Komentator:
“Semoga semua orang mengenal dan mencintai-Mu, itulah satu-
satunya balasan yang kuinginkan” (Beata Maria Ines Teresa dari
Sakramen Mahakudus).
Saudara saudari yang terkasih, hari ini kita berkumpul untuk
merayakan kesetiaan Allah pada kita, secara khusus pada saudari
kami, Suster Caroline Maria Damayanti Nugroho, MC., sebab sejak
keabadian, Allah telah mencintai dan memilih dia agar hatinya
berdetak hanya untuk Allahnya. Sejak kecil, Allah telah memupuk
getaran-getaran halus dalam hatinya yang berupa cinta istimewa
untuk Yesus, Putera Allah. Dan hari ini, dia akan memberikan
jawaban “YA” yang definitif, membaktikan seluruh diri dan karya
sepanjang umur hidupnya.
Dengan penuh sukacita, kita hadir di sini untuk menjadi saksi
pernikahan jiwa saudari kita ini dengan Yesus. Dan marilah kita
mempercayakannya dalam tangan Bunda Perawan tersuci agar dia
tetap setia menyelamatkan banyak jiwa yang akan memuliakan dan
mencintai Allah di dunia ini dan di keabadian.
A. RITUS PEMBUKA
PERARAKAN
Lagu: Veni Sponsa Christi
1
KATA PENGANTAR
Uskup: Nafsu mementingkan diri sendiri merupakan sumber iri
hati dan permusuhan. Perilaku inilah yang membuat
manusia melupakan Allah. Padahal Allah telah rela
mengosongkan Diri-Nya demi keselamatan mereka.
Untuk itu orang perlu memperhatikan apa yang
diajarkan oleh Yesus dalam Injil hari ini, “Jika seseorang
ingin menjadi yang terdahulu, hendaklah ia menjadi yang
terakhir dari semuanya dan pelayan dari semuanya”.
Seruan ini semoga menghindarkan kecenderungan orang
untuk menutup diri dan mengejar kepentingan diri.
SERUAN TOBAT
Uskup: Saudara-saudari terkasih, marilah kita menyiapkan
hati dengan memeriksa batin dan kemudian dengan
rendah hati mengakui bahwa kita telah berdosa,
supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan
ini.
---hening sejenak---
Umat: Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan
kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh
berdosa, oleh sebab itu saya mohon kepada Santa
Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus,
dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya
pada Allah Tuhan kita.
Uskup: Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan menghantar kita ke hidup
yang kekal.
Umat: Amin.
2
TUHAN KASIHANILAH KAMI (Dinyanyikan)
KEMULIAAN (Dinyanyikan)
DOA PEMBUKA
Uskup: Marilah kita berdoa.
Ya Allah, atas kehendak-Mu, rahmat pembaptisan telah
berkembang dengan subur dalam diri hamba-Mu ini,
sehingga dia rindu mengikuti jejak Putra-Mu lebih dekat.
Perkenankanlah, supaya karyanya menambah
kekudusan Gereja dan memperteguh karya kerasulan
Gereja, seraya mengamati kesempurnaan Injili secara
benar. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
Umat: Amin.
B. LITURGI SABDA
BACAAN PERTAMA
Bacaan dari Kitab Kebijaksanaan Keb. 2:12.17-20
Orang-orang fasik berkata satu sama lain, “Marilah kita
menghadang orang yang baik, sebab bagi kita ia menjadi
gangguan, serta menentang pekerjaan kita. Pelanggaran-
pelanggaran hukum dituduhkannya kepada kita, dan kepada kita
dipersalahkannya dosa-dosa terhadap pendidikan kita. Cobalah
kita lihat apakah perkataannya benar, dan ujilah apa yang terjadi
waktu ia berpulang. Jika orang yang benar itu sungguh anak Allah,
niscaya Allah akan menolong dia serta melepaskannya dari tangan
para lawannya. Mari, kita mencobainya dengan aniaya dan siksa,
agar kita mengenal kelembutannya serta menguji kesabaran
3
hatinya. Hendaklah kita menjatuhkan hukuman mati keji
terhadapnya, sebab menurut katanya ia pasti mendapat
pertolongan.”
Demikianlah sabda Tuhan.
Ayat:
1. Ya Allah, selamatkanlah aku karena nama-Mu, berilah keadilan
kepadaku karena keperkasaan-Mu! Ya Allah, dengarkan doaku,
berilah telinga kepada ucapan mulutku!
2. Sebab orang-orang yang angkuh bangkit menyerang aku, orang-
orang yang sombong ingin mencabut nyawaku; mereka tidak
memperdulikan Allah.
3. Sesungguhnya, Allah adalah Penolongku; Tuhanlah yang
menopang aku. Dengan rela hati aku akan mempersembahkan
kurban kepada-Mu, aku akan bersyukur sebab baiklah nama-
Mu, ya Tuhan.
BACAAN KEDUA
Bacaan dari Surat Rasul Yakobus. Yak. 3:16-4:3
Saudara-saudara yang terkasih, di mana ada iri hati dan
mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala
perbuatan jahat. Tetapi hikmat yang dari atas itu pertama-tama
murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas
kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak
munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran itu ditaburkan
dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai. Dari
manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu?
Bukankah dari hawa nafsumu yang saling bergulat di dalam
dirimu? Kamu mengingini sesuatu tetapi tidak memperolehnya,
4
lalu kamu membunuh. Kamu iri hati, tetapi tidak mencapai tujuan,
lalu kamu bertengkar dan berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-
apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga, tetapi
kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab
yang kamu minta akan kamu gunakan untuk memuaskan hawa
nafsu.
Demikianlah sabda Tuhan.
5
pelayan dari semuanya.” Yesus lalu mengambil seorang anak kecil
ke tengah-tengah mereka. Kemudian ia memeluk anak itu dan
berkata kepada mereka, “Barangsiapa menerima seorang anak
seperti ini demi nama-Ku, ia menerima Aku. Dan barangsiapa
menerima Aku, sebenarnya bukan Aku yang mereka terima,
melainkan Dia yang mengutus Aku.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan, dan tekun
melaksanakannya.
Setelah pembacaan Injil, Uskup dan umat duduk. Suster Carla tetap berdiri.
HOMILI
Selesai homili, umat tetap duduk untuk mengikuti ritus pengikraran
kaul kekal.
6
PENGANTAR
Komentator:
Pembaktian adalah tindakan yang menguduskan suatu benda atau
orang dengan mengantarnya memasuki suatu tingkatan hubungan
yang khas dengan Allah dan menandainya dengan ciri yang
memisahkannya dari penggunaan lazim, dan memberinya nilai
religius yang tak terbandingkan tingginya dibandingkan semua nilai
lainnya. Pembaktian ini memeteraikan pada dirinya, suatu ciri, yaitu
hanya milik Allah semata (Konst. 23).
Hidup bakti bertujuan melaksanakan secara penuh tuntutan
permandian, dengan membaktikan seluruh jiwa, kemampuan, panca
indera, hati dan seluruh dirinya pada Allah.
Misionaris Claris berjanji untuk meneladan hidup Yesus yang
murni, miskin, dan taat, dengan mencontoh keutamaan-keutamaan-
Nya, agar dapat seperti Gurunya, berjalan di dunia ini menyebarkan
kebaikan.
Sekarang, Suster Carla akan melakukan penyerahan total dari
hidupnya sebagai Misionaris Claris dengan mengikrarkan nasihat-
nasihat Injil, untuk hanya mencintai Kristus sebagai Mempelainya,
melaksanakan kaul-kaul ketaatan, kemiskinan dan kemurnian. Dan
berdasarkan iman, harapan dan kasih, menjadikan nasihat-nasihat
tersebut sebagai sumber yang mendorongnya terus menjawab ‘YA’
kepada Tuhan.
Mari kita menemani Suster Carla dan dalam hening berdoa untuk
dia.
7
Sr. Carla: Ya, saya bersedia.
Uskup: Bersediakah anda dengan pertolongan rahmat Allah,
hidup dalam kemurnian, kemiskinan dan ketaat
sempurna, seturut teladan Kristus Tuhan serta Ibu-Nya,
Santa Perawan Maria, dan bertekun dalam pelayanan
untuk selamanya?
Sr. Carla: Ya, saya bersedia.
Uskup: Bersediakah anda bertekun dan tabah mengejar cinta
kasih sempurna kepada Allah dan sesama, seraya
berusaha untuk hidup menurut Injil dan berpegang
pada Konstitusi Kongregasi Misionaris Claris dari
Sakramen Mahakudus?
Sr. Carla: Ya, saya bersedia.
Uskup: Bersediakah anda dengan pertolongan Roh Kudus,
membaktikan hidupmu untuk melayani umat Allah
dengan tulus hati?
Sr. Carla: Ya, saya bersedia.
Uskup: Semoga Dia yang telah memulai karya yang baik ini
dalam diri Anda, menyelesaikannya pula pada hari
kedatangan Kristus Yesus.
Umat: Amin.
8
Umat berlutut, koor menyanyikan Litani para Kudus.
Solis Koor
1> 6 5 6 1> 6 5 6
Tuhan kasihanilah kami Tuhan kasihanilah kami
Kristus kasihanilah kami Kristus kasihanilah kami
Tuhan kasihanilah kami Tuhan kasihanilah kami
9
Dari segala kejahatan . Bebaskanlah umat-Mu
Dari segala dosa. Bebaskanlah umat-Mu
Dari kematian kekal. Bebaskanlah umat-Mu
Karena penjelmaan-Mu. Bebaskanlah umat-Mu
Karena wafat
dan kebangkitan-Mu . Bebaskanlah umat-Mu
Karena pencurahan Roh Kudus. Bebaskanlah umat-Mu
10
dan menyucikan hamba-Mu,
saudari kami ini. Dengarkanlah umat-Mu.
Yesus Putra Allah yang hidup. Dengarkanlah umat-Mu.
Setelah Litani, Bapa Uskup berdiri dan dengan tangan terkatup berdoa:
Uskup: Dengarkanlah, ya Tuhan, permohonan umat-Mu dan
penuhilah hati hamba-Mu ini dengan rahmat surgawi.
Semoga hati hamba-Mu ini, yang hendak dikuduskan bagi-
Mu, disucikan dari segala noda dosa oleh api Roh Kudus
dan dikobarkan dengan cinta kasih yang bernyala. Dengan
pengataraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin.
11
Setelah doa berakhir, suster pemimpin menuju ke kursi yang telah
disediakan baginya di bangsal imam atau dekatnya dan duduk menghadap
umat. Dua suster lainnya maju dan berdiri disebelah kanan dan kirinya
sebagai saksi. Suster Carla maju dan berlutut di hadapan suster pemimpin
serta mengucapkan rumus kaul yang telah ditulis sendiri sebelumnya.
DOA PEMBERKATAN
Imam, mewakili Gereja, merestui janji setia abadi dengan berkat
meriah sambil merentangkan tangan. Suster Carla berlutut, umat
berdiri.
12
Uskup: Ya Allah, Pencipta dan Pemelihara niat dan cita-cita yang
suci, semoga lagu pujian kami naik ke hadirat-Mu. Dengan
cinta yang tak terperikan, Engkau telah menciptakan umat
manusia dengan pengataraan Sabda-Mu dalam Roh Kudus,
dan dalam kebaikan-Mu yang tak terbatas Engkau telah
mempersatukan kami dengan Dikau dalam persekutuan
hidup bagaikan mempelai Kristus yang dihiasi dengan
kecemerlangan cinta-Mu dan anugerah-anugerah hidup
kekal. Dan ketika ikatan kesetiaan terputuskan oleh tipu
muslihat setan, Engkau tidak membatalkan ikatan
perjanjian perkawinan surgawi dengan kami, tetapi,
terdorong oleh cinta abadi, Engkau telah membaruinya
dalam diri hamba-Mu Nuh.
Dari Abraham, bapa kami dalam iman, Engkau telah
membangkitkan suatu bangsa yang lebih besar jumlahnya
daripada bintang-bintang di langit, dan bersama Musa,
orang pilihan-Mu, Engkau telah menguduskan umat
Perjanjian dengan dua loh batu Perjanjian. Dalam bangsa
pilihan-Mu itu, dari abad ke abad, telah tampil perempuan-
perempuan suci yang berhiaskan kesalehan dan kekuatan,
keadilan dan iman.
Dan ketika tibalah kepenuhan waktu, Engkau telah
menampilkan Perawan Maria yang lahir dari akar Isai. Ia
dinaungi oleh kuasa-Mu lewat karya Roh Kudus, sehingga
dengan tetap perawan, ia melahirkan Penebus dunia.
Sang Penebus itu menjadi sumber dan teladan kekudusan
sempurna dengan hidup-Nya yang miskin, rendah hati dan
taat setia. Ia mendirikan Gereja, Mempelai-Nya, dan
mengasihinya sedemikian mendalam, sehingga rela
mengurbankan diri-Nya, dan menguduskannya dengan
darah-Nya sendiri. Dan Engkau, ya Bapa yang kudus,
dalam rencana penyelamatan-Mu, Engkau menghendaki
putera-puteri-Mu yang tak terbilang banyaknya, mengikuti
jejak Kristus dan menjadi murid-Nya dan dijadikan layak
akan martabat mempelai-Nya.
13
Maka dengan rendah hati kami mohon kepada-Mu, ya
Bapa, utuslah api Roh Kudus ke atas puteri-Mu ini untuk
memenuhi dia dengan nyala cita-cita yang Engkau
bangkitkan di dalam hatinya.
Semoga di dalam dirinya, ya Tuhan, bercahayalah
kecemerlangan pembaptisannya serta kehidupan tak
bercela. Semoga dia berpusat pada-Mu dalam kasih yang
membara, karena dikuatkan dengan ikatan suci ini.
Semoga dia dengan setia memelihara kesatuan dengan
Kristus, Mempelainya yang sangat khusus. Semoga diapun
mengasihi Gereja, Bunda kami, dengan cinta yang mesra.
Semoga dia juga merangkul segala manusia dalam cinta
kasih yang menyala, sambil memberi kesaksian tentang
harapan yang indah akan harta surgawi.
Ya Tuhan, Bapa yang kudus, dalam belaskasih-Mu,
bimbinglah langkah puteri-Mu ini dan lindungilah dia pada
jalan hidupnya, sehingga, bila kelak dia menghadap Takhta
Raja Agung, tidak akan takut akan kata-kata sang Hakim
itu, melainkan akan mengenal suara Mempelai yang dalam
kelembutan hati-Nya memanggil dia pada perkawinan
abadi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin.
14
PENEGASAN
Suster Rina maju ke depan, menghadap umat dan berkata:
Sr. Rina: Susterku yang terkasih, di hadapan umat, saya
menegaskan bahwa anda telah dibaktikan kepada
Tuhan di dalam komunitas kami, dan dijadikan untuk
selamanya anggota Kongregasi Misionaris Claris dari
Sakramen Mahakudus ini. Semoga Tuhan
menganugerahkan rahmat ketetapan hati kepadamu
sampai mati dalam Cinta Kristus, dalam semangat khas
dari Kongregasi dan dalam hidup persaudaraan.
Umat: Amin.
Uskup memberi salam kepada Suster Carla, dilanjutkan oleh keluarga dan
para suster.
C. LITURGI EKARISTI
PERSEMBAHAN
Umat membawa bahan-bahan persembahan.
Lagu: Kidung Kecapi Hati
15
PREFASI
Uskup: Tuhan bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu.
Uskup: Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
Umat: Sudah kami arahkan.
Uskup: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
Umat: Sudah layak dan sepantasnya.
16
BAPA KAMI (Dinyanyikan)
DOA DAMAI DAN SALAM DAMAI
ANAK DOMBA ALLAH (Dinyanyikan)
KOMUNI
DOA SESUDAH KOMUNI
Uskup: Marilah kita berdoa.
Ya Tuhan, setelah menyambut misteri Ilahi dengan penuh
khidmat, kami mohon dengan rendah hati, semoga dalam
diri hamba-Mu ini, yang telah mengikatkan diri pada-Mu
sebagai persembahan suci, Kaunyalakan api Roh Kudus-
Mu dan Kausatukan dengan Putera-Mu dalam persekutuan
abadi.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
Umat: Amin.
Sambutan-sambutan
1. Wakil keluarga Suster Carla, MC
2. Suster Pemimpin MC Regio Indonesia, Suster Rina Rosalina,
MC.
D. RITUS PENUTUP
BERKAT PENUTUP
Uskup: Tuhan bersamamu.
Umat: Dan bersama rohmu.
17
Uskup: Semoga Allah menjadikan saudara, saksi dan tanda
cinta Ilahi di hadapan segala bangsa.
Umat: Amin.
Uskup: Semoga Allah mengabadikan ikatan saudara dengan
Kristus sampai kepada kehidupan kekal di surga.
Umat: Amin.
Uskup: Dan semoga saudara sekalian diberkati oleh Allah
yang Mahakuasa: Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Umat: Amin.
Uskup: Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai.
Umat: Syukur kepada Allah.
Uskup: Marilah pergi, kita diutus.
Umat: Amin.
PERARAKAN
Lagu: Aku Dipilih-Nya
18