Anda di halaman 1dari 32

Pekan S

Buku Imam dan Pelayan Liturgi

KOMISI LITURGI KESKUPAN MANADO


1
2
PERAYAAN LITURGI MINGGU PALMA

MAKNA LITURGI :

a. Pada hari ini Gereja mengenangkan peristiwa


Yesus memasuki Kota Yerusalem sebagai Mesias
dan merenungkan kisah sengsaraNya.
b. Dua aspek liturgi ini, sekaligus berpadu dalam
satu perayaan yang merupakan dasar misteri
Paskah : penderitaan dan kemuliaan.

UNSUR KHAS :

a. Perarakan atau upacara masuk meriah


‘triumphalis’ (yang dihiasi daun-daun palma atau
daun lain yang dibawa umat) menjadi ‘ritus
pembuka’.
b. Sebelum perarakan, dibacakan Injil --
mengisahkan peristiwa Yesus masuk Yerusalem.
c. Mengenang sengsara Tuhan, karena itu sering
disebut juga dengan Minggu Sengsara
d. Minggu Palma merupakan paduan dari dua
perasaan kegembiraan dan kesedihan.
e. Disediakan sejumlah daun Palma yang akan
diberkati oleh imam sebelum perarakan. Umat
dengan palma di tangan masing-masing akan
mengangkat daun palma di tangannya untuk
diberkati oleh imam.

KETENTUAN LITURGI :

a. Minggu Palma adalah pintu masuk Pekan Suci.


Dapat dirayakan mulai Sabtu sore.

3
b. Minggu Palma sebagai peringatan masuknya
Tuhan ke Yerusalem harus dirayakan di dalam
rumah ibadat.
c. Sehubungan dengan prosesi, di gereja Katedral,
umat dapat menggunakan prosesi cara kedua
(Masuk Meriah) yang terdapat dalam Buku Misa 5
Romawi. 3 Gereja-gereja paroki atau tempat lain
dapat menggunakan cara tiga (Masuk Biasa).
d. Apabila perarakan/upacara masuk meriah tidak
dapat diadakan, seyogyanya diselenggarakan
Perayaan Sabda untuk mengenang peristiwa
Tuhan memasuki Kota Yerusalem secara meriah.
e. Prosesi hanya satu kali saja pada hari tersebut.
f. Dalam prosesi imam mendahului umat.
g. Pembawaan Kisah Sengsara harus diberi tempat
istimewa dengan cara menyanyikannya atau
membacakannya seturut cara tradisional yaitu
oleh tiga orang; sebagai Kristus, Penginjil, umat.
h. Untuk mendukung suasana liturgis yang
berwarnakan penderitaan, Pembawaan Kisah
Sengsara tidak didampingi (simbol-simbol) lilin
dan dupa, salam, juga tanpa penandaan salib
pada buku Injil dan pada diri masing-masing.
i. Jika dinyanyikan, peran Kristus sebaiknya
dibawakan oleh Imam selebran, diakon atau
petugas yang layak. Namun di masa pandemi ini
Injil tidak harus dinyanyikan. Peran Kristus harus
dibawakan oleh imam. Harus ada homili. Warna
liturgi: MERAH (lambang pencurahan darah
Kristus yang masuk Yerusalem menyongsong
sengsara – wafatNya)

4
MISA MINGGU PALMA

BENTUK I: PERARAKAN MERIAH


(Bila terdapat lebih dari satu kali misa, pastor paroki
menentukan salah satu misa yang akan dilaksanakan
perarakan meriah. Misa-misa lain menggunakan bentuk
II atau III)

RITUS PEMBUKA
(Imam mengenakan busana liturgi merah, didampingi
para pelayan/petugas lain menuju tempat umat
berkumpul. Imam dapat mengenakan pluviale dan
selesai perarakan pluviale ditanggalkan dan diganti
kasula merah. Bila pluviale tidak tersedia, imam
mengenakan kasula merah)

LAGU PEMBUKA PS No.491 atau MB 398

5
TANDA SALIB DAN SALAM

6
KATA PEMBUKA
I: Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa
Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat
dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua
berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah
mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni
sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk
menggenapi misteri inilah Yesus memasuki
Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah
dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan
sambil mengenangkan peristiwa yang
menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik
buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.

DOA PEMBERKATAN DAUN PALMA


Kemudian, sambil merentangkan tangan, Imam mengucapkan
doa berikut:
I: Marilah kita berdoa:
Allah yang Mahakuasa dan kekal, kuduskanlah (+)
(daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami,
yang mengiringi Raja Kristus dengan sukacita,
diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama
Dia, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala
masa.
U: Amin.
Atau
I: Ya Allah, tambahlah iman kami yang berharap pada-
Mu dan dengan murah hati dengarkanlah doa-doa
kami. Semoga kami, yang hari ini memegang daun
palma untuk mengeluk-elukan Krisus, juga
menghormati Engkau dengan hidup baik menurut
semangat Kristus, yang hidup dan berkuasa
sepanjang segala masa.
U: Amin
7
Lalu Imam memerciki daun palma yang disiapkan di
depan altar dan daun palma di tangan umat dengan air
suci tanpa mengucapkan apa-apa. Sementara itu umat
menyanyikan lagu;PS 592. Kemudian Diakon atau,
kalau tidak ada, Imam sendiri memaklumkan Injil yang
mengisahkan Tuhan memasuki kota Yerusalem. Kitab
Injil dapat didupai.

Bacaan sebelum perarakan

BACAAN INJIL (Mat 21:1-11)

I: Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu

I. Inilah Injil Suci menurut Matius

Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat


Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit
Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu
itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor
keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya.
Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-
Ku. Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah:
Tuhan memerlukannya. Ia akan segera
mengembalikannya." Hal itu terjadi supaya genaplah
firman yang disampaikan oleh nabi: "Katakanlah kepada
puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah
lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai
beban yang muda." Maka pergilah murid-murid itu dan
berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka.
Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya,
lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan
Yesuspun naik ke atasnya. Orang banyak yang sangat
besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan,
8
ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-
pohon dan menyebarkannya di jalan. Dan orang banyak
yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya
dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak
Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,
hosana di tempat yang mahatinggi!" Dan ketika Ia
masuk ke Yerusalem, gemparlah seluruh kota itu dan
orang berkata: "Siapakah orang ini?" Dan orang banyak
itu menyahut: "Inilah nabi Yesus dari Nazaret di
Galilea."

I : Demikianlah Sabda Tuhan


U: Terpujilah Kristus

HOMILI SINGKAT
Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon atau
pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata
ini atau yang senada.
P. : Saudara-saudari terkasih,
Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, khalayak
ramai mengelu-elukan Yesus, sambil membawa
ranting dedaunan dengan sorak-sorai gembira
mereka menyambut Tuhan; Hosanna! Terpujilah
Yang Mahatinggi! Marilah kita berarak mengiringi
Yesus dengan sorak gembira sambil menyanyikan
pujian kepada Kristus Raja kita.

PERARAKAN

Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju


gereja tempat misa akan dirayakan. Jika dipakai
dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan
sambil mengayun-ayunkan pendupaan yang
berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib

9
yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan
daun palma, diapit oleh dua pelayan yang
membawa lilin bernyala. Menyusul Diakon (Jika
tidak ada diakon: pelayan awam lain) yang
membawa Evangeliarium, Imam dan para pelayan
lain, dan akhirnya seluruh umat, yang berarak
sambil melambai-lambaikan daun palma.
Sementara perarakan berlangsung dilagukan
nyanyian yang sesuai untuk menghormati Raja
Kristus.
Selama perarakan umat menyanyikan nyanyian MB
393-397 atau PS 492-495 atau nyanyian resmi
lainnya bertema Raja Kristus. Setelah tiba di altar
Imam menghormati altar dan mendupainya. Bila
imam menggunakan pluviale, sesudah pendupaan
imam menanggalkan pluviale dan mengenakan
kasula. Sesudah itu imam mengucapkan doa
pembuka.
Selesai perarakan imam memulai Misa dengan doa
kolekta.

DOA KOLEKTA

I: Marilah kita berdoa (hening sejenak)


Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah
menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi
manusia dan direndahkan sampai wafat di salib
sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia.
Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-
Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin.
10
Atau
I: Marilah berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa yang Maha Pengasih, dalam diri Yesus
Kristus Putra-Mu, Engkau telah hadir di tengah-
tengah kami sebagai orang-orang yang hina dan
dianiaya. Kami mohon, bukalah hati kami untuk
memahami misteri penderitaan Putera-Mu itu serta
jadikanlah kami bersedia mengikuti jejak-Nya sambil
memanggul salib kami sendiri. Sebab, Dialah Tuhan
dan Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau
dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin

LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes 50:4-7)

"Aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan, dan aku


yakin takkan dipermalukan."

L. Bacaan dari Kitab Yesaya:

Tuhan Allah menganugerahkan kepadaku lidah yang


fasih, supaya aku tahu menghibur orang yang letih lesu.
Setiap pagi Allah membuka telingaku, supaya aku
mendengarkan sabda-Nya sebagai murid. Tuhan Allah
membuka telingaku, dan aku tidak melawan pun tidak
mundur. Punggungku kubiarkan dipukuli orang,
daguku kuserahkan kepada yang mencabuti janggutku,
dan aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan dan
ludahan. Tuhan Allah menolong aku, dan penghinaan
itu takkan menggoncangkan daku. Hatiku tabah, sebab
aku yakin, aku takkan dipermalukan.

11
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (edisi lama)

Mazmur:
1. Semua yang melihat aku mengolok-olok, mereka
mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala!
Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah
Allah yang meluputkannya, biarlah Allah yang
melepaskannya! Bukankah Allah berkenan
kepadanya?”
2. Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan
penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan
dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung.
3. Mereka membagi-bagikan pakaianku di antara
mereka dan membuang undi atas jubahku. Tetap
Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku,
segeralah menolong aku!
4. Maka aku akan memahsyurkan nama-Mu kepada
saudara-saudaraku dan memuji Engkau di tengah
jemaat: Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah
Dia! Hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah
Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu
Israel.

(Bila membawakan mazmur edisi baru, pastikan


bahwa umat juga sudah menguasainya. Baiklah
mazmur edisi baru dilatih di Wilayah Rohani)

12
BACAAN II (Flp 2:6-11)

"Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah


sangat meninggikan Dia."

L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:

Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, tidak


menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik
yang harus dipertahankan, melainkan telah
mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah
merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan
sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama
di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus
bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di
atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala
lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi
kemuliaan Allah, Bapa!

L. Demikianlah Sabda Tuhan


U. Syukur kepada Allah

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965)

Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.


Ayat:
 Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib.
Dari sebab itulah Allah mengagungkan Yesus, dan
menganugerahkan nama yang paling luhur
kepada-Nya.

13
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan
pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku;
kisah ini dibacakan oleh Diakon atau, kalau tidak ada,
oleh Imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara
dibacakan oleh lektor, tetapi Sabda Yesus dibawakan
oleh Imam. Sebelum membawakan Kisah Sengsara,
Diakon mohon berkat Imam seperti biasa sebelum Injil,
tetapi pembaca awam tidak perlu.

BACAAN INJIL

† Kristus N Pembawa Kisah


S Rakyat R Wakil Rakyat
P Pilatus T Tentara, serdadu
W Wanita Pt Petrus

Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut


Santo Matius (27:11-54 singkat)

Benarkah Engkau Raja Yahudi


N : Pada waktu itu, Yesus dihadapkan kepada wali
negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya:
P : “Engkaukah raja orang Yahudi?”
N : Jawab Yesus:
† : “Engkau sendiri mengatakannya.”
N : Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam
kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak
memberi jawab apapun. Maka kata Pilatus
kepada-Nya:
P : “Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya
tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?”
N: Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga
wali negeri itu sangat heran. Telah menjadi
14
kebiasaan bagi wali negeri untuk membebaskan
satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu
atas pilihan orang banyak. Dan pada waktu itu
ada dalam penjara seorang yang terkenal
kejahatannya yang bernama Yesus Barabas.
Karena mereka sudah berkumpul di sana, Pilatus
berkata kepada mereka:
P: “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu,
Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?”
N: Pilatus memang mengetahui, bahwa mereka telah
menyerahkan Yesus karena dengki. Ketika Pilatus
sedang duduk di kursi pengadilan, isterinya
mengirim pesan kepadanya:
W: “Jangan engkau mencampuri perkara orang benar
itu, sebab karena Dia aku sangat menderita dalam
mimpi tadi malam.”
N: Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-
tua, orang banyak bertekad untuk meminta
supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum
mati. Wali negeri menjawab dan berkata kepada
mereka:
P : “Siapa di antara kedua orang itu yang kamu
kehendaki kubebaskan bagimu?”
N : Kata mereka:
S : “Barabas.”
N : Kata Pilatus kepada mereka:
P : “Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat
dengan Yesus, yang disebut Kristus?”
N : Mereka semua berseru:
15
S : “Ia harus disalibkan!”
N : Pilatus berkata:
P : “Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-
Nya?”
N : Namun mereka makin keras berteriak:
S : “Ia harus disalibkan!”
N : Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan
sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia
mengambil air dan membasuh tangannya di
hadapan orang banyak dan berkata:
P : “Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu
urusan kamu sendiri!”
N : Dan seluruh rakyat itu menjawab:
S : “Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan
atas anak-anak kami!”
N : Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi
Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk
disalibkan.

Salam, hai Raja Yahudi


N : Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa
Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil
seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.
Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan
mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka
menganyam sebuah mahkota duri dan
menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan
Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya.

16
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan
mengolok-olokkan Dia, katanya:
T : “Salam, hai Raja orang Yahudi!”
N : Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu
dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah
mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan
jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula
pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka
membawa Dia ke luar untuk disalibkan.

Yesus disalibkan
N : Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka
berjumpa dengan seorang dari Kirene yang
bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk
memikul salib Yesus. Maka sampailah mereka di
suatu tempat yang bernama Golgota, artinya:
Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi Dia
minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia
mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi
pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu
mereka duduk di situ menjaga Dia. Dan di atas
kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut
alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja
orang Yahudi.” Bersama dengan Dia disalibkan
dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan
dan seorang di sebelah kiri-Nya.

Kalau benar Engkau Putera Allah, turunlah dari salib

17
N : Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia
dan sambil menggelengkan kepala, mereka
berkata:
R : “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci
dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah,
turunlah dari salib itu!”
N : Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama
ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan
Dia dan mereka berkata:
R : “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri
tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah
Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya
kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah:
baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah
berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata:
Aku adalah Anak Allah.”
N : Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan
bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian
juga. Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi
seluruh daerah itu sampai jam tiga.

Eli, Eli lamma sabacthani?


N : Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara
nyaring:
† : “Eli, Eli, lama sabakhtani?”
N : Artinya:
† : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?

18
N : Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ
berkata:
R : “Ia memanggil Elia.”
N : Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia
mengambil bunga karang, mencelupkannya ke
dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada
sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
Tetapi orang-orang lain berkata:
R : “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang
untuk menyelamatkan Dia.”
N : Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu
menyerahkan nyawa-Nya.
Semua berlutut, hening sejenak
N : Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari
atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi,
dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-
kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang
telah meninggal bangkit.
Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun
keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan
menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala
pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga
Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat
gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu
berkata:
T : “Sungguh, Dia ini adalah Anak Allah.”
N : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus

19
HOMILI
(Hening Sejenak)

AKU PERCAYA

DOA UMAT (umat berdiri)

I : Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi


dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita
menghadap Bapa dan berdoa:

L : Bagi Gereja yang menderita: Semoga Bapa


menabahkan mereka yang menderita, dihina,
difitnah karena imannya, agar mereka tetap
berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan
datang pembebasan. Marilah kita mohon:
U: Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa


mendampingi para pemimpin masyarakat kami,
agar dengan tabah tetap memperjuangkan
kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk
mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah
kita mohon.
U: Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi masyarakat dan dunia yang menderita karena


bencana alam: Semoga Bapa memberkati dan
mendampingi seluruh masyarakat dan dunia yang
sedang mengalami penderitaan karena bencana
alam, agar dengan rela dan penuh iman
mempersatukan penderitaannya dengan
penderitaan Kristus demi keselamatan seluruh
bangsa. Marilah kita mohon:
U: Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
20
L : Bagi umat di paroki kita: Semoga Bapa Yang
Mahamurah mencurahkan semangat Yesus Kristus
Putra-Nya dalam diri umat di paroki kita, agar kita
dapat saling membantu dalam memanggul salib
kehidupan kita sehari-hari dalam mengikuti jejak
Putra-Nya. Marilah kita mohon:
U: Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I : Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu,


Engkau menghendaki kami menjadi putra dan
putri-Mu berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu.
Kami mohon terimalah dan kabulkanlah
permohonan kami dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami.
U. Amin.

21
LITURGI EKARISTI

Umat duduk
Persiapan Persembahan
Perarakan persembahan oleh petugas yang
sudah ditunjuk

Nyanyian Persiapan Persembahan :

Nyanyian-nyanyian persembahan baik oleh Koor


maupun umat, dinyanyikan sampai sebelum Doa
Persiapan Persembahan. Bila tidak ada perarakan
persembahan tidak perlu nyanyian.

Imam : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta


alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima
roti yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari bumi
dan dari usaha manusia yang bagi kami akan
menjadi roti kehidupan.

Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.

Imam : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta


alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima
anggur yang kami siapkan ini. Inilah hasil dari
pohon anggur dan dari usaha manusia yang bagi
kami akan menjadi minuman rohani.

Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.

22
Doa Persiapan Persembahan

Imam : Berdoalah, saudara-saudari, supaya


persembahanku dan persembahanmu berkenan
pada Allah, Bapa yang mahakuasa.

Umat : Semoga persembahan ini diterima demi


kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita,
serta seluruh umat Allah yang kudus. Amin

Imam : Allah Bapa kami yang maharahim, berkat


sengsara dan wafat Putera-Mu Engkau semakin
dekat dengan kami, meski jasa kami sendiri tak
seberapa dan tak layak untuk memperoleh belas
kasih-Mu. Tetapi semoga berkat korban Kristus
ini kami Kauperkenankan menerimanya dengan
penuh syukur. Sebab Dialah Tuhan dan
pengantara kami, yang hidup dan berkuasa, kini
dan sepanjang masa.
Umat : Amin

Atau 2
Imam : Allah Bapa kami yang maharahim, Putera-Mu
telah menderita banyak bagi kami. Maka
dampingilah kami dan gabungkanlah
persembahan kami dengan korban Putera-Mu
terkasih. Limpahkanlah kami dengan kekayaan
belas kasih-Mu, yaitu pengampunan dosa
kami, yang kami mohon dengan rendah hati.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin

23
DOA SYUKUR AGUNG
Doa Syukur Agung menggunakan buku Tata Perayaan
Ekaristi.

Prefasi

Imam :
6 i... i’
Sungguh pantas dan benar,
i ... i i 76 67 7
layak dan menye- la- mat- kan.
6 i ... i’
bahwa kami selalu dan dimanapun,
24
i... 76 67 7’ 6 7 ... 7’
bersyukur ke- pa- da- Mu, Tu- han Bapa yg kudus,
7 ... 6 7 i 7’
Allah yang Mahakuasa dan kekal;
7 ... 7 65 56 7 67 6
dengan pengantaraan Kris- tus Tu- han ka- mi.

6 i... 76 67 7
Sebab, melalui sengsara PutraMu yg menye-la- mat- kan
6 i ... i’
se-luruh dunia menjadi sadar
i . .. 76 67 7
untuk mengakui kea-gung-an- Mu,
6 i 76 67 7’
karena dengan kekuatan salib yang tak ter- pe- ri- kan
6 7 . .. i 7’
nyatalah pengadilan atas du-ni- a
7 ... 65 56 7 67 6
dan tampaklah kekuasaan Dia yang di- sa- lib- kan.

6 i.. i’
Maka, Tuhan
i... i 76 67 7
bersama para Malaikat dan semua o-rang ku- dus
6 7 i 7 ‘
ka- mi dengan sukacita memuliakan Di- kau,
65 56 7 67 6
Sam- bil ber- se- ru

Sanctus

Doa Syukur Agung Umat berlutut

25
Anamnese

Ritus Komuni
Umat berdiri
Bapa Kami

26
Embolisme

27
28
Agnus Dei : Umat berlutut

(Pemecahan Roti) Persiapan Komuni

I: Lihatlah Anak Domba Allah, Lihatlah Dia yang


menghapus dosa dunia. Berbahagialah saudara-
saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba

U : Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada


saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan
sembuh.

Penerimaan Tubuh Kristus

Umat berarak dengan sikap liturgi yang penuh


hormat, untuk menyambut Tubuh Kristus.
Sementara itu, Koor/ umat menyanyikan lagu
Komuni.

Lagu syukur sesudah komuni

Antifon Komuni
Ya Bapa, jika tak mungkin piala ini berlalu tanpa
Kuminum, jadilah kehendak-Mu.

29
Doa Sesudah Komuni 1 Umat berdiri

Imam : Allah Bapa yang mahabaik, Engkau


memuaskan dan melimpahi kami dengan
kurnia suci. Berkat wafat Putera-Mu iman
kami Kauhidupkan dan harapan kami
Kautumbuhkan. Kami mohon, semoga berkat
kebangkitan-Nya kami dapat mencapai tujuan
perjalanan kami, yaitu kemuliaan-Mu. Demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin
Atau 2:
Imam : Marilah kita berdoa
Allah Bapa kami yang mahakuasa dan
maharahim, dengan gembira kami menerima
Putera-Mu di tengah kami, dan kamipun telah
mengenangkan-Nya dengan penuh rasa syukur
betapa berat dan hina Ia menderita agar kami
hidup. Peliharalah buah belas kasih-Mu.
Semoga dengan rela pula kami memanggul
salib kami, mengikuti jejak-Nya menempuh
jalan penderitaan menuju kebangkitan mulia.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

Atau 3:
Imam : Allah Bapa kami yang mahakuasa dan
maharahim, kami bersyukur kepada-Mu atas
kisah sengsara Putera-Mu terkasih, Sang Adil,
Adam baru. Kami mohon kepada-Mu,
camkanlah gambaran-Nya di dalam hati kami,
agar kami menjadi lega, karena tiada sesuatu
pun yang mampu memisahkan kami dari cinta
kasih-Mu dalam suka duka hidup kami. Sebab
Dialah Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin
30
RITUS PENUTUP
Pengumuman

Perarakan Keluar Umat berdiri


Sementara perarakan umat menyanyikan nyanyian
pengutusan.

31
32

Anda mungkin juga menyukai