Anda di halaman 1dari 2

ALUR KEGIATAN REKOLEKSI:

 TEMA REKOLEKSI : Menantikan kedatang-Nya dengan Iman, harap dan Kasih


 WELCOME/ SELAMAT DATANG: PUJIAN
 Doa ARDAS keuskupan Surabaya.
 Tujuan ADVEN :
1. Kesempatan khusus menyambut kedatangan Juruselamat yakni Yesus Kristus dalam hati.
2. Memahami bahwa hidup ini merupakan masa menantikan kedatangan Tuhan. Maka harus
senantiasa menyiapkan diri.
3. Mengerti arti mempersiapkan kedatangan Tuhan dengan penuh iman, harapan, dan kasih.
 MARI KITA MENGGALI IMAN, HARAPAN DAN KASIH melalui GAMES: KAPAL
PECAH
Pertama: Peserta dibagi dalam beberapa lingkaran/ sap (kalau tempat tidak mencukupi)
usahakan saling berdekatan/bergandengan biar terasa permainannya.
Cara bermain: Dibuat cerita tentang ”Kapal Pecah”
Yang namanya berlayar tidak selalu indah, betul? Tidak selamanya ada bulan purnama, angin
segar, betul? Selalu ada aral dan rintangan, betul? Kalo ada gelombang dari kiri, miringnya ke
kanan, sambil mengeluarkan suara TAAAT jangan sampai hancur kapalnya. Kalo ada
gelombang dari kanan, miringnya ke kiri sambil menguarkan suara TEEET, jangan sampai
hancur kapalnya. Kalau ada gelombang dari belakang, miringnya kedepan sambil
mengeluarkan suara TIIIT. Kalau ada gelombang dari depan, miringnya ke belakang sambil
mengeluarkan suara TUUUT. Selain gelombang yang menghadang, yang namanya laut pasti
selalu ada pusaran, konon katanya. Kalo PUSARAN alurnya muter dan bagian kapal kita
muter (peserta muter pinggulnya), suaranya SEEERRR. Namun kapal yang kita bangun, kalau
terus diterjang badai maka akan pecah. Ketika ada badai, peserta masih diberi kesempatan
untuk memperbaiki. Silahkan turunkan tangannya, berpindah tempat (kiri ke kanan) lalu
kembali ke bentuk kapal semula. Disaat ada badai, kapal kita pecah, diminta AMBIL
PELAMPUNG, silahkan cari teman anda sebagai pelampung (pelampungnya boleh di
gendong atau dipegang saja ya...)
 Kata Kunci :
a. Ada gelombang dari kiri
b. Ada gelombang dari kanan
c. Ada gelombang dari depan
d. Ada gelombang dari belakang
e. Masuk pusaran
f. Ada badai
g. Ambil pelampung
Catatan: Cerita diatas hanya sebagai contoh..pendamping bisa secara kreatif meramu cerita
sesuai keinginan.
PEMAKNAAN GAMES
1. Kita bagaikan kapal yang sedang berlayar mengarungi kehidupan. Ombak, pusaran dan
badai, melambangkan tantangan dan rintangan yang bisa buat kapal pecah. Kita menjadi
takut ketika ada cobaan dalam hidup. Perlu kita ketahui bahwa kita telah dianugerahi iman
oleh Allah. Kita diajak untuk bangkit, tidak tersungkur dalam ketakutan. Iman sumber
kekuatan, pengharapan dan kedamaian. Karena kita yakin dengan iman yan teguh Tuhan
senantiasa menuntun, menguatkan, memberi pengharapan kepada kita. Karena Tuhan
adalah satu-satunya yang kita andalkan dalam hidup.

2. Ditengah kehidupan yang terombang-ambing ke kiri-ke kanan, masuk pusaran, terkena


badai seperti kapal tadi, kita masih punya harapan. Harapan untuk keluar dari rintangan,
ketakutan, kelemahan, kekurangan. Tanpa harapan orang akan kehilangan arah tujuan
hidupnya. Sebab orang yang putus asa, putus harapan, semangat hidupnya akan melemah.
Jika orang memiliki harapan yang kuat, maka harapan itu akan membentuk kesungguhan
dalam berjuang.
3. Ketika kapal terkena badai kita mencari upaya untuk memperbaiki kapal yang rusak.
Ketika kapal pecah maka kita mecari pertolongan dari teman disekitar kita yang rela
menjadi pelampung agar kita tetap selamat. Kita diajak untuk ke luar dari kenyamanan diri
kita, untuk berbuat sesuatu bagi orang-orang disekitar kita yang membutuhkan
pertolongan. Kita memberikan diri kita agar orang lain mengalami buah-buah kasih dalam
hidupnya. Kita menjadi orang yang dengan tulus hati dapat memberikan dampak yang
positif bagi orang lain.

 ADVEN masa Penantian: Apa yang kita persiapkan bagi kedatangan Yesus?
 ADVEN I: MENANTI DENGAN PENUH IMAN (Luk 21: 25-28)
Memasuki masa Adven ini, Yesus menyampaikan beberapa seruannya. Pertama, Yesus
meminta agar para murid berjaga-jaga dan waspada akan “hari Tuhan”. Apakah sebenarnya
hari Tuhan itu?. Hari Tuhan dimana Tuhan itu datang. Kita tidak tahu persis kapan hari Tuhan
itu tiba. Oleh karena itu, para murid diminta untuk selalu waspada dan berjaga-jaga. Kedua,
Yesus meminta agar kita bertekun dalam doa. Kedatangan Tuhan juga harus disambut dengan
sikap doa. Doa harus dilaksanakan terus menerus dengan kesabaran. Jadi menanti kedatangan
Tuhan dengan penuh iman berarti selalu menjaga hati terus menerus sambil berdoa agar tidak
terlena oleh pesona duniawi sehingga hari Tuhan tidak tiba-tiba datang seperti jerat. Apa yang
harus kita lakukan? Kita hendaknya berjaga dan berdoa agar siap menyambut kedatangan
Tuhan. PERTANYAAN REFLEKSI: Bagaimana kalian mempersiapkan diri menyambut
kedatangan Tuhan?

 ADVEN II : SENANTIASA BERJAGA DALAM HARAPAN (Luk 3: 10-18)


Dikisahkan bagaimana orang-orang yang datang kepada Yohanes Pembaptis berharap dapat
membarui diri. Mereka diperingatkan bahwasanya mereka lahir sebagai keturunan Abraham
sama sekali bukan jaminan. Jalan satu-satunya agar selamat ialah bila mereka menghasilkan
buah yang baik. Bila tidak, mereka ibarat pohon yang akan ditebang dan dimusnahkan dengan
api. Dalam iman Kristen, “buah yang baik” merupakan tanda dari pertobatan. Iman Kristen
tidak mengenal teori pertobatan tetapi praktik dari pertobatan itu sendiri. Jadi, pertobatan itu
bukan sekedar ucapan belaka di depan umum maupun doa-doa pribadi maupun dalam
kebaktian di gereja. Pertobatan harus kelihatan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat
dirasakan oleh orang lain. Masa Adven adalah masa mempersiapkan diri menyambut
kedatangan Tuhan, merupakan masa khusus bagi kita untuk melihat kembali apakah perilaku
hidup kita sudah mengarah pada apa yang kita harapkan? Mempersiapkan diri menyambut
kedatangan Tuhan berarti selalu memperbaharui hidup, selalu terbuka untuk bertobat. Lebih
meningkatkan apa yang sudah baik menjadi lebih baik lagi, lebih berkenan kepada Allah.
PERTANYAAN REFLEKSI: Tulislah harapan apa saja yang kalian ingin wujudnyatakan
sebagai seorang anak terhadap orangtua dan sebagai seorang siswa dalam meraih impian/cita-
citamu!

 ADVEN III: KASIH SEBAGAI SUMBER SUKACITA (Luk 1: 39-45)


Kita semua (seperti Maria) juga orang terberkati yang sering kali tidak mampu memahami
misteri Allah dalam hidup kita. Oleh karenanya, bukankah perjumpaan Elisabet dan Maria
merupakan teladan yang menarik? Dalam ketidakmampuan kita mengerti rencana Allah, kita
bisa saling meneguhkan dengan berjumpa, saling berbagi cerita, saling menguatkan, dan
memuji karya agung Allah dalam hidup kita. Itulah cara mewujudkan iman dan harapan dalam
hidup adalah dengan berbuat kasih. Kasih kepada Allah yang tak kelihatan diwujudnyatakan
dengan mengasihi sesama yang kelihatan. Dengan demikian sesama dapat mengalami kasih
dari Allah melalui kita. PERTANYAAN REFLEKSI: Tulislah wujud kasih apa saja yang
ingin kalian berikan kepada sesama dalam manantikan kedatangan Tuhan!
 PERMENUNGAN DITUTUP DENGAN DOA PENUTUP (Spontan)
 PUJIAN
 SAYONARA

Anda mungkin juga menyukai