Anda di halaman 1dari 24

AKU PRIBADI YANG UNGGUL

Pengantar
Kata rekoleksi berasal dari bahasa Inggris yaitu recollect yang mempunyai arti
mengingat kembali atau mengumpulkan kembali. Dalam KBBI, rekoleksi adalah
khalwat pendek selama beberapa hari. Khalwat berarti pengasingan diri yang bertujuan
untuk menenangkan pikiran. Sedangkan berkhalwat berarti mengasingkan diri ke
tempat yang sunyi untuk bertafakur atau beribadah. Rekoleksi atau khalwat merupakan
salah satu bentuk usaha manusia untuk melatih hidup rohani dan menumbuhkan rasa
ingin berubah menuju arah yang lebih baik. Tidak dipungkiri bahwa dalam kehidupan
kita sehari-hari, pengalaman hidup seringkali berlalu begitu saja tanpa sempat
direfleksikan. Seolah-olah hidup ini mengalir begitu saja dan tidak bermakna. Padahal
kita juga menyadari bahwa Tuhan juga turut hadir dalam setiap peristiwa hidup kita.
Rekoleksi menjadi waktu yang tepat bagi kita untuk berhenti sejenak dari aktivitas
rutin dan merefleksikan pengalaman hidup kita untuk menemukan kehendak Tuhan. 
Dalam rekoleksi yang akan diberikan kepada anak-anak SMP ini, pemberi
rekoleksi akan menggunakan metode tanya-jawab. Pemberi rekoleksi akan mengajak
peserta terlibat aktif dalam setiap sesi-sesi yang dibawakan oleh pemberi materi
rekoleksi. Peran aktif peserta dibutuhkan untuk mengajak peserta menemukan potensi-
potensi diri yang selama ini kurang disadari atau sengaja tidak diekspresikan karena
ada perasaan takut, malu, rendah diri, minder dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk
melatih kemampuan diri peserta dalam menumbuhkan rasa percaya diri dalam
menyampaikan gagasan mereka. Ini merupakan kiat-kiat untuk menjadi pribadi yang
unggul.
Harapan-harapan yang hendak dicapai dalam kegiatan rekoleksi ini adalah
membantu peserta rekoleksi untuk membangun kesadaran bahwa dirinya mempunyai
keunggulan-keunggulan yang dianugerahkan oleh Tuhan. Keunggulan-keunggulan
tersebut diharapkan dapat dikembangkan secara maksimal oleh peserta rekoleksi.
Selain itu, mengajak peserta rekoleksi untuk tetap bersikap rendah hati walaupun ia
memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan teman-teman yang lain. Bagi
peserta yang minder diharapkan mampu membangkitkan semangat untuk terus
berjuang dan mengekspresikan kemampuan dirinya.

1
AKU PRIBADI YANG UNGGUL

JADWAL ACARA REKOLEKSI :

• Hari Pertama : Sabtu, 24 Oktober 2020


o Pkl. 16.00-16.30 : MaMiRi
o Pkl. 17.00-18.00 : Pertemuan I (Perkenalan, penyampaian tema, tujuan dan
sasaran, penyampaian jadwal acara, dan perjanjian rekoleksi)
o Pkl. 18.00-18.30 : Ibadat Pembuka (Pertemuan II)
o Pkl. 18.30-19.30 : Makan Malam
o Pkl. 19.30-20.30 : Konfrensi I (Pertemuan III)
o Pkl. 20.30-20.45 : Doa Malam
o Pkl. 21.00 : Tidur

• Hari Kedua : minggu, 25 Oktober 2020


o Pkl. 05.00 : Bangun, MCK
o Pkl. 06.00-06.15 : Doa Pagi ( dipimpin oleh Frater April )
o Pkl. 06.15-07.00 : Waktu pribadi atau bisa digunakan untuk meditasi (hening)
o Pkl 07.00-08.00 : Sarapan Pagi.
o Pkl. 08.00-09.00 : Konferensi II (Pertemuan IV)
o Pkl. 09.00-10.00 : Sharing Dalam Kelompok
o Pkl. 10.00 : MaMiRi
o Pkl. 10.30-12.30 : Outbound (Pertemuan V)
o Pkl. 12.30-13.00 : Makan Siang
o.Pkl. 13.00-15.00 : Istirahat Siang
o Pkl. 15.00-16.00 : MCK
o Pkl. 16.00-16.30 : MaMiRi
o Pkl. 17.00-18.00 : Sharing, Evaluasi(Pertemuan VI)
o Pkl. 18.00-18.30 : Ibadat penutup
o Pkl 18.30-19.00 : Makan malam
o Pkl 19.00-selesai : Istirahat Malam/Waktu Pribadi.

2
Rekoleksi SMP
AKU PRIBADI YANG UNGGUL
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia
berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada
padanya akan diambil dari padanya. (Mat. 25: 29)

1. Pengantar / Pertemuan I ( 1 jam )

 Perkenalan: oleh fr. Agus dan fr. April (15 menit)


 Selingan Lagu (5 menit)
Salam Jumpa

Salam jumpa untuk semua


Apa kabar engkau disana
Kuharap engkau baik-baik saja
Aku kamu kita semua

Salam jumpa untuk semua


Mari kita bersukaria
Dalam acara rekoleksi bersama
Bergembira bersama-sama

Reff:
Kita disini tuk berbagi cinta
Membuka hati tuk semua
Bergandengan tangan sambil bergoyang
Kita rayakan kebersamaan ini dalam Tuhan

Kita disini tuk berbagi cinta


Membuka hati tuk semua
Bergandengan tangan sambil bergoyang
1.2.3 kita kumpul semua OKE.

3
 Penyampaian Tema: oleh Fr. April (10 menit)

AKU PRIBADI YANG UNGGUL

Setiap orang diciptakan oleh Tuhan menurut gambar dan citra allah. Sebagai
gambar dan citra allah kita memiliki keistimewaan, keunikan, dan kelebihan. Kita
diciptakan untuk menjadi pribadi yang unggul. Hal ini disebabkan oleh karunia atau
talenta yang telah Tuhan berikan kepada kita. Sebab kita diciptakan oleh Tuhan dengan
sungguh amat baik (bdk. Kej. 1:31). Aku dipanggil untuk menjadi pribadi yang unggul
merupakan sifat alamiku, karakter pribadiku, dan inti diriku. Untuk menjadi pribadi
yang unggul juga membutuhkan usaha dari diri kita. Tidak ada sesuatu yang luar biasa
dicapai dengan cara yang instan.
Nahhh… terkadang kita tidak menyadari bahwa kita dilahirkan oleh orangtua
mempunyai potensi-potensi yang sangat luar biasa. Terkadang kita mudah minder
melihat teman kita mempunyai bakat yang banyak. Namun adakalanya kita merasa
sombong dengan bakat-bakat, kemampuan-kemampuan, dan kelebihan-kelebihan yang
kita miliki. Menjadi pribadi yang unggul tidak harus pamer. Tetapi harus berani
menyatakan diri sebagai pribadi yang unggul lewat tindakan nyata kita. Menjadi
pribadi yang unggul namun tetap rendah hari. Mari kita bercermin dari pribadi yesus
yang menjadi pribadi unggul melalui perkataan, pikiran dan perbuatannya. Dialah
pribadi unggul yang rendah hati.

 Tujuan Rekoleksi (5 menit)

1. Membangun kesadaran bahwa dirinya mempunyai keunggulan-keunggulan


yang dianugerahkan oleh Tuhan.
2. Mengajak peserta rekoleksi untuk tetap bersikap rendah hati walaupun ia
memiliki banyak keunggulan.
3. Bagi peserta yang minder diharapkan mampu membangkitkan semangat
untuk terus berjuang dan mengekspresikan kemampuan dirinya.
4. Menyadari bahwa Yesus teladan hidup kita.

4
 Penyampaian jadwal dan perjanjian rekoleksi (15 menit)
Adik-adik yang terkasih untuk jadwal rekoleksi kita sudah tertera dan ditempel
di masing-masing pintu pavilium silahkan dilihat dengan seksama. Namun ada sesuatu
yang harus kita sepakati bersama. Sekarang frater mau bertanya tentang bagaimana
menciptakan suasana yang baik dalam acara rekoleksi. (Peserta rekoleksi diberi
kesempatan untuk menyampaikan hal-hal yang harus dilakukan selama
rekoleksi. Apabila dirasakan kurang pemberi rekoleksi dapat menambahkan
aturan yang disetujui bersama oleh peserta rekoleksi).
Namun hal-hal dibawah ini tetap dipertegas bila tidak disampaikan oleh
peserta.
1. Tidak diperkenankan menggunakan hp selama pertemuan berlangsung,
jika mendesak silahkan izin ke pada panitia
2. Tidak diperkenankan keluar tanpa izin ketika mengikuti kegiatan
rekoleksi, misal jika ingin ke toilet silah permisi dengan mengangkat
tangan.
3. Name tex peserta harus selalu dikenakan. Jika hilang maka harus segera
melapor ke panitia
4. Tidak diperkenankan mengobrol ketika diberi waktu pribadi untuk
berefleksi(bermenung)
Jika masih ada yang tidak jelas atau kurang jelas dengan jadwal yang ada dapat
bertanya kepada Frater Agus atau Frater April.

 Lagu penutup: oleh Fr. Agus (5 menit)

Hari Ini Kurasa Bahagia

Hari ini ku rasa bahagia


Berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus mempersatukan kita
Tanpa memandang di antara kita

Bergandingan tangan dalam kasih


Dalam satu hati

5
Berjalan dalam terang kasih Tuhan

Kau sahabatku, kau saudara ku


Tiada yang dapat memisahkan kita ooooo……
Kau sahabatku, kau saudara ku
Tiada yang dapat memisahkan kita

2. Pertemuan II (30 menit)


IBADAT PEMBUKA REKOLEKSI

 Lagu Pembukaan: oleh Fr. April (3 menit)

Ku Mau Cinta Yesus

Ku mau cinta Yesus selamanya.


Ku mau cinta Yesus selamanya.
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku.
Ku tetap cinta yesus selamanya.

Reff: Ya Abba Bapa


Ini aku anak-Mu
Layakkanlah seluruh hidupku
Ya Abba Bapa
Ini aku anak-Mu
Pakailah sesuai dengan rencana-Mu

 Tanda Salib dan Salam (1 menit)

P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.


U : Amin.
P : Semoga Tuhan mendampingi dan mencurahkan roh kudusnya kepada kita
semua.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

6
 Pengantar : oleh Fr. April (3 menit)

P : Adik-adik yang terkasih, kita semua dilahirkan, dibesarkan, dididik oleh


orangtua kita untuk menjadi pribadi yang berguna dan membanggakan
orangtua. Kita diharapkan untuk menjadi pribadi yang unggul. Pribadi yang
unggul dan tetap rendah hati. Segala sesuatu yang telah Tuhan berikan kepada
kita merupakan anugerah yang sangat besar. Lewat karunia-karunia itu kita
dipanggil untuk membagikannya kepada sesama. Kita dipanggil untuk
melayani sesama dengan kemampuan kita. Kesombongan hanya akan
membawa kita dalam kehancuran. Mari kita melihat ke dalam diri kita, apakah
selama ini aku sudah menjadi pribadi yang unggul? Apakah selama ini aku
selalu menyombongkan kemampuanku? Marilah kita hening sejenak.

 Doa Pembukaan: oleh Fr. April (2 menit)

Ya Yesus yang mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu atas segala


karunia yang telah engkau berikan kepada kami. Engkau telah memberikan
segalanya kepada kami secara Cuma-Cuma. Kami mohon, bantulah kami untuk
berani membuka diri pada kehendakmu agar kami menjadi pribadi-pribadi
yang membanggakan orang-orang di sekitar kami. Agar kami tetap menjadi
pribadi yang rendah hati. Semoga dengan perkataan, pikiran dan tindakan kami
namamu semakin dimulyakan dimana-mana. Sebab engkaulah tuhan dan
pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama bapa dalam persatuan
dengan roh kudus, kini dan sepanjang segala masa. Amin.

 Bacaan Kitab Suci: oleh Fr. Agus (3 menit)


Yeremia 1: 4-8

Firman TUHAN datang kepadaku, bunyinya: "Sebelum Aku


membentuk engkau dalam rahim  ibumu, Aku telah mengenal  engkau , dan
sebelum engkau keluar  dari kandungan, Aku telah menguduskan   engkau, Aku
telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. "  Maka aku
menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai

7
berbicara,  sebab aku ini masih muda. " Tetapi TUHAN berfirman kepadaku:
"Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau
Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu,
haruslah kausampaikan. Janganlah takut  kepada mereka, sebab Aku menyertai
engkau  untuk melepaskan  engkau, demikianlah firman TUHAN.

 Renungan: oleh Fr. Agus ( 8 menit)


Pernahkah kita berpikir bahwa mengapa kita dilahirkan di dunia ini?
Mengapa kita lahir di Indonesia dan bukannya di Amerika atau di Afrika?
Mengapa kita dilahirkan di keluarga kita yang seperti ini? Mengapa kita
dilahirkan di keluarga Katolik, atau mungkin di keluarga yang berlatar
belakang non Katolik? Mengapa kita kemudian menempuh pendidikan seperti
ini? Dan seterusnya banyak sekali pertanyaan “mengapa” yang kita tidak tahu
jawabannya. Tetapi satu hal kita mengerti, bahwa ada rencana Tuhan bagi kita
dengan membuat kita lahir di dunia ini.
Ketika Tuhan memanggil Yeremia untuk menjadi hambaNya, Tuhan
tidak berkata dalam suara menakutkan, “Yeremia, jadilah hamba Tuhan, kalau
tidak maka kamu akan kena hukuman”. Bukan seperti itu yang Tuhan lakukan,
tetapi Tuhan menyampaikan dengan kalimat yang luar biasa, “Sebelum Aku
membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan
sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku
telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa” (ay. 4-5). Apa
yang kita dapat pelajari dari panggilan Tuhan ini?
Pertama, Tuhan telah mengenal kita jauh sebelum kita dibentuk Tuhan
(ay. 5a). Apa maksudnya ini? Memang banyak penafsiran tentang ayat ini,
terutama terkait dengan teori predestinasi. Tetapi saya tidak akan membahas
tentang teori-teori teologi, namun saya hanya ingin mengatakan bahwa Tuhan
kita adalah Tuhan yang luar biasa. Ia mengenal semua yang diciptakanNya. Ia
bukan Tuhan yang menciptakan sesuatu lalu lupa dengan ciptaanNya. Tuhan
mengenal orang-orang yang diciptakanNya, bahkan dikatakan, sebelum Ia
menciptakan kita, Tuhan telah terlebih dahulu mengenal kita. Jika demikian,
mengapa kita harus kuatir akan kehidupan kita? Jika Tuhan saja selalu ingat
akan kita, orang-orang yang diciptakanNya?

8
Kedua, Tuhan telah menetapkan tujuan (destiny) kita sebelum kita lahir
(ay. 5b). Apa lagi maksud dari kalimat ini? Tuhan tidak menjadikan kita begitu
saja tanpa tujuan yang jelas. Kita tidak dapat hidup sembarangan saja tanpa
tujuan di dunia ini. Banyak pendapat tentang tujuan hidup kita di dunia ini,
tetapi menurut saya, secara ringkas tujuan utama kita adalah memuliakan nama
Tuhan melalui kehidupan kita (2 Tes 1:12).
Dengan demikian, sesungguhnya ketika suatu saat kita mendengar
panggilan Tuhan dalam kehidupan kita, sudah tidak ada alasan bagi kita untuk
tidak melakukannya. Yeremia awalnya menolak panggilan Tuhan dengan
beralasan bahwa ia tidak pandai bicara (ay. 6), tetapi Tuhan mengatakan bahwa
hal itu bukanlah alasan. Kita harus mau melakukan kehendak Tuhan,
kemanapun kita diutus kita harus siap untuk pergi, dan apapun yang Tuhan
perintahkan kita harus lakukan (ay. 7). Kita harus menjadi orang-orang Katolik
yang militan. Militan bukan berarti fanatik yang membabi buta, tetapi militan
berarti kita harus sama seperti militer. Seorang prajurit militer akan melakukan
apapun yang diperintahkan komandannya. Ketika komandannya menyuruh
prajurit tersebut maju berperang, ia harus siap untuk maju. Di sisi lain, ketika
komandannya menyuruh prajurit tersebut untuk tinggal dan menjaga markas, ia
pun harus siap untuk tinggal. Kita tidak boleh takut menghadapi hal-hal yang
akan kita hadapi ketika kita mau menjadi “prajurit Tuhan”. Mungkin saja akan
banyak masalah atau persoalan yang akan ada dalam kehidupan kita, tetapi
Tuhan sudah memerintahkan kita untuk tidak takut akan apapun juga, karena
Tuhan telah berjanji untuk selalu menyertai kita (ay. 8). Sudah siapkah kita
untuk melakukan apapun yang Tuhan perintahkan kepada kita?

 Menyampaikan Doa Permohonan / Niat (5 menit)

P : Tuhan yesus menjadi teladan hidup kita untuk menjadi pribadi yang tangguh.
Terkadang kita malah ragu dan minder pada kemampuan kita. Oleh sebab itu
marilah kita berdoa kepada-Nya. (peserta yang ditunjuk menyampaikan doa
permohonan, minimal 5 doa permohonan)
 Doa Bapa Kami

9
P : Para saudara-saudariku yang terkasih, marilah kita menghaturkan segala niat
dan permohonan kita yang telah kita ungkapkan tadi bersama doa yang
diajarkan oleh Yesus Kristus Tuhan kita bersama.
Bapa kami yang ada di surga ….

 Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa:
Bapa yang maha kasih, kembali kami menghaturkan puji dan syukur
kehadiratMu atas penyertaan dan kasih-Mu yang besar kepada kami. Kami
mohon dampingilah dan berkatilah rangkaian acara rekoleksi ini agar lewat
rekoleksi ini kami mampu menjadi pribadi yang membanggakan. Doa ini kami
haturkan kepada-Mu Ya Bapa dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juru
Selamat kami. Amin

 Berkat Penutup

P : Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya.
P : Semoga Allah Bapa Yang Mahakuasa memberkati dan mencurahkan Roh
Kudus-Nya ( +) Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P : Saudara-saudari dengan demikian ibadat pembuka rekoleksi kita telah selesai.
U: Syukur kepada Allah.

 Lagu Penutup oleh Fr. April (3 menit)

Hidup Ini Adalah Kesempatan

Hidup ini adalah kesempatan


Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan b’ri
Hidup ini harus jadi berkat

10
Oh Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat

Hidup ini adalah kesempatan


Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan b’ri
Hidup ini harus jadi berkat

Oh Tuhan pakailah hidupku


Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat

3. Pertemuan III (1 jam)


Konferensi I

 Lagu Pembuka: oleh Fr. Agus (5 menit)

Yesus Kekasih Jiwaku

Yesus kekasih jiwaku


Sungguh kupercaya padaMu
Karena kasihMu padaku
Kau tebus dosaku
Dari terbitnya matahari
Dan sampai terbenamnya
Kuangkat lagu pujian
Tinggikan namaMu

11
Dengan gendang kupuji
Kupuji dengan kecapi oh...
Ku bernyanyi aleluya
Yesus kekasihku

 Doa Pembuka: oleh Fr. April (2 menit)

Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur kepada-Mu atas


segala kasih karunia yang telah Engkau berikan kepada kami. Kami bersyukur
atas kesempatan yang penuh rahmat ini sehingga kami dapat berkumpul
bersama untuk mengikuti rekoleksi tahunan kami. Kami mohon hadirlah
ditengah kami dan dampingi kami agar apa yang kami rencanakan dalam
pertemuan ini sungguh berguna bagi hidup dan masa depan kami. Doa ini kami
haturkan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin

 Film pendek: PERJALANAN PANJANG DALAM RAHIM IBU. (10


menit)

PERJALANAN_PANJANG_DALAM_RAHIM_IBU.mp4

 Penyampaian materi: oleh Fr. April (30 menit)

AKU SEORANG PEJUANG

Adik-adik yang terkasih sebelum frater memberikan materi selanjutnya, frater


ingin bertanya kepada kita semua, bagaimana perasaan kalian setelah melihat film
pendek tersebut? (peserta diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan
masing-masing)
Sejak dalam kandungan ibu kita, kita sudah mempunyai keunggulan-
keunggulan. Dari sekian banyak sel sperma yang mencoba dan berjuang untuk
membuahi sel telur hanya ada satu yang berhasil dan menjadi manusia. hanya aku,

12
kamu dan kamu yang akhirnya menjadi manusia. kalau kita melihat dan mencermati
film pendek tersebut, sungguh betapa istimewanya diri kita. Sejak dalam kandungan
ibu kita, kita sudah memiliki jiwa seorang pejuang. Namun masihkan semangat itu
tetap bernyala?
Menjadi pribadi yang unggul tidak diperoleh melalui jalan yang instan. Kita
memerlukan proses yang panjang untuk menjadi pribadi-pribadi yang dapat diandalkan
dan membanggakan. Ada sedikitnya 8 jalan untuk menjadi pribadi yang unggul.

1. Disiplin diri
Menjadi orang yang berdisiplin diri berarti mampu mengatur hidup kita sendiri
dengan penuh rasa tanggungjawab. Sikap ini adalah sikap yang pertama untuk
menjadi pribadi yang unggul.
2. Percaya diri
Hanya orang yang memiliki rasa percaya diri mampu melalukan sesuatu yang
luar biasa. Kita harus mampu mengembangkan rasa percaya diri dalam diri kita
agar kita mampu tampil sesuai dengan keaslian diri kita
3. Tekun
Ketekunan adalah suatu proses, usaha yang berkesinambungan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan meskipun banyak tantangan dan halangan yang
merintangi langkah-langkah kita. Hanya orang-orang yang tekun selalu mampu
menyelesaikan masalah-masalah yang mereka hadapi.
4. Progresif
Progresif adalah sikap lain yang menunjang seseorang untuk menjadi pribadi
yang unggul. Dibutuhkan progresifitas untuk mengubah sesuatu yang sulit dan
telah mengakar, kebiasaan-kebiasaan buruk dan kelemahan-kelemahan
misalnya hanya dapat kita ubah dengan hasrat yang kuat untuk berubah.
5. Tegas
Mereka yang tegas adalah orang-orang yang fleksibel dan berani mengambil
inisiatif. Mereka selalu berorientasi pada tindakan, proses dan hasil. Pribadi
unggul harus memiliki kemampuan mengambil keputusan, tidak masalah
keputusan seperti apa yang kita buat. Melihat ke dalam diri dan berusaha
menjadi orang yang tegas akan membuat kita lebih mudah menemukan
jawaban untuk mengatasi berbagai masalah yang kita hadapi.

13
6. Fokus
Dalam proses menjadi pribadi yang unggul banyak hal yang akan mengganggu
usaha kita, sehingga kita perlu memiliki sikap untuk fokus terhadap setiap
tujuan yang telah ditetapkan. Bagaimanakah kita  bisa menjadi orang yang
fokus? Jalan terbaik adalah dengan menetapkan prioritas dalam hidup. Prioritas
yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang kita yakini.
7. Visioner
Melihat kesempatan yang belum terjadi, dan berusaha merealisasikannya
adalah seorang visioner. Pribadi unggul tentu memilki sifat demikian. Para
visioner selalu mengamati perubahan, dan selalu berusaha untuk mendapatkan
keuntungan dalam setiap perubahan tersebut.
8. Semangat
Semangat mendorong seseorang untuk memiliki harapan yang tinggi kendati ia
mengalami kegagalan. Semangat selalu mendorong orang untuk mencapai
kesusksesan. Dengan semangat yang besar, kita membangun sikap pantang
menyerah.

 Pertanyaan Refleksi: (5 menit)

1. Apa yang sudah ku hidupi dari 8 jalan itu?


2. Apa yang belum kuhidupi dari 8 jalan itu?
3. Apa usaha ku untuk menghidupinya?

Dilanjutkan dengan doa malam dari buku Madah Bakti

4. Pertemuan ke IV (1 jam)
Konfrensi II

14
 Lagu Pembuka : oleh Fr. April (5 menit)
Ku Mau Cinta Yesus
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya

Reff:
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu layakkanlah seluruh hidupku
Ya Bapa Bapa ini aku anakMu pakailah sesuai dengan rencanaMu
Ku mau cinta Yesus selamanya
Ku mau cinta Yesus selamanya
Meskipun badai silih berganti dalam hidupku
Ku tetap cinta Yesus selamanya

Ya Bapa Bapa ini aku anakMu layakkanlah seluruh…

 Doa Pembuka: oleh Fr. Agus (2 menit)

Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur kepada-Mu atas


segala kasih karunia yang telah Engkau berikan kepada kami. Kami bersyukur
atas kesempatan yang penuh rahmat ini sehingga kami dapat berkumpul
bersama untuk mengikuti rekoleksi tahunan kami. Kami mohon hadirlah
ditengah kami dan dampingi kami agar apa yang kami rencanakan dalam
pertemuan ini sungguh berguna bagi hidup dan masa depan kami terutama
dalam proses menjadi pribadi yang sederhana dan rendah hati. Doa ini kami
haturkan kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

 Penyampaian Materi: oleh Fr. Agus (30 menit)

SEDERHANA DAN RENDAH HATI

15
Adik-adik yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus, tadi di
bagian pengaantar sudah kita ketahui bersama bahwa kita diajak untuk menjadi
pribadi yang unggul. Tadi juga sudah diberikan penerangan oleh Fr. April
tentang bagaimana cara mencapai suatu pribadi yang unggul itu, atau menjadi
pribadi yang unggul. Ada delapan cara yang ditawarkan oleh Fr. April, coba
sebutkan apa saja delapan cara itu, siapa yang bisa boleh angkat tangan (peserta
diberikan kesempatan mengingat kembali point penting dari materi
pertama).
Baiklah terimakasih bagi adik-adik yang sudah berani menjawabnya,
dan untuk yang mungkin lain waktu baru berani. Semua jawaban yang adik-adik
u\katakan itu benar! Ada delapan cara yang bisa membantu kita mencapai
pribadi yang unggul. Nah… tetapi menjadi pribadi yang unggul saja itu belum
cukup ya, karena pribadi yang unggul harus ada yang melengkapinya. Apa itu?
(peserta kembali diberi kesempatan menjawab),… Jawabannya ialah
kerendahan hati. Pribadi yang unggul belum lengkap kalau belum memiliki
kerendahan hati. Ingat ya adik-adik, rendah hati itu penting, jangan nanti kalau
sudah menjadi pribadi yang unggul malah jadi orang yang sombong kepada
siapa pun termasuk teman-teman, nanti kamu tidak mendapatkan teman lagi.
Rendah hati itu bisa kita tunjukkan lewat sikap kita kepada teman-teman. Kalau
adik-adik sudah bisa mencapai dan menjadi pribadi yang unggul, selalu ingat
bahwa kita hidup bersama dengan orang lain, jadi mari perhatikan teman-teman
kita dan jangan pernah merasa hebat bila sendirian. Karena sudah unggul
misalnya dalam belajar, ada yang sudah merasa hebat dan dapat nilai bAgus
kalau ujian, lalu ketika persiapan ujian tidak mau membantu teman yang kurang
dalam hal belajar, malah menyudutkan temannya. Maka itu belum belum bisa
dikatakan pribadi yang unggul. Maka adik-adik bisa mencoba untuk mulai
rendah hati dari hal-hal yang sederhana saja. Misalnya membantu teman yang
kesulitan dalam belajar, membantu untuk bisa bermain musik, olahraga dan
bakat lainnya. Maka dengan begitu teman-teman sudah menjadi pribadi yang
unggul secara sempurna. Baiklah singkat saja materi dari Fr hari ini, semoga
adik-adik bisa memahaminya dan mempraktekkannya dalam hidup sehari-hari.
Sekian dan Terimakasih.

16
 Pertanyaan Reflektif (10 menit)
1. Apa itu rendah hati menurut kalian?
2. Mengapa kita harus bersikap rendah hati?
3. Apa sikap rendah hati yang telah kalian lakukan kepada teman-teman?

Dilanjutkan dengan sharing dalam kelompok yang didampingi oleh para frater
secara bergantian. (1 jam)

5. Pertemuan ke V (2 jam)
OUTBOUND
Jenis-jenis Outbound:

1. Kubus Sempurna (30 menit)


Cara bermain:
a. Bentuk suatu kelompok dengan satu orang pemimpinnya.
b. Lalu semua anggota kelompok menutup mata dengan selayar atau kain-
kain, termasuk pemimpin kelompoknya.
c. Kemudian ketua kelompok mulai mengatur barisan anggotanya untuk
membentuk suatu kubus sempurna.
d. Hanya pemimpin yang diperbolehkan menyentuh anggotanya.

Makna permainan : Untuk membangun pola pikir yang kritis dan teliti serta
sikap yang bijaksana dari seorang pemimpin. Kemudian membentuk sikap
rendah hati dari anggota kelompok untuk taat dan percaya pada
pemimpinnya.

2. Tali Ruwet (30 menit)


Cara bermain:
a. Pembina akan memegang tali raffia yang telah dipotong sekitar 15 cm.
b. Setiap anggota memegang ujung-ujung tali tersebtu.
c. Kemudian Pembina melepas tali itu sehingga tali akan ruwet di bagian
tengah

17
d. Setiap anggota pun diharuskan untuk memperkaiki tali yang ruwet itu
dan membentuknya menjadi sebuah lingkaran tanpa melepas tali.
e. Hanya pemimpin yang boleh berbicara dan mengatur anggotanya.
Makna permainan: Membantu peserta untuk bisa berpikir cekatan, dan
teliti termasuk untuk menyelesaikan suatu masalah yang rumit.
Kemudian membangun kerjasama dan saling percaya satu sama lain.

3. Transfer Air (30 menit)


Cara bermain:
a. Anggota kelompok membentuk barisan lurus panjang ke belakang
dengan posisi duduk bersila.
b. Kemudian setiap anggota akan diberi priring plastic.
c. Piring yang paling depan akan diisi dengan air mineral, sedangkan di
bagian paling belakang diletakkan sebuah ember berukuran sedang.
d. Air yang ada di piring yang paling depan ditransfer ke piring yang
dipegang anggota di belakangnya dan begitu seterusnya sampai ke
belakang.
e. Anggota yang paling belakang yang kemudian mentransfer air itu ke
ember yang diletakkan di belakangnya dengan cara yang sama pula.
Makna permainan: Membangun konsentrasi dan saling percaya dalam
suatu kelompok, serta mengembangkan kekuatan kerjasama antar
sesama.

4. Sang Pemimpin (30 menit)


Cara bermain:
a. Panitia akan menyiapkan beragam macam tantangan seperti karet ban,
tali, dan bahan lainnya.
b. Kemudian semua akan disusun rapi agar tempak menjadi suatu jalur
tantangan.
c. Setiap anggota menutup matanya dengan selayar, kecuali pemimpin
kelompok.

18
d. Kemudian satu per satu anggota akan maju untuk melewati jalur
tantangan ini dengan bantuan tuntunan sang pamimpin yang berada di
samping jalur tantangan (namun tanpa memegang anggotanya).
e. Kemudian pemimpin harus menuntun anggotanya itu dengan berteriak
hingga sampai di garis finis yang sudah ditentukan.
Makna permainan: Memicu sikap rendah hati dan percaya kepada
pemimpin kelompok. Menumbuhkan sikap berani bertanggung jawab
kepada sang pemimpin untuk kelompoknya.

6. Pertemuan ke V ( 1 jam)

PLENO/SHARING/EVALUASI/KESAN PESAN.
BAGIAN INI TIDAK ADA PENJELASANNYA, KARENA PARA
MAHASISWA-MAHASISWI TIDAK MENGADAKAN PRAKTIK LANGSUNG
MEMIMPIN SEBUAH REKOLEKSI

7. Pertemuan ke VI (30 menit)

IBADAT PENUTUP REKOLEKSI

 Lagu Pembukaan: oleh Fr. April (3 menit)

Yesus Sahabatku

Yesus, Sahabatku, Kau mati bagiku


Besarlah kasihMu, Sahabat dan Tuhanku
 
Sampai ku besar nanti, sampai aku mati
Ku kan ingat Dikau, Yesus Sahabatku
Sampai ku besar nanti, sampai aku mati
Ku kan ingat Dikau, Yesus Sahabat dan Tuhanku
 Tanda Salib dan Salam: oleh Fr. Agus (1 menit)

19
P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Semoga kasih karunia Allah selalu menyertai kita sekalian.
U : Sekarang dan selama-lamanya.

 Pengantar : oleh Fr. Agus (3 menit)

P : Adik-adik yang terkasih, menjadi pribadi yang unggul merupakan harapan


semua orang. Dengan menjadi pribadi yang unggul, kita berani mewartakan
iman kita kepada semua orang. Sedangkan menjadi pribadi yang minder akan
membawa kita pada kehancuran diri. Kita semua dipanggil untuk menjadi
pewarta-pewarta kerajaan allah. Allah membutuhkan orang-orang yang
tangguh, unggul, dan rendah hati. Allah bapa telah menunjukkan teladan lewat
putra-Nya yesus kristus. Maka marilah kita belajar dari yesus yang telah
menunjukkan sifat-sifat pribadi yang unggul. Mari kita belajar bersama Yesus
agar kita semakin menjadi murid-murid-Nya yang membanggakan.
Marilah kita hening sejenak

 Doa Pembukaan: oleh Fr. Agus

Allah bapa yang Mahakasih kami berterimakasih atas kasih-Mu yang begitu
melimpah dalam hidup kami. Kami bersyukur atas segala rahmat dan
pendampingan-Mu yang telah engkau anugerahkan kepada kami. Kami mohon
agar segala sesuatu yang kami peroleh dalam proses rekoleksi ini semakin
mendorong kami untuk menjadi pribadi yang unggul dan membanggakan.
Semoga kami tetap bersemangat dalam menjalankan tugas kami masing-
masing. Ini semua kami mohon dengan perantaraan kristus tuhan kami. Amin.

 Bacaan Kitab Suci: oleh Fr. April (2 menit)


Matius 28: 18-20

20
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.  Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus,  dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman."

 Renungan: oleh Fr. April (8 menit)

Adik-adik yang terkasih. Menjadi murid yesus berarti berani untuk


diutus. Untuk menjalani perutusan itu, seorang murid harus hidup disiplin.
Disiplin dalam hidup sehari-hari, disiplin dalam tugas-tugas di rumah, disiplin
dalam tugas-tugas di sekolah. Dan yang utama adalah disiplin pada diri sendiri.
Seorang yang berhasil dan sukses adalah orang-orang yang sudah berhasil
membentuk dan menanamkan nilai-nilai kedisplinan dalam dirinya. Tidak ada
orang yang malas dapat mencapai kesuksesan yang sesungguhnya.
Dalam bacaan hari ini kita mendengar bahwa yesus memberi perintah
kepada kita untuk pergi mewartakan cinta kasihnya. Mewartakan cinta kasih
yesus melalui tindakan dan kesaksian hidup kita. Lewat kepatuhan kita pada
nasihat-nasihat yang diberikan oleh orangtua kita, guru-guru kita, dan abang
atau kakak kita. Memang tidak dapat dipungkiri, dalam menjadi murid yesus,
kita seringkali menghadapi tantangan-tantangan, godaan-godaan yang
menggiurkan dan mengenakkan. Namun ingatlah, yesus selalu menyertai kita
dalam segala situasi kita.

 Menyampaikan Doa Permohonan / Niat (5 menit)

P : Tuhan yesus menjadi teladan hidup kita untuk menjadi pribadi yang tangguh.
Terkadang kita malah ragu dan minder pada kemampuan kita. Oleh sebab itu
marilah kita berdoa kepada-Nya. (peserta yang ditunjuk menyampaikan doa
permohonan, minimal 5 doa permohonan)

21
 Doa Bapa Kami
P : Para saudara-saudariku yang terkasih, marilah kita menghaturkan segala niat
dan permohonan kita yang telah kita ungkapkan tadi bersama doa yang
diajarkan oleh Yesus Kristus Tuhan kita bersama.
Bapa kami yang ada di surga ….

 Doa Penutup
P : Marilah kita berdoa:
Bapa yang maha kasih, kami mengucap syukur dan terimakasih untuk
penyertaan-Mu selama rekoleksi kami ditempat ini. Kini kami telah menimbah
kekuatan baru kiranya apa yang kami dapat dan pengalaaman yang kami
peroleh selama rekoleksi ini sungguh menjadi bekal bagi hidup kami. Dan
kami menyadari bahwa Yesus selalu tinggal bersama kami. Doa ini kami
haturkan kepada-Mu Ya Bapa dengan pengantaraan Kristus Tuhan dan Juru
Selamat kami. Amin

 Berkat Penutup

P : Tuhan beserta kita


U: Sekarang dan selama-lamanya.
P : Semoga Allah Bapa Yang Mahakuasa memberkati dan mencurahkan Roh
Kudus-Nya ( +) Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P : Saudara-saudari dengan demikian ibadat pembuka rekoleksi kita telah selesai.
U: Syukur kepada Allah.

 Lagu Penutup: oleh Fr. Agus (5 menit)

Bapa Engkau Sungguh Baik

22
Bapa Engkau sungguh baik
Kasih Mu melimpah di hidup ku
Bapa ku berterima kasih
Berkat Mu hari ini yang Kau sediakan bagi ku

Ku naikkan syukur ku buat hari yang Kau b’ri


Tak habis-habisnya kasih dan rahmat Mu
Selalu baru dan tak pernah terlambat pertolongan Mu
Besar setia Mu di sepanjang hidup ku

8. Sayonara (Salam-Salam)

DAFTAR PUSTAKA

23
Baru, A. "Kerendahan Hati, Ketaatan, dan Kemuliaan Kristus." Jurnal Teologi
Reformed Indonesia, 2013: 81-102.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Luar Jaringan (offline). Pusat Bahasa Kementerian
Pendidikan Nasional, 2020.
Wibawa, Maman Sutarman dan Lorensius Atrik. Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Peketi Kelas VII. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud, 2013.

24

Anda mungkin juga menyukai