Anda di halaman 1dari 21

HARI MINGGU PALMA

MENGENANG SENGSARA TUHAN


TAHUN C

UPACARA DI LUAR GEREJA


MEMPERINGATI YESUS MASUK YERUSALEM

 Pada jam yang ditentukan umat beriman berhimpun di tempat yang


layak di luar gedung gereja yang menjadi tujuan perarakan. Umat
memegang daun palma atau ranting dedaunan.
 Imam dengan mengenakan busana liturgi berwarna merah, didampingi
para pelayan yang lain, menuju tempat umat berkumpul.Urutan:
misdinar pembawa pedupaan, misdinar pembawa salib, misdinar,
lektor pembawa evangeliarium, lektor dan pemazmur, imam. Sampai di
depan meja upacara semua menghormat, imam mendupai meja dan
evangeliarium.
 Sementara itu umat menyanyikan lagu pembuka:Hormat Puji Bagi-Mu
(MB 398).
1
PENGANTAR OLEH KOMENTATOR
Saudara-saudari, kita memulai Pekan Suci dengan perayaan hari Minggu
Palma. Pekan Suci ini kita lanjutkan sampai besok hari Kamis. Dalam
Pekan Suci, Gereja merayakan misteri keselamatan yang diwujudkan
Tuhan Yesus Kristus pada hari-hari terakhir hidup-Nya sejak Ia sebagai
Mesias memasuki Yerusalem. Gereja mengenangkan peristiwa Kristus
Tuhan memasuki Kota Yerusalem itu untuk menggenapi misteri Paskah-
Nya. Maka marilah sekarang kita mempersiapkan diri untuk memasuki
perayaan ini dengan penuh syukur. Kita awali dengan menyanyikan lagu
pembuka.

LAGU PEMBUKA: Hormat Puji Bagi-Mu (MB 398).

PEMBUKA
I: Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U: Amin.
I: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah,
dan persekutuan Roh Kudus bersamamu.
U: Dan Bersama rohmu.

PENGANTAR
Imam memberi kata pengantar:
Saudara-saudara terkasih, sudah sejak awal Masa Prapaskah kita
menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita
semua berkumpul dan bersama seluruh umat Allah mengawali misteri
Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk
menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh
karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan
sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan
demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan.

PEMBERKATAN DAUN PALMA


Marilah kita berdoa:
Allah yang mahakuasa dan kekal, kuduskanlah (†) daun palma ini dengan
berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan penuh
sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang
hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
U: Amin.

2
Lalu imam mereciki daun palma di atas meja dengan air suci dan
mendupainya tanpa mengucapkan apa-apa. Sedangkan daun palma yang
dipegang umat cukup diperciki saja sambil imam berjalan keliling.

BACAAN INJIL: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan.


I: Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I: Inilah Injil Suci menurut Lukas (19:28-40)
U: Dimuliakanlah Tuhan.
Imam mendupai Injil lalu membacanya.
Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem, ketika telah dekat Betfage dan
Betania, yang terletak di gunung yang bernama Bukit Zaitun, Yesus
menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, “Pergilah ke kampung itu,
kamu akan mendapati seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah
ditunggangi orang. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah ke mari! Dan jika
ada orang bertanya kepadamu, ‘Mengapa kamu melepaskannya?’ jawablah
begini, ‘Tuhan memerlukannya’.” Lalu pergilah kedua murid yang disuruh
itu, dan mereka mendapati segala sesuatu seperti yang telah dikatakan
Yesus. Ketika mereka melepaskan keledai itu, berkatalah orang yang
empunya keledai itu, “Mengapa kamu melepaskan keledai itu?” Kata
mereka, “Tuhan memerlukannya.” Mereka membawa keledai itu kepada
Yesus, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan menolong Yesus
naik ke atasnya. Dan sementara Yesus mengendarai keledai itu, mereka
menghamparkan pakaian di jalan. Ketika Yesus sudah dekat Yerusalem, di
jalan yang menurun dari bukit Zaitun, mulailah semua murid yang
mengiringi Dia bergembira dan memuji Allah dengan suara nyaring oleh
karena mukjizat yang telah mereka lihat. Kata mereka, “Diberkatilah Dia
yang datang sebagai Raja dalam nama Tuhan! Damai sejahtera di surga dan
kemuliaan di tempat yang mahatinggi!”
Beberapa orang Farisi yang turut dengan orang banyak itu berkata kepada
Yesus, “Guru, tegurlah murid-murid-Mu itu!” jawab Yesus kepada mereka,
“Aku berkata kepadamu: Jika mereka ini diam, maka batu-batu ini akan
berteriak.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI SINGKAT

3
PERARAKAN
Imam menyampaikan ajakan untuk memulai perarakan:

Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di


Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah kita berarak dalam damai.

Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja tempat misa akan
dirayakan. Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan
sambil mengayun-ayunkan pedupaan yang berasap; menyusul seorang
pelayan pembawa salib yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan
daun palma, diapit oleh dua pelayan yang membawa lilin bernyala.
Menyusul pelayan yang membawa Evangeliarium, imam dan para pelayan
lain, dan akhirnya seluruh umat, yang berarak sambil melambai-
lambaikan daun palma.
Sementara perarakan berlangsung, dilagukan nyanyian-nyanyian oleh kor
bersama umat yang sesuai untuk menghormati Raja Kristus.

Kristus Jaya (MB 393)


Terpuji Raja Kristus (MB 394)
Yerusalem Lihatlah Rajamu (MB 395)

Setelah tiba di altar, imam menghormati altar dan, bila dianggap perlu,
mendupainya. Lalu ia pergi ke tempat duduk. Dengan menghilangkan
bagian-bagian ritus pembuka misa, termasuk, bila ada, Kyrie, imam
langsung mengucapkan doa pembuka. Kemudian misa dilanjutkan seperti
biasa.

DOA PEMBUKA
Marilah berdoa:
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat
kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib,
sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami
meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang
bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, sepanjang segala masa.
U: Amin

4
LITURGI SABDA

BACAAN PERTAMA: Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku


dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Pembacaan dari nubuat Nabi Yesaya (50:4-7):
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid,
supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada
orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk
mendengar seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku,
dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi
punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada
orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan
mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong
aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku
seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan
mendapat malu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah

MAZMUR TANGGAPAN: Mzm 22:8-9.17-18a.19-20.23-24; Ul:2a


Ulangan: Allahku, ya Allahku, mengapa Kautinggalkan daku?

Ayat:
1. Semua yang melihat aku mengolok-olok;
mereka mencibirkan bibir dan menggeleng-gelengkan kepala!
Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang
meluputkannya,
biarlah Allah melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?”

2. Sekawanan anjing mengerumuni aku;


gerombolan penjahat mengepung aku,
mereka menusuk tangan dan kakiku.
Segala tulangku dapat kuhitung.

3. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka,


dan membuang undi atas jubahku.
Tetapi Engkau, Tuhan, janganlah jauh;
Ya kekuatanku, segeralah menolong aku.
5
4. Maka aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku,
dan memuji-muji Engkau di tengah jemaat.
Hai kamu yang takut akan Tuhan pujilah Dia.
Hai segenap anak-cucu Yakub muliakanlah Dia.
Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak-cucu Israel.

BACAAN KEDUA: Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah


sangat meninggikan Dia.
Pembacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi (2:6-11):
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak
menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus
dipertahankan. Sebaliknya Ia telah mengosongkan diri dan mengambil rupa
seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan
sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati,
bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat
meninggikan Dia dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, yang
ada di atas dan di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa semua lidah
mengakui: Yesus Kristus adalah Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL: Flp 2:8-9


Terpujilah Kristus Tuhan, raja mulia dan kekal.
Ayat: Kristus sudah taat bagi kita; Dia taat sampai mati bahkan sampai mati
di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerahi-
Nya nama diatas segala nama.

BACAAN INJIL – KISAH SENGSARA: Yang terbesar di antara kamu


hendaklah menjadi pelayanmu.
Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam
dan tanpa tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan oleh lektor, tetapi
sabda Yesus dibawakan oleh imam. Pembaca awam tidak perlu meminta
berkat imam.
6
N: Inilah Kisah Sengara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Lukas
(22:14-23:56):
N: Ketika tiba saat perjamuan Paskah, Yesus duduk makan bersama-
sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka,
+: “Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu,
sebelum Aku menderita. Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak
akan memakannya lagi sampai perjamuan ini digenapkan dalam
Kerajaan Allah.”
N: Kemudian Yesus mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu
berkata,
+: ”Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu! Sebab Aku berkata
kepadamu: Mulai sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil
pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.”
N: Lalu Yesus mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahnya
dan memberikannya kepada mereka, seraya berkata,
+: ”Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini untuk
mengenangkan Daku.”
N: Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata,
+: ”Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan
bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku ada
bersama Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi
seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi celakalah orang yang
olehnya Ia diserahkan!”
N: Lalu mulailah mereka mempersoalkan siapa di antara mereka yang
akan berbuat demikian. Lalu terjadilah juga pertengkaran di antara
murid-murid Yesus tentang siapa yang dapat dianggap terbesar di
antara mereka. Yesus berkata kepada mereka,
+: ”Raja-raja para bangsa memerintah rakyatnya, dan orang-orang yang
menjalankan kuasa atas mereka disebut ’pelindung’. Tetapi janganlah
demikian di antara kamu; yang terbesar di antara kamu hendaklah
menjadi sebagai yang paling muda, dan yang pemimpin menjadi
pelayan. Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan atau
yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di
tengah-tengah kamu sebagai pelayan. Kamulah yang tetap tinggal
bersama-sama Aku dalam segala pencobaan yang Aku alami. Maka
Aku menentukan hak-hak Kerajaan bagi kamu, sama seperti Bapa-Ku
menentukannya bagi-Ku. Kamu akan makan dan minum semeja

7
dengan Aku di dalam Kerajaan-Ku, dan kamu akan duduk di atas
takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.”
N: Kemudian Yesus berkata kepada Petrus,
+: ”Simon, Simon, lihat Iblis telah menuntut untuk menampi kamu
seperti gandum. Tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya
imanmu jangan gugur. Dan jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah
saudara-saudaramu.”
N: Jawab Petrus,
Ptr: ”Tuhan, aku bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan
Engkau!”
N: Tetapi Yesus berkata,
+: ”Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok,
sebelum engkau tiga kali menyangkal Aku.”
N: Lalu Yesus berkata kepada semua rasul,
+: ”Ketika Aku mengutus kamu dengan tidak membawa pundi-pundi,
bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?”
N: Jawab mereka,
PR: ”Suatu pun tidak!”
N: Kata-Nya kepada mereka,
+: ”Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah
ia membawanya; demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa
yang tidak mempunyainya, hendaklah ia menjual jubahnya dan
membeli pedang. Sebab Aku berkata kepada kamu, bahwa nas Kitab
Suci ini harus digenapi pada-Ku: Ia akan terhitung di antara
pemberontak-pemberontak. Sebab apa yang tertulis tentang Aku
sedang digenapi.”
N: Kata mereka,
PR: ”Tuhan, ini ada dua pedang.”
N: Jawab-Nya,
+: ”Sudah cukup!”
N: Lalu pergilah Yesus ke luar kota, dan sebagaimana biasa Ia menuju
Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. Setelah tiba di
tempat itu Ia berkata kepada mereka.
+: ”Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
N: Kemudian Yesus menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar
batu jaraknya. Di sana Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya,
+: ”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku.
Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang
hendaknya terjadi.”
8
N: Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri untuk memberi
kekuatan kepada-Nya. Yesus sangat ketakutan, dan makin
bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik
darah yang bertetesan di tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan
kembali kepada murid-murid-Nya. Tetapi Ia mendapati mereka
sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka,
+: ”Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu
jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
N: Waktu Yesus masih berbicara, datanglah serombongan orang, sedang
murid-Nya yang bernama Yudas mendekati Dia untuk mencium-Nya.
Maka kata Yesus kepadanya,
+: ”Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?”
N: Ketika mereka, yang bersama-sama dengan Yesus, melihat apa yang
akan terjadi, berkatalah mereka,
PR: ”Tuhan, mestikah kami menyerang mereka dengan pedang?”
N: Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Agung, sehingga
putuslah telinga kanannya. Tetapi Yesus berkata,
+: ”Sudahlah!”
N: Lalu Yesus menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.
Maka Yesus berkata kepada imam-imam kepala dan para kepala
pengawal Bait Allah serta tua-tua yang datang untuk menangkap Dia,
kata-Nya,
+: ”Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan
pedang dan pentung? Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah
kamu di dalam Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tapi
inilah saatmu, dan inilah kuasa kegelapan itu!”
N: Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke
rumah Imam Agung. Dan Petrus mengikuti dari jauh.
Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang api, dan
mereka duduk mengelilinginya. Petrus juga duduk di tengah-tengah
mereka. Seorang hamba perempuan melihat dia duduk dekat api; ia
mengamat-amati Petrus, lalu berkata,
R: ”Orang ini juga bersama-sama dengan Yesus!”
N: Tetapi Petrus menyangkal, katanya,
Ptr: ”Bukan, aku tidak mengenal Dia!”
N: Tidak berapa lama kemudian seorang lain melihat dia lalu berkata,
R: ”Engkau juga seorang dari mereka!”
N: Tetapi Petrus berkata,
Ptr: ”Bukan, aku bukan seorang dari mereka!”
9
N: Dan kira-kira sejam kemudian seorang lain lagi berkata dengan tegas,
R: ”Sungguh, orang ini juga bersama-sama dengan Yesus, sebab ia juga
orang Galilea.”
N: Tetapi Petrus berkata,
Ptr: ”Bukan, aku tidak tahu apa yang engkau katakan.”
N: Seketika itu juga, sementara Petrus berkata, berkokoklah ayam. Lalu
berpalinglah Tuhan memandang Petrus. Maka teringatlah Petrus
bahwa Tuhan telah berkata kepadanya, ”Sebelum ayam berkokok
pada hari ini, engkau telah tiga kali menyangkal Aku.” Lalu Petrus
pergi ke luar dan menangis dengan sedih. Sementara itu Yesus
diolok-olok dan dipukuli oleh orang-orang yang menahan-Nya.
Mereka menutupi muka Yesus dan bertanya,
R: ”Coba katakan, siapa yang memukul Engkau?”
N: Dan banyak lagi hujat yang mereka ucapkan kepada-Nya.
Setelah hari siang, berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat. Lalu mereka menghadapkan
Yesus ke Mahkamah Agama mereka, katanya,
R: ”Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami.”
N: Jawab Yesus,
+: ”Sekalipun Aku mengatakannya kepadamu, kamu toh tidak percaya!
Dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepadamu, kamu toh tidak akan
menjawab. Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah
kanan Allah Yang Mahakuasa.”
N: Kata mereka semua,
R: ”Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?”
N: Jawab Yesus,
+: ”Kamu sendiri mengatakan bahwa Akulah Anak Allah.”
N: Lalu kata mereka,
R: ”Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita telah mendengarnya dari
mulut-Nya sendiri!”
N: Lalu bangkitlah seluruh sidang itu, dan Yesus dibawa menghadap
Pilatus. Di situ mereka mulai menuduh Dia, katanya,
R: ”Telah kedapatan oleh kami, bahwa orang ini menyesatkan bangsa
kami; Ia melarang orang membayar pajak kepada kaisar, dan tentang
diri-Nya Ia mengatakan, bahwa Ia adalah Kristus, yaitu Raja.”
N: Pilatus bertanya kepada Yesus,
PIL: ”Benarkah Engkau raja orang Yahudi?”
N: Jawab Yesus,
+: ”Engkau sendiri mengatakannya.”
10
N: Kata Pilatus kepada imam-imam kepala dan seluruh orang banyak
itu,
PIL: ”Aku tidak menemukan kesalahan apa pun pada orang ini.”
N: Tetapi mereka makin kuat mendesak, katanya,
R: ”Ia menghasut rakyat dengan ajaran-Nya di seluruh Yudea! Ia mulai
di Galilea, dan kini sudah sampai di sini!”
N: Ketika Pilatus mendengar itu, ia bertanya, apakah Yesus itu seorang
Galilea. Dan ketika tahu bahwa Yesus seorang dari wilayah Herodes,
Pilatus mengirim Dia menghadap Herodes, yang pada waktu itu ada
juga di Yerusalem.
Ketika melihat Yesus, Herodes sangat girang. Sudah lama ia ingin
melihat Yesus, karena ia sering mendengar tentang Dia; lagi pula ia
berharap dapat melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda. Ia
mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak
memberi jawab apa pun. Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-
ahli Taurat maju ke depan, dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang
berat terhadap Yesus. Maka mulailah Herodes dan pasukannya
menista serta mengolok-olok Yesus. Ia mengenakan jubah kebesaran
kepada Yesus, lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus. Dan pada
hari itu juga bersahabatlah Herodes dan Pilatus, yang sebelumnya
bermusuhan.
N: Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala serta rakyat, dan
berkata kepada mereka,
PIL: ”Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang
menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah
memeriksanya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan
kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Herodes pun tidak
menemukan kesalahan pada-Nya, sehingga ia mengirimkan Dia
kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apa pun yang
dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan
menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”
N: Sebab Pilatus wajib melepaskan seorang tahanan bagi rakyat pada
hari raya itu. Tetapi mereka berteriak bersama-sama,
R: ”Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!”
N: Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu
pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena
pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada
mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak
membalasnya,
11
R: ”Salibkanlah Dia! Salibkanlah Dia!”
N: Kata Pilatus untuk yang ketiga kalinya kepada mereka,
PIL: ”Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada
suatu kesalahan pun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan
hukuman mati. Jadi Aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.”
N: Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya
Yesus disalibkan. Akhirnya mereka menang dengan teriakan mereka.
Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Jadi
Pilatus melepaskan Barabas yang dimasukkan ke dalam penjara
karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan
mereka.
Ketika membawa Yesus untuk disalibkan, para serdadu menahan
seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar
kota, lalu meletakkan salib Yesus di atas bahunya, supaya ia
memikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang
mengikuti Yesus; di antaranya banyak perempuan yang menangisi
dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata,
+: ”Hai putri-putri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku,
melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat,
akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul,
berbahagialah perempuan yang rahimnya tidak pernah melahirkan
dan yang tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata
kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada
bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian
terhadap kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?”
N: Bersama Yesus digiring juga dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk
dihukum mati bersama-sama dengan Dia. Ketika mereka sampai di
tempat yang bernama Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ.
Kecuali Yesus, disalibkan juga kedua orang penjahat itu, yang
seorang di sebelah kanan, yang lain di sebelah kiri-Nya.
Ketika bergantung di salib, Yesus berkata,
+: ”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang
mereka perbuat.”
N: Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian Yesus. Orang
banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin
mengejek Yesus, katanya,
R: ”Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-
Nya sendiri, jika Ia benar-benar Mesias, orang yang dipilih Allah.”

12
N: Juga prajurit-prajurit mengolok-olok Dia; mereka mengunjukkan
anggur asam kepada-Nya dan berkata,
Srd: ”Jika Engkau raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”
N: Ada juga tulisan di atas kepala-Nya ”Inilah Raja orang Yahudi”.
Salah seorang dari penjahat yang digantung itu menghujat Yesus,
katanya,
P1: ”Bukankah Engkau Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!”
N: Tetapi penjahat yang seorang lagi menegur dia, katanya,
P2: ”Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah? Padahal engkau
menerima hukuman yang sama! Kita memang selayaknya dihukum,
sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita,
tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.”
N: Lalu ia berkata kepada Yesus,
P2: ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”
Kata Yesus kepadanya,
+: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini juga engkau
akan ada bersama-sama Aku di dalam Firdaus.”
N: Ketika itu kira-kira pukul dua belas. Kegelapan meliputi seluruh
daerah itu sampai jam tiga, sebab matahari tidak bersinar. Ketika itu
tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara
nyaring,
+: ”Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.”
N: Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya.

(Berlutut – Semua hening sejenak mengenangkan wafat Tuhan)

N: Ketika kepala pasukan melihat apa yang terjadi, ia memuliakan


Allah, katanya,
R: ”Sungguh, orang ini adalah orang besar!”
N: Di situ berkerumun pula orang banyak yang datang untuk
menyaksikan seluruh peristiwa itu. Sesudah melihat apa yang terjadi
itu, pulanglah mereka sambil memukul-mukul diri. Semua orang
yang mengenal Yesus dari dekat, termasuk perempuan-perempuan
yang mengikuti Dia dari Galilea, berdiri jauh-jauh dan melihat semua
itu.
Waktu itu ada seorang yang bernama Yusuf. Ia anggota Majelis
Agung, dan seorang yang baik lagi benar. Ia tidak setuju dengan
putusan dan tindakan Majelis itu. Ia berasal dari Arimatea, sebuah
kota Yahudi, dan ia menanti-nantikan Kerajaan Allah. Ia pergi
13
menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus. Dan sesudah
menurunkan jenazah itu, ia mengafaninya dengan kain lenan, lalu
membaringkannya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu, di
mana belum pernah dibaringkan satu jenazah pun. Hari itu adalah
hari persiapan, dan Sabat hampir mulai.
Perempuan-perempuan yang datang bersama Yesus dari Galilea ikut
serta dan melihat kubur itu; juga mereka melihat bagaimana jenazah
Yesus dibaringkan. Setelah pulang, mereka menyediakan rempah-
rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat
menurut hukum Taurat.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U: Terpujilah Kristus.

HOMILI

SYAHADAT

DOA UMAT
Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-
Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa:

L: Bagi Gereja yang menderita: Ya Bapa yang Mahakuasa, tabahkanlah


mereka yang menderita dihina, difitnah karena imannya agar mereka
tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan.
Marilah kita mohon….
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.

L: Bagi para pemimpin masyarakat: Ya Bapa yang Mahakuasa,


dampingilah para pemimpin masyarakat kami agar dengan tabah tetap
memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk
mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon….

L: Bagi sanak-saudara yang menderita: Ya Bapa yang penuh kasih,


berkatilah dan dampingilah saudara-saudari kami yang sedang
mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman
mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi
keselamatan sesama. Marilah kita mohon….

14
L: Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini: Ya Bapa yang
Mahamurah, curahkanlah kami semangat Yesus kristus, Putra-Mu, agar
kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami
sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu. Marilah kita mohon….

L: Bagi intensi pribadi kita masing-masing.... (hening sejenak). Semoga


rahmat karunia Tuhan cukup atas kita semua untuk berbuat kebaikan
dan kebenaran. Marilah kita mohon….

L: Bagi intensi paroki kita.... (hening sejenak). Semoga berkat keterlibatan


dan kemurahan hati seluruh umat pembangunan gedung gereja dan
pastoran dapat selesai pada waktunya. Marilah kita mohon….

Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki


kami menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu.
Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan doa kami. Dengan
pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

LITURGI EKARISTI

LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN: Putra Allah yang Kaya (MB 385)

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN


Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu
kami menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan
usaha manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U: Terpujilah Allah selama-lamanya.

Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu


kami menerima anggur, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok
anggur dan usaha manusia, yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U: Terpujilah Allah selama-lamanya.

Berdoalah, Saudara-Saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu


berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.
U: Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan
dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.

15
Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu
dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan
usaha kami sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang
penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus,
Tuhan kami. U: Amin.
PREFASI MINGGU SENGSARA
I: Tuhan bersamamu.
U: Dan bersama rohmu.
I: Marilah mengarahkan hati kepada tuhan.
U: Sudah kami arahkan.
I: Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
U: Sudah layak dan sepantasnya.
I: Sungguh layak dan sepantasnya
bahwa kami selalu dan di mana pun
bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus,
Allah yang Mahakuasa dan kekal:
dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami.
Ia yang tidak bersalah, rela menderita bagi orang berdosa
dan rela dihukum dengan tidak adil bagi orang jahat.
Wafat-Nya menghapus dosa kami
dan kebangkitan-Nya menyelamatkan kami.
Maka, bersama semua Malaikat kami pun memuji Dikau
dan bersorak gembira sambil bernyanyi:
U: Kudus, kudus, kuduslah Tuhan… (khusus untuk masa Prapaskah)

DOA SYUKUR AGUNG REKONSILIASI II


Maka, Bapa yang Mahakuasa, kami memuji Engkau melalui Yesus Kristus,
Putra-Mu yang datang dalam nama-Mu. Dialah Sabda keselamatan bagi
manusia, tangan yang menolong orang berdosa, jalan pembawa damai bagi
kami. Tuhan, ketika kami menjauhkan diri dari pada-Mu karena dosa-dosa
kami, Engkau datang mendamaikan kami kembali dengan Dikau, supaya
pada akhirnya kami berbalik kepada-Mu dan hidup saling mengasihi dalam
Putra-Mu, yang Engkau serahkan bagi kami dalam kematian.
Dan sekarang sambil merayakan pendamaian yang dibawa oleh Kristus
bagi kami, kami mohon kepada-Mu, kuduskanlah persembahan ini dengan
pencurahan Roh-Mu agar menjadi Tubuh dan (†) Darah Putra-Mu, yang
perintah-Nya kami laksanakan dengan merayakan misteri ini.
Sebab sebelum menyerahkan hidup-Nya guna membebaskan kami, sambil
duduk bersama Dia mengambil roti dengan tangan-Nya dan sambil
16
mengucap syukur kepada-Mu Dia memberkati, memecah-mecahkan, dan
memberikan-Nya kepada murid-murid-Nya, seraya berkata:
TERIMALAH DAN MAKANLAH KAMU SEMUA: INILAH
TUBUHKU YANG DISERAHKAN BAGIMU.
Dengan cara yang sama pada malam itu Dia mengambil piala berkat
dengan tangan-Nya, sambil memuji kemurahan-Mu, memberikannya
kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
TERIMALAH DAN MINUMLAH KAMU SEMUA: INILAH PIALA
DARAHKU, DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL, YANG
DITUMPAHKAN BAGIMU DAN BAGI SEMUA ORANG DEMI
PENGAMPUNAN DOSA. LAKUKANLAH INI SEBAGAI KENANGAN
AKAN DAKU.

Agunglah misteri iman kita:


Penyelamat dunia, selamatkanlah kami, karena melalui salib dan
kebangkitan-Mu, Engkau telah membebaskan kami.

Maka sambil mengenangkan wafat dan kebangkitan Putra-Mu yang telah


mewariskan kepada kami jaminan cinta kasih-Nya ini, kami
mempersembahkan kepada-Mu kurban pendamaian sempurna yang telah
Engkau anugerahkan kepada kami.
Bapa yang kudus, kami mohon, Engkau yang telah menerima kami juga
menyatukan kami bersama Putra-Mu dan berkenanlah memberikan Roh-
Nya kepada kami dalam perjamuan yang menyelamatkan ini agar Dia
menjauhkan segala sesuatu yang mengasingkan kami satu sama lain.
Semoga Dia membuat Gereja-Mu menjadi tanda persekutuan juga sarana
perdamaian antarmanusia, dan semoga Dia memelihara persatuan kami
dengan Paus kami Fransiskus, Uskup kami Paulinus, beserta semua uskup
dan segenap umat-Mu.
Sebagaimana Engkau kini menghimpun kami dalam perjamuan Putra-Mu,
persatukanlah kami bersama yang mulia Bunda Allah Perawan Maria,
Santo Yosef mempelainya, para rasul-Mu yang berbahagia, dan semua
orang kudus, bersama saudara-saudari kami, dan orang-orang dari setiap
suku dan bahasa yang telah meninggal dalam persatuan dengan Dikau.
Himpunlah kami bersama mereka semua dalam perjamuan persekutuan
abadi, di langit dan bumi yang baru tempat kepenuhan damai-Mu bersinar,
dalam Kristus Yesus Tuhan kami.

17
Dengan pengantaraan Dia, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu Allah
Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus segala
hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
U: Amin.

BAPA KAMI (Latin – TPE baru)


I: Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah
kita berdoa.
U: Bapa kami….
I: Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah
memberi damai sepanjang hidup kami, supaya kami yang telah
dikuatkan oleh kelimpahan belas kasih-Mu selalu bebas dari dosa, dan
dijauhkan dari segala gangguan: sambil menantikan harapan yang
membahagiakan dan kedatangan Penyelamat kami Yesus Kristus.
U: Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI
I: Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para rasul-Mu,
damai-Ku Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu,
janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman
Gereja-Mu, dan berilah kami damai dan kesatuan sesuai dengan
kehendak-Mu. Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U: Amin.
I: Semoga damai Tuhan selalu bersamamu.
U: Dan bersama Rohmu.

PEMECAHAN ROTI – PERSIAPAN KOMUNI


Lagu “Anak Domba Allah” (khusus masa Prapaskah) dinyanyikan.

I: Lihatlah Anak Domba Allah,


Lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara-
saudari yang diundang ke Perjamuan Anak Domba.
U: Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya,
tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

KOMUNI
Tertagih Janji (MB 386)
O Sri Yesus (MB 387)
18
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah kita berdoa:
Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud
memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu
Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami imani. Demikian
pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang
kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan
berkuasa sepanjang segala masa.
U: Amin.

RITUS PENUTUP

PENGUMUMAN

BERKAT SENGSARA TUHAN DAN PENGUTUSAN


I: Tuhan bersamamu
U: Dan bersama rohmu.
Imam mengulurkan kedua tangannya ke atas umat.
I: Semoga Allah, Bapa yang Berbelas kasih, yang menganugerahkan
kepada Saudara teladan cinta kasih dengan sengsara Putra Tunggal-Nya,
memperkenankan Saudara menikmati anugerah berkat-Nya yang tiada
tara melalui pengabdian kepada Allah dan sesama.
U: Amin.
I: Semoga Saudara yang percaya bahwa melalui kematian-Nya, terhindar
dari kematian kekal, memperoleh anugerah hidup abadi dari-Nya.
U: Amin.
I: Semoga Saudara yang mengikuti teladan kerendahan hati-Nya,
mengambil bagian dalam kebangkitan-Nya.
U: Amin.
I: Semoga berkat Allah yang Mahakuasa, (†) Bapa dan Putra dan Roh
Kudus, turun atas saudara dan menetap senantiasa.
U: Amin.
I: Saudara-saudari, pergilah dalam damai, sambil memuliakan Tuhan
dengan hidupmu.
U: Syukur kepada Allah.

LAGU PENUTUP: Tuhan Yang Mahakuasa (MB 399)

19
Sekedar mengingatkan:
 Masa Prapaskah berlangsung sampai dengan hari Kamis dalam Pekan
Suci. Pekan suci ini dilanjutkan dengan Tri Hari Paskah.
 Tri Hari Paskah dimulai dengan perayaan Kamis Putih, kemudian
Jumat Agung, Sabtu Suci, dan mencapai puncaknya pada Malam
Paskah dan berakhir dengan ibadat sore Minggu Paskah.
 Dalam tata aturan liturgi Gereja, hari-hari Pekan Suci, yaitu dari hari
Senin sampai dengan Kamis, diutamakan diatas semua hari raya. Dalam
Pekan Suci ini, Sakramen Baptis dan Penguatan atau Krisma tidak
boleh diberikan. Begitu pula, kecuali Sakramen Tobat dan Pengurapan
Orang Sakit, perayaan sakramen-sakramen lain termasuk Ekaristi,
Baptis, Perkawinan tidak diperbolehkan pada hari Jumat Agung dan
Sabtu Suci.
 Dan jangan lupa dana APP yang sudah dikumpulkan di
lingkungan/stasi dibawa dan diikutsertakan dalam persembahan pada
hari Kamis Putih.

Selamat memasuki Pekan Suci


Selamat mempersiapkan Tri Hari Paskah
Tuhan memberkati

20
Seksi Liturgi
Paroki St. Stefanus Malinau
Keuskupan Tanjung Selor

21

Anda mungkin juga menyukai