Anda di halaman 1dari 45

DEWAN PASTORAL

ST. THEODORUS LIWA

Liwa – 2023
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

PEDOMAN PELAKSANAAN

DEWAN PASTORAL PAROKI SANTO THEODORUS LIWA


1. Buku Pedoman Dewan Pastoral pertama kali dicetak pada November 1996. Saat itu Paroki
Santo Theodorus Liwa masih berstatus Unit Pastoral (UP). Cetakan Pertama digunakan
sampai Februari 2023. Buku Pedoman Dewan Pastoral cetakan pertama dicetuskan oleh
RP. Bonivantura Yulianus Lelo, OFM bersama pengurus Dewan Pastoral Paroki saat itu.
Sejak Sabtu, 7 September 2019 Unit Pastoral berganti status menjadi Paroki yang
ditetapkan oleh Mgr. Yohanes Harus Yuwono, Uskup Keuskupan Sufragan Tanjungkarang.
2. Buku Pedoman Dewan Pastoral saat ini adalah cetakan kedua. Cetakan Kedua
(2023) merupakan edisi revisi pertama.

Diterbitkan oleh: Dewan Pastoral Paroki


Santo Theodorus Liwa – Lampung Barat
Keuskupan Sufragan Tanjungkarang

Cetakan II : L i w a – Lampung Barat, Juni 2023

Untuk kalangan sendiri

i
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

PAROKI SANTO THEODORUS LIWA

Pedoman Pastoral adalah pegangan yang penting sebagai panduan kerja dan karya bagi seluruh
pengurus dari mulai tingkat Komunitas Basis Gerejawi (KBG), Stasi hingga tingkat Paroki. Adanya
Pedoman Pastoral dimaksudkan untuk dapat menyatukan langkah agar organisasi gerejawi dapat
berjalan dalam jalur yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan, yaitu untuk mengabarkan Kabar
Sukacita Injil kepada sesama, yang merupakan tugas utama Gereja yang terus berkembang
sesuai perkembangan jaman dan situasi real.
Penyusunan revisi Pedoman Pastoral Dewan Pastoral Paroki Santo Theodorus tahun 2023
merupakan revisi yang kedua dan perbaikan dilakukan berkaitan dengan perubahan stuktur
organisasi DPP tahun 2023, dimana terdapat dewan baru, yakni dewan keuangan paroki dan
penambahan seksi-seksi baru.
Adanya perubahan tersebut dimaksudkan untuk dapat menjawab tantangan dan kebutuhan akan
organisasi kerja yang efisien dalam melaksanakan karya pastoral di Paroki Santo Theodorus pada
masa mendatang, dan memberikan ruang gerak yang luas dalam melakukan revitalisasi
organisasi sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi Gereja Katolik Santo
Theodorus dimasa mendatang. Serta mengikuti Visi, Misi, dan Arah Dasar (Ardas) Keuskupan
Sufragan Tanjungkarang.
Sejalan dengan itu, memasuki usia yang ke 5 pada tahun 2023 ini, karya pastoral Paroki harus
semakin hidup, guyub, dan berdaya guna demi perkembangan iman umat dan hubungannya
dengan kehidupan bermasyarakat di Lampung Barat dan Pesisir Barat. Hal yang memungkinkan
untuk dilakukan adalah dengan menata organisasi sesuai dengan perkembangan kebutuhan.
Dengan adanya revisi pedoman pastoral ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi seluruh
pengurus, baik di tingkat Paroki, Stasi, Komunitas Basis Gerejawi (KBG), dan tentunya harapan
akan pemahaman tugas dalam lingkup masing-masing dapat dipahami dengan baik, sehingga
usaha untuk memberikan sukacita yang penuh kepada seluruh umat dapat terpenuhi.

Liwa, 1 Juni 2023


Pastor Kepala Paroki St. Theodorus Liwa

(RP. Bartholomeus Didit Tri Haryadi, OFM)

ii
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

PEMBUKAAN

3. PEMBUKAANARAH KEBIJAKAN PASTORAL PAROKI


SANTO THEODORUS LIWA
BAB IPEMBUKAAN
”Tapi karena Sabda-Mu, kutebarkan jala juga...”
4. PEMBUKAAN (Bdk. Lukas 5 : 5)

Paroki Santo Theodorus dalam perjalanan waktu di tahun 2023 ini memasuki usia 5 tahun,
tepatnya pada tanggal 7 September 2023. Suatu perjalanan yang masih sangat singkat untuk
suatu pertumbuhan Gereja Paroki dalam berkarya. Namun dalam usia yang masih muda ini,
Umat Allah di Paroki St. Theodorus telah berusaha berjalan bersama dalam mengembangkan
kehidupan iman dan berpastoral.
Sejalan dengan dinamika kehidupan menggereja dan bermasyarakat yang terus berkembang
dari tahun ke tahun dalam karya Pastoral, sudah selayaknya Paroki Santo Theodorus terus
melaksanakan pembinaan iman umat dan mengembangkan fasilitas menggereja sesuai
kebutuhan bersama.
Dalam usia yang masih muda ini, tentunya wajah Paroki Santo Theodorus diharapkan dapat
menjadi sebuah komunitas yang lebih terbuka, toleran, guyub, dialogis bagi terwujudnya
kerjasama yang baik dalam berpastoral di Paroki Santo Theodorus maupun dalam lingkup yang
lebih luas.
Untuk itu perlu dilakukan pembenahan dalam organisasi yang dapat memberikan jawaban atas
tuntutan perkembangan umat Paroki Santo Theodorus, antara lain:
1. Pembenahan Struktur Organisasi DPP
2. Pembaharuan Pedoman Kerja DPP
3. Penerbitan Pedoman Keuangan Paroki
4. Penertiban Administrasi dan Data Umat (Sekretariat dan Biduk)
5. Penambahan Dewan dan seksi untuk pelaksanaan Arah Dasar Keuskupan Sufragan
Tanjungkarang
6. Peningkatan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada pembangunan iman umat,
sehingga mampu menjadi komunitas Paroki yang siap berhadapan dengan perubahan
jaman
Dengan langkah-langkah tersebut diharapkan dapat tercipta kondisi yang memungkinkan
peran serta umat terbangkitkan dan gairah hidup menggereja makin menggelora dalam diri
umat Paroki Santo Theodorus Liwa.

Mengacu pada Visi Keuskupan Sufragan Tanjungkarang dan Gereja Katolik Paroki St. Theodorus
yaitu Gereja Katolik menjadi Garam dan Terang Dunia bersama Kristus Sang Jalan, Kebenaran, dan
Kehidupan. Sangatlah tepat apabila memasuki usia yang masih terbilang muda dan dalam
menjawab tantangan zaman, Kepengurusan DPP Periode Tahun 2023– 2026 mencanangkan
tema: ”Tapi karena Sabda-Mu, kutebarkan jala juga... (Bdk. Lukas 5:5). Tema ini menjadi
implementasi motto Mgr. Vinsensius Setiawan Triatmojo, Uskup Keuskupan Sufragan
Tanjungkarang.

“Tapi karena Sabda-Mu, kutebarkan jalan juga...” memiliki arti: Kita sebagai pengikut Kristus
harus lebih berani mewartakan karya yang dipercayakan kepada kita ke sudut-sudut pewartaan
dalam wilayah pelayanan Paroki Santo Theodorus Liwa maupun ke tempat-tempat yang belum
pernah tersentuh oleh pelayanan kasih kita. Gereja melayani siapapun, terbuka bahkan juga keluar
dari rumahnya, mau kotor, terluka dan menderita. Tidak hanya melayani ke dalam namun juga
melayani keluar menghadapi masyarakat yang majemuk sesuai keadaan umat dan masyarakat di
Lampung Barat dan Pesisir Barat. Berhadapan dengan situasi ini umat Katolik St. Theodorus
senantiasa siap, sigap, dan terlibat. Pewartaan ini menjadi tugas dan panggilan kita semua sebagai
murid-murid Tuhan Yesus.

iii
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

VISI
Visi Paroki Santo Theodorus Liwa mengacu Visi Keuskupan Sufragan Tanjungkarang, yaitu:
Paroki Santo Theodorus Liwa menjadi Garam dan Terang Dunia bersama Kristus Sang Jalan,
Kebenaran, dan Kehidupan.

Garam Dunia:
Yaitu usaha untuk menjaga dan melestarikan persekutuan, paguyuban dan persaudaraan yang:
a. Memelihara hubungan kesatuan dengan Allah melalui Yesus Kristus dalam Roh Kudus
b. Memelihara hubungan kesatuan dengan Gereja Universal, Gereja Partikular dan antar
umat sendiri
c. Memelihara hubungan kesatuan dengan orang-orang lain, dengan kebudayaan dan
agama-agama lain

Terang Dunia:
Yaitu usaha untuk menjadi penuntun dan pembawa kebaikan serta keselamatan umat yang:
a. Relatif kecil dan mudah berkumpul secara berkala untuk mendengarkan Sabda Tuhan
b. Berbagi pengalaman hidup sehari-hari dan mencari pemecahannya dalam terang Kitab
Suci dan Ajaran Gereja
c. Berusaha mengambil bagian dan mewujudkan misi Yesus Kristus di dunia

Kristus Sang Jalan, Kebenaran, dan Kehidupan:


Umat Paroki Santo Theodorus Liwa yang beriman mendalam:
a. Umat yang mempunyai hubungan akrab dan mesra dengan Allah
b. Hidupnya selalu meneladan hidup Yesus dan dijiwai oleh Roh Kudus
c. Iman yang merasuk dalam hati dan budi, mendarah daging dalam diri pribadi serta
nampak dalam sikap dan perilaku sehari-hari

Misi
Umat Paroki Santo Theodorus Liwa berusaha:
a. Mengupayakan iman yang mendalam akan Allah sebagai Bapa dalam Kristus Sang Juruselamat
dan Tuhan sehingga mampu menjadi umat Katolik yang militan dan berani menjadi saksi-Nya
b. Membangun keluarga Kristiani yang sejati seturut Ajaran Gereja
c. Membangun sikap sayang kehidupan dan cinta lingkungan hidup
d. Berpartisipasi aktif dalam setiap gerak kehidupan jemaat dan masyarakat dalam mewujudkan
persaudaraan sejati
e. Bekerja sama dengan semua orang yang berkehendak baik memperjuangkan keluhuran
martabat manusia bangsa dan negara Indonesia dan mencapai kesejahteraan umum

Beriman Teguh
a. Umat Paroki Santo Theodorus Liwa yang beriman teguh adalah :
b. Umat yang terbuka terhadap Sabda Tuhan dan akrab dalam doa dan devosi
c. Umat yang imannya bertumbuh dan berakar dalam budaya setempat
d. Umat yang kehadirannya menjadi berkat dan sukacita bagi masyarakat di sekitarnya
e. Umat yang setia kepada Yesus Kristus dan Gereja Katolik yang satu, kudus, dan apostolik

Bersekutu dengan Sesama Umat


Umat Paroki Santo Thedorus Liwa yang bersekutu adalah:
a. Umat yang bersedia membangun sikap terbuka dengan sesama umat Katolik di KBG, Stasi,
dan Paroki
b. Umat yang solider dengan sesama umat Katolik yang sedang mengalami kesulitan dan
kedukaan
c. Umat yang terbuka untuk berbagi rasa, gagasan, waktu demi kepentingan bersama
d. Umat yang mau berjalan bersama dalam situasi suka dan duka, susah dan senang, sehat
dan sakit
iv
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
Bersaudara dengan Semua orang
Umat Paroki Santo Theodorus Liwa yang bersaudara dengan semua orang adalah:
1. Umat yang beriman dan membangun persekutuan dengan semua orang berkehendak baik dan
tidak pandang bulu dan status sosial
2. Umat yang memiliki nilai-nila kristiani, antara lain cinta kasih, persaudaraan, kesabaran, dan
pengampunan sebagai nilai hidup pribadi dan bersama sehingga moral kristiani semakin hari
semakin berakar dalam diri umat seluruhnya
3. Umat yang berani dan militan dalam memberi kesaksian iman kepada semua orang
4. Umat yang memiliki daya pikat dan daya tarik sebagai umat katolik dalam bersaudara dengan
semua makluk ciptaan Tuhan

STRATEGI
a. Untuk meningkatkan kualitas kehidupan umat, maka semangat pastoral Gembala Baik
harus diwujud-nyatakan. Keteladanan dan ketulusan hendaknya menjadi strategi yang
dilaksanakan oleh semua pengurus Dewan Pastoral. Dengan strategi pastoral Gembala
Baik diharapkan tidak akan ada lagi umat yang “hilang” atau luput dari perhatian dan
pelayanan pastoral. Dengan demikian seluruh umat akan merasakan dan mengalami
rahmat penggembalaan Tuhan Yesus sendiri, Sang Gembala Agung kita.
b. Untuk meningkatkan kualitas hubungan persaudaraan dengan sesama, diharapkan umat
memberikan perhatian “lebih” kepada saudara-saudari yang miskin, sakit, difabel,
menderita, dan terpinggirkan. Sehingga kehadiran Gereja Katolik dalam diri Umat Allah di
Paroki Santo Theodorus Liwa sungguh-sungguh bermakna dan berdaya guna bagi sesama
yang menderita.
c. Pembenahan kesekretariatan yang profesionl dan pendataan umat yang lebih cermat dan
lengkap yang dilakukan secara rutin dan berkala supaya KBG, Stasi, dan Paroki memiliki
data umat yang valid dan jelas demi pelayanan pastoral menyeluruh.
d. Menambah struktur Dewan Pastoral dan seksi-seksi yang melibatkan peran serta umat
sehingga diharapkan semakin banyak umat terpanggil untuk melayani dan memperhatikan
bersama kehidupan umat yang beragam kebutuhan dan harapan ini.
e. Pemberdayaan potensi Komunitas Umat Basis (KBG) sebagai subyek pelayanan karena di
dalam KBG ini tersimpan sumber daya manusia yang kaya akan potensi, talenta, dan karunia.
Oleh karena itu, umat basis ini hendaknya dijaga, dirawat dan diatur agar sumber daya
itu tidak segera habis, melainkan tetap ada dan menghasilkan. Diupayakan juga agar
sumber daya itu semakin meningkat dalam jumlah dan mutunya. Belajar terus menerus
dan sikap kreatif harus terus diupayakan agar sumber daya sungguh-sungguh relevan,
mendukung dan berdaya guna bagi hidup, kelangsungan, serta perkembangan pribadi dan
iman manusia yang semakin lama semakin banyak jumlahnya.

v
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

KEBIJAKAN PASTORAL

Sesuai dengan tema: “Tapi karena Sabda-Mu, kutebarkan jalan juga...” (Bdk. Lukas 5:5), Paroki
Santo Theodorus Liwa akan menetapkan beberapa langkah kebijakan untuk mendukung tema
tersebut:
I. Pembenahan Struktur organisasi DPP, dengan adanya tuntutan perkembangan akan
pelayanan umat perlu dilakukan penataan organisasi dan struktur organisasi yang akan
berdampak pada kemudahan dalam pelayanan pastoral kepada umat paroki.
II. Pembaharuan pedoman Kerja DPP, untuk dapat memberikan panduan dan arah kerja
dari seluruh komponen yang ada dari KBG, Stasi dan Paroki. Dengan demikian akan
lebih terjalin komunikasi dan koordinasi kerja yang baik.
III. Tertib kesekretariatan dan administrasi data umat (Biduk): diupayakan adanya
pengarsipan dan dokumentasi kegiatan serta ”update” data umat di Paroki sebagai
salah satu upaya mendapatkan data umat yang aktual sehingga dapat mendukung
kepentingan dalam karya pelayanan di Paroki.
IV. Meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bersifat keimanan dan menjadi Paroki yang siap
dengan setiap perubahan yang terjadi. Untuk dapat menjadi Paroki yang dapat
memberikan pelayanan iman kepada umat secara menyeluruh diperlukan penyusunan
program kerja dan kegiatan yang memberikan kepenuhan akan kebutuhan pelayanan
iman umat seperti:
A. Pengembangan pemahanan akan iman Katolik melalui rekoleksi, pendalaman iman,
sekolah minggu, pertemuan KBG, pendidikan agama Katolik bagi siswa sekolah
dasar dan menengah.
B. Penanganan terhadap persoalan-persoalan ekonomi dan keluarga yang
memerlukan penanganan yang tepat agar Gereja dapat memberikan pencerahan
bagi umat atau keluarga yang terbebani dengan suatu masalah.
C. Memberikan pendampingan dan perhatian pada kerasulan awam yang juga
menjadi tugas Gereja dalam melaksanakan karya pewartaan kepada sesama, dan
sebisa mungkin membuka diri terhadap dinamika politik yang ada di Lampung Barat
dan Pesisir Barat dengan tetap berpegang pada Ajaran Sosial Gereja.
D. Pendampingan dan pembinaan iman kaum muda dengan memberikan ruang yang
cukup bagi mereka untuk dapat mengekspresikan kegiatannya sehingga tanggung
jawab akan masa depan Gereja yang ada di pundak mereka dapat disadari sejak
dini. Selain itu, kaum muda mulai diberi kesempatan untuk terlibat dalam karya
pelayanan di KBG, Stasi dan Paroki.

vi
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

PENGANTAR 2
1. PENGANTAR 2
PEMBUKAANPENGANTAR 2
2. PENGANTAR 2
PEMBUKAAN 3
3. PEMBUKAAN 3
BAB IPEMBUKAAN 3
4. PEMBUKAAN 3
BAB I 10
PENGERTIAN 10
1. PAROKI 10
2. STASI 10
3. KOMUNITAS BASIS GEREJAWI (KBG) 10
4. TOKOH AWAM 10
5. PASTOR KEPALA PAROKI 10
6. PASTOR REKAN 10
7. DEWAN PASTORAL PAROKI (DPP) 10
8. DEWAN PASTORAL PAROKI HARIAN 11
9. DEWAN PASTORAL PAROKI INTI 11
10. DEWAN PASTORAL PAROKI PLENO 11
11. KOORDINATOR BIDANG 11
12. SEKSI DAN SUB SEKSI 11
13. ORGANISASI, KELOMPOK KATEGORIAL DAN PERKUMPULAN KATOLIK 11
14. BIARAWAN/BIARAWATI 11
15. KARYA PASTORAL PAROKI 11
BAB II 12
DEWAN PASTORAL PAROKI 12
1. NAMA, WILAYAH DAN KEDUDUKAN 12
1.1 Nama 12
1.2 Wilayah 12
1.3 Kedudukan 12
2. TUJUAN, FUNGSI, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB 12
2.2 Fungsi 12
2.3 Wewenang dan Tanggung jawab 13
3. ORGANISASI 13
3.1 Dewan Pastoral Paroki Harian 13
3.2 Dewan Pastoral Paroki Inti terdiri dari: 13
3.3 Dewan Pastoral Paroki Pleno terdiri dari: 13
4. PEMILIHAN PENGURUS 14
4.1 Syarat-Syarat Sebagai Anggota Pengurus 14
4.2 Pemilihan Pengurus Dewan Pastoral Paroki 14
5. PENGANGKATAN DAN MASA JABATAN PENGURUS 15
6. TUGAS & TANGGUNG JAWAB DEWAN PASTORAL PAROKI 15
6.1 Tugas Umum 15
6.2 Dewan Pastoral Paroki Harian 15
6.3 Dewan Pastoral Paroki Inti 16
6.4 Dewan Pastoral Paroki Pleno 16
6.5 Ketua Umum dan Ketua Dewan Pastoral Paroki 16
6.6 Wakil Ketua Dewan Pastoral Paroki 17
6.7 Dewan Penasehat 17
6.8 Dewan Keuangan 17
6.9 Sekretaris Dewan Pastoral Paroki 17
6.10 Bendahara Dewan Pastoral Paroki 18
vii
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
6.11 Anggota Dewan Pastoral Paroki 19
6.13 Bidang Liturgi dan Peribadatan 19
6.14 Bidang Pewartaan dan Kesaksian 19
6.15 Bidang Pelayanan 20
6.16 Bidang Kepemudaan 20
6.17 Bidang Umum 20
6.18 Bidang Organisasi, Kelompok Kategorial dan Perkumpulan 20
6.19 Tugas Umum dan Tanggung jawab Seksi 20
6.20 Seksi Liturgi 21
6.21 Seksi Misdinar 21
6.22 Seksi Koor 21
6.23 Seksi Organis 22
6.24 Seksi Lektor 22
6.25 Seksi Katekese 22
6.26 Seksi Kerasulan Keluarga 23
6.27 Seksi Komunikasi Sosial (Komsos-STMC) 23
6.28 Seksi Kerasulan Awam Dan Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (Kerawam dan HAK) 23
6.29 Seksi Panggilan 23
6.30 Seksi Karya Misoner 24
6.31 Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) 24
6.32 Seksi Pendidikan 24
6.33 Seksi Pendampingan Hukum 24
6.34 Seksi Kesehatan 25
6.35 Seksi Pendampingan OMK 25
6.36 Seksi Rumah Tangga Pastoran 25
6.37 Seksi Pembangunan, Perbaikan dan Perawatan 25
6.38 Seksi Harta Benda, Aula dan Inventaris Gereja 25
6.39 Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) dan Keamanan 26
7. KEPANITIAAN/TIM KERJA 26
7.1 Tugas Kepanitiaan/Tim Kerja 26
7.2 Tanggung jawab Kepanitian/Tim Kerja 26
8. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERKUMPULAN DAN ORGANISASI 26
8.1 Perkumpulan/Kelompok Katolik 26
8.2 Organisasi Katolik 27
BAB III 28
STASI 28
1. BATAS PELAYANAN DAN KEDUDUKAN 28
1.1 Batas Pelayanan 28
1.2 Kedudukan 28
2. TUJUAN, FUNGSI, DAN WEWENANG 28
2.1 Tujuan 28
2.2 Fungsi 28
2.3 Wewenang 28
3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 28
3.1 Tugas 28
3.2 Tanggung jawab 29
4. KEPENGURUSAN 29
5. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS 29
5.1 Ketua Stasi 29
5.2 Wakil Ketua Stasi 30
5.3 Sekretaris 30
5.4 Bendahara Stasi 30
5.5 Koordinator Bidang 31
5.6 Bidang Liturgi dan Peribadatan 31
5.7 Bidang Pewartaan dan Kesaksian 31
5.8 Bidang Pelayanan 32
5.9 Bidang Kepemudaan 32
5.10 Seksi-seksi 32
5.11 Pemilihan Pengurus Stasi 32
5.12 Pengangkatan dan Masa Jabatan Pengurus 33
viii
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
5.13 Kepanitiaan Stasi 33
BAB IV 34
BAB IV 34
KOMUNITAS BASIS GEREJAWI (KBG 34
1. BATAS PELAYANAN DAN KEDUDUKAN 34
1.1 Batas Pelayanan 34
1.2 Kedudukan 34
2. TUJUAN, FUNGSI DAN WEWENANG 34
2.1 Tujuan 34
2.2 Fungsi 34
2.3 Wewenang 34
3. SUSUNAN PENGURUS 34
4. PEMILIHAN PENGURUS 34
4.1 Pimpinan dan peserta rapat pemilihan pengurus 34
4.2 Tata Cara Pemilihan Pengurus KBG 35
4.3 Susunan Acara Rapat Pemilihan Pengurus 35
5. PENGANGKATAN DAN MASA JABATAN PENGURUS KBG 35
6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS 35
6.1 Tugas Pengurus KBG adalah: 35
6.2 Tanggung jawab Pengurus KBG adalah : 36
7. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS 36
7.1 Ketua KBG 36
7.2 Sekretaris 37
7.3 Bendahara 37
7.4 Seksi Liturgi 37
BAB V 39
SUASANA DAN TATA KERJA 39
1. SUASANA KERJA 39
2. RAPAT 39
3. PIMPINAN DAN LAPORAN RAPAT 39
4. KEPUTUSAN RAPAT 40
5. TATA CARA MENGAMBIL KEPUTUSAN 40
KETENTUAN PERALIHAN DAN PENUTUP 41
1. KETENTUAN PERALIHAN 41
2. PENUTUP 41
ORGANIGRAM/BAGAN DEWAN PASTORAL PAROKI 42
DAFTAR STASI DAN KBG 43

ix
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

BAB I
PENGERTIAN

1. Paroki
Paroki adalah persekutuan umat beriman kristiani yang dibentuk secara tetap dalam
Gereja Partikular dan yang reksa pastoralnya, di bawah Uskup Diosesan, dipercayakan
kepada Pastor Kepala Paroki sebagai gembalanya sendiri. Oleh Pastor Kepala Paroki yang
dipanggil mengambil bagian dalam pelayanan Kristus, untuk menjalankan tugas mengajar,
menguduskan dan memimpin jemaat bekerja sama dengan imam-imam lainnya dibantu
kaum beriman kristiani awam menurut norma hukum. Semua itu disatukan dalam Roh
Kudus melalui Sabda dan Perayaan Ekaristi, sehingga terbentuk Gereja Paroki yang di
dalamnya Gereja Kristus yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik sungguh-sungguh hadir
dan berkarya. (bdk. KHK 1983, Kan. 515; 519).

2. Stasi
Stasi adalah persekutuan Komunitas Basis Gerejawi (KBG) yang berdekatan dan memiliki
tempat ibadat tersendiri untuk Perayaan Ekaristi setiap hari Minggu, tetapi
penggembalaannya masih dilaksanakan oleh Pastor Kepala Paroki atau Pastor Rekan dari
paroki yang bersangkutan. Stasi terdiri dari 2-4 KBG terdekat.

3. Komunitas Basis Gerejawi (KBG)


KBG adalah bagian dari umat dalam Stasi, yang terdiri dari 10 sampai dengan 40 kepala
keluarga (KK), berdomisili dalam batas-batas geografis yang memudahkan komunikasi
antara satu dengan lainnya.

4. Tokoh Awam
Tokoh awam adalah orang-orang Katolik yang karena keahlian, kedudukan dan relasinya
dalam masyarakat dan keterlibatannya dalam lingkup kegerejaan dan kemasyarakatan,
mempunyai wibawa dan dapat memberi sumbangan yang bermanfaat bagi perkembangan
paroki.

5. Pastor Kepala Paroki


Pastor Kepala Paroki ialah gembala parokinya sendiri yang diserahkan kepada dirinya dan
menunaikan reksa pastoral jemaat yang dipercayakan kepadanya dibawah otoritas Uskup
Diosesan yang dipanggil mengambil bagian dalam pelayanan Kristus, untuk menjalankan
tugas-tugas mengajar, menguduskan dan memimpin bagi jemaat itu, dengan kerjasama
juga dengan Imam-imam lain atau Diakon dan juga bantuan kaum beriman kristiani awam
menurut norma hukum (bdk. KHK 519).

6. Pastor Rekan
Pastor Rekan adalah rekan sekerja Pastor Kepala Paroki yang mengambil bagian dalam
keprihatinannya, dengan musyawarah serta usaha bersama dan dibawah otoritasnya
memberikan bantuan dalam pelayanan pastoral (Bdk. KHK 545 ).

7. Dewan Pastoral Paroki (DPP)


Dewan Pastoral Paroki adalah suatu badan gerejawi yang dibentuk berdasarkan
keputusan Uskup, yang di dalamnya para wakil umat dan para gembala secara bersama-
sama mengambil bagian sesuai dengan bentuk hidup (forma vivendi), tugas, dan
keadaannya masing-masing dalam memikirkan, memutuskan, dan melaksanakan kegiatan
yang perlu dan bermanfaat untuk mewartakan Sabda Tuhan, mengembangkan rahmat
Allah, membimbing umat agar dapat menghayati, mengungkapkan, dan mengamalkan
imannya (bdk. kan. 536 § i). Dewan Pastoral Paroki ditata dalam bentuk Dewan Pastoral
Paroki Harian, Dewan Pastoral Paroki Inti dan Dewan Pastoral Paroki Pleno.

10
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
8. Dewan Pastoral Paroki Harian
Dewan Pastoral Paroki Harian adalah badan pengurus yang bertugas menyelenggarakan
karya pastoral paroki sehari-hari, yang wewenang dan tanggung jawab badan ini ada pada
Pastor Kepala Paroki. Dewan Pastoral Paroki Harian terdiri dari Ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris, dan Bendahara Dewan Pastoral Paroki, Pastor Rekan, dan beberapa Anggota
yang dipilih dari Dewan Pastoral Paroki.

9. Dewan Pastoral Paroki Inti


Dewan Pastoral Paroki Inti adalah Wadah Koordinatif yang terdiri dari Pengurus Dewan
Pastoral Paroki Harian, Diakon, Ketua Stasi, Koordinator Bidang, dan Ketua KBG serta dan
beberapa Anggota yang dipilih dari Dewan Pastoral Paroki.

10. Dewan Pastoral Paroki Pleno


Dewan Pastoral Paroki Pleno adalah Rapat yang semua pengurus dan anggotanya
diundang. Dewan Pastoral Paroki Pleno terdiri dari Dewan Pastoral Paroki Inti, para Ketua
KBG, para Koordinator Bidang dan Ketua seksi, wakil biara, wakil organisasi dan
perkumpulan Katolik, dan tokoh-tokoh awam yang ada di Paroki.

11. Koordinator Bidang


Koordinator Bidang adalah badan yang dibentuk untuk mengkoordinir seksi-seksi sesuai
bidang pelayanannya.

12. Seksi dan Sub seksi


Seksi adalah badan yang dibentuk untuk melaksanakan tugas Dewan Pastoral Paroki. Sub
Seksi adalah badan yang dibentuk untuk membantu pelaksanaan tugas seksi.

13. Organisasi, Kelompok Kategorial dan Perkumpulan Katolik


Organisasi, kelompok kategorial dan perkumpulan Katolik adalah organisasi, yang
anggotanya adalah umat beriman Katolik di Paroki Santo Theodorus dan basis kegiatannya
ada di Paroki.

14. Biarawan/biarawati
Biarawan/biarawati adalah para peserta hidup bakti yang hidup dalam komunitas religius
di dalam biara di wilayah Paroki.

15. Karya Pastoral Paroki


Meliputi peningkatan persekutuan hidup kristiani (koinonia), pewartaan Sabda (kerygma),
perayaan liturgi/sakramen (liturgia), pelayanan kepada yang membutuhkan terutama
orang miskin (diakonia), dan perwujudan kesaksian iman (martyria), penggembalaan dan
tata organisasi (poimenik).

11
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

BAB II
DEWAN PASTORAL
BAB II PAROKI
NAMA, WILAYAH DAN KEDUDUKAN
Nama
Paroki Santo Theodorus Liwa diresmikan pada tanggal 07 September 2019 dengan
nama pelindung Santo Theodorus. Nama badan yang mengelola Paroki Santo
Theodorus Liwa disebut: DEWAN PASTORAL PAROKI SANTO THEODORUS DAN
PENGURUS GEREJA DAN PAPA MISKIN ROMA KATOLIK (AKTA No. 17-03/04/2008)
Wilayah
Wilayah Paroki Santo Theodorus Liwa meliputi dua (2) Kabupaten, yaitu Kabupaten
Lampung Barat dan Kabupaten Pesisir Barat:
a. Batas Wilayah dengan Kabupaten Pesisir Barat:
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Pesisir Barat. Sebelah Barat
berbatasan dengan Keuskupan Agung Palembang, Sumatera Selatan.
b. Batas Wilayah dengan Kabupaten Way Kanan:
Sebelah Selatan berbatasan dengan Paroki Keluarga Kudus, Baradatu, Way kanan.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pesawaran, Lampung
Kedudukan
a. Kedudukan Paroki Santo Theodorus adalah sebagai bagian dari Keuskupan
Sufagan Tanjungkarang dalam batas-batas teritorial tertentu yang diputuskan oleh
Bapak Uskup.
b. Tempat kedudukan Gereja, pastoran, serta gedung paroki terletak di Jln. Kelor No.
031, RT I/RW XI, Lingkungan Sukamaju I, Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balik
Bukit, Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung (34812).

TUJUAN, FUNGSI, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


1.1 Tujuan
Dewan Pastoral Paroki bertujuan:
a. Mewujudkan panggilan Umat Allah dalam hidup, kekudusan, dan misi Gereja
Universal di Paroki dibawah koordinasi Gereja Partikular atau Keuskupan.
b. Tercapainya tata penggembalaan umat malalui pelibatan, pengembangan dan
pemberdayaan seluruh umat dalam hidup dan karya untuk menemukan ungkapan
dan perwujudan iman yang khas dan berdaya pikat.
c. Tercapainya hubungan dengan siapa pun yang berkehendak baik dengan
membangun kerjasama hubungan antar agama dan kepercayaan,
mengembangkan pola hidup dan pola pikir dalam masyarakat yang majemuk, dan
memperhatikan yang kecil, lemah, miskin, difabel dan tersingkir.

Fungsi
Dewan Pastoral Paroki berfungsi untuk :
a. Membantu Pastor Kepala Paroki sebagai Gembala jiwa-jiwa (bdk. CD 30; kan. 519)
dan mewakili umat beriman dalam karya pastoral paroki.
b. Memikirkan, mengembangkan, merencanakan, memutuskan, mengusahakan
pelaksanaan, mengevaluasi, dan mempertanggungjawabkan kegiatan pastoral
yang perlu dan bermanfaat bagi kehidupan Paroki. Kegiatan pastoral yang
dimaksud meliputi pengajaran (munus docendi), pengudusan (munus
sanctificandi), dan pemerintahan atau kepemimpinan (munus regendi).
c. Mengusahakan peningkatan persekutuan hidup kristiani (koinonia), pewartaan
Sabda (kerygma),perayaan liturgi/sakramen (liturgia), pelayanan kepada yang
membutuhkan terutama orang miskin (diakonia), dan perwujudan kesaksian
iman (martyria) sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.

12
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
d. Mengupayakan bentuk serta cara sosialisasi dan implementasi kebijakan
pastoral Arah Dasar Keuskupan dalam Paroki.

Wewenang dan Tanggung jawab


a. Dewan Pastoral Paroki berwenang mengambil keputusan reksa pastoral Paroki
dalam kesatuan dengan Arah Dasar Pastoral Keuskupan.
b. Dewan Pastoral Paroki bertanggung jawab atas pelaksanaan keputusan reksa
pastoral Paroki kepada Uskup Diosesan.

2. ORGANISASI
Dalam mewujudkan terlaksananya panggilan umat Allah untuk berperan aktif dalam karya
pastoral paroki dan hidup bermasyarakat, Paroki memiliki badan organisasi yang terdiri
dari Dewan Pastoral Paroki, Stasi, Komunitas Basis Gerejawi (KBG).
Dewan Pastoral Paroki memiliki 3 (tiga) badan, yaitu:
a. Dewan Pastoral Paroki Harian
b. Dewan Pastoral Paroki Inti
c. Dewan Pastoral Paroki Pleno

Dewan Pastoral Paroki Harian


Susunan Kepengurusan Dewan Pastoral Paroki Harian terdiri dari:
a. Ketua Dewan Pastoral Paroki, ex officio dijabat oleh Pastor Kepala Paroki.
b. Wakil Ketua, seorang atau lebih
c. Sekretaris, seorang atau lebih
d. Bendahara, seorang atau lebih
e. Dewan Keuangan, seorang atau lebih
f. Anggota, terdiri dari: Dewan Penasehat, atau yang dipilih oleh Dewan Pastoral

Dewan Pastoral Paroki Inti terdiri dari:


a. Dewan Pastoral Paroki Harian
b. Koordinator-koordinator Bidang
c. Ketua-ketua Stasi
d. Ketua-ketua KBG

Dewan Pastoral Paroki Pleno terdiri dari:


a. Dewan Pastoral Paroki Inti
b. Koordinator Seksi DPP:
➢ Liturgi
➢ Katekese dan Keluarga
➢ Komunikasi Sosial (STMC)
➢ Budaya dan Lingkungan Hidup
➢ Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE)
➢ Pendidikan
➢ Kesehatan
➢ Kepemudaan dan Pendampingan OMK
➢ Rumah Tangga Pastoran
➢ Harta Benda Gereja dan Aula
➢ Santo Yusup dan PUK
➢ Pembangunan
➢ Bina Iman dan Sekami
➢ Hubungan Masyarakat (Humas) dan Keamanan
c. Organisasi/Perkumpulan Katolik/Kelompok kategorial yang berada dalam lingkup
karya Pastoral P aroki:
➢ Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang Santo Theodorus
➢ Orang Muda Katolik (OMK)
➢ Perkumpulan Dana Kematian Yusuf Arimatea dan PUK
13
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
➢ PRISKAT (Pria Sejati Katolik)
➢ Organisasi/Perkumpulan Katolik lainnya sesuai perkembangan

PEMILIHAN PENGURUS
Syarat-Syarat Sebagai Anggota Pengurus
Syarat-syarat sebagai Pengurus dan Anggota Dewan Pastoral Paroki adalah sebagai
berikut:
a. Teguh imannya, memiliki bakat dan kesediaan untuk bekerjasama demi
pengembangan Paroki, Stasi, dan KBG.
b. Tertarik untuk mengembangkan misi Gereja atau Paroki, Stasi, KBG demi
pelayanan kepada mereka yang ”kecil”, “lemah”, dan “tersingkir”.
c. Bijaksana dan punya kerelaan untuk menghargai pendapat atau pandangan
orang lain demi kebaikan bersama.
d. Mau merelakan waktu untuk pertemuan dan kegiatan bersama.
e. Sudah dibaptis dan sudah menerima sakramen penguatan (Krisma) serta diterima
dalam Gereja Katolik serta tidak sedang menjalani hukuman Gereja.
f. Memiliki semangat membangun kesatuan umat dan memiliki semangat pertobatan
terus menerus.
g. Memiliki pengalaman dalam menggereja dan bermasyarakat.

Pemilihan Pengurus Dewan Pastoral Paroki


Tata laksana Pemilihan Pengurus dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
a. Pemilihan Anggota Pengurus Dewan Pastoral Paroki, dilaksanakan oleh Panitia
Pemilihan yang dibentuk atau ditugaskan oleh Dewan Pastoral Paroki, dan
disahkan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki.
b. Pencalonan Anggota Pengurus Dewan Pastoral Paroki diajukan oleh KBG melalui
Stasi, kecuali Ketua ex officio adalah Pastor Kepala Paroki.
c. Cara Pemilhan Pengurus dan Anggota Dewan Pastoral Paroki dilaksanakan
dengan sistem formatur.
d. Jumlah formatur ditentukan oleh Dewan Pastoral Paroki Harian.
e. Anggota formatur adalah perwakilan resmi dari stasi dan KBG.
f. Anggota formatur dipilih dan ditetapkan oleh Dewan Pastoral Paroki Harian,
kecuali ketua formatur adalah ex officio Pastor Kepala Paroki.
g. Formatur diberi tugas dan wewenang menyusun kepengurusan Dewan Pastoral
Paroki Harian, Koordinator Bidang dan Seksi-Seksi.
h. Susunan kepengurusan/struktur organisasi yang akan dipilih, ditetapkan, dan
disahkan oleh Dewan Pastoral Paroki Harian.
i. Panitia Pemilihan bertugas dan berwewenang menyusun calon tetap Anggota
Pengurus Dewan Pastoral Paroki Harian dan Seksi-seksi dan menyerahkan kepada
Tim Formatur serta mensosialisasikannya, bagi calon yang tidak termasuk dalam
susunan calon tetap secara otomatis dinyatakan gugur dan dikembalikan ke Stasi
dan/atau KBG yang mengajukan.
j. Tim Formatur memilih Anggota Pengurus Dewan Pastoral Paroki Harian dan Seksi-
seksi, kecuali Ketua ex officio adalah Pastor Kepala Paroki. Apabila Pastor Kepala
Paroki menghendaki calon di luar calon-calon yang diajukan oleh Stasi, maka
Pastor Kepala Paroki mempunyai wewenang menunjuk calon dan
memberitahukan kepada Stasi dan/atau KBG bersangkutan.
k. Susunan Pengurus hasil kerja formatur ditetapkan oleh Dewan Pastoral Paroki
Pleno, kemudian diusulkan kepada Bapak Uskup untuk disahkan dan dilantik.
l. Anggota Pengurus Dewan Pastoral Paroki masih menjalankan tugasnya,
sampai dengan pelantikan pengurus baru.
m. Waktu pemilihan dan pelantikan Anggota Dewan Pastoral Paroki Harian dan
Seksi-Seksi dilaksanakan bulan Januari sampai dengan Maret pada tahun akhir
masa kepengurusan.

14
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

PENGANGKATAN DAN MASA JABATAN PENGURUS


a. Pengurus Dewan Pastoral Paroki, disahkan dan dilantik oleh Uskup Diosesan (atau
Imam yang diberi kuasa oleh Uskup Diosesan) dengan Surat Keputusan atas dasar
usulan dari Pastor Kepala Paroki.
b. Pengurus Bidang dan Seksi, diangkat dan disahkan dengan Surat Keputusan oleh
Ketua Dewan Pastoral Paroki.
c. Ketua-ketua Organisasi dan Perkumpulan/Kelompok Katolik, diangkat dan disahkan
sebagai anggota Dewan Pastoral Paroki Pleno dengan Surat Keputusan oleh Ketua
Dewan Pastoral Paroki.
d. Ketua Dewan Pastoral Paroki berhak mengangkat dan mengesahkan pengurus
tambahan setelah mendengar saran dari Dewan Pastoral Paroki Harian.
e. Masa jabatan Anggota Dewan Pastoral Paroki berlaku untuk jangka waktu tiga tahun,
dan dapat dipilih lagi untuk masa bakti berikutnya paling banyak satu kali lagi pada
jabatan yang sama atau sejajar, kecuali dengan alasan tertentu ditentukan lain oleh
Pastor Kepala Paroki dan disetujui Uskup Diosesan.
f. Tahun kerja Dewan Pastoral Paroki terhitung mulai 1 Maret sampai dengan 28
Februari, 3 (tiga) tahun berikutnya dan/atau setelah pelantikan pengurus baru.
g. Masa jabatan anggota Dewan Pastoral Paroki berakhir apabila:
• Masa jabatannya telah habis
• Yang bersangkutan meninggal dunia
• Pindah dari Wilayah Paroki Santo Theodorus
• Mengundurkan diri dan diterima oleh Dewan Pastoral Paroki Harian
• Diberhentikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki setelah mendengar saran dari
Dewan Pastoral Paroki Harian
• Terkena hukuman gerejawi ekskomunikasi atau interdik (kan. 1331-1332)
h. Ketua Dewan Pastoral Paroki berhak mengangkat dan mengesahkan pejabat
pengganti apabila ada yang mengundurkan diri.

TUGAS & TANGGUNG JAWAB DEWAN PASTORAL PAROKI

Tugas Umum
a. Menggerakkan dan mengkoordinasi keterlibatan umat dalam karya Pastoral Paroki.
Penggembalaan dan tata organisasi (poimenik)
b. Merencanakan arah pelayanan karya pastoral sesuai dengan Visi dan Misi Paroki
c. Memutuskan masalah-masalah dan kebutuhan yang di hadapi Dewan Pastoral
Paroki dan berusaha untuk memenuhinya dan atau mencarikan jalan keluarnya
d. Melaksanakan keputusan yang telah diambil, baik oleh Dewan Pastoral Paroki
sendiri atau oleh yang ditugaskan
e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan keputusan agar kelemahan-kelemahan dapat
diatasi dan kekuatan-kekuatan diperbesar untuk mencapai kemajuan
f. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas penggem-balaan dalam rangka
menciptakan persekutuan hidup kristiani dalam gereja dan masyarakat
Dewan Pastoral Paroki Harian
Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab Dewan Pastoral Paroki Harian adalah:
a. Mewakili Dewan Pastoral Paroki dalam menjalin hubungan dengan Keuskupan,
Paroki lain dan instansi–instansi resmi yang lain
b. Melaksanakan kegiatan pelayanan pastoral dan hal-hal keparokian yang
berhubungan dengan administrasi dan kesekretariatan secara konkret dan
profesional
c. Menyelenggarakan rapat-rapat Dewan Pastoral Paroki serta pertemuan-
pertemuan lain yang di nilai perlu demi kemajuan dan perkembangan karya
pastoral paroki
15
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
d. Mempersiapkan rapat atau pertemuan dengan kemungkinan membentuk panitia
tersendiri (ad hoc)

e. Mengundang rapat Dewan Pastoral Paroki Inti atau Dewan Pastoral Paroki Pleno
atau sebagian secara berkala
f. Menginventarisasi karya-karya pastoral di paroki terutama mengenai tempat,
bentuk, dan kegiatannya
g. Menginventarisasi, menjaga dan mengelola aset dan harta benda Paroki
h. Memberikan laporan tahunan kepada Uskup Diosesan.

Dewan Pastoral Paroki Inti


Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab Dewan Pastoral Paroki Inti adalah:
a. Menentukan kebijakan dan menyusun rencana program jangka pendek dan
jangka panjang kegiatan karya pastoral paroki, dan menyampaikan kepada Dewan
Pastoral Paroki Pleno.
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan pastoral di Paroki, Stasi, KBG, dan
para seksi.
c. Mengkoordinasikan dan melaksanakan program kegiatan pastoral yang telah
disahkan, melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan program
kerjanya kepada Dewan Pastoral Paroki Pleno sekurang-kurangnya setahun sekali.
d. Mengadakan rapat secara rutin, diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
3 (tiga) bulan dan dalam Rapat Dewan Pastoral Paroki Inti, setiap Stasi melaporkan
secara tertulis apa yang sedang terjadi di setiap KBG dalam wilayah Stasinya.
e. Menyampaikan informasi mengenai keadaan dan keperluan Dewan Pastoral Paroki
Inti kepada Pengurus Stasi dan KBG.

Dewan Pastoral Paroki Pleno


Tugas dan Tanggung jawab Dewan Pastoral Paroki Pleno adalah:
a. Menentukan prioritas reksa pastoral Paroki jangka panjang dan jangka pendek.
b. Menilai, melengkapi, memperbaiki dan mengesahkan rencana kerja yang
disampaikan oleh Dewan Pastoral Paroki Inti menjadi Program Kerja Dewan
Pastoral Paroki
c. Menerima dan menanggapi laporan kegiatan Dewan Pastoral Paroki Inti
d. Mengusulkan nama-nama calon pengurus dan anggota Dewan Pastoral Paroki
untuk periode berikutnya.

Ketua Umum dan Ketua Dewan Pastoral Paroki


Tugas dan Tanggung jawab Ketua Umum dan Ketua Dewan Pastoral Paroki adalah:
a. Mengusahakan persatuan seluruh umat Paroki sebagai wujud paguyuban
(”communio”) yang hidup
b. Bertindak sebagai motivator, animator, dan fasilitator sesuai tahbisan dan penugasan
c. Mengusahakan agar pelayanan sakramental dan sakramentali dapat berjalan
dengan baik
d. Mengusahakan agar pembinaan iman umat dapat berjalan dengan baik dan benar
e. Bersama dengan anggota Dewan Pastoral Paroki mengkoordinasi kegiatan Paroki
dan memberikan pengarahan kepada semua aktivis Paroki
f. Bersama dengan anggota Dewan Pastoral Paroki mengevaluasi dan menganalisa
keadaan, menemukan arah dan menyusun konsep rencana kerja Paroki dan
mengupayakan pelaksanaannya
g. Bersama dengan anggota Dewan Pastoral Paroki menggusahakan dana dan
mengaturnya secara baik guna menunjang kegiatan Paroki
h. Menyerahkan hasil kolekte kepada Dana Solidaritas Pastoral Keuskupan Sufragan
Tanjungkarang sesuai dengan peraturan Keuskupan
i. Mengadakan rapat-rapat: Rapat Pengurus Dewan Pastoral Paroki paling sedikit
satu kali (1x) dalam satu (1) bulan, Rapat Dewan Pastoral Paroki Inti
16
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
diselenggarakan paling sedikit satu kali dalam tiga (3) bulan, Rapat Dewan Pleno
paling sedikit satu kali dalam satu (1) tahun

Wakil Ketua Dewan Pastoral Paroki


Tugas dan Tanggung jawab Wakil Ketua Dewan Pastoral Paroki adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Dewan Pastoral Paroki dalam kapasitasnya
sebagai kaum beriman awam
b. Bersama dengan pengurus Dewan Pastoral Paroki Harian mengkoordinasikan
kegiatan Paroki
c. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki
Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggungjawab kepada Ketua Dewan Pastoral
Paroki

Dewan Penasehat
Tugas dan Tanggung jawab Dewan Penasehat adalah:
a. Badan Penasehat membantu Pastor Kepala Paroki dalam membina kehidupan
beriman dan kerohanian umat Paroki, Stasi, dan KBG
b. Membantu Pastor Kepala Paroki dalam melaksanakan tanggung jawab penggerak
dan pemerhati kehidupan umat beriman di Paroki, Stasi, dan KBG
c. Membantu terwujudnya kehidupan beriman yang bersekutu, guyub, dan solider
sesuai Visi dan Misi Paroki
d. Mengusahakan agar kehidupan di Paroki, Stasi, dan KBG semakin bertumbuh dan
berkembang

Dewan Keuangan
Tugas dan Tanggung jawab Dewan Keuangan adalah:
a. Badan konsultatif yang membantu Pastor Kepala Paroki dalam membuat kebijakan-
kebijakan di bidang perekonomian dan pengelolaan harta benda Gereja
b. Wadah struktural dan fungsional yang membantu Pastor Kepala Paroki dalam
melaksanakan tanggungjawab di bidang perekonomian dan pengelolaan harta benda
Gereja
c. Terwujudnya panggilan umat beriman kristiani dengan berpartisipasi secara
bertanggungjawab dalam hidup Gereja, di bidang urusan perekonomian dan
pengelolaan harta benda Gereja
d. Mengusahakan agar Paroki semakin mandiri secara ekonomis

Sekretaris Dewan Pastoral Paroki


Tugas Sekretaris Dewan Pastoral Paroki adalah: Melaksanakan tugas bidang
administrasi kesekretariatan dan bidang keorganisasian untuk kepentingan Dewan
Pastoral Paroki yaitu:
a. Tugas bidang administrasi kesekretariatan, yaitu:
➢ Surat-menyurat
➢ Mendokumentasikan surat masuk dan surat keluar
➢ Membuat dan menyampaikan undangan pertemuan/rapat kepada yang
bersangkutan, melalui media komunikasi yang ada (telpon, sms, wa, email,
dll)
➢ Membuat notulen dan/atau risalah rapat dan menyampaikan kepada
para peserta pertemuan/rapat
➢ Mendokumentasikan data warga dan melakukan pemutakhiran data secara
berkala (Biduk)
➢ Mendokumentasikan kegiatan pelayanan karya pastoral yang dilaksanakan
oleh Dewan Pastoral Paroki
➢ Mendokumentasikan Keputusan-keputusan yang di ambil oleh Dewan
Pastoral Paroki

17
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
➢ Mempersiapkan acara dan penyelenggaraan pertemuan/rapat Dewan
Pastoral Paroki

b. Tugas bidang keorganisasian yaitu ;


Memotivasi, mendorong dan memastikan bahwa seluruh anggota Dewan Pastoral
Paroki melaksanakan tugasnya sesuai dengan Pedoman, sistem dan peraturan
yang berlaku serta Rencana Kerja Tahunan yang telah disetujui Secara periodik
mengevaluasi pedoman, sistem dan peraturan-peraturan Dewan Pastoral Paroki
Santo Theodorus, dan menyampaikan hasil evaluasi kepada Ketua Dewan Pastoral
Paroki, agar dapat dilakukan revisi/penyempurnaan
c. Menyusun dan mengajukan Rencana Kerja dan Anggaran Keuangan untuk
keperluan kesekretariatan dan keorganisasian
d. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang kerjanya
e. Menyusun laporan kegiatan kepengurusan Dewan Pastoral Paroki
f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki

Tanggung jawab Sekretaris Dewan Pastoral Paroki adalah:


a. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggungjawab kepada Ketua Dewan Pastoral
Paroki
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran keuangan
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
penggunaan keuangan secara periodik kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki
d. Menyusun laporan kegiatan Paroki secara periodik (6 bulan sekali) dan
disampaikan dalam rapat Dewan Pastoral Paroki Pleno dan Ketua Dewan Pastoral
Paroki
Bendahara Dewan Pastoral Paroki
Tugas Bendahara Dewan Pastoral Paroki adalah:
a. Menyelenggarakan administrasi keuangan Paroki sesuai dengan dasar-dasar
manajamen Keuangan
b. Membukukan setiap penerimaan dan pengeluaran keperluan rutin
gereja/pastoran/PGPM dalam Buku Kas sesuai dengan sistem Akuntansi Paroki
yang berlaku
c. Menerima semua perolehan uang yang berasal dari kolekte, APP, donatur,
penyumbang perorangan, amplop persembahan, bantuan dari luar untuk
keperluan gereja/ pastoral/sosial/PGPM mencatat dalam buku kas dan
menyetorkan ke rekening Bank Dewan Pastoral Paroki/PGPM dan atau
menyampaikan kepada pihak tertentu sesuai dengan maksud pemberi (intentio
dantis)
d. Membuat rancangan anggaran belanja tahunan Dewan Pastoral Paroki dan
diajukan untuk disetujui dalam pertemuan/rapat Dewan Pastoral Paroki dan
ditetapkan oleh Dewan Keuangan Paroki
e. Bersama Ketua menandatangani cheque-cheque untuk mengambil uang dari
Bank, sesuai anggaran yang telah ditetapkan oleh Dewan Keuangan Paroki
f. Membuat laporan pertanggungjawaban di bidang keuangan dan inventaris Paroki
secara periodik (6 bulan sekali) untuk disahkan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki

Tanggung jawab Bendahara Dewan Pastoral Paroki adalah:


a. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Ketua Dewan Pastoral
Paroki Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran
keuangan
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelak-sanaan tugas dan
penggunaan keuangan secara periodik kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki
c. Menyusun laporan keuangan Paroki secara periodik (6 bulan sekali) dan
disampaikan kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki

18
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
Anggota Dewan Pastoral Paroki
Tugas Anggota Dewan Pastoral Paroki adalah:

a. Membantu menyampaikan pemikiran dan gagasan kepada Ketua Dewan Pastoral


Paroki untuk memperlancar pelaksanaan tugas-tugas Dewan Pastoral Paroki
b. Melakukan tugas-tugas khusus yang diberikan oleh Pengurus Dewan Pastoral
Paroki Harian
c. Memantau dan memotivasi Seksi-Seksi/Panitia/Bagian/Tim agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik, dan melaporkan perkembangannya kepada
Rapat Pengurus Dewan Pastoral Paroki Harian, sekurang kurangnya 3 bulan sekali

2.1 Koordinator Bidang


Tugas Umum dan tanggung jawab Koordinator Bidang adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Dewan Pastoral Paroki dalam semua
tugasnya
b. Mengkoordinir seksi yang ada di bawahnya dan mengkoordinasikan
Organisasi/Perkumpulan dalam melaksa-nakan kegiatan karya pastoral sesuai
dengan bidang kerjanya
c. Mewakili seksi dalam rapat Dewan Pastoral Paroki Inti
d. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari seksi
di bawahnya sesuai bidang kerjanya
e. Menyusun laporan kegiatan bidangnya
f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki
Dalam melaksanakan tugasnya
g. bertanggung jawab kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki
h. Bertanggung jawab mengenai kelancaran pelaksanaan tugas seksi di bawahnya
i. Melakukan pembinaan dan pengkaderan personil untuk tingkat seksi maupun
untuk tingkat koordinator

Bidang Liturgi dan Peribadatan


Tugas Koordinator Bidang Peribadatan adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Dewan Pastoral Paroki dalam Bidang
Peribadatan
b. Mengkoordinir seksi-seksi yang ada di bawahnya sesuai dengan Bidang
Peribadatan, Seksi Liturgi, Prodiakon, Putra Altar, Koor/Dirigen, Pemazmur,
Organis, Lektor-lektris, Tata-tertib dan Persembahan, Dekorasi dan Tata bunga
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari seksi
dibawahnya Bidang Peribadatan
d. Menyusun laporan kegiatan Bidang Liturgi dan Peribadatan
e. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki

Bidang Pewartaan dan Kesaksian


Tugas Koordinator Bidang Pewartaan dan Kesaksian adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Dewan Pastoral Paroki dalam Bidang
Pewartaan dan Kesaksian
b. Mengkoordinir seksi-seksi yang ada di bawahnya sesuai dengan Bidang Pewartaan
dan Kesaksian Seksi Katekese, Kerasulan Kitab Suci, Kerasulan Keluarga,
Komunikasi Sosial, Kerasulan Awam dan Hubungan Antar Kepercayaan, Panggilan
dan Karya Misioner, serta Perkumpulan BIA, BIR, KEP, Guru Agama
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari seksi
dibawahnya Bidang Pewartaan dan Kesaksian
d. Menyusun laporan kegiatan Bidang Pewartaan dan Kesaksian
e. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki

19
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
Bidang Pelayanan
Tugas Koordinator Bidang Pelayanan adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Dewan Pastoral Paroki dalam Bidang
Pelayanan

b. Mengkoordinir seksi-seksi yang ada di bawahnya sesuai dengan Bidang Pelayanan,


Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi, Pendidikan, Seksi OTA, Seksi Kesehatan
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari seksi
dibawahnya Bidang Pelayanan
d. Menyusun laporan kegiatan Bidang Pelayanan

Bidang Kepemudaan
Tugas Koordinator Bidang Kepemudaan adalah:
a. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pendamping-an terhadap kaum
muda
b. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Koordinator Kepemudaan
wilayah/pendamping OMK Stasi dan Seksi Pendampingan OMK untuk
melaksanakan pembinaan dan pendampingan kaum muda
c. Menyelenggarakan retret, rekoleksi, seminar, pelatihan, lokakarya yang berkaitan
dengan kehidupan kaum muda baik dalam menggereja maupun bermasyarakat
dan bernegara
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki serta menyelenggarakannya
e. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Bidang Umum
Tugas Koordinator Bidang Umum adalah :
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Dewan Pastoral Paroki dalam Bidang
Rumah Tangga Paroki;
b. Mengkoordinir seksi – seksi yang ada dibawahnya yaitu ; Seksi Rumah Tangga
Pastoran, Seksi Inventaris Gereja, Seksi Perbaikan dan Perawatan, dan Seksi
Hubungan Masyarakat (Humas) dan Keamanan.
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari seksi
dibawahnya.
d. Menyusun laporan bidang Rumah Tangga.

Bidang Organisasi, Kelompok Kategorial dan Perkumpulan


Tugas Koordinator Bidang Organisasi, kelompok kategorial dan Perkumpulan adalah :
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Dewan Pastoral Paroki dalam Bidang
pembinaan organisasi, kelompok kategorial dan perkumpulan yang ada di Paroki
b. Menjalin komunikasi dengan pengurus organisasi, kelompok kategorial dan
perkumpulan dalam menyatukan visi dan misi Paroki dalam aktivitas organisasi,
perkumpulan dan kelompok kategorial (seperti: Lansia, WKRI, Priskat, dll)
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan
d. Menyusun laporan bidang organisasi, kelompok kategorial dan perkumpulan

Tugas Umum dan Tanggung jawab Seksi


a. Merencanakan dan menyelenggarakan program kegiatan dan anggaran keuangan
b. Berkoordinasi dengan seksi lain dan bekerjasama dengan organisasi/perkumpulan
Katolik dan non Katolik
c. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran biaya kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki melalui Koordinator Bidang yang bersangkutan
d. Mengevaluasi pelaksanaan kerja
e. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
20
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
penggunaan keuangan secara periodik kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki
melalui Koordinator Bidang yang bersangkutan
f. Dalam melaksanakan tugasnya, seksi-seksi bertanggung jawab kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki melalui Koordinator Bidang yang bersangkutan;
g. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran keuangan

Seksi Liturgi
Tugas Seksi Liturgi adalah:
a. Menyusun jadwal tugas terpadu pelayanan liturgi pada Hari Minggu, Jumat
Pertama, Hari Raya Natal, Paskah, Misa harian, dan hari raya yang disamakan
dengan hari minggu, secara terpadu berdasarkan tahun liturgi
b. Menyiapkan buku panduan perayaan peribadatan, meliputi: Perayaan Ekaristi,
Ibadat Sabda, Jalan Salib, dsb, dan buku panduan pelaksanaan perayaan liturgi
untuk hari besar (Natal, Paskah), even khusus (Komuni Pertama, Krisma, Tahbisan,
dll) dan hari minggu biasa
c. Berkoordinasi dengan koster, mempersiapkan peralatan dan perlengkapan
ibadat: Buku Perayaan Ekaristi, teks-teks, lilin altar, hosti, anggur, piala, sibori,
taplak altar, pakaian Perayaan Ekaristi, pakaian prodiakon, pakaian lektor, pakaian
putra altar, tata suara serta peralatan dan perlengkapan ibadat lainnya
d. Berkoordinasi dengan koster dalam pemeliharaan peralatan dan perlengkapan
liturgi, memantau kebutuhan peralatan liturgi baik yang untuk keperluan baru
atau sebagai pengganti yang rusak dan mengajukannya ke Seksi Rumah Tangga
Pastoran
e. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Panitia yang dibentuk oleh Dewan Pastoral
Paroki, organisasi/Perkumpulan Katolik, Stasi, KBG, dalam penyelenggaraan
kegiatan perayaan peribadatan atau yang berhubungan dengan liturgi
f. Bekerjasama dengan organisasi/Perkumpulan Katolik dan sub seksi,
menyelenggarakan rekoleksi, penataran atau kursus untuk para petugas liturgi
g. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
h. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Misdinar
Tugas Seksi Misdinar adalah :
a. Menyusun jadwal tugas pelayanan dalam Perayaan Ekaristi pada hari minggu,
jumat pertama, hari raya natal dan paskah, misa harian dan hari raya lainnya yang
disamakan dengan hari minggu, bersama dengan ketua kelompok Misdinar.
Jadwal disampaikan kepada seksi liturgi/bidang peribadatan untuk disusun jadwal
liturgi terpadu
b. Mengadakan pembinaan dan pendampingan pada kelompok Misdinar, dengan
menyelenggarakan latihan rutin, rekoleksi, retret, penataran, ziarah dan rekreasi
c. Mengadakan pendataan anggota dan menambah anggota baru dari KBG-KBG
d. Seksi Misdinar bersama dengan kelompok Misdinar melakukan regenerasi dalam
kelompok Misdinar dengan melaksanakan: penerimaan anggota baru dan
pergantian Pengurus Misdinar yang dipilih langsung oleh anggota
e. Menyampaikan keperluan busana liturgi dan peralatan lainnya kepada Seksi Liturgi
f. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran kepada Ketua Dewan
Pastoral Paroki
g. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Koor
Tugas Seksi Koor adalah:
a. Mendata dan menyusun jadwal tugas koor dan dirigen
KBG/kelompok/perkumpulan/organisasi Katolik, dalam Perayaan Ekaristi pada hari
21
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
Minggu, Jumat pertama, hari raya Natal dan Paskah, dan hari raya lainnya yang
disamakan dengan hari minggu. jadwal disampaikan kepada seksi liturgi/bidang
peribadatan untuk disusun menjadi jadwal liturgi terpadu
b. Mengadakan pembinaan dan pendampingan terhadap para dirigen, dengan
menyelenggarakan pelatihan, penataran, rekoleksi, retret, dll
c. Memilih nyanyian Perayaan Ekaristi sesuai dengan kalender liturgi atau tema
Perayaan Ekaristi
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran kepada Ketua Dewan
Pastoral Paroki
e. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Organis
Tugas Seksi Organis adalah:
a. Menyusun jadwal tugas pelayanan dalam Perayaan Ekaristi pada hari Minggu,
Jumat pertama, hari raya Natal dan Paskah, dan hari raya lainnya yang disamakan
dengan hari minggu, jadwal disampaikan kepada seksi Liturgi/bidang peribadatan
untuk disusun jadwal liturgi terpadu
b. Mengadakan pembinaan dan pendampingan organis, dengan menyelenggarakan
latihan rutin, rekoleksi, retret
c. Mengadakan pendataan anggota dan menambah anggota baru dari
KBG/kelompok/ perkumpulan/organisasi Katolik
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
e. Mengevaluasi rencana kerja.

Seksi Lektor
Tugas Seksi Lektor adalah:
a. Menyusun jadwal tugas pelayanan dalam Perayaan Ekaristi pada hari minggu,
jumat pertama, hari raya natal dan paskah, dan hari raya lainnya yang disamakan
dengan hari minggu, jadwal disampaikan kepada seksi liturgi/bidang peribadatan
untuk disusun jadwal liturgi terpadu
b. Mengadakan pembinaan dan pendampingan Lektor-lektris, dengan
menyelenggarakan latihan rutin, rekoleksi, retret, penataran;
c. Mengadakan pendataan anggota dan menambah anggota baru dari
KBG/kelompok/ perkumpulan/organisasi Katolik
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan pastoral Paroki
e. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Katekese
Tugas Seksi Katekese adalah:
a. Mengkoordinasikan, perkumpulan/kelompok dan sub seksi yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kegiatan pengajaran iman, meliputi: guru agama, koordinator
Peribadatan Stasi dan seksi liturgi KBG, seksi lain, organisasi Katolik, serta Panitia
yang dibentuk oleh Dewan Pastoral Paroki
b. Merencanakan, menyelenggarakan pengajaran iman berdasarkan Kitab Suci dan
ajaran gereja bagi calon baptis, penerima komuni pertama dan krisma
c. Menyusun dan menentukan jadwal, kurikulum, buku panduan dan pengajar untuk
pengajaran calon baptis, komuni pertama dan krisma
d. Menyiapkan bahan pendalaman iman dan pembekalan kepada para pemandu
pendalaman iman di Stasi/KBG, pada masa prapaskah, adven, dan bulan Kitab
Suci, dan lain-lain
e. Menyelenggarakan rekoleksi, seminar, penataran kursus bagi para guru agama
dan petugas katekese wilayah dan lingkungan
f. Memperhatikan pelajaran agama Katolik yang diselenggarakan sekolah-sekolah
Katolik maupun non Katolik di wilayah paroki
22
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
g. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki.
h. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Kerasulan Keluarga


Tugas Seksi Kerasulan Keluarga adalah:
a. Mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembinaan kehidupan
keluarga
b. Menyelenggarakan kursus persiapan perkawinan
c. Menyusun dan menentukan jadwal, kurikulum buku panduan dan pengajar
untuk pengajaran/ kursus persiapan perkawinan
d. Pembinaan dan pendampingan terhadap keluarga muda
e. Mengadakan pendidikan kehidupan keluarga, remaja, dewasa, dan
kesejahteraankeluarga
f. Mengadakan konsultasi keluarga, seksualitas, hukum dan psikologis
g. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
h. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Komunikasi Sosial (Komsos-STMC)


Tugas Seksi Komunikasi Sosial adalah:
a. Mengelola informasi dan komunikasi melalui media cetak, media elektronik
(termasuk pemeliharaan informasi pada website Paroki dan channel STMC) dan forum
komunikasi sebagai sarana komunikasi antar umat dan pewartaan
b. Menyelenggarakan atau mengirim umat untuk mengikuti seminar, lokakarya,
penataran maupun kursus dalam bidang komunikasi
c. Bekerjasama dengan Panitia yang dibentuk oleh Dewan Pastoral Paroki, untuk
menginformasikan dan mensosialisasikan kegiatan kepanitiaan
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
e. Mengevaluasi rencana kerja

2.2 Seksi Kerasulan Awam Dan Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (Kerawam dan
HAK)
Tugas Seksi Kerasulan Awam dan Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan adalah:
a. Mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan upaya pengamalan semangat
awam serta upaya pengenalan dan pengamalan hidup beragama
b. Bekerjasama dengan seksi lain. wilayah dan lingkungan, mendampingi dan
memotivasi kaum awam agar mengerti, menyadari dan memahami akan peran
dan panggilan khasnya dalam Gereja dan masyarakat, serta kehidupan berbangsa
dan bernegara
c. Menyelenggarakan rekoleksi, seminar dan penataran untuk kelompok kerasulan
awam
d. Menjalin hubungan dengan gereja-gereja lain (oikumene), serta membina
hubungan kerjasama, dialog dengan pimpinan agama dan kepercayaan lain
e. Bekerjasama dengan seksi lain, Stasi dan KBG, membina umat agar
mengusahakan terbinanya hubungan dan kerukunan dengan saudara-saudari
yang beragama dan berkepercayaan lain dalam kehidupan sehari-hari
f. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggarana keuangan kepada
Ketua Dewan Pastoral Paroki
g. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Panggilan
Tugas Seksi Panggilan adalah:
a. Mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan upaya menyadarkan seluruh
23
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
umat perperan serta dalam menumbuh kembangkan panggilan imam, biarawan-
biarawati dan hidup bakti lainnya, serta tanggungjawabnya terhadap evangelisasi
baru
b. Bekerjasama dengan Seksi lain, seminari, biara, menyelenggarakan kegiatan
untuk menarik minat kaum muda menerima panggilan imam, biarawan-biarawati
dan hidup bakti lainnya, terutama dalam pekan panggilan
c. Memberikan pendampingan dan motivasi kepada para keluarga calon imam,
biarawan dan biarawati
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
e. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Karya Misoner


Tugas Seksi Karya Misioner adalah:
a. Mengkoordinasikan, perkumpulan/kelompok dan sub seksi yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kegiatan pengajaran/pendampingan, Sekolah Minggu, Bina
Iman Anak dan Bina Iman Remaja, meliputi: guru agama, koordinator Peribadatan
Stasi/Wilayah, seksi lain, organisasi Katolik
b. Memberikan pembinaan bagi pendamping Bina Iman Anak (BIA) dan Bina Iman
Remaja (BIR) yang ada di lingkungan/ wilayah.
c. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki.
d. Mengevaluasi rencana kerja.

Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE)


Tugas Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) adalah:
a. Mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan sosial ekonomi;
b. Menjadi koordinator kegiatan Aksi Puasa Pembangunan (APP) dan Aksi Adven
Pembangunan.
c. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan seksi lain dan pihak ketiga, untuk
mengadakan pelayanan sosial karitatif dan sosial ekonomi.
d. Melaksanakan kegiatan untuk mendorong pengembangan sosial ekonomi dan
meningkatkan penghasilan keluarga;
e. Menyelenggarakan seminar, lokakarya, kursus ketrampilan, penataran yang
berkaitan dengan
f. pengembangan ekonomi rumah tangga, sosial ekonomi dan meningkatkan
penghasilan;
g. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggara keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
h. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Seksi Pendidikan
Tugas Seksi Pendidikan adalah:
a. Mengkoordinasikan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan pendidikan
(Program AKU)
b. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan seksi lain dan pihak ketiga, untuk
membantu anak-anak agar memperoleh pendidikan baik formal maupun non
formal, dengan berbagai kemudahan atau biaya sesuai dengan kemampuan Paroki
c. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki.
d. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Seksi Pendampingan Hukum


Tugas Seksi Pendampingan Hukum adalah:
a. Menyadarkan umat beriman akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
dan mendorongnya untuk memperjuangkannya dalam kehidupan sehari-hari

24
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
b. memberikan rekomendasi kepada Pastor Paroki, DPP dan DKP terkait posisi hukum
gereja dan legalitas dokumen hukum dalam rangka hubungan kontraktual
dan/atau transaksional dengan pihak ketiga
c. memberikan konsultasi dalam rangka bantuan hukum tahap pertama kepada umat
Paroki yang memiliki permasalahan hukum
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
e. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Seksi Kesehatan
Tugas Seksi Kesehatan adalah:
a. Memberikan pertimbangan medis untuk masalah kesehatan umat agar tetap
terpelihara kesehatan dan kebugarannya
b. Memeriksa secara rutin kondisi kesehatan umat yang membutuhkan dan
memberikan tindakan yang diperlukan dalam situasi tertentu (mis. Cek kesehatan,
donor darah, dll)
c. Melaporkan kepada Koordinator bidang pelayanan segala perkembangan
kesehatan umat yang sakit dan membutuhkan tindakan medis.
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki.
e. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Seksi Pendampingan OMK


a. Bekerja sama dengan Koordinator Kepemudaan melakukan pembinaan terhadap
Orang Muda Katolik (OMK) baik dalam bidang keimanan, kemasyarakatan maupun
keorganisasian
b. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan pastoral Paroki serta menyelenggarakannya
c. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Seksi Rumah Tangga Pastoran


Tugas Seksi Rumah Tangga Pastoran adalah:
a. Mengelola ekonomi rumah tangga pastoran
b. Mengatur pengadaan makanan dan minuman untuk Pastor dan tamu-tamu Paroki
c. Melaksanakan pengadaan, pengaturan, perawatan dan pencatatan sarana dan
prasarana rumah tangga pastoran dan harta benda gereja
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki.
e. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Seksi Pembangunan, Perbaikan dan Perawatan


Tugas Seksi Pembangunan, Perbaikan dan Perawatan adalah:
a. Melakukan perawatan dan pemeliharaan segala barang-barang inventaris milik
Paroki
b. Melakukan pemeliharaan dan perawatan gedung pastoral, gedung pastoran dan
gedung gereja secara berkala
c. Melaporkan segala kegiatannya kepada koordinator bidang umum
d. Mengajukan biaya untuk pemeliharaan dan perawatan baik barang inventaris
maupun gedung paroki kepada koordinator bidang umum
e. Menyusun dan mengajukan rencana kerja kepada Ketua Dewan Pastoral paroki
f. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Seksi Harta Benda, Aula dan Inventaris Gereja


Tugas Seksi Harta Benda, Aula, dan Inventaris adalah:
a. Melakukan pencatatan dan pendataan seluruh barang inventaris milik paroki
baik yang ada di Stasi, Gereja, gedung aula, maupun gedung pastoran

25
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
b. Melakukan perawatan terhadap benda-benda liturgi yang dimiliki oleh Paroki
agar dapat terpelihara dan digunakan bagi kepetingan Peribadatan
c. Melakukan pemeliharaan terhadap seluruh peralatan liturgi yang digunakan
oleh Imam, prodiakon, putra altar maupun oleh lektor dan melakukan
revitalisasi/rehabilitasi jika diperlukan
d. Melakukan koordinasi dengan seksi liturgi dalam persiapan hari-hari besar
seperti Natal dan Paskah.

e. Melaporkan segala kegiatannya kepada Koordinator bidang umum secara


berkala (6 bulan sekali).
f. Menyusun dan mengajukan rencana kerja kepada Ketua Dewan Pastoral paroki
g. Mengevaluasi rencana kerja

Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) dan Keamanan


Tugas Hubungan Masyarakat (Humas) dan Keamanan adalah:
a. Membina hubungan dengan pihak-pihak yang bersinggungan kepentingan
dengan Paroki seperti:
➢ Pengurus Jemaat Gereja-gereja Kristen (BKSAG)
➢ Polres dan jajarannya
➢ Kodim dan jajarannya
➢ Pengurus masjid Dll
b. Bersama dengan Dewan Pastoral Paroki Harian, menjalin komunikasi dengan
pihak pihak tersebut diatas dalam membina hubungan baik Paroki dengan institusi
dan lembaga keagamaan yang ada
c. Menjalin hubungan yang baik dalam menjaga keamanan di lingkungan paroki
d. Melakukan perencanaan dalam pengamanan teritorial lingkungan paroki agar
tercipta kondisi yang aman dalam seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh Paroki
e. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
f. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

KEPANITIAAN/TIM KERJA
Dewan Pastoral Paroki dapat membentuk dan menetapkankan Kepanitiaan/Tim Kerja
yang disahkan oleh Dewan Pastoral Paroki Harian.

Tugas Kepanitiaan/Tim Kerja


a. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan sesuai dengan
tugas dan tujuan dibentuknya Kepanitiaan/Tim Kerja kepada Ketua Dewan
Pastoral Paroki dan/atau Dewan Pastoral Paroki Harian
n. Mengundang rapat seksi Dewan Pastoral Paroki yang terkait dengan bidang kerja
dari Kepanitiaan/Tim Kerja
b. Melaksanakan tugas rencana kerja dan anggaran keuangan yang telah disetujui

Tanggung jawab Kepanitian/Tim Kerja


a. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Ketua Dewan
Pastoral Paroki dan/atau Dewan Pastoral Paroki Harian
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran keuangan
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
penggunaan keuangan kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki dan/atau Dewan
Pastoral Paroki Harian

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PERKUMPULAN DAN ORGANISASI

Perkumpulan/Kelompok Katolik
a. Melaksanakan kegiatan karya pastoral paroki sesuai dengan tujuan
perkumpulan/kelompok yang bersangkutan. Peran sertanya disesuaikan dengan
kebijakan dan dibawah Koordinasi Dewan Pastoral Paroki
26
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
b. Membangun kerjasama antar Perkumpulan/Kelompok Katolik dan/atau antara
Perkumpulan/Kelompok Katolik dengan Stasi atau KBG untuk perkembangan
umat dan masyarakat
c. Tugas dan tanggung jawab selengkapnya sesuai dengan pedoman atau aturan
masing-masing Perkumpulan

Organisasi Katolik
a. Membantu kegiatan karya pastoral di Paroki, Wilayah dan Lingkungan sesuai
dengan anggaran dasar organisasinya. Bentuk bantuan dan peran sertanya
hendaknya sesuai dengan kebijakan dan di bawah koordinasi Dewan Pastoral
Paroki
b. Membangun kerjasama antar Kelompok Kategorial dan/atau Kelompok Kategorial
dengan Wilayah atau Lingkungan untuk perkembangan umat dan masyarakat
c. Tugas dan tanggungjawab selengkapnya sesuai dengan anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga masing-masing organisasi.

27
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

BAB III

SBAB
T A III
SI

1. BATAS PELAYANAN DAN KEDUDUKAN


Batas Pelayanan
a. Batas teritorial Stasi ditetapkan dengan Surat Keputusan oleh Dewan
Pastoral Paroki dengan memperhatikan batas-batas pemerintahan sipil

Kedudukan
a. Stasi adalah salah satu badan yang dibentuk oleh Dewan Pastoral Paroki
sebagai Koordinator Stasi, KBG, Kelompok, Perkumpulan dan Organisasi Katolik
yang berbasis di Stasi
b. Stasi berkedudukan di wilayah Paroki dan tata penggembalaannya masih
dilaksanakan oleh Pastor Paroki atau Pastor lain dari Paroki
c. Ketua Stasi mempunyai kedudukan sebagai Anggota Pengurus Dewan Pastoral
Paroki Inti

2. TUJUAN, FUNGSI, DAN WEWENANG

Tujuan
Stasi dibentuk dengan tujuan:
a. Menyelenggarakan tata penggembalaan yang melibatkan, mengembangkan
dan memberdayakan seluruh umat
b. Mengkoordinasikan KBG-KBG, Kelompok-Kelompok, Perkumpulan dan
Organisasi Katolik dalam mewujudkan panggilan Umat Allah untuk
meningkatkan kemandirian dan berperan aktif dalam hidup menggereja dan
bermasyarakat

Fungsi
Fungsi Stasi adalah:
a. Membantu Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Paroki dalam penyelenggaraan
dan pengembangan karya pastoral
b. Mengupayakan terbinanya persaudaraan dan koordinasi antar kelompok
di Stasi dalam melaksanakan panggilan dan tugas perutusan gereja, baik
sebagai warga gereja maupun masyarakat;
c. Mengupayakan peningkatan kemandirian umat di Stasi

Wewenang
a. Stasi berwenang mengambil keputusan reksa pastoral Stasi dalam kesatuan
dengan Arah Dasar Pastoral Paroki dan bertanggung jawab atas pelaksanaan
keputusan kepada umat Stasi dan Paroki.

3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Tugas
Tugas Stasi adalah:
a. Mengkoordinasikan KBG-KBG serta Organisasi dan Perkumpulan/Kelompok
Katolik yang berkaitan dengan pelayanan dan kegiatan karya pastoral di Stasi
b. Menyampaikan hasil rapat Dewan Pastoral Paroki Inti dalam Rapat Pleno Stasi
c. Menyelenggarakan kegiatan karya pastoral, Perayaan Peribadatan, Katekese,
Kerasulan Kitab Suci, Kerasulan Awam dan HAK, Kerasulan Keluarga, Panggilan
dan Karya Misioner serta Pengembangan Sosial Ekonomi
d. Melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap kaum muda Stasi (OMK,
Bina Iman)

28
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

e. Menyediakan media komunikasi sebagai sarana komunikasi antar umat dan


perwartaan
f. Mengadakan, mengatur, menggunakan, merawat dan menyimpan Inventaris
dan peralatan serta perlengkapan liturgi milik Stasi
g. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran biaya Kepada Ketua
Dewan Pastoral Paroki
h. Mengevaluasi pelaksanaan kerja setiap 6 bulan

Tanggung jawab
Tanggung jawab Stasi adalah:
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran
keuangan kepada Rapat Pleno Stasi dan Ketua Dewan Pastoral Paroki
b. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
penggunaan keuangan secara periodik kepada Rapat Pleno Stasi dan Ketua
Umum Dewan Pastoral Paroki

4. KEPENGURUSAN
Kepengurusan Stasi terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Koordinator Bidang Peribadatan
f. Koordinator Bidang Pewartaan dan Kesaksian
g. Koordinator Bidang Pelayanan
h. Koordinator Bidang Kepemudaan
i. Seksi-seksi
• Liturgi
• Katekese
• Kerasulan Keluarga
• Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE)
• Rumah Tangga
• AKU (Ayo Kuliah)
• St. Yusup
• Dll

5. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Ketua Stasi
Tugas Ketua Stasi adalah:
a. Memimpin dan mengkoordinasikan Pengurus Stasi, KBG, Organisasi dan
Perkumpulan/Kelompok Katolik, yang berkaitan dengan kegiatan
penyelenggaraan dan pengembangan karya pastoral di dalam Stasi
b. Memimpin rapat-rapat terutama Rapat Pleno Stasi
c. Menyampaikan hasil rapat Dewan Pastoral Paroki Harian maupun Inti kepada
Anggota Pengurus Stasi serta Ketua-ketua KBG di dalam Stasi
d. Membantu menyelesaikan masalah yang ada di Wilayah Stasi dan KBG di dalam
Stasi
e. Tanggung jawab Ketua Stasi adalah:
f. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Stasi bertanggung jawab kepada Rapat
Pleno Stasi dan Ketua Dewan Pastoral Paroki.
g. Bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan karya pelayanan pastoral di Stasi.
29
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
h. Menyampaikan laporan secara periodik atas keuangan dan kegiatan karya
pelayanan pastoral yang dilaksanakan kepada Rapat Pleno Stasi, dan Ketua
Umum Dewan Pastoral Paroki.

Wakil Ketua Stasi


Tugas Wakil Ketua Stasi adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Stasi dalam semua tugasnya
b. Bersama dengan pengurus Stasi mengkoordinir kegiatan Stasi
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usul dari bidang
kerjanya
d. Menyusun laporan kegiatan bidangnya
e. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Stasi

Tanggung jawab Wakil Ketua Stasi adalah:


a. Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Ketua Stasi bertanggung jawab kepada
Ketua Stasi
b. Bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
kegiatan karya pelayanan pastoral di Stasi
c. Menyampaikan laporan secara periodik atas kegiatan karya pelayanan pastoral
yang dilaksanakan kepada Rapat Pleno Stasi dan Ketua Stasi

Sekretaris
Tugas Sekretaris Stasi adalah:
a. Berkoordinasi dengan Sekretaris Wilayah dan Sekretaris Lingkungan, yang
berkaitan dengan tugas dan kegiatan administrasi kesekretariatan.
b. Melaksanakan pelayanan administrasi kesekretariatan dan administrasi umat
yang diperlukan untuk kepentingan Stasi;
➢ Surat-menyurat
➢ Mendokumentasikan surat masuk dan surat keluar
➢ Membuat dan menyampaikan undangan rapat Stasi kepada yang
bersangkutan
➢ Membuat notulen dan/atau risalah rapat Stasi dan mendistribusikan
kepada yang bersangkutan
➢ Mendokumentasikan data warga
➢ Mendokumentasikan kegiatan pelayanan karya pastoral yang dilaksanakan
oleh Stasi
➢ Mendokumentasikan Keputusan-keputusan yang di ambil oleh Stasi dan
Dewan Pastoral Paroki
c. Mempersiapkan acara dan penyelenggaraan rapat Stasi
d. Menyusun dan mengajukan Rencana Kerja, Anggaran Keuangan, baik untuk
bidangnya maupun untuk Stasi
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang kerjanya
f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Stasi

Tanggung jawab Sekretaris Stasi adalah :


a. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua Stasi
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran
keuangan
c. Menyusun dan menyampaikan Laporan Kegiatan dan Keuangan bidangnya dan
Stasi secara periodik, baik untuk kepentingan Stasi maupun untuk Dewan
Pastoral Paroki

Bendahara Stasi
Tugas Bendahara Stasi adalah:

30
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
a. Menyelenggarakan administrasi keuangan Stasi sesuai dengan dasar-dasar
manajamen Keuangan
b. Membukukan setiap penerimaan dan pengeluaran keperluan rutin Stasi dalam
Buku Kas sesuai dengan sistem pembukuan yang berlaku
c. Menerima semua perolehan uang yang berasal dari kolekte, APP, donatur,
Penyumbang perorangan, amplop persembahan, bantuan dari luar untuk
keperluan Stasi, dan mencatat dalam buku kas serta menyetorkan ke rekening
Bank Stasi dan atau menyampaikan kepada pihak tertentu sesuai dengan
maksud pemberi
d. Membuat rancangan anggaran belanja tahunan Stasi dan diajukan untuk
disetujui dalam pertemuan/rapat Pleno Stasi serta disahkan oleh Ketua Dewan
Pastoral Paroki
e. Bersama Ketua menandatangani cheque-cheque untuk mengambil uang dari
Bank, sesuai anggaran yang telah disetujui oleh Stasi.
f. Membuat laporan pertanggungjawaban di bidang keuangan Stasi secara
periodik (6 bulan sekali) kepada Ketua Stasi untuk disahkan.

Tanggung jawab Bendahara Stasi adalah:


a. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Ketua Stasi
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran
keuangan
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
penggunaan keuangan secara periodik kepada Ketua Stasi, bendahara Umum
dan Ketua Umum Dewan Pastoral Paroki

Koordinator Bidang
Tugas Umum dan tanggung jawab Koordinator Bidang adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Stasi dalam semua tugasnya
b. Mengkoordinir seksi-seksi yang ada di bawahnya dan mengkoordinasikan
Organisasi/Perkumpulan dalam melaksanakan kegiatan karya pastoral sesuai
dengan bidang kerjanya
c. Dalam mengembangkan pelayanan pastoral, apabila dianggap perlu
koordinator bidang dapat membentuk seksi dan/atau sub seksi
d. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari
seksi-seksi di bawahnya sesuai bidang kerjanya
e. Menyusun laporan kegiatan bidangnya
f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Stasi
g. Dalam melaksanakan tugasnya, bertanggung jawab kepada Ketua Stasi
h. Bertanggung jawab mengenai kelancaran pelaksanaan tugas seksi di bawahnya

Bidang Liturgi dan Peribadatan


Tugas Koordinator Bidang Liturgi dan Peribadatan adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Dewan Pastoral Paroki dalam Bidang
Peribadatan
b. Mengkoordinir seksi-seksi yang ada di bawahnya sesuai dengan Bidang
Peribadatan, Seksi Liturgi, Tata-tertib dan Persembahan, Dekorasi dan Tata
bunga;
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari
seksi-seksi dibawah Bidang Peribadatan
d. Menyusun laporan kegiatan Bidang Peribadatan
e. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki

Bidang Pewartaan dan Kesaksian


Tugas Koordinator Bidang Pewartaan dan Kesaksian adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Stasi dalam Bidang Pewartaan dan
Kesaksian
31
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
b. Mengkoordinir seksi-seksi yang ada di bawahnya sesuai dengan Bidang
Pewartaan dan Kesaksian, Seksi Katekese, Kerasulan Kitab Suci, Kerasulan
Keluarga, Komunikasi Sosial, Kerasulan Awam dan Hubungan Antar
Kepercayaan, Panggilan dan Misioner
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari
seksi-seksi dibawah Bidang Pewartaan dan Kesaksian
d. Menyusun laporan kegiatan Bidang Pewartaan dan Kesaksian
e. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua Stasi

Bidang Pelayanan
Tugas Koordinator Bidang Pelayanan adalah:
a. Membantu dan bermitra dengan Ketua Stasi dalam Bidang Pelayanan
b. Mengkoordinir seksi-seksi yang ada di bawahnya sesuai dengan Bidang
Pelayanan, Seksi Pengembangan Sosial Ekonomi, “AKU”, St. Yusup
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran keuangan berdasarkan usulan dari
seksi-seksi dibawah Bidang Pelayanan
d. Menyusun laporan kegiatan Bidang Pelayanan

Bidang Kepemudaan
Tugas Koordinator Bidang Kepemudaan adalah:
a. Mengkoordinasikan kegiatan pembinaan dan pendampingan terhadap kaum
muda
b. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Koordinator Kepemudaan wilayah/
pendamping mudika wilayah untuk melaksanakan pembinaan dan
pendampingan kaum muda
c. Menyelenggarakan retret, rekoleksi, seminar, lokakarya yang berkaitan dengan
kehidupan kaum muda baik dalam menggereja maupun bermasyarakat dan
bernegara
d. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran keuangan kepada
Ketua Stasi serta menyelenggarakannya
e. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Seksi-seksi
Tugas dan Tanggung jawab Seksi-seksi adalah:
a. Tugas seksi-seksi di Stasi mengacu pada tugas seksi-seksi Dewan Pastoral
Paroki terkait, dalam ruang lingkup pelayanan di Stasi.
b. Dalam mengembangkan pelayanan pastoral, apabila dianggap perlu dapat
membentuk sub seksi
c. Seksi-seksi di Stasi bertanggung jawab kepada Ketua Stasi

Pemilihan Pengurus Stasi


a. Pemilihan Anggota Pengurus Stasi, dilaksanakan oleh Panitia Pemilihan yang
dibentuk atau ditugaskan oleh Pengurus Stasi, dan disahkan oleh Rapat Pleno
Stasi (Pengurus Stasi, Ketua-ketua KBG , dan Ketua-ketua Organisasi dan
Perkumpulan/Kelompok Katolik).
b. Calon Anggota Pengurus Stasi diajukan oleh KBG-KBG, apabila calon yang
diajukan oleh KBG-KBG dianggap kurang memenuhi syarat, maka Panitia
Pemilihan dan Pengurus Stasi mempunyai hak dan wewenang untuk
mengajukan calon lain dengan memberitahukan kepada Ketua-ketua KBG yang
bersangkutan.
c. Cara pemilhan anggota pengurus Stasi dilaksanakan dengan sistem formatur
d. Jumlah formatur ditentukan oleh Pengurus Stasi
e. Anggota formatur dipilih dalam Rapat Pleno Stasi yang memperoleh suara
terbanyak sebagai Ketua Stasi terpilih dan Wakil Ketua Stasi
f. Ketua Stasi diberi tugas dan wewenang menyusun kepengurusan Stasi lengkap
dengan seksi-seksi berdasarkan calon yang diajukan oleh KBG-KBG
32
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
g. Susunan kepengurusan yang akan dipilih, ditetapkan oleh Pengurus Stasi
dan disahkan oleh Rapat Pleno Stasi
h. Susunan Pengurus Stasi hasil kerja formatur ditetapkan oleh Rapat Pleno Stasi,
kemudian diusulkan Kepada Ketua Dewan Pastoral Paroki untuk disahkan dan
dilantik
i. Pengurus Stasi masih menjalankan tugasnya sampai dengan pelantikan
pengurus baru
j. Waktu pemilihan dan pelantikan pengurus stasi dilaksanakan pada waktu
yang ditetapkan

Pengangkatan dan Masa Jabatan Pengurus


a. Pengurus Stasi diangkat dan disahkan dengan Surat Keputusan oleh Ketua
Dewan Pastoral Paroki atas dasar usulan dari Stasi yang bersangkutan
b. Masa jabatan Pengurus Stasi berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun, dan
dapat dipilih lagi untuk masa bakti berikutnya paling banyak satu kali pada
jabatan yang sama atau sejajar
c. Tahun kerja Pengurus Stasi terhitung mulai pelatikan samapai 3 (tiga) tahun
berikutnya
d. Masa jabatan Anggota Pengurus Stasi berakhir apabila:
➢ Masa jabatannya telah habis
➢ Yang bersangkutan meninggal dunia
➢ Pindah dari Stasi yang bersangkutan
➢ Mengundurkan diri;
➢ Diberhentikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki atas dasar usulan dari
Stasi yang bersangkutan dan setelah mendengar saran dari Dewan Pastoral
Paroki Harian.
e. Ketua Dewan Pastoral Paroki berhak mengangkat dan mengesahkan pejabat
pengganti apabila ada yang mengundurkan diri, atas dasar usulan dari Stasi
yang bersangkutan

Kepanitiaan Stasi
Stasi dapat membentuk dan menetapkan kepanitiaan yang disahkan oleh Dewan
Pastoral Paroki

33
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

BAB IV

GEREJAWI (KBG)
BAB IV
KOMUNITAS BASIS

1. BATAS PELAYANAN DAN KEDUDUKAN

Batas Pelayanan
a. Batas teritorial Komunitas Basis Gerejawi ditetapkan dengan Surat Keputusan
oleh Dewan Pastoral Paroki dengan memperhatikan batas-batas pemerintahan
sipil

Kedudukan
a. Komunitas Basis Gerejawi adalah salah satu badan yang dibentuk oleh Dewan
Pastoral Paroki sebagai penyelenggara pelayanan pastoral umat di KBG, dan
Ketua KBG sebagai Anggota Dewan Pastoral Paroki Pleno

2. TUJUAN, FUNGSI DAN WEWENANG

Tujuan
a. Menampung dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan reksa pastoral
warga KBG dalam kesatuan dengan Ketua Stasi
b. Mewujudkan panggilan Umat Allah di KBG untuk mengambil bagian dalam
hidup menggereja dan bermasyarakat

Fungsi
a. Membantu Pastor Paroki dan Dewan Pastoral Paroki dalam penyelenggaraan
dan pengembangan karya pastoral di Lingkungan

Wewenang
a. Mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan keputusan
tersebut yang berkaitan dengan penyelenggaraan dan pengembangan karya
pastoral dan pengelolaan keuangan di KBGnya.

3. SUSUNAN PENGURUS
Susunan Kepengurusan Lingkungan sebagai berikut:
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Seksi-seksi:
• Liturgi dan Koor
• Pewartaan
• Pelayanan

4. PEMILIHAN PENGURUS
Pimpinan dan peserta rapat pemilihan pengurus
a. Pemilihan Pengurus Lingkungan dilaksanakan dalam Rapat Pleno Lingkungan
dan dipimpin oleh Panitia Pemilihan Pengurus KBG yang dibentuk/ditugaskan
oleh Pengurus Stasi
b. Peserta yang diundang dalam Rapat Pleno KBG adalah warga KBG atau umat
lain yang berdomisili di kBG, dan yang mempunyai hak untuk memilih dan dipilih
yang telah berusia tujuh belas tahun keatas dan/atau telah menikah

34
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
Tata Cara Pemilihan Pengurus KBG
a. Pemilihan dan penentuan calon Ketua KBG dilakukan melalui pendekatan
dalam semangat persaudaraan dan kekeluargaan
b. Cara pemilihan Anggota Pengurus KBG dilaksanakan dengan sistem formatur
c. Jumlah formatur ditentukan oleh Pengurus Stasi dan Panitia Pemilihan
d. Anggota formatur dipilih dalam Rapat Pleno KBG, yang memperoleh suara
terbanyak sebagai Ketua KBG terpilih
e. Ketua KBG diberi tugas dan wewenang menyusun kepengurusan KBG lengkap
dengan Seksi-seksi
f. Susunan kepengurusan yang akan dipilih, ditetapkan oleh Pengurus Stasi dan
Panitia Pemilihan, disahkan oleh Rapat Pleno Stasi
g. Susunan Pengurus KBG hasil kerja formatur di tetapkan oleh Rapat Pleno KBG,
diserahkan Kepada Ketua Stasi, kemudian diusulkan kepada Ketua Dewan
Pastoral Paroki untuk disahkan dan dilantik
h. Pengurus KBG masih menjalankan tugasnya sampai dengan pelantikan
pengurus baru
i. Waktu pemilihan dan pelantikan Pengurus Lingkungan dilaksanakan pada
waktu yang ditetapkan

Susunan Acara Rapat Pemilihan Pengurus


a. Pembukaan
b. Doa pembukaan
c. Laporan pertanggungjawaban pengurus KBG, oleh Ketua KBG
d. Pengesahan laporan pertanggungjawaban Pengurus KBG
e. Pembacaan Tata Tertib Pemilihan Pengurus KBG
f. Pemungutan suara untuk memilih Anggota Formatur
g. Penetapan dan pengesahan anggota formatur
h. Sidang formatur untuk menyusun kepengurusan KBG
i. Pembacaan dan penetapan susunan pengurus Lingkungan hasil kerja formatur
j. Sambutan Ketua KBG terpilih
k. Sambutan Ketua Stasi dan/atau Wakil dari Pengurus Dewan Pastoral Paroki
l. Penutup

5. PENGANGKATAN DAN MASA JABATAN PENGURUS KBG


a. Pengurus KBG, diangkat dan disahkan dengan Surat Keputusan oleh Dewan
Pastoral Paroki Harian atas dasar usulan dari Stasi yang bersangkutan
b. Masa jabatan Pengurus KBG berlaku untuk jangka waktu tiga (3) tahun, dan dapat
dipilih lagi untuk masa bakti berikutnya paling banyak satu kali pada jabatan yang sama
atau sejajar
c. Tahun kerja Pengurus KBG terhitung mulai pelantikan sampai 3 (tiga) tahun
berikutnya
d. Masa jabatan Anggota Pengurus KBG berakhir apabila:
• Masa jabatannya telah habis
• Yang bersangkutan meninggal dunia
• Pindah dari KBG yang bersangkutan
• Mengundurkan diri
• Diberhentikan oleh Ketua Dewan Pastoral Paroki atas dasar usulan Lingkungan
yang bersangkutan dan setelah mendengar saran dari Stasi dan Dewan Pastoral
Paroki Harian
e. Ketua Dewan Pastoral Paroki berhak mengangkat dan mengesahkan pejabat pengganti
apabila ada yang mengundurkan diri, atas dasar usulan dari Stasi yang bersangkutan

6. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS


Tugas Pengurus KBG adalah:
a. Memimpin karya pastoral umat di KBG, sesuai dengan Keputusan Rapat Pleno
KBG dan garis kebijakan Stasi dan Dewan Pastoral Paroki
35
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
b. Melaksanakan pembinaan umat secara langsung dalam kehidupan
menggereja dan memasyarakat di lingkungan sekitarnya
c. Melakukan registrasi umat di Lingkungannya (BIDUK)
d. Mengadakan Rapat Pleno KBG sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun.
Rapat Pleno KBG dihadiri oleh Pengurus KBG, seluruh umat KBG, Ketua Stasi
dan undangan yang dianggap perlu dan dipimpin oleh Ketua Stasi
e. Mengadakan rapat Pengurus KBG sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu)
bulan. Rapat Pengurus Lingkungan dihadiri oleh Pengurus KBG dan undangan
yang dianggap perlu dan dipimpin oleh Ketua KBG
f. Mengatur pertemuan, doa bersama, Perayaan Ekaristi, pendalaman iman,
pendalaman kitab suci, dan sebagainya
g. Mengikutsertakan umat KBG dalam suka dan duka warga seperti; sakit,
meninggal dunia, memperhatikan orang jompo, lansia dan anak yatim piatu,
dan juga dalam pertunangan, perkawinan, melahirkan dan sebagainya;
h. Memperhatikan dan memberikan bantuan kepada keluarga-keluarga dalam
KBGnya yang memerlukan bantuan, dan mengkoordinasikan dengan
Koordinator Pelayanan Stasi maupun Dewan Pastoral Paroki
i. Memperhatikan pendidikan anak-anak di Lingkungannya baik pendidikan
agama maupun pendidikan formal;
j. Membantu dan mendukung kegiatan kaum muda di KBG maupun St asi
k. Menyampaikan dan melaksanakan keputusan-keputusan Stasi dan Dewan
Pastoral Paroki kepada umat di KBGnya
l. Menyusun dan mengajukan rencana kerja dan anggaran biaya kepada Rapat
Pleno Lingkungan
m. Mengevaluasi pelaksanaan kerja

Tanggung jawab Pengurus KBG adalah :


a. Dalam melaksanakan tugasnya, Ketua KBG bertanggung jawab kepada Rapat
Pleno KBG, Ketua Stasi, dan Ketua Dewan Pastoral Paroki
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran
keuangan
c. Memberikan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan
penggunaan keuangan secara periodik kepada Rapat Pleno KBG, Ketua Stasi,
dan Ketua Dewan Pastoral Paroki.

7. URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS


Ketua KBG
Tugas Ketua KBG adalah :
a. Memimpin dan mengkoordinasikan Pengurus KBG, Organisasi dan
Perkumpulan/Kelompok Katolik, yang berkaitan dengan kegiatan
penyelenggaraan dan pengembangan karya pastoral di KBGnya
b. Memimpin rapat-rapat KBG
c. Menyampaikan hasil rapat Dewan Pastoral Paroki Plenodan Rapat Stasi kepada
Anggota Pengurus KBG dan umat di KBG
d. Membantu menyelesaikan masalah umat yang ada di KBG
e. Tanggung jawab Ketua KBG adalah :
f. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua KBG bertanggung jawab kepada Rapat
Pleno KBG, Ketua Stasi dan Ketua Dewan Pastoral Paroki;
g. Bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan
karya pelayanan pastoral di KBG
h. Menyampaikan laporan secara periodik atas kegiatan karya pelayanan pastoral
yang dilaksanakan kepada Rapat Pleno KBG, Ketua Stasi dan Ketua Dewan
Pastoral Paroki.

36
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
Sekretaris
Tugas Sekretaris KBG adalah:
a. Mengkoordinasikan Seksi-seksi yang berkaitan dengan tugas dan kegiatan
administrasi kesekretariatan
b. Melaksanakan pelayanan administrasi kesekretariatan dan administrasi umat
yang diperlukan untuk kepentingan KBG
➢ Surat-menyurat
➢ Mendokumentasikan surat masuk dan surat keluar
➢ Membuat dan menyampaikan undangan rapat Lingkungan kepada yang
bersangkutan
➢ Membuat notulen dan/atau risalah rapat KBG (Pleno maupun bulanan)
dan mendistribusikan kepada yang bersangkutan
➢ Mendokumentasikan data warga
➢ Mendokumentasikan kegiatan karya pelayanan pastoral yang dilaksanakan
oleh KBG
➢ Mendokumentasikan Keputusan-keputusan yang diambil oleh KBG, Stasi
dan Dewan Pastoral Paroki
c. Mempersiapkan acara dan penyelenggaraan rapat KBG
d. Menyusun dan mengajukan Rencana Kerja, Anggaran Keuangan baik untuk
bidangnya maupun untuk KBG
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang kerjanya
f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua KBG
Tanggung jawab Sekretaris KBG adalah :
a. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua KBG
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran
keuangan
c. Menyusun dan menyampaikan Laporan Kegiatan dan Keuangan bidangnya dan
KBG secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali, baik untuk kepentingan KBG,
Stasi maupun untuk Dewan Pastoral Paroki

Bendahara
Tugas Bendahara KBG adalah:
a. Mengkoordinasikan Seksi-seksi yang berkaitan dengan tugas dan kegiatan
administrasi dan pengelolaan keuangan
b. Melaksanakan kegiatan pencatatan, penerimaan, pengeluaran dan
penyimpanan keuangan KBG
c. Melakukan penarikan iuran Lingkungan
d. Menyusun dan mengajukan Rencana Kerja, Anggaran Keuangan baik untuk
bidangnya maupun untuk KBGnya
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang kerjanya
f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua KBG
Tanggung jawab Bendahara Lingkungan adalah:
a. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua KBG
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran
keuangan
c. Menyusun dan menyampaikan Laporan Kegiatan bidangnya, dan laporan
Keuangan bidangnya dan KBG secara periodik, baik untuk kepentingan KBG,
Stasi maupun untuk Dewan Pastoral Paroki

Seksi Liturgi
Tugas Seksi Liturgi KBG adalah:
a. Menyelenggaraan kegiatan perayaan peribadatan, meliputi:
➢ Pertemuan KBG
➢ Pendalaman KS
➢ Doa Rosario, dan sebagainya
37
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
b. Bekerjasama dengan Koordinator Peribadatan Stasi menyelenggarakan atau
mengikut sertakan umat KBG dalam kegiatan perayaan peribadatan di tingkat
KBG, meliputi:
➢ Perayaan Ekaristi KBG
➢ Penutupan doa rosario
➢ Ibadat Tobat dan Pengakuan Dosa
➢ Kegiatan bidang Liturgi lainnya sesuai dengan keputusan Lingkungan
c. Bekerjasama dengan Sekretaris menyusun jadwal kegiatan dan menyampaikan
kepada umat
d. Menyusun dan mengajukan Rencana Kerja, Anggaran Keuangan bidang
kerjanya kepada Ketua KBG
e. Mengevaluasi pelaksanaan tugas bidang kerjanya
f. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Ketua KBG
Tanggung jawab Seksi Liturgi KBG adalah:
a. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Ketua KBG
b. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kerja dan penggunaan anggaran
keuangan
c. Menyusun dan menyampaikan Laporan Kegiatan dan Keuangan bidangnya
secara periodik kepada Ketua KBG

38
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

BAB V
SUASANA DAN TATA KERJA
BAB V
1. SUASANA KERJA

a. Jiwa dan roh yang ingin kita wujudkan dalam tata kerja Dewan Pastoral Paroki adalah
kerjasama dalam satu jaringan koordinasi, dengan semangat persaudaraan kristiani,
kekeluargaan, terbuka, bersahabat, mengasihi secara tulus, dan mengutamakan yang
kecil, lemah, miskin, difabel, dan tersingkir. Namun demikian, Pengurus Dewan Pastoral
Paroki dapat menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai kejujuran dan integritas
sebagai umat Kristiani.
b. Struktur tidak untuk menggambarkan kekuasaan dengan jalur komando, melainkan untuk
memperlihatkan suatu tata kerja yang bersifat koordinatif-kemitraan, saling meneguhkan
iman dalam semangat persaudaraan kristiani sehingga terwujud kepemimpinan
partisipatif.
c. Bentuk suasana dan tata kerja yang dipilih bukan piramida atau bulatan melainkan garis
koordinasi menyamping dengan maksud agar semakin dihayati semangat kemitra-
sejajaran (partnership): Kemitra-sejajaran antara pengurus yang terdekat dengan basis
umat (Ketua KBG, Ketua kelompok kategorial dan wakil organisasi) dengan yang
bertugas melakukan koordinasi pada wilayah yang lebih luas medan tanggungjawabnya
(Ketua Stasi, Ketua koordinasi kategorial, dan koordinator tim kerja) dan akhirnya dengan
yang dipercaya melakukan koordinasi wilayah seluas Paroki (Dewan Pastoral Paroki
Harian).
d. Pedoman maupun peraturan-peraturan Dewan Pastoral Paroki dibuat dengan tujuan
bukan untuk menciptakan birokrasi, melainkan untuk memupuk semangat ketertiban dan
keteraturan, sehingga pelayanan kepada umat dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien.

2. RAPAT
a. Rapat Dewan Pastoral Paroki Harian, sekurang-kurangnya diadakan sekali dalam sebulan,
atau sesuai dengan keperluan. Dalam rapat ini dapat mengundang seksi, sub seksi,
perkumpulan/kelompok, Stasi, KBG, Wakil umat, Tokoh, sejauh berkaitan dengan topik
bahasan.
b. Rapat Dewan Pastoral Paroki Inti, sekurang-kurangnya diadakan sekali dalam tiga bulan
atau sesuai dengan keperluan. Dalam rapat ini dapat mengundang sub seksi, Ketua KBG,
perkumpulan/kelompok, Wakil umat, Tokoh, sejauh berkaitan dengan topik bahasan.
c. Rapat Dewan Pastoral Paroki Pleno, sekurang-kurangnya diadakan satu (1x) kali dalam
setahun atau sesuai dengan keperluan. Dalam rapat ini dapat mengundang wakil umat,
sejauh berkaitan dengan topik bahasan.
d. Rapat Koordinasi Bidang, antara Wakil Ketua dengan Seksi, Sub Seksi,
Perkumpulan/kelompok, sekurang-kurangnya diadakan sekali (1x) dalam tiga bulan atau
sesuai dengan keperluan.
e. Rapat Seksi, antara Ketua Seksi dengan anggotanya dan atau dengan sub seksi,
perkumpulan/kelompok, seksi terkait di Stasi/KBG, sekurang-kurangnya diadakan sekali
dalam tiga bulan atau sesuai dengan keperluan.

3. PIMPINAN DAN LAPORAN RAPAT


a. Rapat-rapat dipimpin oleh Ketua. Ketua dapat menunjuk Wakil Ketua atau pengurus
lain untuk mewakilinya memimpin rapat.
b. Setiap rapat Sekretaris harus membuat notulen dan risalah rapat.
c. Risalah rapat disampaikan kepada jenjang diatasnya dan kepada yang
berkepentingan paling lambat satu minggu setelah rapat.

39
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus
4. KEPUTUSAN RAPAT
Badan yang berwenang mengambil keputusan dan pengesahannya, sebagai berikut:
a. Dewan Pastoral Paroki Harian
Dewan Pastoral Paroki Harian, berwenang mengambil keputusan atau kebijakan
tentang organisasi, keuangan dan harta benda kekayaan Paroki.
b. Dewan Pastoral Paroki Inti
Dewan Pastoral Paroki Inti, berwenang mengambil keputusan atau kebijakan
penyusunan program kerja dan mengkoordinir pelaksanaan karya pastoral.
c. Dewan Pastoral Paroki Pleno
Dewan Pastoral Paroki Pleno berwenang untuk mengesahkan keputusan yang diambil
oleh Dewan Pastoral Paroki Harian dan Inti meliputi; Arah Dasar Paroki, Rencana Kerja,
Anggaran Pendapatan dan Biaya Paroki, dan keputusan lainnya yang berkaitan
langsung dengan umat.
d. Stasi
Stasi berwewenang untuk memutuskan kebijakan pelayanan Pastoral dan Keuangan
dengan tetap mengacu pada kebijakan pokok Dewan Pastoral Paroki.
e. Komunitas Basis Gerejawi (KBG)
Komunitas Basis Gerejawi (KBG) berwewenang untuk memutuskan kebijakan
pelaksanaan pelayanan pastoral dan keuangan di KBGnya, dengan tetap mengacu
pada kebijakan pokok Stasi dan Dewan Pastoral Paroki.

5. TATA CARA MENGAMBIL KEPUTUSAN


a. Keputusan rapat sedapat mungkin diambil melalui musyawarah dan mufakat. Apabila
dengan cara itu keputusan tidak tercapai maka dilakukan pemungutan suara. Untuk
melakukan pemungutan suara diperlukan dua pertiga anggota Dewan. Keputusan
harus sesuai dengan kebijakan Uskup Diosesan.
b. Apabila rapat tidak dapat mengambil keputusan, maka masalah dan keputusannya
diserahkan kepada Pastor Kepala Paroki.

40
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

BAB VI

BAB VI DAN PENUTUP


KETENTUAN PERALIHAN

1. KETENTUAN PERALIHAN
a. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan disusulkan kemudian dengan
keputusan Dewan Pastoral Paroki dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Pedoman ini.
b. Hal-hal tertentu dari Pedoman ini yang memerlukan pengaturan lebih lanjut akan
diatur dalam pedoman pelaksanaan atau pedoman teknis.

2. PENUTUP
a. Pedoman ini mulai berlaku sejak disahkan.
b. Dengan berlakunya Pedoman ini, maka Pedoman Dewan Pastoral Paroki Santo
Theodorus Liwa yang disahkan pada November 2016 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Disahkan di Liwa,
Pada tanggal, 1 Juni 2023
Dewan Pastoral Paroki Santo Theodorus

RP. Bartholomeus Didit Tri Haryadi, OFM


VVVPastor Kepala Paroki

41
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

LAMPIRAN
42 ORGANIGRAM/BAGAN DEWAN PASTORAL PAROKI

PENGURUS GEREJA DAN PAPA MISKIN


Ketua Dewan Keuangan
Wakil Ketua Dewan Penasehat
Sekretaris
Bendahara

PENGURUS GEREJA DAN PAPA MISKIN


Ketua Dewan KeuanganKetua
Ketua I, II, III Ketua Stasi
Wakil Ketua Dewan Penasehat KBG
Wakil Ketua
Sekretaris Ketua
Sekretaris Ketua
Bendahara KBG
Bendahara KBG
DKP Ketua
Dewan Ketua
WKRI
KBG
Penasehat
Koordinator Seksi
Ketua
Bidang- WKRI
Ketua I, II, III
bidang Seksi
Seksi
Wakil Ketua
Sekretaris
Seksi
Tokoh
Bendahara
DKP
Tokoh
Dewan
Penasehat

42
Pedoman Pelaksanaan DPP Santo Theodorus

LAMPIRAN
43
DAFTAR STASI DAN KBG

NO NAMA STASI NAMA KETUA NAMA KBG NAMA KETUA


STASI KBG
1 STASI PUSAT LIWA Kimler Manalu KBG St. Ricardus Yohanes Sugiarto
KBG St. Yohanes Dedi Karang
Sianturi
KBG Sta. Maria Bunda Yustinus Sarwidi
Allah
KBG Paulus Zakharias Bambang
SS

2 STASI ST. PAULUS Dominikus Dalyono KBG St. Mikhael Afra Turino
KBG St. Padre Pio Fransiskus Suwarno
KBG St. Greogorius Agustinus Dwi Jaya
K

3 STASI ST. KRISTOFORUS Leo Agung Sulistyo Sta. Lidwina Markus Supardi
Sta. Theresia Leo Agung Sulistyo

4 STASI ST. FRANSISKUS Supandi Situmorang KBG Sta. Maria Alexander Sihite
ASSISI
KBG St. Yosep Maizar Situmorang
KBG St. Antonius Robertus
Situmorang
KBG St. Bonaventura Hitler Samosir

5 STASI ST. YOSEP Lukas P. Sutrisno KBG St. Bernadus Munthe


KUPERTINO
KBG Sta. Maria Para Mugi
Malaikat

6 STASI ST. ANTONIUS Paulus Suyono KBG St. Gabriell Engelbertus


PADUA Pendianto
KBG Sta. Monika Filipus Sriyono
St. Paskalis Paulus Suyono

7 STASI ST. PETRUS Ignatius KBG Sta. Klara Juri


KBG Sta. Elisabeth Manurung

Tembusan disampaikan kepada:


Yth. Bapa Uskup Keuskupan Tanjungkarang
Dewan Pastoral Paroki Santo Theodorus Liwa
Dewan Stasi dan KBG
Yang bersangkutan

43
BAB III
JUGA”

Anda mungkin juga menyukai