TAHUN I / II
* Tahun I : Misa Harian I, Tahun Masehi ganjil
* Tahun II : Misa Harian II, Tahun Masehi genap
CONTOH
* TM-2007 : 3 = 669 (habis) => C ; TM-2007 (ganjil) => I
Jadi TM-2007 = Tahun Liturgi C / I
* TM-2008 : 3 = 669 (sisa 1) => A; TM-2008 (genap) => II
Jadi TM-2008 = Tahun Liturgi A / II
SIKAP-SIKAP
LITURGI
01. Membuat Tanda Salib 21. Mengatupkan Tangan
02. Berlutut 22. Memberkati
03. Berjalan 23. Menumpangkan Tangan
04. Perarakan 24. Menelungkup
05. Membungkuk 25. Mengurapi
06. Mengecup 26. Penerimaan Komuni
07. Mendupai 27. Pembasuhan Tangan
08. Berdiri 28. Pembasuhan Kaki
09. Menebah Dada 29. Mencelupkan Ke Air Suci
10. Menundukkan Kepala 30. Menyanyi
11. Duduk 31. Memecahkan Roti
12. Bersila 32. Mendengarkan
13. Memerciki 33. Melihat
14. Merentangkan Tangan 34. Menyentuh
15. Menengadahkan Kepala 35. Merasakan
16. Mengangkat Tangan 36. Membau
17. Bersalaman 37. Meniarap
18. Bergandengan tangan
19. Mencium
20. Menyembah
MEMBUAT TANDA SALIB
Gerakan membuat tanda salib untuk diri sendiri
yang disertai dengan rumus trinitaris, “Dalam
nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus” atau
membuat tanda salib ‘kecil’ pada dahi, mulut dan
dada sebelum Injil merupakan simbol liturgi
gerakan tangan yang mengungkapkan iman
dasar Kristiani akan salib Kristus yang
membawa penebusan dan keselamatan; tanda
perlindungan Kristus terhadap kuasa jahat.
Membuat tanda salib dengan seruan Allah Tritunggal, “Dalam
nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus”, untuk mengenang
pengakuan singkat atas iman yang dinyatakan ketika kita
dibaptis, yaitu ketika kita menjadi milik Kristus dengan mengakui
bahwa keselamatan kita terjadi lewat salib. Jadi tanda salib
merupakan tanda keselamatan dan berkat yang kita terima dari
Allah sendiri.
BERLUTUT - MEMBUNGKUK
MENCIUM SALIB
Tindakan mencium salib dalam
perayaan liturgi (Jumat Agung)
menunjuk pada sikap hormat
terhadap Salib Tuhan.
MENCIUM MEJA ALTAR
PEMBASUHAN KAKI
Gerakan pembasuhan kaki merupakan
simbol liturgi (Kamis Putih) juga
mengungkapkan pembersihan dosa,
permohonan dari pihak kita agar Allah mau
mengampuni dan membersihkan dari
kesalahan dan dosa-dosa kita.
MENCELUPKAN TANGAN
KE AIR SUCI
Gerakan mencelupkan
tangan ke air suci
merupakan simbol liturgi
yang mengungkapkan
kesetiaan pada janji baptis
dan bertingkah laku
sebagai anak-anak Allah,
yang harus menerangi
banyak orang. Kita
menandai dengan air suci
supaya layak mengikuti
Perayaan Ekaristi.
TINDAKAN KEGIATAN INDRAWI MANUSIA
MENDENGARKAN
Mendengarkan bukanlah sekadar tindakan pasif, yang hanya
menerima saja, melainkan tindakan aktif untuk menerima dengan
sadar sapaan, suara, atau kata-kata dari luar diri kita; untuk
memberi perhatian dan mau masuk ke dalam diri pribadi si
pembicara dan ikut ambil bagian dalam peristiwa yang
didengarkan itu. Misalnya, bila kita mendengarkan bel, doa,
nyanyian, musik, koor, homili, Sabda Tuhan, dsb.
Secara khusus, apabila kita mendengarkan Sabda Tuhan yang
dibacakan, kita membuka diri dan hati terhadap sapaan dan daya
kuasa Allah yang hadir melalui Sabda yang sedang dibacakan itu;
dan itu berati kita ikut ambil bagian secara aktif di dalam karya
keselamatan Allah yang dihadirkan dalam Sabda itu. Jadi
‘mendengarkan’ merupakan bentuk ungkapan liturgi yang
menyatakan kesiap-sediaan iman dan ketaatan
Warna-warna
LITURGI
MERAH
Warna liturgi Merah
melambangkan
pengorbanan,
keberanian, Roh Kudus,
semangat dan cinta kasih
=> digunakan: Jumat
Agung dan Minggu
Palma; Peringatan Para
Martir; Pentakosta.
PUTIH / KUNING / CREAM
Warna liturgi Putih /
Kuning/Cream
melambangkan kemuliaan,
kemenangan, kesucian,
kegembiraan => digunakan:
Masa Natal dan Paskah;
Hari Raya dan Pesta Tuhan
Yesus dan Maria. Pesta dan
Peringatan Para Kudus dan
Perayaan Besar.
HIJAU
Warna liturgi
Hijau
melambangkan
rasa syukur dan
pengharapan =>
digunakan:
Masa Biasa.
UNGU
Warna liturgi Ungu
melambangkan
matiraga, tobat,
sesal, mawas diri,
prihatin, kesedihan,
kedukaan =>
digunakan:
Masa Adven dan
Prapaskah (terkadang
dipakai untuk Misa
arwah dan
pemakaman).
HITAM
pendupaan
Tempat ratus
/dupa,
bentuknya
seperti kapal
laut.
LILIN
Perlengkapan liturgi yang terbuat dari malam dengan sumbu di
tengah dan biasanya dinyalakan selama ibadat. Lilin yang
melambangkan Kristus sebagai Terang Dunia, yang juga hadir di
antara umat-Nya
KANDELAR
Tiang untuk menancapkan atau memasang lilin. Kaki lilin pendek
biasanya diletakkan pada menja altar; sedangkan kaki lilin panjang
biasanya diletakkan di samping altar atau mimbar. Salah satu kaki
lilin yang terkenal adalah kaki lilin Paskah. Bentuknya harus indah
serasi dengan lilin Paskah, dan ukurannya cukup besar sehingga
dapat dilihat dari segala penjuru. Kaki lilin juga digunakan pada saat
perararakan masuk, pembacaan Injil, dan perarakan persembahan.
SALIB
Dua potong kayu, logam yang
disilangkan satu vertikal, satu
horizontal. Bagi orang Katolik,
salib merupakan lambang
keselamatan, sehingga Gereja
sangat menghormati salib:
memberikan pemberkatan
dengan tanda salib; meletakkan
salib di atas meja altar; salib
dipasang di rumah keluarga
dan bangunan-bangunan milik
orang Katolik.
SALIB ALTAR
Salib altar adalah salib kecil yang dipasang dimeja altar.
Salib altar ini untuk mengingatkan kita pada Yesus Kristus
yang telah mengorbankan Diri dengan wafat di salib.
SALIB BESAR
Salib besar adalah salib yang terdapat di panti Imam
sebagai tanda keselamatan.
SALIB PERARAKAN
Salib perarakan
adalah salib yang
dibawa dalam
perarakan liturgi.
Salib ini memiliki tiang
panjang (sekira 1,5m)
sesauai dengan
besarnya salib.
Pada akhir perarakan,
salib ini dipancangkan
pada tempat yang
sudah disediakan di
sekitar panti imam.
TAKBERNAKEL
Meja kecil yang diletakkan di panti imam, tempat untuk meletakkan perlengkapan
piala Ekaristi, sibori, piksis, monstrsn, ampul berisi air dan anggur serta lavabo
MIMBAR – AMBO
Tempat
mengadakan ibadat
sabda (bacaan dari
perjanjian lama,
surat-surat para
rasul atau epistola,
dan Injil),
berkotbah,
pembacaan
mazmur,
pembacaan doa
umat dan
pengumuman.
REHAL
Istilah jawa untuk menyebut alat bunyi dari kayu yang khusus
digunakan para perarakan Sakramen Mahakudus pada hari Kamis
Putih. Suara keprak mengungkapkan duka karena Kristus sedang
mengalami kedukaan yang besar mmenjelang kematian-Nya.
GONG
Tempat air
untuk
membaptis.
Biasanya
berada di dekat
pintu masuk
depan gereja.
TEMPAT AIR SUCI
Alat pemercik yang dipakai untuk memerciki umat dengan air suci.
Disebut juga aspergil, karena pemercikan itu biasanya diiringi lagu
‘Asperges Me’ yang artinya percikilah aku.
PIKSIS