Anda di halaman 1dari 11

KOMISI LITURGI KEUSKUPAN AGUNG SEMARANG

(KOMLIT KAS)
d. a : Pusat Pastoral Sanjaya Muntilan, Jl. Sanjaya N0. 27, Muntilan, Kab. Magelang 56411
Telp. (0293) 585891, Fax: 586278, HP. 081391478889 (sms dan telp.)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nomor : 04/Edaran/Komlit KAS/III/2020


Hal : Kiriman Panduan Untuk Melakukan Doa / Ibadah Pribadi

Kepada Yth.
1. Para Rama Paroki di Keuskupan Agung Semarang
2. Para Kabid Liturgi di Paroki

di tempat

Salam damai Kristus,


Untuk melaksanakan Ibadah pribadi hari Minggu tanpa imam dan tanpa perayaan Ekaristi
dalam menyikapi waktu tenggang antara tanggal 20 Maret sampai dengan 3 April karena
pandemi virus corona COVID-19, bagi:
1. umat yang tidak punya fasilitas untuk mengikuti misa secara live streaming;
2. umat yang sudah tua dan tidak paham teknologi serta tidak punya siapa-siapa (alias
sebatang kara), terlebih yang tinggal atau hidup di keluarga yang lingkungannya
tidak ada yang katolik;
3. umat yang sendiri dan yang setiap minggu dibantu prodiakon (dikirim) dalam
menerima komuni.

Kami sampaikan beberapa catatan dan naskah terlampir untuk membantu umat yang dalam
kondisi 1-3 tersebut di atas.
1. Pengurus lingkungan dimohon memberi tahu kepada mereka yang tersebut di atas
tentang adanya Surat Gembala Uskup tertanggal 19 Maret 2020 dan ketentuan-
ketentuan yang harus diperhatikan oleh umat;
2. Kepada para Pengurus lingkungan kami sampaikan panduan untuk membantu
mereka masuk dalam doa atau ibadah pribadi yang terdiri dari Panduan Ibadat
Pribadi Minggu Prapaskah IV dan V serta Panduan doa Harian sebagaimana
terlampir.

3. Sebaiknya tidak mengikuti misa livestreaming bersama beberapa keluarga dengan


menyediakan LCD dan layarnya, karena sama saja dengan menciptakan
perkumpulan atau kerumunan orang walau tidak sebanyak kalau misa di gereja.

Semoga dapat diterima dengan baik dan membantu para Pengurus Paroki dalam
mendampingi umat , khususnya bagi yang tidak dapat mengakses siaran Live Streaming
KOMSOS KAS karena berbagai alasan. Demikian, terima kasih. Banyak salam.

Yogyakarta, 20 Maret 2020


Hormat kami,

AR. Yudono Suwondo, Pr Yosafat Dhani Puspantoro, Pr


Ketua Komlit KAS Sekretaris

1
I
TEKS IBADAH PRIBADI HARI MINGGU PRAPASKAH
IV
(didoakan secara pribadi pada kesempatan Minggu Prapaskah IV, 21-22 Maret 2020)

Tanda Salib
Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Hening sejenak dan doa Tobat


• Tuhan Yesus Kristus, Rngkau telah membuka mata si buta, sehingga ia dapat
memandang Engkau sebagai penyelamat dunia, Tuhan Kasihanilah kami.
• Engkau telah membuka mata mereka yang tidak mau mengakui kelemahannya
dan menutup diri terhadap yang benar dan luhur, Kristus kasihanilah kami.
• Engkau telah membuka mata kami, sehingga kami dapat melihat dan mengakui
dosa-dosa kami, kelalaian dan kebodohan kami, serta memandang Engkau
sebagai penyelamat kami, Tuhan kasihanilah kami.

Ya Allah yang mahakuasa berkenanlah mengasihaniku, mengampuni dosa-


dosaku dan mengantarku ke hidup yang kekal.

Doa Pembuka

Allah Bapa yang maha pengasih, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah membuka
hatiku untuk melihat kasih setia-Mu. Kami mohon, berilah aku hati yang hidup dan peka
terhadap kehendak-Mu, juga terhadap situasi di sekitarku. Berilah aku mata hati yang baru
untuk dapat memandang Engkau sebagai Juru Selamat yang melindungiku dan
membebaskanku dari maut. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami, yang bersama
Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa sepanjang masa.
U : Amin.

MERENUNGKAN SABDA
(dibaca perlahan-lahan sambil diresapkan dalam hati)

BACAAN INJIL Yoh 9:1.6–9.13–1 7.34–38

Orang buta itu pergi, membasuh diri, dan dapat melihat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Sekali peristiwa, ketika Yesus sedang berjalan lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahir.
Maka Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya
pada mata orang buta tadi dan berkata kepadanya, “Pergilah, basuhlah dirimu di kolam Siloam.”
Siloam artinya: “Yang Diutus”. Maka pergilah orang itu. Ia membasuh dirinya, lalu kembali
dengan matanya sudah melek. Maka tetangga-tetangganya, dan mereka yang dahulu
mengenalnya sebagai pengemis, berkata, “Bukankah dia ini yang selalu mengemis?” Ada yang
berkata, “Benar, dialah ini!” Ada pula yang berkata, “Bukan, tetapi ia serupa dengan dia.” Orang
itu sendiri berkata, “Benar, akulah dia.” Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu
kepada orang-orang Farisi. Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata
orang itu adalah hari Sabat. Karena itu orang-orang Farisi pun bertanya kepadanya, bagaimana
matanya menjadi melek. Jawabnya, “Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku
membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat.” Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu,
“Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat. “ Sebagian pula
berkata, “Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mukjizat yang demikian?” Maka
timbullah pertentangan di antara mereka. Lalu kata mereka pula kepada orang yang tadinya
buta itu, “Dan engkau, karena Ia telah memelekkan matamu, apakah katamu tentang Dia?”
Jawabnya, “Ia seorang nabi!” Tetapi orang-orang Farisi menegur dia, “Engkau ini lahir sama
sekali dalam dosa, dan engkau hendak mengajar kami?” Lalu mereka mengusir dia ke luar.
Yesus mendengar bahwa orang itu telah diusir oleh orang-orang Farisi. Maka, ketika bertemu
dengan dia, Yesus berkata, “Percayakah engkau kepada Anak Manusia?” Jawabnya, “Siapakah
Dia, Tuhan, supaya aku percaya kepada-Nya.” Kata Yesus kepadanya, “Engkau bukan saja
melihat Dia! Dia yang sedang berbicara dengan engkau, Dialah itu!” Kata orang itu, “Aku
percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah Yesus.
2
Demikianlah sabda Tuhan.

Doa “Aku Percaya” (bisa disambung dengan Doa Rosario)


Doa Mohon Perlindungan dari Allah atas merebaknya wabah penyakit

Allah Bapa Pemelihara,


kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.

Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu


kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Semarang;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-Mu.

Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,


Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan aman sentausa

Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,


agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.

Tuntunlah pula para gembala kami,


agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada penyelenggaraan-Mu

Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,


yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,


Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami,
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit, doakanlah kami.

Doa “Bapa Kami” untuk persiapan Komuni Batin


Doa “Komuni Spiritual” (Komuni Batin)
Yesusku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku
mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah
sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu; jangan
3
biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.
Dilanjutkan doa pribadi seperti setelah komuni sakramental
Allah Bapa, Sumber cahaya abadi, kami bersyukur kepada-Mu atas cahaya hidup
yang memancar dalam diri Yesus Kristus, Putera-Mu. Semoga kerinduan kami akan
kehadiran sakramental Kristus segera terpenuhi karena Engkau mengasihi kami.
Sebab Dialah pengantara kami.
Tanda salib penutup

4
II
TEKS IBADAH PRIBADI HARI MINGGU PRAPASKAH
V
(didoakan secara pribadi pada kesempatan Minggu Prapaskah V, 28-29 Maret 2020)

Tanda Salib

Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus

Hening sejenak dan doa Tobat


• Tuhan Yesus Kristus, Engkau membangkitkan Lazarus sebagai bukti kuasa dan
kemenangan-Mu atas kematian. Tuhan, kasihanilah kami.
• Engkau mengalahkan kematian, dan kini hidup mulia di sisi Bapa. Kristus,
kasihanilah kami.
• Engkau memanggil kami untuk hidup berbahagia abadi di surga. Tuhan,
kasihanilah kami.

Ya Allah yang mahakuasa berkenanlah mengasihaniku, mengampuni dosa-


dosaku dan mengantarku ke hidup yang kekal.

Doa Pembuka

Allah, Bapa yang penuh kasih sayang, melalui Pembaptisan Engkau telah
mengaruniakan Roh Kudus, pangkal kehidupan, kepada kami. Teguhkanlah kami
dengan Sabda-Mu, agar kami semakin dikuasai oleh Roh Kudus dan hidup menurut
kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang
bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa Allah
sepanjang segala masa.

U : Amin.

MERENUNGKAN SABDA
(dibaca perlahan-lahan sambil diresapkan dalam hati)

BACAAN INJIL Yoh 11:3-7.17.20-27.33b-45

Akulah kebangkitan dan hidup.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes:

Ketika Lazarus jatuh sakit, kedua perempuan itu mengirim kabar kepada Yesus, “Tuhan, dia
yang Engkau kasihi sakit.” Mendengar kabar itu Yesus berkata, “Penyakit itu tidak akan
membawa kematian, tetapi akan menyatakan kemuliaan Allah, sebab oleh penyakit itu Anak
Allah akan dimuliakan.” Yesus memang mengasihi Marta, kakaknya dan Lazarus. Namun,
setelah didengarnya bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat Ia berada;
tetapi sesudah itu Ia berkata kepada murid-murid-Nya, “Mari kita kembali ke Yudea”. Ketika
Yesus tiba di Betania, didapati-Nya Lazarus telah empat hari terbaring di dalam kubur. Betania
itu tidak jauh dari Yerusalem, kira-kira dua mil jauhnya. Di situ banyak orang Yahudi telah datang
untuk menghibur Marta dan Maria berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta
mendengar bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah.
Maka kata Marta kepada Yesus, “Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak
akan mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala
sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta, “Saudaramu akan
bangkit.” Kata Marta kepada-Nya, “Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang
bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus, “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun sudah mati; dan setiap orang yang hidup serta percaya
kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta,
“Ya Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam
dunia.” Ketika Yesus melihat Maria menangis, 5 dan juga orang-orang Yahudi yang datang
bersama-sama Dia, maka masygullah hati-Nya. Ia sangat terharu dan berkata, “Di manakah dia
kamu baringkan?” Jawab mereka, “Tuhan, marilah dan lihatlah!” Maka menangislah Yesus. Kata
orang-orang Yahudi, “Lihatlah, betapa besar kasih-Nya kepadanya!” Tetapi beberapa orang di
antaranya berkata, “Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak mampukah Ia bertindak
sehingga orang ini tidak mati?” Makin masygullah hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur
itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu. Kata Yesus, “Angkatlah batu itu!” Marta,
saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada Yesus, “Tuhan, ia sudah berbau, sebab
sudah empat hari ia mati.” Jawab Yesus, “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau
engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?” Maka mereka mengangkat batu itu.
Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata, “Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena
Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku. Tetapi
oleh karena orang banyak yang berdiri mengelilingi Aku ini, Aku mengatakannya, supaya
mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Sesudah berkata demikian
berserulah Ia dengan suara keras, “Lazarus, marilah keluar!” Orang yang telah mati itu datang
ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kafan, dan mukanya tertutup dengan kain
peluh. Kata Yesus kepada mereka, “Bukalah kain-kain itu, dan biarkan ia pergi.” Banyak di
antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang
telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.

Demikianlah sabda Tuhan.

Doa “Aku Percaya” (bisa disambung dengan Doa Rosario)


Doa Mohon Perlindungan dari Allah atas merebaknya wabah penyakit

Allah Bapa Pemelihara,


kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.

Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu


kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Semarang;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-Mu.

Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,


Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan aman sentausa

Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,


agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.

Tuntunlah pula para gembala kami,


agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah diri kepada penyelenggaraan-Mu

Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,


yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,


Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami, 6
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit, doakanlah kami.

Doa “Bapa Kami” untuk persiapan Komuni Batin


Doa “Komuni Spiritual” (Komuni Batin)
Yesusku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku
mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah
sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu; jangan
biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

Dilanjutkan doa pribadi seperti setelah komuni sakramental


Allah, Bapa yang penuh kasih sayang kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah
menunjukan kebesaran-Mu dengan membangkitkan Lazarus dari mati. Semoga
pengalaman akan kebesaran-Mu ini membuat kami semakin mampu mengalahkan nafsu
daging dengan kekuatan Roh dan menghalau dosa dan kematian dengan daya hidup-
Mu sendiri, agar kelak kami boleh menikmati kehidupan abadi bersama Yesus. Sebab
Dialah Tuhan dan pengantara kami.

Tanda salib penutup

7
III
IBADAT HARIAN PRIBADI DAN KELUARGA-
KELUARGA
(Bisa Didoakan Setiap Hari Pribadi Dan Keluarga-Keluarga Selama Kondisi Pandemi Covid 19,
Silakan Memilih Waktu Masing-Masing Yang Dianggap Cocok; bisa dicetak sendiri sesuai
kebutuhan)

PEMBUKA
P: Ya, Allah, bersegeralah menolong aku.
U: Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin.

MADAH (pola lagu: datanglah Roh Mahakudus)


Ya Roh kudus sumber cinta
Serta Bapa dan Putera
Datanglah di tengah kami
Membawa hidup Ilahi

Gerakkanlah hati kami


Agar giat penuh bakti
Menyanyikan lagu puji
Mengamalkan cinta suci

Kabulkanlah doa kami


Ya Allah Bapa surgawi
Bersama Putera dan Roh-Mu
Sekarang serta selalu. Amin.

PENDARASAN MAZMUR : Mazmur 90 (91)


Antifon :
3 3 4 32 5 5 6 5 6i i ‘ 7 i 2 i i7 65
Tuhan akan menu dungi engkau dengan kepak-Nya,
5 6 7 i 6 5 6 5 4 3 23 3 2 6 5 43 3
engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam.
i …. 2 i 76 i
Hendaklah orang yang berlindung pada Allah yang Maha tinggi*
i …. 6 i 7.6.
menikmati malam yang aman dalam naungan Tuhan.
i …. 6.
Hendaklah ia berdoa : (+)
i …. 2 i 76 i
”Ya Tuhan, Engkaulah pelindung dan pengungsi-an - ku*
i …. 6 i 7.6.
ya Allahku, pada-Mulah aku percaya.”
Hanya Tuhanlah yang akan melepaskan dikau dari perangkap,*
melindungi engkau terhadap wabah yang berkecamuk.
Ia akan menudungi engkau dengan kepak-Nya,(+)
dan dibawah sayap-Nya engkau akan berlindung,*
lengan-Nya akan menjadi perisai dan jebang bagimu.
Engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam,*
akan panah yang mengancam di waktu siang.
Akan wabah yang menular dalam kegelapan,*
akan bencana yang mengamuk di siang hari.
Walaupun seribu orang rebah di sebelah kirimu,(+)
dan sepuluh ribu di sebelah kananmu,*
namun engkau takkan kejangkitan.
Engkau akan menyaksikan kehancuran musuh*
dan pembalasan terhadap orang-orang jahat.
Jika engkau memilih Tuhan menjadi pelindungmu,*
dan Allah Maha tinggi menjadi penopangmu
8
Maka engkau takkan ditimpa malapetaka,*
dan kemahmu takkan diserang wabah;
Sebab Allah akan mengutus malaikat-Nya*
untuk menjaga engkau ke mana pun engkau pergi.
Mereka akan menatang engkau dengan tangan mereka*
jangan sampai kakimu tersandung pada batu.
Singa dan harimau akan kau langkahi,*
ular dan naga akan kauinjak-injak.
Sebab Allah bersabda : (+)
“Mengingat bahwa ia berpaut pada-Ku,*
maka Aku akan menyelamatkannya.
Aku akan menjadi pelindungnya, jika ia mengakui Aku,*
jika ia berseru kepadaKu, Aku akan menjawabnya.
Aku akan tetap besertanya dan membebaskan dia dari kesesakan,*
dan Aku akan memuliakannya.
Aku akan memuaskan dia dengan usia lanjut,*
dan memperkenankan dia menikmati keselamatan-Ku.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.

Antifon :
Tuhan akan menudungi engkau dengan kepak-Nya,
engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam.

BACAAN SINGKAT : 1 Tesalonika 4:1.7


(Bacaan bisa diganti setiap Hari berikut renungannya)
P: Saudara-saudara kamu telah mendengar dari kami, Bagaimana kamu harus hidup agar
berkenan kepada Allah. Dan itu memang kamu turuti. Maka kami minta dan nasehati kamu
demi Tuhan Yesus: hendaklah kamu melakukannya lebih sungguh-sungguh lagi. Sebab
Allah memanggil kita bukan untuk hidup cemar, melainkan untuk hidup suci.

P: Berbahagialah mereka yang hidupnya tidak bercela.


U: Yang hidup menurut sabda Tuhan.

DOA MOHON PERLINDUNGAN DARI WABAH VIRUS CORONA


Allah Bapa Pemelihara,
kami bersyukur atas rahmat iman
yang Kautanamkan dalam diri kami;
atas kasih penyertaan-Mu dalam hidup kami.

Lihatlah dengan tatapan kasih-Mu


kami semua dan seluruh warga dunia yang sedang menghadapi wabah virus corona.
Lindungilah dan peliharalah kami senantiasa,
seluruh umat-Mu di Keuskupan Agung Semarang;
juga Bangsa Indonesia dan seluruh warga dunia.
agar segera terbebas dari wabah ini.
Anugerahkanlah kesembuhan bagi semua yang terjangkit,
berilah istirahat kekal kepada mereka yang berpulang dalam damai-Mu.

Dekaplah dalam kasih-Mu ya Bapa,


Para tenaga medis, Para Dokter, perawat, seluruh petugas kesehatan,
para peneliti bidang kesehatan, para saudara yang merawat pasien
agar mereka tabah dan tegar dalam upaya mereka membantu sesama.
Jagalah mereka dan seluruh sanak keluarganya, agar tetap sehat dan aman sentausa

Tuntunlah para pemimpin bangsa-bangsa,


agar mampu mengambil langkah-langkah yang bijaksana dan efektif
dan berhasil melibatkan seluruh warga masyarakat
untuk bersatu padu mengambil sikap yang tepat.

Tuntunlah pula para gembala kami,


agar dapat menggembalakan umat-Mu dengan Roh Kebijaksanaan,
dan menuntun umat-Mu untuk semakin berserah
9 diri kepada penyelenggaraan-Mu
Demi Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.

Santa Maria, Bunda Penolong, doakanlah kami,


Santo Yosep, Pelindung Gereja, doakanlah kami
Malaikat Agung Santo Mikael, Gabriel dan Rafael, doakanlah kami
Santo Sebastianus, doakanlah kami
Santo Rochus, doakanlah kami
Santo Carolus Borromeus, doakanlah kami,
Santo Antonius Agung, doakanlah kami,
Santo Quirinus, Doakanlah kami,
Santo Edmundus, doakanlah kami,
Santo Damianus, doakanlah kami,
Santa Dymphna, doakanlah kami,
Santo Eustakius, doakanlah kami
Dan para kudus Allah, pelindung dari wabah dan penyakit, doakanlah kami.

DOA KOMUNI KERINDUAN (Spiritual Communion)


Yesusku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus.
Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya,
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen
Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu;
jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

DOA PENUTUP
P: Bapa surgawi, Engkau menyuruh kami mendengarkan Putera-Mu yang tercinta dan
menyinari batin kami dengan sabda-Mu. Murnikanlah hati kami dengan ajaran-Mu, supaya
kami dapat menatap kemuliaan-Mu. Demi Yesus Kristus, pengantara kami, yang hidup
dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa.
Amin

PENUTUP
P: Marilah memuji Tuhan.
U: Syukur kepada Allah.
P: Dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.

=========================
BEBERAPA KUTIPAN ROHANI
=========================
1. “Selama masa prapaskah ini, mari kita memperbaiki semangat doa dan rekoleksi. Mari
kita membebaskan pikiran kita dari semua hal yang bukan tentang Yesus. Jika anda
sulit berdoa, mintalah kepada-Nya lagi dan lagi, “Yesus, datanglah ke hatiku, berdoalah
denganku, berdoalah didalamku – agar aku bisa belajar dari-Mu cara untuk berdoa.” –
Teresa dari Calcuta

2. “Bersabarlah dengan segala hal, tapi terutama bersabarlah terhadap dirimu. Jangan
hilangkan keberanian dalam mempertimbangkan ketidaksempurnaanmu, tapi mulailah
untuk memperbaikinya – mulailah setiap hari dengan tugas yang baru.” – St.
Fransiskus dari Sales

3. “Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu. Jangan


berpikir tentang frustrasimnu, tapi tentang potensi yang belum terpenuhi. Perhatikan
dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba dan gagal, tapi dengan apa yang masih
mungkin bagimu untuk melakukan sesuatu.” – Paus Yohanes XXIII

4. “Berdoalah seolah-oleh semuanya bergantung pada Allah. Bekerjalah seolah-oleh


segalanya bergantung kepadamu.” – St. Agustinus
10
5. “Dari Maria kita belajar untuk menyerahkan segala hal kepada kehendak Allah. Dari
Maria kita belajar untuk percaya ketika semua harapan sirna. Dari Maria kita belajar
untuk mempercayai Putra-Nya dan Kristus Putra Allah.” – Beato Yohanes Paulus II

6. “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” – Yesus Kristus

7. ”Penderitaan tanpa cinta adalah penderitaan atau neraka. Penderitaan dengan cinta
adalah pengorbanan. Cinta tidak memiliki kekuatan untuk membunuh penderitaan
atau memusnahkannya, tapi cinta memiliki kekuatan untuk mengurangi
penderitaan.”—Fulton Sheen, dari buku “Life is Worth Living”

8. “Tanpa Paskah, Jumat Agung tidak memiliki makna. Tanpa Paskah, tidak ada
harapan agar penderitaan dan keadaan terabaikan dapat ditoleransi. Tapi
dengan Paskah, Sebuah Jalan menjadi tampak bagi penderitaan manusia, masa
depan yang absolut : lebih dari sekedar harapan, melainkan sebuah
pengharapan ilahi.”—Hans Urs von Balthasar

9. “Mari kita menjadikan rosario sebagai kehidupan kita, menempatkan setiap


insiden [yang kita alami] di dalamnya, dan mempersembahkan kekhawatiran
sehari-hari kita dengan Salam Maria.” —Adrienne von Speyr

11

Anda mungkin juga menyukai