Anda di halaman 1dari 28

TATA PERAYAAN EKARISTI

TAHBISAN DIAKON

Dipimpin oleh :
Mgr. Robertus Rubiyatmoko
(Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang)

Seminari Tinggi Santo Paulus


Kentungan – Yogyakarta
Jumat, 23 Oktober 2020

1
RITUS PEMBUKA
Jika semua sudah siap, salah seorang petugas dapat mengucapkan
“Selamat Datang” dan menyampaikan beberapa pengumuman.
Setelah itu, seluruh umat menyanyikan Lagu Pembuka sambil berdiri
mengiringi arak-arakan: Pembawa wirug dan dupa, pembawa Salib,
pembawa Evangeliarium, pembawa buku upacara, pembawa
tongkat dan mitra, para calon Diakon, Asisten I dan II, kemudian
Bapak Uskup.

Lagu Pembuka Umat berdiri


Kubaktikan Diri
Lagu, Syair : Paul Widyawan
Sudah tiba saatnya dengan gagah kumaju. Terimalah putra-Mu
menghadap pada-Mu. Kendati cacat cela melekat di dahi. Namun
kupercaya Dikau mengampuni. Bersama keluarga yang turut
mengharapkan, agar luas ladang-Mu berbuah selalu. Atas nama
Putra-Mu, ‘kan kuteguhkan janji. Dengan s’mangat cinta-Mu,
kubaktikan diri.

Sesampai di altar, Uskup bersama para pembantunya berlutut,


kemudian, Uskup melepas tongkatnya, mendupai altar, dan melepas
mitra. Sesudahnya, semua memberi hormat dengan menundukkan
kepala. Evangeliarium diletakkan di atas altar, salib, mitra dan
tongkat Uskup diletakkan pada tempatnya. Para calon diakon dan
Putera Altar langsung ke tempat duduk. Uskup berdiri di depan kursi
dan membuka perayaan sebagai berikut:

TANDA SALIB DAN SALAM PEMBUKA


Uskup : Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus.
Umat : Amin.
Uskup : Damai bersamamu.
Umat : Dan bersama rohmu.
Umat duduk, sementara Asisten I menyampaikan kata pembuka.
Setelah itu, Uskup melanjutkannya dengan ajakan tobat:

2
PERNYATAAN TOBAT Umat duduk
Uskup : Saudara-saudari yang terkasih, sungguh besarlah kasih
sayang Allah kepada orang yang lemah dan berdosa. Maka
dari itu, marilah kita mengakui dosa-dosa kita dan mohon
ampun kepada-Nya, agar kita layak ikut serta dalam
Perayaan Ekaristi dan pentahbisan Diakon ini.
Uskup : Saya mengaku…
Umat : kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan
semua orang kudus, dan kepada saudara-saudara sekalian
supaya mendoakan saya kepada Allah, Tuhan kita.
Uskup : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
Umat : Amin.

Setelah hening sejenak, kor dan umat menyanyikan lagu:


Tuhan Kasihanilah Kami (Misa Raya II – PS 349b)
Lagu : Misa Raya II, Karl Edmund Prier, SJ, 1968
Syair : TPE 1979, rev. 1992
T : F. Martana, 1993
Kor : Tuhan, kasihanilah kami
Umat : Tuhan, kasihanilah kami
Kor : Kristus, kasihanilah kami
Umat : Kristus, kasihanilah kami
Kor : Tuhan, kasihanilah kami
Umat : Tuhan, kasihanilah kami

Madah Kemuliaan (Misa Raya II – PS 350b) Umat berdiri


Lagu : Misa Raya II, Karl Edmund Prier, SJ, 1968
Syair : TPE 1979, rev. 1992
T : F. Martana, 1993
1 3 5 (6)5 3 4 5 . 5 . {
Uskup : Ke-mu-li-a-an ke-pa-da Al- lah di sur- ga.

3
Umat : Dan damai di bumi, kepada orang yang berkenan pada-Nya.
Kor : Kami memuji Dikau.
Umat : Kami meluhurkan Dikau.
Kor : Kami menyembah Dikau.
Umat : Kami memuliakan Dikau.
Kor : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang
besar.
Umat : Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
Kor : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
Umat : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Kor : Engkau yang menghapus dosa-dosa dunia.
Umat : Kasihanilah kami.
Kor : Engkau yang menghapus dosa-dosa dunia
Umat : Kabulkanlah doa kami.
Kor : Engkau yang duduk di sisi Bapa.
Umat : Kasihanilah kami.
Kor : Karena hanya Engkaulah Kudus,
Umat : Hanya Engkaulah Tuhan.
Kor : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
Umat : Bersama Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.

DOA PEMBUKA Umat berdiri


Uskup : Marilah berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa Mahabaik, Engkau telah memanggil para pelayan
umat-Mu dari antara kami untuk menjadi abdi-Mu. Sudilah
kiranya Engkau melimpahkan rahmat kepada para hamba-
Mu ini agar mereka beriman teguh dan setia dalam
melayani umat-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus,
Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang
segala masa.
Umat : Amin.

4
LITURGI SABDA
BACAAN PERTAMA (Yes 6:1-13) Umat duduk
Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya
"Ini aku, utuslah aku!"
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas
takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi
Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing
mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka
mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua
sayap dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang
kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta
alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" Maka bergoyanglah alas
ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah
itu pun penuhlah dengan asap. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku
binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di
tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat
Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." Tetapi seorang dari pada
Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang
diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya
kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu,
maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni." Lalu
aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus,
dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku,
utuslah aku!" Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah
kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti:
jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat
mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan
mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya
dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."
Kemudian aku bertanya: "Sampai berapa lama, ya Tuhan?" Lalu
jawab-Nya: "Sampai kota-kota telah lengang sunyi sepi, tidak ada lagi
yang mendiami, dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia dan
tanah menjadi sunyi dan sepi. TUHAN akan menyingkirkan manusia

5
jauh-jauh, sehingga hampir seluruh negeri menjadi kosong. Dan jika
di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali
lagi ditimpa kebinasaan, namun keadaannya akan seperti pohon
beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya tinggal berdiri pada
waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas yang
kudus!"
Lektor : Demikianlah Sabda Tuhan.
Umat : Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 27:1. 4. 7-8a; Ul: 13)


do = G, 2/4 ; Ulangan 846
___ ___ ___ ___
5< 5< | 3 3 3 | 2 2 3 4 | 3 2 | 1
Baha-gia ku-ter- i-kat pa-da Yah- we.
___ ___ ___ ___
6< 6< | 1 1 1 1 | 3 3 | 2 1 2 | 1 }
Ha-ra-panku pa- da Al-lah Tu-han- ku.
Ayat :
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku
harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah
aku harus gentar?
2. Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini:
Diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan
kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Dengarlah, ya Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah
aku dan jawablah aku! Wajah-Mu kucari, ya Tuhan, seturut
firman-Mu “Carilah wajah-Ku!”

BAIT PENGANTAR INJIL 952 Umat berdiri


do = g, 4/4
__ __
5< | 3 . 2 | 1 3 | 4 . 3 | 2 . | 2 3 | 4 2 | (3- - - - -.- - -|- - )3 }
Al-le- lu- ya, al- le- lu- ya, al- le- lu- ya.
Ayat: (Yohanes 20:21)
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."

6
BACAAN INJIL (Yoh 20:19-23) Umat berdiri
Imam : Tuhan bersamamu.
Umat : Dan bersama rohmu.
Imam : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes.
Umat : Dimuliakanlah Tuhan.
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu
berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-
pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.
Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka
dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata
demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada
mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama
seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan
berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa
orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada."
Imam : Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan
tekun melaksanakannya.
Umat : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

LITURGI TAHBISAN DIAKON


Umat duduk
Sesudah pembacaan Injil, Putra Altar menempatkan sebuah kursi di
depan altar. Uskup mengenakan mitra dan duduk di depan altar
didampingi para Asisten yang berdiri di sampingnya. Lalu, Asisten II
memanggil para calon Diakon.

PEMANGGILAN CALON
Ass. II : Saudara-saudara yang akan ditahbiskan menjadi Diakon
dipersilakan berdiri dan tampil ke depan. Mereka adalah:

7
Calon Diakon dari Keuskupan Agung Semarang
1. Fr. Gregorius Prima Dedy Saputro
2. Fr. Yohanes Dwi Andri Ristanto
Calon Diakon dari Kongregasi Misionaris Keluarga Kudus (MSF)
1. Fr. Vincentius Ferrera Dhanarjaya, MSF
Calon Diakon dari Ordo Serikat Yesus (SJ)
1. Fr. Hugo Bayu Hadibowo, SJ
2. Fr. Alfonsus Ardi Jatmiko, SJ
3. Fr. Aluisius Dian Permana, SJ
4. Fr. Martinus Juprianto Bulu Toding, SJ
Calon Diakon dari Tarekat Misionaris Para Rasul Kudus (MSA)
1. Fr. Blasius Hide Waton, MSA
2. Fr. Yohanes Febi Toring, MSA

Masing-masing calon dipanggil namanya dan disebutkan nama


keuskupan atau tarekat dari mana mereka berasal.
Calon : Saya hadir. (sambil berdiri, menjawab)
Setelah semua calon dipanggil, mereka bersama-sama memberi
hormat kepada Uskup, kemudian berlutut.

PENYERAHAN CALON
Ass. I : Bapa Uskup yang terkasih, Bunda Gereja yang Kudus
memohon agar Bapa Uskup berkenan mentahbiskan
saudara-saudara kita ini untuk tugas pelayanan sebagai
Diakon.
Uskup : Apakah saudara-saudara ini layak untuk ditahbiskan menjadi
diakon?
Ass. I : Menurut penilaian orang-orang yang mengenalnya dengan
baik, saudara-saudara kita ini layak untuk ditahbiskan
menjadi Diakon. Saya dan seluruh umat yang hadir di sini
adalah saksinya.

PENERIMAAN CALON
Uskup : Dengan bantuan Allah, kami memilih saudara-saudara kita
ini untuk ditahbiskan menjadi Diakon.

8
Umat : Syukur kepada Allah.
Para calon duduk di tempat semula. Lalu, Uskup menyampaikan
homili.

HOMILI
Setelah homili selesai, para calon Diakon berdiri, maju ke depan dan
menghormat kepada Uskup.

KESEDIAAN MENERIMA TUGAS DIAKON


Uskup : Saudara-saudara terkasih, sebelum Anda menerima
tahbisan Diakonat, di hadapan Allah dan umat, nyatakanlah
kesediaan saudara untuk menerima tugas sebagai Diakon.
Bersediakah saudara ditahbiskan menjadi Diakon melalui
penumpangan tangan saya sebagai tanda kurnia Roh Kudus?
Calon : Kami bersedia.

Uskup : Bersediakah saudara-saudara, dengan rendah hati dan


penuh kasih sayang melaksanakan tugas Diakonat, sebagai
pembantu Uskup dan para imam dalam melayani umat
Allah?
Calon : Kami bersedia.
Uskup : Bersediakah saudara-saudara, dengan hati tulus berpegang
teguh pada iman para Rasul seperti diajarkan oleh Kitab Suci
dan Tradisi Gereja, dan mewartakannya melalui kata dan
perbuatan?
Calon : Kami bersedia.
Uskup : Bersediakah saudara-saudara, berdoa dengan tekun,
terutama melaksanakan Ibadat Harian bersama dan demi
Gereja serta seluruh dunia?
Calon : Kami bersedia.
Uskup : Bersediakah saudara-saudara, membangun hidup selaras
dengan teladan Yesus Kristus yang Tubuh dan Darah-Nya
akan Anda terimakan kepada umat?
Calon : Dengan bantuan Allah, kami bersedia.

9
JANJI SETIA
Calon Diakon satu per satu maju menghadap Uskup, berlutut di
hadapannya, meletakkan tangan ke dalam tangan Uskup.
Sementara itu, kor menyanyikan lagu-lagu yang sesuai.

Uskup : Fr. Martinus Juprianto Bulu Toding, SJ. Apakah Anda


bersedia berjanji untuk menghormati dan menaati
pemimpin Anda dan para penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

Uskup : Fr. Yohanes Febi Toring, MSA. Apakah Anda bersedia


berjanji untuk menghormati dan menaati pemimpin Anda
dan para penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

Uskup : Fr. Alfonsus Ardi Jatmiko, SJ. Apakah Anda bersedia berjanji
untuk menghormati dan menaati pemimpin Anda dan para
penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

Uskup : Fr. Aluisius Dian Permana, SJ. Apakah Anda bersedia


berjanji untuk menghormati dan menaati pemimpin Anda
dan para penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

10
Uskup : Fr. Blasius Hide Waton, MSA. Apakah Anda bersedia
berjanji untuk menghormati dan menaati pemimpin Anda
dan para penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

Uskup : Fr. Vincentius Ferrera Dhanarjaya, MSF. Apakah Anda


bersedia berjanji untuk menghormati dan menaati
pemimpin Anda dan para penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

Uskup : Fr. Hugo Bayu Hadibowo, SJ. Apakah Anda bersedia berjanji
untuk menghormati dan menaati pemimpin Anda dan para
penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

Uskup : Fr. Gregorius Prima Dedy Saputro. Apakah Anda bersedia


berjanji untuk menghormati dan menaati saya serta para
pengganti saya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

Uskup : Fr. Yohanes Dwi Andri Ristanto. Apakah Anda bersedia


berjanji untuk menghormati dan menaati saya serta para
pengganti saya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.

11
DOA LITANI PARA KUDUS
Uskup melepas mitra, lalu berlutut di tangga. Calon Diakon
bertiarap. Seluruh umat berlutut.

Uskup : Saudara-saudari terkasih,


Marilah kita berdoa kepada Allah agar para hamba-Nya yang
akan menjadi Diakon ini dilimpahi dengan rahmat-Nya.

1> 6 5 6
Solis : Tuhan kasihanilah kami.
Umat : Tuhan kasihanilah kami.
Solis : Kristus kasihanilah kami.
Umat : Kristus kasihanilah kami.
Solis : Tuhan kasihanilah kami.
Umat : Tuhan kasihanilah kami.

1> 2> 7
Solis : Santa Maria, Bunda Al-lah.
7 6 7 1> 1>
Umat : Doa-kan-lah ka-mi.
Solis : Santa Perawan Termulia,
Santo Mikael, Gabriel, dan Rafael,
Para Malaikat Allah yang kudus,
Santo Yusuf,
Santo Yohanes Pembaptis,
Santo Petrus dan Paulus,
Santo Yohanes Rasul,
Para Rasul Kudus,
Santo Gregorius Agung,
Santo Vincentius Ferrera,
Santo Hugo,
Santo Alfonsus Rodriquez,
Santo Aloysius Gonzaga,
Santo Martinus,
Santo Blasius,
Semua orang Kudus Allah,

12
1> 7 6 1> 2>
Solis : Tuhan ma-ha-ra-him
7 1> 6 5 6 5 4
Umat : Be-bas-kan-lah u-mat-Mu.
Solis : Dari segala kejahatan,
Dari segala dosa,
Dari kematian kekal,
Karena penjelmaan-Mu,
Karena kematian dan kebangkitan-Mu,
Karena anugerah Roh Kudus,

1> 7 2> 3>


Solis : Kasihanilah kami orang ber-do-sa,
1> 7 6 5 6 7 1>
Umat : De-ngar-kan-lah u-mat-Mu.
Solis : Bimbinglah dan lindungilah Gereja-Mu yang suci,
Dampingilah Paus kami dan semua rohaniwan yang menjadi
pelayan Gereja-Mu,
Limpahkanlah kesetiaan dan kedamaian kepada seluruh
umat-Mu,
Limpahkanlah kebijaksanaan kepada para pemimpin
bangsa kami,
Limpahkanlah kegembiraan kepada mereka yang papa,
Kuatkanlah kami agar tetap setia melayani Engkau,
Sudilah Engkau melimpahkan rahmat-Mu kepada mereka
yang terpilih ini,
Sudilah Engkau memberkati dan menguduskan mereka yang
terpilih ini,
Sudilah Engkau memberkati, menguduskan dan
menahbiskan mereka yang terpilih ini.
Yesus, Putera Allah yang hidup,

2> 2> . 2> 1> 2> 7\ 1> 2>


Solis : Kristus dengarkanlah kami,
Umat : Kristus dengarkanlah kami.

13
2> 2> . 2> 2> 2> 1> 2> 7\ 1> 2>
Solis : Kristus kabulkanlah do-a kami.
Umat : Kristus kabulkanlah do-a kami.

Uskup berdiri dan berdoa:


6 1> . . .
Uskup : Al-lah Bapa di Surga,
1>. . . 7 6 7 7
dengarkanlah doa-doa ka-mi i- ni.
6 1> . . .
Bantulah agar para hamba-Mu dapat melaksanakan
1>. . . 7 6 7 7
tugas pelayanan sebagai Di-a-kon.
6 1> . . .
Limpahkanlah rahmat-Mu
1>. . . 7 6 7 7
dan kuduskanlah para hamba-Mu i- ni.
7... 5 6 7 6
Demi Kristus Tuhan ka-mi,
5 (5- -.- )6
Umat : A-min.

PENUMPANGAN TANGAN Umat duduk


Para calon Diakon menghadap Uskup, satu per satu. Uskup
menumpangkan tangan di atas kepala calon Diakon. Semua berdiri
dan hening.

Lagu Penumpangan Tangan (instrument)

DOA TAHBISAN
Uskup mengulurkan tangan atas para calon Diakon sambil berdoa:
Uskup : Allah yang Mahakuasa, hadirlah di tengah-tengah kami
dengan kuat kuasa-Mu. Engkaulah sumber kemuliaan.
Engkaulah yang memberikan jabatan dan tugas pelayanan.
Engkau tetap abadi.

14
Seluruh ciptaan Kau perbarui melalui Putera-Mu, Yesus
Kristus, Tuhan kami. Dialah Sabda-Mu, Dialah kekuatan dan
kebijaksanaan-Mu. Segala sesuatu Kauatur, Kausiapkan, dan
Kaulaksanakan sesuai dengan penyelenggaraan-Mu yang
abadi. Gereja-Mu sebagai Tubuh Kristus, Kautumbuhkan dan
Kaubangun menjadi kenisah yang baru. Kaulimpahi dengan
rahmat dan Kausempurnakan dengan anggota yang
beraneka untuk melayani seluruh Tubuh dalam kesatuan
yang mengagumkan. Engkau menetapkan tingkat-tingkat
pelayanan, demi kemuliaan nama-Mu. Engkau memilih para
Levi untuk melaksanakan tugas pelayanan di kenisah dan
Kaulimpahi mereka dengan rahmat-Mu sebagai warisan
abadi.
Di awal kehidupan Gereja-Mu, dengan bimbingan Roh
Kudus-Mu, para Rasul memilih tujuh orang jujur untuk
menjadi pembantu dalam tugas pelayanan sehari-hari, agar
para Rasul dapat lebih memusatkan diri dalam doa dan
pelayanan Injil. Sambil berdoa, para Rasul menumpangkan
tangan atas orang-orang terpilih itu dan menyerahkan tugas
pelayanan meja kepada mereka.
Kini kami berseru kepada-Mu, ya Allah, pandanglah para
hamba-Mu ini yang dengan rendah hati, kami serahkan
untuk melaksanakan tugas Diakonat melayani Altar-Mu yang
kudus. Utuslah Roh Kudus-Mu kepada mereka ini, agar
mereka sanggup menunaikan tugas pelayanan ini dengan
setia karena dikuatkan oleh Sapta Kurnia Rahmat-Mu.
Limpahkanlah kepada mereka kebajikan, cinta kasih yang
sejati, perhatian untuk yang sakit dan miskin, kewibawaan
yang penuh dengan kerendahan hati, kehidupan yang
teratur, rapi, dan kesucian yang tak bercela. Semoga tingkah
laku mereka memancarkan kemurahan hati-Mu, sehingga
umat dengan rela hati meneladan contoh kesucian mereka.

15
Semoga mereka tetap kuat dan setia, sehingga dalam
Kristus, mereka menjadi saksi kesetiaan mereka terhadap
hati nurani bagi dunia. Semoga para hamba-Mu ini dapat
meneladan Putera-Mu yang datang ke dunia ini, bukan
untuk dilayani melainkan untuk melayani, sehingga mereka
pantas mengambil bagian dalam kekuasaan-Nya di surga.
Ya Allah yang Mahakuasa, kami sampaikan doa kami ini
kepada-Mu, dengan perantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau dan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.

PEMAKAIAN STOLA DAN DALMATIK


Setelah doa tahbisan, Uskup mengenakan mitra, lalu duduk. Para
Diakon satu per satu menghadap Uskup, menerima Dalmatik dan
mengenakannya di tempat yang telah disediakan. Sementara itu, kor
menyanyikan lagu-lagu yang sesuai.

PENYERAHAN KITAB SUCI


Setelah pemakaian Stola dan Dalmatik, para Diakon menghadap
Uskup, berlutut di depannya. Uskup memberikan Kitab Suci
(sebaiknya menjadi milik Diakon sendiri) kepada para Diakon baru,
sambil berkata :
Uskup : Kini saudara telah ditahbiskan menjadi Diakon, terimalah
Injil Yesus Kristus ini dan berusahalah supaya apa yang Anda
bacakan, Anda percayai; yang Anda percayai, Anda ajarkan;
yang Anda ajarkan, Anda laksanakan.

Sesudah itu, Uskup memberi salam damai kepada para Diakon baru,
sambil berkata:
Uskup : Damai Tuhan bersamamu.
Dkn : Dan beserta Bapak Uskup juga.
Sementara itu, bisa dinyanyikan lagu-lagu yang sesuai. Diakon
menuju tempat yang sudah disediakan.

16
LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN PERSEMBAHAN Umat duduk
Selama lagu persiapan persembahan dinyanyikan, wakil umat
mengantar bahan persembahan berupa: roti, anggur, bunga, dan
sebagainya. Uskup menerima dan menyerahkan kepada beberapa
Diakon baru. Para Diakon membantu di Altar.

Lagu Persiapan Persembahan


Terpujilah Allah S’lamanya
L & S : Tonie Widyarto
Arr : Tonie Widyarto
1. Dalam kidung pujian merdu, kami datang ke hadapan-Mu.
Menghaturkan sembahan kami, anggur dan roti, hasil karya
kami.
2. Kuduskanlah sembahan kami dengan daya kuasa Roh Suci. Agar
bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan
Yesus. reff
3. Terpujilah Engkau ya Tuhan, ya Allah semesta alam. Sebab dari
kemurahan-Mu, Kau beri kami, Roti Kehidupan nan abadi. reff
Reff :
Terpujilah, terpujilah, terpujilah Allah s’lamanya. (4x) Terpujilah!

MENGHUNJUKKAN BAHAN PERSEMBAHAN


Uskup : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari
kemurahan-Mu, kami menerima roti yang kami siapkan ini.
Inilah hasil dari bumi dan dari usaha manusia yang bagi kami
akan menjadi roti kehidupan.
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.
Uskup : Terpujilah Engkau, ya Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari
kemurahan-Mu, kami menerima anggur yang kami siapkan
ini. Inilah hasil dari pohon anggur dan dari usaha manusia
yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
Umat : Terpujilah Allah selama-lamanya.

17
Uskup : Berdoalah saudara-saudari, supaya persembahanku dan
persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang
Mahakuasa.
Umat : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan
dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN


Uskup : Allah Bapa Sumber Kebahagiaan orang beriman, kami
hunjukkan kepada-Mu persembahan roti dan anggur,
bersama dengan keteguhan hati kami yang percaya akan
belaskasihan-Mu. Semoga kami sanggup mengusahakan
cara hidup yang layak seturut karunia panggilan dari-Mu.
Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.
Umat : Amin.

DOA SYUKUR AGUNG VII


PREFASI Umat berdiri
Uskup : Tuhan bersamamu.
Umat : Dan bersama rohmu.
Uskup : Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.
Umat : Sudah kami arahkan.
Uskup : Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita.
Umat : Sudah layak dan sepantasnya.
Uskup : Bapa yang setia dan penuh belas kasih, kami bersyukur
kepada-Mu karena Putra-Mu Yesus, Tuhan kami. Ia
memperlihatkan kasih sayang sejati terhadap orang yang
miskin, terhadap orang yang sakit, terhadap orang yang tak
berdaya dalam masyarakat, dan terhadap orang yang
berdosa. Segala macam penderitaan, mendapat perhatian-
Nya sungguh-sungguh, sehingga seluruh hidup dan
pewartaan-Nya menyatakan kepada kami bahwa Engkaulah
Allah yang menyayangi manusia, bagai seorang ayah
menyayangi anak-anak-Nya.
Dari sebab itu, kami memuji dan memuliakan Dikau, Allah
yang baik hati dan setia. Bersama para malaikat dan semua

18
orang kudus kami melambungkan madah pujian bagi-Mu
dengan tak henti-henti-nya bernyanyi:

Nyanyian Kudus (Misa Raya II – PS 391b)


Lagu : Misa Raya II, Karl Edmund Prier, SJ, 1968
Syair : TPE 1979, rev. 1992
T : F. Martana, 1993
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa.
Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu.
Terpujilah Engkau di surga.
Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan.
Terpujilah Engkau di surga.

Uskup : Sungguh kuduslah Engkau dan pantas dimuliakan, ya Allah,


Penyayang umat manusia, sebab Engkau senantiasa
mendampingi kami dalam perjalanan hidup ini. Sungguh
terberkatilah Putra-Mu yang hadir di tengah kami karena
oleh kasih-Nya kami dihimpun, dan seperti dahulu bagi para
murid-Nya, demikian pula kini bagi kami Ia menjelaskan isi
Kitab Suci dan memecah-mecah roti.
SI : Maka, kami mohon kepada-Mu, ya Bapa yang mahamurah,
sudilah mengutus Roh Kudus-Mu agar Ia menguduskan
persembahan roti dan anggur ini supaya menjadi bagi kami
Tubuh dan () Darah Tuhan kami, Yesus Kristus.
Pada hari sebelum menderita sengsara, dalam perjamuan
malam terakhir, Ia mengambil roti dan memuji Dikau,
memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada
murid-murid-Nya seraya berkata:

TERIMALAH DAN MAKANLAH:


INILAH TUBUH-KU, YANG DISERAHKAN BAGI-MU.

Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala,


mengucap syukur kepada-Mu, lalu memberikan piala itu
kepada murid-murid-Nya seraya berkata:

19
TERIMALAH DAN MINUMLAH:
INILAH PIALA DARAH-KU,
DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL,
YANG DITUMPAHKAN BAGIMU
DAN BAGI SEMUA ORANG
DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI
UNTUK MENGENANGKAN DAKU.

_ ___ ___ ___ _ ___ __


1 2 3 3 3 3 3 3 2 1 6< 1 1 }
Dkn : Ma-ri-lah mewartakan mis-te-ri i- man.
Umat : Yesus Tuhan kami, dengan wafat, Engkau menghancurkan
kematian; dengan bangkit, Engkau memulihkan kehidupan.
Datanglah dalam kemuliaan.
SI : Dari sebab itu, ya Bapa yang kudus, kami mengenangkan
Yesus Kristus, Putra-Mu, Penyelamat kami. Melalui
penderitaan dan kematian pada kayu salib, Ia telah Engkau
antar menuju kemuliaan kebangkitan dan Engkau beri
tempat di sisi kanan-Mu. Sambil mengenangkan Dia, kami
mewartakan karya cinta kasih-Mu sampai Ia datang kembali
dan kepada-Mu kami mempersembahkan roti kehidupan
dan piala syukur.
Ya Bapa, sudilah menerima persembahan Gereja-Mu ini; di
dalamnya kami menghadirkan kurban Paskah Kristus yang
telah diserahkan kepada kami. Semoga berkat kekuatan Roh
cinta kasih-Mu, kini dan selamanya, kami dicatat sebagai
anggota Putra-Mu karena kami telah mengambil bagian
dalam Tubuh dan Darah-Nya.
K-1 : Ya Tuhan, sudilah Engkau menyempurnakan Gereja-Mu
dalam iman dan cinta kasih bersama Bapa Suci Paus
Fransiskus, dan Uskup Agung kami Robertus bersama semua
uskup, imam, diakon, dan seluruh umat yang Engkau tebus.
Berkatilah pula para diakon yang telah ditahbiskan hari ini:
Diakon Gregorius Prima Dedy Saputro; Diakon Yohanes Dwi

20
Andri Ristanto; Diakon Vincentius Ferrera Dhanarjaya, MSF;
Diakon Hugo Bayu Hadibowo, SJ; Diakon Alfonsus Ardi
Jatmiko, SJ; Diakon Aluisius Dian Permana, SJ; Diakon
Martinus Juprianto Bulu Toding, SJ; Diakon Blasius Hide
Waton, MSA; Diakon Yohanes Febi Toring, MSA.
Bukalah mata kami untuk melihat keperluan saudara-
saudari kami. Ilhamilah kami agar menemukan perkataan
dan perbuatan yang tepat untuk menghibur mereka yang
menderita dan menanggung beban.
K-2 : Buatlah agar kami melayani mereka dengan ikhlas menurut
teladan dan perintah Kristus, semoga Gereja-Mu tampil
sebagai saksi kebenaran dan kemerdekaan, kedamaian dan
keadilan, agar semua orang bangkit dengan harapan baru.
K-1 : Ingatlah akan saudara-saudara kami yang kini beristirahat
dalam damai Kristus. Ingatlah pula akan semua orang yang
sudah meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman
mereka. Perkenankanlah mereka menikmati cahaya wajah-
Mu dan pada waktu kebangkitan, anugerahilah mereka
kepenuhan hidup.
K-2 : Izinkanlah kami pula mencapai kediaman abadi setelah
mengakhiri ziarah kami di dunia ini. Di sana kami akan hidup
abadi bersama Engkau, bersama Santa Perawan Maria,
Bunda Allah, Santo Yusup mempelainya yang kudus, para
rasul dan para martir, dan dalam kesatuan dengan semua
orang kudus, kami akan memuji dan mengagungkan Dikau
demi Yesus Kristus, Putra-Mu.

Uskup dan Konselebran:


6 1> 1>
De-ngan pengantaraan Kristus,
1> 1> (7)6 (6)7 7
bersama Dia dan da- lam Di- a,
6 1> 1>
ba-gi-Mu Allah Bapa yang mahakuasa
1> 1> (7)6 (6)7 7
dalam persekutuan dengan Roh Ku- dus,

21
7 7 (6)5 (5)6 7 (6)7 6
segala hormat dan ke- mu- li- a- an
6 7 6 6 5 6 (6)5 5
sepan- jang se-ga-la ma-sa.
5 | (5- -.- )6 . | (1-> -.- )7 . | 6 . . . | (3-> -.- -.- -.- - -|- - -2-> -.- -.- -.- - -|- - )3> . . . }
Umat : A- min, a- min, a- min.

KOMUNI
Nyanyian Bapa Kami (Konvennas) Umat berdiri
5< | 1 . 1 | 2 5 4 | 3 . 1 | 5< . 1 | 2 . 2 | 1 . 7< | (1- - -.- - -.- - -|- - )1 0
Uskup : A-tas petunjuk Tu- han ki- ta, ma-ri- lah ber-do- a:
Umat : Bapa kami ... (dinyanyikan)

Uskup : Ya Bapa, jadilah selalu kehendak–Mu, sebab itulah satu-


satunya pedoman hidup kami. Semoga kami tak henti-
hentinya berusaha supaya kehendak-Mu benar-benar
terlaksana di dalam diri kami sendiri, di dalam keluarga dan
lingkungan hidup kami, sementara kami menantikan dengan
rindu kedatangan penyelamat kami, Yesus Kristus.
Umat : Sebab Engkaulah sang raja, yang mulia dan berkuasa untuk
selama-lamanya.

DOA DAMAI
Uskup : Tuhan Yesus Kristus, Engkau pernah bersabda kepada para
rasul, “Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan
kepadamu”. Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi
perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya
hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu.
Sebab Engkaulah Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
Uskup : Damai Tuhan bersamamu.
Umat : Dan bersama rohmu.
Dkn : Marilah kita saling memberikan salam damai.

22
Anak Domba Allah (Misa Raya II – PS 412b)
Lagu : Misa Raya II, Karl Edmund Prier, SJ, 1968
Syair : TPE 1979, rev. 1992
T : F. Martana, 1993
Kor : Anak domba Allah,
Umat : Yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Kor : Anak domba Allah,
Umat : Yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Kor : Anak domba Allah,
Umat : Yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.

PEMECAHAN ROTI
Uskup : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Berbahagialah kita semua yang diundang ke perjamuan-Nya.
Umat : Ya Tuhan, saya tidak pantas, Tuhan datang pada saya tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.

Seluruh Imam dan Diakon baru menyambut Tubuh dan Darah Kristus.
Umat menyambut Tubuh Kristus dari para Diakon baru. Sementara
itu, kor dan seluruh umat menyanyikan lagu yang sesuai.

Nyanyian Komuni Umat duduk


Come Share The Lord
Song, Lyric : Bryan Jeffery Leech
Arr. : A. Henri Yulianto (2010.11.19)
We gather here in Jesus’s name. His love is burning in our hearts like
living flame. For thru His loving Son, the Father makes us one. Come
take the bread, come drink the wine, come share the Lord.
We’ll gather soon where angels sing. We’ll see the glory og our Lord
and coming King. Now we anticipate the feast for which we wait.
Come take the bread, come drink the wine, come share the Lord.
For He will feed us with His presence here, this bread and wine will
do us good. Our deepest hungers He will satisfy, for He is life and
peace and rest and drink and food.
He joins us here. He breaks the bread. The Lord who pours the cup is
risen from the dead. The one we love the most is now our gracious

23
host. Come take the bread, come drink the wine, come share the
Lord.
No one is a stranger here, ev’ryone belongs. Finding our forgiveness
here, we in turn forgive all wrongs. We are now a family of which the
Lord is Head. Though unseen He meets us here in the breaking of the
bread.
We’ll gather soon where angels sing. We’ll see the glory og our Lord
and coming King. Now we anticipate the feast for which we wait.
Come take the bread, come drink the wine, come share the Lord.

Sesudah selesai, Uskup mengajak berdoa :

DOA SESUDAH KOMUNI Umat berdiri


Uskup : Marilah berdoa. (hening sejenak)
Allah Bapa Mahabaik, kami bersyukur dengan tulus hati atas
segala rahmat yang telah Kaulimpahkan kepada kami.
Semoga kebaikan-Mu yang telah kami alami sampai hari ini,
kami bawa dalam hidup kami sehari-hari. Terutama agar
karena rahmat-Mu, kami berani menjadi saksi-Mu di tengah
masyarakat kami, sambil menantikan kedatangan Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami.
Umat : Amin.

RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN Umat duduk
BERKAT DAN PENGUTUSAN
Uskup : Saudara-saudari, Tuhan pada hari ini mengingatkan bahwa
kita semua dipanggil dan diutus mewartakan Sabda Tuhan
dan menjadi pelayan-Nya.
Marilah kita mohon rahmat Tuhan, agar kita mampu
melaksanakan tugas perutusan-Nya.

Hening sejenak. Sesudah itu, Uskup mengulurkan kedua belah


tangannya ke arah umat seraya berkata:

24
5 6 6
Uskup : Semoga Tuhan melimpahkan rahmat-Nya
6 5 6 (6)5 5 . ||
dan melindungi saudara se-ka- li- an.
5 | (5- -.- )6 . ||
Umat : A- min.
5 6 6
Uskup : Semoga Tuhan melimpahi saudara sekalian
6 5 6 (6)5 5 . ||
dengan kasih ka-ru-ni- a.
5 | (5- -.- )6 . ||
Umat : A- min.
5 6 6
Uskup : Semoga Tuhan memberi saudara sekalian
6 5 6 (6)5 5 . ||
damai dan kese-jah-te- ra- an.
5 | (5- -.- )6 . |
Umat : A- min.
5 6 6
Uskup : Semoga saudara sekalian dilindungi
6 6 5 5 6 6
dibimbing dan diberkati oleh Allah yang ma-ha-ku-a-sa,
6 6 5 6 6 5 6 (6)5 5 . ||
 Ba-pa dan  Putra dan  Roh Ku -dus.
5 | (5- -.- )6 . ||
Umat : A- min.

5 6 5 5 66
Dkn : Saudara-saudari se-ka-li-an,
5 6 6
Perayaan Ekaristi dan Pentahbisan Diakon
6 5 6 (6)5 5 . ||
su-dah se- le- sai.
5 6 6 5 5 6 6 . ||
Umat : Syukur ke-pa-da Al-lah.

25
5 6
Dkn : Ma-rilah pergi.
6 5 6 (6)5 5 . ||
Kita diutus mewartakan keba-i- kan Tu- han.
5 | (5- -.- )6 . ||
Umat : A- min.

Seluruh umat menyanyikan lagu penutup. Uskup, Para Asisten,


Diakon baru, dan Putera Altar berfoto bersama, kemudian
meninggalkan panti imam menuju sakristi.

Lagu Penutup
Jadilah Saksi Kristus (MB 455)
Lagu : Paul Widyawan/K.E. Prier SJ
Syair : Paul Widyawan/K.E. Prier SJ
Arr. : Paul Widyawan/K.E. Prier SJ
1. Sesudah dirimu dislamatkan, jadilah saksi Kristus. Cahaya
hatimu jadi terang, jadilah saksi Kristus. Tujuan hidupmu jadi
nyata, jadilah saksi Kristus.
2. Setelah dirimu kau tinggalkan, jadilah saksi Kristus. Kehidupan
baru kau dapatkan, jadilah saksi Kristus. Api cinta Kristus kau
kobarkan, jadilah saksi Kristus.
3. Di saat hatimu jadi hampa, jadilah saksi Kristus. Tiada hasratmu
dalam karya, jadilah saksi Kristus. Tiada harapan ‘kan berjuang,
jadilah saksi Kristus.
4. Bagi yang ditimpa azab duka, jadilah saksi Kristus. Bagi yang
dilanda putus asa, jadilah saksi Kristus. Bagi yang didera
kegagalan, jadilah saksi Kristus.
5. Jika cela malu di hatimu, jadilah saksi Kristus. Jika rasa cemas
tak menentu, jadilah saksi Kristus. Jika beban jiwa tak
bertanggung, jadilah saksi Kristus.
6. Di mana tiada perhatian, jadilah saksi Kristus. Di mana tiada
kejujuran, jadilah saksi Kristus. Di mana sahabat bermusuhan,
jadilah saksi Kristus.

26
TAHBISAN DIAKON
Jumat, 23 Oktober 2020
Kapel Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta

1. Diakon Gregorius Prima Dedy Saputro


2. Diakon Yohanes Dwi Andri Ristanto
3. Diakon Vincentius Ferrera Dhanarjaya, MSF
4. Diakon Hugo Bayu Hadibowo, SJ
5. Diakon Alfonsus Ardi Jatmiko, SJ
6. Diakon Aluisius Dian Permana, SJ
7. Diakon Martinus Juprianto Bulu Toding, SJ
8. Diakon Blasius Hide Waton, MSA
9. Diakon Yohanes Febi Toring, MSA.

"Ini aku, utuslah aku!"


Yesaya 6:8

27
28

Anda mungkin juga menyukai