Anda di halaman 1dari 77

PANDUAN PERAYAAN EKARISTI

PEKAN SUCI

TEMA UMUM

KEADILAN EKOLOGIS
SEBAGAI EKSPRESI IMAN

PAROKI SANTU LAURENSIUS HADAKEWA


TAHUN 2023
MINGGU PALMA
MENGENANG SENGSARA TUHAN

I. UPACARA PENYAMBUTAN (Acara di luar Gereja)


Umat beriman berhimpun ditempat yang ditetapkan diluar gedung Gereja yang
menjadi tujuan perarakan. Imam dan Diakon, mengenakan busana liturgi berwarna
merah, didampingi para pelayan yang lain, menuju tempat umat berkumpul. Sebagai
ganti kasula, imam dapat mengenakan rocheta, pluviale merah atau Kasula merah;
setelah perarakan selesai, rocheta /pluviale ditanggalkan dan diganti kasula. Di tempat
upacara cara telah disiapkan meja yang di atasnya telah tersedia Daun Palma dan air
berkat.

1. Komentator
Ibu/bapa, saudara/i, umat beriman yang terkasih dalam
Kristus Tuhan. Peristiwa iman yang kita rayakan hari ini
mengajak kita untuk bergembira bersama anak-anak Ibrani
menyambut Kristus Tuhan yang memasuki Yerusalem. Sang
Raja datang dalam kesederhanaan dan ketulusan. Seekor
keledai menjadi kendaraan-Nya menjumpai manusia-manusia
Yerusalem. Anak-anak ibrani dengan semangat yang sungguh
luar biasa, menyambut sang Raja sederhana. Sambil
melambaikan tangan yang memegang daun palma serta
menyanyikan: “Hosanna, Terpujilah Yang Maha Tinggi”.
Karena itu, marilah kita bersama bergembira merayakan
peristiwa penuh makna ini, dengan tema “Terpujilah Tuhan Sang
Pencipta” Bersama anak-anak Ibrani kita satukan sorakan
gembira kita dalam satu nada, Hosanna Putera Daud, Hosanna!!
Terpujilah Kristus. Mari kita ikuti rangkaian perayaan ini dengan
penuh iman dan Hikmat.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
2. LaguPembuka (Berdiri)
Seluruh umat menyanyikan lagu Pembuka (Hossana Putera Daud) sambil berdiri.

3. Tanda Salib
I: Da-lam (Demi) Nama Bapa † dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
Sesudah itu, sambil membuka tangan, imam menyampaikan salam kepada umat
dengan mengucapkan salah satu teks yang terdapat pada TPE halaman 16 atau 17

4. Salam
5. Kata Pembuka
6. Doa Pemberkatan Daun Palma
Kemudian sambil merentangkan tangan Imam mengucapkan doa :

I: Marilah berdoa :
Allah yang mahakuasa dan kekal, kuduskanlah † daun palma
ini dengan berkat- Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja
Kristus dengan penuh sukacita, diperkenankan memasuki
Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa
sepanjang segala masa.
U: Amin. Atau
I: Marilah berdoa :
Ya Allah, tambahlah iman kami yang berharap pada-Mu, dan
dengan murah hati dengarkanlah doa-doa kami. Semoga kami,
yang hari ini memegang daun palma untuk mengelu-elukan
Kristus, juga menghormati Engkau dengan hidup baik menurut
semangat Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala
masa.
U: Amin.
(Daun Palma direciki, lalu ajuda dan petugas lainnya membagikannya kepada umat, setelah
itu Diakon atau Imam memaklumkan Injil yang mengisahkan )

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
7. Bacaan Injil : Mat. 21:1-11
I: Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu.
I: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan
Dalam perjalanan ke Yerusalem, ketika Yesus dan murid-murid-
Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit
Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan,
”Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Di situ kamu akan
segera menemukan seekor keledai betina tertambat, dan anaknya
ada di dekatnya.......................... Dan orang banyak yang berjalan di
depan dan di belakang Yesus berseru, ”Hosanna bagi Anak Daud!
Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Hosanna di tempat
yang mahatinggi!” Ketika Yesus masuk ke Yerusalem, gemparlah
seluruh kota itu, dan orang berkata, ”Siapakah orang ini?” Dan orang
banyak itu menyahut, ”Inilah Nabi Yesus dari Nazaret di Galilea!”
Demikianlah Injil Tuhan
U: Terpujilah Kristus
8. Homili singkat
Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon atau pelayan awam menyampaikan
ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.

P Saudara-saudara yang terkasih,marilah kita mencontoh


khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah
kita berarak dalam damai. Atau
P Marilah kita berarak dalam damai
U Amin.
9. Perarakan
Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju Gereja tempat misa akan dirayakan.
Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan sambil mengayun-
ayunkan pedupaan yang berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib yang
(seturut kebiasaan setempat) dihias dengan daun palma, diapit oleh dua pelayan yang
membawa lilin bernyala. Menyusul diakon yang membawa Evangeliarium, imam dan
para pelayan lain dan akhirnya seluruh umat, yang erarak sambil melambai-lambaikan
daun palma Sementara perarakan berlangsung, dilagukan nyanyian-nyanyian berikut
oleh kor bersama umat. Dapat juga dilagukan nyanyian-nyanyian lain yang sesuai untuk
menghormati Raja Kristus.Sementara perarakan umat dapat melagukan antifon berikut,
atau nyanyian lain yang sesuai:

10. Komentator
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
Saudara-saudari terkasih, hendaklah kita mencontohi
khalayak ramai di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus.
Marilah kita berarak mengiringi Yesus dalam perjalanan-Nya
menuju Yerusalem. (urutan perarakan):
 Pembawa ukup/dupa
 Pembawa Salib dan lilin
 Koor
 Umat
 Lektor-Pemazmur
 Imam
(Acara di dalam Gereja)
11. Komentator
Ibu/Bapak, saudara/i. Umat Tuhan Yang terkasih dalam Kristus
Tuhan.
Peristiwa Yesus memasuki Yerusalem adalah manifestasi
Cinta Allah yang mau berkotor tangan dengan manusia. Yesus
memasuki Yerusalem adalah ekspresi nyata cinta Allah bagi
manusia. Yesus merendahkan diri dan menerima penderitaan
demi Cintanya kepada Bapa yang mengutus-Nya dan
manusia. Ia mau menderita dengan suka rela agar manusia
diangkat kepada kemuliaan keallahan-Nya. Ia mau menjadi
serendah-rendahnya dengan menerima salib, supaya diangkat
setinggi-tingi-Nya dalam kemuliaan.
Mari kita berdiri, menyambut sang Raja yang mau
datang dalam hati kita dengan penuh kegembiraan dan
sukacita sambil menyanyikan madah Pembuka.
12. Lagu Pembuka (Umat Berdiri)
Setelah tiba di altar, imam menghormati altar dan, bila dianggap perlu,
mendupainya. Lalu ia pergi ke tempat duduk, menanggalkan pluviale (jika ada
pluviale, atau hanya alba, kasula dan singel) dan mengenakan kasula.
Dengan menghilangkan bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila
ada, Kyrie, imam langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa
dilanjutkan seperti biasa.

Doa Pembuka :
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
I Marilah Berdoa. (hening sejenak)
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan
Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan
direndahkan sampai wafat di salib, sebagai teladan kerendahan
bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani
sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan
berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
II. LITURGI SABDA
1. Komentator (Umat Duduk)
Bapa, ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Kita
memasuki Liturgi Sabda.
Pekikan Hosana yang gegap gempita, kini tiada lagi. Yesus
dalam Kesendirian-Nya dan kepatuhan-Nya menerima Kehendak
Bapa. Ia kini dengan Suka rela menerima Piala Penderitaan-Nya.
Ia mau menderita demi cinta-Nya kepada umat manusia .
Bacaan-bacaan Suci yang akan kita dengarkan,
menggambarkan dengan jelas bagaimana Sang raja yang
tadinya dielu-elukan, kini dalam kesendirian meminum piala
penderitaan. Allah mengutus Yesus untuk menjadi hamba yang
setia bagi umat Manusia. Yahwelah yang mengutus Yesus untuk
menyelamatkan umat-Nya, demikian Nabi Yesaya dalam bacaan
Pertama Hari ini.
Yesus yang dipilih Yahwe kini dengan ketaatan yang total
pada kehendak Bapa melalui jalan penderitaan. Yesus menerima
penghinaan yang serendah- rendahnya untuk diangkat setinggi-
tingginya. Ia masuk dalam lumpur kedosaan manusia supaya
manusia terangkat pada kemuliaan ilahi, demikian Santo Paulus
dalam suratnya kepada jemaat di Filipi hari ini. Selanjutnya,
Matius dalam Injil menggambarkan penderitaan Yesus dari
rumah Pilatus sampai puncak Kalvari. Marilah kita membuka hati,
memberi ruang kepada Sabda Allah agar Sabda Allah berkarya
dalam hati kita.

2.Bacaan I : Yesaya 50 : 4 - 7

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena
aku tahu, bahwa aku tidak akan mendapat malu
Bacaan diambil dari Kitab Yesaya
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya
dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada
orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku
untuk mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka
telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.
Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku,
dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak
menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi
Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka
aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku
tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
3. Mazmur Tanggapan
Reff : Allahku, ya Allahku, mengapa Kau tinggalkan daku?
1. Semua yang melihat aku mengolok-olok; mereka mencibir dan
menggelengkan kepala! Mereka bilang : “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah
Allah yang meluputkannya, biarlah Allah melepaskannya! Bukankah Allah
berkenan kepadanya?”
2. Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan penjahat mengepung
aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung.
3. Mereka membagi pakaianku di antara mereka, dan membuang undian
atas jubahku. Tetapi Engkau, ya Tuhan, janganlah jauh; Ya kekuatanku,
segeralah menolong aku.
4. Bacaan II : Filipi 2 : 6 – 11
Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat
meninggikan Dia.
Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan....................................................
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah
5. Bait pengantar Injil (Umat Berdiri)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam
dan tanpa tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan oleh diakon atau, kalau
tidak ada, oleh imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara dibacakan oleh
lektor, Sebelum membawakan Kisah Sengsara, diakon atau lektor, mohon
berkat imam.

S: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.


U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S: Kristus sudah taat bagi kita. Dia taat sampai mati bahkan sampai
mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan
Dia,dan menganugerahiNya nama di atas segala nama
U: Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
6. Kisah Sengsara : Mat. 26:14 – 27:66
7. Homili
Sesudah Kisah Sengsara, bila mungkin, diadakan homili singkat, atau saat
hening sejenak.

8. Aku Percaya
Syahadat diucapkan, lalu dilanjutkan dengan doa umat.

9. Doa Umat:
I Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi
oleh Bapa- Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:
P Bagi Gereja yang menderita
Ya Bapa Yang Mahakuasa tabahkanlah mereka yang menderita,
dihina, difitnah karena imannya, agar mereka tetap berpengharapan
bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. Marilah kita
mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

P Bagi Para Pemimpin Masyarakat


Ya Bapa Yang Mahakuasa dampingilah para pemimpin masyarakat
kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan
umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri
sendiri. Marilah kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

P. Bagi sanak saudara yang menderita

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Ya Bapa yang penuh kasih, berkatilah dan dampingilah saudara-
saudari kami yang sedang mengalami penderitaan agar dengan
rela dan penuh iman mempersatukan penderitaannya dengan
penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita
mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

P. Bagi Kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini.


Ya Bapa Yang Mahamurah, curahilah kami semangat Yesus
Kristus Putra- Mu, agar kami dapat saling membantu dalam
memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti
jejak Putera-Mu. Kami mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

I: Allah Bapa kami di surga, demi Cinta Kasih-Mu Engkau


menghendaki kami menjadi putera dan puteri-Mu berkat jasa
Yesus Kristus Putera-Mu. Kami mohon, terimalah dan
kabulkanlah doa kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara
kami.
U: Amin.

III. LITURGI EKARISTI

Komentator
Ibu/bapak, saudara/i, umat beriman yang terkasih dalam
Kristus Tuhan.
Cinta Kristus terwujud dalam kesetiaan dan Ketaatan-Nya
untuk menerima penderitaan bahkan salib yang paling hina
sekalipun. Kristus banyak menderita untuk manusia karena Ia
sungguh-sungguh mencintai manusia.
Karena itu, sebagai bukti bakti cinta kita kepada-Nya, marilah
mempersembahkan seluruh diri kita bersama roti dan anggur di
Meja Perjamuan Tuhan. Kita iringi persembahan diri kita dengan
menyanyikan lagu persiapan persembahan.

A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
1. Lagu Persiapan Persembahan
Wakil umat membawa bahan-bahan persembahan ke altar. Imam dibantu oleh para
misdinar berdiri di depan altar untuk menerima persembahan umat.

2. Doa Persiapan Persembahan


I Ya Allah, terimalah persembahan kami ini dan persatukanlah
dengan korban Putera-Mu, Yesus Kristus yang terkasih
sehingga mendatangkan belas kasih- Mu bagi kami, yaitu
rahmat pengampunan dosa yang mendamaikan kami
dengan Dikau. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
B. DOA SYUKUR AGUNG (umat berdiri)
1. Dialog Pembuka
Umat dapat melihat Buku TPE terbaru halaman 40 dan meneruskan
nyanyian dari imam.

2. Prefasi (Minggu Sengsara I)


3. Kudus (Dinyanyikan Oleh Koor)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
4. Doa Syukur Agung
 Lagu aklamasi anamnesis (TPE terbaru hal.46-50 pilih salah
satu untuk dinyanyikan)
 Doksologi

C. RITUS KOMUNI
1. Bapa Kami (Berdiri)
I Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa.
2. Embolisme
(TPE terbaru hal.58-59)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
3. Doa Damai
I Kristuslah Raja damai yang demi cinta kasih-Nya rela
berkorban sehabis-habisnya agar kita dapat masuk ke dalam
kedamaian bersama dengan-Nya.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
4. Anak Domba Allah
Dilagukan oleh koor

5. Persiapan Komuni (Umat Berlutut/berdiri)


(Buku TPE terbaru halaman 231-232) (Dinyanyikan)

6. Komuni
7. Sesudah Komuni
8. Doa sesudah Komuni 2

I Marilah kita berdoa.


Allah Bapa Yang Maharahim, dengan gembira kami telah
menerima Putera- Mu di tengah-tengah kami sebagai santapan
rohani bagi kami. Kami mohon, kuatkanlah kami dalam
memanggul salib kami masing-masing dan terus mengikuti jejak-
Nya menempuh jalan penderitaan menuju kebangkitan yang
mulia. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami, yang hidup dan
berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
IV. PENUTUP
1. Pengumuman
2. Berkat dan Pengutusan
I Tuhan bersamamu.
U Dan bersama rohmu.
(Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat)

I Saudara sekalian, Allah, Bapa yang maharahim, memberikan


teladan cinta kasih lewat sengsara Putra-Nya yang tunggal.
Semoga saudara dianugerahi berkat yang tiada tara dan
pelayanan kepada sesama.
U Amin.
I Semoga saudara memperoleh kebahagiaan abadi berkat
kematian Kristus yang mengantar saudara memasuki hidup
yang kekal.
U Amin.
I Semoga dengan ikut merendahkan diri bersama Kristus,
saudara pun ikut bangkit bersama Kristus.
U Amin.
I Semoga saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati
oleh Allah yang mahakuasa: † Bapa dan Putra dan Roh
Kudus.
U Amin.
I Saudara-saudari, pergilah, misa sudah selesai
U Syukur kepada Allah

3. Lagu Penutup

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
TRI HARI SUCI
KAMIS PUTIH
MENGENANGKAN PERJAMUAN TUHAN
Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan
ciri khas hari ini. Tabernakel harus kosong sama sekali. Untuk menyimpan
Sakramen Mahakudus (yang masih ada) harus dipersiapkan tempat yang dihias
dengan pantas yang mengundang untuk doa dan meditasi. Dianjurkan suatu
kesederhanaan yang sesuai dengan hari-hari ini.

I. RITUS PEMBUKA (Berdiri)


Bila semua sudah siap rombongan Liturgis bergerak dari sakristi atau tempat lain
yang telah disiapkan menuju ke tempat upacara di dalam Gereja, dengan urutan
perarakan sebagai berikut:
 Ajuda Pembawa thuribulum dan dupa
 Ajuda Pembawa Salib
 Ajuda Pembawa lilin
 Para Rasul
 Frater / Diakon Pendamping
 Imam
Sementara itu komentator mengucapkan selamat datang kepada umat dan
memberikan informasi kepada mereka, misalnya: perihal tata tertip perayaan, dst.

1. Komentator
(Berdiri)
Bapak/Ibu dan Saudara-saudari terkasih dalam Kristus.
Pada hari Kamis Putih, seluruh umat beriman berhimpun
bersama dengan para imam untuk mengenangkan perjamuan
Paskah yang diadakan Yesus bersama murid- murid-Nya. Pada
malam hari ini kita mengenangkan penetapan Ekaristi, wujud
pengorbanan Yesus di bawah tema “ Perjamuan Tuhan,
Santapan Jiwa Kita”. Di dalamnya Ia menyerahkan tubuh dan
darah-Nya, yakni seluruh diri-Nya, demi keselamatan kita. Dalam
perjamuan itu Yesus memberikan teladan pelayanan dengan
membasuh kaki para murid, dan memberikan perintah baru
bahwa kita harus saling mengasihi.
Mari dengan penuh khidmat kita berdiri untuk menyambut
kehadiran Allah di tengah-tengah kita dengan menyanyikan lagu
pembuka.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
2. Lagu Pembuka (Berdiri)
3. Salam dan Kata Pembuka

4. Pengantar (Berdiri)
Kita berkumpul di sini dan merasa seperti para rasul yang
terakhir kalinya makan bersama Yesus sebagai sahabat-
sahabat-Nya yang terdekat. Kita rayakan perjamuan Tuhan
sebagai pelaksanaan kehendak-Nya yang terakhir. Ini bukanlah
suatu tugas yang menyedihkan, melainkan suatu perjamuan
yang menggembirakan, karena merupakan ungkapan cinta
kasih yang luhur. Roti yang satu dan piala yang satu
mempersatukan kita dalam cinta kasih-Nya. Kita kenangkan
malam saat Yesus menyerahkan diri-Nya untuk wafat di salib.
Inilah misteri cinta kasih Allah kepada kita yang tidak terbatas.
5. Tobat (Berdiri)
I Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela
merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid.
Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
I Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua.
Kristus, kasihanilah kami.
U Kristus, kasihanilah kami.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
I Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau
memberikan Tubuh dan Darah- Mu kepada kami, agar
tetap bersatu dengan kami.
Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
I Semoga Allah yang penuh kasih dan setia berkenan
mengampuni kita, dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
U Amin.
6. Lagu Tuhan Kasihanilah Kami (Berdiri)
7. Lagu Kemuliaan
(Lonceng dibunyikan. Tapi setelah itu tidak lagi sampai misa malam Paskah)

8. Doa Pembuka (Berdiri)

I . Marilah kita berdoa. (hening sejenak)


Ya Allah dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra
Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian,
mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal,
serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang
merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih
dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu Tuhan kami, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa Allah sepanjang segala masa.
U. Amin.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
II. LITURGI SABDA

1. Komentator (Umat Duduk)


Bapa, ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus.
Marilah kita mendengarkan dan merenungkan bacaan-bacaan
berikut ini dengan penuh iman.

2. Bacaan I : Keluaran 12 : 1 – 8. 11 – 14
Ketetapan tentang Perjamuan Paskah
Bacaan diambil dari Kitab Keluaran
Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun
di tanah Mesir: “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan
bagimu; bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun.
Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal
sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh
masing- masing kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-
tiap rumah tangga............................................ Hari ini harus
menjadi hari peringatan bagimu, dan harus rayakan sebagai
hari raya bagi Tuhan turun-temurun.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
3. Mazmur Tanggapan (Duduk)

Reffren : Piala syukur ini adalah persekutuan dengan darah


Kristus.
Ayat :
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan, segala kebaikan-Nya
kepadaku? Aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan
menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang
dikasihi- Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari
sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku.
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu, dan akan
menyerukan nama Tuhan. Aku akan memebayar nazarku kepada
Tuhan di depan seluruh umat-Nya.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
4. Bacaan II : 1 Korintus 11 : 23 – 26 (Duduk)
Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat
Tuhan
Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di
Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah
aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam
Ia diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur
atasnya; Ia memecah-mecahkan roti itu seraya berkata: “Inilah
tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk
mengenangkan Daku!” Demikian juga Ia mengambil cawan,
sesudah makan, lalu berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru
yang dimeteraikan dalam darah- Ku. Setiap kali kamu
meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.”
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini,
kamu mewartakan Tuhan sampai Ia datang
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
5. Bait pengantar Injil (Berdiri)
S Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S Aku memberitakan perintah baru kepada kamu, yaitu
supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah
mengasihi kamu, demikian juga kamu harus saling
mengasihi.
U Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
6. Injil : Yohanes 13 : 1 – 15 (Dramatisasi) (Berdiri)
7. Komentator: Umat dipersilakan duduk.
8. Lektor:
“Yesus mengasihi mereka tanpa batas”.
Petang hari menjelang Paskah, Yesus tahu bahwa saatnya
sudah tiba untuk meninggalkan dunia ini dan pergi kepada
Bapa. Ia senantiasa mengasihi para pernganutnya di dunia
ini. Ia mengasihi mereka tanpa batas. Yesus dan para
muridNya sedang makan bersama. Setan berhasil membujuk
Yudas Iskariot, anak Simon untuk menyerahkan Yesus. Yesus
tahu bahwa Bapa telah mempercayakan segala sesuatu
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
kepadaNya. Dan bahwa Ia telah datang dari Allah dan akan
kembali kepadaNya.
Namun demikian, Yesus berdiri (Imam berdiri) menanggalkan
jubahNya (Imam menanggalkan Kasula), lalu mengikat sehelai kain
pada pinggangnya (Imam mengikat pinggang dengan kain putih).
Dituangkannya air ke dalam sebuah bejana (Imam menuangkan air
ke dalam bejana) lalu Ia mulai membasuh kaki para RasulNya,
dan mengusapnya dengan kain yang terikat pada pinggangNya
(Imam mulai membasuh kaki para Rasul, dan setibanya pada rasul Petrus,
terjadi dialog)

Petrus :Tuhan hendak membasuh kaki saya?


Yesus : Apa yang kuperbuat saat ini belum kau mengerti
maknanya. Kelak engkau akan mengerti.
Petrus : Tak pernah Tuhan boleh membasuh kaki saya.
Yesus : Kalau aku tidak membasuh kakimu, engkau tidak lagi
menjadi murid- Ku.
Petrus : Kalau begitu Tuhan, jangan hanya kaki saya.
Basuhlah juga tangan dan kepala saya.
Petrus : Siapa yang sudah mandi, sudah bersih seluruhnya.
Ia tinggal membasuh kakinya saja. Kamu sudah bersih
tetapi tidak semua.
Lektor : Sesudah selesai membasuh kaki para muridNya, Ia
mengenakan kembali pakaianNya (Imam mengenakan
Kasula), lalu duduk kembali. Kemudian Ia berkata:
Yesus : Mengertikah kamu akan arti perbuatanKu ini? Kamu
meyebut Aku Guru dan Tuhan. Jika Aku yang adalah
Guru dan Tuhanmu membasuh kakimu, kamupun harus
membasuh kaki satu sama lain. Aku memberi teladan
kepada kamu, supaya kamupun berbuat demikian,
sama seperti yang tadi kuperbuat bagimu.
Lektor : Demikianlah Injil Tuhan.
Umat : Terpujilah Kristus.
9. Homili (Duduk)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
10. Doa Umat (Berdiri)

I Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah


memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan
saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat
melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati :

P Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam


Semoga Sri Paus, para Uskup serta para Imam, dapat melakukan
tugas pengembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus
yang membasuh kaki murid-murid-Nya. Marilah kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P Bagi para pemimpin masyarakat.
Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas
pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani
satu sama lain demi keselamatan bersama. Marilah kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P Bagi orang-orang yang menderita
Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-Nya
menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan
dan kasih bagi orang- orang yang sedang menderita. Marilah kita
mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan
P Bagi kita disekitar altar ini
Semoga kami semua pada hari ini memperbarui niat untuk saling
mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kami masing-masing,
sehingga nilai hidup kristiani keluarga kami terpancar pula di dalam
kehidupan bermasyarakat. Marilah kita mohon ...
U Kabulkanlah doa kami ya Tuhan

I Ya Allah Bapa Mahapengasih, dengarkanlah permohonan


kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi
sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami.
U Amin.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
III. LITURGI EKARISTI

1. Komentator (Duduk)
Bapa-ibu, saudara-saudari terkasih,
Pada malam perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya,
Yesus menyerahkan tubuh dan darah-Nya menjadi korban silih
bagi dosa-dosa kita. Marilah kita pada upacara mengenang
peristiwa malam perjamuan terakhir Tuhan Yesus ini, membawa
persembahan roti dan anggur, bersama segala doa,
permohonan, harapan, niat dan cita-cita kita untuk disatukan
dengan korban maha indah Yesus Kristus. Mari kita menghantar
persembahan kita ke altar Tuhan diiringi lagu persembahan.
2. Lagu Persiapan Persembahan
Wakil-wakil umat (atau orang yang dipilih) mengantar kepada imam bahan-
bahan persembahan : roti dan anggur, yang akan dikuduskan dalam Doa
Syukur Agung, dan persembahan lain untuk keperluan Gereja.

3. Doa Persiapan Persembahan


I Marilah berdoa :
Ya Tuhan perkenankanlah kami merayakan misteri ini
dengan pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini
dirayakan, terlaksanalah karya penebusan kami. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
4. Prefasi Ekaristi Kurban dan Sakramen Kristus
5. Kudus
6. Doa Syukur Agung (Berlutut)
7. Bapa Kami
I Atas petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran
Ilahi, Maka beranilah kita bernyanyi:
I/U Nyanyian Bapa Kami

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
8. Embolisme :

9. Doa Damai
I Saudara/i terkasih, Tuhan Yesus bersabda: ”Perintah baru
Kuberikan kepadamu, supaya kamu saling melayani dan
menaruh cinta kasih sebagaimana Aku menaruh cinta kasih
kepadamu”.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Marilah kita saling memberi salam damai.

10. ANAK DOMBA ALLAH (Koor/Umat)


I Saudara/i terkasih, Tuhan telah bersabda:”Inilah tubuh-Ku
yang dikorbankan bagimu, inilah piala perjanjian baru dalam
darah-Ku. Setiap kali kamu menyambutnya, lakukanlah ini
sebagai kenangan akan Daku”.

(Sesudah komuni, sibori dengan hosti untuk komuni hari berikut tetap
dibiarkan di atas altar. Imam berdiri di depan kursi pemimpin dan
memanjatkan Doa sesudah Komuni).

11. Doa sesudah Komuni


I. Allah yang mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami
dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak
untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa
sepanjang segala masa.
U. Amin

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
IV. PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHA KUDUS

1. Komentator :
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus! Kristus adalah
mempelai laki- laki dan Gereja adalah mempelai wanita. Kini
tiba saatnya mempelai laki-laki diambil dari tengah-tengah kita.
Namun Yesus tidak berakhir dengan peristiwa ini. Ia tetap hadir
dalam Sakramen Ekaristi. Dalam peristiwa ini kita diajak untuk
merenungkan peristiwa Yesus disalibkan dan wafat. Kita akan
mengosongkan Altar dan memindahkan sakramen Maha Kudus
sebagai lambang Yesus menjalani penderitaan-Nya. Marilah
kita mengawali adorasi ini dengan mengadakan perarakan
Sakramen Maha Kudus.
Urutan Perarakan.
 Ajuda pembawa Salib
 Ajuda pembawa lilin
 Ajuda pembawa Dupa sambil mendupai Sakramen
 Imam dan Sakramen Maha Kudus
Selama perarakan umat menyanyikan lagu “Sakramen Seagung ini (Tantum
Ergo)”. Setelah tiba ditempat pentahtaan Sakramen Maha Kudus, Sibori atau
Montras diletakkan dan didupai, umat menyanyikan syair berikut ini
Sakramen seagung ini, kusembah dan kupuji, cara lama telah ganti,
telah diperbaharui, iman yang menolong budi, indera tak mencukupi.
Yang berputera serta putera, dipujilah bersama, salam sembah dan
kuasa, serta hormat padanya. Yang timbul dari duanya. Pujaan-Nya
setara. Amin.
I. Engkau telah memberi kami roti surgawi.
U. Yang mengandung segala kesegaran.
I. Marilah berdoa. (hening sejenak)
Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan
kesengsaraan dalam sakramen yang mengagungkan ini. Kami
mohon, semoga kami dapat menghormati Tubuh dan Darah-Mu
sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari
Penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa,
kini dan sepanjang masa.
U Amin.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
V. PENGOSONGAN ALTAR.
Umat tetap berada dalam gereja. ajuda dan para rasul masuk untuk
mengosongkan Altar lalu kembali ke Sakristi dan dilanjutkan dengan doa
bergilir.

1. Pengumuman
2. Giliran Adorasi
3. Pengumuman lain

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
JUMAT AGUNG
MENGENANG SENGSARA TUHAN

I. RITUS PEMBUKA (Berdiri)


Altar kosong tanpa apa-apa. Imam berpakaian merah seperti pada waktu
misa. Imam dan ajuda bersiap di sakristi.

1. Komentator
Bapa, ibu, saudara-saudari terkasih dalam Kristus! Betapa
besar kasih Allah kepada manusia sehingga Ia merelakan
Putera-Nya sebagai tebusan bagi dunia. Hubungan yang
terputus antara Allah dan manusia ketika manusia pertama jatuh
di Taman Eden, kini mulai dibangun kembali melalui
pengorbanan Kristus di kayu salib. Di bawah tema” Kematian
Tuhan, selamatkan dunia. Tema ini menginspirasi kita bahwa
Kristus yang menderita adalah pemenuhan janji Allah sendiri
kepada manusia ketika manusia mengingkari perintah-Nya dan
jatuh ke dalam dosa. Hari ini kita memperingati sengsara dan
wafat-Nya. Ia adalah pendamai utama yang memulihkan
hubungan kita dengan Tuhan. Upacara Jumad Agung ini
mengingatkan kita semua pentingnya pengorbanan dalam
kehidupan kita. Upacara agung ini dibagi dalam tiga bagian
utama: Upacara Sabda, Penyembahan Salib, dan Komuni kudus.
Marilah kita berdiri menyiapkan hati dan mengikuti upacara
ini dengan penuh hikmat.
(Imam dengan Kasula merah, bersama Ajuda bergerak menuju Altar. Altar
masih bersih tanpa apa- apa. Di depan Altar dia berdoa sejenak dalam batin
dengan berlutut atau tiarap. Setelah bangun mereka menuju tempat duduk
dan dari situ mengucapkan Doa Pembuka, tanpa mengucapkan “marilah
berdoa)”.
Komentator : Mari kita berlutut.
(Imam bangun lalu menuju tempat duduk dan dari situ mengucapkan doa
pembuka).

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
2. Doa Pembuka
I Ingatlah, Ya Allah Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah
dan lindungilah selalu hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah
Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah dengan
penumpahan darah-Nya. Dialah Tuhan, yang hidup dan
berkuasa sepanjang segala masa.
U Amin.

II. LITURGI SABDA

1. Komentator (Duduk)
Bapa, ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus!
Melalui bacaan- bacaan suci sore hari ini, kita diajak untuk
merenungkan hamba Yahwe yang terpenuhi dalam diri Yesus
Kristus. Dia yang disambut dengan sorak sorai ketika memasuki
kota Yerusalem, kini tinggallah cercaan dan penghinaan yang
menyakitkan hati. Dia yang tampan dan simpatik, kini tinggallah
bilur-bilur duka dan luka akibat siksaan keji serta beratnya salib
dan dosa yang dipikulNya.
Marilah kita membuka hati untuk mendengarkan dan
merenungkan sabda Tuhan dalam bacaan-bacaan suci berikut
ini.
2. Bacaan I : Yesaya 52: 13 – 53:12
IA DITIKAM KARENA KEJAHATAN KITA
Bacaan diambil dari Kitab Yesaya:
Beginilah Firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! Ia
akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan! Seperti banyak orang
tertegun melihat dia rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi,
dan tampaknya tidak seperti anak manusia
lagi, .............................................. Sebab itu Aku akan
membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia
akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua
sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut
dan karena ia terhitung di antara para pemberontak, sekalipun ia
menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk pemberontak-
pemberontak.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
3. Mazmur Tanggapan
Reffren :Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu ‘kuserahkan jiwaku.
1. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat
malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu
kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang
setia.
2. Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik
para kenalanku merasa ngeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat
menyingkir. Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi
seperti barang yang pecah.
3. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, “Engkaulah
Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu. Lepaskanlah aku dari
tangan musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang
mengejarku!
4. Buatlah wajahMu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku
oleh kasih setia-Mu! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua
orang yang berharap kepada Tuhan.

Doa Renungan
I Tuhan Allah kami, orang yang dilanda duka, yang ditimpa
kemalangan, Engkau jadikan tanda kehidupan bagi kami.
Kami mohon demi sengsaranya, teguhkanlah pengharapan
kami akan kesetiaanMu , sehingga kami dapat mengandalkan
Dikau dalam segala sesuatu yang menimpa kami, kini dan
selamanya.
U Amin
4. Bacaan II : Ibrani 4: 14 – 16 . 5: 7 – 9
Ia telah belajar menjadi taat, dan menjadi pokok keselamatan
abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Bacaan diambil dari Surat kepada orang Ibrani
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang
telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka
baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman
kita............Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi
pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-
Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Doa Renungan :
I Allah Bapa kami, segala ketidaktaatan, dosa,, dan
pengingkaran akan kehendakMu telah diambil menjadi beban
tanggungan PuteraMu. Ia telah membebaskan kami dari
dosa Adam serta menjadikan kami anak-anakMu dalam
pengharapan akan Hidup Baru. Kami bersyukur padaMu
akan segala jasaNya dan mohon, ajarilah kami untuk
meluhurkan namaMu dan mengimani Dikau selaku pokok
utama keselamatan kami. Demi Kristus Tuhan kami…
U Amin
5. Bait Pengantar Injil
Reffren : Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan
kekal.
Ayat: Kristus sudah taat bagi kita. Ia taat sampai mati bahkan
sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya, Allah sangat
meninggikan Dia dan mengagungkan Dia dan
menganugerahiNya nama di atas segala nama.
6. Kisah sengsara : Yohanes 18: 1 – 19: 42
(Kisah Sengsara dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan
tanda salib pada buku. Bila pembacanya bukan imam, Sebelum
menjalankan tugas, ketiga petugas yang membawakan kisah sengsara
maju dan berlutut di hadapan imam untuk menerima berkat. Dan bila
dilagukan sedapat mungkin sabda-sabda Yesus dibawakan oleh seeorang
imam). Saat Narator mengucapkan
“Inilah Kisah Sengsara Tuhan Yesus Kristus Menurut Yohanes”, (Umat
berdiri, Setelah itu duduk). (Saat kematian Yesus, umat diajak untuk
berlutut sejenak lalu dipersilahkan berdiri sampai seluruh kisah sengsara
selesai dibacakan).
7. Homili
8. Doa Umat Meriah
Imam menyampaikan Doa Umat meriah dari tempat duduknya atau dari altar.
Sesudah ajakan diucapkan, maka semua diam sejenak dan berdoa dalam
batin. Baru kemudian dilanjutkan doanya.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Selama doa umat berlangsung, umat boleh berdiri atau berlutut. Dari antara
doa-doa yang tersedia boleh memilih mana yang lebih sesuai dengan
kebutuhan setempat, asal urutan tidak diubah.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
_
3 5 6 7 6 6
Ber- lu - tut- lah ki - ta.
6 5 6 6 6 |
Ber- di- ri -lah
.
Berdoa sejenak dalam hati.
I Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memaklumkan
kemuliaan-Mu kepada segala bangsa dengan perantaraan
Kristus. Lanjutkanlah karya belas kasih-Mu, agar Gereja-Mu
meluas ke seluruh dunia dan bertekun mengimani nama-Mu
dengan mantap.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara ka-mi.
U Amin.
I Bagi Sri Paus
Marilah berdoa pula bagi Santo Bapa Paus Fransiskus yang
sudah dipilih Allah memangku jabatan uskup. Semoga beliau
dilindungi Allah, tetap sehat walafiat dan dengan bijaksana
memimpin Gereja, umat Allah.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, segala sesuatu yang ada
berdasarkan keputusan-Mu. Dengarkanlah doa kami, dan
lindungilah Imam Agung yang telah Kaupilih bagi seluruh
Gereja-Mu. Semoga umat Kristen yang dipimpinnya atas nama-
Mu, semakin berkembang dalam iman. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin.
I Bagi para pejabat Gereja dan segala lapisan umat
Marilah berdoa pula bagi uskup kita … dan bagi semua uskup,
imam, diakon serta sekalian pejabat Gereja dan segenap umat
beriman.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Allah Bapa yang kuasa dan kekal, Engkau memerintah dan
menguduskan semua orang yang termasuk anggota Gereja-Mu,
tubuh Kristus. Dengarkanlah kiranya doa kami bagi semua
anggota. Semoga masing-masing sesuai rahmat yang Kau
anugerahkan kepadanya, mengabdi Engkau dengan patuh setia
dan penuh iman. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi para calon baptis
Marilah berdoa pula bagi para calon baptis. Semoga Allah dan
Tuhan kita berkenan membuka pintu hati dan budi mereka
terhadap sabda serta belas kasih-Nya. Semoga mereka berkat
sakramen pembaptisan dilahirkan kembali, menerima
pengampunan dosa dan bersatu dengan Yesus Kristus, Tuhan
kita.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau senantiasa
memberkati Gereja-Mu dengan penambahan anggota-anggota
baru. Sudilah memperdalam iman dan pengetahuan para calon
baptis, agar layak dilahirkan kembali dari air pembaptisan serta
diterima sebagai putera dan puteri-Mu dalam keluarga-Mu. Demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi kesatuan umat Kristen
Marilah berdoa pula bagi semua saudara yang mengimani
Kristus. Semoga Allah Tuhan kita berkenan menghimpun mereka
yang dengan setia dan jujur berpegang teguh pada kebenaran,
dalam Gereja-Nya.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menghimpun mereka
yang tercerai-berai serta memelihara mereka yang telah bersatu
dalam Gereja-Mu. Pandanglah kawanan domba Putera-Mu.
Semoga semua saudara kami yang telah Kaukuduskan berkat
pembaptisan, Kaupersatukan pula dalam iman dan cinta kasih.
Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
I Bagi umat Yahudi
Marilah berdoa pula bagi umat Yahudi, yang telah mendahului
kita menerima sabda Allah. Semoga Allah dan Tuhan kita
menumbuhkan cinta kasih mereka akan nama-Nya serta
kesetiaan akan perjanjian-Nya.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mengikat janji
dengan Abraham dan keturunannya. Berkenanlah mengabulkan
doa gereja-Mu. Semoga mereka yang pernah menjadi umat
pilihan-Mu, dapat mencapai keselamatan secara utuh. Demi
Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi mereka yang belum mengimani Kristus
Marilah berdoa pula bagi saudara-saudara yang belum
mengimani Kristus. Semoga mereka pun diterangi oleh Roh
Kudus dan dapat menemukan jalan keselamatan.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, bantulah saudara-saudara
yang belum mengimani Kristus, agar dengan hidup jujur
dihadapan-Mu dapat menemukan kebenaran. Sedangkan kami
sendiri semoga selalu saling menaruh cinta kasih dan
berusaha semakin memahami misteri hidup-Mu, sehingga di
tengah masyarakat kami menjadi saksi cinta kasih-Mu yang
nyata. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi mereka yang tidak mengimani Allah
Marilah berdoa pula bagi saudara-saudara yang belum
mengenal dan mengimani Allah. Semoga mereka dengan tulus
ikhlas terus mencari kebaikan dan kebenaran, sehingga akhirnya
dapat menemukan Allah.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah menciptakan
manusia dengan hasrat mencari Engkau serta menemukan
ketenteraman dalam Dikau. Kami mohon, semoga di dalam
gelap kehidupan ini, semua orang melihat titik cerah cinta kasih-
Mu dan tertarik oleh kesaksian hidup umat beriman, sehingga
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
akhirnya dengan gembira mengimani Engkau, satu-satunya
Allah yang benar serta Bapa umat manusia. Demi Kristus, Tuhan
dan pengantara kami.
U Amin.
I Bagi para pemimpin Negara
Marilah berdoa pula bagi semua pimpinan Negara. Semoga
Allah dan Tuhan kita menerangi hati dan budi mereka, sehingga
mereka mengusahakan damai sejahtera sejati bagi seluruh umat
manusia seturut kehendak-Nya.
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, nasib segala bangsa berada
di tangan-Mu. Dampingilah para pemimpin Negara. Semoga
berkat bimbingan dan perlindungan- Mu terjaminlah damai
sejahtera para bangsa dan kebebasan beragama senantiasa
dijunjung tinggi di mana-mana. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin.
I Bagi saudara-saudara yang menderita
Saudara-saudara terkasih, marilah kita panjatkan doa pula
kepada Allah Bapa yang mahakuasa. Semoga Ia berkenan
membersihkan dunia dari segala kesesatan, melenyapkan
segala penyakit, menjauhkan kelapaaran, melepaskan para
tahanan dan tawanan, mengembalikan para pengungsi,
melindungi orang- orang dalam perjalanan, mengantar pulang
para perantau, menganugerahkan kesehatan kepada yang sakit
dan keselamatan bagi yang meninggal.

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, sumber penghiburan mereka


yang berduka serta kekuatan para penderita, dengarkanlah doa
semua orang yang berseru kepada-Mu karena tertimpa
kemalangan dan sengsara. Semoga mereka semua bergembira
berkat belas kasih dan bantuan rahmat-Mu. Demi Kristus Tuhan
dan pengantara kami.
U Amin.

III. UPACARA PENYEMBAHAN SALIB SUCI


Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
1. Komentator :
Umat beriman yang terkasih…
Sekarang tibalah saatnya kita memasuki upacara
penghormatan Salib. Lihatlah Kayu Palang yang tak berarti tempat
bergantung Juruselamat. Kayu Palang yang dilapisi oleh dosa-dosa
manusia tempat bergantung Yesus. Marilah kita mengarahkan
seluruh hati kita kepada Salib Kristus, sumber keselamatan abadi.
Kepala yang berlumuran darah, tangan dan kaki di paku, lambung
yang suci ditembusi tombak mengeluarkan darah dan air Kasih bagi
kehidupan manusia. Marilah dalam ketenangan dan keheningan hati
pendosa yang memohon pengampunan, kita mengikuti upacara
kecup Salib dengan penuh hikmat.
(Sementara itu imam dan putra-putri Altar berjalan ke depan pintu untuk
mengambil Salib yang terselubung yang sudah disiapkan. Sedikit demi sedikit
selubung dibuka bagian atas, lalu bagian kanan dan terakhir seluruh selubung
dilepaskan disertai nyanyian oleh imam)

2. PENGECUPAN SALIB
(Imam dan para putra altar secara bergantian mengecup salib yang kemudian
diikuti oleh umat. Salib disiapkan di beberapa tempat. Salib-salib yang disiapkan
untuk dikecup selalu diapiti oleh lilin bernyala dan kementator memberikan
penjelasan tentang tempat kecup salib. Koor menyanyikan lagu-lagu yang sesuai
dan diselingi dengan doa)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
IV. UPACARA KOMUNI
(Selesai penyembahan Salib, Altar ditutup dengan kain putih, dan di atasnya
diletakkan salib, korporale dan buku upacara. Selanjutnya Imam mengambil
Sakramen Maha Kudus didampingi 2 ajuda pembawa lilin yang ditaruh diatas
Altar).

1. Komentator:
Umat beriman yang terkasih, Tubuh Tuhan kita Yesus
Kristus yang kita sembah pada Salib suci, akan kita sambut
dalam Sakramen Maha Kudus. Marilah kita menyiapkan hati
untuk menyambut kehadiranNya dalam diri kita masing- masing.
(Lalu, dengan tangan terkatup, imam berkata dengan suara nyaring):

I Atas petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran ilahi,


maka beranilah kita berdoa.
Imam merentangkan tangan dan bersama seluruh umat melanjutkan:

Bapa kami yang ada di surga, .............


(Sambil merentangkan tangan, imam melanjutkan sendirian):

Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah


kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu
bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan,
sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Imam mengatupkan tangan.
Umat mengakhiri doa dengan berseru:

Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-


lamanya.
Imam, sambil mengatupkan tangan, berdoa dalam hati:

I Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan Darah-Mu yang


akan kusambut, melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku.

Imam berlutut, mengambil hosti, dan mengangkatnya sedikit di atas sibori;


sambil menghadap ke arah umat ia berkata dengan suara nyaring:

I Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa


Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
dunia. Berbahagialah Saudara-saudari yang diundang ke
Perjamuan Anak Domba.
Bersama umat, imam mengucapkan satu kali:
U Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Sambil menghadap ke altar, dengan khidmat imam menyambut
Tubuh Kristus dan berkata dalam hati:
Tubuh Kristus.
o Kemudian imam membagikan Tubuh Kristus kepada kaum beriman.
o Selama komuni berlangsung, dapat dilagukan Mzm. 22 atau
nyanyian lain yang sesuai.
o Seusai komuni, sibori dibawa oleh diakon atau pelayan lain yang
cakap ke tempat yang telah disediakan di luar gereja. Kalau hal itu
tidak mungkin, sibori disimpan dalam tabernakel.
o Sesudah itu, imam berkata: Marilah kita berdoa, yang seyogyanya
disusul dengan saat hening sejenak. Lalu imam mengucapkan Doa
sesudah Komuni:
I Allah yang kekal dan kuasa Engkau telah memulihkan
kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu.
Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami
yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh
bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
Lalu, imam berdiri menghadap umat, dan sambil mengulurkan kedua belah
tangan ke arah mereka, ia mengucapkan doa untuk umat:
I Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke
atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu
sambil mengharapkan kebangkitan- Nya; berikanlah
pengampunan,anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah
iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang kekal.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.

o Sesudah itu, umat meninggalkan gereja dalam keheningan, dengan lebih

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
dulu berlutut ke arah salib.
o Seusai perayaan, altar dikosongkan dari semua perlengkapan, kecuali
salib dan dua atau empat lilin bernyala.
o Mereka yang telah mengikuti upacara liturgis meriah sore ini tidak perlu
melaksanakan Ibadat Sore.

2. Doa sesudah komuni


I Marilah kita berdoa;
Allah yang kekal dan kuasa, Engkau telah memulihkan
kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu.
Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami
yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh
bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin
V. PENUTUP:
1. Pengumuman
2. Berkat (sambil mengulurkan tangan)
I Kami mohon ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke
atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu
sambil mengharapkan kebangkitan- Nya. Berikanlah
pengampunan, anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah
iman yang kudus, dan berikanlah jaminan penebusan yang
kekal. Dengan Pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
MALAM PASKAH
MEMPERINGATI KEBANGKITAN TUHAN

I. UPACARA CAHAYA
1. Pembukaan (Lampu Gereja dipadamkan)
2. Komentator
Umat beriman yang terkasih dalam Kristus! Pada malam
yang suci dan penuh rahmat ini, cahaya kebangkitan Kristus
menerangi kegelapan dunia. Manusia yang terlelap akibat dosa
dibangunkan oleh cahaya keselamatan. Dengan tema”
Kebangkitan Tuhan, Baharui Muka Bumi:,kita senantiasa
dibaharui oleh cahaya kebangkitan Kristus. Cahaya yang
menyinari segala kegelapan dunia. Inilah cahaya Kristus,
lambang kebangkitan Tuhan yang mengalahkan kuasa maut.
Marilah kita merayakan dengan gembira. Upacara malam ini
terdiri atas empat bagian yaitu Upacara Cahaya, Liturgi Sabda,
Liturgi Pembaptisan, dan Liturgi Ekaristi. Marilah kita mengawali
upacara malam ini dengan upacara Cahaya.
(Imam, ajuda bergerak menuju api unggun di luar Gereja. Umat hening)

3. Pemberkatan Api dan Persiapan Lilin Paskah


Pada tempat yang memadai di luar gereja, disediakan api unggun. Umat
berkumpul di situ, lalu imam tampil bersama para pembantu, seorang di
antaranya membawa Lilin Paskah. Salib dan lilin- lilin tidak dibawa serta.
Apabila tidak dapat disediakan api di luar gereja, upacara dilangsungkan
seperti dicatat di bawah ini

4. Tanda salib

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
5. Salam dan Kata Pembuka
Saudara-saudara terkasih, pada malam yang amat suci ini
Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian kepada
kehidupan. Gereja kudus mengajak putra dan putrinya yang
tersebar di seluruh bumi supaya berkumpul untuk berjaga dan
berdoa. Bila kita sudah melangsungkan kenangan akan Paskah
Tuhan sambil mendengarkan sabda-Nya dan merayakan
misteri-Nya, maka kita memiliki harapan akan mendapat bagian
dalam kemenangan Kristus atas maut dan hidup bersama Dia di
dalam Allah.
6. Pemberkatan Api
Lalu dengan tangan terentang imam memberkati api sambil berdoa:

I Marilah berdoa:
Ya Allah dengan pengantaraan Putra-Mu, Engkau telah
menganugerahi umat- Mu api kemuliaan-Mu. Kuduskanlah
api † baru ini, semoga dengan perayaan Paskah ini kami
dinyalakan oleh kerinduan surgawi, agar kelak dengan hati
murni kami sampai dalam pesta cahaya-Mu yang kekal.
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
7. Pemberkatan Lilin Paskah
Seusai pemberkatan api baru, seorang ajuda memegang lilin Paskah ke
hadapan imam. Dengan sebuah alat penggurat, Imam menggariskan
sebuah salib pada lilin itu. Lalu menulis huruf Yunani “Alfa” di bagian
atas, dan di bagian bawah hufur “Omega”, dan di antara persilangan
salib, menulis angka-angka tahun yang sedang berlangsung, sambil
berkata:

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
I Kristus dahulu dan sekarang
(garis dari atas ke bawah)
Awal dan akhir (kiri ke kanan) Alpha (A)
(menulis huruf A) Dan Omega (O) (menulis 2 3
huruf Ω)
Milik-Nyalah segala masa (2)
(menulis angka 2) Dan Segala abad (0)
(menulis angka 0)
Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan
(2)
(menulis angka 2 kiri) Sepanjang segala abad (3) (menulis
angka 3 kanan)
Kemudian imam menancapkan lima biji dupa pada lilin Paskah menurut
urutan angka seperti di bawah ini sambil mengucapkan kata-kata:

I Demi luka-luka-Nya yang kudus (1) 1


Dan mulia (2)
Semoga kita dilindungi (3) 4 2 5
Dan dipelihara (4)
Oleh Kristus Tuhan (5). 3
Amin

I Semoga cahaya kristus yang bangkit mulia, menghalau


kegelapan dari hati dan budi kita.
(Apabila ada kesulitan sehingga tidak dapat dibuat api unggun, pemberkatan
api disesuaikan dengan keadaan. Sesudah umat berkumpul dengan cara lain di
dalam gereja, imam bersama para pelayan yang membawa Lilin Paskah pergi
ke pintu gereja. Umat, sedapat mungkin mengarahkan perhatiannya kepada
imam).
Lalu dengan nyala api yang baru itu imam menyulut Lilin Paskah,
sambil berkata:
Semoga cahaya Kristus, yang telah bangkit mulia, menghalau
kegelapan hati dan budi.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
8. Perarakan Lilin Paskah
9. Komentator :
Kini kita mengikuti perarakan Lilin Paskah. Makna dan
keluhuran lilin Paskah adalah sebagai lambang cahaya Kristus
yang bangkit dari alam maut. Marilah kita mengikutinya dengan
hikmat.

(Imam sendiri membawa lilin Paskah dan melagukan “CAHAYA


KRISTUS” tiga kali pada pintu depan, lorong tengah, dan depan Altar.
Umat menjawab “SYUKUR KEPADA ALLAH”. Sesudah Cahaya Kristus
kedua, lilin ajuda dinyalakan. Sesudah Cahaya Kristus ketiga, lilin umat
dinyalakan. Lampu Gereja belum dinyalakan. Lilin Altar belum dinyalakan.
Sesampai di panti Imam, Lilin Paskah ditancapkan di tempat yang telah
tersedia. Lalu pembawa Pujian Paskah menuju mimbar Sabda untuk
menyanyikan PUJIAN PASKAH, tanpa memohon berkat)

7. Pujian Paskah (Exultate)


Selama Pujian Paskah, umat tetap berdiri sambil memegang lilin
bernyala.

II. LITURGI SABDA


(Berdiri)
Lilin Umat dipadamkam
Sesudah lilin dipadamkan, semua duduk. Sebelum bacaan dimulai, imam
menyampaikan ajakan singkat kepada umat dengan kata-kata berikut:

I Saudara-saudara terkasih.
Setelah membuka upacara malam ini dengan meriah, marilah
sekarang kita mendengarkan sabda Allah dengan penuh
perhatian. Hendaklah kita renungkan, bagaimana Allah
menyelamatkan umat-Nya di masa lampau, dan bagaimana
Ia mengutus Putera-Nya menjadi Penebus kita. Maka
hendaklah kita berdoa, agar Allah menyelesaikan karya
penyelamatan Paskah ini.
Lalu bacaan-bacaan dibawakan. Lektor menuju mimbar dan
membawakan bacaan. Kemudian pemazmur atau penyanyi
membawakan mazmur dan umat menjawab. Semua orang berdiri
ketika imam berkata “Marilah berdoa”, dan sesudah diam sejenak,
imam mengucapkan doa. Mazmur tanggapan dapat diganti dengan
kesempatan untuk hening sejenak. Dalam hal ini hening sesudah
“Marilah berdoa” ditiadakan.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
(Duduk)
1. Bacaan I : Kejadian 1: 1 – 2 : 2 (panjang)
Allah melihat segala yang dijadikan-Nya, sungguh amat baik.
Bacaan diambil dari Kitab Kejadian
Pada awal mula Allah menciptakan langit dan bumi....................
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka:
“Beranakcucu dan bertambah banyaklah; penuhilah bumi dan
taklukkanlah, berkuasalah atas ikan-ikan di laut, burung-burung di
udara, dan atas segala binatang yang merayap di bumi.” Lalu
Allah berfirmanlah: “Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala
tumbuh-tumbuhan yang berbiji. Itulah akan menjadi makananmu.
Tetapi kepada segala binatang di bumi, dan kepada burung di
udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya.”
Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-
Nya itu, sungguh sangat baik.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
2. Mazmur Tanggapan
Utuslah Roh-Mu ya Tuhan, dan jadi baru seluruh muka bumi.
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau
berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.
2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan
goyah untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kau
selubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung.
3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di
antara gunung-gunung. Burung-burung di udara bersarang di dekatnya,
bersiul-siul dari antara dedaunan.
4. Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi penuh dengan
segala yang Kauturunkan dari langit. Engkau menumbuhkan rumput
bagi hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, Engkau
mengeluarkan makanan dari dalam tanah.
5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan
kebijaksanaan. Bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Doa
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Allah yang mahakuasa dan kekal, sungguh mengagumkan
seluruh rencana dan karya penyelamatan-Mu. Terangilah
umat-Mu yang telah Engkau tebus,agar memahami bahwa
karya penciptaan-Mu pada awal mula sungguh agung namun
lebih agung karya penebusan kami, yang berlangsung pada
kepenuhan masa dalam kurban Paskah Kristus, yang hidup
dan berkuasa sepanjang masa.
U Amin.
3. Bacaan II : Keluaran 14: 15 – 15: 1
Bacaan diambil dari Kitab Keluaran :
Orang-orang Israel berjalan di tengah laut yang kering
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul
oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel dan
berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan kepada
Musa: “Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?
Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka
berangkat......................................................................................
Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut.
Ketika orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan
terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut
akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa,
hamba- Nya. Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan
orang Israel menyanyikan nyanyian madah ini bagi Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
4. Mazmur Tanggapan
Refren: Baiklah kita menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tinggi
luhur.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
1. Baiklah aku menyanyi bagi Tuhan, sebab Ia tingg lhur, kuda dan
penunggangnya dilemparkan ke laut, Tuhan itu kekuatan dan
mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku, Dia Allahku, kupuji
Dia, Dialah Bapaku, kuluhurkan Dia.
2. Tuhan itu pahlawan perang, Tuhan, itulah namaNya! Kereta
Firaun dan pasangannya dibuangNya kedalam laut , para perwira
pilihannya dibenamkan ke dalam laut Tiberau
3. Samudera raya menutupi mereka, ke air yang dalam mereka
tenggelam seperti batu. Tangan kananMu ya Tuhan, mulia
karena kekuasaanMu, tangan kananMu ya Tuhan,
menghancurkan musuh.
4. Engkau membawa umatMu dan mencangkokkan mereka di atas
gunungMu sendiri, di tempat yang telah Kau jadikan
kediamanMu, di tempat kudus yang didirikan tangan kananMu, ya
Tuhan. Tuhan memerintah selama-lamanya.
Doa :
I Marilah Berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa kami, karya-Mu yang mengagumkan kini masih
terus berlangsung. Dahulu Engkau membebaskan satu
bangsa dari kerajaan Firaun dengan kuasa tangan-Mu. Tetapi
kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air
pembabtisan. Kami mohon: jadikanlah semua orang anak-
anak Abraham dan semartabat dengan umat Israel. Dengan
pengantaraan Kristus Tuhan kami.
U Amin.
5. Bacaan III : Yehezkiel 36: 16 – 28
“Aku akan mencurahkan air jernih ke atasmu, dan kamu akan
Kuberi hati yang baru”
Bacaan diambil dari Kitab Yehezkiel

Beginilah firman Tuhan kepadaku:” Hai anak manusia, waktu


kaum Israel tinggal di tanahnya sendiri, mereka menajiskan
tanah itu dengan tingkah laku mereka. Maka Aku mencurahkan
amarah-Ku ke atas mereka, karena darah yang mereka
curahkan di atas tanah itu; mereka menajiskan tanah itu dengan
berhala-berhala mereka. Aku menghamburkan mereka di antara
bangsa-bangsa, sehingga mereka berserak-serak di dalam
negeri; Aku menghakimi mereka selaras dengan tingkah
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
lakunya..........................................................................................
Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu, dan Aku akan
membuat kamu tetap berpegang pada peraturan- peraturan-Ku
dan melaku-kannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang
telah Kuberikan kepada nenek moyangmu. Kamu akan menjadi
umat-Ku, dan Aku akan menjadi Allahmu.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
6. Mazmur Tanggapan (Maz 51:12-13,14-15,18-19)
Reffren: Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku ya Allah.
1. Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, Dan baruilah
semangat yang teguh dalam batinku.Janganlah membuang aku
dari hadapan-Mu, Dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus
dari padaku!
2. Berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu, Dan teguhkanlah
roh yang rela dalam diriku. Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu
kepada orang-orang durhaka, Supaya orang-orang berdosa
berbalik kepada-Mu.
3. Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; Dan
kalau pun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak
menyukainya. Persembahanku kepada-Mu ialah jiwa yang hancur;
Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah
Doa
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, semoga kami
Engkau perkenankan mengalami pelaksanaan janji, yang
pernah Engkau berikan kepada leluhur dalam iman.
Semoga jumlah mereka yang Engkau angkat menjadi
putra dan putri-Mu semakin bertambah. Maka, Gereja-Mu
akan menyadari bahwa harapan para kudus telah
menghasilkan buah dan bahwa keselamatan sudah mulai
terwujud. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.

Sesudah pembacaan terakhir, lilin Altar dinyalakan, dan


sesudah doa, langsung dinyanyikan lagu
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
“KEMULIAAN”(saat itu juga lampu gereja dinyalakan,
lonceng gereja dan altar dibunyikan).
Lagu Kemuliaan (dinyanyikan oleh koor)

7. Doa Pembuka :
I Marilah Berdoa. (hening sejenak)
Ya Allah, Engkau menyemarakkan malam yang amat suci ini
dengan kebangkitan Mulia Kristus Tuhan kami.
Bangkitkanlah di dalam gerejaMu semangat hidup sebagai
anak-anak Allah. Semoga kami dibarui lahir batin, agar kami
selalu mengabdi Engkau dengan setia. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu Tuhan kami yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup
dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.
8. Bacaan Epistola : Roma 6: 3 – 11

Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, dan tidak akan
mati lagi.
Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma :
Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya. Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam
kematian, supaya, seperti halnya Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru.......................................
Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: kamu telah mati
bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah

Sesudah pembacaan Epistola, semua berdiri. Tiga kali imam


mengangkat Alleluya, setiap kali dengan nada yang lebih tinggi dan
diulangi oleh umat. Jika perlu, pemazmur yang mengangkat Alleluya.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Lalu pemazmur atau solis melanjutkannya dengan mazmur 118, dan
umat menjawab Alleluya.
Alleluia sol=Es, F, G Gregorian
.

Al-le - lu - ya

Dinyanyikan 3x setiap kalinya ganti nada dasar


Sesudah ulangan ke-3 baru dinyanyikan ayat-ayat mazmur

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi


kasih setia-Nya.
Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!”
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan
Tuhan melakukan keperkasaan! Aku tidak akan mati, tetapi
hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan
Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi
batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan
ajaib di mata kita.
Imam mengisi pedupaan seperti biasa dan memberi berkat kepada
diakon. Pembacaan Injil tidak didampingi lilin, hanya pedupaan.
Sesudah Injil, disampaikan homili, meskipun singkat.
9. Injil : Mat 28 : 1 - 10
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius
Ia telah bangkit dan mendahului kamu ke Galilea
Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar
pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena
dan Maria yang lain menengok kubur
Yesus………………………. Tiba-tiba Yesus menjumpai
mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-
Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya. Maka kata
Yesus kepada mereka: “Janganlah takut. Pergi dan

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka
pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”
Demikianlah Injil Tuhan
U Terpujilah Kristus

10. Homili

III. LITURGI BAPTIS


(Ajuda menyalakan lilin umat )
1. LITANI PARA KUDUS
(Partitur Litani orang kudus ada pada lampiran halaman ………)
(umat berlutut) Bila ada orang yang dibaptis. Nama mereka
dipanggil satu per satu, dan maju ke depan altar) Dalam Litani dapat
ditambahkan nama-nama orang kudus, terutama pelindung gereja,
wilayah, dan para calon baptis.
P Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
P Kristus, kasihanilah kami.
U Kristus, kasihanilah kami.
P Tuhan, kasihanilah kami.
U Tuhan, kasihanilah kami.
P Santa Maria, Bunda Allah, U Doakanlah kami
Santo Mikael,
Para Malaikat Allah,
Santo Yohanes Pembaptis,
Santo Yosef,
Santo Petrus dan Paulus,
Santo Andreas,
Santo Yohanes,
Santa Maria Magdalena,
Santo Stefanus,
Santo Ignatius dari Antiokhia,
Santo Laurensius,
Santo Perpetua dan Felisitas,
Santa Agnes,
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
Santo Gregorius,
Santo Agustinus,
Santo Athanasius,
Santo Basilius,
Santo Martinus,
Santo Benediktus,
Santo Fransiskus dan Dominikus,
Santo Fransiskus Xaverius,
Santo Yohanes Maria Vianney,
Santa Katarina dari Siena,
Santa Theresia dari Yesus,
Semua orang Kudus Allah,
Tuhan maharahim,
Dari segala kejahatan, U Bebaskanlah umat-Mu
Dari segala dosa,
Dari kematian kekal,
Berkat penjelmaan-Mu,
Berkat wafat dan kebangkitan-Mu,
Berkat pencurahan Roh Kudus,
Kami orang berdosa, U Dengarkanlah umat-
Mu

Jika ada calon baptis:


Semoga para pilihan ini Engkau lahirkan kembali berkat
anugerah pembaptisan,

Jika tidak ada calon baptis tetapi ada pemberkatan bejana baptis
Semoga Engkau berkenan menyucikan bejana ini untuk
kelahiran kembali anak- anak-Mu,
Yesus Putra Allah yang hidup,
P Kristus, dengarkanlah kami.
U Kristus, dengarkanlah kami.
P Kristus, kabulkanlah doa kami.
U Kristus, kabulkanlah doa kami.

Kalau ada calon baptis, dengan tangan terentang imam mengucapkan


doa berikut ini:

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
I Allah yang mahakuasa dan kekal, indahkanlah sakramen
kasih karunia-Mu yang besar ini. Untuk menciptakan kembali
bangsa-bangsa baru yang dilahirkan bagi-Mu dari air baptis,
utuslah Roh-Mu yang menjadikan mereka ini anak-anak-
Mu.Semoga apa yang berlangsung dalam misteri kerapuhan
kami,sungguh- sungguh terwujud oleh karena daya kuasa-
Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.

U Amin

2. Pemberkatan Air Baptis

I Allah yang maha berdaulat, Engkau mengerjakan karya agung


melalui tanda- tanda sakramen. Dengan pelbagai cara Engkau
mempergunakan air untuk menyatakan rahmat pembaptisan.
Ya Allah, pada awal mula dunia, Roh-Mu melayang di atas
permukaan air. Sejak saat itu air mengandung kekuatan untuk
menyucikan.
Ya Allah, dalam peristiwa air bah Kaulambangkan kelahiran
baru. Sebab kekuatan air itu memusnakan kejahatan dan
melahirkan kebaikan.
Ya Allah, melalui Laut Merah Kauseberangkan putera-putera
Abraham lewat jalan yang kering. Kaum yang Kau bebaskan
dari perbudakan Firaun, melambangkan umat yang dibaptis.
Ya Allah, di Sungai Yordan Putera-Mu dibaptis oleh Yohanes
dan diurapi dengan Roh Kudus. Air dan darah mengalir dari
lambung-Nya, ketika Ia bergantung di salib. Sesudah
kebangkitan-Nya Ia memerintahkan kepada para murid-Nya:
Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah
demi nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Kami mohon, ya Tuhan, restuilah Gereja-Mu dan bukalah
sumber air baptis baginya. Semoga air ini, dihidupi oleh Roh
Kudus dengan rahmat Putera-Mu. Semoga karena sakramen
baptis, manusia yang Kauciptakan menurut citra-Mu,
Kausucikan dari kecemaran dosa. Semoga manusia lahir
kembali dari air dan Roh Kudus dan menjadi anak-Mu.
(Lilin Paska dicelup ke dalam air satu atau tiga kali):

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
I Kami mohon ya Tuhan, semoga dengan perantaraan Putera-
Mu kekuatan Roh Kudus turun ke dalam bejana ini.
Sambil memegang lilin Paska dalam air imam melanjutkan:

Semoga semua orang, yang dalam air baptis dikuburkan


bersama Kristus yang wafat, diperkenankan pula hidup
bersama Kristus yang bangkit. Sebab Dialah pengantara kami
sepanjang segala masa.
U Amin.
Lalu lilin diangkat dari air, sementara umat berseru (atau seruan lain):

U Pujilah Tuhan, hai sumber-sumber air, megahkah dan


luhurkanlah Dia selama- lamanya.
Sesudah mengucapkan janji baptis para calon dibaptis dan
menerima upacara-upacara lain yang terakhir.
Jika tidak ada pembaptisan dan pemberkatan air baptis, maka
lalu diadakan pemberkatan air suci dan pembaharuan janji
baptis.
3. Pemberkatan Air Suci
I Saudara-saudara terkasih, marilah kita mohon kepada Tuhan
Allah kita, supaya Ia sudi memberkati air ini, yang akan
direcikkan pada kita sebagai peringatan akan pembaptisan.
Semoga Allah memperbaharui kita, agar kita setia kepada Roh
Kudus, yang telah kita terima. (Diam sejenak)
Allah Bapa kami, sumber segala kehidupan, dampingilah umat-
Mu, yang berjaga pada malam kudus ini. Berkatilah air ini,
sebab kami memperingati karya penciptaan-Mu yang agung dan
karya penebusan-Mu yang lebih agung.
Engkau telah menciptakan air untuk menyuburkan ladang dan
untuk menyegarkan serta membersihkan tubuh kami. Engkau
telah menciptakan air untuk melaksanakan rencana
penyelamatan-Mu. Sebab lewat air Engkau membabaskan umat
Israel dari perbudakan, dan dengan air Engkau memuaskan
dahaga mereka di padang gurun.
Dengan lambang air para nabi mewartakan Perjanjian Baru,
yang hendak Kauikat dengan manusia. Akhirnya air itu pula
dikuduskan Kristus di Sungai Yordan, dan Engkau
memperbaharui hidup kami yang rapuh dengan air baptis yang
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
melahirkan hidup baru.
Oleh sebab itu kami mohon, semoga air ini mengingatkan kami
akan pembaptisan yang telah kami terima. Semoga kami
bersatu dan bergembira bersama saudara- saudara kami, yang
dibaptis pada hari raya Paska ini. Demi Kristus, Tuhan dan
pengantara kami.
U Amin.
4. Pembaharuan Janji Baptis

Sesudah upacara pembaptisan, atau bila upacara tersebut tidak


diadakan, sesudah pemberkatan air, umat beriman berdiri sambil
memegang lilin bernyala, untuk memperbaharui janji baptis.
I Saudara-saudara terkasih, dalam misteri Paskah kita
dikuburkan bersama Kristus, supaya bersama Dia kita
menghayati hidup yang baru. Dalam pembaptisan manusia
kita yang lama, yakni cara berpikir lama, cara kerja lama,
singkatnya sikap kita yang lama yang kurang baik, telah
disalibkan bersama Kristus, supaya selanjutnya kita mati
terhadap dosa, lalu hidup semata-mata bagi Allah dalam
Gereja. Selama masa Prapaskah empat puluh hari ini kita
menyiapkan diri untuk perayaan agung ini dengan tema :
Keadilan Ekologis sebagai ekspresi iman. Dari sebab itu
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
Sanggupkah Saudara-saudara menentang kejahatan dalam
diri Saudara sendiri dan dalam masyarakat?
U Ya, kami sanggup.
I Sanggupkah Saudara-saudara menolak godaan-godaan
setan dalam bentuk takhyul, perjudian, dan hiburan tidak
sehat?
U Ya, kami sanggup.
I Sanggupkah Saudara-saudara berjuang melawan segala
tindakan dan kebiasaan tidak adil dan tidak jujur yang
melanggar hak-hak azasi manusia?
U Ya, kami sanggup.

I Sanggupkah saudara-saudara Membangun Keuskupan, Paroki


serta stasi dengan semangat Keadilan Ekologis?

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
U Ya, kami sanggup.
I Terima kasih atas janji dan kesanggupan Saudara-saudara.
Tetapi dengan menyatakan kesanggupan, tugas Saudara-
saudara belumlah selesai. Kini masih harus dibuktikan
kesanggupan itu; dan ini merupakan tugas yang paling berat.
Tetapi janganlah berkecil hati. Percayalah kepada Tuhan! Dengan
bimbingan-Nya kita akan berhasil. Ingatlah akan penegasan
Santo Paulus, “Inilah kemenangan yang mengalahkan dunia,
yakni iman kita.”
Maka marilah dengan keyakinan teguh membaharui iman kita
dan menyegarkan janji setia kita kepada Allah sebagaimana kita
ikrarkan ketika dibaptis: Percayakah Saudara-saudara akan Allah
Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi?
U Ya, kami percaya.
I Percayakah Saudara-saudara akan Yesus Kristus, Putera-Nya
yang tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan; yang
bangkit dari antara orang mati, dan naik ke surga duduk di sisi
kanan Bapa yang Mahakuasa?
U Ya, kami percaya.
I Percayakah Saudara-saudara akan Roh Kudus, Gereja Katolik
yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa,
kebangkitan badan dan kehidupan kekal?
U Ya, kami percaya.
I Semoga Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, meneguhkan iman kita kepada Putera-Nya, yang telah
mengalahkan maut dan dosa. Semoga Ia mengampuni dosa
kita, dan memelihara kita dengan kurnia Roh Kudus sampai ke
hidup yang kekal.
U Amin.

I Kini Saudara-saudara akan diperciki dengan air suci untuk


mengingatkan kita akan air baptis yang dahulu dicurahkan
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
pada dahi kita. Semoga percikan air suci ini menyucikan hati,
sehingga kita mampu mewujudkan janji kesetiaan tadi dalam
karya nyata, yakni menjadi saksi dan tanda penyelamatan oleh
Kristus di mana pun kita berada.
Imam mereciki umat dengan air suci. Sementara itu dapat dinyanyikan
antifon atau nyanyian yang sesuai dengan sakramen pembaptisan.
Sementara itu mereka yang baru dibaptis (kalau ada) diantar kembali ke
tempatnya. Sesudah upacara pemercikan imam ke tempat duduk. ‘Aku
percaya” ditiadakan. Lalu Imam memimpin doa umat.
(Imam menyalami para baptisan baru. Umat boleh tepuk tangan)
Seusai perecikan, imam kembali ke tempat duduk. Syahadat ditiadakan.
Dari tempat duduknya imam memimpin Doa Umat, yang untuk pertama
kalinya diikuti oleh para baptisan baru.
5. Doa Umat:

I Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang


telah membangkitkan Yesus Kristus, Putra-Nya dari
kematian, agar kita dapat menemukan hidup dan dunia baru
pada-Nya:

P Bagi Para Baptisan Baru dan Semua Pengikut Kristus.


Ya Bapa, ajarilah kami dalam menerima sakramen-sakramen
Paskah, merasakan lagi hasrat dan niat kami untuk menghayati
hidup sejati sesuai dengan janji baptis kami. Marilah kita
mohon......
P Bagi Seluruh Tanah Air Kita.
Ya Bapa semoga kebangkitan Putra-Mu menjiwai para pemimpin
dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama bangkit dan
berjuang membangun masyarakat adil dan makmur merata.
Marilah kita mohon......
P Bagi Saudara-saudari kita yang mengalami krisis kepercayaan,
yang lengah dan acuh tak acuh;
Ya Bapa semoga pada malam ini mereka ikut membaharui
janji baptis dan menyadari kembali tanggung jawab mereka
sebagai pengikut Putra-Mu. Marilah kita mohon......

P Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai orang-orang yang


sudah ditandai oleh pembaptisan.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Ya Bapa perkenankanlah mereka malam ini menghayati suka cita
Paskah sepenuhnya di surga sebagai dunia baru yang nyata. Marilah
kita mohon......
P Bagi semua saja yang dalam perayaan Paskah bersama ini berkumpul
di sini sebagai saudara satu sama lain.
Ya Bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit, memperteguh iman
kami dalam menunaikan tugas kami dan menghantar kami menuju
dunia baru dalam terang kebangkitan Putra-Mu. Marilah kita
mohon......
I Allah Bapa kami yang maha kuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami
Yesus Kristus, kami telah dilahirkan kembali dari air dan Roh
Kudus, dan telah diampuni dosa- dosa kami, bawa kami berkat
rahmat yang telah diperoleh-Nya memasuki Paskah raya abadi.
Kami mohon demi Kristus.
U Amin.

III. LITURGI EKARISTI

1. Komentator
Saudara-saudari yang terkasih, kini kita memasuki Liturgi
Ekaristi. Dalam Ekaristi kita disatukan dengan misteri
kebangkitan Tuhan. Melalui Ekaristi kita dihimpun dalam dunia
baru sebagai buah dari Paskah Tuhan yang bangkit dari antara
orang mati. Mari kita menghantar roti dan anggur serta bahan-
bahan persembahan kita ke altar Tuhan diiringi lagu
persembahan.
Kalau ada baptisan baru, sebaiknya roti dan anggur diantar oleh para
baptisan baru.

2. Lagu Persembahan (koor)


3. Doa Persembahan
I Allah Bapa yang maha kuasa, berkenanlah menerima
permohonan serta persembahan umat-Mu, yang diunjukkan
kepada-Mu. Semoga perayaan ekaristi yang berasal dari
misteri Paskah memberi kekuatan untuk menggapai dunia
baru dan mencapai hidup yang kekal. Demi KristusTuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

4. Doa Syukur Agung


Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
5. Kudus (dinyanyikan oleh Koor)
6. Doa Syukur Agung

7. Komunio

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
8. Bapa Kami

9. Doa Damai

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
I Kristus Anak Domba Paskah yang telah dikorbankan demi
cinta kasih sebagai pemulih dosa-dosa kita, untuk
memperdamaikan Allah dengan kita.

10. Anak Domba Allah (Dinyanyikan oleh Koor)


11. Komuni (Diiringi lagu)
12. Madah Syukur (Diiringi lagu)
13. Doa Penutup
I Marilah berdoa:
Allah Bapa yang maha pengasih dan penyayang, kami telah
Kau segarkan dengan perayaan Paskah ini. Kami mohon
curahkanlah Roh cinta kasih-Mu kepada kami dan
sarukanlah kami dalam kasih sayang-Mu, agar kami hidup
rukun dan damai, sehati dan sejiwa dalam suatu dunia baru
sebagai buah kebangkitan Putra-Mu. Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami.
U Amin

IV. RITUS PENUTUP

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
1. Pengumuman

2. Berkat Meriah Paskah

I Saudara-saudari yang barbahagia, malam ini peringatan Tuhan


kita Yesus Kristus telah mencapai puncaknya dalam perayaan
meriah paskah, yakni perayaan kebangkitan-Nya yang mulia.
Demikian pula hidup kita di dunia ini akan memuncak dalam
kebahagiaan abadi di surga bersama dan bersatu dengan Kristus.
Kebangkitan Kristus memberi arti baru kepada hidup kita. Dari
sebab itu marilah kita mengakhiri perayaan ini dengan mohon
berkat Tuhan.

I Tuhan Bersamamu.

U Dan bersama Rohmu.

I Semoga Berkat perayaan meriah paskah ini, Allah yang


mahakuasa dan maharahim, melindungi kita terhadap segala
dosa.
U Amin
I Semoga demi kebangkitan Kristus Allah menganugerahi kita
sekalian hidup abadi yang sempurna.
U Amin
I Semoga berkat bimbingan Yesus Kristus, yang bangkit jaya, kita
dengan hati riang gembira sampai pada perayaan paskah abadi di
surga.
U Amin
I Dan semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang mahakuasa:
Bapa (†) dan Putera dan Roh Kudus.

U Amin

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
HARI RAYA PASKAH
MINGGU PAGI
MISA HARI RAYA

I. RITUS PEMBUKA

1. Komentator (Umat Berdiri)


Bapa / Ibu, Saudara /I yang terkasih dalam Kristus yang bangkit.
Selamat pagi dan Selamat Pesta Paskah. Kebangkitan Kristus
merupakan kenyataan yang membangkitkan kembali semangat
para rasul. Semangat kebangkitan itulah yang membuat mereka
bersaksi tentang kebaikan Allah yang amat agung dalam diri
Yesus, yang adalah wujud solidaritas Allah. Atas dasar semangat
yang sama kita bertekad membangun keuskupan dan paroki kita
dengan tema” Bersama Roh Yesus yang Bangkit, Kita
Membangun Keadilan Ekologis”
Kristus bangkit untuk membangun kembali tatanan dunia
kita yang lebih baru, dan yang lebih baik. Iman kita akan Kristus
yang bangkit adalah benteng yang kokoh untuk kita berani
melangkah. Kita coba berani untuk menata suatu dunia yang
lebih baru bersama Kristus yang bangkit. Dengan itu, dunia kita,
hidup kita sebagai umat beriman terasa lebih bergairah dan
penuh harapan. Mari kita mulai dari dalam diri dan komunitas kita
dan mengawali perayaan keselamatan ini dengan menyanyikan
lagu pembuka. Umat dipersilahkan berdiri.
2. Lagu Pembuka (Koor)
3. Tanda Salib dan Salam
I Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin
I Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan
persekutuan Roh Kudus, bersamamu
U Dan bersama rohmu.
4. Kata Pembuka (Imam)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
5. Seruan Tobat
I Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah wafat, namun bangkit
dengan mulia, mengalahkan maut dan dosa. Tuhan
kasihanilah kami
U Tuhan kasihanilah kami
I Engkau telah wafat namun bangkit dengan mulia, dan
membangkitkan iman, harapan dan cinta kasih kami. Kristus
kasihanilah kami
U Kristus Kasihanilah kami
I Engkau telah wafat namun bangkit dengan mulia dan
membangkitkan kami dari kematian dosa untuk hidup kekal.
Tuhan kasihanilah kami
U Tuhan kasihanilah kami
I Semoga Allah Yang Mahakuasa menyatakan belaskasihNya,
membebaskan kita sekalian dari dosa dan menganugerahkan
pengampunan.
U Amin
atau
Pernyataan tobat boleh diganti dengan percikan air suci, sebagai
peringatan akan pembaptisan. Imam berdiri di depan tempat
duduknya menghadap umat; putera altar/ajuda menyiapkan
wadah dengan air suci dan alat pemercik, (serta garam) di
hadapan imam.
I Saudara-saudara, kita semua dari bermacam-macam
lapisan masyarakat, besar kecil, tua muda, bersatu padu
dalam satu iman akan Kristus yang kita ikrarkan ketika
dibaptis. Dari sebab itu perayaan ini kita awali dengan
mengenangkan saat pembaptisan kita masing-masing dengan
tanda pemercikan air suci ke atas kita. Marilah kita mohon,
semoga Allah menolong kita supaya dapat tekun dalam Roh
Kudus yang sama-sama kita terima dalam pembaptisan.
Kemudian Imam mereciki seluruh umat dengan air suci diiringi
dengan yang sesuai atau lagu “Tuhan kasihanilah Kami”.
6. Kyrie (Koor)
7. Gloria ( Koor)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
8. Doa Pembuka:
I Marilah kita berdoa:
Allah bapa kami, sember kehidupan sejati, Engkau
mengagungkan hari ini dengan kebangkitan puteraMu dari
kematian dan membukakan kami pintu kehidupan abadi.
Kami mohon, perkenankanlah kami yang merayakan
kebangkitan-Nya dengan penuh rasa syukur layak
dipersatukan dengan-Nya oleh RohMu serta bangkit dan
hidup dalam sinar cahayaMu. Demi Yesus Kristus, PuteraMu
dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama
Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, sepanjang
segala masa.
U Amin
II. LITURGI SABDA

1. Komentator
Bapa, ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus. Marilah
kita mendengarkan dan merenungkan bacaan-bacaan berikut ini
dengan penuh iman.
2. Bacaan I : Kisah Para Rasul 10: 34a. 37 - 43
Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia
bangkit dari antara orang mati.
Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira
Kornelius.................................................. Tentang Dialah semua nabi
bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan
mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
3. Mazmur Tanggapan
Reffren : Inilah hari yang dijadikan Tuhan. Marilah kita
bersorak sorai dan bersukacita karenanya

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih
setia-Nya. Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-
Nya.”
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan
Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi
hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan
Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah
menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu
perbuatan ajaib di mata kita.
4. Bacaan II : Kolose 3: 1 - 4
Carilah perkara yang di atas, di mana Kristus berada.
Bacaan diambil dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di
Kolose:
Saudara-saudara, kamu telah dibangkitkan bersama dengan
Kristus. Maka carilah perkara yang di atas, di mana Kristus
berada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang
di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati, dan
hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus dalam Allah.
Kristuslah hidup kita! Apabila Ia menyatakan diri kelak, kamu pun
akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
5. Bait Pengantar Injil
Reffren: Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat: Anak domba paskah kita, yaitu Kristus, telah
disembelih; karena itu marilah kita berpesta
dalam Tuhan.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
6. Injil : Yohanes 20: 1-9
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

“Yesus harus bangkit dari antara orang mati”


Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih
gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur Yesus, dan ia melihat
bahwa batu telah diambil dari kubur.....................................
Maka tibalah juga Simon Petrus menyusul dia, dan masuk ke
dalam kubur itu. Ia melihat kain kafan terletak di tanah, sedang
kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak
dekat kain kafan itu, tetapi agak di samping, di tempat yang lain,
dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang
lebih dahulu sampai di kubur itu; dan ia melihatnya dan percaya.
Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci, yang
mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
Demikianlah Injil Tuhan
U Syukur kepada Allah
7. Homili
8. Aku Percaya
9. Doa Umat:
I Kristus Sang Mesias sumber kehidupan telah dibangkitkan
oleh Allah. Kristus juga akan membangkitkan kita dengan
kasih karunia-Nya. Maka marilah kita berdoa:

P Ya Kristus, Engkaulah awal dan akhir, Engkau telah wafat namun


hidup kembali, semoga kami semua yang telah dibaptis selalu
berjuang melawan kejahatan dan tetap setia sampai mati
mengamalkan semangat pengorbanan- Mu di tengah masyarakat.
Marilah kita mohon…
P Ya Kristus, Engkaulah cahaya dan keselamatan segala bangsa.
Terangilah kiranya para pemimpin bangsa-bangsa agar
menggalang persatuan dan kerukunan di antara para bangsa demi
perdamaian dan kesejahteraan umat manusia. Marilah kita mohon

P Ya Kristus, Engkaulah kebangkitan dan kehidupan. Tunjukkanlah
belas kasih- Mu kepada mereka yang sakit, yang menderita dan
yang menghadapi ajal, agar mereka semua dikuatkan dan
diteguhkan berkat kebangkitan-Mu. Marilah kita mohon …

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
P Ya Kristus, Engkaulah batu yang dibuang para tukang, tetapi
terpilih menjadi batu sendi. Gunakanlah kami sebagai batu-batu
hidup dalam membangun masyarakat yang rukun dan adil makmur
merata . Marilah kita mohon…

I Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bangkit dan tetap tinggal


bersama dengan kami. tuntunlah kami kepada Bapa dalam
iman, harap dan kegembiraan. Sebab Engkaulah Tuhan dan
Pengantara kami.
U Amin.

III. LITURGI EKARISTI


1. Komentar Persembahan:
Bapa/Ibu, Saudara/I, yang terkasih dalam Kristus yang
bangkit. Kini kita mulai memasuki liturgi ekaristi. Kita
mempersembahkan milik kita sebagai tanda syukur atas berkat
dan kemurahan Tuhan terhadap kita dalam roti anggur ini. Kita
bersama memohon agar Allah Bapa menerima persembahan
kita ini dan berharap kiranya melalui tangan imam, persembahan
kita dipersatukan dengan korban Yesus di salib. Kita iringi
persembahan roti dan anggur dengan menyanyikan lagu
persembahan
2. Lagu Persembahan
3. Doa Persembahan
I Marilah berdoa.
Allah Bapa, sumber kehidupan, pada hari paskah ini, kami
dengan rasa gembira dan syukur menghunjukkan
persembahan suci ini pada-Mu. Laksanakanlah misteri
Paskah pada Gereja, sehingga benar-benar lahir kembali
serta memperoleh rezeki kehidupan. Dengan pengantara
Kristus Tuhan kami.
U Amin.
4. Doa Syukur Agung
5. Prefasi: Paskah
6. Kudus (Koor)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
7. Doa Syukur Agung
8. Bapa Kami
9. Embolisme
10. Doa Damai
I Sesudah bangkit, Yesus menampakkan diri dan
menyampaikan salam damai sejahtera kepada para murid.
Tuhan Yesus Kristus…..
11. Salam Damai
12. Anak Domba Allah (Koor)
13. Komunio (koor)
14. Madah Syukur (Koor)
15. Doa Penutup
I Marilah Berdoa.
Allah Bapa kami di surga, Engkau berada di tengah-tengah
kami berkat perantaraan Yesus Kristus Putera-Mu, dan
memenuhi kami dengan sukacita benar. Jagalah umat-Mu
dalam perdamaian, yang telah disanggupkan oleh Putera-Mu
yang bangkit, dan jadikanlah kami saksi-saksi kehadiran-Mu
yang tetap. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami kini
dan sepanjang masa.
U Amin.

IV.RITUS PENUTUP

1. Pengumuman
2. Berkat Penutup
I Saudara-saudari yang berbahagia, Peringatan akan sengsara
Tuhan kita Yesus Kristus telah mencapai puncaknya dalam
perayaan meriah paskah yakni perayaan kebangkitan-Nya yang
mulia. Demikian pula kehidupan kita di dunia ini akan memuncak
dalam kebahagiaan abadi di surga bersama dan bersatu dengan
Kristus. Kebangkitan Kristus memberi arti baru bagi kita. Dari
sebab itu, marilah kita akhiri perayaan ini dengan memohon berkat
Tuhan.

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
I Tuhan Bersamamu.

U Dan bersama rohmu.


I Semoga berkat perayaan meriah paska ini, Allah Yang Mahakuasa
dan Maharahim, melindungi kita terhadap segala dosa.
U Amin
I Semoga berkat bimbingan Yesus Kristus yang bangkit jaya, kita
dengan hati gembira sampai pada perayaan paskah abadi di surga
U Amin
I Dan semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang maha kuasa:
Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U Amin
I Saudara-saudari, misa sudah selesai. Alleluia, Alleluia.
U Syukur kepada Allah. Alleluia, Alleluia.

3. Lagu Penutup (Koor)

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
SENIN DALAM OKTAF PASKAH
I. RITUS PEMBUKA

1. Komentator Pembuka

Bapa-ibu, saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus yang bangkit. Galilea


adalah Ibu, Saudari, dan Rumah Kita Bersama”! Demikian tema perayaan kita
pada hari raya oktaf paskah. Dalam perayaan ini kita diajak untuk menjadi
saksi kebangkitan Kristus. Menjadi saksi adalah sebuah panggilan hidup yang
tidak ringan. Menjadi saksi kebangkitan Kristus berarti rela berkorban, dibenci
dan bahkan mati untuk mewartakan solidaritas Kristus. Sebagai orang-orang
yang telah dimerdekakan Kristus, kita semua selalu dibimbing olehNya untuk
menyatakan kegembiraan dan harapan kita. Hendaknya kita bersuara,
menunjukkan sikap yang pantas kepada orang lain tentang kebesaran
kekuasaan Kristus itu. Marilah kita berdiri dan mengawali perayaan ini dengan
menyanyikan lagu pembukaan.

2. Tanda Salib dan Salam


3. Pengantar
4. Tobat dan Lagu Tuhan Kasihani
5. Madah Kemuliaan
6. Doa Pembuka.
I Marilah kita berdoa…
Allah Bapa sumber kehidupan, Engkau selalu menambah
umatMU dengan anggota baru. Semoga kami hamba-
hambaMu ini, hidup sesuai dengan sakramen babtis yang
telah kami terima dalam iman. Demi Yesus Kristus
PutraMu……
U Amin

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
II. Liturgi Sabda
1. Komentar Bacaan
Saudara/i yang terkasih dalam Tuhan yang Bangkit. Kini kita
memasuki Liturgi Sabda. Marilah kita mendengarkan bacaan-
bacan berikut dengan penuh iman.
2. Bacaan I : Kisah Para Rasul 5 : 12 – 16
“Jumlah orang yang percaya kepada Tuhan semakin bertambah.”
Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul
Pada waktu itu, para rasul mengadakan banyak tanda dan
mujizat di antara orang banyak. Semua orang beriman selalu
berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat.
Orang-orang lain tidak ada yang berani menggabungkan diri
kepada mereka..................
Demikianlah Sabda Tuhan
U Syukur kepada Allah
3. Mazmur Tanggapan (Pilih salah satu lagu antar Bacaan)
Bersyukurlah kepada Tuhan, karna baiklah Dia!
1. Biarlah Israel berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya!” Biarlah
kaum Harun berkata, “Kekal abadi kasih setia-Nya! Biarlah
orang yang takwa pada Tuhan berkata, “Kekal abadi kasih
setia-Nya!”
2. Aku didorong dengan hebat sampai jatuh, tetapi Tuhan
menolong aku. Tuhan itu kekuatanku dan mazmurku; Ia telah
menjadi keselamatanku. Suara sorak- sorai dan
kemenangan terdengar di kemah orang-orang benar,
“Tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan.”
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah
menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan,
suatu perbuatan ajaib di mata kita. Inilah hari yang
dijadikan Tuhan marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita
karenanya.

4. Bacaan II : Why. 1:9-11a.12-13.17-19


Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius
76

Hadakewa
Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup sampai selama-
lamanya.
Bacaan diambil dari Kitab Wahyu:
Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam
Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, sedang
berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena Firman Allah
dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. Pada hari Tuhan, aku
dikuasai oleh Roh, dan aku mendengar dari belakangku suatu
suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala. Kata suara itu:
“Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab, dan
kirimkanlah kepada jemaat di Asia”. Lalu aku berpaling untuk
melihat suara yang berbicara kepadaku. Ketika aku berpaling,
tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Di tengah-tengah
kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian
jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan
ikat pinggang dari emas. Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah
aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati. Tetapi Ia
meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan
takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Aku adalah Yang
Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai
selama-lamanya dan kerajaan maut. Karena itu tuliskanlah apa
yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang
akan terjadi sesudah ini”.
5. Bait pengantar Injil
Alleluya, alleluya, alleluya. Ayat:
Yesus bersabda : Hai Thomas, karena melihat Aku, engkau
percaya; berbahagialah yang tidak melihat namun percaya.
6. Injil : Yohanes 20: 19 – 31

“Delapan hari kemudian Yesus datang"


Setelah Yesus wafat di salib, pada malam pertama sesudah hari
Sabat, berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan
pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-
orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus, berdiri di tengah-
tengah mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!”

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Sesudah berkata demikian, Yesus menunjukkan tangan dan
lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika
mereka melihat Tuhan. Maka kata Yesus sekali lagi: “Damai
sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.” Dan sesudah
berkata demikian, Yesus menghembusi mereka dan berkata:
“Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa orang,
dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada.” Pada waktu Yesus datang itu,
Tomas, seorang dari kedua belas murid, yang juga disebut
Didimus, tidak ada bersama-sama mereka. Maka kata murid-
murid yang lain itu kepadanya: “Kami telah melihat Tuhan!”
Tetapi Tomas berkata kepada mereka: “Sebelum aku melihat
bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan
jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke
dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya.” Delapan
hari kemudian murid-murid Yesus berada kembali dalam rumah
itu dan Tomas pun bersama-sama dengan mereka. Sementara
pintu-pintu terkunci, Yesus datang. Ia berdiri di tengah-tengah
mereka dan berkata: “Damai sejahtera bagi kamu!” Kemudian
Yesus berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan
lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam
lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan
percayalah.” Tomas menjawab kepada-Nya: “Ya Tuhanku dan
Allahku!” Kata Yesus kepadanya: “Karena telah melihat Aku,
maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat,
namun percaya.” Memang masih banyak tanda lain yang dibuat
Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam
kitab ini. Tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat,
supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan
supaya oleh imanmu kamu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
I Demikianlah injil Tuhan
U Terpujilah Kristus
7. Homili
8. Aku Percaya

9. Doa Umat:

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
I Kristus telah bangkit dan bersabda kepada para murid,
“Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus
Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu”. Marilah
kita berdoa kepada Bapa yang telah mengutus Putra-Nya
demi keselamatan dan damai sejahtera kita.
P Bagi para gembala umat beriman.
Semoga para gembala umat beriman mempergunakan daya
penyembuhan, pengampunan dan pendamain yang dipercayakan
oleh Yesus kepada mereka untuk mengabdi Umat Allah dan
melayani orang-orang yang mencari kebenaran. Marilah kita
mohon …
U Kobarkanlah semangat belas kasih-Mu dalam hati kami ya Tuhan.
P Bagi mereka yang memegang pemerintahan dalam masyarakat
kita.
Semoga para pemimppin masyarakat lebih dijiwai semangat kasih
dan solidaritas kepada rakyat-Nya terutama yang miskin dan
kurang beruntung daripada semangat mencari kepentingana
sendiri. Marilah kita mohon …
U Kobarkanlah semangat belas kasih-Mu dalam hati kami ya Tuhan.
P Bagi mereka yang sedang sakit, menderita dan mengalami
cobaan hidup
Semoga mereka yang sedang menderita tetap percaya kepada
Tuhan, Sang Penyembuh dan Pemberi Hidup. Marilah kita mohon …
U Kobarkanlah semangat belas kasih-Mu dalam hati kami ya Tuhan.
P Bagi umat di paroki kita dan di tempat-tempat lain.
Semoga iman kepada Yesus menuntun kita sehingga dapat
memercayai kebaikan orang laindan dipersatukan dalam cinta kasih-
Nya. Marilah kita mohon …

U Kobarkanlah semangat belas kasih-Mu dalam hati kami ya Tuhan.

I Allah Bapa yang maharahim, Putra-Mu yang bangkit telah


menyatakan belas kasih-Mu. Semoga kerukunan di antara kami

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
dan cinta kasih antar kami, menjadi tanda bagi semua orang
yang menyaksikan cara hidup kami, bahwa Engkau berbelas
kasih kepada siapa pun. Demi Kristus Tuhan dan pengantara
kami
U Amin
III. LITURGI EKARISTI
1. Komentator
Bapak, ibu, saudara-saudari yang terkasih ! Kini kita memasuki liturgi
ekaristi. Kristus Anak Domba Paskah telah dikurbanklan bagi kita. Korban
Kristus merupakan korban persembahan yang paling agung dan berkenan
kepada Allah. Atas keyakinan itu maka marilah kita bersama imam
mempersembahkan kepada Allah segala hasil karya kita, sehingga
dengannya kita diperbaharui dan layak mengambil bagian bersama Kristus
yang bangkit dalam santapan rohani.
2. Lagu Persiapan Persembahan
3. Doa Persiapan Persembahan
I Marilah berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa Yang Mahakudus, bersama dengan persembahan
roti dan anggur ini, kami serahkan hidup kami kepadaMu.
Kami mohon teguhkanlah iman dan harapan kami akan hidup
baru berkat kebangkitan Putera-Mu. Sebab Dialah Tuhan,
Pengantara kami.
U Amin.
4. Prefasi
5. Kudus
6. Doa Syukur Agung
7. Bapa Kami
8. Doa Damai
9. Anak Domba Allah
10. Komuni (Diiringi lagu-lagu komuni)
11. Post Komuni (dinyanyikan oleh koor)

12. Doa Sesudah Komuni


I Marilah kita berdoa :

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa
Allah yang mahakuasa, kami mohon, semoga rahmat
Sakramen Paskah yang telah kami terima terus bekerja di
dalam hati kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U Amin.
IV. PENUTUP

1. Pengumuman

2. Berkat Meriah

3. Pengutusan

4. Lagu Penutup

Seksi Liturgi Paroki St. Laurensius


76

Hadakewa

Anda mungkin juga menyukai