Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MOTIVASI PASTORAL UNTUK KAUM MUDA DALAM USAHA


MELIBATKAN KAUM MUDA DALAM KEGIATAN-KEGIATAN
LITURGI DIPAROKI

Disusun oleh Boni Fhinsensius

16.K.45

Sekolah Tinggi Pastoral-IPI Malang


Tahun Ajaran 2020-2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gereja adalah persekutuan umat beriman yang percaya kepada Yesus Kristus
sebagai penyelamat yang diutus Allah ke dunia. Gereja sudah sejak lama melibatkan
umat beriman dalam membangun tubuhnya. Semua umat beriman berada dalam satu
Tubuh Kristus di bawah satu kepala, tanpa terkecuali, dipanggil untuk sebagai
anggota yang hidup menyumbangkan segenap tenaga yang mereka terima berkat
kebaikan Sang Pencipta dan rahmat Sang Penebus demi perkembangan Gereja serta
pengudusannya secara terus-menerus.1 Di dalam Gereja Katolik terdapat pelbagai
bentuk perkumpulan doa, yang termasuk ke dalam lingkungan, misalnya seperti
karismatik, persekutuan doa dan kelompok penyembuhan. Hal ini juga terjadi pada
Orang Muda Katolik. Di Paroki-paroki biasanya para orang muda katolik berkumpul
dalam sebuah komunitas yang disebut OMK. Dalam komunitas ini banyak kegiatan-
kegiatan yang dapat mereka lakukan misalnya Temu OMK, Rekoleksi, Retret,
Tourney bahkan ada kegiatan OMK yang melibatkan seluruh orang muda Katolik di
dunia yaitu dalam kegiatan AYD (Asian Youth Day). Semua kegiatan ini merupakan
usaha Gereja untuk membawa Kristus kepada OMK dan membawa OMK pada
Kristus dengan cara yang khas dan menggairahkan warga Gereja secara umum serta
OMK itu sendiri.
Orang Muda Katolik dapat diartikan sebagai kaum muda katolik, baik pria
maupun wanita, terutama mereka yang belum menikah, yang berada di stasi-stasi
maupun paroki-paroki. Orang Muda Katolik memiliki sebuah organisasi kegerejaan
yang bertujuan membantu kaum muda katolik agar lebih beriman. Melalui kegiatan-
kegiatan kerohanian, mereka diharapkan mampu memelihara iman dan menjaga moral
demi terciptanya manusia yang berkualitas.2
Dewasa ini gereja berhadapan dengan berbagai bentuk permasalahan hidup.
Hal ini tidak terlepas dari kemajuan tekhnologi yang semakin canggih sehingga
dampaknya juga terjadi pada orang muda katolik. Kemajuan tekhnologi ini memiliki
pengaruh baik dan pengaruh buruk. Namun lebih banyak membawa pengaruh buruk
bagi omk, omk menjadi tidak memiliki minat dalam kegiatan menggereja sekarang
ini. Orang muda katolik menjadi kurang terlibat aktif dalam kegiatan liturgi karena

1
Lumen Gentium, art 33, pg. 119
2
http://penyuluh-agama-katolik.blogspot.com/2014/02/meningkatkan-minat-orang-muda-katolik.html
media sosial lebih menyenangkan. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi gereja
untuk mampu meningkatkan motivasi orang muda katolik yang terlibat aktif dalam
kegiatan liturgi di paroki.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Orang Muda Katolik?
2. Apa itu Motivasi Pastoral?
3. Bagaimana usaha melibatkan Orang Muda dalam kegiatan-kegiatan liturgi di
Paroki?
4. Bagaimana contoh persiapan pelaksanaan motivasi pastoral?
C. Tujuan
1. Untuk memahami arti Orang Muda Katolik
2. Untuk mengetahui arti Motivasi Pastoral
3. Untuk mengetahui usaha-usaha melibatkan Orang Muda Katolik dalam kegiatan
liturgi di Paroki
4. Untuk memahami contoh persiapan pelaksanaan motivasi patoral
BAB II
PEMBAHASAN
1. Orang Muda Katolik
Orang Muda Katolik adalah anggota gereja dan mereka adalah generasi
penerus dan pembaharu. Berangkat dari seruan Santo Yohanes Paulus II, kepada
seluruh orang muda katolik di seluruh dunia yang mengatakan bahwa orang muda
katolik adalah masa depannya, orang muda katolik adalah harapannya dan orang
muda katolik adalah harapan gereja dan masyarakat. 3 Seruan santo Yohanes Paulus II
ini semakin tegas mengatakan bahwa orang muda katolik mempunyai kewajiban
untuk terus memajukan gereja umat Allah.
Orang muda Katolik merupakan bagian dari orang muda yang lain, diharapkan
menyadari fungsinya dan kedudukannya sebagai bagian dari warga masyarakat yang
selalu dituntut kualitasnya sebagai perwujudan panggilan imannya, dengan ikut
terlibat didalam kegiatan gereja. Didalam kehidupan dan kegiatan religiusnya orang
muda Katolik berlandaskan iman Katolik dan Pancasila. Iman Katolik berarti
hubungan yang akrab dengan Allah yang menyatakan dirinya dalam Yesus Kristus,
diteruskan oleh karya Roh Kudus, yang secara konkrit dihayati dalam iman Gerejani
lewat kesaksian hidup didunia dengan turut membangunnya. Sebagai orang Katolik
yang hidup di Indonesia, bersama semua warga negara kaum muda juga terpanggil
untuk memahami, menghayati, mengamalkan dan memperkembangkan nilai-nilai
luhur budaya bangsa.
Orang Muda Katolik adalah generasi yang menentukan masa depan Gereja
keterlibatan Orang Muda Katolik dalam hidup menggereja masih rendah. Hal ini
terlihat dari kurangnya partisipasi orang muda katolik dalam hidup menggereja.
Persoalan tersebut dapat disebabkan oleh orang tua kurang mendorong anaknya
terlibat dalam kegiatan Gereja.  Di samping itu, Orang Muda Katolik rentan oleh
pengaruh globalisasi dan gaya hidup yang mengagungkan materi.
2. Motivasi Pastoral
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Motivasi adalah dorongan yang
timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu
tindakan dengan tujuan tertentu;  usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau

3
Aloysius Batmyanik, Modul Pastoral Pemuda, (Jakarta, Direktorat Bimas Katolik Republik Indonesia, 2011)
p.24
kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan
yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.4
Secara khusus Motivasi Pastoral adalah usaha yang dilakukan oleh gereja
untuk membangkitkan minat, kesediaan dan tekad umat pada umumnya dan sejumlah
pelopor pada khususnya, agar terdorong untuk mulai aktif ikut serta merencanakan
dan melaksanakan usaha-usaha pastoral. Motivasi Pastoral di sini dikhususkan untuk
orang muda katolik. Maksud dan tujuan motivasi pastoral yang dijalankan oleh gereja
ini adalah sebagai berikut :

1) Untuk membangkitkan minat akan kesediaan orang muda katolik untuk


terlibat dalam kegiatan hidup menggereja (khususnya kegiatan liturgi).
2) Untuk menumbuhkan kesadaran omk akan pentingnya membangun hidup
dalam cita-cita dan masa depan yang sesuai dengan semangat injili.
3) Untuk menumbuhkan kesadaran akan peranan dan kewajiban omk dalam
menggembangkan Gereja dan mewujudkan Kerajaan Allah di tengah-tengah
masyarakat melalui hidup dan karya mereka, sehingga banyak orang mengenal
Allah dan diri Kristus Purta-Nya dan memperoleh keselamatan dari-Nya.
3. Usaha melibatkan Orang Muda Katolik dalam kegiatan-kegiatan liturgi di
Paroki
Gereja memiliki tugas penting dalam memperhatikan Orang Muda Katolik
karena Orang Muda Katolik adalah harapan dan masa depan gereja. Oleh sebab itu
gereja perlu mengupayakan berbagai cara demi meningkatkan minat orang muda
katolik dalam kegiatan liturgi di paroki.
Liturgi adalah perayaan-perayaan, baik yang bersifat sakramental maupun non
sacramental yang dijalankan oleh umat sebagai ungkapan iman sekaligus tanda
penghormatan umat kepada Tuhan.
Paus Pius XII dalam ensiklik Mediator Dei sebagai ensiklik peletak dasar
liturgi suci memberikan definisi klasik yaitu liturgi sebagai ibadat umum (bersama)
yang dihantar kepada Bapa oleh penyelamat kita sebagai Kepala atas Gereja sama
seperti ibadat komunitas beriman dihantar kepada pendirinya dan melalui Dia kepada
Bapa (no. 20). Dalam ensiklik ini ditekankan bahwa liturgi adalah kebaktian Gereja
sebagai Tubuh Mistik Kristus. Kristus bertindak sebagai imam agung, satu-satunya
pengantara kita kepada Bapa. Namun Kristus tidak bertindak sendirian, Dia bertindak

4
https://kbbi.web.id/motivasi
bersama Gereja, Kristus sebagai Kepala atas tubuh-Nya dan di dalam Kristus seluruh
tubuh ikut bertindak.5
Liturgi merupakan suatu pertemuan personal, yaitu pribadi-pribadi manusia
bertemu dengan ketiga Pribadi ilahi seturut peranan tiap-tiap Pribadi dalam sejarah
keselamatan. Pribadi-pribadi manusia yang bersatu dalam Gereja memuliakan Allah
Bapa yang menyelamatkan, bersama dengan Yesus Kristus sang Kepala Gereja dalam
ikatan Roh Kudus. Liturgi menghadirkan kepada kita sejarah keselamatan, yang di
dalamnya kasih Allah yang menyelamatkan kita alami dalam Putra-Nya melalui Roh
Kudus. Melalui liturgi inilah, misteri Kristus diwartakan kepada semua orang agar
dapat menghayati misteri tersebut dengan sepenuhnya. Dalam setiap liturgi, Roh
Kuduslah yang sesungguhnya mengumpulkan semua umat di dalam satu tubuh untuk
menuju keselamatan.
Adapun jenis-jenis kegiatan liturgi yang dapat diusahakan oleh gereja untuk
melibatkan orang muda katolik dalam kegiatan liturgi adalah sebagai berikut:

 Memimpin Ibadat Sabda


 Menjadi Lektor
 Menjadi Dirigen
 Doa Umat
 Menjadi pemazmur
 Latihan Koor
 Memimpin doa lingkungan
 Memimpin doa rosario
Orang muda biasanya tidak terlalu menyukai kegiatan yang monotan, mereka
mudah bosan. Oleh karena itu gereja juga perlu mengadakan kegiatan yang dapat
memacu semangat orang muda katolik dalam hidup menggereja. Adapun bentuk-
bentuk kegiatan Peningkatan Keaktifan Orang Muda Katolik dalam hidup menggereja
yaitu sebagai berikut:
 Doa Lingkungan
Orang Muda Katolik, sebagai anggota Gereja, diharapkan terlibat aktif dalam doa
lingkungan ini. Melalui doa lingkungan, mereka dapat merasakan suasana hidup
persaudaraan Gereja, yang mengikat mereka dalam cinta. Dengan demikian,
Orang Muda Katolik merasa bahwa mereka juga memiliki tugas dan panggilan
5
https://andosipayung.wordpress.com/2013/12/28/pengertian-liturgi/
yang sama dengan anggota Gereja yang lain. Mereka merasa diterima dan dihargai
oleh Gereja dan dengan demikian mereka terpanggil untuk secara aktif terlibat
dalam berbagai kegiatan Gereja.
 Retret
Tujuan retret adalah untuk mencapai “kesehatan” rohani Orang Muda Katolik,
sehingga mampu menghayati hidup dan panggilannnya sesuai dengan potensi
rohani secara optimal, mengenal diri secara lebih utuh dan berani serta
mengadakan pertobatan.
 Rekoleksi
Rekoleksi juga bertujuan melatih kemampuan Orang Muda Katolik untuk
mengenal, menyadari kasih, karya dan panggilan serta sikap dan tanggapan
pribadi mereka, sehingga iman mereka semakin matang, serta dapat menghayati
tugas panggilan mereka secara penuh tanggung jawab, semangat, gembira dan
tangguh.
 Kemah Rohani
Melalui kemah rohani, Orang Muda Katolik dapat merasakan kasih Tuhan lewat
alam ciptaan. Mereka menyadari bahwa cinta Tuhan tidak terbatas pada satu
lingkungan hidup saja, melainkan dalam berbagai dimensi hidup manusia, yakni
alam semesta. Kesadaran ekologis ini membantu Orang Muda Katolik agar
memiliki rasa tanggung jawab terhadap kehidupan bersama dan kehidupan alam
semesta. Dengan demikian, mereka menjadi pelayan dalam keterarahannya
kepada Allah, pencipta dan sumber segala yang ada di dunia.
 Latihan Koor atau Latihan Lagu-lagu Rohani Gereja
Orang Muda Katolik perlu juga diperkenalkan oleh para katekis dengan lagu-lagu
rohani Gereja, agar mereka semakin menaruh perhatian kepada hal-hal yang
spiritual; dan dengan demikian, mereka merasakan kedekatan yang akrab dengan
Tuhan dan Gereja. Kecintaan terhadap lagu-lagu rohani Gereja merupakan sebuah
pertanda bahwa Orang Muda Katolik memiliki kesadaran spiritual, berupa
kemauan untuk senantiasa mencari kehendak Allah. Di samping itu, latihan koor
atau latihan lagu-lagu rohani Gereja juga bertujuan untuk mengajarkan Orang
Muda Katolik perihal bagaimana membaca not secara lebih baik dan tepat.
Kiranya melalui latihan ini, mereka tidak merasa asing terhadap lagu-lagu rohani
Gereja dan not-not yang terdapat dalam lagu.
 Legio Maria
Maria yang terberkati dan tetap perawan, yang setelah Kristus, ia menduduki
tempat tertinggi dalam Gereja. Maria dikandung tanpa cela dan dengan mulia
terangkat ke surga. Ia diangkat sebagai Bunda Allah dan Bunda Gereja. Fakta
bahwa orang-orang Kristiani menimba insprirasi dari teladan kepahlawanan Maria
dan para kudus, bersekutu dengan mereka dan memohon pengantara mereka di
hadapan Allah, menjadi bentuk pewartaan yang tepat bagi Orang Muda Katolik
untuk hidup menggereja.
 Misa Orang Muda Katolik
Bentuk pembinaan lain yang paling penting terhadap Orang Muda Katolik dalam
upaya meningkatkan keaktifan mereka hidup menggereja adalah mengadakan
perayaan ekaristi. Melalui perayaan ekaristi, Orang Muda Katolik dapat semakin
memahami misteri ekaristi dan panggian Allah bagi mereka. Ekaristi
menceritakan kemauan Allah yang kuat bagi keselamatan manusia. Ekaristi adalah
rahmat cuma-cuma yang menampakkan kasih Allah kepada dunia. Melalui
ekaristi, Yesus mempersembahkan diri secara sukarela demi keselamatan umat
manusia. Perayaan ekaristi juga bertujuan membangkitkan kesadaran Orang Muda
Katolik, bahwa mereka diselamatkan oleh kasih Kristus. Oleh karena itu, mereka
dimampukan untuk meneladani kesetiaan Kristus dalam hidup mereka. Dengan
demikian, mereka diajak supaya semakin beriman dan membuka hati untuk
menerima rahmatNya seraya dengan penuh syukur turut serta pada proyek
keselamatan Allah.
 Pertemuan antar-Orang Muda Katolik
Salah satu ciri khas orang muda adalah memiliki keinginan untuk selalu
berkumpul dan bertemu dengan teman-teman sebaya. Melalui pertemuan, baik
pribadi maupun kelompok, mereka dapat mengungkapkan berbagai bakat dan
kemampuan yang mereka miliki. Orang Muda Katolik, sebagai organisasi orang
muda Gereja, juga memiliki keinginan untuk senantiasa bertemu dengan teman-
teman sebaya mereka. Pertemuan ini merupakan saat yang tepat bagi Gereja (para
katekis) untuk menanamkan nilai-nilai spiritual kepada Orang Muda Katolik.
Upaya ini dilakukan melalui berbagai kegiatan rohani, seperti: Seminar perihal
kehidupan iman Orang Muda Katolik, moralitas Orang Muda Katolik, perlunya
bacaan-bacaan rohani serta pentingnya kesadaran Orang Muda Katolik untuk
hidup menggereja dalam dunia dewasa ini.
4. Contoh Persiapan Pelaksanaan Motivasi Pastoral
Hari/Tanggal : Sabtu, 25 April 2020
Waktu : 15.00-selesai
Sasaran motivasi : Pembina OMK dan Orang Muda Katolik ( OMK)
Tema : “Pembinaan dan Pendampingan Iman Kaum Muda”
Tujuan :
1. Membangkitkan minat dan kesadaran serta tekat dari pembina omk untuk
merencanakan dan melaksanakan usaha pengembangan pembinaan dan
pendampingan orang muda katolik.
2. Membangkitkan semangat pelayanan kepada Orang Muda Katolik.

Metode : Penjelasan

Bahan : Teks

Tempat : Paroki

Susunan acara pertemuan motivasi sebagai berikut :


a. Kata Pengantar oleh petugas pastoral;
b. Lagu pembuka;
c. Doa Pembukaan oleh Petugas Pastoral;
d. Pemaparan teks motivasi Pastoral oleh Petugas Pastoral;
e. Pertanyaan dan tanggapan peserta mengenai usaha Pastoral yang
dimotivasikan;
f. Kata Penutup dari Petugas Pastoral;
g. Doa penutup;
h. Lagu penutup.
Proses kegiatan motivasi Pastoral :
Kata Pembukaan
Selamat sore Bapak, Ibu, Saudara / i yang terkasih. Kami mengucapkan banyak
terima kasih atas kesediaannya meluangkan waktu untuk hadir di tempat ini.
Adapun tujuan pertemuan kita ini adalah membicarakan tentang pentingnya
pembinaan dan pendampingan iman OMK di Paroki ini. Sebelum kita membahas
inti pertemuan ini, terlebih dahulu kita mengawali pertemuan ini dengan lagu
pembukaan, kita bernyanyi dengan meriah dan penuh semangat.

Lagu pembuka
HARI INI KURASA BAHAGIA
Hari ini kurasa bahagia
Berkumpul bersama saudara seiman
Tuhan Yesus tlah satukan kita tanpa memandang diantara kita
Bergandengan tangan dalam kasih dalam satu hati
Berjalan dalam terang kasih Tuhan
Kau saudaraku..kau sahabatku
Tiada yang dapat memisahkan kita oh..oh..
Doa pembukaan
Allah Bapa yang Maha Kasih, kami bersyukur atas persekutuan yang kami alami
dalam persaudaraan seiman ini. Hadirlah dalam pertemuan kami sore hari ini.
Semoga kami dapat menyadari akan pentingnya perhatian pada kaum remaja kami.
Semoga kami tergerak untuk selalu mendorong dalam pendampingan dan
pembinaan iman Omk yang ada di Paroki ini. Semua ini kami haturkan dengan
perantaraan Yesus Kristus Tuhan kami. Amin
d. pemaparan teks motivasi pastoral
1) Penyadaran Kebutuhan
Bapak, Ibu, Saudara / I, kenyataan yang kami lihat selama ini bahwa kehidupan
rohani keluarga dan khususnya omk yang masih sangat minim dan kurang
mendapatkan perhatian yang lebih baik dari keluarga kita sendiri.
Dari pihak orang tua, kami melihat bahwa :
a) Orang tua kurang memberikan perhatian dalam pembinaan iman anak-
anaknya.
b) Kurangnya kesadaran akan tanggung jawab yang penuh dari orang tua
untuk mendorong kehidupan rohani anak-anaknya.
c) Kurangnya kepercayaan dari umat kepada setiap pribadi omk untuk
semakin terlibat dalam kegiatan Gereja (takut salah)
2) Melihat Masalah
Umat Katolik teristimewa orang dewasa adalah aset bagi Gereja. Namun situasi
dunia saat ini sangat kompleks, banyak masalah yang membentur kehidupan orang
muda katolik. Perilaku kita sebagi umat katolik akan berhadapan dengan tawaran
dunia yang begitu bebas untuk melakukan sesuatu tanpa memperhatikan
sesamanya. Tanpa adanya pembinaan iman secara langsung, hidup rohani orang
tua katolik dan orang muda katolik menjadi sangat merosot, kepribadian dan
tingkah laku tidak berdasarkan nilai-nilai Kristiani (kurang sopan dan santun
dalam pergaulan sehari-hari), tidak melibatkan diri secara aktif dalam kegiatan
rohani seperti Lektor, doa lingkungan, koor dan sebagainya, serta kurang mengerti
mengenai doa-doa pokok iman katolik maupun pengetahuan umum agama katolik
(misalnya Liturgi).
3) Jalan Keluar
Bapak, Ibu, Saudara /i yang terkasih, melihat masalah-masalah tesebut, marilah
kita bersama-sama mencari solusi atau jalan pemecahan untuk menyelesaikan.
Masalah- masalah tersebut antara lain :
 Kurang keterlibatan umat dalam kegiatan di Gereja maupun di lingkungan
 Belum ada kegiatan pembinaan dan pendampingan iman yang diadakan
secara rutin bagi omk di Paroki.
 Pada hari Minggu, omk pada umumnya kurang terlibat dalam perayaan ibadat
maupun Ekaristi. Sebagai murid Kristus, tindakan apa yang harus kita lakukan
dalam membina iman kita agar lebih aktif ke Gereja, memotivasi mereka dan
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertugas dalam perayaan ibadat
maupun ekaristi.
Bagaimana peran kita sebagai umat Kristiani dalam membina iman kita agar
mampu menolong orang lain atau sesamanya yang membutuhkan petolongan?
Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka partisipasi anda sangat diharapkan
dalam pertemuan ini, dimana melalui kegiatan-kegiatan tersebut, diharapkan :
a) Iman umat semakin berkembang atau lebih baik.
b) Umat semakin aktif mengikuti kegiatan rohani ( rajin mengikuti
kegiatan lingkungan, bina iman orang muda, doa-doa, terlibat aktif dalam
liturgi maupun tugas gereja, dan rajin ke Gereja )
c) Umat mampu bertanggung jawab terhadap dirinya dan lingkungan
dengan mau menolong sesama yang membutuhkan pertolongan, juga
membantu keluarga, menolong siapapun yang dijumpai dan lain-lain.
4) Melihat Usaha Pekerjaan Pastoral
a) Kunjungan pribadi dari pengurus lingkungan petugas pastoral
kepada keluarga yang anaknya kurang aktif dalam kegiatan rohani;
b) Memberi ruang bagi orang muda Katolik sebagai wadah yang
dapat mencurahkan bakat dan talenta yang dimiliki dan memberikan apresiasi
terhadap prestasi yang dimilikinya;
c) Melibatkan Orang Muda Katolik dalam berbagai kegiatan stasi
maupun lingkungan;
d) Mengadakan pembinaan dan pendampingan iman OMK dengan
cara harus kreatif misalnya menggunakan alat-alat peraga / sarana, mengambil
tema yang sesuai jaman sekarang;
e) Para pembina diharapkan mampu menyusun dan mengadakan
bahan pembinaan iman kaum muda.
5) Pertanyaan dan tanggapan peserta mengenai usaha Pastoral yang dimotivasikan
Dari pemaparan saya tersebut, apakah ada pertanyaan dan tanggapan?
6) Pertanyaan yang mungkin muncul beserta jawabannya
1. Bagaimana cara mendoron gumat di stasi
stasi yang malas?
Jawab: sering mengadakan pertemuan antar , orang tua mendorong secara
pribadi, kunjungan bagi yg kurang aktif, dilibatkan dlm tugas-tugas Gereja
2. Kegiatan apa yang cocok untuk orang
dewasa?
Jawab : secara spesifik kegiatan yang mungkin bagi orang dewasa akan
dibahas dalam langkah study kelayakan yang akan diadakan beberapa
minggu lagi. Nmun kegiatan yang cocok untuk orang dewasa harus sesai
dengan kebutuhan umat sehingga menambah kreasi dan haruslah kegiatan
yang variatif
7) Penutup
Bapak , Ibu , Saudara / i yang terkasih, demikianlah pertemuan kita hari ini, kami
berharap agar apa yang telah kita bahas tadi menjadi bahan pertimbangan atau
pedoman untuk membangun dan mengembangkan kehidupan rohani kearah yang
lebih baik. Oleh karena itu marilah kita bersatu, se-iya sekata dan bertindak
membantu terwujudnya cita-cita Kristus yang diwariskan kepada kita semua yang
adalah murud-murid-Nya dan kami memberi kesempatan kepada Bapak, Ibu,
Saudara/i untuk mendaftarkan nama sebagai tanda ikut serta mendukung usaha
pastoral ini.
Doa Penutup
Bapak, Ibu, Saudara/i yang terkasih, terima kasih atas partisipasinya mengikuti
pertemuan pada hari ini. Marilah kita menutup pertemuan ini dengan doa :
Allah Bapa Yang Maha kasih, Trimakasih atas peyertaan-Mu selama pertemuan
kami pada sore hari ini. Semoga apa yang telah kami bicarakan dapat kami
mengerti dengan baik serta berusaha mewujudkan segala sesuatu yang terbaik
untuk pembinaan iman dalam hidup persekutuan kami, terutama pembinaaan anak-
anak kami. Bapa bimbinglah kami semua agar kami semakin terlibat aktif dalam
setiap kegiatan rohani yang akan kami laksanakan kedepannya. Doa ini kami
Haturkan kepada Mu dengan perantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Orang Muda Katolik adalah anggota gereja dan mereka adalah generasi
penerus dan pembaharu. Berangkat dari seruan Santo Yohanes Paulus II, kepada
seluruh orang muda katolik di seluruh dunia yang mengatakan bahwa orang muda
katolik adalah masa depannya, orang muda katolik adalah harapannya dan orang
muda katolik adalah harapan gereja dan masyarakat.
Motivasi Pastoral adalah usaha yang dilakukan oleh gereja untuk
membangkitkan minat, kesediaan dan tekad umat pada umumnya dan sejumlah
pelopor pada khususnya, agar terdorong untuk mulai aktif ikut serta merencanakan
dan melaksanakan usaha-usaha pastoral. Motivasi Pastoral di sini dikhususkan untuk
orang muda katolik.
Gereja memiliki tugas penting dalam memperhatikan Orang Muda Katolik
karena Orang Muda Katolik adalah harapan dan masa depan gereja. Oleh sebab itu
gereja perlu mengupayakan berbagai cara demi meningkatkan minat orang muda
katolik dalam kegiatan liturgi di paroki.
Liturgi menghadirkan kepada kita sejarah keselamatan, yang di dalamnya
kasih Allah yang menyelamatkan kita alami dalam Putra-Nya melalui Roh Kudus.
Melalui liturgi inilah, misteri Kristus diwartakan kepada semua orang agar dapat
menghayati misteri tersebut dengan sepenuhnya. Adapun jenis-jenis kegiatan liturgi
yang dapat diusahakan oleh gereja untuk melibatkan orang muda katolik dalam
kegiatan liturgi adalah sebagai berikut: Memimpin Ibadat Sabda, menjadi Lektor,
menjadi Dirigen, Doa Umat, menjadi pemazmur, Latihan Koor , memimpin doa
lingkungan, memimpin doa rosario dan lain-lain.

Daftar Rujukan

Aloysius Batmyanik, Modul Pastoral Pemuda, (Jakarta, Direktorat Bimas Katolik


Republik Indonesia, 2011)

Hardawiyana, R. 1993. Dokumen Konsili Vatikan II. Cet. 5, Jakarta: Obor

http://penyuluh-agama-katolik.blogspot.com/2014/02/meningkatkan-minat-orang-
muda-katolik.html. Diakses 22 April 2020

https://kbbi.web.id/motivasi. Diakses 23 April 2020


https://andosipayung.wordpress.com/2013/12/28/pengertian-liturgi/. Diakses 23 April
2020

Anda mungkin juga menyukai