Anda di halaman 1dari 22

Bergembira dan Bijaksana

dalam Perubahan Zaman


Surat Awal Tahun 2020
Provinsial Serikat Jesus Provinsi Indonesia

P. Petrus Sunu Hardiyanta, SJ

Serikat Jesus Provinsi Indonesia


2020
IHS

Serikat Jesus Provinsi Indonesia


Jl. Argopuro 24, Semarang Cover:
www.jesuits.id Konsep Virtual kecerdasan buatan.
© 2020 Sumber dari Shutterstock.
Marilah bersama-sama kita syukuri
rahmat yang berjalan tahun 2019 atau
tahun babi yang kita terima dari Allah
dalam hidup, panggilan dan perutusan
kita sebagai Serikat Jesus Provinsi
Indonesia. Dua puluh tiga romo dan
bruder mengucapkan kaul akhir mereka,
enam orang frater mengucapkan kaul
pertama mereka, delapan orang
skolastik ditahbiskan dan sebelas orang
frater novis memulai hidup mereka
dalam Serikat. Tersiat Provindo menjadi
tuan rumah yang ramah dan
menciptakan iklim yang ramah untuk
nostri provinsi lain (satu Jesuit Korea) di
tahun 2019. Kita harapkan Provindo
dengan tersiaris ini terus menyumbang
formasi nostri Serikat Jesus universal.

B apak Kardinal, Bapak Uskup,


para Romo, para Bruder dan
para Frater serta seluruh
rekan-rekan yang terkasih, Selamat
Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Kita syukuri juga rahmat perjalanan
50 tahun imamat Bapak Kardinal Julius
Darmaatmadja, P. Bock Kastowo dan P.
Karl Edmund Prier. Kita bergembira atas
rahmat 50 tahun hidup sebagai Jesuit

1
bagi P. Bratakartana dan P. Tom Michel, Br. Mulyoharjono, P. Nico Dumais, Br.
dan rahmat 60 tahun dan 25 tahun para Priyarsa, P. van Opzeeland, Br.
romo dan bruder menjalani panggilan Wiederkehr, P. Tandean dan P. Adolf
dalam Serikat Jesus. Heuken.
Dalam rasa syukur atas teladan dan Saya menemukan kegembiraan dan
inspirasi para Jesuit yang menuntaskan semangat dari tiga orang Jesuit yang
perutusan mereka di dunia ini dan diutus berkarya di Keuskupan Agung
menghadapi Bapa yang mengutus dan Pontianak, Keuskupan Ketapang dan
mencintai mereka, kita mengenangkan Keuskupan Banjarmasin tahun 2019.
Dengan caranya yang khas,
P. Sarjumunarsa menemani
para seminaris untuk belajar
mengenali panggilan Tuhan
sebagai imam di Seminari
Nyarumkop. P. Yusuf
Suharyoso mulai merasa
berkenalan dengan situasi
Gereja di Banjarmasin.
Meski sudah dua kali jatuh,
P. Mardi Santosa tak
mengendurkan semangatnya
untuk melayani umat dan
para guru di Ketapang dan
Rm. Sarjumunarsa bersama 22 calon imam di Seminari Nyarumkop
2
sekitarnya. Awal tahun 2020, Provinsi
mengutus P. F.X Adisusanto ke
Keuskupan Banjarmasin untuk
membantu Bapak Uskup.
Formasi imam-imam diosesan masih
menjadi wilayah keprihatinan yang
diminta oleh beberapa keuskupan untuk
dibantu Serikat Jesus. Tahun 2019, P.
Bratakartana menambah kehadiran
Jesuit di formasi tahun rohani para
imam dari berbagai keuskupan di
Lawang. Tahun 2020 ini, Provinsi
menambahkan tenaga untuk formasi
hidup rohani para frater di St. Giovanni
Malang dengan mengutus P.
Suhardiyanto untuk menemani P.
Basilius Soedibya. Kita masih terus
melayani formasi seminari di Sinaksak,
Kentungan, Seminari Mertoyudan dan
Seminari Wacana Bakti.
Kita ada di tengah-tengah perubahan-
perubahan yang menantang dan cepat. Rm. Bratakartana saat mendampingi para Frater
Serikat Jesus Universal menyadari ini TOR Interdiosesan

3
terpinggirkan. Universitas
Sanata Dharma melakukan
kerjasama dengan pemerintah
daerah di Papua dalam
mempersiapkan tenaga-tenaga
muda dari Papua ke pendidikan
tinggi. Kerjasama dan
pelayanan ini kita wujudkan
bersama rekan-rekan awam dan
para relawan.
Dalam pelayanan itu, kita
juga diingatkan untuk menjadi
Kerjasama USD dengan Pemerintah Daerah MAPI, Papua
bijaksana memahami dan
dan mau ikut serta dalam perubahan- hormat pada konteks perutusan kita.
perubahan itu. Universal Apostolic Dalam rasa hormat, kita diharapkan
Preference adalah langkah konkret untuk melihat kontribusi suatu budaya
Serikat Jesus untuk berubah. Kita bagi kehidupan bersama yang beraneka
ditantang untuk menggali kembali jati ragam. Dalam rasa hormat itu pula,
diri kita sebagai Jesuit dalam pelayanan kepada korban kekerasan di
kegembiraan dan kebijaksanaan Injil. Wamena mengajarkan kita meletakkan
Para Jesuit Papua meneruskan tradisi korban dan pengalamannya dalam
penemanan dan pelayanan Serikat untuk sumbangan hidup bersama. Kongregasi
berjalan bersama mereka yang Jenderal 34 Dekret 4 No 97 mengutip

4
ungkapan Pedro Arrupe yang esensial memperhatikan karya/pelayanan sosial”.
bagi perutusan dan misi kita Menyapa dan memahami keprihatinan
"Inkulturasi adalah penjelmaan dari kaum muda, generasi milenial bahkan
hidup dan warta kristiani ke dalam generasi Z, menjadi salah satu undangan
sebuah konteks budaya tertentu, Serikat Universal untuk perubahan kita
sedemikan rupa sehingga pengalaman sepuluh tahun ke depan bahwa
ini tidak hanya diungkapkan lewat tantangan pelayanan paroki-paroki kita
unsur-unsur yang khas pada budaya ialah ikut serta dalam perubahan
yang bersangkutan, tetapi juga menjadi bersama-sama kaum muda milenial
prinsip yang menjiwai, mengarahkan dewasa ini dan tantangan tata kelola
dan mempersatukan budaya itu, paroki yang profesional. Pelayanan-
mengubahnya dan membuatnya menjadi
'ciptaan baru'.”
Dengan penuh kegembiraan kita
syukuri bahwa paroki-paroki Jesuit di
Keuskupan Agung Jakarta dan
Keuskupan Agung Semarang
memperlihatkan karakter pelayanan
sosial kepada orang miskin dan tidak
hanya berhenti pada pelayanan liturgi.
Seorang rekan Jesuit mengatakan
“Paroki atau Gereja hanya akan eksis di
era milenial ini bila dan hanya bila Diskusi bersama saat pertemuan Komisi Paroki yang membahas
langkah-langkah konkret pelayanan untuk orang muda
5
pelayanan di paroki dituntut untuk Dewasa Rentan di semua institusi
berubah dengan mendengarkan kaum pelayanan Serikat Jesus. Ini merupakan
muda dan keprihatinan mereka sebagai langkah penting dan mendesak untuk
jejak kehadiran Allah yang menjadi menata pelayanan kita dalam semangat
sumber refleksi teologi (locus rasa hormat dan solidaritas terhadap
theologicus). Tanpa itu, paroki-paroki generasi muda dan mereka yang lemah.
kita dan Gereja bukan hanya kehilangan
daya tarik, tapi juga tidak menjadi
relevan lagi.
Tantangan dan perubahan pelayanan
kita muncul pula dalam tata kelola yang
menuntut transparansi dan
profesionalitas. Keuskupan Agung
Jakarta dan Semarang menerapkan
sistem-sistem pengelolaan paroki yang
menantang kita untuk belajar dengan
rendah hati. Sejalan dengan itu, sikap-
sikap pelayan yang profesional dituntut
pula dalam rasa hormat terutama
terhadap minor dan mereka yang rentan.
Serikat Jesus Provinsi Indonesia mulai
tahun 2020 menetapkan berlakunya
Kebijakan Perlindungan Anak dan Aktivitas TK Kanisius St. Yusuf bersama
SD Kanisius, Lodoyong, Ambarawa
6
Penerapan kebijakan ini dalam
institusi-institusi pendidikan kita
merupakan upaya menciptakan budaya
yang kondusif bagi berkembangnya
kreativitas dan kemerdekaan anak untuk
mencari pengetahuan, ketrampilan dan
kebijaksanaan. Ini selaras dengan niat
Menteri Pendidikan yang ingin memberi
tekanan pada “Guru Penggerak” dan
semangat “Merdeka Belajar”. Spirit ini
sejalan dengan model pendidikan di
Kolese-Kolese Serikat Jesus, termasuk
Universitas Sanata Dharma yang
memberi tekanan mutu, kreativitas dan
kemerdekaan dalam menemukan
pengetahuan dan akhirnya
kebijaksanaan. Politeknik ATMI, SMK
Mikael dan SMK PIKA melanjutkan
pelatihan ketrampilan untuk hidup.
Yayasan Kanisius dengan sekolah-
sekolah mereka di Keuskupan Agung
Semarang meniatkan diri untuk
memberikan pelayanan pendidikan yang Siswa-siswa JB belajar membangun PLTA dari
memerdekakan. Perkumpulan Strada di kincir air sebagai energi terbarukan
di Lab Alam De Britto, Kadisobo
7
Rm. Didik bersama Pak Ganjar, Gubernur Jawa Tengah Rm. Hani memberikan hewan kurban
di Hari Santri Nasional saat Idul Adha
Harapan besar dalam Provindo Kegembiraan bersama Julius Kardinal Darmaatmadja
dengan 23 Jesuit ber-kaul akhir yang merayakan 50 tahun imamat
Keuskupan Agung Jakarta yang
dipercayakan kepada Serikat Jesus juga
memperkuat pelayanan pendidikan
mereka.
Serikat Jesus Universal mau
mengajak kita untuk sampai pada
kesadaran bahwa Serikat Jesus dan
Gereja merupakan bagian yang
berjalan bersama dalam perubahan-
perubahan dunia zaman ini. Kita diajak
untuk melihat ragam sumber daya,
kemampuan dan peluang yang tersebar
seluas dunia. Dalam konteks itu, Pater
Jenderal Arturo Sosa pernah
mengatakan bahwa menurunnya
jumlah Jesuit adalah kesempatan untuk
memperkuat cara bertindak melalui
jejaring dan kerjasama antarprovinsi-
provinsi Serikat Jesus, Gereja, dan
semua orang yang berkehendak baik
untuk mewujudkan nilai-nilai
kemanusiaan. Sikap seperti ini menjadi
Kelompok Magis belajar berkontemplasi indikasi bagi kita bukan hanya untuk
dalam pertemuan bulanan
10
menjadi lebih terbuka, melainkan tampak dalam pelayanan karya-karya
bergembira dengan perubahan- sosial seperti di antara ibu-ibu yang
perubahan di sekitar kita. terpinggirkan, jejaring yang mereka
buat dengan relawan dari dalam dan
Serikat Jesus Provinsi Indonesia
luar negeri, dan tentu upaya penguatan
ikut serta dalam perutusan Serikat
institusi. Jesuit Refugee Service
Universal dengan kehadiran dan
meneruskan pelayanan utama mereka
perutusan Jesuit Indonesia di
menawarkan harapan bagi para
Kamboja, Thailand,
Myanmar, Timor-Leste
dan Micronesia. Provinsi
bukan hanya
membangun jejaring
tetapi menjalankan
perutusan oleh Serikat
yang sama. Institusi
Serikat Jesus di Roma
juga semakin
mengharapkan
keterlibatan dan
sumbangan Jesuit
Indonesia.
Kegembiraan juga Dua frater dari Seminari Melbourne sedang live in di SPM Realino. Mereka
sedang memberikan arahan kepada anak-anak di Bong Suwung, Jogjakarta

11
pengungsi lintas batas, dan pengungsi
internal akibat konflik kekerasan di
Wamena. Kursus Pertanian Taman Tani
Salatiga secara kreatif dan penuh rasa
gembira mensyukuri berkat pengelolaan
pertanian dan peternakan yang tepat
guna. Ada energi yang menyemangati,
menginspirasi dan menawarkan
optimisme bagi kita sebagai Jesuit untuk
melangkah di tengah-tengah perubahan.
Harapan baru mulai ditunjukkan
dengan karya-karya komunikasi yang
saat ini berada di garis depan
perubahan-perubahan teknologi
komunikasi dengan mayoritas
penggunanya ialah generasi milenial.
Studi Audio Visual berbenah diri secara
fisik sebagai kawasan “Kampoeng
Media” lewat pengelolaan dan tentu saja
tawaran-tawaran program yang inovatif.
Majalah Rohani, Basis dan Utusan terus
menginspirasi dan menawarkan
Peternakan sapi dan babi yang tepat guna di KPTT pengolahan kedalaman hati dan budi

12
Rumah Panggung Hutan di Kampoeng Media

Café Beo Nias Tugu Terima Kasih

Revitalisasi SAV menjadi Kampoeng Media untuk pengembangan spiritualitas media berbudaya
agar para pembacanya sampai pada
kebijaksanaan hidup. Kita bersyukur
karena para Jesuit meneruskan tradisi
olah pikir ini dengan tulisan, baik buku
maupun artikel, yang aktual. Penerbit
Kanisius perlahan namun pasti
memperlihatkan perubahan dan
perbaikan yang mengarah pada
aktualitas zaman sekarang. Di atas
semua itu, karya komunikasi ini mulai
saling bersama-sama berefleksi dan
berevaluasi secara terencana dan
melemparkan gagasan konvergensi
media yang pada akhirnya menyangkut
kolaborasi dan jejaring.
Tradisi olah kerohanian masih
diteruskan oleh dua rumah retret dan
pusat spiritualitas kita di Girisonta dan
Klaten. Penyesuaian pun dilakukan baik
dalam urusan tata kelola institusional
maupun tawaran-tawaran cara dan
model olah spiritualitas terutama bagi
kalangan muda milenial. Sebagaimana Aplikasi Startup RR Panti Semedi, Sangkalputung, Klaten

14
diamanatkan Universal Apostolic
Preference No 1, Serikat Jesus diajak
untuk menunjukkan jalan kepada Allah
dengan memberikan Latihan Rohani
secara kreatif dan baru. Magis menjadi
salah satu model di mana orang muda
berusaha menghidupi spiritualitas
Ignatian dan Latihan Rohani yang
diminati oleh generasi muda.
Salah satu karakter penting generasi
milenial ialah kemampuan mereka
menangkap pentingnya 'misi hidup' dan
memberi solusi dan dampak pada
permasalahan hidup masyarakat dengan
jejaring dan kolaborasi. Generasi ini
berani memulai, tidak takut keliru dan
mampu mengapresiasi setiap orang yang
terlibat dalam upaya menghargai
kekayaan. Aktivis lingkungan Gretta
Thunberg mungkin menjadi salah satu
wakil generasi ini yang punya misi untuk
memelihara dan merawat bumi sebagai
Rm. Suyadi menyampaikan Laudato Si’ tempat tinggal bersama, berani bersuara
di Pesantren Ath Thaarig, Garut
15
lantang di hadapan para pemimpin dunia
dan menggunakan jejaring dan media
sosial dalam menyuarakan
keprihatinannya. Aktivisme ini berbasis
pada ilmu pengetahuan yang solid dan
tidak memanfaatkan sentimen dan emosi
belaka.
Di tengah-tengah perubahan ini dan
tahun-tahun yang akan datang, sebagai
Jesuit, kita ingin menyambutnya dengan
kegembiraan. Kegembiraan membukakan
kepada harapan, kepekaan dan
kemampuan untuk mendengarkan suara
Allah di tengah-tengah dunia. Berhadapan
dengan perubahan-perubahan itu, sebagai
Jesuit, kita pun mau bersikap bijaksana
dengan mendasarkan diri pada akal budi,
ilmu pengetahuan, sikap kritis dan cermat.
Kita perlu menjadi merdeka dan
gembira untuk menjadi sekrup kecil,
menjadi pelumas atau karburator dalam
jejaring besar 'mesin kehidupan'. Kita
Instagram Jesuit Insight, cara menunjukkan jalan
menuju Tuhan secara visual perlu memerdekakan diri untuk selalu
16
menjadi pusat karena kita adalah serikat
yang kecil (minima societas).
Universal Apostolic Preferences adalah
roadmap perubahan dan pertobatan
Serikat Jesus. Ia mengajak kita untuk
mendayagunakan seluruh kekayaan
kemerdekaan batin Latihan Rohani.
Marilah kita belajar membuka diri untuk
berjejaring, belajar membuka diri untuk
berkolaborasi, belajar membuka diri
untuk membangun atau menjadi bagian
suatu platform, belajar untuk berbagi
sumber daya dan mendayagunakan
sumber daya pihak lain.
Marilah kita jalani perubahan-
perubahan ke depan dengan
kegembiraan dan kebijaksanaan Allah
yang menjadi sumber dan teman setia
perutusan kita.

P. Petrus Sunu Hardiyanta, SJ


Provinsial Podcast Setiap Jumat, cara menunjukkan jalan
menuju Tuhan secara auditif

17
Harapan dan kegembiraan berjelajah bersama orang muda di Papua.
Festival Budaya di SMA YPKK Adhi Luhur, Nabire.

Anda mungkin juga menyukai