TAHBISAN DIAKON
Dipimpin oleh :
Mgr. Robertus Rubiyatmoko
(Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang)
1
RITUS PEMBUKA
Jika semua sudah siap, salah seorang petugas dapat mengucapkan
“Selamat Datang” dan menyampaikan beberapa pengumuman.
Setelah itu, seluruh umat menyanyikan Lagu Pembuka sambil berdiri
mengiringi arak-arakan: Pembawa wirug dan dupa, pembawa Salib,
pembawa Evangeliarium, pembawa buku upacara, pembawa
tongkat dan mitra, para calon Diakon, Asisten I dan II, kemudian
Bapak Uskup.
2
PERNYATAAN TOBAT Umat duduk
Uskup : Saudara-saudari yang terkasih, sungguh besarlah kasih
sayang Allah kepada orang yang lemah dan berdosa. Maka
dari itu, marilah kita mengakui dosa-dosa kita dan mohon
ampun kepada-Nya, agar kita layak ikut serta dalam
Perayaan Ekaristi dan pentahbisan Diakon ini.
Uskup : Saya mengaku…
Umat : kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian
bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya
berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan
semua orang kudus, dan kepada saudara-saudara sekalian
supaya mendoakan saya kepada Allah, Tuhan kita.
Uskup : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
Umat : Amin.
3
Umat : Dan damai di bumi, kepada orang yang berkenan pada-Nya.
Kor : Kami memuji Dikau.
Umat : Kami meluhurkan Dikau.
Kor : Kami menyembah Dikau.
Umat : Kami memuliakan Dikau.
Kor : Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang
besar.
Umat : Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
Kor : Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
Umat : Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Kor : Engkau yang menghapus dosa-dosa dunia.
Umat : Kasihanilah kami.
Kor : Engkau yang menghapus dosa-dosa dunia
Umat : Kabulkanlah doa kami.
Kor : Engkau yang duduk di sisi Bapa.
Umat : Kasihanilah kami.
Kor : Karena hanya Engkaulah Kudus,
Umat : Hanya Engkaulah Tuhan.
Kor : Hanya Engkaulah Mahatinggi, ya Yesus Kristus.
Umat : Bersama Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
4
LITURGI SABDA
BACAAN PERTAMA (Yes 6:1-13) Umat duduk
Pembacaan dari Kitab Nabi Yesaya
"Ini aku, utuslah aku!"
Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas
takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi
Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing
mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka
mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua
sayap dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka berseru seorang
kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta
alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!" Maka bergoyanglah alas
ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah
itu pun penuhlah dengan asap. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku
binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di
tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat
Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam." Tetapi seorang dari pada
Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang
diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. Ia menyentuhkannya
kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu,
maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni." Lalu
aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus,
dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku,
utuslah aku!" Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah
kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti:
jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat
mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan
mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya
dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."
Kemudian aku bertanya: "Sampai berapa lama, ya Tuhan?" Lalu
jawab-Nya: "Sampai kota-kota telah lengang sunyi sepi, tidak ada lagi
yang mendiami, dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia dan
tanah menjadi sunyi dan sepi. TUHAN akan menyingkirkan manusia
5
jauh-jauh, sehingga hampir seluruh negeri menjadi kosong. Dan jika
di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali
lagi ditimpa kebinasaan, namun keadaannya akan seperti pohon
beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya tinggal berdiri pada
waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas yang
kudus!"
Lektor : Demikianlah Sabda Tuhan.
Umat : Syukur kepada Allah.
6
BACAAN INJIL (Yoh 20:19-23) Umat berdiri
Imam : Tuhan bersamamu.
Umat : Dan bersama rohmu.
Imam : Inilah Injil Yesus Kristus menurut Santo Yohanes.
Umat : Dimuliakanlah Tuhan.
"Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku,
demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu
berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-
pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi.
Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka
dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata
demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada
mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama
seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus
kamu." Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan
berkata: "Terimalah Roh Kudus. Jikalau kamu mengampuni dosa
orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang
tetap ada, dosanya tetap ada."
Imam : Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan
tekun melaksanakannya.
Umat : Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.
PEMANGGILAN CALON
Ass. II : Saudara-saudara yang akan ditahbiskan menjadi Diakon
dipersilakan berdiri dan tampil ke depan. Mereka adalah:
7
Calon Diakon dari Keuskupan Agung Semarang
1. Fr. Gregorius Prima Dedy Saputro
2. Fr. Yohanes Dwi Andri Ristanto
Calon Diakon dari Kongregasi Misionaris Keluarga Kudus (MSF)
1. Fr. Vincentius Ferrera Dhanarjaya, MSF
Calon Diakon dari Ordo Serikat Yesus (SJ)
1. Fr. Hugo Bayu Hadibowo, SJ
2. Fr. Alfonsus Ardi Jatmiko, SJ
3. Fr. Aluisius Dian Permana, SJ
4. Fr. Martinus Juprianto Bulu Toding, SJ
Calon Diakon dari Tarekat Misionaris Para Rasul Kudus (MSA)
1. Fr. Blasius Hide Waton, MSA
2. Fr. Yohanes Febi Toring, MSA
PENYERAHAN CALON
Ass. I : Bapa Uskup yang terkasih, Bunda Gereja yang Kudus
memohon agar Bapa Uskup berkenan mentahbiskan
saudara-saudara kita ini untuk tugas pelayanan sebagai
Diakon.
Uskup : Apakah saudara-saudara ini layak untuk ditahbiskan menjadi
diakon?
Ass. I : Menurut penilaian orang-orang yang mengenalnya dengan
baik, saudara-saudara kita ini layak untuk ditahbiskan
menjadi Diakon. Saya dan seluruh umat yang hadir di sini
adalah saksinya.
PENERIMAAN CALON
Uskup : Dengan bantuan Allah, kami memilih saudara-saudara kita
ini untuk ditahbiskan menjadi Diakon.
8
Umat : Syukur kepada Allah.
Para calon duduk di tempat semula. Lalu, Uskup menyampaikan
homili.
HOMILI
Setelah homili selesai, para calon Diakon berdiri, maju ke depan dan
menghormat kepada Uskup.
9
JANJI SETIA
Calon Diakon satu per satu maju menghadap Uskup, berlutut di
hadapannya, meletakkan tangan ke dalam tangan Uskup.
Sementara itu, kor menyanyikan lagu-lagu yang sesuai.
Uskup : Fr. Alfonsus Ardi Jatmiko, SJ. Apakah Anda bersedia berjanji
untuk menghormati dan menaati pemimpin Anda dan para
penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.
10
Uskup : Fr. Blasius Hide Waton, MSA. Apakah Anda bersedia
berjanji untuk menghormati dan menaati pemimpin Anda
dan para penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.
Uskup : Fr. Hugo Bayu Hadibowo, SJ. Apakah Anda bersedia berjanji
untuk menghormati dan menaati pemimpin Anda dan para
penggantinya?
Calon : Ya, saya berjanji.
Uskup : Semoga Allah yang telah memulai karya yang baik dalam diri
Anda, berkenan menyelesaikannya pula.
11
DOA LITANI PARA KUDUS
Uskup melepas mitra, lalu berlutut di tangga. Calon Diakon
bertiarap. Seluruh umat berlutut.
1> 6 5 6
Solis : Tuhan kasihanilah kami.
Umat : Tuhan kasihanilah kami.
Solis : Kristus kasihanilah kami.
Umat : Kristus kasihanilah kami.
Solis : Tuhan kasihanilah kami.
Umat : Tuhan kasihanilah kami.
1> 2> 7
Solis : Santa Maria, Bunda Al-lah.
7 6 7 1> 1>
Umat : Doa-kan-lah ka-mi.
Solis : Santa Perawan Termulia,
Santo Mikael, Gabriel, dan Rafael,
Para Malaikat Allah yang kudus,
Santo Yusuf,
Santo Yohanes Pembaptis,
Santo Petrus dan Paulus,
Santo Yohanes Rasul,
Para Rasul Kudus,
Santo Gregorius Agung,
Santo Vincentius Ferrera,
Santo Hugo,
Santo Alfonsus Rodriquez,
Santo Aloysius Gonzaga,
Santo Martinus,
Santo Blasius,
Semua orang Kudus Allah,
12
1> 7 6 1> 2>
Solis : Tuhan ma-ha-ra-him
7 1> 6 5 6 5 4
Umat : Be-bas-kan-lah u-mat-Mu.
Solis : Dari segala kejahatan,
Dari segala dosa,
Dari kematian kekal,
Karena penjelmaan-Mu,
Karena kematian dan kebangkitan-Mu,
Karena anugerah Roh Kudus,
13
2> 2> . 2> 2> 2> 1> 2> 7\ 1> 2>
Solis : Kristus kabulkanlah do-a kami.
Umat : Kristus kabulkanlah do-a kami.
DOA TAHBISAN
Uskup mengulurkan tangan atas para calon Diakon sambil berdoa:
Uskup : Allah yang Mahakuasa, hadirlah di tengah-tengah kami
dengan kuat kuasa-Mu. Engkaulah sumber kemuliaan.
Engkaulah yang memberikan jabatan dan tugas pelayanan.
Engkau tetap abadi.
14
Seluruh ciptaan Kau perbarui melalui Putera-Mu, Yesus
Kristus, Tuhan kami. Dialah Sabda-Mu, Dialah kekuatan dan
kebijaksanaan-Mu. Segala sesuatu Kauatur, Kausiapkan, dan
Kaulaksanakan sesuai dengan penyelenggaraan-Mu yang
abadi. Gereja-Mu sebagai Tubuh Kristus, Kautumbuhkan dan
Kaubangun menjadi kenisah yang baru. Kaulimpahi dengan
rahmat dan Kausempurnakan dengan anggota yang
beraneka untuk melayani seluruh Tubuh dalam kesatuan
yang mengagumkan. Engkau menetapkan tingkat-tingkat
pelayanan, demi kemuliaan nama-Mu. Engkau memilih para
Levi untuk melaksanakan tugas pelayanan di kenisah dan
Kaulimpahi mereka dengan rahmat-Mu sebagai warisan
abadi.
Di awal kehidupan Gereja-Mu, dengan bimbingan Roh
Kudus-Mu, para Rasul memilih tujuh orang jujur untuk
menjadi pembantu dalam tugas pelayanan sehari-hari, agar
para Rasul dapat lebih memusatkan diri dalam doa dan
pelayanan Injil. Sambil berdoa, para Rasul menumpangkan
tangan atas orang-orang terpilih itu dan menyerahkan tugas
pelayanan meja kepada mereka.
Kini kami berseru kepada-Mu, ya Allah, pandanglah para
hamba-Mu ini yang dengan rendah hati, kami serahkan
untuk melaksanakan tugas Diakonat melayani Altar-Mu yang
kudus. Utuslah Roh Kudus-Mu kepada mereka ini, agar
mereka sanggup menunaikan tugas pelayanan ini dengan
setia karena dikuatkan oleh Sapta Kurnia Rahmat-Mu.
Limpahkanlah kepada mereka kebajikan, cinta kasih yang
sejati, perhatian untuk yang sakit dan miskin, kewibawaan
yang penuh dengan kerendahan hati, kehidupan yang
teratur, rapi, dan kesucian yang tak bercela. Semoga tingkah
laku mereka memancarkan kemurahan hati-Mu, sehingga
umat dengan rela hati meneladan contoh kesucian mereka.
15
Semoga mereka tetap kuat dan setia, sehingga dalam
Kristus, mereka menjadi saksi kesetiaan mereka terhadap
hati nurani bagi dunia. Semoga para hamba-Mu ini dapat
meneladan Putera-Mu yang datang ke dunia ini, bukan
untuk dilayani melainkan untuk melayani, sehingga mereka
pantas mengambil bagian dalam kekuasaan-Nya di surga.
Ya Allah yang Mahakuasa, kami sampaikan doa kami ini
kepada-Mu, dengan perantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu,
Tuhan dan Pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau dan
Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
Sesudah itu, Uskup memberi salam damai kepada para Diakon baru,
sambil berkata:
Uskup : Damai Tuhan bersamamu.
Dkn : Dan beserta Bapak Uskup juga.
Sementara itu, bisa dinyanyikan lagu-lagu yang sesuai. Diakon
menuju tempat yang sudah disediakan.
16
LITURGI EKARISTI
PERSIAPAN PERSEMBAHAN Umat duduk
Selama lagu persiapan persembahan dinyanyikan, wakil umat
mengantar bahan persembahan berupa: roti, anggur, bunga, dan
sebagainya. Uskup menerima dan menyerahkan kepada beberapa
Diakon baru. Para Diakon membantu di Altar.
17
Uskup : Berdoalah saudara-saudari, supaya persembahanku dan
persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang
Mahakuasa.
Umat : Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan
dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus.
18
orang kudus kami melambungkan madah pujian bagi-Mu
dengan tak henti-henti-nya bernyanyi:
19
TERIMALAH DAN MINUMLAH:
INILAH PIALA DARAH-KU,
DARAH PERJANJIAN BARU DAN KEKAL,
YANG DITUMPAHKAN BAGIMU
DAN BAGI SEMUA ORANG
DEMI PENGAMPUNAN DOSA.
LAKUKANLAH INI
UNTUK MENGENANGKAN DAKU.
20
Andri Ristanto; Diakon Vincentius Ferrera Dhanarjaya, MSF;
Diakon Hugo Bayu Hadibowo, SJ; Diakon Alfonsus Ardi
Jatmiko, SJ; Diakon Aluisius Dian Permana, SJ; Diakon
Martinus Juprianto Bulu Toding, SJ; Diakon Blasius Hide
Waton, MSA; Diakon Yohanes Febi Toring, MSA.
Bukalah mata kami untuk melihat keperluan saudara-
saudari kami. Ilhamilah kami agar menemukan perkataan
dan perbuatan yang tepat untuk menghibur mereka yang
menderita dan menanggung beban.
K-2 : Buatlah agar kami melayani mereka dengan ikhlas menurut
teladan dan perintah Kristus, semoga Gereja-Mu tampil
sebagai saksi kebenaran dan kemerdekaan, kedamaian dan
keadilan, agar semua orang bangkit dengan harapan baru.
K-1 : Ingatlah akan saudara-saudara kami yang kini beristirahat
dalam damai Kristus. Ingatlah pula akan semua orang yang
sudah meninggal; hanya Engkaulah yang mengenal iman
mereka. Perkenankanlah mereka menikmati cahaya wajah-
Mu dan pada waktu kebangkitan, anugerahilah mereka
kepenuhan hidup.
K-2 : Izinkanlah kami pula mencapai kediaman abadi setelah
mengakhiri ziarah kami di dunia ini. Di sana kami akan hidup
abadi bersama Engkau, bersama Santa Perawan Maria,
Bunda Allah, Santo Yusup mempelainya yang kudus, para
rasul dan para martir, dan dalam kesatuan dengan semua
orang kudus, kami akan memuji dan mengagungkan Dikau
demi Yesus Kristus, Putra-Mu.
21
7 7 (6)5 (5)6 7 (6)7 6
segala hormat dan ke- mu- li- a- an
6 7 6 6 5 6 (6)5 5
sepan- jang se-ga-la ma-sa.
5 | (5- -.- )6 . | (1-> -.- )7 . | 6 . . . | (3-> -.- -.- -.- - -|- - -2-> -.- -.- -.- - -|- - )3> . . . }
Umat : A- min, a- min, a- min.
KOMUNI
Nyanyian Bapa Kami (Konvennas) Umat berdiri
5< | 1 . 1 | 2 5 4 | 3 . 1 | 5< . 1 | 2 . 2 | 1 . 7< | (1- - -.- - -.- - -|- - )1 0
Uskup : A-tas petunjuk Tu- han ki- ta, ma-ri- lah ber-do- a:
Umat : Bapa kami ... (dinyanyikan)
DOA DAMAI
Uskup : Tuhan Yesus Kristus, Engkau pernah bersabda kepada para
rasul, “Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan
kepadamu”. Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi
perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya
hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu.
Sebab Engkaulah Pengantara kami, kini dan sepanjang masa.
Umat : Amin.
Uskup : Damai Tuhan bersamamu.
Umat : Dan bersama rohmu.
Dkn : Marilah kita saling memberikan salam damai.
22
Anak Domba Allah (Misa Raya II – PS 412b)
Lagu : Misa Raya II, Karl Edmund Prier, SJ, 1968
Syair : TPE 1979, rev. 1992
T : F. Martana, 1993
Kor : Anak domba Allah,
Umat : Yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Kor : Anak domba Allah,
Umat : Yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Kor : Anak domba Allah,
Umat : Yang menghapus dosa dunia, berilah kami damai.
PEMECAHAN ROTI
Uskup : Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.
Berbahagialah kita semua yang diundang ke perjamuan-Nya.
Umat : Ya Tuhan, saya tidak pantas, Tuhan datang pada saya tetapi
bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
Seluruh Imam dan Diakon baru menyambut Tubuh dan Darah Kristus.
Umat menyambut Tubuh Kristus dari para Diakon baru. Sementara
itu, kor dan seluruh umat menyanyikan lagu yang sesuai.
23
host. Come take the bread, come drink the wine, come share the
Lord.
No one is a stranger here, ev’ryone belongs. Finding our forgiveness
here, we in turn forgive all wrongs. We are now a family of which the
Lord is Head. Though unseen He meets us here in the breaking of the
bread.
We’ll gather soon where angels sing. We’ll see the glory og our Lord
and coming King. Now we anticipate the feast for which we wait.
Come take the bread, come drink the wine, come share the Lord.
RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN Umat duduk
BERKAT DAN PENGUTUSAN
Uskup : Saudara-saudari, Tuhan pada hari ini mengingatkan bahwa
kita semua dipanggil dan diutus mewartakan Sabda Tuhan
dan menjadi pelayan-Nya.
Marilah kita mohon rahmat Tuhan, agar kita mampu
melaksanakan tugas perutusan-Nya.
24
5 6 6
Uskup : Semoga Tuhan melimpahkan rahmat-Nya
6 5 6 (6)5 5 . ||
dan melindungi saudara se-ka- li- an.
5 | (5- -.- )6 . ||
Umat : A- min.
5 6 6
Uskup : Semoga Tuhan melimpahi saudara sekalian
6 5 6 (6)5 5 . ||
dengan kasih ka-ru-ni- a.
5 | (5- -.- )6 . ||
Umat : A- min.
5 6 6
Uskup : Semoga Tuhan memberi saudara sekalian
6 5 6 (6)5 5 . ||
damai dan kese-jah-te- ra- an.
5 | (5- -.- )6 . |
Umat : A- min.
5 6 6
Uskup : Semoga saudara sekalian dilindungi
6 6 5 5 6 6
dibimbing dan diberkati oleh Allah yang ma-ha-ku-a-sa,
6 6 5 6 6 5 6 (6)5 5 . ||
Ba-pa dan Putra dan Roh Ku -dus.
5 | (5- -.- )6 . ||
Umat : A- min.
5 6 5 5 66
Dkn : Saudara-saudari se-ka-li-an,
5 6 6
Perayaan Ekaristi dan Pentahbisan Diakon
6 5 6 (6)5 5 . ||
su-dah se- le- sai.
5 6 6 5 5 6 6 . ||
Umat : Syukur ke-pa-da Al-lah.
25
5 6
Dkn : Ma-rilah pergi.
6 5 6 (6)5 5 . ||
Kita diutus mewartakan keba-i- kan Tu- han.
5 | (5- -.- )6 . ||
Umat : A- min.
Lagu Penutup
Jadilah Saksi Kristus (MB 455)
Lagu : Paul Widyawan/K.E. Prier SJ
Syair : Paul Widyawan/K.E. Prier SJ
Arr. : Paul Widyawan/K.E. Prier SJ
1. Sesudah dirimu dislamatkan, jadilah saksi Kristus. Cahaya
hatimu jadi terang, jadilah saksi Kristus. Tujuan hidupmu jadi
nyata, jadilah saksi Kristus.
2. Setelah dirimu kau tinggalkan, jadilah saksi Kristus. Kehidupan
baru kau dapatkan, jadilah saksi Kristus. Api cinta Kristus kau
kobarkan, jadilah saksi Kristus.
3. Di saat hatimu jadi hampa, jadilah saksi Kristus. Tiada hasratmu
dalam karya, jadilah saksi Kristus. Tiada harapan ‘kan berjuang,
jadilah saksi Kristus.
4. Bagi yang ditimpa azab duka, jadilah saksi Kristus. Bagi yang
dilanda putus asa, jadilah saksi Kristus. Bagi yang didera
kegagalan, jadilah saksi Kristus.
5. Jika cela malu di hatimu, jadilah saksi Kristus. Jika rasa cemas
tak menentu, jadilah saksi Kristus. Jika beban jiwa tak
bertanggung, jadilah saksi Kristus.
6. Di mana tiada perhatian, jadilah saksi Kristus. Di mana tiada
kejujuran, jadilah saksi Kristus. Di mana sahabat bermusuhan,
jadilah saksi Kristus.
26
TAHBISAN DIAKON
Jumat, 23 Oktober 2020
Kapel Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan Yogyakarta
27
28