Anda di halaman 1dari 11

IBADAT JUMAT AGUNG

MEMPERINGATI SENGSARA DAN WAFAT TUHAN

RITUS PEMBUKA
(Altar bersih tanpa apa-apa. Imam mengenakan pakaian misa merah. Misdinar yang bertugas semua pria )

Komentar Pembuka:
Bapak, ibu, saudara-saudari, umat beriman yang terkasih dalam Kristus,
Kita berkumpul di sini untuk memperingati Yesus dari Nazaret yang demikian dekat dengan kita, tetapi
berbeda jauh dengan kita, karena Dia Allah dan Manusia. Ia disiksa, didera, dihina, dan dihukum mati
serta takut seperti kita. Namun segala penderitaan itu diterima-Nya dengan sukarela dan sekalipun
sudah tampak datang, Ia tidak melarikan diri. Hamba Yahwe yang menderita tanpa dosa ini diangkat
oleh Allah, maka jelaslah bahwa maut bukanlah titik punah, melainkan suatu kemenangan. Itulah
sebabnya hari ini penuh rasa syukur dan gembira atas karya penebusan Kristus. Upacara akan terbagi
menjadi tiga bagian:
1. Liturgi Sabda: untuk menghidupkan iman kita atas kekuatan wafat Yesus.
2. Penghormatan Salib: untuk memusatkan perhatian pada salib sebagai sumber kebahagiaan.
3. Komuni: untuk memberi kesempatan memetik buah salib.

Mari kita berdiri untuk menyambut perarakan imam bersama petugas!

(Tanpa menyanyikan lagu pembuka, lalu imam tiarap depan Altar dan berdoa sejenak dalam hati, sedangkan misdinar
cukup berlutut saja. Mohon disiapkan tikar untuk imam. Kemudian imam menuju tempat yang ditentukan dan membuka
Upacara tanpa tanda salib.)

Doa Pembuka
I Marilah berdoa :
Ya Allah, dengan sengsara Kristus, PutraMu dan Tuhan kami, Engkau telah membebaskan kami dari
kematian, warisan dosa pusaka, yang diturunkan kepada seluruh bangsa manusia. Perbaharuilah
kami menjadi serupa dengan Dia; dan sebagaimana kami membawa dalam diri kami citra manusia
duniawi sejak lahir, demikian pula semoga kami membawa citra manusia surgawi berkat daya
anugerahMu yang menguduskan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama Yes 52 : 13-53 : 12

“Ia ditikam karena kedurhakaan kita”


L. Bacaan dari Kitab Yesaya.
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung
dan dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun melihat Dia rupanya begitu buruk, tidak seperti
manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi, demikianlah Ia akan membuat
tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat Dia! Sebab apa yang
tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka
pahami.
Maka mereka berkata : Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah
tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan? Sebagai taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan
sebagai tunas ia muncul dari tanah kering. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh
kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya
terhadap Dia, dan bagi kita pun Dia tidak masuk hitungan. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak
ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang Dia; dan rupanya pun tidak menarik,
sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira Dia kena tulah,
dipukul dan ditindas Allah.
Sesungguhnya Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan
kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadaNya, dan oleh bilur-
bilurNya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 1


sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadaNya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi
Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutNya seperti anak domba yang dibawa ke
pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia
tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman Ia terambil, dan tentang nasibNya
siapakah yang memikirkanNya?
Sungguh, Ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku Ia kena tulah.
Orang menempatkan kuburNya diantara orang-orang fasik, dan waktu mati Ia ada diantara penjahat-
penjahat, sekalipun Ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu tidak ada di dalam mulutNya.
Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan Dia dengan kesakitan, dan apabila Ia menyerahkan diriNya
sebagai kurban silih, Ia akan melihat keturunanNya, umurNya akan lanjut, dan kehendak Tuhan
akan terlaksana karena Dia. Sesudah kesusahan jiwaNya, Ia akan melihat terang dan menjadi puas.
Sebab Tuhan berfirman, Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak
orang oleh hikmatNya, dan kejahatan mereka Dia pikul.
Sebab itu Aku akan membagikan kepadaNya orang-orang besar sebagai rampasan, dan Ia akan
memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahanNya. Ini semua sebagai ganti karena Ia telah
menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena Ia terhitung diantara para pemberontak,
sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (PS 820)


Refr: Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, Kupercayakan jiwa-Ku ”
 Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku
oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku, sudilah membebaskan
daku, ya Tuhan, Allah yang setia.
 Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik; para kenalanku
merasa ngeri, mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir. Aku telah hilang dari ingatan
seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah.

Bacaan Kedua Ibr 4 : 14 – 16; 5 : 7 - 9

Ia telah belajar menjadi taat, dan menjadi pokok keselamatan abadi


bagi semua orang yg taat kepada-Nya.
L. Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani.
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu
Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam
Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita!
Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah
kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat
dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya.
Dalam hidupnya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan
ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena
kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan.
Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-
Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang
yang taat kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil PS. 966

Refr. “Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal”


Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib. Dari sebab itulah Allah mengagungkan Dia,
Nama yang paling luhur dianugerahkan kepada-Nya.
Refr. “Terpujilah Kristus Tuhan………….”

Bacaan Injil Yoh 18 : 1 –- 19 : 42

(Injil diwartakan melalui nyanyian/passio, umat duduk. Injil dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku.
Bila pembacanya bukan Imam, sebelumnya mohon berkat dulu.)

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 2


N. Inilah Kisah sengsara Tuhan kita Yesus Kristus karangan Yohanes : Pada waktu itu, Yesus pergi ke
seberang Sungai Kidron, dan masuk ke suatu taman bersama dengan murid-murid-Nya. Yudas
pengkhianat-Nya, tahu juga tempat itu, sebab Yesus sering berkumpul disitu dengan para murid-
Nya. Maka Yudas pun pergi ke taman itu, dengan sepasukan prajurit dan petugas Bait Allah, yang
ada di bawah perintah imam-imam kepala dan kaum Farisi.
Pasukan itu datang bersenjata lengkap serta membawa lampu dan obor. Yesus tahu semua yang
akan menimpa diri-Nya. Maka Ia maju kedepan dan berkata kepada mereka,
†. “Siapakah yang kamu cari ?”
N. Jawab mereka,
S. “Yesus dari Nazaret !”
N. Lalu Yesus berkata :
†. “Akulah Dia.”
N. Juga Yudas pengkhianat Yesus ada diantara mereka. Ketika Yesus berkata „Akulah Dia‟, mereka
semua mundur dan terjatuh. Sekali lagi Yesus berkata :
†. “Siapakah yang saudara cari ?”
N. Dan mereka menjawab :
S. “Yesus dari Nazaret !”
N. Lalu Yesus menyambung :
†. “Sudah Ku-katakan bahwa Akulah Dia. Kalau Aku yang dicari, biarkanlah mereka ini pergi.”
N. Dengan demikian terjadilah yang dikatakan Yesus “Dari semua yang Kauberikan kepada-Ku ya
Bapa, tak seorang pun Ku-biarkan hilang”. Adapun Simon Petrus membawa sebilah pedang,
dihunusnya pedang itu dan diayunkannya pada hamba imam agung sampai terpotong telinga
kanan-Nya. Nama hamba itu Malkus. Lalu Yesus berkata kepada Petrus :
†. “Sarungkanlah pedangmu ! Apakah kaukira bahwa Aku tak mau minum dari piala yang diberikan
Bapa kepada-Ku ?”
N. Maka pasukan serta perwiranya, serta para petugas dakalangan Yahudi menangkap Yesus dan
membelenggu-Nya. Kemudian mereka menggiring Yesus mula-mula ke Hanas, mertua Kayafas,
yang pada tahun ini menjabat imam agung. Adapun Kayafas pernah memberikan nasihat ini kepada
orang Yahudi „Baiklah kalau satu orang mati untuk kepentingan seluruh bangsa‟. Petrus dan
seorang murid lain mengikuti Yesus. Adapun murid itu kenalan imam agung, maka bersama Yesus,
ia masuk pelataran istana imam agung itu. Tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu. Murid tadi
keluar lagi dan mengatakan sesuatu kepada perempuan penjaga pintu, lalu membawa Petrus masuk.
Perempuan itu berkata kepada Petrus :
W. “Engkaukan juga murid orang itu ?”
N. Kata Petrus,
P. “Bukan.”
N. Sementara itu para hamba dan para penjaga Bait Allah telah memasang api dan berdiri berdiam di
situ sebab udaranya dingin. Juga Petrus berdiri berdiam bersama mereka. Imam agung menanyai
Yesus perihal murid-murid-Nya dan ajaran-Nya. Yesus menjawab kepadanya,
†. “Saya sudah berbicara terus terang di depan umum ! Saya selalu mengajar di sinagoga-sinagoga
dan di dalam Bait Allah tempat semua orang Yahudi berkumpul; dan tidak pernah Saya berbicara
sembunyi-sembunyi. Mengapa tuan menanyai Saya ?
Tanyakanlah kepada mereka yang mendengar Saya, tanyakanlah apa yang Saya katakan kepada
mereka. Mereka pasti tahu apa yang Saya katakan.”
N. Ketika Yesus memberi jawaban demikian, seorang petugas yang hadir di situ, menampar muka
Yesus sambil berkata :
L. Engkau berani menjawab begitu kepada imam agung !
N. Yesus menjawab :
†. “Kalau Aku mengatakan sesuatu yang tidak benar, buktikan ! tetapi kalau benar kata-Ku, mengapa
Engkau menampar Aku ?”
N. Kemudian Hanas mengirim Yesus kepada Kayafas, Imam Agung. Simon Petrus masih berdiri
berdiam. Kata orang kepadanya,
S. Bukankah engkau juga seorang murid-murid-Nya ?
N. Petrus menyangkal dan berkata :
L. Bukan !
N. Kata seorang hamba Imam Agung, saudara dari hamba yang telinganya dipotong Petrus :
L. Rupanya aku melihat engkau di taman itu, bersama Yesus !
N. Petrus menyangkal lagi dan tepat pada saat itu juga jago berkokok.

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 3


Lagu selingan

N. Yesus digiring dari istana Kayafas ke balai pengadilan gubernur. Hari masih pagi. Para pengiring
Yesus, tidak masuk balai pengadilan itu, supaya tidak menjadi najis, tetapi dapat makan domba
Paskah. Maka Pilatus keluar dan berkata :
L. “Apa tuduhanmu terhadap orang ini ?”
N. Mereka menjawab :
S. “Jika orang ini bukan penjahat, maka Ia tidak akan diserahkan kepadamu.
N. Lalu Pilatus berkata :
L. Periksalah sendiri dan adililah Dia menurut hukummu sendiri.
N. Orang-orang Yahudi menjawab :
S. Kami tidak boleh membunuh seorang juapun.
N. Ini terjadi supaya terlaksana perkataan Yesus, yang menyatakan bagaimana Ia akan mati. Maka
kembalilah Pilatus ke dalam balai pengadilan, lalu memanggil Yesus dan berkata kepada-Nya :

L. Apa Engkau raja orang Yahudi ?


N. Jawab Yesus,
†. “Apakah pertanyaan ini timbul dari pikiran tuan sendiri, ataukah tuan dengar dari orang lain yang
menyatakan itu tentang Saya ?
N. Lalu Pilatus berkata,
L. Apa aku seorang Yahudi ? Bangsamu sendiri serta para imam kepala menyerahkan Engkau
kepadaku, apa yang Kau lakukan ?
N. Kemudian Yesus memberi jawaban ini :
†. “Kerajaan Saya bukan dari dunia ini ! Sekiranya dari dunia ini hamba-hamba Saya tentu sudah
berjuang, jangan sampai Saya diserahkan kepada orang-orang Yahudi, akan tetapi kerajaan Saya
bukan dari sini”
N. Pilatus berkata kepada Yesus :
L. “Jadi Engkau Raja ?”
N. Jawab Yesus,
†. “Benar Saya Raja. Saya dilahirkan dan datang di dunia ini untuk memberi kesaksian tentang
kebenaran semua orang yang cinta kebenaran, mendengarkan suara Saya”
N. Pilatus berkata :
L. Apakah kebenaran itu ?
N. Sesudah berkata demikian, Pilatus keluar lagi menghadapi orang-orang Yahudi dan berkata :
L. “Aku tidak menemukan alasan apapun untuk menghukum orang ini tetapi biasanya aku
melepaskan orang tahanan bagimu pada pesta Paska. Apakah kamu menghendaki aku melepaskan
raja bangsa Yahudi ini ?
N. Mereka berteriak,
S. “Jangan Dia, jangan Dia melainkan Barabas.”
N. Adapun Barabas itu seorang penyamun. Sesudah itu Pilatus membawa Yesus keluar untuk didera.
Lalu prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota dari ranting berduri yang mereka pasang di
kepala Yesus dan sehelai mantel ungu mereka kenakan pada tubuh-Nya. Para prajurit itu datang
kepada Yesus dan berkata :
S. “Salam, hai raja orang Yahudi !”
N. Lalu Pilatus keluar lagi dan berkata kepada orang-orang Yahudi :
L. “Aku membawa keluar kepada-Mu supaya kamu tahu, bahwa aku tidak menemukan alasan apapun
untuk menghukum orang itu”.
N. Yesus pun keluar bermahkota duri dan bermantel ungu, kata Pilatus kepada orang Yahudi :
L. “Lihatlah manusia ini !”

Lagu Selingan
N. Ketika imam-imam kepala dan para penjaga melihat Yesus, mereka berteriak,
S. “Salibkanlah, salibkanlah Dia !”
N. Kata Pilatus,
L. “Ambillah sendiri dan salibkanlah Dia ! Sebab aku tidak menemukan satu alasan pun untuk
menghukum Dia”

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 4


N. Orang-orang Yahudi berkata :
S. Ada hukum kami dan menurut hukum, Dia wajib mati karena menganggap diri-Nya Putra Allah.
N. Mendengar itu Pilatus bertambah takut, ia masuk balai pengadilan lagi dan berkata kepada Yesus :
L. “Darimanakah Engkau ?”
N. Tetapi Yesus tidak memberi jawaban apapun kepadanya. Maka kata Pilatus,

L. “Engkau tidak mau bicara dengan aku ? Apakah Engkau tidak tahu, bahwa aku berkuasa
melepaskan ataupun menyalibkan Engkau ?”
N. Jawab Yesus :
†. “Tuan tidak mempunyai kuasa apapun atas diri Saya kecuali kalau kuasa itu diberikan dari atas,
maka orang yang menyerahkan Saya kepada Allah, lebih besar dosa-Nya.”
N. Lalu Pilatus mencari akal lain untuk membebaskan Yesus, tetapi orang-orang Yahudi berteriak-
teriak :
S. Jika engkau melepaskan Dia, engkau bukanlah sahabat kaisar. Barangsiapa menganggap dirinya
raja dialah lawan kaisar.
N. Mendengar itu Pilatus mengantar Yesus keluar dan duduk di kursi pengadilan, ditempat yang
disebut “Lantai Ubin” atau “Gabata” dalam bahasa Ibrani. Hari itu hari persiapan Paska; kita-kira
jam dua belas. Lalu Pilatus berkata kepada orang-orang Yahudi :
L. Inilah rajamu !
N. Maka berteriaklah mereka,
S. Buanglah Dia, buanglah Dia, salibkan Dia.
N. Kata Pilatus kepada mereka,
L. Aku harus menyalibkan Rajamu ?
N. Para imam kepala menjawab :
S. “Kami tidak punya raja selain Sri kaisar !”
N. Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus untuk disalibkan. Maka para prajurit datang mengambil
Yesus. Sambil memikul salib-Nya Yesus menuju ke tempat yang disebut “Tempat Tengkorak” atau
“Golgota” dalam bahasa Ibrani. Disitu Yesus dipaku pada salib itu. Bersama dengan Dia disalibkan
juga dua orang lain, sebelah menyebelah mengapit Yesus. Pilatus menulis suatu keterangan yang
dipasang pada salib Yesus, bunyinya : Yesus dari Nazareth Raja Bangsa Yahudi. Banyak orang
Yahudi membaca keterangan itu, sebab tempat Yesus disalibkan itu dekat kota letaknya, dan
keterangan itu ditulis dalam bahasa Ibrani, Yunani dan Latin. Maka para imam kepala bangsa
Yahudi berkata kepada Pilatus :
S. Jangan tulis Raja Yahudi, tapi Ia telah berkata Aku Raja orang Yahudi.
N. Tetapi Pilatus menjawab :
L. Sekali kutulis tetap kutulis.
N. Sesudah prajurit-prajurit menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya, lalu membaginya
menjadi empat, sebagian untuk tiap-tiap prajurit. Jubah Yesus pun mereka ambil, jubah itu
merupakan sehelai tenunan, tanpa jahitan. Karena itu, mereka berkata satu sama lain :
S. Jangan kita sobek-sobek jubah ini tetapi baiklah kita buang undi atasnya siapa yang
mendapatkannya.
N. Demikian terjadi, supaya terlaksanalah Kitab Suci yang berbunyi : “Mereka membagi-bagi
pakaian-Ku dan mengundi jubah-Ku diantara mereka.” Memang itulah yang dilakukan para
prajurit.
N. Dekat salib Yesus, berdirilah ibu-Nya dan saudara Ibu-Nya, Maria isteri Kleopas serta Maria Magdalena.
Melihat Ibu-Nya bersama murid kesayangan disamping-Nya, Yesus berkata kepada ibu-Nya :
†. “Ibu, itulah anakmu.”
N Lalu kepada murid-Nya :
†. “Itulah ibumu !”
N. Dan sejak saat itu murid tersebut menerima Maria dalam rumahnya. Yesus sadar bahwa segala
sesuatu sudah terlaksana, maka untuk menepati Kitab Suci, Ia berkata :
†. “Aku haus!!”
N. Di situ tersedia sebuah tempayan penuh cuka. Maka seseorang mencelupkan sebuah bunga karang
ke dalamnya dan menancapkannya pada sebatang tongkat, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 5


Sesudah Yesus mencicipi cuka itu, Ia berkata :
†. “Sudah selesai !”
N. Lalu Ia menundukkan kepala dan menyerahkan Roh-Nya.

Berlutut dan hening sejenak merenungkan wafat Tuhan


N. Hari itu persiapan Paskah. Supaya tubuh mereka jangan tinggal tergantung di salib selama hari
Sabat, sebab Sabat itu hari pesta besar, maka orang-orang Yahudi minta kepada Pilatus agar kaki
ketiga orang hukuman itu dipatahkan, lalu mayatnya diambil dari salib. Maka serdadu-serdadu
datang mematahkan kaki kedua orang yang disalibkan bersama Yesus. Sesampainya kepada Yesus
mereka melihat bahwa Ia sudah tidak bernyawa lagi. Oleh karena itu kaki-Nya tidak jadi
dipatahkan. Tetapi salah seorang serdadu menikam lambung Yesus dengan tombak dan segera
darah dan air mengalir keluar. Dia yang melihatNya, memberi kesaksian dan benarlah
kesaksiannya itu. Dan ia tahu, bahwa Ia mengatakan kebenaran, supaya kamu percaya pula. Hal itu
terjadi selaras dengan bunyi Kitab Suci :”Tulang-Nya jangan kamu patahkan.” Dan di tempat lain
tertulis : “Orang akan memandang Dia yang mereka tikam.”
N. Sesudah semuanya itu terjadi, Yusuf dari Aritmatea meminta kepada Pilatus supaya diperbolehkan
menurunkan jenasah Yesus. Adapun Yusuf itu sudah menjadi murid Yesus, tetapi dengan diam-
diam, sebab ia takut kepada orang Yahudi. Pilatus memberi ijin, maka Yusuf pergi dan
menurunkan jenasah Yesus. Juga Nikodemus datang ke situ, dialah yang dahulu datang kepada
Yesus diwaktu malam. Ia membawa minyak campuran dasar dan cendana, kira-kira lima puluh
kaki beratnya. Mereka mengambil jenasah Yesus, membungkusnya dalam kain kafan, sambil
membubuhinya dengan wangi-wangian itu, sesuai dengan adat penguburan orang Yahudi. Dekat
tempat Yesus disalibkan, ada sebuah taman, didalamnya ada kubur yang belum pernah dipakai.
Karena hari itu hari persiapan Sabat Yahudi, dan letak kubur itupun dekat, maka Yesus
dimakamkan di situ.
Demikianlah Sabda Tuhan.

Doa Umat Meriah :

(ajak umat berlutut)

3 5 6 7 6 6 |
Ber- lu - tut- lah ki - ta.

Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:


Marilah kita berdoa:
Allah yang mahakuasa dan kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan kemuliaan-Mu
kepada segala bangsa. Lestarikanlah karya kerahiman-Mu, agar Gereja-Mu yang tersebar di seluruh
dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.
U: Amin. (ajak umat berdiri)

6 56 6 6 |
Ber- di- ri - lah.

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 6


(ajak umat berlutut)

Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

Marilah kita berdoa:


Allah yang mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu. Sudilah
mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu lindungilah imam agung yang telah
Engkau pilih bagi kami. Semoga umat kristiani yang Engkau percayakan kepada penggembalaan-
Nya, berkembang dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin.

(ajak umat berlutut)


Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

Marilah kita berdoa:


Allah yang mahakuasa dan kekal, dengan Roh-Mu Engkau menguduskan dan memimpin seluruh
Gereja. Dengarkanlah doa kami bagi para pelayan-Mu. Semoga berkat bantuan rahmat-Mu mereka
mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin. (ajak umat berdiri)

4.

(ajak umat berlutut)


Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 7


Marilah kita berdoa:
Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menyatukan yang tercerai-berai dan memelihara yang
telah bersatu. Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra-Mu, supaya mereka yang telah
dikuduskan oleh satu baptisan tidak hanya dipadukan oleh keutuhan iman tetapi juga disatukan
oleh ikatan cinta. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin. (ajak umat berdiri)

5.

(ajak umat berlutut)


Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

Marilah kita berdoa:


Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah memberikan janji-Mu kepada Abraham dan
keturunannya. Dengarkanlah dengan murah hati doa-doa Gereja-Mu; semoga umat pilihan-Mu yang
pertama diperkenankan mencapai kepenuhan penebusan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan
kami.

U: Amin. (ajak umat berdiri)

6.

(ajak umat berlutut)


Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

Marilah kita berdoa:


Allah yang mahakuasa dan kekal, bantulah mereka yang tidak mengakui Kristus, agar dengan
hidup jujur di hadapan-Mu mereka menemukan kebenaran. Dan bantulah kami, agar dengan
semakin saling mengasihi dan semakin berhasrat memahami misteri kehidupan-Mu, kami menjadi
saksi cinta-Mu yang lebih sempurna di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin. (ajak umat berdiri)

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 8


7.

(ajak umat berlutut)


Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

Marilah kita berdoa:


Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menciptakan umat manusia sedemikian sehingga
selalu berhasrat mencari Engkau dan baru merasa tenang ketika menemukan Dikau. Maka kami
mohon bantulah agar mereka semua, dengan mengatasi hambatan seberat apapun, mampu melihat
tanda kasih sayang-Mu; dan tergerak oleh kesaksian hidup orang-orang yang percaya kepada-Mu,
mereka dengan sukacita mengakui Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar dan Bapa umat
manusia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin. (ajak umat berdiri)

8.

(ajak umat berlutut)


Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

Marilah kita berdoa:


Allah yang mahakuasa dan kekal, di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para bangsa.
Sudilah mendampingi para pemimpin negara, supaya berkat bantuan-Mu di seluruh dunia
terjaminlah kesejahteraan bangsa-bangsa, kepastian kedamaian, dan kebebasan beragama.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin. (ajak umat berdiri)

9.
ajak umat berlutut)

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 9


(ajak umat berlutut)
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:

Marilah kita berdoa:


Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghibur yang berduka dan menguatkan yang
menderita. Kiranya jeritan doa semua orang yang tertimpa kesusahan apa pun sampai ke hadirat-
Mu. Semoga semua yang berada dalam kesesakan bersuka cita karena menerima belas kasih-Mu.
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U: Amin. (ajak umat berdiri)

Upacara Penghormatan Salib

Komentar
Bapak, ibu, saudara/i, umat beriman yang terkasih dalam Tuhan Yesus,
Sekarang kita memasuki Upacara Penciuman salib. Salib adalah tanda kemenangan Kristus yang
menyelamatkan kita. Salib Yesus merupakan jalan yang patut kita lewati untuk mencapai kemenangan
di dalam Kristus. Mari kita menghormati dan menyembahNya dengan penuh iman. Saudara- saudari
yang terkasih, upacara penyembahan salib dilaksanakan dari tempat duduk kita masing-masing dengan
menundukkan kepala.

Lagu Perarakan Salib : PS. 504 Dinyanyikan tiga kali dengan nada dasar sol = d, e, fis.

Perarakan salib dilakukan hanya didepan Altar dan penghormatan salib dilaksanakan dari tempat
duduk kita masing-masing dengan menundukkan kepala. (Disesuaikan dengan situasi COVID saat
ini)
Lagu penghormatan salib
Komuni Kudus
Di atas meja altar dibentangkan kain altar dan di atasnya diletakkan korporale dan buku misa. Sementara itu diakon atau, kalau
tidak ada, imam sendiri mengenakan velum, lalu mengambil Sakramen Mahakudus dari tempat penyimpanannya, dan membawanya
ke altar melalui jalan singkat. Dua putra-putri altar mendahului pembawa Sakramen Mahakudus dengan membawa lilin bernyala
dan menempatkan lilin tersebut di sekitar atau di atas meja altar. Seluruh umat berdiri dalam keheningan. Sesudah diakon, kalau
ada, meletakkan Sakramen Mahakudus di altar dan membuka sibori, imam menghampiri altar dan berlutut.

Bapa Kami
Lalu, dengan tangan terkatup, imam berkata dengan suara nyaring:
I Atas petunjuk penyelamat kita, dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa.

Imam merentangkan tangan dan bersama seluruh umat melanjutkan:


Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu. Datanglah kerajaan-Mu. Jadilah kehendak-
Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini, dan ampunilah kesalahan
kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami. Dan janganlah masukkan kami ke
dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
Teks dengan lagu, lihat TPE Imam halaman 211.
Sambil merentangkan tangan, imam melanjutkan sendirian:

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 10


I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan
bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan, sehingga
kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus
Kristus.
U. Sebab Engkaulah raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
Anak Domba Allah
Imam, sambil mengatupkan tangan, berdoa dalam hati:

I. Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan Darah-Mu yang akan kusambut, melindungi dan
menyehatkan jiwa ragaku.
Imam berlutut, mengambil hosti, dan mengangkatnya sedikit di atas sibori; sambil menghadap ke arah umat
ia berkata dengan suara nyaring:

I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara yang diundang ke
perjamuan-Nya.

U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan
sembuh.

Penerimaan Komuni Kudus


Lagu Komuni
Doa Syukur sesudah Komuni

I. Marilah berdoa :
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan
kebangkitan Putera-Mu. Kami mohon, peliharalah karya belas kasih-Mu pada diri kami. Semoga
kami karena telah ambil bagian dalam misteri Paskah, Kau perkenankan hidup penuh bakti kepada-
Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami….Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman….
Berkat Penutup

Untuk pembubaran umat, Diakon atau, kalua tidak ada, Imam sendiri dapat mengajak umat :

I. Tundukanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.


(Dengan mengulurkan kedua belah tangan, imam mengucapkan doa/berkat bagi umat )

I. Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke atas umatMu ini, yang telah
mengenangkan wafat PutraMu sambal mengharapkan kebangkitanNya; berikanlah pengampunan,
anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah iman yang kudus , berikanlah jaminan penebusan yang
kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

(tidak ada lagu penutup).

Panduan Pekan Suci 2021 (Liturgi Situasi Masa Pandemi COVID) 11

Anda mungkin juga menyukai