MAKNA LITURGI :
UNSUR KHAS :
KETENTUAN LITURGI :
3
b. Minggu Palma sebagai peringatan masuknya
Tuhan ke Yerusalem harus dirayakan di dalam
rumah ibadat.
c. Sehubungan dengan prosesi, di gereja Katedral,
umat dapat menggunakan prosesi cara kedua
(Masuk Meriah) yang terdapat dalam Buku Misa 5
Romawi. 3 Gereja-gereja paroki atau tempat lain
dapat menggunakan cara tiga (Masuk Biasa).
d. Apabila perarakan/upacara masuk meriah tidak
dapat diadakan, seyogyanya diselenggarakan
Perayaan Sabda untuk mengenang peristiwa
Tuhan memasuki Kota Yerusalem secara meriah.
e. Prosesi hanya satu kali saja pada hari tersebut.
f. Dalam prosesi imam mendahului umat.
g. Pembawaan Kisah Sengsara harus diberi tempat
istimewa dengan cara menyanyikannya atau
membacakannya seturut cara tradisional yaitu
oleh tiga orang; sebagai Kristus, Penginjil, umat.
h. Untuk mendukung suasana liturgis yang
berwarnakan penderitaan, Pembawaan Kisah
Sengsara tidak didampingi (simbol-simbol) lilin
dan dupa, salam, juga tanpa penandaan salib
pada buku Injil dan pada diri masing-masing.
i. Jika dinyanyikan, peran Kristus sebaiknya
dibawakan oleh Imam selebran, diakon atau
petugas yang layak. Namun di masa pandemi ini
Injil tidak harus dinyanyikan. Peran Kristus harus
dibawakan oleh imam. Harus ada homili. Warna
liturgi: MERAH (lambang pencurahan darah
Kristus yang masuk Yerusalem menyongsong
sengsara – wafatNya)
4
MISA MINGGU PALMA
RITUS PEMBUKA
(Imam mengenakan busana liturgi merah, didampingi
para pelayan/petugas lain menuju tempat umat
berkumpul. Imam dapat mengenakan pluviale dan
selesai perarakan pluviale ditanggalkan dan diganti
kasula merah. Bila pluviale tidak tersedia, imam
mengenakan kasula merah)
5
TANDA SALIB DAN SALAM
6
KATA PEMBUKA
I: Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa
Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat
dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua
berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah
mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni
sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk
menggenapi misteri inilah Yesus memasuki
Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah
dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan
sambil mengenangkan peristiwa yang
menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik
buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.
I: Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu
HOMILI SINGKAT
Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon atau
pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata
ini atau yang senada.
P. : Saudara-saudari terkasih,
Ketika Yesus memasuki kota Yerusalem, khalayak
ramai mengelu-elukan Yesus, sambil membawa
ranting dedaunan dengan sorak-sorai gembira
mereka menyambut Tuhan; Hosanna! Terpujilah
Yang Mahatinggi! Marilah kita berarak mengiringi
Yesus dengan sorak gembira sambil menyanyikan
pujian kepada Kristus Raja kita.
PERARAKAN
9
yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan
daun palma, diapit oleh dua pelayan yang
membawa lilin bernyala. Menyusul Diakon (Jika
tidak ada diakon: pelayan awam lain) yang
membawa Evangeliarium, Imam dan para pelayan
lain, dan akhirnya seluruh umat, yang berarak
sambil melambai-lambaikan daun palma.
Sementara perarakan berlangsung dilagukan
nyanyian yang sesuai untuk menghormati Raja
Kristus.
Selama perarakan umat menyanyikan nyanyian MB
393-397 atau PS 492-495 atau nyanyian resmi
lainnya bertema Raja Kristus. Setelah tiba di altar
Imam menghormati altar dan mendupainya. Bila
imam menggunakan pluviale, sesudah pendupaan
imam menanggalkan pluviale dan mengenakan
kasula. Sesudah itu imam mengucapkan doa
pembuka.
Selesai perarakan imam memulai Misa dengan doa
kolekta.
DOA KOLEKTA
LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes 50:4-7)
11
L. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur:
1. Semua yang melihat aku mengolok-olok, mereka
mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala!
Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah
Allah yang meluputkannya, biarlah Allah yang
melepaskannya! Bukankah Allah berkenan
kepadanya?”
2. Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan
penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan
dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung.
3. Mereka membagi-bagikan pakaianku di antara
mereka dan membuang undi atas jubahku. Tetap
Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku,
segeralah menolong aku!
4. Maka aku akan memahsyurkan nama-Mu kepada
saudara-saudaraku dan memuji Engkau di tengah
jemaat: Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah
Dia! Hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah
Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu
Israel.
12
BACAAN II (Flp 2:6-11)
13
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan
pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku;
kisah ini dibacakan oleh Diakon atau, kalau tidak ada,
oleh Imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara
dibacakan oleh lektor, tetapi Sabda Yesus dibawakan
oleh Imam. Sebelum membawakan Kisah Sengsara,
Diakon mohon berkat Imam seperti biasa sebelum Injil,
tetapi pembaca awam tidak perlu.
BACAAN INJIL
16
Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan
mengolok-olokkan Dia, katanya:
T : “Salam, hai Raja orang Yahudi!”
N : Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu
dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah
mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan
jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula
pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka
membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
Yesus disalibkan
N : Ketika mereka berjalan ke luar kota, mereka
berjumpa dengan seorang dari Kirene yang
bernama Simon. Orang itu mereka paksa untuk
memikul salib Yesus. Maka sampailah mereka di
suatu tempat yang bernama Golgota, artinya:
Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi Dia
minum anggur bercampur empedu. Setelah Ia
mengecapnya, Ia tidak mau meminumnya.
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi
pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu
mereka duduk di situ menjaga Dia. Dan di atas
kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut
alasan mengapa Ia dihukum: “Inilah Yesus Raja
orang Yahudi.” Bersama dengan Dia disalibkan
dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan
dan seorang di sebelah kiri-Nya.
17
N : Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia
dan sambil menggelengkan kepala, mereka
berkata:
R : “Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci
dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari,
selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah,
turunlah dari salib itu!”
N : Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama
ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan
Dia dan mereka berkata:
R : “Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri
tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah
Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya
kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah:
baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah
berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata:
Aku adalah Anak Allah.”
N : Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan
bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian
juga. Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi
seluruh daerah itu sampai jam tiga.
18
N : Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ
berkata:
R : “Ia memanggil Elia.”
N : Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia
mengambil bunga karang, mencelupkannya ke
dalam anggur asam, lalu mencucukkannya pada
sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
Tetapi orang-orang lain berkata:
R : “Jangan, baiklah kita lihat, apakah Elia datang
untuk menyelamatkan Dia.”
N : Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu
menyerahkan nyawa-Nya.
Semua berlutut, hening sejenak
N : Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari
atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi,
dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-
kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang
telah meninggal bangkit.
Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun
keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan
menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala
pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga
Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat
gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu
berkata:
T : “Sungguh, Dia ini adalah Anak Allah.”
N : Demikianlah Injil Tuhan
U : Terpujilah Kristus
19
HOMILI
(Hening Sejenak)
AKU PERCAYA
21
LITURGI EKARISTI
Umat duduk
Persiapan Persembahan
Perarakan persembahan oleh petugas yang
sudah ditunjuk
22
Doa Persiapan Persembahan
Atau 2
Imam : Allah Bapa kami yang maharahim, Putera-Mu
telah menderita banyak bagi kami. Maka
dampingilah kami dan gabungkanlah
persembahan kami dengan korban Putera-Mu
terkasih. Limpahkanlah kami dengan kekayaan
belas kasih-Mu, yaitu pengampunan dosa
kami, yang kami mohon dengan rendah hati.
Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin
23
DOA SYUKUR AGUNG
Doa Syukur Agung menggunakan buku Tata Perayaan
Ekaristi.
Prefasi
Imam :
6 i... i’
Sungguh pantas dan benar,
i ... i i 76 67 7
layak dan menye- la- mat- kan.
6 i ... i’
bahwa kami selalu dan dimanapun,
24
i... 76 67 7’ 6 7 ... 7’
bersyukur ke- pa- da- Mu, Tu- han Bapa yg kudus,
7 ... 6 7 i 7’
Allah yang Mahakuasa dan kekal;
7 ... 7 65 56 7 67 6
dengan pengantaraan Kris- tus Tu- han ka- mi.
6 i... 76 67 7
Sebab, melalui sengsara PutraMu yg menye-la- mat- kan
6 i ... i’
se-luruh dunia menjadi sadar
i . .. 76 67 7
untuk mengakui kea-gung-an- Mu,
6 i 76 67 7’
karena dengan kekuatan salib yang tak ter- pe- ri- kan
6 7 . .. i 7’
nyatalah pengadilan atas du-ni- a
7 ... 65 56 7 67 6
dan tampaklah kekuasaan Dia yang di- sa- lib- kan.
6 i.. i’
Maka, Tuhan
i... i 76 67 7
bersama para Malaikat dan semua o-rang ku- dus
6 7 i 7 ‘
ka- mi dengan sukacita memuliakan Di- kau,
65 56 7 67 6
Sam- bil ber- se- ru
Sanctus
25
Anamnese
Ritus Komuni
Umat berdiri
Bapa Kami
26
Embolisme
27
28
Agnus Dei : Umat berlutut
Antifon Komuni
Ya Bapa, jika tak mungkin piala ini berlalu tanpa
Kuminum, jadilah kehendak-Mu.
29
Doa Sesudah Komuni 1 Umat berdiri
Atau 3:
Imam : Allah Bapa kami yang mahakuasa dan
maharahim, kami bersyukur kepada-Mu atas
kisah sengsara Putera-Mu terkasih, Sang Adil,
Adam baru. Kami mohon kepada-Mu,
camkanlah gambaran-Nya di dalam hati kami,
agar kami menjadi lega, karena tiada sesuatu
pun yang mampu memisahkan kami dari cinta
kasih-Mu dalam suka duka hidup kami. Sebab
Dialah Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin
30
RITUS PENUTUP
Pengumuman
31
32