RITUS PEMBUKAAN
Lagu Pembukaan
Tanda salib dan Salam
I. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. U. Amin
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus,
besertamu. U. Dan sertamu juga.
Kata Pengantar
I. Bapa dan ibu, saudara-saudari terkasih dalam Kristus, dalam perayaan ini,
perkawinan Bapa ….dan ibu… akan diresmikan menurut Hukum Gereja Katolik.
Dengan demikian perkawinan bapa dan ibu menjadi tanda dan sarana keselamatan
yang membawa kebahagiaan bagi seluruh keluarga. Karena itu hendaknya bapa
dan ibu menghayati perkawinan ini dengan penuh tanggungjawab. Kesempatan ini
hendaknya bapa dan ibu manfaatkan untuk membaharui kesetiaan kepada satu
sama lain. Kita semua menyadari kelemahan kita, karena itu sebelum melanjutkan
upacara ini marilah kita menyesal dan mohon ampun.
Pernyataan Tobat
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau mencintai Gereja dengan kasih setia dan
menyerahkan diri untuk keselamatan kami. Tuhan kasihanilah kami.
U. Tuhan kasihanilah kami
I. Engkau memberikan anugerah khusus kepada mempelai yang mendasarkan
perkawinannya atas iman kepadaMu. Kristus kasihanilah kami.
U. Kristus kasihanilah kami.
I. Dalam upacara ini Engaku hendak menguduskan kami semua dengan
kehadiaranMu yang menyelamatkan. Tuhan kasihanilah kami .
U. Tuhan kasihanilah kami.
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan
menghantar kita ke hidup yang kekal. U. Amin
Doa Pembukaan
I. Marilah berdoa:
Allah Bapa maha pengasih, bapak….. dan ibu …. kini menghadap Engkau. Di
hadiratMu mereka ingin meresmikan perkawinan mereka menurut Hukum Gereja
Katolik. Sudilah memberkati mereka, ya Bapa yang mahakasih. Semoga cintaMu
selalu nyata dalam hidup mereka sebagai suami-istri. Semoga mereka hidup
rukun dengan saling memperhatikan, saling menghargai dan saling
membahagiakan. Demi Kristus, PuteraMu, Tuhan dan Pengantara kami, yang
hidup dan bertakhta bersama Dikau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini
dan sepanjang masa.
U. Amin.
1
IBADAT SABDA
Bacaan Pertama: 1Kor 13: 1 – 7
Pembacaan dari surat pertama St. Paulus kepada jemaat di Korintus.
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa
malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang
berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia
untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh
pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan
gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan
sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yanga da padaku, bahkan
menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih,
sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak
sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi
karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, sabar
menanggung segala sesuatu. Demikianlah sabda Tuhan. U. Syukur kepada Allah.
Homili
UPACARA PEMBAHARUAN PERKAWINAN
I. Di hadirat Allah yang mahakuasa, di hadapan kami yang mewakili Gereja, dan di
hadapan kedua saksi ini, hendaknya sekarang bapa dan ibu membaharui perjanjian
2
nikah. (Suami dan isteri berdiri, meletakkan tangan kanan di atas Kitab Suci, dan
masing-masing mengucapkan rumus perjanjian nikah berikut ini):
Suami:
Di hadapan imam dan para saksi, saya ….. membaharui janji nikah saya dengan ……
yang hadir di sini. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya
mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah
dan Injil suci ini.
Isteri:
Di hadapan imam dan para saksi, saya ….. membaharui janji nikah saya dengan ……
yang hadir di sini. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya
mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah
dan Injil suci ini.
Imam:
Atas nama Gereja Allah dan di hadapan para saksi, saya menegaskan bahwa
perkawinan Bapa dan ibu sekarang diakui oleh Gereja sebagai perkawinan Katolik.
Saya menegaskan juga bahwa anak-anak bapa dan ibu yang sudah lahir, diakui
sebagai anak-anak yang lahir dari perkawinan Katolik. Semoga (sakramen)
perkawinan ini menjadi bagi bapa dan ibu sumber kekuatan dan kebahagiaan. (sambil
mereciki dengan air suci) Dalam + nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
3
I Tuhan yang mahakasih, Engkau menghendaki kebahagiaan setiap rumah
tangga. Semoga hamba-hambaMu ini tetap Kaupelihara dalam kerukunan dan
damai sehingga mereka saling mencintai dengan kasih sejati serta membangun
keluarga kristiani yang bahagia. Doa-doa ini kami sempurnakan dengan doa
yang diajarkan Yesus, Putera-Mu kepada kami.
BAPA KAMI
RITUS PENUTUP
Doa Penutup
I. Marilah berdoa:
Allah Bapa yang mahakuasa, kami memohon berkatMu bagi bapa … dan ibu …
yang baru saja membaharui perjanjian nikah di hadiratMu. Semoga cinta kasih
mereka berkembang terus, agar hidup mereka tetap bahagia. Semoga Engkau
melindungi mereka terhadap kesepian, kekecewaan dan segala malapetaka.
Semoga mereka menghayati iman dengan teguh dan mewariskannya kepada anak-
anak mereka. Semoga mereka menepati janji-janji perkawinan dan tetap setia satu
sama lain. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami, kini dan sepanjang segala
masa. U. Amin.
Lagu Penutup
Berkat dan Pengutusan
I. Saudara-saudari terkasih, marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan memohon
berkat Tuhan.
Semoga Allah Bapa yang kekal memelihara kedua suami-istri ini dalam cinta kasih
dan kerukunan, supaya damai Krsitus senantiasa tinggal dalam hati dan rumah
tangga mereka. U. Amin.
I. Semoga kedua suami-istri ini diberkati bersama anak-anak mereka, dihibur oleh
sahabat-sahabat, dan diperkenankan bersaudara dengan semua orang. U.
Amin.
I. Dan semoga kita sekalian, hidup, usaha dan karya kita senantiasa dilindungi dan
dibimbing oleh berkat Allah Tritunggal yang mahakudus: + Bapa, Putera dan Roh
Kudus. U. Amin.
4
Salam Maria (didoakan tiga kali)