I. KOMENTATOR
Hari ini, Minggu biasa yang ke-26, Paroki Sang Sabda Lewa merayakan hari ulang tahunnya
yang ke-43. Bertepatan dengan itu, pastor paroki kita, Pater Yosef Banamtuan SVD, juga
merayakan perak imamatnya. Beliau ditabiskan menjadi imam oleh Mgr. Anton Pain Ratu, pada
tanggal 29 Juni 1985, di Gereja Katederal Atambua, dengan motto: “Kristus Yesus Tuhanku,
lebih mulia dari pada semuanya.” (Filipi,3:8). Sejak ditabiskan menjadi imam sampai sekarang,
Pater Yosef mengabdikan diri sebagai pelayan Tuhan hanya di tanah Sumba. Secara khusus lagi,
Pater Yosef menjadi pastor paroki hanya di dua paroki, yakni paroki Malolo dan paroki Sang
Sabda Lewa.
Tema misa kita hari ini adalah: “Sabda Tuhan Pedomaan langkah Kita Kaum
Beriman.”Melalui tema ini, kita diajak untuk berdoa kepada Allah Tritunggal Mahakudus, agar
Paroki Sang Sabda Lewa, menjadi sebuah paroki yang senantiasa mendengarkan Sabda Tuhan
sebagai pedomaan dalam seluruh hidup dan karyanya. Kita juga diajak untuk berdoa bagi Pater
Yosef Banmtuan SVD, agar seluruh hidup dan karyanya senatiasa berpedomaan pada kekuatan
Sabda Tuhan bukan pada kehendak pribadi semata-mata. Semoga Tuhan senantiasa memberikan
kesehatan jasamani dan rohani, rahmat kesetiaan, kesabaran dan ketekunan kepadanya agar
seluruh hidup dan karyanya menjadi tanda pujian bagi Dia yang memanggilnya. Untuk itu,
marilah kita semua berdiri, untuk memulai perayaan syukur ini yang diiringi dengan lagu dan
tarian yang meriah.
1.Perarakan (Diringi Tarian Daerah Ngada-Nagakeo) Urutan perarakan adalah sebagai berikut:
Umat : Amin.
Imam: Semoga kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa,
dan Putera dan Roh Kudus senantiasa menyertai kita
Umat : Sekarang dan selama-lamanya
5.Peryataan Tobat
Imam: Saudara/i terkasih marilah kita mengakui dengan rendah hati di hadapan Allah
bahwa kita telah berdosa, seraya memohon belas kasih-Nya, agarkita dapat
merayakan peristiwa keselamatan ini. (Hening sejenak). Saya mengaku….
Imam: Semoga Allah yang penuh kasih dan setia berkenan mengampuni dosa- dosa kita
dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
Umat: Amin.
8.DOA PEMBUKA
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal. Engkau senantiasa memperhatikan semua orang,
terutama kepada mereka yang tidak mendapat perhatian dari sesamanya. Kami mohon,
janganlah kami berdiam diri melihat kelaliman atau ketidakadilan yang menindas sesame
kami yang lemah dan miskin. Dalam perayaan ini, kami mau berdoa bagi Paroki Sang
Sabda lewa yang kini merayakan hari ulang tahunnya yang ke-43. Bantulah paroki Sang
Sabda Lewa dalam hidup dan karyanya, agar menjadi setia, jujur, terbuka kepada Sabda-
Mu, serta tekun dan peka terhadap sesama yang menderita seperti Putera-Mu Yesus
kristus yang selalu setia kepada-Mu. Kami juga mau berdoa bagi Pater Yosef Banamtuan
SVD, yang kini telah memasuki usia perak imamatnya. Berikanlah kepadanya kesehatan
jasmani dan rohani, kesetiaan, ketabahan dalam menghadapi segala tantangan serta
bantulah dia agar selalu terbuka kepada kehendak-Mu dalam melayani Dikau dan sesame
kami. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami yang hidup dan berkuasa kini dan
sepanjang masa…
Umat : Amin.
Komentartor:
Allah adalah kasih. Dia mengasishi semua orang, tetapi terutama kepada mereka
yang tidak mendapat perhatian dari sesamanya. Bacaan-bacaan suci sebentar, mengajak
kita untuk mencintai Sabda Tuhan dan meneladani kasih Kristus yang berbelaskasih
kepada semua orang, terutama kepada mereka yang lemah, miskin dan tertindas. Kita
sekalian diajak untuk mawas diri dalam menggunakan harta kekayaan yang kita miliki,
sebab kebahagian seseorang tidak diukur oleh banyaknya kekayaan yang kita miliki.
Sebaliknya, berhala kepada kekayaan dapat mengancam siapa saja, baik yang kaya
maupun yang miskin. Marilah kita meneladani semangat belaskasih Kristus terhadap
sesame kita untuk membongkar setiap kemapanan, praktek ketidakadilan yang menindas
kaum lemah dan peka untuk membaca tanda-tanda zaman. Marilah kita menyiapkan hati
untuk mendengarkan bacaan-bacaan berikut ini yang didahului oleh upacara perarakan
Kitab Suci diiringi tarian dari daerah,,,,
Timoteus hamba Allah, kejarlah keadilan, ibadah, kesetian, kasih, kesabaran dan
kelembutan. Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup
yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang
benar di depan banyak saksi. Di hadapan Allah yang memberikan hidup kepada
segala sesuatu dan di hadapan Kristus yang telah mengikrarkan ikrar yang benar itu
juga di muka Pilatus, kuserukan kepadamu. Turutilah perintah ini, dengan tidak
bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan
diri-Nya, yaitu pada saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan
yang penuh bahagia, raja di atas segala raja dan tuan di atas segala tuan. Dialah satu-
satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak
terhampiri. Seorang pun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat
melihat Dia. Bagi Dialah hormat dan kuasa yang kekal. Amin!
Demikian sabbda Tuhan.
“Engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus
segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.”
Pada suatu hari bersabdalah Yesus kepada orang-orang Farisi, “Ada seorang kaya
yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersuka ria
dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badanya penuh
dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan
laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing
datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh
malaekat-malaekat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur.
Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut, ia memandang ke atas, dan dari
jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. Lalu ia berseru,
katanya; Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan
unung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan
dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata; Anak, ingatlah bahwa engkau telah
menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk.
Sekarang ia mendapatkan hiburan dan engkau sangat menderita. Selain dari pada itu
di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka
yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada
kami tidak dapat menyeberang. Kata orang itu:kalau demikian, aku minta kepadamu,
Bapa supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima
saudaraku, supaya ia memperingatkan mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka
jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini. Tetapi kata Abraham: Ada pada
mereka kesaksian Musa dan para Nabi, baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari
antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya:
Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para Nabi, mereka juga tidak
akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.
6. Homili : (Yubilaris)
Imam : Saudara-saudari, umat beriman yang dikasihi Tuhan. Kepada kita Yesus
Tuhan kita pernah bersabda: “berbahagialah orang yang bersemangat miskin, karena
merekalah yang memiliki kerajaan Surga.” Sadar akan kelemahan kita, maka marilah
kita kepada Bapa di Surga:
1. Bagi Gereja,
Ya Bapa, doronglah Gereja-Mu agar lebih menghayati semangat kemiskinan
dalam karya pewartaannya. Marilah kita mohon….
2. Bagi Paroki Sang sabda Lewa. Ya Bapa, jadikanlah Paroki Sang Sabda Lewa
sebagai tanda kehadiran Putera-Mu yang selalu setia dan terbuka terhadap Sabda-
Mu dan terhadap sesama di sekitarnya serta dengan peka untuk membaca tanda-
tanda zaman.
Marilah kita mohon……..
1. Perarakan persembahan : Tarian dari Ende Lio ( Imam yubilaris dan para
ajuda berdiri di depan altar untuk menjemput dan menerima bahan
persembahan yang diiringi oleh lagu dan tarian dari daerah Ende)
3. Doa Persembahan
Imam : Allah Bapa yang mahakudus, jadikanlah kami orang-orang jujur dan
adil demi Yesus Putra-Mu, yang telah menjadi miskin dan tertindas, agar
dapat memperkaya kami serta membawa damai sejahtera. Bersama kurban
persembahan roti dan anggur ini, kami mempersembahkan seluruh niat dan
harapan dari paroki Sang Sabda Lewa. Agar senantiasa menjadi paroki yang
selalu setia untuk mendengarkan sabda-Mu sebagai pedomaan utama. Demi
Kristus Tuhan dan pengantara kami.
Umat : Amin.
4. Doa Syukur Agung
Dialog Pembuka
Sambil membuka tangan, imam bernyanyi:
Imam : Tuhan bersamamu
Umat : Dan bersama Rohmu
Imam : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
Umat : Sudah kami arahkan
Imam : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita
Umat : Sudah layak dan sepantasnya
Sambil merentangkan tangan, imam menyanyikan prefasi yang telah
disiapkan. Pada akhir prefasi, imam mengatupkan tangan.
Prefasi : Prefasi II…
5. Kudus : Koor Khusus
6. Doa Syukur Agung : DSA III
Sambil merentangkan tangan imam berkata:
Sungguh kkuduslah Engkau, ya Bapa, segala ciptaan patut memuji Engkau.
Sebab demgan pengantaraan Putra-Mu Tuhan kami Yesus Kristus dan dengan
daya kekuatan Roh Kudus, Engkau menghidupkan dan menguduskan segala
sesuatu. Tak henti-hentinya Engkau menghimpun umat-Mu sehingga dari
terbitnya matahari sampai terbenamnya di seluruh bumi dipersembakan
kurban yang murni untuk memuliakan nama-Mu.
Imam :
Kuatkanlah kami dengan Tubuh dan Darah-Nya, penuhilah kami dengan Roh
Kudus-Nya, agar kami sehati dan sejiwa dalam kristus.
Imam : Dengan pengantaraan Kristus, bersama dia dan dalam Dia, bagi-Mu,
Allah Bapa yang mahakuasa, dalam persekutuan dengan Roh Kudus, segala
hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa.
Umat : Amin
7. KOMUNI
BAPA KAMI : (Dinyanyikan)
Sesudah Doa Syukur Agung, dengan tangan terkatup Imam mengajak umat
untuk menyanyikan Doa bapa Kami.
Imam : Atas petunjuk penyelamat kita dan menurut ajaran Ilahi, maka
beranilah kita berdoa:
Imam dan Umat : Bapa Kami yang ada di Surga….dst.
EMBOLISME
Kemudian sambil merentangkan tangan, Imam mengucapkan Embolisme
Imam : Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala kemalangan dan berilah kami
damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami, supaya selalu
bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan,
sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil
mengharapkan kedatangan Penyelamat kami Yesus kristus.
Imam mengatupkan tangan, dan umat berseru :
Umat : Sebab Tuhanlah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
DOA DAMAI
Sambil merentangkan tangan, Imam berkata dengan suara lantang:
Imam: Saudara-saudari terkasih, Kristuslah pangkal damai dan
keselamatan kita, maka marilah kita mohon damai kepadaNya:
Tuhan Yesus kristus, jangan memeperhitungkan dosa kami, tetapi
perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup
bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab
Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa.
Umat : ````Amin.
PEMECAHAN ROTI
Imam mengambil hosti, memecah-mecahkannya, lalu memasukan pecahan
kecil ke dalam piala sambil berdoa dalam hati:
Imam: Semoga percampuran Tubuh dan Darah Tuhan kita Yesus Kristus
ini memberikan kehidupan abadi kepada kita semua yang akan
menyambut-Nya.
8. ANAK DOMBA ALLAH : Koor khusus
PERSIAPAN KOMUNI
Imam : Ya Tuhan Yesus Kristus, semoga Tubuh dan Darah-Mu yang akan
kusambut melindungi dan menyehatkan jiwa ragaku.
Imam : Saudara-saudari terkasih, inilah roti dari Allah, roti yang turun
dari Surga dan yang member hidup kepada dunia. (Hosti
dan anggur ditunjukkan kepada umat)
Imam : Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan
Umat : Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Imam : Tubuh dan Darah Kristus
Umat : Amin.
IV. PENUTUP
1. Pengumuman
2. Berkat
Imam : Tuhan Sertamu
Umat : Dan Sertamu juga.
Imam : Semoga saudara-saudari sekalian, Paroki Sang Sabda Lewa,
senatiasa dilindungi dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa
(Tanda salib) dan Putera dan Roh Kudus.
Umat : Amin
3. Pengutusan
Imam : Saudara Sekalian, perayaan ekaristi hari ulang tahun Paroki Sang
Sabda Lewa ke-43 dan perak imammat Pater Yosef Banamtuan, SVD
sudah selesai.
Umat : Syukur kepada Allah.
Imam : Marilah pergi, kita diutus.
Umat : Amin.
4. Lagu penutup : Koor Khusus dan umat.