini untuk menjadi saksi
pernikahan jiwa saudari kita ini dengan Yesus. Dan marilah kita
mempercayakannya dalam tangan Bunda Perawan tersuci agar dia
tetap setia menyelamatkan banyak jiwa yang akan memuliakan dan
mencintai Allah di dunia ini dan di keabadian.

A. RITUS PEMBUKA

PERARAKAN
Lagu: Veni Sponsa Christi

TANDA SALIB DAN SALAM


Uskup: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Umat: Amin.
Uskup: Damai bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu.

1
KATA PENGANTAR
Uskup: Nafsu mementingkan diri sendiri merupakan sumber iri
hati dan permusuhan. Perilaku inilah yang membuat
manusia melupakan Allah. Padahal Allah telah rela
mengosongkan Diri-Nya demi keselamatan mereka.
Untuk itu orang perlu memperhatikan apa yang
diajarkan oleh Yesus dalam Injil hari ini, “Jika seseorang
ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang
terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya”.
Seruan ini semoga menghindarkan kecenderungan orang
untuk menutup diri dan mengejar kepentingan diri.

SERUAN TOBAT
Uskup: Saudara-saudari terkasih, marilah kita menyiapkan
hati dengan memeriksa batin dan kemudian dengan
rendah hati mengakui bahwa kita telah berdosa,
supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan
ini.

---hening sejenak---
Umat: Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa, oleh sebab itu saya mohon kepada Santa
Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus,
dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya
pada Allah Tuhan kita.
Uskup: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup
yang kekal.
Umat: Amin.

2
TUHAN KASIHANILAH KAMI (Dinyanyikan)
KEMULIAAN (Dinyanyikan)

DOA PEMBUKA
Uskup: Marilah kita berdoa.
Ya Allah, atas kehendak-Mu, rahmat pembaptisan telah
berkembang dengan subur dalam diri hamba-Mu ini,
sehingga dia rindu mengikuti jejak Putra-Mu lebih dekat.
Perkenankanlah, supaya karyanya menambah
kekudusan Gereja dan memperteguh karya kerasulan
Gereja, seraya mengamati kesempurnaan Injili secara
benar. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
Umat: Amin.

B. LITURGI SABDA

BACAAN PERTAMA
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan Keb. 2:12.17-20
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, “Marilah kita
menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi
gangguan, serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-
pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita
dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Cobalah
kita lihat apakah perkataannya benar, dan ujilah apa yang terjadi
waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah,
niscaya Allah akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan
para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa,
agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran

3
hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji
terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat
pertolongan.”
Demikianlah sabda Tuhan.

MAZMUR TANGGAPAN Mzm. 54:3-4.5.6.8


Refr. Condongkanlah telinga-Mu kepadaku,
bersegeralah bebaskan daku.”

Ayat:
1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan
kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkan doaku,
berilah telinga kepada ucapan mulutku!
2. Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-
orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak
memperdulikan Allah.
3. Sesungguhnya, Allah adalah Penolongku; Tuhanlah yang
menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan
kurban kepada-Mu, aku akan bersyukur sebab baiklah nama-
Mu, ya Tuhan.

BACAAN KEDUA
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus. Yak. 3:16-4:3
Saudara-saudara yang terkasih, di mana ada iri hati dan
mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala
perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama
murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas
kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak
munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran itu ditaburkan
dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Dari
manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu?
Bukankah dari hawa nafsumu yang saling bergulat di dalam
dirimu? Kamu mengingini sesuatu tetapi tidak memperolehnya,

4
lalu kamu membunuh. Kamu iri hati, tetapi tidak mencapai tujuan,
lalu kamu bertengkar dan berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-
apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi
kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab
yang kamu minta akan kamu gunakan untuk memuaskan hawa
nafsu.
Demikianlah sabda Tuhan.

BAIT PENGANTAR INJIL


Refr. Alleluya. Alleluya. Alleluya.
Bait: Allah telah memanggil kita; sehingga kita boleh
memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita.

BACAAN INJIL Mrk. 9:30-37


Imam: Tuhan bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu.
Imam: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus.
Umat: Dimuliakanlah Tuhan.

Setelah Yesus dimuliakan di atas gunung, Ia dan murid-murid-Nya


melintas di Galilea. Yesus tidak mau hal itu diketahui orang, sebab
Ia sedang mengajar murid-murid-Nya. Ia berkata kepada mereka,
“Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan
mereka akan membunuh Dia. Tetapi tiga hari setelah dibunuh, Ia
akan bangkit.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, namun segan
menanyakannya kepada Yesus. Kemudian tibalah Yesus dan murid-
murid-Nya di Kapernaum. Ketika sudah di rumah, Yesus bertanya
kepada para murid itu, “Apa yang kamu perbincangkan tadi di
jalan?” Tetapi mereka diam saja; sebab di tengah jalan tadi mereka
mempertengkarkan siapa yang terbesar di antara mereka. Lalu
Yesus duduk dan memanggil kedua belas murid itu. Kata-Nya
kepada mereka, “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu,
hendaknya ia menjadi yang terakhir dari semuanya dan menjadi

5
pelayan dari semuanya.” Yesus lalu mengambil seorang anak kecil
ke tengah-tengah mereka. Kemudian ia memeluk anak itu dan
berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima seorang anak
seperti ini demi nama-Ku, ia menerima Aku. Dan barangsiapa
menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima,
melainkan Dia yang mengutus Aku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan, dan tekun
melaksanakannya.

Setelah pembacaan Injil, Uskup dan umat duduk. Suster Carla tetap berdiri.

PENGIKRARAN KAUL MEMBIARA

Pemanggilan dan Permohonan


Sr. Pimpinan: Sr. Caroline Maria Damayanti Nugroho, MC.
Sr. Carla: Inilah aku, ya Tuhan, sebab Engkau telah
memanggil aku.
Sr. Pimpinan: Suster terkasih, apa yang anda minta kepada
Allah dan Gereja-Nya yang kudus?
Sr. Carla: Saya mohon semoga boleh mengikuti Kristus,
Mempelai saya, sampai akhir hidup saya di dalam
Kongregasi Injili ini, Misionaris Claris dari
Sakramen Mahakudus.
Sr. Pimpinan dan umat: Syukur kepada Allah.

HOMILI
Selesai homili, umat tetap duduk untuk mengikuti ritus pengikraran
kaul kekal.

6
PENGANTAR
Komentator:
Pembaktian adalah tindakan yang menguduskan suatu benda atau
orang dengan mengantarnya memasuki suatu tingkatan hubungan
yang khas dengan Allah dan menandainya dengan ciri yang
memisahkannya dari penggunaan lazim, dan memberinya nilai
religius yang tak terbandingkan tingginya dibandingkan semua nilai
lainnya. Pembaktian ini memeteraikan pada dirinya, suatu ciri, yaitu
hanya milik Allah semata (Konst. 23).
Hidup bakti bertujuan melaksanakan secara penuh tuntutan
permandian, dengan membaktikan seluruh jiwa, kemampuan, panca
indera, hati dan seluruh dirinya pada Allah.
Misionaris Claris berjanji untuk meneladan hidup Yesus yang
murni, miskin, dan taat, dengan mencontoh keutamaan-keutamaan-
Nya, agar dapat seperti Gurunya, berjalan di dunia ini menyebarkan
kebaikan.
Sekarang, Suster Carla akan melakukan penyerahan total dari
hidupnya sebagai Misionaris Claris dengan mengikrarkan nasihat-
nasihat Injil, untuk hanya mencintai Kristus sebagai Mempelainya,
melaksanakan kaul-kaul ketaatan, kemiskinan dan kemurnian. Dan
berdasarkan iman, harapan dan kasih, menjadikan nasihat-nasihat
tersebut sebagai sumber yang mendorongnya terus menjawab ‘YA’
kepada Tuhan.
Mari kita menemani Suster Carla dan dalam hening berdoa untuk
dia.

Suster Carla berdiri, kemudian Bapa Uskup mengajukan pertanyaan


kepadanya:
Uskup: Suster yang terkasih, ketika dibaptis, anda telah mati
terhadap dosa dan disucikan bagi Allah. Kini
bersediakah anda membaktikan diri kepada Allah
secara lebih mendalam dengan pengikraran kaul kekal?

7
Sr. Carla: Ya, saya bersedia.
Uskup: Bersediakah anda dengan pertolongan rahmat Allah,
hidup dalam kemurnian, kemiskinan dan ketaat
sempurna, seturut teladan Kristus Tuhan serta Ibu-Nya,
Santa Perawan Maria, dan bertekun dalam pelayanan
untuk selamanya?
Sr. Carla: Ya, saya bersedia.
Uskup: Bersediakah anda bertekun dan tabah mengejar cinta
kasih sempurna kepada Allah dan sesama, seraya
berusaha untuk hidup menurut Injil dan berpegang
pada Konstitusi Kongregasi Misionaris Claris dari
Sakramen Mahakudus?
Sr. Carla: Ya, saya bersedia.
Uskup: Bersediakah anda dengan pertolongan Roh Kudus,
membaktikan hidupmu untuk melayani umat Allah
dengan tulus hati?
Sr. Carla: Ya, saya bersedia.
Uskup: Semoga Dia yang telah memulai karya yang baik ini
dalam diri Anda, menyelesaikannya pula pada hari
kedatangan Kristus Yesus.
Umat: Amin.

LITANI PARA KUDUS


Uskup: Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita berdoa
kepada Allah Bapa yang Mahakuasa. Semoga Ia
mencurahkan rahmat dan berkat-Nya dengan murah hati
ke atas puteri-Nya ini yang telah ia panggil untuk menjadi
pengikut Kristus yang sempurna. Semoga Ia meneguhkan
niat-niat baik dalam belas kasihan-Nya untuk mengejar
cita-cita yang suci ini.

8
Umat berlutut, koor menyanyikan Litani para Kudus.
Solis Koor

1> 6 5 6 1> 6 5 6
Tuhan kasihanilah kami Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami Tuhan kasihanilah kami

1> 2> 7 7 7 6 7 1> 1>


Santa Maria Bunda Allah Doakanlah kami
Santo Mikael Doakanlah kami
Para Malaikat Kudus Allah Doakanlah kami
Santo Yohanes Pembaptis Doakanlah kami
Santo Yusuf Doakanlah kami
Santo Petrus dan Paulus Doakanlah kami
Santo Yohanes Doakanlah kami
Santa Maria Magdalena Doakanlah kami
Santo Stefanus dan Laurensius Doakanlah kami
Santa Agnes Doakanlah kami
Santo Basilius Doakanlah kami
Santo Agustinus Doakanlah kami
Santo Benediktus Doakanlah kami
St. Fransiskus & Dominikus Doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus Doakanlah kami
Santa Makrina Doakanlah kami
Santa Skolastika Doakanlah kami
Santa Christina Doakanlah kami
Santa Klara dan Katarina Doakanlah kami
Santa Teresia dari Avila Doakanlah kami
Santa Rosa de Lima Doakanlah kami
St. Yohana Fransiska de Chantal Doakanlah kami
St. Teresia dari kanak2 Yesus Doakanlah kami
Para Kudus Allah Doakanlah kami

1> 7 6 1> 2> 7 1> 6 5 6 5 4


Tuhan Maharahim. Bebaskanlah umat-Mu

9
Dari segala kejahatan . Bebaskanlah umat-Mu
Dari segala dosa. Bebaskanlah umat-Mu
Dari kematian kekal. Bebaskanlah umat-Mu
Karena penjelmaan-Mu. Bebaskanlah umat-Mu
Karena wafat
dan kebangkitan-Mu . Bebaskanlah umat-Mu
Karena pencurahan Roh Kudus. Bebaskanlah umat-Mu

1> 7 2> 3> 1> 7 6 5 6 7 1>


Kami orang berdosa. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau menyuburkan hidup Gereja
berkat kepasrahan dan pelayanan
hamba-Mu ini. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau memenuhi hamba-Mu,
Paus kami Fransiskus dan para Uskup
dengan karunia Roh Kudus. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau mengarahkan hidup
dan karya biarawan-biarawati demi
kesejahteraan umat manusia. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau menghantar semua orang pada
kepenuhan hidup Kristiani. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau menjiwai Kongregasi religius
yang dibaktikan kepada-Mu dengan cinta kasih Kristus
serta karisma para pendiri. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau semakin menyemangati mereka
yang hidup menurut nasihat-nasihat Injili
ke dalam karya Penebusan-Mu. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau mengganjar para orangtua hamba-Mu ini
dengan karunia-karunia surgawi, karena
persembahan diri mereka. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau menjadikan para hamba-Mu ini
makin serupa dengan Kristus, yang sulung
di antara banyak saudara. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau menganugerahkan ketabahan hati
kepada hamba-Mu ini. Dengarkanlah umat-Mu.
Sudilah Engkau memberkati, menguduskan

10
dan menyucikan hamba-Mu,
saudari kami ini. Dengarkanlah umat-Mu.
Yesus Putra Allah yang hidup. Dengarkanlah umat-Mu.

2> 1> 2> 7\ 1> 2> 2> 1> 2> 7\ 1> 2


Kristus, dengarkanlah kami Kristus dengarkanlah kami
Kristus kabulkanlah doa kami Kristus kabulkanlah doa kami

Setelah Litani, Bapa Uskup berdiri dan dengan tangan terkatup berdoa:
Uskup: Dengarkanlah, ya Tuhan, permohonan umat-Mu dan
penuhilah hati hamba-Mu ini dengan rahmat surgawi.
Semoga hati hamba-Mu ini, yang hendak dikuduskan bagi-
Mu, disucikan dari segala noda dosa oleh api Roh Kudus
dan dikobarkan dengan cinta kasih yang bernyala. Dengan
pengataraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin.

PENGIKRARAN KAUL KEKAL


Komentator:
Marilah kita berdiri untuk mengikuti dan menjadi saksi
pengikraran kaul kekal saudari kita, Suster Carla, MC.
Uskup: Marilah kita berdoa.
Tuhan, pandanglah dengan kebaikan, putri-Mu, yang di
hadapan Gereja hari ini akan membaktikan hidupnya
kepada-Mu, dengan berjanji akan menepati nasihat-nasihat
Injil. Semoga cara hidupnya senantiasa memuliakan Dikau
dan berguna bagi keselamatan manusia. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin.

11
Setelah doa berakhir, suster pemimpin menuju ke kursi yang telah
disediakan baginya di bangsal imam atau dekatnya dan duduk menghadap
umat. Dua suster lainnya maju dan berdiri disebelah kanan dan kirinya
sebagai saksi. Suster Carla maju dan berlutut di hadapan suster pemimpin
serta mengucapkan rumus kaul yang telah ditulis sendiri sebelumnya.

Rumus Kaul Membiara


Saya, suster Caroline Maria Damayanti Nugroho, setelah
mendengar panggilan-Mu Tuhan, “Datanglah dan ikutilah Aku”,
untuk membaktikan diriku pada pengabdian-Mu serta menghayati
sungguh-sungguh kurnia iman, pengharapan dan cinta yang telah
kuterima dalam permandianku, dan dengan demikian dapat ambil
bagian dalam karya kerasulan semua saudaraku dalam Gereja.
Maka dengan rasa syukur dan kepercayaan, secara sukarela saya
menjawab panggilan-Mu serta mohon kepada para hadirin untuk
minta bersama saya rahmat kesetiaan pada perjanjianku yang baru.
Dan di bawah naungan Bunda Maria, saya berkaul kepada Allah
yang Mahakuasa akan hidup dalam kemurnian, kemiskinan dan
ketaatan seumur hidup, menurut Konstitusi dan peraturan
Kongregasiku Misionaris Claris dari Sakramen Mahakudus yang
disahkan oleh Tahta Apostolik. Dan di hadapanmu, Suster Rina
Rosalina, MC., utusan, saya berjanji kepada Madre Martha Gabriela
Hernández Martín del Campo, MC., Pemimpin Umum dan kepada
semua penggantinya yang sah, akan setia kutepati dengan rahmat
Tuhan.
Suster Carla menandatangani rumus kaul di altar dan
menyerahkannya kepada Suster Pemimpin, sambil diiringi lagu (Karya
yang Mulia).

DOA PEMBERKATAN
Imam, mewakili Gereja, merestui janji setia abadi dengan berkat
meriah sambil merentangkan tangan. Suster Carla berlutut, umat
berdiri.

12
Uskup: Ya Allah, Pencipta dan Pemelihara niat dan cita-cita yang
suci, semoga lagu pujian kami naik ke hadirat-Mu. Dengan
cinta yang tak terperikan, Engkau telah menciptakan umat
manusia dengan pengataraan Sabda-Mu dalam Roh Kudus,
dan dalam kebaikan-Mu yang tak terbatas Engkau telah
mempersatukan kami dengan Dikau dalam persekutuan
hidup bagaikan mempelai Kristus yang dihiasi dengan
kecemerlangan cinta-Mu dan anugerah-anugerah hidup
kekal. Dan ketika ikatan kesetiaan terputuskan oleh tipu
muslihat setan, Engkau tidak membatalkan ikatan
perjanjian perkawinan surgawi dengan kami, tetapi,
terdorong oleh cinta abadi, Engkau telah membaruinya
dalam diri hamba-Mu Nuh.
Dari Abraham, bapa kami dalam iman, Engkau telah
membangkitkan suatu bangsa yang lebih besar jumlahnya
daripada bintang-bintang di langit, dan bersama Musa,
orang pilihan-Mu, Engkau telah menguduskan umat
Perjanjian dengan dua loh batu Perjanjian. Dalam bangsa
pilihan-Mu itu, dari abad ke abad, telah tampil perempuan-
perempuan suci yang berhiaskan kesalehan dan kekuatan,
keadilan dan iman.
Dan ketika tibalah kepenuhan waktu, Engkau telah
menampilkan Perawan Maria yang lahir dari akar Isai. Ia
dinaungi oleh kuasa-Mu lewat karya Roh Kudus, sehingga
dengan tetap perawan, ia melahirkan Penebus dunia.
Sang Penebus itu menjadi sumber dan teladan kekudusan
sempurna dengan hidup-Nya yang miskin, rendah hati dan
taat setia. Ia mendirikan Gereja, Mempelai-Nya, dan
mengasihinya sedemikian mendalam, sehingga rela
mengurbankan diri-Nya, dan menguduskannya dengan
darah-Nya sendiri. Dan Engkau, ya Bapa yang kudus,
dalam rencana penyelamatan-Mu, Engkau menghendaki
putera-puteri-Mu yang tak terbilang banyaknya, mengikuti
jejak Kristus dan menjadi murid-Nya dan dijadikan layak
akan martabat mempelai-Nya.

13
Maka dengan rendah hati kami mohon kepada-Mu, ya
Bapa, utuslah api Roh Kudus ke atas puteri-Mu ini untuk
memenuhi dia dengan nyala cita-cita yang Engkau
bangkitkan di dalam hatinya.
Semoga di dalam dirinya, ya Tuhan, bercahayalah
kecemerlangan pembaptisannya serta kehidupan tak
bercela. Semoga dia berpusat pada-Mu dalam kasih yang
membara, karena dikuatkan dengan ikatan suci ini.
Semoga dia dengan setia memelihara kesatuan dengan
Kristus, Mempelainya yang sangat khusus. Semoga diapun
mengasihi Gereja, Bunda kami, dengan cinta yang mesra.
Semoga dia juga merangkul segala manusia dalam cinta
kasih yang menyala, sambil memberi kesaksian tentang
harapan yang indah akan harta surgawi.
Ya Tuhan, Bapa yang kudus, dalam belaskasih-Mu,
bimbinglah langkah puteri-Mu ini dan lindungilah dia pada
jalan hidupnya, sehingga, bila kelak dia menghadap Takhta
Raja Agung, tidak akan takut akan kata-kata sang Hakim
itu, melainkan akan mengenal suara Mempelai yang dalam
kelembutan hati-Nya memanggil dia pada perkawinan
abadi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin.

Pemberkatan dan Penyerahan Cincin


Tetap berdiri di panti imam.
Uskup: Terimalah cincin ini. Kini engkau telah menjadi
mempelai Raja abadi. Tetaplah setia tanpa cela kepada
Mempelaimu, supaya kelak engkau pantas diundang ke
dalam perkawinan sukacita abadi.
Sr. Carla: Amin.

14
PENEGASAN
Suster Rina maju ke depan, menghadap umat dan berkata:
Sr. Rina: Susterku yang terkasih, di hadapan umat, saya
menegaskan bahwa anda telah dibaktikan kepada
Tuhan di dalam komunitas kami, dan dijadikan untuk
selamanya anggota Kongregasi Misionaris Claris dari
Sakramen Mahakudus ini. Semoga Tuhan
menganugerahkan rahmat ketetapan hati kepadamu
sampai mati dalam Cinta Kristus, dalam semangat khas
dari Kongregasi dan dalam hidup persaudaraan.
Umat: Amin.
Uskup memberi salam kepada Suster Carla, dilanjutkan oleh keluarga dan
para suster.

C. LITURGI EKARISTI

PERSEMBAHAN
Umat membawa bahan-bahan persembahan.
Lagu: Kidung Kecapi Hati

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN


Uskup: Ya Tuhan, sudilah menerima persembahan serta kaul
hamba-Mu ini, dan teguhkanlah dengan cinta kasih-Mu, dia
yang telah menyatakan di depan umum akan hidup
menurut nasihat-nasihat Injili. Dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin.

15
PREFASI
Uskup: Tuhan bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu.
Uskup: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
Umat: Sudah kami arahkan.
Uskup: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
Umat: Sudah layak dan sepantasnya.

Uskup: Sungguh layak dan benar, pantas dan menyelamatkan, ya


Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang mahakuasa dan kekal:
bahwa kami senantiasa dan di mana-mana bersyukur
kepada-Mu, dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami.
Ia bagaikan bunga yang tak bercela dilahirkan oleh Santa
Perawan. Ia menyebut bahagia orang yang murni hatinya
dan mengajarkan kemurnian sempurna dengan cara hidup-
Nya sendiri. Ia dengan utuh melakukan kehendak-Mu dan
menjadi taat sampai mati untuk kami, Ia pun
mempersembahkan diri sebagai kurban sempurna yang
harum mewangi. Ia memanggil orang yang rela
meninggalkan segala sesuatu demi Engkau, untuk
mengabdi kepada-Mu, Allah yang agung dan mulia, yang
menjanjikan harta surgawi kepada mereka.
Maka bersama para Malaikat dan semua orang Kudus kami
bermadah memuliakan Dikau, dengan tak henti-hentinya
berseru:
KUDUS (Dinyanyikan)
DOA SYUKUR AGUNG II
Ditambahkan setelah kata-kata “dan semua pelayan Sabda-Mu.”
Uskup: Pandanglah, ya Tuhan, Suster Carla, MC ini. Demi Engkau,
dia telah meninggalkan segala sesuatu, supaya menemukan
segala sesuatu pula dalam Dikau dan tanpa pamrih
mengabdikan diri bagi kepentingan sesama.

16
BAPA KAMI (Dinyanyikan)
DOA DAMAI DAN SALAM DAMAI
ANAK DOMBA ALLAH (Dinyanyikan)
KOMUNI
DOA SESUDAH KOMUNI
Uskup: Marilah kita berdoa.
Ya Tuhan, setelah menyambut misteri Ilahi dengan penuh
khidmat, kami mohon dengan rendah hati, semoga dalam
diri hamba-Mu ini, yang telah mengikatkan diri pada-Mu
sebagai persembahan suci, Kaunyalakan api Roh Kudus-
Mu dan Kausatukan dengan Putera-Mu dalam persekutuan
abadi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin.

Sambutan-sambutan
1. Wakil keluarga Suster Carla, MC
2. Suster Pemimpin MC Regio Indonesia, Suster Rina Rosalina,
MC.

D. RITUS PENUTUP

BERKAT PENUTUP
Uskup: Tuhan bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu.

Uskup: Semoga Allah sumber segala ilham dan kekuat-


an, tetap mengiringi saudara dengan rahmat-Nya
agar dapat menghayati panggilan saudara dengan setia.
Umat: Amin.

17
Uskup: Semoga Allah menjadikan saudara, saksi dan tanda
cinta Ilahi di hadapan segala bangsa.
Umat: Amin.
Uskup: Semoga Allah mengabadikan ikatan saudara dengan
Kristus sampai kepada kehidupan kekal di surga.
Umat: Amin.
Uskup: Dan semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa: Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Umat: Amin.
Uskup: Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
Umat: Syukur kepada Allah.
Uskup: Marilah pergi, kita diutus.
Umat: Amin.

PERARAKAN
Lagu: Aku Dipilih-Nya

18

Anda mungkin juga menyukai